ABSTRAK Perbandingan Efektivitas Penggunaan Bonfils Intubation Fiberscope
|
|
- Sugiarto Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ABSTRAK Perbandingan Efektivitas Penggunaan Bonfils Intubation Fiberscope dengan Laringoskop Video Macintosh dalam stabilitas hemodinamik dan menurunkan insiden nyeri tenggorokan dan suara serak pada pasien yang dilakukan intubasi endotrakeal Pendahuluan : Kestabilan hemodinamik pada laringoskopi intubasi dipengaruhi dari rangsangan mekanik pada daerah orofaring, dengan penggunaan alat yang tepat rangsangan mekanik dapat lebih rendah dan outcome pasien menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan Bonfils Intubation Fiberscope dapat memberikan kestabilan hemodinamik yang lebih baik, menurunkan insiden nyeri tenggorokan dan suara serak dibandingkan dengan penggunaan Laringoskop Video Macintosh. Bahan dan Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yang digunakan adalah non blinded Randomized Control Trial Study. Penelitian dilakukan di RSUP Sanglah pada bulan September dan Oktober 2016 dengan perhitungan sampel 50 orang yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi. Keduanya dibagi menjadi 2 kelompok, 25 orang kelompok Laringoskop Video Macintosh dan 25 orang kelompok Bonfils Intubation Fiberscope. Pasien diinduksi dengan menggunakan target control infusion (TCI) propofol efek target 4 mcg/ml, dan analgesia dengan fentanyl 2mcg/kgBB. Kondisi hemodinamik dinilai sejak induksi, satu menit sebelum intubasi, satu menit setelah laringoskopi intubasi, 3 menit setelah laringoskopi intubasi dan 5 menit setelah laringoskopi intubasi. Pada kedua kelompok dievaluasi sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan dengan anamnesis nyeri tenggorokan dan suara serak, Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna pada peningkatan nilai TAR dan laju nadi satu menit dan tiga menit setelah laringoskopi intubasi dibandingkan nilai dasar pada kedua kelompok uji dengan nilai p = <0,001 dan hemodinamik kembali stabil setelah menit ke lima. nilai VAS nyeri tenggorokan diruang pemulihan pascabedah didapatkan perbedaan bermakna p = 0,042 antara kedua kelompok, suara serak tidak terbukti berbeda bermakna antar kedua kelompok. Simpulan : Bonfils Intubation Fiberscope terbukti lebih baik dalam memberikan stabilitas hemodinamik dan menurunkan insiden nyeri tenggorokan dibandingkan dengan Laringoskop Video Macintosh pada tindakan laringoskopi intubasi pasien yang dilakukan anestesi umum, insiden suara serak tidak terbukti pada penelitian ini Kata Kunci: Bonfils Intubation Fiberscope, Laringoskop Video Macintosh, hemodinamik, Nyeri Tenggorokan, Suara Serak.
2 ABSTRACT Comparation of Bonfils Intubation Fiberscope with Macintosh Video Laryngoscope Hemodynamic Stability and Decreased Incidence of Sore Throat and Hoarseness in Patients Underwent Endotracheal Intubation Introduction: hemodynamic stability at laryngoscopic intubation is influenced by mechanical stimuli on the affected area of the oropharynx, and with the use of appropriate tools mechanical stimuli can be lowered and lead to better outcomes. The purpose of this study was to determine whether the use of Bonfils intubation fiberscope can provide better hemodynamic stability, and decrease the incidence of sore throat and hoarseness compared to Macintosh video laryngoscope. Materials and Methods: This was an experimental research, non-blinded Randomized Control Trial Study. Research conducted at the Sanglah Hospital in September to October 2016 with a sample of 50 people who met the inclusion and exclusion criterias. They were divided into 2 groups. Patients were induced by propofol TCI with effect target of 4 mcg/ml and analgesia with fentanyl 2 mcg/kg. Hemodynamic conditions assessed since induction, one minute before intubation, and one minute, three minutes, and five minutes after laryngoscopy intubation. Sore throat and horaseness were evaluated before and after treatment. Results: There were significant differences in MAP value and pulse rate in one minute and three minutes after laryngoscopy intubation compared to the base value in both test groups (p <0.001) and hemodynamically stable again after five minutes. Postoperative sore throat is significantly different (p = 0.042) between the two groups. Hoarseness did not prove significantly different between the two groups. Conclusion: Bonfils intubation fiberscope proved better in providing hemodynamic stability and decreased the sore throat incidence compared to Macintosh Video laryngoscope in patients underwent general anesthesia. The incidence of hoarseness is not proven in this study. Keywords: Bonfils intubation fiberscope, Macintosh video laryngoscope, hemodynamic, sore throat, hoarseness.
