BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. etrading Securities sebelum diakuisisi bernama PT. Monas Buana Sekuritas. PT. Monas Buana Sekuritas ini didirikan pada tahun 1991 dan telah memiliki izin usaha dari BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE) berdasarkan surat keputusan nomor Kep- 135/PM/1992 pada tanggal 9 Maret Pada pertengahan 2002, PT. Aiti Investment, perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi dan keuangan, membeli PT. Monas Buana Sekuritas dan mengubah namanya menjadi PT. etrading Securities dan seluruh manajemen perusahaan dirombak. Secara resmi, PT. etrading Securities baru diluncurkan pada bulan Januari Sejak saat itu, PT. etrading Securities telah meraih popularitas di industri pasar modal. Bahkan pada bulan Oktober 2003, PT. etrading Securities terpilih sebagai salah satu dari 50 perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia di antara 173 perusahaan sekuritas yang ada. Sesuai dengan peraturan keputusan menteri keuangan nomor 179/KMK.010/2003 tentang kepemilikan saham dan pemodalan perusahaan efek serta keputusan ketua BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) nomor KEP- 20/PM/2003 tentang pemeliharaan dan laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) untuk memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan operasional perusahaan efek, maka perusahaan efek wajib memenuhi ketentuan modal disetor 52

2 53 dan MKBD sesuai jenis usaha yang dimilikinya. Untuk izin perusahaan PPE (Perantara Pedagang Efek), maka perusahaan efek harus memenuhi ketentuan modal disetor sebesar Rp 15 Milyar dan MKBD sebesar Rp 10 Milyar untuk tahap I. Sedangkan untuk tahap II perusahaan efek harus memenuhi ketentuan modal disetor sebanyak Rp 30 Milyar dan MKBD sebesar Rp 20 Milyar. Sampai saat ini PT. etrading Securities telah menempatkan modal disetor sebesar RP 30 Milyar dan memelihara MKBD sebesar Rp 25 Milyar tiap harinya. PT. etradinng Securities berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah modal disetor dan memelihara jumlah MKBD sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan yang berkantor pusat di Wisma GKBI lantai 17-suite 1715 ini merupakan perusahaan securities online pertama yang ada di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, PT. etrading Securities berusaha membawa industri pasar modal Indonesia untuk memasuki dunia perdagangan saham secara online dengan menyediakan fasilitas perdagangan saham melalui internet. Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, PT. etrading Securities menciptakan aplikasi yang dinamakan HOTS (Home Online Trading System). Sistem ini memungkinkan para klien untuk melakukan pesanan jual dan beli saham secara online. Selain itu, sistem dapat menampilkan pergerakan harga saham secara real time yang langsung diperoleh dari BEJ (Bursa Efek Jakarta) sehingga bisa dijamin keakuratannya. Semua fitur-fitur yang tersedia dalam

3 54 sistem ini dirancang untuk membantu investor untuk memperoleh informasi seputar saham secara cepat dan seakurat mungkin. Sebagai perusahaan yang terdepan dalam hal penyediaan jasa sekuritas online di Indonesia, PT. etrading Securities akan senantiasa mengembangkan sistem dengan menambahkan fitur-fitur baru yang berguna bagi para klien. Perusahaan ini akan selalu mengutamakan kepuasan para klien dan mempertahankan kerja sama yang telah terjalin selama ini Filosofi Perusahaan Filosofi seluruh karyawan PT. etrading Securities adalah: Kami percaya bahwa hal terpenting adalah membangun kepercayaan dengan para klien kami untuk menunjang hubungan jangka panjang Kami mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai visi dan misi perusahaan Visi Perusahaan Visi PT. etrading Securities adalah menjadi perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia, dan menjadi benchmark dalam industri pasar modal Indonesia dengan menyediakan produk dan jasa yang memuaskan bagi para kliennya.

