PARALELISASI TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT MENGGUNAKAN ARSITEKTUR CUDA PADA GRAPHIC PROCESSING UNIT UNTUK DE-NOISING CITRA
|
|
- Suhendra Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PARALELISASI TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT MENGGUNAKAN ARSITEKTUR CUDA PADA GRAPHIC PROCESSING UNIT UNTUK DE-NOISING CITRA DOSEN PEMBIMBING: Dr. Nanik Suciati, S.Kom. M.Kom Wahyu Suadi, S.Kom, MM, M.Kom Penyusun Tesis: Rudy Cahyadi HP Sidang Tesis Surabaya 18 Juli 2011
2 Pendahuluan Citra Asli Citra de-noising (512x512) Citra de-noising(2048x2048) Citra noise(gaussian std=0,1) Citra de-noising (1024x1024) Citra de-noising(4096x4096)
3 Pendahuluan Semakin besar ukuran citra, hasil de-noising semakin baik De-noising citra mengunakan Transformasi Wavelet Diskrit (DWT) Dekomposisi DWT 2D Thresholding Rekonstruksi DWT 2D
4 Pendahuluan Semakin besar ukuran citra, hasil de-noising semakin baik De-noising citra mengunakan Transformasi Wavelet Diskrit (DWT) Dekomposisi DWT 2D Thresholding Rekonstruksi DWT 2D
5 Pendahuluan Semakin besar ukuran citra, hasil de-noising semakin baik De-noising citra mengunakan Transformasi Wavelet Diskrit (DWT) Dekomposisi DWT 2D Thresholding Rekonstruksi DWT 2D
6 Masalah Waktu komputasi (citra 4096x4096, CPU Quad 4GB DDR2) De-noising 1 citra RGB ~ 27,1 detik Proses Dekomposisi DWT 2D ~ 14,2 detik Thresholding detil-detil koefisien ~ 3,9 detik Proses Rekonstruksi DWT 2D ~ 9 detik Kurang real-time
7 Penelitian sebelumnya [3]Yang Su, Zhijie Xu. (2010), Parallel implementation of wavelet-based image denoising on programmable PCgrade graphics hardware, Signal Processing volume 90, issue 8, Elsevier, hal Menggunakan OpenGL (graphic pipeline) Memanfaatkan GPU untuk paralel image processing, perhitungan dilakukan di Texture Buffer (mempunyai texture cache) Proses dekomposisi dan rekonstruksi DWT 2D di GPU
8 Motivasi Ada teknologi baru untuk komputasi paralel yang lagi trend, yaitu CUDA (Compute Unified device Architecture). [6] Weinlich, A., Keck, B., Scherl, H., Kowarschik, M., Hornegger, J. (2008), Comparison of High- Speed Ray Casting on GPU using CUDA and OpenGL, High Performance and Hardware-Aware Comuting (HipHac), ed R Buchty and J-P Weiss, hal [7] Amorim, R., Haase, G., Liebmann, M., Weber dos Santos, R, (2009), Comparing CUDA and OpenGL implementation for a Jacobi iteration, High Performance Computing & Simulation, IEEE, OpenGL dibutuhkan pengetahuan khusus grafika komputer, waktu implementasi lebih lama CUDA 2x lebih cepat dari OpenGL Texture cache didesain untuk memelihara bandwidth CUDA shared memory dapat mengurangi latency CUDA menganut SIMT (Single Instruction Multiple Thread) / Data Paralelisme
9 Level Paralelisme Dekomposisi DWT (Pemfilteran horisontal) Filter daubechies 4 lpv i = h0d2j+h1d 2j+ 1 +h2d2j+ 2 +h3d2j+ 3 hpv i = g0d2j+ g1d2j+ 1 + g2d2j+ 2 + g3d2j+ 3 i increment 2 h 0 g 1+ = 4 3 ; h = ; h = 4 0 h3; g1 = h2; g2 = h1 ; 3 3 ; h 2 = g = h = lpv 0 lpv 1... lpv m/2-1 hpv 0 hpv 1... hpv m/2-1 Perhitungan lpv dan hpv Independent -> Data Paralelisme -> CUDA
10 Level Paralelisme Rekonstruksi DWT (Pemfilteran horisontal) D j =h 2 d i +g 2 d half +i +h 0 d i+1 +g 0 d half +1+i D j+1 =h 3 d i +g 3 d half +i +h 1 d i+1 +g 1 d half +1+i d 0 sampai d half-1 adalah low-pass value, dan d half sampai d n-1 adalah high-pass value. Perhitungan D Independent -> Data Paralelisme -> CUDA
11 Paralel Dekomposisi DWT 2D dgn CUDA Untuk setiap komponen warna (R,G,B) 1. Mentransfer komponen warna citra (input data) dari host memory ke device global memory. 2. Pemfilteran horisontal dekomposisi 1D pada device. Menetapkan jumlah block pada grid, dan jumlah thread tiap block Mentranfer input data baris dari global memory ke shared memory. Satu thread load 2 data Setiap thread menghitung low-pass value dan high-pass value, kemudian mentransfer hasil perhitungan ke global memory. 3. Pemfilteran vertikal dekomposisi 1D pada device. Cara sama dengan no.2, tp input data berupa data kolom 4. Mentransfer data hasil dekomposisi dari device global memory ke host memory.