3 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM./... ii LEMBAR PENGESAHAN.... iii UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... xiii ABSTRACK.. xiv DAFTAR ISI xv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... xx xxii DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN.. xxiii DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Manfaat Praktis... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7
4 2.1 Laringoskopi intubasi Anatomi jalan nafas Tehnik intubasi orotrakea Respon laringoskopi intubasi Laringoskopi Sejarah laringoskop Anatomi laringoskop Laringoskop Macintosh Macintosh Video Laringoskop Bonfils Intubation Fiberscope Nyeri tengorokan dan suara serak akibat Intubasi endotrakeal BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESA PENELITIAN Kerangka Berpikir Konsep Penelitian Hipotesa Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Penentuan Sumber Data... 52
5 4.3.1 Populasi Target Populasi Terjangkau Sampel Eligible Kriteria Eligibilitas Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Tehnik Pengambilan Sampel Perhitungan Besar Sampel Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian Persiapan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Analisis data Analisis Statistik Deskriptif Uji Normalitas Uji Homogenitas Analisis perbandingan rerata Analisis perbandingan proporsi BAB V HASIL PENELITIAN Karateristik Subjek Penelitian Analisis Perbandingan Tekanan arteri rerata pada perlakuan
6 Kelompok Laringoskop Video Macintosh dan Bonfils Intubation Fiberscop Analisis Perbandingan selisih laju nadi pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan nadi 1 menit sebelum intubasi pada kelompok perlakuan Laringoskop Video Macintosh dan Bonfils Intubation Fiberscope Analisis Perbandingan VAS Nyeri Tenggorokan Pada perlakuan Kelompok Laringoskop Video Macintosh dan Bonfils Intubation Fiberscope Analisis Perbandingan Skoring Suara Serak Pada Kelompok Laringoskop Video Macintosh dan Kelompok Bonfils Intubation Fiberscope BAB VI PEMBAHASAN Perbandingan Tekanan Arteri Rerata Intubasi Laringoskop Video Macintosh dan Bonfils Intubation Fiberscope Perbandingan Laju Nadi intubasi Macintosh Video Laringoskop dan Bonfils Intubation Fiberscope Perbandingan VAS nyeri tenggorokan pasca bedah diruang pemulihan dan 24 jam pasca bedah berdasarkan kelompok penelitian Perbandingan suara serak pasca bedah diruang pemulihan dan 24 jam pasca bedah berdasarkan kelompok penelitian... 85
7 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 93
8 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Anatomi jalan nafas 8 Gambar 2.2 Struktur kartilago laring Gambar 2.3 Syaraf sensoris jalan nafas atas 10 Gambar 2.4 Posisi sniffing dan laringoskopi dengan bilah Macintosh 11 Gambar 2.5 Laringoskop tunggal dan Laringoskop terpisah. 15 Gambar 2.6 Bagian bilah laringoskop 16 Gambar 2.7 Bilah Macintosh dan Bilah Miller. 17 Gambar 2.8 Ilsutrasi aksis (mulut, faring dan trakea) Gambar 2.9 Sudut pandang operator laringoskopi intubasi dengan Macintosh laringoskop standar. 19 Gambar 2.10 Macintosh video laringoskop C-MAC Gambar 2.11 Laringoskop intubasi dengan Macintosh video laringoskop. 21 Gambar 2.12 cara memegang Bonfils Intubation fiberscope. 25 Gambar 2.13 Tip dari Bonfils Intubation Fiberscope Gambar 2.14 Diagram skematis Manuver Jawthrust modifikasi pada teknik insersi Bonfils Intubation Fiberscope Gambar 2.15 Visualisasi Plica Vocalis dengan Bonfils Intubation Fiberscope kemudian insersi trakeal tube. 27 Gambar 2.16 Patofisiologi Nyeri... 34
9 Gambar 2.17 Laserasi pada Pita Suara dan Granulasi Jaringan Gambar 2.18 Instrumen Visual Rating Scale Gambar 2.19 Instrumen Numerical Rating Scale Gambar 2.20 Instrumen Visual Analog Scale Gambar 3.1 Bagan kerangka konsep penelitian Gambar 4.1 Diagram skematis Manuver Jawthrust modifikasi pada teknik insersi Bonfils Intubation Fiberscope Gambar 4.2 Skema pelaksanaan penelitian Gambar 5.1 Grafik perbandingan nilai rerata TAR penggunaan LVM dan BIF penelitian Gambar 5.2 Grafik perbandingan nilai rerata laju nadi penggunaan LVM dan BIF penelitian... 72
10 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Manifestasi Laring pada Intubasi Endotrakeal Tabel 5.1 Gambaran Karateristik Subjek Berdasarkan Kelompok Perlakuan Tabel Gambaran Karateristik Subjek Berdasarkan Data intubasi Tabel 5.2 Hasil uji normalitas TAR pada kelompok LVM dan BIF 69 Tabel Hasil uji homogenitas TAR pada kelompok LVM dan BIF 70 Tabel Perbandingan TAR berdasarkan perlakuan tiap waktu Pengukur Tabel 5.3 Perbandingan rerata laju nadi berdasarkan perlakuan Tiap waktu Pengukur Tabel Hasil uji normalitas nilai rerata laju nadi.. 73 Tabel Perbandingan nilai peningkatan laju nadi berdasarkan perlakuan dibandingkan nadi 1 menit preintubasi Tabel 5.4 Hasil analisis perbandingan VAS nyeri tenggorokan pascabedah dan 24 jam pasca bedah.. 76 Tabel 5.5 Hasil analisis perbandingan scoring suara serak pascabedah dan 24 jam pasca bedah... 78
11 DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ASA : American Society of Anesthesiology BB : Berat Badan cm : Centimeter dkk : dan kawan-kawan ETT : Endotracheal Tube IMT : Indeks Massa Tubuh ISO : International Standars Organization iv : intravena kg : kilogram kg/m 2 : kilogram per meter persegi kgbb : kilogram berat badan m : meter mcg : microgram MCL : Macintosh Laringoskop mg : miligram
12 N : Newton RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat SNI : Standar Nasional Indonesia TAR : Tekanan Arteri Rerata TT : Tracheal Tube USG : Ultra Sonografi α : Alfa β : Beta % : persen < : kurang dari > : lebih besar dari 1 : menit pertama 3 : menit ketiga 5 : menit kelima BVM : Bonfils Intubation Fiberscope LVM : Laringoskop Video Macintosh
13 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kelaikan Etik 93 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian.. 94 Lampiran 3. Penjelasan dan Informasi penelitian. 95 Lampiran 4. Surat Pernyataan Persetujuan Uji Klinik. 99 Lampiran 5. Lembar Penelitian Lampiran 6. Pencatatan Hasil Evaluasi Lampiran 7. Data Hasil Penelitian Lampiran 8. Analisis Statistik
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam anestesi umum ada beberapa hal yang berpotensi menyebabkan morbiditas atau mortalitas, diantaranya adalah hilangnya kemampuan pasien untuk mempertahankan diri sendiri termasuk bernafas, komplikasi pada sistim pernafasan menyangkut juga dengan komplikasi jalan nafas, sebagian besar ini merupakan akibat kegagalan manajemen jalan nafas bahkan sampai fatal sebelum tindakan bedah dilakukan. Diantaranya false route intubation atau intubasi esophageal. Beberapa tindakan anestesi menyebabkan stimulus nyeri yang dapat berbahaya jika tidak diantisipasi, respon hemodinamik akibat laringoskop intubasi dapat sangat bermakna dan hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil akhir (outcome) pasien. Peningkatan tonus simpatis akibat nyeri dapat menyebabkan hipertensi, spasme koroner, krisis hipertensi pulmonal, aritmia jantung bahkan serebrovasacular accident. Disamping mencetuskan stimulus nyeri tindakan anestesi dapat menyebabkan komplikasi langsung pada jalan nafas, hampir semua komplikasi jalan nafas berupa trauma. Trauma jalan nafas yang terjadi berhubungan dengan tindakan laringoskopi dan intubasi mulai dari yang ringan (gigi tanggal, lasereasi sudut mulut) hingga cedera glottis dan jaringan lunak sekitarnya bahkan dapat terjadi dislokasi dan subluksasi aritenoid. Laringoskop semakin traumatis jika pasien memiliki anatomi yang sulit. Intubasi endotrakeal merupakan Gold Standart untuk penanganan jalan napas.