4 Misi Perusahaan Misi PT. etrading Securities antara lain: Mendukung perkembangan industri pasar modal Indonesia dengan menyediakan akses terhadap pasar modal tanpa mengenal batasan tempat. Menyediakan nilai tambah bagi industri pasar modal Indonesia secara umum dan investor secara khusus dengan memperhatikan efisiensi biaya Lokasi Perusahaan Lokasi dari perusahaan PT. etrading Securities adalah: PT. etrading Securities Wisma GKBI Lt 17-suite 1715 Jl. Jendral Sudirman No. 28 Jakarta Struktur Organisasi Di dalam perusahaan terdapat beberapa unit kerja yang masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda sehingga dibentuklah sebuah struktur organisasi. Berikut ini adalah struktur organisasi PT. etrading Securities yang menggambarkan hubungan vertikal dan horizontal antara pemimpin dan bawahannya beserta karyawannya. Dimana karyawan harus menjalankan

5 56 tugasnya masing-masing dan bertanggung jawab kepada atasannya sehingga tercapai hasil kerja yang optimal. Board of Commisioner Board of Director General Manager Marketing Brokerage Finance & Accounting Custodian IT Customer Service Dealer Marketing Staff Trader Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. etrading Securities 3.3 Tugas dan Wewenang Berikut adalah uraian tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan pada PT. etrading Securities:

6 57 1. BOD (Board Of Director) Menetapkan visi dan misi perusahaan Menetapkan tujuan dan kebijaksanaan perusahaan untuk mencapai visi dan misi 2. GM (General Manager) Mengarahkan perusahaan kepada tujuan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja para bawahan sesuai dengan visi dan misi perusahaan 3. Marketing Membawahi bagian customer service dan marketing staff secara langsung Bertanggung jawab membuat rencana kerja untuk menarik investor 4. Customer Service Bertanggung jawab dalam memberikan informasi kepada investor maupun calon investor Melayani calon investor yang ingin membuka rekening 5. Marketing staff Mendatangi calon investor secara aktif Memberikan kemudahan bagi investor yang ingin membuka rekening

7 58 6. Brokerage Membawahi bagian trader dan dealer Bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan-kesalahan transaksi 7. Dealer Memberikan informasi dan nasehat investasi saham kepada investor Bertanggung jawab meneruskan pesanan investor kepada bagian trader 8. Trader Bertanggung jawab dalam memasukkan pesanan beli dan jual dari investor Menerima pesanan jual dan beli dari dealer 9. Custody Bertanggung jawab atas penyimpanan efek di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) 10. Finance & Accounting Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran kepada investor Bertanggung jawab melakukan pembukuan atas arus kas perusahaan Memberikan otorisasi terhadap pengeluaran kas untuk pembiayaan perusahaan

8 IT (Information Technology) Bertanggung jawab atas teknologi informasi yang mendukung jalannya kegiatan perusahaan baik pengembangan sistem maupun pemeliharaan sistem berjalan Bertanggung jawab atas software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung kelancaran penyampaian informasi baik dari luar ke dalam maupun antar bagian dalam perusahaan. 3.4 Sistem Yang Sedang Berjalan Pada PT. etrading Securities terdapat 2 monitoring station dimana station pertama memonitor server etrading yang fungsinya melayani klien mengakses HOTS (program yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli saham secara online), sedangkan server yang satu lagi melakukan monitoring terhadap server lain seperti firewall, database server dan web server. Pada saat ini monitoring terhadap server yang dilakukan oleh PT. etrading Securities hanya dengan cara manual yaitu dengan menggunakan command prompt dan melakukan ping terhadap semua IP server tersebut. Network administrator harus melakukan remote access ke monitoring station untuk melakukan ping terhadap semua server yang ada untuk mengetahui apakah semua server yang ada dalam keadaan hidup atau mati.

9 Server Monitoring Pada umumnya monitoring merupakan suatu kumpulan prosedur dalam melakukan pemantauan terhadap satu atau beberapa proses (task) yang telah direncanakan, dimana diperlukan suatu tindak lanjut (follow up) jika ternyata terjadi kesalahan (error) pada satu atau beberapa bagian dari proses tersebut. Gambar 3.2 Proses server monitoring saat ini Salah satu tugas dan kewajiban dari network administrator ini adalah menjaga agar konektivitas dari server-server tersebut tidak terputus. Tetapi pada prakteknya masih sering ditemui server yang downtimenya terlalu lama. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa hal, antara lain karena terputusnya hubungan listrik, kegagalan dalam perangkat keras (rusak), dan administrator yang sedang tidak berada di tempat. Akibat terputusnya pemantauan administrator dengan server yang mengalami masalah maka akan menyebabkan keterlambatan

