BAB 4. Hasil dan Pembahasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4. Hasil dan Pembahasan"

Transkripsi

1 BAB 4 Hasil dan Pembahasan Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, salah satu solusi yang di berikan untuk menghadapi masalah yang dihadapi oleh PT. Sinar Jaya Agung Perkasa adalah dengan menggunakan teknologi VPN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah implementasi VPN ke dalam jaringan komputer PT. Sinar Jaya Agung Perkasa, dan akan disertakan juga beberapa screenshots dari konfigurasi remote access VPN dengan aplikasi openvpn. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Adapun komputer yang digunakan sebagai percobaan untuk implementasi sistem jaringan VPN pada PT.Sinar Jaya Agung Perkasa adalah sebagai berikut : 1. Komputer Server Komputer server adalah komputer yang berfungsi sebagai server sekaligus sebagai gateway VPN. Spesifikasi komputer server yang digunakan dalam model rancangan jaringan adalah sebagai berikut : Prosesor : Intel(R) Core i5 RAM : 4 GB Hardisk : 1TB NIC : 1 unit 2. Komputer Klien Komputer klien adalah komputer yang akan melakukan koneksi VPN ke server VPN. Spesifikasi komputer klien yang digunakan dalam model rancangan jaringan adalah sebagai berikut : Prosesor : Intel(R) Core i3 RAM : 2 GB Hardisk : 500 GB NIC : 1 unit 49

2 50 3. Router Gambar 4.1 router TP-LINK TL-WR841N Router tersebut berfungsi sebagai meneruskan paket-paket yang dilalui dari server-client dan juga sebagai VPN gateway. Router yang digunakan pada PT. Sinar Jaya Agung Perkasa adalah TP-LINK TL- WR841N.

3 51 4. Modem ADSL Gambar 4.2 Modem TP-LINK -TD-8816-ADSL2+ Untuk dapat melakukan koneksi ke internet dan membuat koneksi VPN pada perusahaan PT Sinar Jaya Agung Perkasa yaitu menggunakan modem ADSL yang terhubung juga dengan Router. 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam uji coba pada model rancangann jaringan yang digunakan sebagai bahan untuk implementasi sistem jaringan VPN adalah sebagai berikut : 1. Ubuntu 11.12, digunakan sebagai sistem operasi untuk komputer server 2. Windows 7, merupakan sistem operasi yang bisa digunakan untuk komputer klien 3. OpenVPN versi 2.1, merupakan aplikasi SSL VPN yang digunakan pada komputer server. 4. OpenVPN GUI v1.0.3, merupakan aplikasi SSL VPN yang digunakan untuk klien karena klien menggunakan platform windows. 5. WireShark, merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengevaluasi model rancangan.

4 Prosedur Operasional akan dilakukan petunjuk instruksi dalam pengaturan konfigurasi sistem yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk di dalam PT Sinar Jaya Agung Perkasa prosedur operasionalnya meliputi : Konfigurasi IP Server Suatu server membutuhkan suatu requirement untuk dapat berkomunikasi dengan client, salah-satunya adalah Internet Protocol (IP) yang berfungsi sebagai pengenal atau alamat yang diberikan antar kedua host agar source host tidak melakukan kesalahan dalam berkomunikasi pada destionation host. Pada rancangan ini akan di inisialisasikan IP Address static yaitu dengan network mask dan default gateway adalah Gambar 4.3 konfigurasi interface pada server

5 53 Setelah melakukan konfigurasi IP pada interface server dan berhasil,maka akan dilakukan restart interface untuk menguji IP tersebut dapat bekerja pada server. Restart pada sistem operasi berbasis linux dengan cara ketik perintah pada terminal /etc/init.d/networking restart. Setelah itu periksa status IP apakah IP tersebut benar. Gambar 4.4 restart interface Gambar 4.5 melihat status interface server

6 54 Terlihat bahwa IP Address pada server telah diubah menjadi dengan network address dari dan network mask setelah periksa interface server pada perintah ifconfig pada terminal untuk melihat status interface Konfigurasi Router Router berfungsi sebagai meneruskan paket-paket yang lewat dengan jalur yang tersedia di dalam jaringan tersebut. Dalam router akan dilakukan pengaturan untuk menentukan jenis port dan jenis paket data. Pada jenis paket dan jenis port ini membutuhkan kesepadanan antar server dan client agar dapat berkomunikasi. Gambar 4.6 pengaturan pada router Untuk dapat melakukan pengaturan pada router, TP-LINK menyediakan fasilitas web-page dengan mengakses halaman setelah itu akan terlihat seperti pada gambar. Terlihat pada gambar port yang digunakan adalah 1194 dengan protocol UDP. Hal ini dimaksudkan agar setiap paket VPN yang diterima router akan dilanjutkan ke komputer server VPN.

7 Instalasi Kernel Linux Kernel pada sistem operasi ubuntu ini akan digunakan untuk mengaktifkan TUN/TAP device driver support yaitu suatu metode yang digunakan pada OpenVPN untuk melakukan dukungan Tunneling. Langkah-langkah yang dilakukan : 1. Melakukan update repository pada ubuntu untuk memenuhi kebutuhan VPN.Yaitu dengan perintah : sudo apt-get install update; sudo apt-get install upgrade. Dan wget 2. Setelah menunggu proses update, lalu extract paket-paket yang sudah terinstall tersebut dengan perintah : tar xjf linux tar.bz2 Setelah proses kedua tersebut selesai maka periksa apakah kernel dapat bekerja dengan baik. Dengan perintah : cd linux-3.6.2/ lalu perintah ls untuk melihat semua isi direktori kernel. Gambar 4.7 isi direktori kernel Setelah itu maka atur fitur pada kernel dengan menandai fitur TUN/TAP device driver support dengan memilih device driver networking support TUN/TAP device driver support seperti gambar berikut.