15 Akhir-akhir ini perkembangan peralatan medis lebih ditekankan kepada penanganan jalan nafas dan aplikasinya dalam dunia pendidikan. Semakin majunya perkembangan zaman tuntutan akan keamanan penanganan pasien semakin tinggi. Pendidikan yang baik menjadi titik tumpuan dalam merespon tuntutan tersebut. Pengembangan alat-alat bantuan jalan napas yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik mulai dikembangkan. Intubasi endotrakeal merupakan salah satu keterampilan yang penting dikuasai dalam penanganan pasien yang tidak sadar, pasien yang akan dianestesi atau pada pasien yang dalam keadaan gawat. Namun pemasangan pipa endotrakeal dapat menjadi suatu hal yang sulit (Nolan, 2002). Komplikasi penyulit dalam intubasi endotrakeal masih menjadi kontributor morbiditas dan mortalitas dalam bidang anestesi (Domino,1999; Rahman,2005). Tindakan intubasi endotrakeal untuk kepentingan anestesi umum sering kali menyebabkan trauma terhadap mukosa saluran nafas atas, yang bermanifestasi sebagai gejala-gejala yang muncul pasca operasi. Beberapa gejala yang dikeluhkan pasien antara lain adalah: nyeri tenggorokan, batuk, dan suara serak, yang dilaporkan oleh Christensen, dkk serta Loeser, dkk memiliki insidens sebesar 21-65%. Penggunaan alat laringoskop dengan waktu (durasi) dan penempatan yang tepat perlu dilakukan untuk mengurangi resiko komplikasi atau trauma pada sistem respirasi (bronkospasme), serta sistem kardiovaskuler berupa peningkatan tekanan darah, peningkatan laju jantung, dan disritmia. Fungsi alat ini adalah untuk membantu dalam intubasi saat proses anestesi umum atau ventilasi mekanik dan mendeteksi cedera pada tenggorokan. Peralatan medis merupakan salah satu
16 faktor yang berperan penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan yang saling terintegrasi perlu didukung dengan adanya peralatan yang selalu berada dalam kondisi baik, layak pakai serta aman bagi pasien dan pengguna. Dalam beberapa tahun terakhir telah diciptakan video assisted laryngoscopes seperti Glidescope (Verathon, Bothell, Washington, USA), Pentax airway scope (Pentax, Tokyo, Japan), Airtraq (Prodol Meditec S.A., Spain), dan C-MAC (Karl Storz Endoscope Ltd, Tuttlingen, Germany) dimana alat tersebut operator anestesi dapat langsung tindakan laringoskop intubasi, memvisualisasi laring sehingga meminimalkan manipusasi saat tindakan laringoskop intubasi bahkan pada pasien dengan kesulitan managemen jalan nafas. Alat intubasi baru lainnya adalah Bonfils Intubation Fiberspoce adalah rigid fiberoptic endoscopy yang dikhususkan untuk melakukan intubasi orotrakeal. Bonfils Intubation Fiberscope secara teori mempunyai kelebihan dibandingkan alat intubasi lainnya karena menghindari tindakan laringoskop secara langsung, meminimalkan stimulasi oropharingeal dan alat ini memiliki kamera di ujung proksimal dan operator dapat mempunyai visualisasi yang terlihat langsung pada monitor. Belum banyak penelitian tentang Bonfils Intubation Fiberscope di dunia apalagi di Indonesia satu satunya alat ini hanya dimiliki oleh Group Kerja Graha Asti yang merupakan Bagian dari Departemen Anestesi dan Terapi Intensif FK Unud / RSUP Sanglah Berdasarkan pemaparan data diatas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang Perbandingan Efektifitas penggunaan Bonfils Intubation Fiberscope dengan Laringoskop Video Macintosh terhadap stabilitas
17 hemodinamik, nyeri tengorokan dan suara serak pada pasien yang dilakukan intubasi endotrakeal 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka disusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah tindakan laringoskopi pemasangan pipa endotrakea dengan Bonfils Intubation Fiberscope menghasilkan Tekanan arteri rerata (TAR) yang lebih stabil dibandingkan dengan Laringoskop Video Macintosh pada pasien dengan anestesi umum. 2. Apakah tindakan laringoskopi pemasangan pipa endotrakea dengan Bonfils Intubation Fiberscope menghasilkan laju nadi yang lebih stabil dibandingkan dengan Laringoskop Video Macintosh pada pasien dengan anestesi umum. 3. Apakah tindakan laringoskopi pemasangan pipa endotrakea dengan Bonfils Intubation Fiberscope insiden nyeri tenggorokan lebih rendah dibandingkan dengan Laringoskop Video Macintosh pada pasien dengan anestesi umum. 4. Apakah tindakan laringoskopi pemasangan pipa endotrakea dengan Bonfils Intubation Fiberscope insiden suara serak lebih rendah dibandingkan dengan Laringoskop Video Macintosh pada pasien dengan anestesi umum.
