KATA PENGANTAR Kabupaten/Kota tertentu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR Kabupaten/Kota tertentu"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2010, dinyatakan bahwa Program Keluarga Berencana mempunyai peran penting dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia melalui pembangunan keluarga kecil berkualitas. Dengan keluarga berencana, setiap keluarga dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera. Melalui Pemantapan Revitalisasi Program Keluarga Berencana, juga diupayakan pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional. Melalui Program Keluarga Berencana, pertambahan dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat dihindarkan sehingga setiap keluarga dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera. Sejak tahun 1971 sampai dengan sekarang, keberhasilan Program Keluarga Berencana, diperkirakan telah lebih dari 80 juta kelahiran dapat tercegah. Selain itu, secara makro, Program Keluarga Berencana juga telah berhasil merubah kondisi piramida penduduk Indonesia dari penduduk muda menuju penduduk dewasa. Perkembangan ini telah menciptakan peluang ekonomis karena rasio beban ketergantungan terus menurun mencapai titik terendah (windows of opportunity). Tahun 2010 merupakan tahun ke tiga Pemerintah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi Program Keluarga Berencana, yang merupakan bantuan kepada Kabupaten/Kota tertentu untuk mendukung pelaksanaan Program Keluarga Berencana yang sudah merupakan urusan wajib dan tanggung jawab pemerintah Kabupatan/Kota, dengan upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana, melalui peningkatan : (i) daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB tenaga lini lapangan; (ii) pengolahan dan pelaporan data dan informasi program (iii) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (iv) sarana dan prasarana fisik pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Program KB; serta (v) sarana dan prasarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak melalui ruang lingkup kegiatan yaitu pengadaan: (i) sepeda motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB/UPT; (ii) Note Book (iii) Mobil pelayanan (MUYAN) KB keliling; (iv) sarana pelayanan di Klinik KB; (v) Mobil unit penerangan (MUPEN) KB; (vi) pengadaan public address dan KIE Kit; serta (vii) pengadaan bina keluarga balita (BKB) Kit; (viii) Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi (Alokon). Untuk tahun 2010 jumlah penerima Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana adalah 398 Kabupaten/kota dengan total dana Rp Milyar. Mengingat keterbatasan keuangan pemerintah, kami mengharapkan pengelolaan dan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 akan lebih baik dari pelaksanaan tahun 2009 dengan mengoptimalkan alokasi anggaran sebaik-baiknya. Petunjuk Teknis ini agar dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Program KB dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana Tahun i

2 Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta memberikan petunjuk dan kekuatan lahir batin dalam pelaksanaan tugas kita untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera. Jakarta, 26 November 2009 Kepala BKKBN Dr. Sugiri Syarief, MPA ii

3 PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 2295/HK-010/B3/2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2010 KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL Menimbang :a. bahwa Pemantapan Revitalisasi Program Keluarga Berencana merupakan salah satu Arah Kebijakan Pembangunan Tahun 2010, sehingga perlu mendorong Pemerintahan Kabupaten/Kota melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan peningkatan akses dam kualitas pelayanan KB. b. bahwa untuk membantu Pemerintahan Kabupaten/Kota mewujudkan peningkatan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana kepada masyarakat, Pemerintah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana Tahun Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1992, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 3. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 4. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara v

4 Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400; 7. Undang Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) 8. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3553); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkermbangan Kependudukan (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3559); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 13. Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2006 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2006 Nomor 20, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pembagian Uruasan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82); 15. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja LPND sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; 16. Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2008 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK 07/2009 tentang Pelaksanaan dan pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK)di daerah 19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 175/PMK.07/2009 tanggal 11 November 2009, tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran vi

5 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN Pertama : Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusu (DAK) Bidang Keluarga Berencana Tahun adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Peraturan ini; Kedua : Petunjuk Teknis dalam Peraturan ini digunakan sebagai Pedoman bagi Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dalam Pengelolaan dan Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana Tahun Anggaran Ketiga : Dalam Pengelolaan dan Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB Tahun 2010, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota wajib berpedoman kepada : a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK)di daerah b. Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor 175/PMK.07/2009 tanggal 11 November 2009, tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran c. Peraturan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2010 dan Ketentuan-ketentuan lain sebagaimana tercantum dalam Peraturan ini. Keempat : Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 26 November 2009 KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL Dr. Sugiri Syarief, MPA vii

6 LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 2295/HK-010/B3/2009 TANGGAL : 26 NOVEMBER 2009 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2010 I. PENDAHULUAN Upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana sangat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional. Melalui program keluarga berencana, pertambahan dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat dihindarkan sehingga setiap keluarga dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera. Sejak tahun 1971 sampai dengan sekarang, dengan keberhasilan program keluarga berencana, diperkirakan telah lebih dari 80 juta kelahiran dapat tercegah. Selain itu, secara makro, Program KB juga telah berhasil merubah kondisi piramida penduduk Indonesia dari penduduk muda menuju penduduk dewasa. Perkembangan ini telah menciptakan peluang ekonomis karena rasio beban ketergantungan terus menurun mencapai titik terendah (windows of opportunity). Hasil-hasil yang dicapai pembangunan keluarga kecil berkualitas (keluarga berencana) pada tahun 2008 dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan penduduk, antara lain meningkatnya rata-rata usia kawin pertama perempuan menjadi 19,8 tahun (SDKI 2007). Selain itu, meningkatnya peserta KB aktif menjadi sekitar 25,6 juta peserta, yang 11,4 juta diantaranya adalah peserta KB aktif miskin. Peningkatan peserta KB aktif tersebut sebagai hasil dari pencapaian peserta KB baru sekitar 6,7 juta orang, yang 3,4 juta diantaranya adalah peserta KB baru miskin. Pembangunan keluarga kecil berkualitas tersebut dapat dicapai karena tersedianya 981 ribu institusi/sarana yang menyelenggarakan pelayanan KB, yang terdiri dari Klinik KB Pemerintah sekitar 210 ribu dan tempat pelayanan KB non Pemerintah sebanyak 771 ribu buah (Klinik KB Swasta sebanyak 36 ribu, Dokter Praktek Swasta sebanyak 158 ribu, dan Bidan Praktek Swasta sebanyak 577 ribu). Selain itu, juga karena tersedianya Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) sebanyak 83 ribu, Sub PPKBD sebanyak 388 ribu, dan meningkatnya jumlah tenaga Penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB (PKB/PLKB) menjadi sekitar petugas. Pembangunan keluarga kecil berkualitas juga telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM. Dengan keluarga berencana, setiap keluarga dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera. Hasil-hasil yang dicapai pembangunan keluarga kecil berkualitas pada tahun 2008 dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, antara lain terlihat dari 1

