PENILAIAN TATA KELOLA TI BERDASARKAN EDM01 COBIT 5 Siti Sarah Abdullah 1, RR. Isni Anisah P. 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENILAIAN TATA KELOLA TI BERDASARKAN EDM01 COBIT 5 Siti Sarah Abdullah 1, RR. Isni Anisah P. 2"

Transkripsi

1 Makalah Nomor: KNSI-423 PENILAIAN TATA KELOLA TI BERDASARKAN EDM01 COBIT 5 Siti Sarah Abdullah 1, RR. Isni Anisah P. 2 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Suryakancana Cianjur 2 Politeknik Piksi Ganesha Bandung 1 sarah @live.com, 2 isnikng81@gmail.com, Abstrak COBIT 5 digunakan sebagai kerangka kerja baik teknis maupun non-teknis untuk menilai tata kelola dan manajemen informasi terkait teknologi dan perspektif. COBIT 5 memiliki lima prinsip dasar dengan dua fungsi area yaitu tata kelola enterprise Teknologi Informasi terdiri dari domain EDM dan manajemen enterprise TI yang terdiri dari domain APO, BAI, DSS, MEA. Didalam setiap domain diturunkan lagi menjadi beberapa sub domain. Penelitian berfokus membahas satu sub domain yaitu EDM01 mengenai pengaturan dan pemeliharaan atata kelola dengan menilai berdasarkan PAM (Process Assessment Modelling) yang diadopsi dari ISO/IEC Penilaian tersebut diimplementasikan pada Rumah Sakit XXX untuk mengetahui kualitasnya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penilaian dapat diakukan untuk menguji kualitas suatu instansi. Kata kunci : COBIT 5, PAM, EDM01 1. Pendahuluan Teknologi Informasi (TI) mendorong kesuksesan di abad 21. Disisi lain tata kelola dan tantangan manajemen di perusahaan semakin kompleks. COBIT 5 hadir sebagai salah satu solusi untuk menanggulangi itu semua. COBIT 5 memiliki lima prinsip dasar. Kelima prinsip tersebut dapat menyesuaikan diri dengan semua skala enterprise, baik komersial, non profit, maupun layanan publik. Domain yang ada pada COBIT 5 dibagi kedalam 2 bagian yaitu tata kelola enterprise TI terdiri dari domain EDM, manajemen enterprise TI terdiri dari domain APO, BAI, DSS, MEA. Penilaian terhadap COBIT 5 menggunakan PAM (Process Assessment Model) yang diadopsi dari ISO/IEC Penelitian berfokus pada penilaian domain EDM01 (pengaturan dan pemeliharaan tata kelola). Penelitian ini diharapkan dapat memudahkan dalam menilai kualitas enterprise, dan lebih jauhnya diharapkan enterprise mempunyai solusi untuk meningkatkan kualitasnya. 2. Landasan Teori 2.1 Prinsip COBIT 5 COBIT 5 menyediakan framework menyeluruh yang membantu enterprise mencapai tujuan dalam tata kelola dan manajemen enterprise TI. COBIT 5 memungkinkan TI melakukan tata kelola dan manajemen secara holitstik untuk keseluruhan enterprise, mengelola bisnis dari ujung ke ujung, bertanggung jawab pada keseluruhan area fungsi TI, dan menyediakan fasilitas dalam cakupan stakeholder internal dan eksternal. COBIT 5 mempunyai 5 prinsip [2]: Gambar 72. Prinsip COBIT 5 [2] COBIT 5 berdasarkan lima prinsip kunci pada Error! Reference source not found. untuk tata kelola dan manajemen TI [2]: 1. Prinsip 1: Menemukan kebutuhan stakeholder Enterprise melakukan sebuah value untuk stakeholder dengan mengelola keseimbangan (balance) antara realisasi keuntungan dan optimisasi resiko serta penggunaan sumber daya. COBIT 5 menyediakan semua proses yang dibutuhkan untuk mendukung pembuatan value bisnis melalui penggunaan TI. Karena setiap enterprise memiliki tujuan yang berbeda, enterprise dapat menggunakan COBIT 5 sesuai dengan kebutuhannya melalui penterjemahan tujuan enterprise level atas kedalam