8 56 Gambar 4.8 menandai layanan TUN/TAP Instalasi OpenVPN Server Melakukan instalasi yang akan digunakan pada server yaitu adalah dengan Mengaktifkan terlebih dahulu layanan IP-Forwading yang berfungsi sebagai meneruskan paket-paket yang dilewati router. Pada rancangan ini pertama yang dilakukan adalah 1. Mengaktifkan layanan IP-Forwading yaitu dengan menggunakan perintah : echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward. Pada tahap ini sebelum melakukan perintah tersebut syarat bahwa suatu terminal harus di indentifikasikan sebagai root agar dapat mengaktifkan ipforward tersebut. 2. Setelah layanan tersebut selesai dan berhasil maka selanjutnya lakukan instalasai paket OpenVPN pada terminal Linux dengan catatan bahwa terminal tersebut masih teridentifikasi root user. dengan perintah : sudo apt-get install openvpn

9 57 Gambar 4.9 Install Openvpn Server 3. jika paket pada Openvpn tidak bekerja maka salah-satu libraries belum tersedia dalam sistem operasi tersebut maka dibutuhkan yaitu library libloz2-2 dengan melakukan perintah pada root user : sudo apt-get f install Gambar 4.10 update library pada server

10 Konfigurasi OpenVPN Server Langkah awal dalam konfigurasi Openvpn pada server yaitu adalah dengan membuat folder easy-rsa.easy-rsa adalah suatu folder yang akan dibuat yang bertujuan untuk membuat suatu key yaitu certificate authority (CA) yang nantinya akan dibagi pada client. tahap pertama yaitu buat folder dengan nama easy-rsa pada direktori /etc/openvpn/[easy-rsa]. Gambar 4.11 salin semua isi ke /easy-rsa Setelah folder easy-rsa dibuat maka salin semua isi data dari folder /usr/share/doc/openvpn/examples/easy-rsa/2.0/ ke folder baru yang telah dibuat,yaitu /etc/openvpn/[easy-rsa]. Dengan membuat folder tersebut lalu melakukan proses salin maka folder baru tersebut dapat membuat certificate authority (CA). Setelah itu edit file vars yang berlokasi di /etc/openvpn/easy-rsa/vars. Dengan ini maka suatu data yang ada didalam file vars bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan.

11 59 Gambar 4.12 edit vars Lakukan perubahan pada beberapa parameter seperti berikut : Pada baris keyword KEY_SIZE, nilai tetap sebesar Pada baris ini mengindikasikan berupa panjang kunci yang digunakan dalam satuan bit. Pada baris keyword KEY_COUNTRY, ubah nilai tersebut menjadi ID. Ini mengindikasikan letter code dari negara asal. yaitu Indonesia Pad baris keyword KEY_PROVINCE, ubah nilai tersebut menjadi DKI. Ini mengindikasikan letak provinsi berada. Pada baris keyword KEY_CITY, ubah nilai tersebut menjadi Jakarta. Ini berarti bahwa kode untuk KEY_CITY adalah kota Jakarta. Pada baris keyword KEY_ORG, ubah nilai tersebut menjadi SNAP. Nilai ini mengindikasikan data organisasi klien. Yaitu Sinar Jaya Agung Perkasa (SNAP) Pada baris keyword KEY_ , ubah nilai menjadi vpn@snap.com. Parameter ini meminta alamat klien.

12 60 Setelah berhasil melakukan edit pada file tersebut maka simpan file vars tersebut dengan lokasi yang sama. Lalu tahap selanjutnya adalah mengenerate certificate authority (CA). CA adalah lembaga yang menerbitkan sertifikat digital (SSL) kepada perusahaan, lembaga atau individu lain setelah melalui proses verifikasi. CA harus menyimpan informasi tentang apa yang sudah diterbitkan dan informasi apa yang digunakan untuk menerbitkannya, dan secara rutin diaudit untuk memastikan semuanya sudah sesuai prosedur. sebelum melakukan pembuatan CA, maka pada lakukan mode root dengan perintah gksudo nautilus. setelah berhasil maka prompt pada terminal akan berubah menjadi 1. Lakukan perintah change directory ke /etc/openvpn/easy-rsa/ 2. Setelah itu gunakan perintah sudo su 3. Lalu gunakan perintah source./vars. 4. Jika sudah ada indikasi yang menyatakan bahwa perintah tersebut berhasil maka lakukan 2 perintah :./clean-all setelah itu./build-ca. ini berarti membuat suatu certificate authority (CA) yang berada dalam file vars sebelumnya. Gambar 4.13 proses pembuatan CA Setelah proses pembuatan certificate authority (CA) selesai maka akan ada konfirmasi bahwa sertifikasi telah terbuat. lalu lakukan perintah y tanpa tanda kutip. selanjutnya adalah membuat key untuk server. Key ini

13 61 nanti akan diletakan pada sisi server untuk membuat suatu kesepakatan kunci pada sisi client. masih pada directory terminal yang sama, lakukan perintah./build-key-server server. Pada keyword terakhir bersifat bebas. Nama server bisa diubah dengan nama lain. Gambar 4.14 proses pembuatan key server Perlu diketahui bahwa pada saat melakukan pengisian pada key, common name tidak izinkan untuk melakukan perintah dengan nama yang sama baik dari sisi server dan client. Setelah proses pembuatan key selesai maka lakukan enkripsi pada key tersebut dengan menggunakan diffle hellman dengan kekuatan enkripsi 1024 bit. Lakukan perintah./build-dh dengan direktori terminal yang sama.

14 62 Gambar 4.15 enkripsi diffle hellman Dari gambar berikut terlihat bahwa suatu key dienkripsi dengan menggunakan diffle hellman dan terkadang membutuhkan waktu lama untuk melakukan enkripsi tersebut. Setelah proses enkripsi selesai, file-file yang baru saja dibuat tadi akan tersimpan didalam folder /keys.lakukan proses penyalinan key server dan key ca pada direktori /etc/openvpn/. 1. cd keys/ 2. melihat isi seluruh data pada folder /keys dengan perintah : LS 3. lalu salin file file berikut : server.key server.crt ca.crt dh1024.pem ke direktori /etc/openvpn/ gambar 4.16 melakukan penyalinan Terlihat gambar berikut sedang melakukan proses salin dari folder /keys dengan menggunakan via terminal.

15 63 Gambar 4.17 Pembuatan static.key Pada gambar diatas adalah untuk membuat static.key langkah awal yaitu pindah direktori ke /usr/share/doc/openvpn/examples/easy-rsa/2.0/ lalu buat static key di direktori ini dengan : openvpn --genkey --secret static.key. setelah itu pindahkan file tadi pada direktori /usr/share/doc/openvpn/examples/easy-rsa/2.0/keys/ ke /etc/openvpn/. Setelah proses pembuatan static key yang sudah berhasil seperti pada gambar diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat key untuk client. pada pembuatan key untuk client ubah directory terminalnya menjadi /etc/openvpn/easy-rsa/ dengan perintah cd. Setelah perintah dilakukan maka akan ada indikasi yang melakukan pengisian data-data seperti pada pembuatan server key diatas. Ketik sesusai data yang valid pada kolomkolom tersebut dengan nama perusahaan cabang dengan catatan common name harus berbeda pada key server,ini untuk memudahkan pengimplementasian VPN tidak tertukar.

