BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Adi Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Rainer & Cegielski (2013), sistem informasi adalah sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan spesifik. Telah mengatakan bahwa tujuan dari sistem informasi adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat untuk orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang tepat, dan dalam format yang tepat. Menurut O Brien & Marakas (2010), sistem informasi adalah dapat berupa kombinasi terorganisir dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan menyebarluaskan informasi di dalam organisasi. Menurut definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah serangkaian komponen yang teroganisir yang dapat digunakan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi organisasi. 2.2 Peran Sistem Informasi Menurut Umar (2001), kriteria kriteria informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat memberikan kepuasan bagi penerima informasi tersebut, yaitu: 7
2 8 Relevan (sesuai kebutuhan) Informasi harus relevan yaitu, mengurangi ketidak pastian, meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan untuk membuat prediksi, konfirmasi atau perbaikan terutama pada apa yang diharapkan. Reliability Keandalan dari sistem yang artinya bebas dari kesalahan, bias dan secara akurat menggambarkan kegiatan atau event dari suatu organisasi. Timeliness Informasi tersedia dengan tepat waktu yang berguna untuk pengambilan keputusan Simplicity to Understand Kemudahan dari sistem untuk dapat dimengerti dan informasi tersebut juga harus berguna untuk pemakainya. Aksesibilitas Kemudahan untuk mengakses sistem informasi agar memudahkan kerja dari para pengguna sistem informasi. Verifiable Isu dan informasi yang ditampilkan harus dapat memberikan persepsi yang sama bagi para pengguna informasi 2.3 Kepuasan Pengguna Definisi dari kepuasan pengguna sangat bervariasi antar individu dan antar situasi. Menurut Giese & Cote (2000), identifikasi kerangka definisional kepuasan pengguna adalah dengan melihat sebagai berikut:
3 9 Rangkuman berbagai intensitas respon afektif Dalam waktu penentuan spesifik dan durasi terbatas Kepuasan pengguna ditujukan sebagai aspek penting dalam pemerolehan dan atau asumsi sebuah produk. Menurut Lee & Kim (2010), jika para pengguna merasa puas dengan sistem informasi yang mereka gunakan maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi tersebut bekerja dengan baik atau sukses dengan kata lain maka faktor penentu dari kesuksesan suatu sistem informasi adalah rasa puas dari pengguna yang menggunakan sistem informasi tersebut. Menurut definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna adalah adanya kesesuaian harapan pengguna terhadap sistem informasi yang tentunya para pengguna merasa diuntungkan dengan adanya sistem informasi tersebut atau adanya respon positif terhadap sistem informasi yang digunakan. Faktor penentu respon positif pengguna adalah kesuksesan dari sistem informasi tersebut 2.4 The Delone and Mclean IS Success Model The DeLone and McLean (D&M) Information Systems Success Model adalah model untuk mengukur variabel complex-independent pada penelitian sistem informasi. Delone and Mclean (1992), mengembangkan suatu model kesuskesan sistem informasi yang merefleksikan ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam faktor dari pengukuran model ini adalah:
4 10 Kualitas Sistem (system quality) Kualitas Informasi (information quality) Penggunaan (use) Kepuasan Pemakai (user satisfaction) Dampak Individual (individual impact) Dampak Organisasional (organizational impact) Gambar 2.1 Delone and Mclean IS Success Model (1992) (Sumber: Delone and Mclean, 1992) Dari kontribusi penelitian - penelitian sebelumnya dan akibat perubahan-perubahan peran dan penanganan sistem informasi yang telah berkembang, Delone and Mclean (2003), memperbarui modelnya dan menyebutnya sebagai model kesuksesan sistem informasi Delone and Mclean yang diperbarui (updated Delone and Mclean IS Success model). Hal hal yang diperbarui adalah sebagi berikut: Menambah dimensi kualitas layanan sebagai tambahan dari dimensi kualitas sistem dan kualitas informasi. Menggabungkan dampak individual dan dampak organisasional menjadi satu variabel yaitu net benefits. Alasan terjadinya penggabungan adalah dampak dari sistem informasi yang dipandang sudah meningkat tidak