12 Alokasi block thread pemfilteran horisontal dekomposisi Block (0,0) Thread(0,0) Thread(1,0) Thread(2,0)... Thread(511,0) Block (1,0) Thread(0,0) Thread(1,0) Thread(2,0)... Thread(511,0) Block(0,0) Block(0,1) Block(0,2) Block(0,3)... Block(0,1023) Block(1,0) Block(1,1) Block(1,2) Block(1,3)... Block(1,1023) Grid 0
13 Alokasi block thread pemfilteran vertikal dekomposisi Thread(0,0) Thread(0,1) Thread(0,2)... Thread(0,511) Block (0,0) Grid 0 Block(0,0) Block(0,1) Block(1,0) Block(2,0)... Block(1023,0) Block(1,1) Block(2,1)... Block(1023,1) Thread(0,0) Thread(0,1) Thread(0,2)... Thread(0,511) Block (0,1)
14 Data pada shared memory (pemfilteran horisontal) Mentranfer input data dari global memory ke shared memory. Satu thread load 2 input data.
15 Perhitungan low-pass dan high-pass value (pemfiteran horisontal) Setiap thread menghitung low-pass value dan high-pass value, kemudian mentransfer hasil perhitungan ke global memory.
16 Paralel Dekomposisi DWT 2D dgn CUDA Untuk setiap komponen warna (R,G,B) 1. Mentransfer komponen warna citra (input data) dari host memory ke device global memory. 2. Pemfilteran horisontal rekonstruksi 1D pada device. Menetapkan jumlah block pada grid, dan jumlah thread tiap block Mentranfer input data dari global memory ke shared memory. Satu thread load satu data low-pass value dan satu data high-pass value. Setiap thread menghitung satu data rekonstruksi kemudian mentransfer hasil perhitungan ke global memory 3. Pemfilteran vertikal rekonstruksi 1D pada device. Cara sama dengan no.2, tp input data berupa data kolom 4. Mentransfer data hasil rekonstruksi dari device global memory ke host memory.
17 Alokasi block thread pemfilteran horisontal dekomposisi
18 Alokasi block thread pemfilteran vertikal dekomposisi
19 Data pada shared memory (pemfilteran horisontal). Mentranfer input data dari global memory ke shared memory. Satu thread load satu data low-pass value dan satu data high-pass value.
20 Perhitungan data rekonstruksi (pemfilteran horisontal) Setiap thread menghitung satu data rekonstruksi kemudian mentransfer hasil perhitungan ke global memory
21 Lingkungan Uji Coba Data Uji coba (ukuran:512x512,1024x1024,2048x2048,4096x4096) CPU Intel(R) Quad GHz, 4 GB DDR2, GPU Nvidia Geforce GTS 450 AMP! Edition 1GB GDDR3. CPU 2GB, GPU Geforce 310M 512GB Visual Studio 2008 Professional, Matlab R2010a. NVMEX ( NVCC + MEX )
22 Pengujian kebenaran program Gaussian noise std=0,1 Versi GPU-CUDA (PSNR=21,1027) Versi CPU (PSNR=21,0973)
23 Evaluasi Kinerja Kualitas Citra hasil De-noising pada berbagai Model Noise
24 Evaluasi Kinerja Kualitas Citra hasil De-noising pada berbagai Model Noise
25 Evaluasi Kinerja Kualitas Citra hasil De-noising pada berbagai Model Noise
26 Evaluasi Kinerja Waktu Komputasi Dekomposisi DWT 2D pada GPU-CUDA dan CPU Ukuran Citra Dekomposisi CPU (ms) Dekomposisi GPU + transfer antar memori (ms) Dekomposisi GPU - tranfer antar memori (ms) 512x ,7 31,7 4,6 1024x ,7 75,3 13,6 2048x ,1 265,7 51,9 4096x ,8 977,4 176,5
27 Evaluasi Kinerja Waktu Komputasi Rekonstruksi DWT 2D pada GPU-CUDA dan CPU Ukuran Citra Rekonstruksi CPU (ms) Rekonstruksi GPU + transfer antar memori (ms) Rekonstruksi GPU - transfer antar memori (ms) 512x512 84,0 25,9 4,2 1024x ,6 73,4 14,4 2048x , ,4 4096x ,3 966,7 190,8
28 Evalusi kinerja Kecepatan dekomposisi & rekonstruksi GPU terhadap CPU Ukuran Citra kecepatan dekomposisi+ transfer antar memori (x) kecepatan dekomposisi transfer antar memori (x) kecepatan rekonstruksi + tranfer antar memori (x) kecepatan rekonstruksi - transfer antar memori (x) 512x512 5,2 35,4 3,2 20,1 1024x ,2 61,9 6,9 35,7 2048x ,2 67,4 8,5 41,9 4096x ,5 80,4 9,3 47, x x x x kecepatan dekomposisi+ transfer antar memori (x) kecepatan dekomposisi - transfer antar memori (x) kecepatan rekonstruksi + transfer antar memori (x) kecepatan rekonstruksi - transfer antar memori (x)
29 Evalusi kinerja Kecepatan de-noising citra GPU terhadap CPU Ukuran Citra De-noising versi CPU (ms) De-noising versi GPU CUDA (ms) Kecepatan (x) 512x ,6 140,7 2,2 1024x ,6 425,9 3,8 2048x ,3 1635,7 4,1 4096x ,1 6199,4 4, ms De-noising versi penelitian kami* (ms) De-noising versi peneltian sebelumnya*** (ms) x x x2048 ukuran citra
