Pembelajaran Baca-Tulis Al-Qur an (BTA):

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pembelajaran Baca-Tulis Al-Qur an (BTA):"

Transkripsi

1

2 Pembelajaran Baca-Tulis Al-Qur an (BTA): P r o b l e m a t i k a d a n S o l u s i n y a Pada jenjang pendidikan tingkat dasar, membaca dan menulis ayat-ayat Al-Qur an merupakan kompetensi dasar yang mesti dicapai dalam pembelajaran PAI. Saat ini telah berkembang pelbagai metode pembelajaran BTA, namun belum sepenuhnya mampu menunjang pencapaian kedua kompetensi tersebut secara holistik. Para pembelajar BTA sering kali telah lanyah dalam membaca Al-Qur an, namun tidak demikian dalam hal menulis. Untuk itu diperlukan strategi pembelajaran khusus sebagai solusi atas problematika tersebut. Salah satu strategi pembelajaran Al-Qur an yang efektif adalah dengan menerapkan konsep pembelajaran aktif (active learning) yang diiringi dengan monitoring ketat. Hal demikian dapat menunjang terasahnya aspek kognitif dan psikomotorik pembelajar secara sekaligus. Pada tataran praksis, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran aktif sering kali menuntut adanya media-media penunjang, di antaranya adalah alat peraga. Dalam pengajaran BTA, keberadaan alat peraga jelas memengaruhi keberhasilan belajar-mengajar. Mengapa demikian? Fungsi dari alat peraga ialah memvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat dilihat atau sukar dilihat, hingga nampak jelas dan dapat menimbulkan pengertian atau meningkatkan persepsi seseorang (R.M. Soelarko, 1995: 6). Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif (Nana Sudjana, 2002: 99). Mengingat begitu penting keberadaan alat peraga dalam pembelajaran Al-Qur an, dalam hal ini, adakah alat peraga yang layak direkomendasikan?

3 P3Q: P e r a g a P r a k t i s P e m b e l a j a r a n A l - Q u r a n P3Q adalah alat peraga pembelajaran Al-Qur an yang layak direkomendasikan. P3Q dirancang khusus untuk mempermudah proses penguasaan kompetensi membaca dan menghafal surahsurah pendek Al-Qur an. Lebih dari itu, P3Q juga dapat digunakan dalam proses pembelajaran menulis ayat-ayat Al-Qur an. Dengan konsep One Step BTA Learning yang ter-bundling di dalamnya, kompetensi membaca, menghafal, dan menulis ayat-ayat Al-Qur an dapat dicapai secara sekaligus. Dengan P3Q, Anda dapat menerapkan metode One Step BTA Learning, yakni proses pembelajaran BTA yang menunjang penguasaan kompetensi baca-tulis-hafal Al- Qur an dalam satu langkah. Untuk memudahkan pembelajar menuju penguasaan kompetensi BTA secara maksimal, P3Q dilengkapi fitur-fitur berikut. Magnetic Board Smart Card Card Board P3Q Bag Replika Hijaiah Manual User* Poster Hijaiah * Bonus: Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam (PAI) Bidang Al- Qur an & Hadis untuk SD dan Mata Pelajaran Qur an Hadis untuk MI