5 11 hanya berdampak bagi pemakai individual dan organisasi saja, tetapi memberikan dampak ke grup pemakai, ke antar organisasi, konsumer, pemasok, sosial bahkan ke negara. Tujuan penggabungan ini adalah untuk menjaga model yang lengkap tetapi tetap sederhana (parsimony). Menambahkan dimensi intention to use sebagai alternatif dari dimensi use. DeLone and McLean (2003), mengusulkan pengukuran alternatif, yaitu intention to use. Intention to use adalah suatu sikap sedangkan use adalah suatu perilaku. Delone and Mclean (2003), juga berargumentasi dengan mengganti use akan memecahkan masalah yang dikritik oleh Seddon (1997), tentang model proses lawan model kausal. Berikut adalah model kesuksesan sistem informasi DeLone and McLean yang terbaru: Gambar 2.2 Updated Delone and Mclean IS Success Model (Sumber: Delone and Mclean, 2003) Delone and Mclean (2003), menggambarkan keenam elemen atau faktor dari model kesukesan sistem informasi Delone and Mclean terbaru, yaitu:
6 12 Kualitas Sistem : Karakteristik yang diinginkan dari suatu sistem informasi adalah kemudahan pengguna, fleksibilitas sistem, keandalan sistem dan kemudahan dalam pembelajaran, serta fitur sebagai sistem yang intuitif, kecanggihan, fleksibilitas dan waktu dari respon nya Kualitas Informasi : Karakteristik kualitas informasi yang diinginkan dari suatu output sistem adalah informasi yang memiliki relevansi, mudah dimengerti, akurat, keringkasan, kelengkapan, ketepatan waktu dan berguna. Kualitas Layanan : Karakteristik yang diingingkan dari kualitas dukungan pengguna sistem informasi untuk mendukung proses sistem informasi. DeLone and McLean (2003), menggambarkan kualitas pelayanan yang dipersepsikan oleh pengguna yang diukur oleh lima indikator. Hal ini diadaptasi dari bidang pemasaran (SERVQUAL) yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty. System Use : Tingkat dan cara dimana staf dan pelanggan memanfaatkan kemampuan suatu sistem informasi. Contohnya adalah jumlah penggunaan, frekuensi pengguna, sifat penggunaan, ketepatan penggunaan, tingkat pengunaan, dan tujuan penggunaan. Kepuasan Pengguna : Karakteristik ini merupakan tingkat kepuasan pengguna ketika menggunakan dan memanfaatkan sistem informasi. Hal ini dianggap sebagai salah satu langkah yang paling penting dalam keberhasilan dari suatu sistem informasi. Faktor dalam kepuasan pengguna adalah adequacy, efektif, efisien, enjoyment, kepuasan dalam mendapatkan informasi, kepuasan secara menyeluruh dan kepuasan
7 COBIT 5 sistem. Net Benefits : Karakteristik dari net benefits adalah sejauh mana sistem informasi dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan individu, grup, organisasi, dan nasional. Contohnya adalah meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan produktivitas, meningkatkan penjualan, mengurangi biaya, meningkatkan keuntungan, efesiensi pasar, kesejahteraan pemakai, dan membangun ekonomi. COBIT 5 (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah salah satu framework yang digunakan untuk standar audit, COBIT merupakan standar yang dinilai lengkap dan cakupan yang menyeluruh sebagai kerangka kerja audit. COBIT dikembangkan secara bekala oleh ISACA. Berdasarkan penjelasan pada jurnal ISACA tahun 2012, COBIT 5 secara umum memiliki 5 prinsip dasar, yaitu: Meeting Stakeholder Needs Terdapat usaha dari perusahaan untuk menciptakan nilai bagi para stakeholder dengan menjaga keseimbangan antara realisasi manfaat, optimalisasi risiko, dan penggunaan sumber daya. Covering the Enterprise End to End COBIT 5 memadukan tata kelola IT dan tata kelola perusahaan. Applying a Single Integrated Framework Terdapat banyak standar yang berkaitan dengan IT, masing-masing memberikan panduan pada subset dari kegiatan IT. COBIT 5 sejalan
8 14 dengan standar lain yang relevan dan kerangka kerja pada tingkat tinggi. Dengan demikian, COBIT 5 dapat menjadi kerangka menyerluruh untuk tata kelola dan manajemen perusahaan. Enabling a Holistic Approach Tata kelola dan manajemen perusahaan yang efektif dan efisien membutuhkan pendekatan holistik, dengan mempertimbangkan beberapa komponen yang saling berinteraksi. Separating Governance From Management COBIT 5 membuat perbedaan yang jelas antara tata kelola dan manajemen. 2.6 Domain COBIT 5 Gambar 2.3 Prinsip Dasar COBIT 5 (Sumber: ISACA, 2012) Berdasarkan penjelasan pada jurnal ISACA tahun 2012, kerangka kerja COBIT 5 dirancang dengan 5 domain yang masing-masing mencakup penjelasan rinci dan termasuk panduan secara luas dan bertujuan sebagai tata kelola dan manajemen IT perusahaan.