7 keluarga yang aktif dalam pembinaan tumbuh kembang anak melalui Bina Keluarga Balita (BKB) mencapai sekitar 1,8 juta keluarga, melalui Bina Keluarga Remaja (BKR) sekitar 802 ribu keluarga, melalui Bina Keluarga Lansia (BKL) sekitar 757 ribu keluarga, dan Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang aktif dalam usaha ekonomi produktif yang tergabung dalam Kelompok Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) sekitar 1,0 juta keluarga. Pada tahun 2009, pencapaian tersebut diharapkan dapat semakin meningkat. Walaupun laju pertumbuhan penduduk cenderung menurun namun secara absolut jumlah penduduk Indonesia tetap besar. Pada tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia sekitar 205,8 juta (Sensus 2000), meningkat menjadi 218,9 juta pada tahun 2005 (Supas 2005), dan diperkirakan sekitar 230,6 juta pada tahun Keadaan ini menempatkan Indonesia pada urutan ke- 4 sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia, setelah Amerika, China dan India. Oleh sebab itu, masalah kependudukan dan KB masih menjadi salah satu fokus utama Pemerintah sampai saat ini, mengingat besarnya peran pembangunan kependudukan dan KB dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 dibandingkan dengan SDKI menunjukkan bahwa Total Fertility Rate (TFR) nasional cenderung stagnan, yaitu sebesar 2,6 per perempuan usia reproduksi. Selain itu, disparitas TFR antar provinsi dan desa-kota masih tinggi. Nilai TFR terendah 1,8 di D.I.Yogjakarta dan nilai tertinggi 4,2 di Nusa Tenggara Timur. TFR di desa (2,8) lebih tinggi dibandingkan di kota (2,3). TFR juga cenderung meningkat pada kelompok terkaya (menjadi 2,7 dari 2,2) dan pada kelompok dengan pendidikan tidak tamat SD, tamat SD dan tidak tamat SMP. Jika dilihat dari rata-rata jumlah anak yang dilahirkan, terdapat kesenjangan menurut tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, dan desa-kota. Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan pada kelompok miskin (4,2) lebih banyak dibandingkan pada kelompok yang lebih mampu (3,0). Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan yang berpendidikan rendah (4,1) lebih banyak dibandingkan pada perempuan berpendidikan tinggi (2,7), dan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan di desa (3,7) lebih banyak dibandingkan di perempuan di kota (3,4). TFR yang cenderung stagnan tersebut disebabkan oleh tidak meningkatnya prevalensi pemakaian kontrasepsi secara berarti; terbatasnya akses pelayanan KB terutama bagi keluarga miskin dan berpendidikan rendah, di desa, daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan; sulitnya meningkatkan kesertaan pria dalam pemakaian kontrasepsi; menurunnya penyelenggaraan kegiatan advokasi serta komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) program KB; dan menurunnya jumlah dan kualitas PPLKB/UPT dan PKB/PLKB. Permasalahan lainnya adalah masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat (termasuk remaja) tentang hak-hak dan kesehatan reproduksi; masih kurangnya pembinaan keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak; dan rendahnya akses keluarga akseptor miskin kepada sumber permodalan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif keluarga. Pada tahun 2010 program dan kegiatan KB akan tetap difokuskan pada Revitalisasi Program KB dalam rangka mencapai Net Reproduction Rate (NRR) = 1 atau TFR 2,1 per wanita pada RPJMN Kegiatan 2

8 prioritas tahun 2010 yang akan dilakukan (sesuai RKP 2010) antara lain: 1) Jaminan pelayanan kontrasepsi gratis bagi peserta KB pada masyarakat miskin, berpendidikan rendah, di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan; 2) peningkatan jejaring pelayanan KB pemerintah dan swasta/non pemerintah; 3) penguatan jejaring operasional lini lapangan; 4) intensifikasi advokasi dan KIE ; 5) peningkatan akses informasi dan pelayanan program ketahanan dan pemberdayaan keluarga ; dan 6) pembangunan/ pengadaan/peningkatan sarana dan prasarana program KB. Guna mendukung kegiatan prioritas RKP 2010 tersebut, program prioritas Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 (DAK BIDANG KB 2010) adalah: 1) peningkatkan mobilitas dan kapasitas tenaga PKB/PLKB dan PPLKB/UPT dalam pembinaan dan penyuluhan KB; 2) peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, terutama bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin); 3) intensifikasi Advokasi dan KIE; dan 4) peningkatan sarana pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. Agar penggunaan DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 sesuai kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan secara optimal dan akuntabel, dibakukan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 untuk diacu oleh semua pemerintahan kabupaten/kota yang menerima. II. TUJUAN DAN ARAH PEMANFAATAN A. Tujuan 1. Umum Tencapainya sasaran prioritas pembangunan keluarga berencana dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2010 dalam rangka mencapai NRR = 1 atau TFR 2,1 per wanita dan laju pertumbuhan penduduk 1,1 persen pada tahun Khusus a. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau tenaga lini lapangan (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dalam melaksanakan penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB; b. Meningkatnya kesertaan ber-kb melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, terutama keluarga miskin dan rentan lainnya; c. Meningkatnya advokasi dan KIE program KB, khususnya di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau; d. Meningkatnya pembinaan tumbuh kembang anak di bawah usia lima tahun dalam keluarga; e. Meratanya pelaksanaan dan pencapaian program KB, baik antar wilayah maupun antar kelompok sosial ekonomi masyarakat. 3

9 B. Arah Pemanfaatan DAK Bidang KB Tahun 2010 diarahkan kepada kabupaten/kota tertentu untuk mendanai kebutuhan prasarana dan sarana fisik Program KB Nasional, dengan prioritas pada kabupaten/kota yang mempunyai: a. CPR (persentase peserta KB aktif terhadap pasangan usia subur) relatif masih rendah. b. Angka kelahiran (Child Woman Ratio/CWR = rasio anak di bawah usia lima tahun terhadap wanita usia subur) relatif masih tinggi. c. Persentase keluarga dalam kategori Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin) relatif tinggi. d. Jumlah keluarga relatif besar. e. Jumlah dan kepadatan penduduk relatif besar. III. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA DAK Bidang KB 2010 pada hakekatnya untuk mendukung upaya pencapaian sasaran prioritas yang telah ditetapkan dalam RKP Terkait dengan hal tersebut, sasaran dan indikator kinerja DAK BIDANG KB adalah: A. Indikator Outcome 1. Terlayaninya peserta KB baru sekitar 7,1 juta peserta, 3,7 juta diantaranya adalah peserta KB baru miskin; 2. Meningkatnya peserta KB aktif menjadi sekitar 26,7 juta peserta, 11,9 juta diantara adalah peserta KB aktif miskin; 3. Meningkatnya jumlah keluarga balita yang aktif melakukan pembinaan tumbuh kembang anak melalui kelompok BKB menjadi sekitar 2,6 juta; 4. Menurunnya unmet-need menjadi sekitar 6,4 persen dari seluruh pasangan usia subur (PUS); B. Indikator Output 1. Terpenuhinya kendaraan bermotor roda dua bagi PKB/PLKB dan PPLKB; 2. Terpenuhinya 277 MUPEN KB bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola KB (SKPD-KB) kabupaten/kota, Pablic Adress bagi sekitar kecamatan, dan KIE Kit di sekitar desa/kelurahan; 3. Terpenuhinya Implant Kit dan IUD Kit bagi sekitar Klinik; 4. Terpenuhinya 329 Mobil Pelayayan KB Keliling bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola KB (SKPD-KB) kabupaten/kota; 5. Terpenuhinya BKB Kit bagi kelompok BKB di tingkat desa/kelurahan; 6. Tersedianya gudang alat/obat kontrasepsi bagi 30 kabupaten/kota 4