2 tujuan TI yang spesifik dan memetakannya kedalam proses dan praktik spesifik. 2. Prinsip 2: Mencakup ujung ke ujung enterprise COBIT 5 mengintegrasikan tata kelola enterprise TI ke tata kelola enterprise: - Melingkupi semua fungsi dan proses enterprise. COBIT 5 tidak hanya berfokus pada fungsi TI, tapi menjadikan informasi dan teknologi yang berkaitan sebagai aset yang dibutuhkan seperti aset lain yang ada didalam enterprise - Mencakup tata kelola dan manajemen yang berelasi dengan TI yang mencakup ujung ke ujung, internal dan eksternal. arahn melalui prioritas dan pembuatan keputusan; memantau performansi dan kepatuhan sesuai dengan arahan dan tujuan. - Manajemen Manajemen merencanakan, membangun, menjalankan, dan memantau aktivitas selaras dengan arahan yang diatur dalam tata kelola untuk mencapai tujuan enteprise. 2.2 COBIT 5 Process References Model Proses cobit terdiri dari dua proses yaitu proses tata kelola dan proses manajemen [2]. 3. Prinsip 3: Mengaplikasikan yang tunggal, mengintegrasikan framework Banyak standar dan praktik terbaik yang berkaitan dengan TI, semuanya menyediaka panduan dalam bagian dari aktivitas TI. COBIT 5 selaras dengan standar dan framework lain yang relevan pada level atas, serta melyani cakupan framework untuk tata kelola dan manajemen enterprise TI. 4. Prinsip 4: Mengaktifkan pendekatan holistic Tata kelola dan manajemen TI yang efektif dan efisien yang dibutuhkan dalam pendekatan holistik, membutuhkan komponen yang saling berinteraksi. COBIT 5 mendefinisikan enabler untuk mendukung implementasi sistem tata kelola dan manajemen enterprise TI secara komprehensif. Enabler mendefinisikan apapun yang dapat membantu mencapai tujuan enterprise. Framework COBIT 5 memiliki 7 kategori enabler [1]: - Prinsip, kebijakan, framework - Proses - Struktur organisasi - Budaya, etika, dan perilaku - Informasi - Layanan, infrastruktur, dan aplikasi - Manusia, kemampuan, dan kompetensi 5. Prinsip 5: Memisahkan tata kelola dengan manajemen Framework COBIT 5 membuat perbedaan yang jelas antara tata kelola dan manajemen. Dua disiplin tersebut memiliki tipe aktifitas yang berbeda, membutuhkan struktur organisasi yang berbeda, dan melayani tujuan yang berbeda. COBIT 5 melihat kunci tata kelola dan manajemen sebagai berikut: - Tata kelola Tata kelola dapat memastikan kebutuhan stakeholder, kondisi dan pilihan dievaluasi untuk keseimbangan tujuan enterprise yang akan dicapai; mengatur Gambar 73. Area Kunci Tata Kelola dan Manajemen COBIT 5 [2] Keterangan mengenai gambar 2: - Tata kelola: berisi lima proses tata kelola; yang masing-masing proses dievaluasi, diarahkan, dimonitor (EDM) - Manajemen: berisi empat domain, selaras dengan area tanggung jawab untuk merencanakan, membangun, menjalankan, dan mengawasi (PBRM), dan menyediakan cakupan TI dari ujung ke ujung. Domain ini merupakan evolusi dari domain COBIT 4.1 dan struktur proses. Berikut nama domainnya: - Align, Plan, Organise (APO) - Build, Acquire, and Implement (BAI) - Deliver, Service, and Support (DSS) - Monitor, Evaluate, and Assess (MEA) 2.3 EDM01. Memastikan Pengaturan dan Pemeliharaan Kerangka Tata Kelola Tujuan dari EDM01 adalah menganalisa dan mengartikulasikan persyaratan untuk tata kelola enterprise TI, serta pilah struktur, prinsip, proses, dan praktek yang efektif, dengan kejelasan tanggung jawab dan kewenangan untuk mencapai misi, tujuan, dan sasaran enterprise. Pernyataan tujuan prosesnya adalah Menyediakan pendekatan yang terintegrasi dan selaras secara konsisten dengan pendekatan tata kelola enterprise. Untuk dapat memastikan bahwa TI yang terkait dengan keputusan dibuat sejalan dengan

3 strategis dan sasaran enterprise, pastikan bahwa TI yang terkait dengan proses diawasi secara efektif dan sasaran, sesuai dengan persyaratan hukum dan peraturan. EDM01 terdiri dari: EDM01.01 Evaluasi Sistem Tata Kelola EDM01.02 Arahan Sistem Tata Kelola EDM01.03 Pengawasan Sistem Tata kelola 2.4 Model Proses Kapabilitas COBIT 5 Model Proses Kapabilitas COBIT 5:

4 Gambar 74. COBIT 5 process Capability Model Terdapat 6 level kapabilitas dimana proses dapat dicapai, termasuk prosees yang tidak lengkap: - 0 incomplete process proses tidak diimplementasikan atau gagal untuk mencapai tujuan proses. Pada level ini terdapat sedikit atau tidk ada pencapaian sistematik untuk tujuan proses. - 1 performed process (one atribute) proses yang diimplementasikan mencapai tujuan proses. - 2 managed process (two attributes) performansi yang digambarkan sebelumnya, sekarang diimplementasikan dan dikelola (direncanakan, diawasi, dan disesuaikan) dan work product dibangun, dikontrol dan dikelola. - 3 established process (two attributes) proses yang dikelola yang digambarikan sebelumnya, sekarang diimplementasikan menggunakan proses yang dtemukan yang tepat mencapai keluaran proses (process outcome). - 4 predictable process (two attributes) proses yang telah yang digambarkan sebelumya, sekarang dioperasikan dengan mencapai tujuan keluaran proses yang masih terbatas. - 5 optimising process (two attributes) proses yang telah diprediksikan yang digambarkan sebelumnya, sekarnag secara berkelanjutan diperbaiki agar dapat bertemu dengan kondisi sekarang dan diproyeksikan ke tujuan bisnis Penilaian Proses Kapabilitas COBIT 5 Penilaian kapabilitas COBIT 5 diadopsi dari ISO/IEC yang menilai dengan tujuan [3]: - Memungkinkan tubuh tata kelola dan manajemen menjadi acuan kapabilitas proses. - Memungkinkan pengecekan level atas untuk kondisi as-is dan to-be enterprise agar dapat mendukung investasi tata kelola dan manajemen untuk membuat keputusan agar dapat melakukan perbaikan proses terus menerus. l kapabilitas [5]: - Mempersiapkan analisis kesenjangan dan memperbaiki rencana informasi untuk mendukung proyek perbaikan. - Mempersiapkan tata kelola dan manajemen untuk mengukur dan mengawasi peringkat penilaian pada kapabilitas yang ada. Penilaian dilakukan mulai dari kapabilitas kematangan level satu dan seterusnya. Untuk mencapai level 1, dapat dilakukan dengan cara: 1. Meninjau hasil proses yang digambarkan dalam deskripsi proses rinci dengan menggunakan skala peringkat yang dimiliki ISO/IEC untuk mengetahui derajat tujuan dicapai. Skala tersebut berdasarkan peringkat: N (Not achieved) ada sedikit atau bahkan tidak ada bukti pencapaian atribut yang ditemukan dalam menilai proses. P (Partially achieved) ada beberapa bukti pencapaian yang ditemukan. Aspek pencapaian atribut tidak terprediksi (15% - 50 % pencapaian) L (Largely achieved) ada bukti pendekatan sistematis, pencapaian signifikan, atribut terdefinisi dalam proses penilaian. Beberapa kelemahan masih ada dalam proses penilain (50% - 85% pencapaian) F (Fully achieved) ad bukti pendekatan lengkap dan sistemtis, pencapaian penuh, atribut terdifinisi dalam proses penilaian. Tidak ada kelemahan yang signifikan dalam penilaian proses (85%-100% pencapaian) 2. Praktik proses (tata kelola maupun manajemen) dapat dinilai dengan menggunakan skala peringkat yang sama, mengungkapkan sejauh mana praktek dasar diterapkan. 3. Untuk lebih menyempurnakan nilai, work product dapat dipertimbangkan untuk menentukan sejauh mana atribut penilaian tetentu telah dicapai. Untuk proses penilaian level kapabilitas lebih atas, praktek secara umum dilakukan berdasarkan ISO/IEC 15504:2. Berikut merupakan peringkat atribut proses yang selaras dengan leve

5 Gambar 75. Atribut Proses Selaras dengan Level[5] 3. Pembahasan Referensi mengenai hubungan proses secara rinci mengacu pada [2] yang didalamnya terdapat process identification, process description, process purpose statement, goal cascade information, process goal and metric, RACI Chart, detail description of the process practice, related guidance. Untuk dapat menilai, maka acuan tersebut dipetakan terhadap PAM dengan mempertimbangkan Outcomes, base practice, Work produk dalam pam tersebut. Hasil pemetaan dapat dilihat pada tabel 1.

6 EDM01 RACI Chart Praktek Tata Kelola Kunci Board Chief Executive Officer Chief Finance Officer Chief Operating Officer Business Executives Business Process Owners Strategy Executive Committee Steering (Programmes/Projects) Commitee Tabel 1. RACI Chart [2] Project Management Office Value Management Office Chief Risk Officer Chief Information Security Officer Architecture Board Enterprise Risk Commitee Head Human Resources Compliance Audit Chief Information Officer Head Architect Head Development Head IT Operations Head IT Administration Service Manager Information Security Manager Business Continuity Manager Privacy Officer EDM Evaluasi sistem tata kelol A R C C R R C C C C R C C C A R Proses Proses (Os) Tabel 2. Pemetaan COBIT 5 EDM01 terhadap PAM ID EDM01 Nama Tujuan Base Practice (BP) Outcomes Memastikan Pengaturan dan Pemeliharaan Kerangka Tata Kelola Analisa dan artikulasikan persyaratan untuk tata kelola enterprise TI, serta pilah struktur, prinsip, proses, dan praktek yang efektif, dengan kejelasan tanggung jawab dan kewenangan untuk mencapai misi, tujuan, dan sasaran enterprise. N Deskripsi omor E Prinsip TI diarahkan oleh tata kelola perusahaan sehingga pembuatan keputusan DM01-O1 dari IT selaras dengan tujuan perusahaan. E Pertimbangan Peraturan, hukum yang berlaku dalam perusahaan, serta kewajiban DM01-O2 kontrak dengan pihak eksternal E Telah ada ketentuan untuk menerapkan tata kelola TI termasuk pengambilan DM01-O3 keputusan N Deskripsi Dukungan umber E Menganalisa dan mengidentifikasi faktor lingkungan EDM01-O2 DM01-BP1 internal dan eksternal (aspek legal, regulasi dan kontrak obligasi) serta tren bisnis yang dapat mempengaruhi perancangan tata kelola. EDM01-BP2 Menentukan pentingnya TI serta perannya terhadap bisnis. EDM01-O1 EDM01-BP3 Mempertimbangkan peraturan, hukum, serta kewajiban kontrak pihak EDM01-O2 eksternal, dan menentukan bagaimana menerapkan dalam tata kelola TI. EDM01-BP4 Menyelaraskan penggunaan etika dan pengelolaan informasi serta EDM01-O2 dampaknya terhadap masyarakat, lingkungan, dan ketertarikan pemangku kepentingan terkait dengan arahan, tujuan, serta sasaran enterprise. EDM01-BP5 Menentukan implikasi dari lingkungan pengendalian enterprise secara keseluruhan terkait dengan TI. EDM01-BP6 Mengartikulasikan prinsip yang akan memandu rancangan tata kelola dan pengambilan keputusan TI. EDM01-BP7 Memahami budaya pengambilan keputusan enterprise dan menentukan model pembuatan keputusan untuk TI. EDM01-BP8 Menentukan delegasi wewenang pada tingkat yang tepat, termasuk aturan ambang batas untuk keputusan TI.