30 Evalusi kinerja Kecepatan de-noising citra penelitian kami dengan penelitian sebelumnya Ukuran Citra De-noising versi penelitian sebelumnya* (ms) De-noising versi penelitian kami** (ms) De-noising versi penelitian kami*** (ms) 512x ,4 140,7 1024x ,5 425,9 2048x ,6 1635,7 4096x4096 Tidak tersedia Tidak tersedia 6199, GeForce 7900 GTX GeForce 310 GeForce GTS Core Clock 650 MHz 589 / 1,402 MHz 783 / 1,566 MHz De-noising versi penelitian kami* (ms) Memory Clock 1.6 GHz 1 GHz 3.6 GHz Memory Interface 256-bit 64-bit 128-bit Memory Transfer Rate 51.2 GB/s 8 GB/s 57.7 GB/s Pixels per clock x x x2048 De-noising versi penelitian kami** (ms) De-noising versi peneltian sebelumnya*** (ms) *Geforce GTX 7900 **Geforce 310 ***Geforce GTS 450 GTX 7900 tidak support CUDA, Tesla HPC tidak support OpenGL
31 Kesimpulan Waktu komputasi proses dekomposisi atau rekonstruksi citra pada GPU menggunakan arsitektur paralel CUDA dibandingkan dengan waktu dekomposisi atau rekonstruksi pada CPU adalah lebih cepat 3,2 sampai 14,5 kali. Sehingga dengan paralelisasi tersebut, dapat membuat waktu komputasi proses de-noising citra lebih cepat 2,2 sampai 4,4 kali dari proses de-noising pada CPU saja. bottleneck waktu komputasi paralel terbesar terletak pada transfer data antar memori, yaitu sekitar 80%.
32 SEKIAN TERIMA KASIH
PARALELISASI DE-NOISING CITRA BERDASARKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT PADA GPU DENGAN ARSITEKTUR CUDA
PARALELISASI DE-NOISING CITRA BERDASARKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT PADA GPU DENGAN ARSITEKTUR CUDA Rudy Cahyadi Hario Pribadi, Nanik Suciati, dan Wahyu Suadi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciParalelisasi Transformasi Fourier pada Arsitektur General Purpose Graphic Processing Unit Untuk Klasifikasi Alat Musik Dengan Instrumen Solo
Paralelisasi Transformasi Fourier pada Arsitektur General Purpose Graphic Processing Unit Untuk Klasifikasi Alat Musik Dengan Instrumen Solo Ridwan Rismanto 5109201049 DOSEN PEMBIMBING Dr. Nanik Suciati,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya pada perkembangan komputer. Adapun salah satu teknologi yang mendukung cepatnya perhitungan
Lebih terperinciSEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN LEVEL SET UNTUK ACTIVE CONTOUR BERBASIS PARALLEL GPU CUDA
HALAMAN JUDUL TESIS SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN LEVEL SET UNTUK ACTIVE CONTOUR BERBASIS PARALLEL GPU CUDA LIANITA FEBRIHANI No. Mhs : 125301846/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Merancang aplikasi Paralel Processing yang diimplementasikan dengan penggunaan Computer-Unified-Device-Architecture (CUDA).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang aplikasi Paralel Processing yang diimplementasikan dengan penggunaan Computer-Unified-Device-Architecture (CUDA). 1.2. Latar Belakang Banyak Central Processing Unit
Lebih terperinciSIMULASI PERAMBATAN GELOMBANG SUARA DENGAN METODE STAGGERED GRID FINITE DIFFERENCE TIME DOMAIN MENGGUNAKAN ARSITEKTUR CUDA GPU
TESIS SIMULASI PERAMBATAN GELOMBANG SUARA DENGAN METODE STAGGERED GRID FINITE DIFFERENCE TIME DOMAIN MENGGUNAKAN ARSITEKTUR CUDA GPU ARIEF BUDIMAN No. Mhs. : 105301460/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK
Lebih terperinciParalelisasi Transformasi Fourier Para Arsitektur General Purpose Graphic Processing Unit Untuk Klasifikasi Alat Musik Dengan Solo Instrumen
Paralelisasi Transformasi Fourier Para Arsitektur General Purpose Graphic Processing Unit Untuk Klasifikasi Alat Musik Dengan Solo Instrumen Ridwan Rismanto 1 *, Nanik Suciati 2, Wahyu Suadi 3 Institut
Lebih terperinciPendeteksian Kemacetan Lalu Lintas dengan Compute Unified Device Architecture (CUDA)
Pendeteksian Kemacetan Lalu Lintas dengan Compute Unified Device Architecture (CUDA) LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh: Muhammad Ismail Faruqi / 13503045 PROGRAM
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. informasi menjadi sebuah teks yang tidak dapat dibaca (Ferguson dkk, 2010).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Enkripsi Enkripsi merupakan sebuah metode penyandian sebuah pesan atau informasi menjadi sebuah teks yang tidak dapat dibaca (Ferguson dkk, 2010). Enkripsi berkaitan erat dengan
Lebih terperinciImplementasi AES-ECB 128-bit untuk Komputasi Paralel pada GPU menggunakan Framework NVIDIA CUDA
Implementasi AES-ECB 128-bit untuk Komputasi Paralel pada GPU menggunakan Framework NVIDIA CUDA Adityo Jiwandono, 13507015 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciPROSEDUR PARALELISASI PERKALIAN MATRIKS PADA GRAPHICS PROCESSING UNIT (GPU)