10 61 server yang mengalami masalah maka akan menyebabkan keterlambatan penanganan pada server yang tidak aktif tersebut. Delay waktu yang terlalu lama dalam penyampaian informasi error kepada network administrator tentu akan merugikan berbagai pihak yang terkait, misalnya klien yang menggunakan jasa perusahaan. Jika hal tersebut terjadi terus-menerus maka klien akan menjadi tidak puas, dan bukan tidak mungkin para klien untuk beralih kepada perusahaan sekuritas yang lain. Kejadian seperti ini berarti suatu kerugian bagi perusahaan itu sendiri. Suatu jaringan yang handal akan dilihat dari segi kualitas dan kecepatan dalam menghadapi dan menangani masalah tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi terutama dalam bidang teknologi informasi yang sangat pesat terutama perangkat keras dan piranti lunak menghasilkan berbagai macam teknik baru untuk melakukan proses monitoring. Dengan adanya teknik-teknik baru ini maka akan mempermudah dan mempercepat seorang administrator untuk melakukan pengecekan terhadap server-server. Berikut adalah hasil screenshot dari server monitoring dengan cara ping yang saat ini dilakukan oleh PT. etrading Securities:

11 62 Gambar 3.3 Hasil yang menunjukkan server hidup Gambar 3.4 Hasil yang menunjukkan server down

12 63 Gambar 3.3 menunjukkan adanya reply dari server yang diping dan tidak terdapat paket yang gagal, dengan waktu 420ms, 401ms, 404ms, dan 459ms. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa server tidak mati, sehingga server dapat diakses. Berbeda dengan gambar yang dijelaskan diatas, gambar 3.4 menunjukkan tidak adanya balasan dari server dan semua pengiriman paket gagal. Hasil yang didapat menunjukkan server mati Topologi Jaringan Adapun topologi jaringan pada perusahaan tersebut adalah sebagai berikut

13 Gambar 3.5 Topologi jaringan PT. etrading Securities 64

14 65 ISP (Internet Service Provider) yang digunakan ada 3, yaitu: Net2Cyber line internasional dengan bandwidth 128Kbps Net2Cyber line lokal dengan bandwidth 256Kbps Dyvia.com (D-Net) line lokal dengan bandwidth 1Mbps Device Networking Device networking yang digunakan pada PT. etrading Securities adalah : 4 buah switch DLINK 24port 2 buah router CISCO 3 buah AMP 24port Adapun spesifikasi hardware server adalah sebagai berikut: 1. Server Name : QUARK Hard disk RAM Processor Used For : 40 GB, 7200 RPM, Serial ATA II 300, 8MB Cache : 512 MB DDR2-400 ECC : Intel Xeon 2.4 GHz : D-net server OS : Red Hat Enterprise Linux ES release 4 2. Server Name : LETO Server Type : File server Hard disk : 73 GB HDD 10K SCSI

15 66 RAM Processor Used For OS : 1 GB DDR2-400 ECC : Intel Xeon 3.0 GHz : HOTS server : Windows 2000 Server 3. Server Name : MNEMOSYNE Server Type : Proxy server Hard disk RAM Processor Used For : 40 GB, 7200 RPM, Serial ATA II 300, 8MB Cache : 1 GB DDR2-400 ECC : Intel Xeon 3.0 GHz : Internet gateway OS : Red Hat Enterprise Linux ES release 4 4. Server Name : DOMAIN SERVER Server Type : Management server Hard disk RAM Processor Used For : 40 GB, 7200 RPM, Serial ATA II 300, 8MB Cache : 512 MB DDR2-400 ECC : Intel Pentium P4 3.2 GHz : Login server ke domain OS : Red Hat Enterprise Linux ES release 4 5. Server Name : NAOKO

16 67 Server Type : File server Hard disk RAM Processor Used For : 73 GB HDD 10K SCSI : 1 GB DDR2-400 ECC : Intel Xeon 3.0 GHz : Sharing file server OS : Red Hat Enterprise Linux ES release 4 6. Server Name : EXODUZ II Server Type : Database server Hard disk RAM Processor Used For OS : 2 x 73 GB HDD 10K SCSI : 1 GB DDR2-400 ECC : Intel Xeon 3.0 GHz : Backoffice server : Windows 2000 Server 7. Server Name : BOFISDATA Server Type : Database server Hard disk RAM Processor Used For OS : 73 GB HDD 10K SCSI : 512 MB DDR2 400 ECC : Intel Xeon 2.4 GHz : Development backoffice server (SQL dummy data) : Windows 2000 Server

