PENGARUH KINERJA KARYAWAN MELALUI PENERAPAN ISO 9001:2008 DENGAN MEMPERHATIKAN JOB SATISFACTION DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT (PT. KARYA ADIKITA GALVANIZE)

Transkripsi

1 PENGARUH KINERJA KARYAWAN MELALUI PENERAPAN ISO 9001:2008 DENGAN MEMPERHATIKAN JOB SATISFACTION DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT (PT. KARYA ADIKITA GALVANIZE) Saskia Yuanita Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Tantangan global yang terjadi saat ini menyebabkan persaingan yang semakin ketat diantara pelaku bisnis nasional maupun internasional.kondisi tersebut menyadarkan perusahaan akan pentingnya mutu dan usaha untuk meningkatkan daya saingdengan cara melakukan perbaikan secara konsisten dan terus menerus agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.mendorongpt. Karya Adikita Galvanize yang merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang industri/manufaktur peralatan accessories cable untuk jaringan listrik PLN berusaha melakukan peningkatan terhadap kualitas produknya yaitu dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 pada tahun 2006 dan telah diperbaharui menjadi ISO 9001:2008. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 (kompetensi, kesadaran, dan pelatihan, infrastruktur, serta lingkungan kerja) terhadap kinerja karyawan dan pengaruh moderating job satisfaction dan employee engagement terhadap hubungan antara penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 (kompetensi, kesadaran, dan pelatihan, infrastruktur, serta lingkungan kerja) dan kinerja karyawan. Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan metode analisis Partial Least Square (PLS) dan hasilnya menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Serta variabel job satisfaction dan employee engagement merupakan variabel pemoderasi yang dapat mempengaruhi hubungan antara penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. Kedua variabel moderating job satisfaction dan employee

2 engagement memiliki estimasi parameter positif. Sehingga ketika job satisfaction dan employee engagement meningkat, maka akan memberikan pengaruh efek peningkatan hubungan atau pengaruh positif penerapan ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. Kata Kunci: Penerapan ISO 9001:2008, Sistem Manajemen Mutu, Job Satisfaction, Employee Engagement, Kinerja Karyawan. 1. Pendahuluan Tantangan global yang dihadapi dunia di era globalisasi saat ini tidak dapat dihindari baik dari sektor pemerintah maupun swasta. Hal ini menuntut seluruh pelaku bisnis untuk mempersiapkan diri agar mampu bertahan (survive) dalam menghadapi kondisi persaingan yang semakin ketat diantara pelaku bisnis nasional maupun internasional (Psomas dan Fotopulous, 2009). Kondisi tersebut menyadarkan perusahaan akan pentingnya mutu dan usaha untuk meningkatkan daya saing dengan cara melakukan perbaikan secara konsisten dan terus menerus agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.mutu itu sendiri merupakan keseluruhan corak dan karakteristik dari produk ataupun jasa yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi (Heizer & Render, 2010: 190). Untuk dapat menghasilkan mutu yang baik diperlukan pemetaan terhadap proses dan peninjauan ulang terhadap tanggung jawab dari stakeholder untuk menilai kinerja, seperti yang terdapat pada ISO 9001:2008 (Hernandez, 2010).Menurut Liebesman (2006) klausul yang membahas tentang kompetensi, kesadaran dan pelatihan dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan untuk mengembangkan kompetensi karyawan dengan mengadakan berbagai macam pelatihan untuk melihat sejauh mana kinerja karyawan di perusahaan dipengaruhi oleh penerapan ISO. Di dalam bukunya, Djatmiko dan Jumaedi (2011: 103) mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam mencapai keberhasilan sistem manajemen mutu dan kinerja perusahaan. Sehingga dengan kata lain karyawan