10 IV. KEBIJAKAN A. Umum Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana, dengan meningkatkan: (i) daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB tenaga lini lapangan; (ii) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (iii) sarana dan prasarana fisik pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Program KB; serta (iv) sarana dan prasarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak. Adapun ruang lingkup kegiatannya adalah pengadaan: (i) sepeda motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB/UPT; (ii) Note Book (iii) Mobil pelayanan KB keliling; (iv) sarana pelayanan di Klinik KB; (v) Mobil unit penerangan (MUPEN) KB; (vi) pengadaan Public Adress dan KIE Kit; serta (vii) pengadaan bina keluarga balita (BKB) Kit; (viii) Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi (Alokon). B. Khusus 1. Bupati/Walikota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 mengikutsertakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola Program Keluarga Berencana (SKPD-KB) pada setiap tahap kegiatan. 2. Pada Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 yang belum dibentuk SKPD-KB dan tidak ada SKPD yang mempunyai fungsi mengelola Program Keluarga Berencana, Bupati/Walikota wajib menunjuk dan menetapkan SKPD lain sebagai pelaksana. 3. Menjaga ketepatan perencanaan dengan menetapkan distribusi penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2010 menurut program dan kegiatan di setiap kabupaten/kota. 4. Bupati/Walikota dapat merubah/menyesuaikan distribusi penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2010 menurut kegiatan dengan kebutuhan nyata daerah dengan ketentuan masih dalam lingkup (menu) kegiatan yang telah ditetapkan dan menginformasikan perubahan dimaksud kepada Kepala BKKBN. 5. Perubahan/menyesuaian terhadap distribusi penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2010 menurut kegiatan dilakukan melalui Surat Keputusan Bupati/Walikota; 6. Pendistribusian alokasi anggaran DAK Bidang KB Tahun 2010 menurut jenis kegiatan ditetapkan oleh Bupati/Walikota atas usulan SKPD-KB. 7. BKKBN Provinsi melakukan fasilitasi, koordinasi, pelaporan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun

11 V. PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN Program, kegiatan dan sasaran DAK Bidang KB Tahun 2010 mencakup: A. Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas penyuluhan, penggerakan dan pembinaan Program KB tenaga lini lapangan, dengan kegiatan: 1. Pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB/UPT Pengadaan sepeda motor bagi petugas KB di lini lapangan (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dimaksudkan untuk meningkatkan mobilitas dan daya jangkau dalam melaksanakan tugasnya. b. Pengertian 1) Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB /PLKB) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan atau tenaga honorer/ tenaga kontrak yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati/Walikota yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, penggerakan, pelayanan dan evaluasi program KB yang ditempatkan di desa/kelurahan atau setingkat dengan desa/kelurahan. 2) Pengendali Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PPLKB/UPT) Penggerak operasional BKKBN di kecamatan yang sehari-harinya bertugas mengendalikan dan mengkoordinasikan pelayanan program KB di lapangan sekaligus berfungsi sebagai atasan PKB/PLKB. Di beberapa daerah PPLKB disebut juga dengan Kepala Cabang Dinas, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Koordinator KB Kecamatan. c. Kriteria Sasaran 1) Status kepegawaian PKB/PLKB dan PPLKB/UPT adalah Pegawai Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil. 2) PKB/PLKB dan PPLKB/UPT yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati/Walikota. 3) Belum mendapatkan sepeda motor dari pemerintah kabupaten/kota. 4) Belum mendapatkan sepeda motor dari DAK Kependudukan tahun 2008 atau DAK BIDANG KB tahun ) Pernah mendapatkan sepeda motor tetapi kondisinya sudah tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki. 6

12 6) Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun 2010 harus diserahkan kembali kepada SKPD-KB apabila PKB/PLKB dan PPLKB/UPT dialihtugaskan ke instansi lain dan/atau memasuki masa pensiun d. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis Sepeda Motor disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. B. Program Peningkatan Pengolahan dan Pelaporan Data/Informasi Program KB : 1. Pengadaan Notebook PKB/PLKB Pengadaan sarana pengolahan dan pelaporan data/informasi bidang keluarga berencana berupa Notebook diperuntukkan bagi petugas KB di tingkat desa/kelurahan (PKB/PLKB) guna meningkatkan akurasi, kecepatan dan cakupan data dari lini lapangan ke pusat. a. Pengertian Notebook adalah komputer yang berukuran kecil dengan kapasitas dan kemampuan yang sama dengan personal computer dan bersifat mobile. b. Spesifikasi Umum 1) Status kepegawaian PKB/PLKB adalah Pegawai Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil. 2) Belum mendapatkan notebook dari pemerintah kab/kota 3) Terampil mengoperasikan notebook c. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis Notebook disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana fisik pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB, dengan kegiatan: 1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Pengadaan MUPEN KB diperuntukkan atau dengan sasaran SKPD-KB kabupaten/kota guna meningkatkan permintaan (demand) masyarakat terhadap keluarga berencana. 7

13 a. Pengertian MUPEN KB adalah Kendaraan Roda 4 (empat) yang berisi peralatan elektronik (Audio visual) dan berfungsi sebagai kendaraan operasional penyuluhan dan KIE dalam menunjang Program Keluarga Berencana Nasional. b. Kriteria Sasaran 1) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari DAK Kependudukan tahun 2008 atau DAK BIDANG KB tahun2009; 2) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari pemerintah kabupaten/kota. 3) Pernah mendapatkan MUPEN KB tetapi kondisinya sudah tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki. c. Spesifikasi Umum 1) MUPEN KB terdiri dari dua cabin untuk operator/crew dan untuk menyimpan instrumen/sarana penerangan/ penyuluhan dan dilengkapi dengan bagasi atas (rack roof). 2) MUPEN KB tidak difungsikan sebagai mobil penumpang dan dirancang khusus oleh BKKBN Pusat. 3) MUPEN KB dioperasionalkan oleh petugas yang sudah dilatih secara khusus dalam mengoperasikan instrumen/ peralatan elektronik(audio visual) yang ada dalam MUPEN KB. d. Spesifikasi Teknis Peralatan yang harus ada dalam MUPEN KB : 1) Satu unit LCD Portable Projector 3000 lumens (type: PT- LB30EA) 2) Satu unit notebook 3) Satu unit Replacement Lamp Unit (type: ET-LAB30) 4) Satu unit DVD Ram/DVD-Recorder/VCD/CD (type: LQ-DRM- 200EN) 5) Satu unit VHS Player (type: NV-HV62) 6) Satu unit TV Receiver 20 + UHF Portable antena (type: TC- 20Z88) 7) Satu unit Profesional Mixing Amplifier (type: BA-55) 8) Satu unit Speaker + Stand (type: BS-880) 9) Satu unit Fast Fold Screen 150 (type: Fast Fold Truss Deluxe) 10) Satu unit Mixing Amplifier (DC) (type: ZA-250S) 11) Dua unit Horn Speaker (type: ZH-610S) 12) Satu unit Generator 2 KVA (type: VG2200) 13) Satu unit Automatic Voltage Regulator 2 KVA (type: SVC-2000F) 14) Satu unit Publik Address (type: WX-220CN) 15) Satu unit Rechargeable Emergency Light (type: ) 8