17 Traffic Penggunaan Internet Untuk melakukan analisa traffic pada PT. etrading Securities digunakan aplikasi MRTG (Multi Router Traffic Grapher). Pada grafik yang ada akan menunjukkan traffic in (lalu lintas yang masuk) dan traffic out (lalu lintas yang keluar). Hasil pengamatan dengan menggunakn software MRTG tersebut menghasilkan 4 buah grafik, yaitu grafik harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Update terakhir pada tanggal 8 November 2006 pukul WIB. Berikut adalah gambar penggunaan traffic internet lokal dengan ISP net2cyber pada PT. etrading Securities Gambar 3.6 Traffic penggunaan harian internet lokal

18 69 Gambar 3.7 Traffic penggunaan mingguan internet lokal Gambar 3.8 Traffic penggunaan bulanan internet lokal Gambar 3.9 Traffic penggunaan tahunan internet lokal

19 70 Berikut adalah gambar penggunaan traffic internet gabungan (lokal dan internasional) dengan ISP net2cyber pada PT. etrading Securities Gambar 3.10 Traffic penggunaan harian internet gabungan Gambar 3.11 Traffic penggunaan mingguan internet gabungan

20 71 Gambar 3.12 Traffic penggunaan bulanan internet gabungan Gambar 3.13 Traffic penggunaan tahunan internet gabungan Keterangan gambar Hijau : Incoming traffic dalam bits per second Biru : Outgoing traffic dalam bits per second Dari grafik pada gambar-gambar di atas, dapat diketahui bahwa internet banyak digunakan pada jam kerja di hari kerja, sedangkan pada hari libur dan di luar jam kerja traffic berada pada tingkat minimum.

21 Permasalahan Yang Dihadapi Setelah melihat sistem yang telah ada dan melakukan wawancara maka didapat beberapa poin-poin masalah yang dihadapi oleh PT. etrading Securities sebagai berikut : 1. Monitoring terhadap server masih menggunakan sistem manual. Dikarenakan pada perusahaan tersebut hanya menggunakan sistem ping secara manual. Bagi seorang network administrator sangatlah sulit untuk memantau semua server yang ada di perusahaan tersebut dari waktu ke waktu dengan cara manual, sedangkan tidak boleh ada server yang mati dalam waktu yang lama. Monitoring secara manual menimbulkan masalah seperti network administrator harus selalu berada ditempat untuk melakukan monitoring, jika network administrator tidak berada di tempat maka monitoring tidak dapat dilakukan. 2. Tidak adanya notifikasi kepada network administrator. Apabila ada server yang mati pada waktu tertentu maka network administrator tidak dapat mengetahui secara langsung. Sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk mencari server mana yang sedang mati.

22 Usulan Pemecahan Masalah Banyak aplikasi monitoring yang digunakan memiliki fitur-fitur yang memberikan informasi yang cepat dan akurat, namun sedikit aplikasi monitoring yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi dari suatu network tanpa batasan tempat. Hal ini berarti seorang network administrator tidak harus berada di depan PC untuk memonitoring. Setelah menganalisis sistem yang berjalan serta pemasalahan yang dihadapi, maka pemecahan masalah yang terbaik dilakukan pada saat ini adalah dengan membuat suatu aplikasi yang berfungsi untuk melakukan ping dalam jangka waktu tertentu terhadap semua server yang ada di dalam perusahaan tersebut dan memberikan notifikasi melalui sms kepada network administrator apabila ada salah satu dari server tersebut mati. Karena jumlah server yang banyak pada perusahaan tersebut merupakan masalah juga bagi seorang network administrator untuk melakukan monitoring secara manual. Waktu juga merupakan sesuatu yang sangat kritis bagi klien perusahaan ini, karena bursa saham bisa saja berubah dari satu waktu ke waktu yang lainnya. Dengan adanya aplikasi ini maka diharapkan seorang network administrator akan lebih cepat mengetahui adanya server yang mati, dan notifikasi melalui sms diharapkan akan sangat membantu dalam penyampaian informasi tersebut dimanapun network administrator berada tanpa harus duduk di depan komputer bahkan apabila dia tidak berada di dalam kantor.

