BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilakukan. Selain itu, diajukan juga beberapa rekomendasi yang telah berpedoman

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilakukan. Selain itu, diajukan juga beberapa rekomendasi yang telah berpedoman"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab terakhir ini berisikan uraian kesimpulan penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, diajukan juga beberapa rekomendasi yang telah berpedoman pada hasil penelitian untuk pengembangan lebih lanjut lagi. rekomendasi ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dan para peneliti yang akan mendalami atau meneliti dari sisi lain. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, serta hasil analisis peneliti pada pembahasan hasil penelitian, dapat dikemukakan kesimpulan penelitian ini. Adapun kesimpulan penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Berdasarkan hasil penelitian prestasi belajar siswa yang mengikuti kegiatan MDA dalam aspek kognitif dengan skor rata-rata 75, sedangkan dalam aspek apektif dan psikomotor yang mencakup (akhlak, ibadah dan akidah) secara total adalah 0,80, dengan rincian skor akhlak 0,80, ibadah 0,75, dan aqidah 0,71. Dan kelancaran mereka dalam membaca al-qur an dengan skor rata-rata 74,3. Hal ini menunjukan bahwa prestasi siswa yang mengikuti kegiatan MDA memiliki kecenderungan yang baik. 2. Berdasarkan hasil penelitian prestasi siswa yang tidak mengikuti kegiatan MDA dalam aspek kognitif dengan skor rata-rata 72, sedangkan dalam aspek kognitif dan psikomotor yang mencakup

2 (akhlak, ibadah, dan aqidah) secara total adalah 0,75 dengan rincian skor akhlak 0,82, ibadah 0,62, dan aqidah 0,80. Dan kelancaran mereka dalam membaca al-qur an dengan rata-rata skor 68,5. Hal ini menunjukan bahwa prestasi siswa yang tidak mengikuti kegiatan MDA memiliki kecenderungan yang baik. 3. Setelah peneliti membandingkan prestasi belajar siswa MDA dan NON MDA hasilnya diketahui bahwa pada uji t-test nilai rata rata MDA 21,0833, sedangkan NON MDA 21,0000. Namun pada uji signifikan diketahui t-hitung 0,54 lebih kecil dari t-tabel 1,680 artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar MDA dan NON MDA. B. Rekomendasi Berdasarkan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan beberapa rekomendasi. 1. Rekomendasi Untuk SDN Yang Diteliti a. Kepala sekolah SDN Cidadap Bandung siswa yang mengikuti kegiatan MDA dan NON MDA dalam keadaan baik. Peneliti merekomendasikan kepada kepala sekolah SDN Cidadap Bandung untuk lebih memperhatikan dan mengawasi siswa lebih lagi agar prestasi siswa menjadi lebih baik lagi.

3 b. Guru agama SDN Cidadap Bandung siswa MDA dan NON MDA dalam keadaan baik. Peneliti merekomendasilan kepada Guru PAI harus memberikan perhatian khusus kepada siswa agar memiliki prestasi yang baik terutama bagi siswa yang tidak mengikuti kegiatan MDA. Kiranya perlu metode-metode yang di sampaikan dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam yang baik, untuk menarik perhatian siswa agar prestasi belajar siswa lebih baik lagi 2. Rekomendasi Pengembang Kurikulum Keagamaan SDN a. Ketua kementrian agama kota Bandung siswa MDA (Madrasah Diniyah Awaliyah) dan NON MDA dalam keadaan baik. Untuk menjadikan prestasi belajar siswa MDA (Madrasah Diniyah Awaliyah) dan NON MDA yang berada di kota bandung menjadi lebih baik lagi, maka peneliti merekomendasikan kepada ketua kementrian agama kota Bandung untuk lebih memperhatikan dan mengawasi baik dari tenaga pengajar maupun sarana penunjang dalam mengajar. 3. Rekomendasi untuk IPAI dan Peneliti Berikutnya a. Dari penelitian ini mungkin ada kesalahan dalam instrumen penelitian sehingga di rekomendasikan untuk dikaji ulang. b. Dalam proses penelitian dan perihitungan kemungkinan ada kesalahan sehingga di rekomendasikan untuk di ulang kembali.

4 c. Dalam pembuatan sampling kemungkinan ada kesalahan atau samplingnya kurang baik, sehingga di rekomendasikan untuk mengganti sampling yang lebih baik.