18 1.3 Tujuan Penelitian TujuanUmum Untuk membuktikan bahwa tindakan laringoskopi pemasangan pipa endotrakea dengan Bonfils Intubation fiberscope menghasilkan hemodinamik yang lebih stabil, insiden nyeri tenggorokan dan suara serak lebih rendah dibandingkan dengan Laringoskop Video Macintosh pada pasien dengan anestesi umum Tujuan Khusus 1. Untuk membuktikan laringoskopi intubasi dengan Bonfils Intubation fiberscope menghasilkan tekanan arteri rerata (TAR) lebih stabil dibanding menggunakan Laringoskop Video Macintosh 2. Untuk membuktikan intubasi dengan Bonfils intubation fiberscope menghasilkan peningkatan laju nadi lebih stabil dibanding menggunakan Laringoskop. Video Macintosh 3. Untuk membuktikan laringoskopi intubasi dengan Bonfils intubation fiberscope insiden nyeri tenggorokan lebih rendah dibanding menggunakan Laringoskop Video Macintosh 4. Untuk membuktikan laringoskopi intubasi dengan Bonfils intubation fiberscope insiden suara serak lebih rendah dibanding menggunakan Laringoskop Video Macintosh
19 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis 1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penggunaan Bonfils Intubation Fiberscope pada dunia pendidikan karena menghasilkan kestabilan hemodinamik yang lebih stabil, insiden nyeri tenggorokan dan suara serak lebih rendah paska-operasi bahkan pada peserta didik anestesi pemula. 2. Dengan menggunakan Bonfils Intubation Fiberscope dan Laringoskop Video Macintosh pembimbing dapat mengawasi kinerja peserta didik karena dapat bersama sama melihat tindakan laringoskopi secara langsung dalam waktu bersamaan pada layar monitor, sehingga keamanan pasien lebih terjaga Manfaat Praktis Dengan hemodinamik pasien yang lebih stabil, insiden nyeri tenggorokan dan suara serak yang lebih rendah pasca operasi maka tingkat keamanan tindakan terhadap pasien akan lebih baik dan menyebabkan hasil akhir pasien juga lebih baik dan dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan utama alat intubasi terutama tindakan anestesi umum dengan kesulitan manajemen jalan nafas.
Bagian Anestesesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
PERBANDINGAN LAJU NADI PADA AKHIR INTUBASI YANG MENGGUNAKAN PREMEDIKASI FENTANIL ANTARA 1µg/kgBB DENGAN 2µg/kgBB PADA ANESTESIA UMUM 1 Kasman Ibrahim 2 Iddo Posangi 2 Harold F Tambajong 1 Kandidat Skripsi
Lebih terperinciPENGARUH DURASI TINDAKAN INTUBASI TERHADAP RATE PRESSURE PRODUCT (RPP) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
i PENGARUH DURASI TINDAKAN INTUBASI TERHADAP RATE PRESSURE PRODUCT (RPP) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran
Lebih terperinciABSTRAK AKURASI PEMASANGAN LARYNGEAL MASK AIRWAY DENGAN VIDEO LARYNGOSCOPE DIBANDINGKAN TEKNIK KLASIK
ABSTRAK AKURASI PEMASANGAN LARYNGEAL MASK AIRWAY DENGAN VIDEO LARYNGOSCOPE DIBANDINGKAN TEKNIK KLASIK Latar belakang: Penggunaan Laryngeal Mask Airway (LMA) sering dilakukan untuk manajemen jalan nafas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Intubasi endotrakeal merupakan "gold standard" untuk penanganan jalan nafas.
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Intubasi endotrakeal merupakan "gold standard" untuk penanganan jalan nafas. Prosedur ini dapat dilakukan pada sejumlah kasus pasien yang mengalami penyumbatan jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk melakukan pembedahan diperlukan tindakan anestesi yang dapat berupa anestesi umum atau regional. Masing masing teknik anestesi ini mempunyai keuntungan dan kerugian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen jalan napas merupakan salah satu keterampilan yang paling penting yang harus dimiliki ahli anestesi. Ketidakmampuan menjaga jalan napas dapat menimbulkan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelum pindah ke ruang perawatan atau langsung dirawat di ruang intensif. Fase
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap prosedur pembedahan harus menjalani anestesi dan melalui tahap pasca bedah, maka setiap pasien yang selesai menjalani operasi dengan anestesi umum
Lebih terperinciEFEKTIVITAS ANALGETIK PREEMTIF TERHADAP KEDALAMAN ANESTESI PADA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
EFEKTIVITAS ANALGETIK PREEMTIF TERHADAP KEDALAMAN ANESTESI PADA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi seorang anestesiologis, mahir dalam penatalaksanaan jalan nafas merupakan kemampuan yang sangat penting. Salah satu tindakan manajemen jalan nafas adalah tindakan
Lebih terperinciPERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PENGGUNAAN DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM SEBAGAI PREMEDIKASI ANESTESI
PERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PENGGUNAAN DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM SEBAGAI PREMEDIKASI ANESTESI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Melissa Donda
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP CURAH DAN ph SALIVA PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI AMLODIPINE
PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP CURAH DAN ph SALIVA PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI AMLODIPINE LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA RUMAH SAKIT SUMBER KASIH CIREBON PERIODE JANUARI 2015 SEPTEMBER 2016
ABSTRAK HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA RUMAH SAKIT SUMBER KASIH CIREBON PERIODE JANUARI 2015 SEPTEMBER 2016 Hanifan Nugraha, 2016 ; Pembimbing I Pembimbing II : Wenny
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