23 74 Solusi untuk server monitoring ini secara lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut p Gambar 3.14 Pemecahan masalah server monitoring yang disarankan Alternatif Alat Yang Bisa Digunakan Adapun teknologi yang bisa digunakan sebagai sarana pendukung monitoring server dengan notifikasi SMS ini adalah dengan menggunakan teknologi GSM atau CDMA. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk memanfaatkan teknologi GSM atau CDMA ini yaitu handphone, PDA phone dan GSM modem. Tentunya dari tiap-tiap alternatif alat yang dapat digunakan ini masin-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan menggunakan handphone, memang relatif mudah untuk mendapatkannya karena mudah untuk didapat dan dapat menggunakan

24 75 handphone dari segala jenis merek, dari segi biaya juga sudah tidak diperlukan penyediaan dana khusus untuk membeli handphone lagi. Tetapi dari kelebihan-kelebihan yang disebutkan diatas, penggunaan handphone juga memiliki kekurangan dimana apabila digunakan untuk monitoring selama 24 jam non-stop tidak praktis karena harus di charge berulang kali. Dengan menggunakan PDA phone, aplikasi yang disediakan sangat beragam apabila dibandingkan dengan handphone biasa, tetapi dana yang harus dikeluarkan untuk membeli perangkat ini juga besar. Apabila digunakan selama 24 jam non-stop, alat ini juga mengalami kendala-kendala yang dihadapi oleh handphone biasa. Alternatif lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan GSM modem. Meskipun pemakaian alat ini jauh lebih efektif dari penggunaan handphone biasa, tetapi pengeluaran dana tambahan untuk membeli alat ini harus dipertimbangkan juga Penggunaan Teknologi GSM dan Handphone Dari pertimbangan terhadap berbagai alternatif penggunaan alat, maka penggunaan teknologi GSM dan handphone yang akan digunakan di dalam pemecahan masalah yang ada di dalam PT. etrading Securities. Teknologi GSM memiliki layanan yang lebih baik daripada CDMA, sinyal pada GSM relatif lebih stabil daripada CDMA, dimana CDMA masih

25 76 bergantung terhadap daerah. Di samping kelemahan-kelemahan yang ada, penggunaan handphone lebih baik karena tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk membeli alat yang baru untuk proses monitoring server. 3.7 Perancangan Dalam perancangan aplikasi ini, dapat digunakan beberapa alat bantu perancangan. Pada umumnya dalam melakukan perancangan sebuah aplikasi digunakan alat bantu perancangan supaya dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan lancar, juga agar hasil dari perancangan dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan. Alat bantu perancangan aplikasi server monitoring ini adalah bagan alir (flowchart) Bagan Alir (Flowchart) Alat bantu perancangan yang biasa digunakan adalah bagan alir, yang membantu programmer dalam mengorganisasikan pemikiran mereka dalam pemrograman, terutama apabila diperlukan penalaran yang tajam dalam logika prosedur suatu program (Jones, 1980, p39). Berikut ini adalah gambar dari flowchart perancangan aplikasi :

26 77 Start Baca IP, interval, Modem, dan no HP Apakah IP, interval, modem dan no HP sudah terisi? Tidak Ya Ping IP Catat ke dalam log Apakah ada IP yang mati? Tidak Ya SMS ke handphone Gambar 3.15 Flowchart sistem

27 Perancangan Layar 1. Layar Utama Pilih Device IP Sukses IP Gagal pause ping View log Waktu ping terakhir Keterangan ping Gambar 3.16 Rancangan layar utama

28 79 2. Halaman IP Setting Input IP Address Daftar IP Input Interval Add Remove 3. Halaman PhoneNo Gambar 3.17 Rancangan layar halaman IP Setting Pilih Modem Input No HP Tes Kirim Status Pengetesan Gambar 3.18 Rancangan layar halaman PhoneNo