16 64 Gambar 4.18 pembuatan key client Seperti pada gambar berikut terlihat bagaimana proses pembuatan key untuk client dengan common name yang berbeda. Key ini nantinya akan diberikan kepada sisi client agar proses VPN bisa berjalan dengan baik. Lalu setelah pembuatan key client selesai dengan sempurna maka selanjutnya dilakukan proses salin pada file-file berikut ini : 1. ca.crt : file ini berada pada direktori /etc/openvpn/easy-rsa/keys/. berfungsi sebagai verifikasi sertifikat yang diperoleh dari server pada saat proses penyambungan berlangsung. 2. client.crt : file ini berada pada direktori yang sama dengan sebelumnya yaitu /etc/openvpn/easy-rsa/keys/. berfungsi sebagai sertifikat yang digunakan client ketika akan melakukan koneksi ke server/ 3. client.key : file ini berada pada direktori yang sama dimana berfungsi melakukan deskripsi paket-paket data yang didapat dari server OpenVPN. 4. static.key : berada pada direktori yang sama yang berfungsi sebagai autentikasi data.

17 65 Proses salin pada file-file berikut ini akan digunakan pada sisi client agar komunikasi server-client dapat berjalan dengan baik juga sertifikat ini berfungsi untuk mengklarifikasi apakah destination host (client) adalah target yang benar yaitu PT.Sinar Jaya Agung Perkasa. Tahap selanjutnya adalah salin file server.conf pada direktori /etc/share/doc/openvpn/examples/sample-config-files dengan menggunakan prompt root pada terminal. Lakukan perintah cp /usr/share/doc/openvpn/examples/sample-config-files/server.conf /etc/openvpn/. Lalu ekstrak file server.conf pada directori yang sudah dipindahkan. Gambar 4.19 pemindahan file dan proses ekstark server.conf Setelah file server.conf berhasil diekstrak maka selanjutnya adalah edit file tersebut dengan menggunakan text editor. File server.conf ini berisikan konfigurasi pada server VPN. Berikut adalah penjelasan yang ada didalam file server.conf. local menunjunkan IP yang ditujukan pada servervpn.

18 66 Port 1194 adalah port yang digunakan sebagai port local dan remote Proto UDP mengindikasikan bahwa protokol yang dipakai pada koneksi server-client adalah protocol UDP. Mssifx menangani masalah pada unit trasmisi maksimal (MTU) dan ukuran datagram bila menggunakan UDP. Dev tap menggunakan tipe interface yang digunakan yaitu TAP. Ca /etc/openvpn/easy-rsa/keys/. Memberikan lokasi direktori agar dapat terhubung. Cert /etc/openvpn/easy-rsa/keys/. Memberikan lokasi direktori agar dapat terhubung. key etc/openvpn/easy-rsa/keys/. Memberikan lokasi direktori agar dapat terhubung. DH etc/openvpn/easy-rsa/keys/. Memberikan lokasi direktori agar dapat terhubung. Tls-auth etc/openvpn/easy-rsa/keys/static.key. mendefinisikan kunci yang digunakan untuk mekanisme keamanan tambahan dengan penambahan HMAC Server memberikan alamat IP virtual dan subnet untuk koneksi openvpn pada server Ifconfig-pool-persis ipp.txt. sistem akan mencatat setuip klien yang terhubung sebelumnya yang tersimpan dalam file ipp.txt Push redirect-gateway def1. Memaksa klien untuk menggunakan koneksi internet jaringan rumah (home network) Keepalive melakukan proses ping dengan durasi 10 detik dan apabila server tidak merespon selama 60 detik maka akan di drop.

19 67 Chipper AES-128-CBC. mendeklarasikan mode chipper cryptographic yang digunakan pada jaringan openvpn Comp-lzo. Metode kompresi data tunnel yang menggunakan LZO. Max-client 100. Persist-key. OpenVPN tidak akan memproses kembali kunci yang digunakan saat dilakukan restart. Persist-tun. menjaga agar driver support TUN/TAP tetap aktif saat restart dilakukan. Status openvpn-status.log adalah berfungsi sebagai mencatat koneksi pada openvpn-status.log Verb 3. Menentukan verbositas dari tampilan LOG yang akan digunakan saat melakukan koneksi. Level 3 akan menampilkan detail. Push route setelah VPN beroperasi dalam kapasitas point-to-point antara klien dan server. Sistem akan push route setiap klien sehingga klien dapat terhubung dengan server. Alamat jaringan tersebut ditujukan kepada alamat router. Setelah berhasil melakukan edit dan tersimpan pada direktori yang sama,maka uji openvpn server dengean perintah /etc/init.d/openvpn start seperti gambar berikut Gambar 4.20 proses uji koneksi pada server.

20 Konfigurasi OpenVPN Client Setelah proses konfigurasi pada OpenVPN server telah selesai dilakukan dan berhasil. Maka akan dilakukan proses konfigurasi pada sisi client. seperti terlihat pada pembahasan konfigurasi Openvpn server bahwa pada sisi client tidak dilakukan pembuatan key CA dan key client. proses pembuatan itu dibuat bersamaan dengan server pada sisi server. Langkah langkah konfigurasi OpenVPN client adalah sebagai berikut : Salin ca.crt, static.key, client.crt dan client.key dari komputer server pada Openvpn GUI client. sebelum itu buat folder baru dengan nama keys pada direktori C:\program files\openvpn\config\[folder].lalu pinhdakan 4 file tersebut kedalam folder keys. Gambar 4.21 salin ke file klien Setelah itu salin client.ovpn pada direktori C:\program files\openvpn\sample-config-files\ ke folder c:\program files\openvpn\config\

21 69 Gambar 4.22 Direktori konfig Pada client.ovpn, edit menggunakan text editor untuk merubah konfigurasi isi dari client.ovpn Gambar 4.23 konfigurasi client.ovpn