7 EDM01-BP9 EDM01-BP10 EDM01-BP11 EDM01-BP12 EDM01-BP13 EDM01-BP14 EDM01-BP15 EDM01-BP16 EDM01-BP17 EDM01-BP18 Mengkomunikasikan prinsip tata kelola TI dan setuju dengan manajemen eksekutif dalam cara membangun kepemimpinan informasi dan komitmen. Membangun atau mendelegasikan pembentukan struktur tata kelola, proses, serta praktek sesuai dengan prinsip perancangan yang telah disepakati. Mengalokasikan tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas sesuai dengan prinsip perancangan tata kelola yang telah disepakati, model pembuatan keputusan, dan delegasi. Menjamin bahwa mekanisme komunikasi dan pelaporan menyediakan tanggung jawabnya atas pengawasan dan pengambilan keputusan dengan informasi yang tepat. Mengarahkan staf untuk mengikuti pedoman yang relevan untuk perilaku etis dan profesional dan memastikan bahwa konsekuensi ketidakpatuhan diketahui dan ditegakkan. Mengarahkan pembentukan sistem penghargaan untuk mempromosikan budaya yang diinginkan. Menilai efektivitas dan performansi para pemangku kepentingan yang didelegasikan untuk tanggung jawab dan otoritas untuk tata kelola enterprise TI. Menilai secara berkala apakah mekanisme tata kelola TI yang telah disetujui (struktur, prinsip, proses, dsb) dibangun dan beroperasi secara efektif. Menilai efektifitas rancangan tata kelola dan mengidentifikasi aksi untuk memperbaiki setiap penyimpangan yang ditemukan. Menjaga pengawasan sejauh mana TI memenuhi kewajiban (peraturan, undang-undang, hukum umum, kontrak), kebijakan internal, standar dan pedoman profesional. EDM01-O2 EDM01-O1 EDM01-O1, EDM01-O1, EDM01-O2 EDM01-BP19 Menyediakan pengawasan terhadap efektivitas, dan kepatuhan, pengendalian sistem enterprise. EDM01-O2, EDM01-BP20 Mengawasi mekanisme secara teratur dan rutin untuk memastikan EDM01-O2 bahwa penggunaan TI sesuai dengan obligasi Work Product (WP) Input Nomor Deskripsi Dukungan MEA03.02 Komunikasi perubahan pemenuhan persyaratan EDM01-O1, Diluar COBIT Tren lingkungan bisnis EDM01-O1, EDM01-O2 Diluar COBIT Regulasi EDM01-O1, Diluar COBIT Tata kelola/ model pembuatan keputusan Diluar COBIT Konstitusi/ anggaran Rumah Tangga/ Statuta organisasi EDM01-O1, Output Nomor Deskripsi Input ke Dukungan EDM01-WP1 Tata kelola enterprise memandu Semua EDM, APO01.01, APO01.03 EDM01-O1 prinsip EDM01-WP2 Model Pembuatan Keputusan Semua EDM, APO01.01 EDM01-O2 EDM01-WP3 Level Otoritas Semua EDM, APO01,02