29 80 4. Halaman Log File Simpan Log File Lokasi dan Nama Log File Browse Gambar 3.19 Rancangan layar halaman Log File Perancangan Log File Dari Aplikasi Setiap proses ping pada interval waktu tertentu akan dicatat di dalam sebuah log file yang berfungsi sebagai dokumentasi dari keseluruhan jalannya aplikasi tersebut. Elemen-elemen yang ada dalam log file ini adalah : 1. Tanggal pada saat ping dijalankan. 2. Waktu pada saat ping dijalankan. 3. Nomor IP address server yang sedang dimonitor, status dari server tersebut (apakah hidup atau mati), beserta dengan reply time dari server tersebut apabila server tersebut hidup.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 80 Pilih Have Disk Gambar 4.16 Instalasi Modem Nokia 6100 Install New Modem Pilih Browse Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 81 Pilih driver modem kemudian klik Open Gambar 4.18 Instalasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 PERANCANGAN SISTEM SERVER MONITORING

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 PERANCANGAN SISTEM SERVER MONITORING UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 PERANCANGAN SISTEM SERVER MONITORING DENGAN NOTIFIKASI SMS PADA PERUSAHAAN ETRADING SECURITIES

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan sistem network monitoring ini dibutuhkan beberapa sarana pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk dapat mengimplementasikan sistem yang telah kami buat ini dengan baik, maka berikut ini adalah penjabaran prosedur yang diusulkan, perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah jaringan di-design untuk memenuhi kebutuhan internalnya sesuai dengan fungsi pengelolaan jaringan tersebut. Saat skala jaringan telah membesar dan mencakup suatu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN USULAN SOLUSI. 4.1 Identifikasi Kebutuhan User Dalam Pemakaian Jaringan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN USULAN SOLUSI. 4.1 Identifikasi Kebutuhan User Dalam Pemakaian Jaringan BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN USULAN SOLUSI 4.1 Identifikasi Kebutuhan User Dalam Pemakaian Jaringan Untuk mengetahui informasi mengenai kebutuhan user dalam pemakaian jaringan dilakukan pengamatan (observasi)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN NETWORK MONITORING PADA PT. SIGMA KREASI INSTRUMENT. Royke Ferlanico ( )

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN NETWORK MONITORING PADA PT. SIGMA KREASI INSTRUMENT. Royke Ferlanico ( ) Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN NETWORK MONITORING PADA PT. SIGMA KREASI INSTRUMENT Royke Ferlanico

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Cisco Catalyst TC 24 Port

Gambar 4.1 Cisco Catalyst TC 24 Port BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Jaringan Topologi rancangan jaringan yang baru membutuhkan 2 buah switch dan 1 buah router Cisco diantaranya, yaitu: Cisco Catalyst 2960-24TC 24 port 10/100 Gambar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 SISTEM MONITORING GANGGUAN JARINGAN BERBASIS SMS PADA PT TRIMULIA SARANA AGUNG Abstrak Handri

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Sekolah Eksistensi Sekolah Tarsisius Vireta dimulai setelah Yayasan Bunda Hati Kudus (Kantor Pusat yang bertempat di Jakarta) berhasil mendirikan TK Tarsisius

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Oktober 2009 Februari 2010 Tempat : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya 3. Laboratorium Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering

Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering Pada bab Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering, akan dijelaskan mengenai input/ouput, infrastruktur, sistem/aplikasi yang digunakan, SWOT

Lebih terperinci

Bab I : Persyaratan Produk

Bab I : Persyaratan Produk Bab I : Persyaratan Produk 1.1. Pendahuluan Pada saat ini penulis melihat belum optimalnya aspek penggunaan komputer yang menitikberatkan pada sistem pengelolaan agen voucher elektronik. Banyak distributor

Lebih terperinci

Gambar 4.37 Halaman Monthly Graph (Show All)

Gambar 4.37 Halaman Monthly Graph (Show All) Gambar 4.37 Halaman Monthly Graph (Show All) 145 146 Gambar 4.38 Halaman Monitoring Tools Pada tombol Monitoring Tools akan menampilkan dua menu drop down, yaitu: Download Monitor dan Browse Monitor. 147

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan Pengembangan Sistem. mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini terdiri atas kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan Pengembangan Sistem. mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini terdiri atas kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Sistem 4.1.1. Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk.