14 Spesifikasi teknis MUPEN KB dan masing-masing instrument/sarana disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. 2. Pengadaan KIE Kit Pengadaan KIE Kit diperuntukkan atau dengan sasaran Desa/kelurahan dengan prioritas yang ada PKB/PLKB guna meningkatkan permintaan (demand) masyarakat terhadap keluarga berencana a. Pengertian KIE Kit adalah suatu unit alat peraga yang terdiri dari alat peraga anatomi alat reproduksi, lembar balik, contoh alat kontrasepsi, VCD animasi proses pembuahan dan VCD sosialisasi kontrasepsi. b. Kriteria Sasaran 1) SKPD-KB belum mendapatkan KIE Kit dari DAK Kependudukan tahun 2008 atau DAK BIDANG KB tahun2009; 2) SKPD-KB belum mendapatkan KIE Kit dari pemerintah kabupaten/kota. 3) Pernah mendapatkan KIE Kit tetapi kondisinya rusak berat. c. Spesifikasi Umum 1) KIE Kit terdiri dari 1 Tas yang berisi ; alat peraga anatomi alat reproduksi, lembar balik, contoh alat kontrasepsi, VCD animasi proses pembuahan dan VCD sosialisasi kontrasepsi 2) KIE Kit berfungsi sebagai sarana pelengkap bagi pengelola KB di desa/kelurahan dalam melaksanakan penyuluhan KB dan konseling 3) KIE Kit dioperasionalkan oleh petugas yang sudah dilatih/orientasi secara khusus dalam memperagakan KIE Kit. d. Spesifikasi Teknis Agar dapat menjangkau pemahaman sasaran penyuluhan, maka diperlukan KIE Kit dengan spesifikasi teknis khusus. Spesifikasi teknis peralatan dalam KIE Kit disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. 3. Public Adress Pengadaan Public Adress diperuntukkan atau sasaran kecamatan dengan prioritas kecamatan yang memiliki PPLKB/ UPT SKPD-KB /Petugas pengelola KB guna meningkatkan permintaan (demand) masyarakat terhadap keluarga berencana 9

15 a. Pengertian Public Adress adalah sarana KIE berupa peralatan pengeras suara elektronik yang mudah dibawa berkeliling ke lokasi sasaran dan berfungsi sebagai sarana penyuluhan/kie dalam menunjang Program Keluarga Berencana Nasional. b. Kriteria Sasaran 1) Kecamatan belum memiliki Public Adress; 2) Kecamatan memiliki Public Adress tetapi kondisinya sudah tidak bisa dioperasionalkan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki; 3) Kecamatan memiliki PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit Pelaksana Teknis/Koordinator KB. c. Spesifikasi Umum 1) Public Adress berupa 1 (satu) unit peralatan pengeras suara terdiri dari pengeras suara, amplifier, microfon. 2) Public Adress berfungsi sebagai sarana pengeras suara bagi pengelola KB, baik dalam melaksanakan pertemuan maupun kegiatan penyuluhan KB 3) Public Adress dioperasionalkan dengan baik oleh petugas yang sudah ditunjuk. d. Spesifikasi Teknis Agar dapat memenuhi kebutuhan operasional penyuluhan, diperlukan Public Adress dengan spesifikasi teknis khusus. spesifikasi teknis Public Adress disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. D. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana fisik pelayanan KB, dengan kegiatan : 1. Pengadaan sarana pelayanan di klinik KB Pengadaan sarana pelayanan Klinik KB terdiri dari IUD Kit dan Implant Kit. a. Pengertian 1) Klinik KB adalah tempat dimana pelayanan kontrasepsi dan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya diberikan kepada pasangan/individu yang membutuhkannya 2) IUD Kit adalah suatu alat yang digunakan untuk memasang dan mencabut IUD 3) Implant Kit adalah suatu alat yang digunakan untuk memasang dan mencabut implant 10

16 b. Kriteria Sasaran 1) Klinik KB yang sudah memiliki nomer kode klinik KB; 2) Klinik KB yang belum memiliki IUD Kit atau sudah memiliki tetapi dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai; 3) Klinik KB yang belum memiliki Implant Kit atau sudah memeliki tetapi dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai; 4) Klinik KB yang belum menerima IUD Kit dari DAK Bidang Kependudukan tahun 2008; 5) Klinik KB yang belum menerima Implant Kit dari DAK Bidang KB tahun c. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis IUD Kit dan Implant Kit disajikan dalam data dan spesifikasi teknis. 2. Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB keliling Pengadaan MUYAN KB Keliling diperuntukkan bagi SKPD-KB kabupaten/kota guna meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin) dan masyarakat di daerah terpencil dan jauh dari fasilitas pelayanan KB statis (Klinik KB). a. Pengertian MUYAN KB Keliling adalah Kendaraan Roda empat yang berisi sarana pelayanan KB dan berfungsi sebagai Klinik KB Bergerak. b. Kriteria Sasaran 1) SKPD-KB belum mendapatkan MUYAN KB Keliling dari DAK BIDANG KB tahun2009; 2) SKPD-KB belum mendapatkan MUYAN KB Keliling dari pemerintah kabupaten/kota; 3) Pernah mendapatkan MUYAN KB Keliling tetapi kondisinya sudah tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki. c. Spesifikasi Umum 1) MUYAN KB Keliling digunakan untuk pelayanan terutama di wilayah yang jauh dari klinik KB statis; 2) MUYAN KB Keliling terdiri dari dua cabin, masing-masing untuk operator/crew dan untuk menyimpan peralatan/sarana pelayanan KB, termasuk untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan. 3) MUYAN KB Keliling tidak difungsikan sebagai mobil penumpang dan dirancang khusus oleh BKKBN Pusat. 4) MUYAN KB Keliling didukung oleh suatu tim medis yang minimal terdiri dari dokter yang sudah dilatih untuk pelayanan insersi 11

17 implant dan IUD, serta medis operatif pria (MOP); bidan yang sudah dilatih untuk pelayanan insersi implant dan IUD. d. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling beserta kelengkapannya disajikan dalam data dan spesifikasi teknis. 3. Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi Gudang alat/obat kontrasepsi diperuntukkan bagi SKPD-KB kabupaten/kota guna meningkatkan kualitas penyimpanan dalam rangka menjamin ketersediaan alat/obat kontrasepsi yang dibutuhkan, khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin) dan masyarakat. a. Pengertian Gudang alat/obat kontrasepsi adalah bangunan yang di khususkan untuk menyimpan alat/obat kontrasepsi untuk program KB sesuai standar. b. Kriteria Sasaran 1) Pemerintahan Kabupaten/Kota dapat menyediakan tanah minimal berukuran 9 m x 10 m; 2) Status tanah jelas/sertifikat Hak Milik (bukan hak pakai/hak guna bangunan), tidak dalam sengketa atau tidak dalam proses peradilan 3) Lokasi tanah bebas banjir dan dapat dijangkau kendaraan bermotor roda 4 c. Spesifikasi Umum 1) Luas bangunan gudang alat/obat kontrasepsi minimal 42 m 2 ; 2) Gudang alat/obat kontrasepsi terdiri dari 3 (tiga ) ruangan: 1 ruangan untuk petugas administrasi Gudang, 1 ruangan ber AC untuk tempat penyimpanan kontrasepsi khusus Implant dan Suntikan (suhu 15 s.d 25 0 C) dan 1 ruangan untuk penyimpanan kontrasepsi lainnya. ; 3) Gudang alat/obat kontrasepsi hanya difungsikan untuk menyimpan kontrasepsi; 4) Gudang alat/obat kontrasepsi di operasionalkan oleh petugas yang ditunjuk (Bendahara gudang) dan telah dilatih manajemen logistik. d. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis gudang alat/obat kontrasepsi disajikan dalam data dan spseifikasi teknis 12