5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan di jelaskan hasil dari penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan di jelaskan hasil dari penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN LAPANGAN Pada bagian ini akan di jelaskan hasil dari penelitian yang telah dilakukan di sekolah SDN Cidadap Bandung 1. Profil Prestasi Belajar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan latar belakang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan latar belakang BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan latar belakang masalah, tujuan, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dalam cara tertentu terhadap situasi tertentu. 11 W.S Winkel. kesiapan adalah prasyarat untuk belajar berikutnya.

BAB II KAJIAN TEORI. dalam cara tertentu terhadap situasi tertentu. 11 W.S Winkel. kesiapan adalah prasyarat untuk belajar berikutnya. BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoretis 1. Kesiapan Belajar a. Pengertian Kesiapan Belajar Menurut Slameto, kesiapan (readiness) adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk member respon/jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat komparatif digunakan karena penelitian ini mencoba mengungkap perbandingan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. analisis masing-masing rumusan masalah yang berupa hasil analisis statistik

BAB V PEMBAHASAN. analisis masing-masing rumusan masalah yang berupa hasil analisis statistik BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data, pada bagian ini akan dibahas hasil dari analisis masing-masing rumusan masalah yang berupa hasil analisis statistik deskriptif setiap variabel dan hasil

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dalam mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan dan keselamatan yang didambakan baik di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang pokok dan sangat penting didapat oleh setiap orang. Dengan pendidikan tersebut manusia selalu berproses menuju ke arah yang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,

Lebih terperinci

I dadul Ummah Klepu Sooko Ponorogo?

I dadul Ummah Klepu Sooko Ponorogo? Lampiran 1 TRANSKIP WAWANCARA Kode : 01/2016 Nama : Siti Marwiyah, S.Ag. (Kepala Madrasah) Tanggal : 2 Agustus 2016 Jam : 08.00 09.00 Disusun Jam : 20.00 21.00 Tempat Wawancara : Madrasah Diniyah Takmiliyah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI NOMOR 47 2004 SERI E 6 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUKABUMI, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2011 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN DI KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 722 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG KETENTUAN PENYELENGGARAAN WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH DI KABUPATEN SERANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan memberikan arahan yang positif dan dengan pendidikan akan

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan memberikan arahan yang positif dan dengan pendidikan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah ilmu yang harus dimiliki oleh semua manusia yang menjadikan setiap manusia dalam hidupnya mempunyai jalan yang lurus dan benar, karena pendidikan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN WAJIB DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menumbuhkembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami pengertian dasar tentang IPA yang saling berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. memahami pengertian dasar tentang IPA yang saling berkaitan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum tujuan pembelajaran IPA di SD adalah agar siswa memahami pengertian dasar tentang IPA yang saling berkaitan dengan kehidupan ilmiah yang sederhana,

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DINIYAH TAKMILIYAH DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DENGAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II MODEL KURIKULUM HOLISTIK DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM A. Pengembangan Model Kurikulum 1. Konsep Kurikulum

DAFTAR ISI. BAB II MODEL KURIKULUM HOLISTIK DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM A. Pengembangan Model Kurikulum 1. Konsep Kurikulum DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. TANDA PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... ABSTRAK... ABSTRACT..... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH.... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...... DAFTAR BAGAN.. BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prestasi siswa dapat dilihat dengan menggunakan tolak ukur batas kelulusan

BAB I PENDAHULUAN. prestasi siswa dapat dilihat dengan menggunakan tolak ukur batas kelulusan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai indikator menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia saat ini masih belum mengalami peningkatan secara signifikan. Secara kuantitas, prestasi siswa dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerima pelajaran agama di sekolah umum (Dirjen Kelembagaan Agama

BAB I PENDAHULUAN. menerima pelajaran agama di sekolah umum (Dirjen Kelembagaan Agama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Diniyah adalah lembaga pendidikan agama yang memberikan pendidikan dan pengajaran secara klasikal dalam pengetahuan agama Islam, yang salah satu tujuannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Arief (2002:69), bahwa pendidikan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Arief (2002:69), bahwa pendidikan adalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya sadar seorang pendidik untuk mengembangkan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara

BAB I PENDAHULUAN. mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai proses dimana sebuah bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan kesuksesan masa depan pada jaman globalisasi. Pendidikan bisa diraih dengan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan sangat berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan sangat berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karna itu dari waktu ke waktu selalu dilakukan usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 11 TAHUN : 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis Pesantren di Sekolah Dasar Al- Ahmadi Surabaya peneliti dapat menyimpulkan :