4 Modelling Board Didesain khusus untuk kenyamanan dalam aktivitas pembelajaran praktikal, Modelling Board memiliki dua sisi kegunaan: sebagai papan penempel replika hijaiah (Magnetic Board) dan papan pemampang smart card (Card Board). 1 Magnetic Board Magnetic Board adalah papan penempel replika hijaiah, di dalamnya tertanam lempeng stainless steel berkualitas A yang menjamin kualitas rekat magnet yang maksimal, sehingga kelancaran aktivitas praktikal tetap terjaga. Sifatnya yang anti-karat juga menjadikan salah satu komponen P3Q ini lebih awet dan tahan lama. 2 Card Board Card Board adalah papan berkantong yang berfungsi sebagai pemampang Poster Hijaiah dan Smart Card. Secara teknis, fitur ini digunakan untuk kegiatan belajar pengenalan huruf dan uji hafalan ayat-ayat Al-Qur an. Poster Hijaiah Poster Hijaiah merupakan lembaran kertas karton berukuran A3 yang berisi tulisan huruf-huruf hijaiah dalam empat bentuk: tunggal, awal, tengah, dan akhir. Hal menarik dari komponen ini adalah dilengkapinya tulisan setiap huruf dengan arah gores pena penulisan. Bagian ini memudahkan praktikan untuk belajar menulis arab secara baik dan benar. Berbekal kemampuan membaca dan pemahaman atas bentuk-bentuk huruf hijaiah, kompetensi menulis dapat dicapai dengan mengoptimalkan fungsi komponen peraga ini. Arah gores pena mengacu kaidah penulisan huruf Arab.

5 Replika Hijaiah Replika Hijaiah dirancang khusus dengan bahan, bentuk, serta ukuran tertentu agar diperoleh tingkat ketahanan dan kenyamanan yang optimal ketika digunakan dalam aktivitas praktikal. Berbahan plastik Hits yang dijamin 100% bebas racun, serta dengan bentuk ketebalan berongga, keamanan dan ketahanan dari replika-replika huruf hijaiah ini tetap terjaga. Selain itu, penggunaan bahan plastik dan pilihan warna ceria akan menjadikan P3Q lebih menarik di mata pembelajar BTA pada jenjang SD/MI. Smart Card Dengan bahan kertas ivory 210gr berukuran 9,9 cm x 14,4 cm, komponen ini dirancang untuk dapat ditampilkan dengan nyaman pada kantong-kantong papan peraga (card board). Tingginya kualitas jenis kertas yang dipilih juga berfungsi menjaga keawetan smart card. Selain itu, untuk memudahkan proses pembelajaran, smart card dikemas dalam 25 warna yang berbeda berdasarkan surahnya. Sekali lagi, hal ini tentu juga akan menambah daya tarik belajar BTA di mata pembelajar yang nota bene adalah berusia anak.

6 P3Q Bag Demi menjaga ketahanan alat, P3Q dikemas dalam sebuah tas dengan desain rangka-dalam yang kokoh dan berkonstruksi proporsional sesuai bentuk, bahan, dan ukuran setiap komponen. P3Q Bag terbuat dari bahan biji plastik pilihan yang diolah melalui proses manufaktur yang akurat dan terukur, sehingga menjadikannya nyaman digunakan dan memiliki tingkat keawetan yang tinggi. Manual User Manual User Book berisi data profil P3Q berikut cara penggunaannya dalam kegiatan belajar-mengajar. Di dalamnya dijelaskan secara gamblang tentang nama dan fungsi setiap komponen P3Q. Adapun nilai lebih yang bisa didapatkan dari buku panduan ini adalah adanya lampiran Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk mata ajar Al-Qur an dan Hadis, khususnya yang berkaitan dengan kompetensi baca-tulis Al-Qur an. Bagi para guru yang belum begitu akrab dengan seluk-beluk penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), RPP model yang terlampir pada buku ini dapat menjadi acuan. Ini sekaligus menegaskan bahwa P3Q merupakan alat peraga PAI yang diciptakan bukan tanpa konsep, melainkan telah dirancang sedemikian rupa sehingga kompatibilitasnya dengan kurikulum terkini (Standar Isi 2006 dan Permenag 2008) tetap terjamin dan terjaga.