9 15 5 domain pada COBIT 5 adalah: Evaluate, Direct, and Monitor (EDM) Align, Plan, and Organise (APO) Build, Acquire, and Implement (BAI) Deliver, Service, and Support (DSS) Monitor, Evaluate, and Assess (MEA) 2.7 Proses Capability Model Menurut ISACA (2012), kapabilitas proses dalah pengukuran untuk menilai kemampuan proses dalam meraih tingkat kapabilitas yang ditentukan oleh atribut proses. Proses capability didefinisikan pada 6 level poin dari 0 sampai 5. Tingkat 0 menunjukkan bahwa proses belum diimplementasi atau gagal. Indikator penilaian membedakan antara level 1 ke level yang lebih tinggi. Dalam hal ini level 1 menunjukkan apakah suatu proses sudah mencapai tujuannya, oleh karena itu level ini menjadi sangat penting dan menjadi pondasi dalam meraih level ke yang lebih tinggi lagi. Dalam setiap level pada capability model, akan diklasifikasikan kedalam 4 kategori, yaitu: N (Not Achieved/tidak tercapai) Dalam kategori ini, tidak ada atau hanya sedikit bukti. Range nilai yang diraih pada kategori ini berkisar 0 15%
10 16 P (Partially Achieved/tercapai sebagian) Dalam kategori ini, terdapat beberapa bukti mengenai pendekatan atas pencapaian dari atribut proses. Range nilai pada kategori ini berkisar 15 50% L (Largely Achieved/secara garis besar tercapai) Dalam ketagori ini, terdapat bukti dan pencapaian yang signifikan atas atribut proses tersebut tetapi mungkin masih terdapat beberapa kelemahan. Range nilai pada kategori ini berkisar 50 85% F (Fully Achieved/seluruhnya tercapai) Dalam kategori ini, terdapat beberapa bukti atas proses atribut secara lengkap. Tidak ada kelemahan yang terjadi dalam proses atribut ini. Range nilai pada kategori ini berkisar % Suatu atribut proses cukup meraih kategori largely achieved (L) atau fully achieved (F), hal ini dapat menyatakan bahwa suatu proses telah meraih level kapabilitas tersebut. Suatu proses harus mencapai fully achieved (F) dahulu untuk melanjutkan ke level kapabilitas yang lebih tinggi. Berikut adalah penjelasan level dari proses capability: Level 0 Incomplete Proses ini tidak diterapkan atau gagal untuk mencapai tujuan prosesnya. Pada tingkat ini, ada sedikit atau tidak ada bukti dari setiap pencapaian yang sistematis dari tujuan proses tersebut. Level 1 Performed Proses diimplementasikan untuk mencapai tujuan dari proses tersebut
11 17 Level 2 Managed Pada tingkatan ini proses diimplementasikan dalam suatu cara pengelolaan (direncanakan, dimonitor, dan disesuaikan) dan hasil pekerjaan tersebut ditetapkan dengan tepat, dikendalikan dan dipelihara. Proses yang diimplementasikan dikelola dan hasilnya akan ditetapkan dan dikontrol. Level 3 Established Pada tingkatan ini proses diimplementasikan melalui suatu proses pendefinisian berdasarkan definisi terhadap arti mampu untuk mencapai hasil dari proses tersebut, yang telah disepakati bersama. Level 4 Predictable Pada tingkatan ini proses beroperasi didalam batasan yang telah didefinisikan untuk mencapai hasil proses tersebut. Level 5 Optimizing Pada tingkatan ini proses ditingkatkan secara berkelanjutan untuk mewujudkan arah yang relevan dan target bisnis yang terproyeksi. 2.8 Control Objectives COBIT 5 Menurut ISACA (2012), COBIT 5 memiliki 5 Domain yang diperjelas menjadi 37 control objectives, yaitu : 1. EDM ( Evaluate, Direct and Monitor) 1. EDM.01. Ensure governance framework setting and maintenance 2. EDM.02. Ensure benefits delivery 3. EDM.03. Ensure risk optimisation 4. EDM.04. Ensure resource optimisation
12 18 5. EDM.05. Ensure stakeholder transparency 2. APO (Align, Plan and Organise) 1. APO.01. Manage the IT Management Framework 2. APO.02. Manage Strategy 3. APO.03. Manage Enterprise Architecture 4. APO.04. Manage Innovation 5. APO.05. Manage Portfolio 6. APO.06. Manage Budget and Costs 7. APO.07. Manage Human Resource 8. APO.08. Manage Relationship 9. APO.09. Manage Service Agreements 10. APO.10. Manage Suppliers 11. APO.11. Manage Quality 12. APO.12. Manage Risk 13. APO.13. Manage Security 3. BAI (Build, Acquire, and Implement) 1. BAI.01. Manage Programmes and Projects 2. BAI.02. Manage Requirements Definition 3. BAI.03. Manage Solutions Identification and Build 4. BAI.04. Manage Availability and Capacity 5. BAI.05. Manage Organisational Change Enablement 6. BAI.06. Manage Change 7. BAI.07. Manage Change Acceptance and Transitioning 8. BAI.08. Manage Knowledge 9. BAI.09. Manage Assets 10. BAI.10. Manage Configuration 4. DSS ( Deliver, Service, and Support) 1. DSS.01. Manage Operations 2. DSS.02. Manage Service Requests and Incident
13 19 3. DSS.03. Manage Problems 4. DSS.04. Manage Continuity 5. DSS.05. Manage Security Service 6. DSS.06. Manage Business Process Controls 5. MEA (Monitor, Evaluate. And Assess) 1. MEA.01. Monitor, Evaluate, and Assess Performances and Conformance 2. MEA.02. Monitor, Evaluate, and Assess The System of Internal Control 3. MEA.03. Monitor, Evaluate, and Assess Compliance with External Requirements 2.9 Domain Delivery, Service, and Support DSS 01 Manage Operations Menurut ISACA (2012), Proses Manage Operations berfokus pada pengkoordinasian dan pengeksekusian aktivitas dan prosedur operasional yang dibutuhkan untuk menghasilkan layanan internal IT, termasuk eksekusi atas SOP dan aktivitas pemantauannya. Tujuan dari proses tersebut adalah menghasilkan layanan operasional IT sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat DSS 02 - Manage Service Requests and Incident Menurut ISACA (2012), Proses Manage Service Requests and Incident fokus terhadap memberikan respon yang tepat waktu dan efektif untuk permintaan pengguna dan resolusi dari semua jenis insiden. Memulihkan layanan normal, merekam dan memenuhi permintaan pengguna, menyelidiki, mendiagnosa, dan mengatasi insiden.