PROSEDUR PARALELISASI PERKALIAN MATRIKS PADA GRAPHICS PROCESSING UNIT (GPU) Murni Pusat Studi Komputasi Matematika, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424, Jawa Barat murnipskm@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada dua pendekatan yang dapat digunakan, pendekatan yang pertama adalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, saat ini dapat ditemui berbagai macam media dan sarana untuk menyampaikan pengetahuan dan informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. piksel yang memiliki karakteristik tersebut. pendekteksian tepi. Salah satu metode yang ada adalah active contour yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perpaduan antara perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah banyak dilakukan orang khususnya dalam pengolahan citra. Pengolahan citra merupakan proses
Lebih terperinciMULTITASKING DENGAN MENGGUNAKAN NVIDIA CUDA. oleh Agustinus Ardiyan Abi Ravinda NIM :
MULTITASKING DENGAN MENGGUNAKAN NVIDIA CUDA oleh Agustinus Ardiyan Abi Ravinda NIM : 622009010 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Sistem Komputer Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keamanan dapat menjadi sebuah ketidak nyamanan. Namun, di zaman yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan dapat menjadi sebuah ketidak nyamanan. Namun, di zaman yang sudah semakin maju ini, keamanan menjadi sebuah kebutuhan dasar manusia pada setiap waktu (Navratilova,
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Komputasi GPU dengan CUDA dan Komputasi CPU untuk Image dan Video Processing
Analisis Perbandingan Komputasi GPU dengan CUDA dan Komputasi CPU untuk Image dan Video Processing Bagus Kurniawan Teguh Bharata Adji Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian dari masing masing metode computing dan juga analisa dari hasil pengujian tersebut. Pengujian dilakukan pada waktu proses dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA & LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA & LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka Pengolahan citra sudah ada sejak dahulu, pengolahan citra dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari suatu citra atau bahkan memodifikasi
Lebih terperinciDeteksi Kebakaran pada Video Berbasis Pengolahan Citra dengan Dukungan GPU
Deteksi pada Video Berbasis Pengolahan Citra dengan Dukungan GPU Adhi Prahara Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada Sekip Utara Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Matrix Multiplication Pada Lingkungan Komputasi Berkemampuan Tinggi (Cuda Gpu)
Analisis Kinerja Matrix Multiplication Pada Lingkungan Komputasi Berkemampuan Tinggi (Cuda Gpu) 1 Machudor Yusman, 2 Anie Rose Irawati, 3 Achmad Yusuf Vidyawan 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan
Lebih terperinciUSUL PENELITIAN HIBAH BERSAING
BIDANG ILMU : KOMPUTER/ MEDIS USUL PENELITIAN HIBAH BERSAING AKSELERASI ALGORITMA MARCHING CUBE MENGGUNAKAN GENERAL PURPOSE GRAPHICAL PROCESSING UNIT (GPGPU) UNTUK MEMBANGUN PENCITRAAN MEDIS 3D Ketua :
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI GPU Computing
BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi tentang dasar teori dari setiap metode computing yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain tentang GPU Computing menggunakan CUDA, CPU Computing, Cluster
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tsunami ini merupakan kejadian alam yang dipengaruhi oleh adanya aktifitas
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Tsunami ini merupakan kejadian alam yang dipengaruhi oleh adanya aktifitas yang terjadi di dasar laut. Aktifitas ini dapat berupa gempa laut, gunung berapi meletus,
Lebih terperinciARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER PART 2: THE SYSTEM CHAPTER 3 A TOP-LEVEL VIEW PRIO HANDOKO, S.KOM., M.T.I. CHAPTER 3 A TOP-LEVEL VIEW Kompetensi Dasar 1. Memahami struktur interkoneksi pada memori,
Lebih terperinciAnalisis Performa Komputasi Paralel GPU Menggunakan PYCUDA dan PYOPENCL dengan Komputasi Serial CPU pada Citra Digital
ISSN: 2085-6350 Yogyakarta, 27 Juli 2017 CITEE 2017 Analisis Performa Komputasi Paralel GPU Menggunakan PYCUDA dan PYOPENCL dengan Komputasi Serial CPU pada Citra Digital Muhammad Koprawi, Teguh Bharata
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI III.1. Citra Digital Citra merupakan gambar yang merepresentasikan sesuatu. Citra dapat berupa gambar dari sebuah atau kumpulan obyek. Citra digital merupakan citra yang dapat diolah
Lebih terperinciOPTIMISASI PUSTAKA UNTUK PERKALIAN MATRIKS MENGGUNAKAN ALGORITMA STRASSEN BERBASIS OPENCL
OPTIMISASI PUSTAKA UNTUK PERKALIAN MATRIKS MENGGUNAKAN ALGORITMA STRASSEN BERBASIS OPENCL Arvin 1), Sutrisno 2), Pujianto Yugopuspito 3) 1),2),3) Teknik Informatika, Universitas Pelita Harapan UPH Tower,