7 P3Q: B i s a k a h d i g u n a k a n u n t u k S D d a n M I? Sebagaimana telah diketahui bersama, BTA merupakan materi ajar yang termuat di seluruh kurikulum pendidikan tingkat dasar dan menengah. Khususnya pada jenjang SD/MI, BTA merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai setiap lulusan. Karena itulah untuk mengakomodasi hal tersebut, P3Q dirancang khusus agar dapat digunakan oleh seluruh peserta didik pada tingkat dasar, baik di SD maupun MI. Porsi materi ajar Al-Qur an dan Hadis yang berbeda antara SD dan MI tak lantas menjadikan P3Q hanya memilih salah satu di antaranya sebagai segmentasi pengguna. 25 surah yang tertampung di fitur Smart Card menunjukkan bahwa P3Q dapat digunakan di SD maupun MI. Berikut adalah 25 surah yang disenaraikan dari Standar Isi 2006 (PAI untuk SD) dan Permenag Nomor 2 Tahun 2008 (Al-Qur an dan Hadis untuk MI) tersebut Al-Fātiḥah Al-Kauṡar 3. An-Naṣr 4. Al- Aṣr 5. Al-Ikhlāṣ 6. Al-Lahab 7. Al-Kāfirūn 8. Al-Mā ūn 9. Al-Fīl 10. Al-Qadr 11. Al- Alaq Al-Māidah Al- Ḥujurāt An-Nās 15. Quraisy 16. Al-Falaq 17. Al-Humazah 18. At-Takāṡur 19. Az-Zalzalah 20. Al-Qāri ah 21. At-Tīn 22. Al- Ādiyāt 23. Al-Insyirāḥ 24. Aḍ- Ḍuḥā 25. Al-Bayyinah Materi Surah Al-Qur an dalam Standar Isi 2006 Mata Pelajaran PAI untuk SD: 1. Al-Fātiḥah 2. Al-Kauṡar 3. An-Naṣr 4. Al- Aṣr 5. Al-Ikhlāṣ 6. Al-Lahab 7. Al-Kāfirūn 8. Al-Mā ūn 9. Al-Fīl 10. Al-Qadr 11. Al- Alaq Al-Māidah Al- Ḥujurāt 13 Materi Surah Al-Qur an dalam Permenag No.2 Tahun 2008 Mata Pelajaran Al-Qur an dan Hadis untuk MI: 1. Al-Fātiḥah 2. An-Nās 3. Al-Falaq 4. Al-Ikhlāṣ 5. Al-Lahab 6. An-Naṣr 7. Quraisy 8. Al-Kauṡar 9. Al-Kāfirūn 10. Al-Mā ūn 11. Al-Fīl 12. Al- Aṣr 13. Al-Qadr 14. Al-Humazah 15. At-Takāṡur 16. Az-Zalzalah 17. Al-Qāri ah 18. At-Tīn 19. Al- Ādiyāt 20. Al-Insyirāḥ 21. Al- Alaq 22. Aḍ- Ḍuḥā 23. Al-Bayyinah P3Q dapat pula digunakan dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an semi formal seperti Taman Pendidikan Al-Qur an (TPA/TPQ), Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), dan sebagainya. Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur an dan mengajarkannya.

8

BAB IV ANALISIS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 DAN DOKUMEN KURIKULUM PENDIDIKAN AL-QUR AN

BAB IV ANALISIS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 DAN DOKUMEN KURIKULUM PENDIDIKAN AL-QUR AN BAB IV ANALISIS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 DAN DOKUMEN KURIKULUM PENDIDIKAN AL-QUR AN A. Tujuan Pendidikan Al-Qur an Dalam penjelasan umum Peraturan Daerah Provinsi

Lebih terperinci

KISI-KISI DAN PANDUAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

KISI-KISI DAN PANDUAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KISI-KISI DAN PANDUAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PRAKTIK KURIKULUM 2006 SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Tahun

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Mata Pelajaran : Alqur an Hadis Jumlah soal : 50 butir

Lebih terperinci

KISI-KISI DAN PANDUAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PRAKTIK KURIKULUM 2006

KISI-KISI DAN PANDUAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PRAKTIK KURIKULUM 2006 KISI-KISI DAN PANDUAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PRAKTIK KURIKULUM 2006 SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Tahun

Lebih terperinci

PANDUAN UJIAN PRAKTIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM TAHUN 2013