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk. Era persaingan bisnis tidak hanya menuntut sebuah produk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Pembuatan aplikasi sistem peminjaman barang internal berbasiskan IP Telephony ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) di PT. Nusantara

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. System Integrator yang bergerak di beberapa bidang komputer salah satunya adalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. System Integrator yang bergerak di beberapa bidang komputer salah satunya adalah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan PT. Mastersystem Infotama merupakan salah satu perusahaan System Integrator yang bergerak di beberapa bidang komputer salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Di bawah ini akan dijelaskan tujuan pengembangan software, ruang lingkup dan penjelasan produk yang dibangun secara umum atau general dengan menggunakan sedikit bahasa teknis dan

Lebih terperinci

Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita

Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita 261 4.4.47 Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita Halaman ini menampilkan form insert berita. Tersedia tombol Insert, dan Cancel. 262 4.4.48 Rancangan Layar Update Berita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat sangatlah penting, terutama dengan perkembangan teknologi informasi pada segala bidang maka penggunaan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web berbasiskan sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web berbasiskan sistem 135 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi hardware Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web berbasiskan sistem basis data pada PT.Citramas Alfa Sejahtera, yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI HELPDESK

SISTEM INFORMASI HELPDESK SISTEM INFORMASI HELPDESK Rikip Ginanjar 1, M. Kahfi Kresnotutuko 2, R.B. Wahyu 3, Eko Syamsuddin Hasrito 4, Yuyu Wahyu 5, Budi Sulityo 6 (1) President University, (Contact :rikipginanjar@president.ac.id)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era kompetisi saat ini, keberadaan perpustakaan sebagai sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang jasa layanan informasi sangat berpengaruh. Pesatnya perkembangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM JARINGAN YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM JARINGAN YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM JARINGAN YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Trisula Corporation Didirikan pada tahun 1968, Trisula Corporation telah berkembang secara mantap untuk menjadi sebuah perusahaan garment

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. dibidang usaha jasa pengecekan dan maintenance VSAT dan perangkat jaringan. PT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. dibidang usaha jasa pengecekan dan maintenance VSAT dan perangkat jaringan. PT 24 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Singkat Perusahaan PT Cakrawala Lintas Media didirikan di Jakarta pada bulan Agustus 2008. Perusahaan ini beralamat di Kompleks Mutiara Taman Palem Blok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Galung Mas Cargo adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang khususnya barang dalam jumlah besar seperti hasil produksi dari suatu perusahaan dan

Lebih terperinci

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Desain Topologi Jaringan Gambar.3.1 Desain Topologi Sharring File Topologi diatas digunakan saat melakukan komunikasi data digital secara peer to peer sehingga PLC ataupun

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN TUGAS MANAJEMEN JARINGAN Nama : Nur Rahma Dela NIM : 09011181320008 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Analisis Jaringan A. FCAPS Manajemen jaringan mengacu pada pelaksanaan(operation),

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu tempat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Dalam berwisata ke Yogyakarta seringkali wisatawan-wisatawan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

PRAKTIKUM ROUTING STATIK PRAKTIKUM ROUTING STATIK A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa memahami konsep gateway 2. Siswa memahami skema routing 3. Siswa memahami cara kerja router 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi static routing

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 303 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah dilakukan proses analisis dan perancangan solusi seperti yang telah dibahas pada bab 3, tahapan selanjutnya yaitu implementasi dan evaluasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISA SISTEM BAB 3 ANALISA SISTEM Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi minimum sebagai berikut: Server yang dibutuhkan sebagai Internet gateway di PT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi minimum sebagai berikut: Server yang dibutuhkan sebagai Internet gateway di PT. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Sumber Daya yang Dibutuhkan 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Dalam membangun sistem ini, dibutuhkan kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam ilmu komputer, implementasi menjadi tahap realisasi dari spesifikasi teknis atau algoritma dalam bentuk sebuah program, komponen sistem, maupun software

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan (Yuhefizar, p9, 2003

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan (Yuhefizar, p9, 2003 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan (Yuhefizar, p9, 2003 www.ilmukomputer.com/yuhefizar-komputer.pdf).