18 E. Program Peningkatan Sarana dan prasarana fisik Pembinaan Tumbuh Kembang Anak, dengan kegiatan: 1. Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Pengadaan materi dan media Bina Keluarga Balita (BKB) Kit diperuntukkan bagi kelompok BKB di desa/kelurahan guna meningkatkan upaya pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. a. Pengertian BKB Kit adalah materi dan media yang digunakan untuk memberikan penyuluhan kepada keluarga yang memiliki balita usia 0-5 tahun atau usia pra sekolah dalam upaya meningkatkan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. b. Kriteria Sasaran 1) Kelompok kegiatan BKB yang mempunyai kader menurut kelompok umur balita dan aktif melakukan pertemuan penyuluhan bulanan; 2) Kelompok kegiatan BKB telah terdaftar dalam data potensi wilayah Kecamatan (K/0/Kec-Dal); 3) Kelompok BKB yang belum memiliki BKB Kit atau yang sudah memiliki tetapi dalam kondisi tidak lengkap dan tidak layak pakai 4) Kelompok BKB yang belum mendapatkan BKB Kit dari DAK Bidang KB tahun c. Spesifikasi Umum 1) Buku materi penyuluhan BKB terdiri: a) Kartu Kembang Anak (KKA); b) Buku Pedoman Kartu Kembang Anak (KKA); c) Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE); d) Media /simulasi penyuluhan BKB; e) Media Lembar Balik untuk penyuluhan umur 0 6 tahun (6 macam). f) TAS BKB kit 2) Alat permainan edukatif (APE) terdiri: a) Kerincingan/giring giring; b) Boneka kain berbentuk binatang; c) Puzle (bongkar pasang) berbentuk binatang; d) Paku palu; e) Menara Gelang-gelang; f) Papan pasak; g) Lotto warna; h) Kotak Bentuk; 13

19 i) Balok ukur; j) Tangga silinder; k) Tangga kubus; l) Kotak pola; m) Permainan angka; n) TAS APE o) DUS PACKING d. Spesifikasi Teknis Data dan spesifikasi teknis disajikan pada lampiran VI. PELAPORAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pelaporan dan pemantauan DAK Bidang KB Tahun 2010 dilakukan secara berjenjang menyangkut persiapan, pelaksanaan sampai dengan distribusi di masing-masing kabupaten/kota. Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota melaporkan perkembangan pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun 2010 kepada Kepala BKKBN Provinsi (cq. Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program) dan ke BKKBN Pusat (c.q. Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program). Berdasarkan laporan Kepala SKPD-KB, Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program membuat rekapitulasi dan melaporkan ke BKKBN Pusat (c.q. Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program). Untuk melihat efektivitas dan efisiensi pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun 2010 dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh komponen terkait di masing-masing tingkatan wilayah. Agar pengelolaan DAK Bidang KB Tahun 2010 dapat sesuai dengan arah yang telah ditetapkan: 1. Kepala BKKBN Provinsi membentuk Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2010 Tingkat Provinsi; 2. Sekretaris Utama BKKBN Pusat membentuk Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2010 Tingkat Pusat. A. Penjelasan Umum 1. SKPD-KB Kabupaten/Kota melakukan pendataan sasaran penerima sarana dan prasarana program KB dari DAK Bidang KB tahun 2010 dan melaporkan hasilnya ke BKKBN Provinsi dengan menggunakan Formulir Catatan (C) meliputi: C/I/DES-DAK/10, C/II/DES-DAK/10, C/I/KKB-DAK/10, C/II/KKB-DAK/10, C/I/PLKB-DAK/10, C/I/PPLKB- DAK/10, C/II/PLKB/10 dan C/I/KEC-DAK/ Pelaporan dari SKPD-KB Kabupaten/Kota ke BKKBN Provinsi dan ke BKKBN Pusat (c.q. Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program) dilakukan setiap triwulan sesuai perkembangan pengelolaan DAK Bidang KB Tahun 2010 di masing-masing Kabupaten/Kota, mulai dari tahap perencanaan, realisasi hingga distribusi hasil pengadaan barang dengan menggunakan formulir F/I/Ren-DAK/10, F/I/REAL-DAK/10, F/I/DIS-DAK/10, F/II/REN-DAK/10 14

20 dan F/II/REAL-DAK/10. Khusus laporan tentang rencana pengadaan sarana dan prasarana program KB oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota harus dilaporkan paling lambat pada triwulan II dengan formulir F/I/Ren-DAK/10 dan F/II/Ren-DAK/ BKKBN Provinsi melakukan rekapitulasi laporan formulir F/I/Ren- DAK/10, F/I/REAL-DAK/10, F/I/DIS-DAK/10, F/II/REN-DAK/10 dan F/II/REAL-DAK/10 yang diterima dari SKPD-KB Kabupaten/Kota menggunakan formulir Rek/F/I/REN-DAK/10, Rek/F/II/REN-DAK/10, Rek/F/I/REAL-DAK/10, Rek/F/II/REAL-DAK/10 dan Rek/F/I/DIS- DAK/10 dan melaporkan ke BKKBN Pusat Cq. Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program secara triwulanan. B. Penjelasan Formulir dan Kegunaannya 1. Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PLKB-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB. Formulir (C/I/PLKB-DAK/10) digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB (F/I/RENC-DAK/10). 2. Daftar Nama PPLKB/UPT Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PPLKB-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT. Formulir C/I/PPLKB-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT (F/I/RENC-DAK/10). 3. Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Pengolahan dan Pelaporan Data/informasi KB DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/PLKB-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana pengadaan Sarana Pengolahan dan Pelaporan Data/informasi KB (notebook) bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun Formulir (C/II/PLKB-DAK/10) digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan Sarana Pengolahan dan Pelaporan Data/informasi KB (notebook) bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/I/RENC-DAK/10). 4. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/KKB-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana pengadaan IUD KIt bagi Klinik KB. 15

21 Formulir C/I/KKB-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan IUD Kit bagi Klinik KB (F/I/RENC-DAK/10). 5. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/KKB-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana pengadaan Implant Kit bagi Klinik KB. Formulir C/II/KKB-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan Implant Kit bagi Klinik KB (F/I/RENC-DAK/10). 6. Daftar Nama Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) Sasaran Penerima Public Adress DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/KEC-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana pengadaan Public Adress bagi Kecamatan yang Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT). Formulir (C/I/KEC-DAK/10) digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Public Adress bagi Kecamatan yang Punya PPLKB/UPT (F/I/RENC-DAK/10). 7. Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima KIE-Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/DES-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana pengadaan KIE Kit bagi Desa/Kelurahan. Formulir C/II/DES-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan KIE Kit bagi Desa/Kelurahan (F/I/RENC-DAK/10). 8. Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima Bina Keluarga Balita (BKB) Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/DES-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan. Formulir C/I/DES-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan (F/I/RENC-DAK/10). 9. Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB. 16

22 Formulir F/I/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB (Rek.F/I/RENC- DAK/10). 10. Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/II/RENC-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan rencana Pengadaan Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB. Formulir F/II/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/II/RENC-DAK/10). 11. Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/REAL-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB. Formulir F/I/REAL-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB (Rek.F/I/REAL- DAK/10). 12. Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/II/REAL-DAK/10) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB. Formulir F/II/REAL-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Provinsi (Rek.F/II/REAL- DAK/10). 13. Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F//I/DIS- DAK/10) 17