3 dengan kinerja dan mutu pekerjaan yang maksimal adalah salah satu modal utama dalam pencapaian tujuan dan keberhasilan sistem manajemen mutu perusahaan. Di dalam klausul 6 dalam ISO 900:2008 yang membahas tentang manajemen sumber daya, dikatakan bahwa diperlukan pemberdayaan SDM yang bertujuan untuk memotivasi karyawan dalam bekerja yang salah satunya adalah dengan adanya promosi jabatan dan pemberian imbalan yang memadai. Hal tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan.karena kepuasan menjadi sebab utama naik turunnya kinerja karyawan. Seperti yang terdapat pada European Fondation for the improvement of living and working condition (2007) yang mengatakan banyak ahli berpendapat bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan, dan dianggap sebagai predikor kuat kesejahteraan individu secara keseluruhan. Sridevi (2010) mengatakan bahwa employee engagementmerupakan suatu keterlibatan, komitmen, keinginan untuk berkontribusi dan rasa memiliki terhadap pekerjaan dan perusahaan. Dan di dalam prinsip penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001, yaitu prinsip nomor 4 mengatakan bahwa karyawan pada semua tingkatan merupakan unsur dari suatu organisasi. Keterlibatan mereka senantiasa memberikan sumbangan bagi kepentingan perusahaan (Djatmiko & Jumaedi, 2010: 7).Sehingga untuk menerapkan sistem manajemen mutu di perlukan keterlibatan karyawan yang menjadi unsur terciptanya employee engagementdi dalam perusahaan.dan Robinson et al. (2004) mendefinisikan employee engagement sebagai sikap positif yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan tempat dia bekerja dan nilai-nilai yang ada di dalam perusahaan tersebut. Karyawan yang memiliki rasa engage terhadap perusahaan cenderung akan meningkatkan kinerjanya. 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengujian hipotesis (kuantitatif); (2) penelitian pengujian hipotesis yang digunakan adalah penelitian (Asosiatif); (3) dimensi waktu penelitian adalah Cross-Sectional; (4) unit analisis adalah individu, yaitu karyawan perusahaan; (5) metode pengambilan sampel adalah teknik random sampling; (6) metode analisis yang digunakan adalah Partial Least Square(PLS)

4 3. Hasil dan Pembahasan Outer model merupakan model yang menspesifikasi hubungan antara variable laten dengan indikator-indikatornya atau bisa dikatakan bahwa outer model mendefinisikan bagaimana setiap variabel berhubungan dengan variable latennya (Ghozali, 2008 : 22). Berikut dibawah ini adalah output berupa nilai Outer Loading dari tiap variabel: Berdasarkan outer loading untuk variable penerapan ISO 9001:2008, diketahui bahwa semua indikator memiliki outer loading yang lebih besar dari 0,50. Sehingga indikator-indikator tersebut memenuhi validitas konvergen (convergent validity) artinya baik dalam mengukur variabel penerapan ISO 9001:2008. Composite Reliability Cronbachs Alpha Penerapan ISO 9001: Kinerja Karyawan Dapat dilihat bahwa hasil output composite reliability maupun croncbach alpha baik untuk konstruksi Penerapan ISO 9001:2008 dan Kinerja Karyawan karena semuanya di atas Sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang baik.

5 Outer model dinilai dengan cara melihat convergent validity (besarnya loading factor untuk masing-masing konstruk). Loading factor diatas 0.70 sangat direkomendasikan, namun demikian loading factor masih dapat ditorerir sepanjang model masih dalam tahap engembangan (Ghozali, 2008: 111). Dari gambar output di atas loading untuk masing-masing indikator cukup reliabel tidak ada yang nilainya dibawah Disamping itu juga dilihat dari nilai composite realibility dan croncbach alpha. Nilai composite realibility dan croncbach alpha untuk semua konstruk exogen, endogen, dan moderating semua sangat reliabel karena nilainya diatas Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Composite Reliability Cronbachs Alpha Job_Satif Kin_Kar Pen_ISO Pen_ISO * Job_Satif

6 Composite Reliability Cronbachs Alpha Kin_Kar Emp_Eng Pen_ISO Pen_ISO * Emp_Eng Setelah dinyatakan valid dan reliable, selanjutnya hasil dari perhitungan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Hipotesis Pen_ISO Kinerja Karyawan Pen_ISO * Job_Satis Kin_Kar Pen_ISO *Emp_Eng Kin_Kar original sample estimate mean of subsamples Standard deviation T Statistic Keterangan Signifikan Signifikan Signifikan Dari hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Partial Least Square(PLS), dapat dilihat bahwa penerapan SMM ISO 9001:2008 berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Variabel Job Satisfaction berpengaruh secara signifikan terhadap hubungan Penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan.Dan Employee Engagement juga memiliki pengaruh secara signifikan terhadap hubungan antara Penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan. Ketiga variabel diatas memiliki estimasi parameter yang positif, yang berarti bahwa setiap variabel memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan kinerja karyawan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 berpengaruh terhadap kinerja karyawan, begitu pula dengan variabel Job Satisfaction dan Employee Engagementyang mempegaruhi hubungan antara penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan. Keberhasilan dari penerapan ISO 9001:2008 yang akan berdampak pada peningkatan kinerja karyawan, tidak terlepas dari konstruk Job Satisfaction dan Employee Engagement. Sehingga perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja kedua konstruk tersebut. Perusahaan harus lebih memperhatikan Job Satisfaction yang