30 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Airway Management Menurut ATLS (Advance Trauma Life Support) (2008), Airway manajemen merupakan hal yang terpenting dalam resusitasi dan membutuhkan keterampilan yang khusus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laryngeal Mask Airway (LMA) didesain oleh Archibald I.J. Brain, MA,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laryngeal Mask Airway (LMA) didesain oleh Archibald I.J. Brain, MA, LMSSA, FFARCSI pada tahun 1981. LMA pertama kali digunakan pada pasien tahun 1981. Pada tahun 1988,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PARASETAMOL UNTUK NYERI PASCA OPERASI DINILAI DARI VISUAL ANALOG SCALE LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
EFEKTIVITAS PARASETAMOL UNTUK NYERI PASCA OPERASI DINILAI DARI VISUAL ANALOG SCALE LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar Karya Tulis Ilmiah mahasiswa
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum
PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET XYLITOL TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA (Studi Kasus Pada Pasien Radioterapi Kepala dan Leher di RSUP Dr. Kariadi Semarang) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciNI MADE AYU SRI HARTATIK
SKRIPSI PEMBERIAN CAIRAN ELEKTROLIT SEBELUM LATIHAN FISIK SELAMA 30 MENIT MENURUNKAN TEKANAN DARAH, FREKUENSI DENYUT NADI, DAN SUHU TUBUH LATIHAN PADA SISWA SMK PGRI-5 DENPASAR NI MADE AYU SRI HARTATIK
Lebih terperinciETT. Ns. Tahan Adrianus Manalu, M.Kep.,Sp.MB. SATU dalam MEDISTRA membentuk tenaga keperawatan yang Profesional dan Kompeten
ETT. Ns. Tahan Adrianus Manalu, M.Kep.,Sp.MB SATU dalam MEDISTRA membentuk tenaga keperawatan yang Profesional dan Kompeten Pendahuluan Endotracheal Tube (ETT) adalah sejenis alat yang digunakan di dunia
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : kecemasan dental, tanaman bunga berwarna biru muda, pencabutan gigi
ABSTRAK Kecemasan dental terdapat pada 1 dari 7 populasi dan membutuhkan perawatan yang hati-hati serta penanganan yang lebih oleh dokter gigi. Pencabutan gigi merupakan pencetus utama kecemasan dental.
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA FISIOTERAPI. Oleh : AYU RIESKY NIM.
SKRIPSI TERAPI LATIHAN KONSEP TARI GALANG BULAN EFEKTIF DALAM PENURUNAN PERSENTASE LEMAK SUBKUTAN REGIO TRICEPS PADA PELAJAR DENGAN OVERWEIGHT DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN Skripsi ini diajukan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN ANALGESIK PREEMTIF TERHADAP DURASI ANALGESIA PASCA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PEMBERIAN ANALGESIK PREEMTIF TERHADAP DURASI ANALGESIA PASCA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kasus-kasus pembedahan seperti tindakan operasi segera atau elektif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kasus-kasus pembedahan seperti tindakan operasi segera atau elektif memiliki komplikasi dan risiko pasca operasi yang dapat dinilai secara objektif. Nyeri post
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN PENGARUH SEPATU BERHAK WEDGE DAN NON-WEDGE TERHADAP GAIT DAN KESEIMBANGAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
ANALISIS PERBEDAAN PENGARUH SEPATU BERHAK WEDGE DAN NON-WEDGE TERHADAP GAIT DAN KESEIMBANGAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa
Lebih terperinciABSTRAK KORELASI ANTARA TEKANAN VENA SENTRAL
ABSTRAK KORELASI ANTARA TEKANAN VENA SENTRAL DENGAN COLLAPSIBILITY INDEX VENA KAVA INFERIOR PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG TERAPI INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR Latar belakang: Status
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea merupakan hal yang rutin dilakukan pada anastesi umum. Namun tindakan laringoskopi dan intubasi tersebut dapat menimbulkan
Lebih terperinciPENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN (Studi pada mahasiswa tingkat awal (2014) Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang)
Lebih terperinciPENGARUH DURASI TINDAKAN INTUBASI TERHADAP RATE PRESSURE PRODUCT (RPP) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA
PENGARUH DURASI TINDAKAN INTUBASI TERHADAP RATE PRESSURE PRODUCT (RPP) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum RIZKY
Lebih terperinciPERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED
SKRIPSI PERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED DENGAN POSITIONAL RELEASE TECHNIQUE DAN INFRARED TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PUTU MULYA KHARISMAWAN
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN KETINGGIAN TERHADAP NILAI AMBANG PENDENGARAN PADA PERJALANAN WISATA DARI GIANYAR MENUJU KINTAMANI
PENGARUH PERUBAHAN KETINGGIAN TERHADAP NILAI AMBANG PENDENGARAN PADA PERJALANAN WISATA DARI GIANYAR MENUJU KINTAMANI Oleh : I Nyoman Kertanadi Diajukan sebagai Karya Akhir untuk Memperoleh Gelar Spesialis
Lebih terperinciDr. Ade Susanti, SpAn Bagian anestesiologi RSD Raden Mattaher JAMBI
Dr. Ade Susanti, SpAn Bagian anestesiologi RSD Raden Mattaher JAMBI Mempunyai kekhususan karena : Keadaan umum pasien sangat bervariasi (normal sehat menderita penyakit dasar berat) Kelainan bedah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan perubahan hemodinamik yang signifikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propofol telah digunakan secara luas untuk induksi dan pemeliharaan dalam anestesi umum. Obat ini mempunyai banyak keuntungan seperti mula aksi yang cepat dan pemulihan
Lebih terperinciKata kunci: plak gigi; indeks plak gigi; ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.).