Lebih terperinciRaden Abi Hanindito¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) ANALISIS & IMPLEMENTASI IMAGE DENOISING DENGAN MENGGUNAKAN METODE NORMALSHRINK SEBAGAI WAVELET THRESHOLDING ANALYSIS & IMPLEMENTATION IMAGE DENOISING USING NORMALSHRINK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan alat medis seperti Computed Tomography (CT) scan atau Magnetic
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit pada bagian dalam tubuh manusia merupakan suatu hal yang tidak dapat dilihat secara langsung. Contohnya untuk mengetahui dan mendiagnosa penyakit tumor pada
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini transformasi wavelet banyak sekali digunakan dan bermanfaat untuk analisis numerik, analisis isyarat, aplikasi kontrol dan aplikasi audio [1]. Dalam analisis
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTASI MODERN
PENGANTAR KOMPUTASI MODERN KOMPUTASI MODERN & PEMROSESAN PARALEL MARSHAL SAMOS 54412458 4IA15 UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 1. Manakah yang termasuk karakteristik komputasi Modern yaitu : a. Komputer-komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaan teknologi dalam menunjang kehidupan sehari - hari. berdasarkan data yang dihimpun oleh Gartner International Data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan teknologi saat ini semakin meningkat secara pesat dari waktu ke waktu. Konsumen semakin menyadari akan pentingnya penggunaan teknologi dalam menunjang
Lebih terperinciNama : Reza Alfian Firdiansyah NPM : Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Prof. Dr-Ing. Adang Suhendra. SSi.,Skom.,MSc
ALGORITMA SMOOTHED PARTICLE HYDRODYNAMICS ALIRAN FLUIDA UNTUK MENGHITUNG DEBIT ALIRAN PADA SIMULASI ALIRAN FLUIDA Nama : Reza Alfian Firdiansyah NPM : 16112185 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Prof.
Lebih terperinciPARALELISASI PERKALIAN MATRIKS SPARSE VEKTOR DENGAN CUBLAS
PARALELISASI PERKALIAN MATRIKS SPARSE VEKTOR DENGAN CUBLAS Murni Pusat Studi Komputasi Matematika, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424, Jawa Barat murnipskm@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGENALAN ANGKA MENGGUNAKAN MULTI GPU PADA PLATFORM CUDA
BIDANG KEAHLIAN JARINGAN CERDAS MULTIMEDIA (GAME TECHNOLOGY) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA RANCANG BANGUN PENGENALAN ANGKA MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan meliputi studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari
Lebih terperinciLOGO PEMBERIAN TANDA AIR MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTISASI RATA-RATA DENGAN DOMAIN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT. Tulus Sepdianto
LOGO PEMBERIAN TANDA AIR MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTISASI RATA-RATA DENGAN DOMAIN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT Tulus Sepdianto 1206100002 PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan internet secara global Distribusi
Lebih terperinciTESIS VISUALISASI FLUIDA SATU DAN DUA FASE DENGAN PEMROGRAMAN PARALEL GPU CUDA. ARIFIYANTO HADINEGORO No. Mhs.: /PS/MTF
TESIS VISUALISASI FLUIDA SATU DAN DUA FASE DENGAN PEMROGRAMAN PARALEL GPU CUDA ARIFIYANTO HADINEGORO No. Mhs.: 115301619/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengkodean dan implementasi, memberikan petunjuk pemakaian program, dan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem yang digunakan dalam melakukan pengkodean dan implementasi, memberikan petunjuk pemakaian program, dan mengevaluasi program
Lebih terperinciPertemuan Ke-3 Struktur Interkonesi (Bus System)
Pertemuan Ke-3 Struktur Interkonesi (Bus System) Sebuah komputer terdiri dari sekumpulan komponen komponen dasar seperti : CPU, memori dan I/O, yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Kumpulan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dalam bentuk sebuah tabel. Lingkungan semacam ini sering ditemui pada dunia
BAB III LANDASAN TEORI A. Hexagon-Based Environment Sebuah lingkungan pada dunia nyata ataupun dunia virtual dapat dimodelkan dalam bentuk sebuah tabel. Lingkungan semacam ini sering ditemui pada dunia
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi berkembang dengan sangat pesat, khususnya dalam bidang teknologi informasi. Salah satu perkembangan yang paling pesat adalah perangkat lunak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Citra digital merupakan citra yang telah disimpan dalam bentuk file sehingga dapat diolah dengan menggunakan komputer. Citra digital digunakan dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer grafis sangat pesat dengan ruang lingkup yang luas. Penggunaannya beragam, dari mulai untuk industri entertainment sampai akademis.