14 DSS 03 - Manage Problems Menurut ISACA (2012), Manage Problems adalah proses mengidentifikasi dan mengklasifikasi problem dan penyebabnya serta menyediakan pemecahan masalah untuk menghindari terulangnya kejadian yang sama DSS 04 - Manage Continuity Menurut ISACA (2012), Manage Continuity adalah proses menetapkan dan menjaga rencana untuk memungkinkan bisnis dan IT merespon insiden, sehingga tetap bisa melanjutkan operasional proses bisnis dan menjaga ketersediaan informasi pada level yang dapat diterima oleh perusahaan DSS 05 Manage Security Services Menurut ISACA (2012), Manage Security Services adalah proses melindungi informasi perusahaan untuk menjaga tingkat risiko keamanan agar tetap bisa diterima sesuai dengan kebijakan keamanan. Menetapkan peran, hak, dan melakukan pemantauann keamanan DSS 06 - Manage Business Process Controls Menurut ISACA (2012), Proses Manage Business Process Controls adalah proses yang mendefinisikan dan memelihara kontrol proses bisnis yang tepat untuk memastikan informasi yang terkait dan diproses oleh bisnis in house atau outsourcing memenuhi semua persyaratan kontrol informasi yang relevan. Mengidentifikasi persyaratan kontrol informasi yang relevan dan mengelola dan
15 21 mengoperasikan kontrol yang memadai untuk memastikan bahwa informasi dan pengolahan informasi memenuhi persyaratan ini.
16 22
COBIT 5: ENABLING PROCESSES
COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: Enabling Processes (cont.) Source: COBIT 5, figure 29. 2012 ISACA All rights reserved. 2 Enabling Process COBIT 5 cont... Stakeholder : tiap proses memiliki stakeholder
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Berkaitan dengan topik di tata kelola COBIT, ada beberapa penelitian yang terkait dengan COBIT, terutama pada domain deliver, support and service, diantaranya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat banyak penelitian yang membahas tata kelola teknologi informasi menggunakan kerangka kerja COBIT 5, namun pada penelitian ini peneliti hanya memaparkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Tinjauan Pustaka Terkait dengan topik di tata kelola COBIT, terdapat beberapa penelitian yang terkait dengan COBIT, terutama pada domain Build, Acquire and Implementation, diantaranya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Banyak penelitian tentang analisis tata kelola TI menggunakan kerangka kerja COBIT 5, salah satu diantaranya adalah penelitian dari Widya Cholil, et all [1].