8 4. Implementasi Pola EDM01 Implementasi Pola EDM01 dapat diterapkan pada berbagai instansi, caranya dengan memberikan kuesioner kepada pihak yang berwenang. Pembuatan kuesioner dibuat dengan mengacu pada pemetaan tabel 1. Pihak yang berwenang dapat mengacu pada Tabel 2. RACI Chart. Berdasarkan hasil kuesioner pada Rumah Sakit XXX didapat menunjukan nilai masih pada level 0 karena masih banyak hasil kuesioner yang bernilai N (Null). Seleksi penilaian pada COBIT 5 lebih ketat dibanding sebelumnya, sehingga untuk mencapai level 1 saja, persyaratan banyak yang harus terpenuhi. 5. Kesimpulan dan Saran Rolling Meadows, Illionis, USA. [3] ISACA. (2012). COBIT5: A Business Framework for the Governance and Management of Enterprise IT. 2, Rolling Meadows, IL, USA. [4] IT Governance Network. (2011). Summary of Differences between CobiT 4.1 and COBIT 5. Dipetik Nopember 16, 2011, dari cobit5.pdf [5] Lewis, B. D Using the New COBIT Assessment Program to Perform IT Process Assessment. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Domain EDM01 COBIT 5 dapat dipetakan dengan PAM dengan memahami kedua konsep tersebut kemudian dicari sinkronisasi pada keduanya. 2. Hasil implementasi penilaian berdasarkan pemetaan EDM01 COBIT 5 yang diterapkan pada Rumah Sakit XXX masih berada pada level 0 karena terlalu banyak N (Null) pada rumah sakit tersebut. 5.2 Saran Saran untuk penelitian yang akan datang: 1. Rumah Sakit XXX dapat meningkatkan kualitas menjadi level 1 apabila persyaratan yang masih bernilai N dapat ditingkatkan menjadi L. Pertanyaan yang masih bernilai L ditingkatkan menjadi P, dan pertanyaan yang bernilai L ditingkatkan menjadi F. 2. Mengembangkan penilaian untuk domain lain selain EDM01. Daftar Pustaka: [1] Whittington, O. Ray. (2013). CPA Exam Review : Business Environment and Concept, Wiley, NJ. [2] ISACA. (2012). COBIT 5: Enabling Process.

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi oleh karena kurang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi oleh karena kurang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Risiko 2.1.1. Definisi Risiko Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.

Lebih terperinci

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: Enabling Processes (cont.) Source: COBIT 5, figure 29. 2012 ISACA All rights reserved. 2 Enabling Process COBIT 5 cont... Stakeholder : tiap proses memiliki stakeholder

Lebih terperinci

Devie Firmansyah STMIK& PKN LPKIA Jl. Soekarno Hatta 456 Bandung (022)

Devie Firmansyah STMIK& PKN LPKIA Jl. Soekarno Hatta 456 Bandung (022) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Pengukuran Kapabilitas Pengelolaan Sistem Informasi Sub Domain Deliver, Service, Support 01 Menggunakan Framework Cobit

Lebih terperinci

Audit Sistem Informasi Framework Cobit 5

Audit Sistem Informasi Framework Cobit 5 Fietri Setiawati Sulaeman Program Studi Teknik informatika Unsur fietrisetiawati@gmail.com Abstrak Sistem informasi mempunyai peran sangat penting dalam memberikan keunggulan di dunia usaha. Dimana investasi

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Perkembangan Cobit

Gambar 2.1 Perkembangan Cobit Cobit 5 COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) adalah suatu panduan standar praktek manajemen teknologi informasi dan sekumpulan dokumentasi best practices untuk tata kelola

Lebih terperinci

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Investasi terhadap teknologi informasi di perusahaan pada saat ini merupakan hal yang penting bagi perusahaan yang proses bisnisnya dan didukung oleh teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Audit 2.1.1. Pengertian Audit Audit SI merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi menjadi bagian yang signifikan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan. Teknologi informasi berperan dalam mendukung tujuan bisnis perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DI PT SIER

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DI PT SIER PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DI PT SIER M. Afifuddin 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. mendukung proses bisnisnya, tak terkecuali pada Direktorat Sistem Informasi dan

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. mendukung proses bisnisnya, tak terkecuali pada Direktorat Sistem Informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menjadikan TI sebagai salah satu strategi organisasi dalam mencapai tujuannya. Teknologi informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Era globalisasi saat ini, sistem informasi dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut berkembang penting dalam menentukan

Lebih terperinci

ANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA

ANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA ANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA Nurrahmi Fitri 1) dan R. V. Hari Ginardi 2) 1) Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Definisi mengenai tata kelola TI dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Karen D. Schwartz mengungkapkan bahwa, Tata kelola sederhananya

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT Soni Susanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS : DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA SURABAYA)

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS : DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA SURABAYA) Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 1 November 2016 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS : DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA SURABAYA) Titus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembanganya teknologi informasi menuntut perusahaan untuk melakukan pengembangan internal maupun eksternal organisasi. Hal ini mengakibatkan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem merupakan sekumpelan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dengan menerima masukan dan menghasilkan pengeluaran

Lebih terperinci

Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model

Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model Heru Nugroho Abstrak Optimasi sumber daya TI merupakan salah satu bagian dari tatakelola TI suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005), sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling terhubung untuk bekerja mengumpulkan,

Lebih terperinci

Penilaian Kapabilitas Proses Tata Kelola TI Berdasarkan Proses DSS01 Pada Framework COBIT 5

Penilaian Kapabilitas Proses Tata Kelola TI Berdasarkan Proses DSS01 Pada Framework COBIT 5 Penilaian Kapabilitas Proses Tata Kelola TI Berdasarkan Proses DSS01 Pada Framework COBIT 5 Rahmi Eka Putri Teknik Informatika Program Studi Sistem Komputer FTI Universitas Andalas Jl. Kampus Limau Manis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. TEORI DASAR 2.1.1. Peranan COBIT dalam tata kelola TI COBIT adalah seperangkat pedoman umum (best practice) untuk manajemen teknologi informasi yang dibuat oleh sebuah lembaga