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web

Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web I yoman Piarsa 1, Putu Bayu Suda Togantara 2 1,2 Teknologi Informasi, Universitas Udayana, Bali e-mail: manpits@gmail.com

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG Imam Maghribi Mursal Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak CV. Sukses Makmur Mandiri

Lebih terperinci

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless BAB 3 Perancangan sistem 3.1 Diagram blok perancangan sistem WEB SERVER dan DATABASE SERVER SWITCH KOMPUTER KASIR ACCESS POINT PERANGKAT ANDROID Gambar 3.1. Blok diagram sistem = Koneksi menggunakan kabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari analisa dan perancangan sistem informasi laporan keuangan yang dirancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 96 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Sistem Gambar 4.1 Arsitektur Sistem 4.2 Kebutuhan Perangkat Keras 1. SMS Server a. Prosesor Pentium II 300 MHz. b. Memory 128 Mb. 97 c. Hard Disk 10 Gb.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem adalah tahap tahap penerapan dari analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem adalah tahap tahap penerapan dari analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah tahap tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya agar siap untuk dioperasikan. Diharapkan

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Pemantauan Lalulintas Jaringan dan Manajer Bandwidth Berbasis Mikrotik RouterOS : Studi Kasus PT Arumindo Karya Utama

Perancangan dan Pembuatan Pemantauan Lalulintas Jaringan dan Manajer Bandwidth Berbasis Mikrotik RouterOS : Studi Kasus PT Arumindo Karya Utama Perancangan dan Pembuatan Pemantauan Lalulintas Jaringan dan Manajer Bandwidth Berbasis Mikrotik RouterOS : Studi Kasus PT Arumindo Karya Utama Harry Muttaqien 1 dan Abdusy Syarif 2 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5. Implementasi dan Evaluasi Sistem Bug tracking

BAB 5. Implementasi dan Evaluasi Sistem Bug tracking BAB 5 Implementasi dan Evaluasi Sistem Bug tracking 5.1 Timeline Task Juli Agustus Septembe r Oktober November Desember Januari 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Kontak dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi dibidang informasi, maka komputer sebagai salah satu media komunikasi elektronik, khususnya jaringan komputer mempunyai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) KHADIJAH a, YUL HENDRA a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas beberapa materi antara lain, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian, yaitu

Lebih terperinci

SMS Marketing (intouch System)

SMS Marketing (intouch System) SMS Marketing (intouch System) Pendahuluan Untuk sebuah perusahaan yang memiliki banyak pelanggan, karyawan dan kebutuhan yang memerlukan kecepatan dalam informasi terbaru, maka dibutuhkan sebuah solusi

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Informasi Akademik Melalui SMS di SMU Dharma Karya terdiri

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Pada era Informasi saat ini, penggunaan komputer sebagai alat penunjang pekerjaan sangat banyak kita jumpai. Tingginya tingkat kebutuhan, membuat perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Software PRTG Perancangan sistem monitoring jaringan ini menggunakan aplikasi PRTG System Monitor yang dijalankan pada sistem operasi Windows. PRTG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini informasi berperan sangat penting dalam kehidupan di era globalisasi. Setiap aktivitas dan kehidupan kita sangat didasarkan oleh informasi. Peranan informasi

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM MENGGUNAKAN VYATTA ROUTER OS Seiring dengan jumlah data yang harus direkam setiap tahun, dibutuhkan pula

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan Kehadiran teknologi informasi memang dirasakan manfaatnya dalam mempermudah kegiatan dan kerja manusia dalam melakukan pekerjaannya. Lembaga bisnis pastilah

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi jaman sekarang semakin maju khususnya dalam belanja online. Dalam melakukan transaksi jual beli tidak lagi dilakukan secara tatap muka

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk mengimplementasikan Nagios dan MRTG agar Network Monitoring system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Fax Server, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan implementasi terdapat

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Usulan Perancangan Untuk koneksi jaringan data center dari San Jose dan Freemont, penulis mengusulkan membuat suatu jaringan berbasis VPN-MPLS. Dengan perancangan jaringan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Pada bab ini, berisikan tentang perancangan IDS Snort dan metode yang digunakan dalam melakukan proses investigasi serangan. Metode yang digunakan adalah model proses

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT S merupakan merupakan salah satu dari perusahaan tekstil yang tergabung dalam PT X, dan sama halnya dengan PT F. Kedua perusahaan ini berada di bawah naungan PT

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pengajuan topik tugas akhir, perumusan masalah berdasarkan latar belakang, tujuan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah,

Lebih terperinci