PANDUAN UJIAN PRAKTIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM TAHUN 2013 PANDUAN UJIAN PRAKTIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM TAHUN 2013 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Tahun 2017 KISI KISI UJIAN PRAKTIK PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Al-Qur an Hadis Jumlah Soal

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk Guru:

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk Guru: LAMPIRAN-LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA Kepala Madrasah/ tim pengembang kurikulum: 1. Bagaimana sejarah Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Bandar Lampung 2. Apa Visi dan Misi Madrasah ini 3. Apa tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

STUDI EVALUATIF ATAS KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM INTENSIF WALADUN SHOLIHUN PLAYEN GUNUNGKIDUL

STUDI EVALUATIF ATAS KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM INTENSIF WALADUN SHOLIHUN PLAYEN GUNUNGKIDUL STUDI EVALUATIF ATAS KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM INTENSIF WALADUN SHOLIHUN PLAYEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Oleh: DWI FERAWATI NPM: 20080720198 FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS MATA PELAJARAN AL~QUR`AN HADITS MADRASAH IBTIDAIYAH AL~FALAH KELAS 2 SEMESTER 2 OLEH : ANITA

PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS MATA PELAJARAN AL~QUR`AN HADITS MADRASAH IBTIDAIYAH AL~FALAH KELAS 2 SEMESTER 2 OLEH : ANITA PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS MATA PELAJARAN AL~QUR`AN HADITS MADRASAH IBTIDAIYAH AL~FALAH KELAS 2 SEMESTER 2 OLEH : ANITA SILABUS Nama Madrasah Mata Pelajaran Kelas / Semester : MI Al Falah : Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran yang efektif bisa dirumuskan sebagai pengajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran yang efektif bisa dirumuskan sebagai pengajaran yang A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pengajaran yang efektif bisa dirumuskan sebagai pengajaran yang berhasil mewujudkan pembelajaran oleh para murid sebagaimana dikehendaki oleh guru (Kyriacou,

Lebih terperinci

Aplikasi Surat-surat Pendek dalam Juz Amma pada Ponsel Berbasis Android. Oleh Muhamad Arif Pratama

Aplikasi Surat-surat Pendek dalam Juz Amma pada Ponsel Berbasis Android. Oleh Muhamad Arif Pratama Aplikasi Surat-surat Pendek dalam Juz Amma pada Ponsel Berbasis Android Oleh Muhamad Arif Pratama 50408555 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1. Perkembangan aplikasi mobile yang menggunakan sistem operasi

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran : Al- Kelas : II (Dua) Semester : Ganjil SILABUS PEMBELAJARAN Kompetensi Inti : KI-1 KI-2 KI-3 KI-4 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran : Al-Qur an Hadis Kelas : I (Satu) Semester : Ganjil SILABUS PEMBELAJARAN Kompetensi Inti : KI-1 KI-2 KI-3 KI-4 : Menerima dan menjalankan ajaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilakukan. Selain itu, diajukan juga beberapa rekomendasi yang telah berpedoman

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilakukan. Selain itu, diajukan juga beberapa rekomendasi yang telah berpedoman BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab terakhir ini berisikan uraian kesimpulan penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, diajukan juga beberapa rekomendasi yang telah berpedoman pada hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembelajaran al-qur an Hadits pada dasarnya merupakan rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki peserta didik setelah melakukan proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. A. Perbandingan Penjabaran Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. A. Perbandingan Penjabaran Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits 76 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Perbandingan Penjabaran Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Kelas VIII dalam Bentuk Indikator Pencapaian Kompetensi pada Kelas Religi dan Kelas Excellent

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian tentang

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian tentang 171 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian tentang Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Baca Tulis al-qur an di Madrasah Tsanawiyah al-junaidiyah

Lebih terperinci

UJIAN PRAKTIK. UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL Pendidikan Agama Islam SEKOLAH DASAR (SD) KEMENTERIAN AGAMA RI. Tahun Pelajaran 2011/2012