23 Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB. Formulir F/I/DIS-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB (Rek.F/I/DIS- DAK/10). 14. Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (Rek.F/I/RENC-DAK/10) Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan melaporkan rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB. Formulir Rek F/I/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB. 15. Rekapitulasi Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Provinsi (Rek.F/II/REN-DAK/10) Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan melaporkan rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB. Formulir Rek F/II/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB. 16. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (Rek.F/I/REAL- DAK/10) Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk merekapitulasi dan melaporkan realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB. Formulir Rek.F/I/REAL/DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB. 17. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Provinsi (Rek.F/II/REAL-DAK/10) Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan melaporkan realisasi Pengadaan MUPEN KB dan atau MUYAN KB Keliling, serta Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi. 18

24 Formulir Rek F/II/REAL-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Realisasi Pengadaan MUPEN KB dan atau MUYAN KB Keliling, serta Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi. 18. Rekapitulasi Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (Rek.F/I/DIS- DAK/10) Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk melaporkan rekapitulasi distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB. Formulir Rek.F/I/DIS-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana. C. Mekanisme Pendaftaran dan Pelaporan 1. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sepeda Motor dengan menggunakan formulir C/I/PLKB-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambatlambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama PPLKB/UPT Sasaran Penerima Sepeda Motor dengan menggunakan formulir C/I/PPLKB-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambatlambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Pengolahan dan Pelaporan Data/Informasi KB (notebook) dengan menggunakan formulir C/II/PLKB-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambatlambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD Kit dengan menggunakan formulir C/I/KKB- DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Kit dengan menggunakan formulir C/II/KKB-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambatlambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun

25 6. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Kecamatan Punya PPLKB/UPT Sasaran Penerima Public Adress dengan menggunakan formulir C/I/KEC-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima KIE Kit dengan menggunakan formulir C/II/DES- DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Desa/Kelurahan Punya PPKB/PLKB Sasaran Penerima BKB Kit dengan menggunakan formulir C/I/DES-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat laporan rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir F/I/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat laporan rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir F/II/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun SKPD-KB Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan membuat laporan realisasi Pengadaan DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir F/I/REAL-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program. 12. SKPD-KB Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan membuat laporan realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir F/II/REAL-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program. 13. SKPD-KB Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan membuat laporan distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir F/I/DIS- 20

26 DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program. 14. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program membuat rekapitulasi laporan rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program selambat-lambatnya pada bulan pertama triwulan kedua tahun BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program membuat rekapitulasi laporan rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir Rek.F/II/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program selambat-lambatnya pada bulan pertama triwulan kedua tahun BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program setiap 3 (tiga) bulan membuat rekapitulasi laporan realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/REAL-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan. 17. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program membuat rekapitulasi laporan realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir Rek.F/II/REAL-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program selambat-lambatnya pada bulan pertama triwulan kedua tahun BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program setiap 3 (tiga) bulan membuat rekapitulasi laporan distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/DIS-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan. 21

27 MEKANISME PENDAFTAR AN D AN PELAPOR AN DAK B IDANG K B TA H U N R ek. F/II/REN DAK/10 2. R ek. F/II/REAL D AK/10 BKKBN P USAT (cq. Dep B idang IK P K ) BKKBN PR O V IN SI (cq. Bidang IK AP) 1. Rek. F/ I/ R E N DAK/10 2. Rek. F/ I/ R E A L DAK/10 3. Rek. F/ I/ D IS DAK/10 1. F/I/REN DAK/10 2. F/II/R EN DAK/10 D. Cara Pengisian Formulir 3. F/I/REA L DAK/10 4. F/II/R EAL DAK/10 5. F/I/DIS DAK/10 SKPD KB KABUPATEN/KOTA 1. C/I/P LK B DAK/10 2. C/II/PLKB DAK/10 3. C/I/P PLKB DAK/10 4. C/I/DES DAK/10 5. C/II/DES D AK/10 6. C/I/K KB DAK/10 1. Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sepeda 7. Motor C/II/KKB dari DA K/ DAK 10 Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PLKB-DAK/10) a. Penjelasan Umum 8. C/I/K EC DAK/10 1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima sepeda motor. 2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP, sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja, desa/kelurahan wilayah kerja, dan alamat tempat tinggal. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB Tahun

28 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota: Diisi nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota yang bersangkutan berada. 3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah seluruh PKB/PLKB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 4) Kolom (2) Nama PKB/PLKB: Diisi dengan Nama seluruh PKB/PLKB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 5) Kolom (3) NIP/Nomor SK : Diisi dengan Nomor Induk Pegawai PKB/PLKB status sebagai pegawai negeri sipil atau Nomor SK pengangkatan PLKB status sebagai pegawai honorer/kontrak. 6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK Kependudukan Tahun ) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK BIDANG KB Tahun ) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang direncanakan menerima sepeda motor dari DAK BIDANG KB Tahun

29 9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang direncanakan tidak/belum mendapatkan sepeda motor sampai dengan tahun ) Kolom (8) Kecamatan Wilayah Kerja Berada: Diisi dengan nama kecamatan dimana wilayah kerja PKB/PLKB berada. 11) Kolom (9) Desa/Kelurahan : Diisi dengan nama Desa/ Kelurahan yang menjadi wilayah kerja PKB/PLKB yang bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu. 12) Kolom (10) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat lengkap tempat tinggal (Rumah) PKB/PLKB yang bersangkutan. 13) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat. 14) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi dengan tanda tangan. 2. Daftar Nama PPLKB/UPT Sasaran Penerima Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PPLKB-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama PPLKB/UPT Sasaran Penerima sepeda motor. 2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP, sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja, dan alamat tempat tinggal. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/ Kota penerima DAK Bidang KB Tahun

30 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 3) Kolom (1) No: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah PPLKB/UPT di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 4) Kolom (2) Nama PPLKB/UPT : Diisi dengan Nama seluruh PPLKB/UPT di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 5) Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari PPLKB/UPT yang bersangkutan. 6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/UPT yang telah menerima sepeda motor dari DAK Kependudukan Tahun ) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/UPT yang telah menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun

31 8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/UPT yang direncanakan menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun ) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/UPT yang direncanakan tidak menerima sepeda motor sampai dengan tahun ) Kolom (8) Nomenklatur Jabatan: Diisi dengan nomenklatur jabatan PPLKB/UPT yang bersangkutan. Misalnya PPLKB, Kepala UPT, dsb. 11) Kolom (9) Kecamatan: Diisi dengan nama Kecamatan yang menjadi wilayah kerja PPLKB/UPT yang bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu. 12) Kolom (10) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat lengkap tempat tinggal (Rumah) PPLKB/UPT yang bersangkutan. 13) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat. 14) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan. 3. Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Pengolahan dan Pelaporan Data/informasi KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/PLKB-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Pengolahan dan Pelaporan Data/informasi Bidang KB (notebook) dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP, sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja, desa/kelurahan wilayah kerja, alamat tempat tinggal. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/ Kota penerima DAK Bidang KB Tahun b. Penjelasan Umum Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 1) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota yang bersangkutan berada. 2) Kolom (1) No.: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah PKB/PLKB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 3) Kolom (2) Nama PKB/PLKB: Diisi dengan Nama seluruh PKB/PLKB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 26