BAB IV PENUTUP. kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis Pesantren di Sekolah Dasar Al- Ahmadi Surabaya peneliti dapat menyimpulkan : BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil paparan penyajian data hasil penelitian mengenai Implementasi kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis Pesantren di Sekolah Dasar Al- Ahmadi Surabaya peneliti dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta didik. Diasumsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia tumbuh dan berkembang sejak dalam kandungan. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia membutuhkan tuntunan melalui proses pendidikan. Dengan kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada diri setiap individu sehingga dapat menimbulkan perubahan tingkah laku pada diri individu tersebut. Proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam yang tidak terlalu penting untuk serius dipelajari dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam yang tidak terlalu penting untuk serius dipelajari dibandingkan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagian orang berpikir bahwa fiqh merupakan pelajaran agama Islam yang tidak terlalu penting untuk serius dipelajari dibandingkan dengan pelajaran umum lainnya.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa Pendidikan Nasional di samping

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah PENGARUH MADRASAH DINIYAH AWALIYAH (MDA) DAN LINGKUNGAN BELAJAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA DI MI NU 27 WONOSARI KEC. PATEBON KAB. KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, didalam pembelajaran dibutuhkan tidak hanya proses. bagian dari program pembelajaran perlu lebih dioptimalkan.

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, didalam pembelajaran dibutuhkan tidak hanya proses. bagian dari program pembelajaran perlu lebih dioptimalkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk dalam pendidikan Islam. Evaluasi dapat mendorong siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. serta alat-alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. serta alat-alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan oleh penulis untuk mencapai tujuan penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2009 SERI E.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH OLEH WARGA MASYARAKAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH OLEH WARGA MASYARAKAT 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH OLEH WARGA MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, setelah dianalisa

BAB V PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, setelah dianalisa 55 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, setelah dianalisa dapat disimpulkan bahwa mengulang pelajaran siswa (variabel X) dengan prestasi belajar (variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2007, hlm. 54.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2007, hlm. 54. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan guru, dan sumber belajar pada lingkungan belajar. 1 Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan Nasional Bab

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan Nasional Bab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mendukung kemajuan bangsa dan negara. Undang-undang Republik Indonesia No. 20

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Bagi negara kita, yang pada saat ini masih termasuk kedalam negara berkembang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan adanya pendidikan sumber daya manusia berkualitas dapat ditingkatkan. Melalui pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zulkarnain, Transformasi Nilai-nilai Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2008, hal.14 2

BAB I PENDAHULUAN. Zulkarnain, Transformasi Nilai-nilai Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2008, hal.14 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang diperintahkan Allah SWT kepada manusia untuk memeluknya secara utuh dan menyeluruh. Ajaran Islam ini diperuntukan bagi manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha yang diharapkan dapat mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai aspek yang penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-qur an ialah kitab suci yang berisi kumpulan wahyu Allah yang diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk bagi manusia.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dianalisis dengan teori ilmiah serta perhitungan statistika yang relevan dapat. Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan IPA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dianalisis dengan teori ilmiah serta perhitungan statistika yang relevan dapat. Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan IPA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Secara umum penelitian ini telah bisa dijawab seluruh permasalahannya yang telah dirumuskan berdasarkan hipotesis yang telah diajukan sebelumnya dengan hasil penelitian

Lebih terperinci

BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013

BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013 SALINAN BUPATI MAROS BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS, Menimbang Mengingat : a. bahwa Diniyah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan-temuan dan pembahasan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. datang. Pendidikan juga merupakan suatu proses dalam rangka memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. datang. Pendidikan juga merupakan suatu proses dalam rangka memengaruhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I. Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan

BAB I. Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan menjadikan sebagai landasan moral dan etik dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan maka kegiatan selanjutnya adalah mengkaji hakikat dan makna temuan penelitian. Masing-masing temuan penelitian akan dibahas mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercipta jika para guru menguasai beberapa model pembelajaran baik secara