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391
PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 OPTIMASI NILAI AMBANG WAVELET BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA DENOISING CITRA BERWARNA (Kata kunci: denoising, transformasi wavelet, logika fuzzy, thresholding, median absolute
Lebih terperinciMENGENAL NVIDIA VGA GeForce GTX 1080
MENGENAL NVIDIA VGA GeForce GTX 1080 Greeswiliam Greeswiliam@gmail.com Abstrak Siapa sih yg tidak tahu atau tidak mengenal tentang katu grafis apalagi jika itu kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080 ini
Lebih terperinciBAB 03 Bus & Sistem Interkoneksi
BAB 03 Bus & Sistem Interkoneksi BUS SISTEM Definisi: BUS adalah sarana pengangkut / saluran yang terdapat didalam suatu microprocessor (CPU) yang menghubungkan antara Microprocessor tersebut dengan dunia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai peningkatan kecepatan prediksi produksi susu sapi ini menggunakan metode eksperimen dengan metode sebagai berikut: a. Pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Sistem
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini di jelaskan tentang bagaimana realisasi dari CPU computing, GPU computing, dan Cluster Computing serta sistem pengaturan dan struktur coding dari masing masing metode computing.
Lebih terperinciPerformance. Team Dosen Telkom University 2016
Performance Team Dosen Telkom University 2016 Definisi Performa Pesawat Kapasitas (orang) Jarak Tempuh (mil) Kecepatan (mil/jam) Berat (kg) Boeing 777 375 4630 610 228.750 Boeing 747 470 4150 610 268.700
Lebih terperinci1. Pendahuluan Perkembangan teknologi di bidang multimedia dewasa ini demikian pesatnya, khususnya dalam pemanfaatan aplikasi citra/gambar digital. Ir
ANALISIS PERBANDINGAN KOMPUTASI SEKUENSIAL DAN KOMPUTASI PARALEL GPU MEMANFAATKAN TEKNOLOGI NVIDIA CUDA PADA APLIKASI KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA DCT 8X8 1 Andika Januarianto (50407094) 2 Dr.-Ing.Adang
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputasi berkinerja tinggi (high performance computing) dapat dikaitkan dengan sebuah metode untuk meningkatkan kinerja dari sebuah aplikasi. Hal ini meliputi pembagian
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. efek. Penggunaan visual efek untuk film di sebabkan lebih mudah di arahkan dan
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan komputer grafik seperti Simulasi visualisasi saat ini telah jauh berkembang, simulasi visualisasi fluida telah banyak di implementasikan dalam banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra (image) adalah kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu imitasi dari suatu obyek, biasanya obyek fisik atau manusia. Citra dapat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pergerakan Telepon Seluler Sebagai Sumber Data
II-1 BAB II DASAR TEORI Bab ini memuat beberapa dasar teori yang mendukung dalam pengerjaan Tugas Akhir, serta penjelasan mengenai berbagai metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam
Lebih terperinciVGA Terbaru dan Tercanggih di Jagat Raya, Nvidia GeForce GTX 780 Ti
VGA Terbaru dan Tercanggih di Jagat Raya, Nvidia GeForce GTX 780 Ti Faisal Aditya Ichaladitya93@gmail.com Abstrak VGA adalah perangkat berarti bagi gamers maupun editor karena perangkat tersebut nyawa
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini merupakan pembahasan tentang analisis dan implementasi metode 2D Haar Wavelet Transform dan Least Significant Bit dalam proses penyisipan watermark pada citra
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan-kebutuhan yang digunakan dalam membuat program ini. Setelah semua kebutuhan selesai di analisa, maka penulis akan
Lebih terperinciKarakteristik Spesifikasi
Sinyal yang masuk difilter ke dalam sinyal frekuensi rendah (low-pass filter) dan sinyal frekuensi tinggi (high-pass filter) Lakukan downsampling pada kedua sinyal tersebut Low-pass frekuensi hasil downsampling
Lebih terperinciKomponen Sistem Informasi. Hardware Software Data User Komunikasi Prosedur