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT
PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT Soni Susanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Definisi mengenai tata kelola TI dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Karen D. Schwartz mengungkapkan bahwa, Tata kelola sederhananya
Lebih terperinciANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI BANDUNG. Hasan As ari 1) Rini Astuti 2)
Media Informatika Vol. 4 No.3 (25) ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI BANDUNG Hasan As ari ) Rini Astuti 2) Sekolah Tinggi Manajemen
Lebih terperinciANALISIS PROSES PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (DSS02) DALAM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PADA BPPT KOTA SEMARANG
ANALISIS PROSES PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (DSS02) DALAM PELAYANAN TERDU SATU PINTU DA BPPT KOTA SEMARANG 1 Bagus Edy, 2 Amiq Fahmi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi oleh karena kurang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Risiko 2.1.1. Definisi Risiko Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
Lebih terperinciMODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5
MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciKata Kunci: Analisis Tata Kelola TI, COBIT 5, MEA01, Tingkat Kapabilitas, Rumah Sakit
ANALISIS TINGKAT KAPABILITAS PROSES PENGAWASAN, EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA, DAN KESESUAIAN (MEA01) SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG BERDASARKAN COBIT 5 Ariel Bagus Nugroho
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KAPABILITAS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERDASARKAN COBIT 5 (MEA01) PADA RSUD TUGUREJO SEMARANG
Techno.COM, Vol. 14, No. 4, November 2015: 291-298 ANALISIS TINGKAT KAPABILITAS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERDASARKAN COBIT 5 (MEA01) PADA RSUD TUGUREJO SEMARANG Ariel Bagus Nugroho 1, Amiq Fahmi 2
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian terkait dengan self assessment dan tata kelola TI menggunakan standar IT Governance, diantaranya adalah penelitian oleh Ana Ranitania
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT KAPABILITAS PROSES TATAKELOLA INFRASTRUKTUR JARINGAN PEMERINTAH DAERAH XYZ
PENGUKURAN TINGKAT KAPABILITAS PROSES TATAKELOLA INFRASTRUKTUR JARINGAN PEMERINTAH DAERAH XYZ Nur Sigit Sulistya Hadi 1), Eko Nugroho 2), Dani Adhipta 3) Magister Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI TATA KELOLA IT PADA PT FIF DENGAN STANDAR COBIT 5
ANALISIS DAN EVALUASI TATA KELOLA IT PADA PT FIF DENGAN STANDAR COBIT 5 Alvin Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Pala II no 20, DKI Jakarta, 081808343436, alvinliauw@yahoo.co.uk Wongso Soekamto Universitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Ada banyak penelitian yang membahas tentang tata kelola teknologi informasi dengan kerangka kerja COBIT 5, diantaranya adalah penelitian oleh Noka Rizki P,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terkait dengan penulisan tugas akhir sebagai berikut :
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Penelitian terkait dengan penulisan tugas akhir sebagai berikut : Penelitian yang dilakukan oleh Alif Setyo Budi [2], membahas mengenai analisis tata kelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembanganya teknologi informasi menuntut perusahaan untuk melakukan pengembangan internal maupun eksternal organisasi. Hal ini mengakibatkan teknologi informasi
Lebih terperinciAudit Sistem Informasi Akademik Menggunakan COBIT 5 di Universitas Jenderal Achmad Yani
Audit Sistem Informasi Akademik Menggunakan COBIT 5 di Universitas Jenderal Achmad Yani Erdis Ekowansyah 1*, Yulison H Chrisnanto, Puspita, Nurul Sabrina 1 Program Studi Informatika, Fakultas MIPA, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Era globalisasi saat ini, sistem informasi dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut berkembang penting dalam menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi informasi pada zaman sekarang telah menjadi hal mutlak bagi siapapun. Teknologi informasi menghadirkan pilihan bagi setiap orang untuk dapat terhubung
Lebih terperinciDevie Firmansyah STMIK& PKN LPKIA Jl. Soekarno Hatta 456 Bandung (022)
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Pengukuran Kapabilitas Pengelolaan Sistem Informasi Sub Domain Deliver, Service, Support 01 Menggunakan Framework Cobit
Lebih terperinciBAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)
BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005), sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling terhubung untuk bekerja mengumpulkan,
Lebih terperinciGambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Investasi terhadap teknologi informasi di perusahaan pada saat ini merupakan hal yang penting bagi perusahaan yang proses bisnisnya dan didukung oleh teknologi informasi.