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT

AUDIT SISTEM INFORMASI PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT AUDIT SISTEM INFORMASI PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT 5 PADA PT TELKOM REGIONAL WHOLESALE SERVICE 3 JAWA BARAT 1 Tri Ramdhany, 2 Marsya Diyni Nur adila 1 Program

Lebih terperinci

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto The COBIT 5 Framework COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara menyadari manfaat dan mengoptimalkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian terkait dengan self assessment dan tata kelola TI menggunakan standar IT Governance, diantaranya adalah penelitian oleh Ana Ranitania

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Sistem Informasi Information System (IS) atau yang dikenal dengan Sistem Informasi (SI) oleh Oetomo (2002, p11) didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini adalah di Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang. Terletak pada Jl. Pemuda No. 148 lt.5 Semarang Telp.3586680,

Lebih terperinci

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan yang ingin diselesaikan serta tujuan dan manfaat penelitian. 1.1. Latar Belakang Perguruan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Berkaitan dengan topik di tata kelola COBIT, ada beberapa penelitian yang terkait dengan COBIT, terutama pada domain deliver, support and service, diantaranya

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Banyak penelitian tentang analisis tata kelola TI menggunakan kerangka kerja COBIT 5, salah satu diantaranya adalah penelitian dari Widya Cholil, et all [1].

Lebih terperinci

Audit Sistem Informasi Akademik Menggunakan COBIT 5 di Universitas Jenderal Achmad Yani

Audit Sistem Informasi Akademik Menggunakan COBIT 5 di Universitas Jenderal Achmad Yani Audit Sistem Informasi Akademik Menggunakan COBIT 5 di Universitas Jenderal Achmad Yani Erdis Ekowansyah 1*, Yulison H Chrisnanto, Puspita, Nurul Sabrina 1 Program Studi Informatika, Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

ANALISA TATA KELOLA E-GOVERNMENT PEMERINTAH KOTA SALATIGA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN APO

ANALISA TATA KELOLA E-GOVERNMENT PEMERINTAH KOTA SALATIGA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN APO ANALISA TATA KELOLA E-GOVERNMENT PEMERINTAH KOTA SALATIGA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN APO Ulfa Sa diyah 1, Augie David Manuputty 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan sebagai dampak perkembangan teknologi yang demikian cepatnya. Hal tersebut kemudian mendorong pihak

Lebih terperinci

PENGUKURAN M ANAJEMEN RISIKO TI DI PT.X MENGGUNAKAN COBIT 5. Myrna Dwi Rahmatya, Ana Hadiana, Irfan Maliki Universitas Komputer Indonesia

PENGUKURAN M ANAJEMEN RISIKO TI DI PT.X MENGGUNAKAN COBIT 5. Myrna Dwi Rahmatya, Ana Hadiana, Irfan Maliki Universitas Komputer Indonesia PENGUKURAN M ANAJEMEN RISIKO TI DI PT.X MENGGUNAKAN COBIT 5 Myrna Dwi Rahmatya, Ana Hadiana, Irfan Maliki Universitas Komputer Indonesia Program Pasca Sarjana, Program Studi Magister Sistem Informasi Jl.

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING

EVALUASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING EVALUASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING Jusmawati 1, Bambang Soedijono 2, Emha Taufiq 3 1 Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 45 BAB 3 METODE PENELITIAN Pada tugas akhir ini penulis melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengukuran evaluasi dan tingkat kapabilitas penggunaan sistem SIADIN pada Universitas Dian beralamat di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Rainer & Cegielski (2013), sistem informasi adalah sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Tinjauan Pustaka Terkait dengan topik di tata kelola COBIT, terdapat beberapa penelitian yang terkait dengan COBIT, terutama pada domain Build, Acquire and Implementation, diantaranya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini penggunaan Teknologi Informasi (TI) sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari dari yang sederhana sampai dengan yang sangat penting.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat banyak penelitian yang membahas tata kelola teknologi informasi menggunakan kerangka kerja COBIT 5, namun pada penelitian ini peneliti hanya memaparkan

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (MEA01)

ANALISIS TATA KELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (MEA01) ANALISIS TATA KELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (MEA01) Mutiara Susmita 1, Heru Pramono Hadi SE, M.Kom 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 5 STUDI KASUS BIRO PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 5 STUDI KASUS BIRO PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 5 STUDI KASUS BIRO PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT 1 Hanif Fakhrurroja, S.Si., M.T., 2 Sopyan 1 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Oleh : Ariyan Zubaidi 23509025 MAGISTER INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto BEST PRACTICES ITG di Perusahaan Titien S. Sukamto Beberapa Best Practices Guideline untuk Tata Kelola TI 1. ITIL (The Infrastructure Library) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC),

Lebih terperinci

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Multimedia Nusantara Periode 2016

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Multimedia Nusantara Periode 2016 Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Multimedia Nusantara Periode 2016 Wella 1, Stella Aprilia Sirapanji 2 Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Multimedia Nusantara

Lebih terperinci

TAKARIR. Bahasa latin untuk mendengar Orang yang bersangkutan langsung Monitor, Evaluate, & Assess Memonitoring, Mengevaluasi Dan Menilai