HARDWARE Komponen Sistem Informasi Hardware Software Data User Komunikasi Prosedur Computer Hardware Arsitektur Komputer STORAGE Data INPUT PROSESOR Informasi OUTPUT Program Computer System CPU Mesin yang
Lebih terperinciOPTIMASI PROSES RENDERING OBJEK GAME 3D MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN CUDA PADA GAME SANDBOX CRAFT
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) p-issn: 3-7699 Vol., No. 3, September 017, hlm. 07-1 e-issn: 8-679 OPTIMASI PROSES RENDERING OBJEK GAME 3D MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN CUDA PADA GAME SANDBOX
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: b. Memori : 8192 MB. c. Sistem Model : Lenovo G40-45
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Hardware a. Prosesor : AMD A8-6410 APU (4 CPUs), ~2.0 GHz b. Memori : 8192
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sampai tahun 2006, pemrograman paralel sulit untuk dibuat pada GPU. Ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sampai tahun 2006, pemrograman paralel sulit untuk dibuat pada GPU. Ini dikarenakan pemrograman pada GPU harus menggunakan Application Programming Interface (API) untuk dapat mengakses
Lebih terperinciSEGMENTASI ENDAPAN URIN PADA CITRA MIKROSKOPIK BERBASIS WAVELET
SEGMENTASI ENDAPAN URIN PADA CITRA MIKROSKOPIK BERBASIS WAVELET Miftahus Sholihin, Agus Zainal Arifin, Anny Yuniarti Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Indonesia
Lebih terperinciBAB 3 PERUMUSAN PENELITIAN. Signal. Sparse Coding. Reconstruction. Reconstructed. Assessment
BAB PERUMUSAN PENELITIAN.1 Blok Diagram Signal Sparse Coding Dictionary Reconstruction Reconstructed Signal Assessment Gambar.1 Blok Diagram secara Umum Secara umum tujuan penelitian ini akan mencari dictionary
Lebih terperinciAnalisis Implementasi CSR-Adaptive pada Perkalian Matriks Jarang dengan Vektor Menggunakan GPU - CUDA
Analisis Implementasi CSR-Adaptive pada Perkalian Matriks Jarang dengan Vektor Menggunakan GPU - CUDA Iksandi Lojaya 1 Fitriyani 2 Izzatul Ummah 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputasi Telkom University, Bandung
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. serta desain program. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Komponen - komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang akan dibangun antara lain sistem pendukung serta desain program. Di
Lebih terperinciARSITEKTUR KOMPUTER. Satu CPU yang mengeksekusi instruksi satu persatu dan menjemput atau menyimpan data satu persatu.
ARSITEKTUR KOMPUTER Dua element utama pd sistem komputer konvensional: Memory Processor Klasifikasi Arsitektur komputer (Michael Flynn), berdasarkan karakteristiknya termasuk banyaknya processor, banyaknya
Lebih terperinciArsitektur Komputer. Dua element utama pd sistem komputer konvensional: Memory Processor
Arsitektur Komputer Dua element utama pd sistem komputer konvensional: Memory Processor Klasifikasi Arsitektur komputer (Michael Flynn), berdasarkan karakteristiknya termasuk banyaknya processor, banyaknya
Lebih terperinciPERBAIKAN KUALITAS CITRA BERWARNA DENGAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT)
PERBAIKAN KUALITAS CITRA BERWARNA DENGAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) ABSTRAK Silvester Tena Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto- Penfui
Lebih terperinciPEMROSESAN PARALEL PADA NVIDIA CUDA. Oleh: Satya Kurnia NIM:
PEMROSESAN PARALEL PADA NVIDIA CUDA Oleh: Satya Kurnia NIM: 622007006 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektronika
Lebih terperinciTUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER PERKEMBANGAN MEMORY PADA PROSESOR INTEL
TUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER PERKEMBANGAN MEMORY PADA PROSESOR INTEL NAMA : ABDULLAH NIM : 14111065 PRODI : TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
Lebih terperinciOrganisasi & Arsitektur. Komputer. Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data
Organisasi & Arsitektur Komputer Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagianbagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.