7 dimiliki karayawan dan meningkatkan Employee Engagement seperti yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya demi berlangsungnya keberhasilan dari penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. Karya Adkita Galvanize. 4. Kesimpulan Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan di atas mengenai analisis pengaruh penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan dengan job satisfaction dan employee engagement sebagai variable moderating pada PT. Karya Adikita Galvanize, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pengaruh antara penerapan SMM ISO 9001:2008 dengan kinerja karyawan positif dan moderat. Yang berarti bahwa penerapan SMM ISO 9001:2008 berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan, dengan indikasi model tidak terlalu lemah dan tidak terlalu kuat. Job Satisfaction merupakan konstruk moderasi. Dapat dikatakan bahwa ketika Job Satisfaction meningkat, maka akan memberikan pengaruh efek peningkatan hubungan atau pengaruh positif penerapan ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan PT. Karya Adikita Galvanize. Employee Engagement merupakan konstruk moderasi. Dapat dikatakan bahwa ketika Employee engegement meningkat, maka akan memberikan pengaruh efek peningkatan hubungan atau pengaruh positif penerapan ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan PT. Karya Adikita Galvanize. 5. Saran Saran yang dapat diberikan kepada PT. Karya Adikita Galvanize adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan dapat terus menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 diperusahaannya karena dengan penerapan sistem manajemen mutu ISO yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan. 2. Perusahaan dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan job satisfaction dari karyawan di perusahaannya karena dengan job satisfaction yang baik

8 dapat mendukung keberhasilan dari penerapan sistem manajemen ISO 9001 terhadap peningkatan kinerja karyawan di perusahaan. 3. Perusahaan dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan employee engagement di perusahaannya karena dengan employee engagement yang baik dapat mendukung keberhasilan dari penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 terhadap peningkatan kinerja karyawan di perusahaan.

9 Daftar Pustaka [1]Djatmiko, Budi. dan Heri Jumaedi. (2011). Sistem Manajemen Mutu ISO Bandung: STEMBI-Bandung Business School. [2] European Fondation for the improvement of living and working condition (2007), Measuring job satisfaction in surveys Comparative analytical report, available at: [3] Ghozali, Imam. (2008). Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. [4] Heizer, Jay dan Barry Render. (2009). Manajemen Operasional.(Edisi Sembilan). Alih Bahasa Chriswan Sungkono. Jakarta: Salemba Empat [5] Hernandez, Hector (2010). Quality Audit as A Driver for Compliance to ISO 9001:2008 Standards. TQM Journal. [6]Liesban, Sanford L. (2006).Increase ISO 9001 s Value. Quality Progress. [7] Psomas, Evangelos L. and Fotopoulos, Christos V. (2009). A meta analysis of ISO 9001:2000 research- indings and future research proposals.international Journal of Quality and Service Sciences. [8] Sridevi, M. Sandhya (2010). Employee Engagement: The Key to Improving Performance.International Journal of Business and Management.

10 EMPLOYEES PERFORMANCE IMPROVEMENT THROUGH ISO 9001:2008 IMPLEMENTATION (STUDY CASE: PT. KARYA ADIKITA GALVANIZE) SaskiaYuanita Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstract Global challenges of the current causes increased competition among national and international businesses. Under these conditions the company aware of the importance of quality and efforts to improve competitiveness by way of improvement consistently and continuously in order to meet the needs of customers and markets that encourage PT. KaryaAdikita Galvanize which is one of the national private company engaged in the industrial / manufacturing equipment cable accessories for electricity networks trying to make improvements to the quality of its products is by applying the quality management system ISO 9001:2000 in 2006 and has been updated to ISO 9001:2008. This study aims to examine the effect of application of ISO 9001:2008 quality management system (competence, awareness, and training, infrastructure, and work environment) to the moderating effect of employee performance and job satisfaction and employee engagement to the relationship between the application of ISO 9001 quality management system: 2008 (competence, awareness, and training, infrastructure, and work environment) and employee performance. This study was analyzed using Partial Least Square analysis method (PLS) and the results show that the application of ISO 9001:2008 quality management system has a positive effect on employee performance. Variables and job satisfaction and employee engagement is moderate variables that can affect the relationship between the application of ISO 9001:2008 quality management system