32 4) Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari PKB/PLKB yang bersangkutan. 5) Kolom (4) Status Penerimaan : Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang direncanakan menerima sarana pengolahan dan pelaporan data/informasi Bidang KB (notebook) C/II/PLKB-DAK/10 DAFTAR NAMA PETUGAS LAPANGAN KB (PKB/PLKB) SASARAN PENERIMA PENGOLAH DATA DAN INFORMASI (NOTEBOOK/LAPTOP) DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN KAB/KOTA :. 2. PROVINSI :. NO NAMA PKB/PLKB NIP STATUS PENERIMAAN YA TIDAK KECAMATA N WILAYAH KERJA BERADA DESA/KELUR AHAN WILAYAH KERJA ALAMAT TEMPAT TINGGAL KETERANG AN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9), 200 Kepala SKPD-KB ( ) 6) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang direncanakan tidak/belum mendapatkan sarana pengolahan dan pelaporan data / informasi Bidang KB Bidang KB (notebook) 7) Kolom (6) Kecamatan Wilayah Kerja Berada: Diisi dengan nama kecamatan dimana wilayah kerja PKB/PLKB berada. 8) Kolom (7) Desa/Kelurahan: Diisi dengan nama Desa/ Kelurahan yang menjadi wilayah kerja PKB/PLKB yang bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu. 27

33 9) Kolom (8) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat lengkap tempat tinggal (Rumah) PKB/PLKB yang bersangkutan. 10) Kolom (9) Keterangan: Diisi dengan hal-hal lain yang menerangkan kolom-kolom sebelumnya. 11) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat. 12) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi dengan tanda tangan. 4. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD KIT DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/KKB-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD KIT dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama Klinik KB, Nomor Kode Klinik KB, status penerimaan, desa/kelurahan/ kecamatan wilayah kerja, dan alamat lengkap. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/ Kota penerima DAK Bidang KB Tahun

34 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota yang bersangkutan berada. 3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah seluruh Klinik KB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 4) Kolom (2) Nama Klinik KB : Diisi dengan Nama seluruh Klinik KB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 5) Kolom (3) Nomor Kode Klinik KB: Diisi dengan Nomor Kode Klinik KB yang bersangkutan. 6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang telah menerima IUD Kit dari DAK Kependudukan Tahun ) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan menerima IUD Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan tidak menerima IUD Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Kolom (7) Desa/Kelurahan/Kecamatan: Diisi dengan nama Desa/Kelurahan/Kecamatan wilayah kerja Klinik KB yang bersangkutan. 10) Kolom (8) Alamat Lengkap Klinik KB: Diisi dengan alamat lengkap Klinik KB yang bersangkutan. 11) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat. 12) Kepala SKPD-KB : Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan. 4. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/KKB-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama Klinik KB, Nomor Kode Klinik KB, desa/ kelurahan/kecamatan wilayah kerja, alamat lengkap Klinik KB. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/ Kota penerima DAK Bidang KB Tahun

35 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah Klinik KB penerima Implant Kit di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 4) Kolom (2) Nama Klinik KB: Diisi dengan Nama seluruh Klinik KB calon penerima Implant Kit di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 5) Kolom (3) Nomor Kode Klinik KB: Diisi dengan Nomor Kode Klinik KB yang bersangkutan. 6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang telah menerima Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan menerima Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan tidak menerima Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun

36 9) Kolom (7) Desa/Kelurahan/Kecamatan: Diisi dengan nama Desa/Kelurahan/Kecamatan wilayah kerja Klinik KB yang bersangkutan. 10) Kolom (8) Alamat Lengkap Klinik KB: Diisi dengan alamat lengkap Klinik KB yang bersangkutan. 11) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat. 12) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan. 5. Daftar Nama Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) Sasaran Penerima Public Adress DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/KEC-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama Kecamatan Sasaran Penerima Public Adress dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, nomor urut kecamatan, nama kecamatan punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) kecamatan yang bersangkutan, status penerimaan. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/ Kota penerima DAK Bidang KB Tahun

37 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 3) Kolom (1) No.: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah seluruh Kecamatan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 4) Kolom (2) Nama Kecamatan : Diisi dengan Nama Kecamatan yang berada di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 5) Kolom (3) Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) : Diisi tanda centang untuk Kecamatan yang mempunyai pengelola KB (PPLKB/UPT). 6) Kolom (4) Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT): Diisi tanda centang untuk kecamatan yang tidak punya pengelola KB (PPLKB/UPT). 7) Kolom (5) Nama Pengelola KB (PPLKB/UPTB) : Diisi dengan nama pengelola KB (PPLKB/UPTB) di kecamatan yang bersangkutan. 8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk kecamatan yang direncanakan menerima Public Adress dari DAK Bidang KB Tahun ) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Kecamatan yang direncanakan menerima Public Adress dari DAK Bidang KB Tahun ) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat. 11) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan. 6. Daftar Nama Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB Sasaran Penerima KIE Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/DES-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, nomor urut desa/kelurahan, nama desa/kelurahan, nama kecamatan, nama Petugas Lapangan KB di Desa/Kelurahan yang bersangkutan, dan status penerimaan. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/ Kota penerima DAK Bidang KB Tahun

38 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 3) Kolom (1) No.: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah seluruh desa/kelurahan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 4) Kolom (2) Desa/Kelurahan: Diisi dengan Nama seluruh Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 5) Kolom (3) Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB : Diisi tanda centang untuk desa/kelurahan yang mempunyai PKB/PLKB. 6) Kolom (4) Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB : Diisi tanda centang untuk desa/kelurahan yang tidak mempunyai PKB/PLKB. 7) Kolom (5) Nama PKB/PLKB : Diisi dengan nama PKB/PLKB di desa/kelurahan yang bersangkutan. 8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk desa/kelurahan yang direncanakan menerima KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun

39 9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk desa/kelurahan yang direncanakan tidak menerima KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat. 11) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan. 7. Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima Bina Keluarga Balita (BKB) Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/DES-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama kabupaten/kota, nama provinsi, nomor urut desa/kelurahan, nama desa/kelurahan dan jumlah kelompok BKB di desa/kelurahan, nama kecamatan dan keterangan. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB Tahun

40 b. Penjelasan cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah desa/kelurahan yang menerima BKB Kit di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 4) Kolom (2) Desa/Kelurahan : Diisi dengan Nama Desa/Kelurahan calon penerima BKB Kit di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 5) Kolom (3) Jumlah Kelompok BKB: Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah kelompok BKB di masing-masing Desa/Kelurahan yang bersangkutan. 6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk desa/kelurahan yang menerima BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk desa/kelurahan yang direncanakan menerima BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk desa/kelurahan yang direncanakan tidak menerima BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat. 10) Kepala SKPD-KB : Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi dengan tanda tangan. 8. Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan rencana pengadaan sarana dan prasarana KB yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran, rencana pengadaan DAK 2010 (jumlah, harga satuan, total dana, waktu pengadaan). 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah DPA-SKPD-KB dan Catatan-catatan C/I/PLB-DAK/10, C/I/PPLKB-DAK/10, C/II/PLKB-DAK/10, C/I/KKB-DAK/10, C/II/KKB-DAK/10, C/I/DES-DAK/10, C/II/DES-DAK/10, dan C/I/KEC-DAK/10. 35