22 70 1. dev tap. Mendeklarasikan tunneling yang digunakan yaitu TAP. 2. Dev-node MyTap. Menunjukan adapter yang digunakan interface adalah MyTap. 3. proto udp. Mendeklarasikan protokol yang digunakan adalah protokol udp. Protokol ini harus disesuaikan dengan protokol yang digunakan di server. 4. remote Menunjukkan kemana klien akan melakukan koneksi. 5. route resolv-retry infinite. parameter ini digunakan jika OpenVPN tidak berhasil mendapatkan nama domain dari OpenVPN server maka akan melakukan request ulang terus menerus tanpa batas. 7. nobind : Pada umumnya klien tidak perlu menempel pada port tertentu. 8. Persist-key. OpenVPN tidak akan membaca kembali kunci yan digunakan saat dilakukan restart. 9. persist-tun. Menjaga agar driver TUN/TAP tetap aktif saat restart dilakukan. 10. ca "keys\\ca.crt". Mendeklarasikan file Certificate Authority (CA) umum (ca.crt) yang digunakan. 11. cert "keys\\client.crt". Mendeklarasikan file sertifikat klien yang digunakan. 12. key "keys\\client.key". Mendeklarasikan file key yang akan digunakan, sesuai dengan sertifikat. 13. comp-lzo Metode kompresi data pada tunnel yang digunakan yaitu LZO. 14. verb 3 Menentukan verbositas dari tampilan log yang akan digunakan saat koneksi. 15. tls-auth keys\\static.key 1. Mendefinisikan key yang digunakan untuk mekanisme keamanan tambahan dengan penambahan HMAC.

23 Konfigurasi Firewall pada Klien Konfigurasi firewall pada klien ini dimaksudkan agar layanan OpenVPN tidak diblok oleh firewall. Selain itu,konfigurasi ini juga dimaksudkan untuk menambahkan keamanan pada komputer klien. Karena komputer klien yang digunakan menggunakan sistem operasi windows 7, maka konfigurasi tersebut dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Masuk ke dalam control panel yang dapat diakses melalui layar start. Kemudian pilih windows firewall. Gambar 4.24 control panel 2. Pada layar windows firewall, pilih Allow a program or Feature Through Windows Firewall.

24 72 Gambar 4.25 kolom halaman perizinan program. 3. Lakukan klik pada tombol change settings maka tombol allow another program akan menjadi aktif. Kemudian lakukan klik tombol tersebut. Pilih OpenVPN GUI pada daftar pilihan program yang ada dan klik tombol add.

25 73 Gambar 4.26 add program Tampilan layar allow program akan terlihat seperti gambar dibawah Gambar 4.27 penandaan pada program openvpn client

26 74 4. Kembali ke layar utama windows firewall dengan menekan tombol panah ke kiri yang ada di posisi kiri atas.kemudian pilih advance settings dan akan muncul layar seperti gambar dibawah ini Gambar 4.28 advanced setting pada firewall Tampilan layar allow program akan terlihat seperti gambar dibawah 5. Lakukan klik kanan pada pilihan OpenVPN GUI yang memiliki protokol UDP dan pilih properties. Pilih tab protocols and Ports dan akan muncul sebuah layar dialog. Kemudian masukkan nilai port 1194 karena OpenVPN yang dikonfigurasi akan menggunakan port tersebut saat melakukan koneksi.

27 75 Gambar 4.29 properties GUI openvpn pada client 6. Kemudian pilih tab scope. Lalu klik tombol add pada bagian remote ip address. Kemudian masukkan IP publik dari server VPN dan klik add.

28 76 Gambar 4.30 input remote address ip publik 7. Kemudian lakukan klik kanan pada pilihan OpenVPN GUI yang mengunakan protokol TCP. Dan pilih disable rule. Hal ini dimaksudkan karena model rancangan VPN yang akan dibuat hanya akan menggunakan protokol UDP,sehingga paket TCP tidak akan memerlukan pemrosesan lebih lanjut.

29 Usulan Perancangan Topologi Perancangan Gambar 4.31 konseptual vpn Simulasi Model Rancangan Jaringan Pada tahap ini, akan dilakukan pengujian pada simulasi model rancangan jaringan VPN PT. Sinar Jaya Agung Perkasa. Simulasi dilakukan dengan menjalankan server VPN dan VPN klien yang telah dikonfigurasi sebelumnya. Simulasi ini akan dijadikan modal evaluasi yang akan dilakukan pada tahap berikutnya. Langkah langkah yang dilakukan dapat dijelaskan seperti berikut :

30 78 1. jalankan OpenVPN pada server dengan menggunakan perintah /etc/init.d/openvpn start. Jika VPN telah berjalan, dapat dilakukan pemulaian kembali untuk memastikan agar server pasti berjalan.dengan begini maka server telah siap untuk menerima request dari klien. Gambar 4.32 openpvn server start 2. Kemudian jalankan OpenVPN pada komputer klien. Lakukan double-click pada ikon OpenVPN GUI yang terdapat pada desktop. Gambar 4.33 openvpn client gui 3. Dengan begini maka OpenVPN akan terlihat pada taskbar pada sudut kanan bawah komputer klien. Lakukan klik kanan pada ikon tersebut sehingga akan muncul dialog yang berisikan beberapa pilihan. Pilih pilihan connect untuk memulai koneksi VPN.

31 79 Gambar 4.34 koneksi melalui klien Gambar 4.35 status koneksi openvpn Dari gambar diatas terlihat bahwa OpenVPN terkoneksi dengan baik dengan ke server VPN. Hal ini dapat ditunjukkan dengan ikon pada kiri atas dialog yang berwarna hijau. Klien melakukan hubungan dengan server dengan masing-masing menggunakan port Server akan memverfikasi sertifikat dan kunci yang digunakan klien sebelum menerima koneksi tersebut. Demikian juga dengan klien, klien akan menverifikasi sertifikat server terlebih dahulu sebelum melakukan koneksi.

32 80 Gambar 4.36 indikasi verifikasi terhadap klien Pada implementasi model rancangan ini, klien mendapatkan IP virtual semua aktifitas dari klien akan dicatat oleh server pada sebuah file log, yaitu pada openvpn-status.log yang telah dilampirkan. Gambar 4.37 icon klien berhasil terhubung.