11 for employee performance. Both variables moderating job satisfaction and employee engagement has a positive parameter estimate. So that when job satisfaction and employee engagement increases, it will give effect to the improvement of relations or the application of ISO 9001:2008 positive effect on employee performance. Keyword: Implementation of ISO 9001:2008, Quality Management System, Job Satisfaction, Employee Engagement, Employee Performance 1. Preliminary Global challenges facing the world in the era of globalization is unavoidable both from public and private sectors. This requires all businesses to prepare themselves in order to survivein the face of increasing competition conditions between the national and international business people (and FotopulousPsomas, 2009). Under these conditions the company aware of the importance of quality and efforts to improve competitiveness by way of improvement consistently and continuously in order to meet the needs of customers and markets. Quality itself is an overall pattern and characteristics of products or services that are capable to meet the needs of its apparent and hidden (Heizer& Render, 2010: 190). To be able to produce good quality necessary to process mapping and review of the responsibilities of stakeholders to assess the performance, as found in ISO 9001:2008 (Hernandez, 2010). According Liebesman (2006) clause which deals with competence, awareness and training can be used as a guide and reference for developing the competence of employees by providing a wide range of training to see how far the performance of employees in companies affected by the application of ISO. In his book, Djatmiko and Jumaedi (2011: 103) says that human resources are the most important factor for success in quality management systems and corporate performance. So in other words employees with performance and quality of work that the maximum is one of the main capital in achieving goals and success of the company's quality management system. In clause 6 of ISO 900:2008 which deals with resource management, said that the necessary human resource development that aims to motivate employees in the work of one of them is with the promotion and provision

12 of adequate remuneration. This was also done to improve employee job satisfaction. Due to great satisfaction rise and fall of employee performance. As found on the European Foundation for the improvement of living and working condition (2007) who said that many experts argue that job satisfaction can affect employee productivity and performance, and is considered a strong predictor individual's overall welfare. Sridevi (2010) says that employee engagement is an engagement, commitment, desire to contribute to and ownership of the job and company. And in principle the application of ISO 9001 quality management system, namely the principle number 4 says that employees at all levels is an element of an organization. Their involvement continues to provide donations for the benefit of the company (Djatmiko&Jumaedi, 2010: 7). So as to implement a quality management system in need of employee involvement is the creation of employee engagement element in the company. And Robinson et al.(2004) defines employee engagement as a positive attitude towards employee-owned company where he works and values that exist within the company. Employees who have a sense engage against the company are likely to increase performance. 2. Research Methods The method used in this study were (1) type of study is a hypothesis-testing research (quantitative), (2) research hypothesis testing used was research (Associative), (3) the time dimension is a cross-sectional studies, (4) unit of analysis is the individual, the company's employees, (5) The sampling method is random sampling technique (6) the method of analysis used was Partial Least Square (PLS). 3. Results and Discussion Outer model is a model that specifies the relationship between latent variables with the indicators or it could be said that the outer model defines how each variable relates to the latent variable (Ghozali, 2008: 22). Here below is the output of the Outer Loading of each variable:

13 Based on the outer loading for variable application of ISO 9001:2008, it is known that all indicators have the outer loading greater than So that the indicators meet the convergent validitythat is good in measuring the variable application of ISO 9001:2008. Composite Reliability Alpha Cronbachs Implementation of ISO 9001: Employee Performance Can be seen that the composite output and croncbach alpha reliability for both the construction and application of ISO 9001:2008 Employee Performance as everything above Therefore we can conclude that the construct has a good reliability.