Lebih terperinciENHANCED K-SVD ALGORITHM for IMAGE DENOISING
ENHANCED K-SVD ALGORITHM for IMAGE DENOISING Edwin Junius, Reza Alfiansyah, Endra,Universitas Bina Nusantara, mono_unk@yahoo.com, devil.reza12@yahoo.com, ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuat
Lebih terperinciBAB III PENGOLAHAN DATA
BAB III PENGOLAHAN DATA Pengolahan data pada penelitian ini meliputi tahapan pengambilan data, penentuan titik tengah area yang akan menjadi sampel, pengambilan sampel, penentuan ukuran window subcitra
Lebih terperinciSistem Bus. (Pertemuan ke-10) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom. (INTERKONEKSI antar BAGIAN UTAMA KOMPUTER)
Sistem Bus (INTERKONEKSI antar BAGIAN UTAMA KOMPUTER) (Pertemuan ke-10) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Endro Ariyanto Maret 2015 Struktur Komputer Interkoneksi Sistem
Lebih terperinciANALISIS DAN SIMULASI REKONSTRUKSI VIDEO BERBASIS METODE SUPER-RESOLUSI
ANALISIS DAN SIMULASI REKONSTRUKSI VIDEO BERBASIS METODE SUPER-RESOLUSI ANALYSIS AND SIMULATION OF VIDEO RECONSTRUCTION BASED ON SUPER-RESOLUTION METHOD Kusuma Nindia Rizki 1, Iwan Iwut, ST., MT. 2, Suryo
Lebih terperinci3.2.1 Flowchart Secara Umum
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan analisis merupakan tahapan untuk mengetahui dan memahami permasalahan dari suatu sistem yang akan dibuat. Dalam aplikasi menghilangkan derau
Lebih terperinciKonsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2)
Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Januari 2016 Pokok Bahasan Pendahuluan Arsitektur
Lebih terperinci2 Kecepatan Transformasi Wavelet Daubechies Empat
TRANSFORMASI WAVELET DAUBECHIES DENGAN MENGGUNAKAN SYSTEMC AWAL DARI DSP ENGINE Akhmad Mulyanto 0097 Abstrak. Desain VLSI DSP dalam VHDL mempunyai kendala nilai floating point yang tidak friendly, mengakibatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan pada citra, terutama citra digital dapat disebabkan oleh noise sehingga mengakibatkan penurunan kualitas citra tersebut (Gunara, 2007). Derau atau noise merupakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEMU KEMBALI CITRA TEKSTUR MENGGUNAKAN ROTATED WAVELET FILTER
IMPLEMENTASI TEMU KEMBALI CITRA TEKSTUR MENGGUNAKAN ROTATED WAVELET FILTER M. Jamaluddin 1, Nanik Suciati 2, Arya Yudhi Wiajaya 3 1,2,3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi komputer yang digunakan dalam melakukan simulasi pada aplikasi perancangan pencarian daftar hitam dengan deteksi wajah berdasarkan
Lebih terperinciSISTEM OPERASI. Belajar SO?
SISTEM OPERASI Pendahuluan ruliriki@gmail.com http://blogriki.wordpress.com Belajar SO? Sistem Operasi masih menjadi bagian dari inti kurikulum bidang Ilmu Komputer? Mengapa ''hari gini'' (terpaksa) mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini merupakan penelitian di bidang pemrosesan citra. Bidang pemrosesan citra sendiri terdapat tiga tingkatan yaitu operasi pemrosesan citra tingkat rendah,
Lebih terperinciKOMPUTASI PARALEL UNTUK SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION
KOMPUTASI PARALEL UNTUK SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Agustinus Kristiadi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Landasan teori dasar / umum yang digunakan dalam penelitian ini mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. 2.1.1 Speaker Recognition Pada
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGURANGAN NOISE PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE BERBASIS WAVELET SKRIPSI
PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGURANGAN NOISE PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE BERBASIS WAVELET SKRIPSI Oleh Varian Citrajaya 0800735236 PROGRAM GANDA TEKNIK INFORMATIKA MATEMATIKA UNIVERSITAS BINA
Lebih terperinciwidianto TI/22
NVIDIA widianto 12111089 TI/22 BAB I PENDAHULUAN 2.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat
Lebih terperinciOperating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System I/O System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Input / Output System Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka
Lebih terperinciPerkembangan Memory di Processor AMD (Advanced Micro Devices)
Perkembangan Memory di Processor AMD (Advanced Micro Devices) Oleh : Mukhlis Muas 14111070 PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2016/2017 Daftar Isi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia digital, terutama dengan berkembangnya internet, menyebabkan informasi dalam berbagai bentuk dan media dapat tersebar dengan cepat tanpa
Lebih terperincipbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,
pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi sistem meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk melakukan perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Myanmar, Bangladesh, Srilangka, India, Maladewa, Somalia dan Kenya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada penghujung tahun 2004, pada hari minggu, 26 Desember 2004, Indonesia dan delapan negara lainnya di kawasan Samudera India mengalami bencana tsunami yang sangat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana langkah-langkah atau tahapantahapan yang akan dilakukan dalam penelitian untuk dapat menjawab rumusan masalah penelitian. Tahapan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah contoh tampilan hasil dari kueri:
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Retrival Berikut ini adalah contoh tampilan hasil dari kueri: 1. Kategori Buah Gambar 4.1 Hasil kueri kategori buah dengan metode histogram warna 55 56
Lebih terperinciDosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun
PENGEMBANGAN ALGORITMA UNTUK PERCEPATAN PROSES KOMPUTASI PARALEL PADA METODE STAGGERED GRID FINITE DIFFERENCE TIME DOMAIN MENGGUNAKAN ARSITEKTUR GPU Arief Budiman 1), Joko Triono 2) 1). 2) Dosen Fakultas
Lebih terperinciPertemuan Ke-11 MULTIPROSESOR
Pertemuan Ke-11 MULTIPROSESOR A. Sistem Multiprosesor Merupakan sebuah sistem dimana sekumpulan prosessor dalam suatu komputer tunggal berhubungan dan bekerja sama satu sama lain Prosessor tersebut dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan internet yang semakin canggih sangat membawa kemajuan yang semakin berarti dalam berbagai aspek terutama bagi negara yang berkembang. Perkembangan
Lebih terperinciPENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACK-PROPAGATION
PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACK-PROPAGATION Suhendry Effendy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Bina Nusantara University
Lebih terperinci