UJIAN PRAKTIK. UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL Pendidikan Agama Islam SEKOLAH DASAR (SD) KEMENTERIAN AGAMA RI. Tahun Pelajaran 2011/2012 KISI-KISI DAN PEDOMAN PENILAIAN UJIAN PRAKTIK UJIAN SEKOLAH BER NASIONAL Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran 2011/2012 SEKOLAH DASAR (SD) KEMENTERIAN AGAMA RI Pedoman Pelaksanaan USBN PAI 2011/2012

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Dalam proses pelaksanaan pembelajaran,

BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Dalam proses pelaksanaan pembelajaran, BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Dalam proses pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan beberapa tahapan sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB III STANDAR ISI. Kurikulum ISMUBA Hal. 11. MI Muhammadiyah

BAB III STANDAR ISI. Kurikulum ISMUBA Hal. 11. MI Muhammadiyah BAB III STANDAR ISI Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dan

Lebih terperinci

PANDUAN SOLAT SUNAT TARAWIH. Disediakan oleh Datuk Hj. Mohamad Shahir bin Hj. Abdullah

PANDUAN SOLAT SUNAT TARAWIH. Disediakan oleh Datuk Hj. Mohamad Shahir bin Hj. Abdullah PANDUAN SOLAT SUNAT TARAWIH Disediakan oleh Datuk Hj. Mohamad Shahir bin Hj. Abdullah Disemak oleh Datuk Hj. Ahmad Shahir bin Hj. Daud Tan Sri Syaikh Ismail bin Muhammad JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur an Hadits

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur an Hadits 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian pada bab ini adalah deskripsi hasil dan pembahasan obyek penelitian berupa paparan data yang telah dilaksanakan. Dari beberapa hal tersebut, nantinya kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah benar. 1 Khusus kemampuan menulis al-qur an bagi anak merupakan langkah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Baca Tulis Al-Qur an (BTQ) adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan menimbulkan

Lebih terperinci

BAB II METODE PEMBIASAAN DAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK. metode berasal dari dua suku kata, yaitu meta dan hodos.

BAB II METODE PEMBIASAAN DAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK. metode berasal dari dua suku kata, yaitu meta dan hodos. BAB II METODE PEMBIASAAN DAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK A. Metode Pembiasaan 1. Pengertian Metode Pembiasaan Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi, kata metode berasal dari

Lebih terperinci

Judul Asli : Edisi Indonesia : TAFSIR JUZ AMMA

Judul Asli : Edisi Indonesia : TAFSIR JUZ AMMA Judul Asli : نور العرفان في تفسير ايات الرحمن تفسير جزء عم Edisi Indonesia : TAFSIR JUZ AMMA Penyusun : Abu Hafizhah Irfan, MSI Setting Isi : Akh. Irfan Desain Sampul : Akh. Irfan Penerbit : Pustaka Al-Bayyinah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. efektivitas metode ODOA dalam peningkatan hafalan Al-Qur an pada siswa

BAB V PENUTUP. efektivitas metode ODOA dalam peningkatan hafalan Al-Qur an pada siswa BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan pada bab IV, maka hasil penelitian mengenai efektivitas metode ODOA dalam peningkatan hafalan Al-Qur an pada siswa dapat disimpulkan sebagai berikut:

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Tahun 2016 KISI-KISI UJIAN

Lebih terperinci

PANDUAN Sembahyang Sunat Tarawih

PANDUAN Sembahyang Sunat Tarawih PANDUAN Sembahyang Sunat Tarawih Bahan cetakan ini mengandungi ayat al-quran. Jangan pijak/langkah. PANDUAN SEMBAHYANG SUNAT TARAWIH JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA Aras 4 Blok D9, Kompleks D, Pusat Pentadbiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam, karena ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam, karena ini menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam, karena ini menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan ini, disamping itu Al-Quran memiliki sejarah otentik dibandingkan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Pengintegrasian PRB ke dalam kurikulum nasional berlandaskan Surat Edaran