Lebih terperinciAudit Sistem Informasi Menggunakan Cobit 5.0 Domain DSS pada PT Erajaya Swasembada, Tbk
Audit Sistem Informasi Menggunakan Cobit 5.0 DSS pada PT Erajaya Swasembada, Tbk Wella Program Studi Sistem Informasi, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Indonesia wella@umn.ac.id Abstract The
Lebih terperinciANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA
ANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA Nurrahmi Fitri 1) dan R. V. Hari Ginardi 2) 1) Manajemen Teknologi
Lebih terperinciDESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA) USING COBIT 5 FRAMEWORK ON BUILD, ACQUIRE AND IMPLEMENT (BAI) DOMAIN
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI PT INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA DOMAIN BUILD, ACQUIRE AND IMPLEMENT (BAI) DESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT INTI
Lebih terperinciPENILAIAN TINGKAT CAPABILITY TATA KELOLA TI PADA ASPEK MANAJEMAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENILAIAN TINGKAT CAPABILITY TATA KELOLA TI PADA ASPEK MANAJEMAN SUMBER DAYA MANUSIA Rahmi Novita 1), Eko Nugroho 2), Sujoko Sumaryono 3) 1)2,)3), Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM Yogyakarta
Lebih terperinci34 JNTETI, Vol. 2, No. 3, Agustus 2013
34 JNTETI, Vol. 2, No. 3, Agustus 2013 JUDULPenyusunan Tata Kelola Audit E-Procurement Instansi Pemerintah Rendra Papang Eko Noor Sancoyo 1, Eko Nugroho 2 ISI NASKAH PUBLIKASI Abstract E-procurement is
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Audit 2.1.1. Pengertian Audit Audit SI merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian yang terkait analisis tata kelola TI menggunakan kerangka kerja COBIT 5, diantaranya penelitian oleh Adriana
Lebih terperinciEVALUASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING
EVALUASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING Jusmawati 1, Bambang Soedijono 2, Emha Taufiq 3 1 Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi berjudul Audit Keamanan Sistem Informasi Berdasarkan Standar ISO 27002 Pada PT Aneka Jaya Baut Sejahtera
Lebih terperinciEvaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Multimedia Nusantara Periode 2016
Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Multimedia Nusantara Periode 2016 Wella 1, Stella Aprilia Sirapanji 2 Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Multimedia Nusantara
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Definisi mengenai tata kelola TI dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut : Karen D. Schwartz mengungkapkan bahwa, Tata kelola sederhananya
Lebih terperinciGambar 2.1 Perkembangan Cobit
Cobit 5 COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) adalah suatu panduan standar praktek manajemen teknologi informasi dan sekumpulan dokumentasi best practices untuk tata kelola
Lebih terperinciTATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI N. Tri Suswanto Saptadi PENGERTIAN Tata Kelola IT diartikan sebagai bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan. Cakupan meliputi kepemimpinan, serta proses yang mengarahkan
Lebih terperinciBAB II. Menurut Grembergen dan Haes (2009:1), tata kelola TI adalah konsep
BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tata Kelola Teknologi Informasi (TI) Menurut Grembergen dan Haes (2009:1), tata kelola TI adalah konsep yang relatif baru dalam literatur dan semakin mendapatkan ketertarikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan teknologi informasi adalah kebutuhan wajib dalam dunia bisnis. Teknologi informasi sangat berperan dalam mendukung kegiatan operasional dan proses
Lebih terperinciCustomer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime
Customer Request/Complaint Send jobs by SMS Technical Spv Monitoring worktime CE Confirmasi Solve by SMS 1 2 Bagaimana melakukan penilaian pengelolaan tata kelola call center 500345 dengan mengunakan
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Teknologi Informasi Dana Pensiun Sekolah Kristen Salatiga Menggunakan Framework Cobit 5
Evaluasi Kinerja Teknologi Informasi Dana Pensiun Sekolah Kristen Salatiga Menggunakan Framework Cobit 5 Yosafanto Adi 1, Agustinus Fritz Wijaya 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Terdapat berberapa penelitian yang terkait dengan analisis tata kelola menggunakan kerangka kerja cobit 5 diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Abdul
Lebih terperinciTAKARIR. Bahasa latin untuk mendengar Orang yang bersangkutan langsung Monitor, Evaluate, & Assess Memonitoring, Mengevaluasi Dan Menilai
TAKARIR Audire Bahasa latin untuk mendengar Stakeholder Orang yang bersangkutan langsung Monitor, Evaluate, & Assess Memonitoring, Mengevaluasi Dan Menilai Control Objective Detail dari subdomain dalam
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Pada tinjauan pustaka dalam penelitian ini, mengacu dengan beberapa penelitian yang di lakukan sebelumnya terkait dengan tata kelola IT berdasarkan COBIT 5 pada
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian terkait COBIT 5 telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya terutama dengan menggunakan domain APO (Align, Plan, Organize). Berikut adalah beberapa
Lebih terperinciCobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)
COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian mengenai audit tata kelola TI menggunakan COBIT 5, diantaranya adalah penelitian yang membahas mengenai tata kelola keamanan sistem
Lebih terperinciPengukuran Tingkat Kapabilitas Tatakelola Infrastruktur Jaringan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo
JNTETI, Vol., No., Mei 04 09 Pengukuran Tingkat Kapabilitas Tatakelola Infrastruktur Jaringan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo Nur Sigit Sulistya Hadi Abstract The network infrastructure is the foundation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) menjadi semakin dibutuhkan sebagai dampak perkembangan teknologi yang demikian cepatnya. Hal tersebut kemudian mendorong pihak
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEMATANGAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS : DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA SURABAYA)
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 1 November 2016 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS : DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA SURABAYA) Titus
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2010:6), sistem informasi adalah sekumpulan dari komponen yang saling berhubungan dan
Lebih terperinciPenilaian Kapabilitas Proses Tata Kelola TI Berdasarkan Proses DSS01 Pada Framework COBIT 5
Penilaian Kapabilitas Proses Tata Kelola TI Berdasarkan Proses DSS01 Pada Framework COBIT 5 Rahmi Eka Putri Teknik Informatika Program Studi Sistem Komputer FTI Universitas Andalas Jl. Kampus Limau Manis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i LEMBAR JUDUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI TUGAS AKHIR... iv LEMBAR PERNYATAAN... v ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI...