33 Konfigurasi Network Drive Mapping Network drive mapping bertujuan untuk mempermudah klien dalam mengakses server. Dengan network drive mapping maka drive network server akan muncul secara otomatis pada komputer klien saat koneksi OpenVPN berhasil dijalankan dan akan otomatis hilang ketika koneksi OpenVPN disconnect. Gambar 4.38 Network drive server Adapun langkah-langkah dalam konfigurasi Network drive mapping adalah sebagai berikut : 1. Membuat script batch client_up.bat Script ini digunakan untuk membuat network drive dari server yang terkoneksi dengan OpenVPN agar dapat muncul pada komputer klien ketika OpenVPN berhasil dijalankan. Perintah script batch yang digunakan yaitu: net use Z: \\ \sinaragung. kemudian simpan file tersebut dengan nama client_up.bat dan simpan pada direktori C:\Program Files\OpenVPN\config. 2. Membuat script batch client_down.bat Script ini digunakan untuk membuat network drive yang muncul pada komputer klien menjadi hilang secara otomatis ketika OpenVPN disconnect. Perintah script batch yang digunakan yaitu : NET USE Z: /DELETE /YES. kemudian simpan file tersebut dengan nama client_down.bat dan simpan pada direktori C:\Program Files\OpenVPN\config.

34 Evaluasi Setelah melakukan perancangan VPN dengan menggunakan aplikasi OpenVPN maka akan dilakukan beberapa pengujian. Beberapa pengujian yang dilakukan diantaranya uji konektivitas jaringan uji keamanan dan uji perancangan kebutuhan user. Pengujian ini juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana konektivitas dan keamanan serta fungsionalitas user dari sistem jaringan yang dirancang menggunakan aplikasi OpenVPN.Untuk melakukan percobaan ini digunakan perangkat keras yang dimana aplikasi OpenVPN dalam perangkat keras ini sudah selesai dikonfigurasi. Dalam uji konektivitas akan dilakukan proses ping, untuk uji keamanan akan digunakan aplikasi Wireshark dan untuk uji fungsionalitas user menggunakan teknik Drive Network Mapping Evaluasi Konektivitas Jaringan Langkah pertama adalah melakukan cek alamat jaringan komputer server VPN. Karena komputer server VPN menggunakan sistem operasi berbasis linux, maka digunakan perintah ifconfig. Gambar 4.39 IP server ipconfig Kemudian lakukan pengecekan pada komputer client dengan membuka

35 83 Gambar 4.40 IP client Terlihat adapter network untuk tunnel vpn yang digunakan oleh komputer klien. Terlihat bahwa IPv4 pada komputer klien adalah dengan subnet Alamat IP ini didapatkan oleh klien dari server. Dengan ini dapat dipastikan bahwa konfigurasi berjalan dengan baik. Kemudian melakukan pengecekan koneksi dengan menggunakan perangkat ping. Untuk perangkat ini, hanya perlu melakukan ping dari komputer klien ke VPN server dan sebaliknya untuk membuktikan bahwa koneksi antara server dan klien sudah benar-benar terbentuk. Gambar 4.41 Ping ke client dari server Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa server sudah terhubung dengan client ( ) dan dapat melakukan komunikasi.

36 84 Gambar 4.42 Ping ke server dari client Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa client sudah terhubung dengan server ( ) dan dapat melakukan komunikasi Evaluasi Keamanan Jaringan Keamanan merupakan salah satu kelebihan yang diharapkan dari model rancangan VPN ini. Agar dapat melihat apakah aspek kerahasiaan sudah terpenuhi atau belum, maka akan digunakan aplikasi network analyzer Wireshark. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah paket data yang dikirim melalui tunnel VPN terenkripsi atau tidak. Apabila paket data telah terenkripsi, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pertukaran data yang melului jaringan VPN berjalan dengan baik dan aman digunakan melalui internet. Komputer klien akan mengambil data berupa file teks (test.txt) yang di-share pada komputer server kemudian akan dilakukan proses sniffing dan capturing dengan menggunakan aplikasi Wireshark.

37 85 Gambar 4.43 Hasil capture paket data menggunakan WireShark Hasil penangkapan menunjukkan bahwa data berupa file teks (test.txt) yang diambil tidak dapat dibaca karena hanya paket UDP yang telihat. paket data yang melewati tunnel VPN akan di enkapsulasi atau dibungkus dengan protokol UDP sebelum dikirimkan. Data sesungguhnya telah terenkripsi melalui tunnel VPN dan tidak dapat terlihat. Hal ini membuktikan bahwa enkripsi telah berjalan dengan baik pada VPN dan data dapat dikirim secara aman Evaluasi Kebutuhan User Kebutuhan user sebagaimana untuk memenuhi fungsionalitas dalam mempermudah pengiriman juga berperan penting dalam perusahaan,terutama pada PT. Sinar Jaya Agung Perkasa. Jika sebelumnya sudah dilakukan konfigurasi network drive mapping maka pengiriman dari sisi client dilakukan dengan cara Klik Kanan pada salah-satu file dan pilih send to yang merujuk pada perusahaan sinaragung(\\ ).

38 86 Gambar 4.44 Transfer File dari sisi Client Lalu pada sisi perusahaan terlihat folder-folder privilege yang dapat dilihat ataupun diakses.

39 87 Gambar 4.45 File pada perusahaan Dari beberapa hasil tahap pengujian melalui skenario percobaan yang telah dilakukan, maka hasil evaluasi yang dapat disimpulkan yaitu : 1. OpenVPN dapat membuktikan pembuatan jalur koneksi private yang melewati jalur public OpenVPN juga memberikan layanan remote access ke dalam jaringan perusahaan dengan menggunakan layanan enkripsi dan dekripsi sehingga dapat menghindari ancaman keamanan data. Hasil penangkapan data melalui aplikasi Wireshark menunjukkan bahwa data berupa file teks (test.txt) yang diambil tidak dapat dibaca karena hanya paket UDP yang telihat. paket data yang melewati tunnel VPN akan di enkapsulasi atau dibungkus dengan protokol UDP sebelum dikirimkan. 2. Jaringan berbasis Remote Access VPN yang bisa dioperasikan pada sistem operasi Windows maupun Linux ini dapat berfungsi dengan baik. 3. Network Drive Mapping membantu user dan mempermudah dalam memenuhi kebutuhan perusahaan.

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. perancangan VPN yang diimplementasikan pada jaringan PT. TIKI JNE.