BAB VI PENUTUP. 1. Pengintegrasian PRB ke dalam kurikulum nasional berlandaskan Surat Edaran BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pengintegrasian PRB ke dalam kurikulum nasional berlandaskan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan Nasional No.70a/SE/MPN-/2010 tentang Pengarusutamaan Pengurangan Risiko

Lebih terperinci

PANDUAN. Sembahyang Sunat Tarawih

PANDUAN. Sembahyang Sunat Tarawih PANDUAN Sembahyang Sunat Tarawih 1 PANDUAN SEMBAHYANG SUNAT TARAWIH JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA Aras 4 Blok D9, Kompleks D, Pusat Pentadbiran Kerajaan Persekutuan, 62519, W.P PUTRAJAYA, MALAYSIA Telefon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Berdasarkan Undang-Undang (UU) nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan

Lebih terperinci

Disemak oleh: Datuk Hj. Ahmad Shahir bin Hj. Daud

Disemak oleh: Datuk Hj. Ahmad Shahir bin Hj. Daud Disediakan oleh: Datuk Hj. Mohamad Shahir bin Hj. Abdullah Disemak oleh: Datuk Hj. Ahmad Shahir bin Hj. Daud 1 JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA Cetakan Ketigabelas 2002 Hakcipta Terpelihara. Tidak dibenarkan

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN METODE MENGAJAR YANG TERKANDUNG DALAM JUZ AMMA PADA PRAKTEK MENGAJAR

BAB IV PENERAPAN METODE MENGAJAR YANG TERKANDUNG DALAM JUZ AMMA PADA PRAKTEK MENGAJAR 60 BAB IV PENERAPAN METODE MENGAJAR YANG TERKANDUNG DALAM JUZ AMMA PADA PRAKTEK MENGAJAR A. Metode Targhîb dan Tarhîb Sebagaimana dalam Q.S. adh-dhuhâ, Allah SWT memberikan motivasi bahwa apa yang akan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah penulis mengadakan penelitian dengan seksama menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

Kisi-kisi Soal Ujian Akhir Diniyah Takmiliyah (UADT)

Kisi-kisi Soal Ujian Akhir Diniyah Takmiliyah (UADT) Bidang Studi : Al-Qur an 1. Menterjemahkan, Memahami hukum bacaan (Tajwid) dan Memahami isi kandungan Surat Al-Ikhlash 2. Menterjemahkan, Memahami hukum bacaan (Tajwid) dan Memahami isi kandungan Surat

Lebih terperinci

sukatan pelajaran pendidikan Islam kbsr PENDAHULUAN

sukatan pelajaran pendidikan Islam kbsr PENDAHULUAN PENDAHULUAN بسم االله الرحمن الرحيم الحمد الله رب العالمين والصلاة والسلام وعلى سيدنا محمد وعلى ا له وصحبه ا جمعين Pendidikan Islam sekolah rendah wajib dipelajari oleh setiap murid Islam dari tahun 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang integral dari pendidikan agama. Memang bukan satu-satunya faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. yang integral dari pendidikan agama. Memang bukan satu-satunya faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan alquran dan hadis di Madrasah Tsanawiyah sebagai bagian yang integral dari pendidikan agama. Memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah BAB V PEMBAHASAN A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG BACA TULIS AL QUR AN BAGI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembukaan UUD Berdasarkan kurikulum yang ada, Quran Hadis

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembukaan UUD Berdasarkan kurikulum yang ada, Quran Hadis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan yang membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

Lebih terperinci

KENDALA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA

KENDALA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA KENDALA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA Suwardi Dosen Jurusan PGMI IAIN Salatiga Mahasiswa Program S3 Ilmu Pendidikan UNS Surakarta Abstrak Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum atau lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cerdas dalam menghadapi kehidupan modern sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. yang cerdas dalam menghadapi kehidupan modern sekarang ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah adalah lembaga pendidikan yang menampung peserta didik sekaligus tempat pembinaan agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Karena