Lebih terperinciDESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (INTI) USING COBIT 5 FRAMEWORK ON ALIGN, PLAN, AND ORGANIZE (APO) DOMAIN
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (INTI) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA DOMAIN ALIGN, PLAN, AND ORGANIZE (APO) DESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT. INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan sebagai dampak perkembangan teknologi yang demikian cepatnya. Hal tersebut kemudian mendorong pihak
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT
AUDIT SISTEM INFORMASI PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT 5 PADA PT TELKOM REGIONAL WHOLESALE SERVICE 3 JAWA BARAT 1 Tri Ramdhany, 2 Marsya Diyni Nur adila 1 Program
Lebih terperinciEvaluasi Penyelarasan Strategi Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis di PT X Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 5.0
Evaluasi Penyelarasan Strategi Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis di PT X Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 5.0 Andreas Febrianus Tanujaya 1, Wella 2 Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informasi,
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Teknologi Informasi Dana Pensiun Sekolah Kristen Salatiga Menggunakan Framework COBIT 5
Evaluasi Kinerja Teknologi Informasi Dana Pensiun Sekolah Kristen Salatiga Menggunakan Framework COBIT 5 Yosafanto Adi 1, Agustinus Fritz Wijaya 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,
Lebih terperinciPENGUKURAN M ANAJEMEN RISIKO TI DI PT.X MENGGUNAKAN COBIT 5. Myrna Dwi Rahmatya, Ana Hadiana, Irfan Maliki Universitas Komputer Indonesia
PENGUKURAN M ANAJEMEN RISIKO TI DI PT.X MENGGUNAKAN COBIT 5 Myrna Dwi Rahmatya, Ana Hadiana, Irfan Maliki Universitas Komputer Indonesia Program Pasca Sarjana, Program Studi Magister Sistem Informasi Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi menjadi bagian yang signifikan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan. Teknologi informasi berperan dalam mendukung tujuan bisnis perusahaan
Lebih terperinciBEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto
BEST PRACTICES ITG di Perusahaan Titien S. Sukamto Beberapa Best Practices Guideline untuk Tata Kelola TI 1. ITIL (The Infrastructure Library) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC),
Lebih terperinciPENILAIAN TATA KELOLA TI BERDASARKAN EDM01 COBIT 5 Siti Sarah Abdullah 1, RR. Isni Anisah P. 2
Makalah Nomor: KNSI-423 PENILAIAN TATA KELOLA TI BERDASARKAN EDM01 COBIT 5 Siti Sarah Abdullah 1, RR. Isni Anisah P. 2 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Suryakancana Cianjur 2 Politeknik
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1.Pengertian Sistem Informasi Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah sistem informasi. Definisi dari sistem informasi sendiri tidak bisa lepas dari dua kata pembangunnya, yaitu
Lebih terperinciSistem Informasi STMIK Amikom Purwokerto 1, 2 1,2 ABSTRAK
PENGUKURAN KINERJA SISTEM INFORMASI TATA KELOLA KEUANGAN KANTOR KECAMATAN KEMRANJEN KABUTEN BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5.0 DA DOMAIN MEA (MONITOR, EVALUATE, AND ASSESS) Alizar Mustofa 1 dan Sitaresmi
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3041
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3041 ANALISIS DAN PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN
Lebih terperinciTaryana Suryana. M.Kom
COBIT Control Objectives for Information & Related Technology Taryana Suryana. M.Kom E-mail:taryanarx@yahoo.com COBIT Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) dapat definisikan
Lebih terperinciAUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS DI RS PANTI RAPIH)
AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS DI RS PANTI RAPIH) Yulius Budi Wijayanto, Bambang Soedijono W, Armadyah Amborowati Magister Teknik Informatika
Lebih terperinciANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN EDM01 PADA POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN EDM0 PADA POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL Arif Lutfianto Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.Kudus-Purwodadi
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3091
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3091 ANALISIS DAN PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN
Lebih terperinciPerancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model
Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model Heru Nugroho Abstrak Optimasi sumber daya TI merupakan salah satu bagian dari tatakelola TI suatu organisasi.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Sistem Informasi Information System (IS) atau yang dikenal dengan Sistem Informasi (SI) oleh Oetomo (2002, p11) didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Analisis, NOSS A, COBIT 5, DSS. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK NOSS A (New Operation Support System Assurance) merupakan objek di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang berperan sebagai montirong terhadap peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Semua data pelanggan
Lebih terperinciKeywords: IT Governance Analysis, COBIT 5, MEA02, Capability Level, Operation and Maintenance
ANALISIS PROSES MONITORING, EVALUASI DAN PENILAIAN PENGENDALIAN INTERNAL (MEA02) TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. TELKOM JOHAR SEMARANG Anisa Asri Meilinda 1,
Lebih terperinciAudit Sistem Informasi Framework Cobit 5
Fietri Setiawati Sulaeman Program Studi Teknik informatika Unsur fietrisetiawati@gmail.com Abstrak Sistem informasi mempunyai peran sangat penting dalam memberikan keunggulan di dunia usaha. Dimana investasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini penggunaan Teknologi Informasi (TI) sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari dari yang sederhana sampai dengan yang sangat penting.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan teknologi informasi pada saat ini sangatlah penting dan berdampak pada seluruh aspek, khususnya pada PT. Bank XYZ. Dengan adanya teknologi informasi maka dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR
Lebih terperinciPENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA
38 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA Agustinus Suradi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Bab ini akan membahas review analisis-analisis yang sejenis dengan Identifikasi masalah Teknologi Infomasi dan Sistem Informasi, perbandingan
Lebih terperinciMengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI
Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa
Lebih terperinciImplementing COBIT in Higher Education. at South Louisiana Community College (SLCC) in Lafayette, Louisiana, USA.