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. perancangan VPN yang diimplementasikan pada jaringan PT. TIKI JNE. BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah langkah perancangan serta implementasi VPN yang dilakukan pada jaringan PT. TIKI JNE. Selain itu akan dibahas mengenai evaluasi

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 5

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 5 Praktikum Jaringan Komputer 2 Modul 5 TUJUAN: 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja VPN 2. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi VPN 3. Mahasiswa mampu memahami troubleshot jaringan VPN DASAR TEORI: adalah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN VPN MENGGUNAKAN OPENVPN DI PT. SINAR JAYA AGUNG PERKASA

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN VPN MENGGUNAKAN OPENVPN DI PT. SINAR JAYA AGUNG PERKASA ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN VPN MENGGUNAKAN OPENVPN DI PT. SINAR JAYA AGUNG PERKASA Verry Haryanto Binus University, Jakarta, Indonesia, alterme21@yahoo.com Rian Warstha Nurcahya Putra Binus University,

Lebih terperinci

OpenVPN Server. Best Practise

OpenVPN Server. Best Practise OpenVPN Server Best Practise Training OpenVPN Pada training ini, kita akan membahas proses pembangunan sistem OpenVPN, berikut mekanisme dan tips setup pada setiap tahapan konfigurasi Training Hari Kedua

Lebih terperinci

DOKUMENTASI DAN ANALISIS VPN SERVER

DOKUMENTASI DAN ANALISIS VPN SERVER DOKUMENTASI DAN ANALISIS VPN SERVER 1. PENDAHULUAN Ini merupakan konfigurasi yang sudah di analisis terlebih dahulu bagaimana set up OpenVPN di server Ubuntu. Sebelum melakukan set up pastikan Ubuntu Server

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI Pada bab sebelumnya telah ditetapkan pemecahan permasalahan yang dihadapi PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private Network (VPN).

Lebih terperinci

Gambar 1. Langkah-langkah VPN

Gambar 1. Langkah-langkah VPN MODUL 13 OPENVPN (MULTI CLIENT) TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja VPN dengan banyak client 2. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi VPN dengan banyak client 3. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang pesat khususnya internet membuatnya dapat diakses bebas di mana saja dan dapat menggunakan apa saja,

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang pesat khususnya internet membuatnya dapat diakses bebas di mana saja dan dapat menggunakan apa saja, 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang pesat khususnya internet membuatnya dapat diakses bebas di mana saja dan dapat menggunakan apa saja, seperti laptop, tablet, dan handphone. Perkembangan pesat

Lebih terperinci

INSTALASI DAN CONFIGURASI OPENVPN UNTUK DEBIAN

INSTALASI DAN CONFIGURASI OPENVPN UNTUK DEBIAN INSTALASI DAN CONFIGURASI OPENVPN UNTUK DEBIAN Oleh: Billy Hendra Pengertian VPN(Virtual Private Network) VPN atau Virtual Private Network adalah solusi koneksi private melalui jaringan public. Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMODELAN REMOTE ACCESS VPN DENGAN APLIKASI OPENVPN PADA PT. GARMINDO UTAMA JAYA

ANALISIS DAN PEMODELAN REMOTE ACCESS VPN DENGAN APLIKASI OPENVPN PADA PT. GARMINDO UTAMA JAYA ANALISIS DAN PEMODELAN REMOTE ACCESS VPN DENGAN APLIKASI OPENVPN PADA PT. GARMINDO UTAMA JAYA Jimmy Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Handriyanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 57 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Perancangan Sistem Sebelum memulai untuk membuat sistem, perlu persiapan dalam hal hardware dan software untuk membantu dalam pembuatan perancangan sistem

Lebih terperinci

Gambar 1. Model jaringan VPN

Gambar 1. Model jaringan VPN MODUL 12 OPENVPN TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja VPN 2. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi VPN 3. Mahasiswa mampu memahami troubleshot jaringan VPN DASAR TEORI OpenVPN adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Usulan Pemecahan Masalah. Merancang Jaringan VPN menggunakan OpenVPN

BAB 3 METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Usulan Pemecahan Masalah. Merancang Jaringan VPN menggunakan OpenVPN BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Pada bagian metodologi ini akan dibahas semua proses yang dilalui dalam membangun jaringan Virtual Private Network (VPN). Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Wawancara

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER UNTUK KONEKSI REMOTE PADA PERANGKAT ANDROID

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER UNTUK KONEKSI REMOTE PADA PERANGKAT ANDROID PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER UNTUK KONEKSI REMOTE PADA PERANGKAT ANDROID Dian Munanza Dicky Zulkarnain Nicco Priyono Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang ABSTRAK Merancang

Lebih terperinci

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN)

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) Mungkin tulisan ini terlalu jadul terutama bagi teman-teman di SMK Teknik Informatika dan Komputer. Tapi menurut saya gak salah jika saya sharing

Lebih terperinci

VPN (Virtual Private Network)

VPN (Virtual Private Network) VPN (Virtual Private Network) VPN merupakan metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). Beberapa

Lebih terperinci

tipe VPN yang dipakai adalah Remote Access VPN.

tipe VPN yang dipakai adalah Remote Access VPN. 162 Gambar 4.9 Tampilan Login Cisco 3640 j. Pilih menu untuk melakukan konfigurasi VPN pada Cisco SDM dengan cara mengklik menu Configure VPN Easy VPN Server Launch Easy VPN Server Wizard, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan VPN Implementasi VPN di DEPKOMINFO dilakukan menggunakan software OpenVPN, dengan menerapkan skema di mana masing-masing VPN Client merupakan sebuah

Lebih terperinci

OpenVPN Server on FreeBSD by m1m1n../configure./install./running

OpenVPN Server on FreeBSD by m1m1n../configure./install./running OpenVPN Server on FreeBSD by m1m1n./configure./install./running ./configure {persiapan awal 1} Server ini buat di dalam ESXi sebagai VM, yang memiliki spek sbg : 1core, 1GB RAM, 20GB HDD, 2NIC (public+private)

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) Almubah Hendriza Ali Andri Jefri Tenggono Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT. PUNDARIKA ATMA SEMESTA MENGGUNAKAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK

ANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT. PUNDARIKA ATMA SEMESTA MENGGUNAKAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT. PUNDARIKA ATMA SEMESTA MENGGUNAKAN VIRTUAL

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini penulis membuat rancangan jaringan VPN yang dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada proses pengiriman data maupun informasi secara aman

Lebih terperinci

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0 SMK N 1 Kota Solok Bidang Studi : Produktif Bid. Keahlian : Teknik Komputer Jaringan Kelas / Sem : XII / lima Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahapan implementasi sistem merupakan tahap penerjemahan perancangan berdasarkan hasil analisis serta penerapan kebutuhan pada keadaan yang sebenarnya.