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMAN Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Mata Pelajaran : Qur an Hadist Kelas : VII (Tujuh) Semester : Ganjil Kompetensi Inti : KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mata Pelajaran : Al-Qur an Hadis Kelas : I ( Satu ) Semester : 1 (satu) / Ganjil SILABUS PEMBELAJARAN Kompetensi Inti : KI-1 : Menerima menjalankan ajaran agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung diluar kelas. Pendidikan tidak hanya bersifat formal, akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung diluar kelas. Pendidikan tidak hanya bersifat formal, akan tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu aktifitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Dengan kata lain, pendidikan tidak hanya berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada jenjang pendidikan formal dari mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Bahkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir disemua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar merupakan proses perubahan dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 C. STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASAH NO JENJANG KELAS Target Siswa 2014 2015 2016 1 MI I 100% 100% 100% 2 II 100%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur an surah Al-Mujadalah ayat 11 :

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur an surah Al-Mujadalah ayat 11 : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Semakin maju pendidikan di suatu bangsa maka akan semakin

Lebih terperinci

Ayo Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Ayo Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Ayo Belajar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Untuk SD Kelas VI Penulis: Muhammad Dawam Hananto Muhammad Dawam Ayo Belajar Pendidikan Agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat diartikan bahwa komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di SD adalah memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di SD adalah memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar ( SD ) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang harus ditempuh oleh anak, sebagai penjabaran dari ayat 3 pasal 31 Undang undang Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan Allah SWT, maupun hubungan antara hamba dengan sesama. Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. dengan Allah SWT, maupun hubungan antara hamba dengan sesama. Al-Qur an 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman dalam menetapkan dasar segala hukum, baik yang menyangkut hubungan antara hamba dengan Allah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iva Sucianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iva Sucianti, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seperti kita ketahui bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh murid sebagai

Lebih terperinci

PANDUAN TA LIM (PENGEMBANGAN DIRI QUR ANI)

PANDUAN TA LIM (PENGEMBANGAN DIRI QUR ANI) PANDUAN TA LIM (PENGEMBANGAN DIRI QUR ANI) UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA PANDUAN TA LIM (PENGEMBANGAN DIRI QUR ANI) UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Latar Belakang Bismillâh walhamdulillâh washshalâtu wassalâmu

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh: MAKHRUS SYAEANI NIM

S K R I P S I. Oleh: MAKHRUS SYAEANI NIM IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN TASMUR (TALAQQI, SOROGAN, MURAJA AH) DALAM PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI MI MA ARIF NU 01 PANCURENDANG KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan, begitu pentingnya pendidikan bagi kita.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah yang dirancang untuk mempersiapkan peserta didik yang siap bekerja pada bidang tertentu. Oleh karena

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DINIYAH TAKMILIYAH DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DENGAN

Lebih terperinci

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery terpimpin di SMP Oleh: Mia Yuniati NIM K 4302529 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ranah kognitif merupakan ranah psikologis siswa yang terpenting. Dalam perspektif psikologi, ranah kognitif yang berkedudukan pada otak ini adalah sumber sekaligus pengendali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran di sekolah, baik yang formal maupun informal. Salah satu yang diajarkan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada materi yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Strandar

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada materi yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Strandar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan kunci utama sukses sebuah program pendidikan nasional suatu bangsa. Dunia anak adalah dunia bermain, sehingga pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, Bab I, Pasal 1 ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, Bab I, Pasal 1 ayat 11. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia mulai menunjukkan eksistensinya. Dengan berlandaskan kesatuan NKRI yang penduduknya sangat majemuk meliputi suku,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh setiap kelompok masyarakat. Setiap bahasa biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan lingkungannya yang

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI GAMES BENDERA KELAS I.1 SD NEGERI KEPUTRAN A Sulasmi Guru Kelas I.1 SD Negeri Keputran A Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom). PTK merupakan bagian dari penelitian tindakan (Classroom). Classroom Action Research merupakan

Lebih terperinci

Lomba Guru Kreativitas Guru Dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Pada Jenjang Sekolah Dasar (SD) Se-Provinsi D.I.