ABSTRAK Plak gigi adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak diatas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan.
Lebih terperinciABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT
ABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT Sebastian Hadinata, 2014, 1 st Tutor : Heddy Herdiman,
Lebih terperinciBAB 3 SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian 3.1.1. Kriteria Subjek Penelitian Subjek penelitian ini ialah pasien yang mengalami fraktur femur di Rumah Sakit Haji Adam Malik pada tahun Januari
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di instalasi rekam medik RSUP dr. Kariadi Semarang,
31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang Anestesiologi dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di instalasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemantauan intensif menggunakan metode seperti pulmonary arterial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ICU atau Intensive Care Unit merupakan pelayanan keperawatan khusus yang dikelola untuk merawat pasien sakit berat dan kritis, cidera dengan penyulit yang mengancam
Lebih terperinciPENGARUH INDUKSI KETAMIN DOSIS 2 MG/KgBB DAN. DEKSAMETASON DOSIS 0,2 MG/KgBB INTRAVENA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR
PENGARUH INDUKSI KETAMIN DOSIS 2 MG/KgBB DAN DEKSAMETASON DOSIS 0,2 MG/KgBB INTRAVENA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: plak gigi, seduhan kelopak bunga rosella, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Plak gigi merupakan faktor etiologi yang bertanggung jawab terhadap terjadinya penyakit periodontal. Plak gigi adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme dan melekat erat
Lebih terperinciABSTRAK EFEKTIVITAS PERBEDAAN UKURAN KEPALA SIKAT GIGI MANUAL MEREK X TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK
ABSTRAK EFEKTIVITAS PERBEDAAN UKURAN KEPALA SIKAT GIGI MANUAL MEREK X TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK Plak mikroba merupakan etiologi utama penyakit periodontal dan karies gigi. Sikat gigi dalam berbagai
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Jurnal Anestesi Perioperatif [JAP. 2015;3(2): 117 22] Perbandingan Penggunaan Triamsinolon Asetonid Topikal dengan Deksametason Intravena dalam Mengurangi Insidens Nyeri Tenggorok Pascabedah Abstrak Andi
Lebih terperinciPENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI
PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI LAPORAN AKHIR HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN
SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS INTERVENSI SLOW DEEP BREATHING EXERCISE DENGAN DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRE-HIPERTENSI PRIMER Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM.
Lebih terperinciMaria Caroline Wojtyla P., Pembimbing : 1. Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt 2. Hartini Tiono, dr.
ABSTRAK EFEK EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK MUKOSA LAMBUNG MENCIT MODEL GASTRITIS YANG DI INDUKSI ASETOSAL Maria Caroline Wojtyla P., 0710110. Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR BUAH ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)
ABSTRAK EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR BUAH ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) Hefira Rosadiani, 2012; Pembimbing I: Endang Evacuasiany, Dra., Apt., MS., AFK. Pembimbing II: Dr. Meilinah Hidayat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERESETUJUAN SIDANG SKRIPSI. ii HALAMAN PENGESAHAN. iii ABSTRAK iv
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERESETUJUAN SIDANG SKRIPSI. ii HALAMAN PENGESAHAN. iii ABSTRAK iv ABSTRACT. v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR SKEMA... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: premenopause, menopause, gingivitis, permen karet, probiotik
ABSTRAK Salah satu masalah pada rongga mulut yang sering terjadi pada perempuan premenopause dan menopause yaitu gingivitis. Hal ini diakibatkan oleh menurunnya kemampuan pertahanan epitel gingiva terhadap
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASIEN PASCA BEDAH APPENDECTOMY DI RSUP SANGLAH DENPASAR
SKRIPSI PENGARUH PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASIEN PASCA BEDAH APPENDECTOMY DI RSUP SANGLAH DENPASAR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan OLEH:
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA Penyusun : Grady Kharisma Pribadi, 2016 Pembimbing I : Sylvia Soeng,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan respon stress bagi pasien, dan setiap pasien yang akan menjalani
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindakan pembedahan dan anestesi merupakan suatu kondisi yang dapat memberikan respon stress bagi pasien, dan setiap pasien yang akan menjalani pembedahan sudah tentunya
Lebih terperinciPENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR II TAHUN 2014
PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR II TAHUN 2014 Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan OLEH : I KETUT ERI DARMAWAN
Lebih terperinciABSTRAK. Plak gigi, obat kumur cengkeh, indeks plak
ABSTRAK Plak merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi dan gusi serta permukaan keras lainnya dalam rongga mulut. Akumulasi plak yang tidak ditangani akan menyebabkan karies, gingivitis
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH Dinar Sarayini Utami P., 2016, Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Lusiana Darsono dr., M.Kes. :
Lebih terperinciBAB I 1PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Universitas Sumatera Utara
BAB I 1PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Nyeri merupakan masalah yang paling sering menyebabkan pasien mencari perawatan ke rumah sakit. Nyeri tidak melakukan diskriminasi terhadap manusia, nyeri tidak membeda-bedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disertai oleh kerusakan jaringan secara potensial dan aktual. Nyeri sering dilukiskan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP), nyeri merupakan pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang disertai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Skema 3.1 Kerangka Konsep Gangguan pernafasan/oksigenasi 1. Usia 2. Jenis Kelamin pasien terpasang ventilasi mekanik Nyeri Painfull procedur (Penghisapan
Lebih terperinciSKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBIDAIAN BACK SLAB CAST DAN SPALK TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH
SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBIDAIAN BACK SLAB CAST DAN SPALK TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH Studi dilakukan di Triage IGD RSUP Sanglah Denpasar Oleh : GUSTI PUTU ALIK
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai derajad Magister Psikologi
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai derajad Magister Psikologi Program Studi Psikologi Magister Profesi Psikologi Klinis Dewasa Diajukan
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP MUKOSA GASTER PADA MODEL MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ASETOSAL
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP MUKOSA GASTER PADA MODEL MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ASETOSAL Yan Nie, 0810167 Pembimbing : 1. Laella Kinghua Liana,
Lebih terperinciINTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE
SKRIPSI INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE LEBIH MENURUNKAN TEKANAN DARAH DARIPADA LATIHAN DEEP BREATHING PADA WANITA MIDDLE AGE DENGAN PRE-HYPERTENSION NI PUTU HARYSKA WULAN DEWI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unit perawatan intensif atau yang sering disebut Intensive Care Unit
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unit perawatan intensif atau yang sering disebut Intensive Care Unit (ICU) merupakan suatu unit yang telah dirancang untuk memberikan perawatan pada pasien dengan
Lebih terperinciPERBANDINGAN EFEK HEMODINAMIK ANTARA PROPOFOL DAN ETOMIDATE PADA INDUKSI ANESTESI UMUM ARTIKEL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
PERBANDINGAN EFEK HEMODINAMIK ANTARA PROPOFOL DAN ETOMIDATE PADA INDUKSI ANESTESI UMUM COMPARISON OF HEMODYNAMIC EFFECTS BETWEEN PROPOFOL AND ETOMIDATE FOR GENERAL ANESTHESIA INDUCTION ARTIKEL PENELITIAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: alat ortodontik cekat, menyikat gigi, chlorhexidine 0,2%, plak dental, indeks plak modifikasi dari PHP Index.