TAKARIR. Bahasa latin untuk mendengar Orang yang bersangkutan langsung Monitor, Evaluate, & Assess Memonitoring, Mengevaluasi Dan Menilai TAKARIR Audire Bahasa latin untuk mendengar Stakeholder Orang yang bersangkutan langsung Monitor, Evaluate, & Assess Memonitoring, Mengevaluasi Dan Menilai Control Objective Detail dari subdomain dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi berjudul Audit Keamanan Sistem Informasi Berdasarkan Standar ISO 27002 Pada PT Aneka Jaya Baut Sejahtera

Lebih terperinci

Keywords: IT Governance Analysis, COBIT 5, MEA02, Capability Level, Operation and Maintenance

Keywords: IT Governance Analysis, COBIT 5, MEA02, Capability Level, Operation and Maintenance ANALISIS PROSES MONITORING, EVALUASI DAN PENILAIAN PENGENDALIAN INTERNAL (MEA02) TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. TELKOM JOHAR SEMARANG Anisa Asri Meilinda 1,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Rencana Strategis Organisasi di Politeknik Sawunggalih Aji Perencanaan strategis teknologi informasi di Politeknik Sawunggalih Aji ini dimulai dengan melakukan

Lebih terperinci

Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5

Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5 Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2016 STT Ibnu Sina Batam, 11 13 Agustus 2016 1 Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5 Vinilia Mariyanda

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen

Lebih terperinci

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi

Lebih terperinci

ANALISIS IT GOVERNANCE DENGAN DOMAIN MEA01 DALAM PELAKSANAAN E-HEALTH MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS IT GOVERNANCE DENGAN DOMAIN MEA01 DALAM PELAKSANAAN E-HEALTH MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Techno.COM, Vol. 15, No. 1, Februari 2016: 48-57 ANALISIS IT GOVERNANCE DENGAN DOMAIN MEA01 DALAM PELAKSANAAN E-HEALTH MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Rusyida

Lebih terperinci

DESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (INTI) USING COBIT 5 FRAMEWORK ON ALIGN, PLAN, AND ORGANIZE (APO) DOMAIN

DESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (INTI) USING COBIT 5 FRAMEWORK ON ALIGN, PLAN, AND ORGANIZE (APO) DOMAIN PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (INTI) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA DOMAIN ALIGN, PLAN, AND ORGANIZE (APO) DESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT. INDUSTRI

Lebih terperinci

B6 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016

B6 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 B6 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 PERANCANGAN MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES MANAJEMEN RESIKO KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN ISO 27005 DAN ISO 33020. Studi Kasus: PUSAT KOMUNIKASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI BANDUNG. Hasan As ari 1) Rini Astuti 2)

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI BANDUNG. Hasan As ari 1) Rini Astuti 2) Media Informatika Vol. 4 No.3 (25) ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI BANDUNG Hasan As ari ) Rini Astuti 2) Sekolah Tinggi Manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi memiliki peranan penting bagi perusahaan. Hampir di seluruh sektor bisnis sudah menggunakan sistem informasi. Bukan hanya itu, bahkan saat ini

Lebih terperinci

MATA KULIAH KEAMANAN JARINGAN

MATA KULIAH KEAMANAN JARINGAN TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER AUDIT TI MATA KULIAH KEAMANAN JARINGAN Dosen : Dr. Bambang Sugiantoro, M.T Disusun Oleh : Singgih Arif Widodo (14.52.0594) Alimuddin Yasin (14.51.0589) PROGRAM MAGISTER TEKNIK

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Setelah membuat metode penelitian pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan ditampilkan hasil dari analisis yang dilakukan pada RSUD kota Salatiga. 4.1 Analisis Maturity Level

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan teknologi informasi adalah kebutuhan wajib dalam dunia bisnis. Teknologi informasi sangat berperan dalam mendukung kegiatan operasional dan proses

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab I ini digunakan untuk menjelaskan latar belakang, rumusan masalah berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

:Tata Kelola, COBIT 5, Tingkat Kapabilitas, Kesenjangan

:Tata Kelola, COBIT 5, Tingkat Kapabilitas, Kesenjangan ANALISIS PROSES PENGAWASAN EVALUASI DAN PENILAIAN PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA SEMARANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 Annissa Luthfiani 1, Yuventius Tyas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT, DSS01, mengelola operasional, PT.POS. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT, DSS01, mengelola operasional, PT.POS. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pengelolaan perencanaan operasional dibutuhkan agar tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan baik, laporan ini berisi hasil analisis yang dilakukan dengan framework COBIT 5 yang tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era saat ini tidak dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi informasi berkembang sangat pesat di dalam segala bidang guna peningkatan kinerja suatu bisnis

Lebih terperinci

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

Framework Penyusunan Tata Kelola TI Bab IV Framework Penyusunan Tata Kelola TI Dalam bab ini akan dibahas tahapan-tahapan dalam penyusunan tata kelola TI Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdapat beberapa tahapan dalam penyusunan tata kelola

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis, NOSS A, COBIT 5, DSS. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis, NOSS A, COBIT 5, DSS. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK NOSS A (New Operation Support System Assurance) merupakan objek di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang berperan sebagai montirong terhadap peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Semua data pelanggan