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercipta jika para guru menguasai beberapa model pembelajaran baik secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut para guru untuk menyelenggarakan pembelajaran yang bervariasi di kelas. Hal ini dapat tercipta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah : Kuttab/maktab, aljami, majelis ilmu atau majelis adab, dan. mempengaruhi perkembangan pendidikan Islam di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. adalah : Kuttab/maktab, aljami, majelis ilmu atau majelis adab, dan. mempengaruhi perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak lembaga-lembaga Pendidikan Islam yang sudah berkembang. Lembaga-lembaga pendidikan yang terkenal di dunia Islam pada zaman klasik adalah : Kuttab/maktab, aljami,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Sejarah singkat berdirinya madrasah Madrasah tsanawiyah darul ilmi (MTs) darul ilmi liang anggang banjarbaru berdiri pada tahun 1991. Berawal dari Era global dan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini, pendidikan merupakan salah satu aspek utama sasaran pembangunan bangsa Indonesia yang orientasinya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang Metode Penelitian, Prosedur Penelitian, Subjek dan Lokasi Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data, A. Metode Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi manusia karena pendidikan terkait dengan kehidupan sehari-hari maka dari itu manusia membutuhkan pendidikan agar mampu mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa Indonesia yang salah satunya yaitu mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa Indonesia yang salah satunya yaitu mencerdaskan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Hal ini dapat terlihat dari tujuan nasional pendidikan bangsa

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN BEBAN KERJA GPAI PADA SEKOLAH

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN BEBAN KERJA GPAI PADA SEKOLAH PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN BEBAN KERJA GPAI PADA SEKOLAH Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia Tahun 2010 Disampaikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Persetujuan Pembimbing... v Pedoman Transliterasi Arab Latin... vi Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Persetujuan Pembimbing... v Pedoman Transliterasi Arab Latin... vi Daftar Tabel... DAFTAR ISI Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Persetujuan Pembimbing... v Pedoman Transliterasi Arab Latin... vi Daftar Tabel... xi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP SISWA PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MAN II PONOROGO TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP SISWA PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MAN II PONOROGO TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP SISWA PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MAN II PONOROGO TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Oleh: SITI MAESHAROH NIM: 243052152 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 107 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Terdapat perbedaan proses pembelajaran antara di SDIT Ummul Quro dengan di SDN Sukadamai 3 Bogor. 2. Terdap at perbedaan prestasi belajar yang meyakinkan antara siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pendidikan sebagai suatu gejala budaya dalam masyarakat telah berlangsung baik

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pendidikan sebagai suatu gejala budaya dalam masyarakat telah berlangsung baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan masyarakat sekarang ini tidak mungkin dicapai tanpa adanya kehadiran sekolah sebagai organisasi yang menyelenggarakan proses pendidikan secara formal.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berpedoman pada kajian dan analisis serta pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berpedoman pada kajian dan analisis serta pembahasan 139 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berpedoman pada kajian dan analisis serta pembahasan terhadap hasil penelitian secara menyeluruh pada penggunaan media pembelajaran Audio-Visual Aids

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Dikatakan edukatif karena terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik yang diarahkan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Karakteristik Buku Ajar SMA Wachid Hasyim 1 dan SMA Muhammadiyah 2

BAB VI PENUTUP. 1. Karakteristik Buku Ajar SMA Wachid Hasyim 1 dan SMA Muhammadiyah 2 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari seluruh pemaparan data dan hasil dari penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal, di antaranya: 1. Karakteristik Buku Ajar SMA Wachid Hasyim 1 dan SMA Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia pendidikan adalah Sekolah Dasar (SD). Sesuai dengan Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia pendidikan adalah Sekolah Dasar (SD). Sesuai dengan Undangundang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan dasar pertama yang memegang peranan penting dalam dunia pendidikan adalah Sekolah Dasar (SD). Sesuai dengan Undangundang Nomor 20 Tahun 2003, tujuan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Pengintegrasian PRB ke dalam kurikulum nasional berlandaskan Surat Edaran

BAB VI PENUTUP. 1. Pengintegrasian PRB ke dalam kurikulum nasional berlandaskan Surat Edaran BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pengintegrasian PRB ke dalam kurikulum nasional berlandaskan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan Nasional No.70a/SE/MPN-/2010 tentang Pengarusutamaan Pengurangan Risiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu masyarakat, semakin dirasakan pentingnya sekolah. para siswa yang memiliki kecenderungan untuk meniru.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu masyarakat, semakin dirasakan pentingnya sekolah. para siswa yang memiliki kecenderungan untuk meniru. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, pendidikan merupakan usaha sadar manusia dalam mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan dilakukan agar pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan dilakukan agar pendidikan di BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menghadapi tantangan di era globalisasi dilakukan dengan beberapa kebijakan oleh pemerintah, salah satunya pada bidang pendidikan. Pendidikan merupakan wadah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Guru merupakan pihak yang bersinggungan langsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Guru merupakan pihak yang bersinggungan langsung dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru merupakan pihak yang bersinggungan langsung dengan peserta didik maka ia dituntut untuk memiliki kecakapan holistik dan profesionalisme yang tinggi. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bekal dalam kehidupannya di masyarakat. Nasional sebagaimana telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bekal dalam kehidupannya di masyarakat. Nasional sebagaimana telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan (Muhibbin

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (KBBI, 1996:14).