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengkonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada subbab ini akan dijelaskan spesifikasi perangkat jaringan yang meliputi spesifikasi sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

Lebih terperinci

Membuat FTP di Windows Server 2003

Membuat FTP di Windows Server 2003 Membuat FTP di Windows Server 2003 Oleh : Ari Nugroho FTP merupakan protokol aplikasi pada lingkungan TCP/IP yang berfungsi untuk mentransfer file antar jaringan seperti yang terdapat pada internet. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima kondisi sistem, dari yang menggunakan routing table biasa, sampai yang menggunakan metode

Lebih terperinci

SI IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7

SI IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7 SI-34-03 IMPLEMENTASI VPN SERVER PADA WINDOWS 7 0 Daftar Isi A. Apa itu VPN?... 2 B. Cara Kerja VPN... 2 C. Kelebihan dan Kekurangan VPN... 3 D. Manfaat menggunakan VPN... 3 E. Implementasi VPN... 4 a.

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG M. Adri Ramadhan Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC WORKSHOP INTERNET PROTOCOL (IP) 1. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch 1 buah 2. Kabel cross-over (2 meter) 1 buah 3. Kabel straight-through @ 2 meter 3 buah 4. Komputer

Lebih terperinci

Kurusetra Computer Linux VPN MPLS. Budi Santosa,ST

Kurusetra Computer  Linux VPN MPLS. Budi Santosa,ST Kurusetra Computer www.kurusetra.web.id Linux VPN MPLS Budi Santosa,ST Daftar Isi OpenVPN...3 Konfigurasi Server VPN...4 Konfigurasi Static IP Client...5 Konfigurasi klien VPN Linux...5 OpenVPN GUI MS

Lebih terperinci

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus

Lebih terperinci

PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER

PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER A. DASAR TEORI Sharing adalah salah satu fasilitas dalam jaringan yang sangat membantu dalam pengoperasian jaringan. Kita dapat membagi file

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesional yang bergerak didalam bidang teknologi informasi. Internet sangat membantu

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site

Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site Biznet GIO all right reserved 1 of 12 Pendahuluan Panduan ini akan membantu anda untuk membangun koneksi VPN client to site menggunakan Biznet GIO Cloud. Panduan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA. untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah dengan

BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA. untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah dengan BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA 4.1 Perancangan Prototype Jaringan Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI SISTEM OPERASI

PANDUAN INSTALASI SISTEM OPERASI PANDUAN INSTALASI SISTEM OPERASI SERVER MIRROR BASIS DATA SIMPATIKA Merupakan panduan yang memuat prosedur instalasi sistem operasi server Mirror Basis Data SIMPATIKA pada unit kerja Kanwil Kemenag. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS & Web Server

Konfigurasi DNS & Web Server LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Konfigurasi DNS & Web Server Oleh: Eka Paramita Putri 1102652 1. Tujuan Praktikum - Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Network Adapter pada VMWare. - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

REMOTE ACCES. 2.2 DASAR TEORI IP Address

REMOTE ACCES. 2.2 DASAR TEORI IP Address REMOTE ACCES 2.1 TUJUAN a. Mengenal IP Address dan pembagian kelasnya. b. Dapat menggunakan remote access desktop pada windows. c. Dapat menggunakan aplikasi TeamViewer. 2.2 DASAR TEORI 2.2.1 IP Address

Lebih terperinci

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer 2 KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer Modul ini berisi cara konfigurasi perangkat yang digunakan dalam jaringan komputer. Contoh sederhana membangun jaringan komputer menggunakan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB.

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB. STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX IAN SQUEEZE KODE MODUL -001-002 NAMA MODUL DASAR-DASAR JARINGAN SISTEM OPERASI Rev. 1-51 URAIAN UNIT Tujuan Belajar Setelah mempelajari modul unit ini, diharapkan peserta

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 33 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini membahas tentang proses setting untuk VPN pada Mikrotik dan menampilkan foto-foto hasil yang telah dikerjakan. 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN MIKROTIK 4.1.1 Prosedur

Lebih terperinci

Windows Groups. Tunnel Type

Windows Groups. Tunnel Type 122 Windows Groups Berikan hak kepada kepada group engineer untuk melakukan otentikasi ke RADIUS server. Gambar 4.38 Windows Groups Tunnel Type Menentukan jenis-jenis tunnel yang akan diterima oleh RADIUS

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN KOMPUTER

DASAR JARINGAN KOMPUTER DASAR JARINGAN KOMPUTER IRAWAN AFRIANTO M.T PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Materi Pembahasan Konsep Jaringan Komputer LAN Konfigurasai Dasar Jaringan Komputer Konsep Jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 149 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah implementasi yang dilakukan pada rancangan jaringan pada PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Pada bab ini juga akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem siteto-site VPN yang dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan analisis dan perancangan

Lebih terperinci

Membuat Web Server di Linux

Membuat Web Server di Linux Membuat Web Server di Linux 12.02 Susan M Web Server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data a. Studi Pustaka Mencari dan mengumpulkan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1 Praktikum 4 Dynamic Host Configuration Protocol POKOK BAHASAN: Paket DHCP Server pada Linux (Ubuntu) Konfigurasi paket

Lebih terperinci

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut :

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut : Silahkan ikuti langkah-langkah berikut : 1. Yang perlu dipersiapkan adalah pastikan anda sudah mem-burning OS Linux Ubuntu 16.04 ke DVD-R atau DVD-RW. Silahkan booting ke CD dari PC anda, jika anda benar

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER KELOMPOK 7: EKA PARAMITA PUTRI / 1102652 RIZKY SHANDIKA P / 1102656 FUTHY PRATIWI / 1102632 YUMN JAMILAH / 1102637 M. RAHIMAL / 1102638 BONIMUL CHANDRA / 1102650

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

BAB III ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan BAB III ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server :

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server : BAB II DHCP SERVER 2.1 Tujuan Praktikum a. Praktikan dapat memahami manfaat/kegunaan dari DHCP Server. b. Praktikan memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis dibandingkan dengan penggunaan

Lebih terperinci

Bertukar Data dengan Wireless LAN

Bertukar Data dengan Wireless LAN Bertukar Data dengan Wireless LAN Tedy Tirtawidjaja, S.T 25 Desember 2007 Tulisan ini saya buat setelah mencoba bertukar data dengan rekan saya, kami menggunakan notebook yang sama-sama dilengkapi dengan

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Bab ini berisi perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast dan icecast.