iv ABSTRAK Pasien pengguna alat ortodontik cekat membutuhkan perawatan ekstra untuk membersihkan giginya dikarenakan komponen alat ortodontik cekat membatasi aksi mekanis sikat gigi untuk menghilangkan
Lebih terperinciPERBEDAAN WAKTU TRANSPORTASI MUKOSILIAR HIDUNG PADA PENDERITA RINOSINUSITIS KRONIS SETELAH DILAKUKAN BEDAH SINUS ENDOSKOPIK FUNGSIONAL DENGAN ADJUVAN
PERBEDAAN WAKTU TRANSPORTASI MUKOSILIAR HIDUNG PADA PENDERITA RINOSINUSITIS KRONIS SETELAH DILAKUKAN BEDAH SINUS ENDOSKOPIK FUNGSIONAL DENGAN ADJUVAN TERAPI CUCI HIDUNG CAIRAN ISOTONIK NACL 0,9% DIBANDINGKAN
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Yehezkiel, Made Wiryana, Ida Bagus Gde Sujana, I Gusti Putu Sukrana Sidemen
Jurnal Anestesi Perioperatif [JAP. 015;3(): 87 9] Efektivitas Magnesium Sulfat 30 mg/kgbb Intravena Dibanding dengan Fentanil mcg/kgbb Intravena dalam Menekan Respons Kardiovaskular pada Tindakan Laringoskopi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan komplikasi pada organ lainnya (Tabrani, 2008).
19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal nafas merupakan salah satu kondisi kritis yang diartikan sebagai ketidakmampuan sistem pernafasan untuk mempertahankan homeostasis oksigen dan karbondioksida.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP CURAH DAN ph SALIVA PADA LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2
PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP CURAH DAN ph SALIVA PADA LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu Anestesiologi, dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukaninstalasi Bedah Sentral
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi
ABSTRAK Persepsi adalah suatu proses menerima dan menginterpretasikan data. Persepsi tentang penggunaan alat ortodontik cekat dapat dilihat dari aspek estetik dan aspek fungsional. Bagi remaja, salah satu
Lebih terperinciINTERVENSI FOUR SQUARE STEP
SKRIPSI INTERVENSI FOUR SQUARE STEP LEBIH EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS DARIPADA BALANCE STRATEGY EXERCISE PADA LANSIA DI KELURAHAN TONJA, DENPASAR TIMUR, BALI PUTU AYUNIA LAKSMITA KEMENTRIAN
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PASIEN RADIODERMATITIS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN JANUARI AGUSTUS Oleh : MUHAMMAD FACHRUL ROZI LUBIS
KARAKTERISTIK PASIEN RADIODERMATITIS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN JANUARI 2014- AGUSTUS 2015 Oleh : MUHAMMAD FACHRUL ROZI LUBIS 120100056 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 KARAKTERISTIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pediatrik pada stadium light anestesi. Laringospasme merupakan keaadaan. secara mendadak akibat reflek kontriksi dari otot
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laringospasme dan batuk merupakan komplikasi setelah ekstubasi pada pediatrik pada stadium light anestesi. Laringospasme merupakan keaadaan menutupnya glottis secara
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Preeklampsia
ABSTRAK GAMBARAN KASUS PREEKLAMPSIA YANG DITANGANI SECARA KONSERVATIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH, DENPASAR BALI SELAMA TAHUN 2013 Latar belakang: Kasus Preeklampsia merupakan
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH BERMAIN VIDEO GAME TIPE ENDLESS RUNNING TERHADAP WAKTU REAKSI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 Kedokteran Umum
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PARASETAMOL 1000 MG INTRAVENA PERIOPERATIF TERHADAP PENGGUNAAN FENTANYL PADA PASIEN KRANIOTOMI DI RSUP DR.