II. KAJIAN PUSTAKA. tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (KBBI, 1996:14). II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran IPA Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kedamaian atau ilmu, berubah tingkah laku

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LEMBARAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa Madrasah

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN, Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9),

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN, Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9), BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 3 TAHUN 2OL7 TENTANG PEI{YELENGGARAAN MADRASAH DINIYAII AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang dilakukan pada empat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang dilakukan pada empat BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang dilakukan pada empat sekolah dasar, dapat disimpulkan bahwa penerapan Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULIAN. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULIAN. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa BAB I PENDAHULIAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa yang merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan bangsa melalui proses belajar.

Lebih terperinci

2015 PERBANDINGAN ANTARA HASIL BELAJAR SISWA KELAS BILINGUAL DENGAN KELAS REGULER PADA MATA PELAJARAN MIPA

2015 PERBANDINGAN ANTARA HASIL BELAJAR SISWA KELAS BILINGUAL DENGAN KELAS REGULER PADA MATA PELAJARAN MIPA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan perubahan perilaku manusia berkat adanya interaksi antara manusia satu dengan yang lain. Dalam proses belajar pada dasarnya mencari suatu kebenaran,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MTs NEGERI 30 JAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MTs NEGERI 30 JAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MTs NEGERI 30 JAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2018-2019 Madrasah Tsanawiyah Negeri 30 Jakarta Jl. Masjid Al Akbar Munjul Cipayung Jaktim Telp. 021-22876772

Lebih terperinci

Pembelajaran Baca-Tulis Al-Qur an (BTA):

Pembelajaran Baca-Tulis Al-Qur an (BTA): Pembelajaran Baca-Tulis Al-Qur an (BTA): P r o b l e m a t i k a d a n S o l u s i n y a Pada jenjang pendidikan tingkat dasar, membaca dan menulis ayat-ayat Al-Qur an merupakan kompetensi dasar yang mesti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini. ditegaskan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN. secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini. ditegaskan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guna mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa seluruh Indonesia secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini ditegaskan pada pembukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma ruf nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah. Sebagai gerakan dakwah Islam Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diorganisasikan dan diarahkan pada pencapaian lima pilar pengetahuan: belajar

BAB I PENDAHULUAN. diorganisasikan dan diarahkan pada pencapaian lima pilar pengetahuan: belajar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha sadar untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan perlu diorganisasikan

Lebih terperinci

INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA MTS. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung

INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA MTS. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA MTS. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA 1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung Jepara? 2. Bagaimanakah letak geografis MTs. Safinatul Huda

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Suko Pratomo 1, Tati Sumiati 2, Risqa Mursilah 3 e-mail : sukopratomo60@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU PAI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PAI DI SMA

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU PAI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PAI DI SMA JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2015 145 PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU PAI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PAI DI SMA Hilman Taufiq Abdillah, email:

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa pendidikan keagamaan bertujuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu. kemampuan kognitif, afektif, psikomotor, bahasa, sosial emosional dan

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu. kemampuan kognitif, afektif, psikomotor, bahasa, sosial emosional dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat menentukan perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2012 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2012 T E N T A N G PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2012 T E N T A N G WAJIB BELAJAR MEMBACA AL QUR AN BAGI PELAJAR BERAGAMA ISLAM DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama pendidikan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH AL-MUKHOIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-VI SDN 1 GROGOL SAWOO PONOROGO SKRIPSI.

KONTRIBUSI PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH AL-MUKHOIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-VI SDN 1 GROGOL SAWOO PONOROGO SKRIPSI. KONTRIBUSI PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH AL-MUKHOIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-VI SDN 1 GROGOL SAWOO PONOROGO SKRIPSI Diajukan kepada: Fakultas Agama IslamUniversitas Muhammadiyah Ponorogo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung diluar kelas. Pendidikan tidak hanya bersifat formal, akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung diluar kelas. Pendidikan tidak hanya bersifat formal, akan tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu aktifitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Dengan kata lain, pendidikan tidak hanya berlangsung

Lebih terperinci