Lebih terperinci

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) dalam perusahaan saat ini tidak lagi dipandang hanya sebagai penyedia layanan saja, tetapi lebih jauh lagi penerapan teknologi informasi

Lebih terperinci

Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi

Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi Wella 1, Anasthasia Tampi 2 Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Multimedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya Teknologi Informasi (TI) / Information Technology (IT) telah menjadi salah satu faktor kritis dalam mendukung kesuksesan sebuah organisasi. Faktanya, sulit

Lebih terperinci

Audit Sistem Informasi Menggunakan Cobit 5.0 Domain DSS pada PT Erajaya Swasembada, Tbk

Audit Sistem Informasi Menggunakan Cobit 5.0 Domain DSS pada PT Erajaya Swasembada, Tbk Audit Sistem Informasi Menggunakan Cobit 5.0 DSS pada PT Erajaya Swasembada, Tbk Wella Program Studi Sistem Informasi, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Indonesia wella@umn.ac.id Abstract The

Lebih terperinci

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS DI RS PANTI RAPIH)

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS DI RS PANTI RAPIH) AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS DI RS PANTI RAPIH) Yulius Budi Wijayanto, Bambang Soedijono W, Armadyah Amborowati Magister Teknik Informatika

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi 1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi informasi diaplikasikan dalam suatu organisasi akan

Lebih terperinci

EVALUASI PENGELOLAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS BIRO HUKUM DAN HUMAS MAHKAMAH AGUNG RI

EVALUASI PENGELOLAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS BIRO HUKUM DAN HUMAS MAHKAMAH AGUNG RI EVALUASI PENGELOLAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS BIRO HUKUM DAN HUMAS MAHKAMAH AGUNG RI Leni Novianda A. 1), Sasongko Pramono Hadi 2), Eko Nugroho 3) 1), 2) Magister Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT CAPABILITY TATA KELOLA TI PADA ASPEK MANAJEMAN SUMBER DAYA MANUSIA

PENILAIAN TINGKAT CAPABILITY TATA KELOLA TI PADA ASPEK MANAJEMAN SUMBER DAYA MANUSIA PENILAIAN TINGKAT CAPABILITY TATA KELOLA TI PADA ASPEK MANAJEMAN SUMBER DAYA MANUSIA Rahmi Novita 1), Eko Nugroho 2), Sujoko Sumaryono 3) 1)2,)3), Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena proses globalisasi yang berjalan begitu cepat yang cenderung mempengaruhi cara berpikir maupun

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) pada awalnya hanya dimanfaatkan untuk menyelesaikan proses-proses manual yang terjadi pada suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memberikan beberapa landasan teori, meliputi teori di bidang tata kelola TI, dan pengelolaan investasi TI yang digunakan dalam penelitian. 2.1 Definisi Sebelum lebih jauh,

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI RSUD SLEMAN UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA SISTEM

AUDIT SISTEM INFORMASI RSUD SLEMAN UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA SISTEM AUDIT SISTEM INFORMASI RSUD SLEMAN UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA SISTEM Beni Suranto 1, Farah Fauziyah Hanum, Kholid Haryono 3 1,,3 Jurusan Teknik Informatika Universitas islam Indonesia Jl. Kaliurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) menjadi semakin dibutuhkan sebagai dampak perkembangan teknologi yang demikian cepatnya. Hal tersebut kemudian mendorong pihak

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Definisi mengenai tata kelola TI dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut : Karen D. Schwartz mengungkapkan bahwa, Tata kelola sederhananya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-37PJ/2010 TENTANG : KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Fakultas Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: FTI USKW, Salatiga)

Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Fakultas Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: FTI USKW, Salatiga) Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Fakultas Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: FTI USKW, Salatiga) Anggrini Kongo 1), Agustinus Fritz Wijaya 2) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI), Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), penggunaan komputer dalam

Lebih terperinci

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Pengertian Cobit COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Terdapat berberapa penelitian yang terkait dengan analisis tata kelola menggunakan kerangka kerja cobit 5 diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Abdul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (DSS02) DALAM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PADA BPPT KOTA SEMARANG

ANALISIS PROSES PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (DSS02) DALAM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PADA BPPT KOTA SEMARANG ANALISIS PROSES PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (DSS02) DALAM PELAYANAN TERDU SATU PINTU DA BPPT KOTA SEMARANG 1 Bagus Edy, 2 Amiq Fahmi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

VAL IT SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

VAL IT SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto VAL IT SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto Pengantar Val IT merupakan Framework yang dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), dimana fokus utama framework ini adalah tanggungjawab

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom COBIT Control Objectives for Information & Related Technology Taryana Suryana. M.Kom E-mail:taryanarx@yahoo.com COBIT Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) dapat definisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini menjadi teknologi yang banyak diadopsi oleh hampir seluruh organisasi dan dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi proses yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi informasi pada zaman sekarang telah menjadi hal mutlak bagi siapapun. Teknologi informasi menghadirkan pilihan bagi setiap orang untuk dapat terhubung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Bab ini akan membahas review analisis-analisis yang sejenis dengan Identifikasi masalah Teknologi Infomasi dan Sistem Informasi, perbandingan

Lebih terperinci