BAB III PERANCANGAN. Bab ini berisi perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast dan icecast. BAB III PERANCANGAN Bab ini berisi perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast dan icecast. 3.1. Server Shoutcast Arsitektur perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast digambarkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan screenshot hasil perancangan yang akan dikerjakan pada Kantor MPC (Mail Processing Centre) Pt. Pos Indonesia.

Lebih terperinci

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Program Studi TI & SI STT Terpadu Nurul Fikri www.nurulfikri.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

DHCP SERVER. Pendahuluan

DHCP SERVER. Pendahuluan DHCP SERVER Pendahuluan Mungkin mengatur IP Address untuk sebuah PC tidaklah menjadi sebuah masalah. Tidak akan menjadi suatu masalah karena hal itu tidaklah sulit dan tidak membutuhkan banyak waktu. Akan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6

MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6 MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6 Untuk Kalangan Sendiri NAMA SISWA/I : OLEH : DIAN KURNIA, S.Kom SMK SWASTA DWIWARNA MEDAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 2014 A. Sekilas Tentang Debian Debian

Lebih terperinci

Gambar 4-1 Login ke dalam interface Cisco ASDM

Gambar 4-1 Login ke dalam interface Cisco ASDM BAB 4. IMPLEMENTASI Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai analisis masalah, analisis kebutuhan, analisis user, dan analis jaringan sebelum implementasi VPN. Juga telah dijelaskan mengenai pengujian

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN SISTEM. dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara

BAB 4 PENGUJIAN SISTEM. dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara BAB 4 PENGUJIAN SISTEM 4.1 Persiapan Simulasi Dikarenakan untuk mengimplementasikan sistem jaringan VPN dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara langsung ke dalam sistem jaringan

Lebih terperinci

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP Membuat Router dengan NAT pada Windows XP Kebutuhan : PC Windows XP, 2 buah NIC, Tool NETSH dan akses Administrator Router berguna untuk menggabungkan suatu jaringan komputer dengan atau ke jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil pengujian yang sudah dilakukan. Pada bab ini juga berisi analisis tentang hasil dan pengujian yang sudah dilakukan. 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet

Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC merupakan jenis koneksi yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat jaringan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sekilas Tentang Perusahaan PT. Mulia Knitting Factory berdiri pada tanggal 30 September 1955, didirikan oleh Bapak Phan Wan Shit dan Raden Udjer. Sejak saat berdirinya

Lebih terperinci

Tutorial Sharing internet pada VirtualBox dan install samba.

Tutorial Sharing internet pada VirtualBox dan install samba. I. Tahapan Konfigurasi Network Sistem Operasi Pada tahapan ini pastikan sistem operasi tidak pada kodidi running alias Harus Power Off. Pilih Sistem Operasi yang aka di setting networknya, pada tuturial

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 64 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Virtual Private Network. Program VPN yang digunakan yaitu OpenVPN. Dalam subbab akan diuraikan dari awal penginstalan

Lebih terperinci

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER TASK 5 JARINGAN KOMPUTER Disusun oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 ANALISIS PERBANDINGAN CAPTURING NETWORK TRAFFIC

Lebih terperinci

INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0

INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0 MODUL PRAKTIKUM INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0 Pendahuluan Routing adalah cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali. a. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) b. Berbagi pakai perangkat lunak (software) c. Berbagi user (brainware) d. Berbagi saluran

Lebih terperinci

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan Ringkasan Hik-Connect adalah fitur baru yang diperkenalkan oleh Hikvision yang terintegrasi dengan fitur dynamic domain name service berikut dengan fitur alarm push notification. Yang memberikan kemudahan

Lebih terperinci

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER di Linux UBUNTU SERVER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA E-Learning POLSRI Apa Itu FTP? FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme

Lebih terperinci

I. Tujuan. Pendahuluan. Alat dan Bahan. Langkah Kerja. Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman

I. Tujuan. Pendahuluan. Alat dan Bahan. Langkah Kerja. Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman II TKJ-A Diagnosa LAN Mengkonfigurasi PC Router Menggunakan FreeBSD Jumat, 11 Februari 2011 Pak Rudi Haryadi Pak Antony Budiman I. Tujuan

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui Windows Remote Desktop Pendahuluan Menghubungkan Virtual Mesin (VM) yang baru Anda buat melalui Windows Remote Desktop client tidaklah sulit, namun sebelumnya

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar kkelas XI Teknik Komputer dan Jaringan pada Mata Diklat Melakukan Perbaikan dan Setting

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

LAPORAN WORKSHOP KOMPUTER DAN JARINGAN

LAPORAN WORKSHOP KOMPUTER DAN JARINGAN LAPORAN WORKSHOP KOMPUTER DAN JARINGAN MENGKONFIGURASI PC ROUTER DI VIRTUALBOX Disusun Oleh : ZIKRI NASUTION (1110151033) ELSA NOPITASARI (1110151037) CHANDRA EDY PRIANTO (1110151043) VICY AKBARTAMA PUTERA

Lebih terperinci

Membuat VPN Di Windows 7

Membuat VPN Di Windows 7 Membuat VPN Di Windows 7 Ray Indra rayindra@raharja.info :: http://rayindra.ilearning.me Abstrak VPN adalah singkatan Virtual Private Network, yaitu sebuah koneksi private melalui jaringan publik atau

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables MODUL 3 KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables DASAR TEORI Firewall

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI SIMULASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI SIMULASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi OPNET Untuk memberikan bukti mengenai BGP, kami melakukan simulasi dengan menggunakan OPNET. 4.1.1 Menentukan Skenario Simulasi. Tujuan penentuan skenario

Lebih terperinci

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK)

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) 6 PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN VI PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) I. Tujuan Praktikum : Memahami dasar

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1)

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1) Satuan Pendidikan : SMK Al-Muhtadin Depok Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012 Judul Kompetensi Sistem Operasi Program Keahlian Disusun Oleh E-Mail : Membangun PC Router dan Internet

Lebih terperinci

Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan

Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan Onno W. Purbo Dalam operasi jaringan, ada banyak hal yang sering kali membuat pusing kepala kita sebagai administrator jaringan. Hal yang paling

Lebih terperinci