PENGARUH PEMBERIAN PARASETAMOL 1000 MG INTRAVENA PERIOPERATIF TERHADAP PENGGUNAAN FENTANYL PADA PASIEN KRANIOTOMI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN Utarini Eka Putri, 2009. Pembimbing : Diana Krisanti Jasaputra,
Lebih terperinciPERBANDINGAN EFEKTIVITAS SATU PAKET PROGRAM TERAPI SWD DAN TENS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN MEKANIK
i PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SATU PAKET PROGRAM TERAPI SWD DAN TENS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN MEKANIK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mencapai gelar
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN INFUSA Musa paradisiaca.linn (Musaceae) TERHADAP TUKAK LAMBUNG PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ASETOSAL
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN INFUSA Musa paradisiaca.linn (Musaceae) TERHADAP TUKAK LAMBUNG PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ASETOSAL Adi Suryadinata Krisetya, 2007, Pembimbing I : Endang Evacuasiany,
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN SPINAL ANESTESI
SKRIPSI PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN SPINAL ANESTESI Studi Dilakukan di Kamar Operasi Instalasi Bedah Sentral RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2015 Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu Kebidanan merupakan proses persalinan dimana janin dilahirkan melalui insisi pada dinding perut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian nomor 7 (5,7%). Menurut statistik rumah sakit dalam Sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 4,3 per 1000 penduduk, dan kanker merupakan penyebab kematian
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT George Hagi, 2011 Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa dekade terakhir ini, namun demikian perkembangan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang International Association for the Study of Pain (IASP) mendefinisikan nyeri sebagai sensasi yang tidak mengenakkan dan biasanya diikuti oleh pengalaman emosi tertentu
Lebih terperinciPERBEDAAN KEJADIAN SPASME LARING PASCA EKSTUBASI PADA TEKNIK EKSTUBASI DALAM DAN TEKNIK EKSTUBASI SADAR SKRIPSI
PERBEDAAN KEJADIAN SPASME LARING PASCA EKSTUBASI PADA TEKNIK EKSTUBASI DALAM DAN TEKNIK EKSTUBASI SADAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran FENTYSA DAVISNI CHOMBE LISTIYANA
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi; teh hitam; indeks plak, O Leary
ABSTRAK Plak gigi merupakan penyebab utama terjadinya karies gigi, dengan prevalensi secara nasional tahun 2007 mencapai 43.40%. Plak mengandung bakteri Streptococcus mutans yang dapat memfermentasi karbohidrat
Lebih terperinciPERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROPOFOL 0,5 Mg/KG/BB DENGAN LIDOCAIN 2 Mg/KG/BB DALAM MENCEGAH KEJADIAN SPASME LARING PASCA EKSTUBASI TESIS
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROPOFOL 0,5 Mg/KG/BB DENGAN LIDOCAIN 2 Mg/KG/BB DALAM MENCEGAH KEJADIAN SPASME LARING PASCA EKSTUBASI TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GLAUKOMA DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
HUBUNGAN ANTARA GLAUKOMA DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Karla Kalua G0011124 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS MODEL ANEMIA
PENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS MODEL ANEMIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran FAISAL HAFIDH G0010076 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN NIFEDIPIN PADA PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA DAN PEMBESARAN GINGIVA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN NIFEDIPIN PADA PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA DAN PEMBESARAN GINGIVA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir Karya Tulis
Lebih terperinciAnthony Wibowo K, 2011 Pembimbing Utama : Djusena, dr, AIF Pembimbing Pendamping : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr, M.kes
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw.) SEBAGAI ANTIDIARE PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI Anthony Wibowo K, 2011 Pembimbing Utama : Djusena,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Anestesi umum merupakan teknik yang sering dilakukan pada berbagai macam prosedur pembedahan. 1 Tahap awal dari anestesi umum adalah induksi anestesi. 2 Idealnya induksi
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK HIPOGLIKEMI TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN
ABSTRAK EFEK HIPOGLIKEMI TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN Daniel Wirawan, 2012 Pembimbing I : Jo Suherman, dr., M.S.,
Lebih terperinciSKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS
SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS I MADE HENDRA MEIRIANATA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciABSTRAK. Efektivitas menyikat gigi, indeks plak, metode horizontal, metode roll
ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 mengungkapkan bahwa proporsi
Lebih terperinciPEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR
PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR Kadek Agustini Aryani RSUP Sanglah Denpasar Program
Lebih terperinciPerbandingan Lingkar Leher Dengan Jarak Tiromental : Prediksi Untuk Kesulitan Intubasi Pada Pasien Obesitas
Perbandingan Lingkar Leher Dengan Jarak Tiromental : Prediksi Untuk Kesulitan Intubasi Pada Pasien Obesitas Kesulitan intubasi merupakan perhatian utama bagi ahli anestesi dan menyumbang kecatatan dan
Lebih terperinciTERAPI TOPIKAL AZELAIC ACID DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE+ZINC PADA AKNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
TERAPI TOPIKAL AZELAIC ACID DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE+ZINC PADA AKNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil Karya Tulis Ilmiah
Lebih terperinciABSTRAK. Gambaran Ankle-Brachial Index (ABI) Penderita Diabetes mellitus (DM) Tipe 2 Di Komunitas Senam Rumah Sakit Immanuel Bandung
ABSTRAK Gambaran Ankle-Brachial Index (ABI) Penderita Diabetes mellitus (DM) Tipe 2 Di Komunitas Senam Rumah Sakit Immanuel Bandung Ananda D. Putri, 2010 ; Pembimbing I : H. Edwin S., dr, Sp.PD-KKV FINASIM
Lebih terperinciPENGARUH TANDUR LIEN PASKA SPLENEKTOMI TERHADAP KADAR IMMUNOGLOBULIN G, A DAN M SERUM PADA TIKUS WISTAR
USULAN PENELITIAN PENGARUH TANDUR LIEN PASKA SPLENEKTOMI TERHADAP KADAR IMMUNOGLOBULIN G, A DAN M SERUM PADA TIKUS WISTAR WAYAN EKA WINARKA NIM : 1114028203 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH JUS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L) DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TERHADAP PRIA DEWASA
ABSTRAK PENGARUH JUS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L) DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TERHADAP PRIA DEWASA L Arif Firiandri Y, 2011; Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, M.Kes, dr. Pembimbing II : dr
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Berdasarkan data yang didapat dari studi pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, pasien yang mendapatkan tindakan operasi bedah semakin meningkat. Berdasarkan data yang didapat dari studi pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Lebih terperinci