Implementing COBIT in Higher Education at South Louisiana Community College (SLCC) in Lafayette, Louisiana, USA. References,,, Implementing COBIT in Higher Education: Practices That Work Best Claude L.
Lebih terperincipelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan yang ingin diselesaikan serta tujuan dan manfaat penelitian. 1.1. Latar Belakang Perguruan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terkait penelitian COBIT 5 yang telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya terutama menggunakan domain BAI (Build, Acquire and Implement). Berikut beberapa
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS TATA KELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (MEA01) Disusun Oleh: Nama : Mutiara Susmita NIM : A12.2012.04796
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era saat ini tidak dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi informasi berkembang sangat pesat di dalam segala bidang guna peningkatan kinerja suatu bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis semakin maju pesat mulai pada era tahun 1990-an. Memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan dewasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada membuat setiap organisasi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI COBIT 5 DOMAIN BUILD, ACQUIRE, AND IMPLEMENT (BAI) PADA ELECTRONIC HEALTH RECORDS (EHR) RS MUHAMMADIYAH BANDUNG
Makalah Nomor: KNSI-268 IMPLEMENTASI COBIT 5 DOMAIN BUILD, ACQUIRE, AND IMPLEMENT (BAI) PADA ELECTRONIC HEALTH RECORDS (EHR) RS MUHAMMADIYAH BANDUNG Arfive Gandhi 1, Kusuma Ayu Laksitowening, ST. MT. 2,
Lebih terperinciEVALUASI TATA KELOLA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. PENGUIN INDONESIA
EVALUASI TATA KELOLA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. PENGUIN INDONESIA Yordan Indra Perdana, AL Yasser ObrinansaA, Daniel Candra Wijaya School of Information Systems Bina Nusantara University
Lebih terperinciANALISIS TATA KELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (MEA01)
ANALISIS TATA KELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (MEA01) Mutiara Susmita 1, Heru Pramono Hadi SE, M.Kom 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas
Lebih terperinciArtikel Ilmiah. Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi. Oleh: TRIDOYO NIM :
Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi E-KTP Menggunakan Framework COBIT 5 Domain DSS (Deliver, Service, Support) (Studi Kasus: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Landak) Artikel Ilmiah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penerapan tatakelola teknologi informasi yang tepat, dapat meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan. Evaluasi penerapan tata kelola teknologi
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN MEA PADA KPP PRATAMA SUMEDANG
AUDIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN MEA PADA KPP PRATAMA SUMEDANG 1 Doni, ST.MT. 2 Andi Akbar 1 Magister Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI PT.INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA DOMAIN EDM DAN MEA
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI PT.INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA DOMAIN EDM DAN MEA DESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT. INTI USING COBIT 5 FRAMEWORK
Lebih terperinciSTUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES
STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI POTENSI DAERAH (SIPOTENDA) PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KENDAL MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 (MEA01)
ANALISIS SISTEM INFORMASI POTENSI DAERAH (SIPOTENDA) PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KENDAL MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 (MEA01) Prastica Suci mentari 1, Heru Pramono Hadi, SE, M.Kom
Lebih terperinciAnalisis Tata Kelola Teknologi Informasi di PDAM Kota Salatiga Menggunakan Framework COBIT 5 Dengan Domain EDM
Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi di PDAM Kota Salatiga Menggunakan Framework COBIT 5 Dengan Domain EDM Artikel Ilmiah Peneliti : Index Luqida Aji (682013039) Yani Raharja S.E, MM Melkior N.N Sitokdana
Lebih terperinci