14 Outer model assessed by looking at the convergent validity (the size factor loading for each construct). Factor loading above 0.70 is recommended, however, factor loading still can ditorerir along the model still in the Developing (Ghozali, 2008: 111). Of the output image on the loading for each indicator are fairly reliable no value below Besides, it is also seen from the composite realibility and croncbach alpha. Composite value realibility andcroncbach alpha for all constructs of exogenous, endogenous, and moderating all very reliable because its value is above More detail can be seen in the following table: Composite Reliability Alpha Cronbachs Job_Satif Kin_Kar Pen_ISO Pen_ISO * Job_Satif Composite Reliability Alpha Cronbachs Kin_Kar Emp_Eng Pen_ISO Pen_ISO * Emp_Eng

15 Having declared valid and reliable, then the results of the calculations in this study are as follows: Hipotesis original sample estimate mean of subsamples Standard deviation T Statistic Keterangan Pen_ISO KinerjaKaryawan Signifikan Pen_ISO * Job_Satis Kin_Kar Signifikan Pen_ISO *Emp_Eng Kin_Kar Signifikan From the analysis was done using the technique of Partial Least Square analysis (PLS), can be seen that the application of ISO 9001:2008 QMS significantly influence employee performance. Job Satisfaction variable significant influence on the relationship of ISO 9001:2008 QMS Implementation of Employee Performance. Employee Engagement and also has a significant influence on the relationship between ISO 9001:2008 QMS Implementation of Employee Performance. The above three variables have positive parameter estimates, which means that each variable has a positive influence on employee performance improvement. This indicates that the application of ISO 9001:2008 Quality Management System affect the performance of employees, as well as variable Job Satisfaction and Employee Engagement is affect relationship between the application of ISO 9001:2008 Quality Management System of Employee Performance. The success of the application of ISO 9001:2008 which will impact on improving the performance of employees, not independent of the construct of Job Satisfaction and Employee Engagement. So the company can not simply ignore these two constructs. Companies should pay more attention to Job Satisfaction and improve Employee Engagement as discussed in the previous section for the sake of the success of the application of ISO 9001:2008 QMS to improving employee performance PT. KaryaAdikita Galvanize.

16 4. Conclusion By considering the results of the analysis and discussion above regarding the analysis of the influence of the application of ISO 9001:2008 quality management system on the performance of employees with job satisfaction and employee engagement as a moderating variable on the PT. KaryaAdikita Galvanize then it can be concluded as follows: Effect of application of ISO 9001:2008 QMS with moderate performance and positive employee. Which means that the application of ISO 9001:2008 QMS in a positive effect on employee performance, with an indication of the model is not too weak nor too strong. Job Satisfaction is a construct of moderation. Can be said that when Job Satisfaction increases, it will give effect to increase the positive influence of the relationship or the application of ISO 9001:2008 to the performance of employees of PT. KaryaAdikita Galvanize Employee Engagement is a construct of moderation. It could be argued that when the employee engagement increases, it will give effect to increase the positive influence of the relationship or the application of ISO 9001:2008 to the performance of employees of PT. KaryaAdikita Galvanize 5. Suggestion Advice can be given to PT. KaryaAdikita Galvanize are as follows: 1. Companies can continue to implement the ISO 9001 quality management system in the company due to the application of ISO quality management system which can improve the performance of employees in the company. Companies can pay more attention and increase the job satisfaction of employees in the company because the job satisfaction that can either support the success of the implementation of ISO 9001 management system to increase the performance of employees in the company. 2. Companies can pay more attention and increase the job satisfaction of employees in the company because the job satisfaction that can either

17 support the success of the implementation of ISO 9001 management system to increase the performance of employees in the company. 3. Companies can pay more attention and increase employee engagement in the company as a good employee engagement can support the success of the implementation of ISO 9001 quality management system to increase the performance of employees in the company.

18 References [1]Djatmiko, Budi. danherijumaedi. (2011). SistemManajemenMutu ISO Bandung: STEMBI-Bandung Business School. [2] European Fondation for the improvement of living and working condition (2007), Measuring job satisfaction in surveys Comparative analytical report, available at: [3] Ghozali, Imam. (2008). Structural Equation Modeling MetodeAlternatifdengan Partial Least Square. Semarang: BadanPenerbitUniversitasDiponegoro. [4] Heizer, Jay dan Barry Render. (2009). ManajemenOperasional.(Edisi Sembilan). AlihBahasaChriswanSungkono. Jakarta: SalembaEmpat [5] Hernandez, Hector (2010). Quality Audit as A Driver for Compliance to ISO 9001:2008 Standards. TQM Journal. [6]Liesban, Sanford L. (2006).Increase ISO 9001 s Value. Quality Progress. [7] Psomas, Evangelos L. and Fotopoulos, Christos V. (2009). A meta analysis of ISO 9001:2000 research- indings and future research proposals.international Journal of Quality and Service Sciences. [8] Sridevi, M. Sandhya (2010). Employee Engagement: The Key to Improving Performance.International Journal of Business and Management.