Lomba Guru Kreativitas Guru Dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Pada Jenjang Sekolah Dasar (SD) Se-Provinsi D.I. Lomba Guru Kreativitas Guru Dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Pada Jenjang Sekolah Dasar (SD) Se-Provinsi D.I. Yogyakarta Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan berhasil-tidaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi merupakan suatu alat untuk menilai efektifitas metode mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi merupakan suatu alat untuk menilai efektifitas metode mengajar, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi merupakan suatu alat untuk menilai efektifitas metode mengajar, materi yang diajarkan, dan penggunaan alat pengajaran apakah sesuai atau tidak serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan merupakan dasar dalam membentuk seorang anak agar lebih dapat mengenal tentang pembelajaran yang dipelajarinya di sekolah. Pada proses belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. E. Mulyasa, Manajemen PAUD, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2014, hlm

BAB I PENDAHULUAN. E. Mulyasa, Manajemen PAUD, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2014, hlm BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu memainkan peranan penting dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan. Dikatakan penting

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil kajian baik secara teoretik dan empirik ternyata bahwa,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil kajian baik secara teoretik dan empirik ternyata bahwa, BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil kajian baik secara teoretik dan empirik ternyata bahwa, Pertama, realisasi penerapan kurikulum Agama Islam di Sekolah Dasar Kota

Lebih terperinci

SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Tahun 2017

SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Tahun 2017 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Tahun 2017 Jenis Sekolah Mata Pelajaran

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar apabila dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku dan tidak tahu

BAB I PENDAHULUAN. belajar apabila dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku dan tidak tahu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat beberapa komponen yang menjadi satu kesatuan fungsional dan saling berinteraksi, bergantung, dan berguna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Soenarjo, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag RI, 2003), hlm.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Soenarjo, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag RI, 2003), hlm. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap mukmin yakin bahwa dengan membaca Al-Qur'an sudah termasuk amal mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda bagi yang melakukannya. Di samping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai mata pelajaran di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai mata pelajaran di sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu cara merealisasikan tujuan pendidikan nasional adalah melalui proses belajar mengajar. Belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dikemukakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dikemukakan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011 A. Sekolah Dasar No. 1 Standar Kompetensi Lulusan Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011 A. Sekolah Dasar No. 1 Standar Kompetensi Lulusan Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan

Lebih terperinci

kuno. Hal itu menyebabkan mereka belum mempunyai kompetensi kependidikan. Oleh sebab itu seyogyanya diadakan pelatihan terhadap pendidik madrasah

kuno. Hal itu menyebabkan mereka belum mempunyai kompetensi kependidikan. Oleh sebab itu seyogyanya diadakan pelatihan terhadap pendidik madrasah 52 BAB IV ANALISIS TENTANG PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FIQH DI MADRASAH DINIYYAH AL HUDA TINGKAT AWALIYAH DESA PULOSARI KECAMATAN KARANGTENGAH DEMAK TAHUN PELAJARAN 2011 Sebagaimana yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam pendidikan terdapat proses belajar mengajar. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan hanya mengetahuinya. Pembelajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN 8 a SILABUS PEMBELAJARAN

LAMPIRAN 8 a SILABUS PEMBELAJARAN LAMPIRAN 8 a SILABUS PEMBELAJARAN Madrasah : Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) Al-Ikhlash Padakembang Mata Pelajaran : Al-Qur an Hadits Kelas / Smt : VII/ 2 Tahun Pelajaran : 2013/2014 Standar Kompetensi : 6.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara formal. Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai tempat berkumpul,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran, latihan, proses,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah penulis lakukan tentang evaluasi program pembelajaran kitab kuning di M.A. Banat Perguruan Islam Mathali ul Falah Kajen Pati dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan ilmu, dan salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Tes Al-Qur an Hadits kelas VIII yang disusun oleh MGMP LP Ma arif Kabupaten Kendal terdiri atas 45 butir dan menggunakan 2 jenis soal, yaitu berbentuk

Lebih terperinci