41 F/I/REN-DAK/10 LAPORAN RENCANA PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA KB DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN KABUPATEN/KOTA : PROVINSI :... Triwulan : I atau II RENCANA PENGADAAN DAK 2010 JUMLAH NO PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN WAKTU SASARAN HARGA TOTAL JUMLAH PENGAD SATUAN (Rp) DANA (Rp) AAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) PROGRAM PENINGKATAN DAYA JANGKAU DAN KUALITAS PENYULUHAN PENGGERAKAN DAN PEMBINAAN PROGRAM KB LINI LAPANGAN 1. a. Sepeda Motor untuk PKB/PLKB Unit b. Sepeda Motor untuk PPLKB/UPT Unit 2 PROGRAM PENINGKATAN PENGOLAHAN DAN PELAPORAN DATA/INFORMASI BIDANG KELUARGA BERENCANA Note Books untuk PKB/PLKB Unit 3. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KB a. Alat Kesehatan untuk Klinik KB 1) IUD Kit untuk Klinik KB Set 2) Implant Kit untuk Klinik KB Set 4. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KOMUNIKASI, INFORMASI EDUKASI (KIE) PROGRAM KB a. Public Adress (PA) untuk Kecamatan Punya pengelola KB Unit b. KIE KIT untuk Desa/Kelurahan Set 5. PROGRAM PENINGKATAN SARANA PENGASUHAN DAN PEMBINAAN TUMBUH KEMBANG ANAK Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan Set..., 2010 KEPALA SKPD KB KABUPATEN/KOTA (...) b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota yang bersangkutan berada. 3) Triwulan I dan II : Lingkari sesuai Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/I/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan. 4) Kolom (1), (2) dan (3) : Sudah diisi dengan jelas. 5) Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas Penyuluhan Penggerakan dan Pembinaan Program KB Lini Lapangan : Baris Sepeda Motor untuk PKB/PLKB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah seluruh PKB/PLKB di kabupaten/kota yang bersangkutan sesuai data pada formulir C/I/PLKB-DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana jumlah pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit sepeda motor. 36

42 Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana untuk pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB. Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan pengadaan sepeda motor bagi PKB. Baris Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah seluruh PPLKB/UPT di kabupaten/kota yang bersangkutan sesuai data pada formulir C/I/PPLKB-DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah rencana pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit sepeda motor. Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana untuk pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT. Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT. 6) Program Peningkatan Pengolahan dan Pelaporan Data/Informasi Program KB : Baris Notebook (Laptop) : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah PKB/PLKB sasaran penerima pengadaan Note Book (Lap Top) sesuai data pada formulir C/II/PLKB-DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah rencana pengadaan Note Book (Lap Top). Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit Note Book (Lap Top). Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana untuk pengadaan Note Book (Lap Top). Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan pengadaan Note Book (Lap Top). 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB: Baris IUD KIT untuk Klinik KB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Klinik KB sasaran penerima pengadaan IUD Kit sesuai data pada formulir C/I/KKB-DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah rencana pengadaan IUD KIT. 37

43 Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit IUD KIT. Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana untuk pengadaan IUD KIT. Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan pengadaan IUD KIT. Baris Implant Kit untuk Klinik KB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Klinik KB sasaran penerima pengadaan Implant Kit sesuai data pada formulir C/II/KKB-DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah rencana pengadaan Implant Kit. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per set Implant Kit. Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana untuk pengadaan Implat Kit. Kolom (8) : Diisi dengan rencana jadwal waktu (bulan) pelaksanaan pengadaan Implant Kit. 8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB : Baris Public Adress : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Kecamatan punya pengelola KB (PPLKB/UPTB) sasaran penerima Public Adress sesuai data pada formulir C/I/Kec- DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka 1 (satu) yang menunjukkan jumlah rencana pengadaan Public Adress. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit Public Adress. Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana untuk pengadaan Public Adress. Kolom (8): Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan pengadaan Public Adress. Baris KIE Kit : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Desa/Kelurahan sasaran penerima KIE Kit sesuai data pada formulir C/II/DES-DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka 1 (satu) yang menunjukkan jumlah rencana pengadaan KIE Kit. 38

44 Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit KIE Kit. Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana untuk pengadaan KIE Kit. Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan pengadaan KIE Kit. 9) Program Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak : Baris Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan: Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Desa/Kelurahan yang direncanakan menerima BKB Kit sesuai data pada formulir C/I/DES-DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah rencana pengadaan BKB Kit. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per set BKB Kit. Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana untuk pengadaan BKB Kit. Kolom (8) : Diisi dengan rencana jadwal waktu (bulan) pelaksanaan pengadaan BKB Kit. 9. Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/II/REN-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun ) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah DPA-SKPD-KB. 39

45 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota yang bersangkutan berada. 3) Triwulan I, II: Lingkari sesuai Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/I/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan. 4) Kolom (1), (2) dan (3): Sudah diisi dengan jelas. 40

46 5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB: Baris Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi : Status Kepemilikan Tanah : Diisi status kepemilikan tanah lokasi/tempat Gudang Kontrasepsi akan dibangun. Misalnya : Milik Sendiri yang dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik Kantor SKPD-KB yang betsangkutan, Hibah dari Pemda yang dibuktikan dengan surat hibah dari PEMDA Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Alamat Lokasi Tanah : Diisi dengan jelas alamat lokasi tanah tersebut. Akses Kendaraan Roda Empat : Diisi dengan keterangan dapat apabila lokasi tanah tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat dan diisi tidak apabila lokasi tanah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Nama Petugas Pengelola : Diisi dengan nama jelas petugas pengelola gudang alat/obat kontrasepsi yang ditugaskan oleh Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Tanggal dan Bulan Penyelesaian : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana pembangunan Gudang Kontrasepsi akan diselesaikan. Luas Tanah Yang Tersedia : Diisi dengan angka yang menunjukkan luas tanah tempat rencana akan dibangun Gudang alat/obat Kontrasepsi. Luas Bangunan : Diisi dengan angka yang menunjukkan Rencana Luas Bangunan Gudang alat/obat Kontrasepsi akan dibangun. Jumlah Anggaran : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah anggaran rencana pembangunan Gudang Kontrasepsi yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun 2010 maupun dana pendamping yang bersumber dari APBD. Dari DAK Bidang KB Tahun 2010 : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Dana rencana pembangunan Gudang Kontrasepsi yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun Dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah dana pendamping yang bersumber dari APBD tahun 2010 untuk rencana pembangunan Gudang alat/obat Kontrasepsi. 6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB: Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana pengadaan jumlah Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling di Kabupaten/Kota. Jumlah Anggaran Tersedia : Diisi angka yang menunjukkan jumlah anggaran yang tersedia untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling. 41

47 Dari DAK Bidang KB Tahun 2010: Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah anggaran dari sumber DAK Bidang KB tahun 2010 untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling. Dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah anggaran pendamping yang bersumber dari APBD tahun 2010 untuk pengadaan MUYAN KB Keliling. Tanggal dan Bulan Pengadaan : Diisi dengan angka dan nama bulan rencana pelaksanaan pengadaan MUYAN KB Keliling akan dilaksanakan. 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE Program KB : Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana jumlah pengadaan MUPEN KB. Jumlah Anggara Tersedia : Diisi angka yang menunjukkan jumlah anggaran yang tersedia untuk pengadaan MUPEN KB, baik yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun 2010 maupun dana pendamping yang bersumber dari APBD Tahun Dari DAK Bidang KB Tahun 2010: Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah anggaran yang bersumber dari DAK Bidang KB tahun 2010 untuk pengadaan MUPEN KB. Dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah dana pendamping yang bersumber dari APBD tahun 2010 untuk pengadaan MUPEN KB. Tanggal dan Bulan Pengadaan : Diisi dengan angka dan nama bulan rencana pengadaan MUPEN KB akan dilaksanakan. 8) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama kota kabupaten/kota yang bersangkutan dan tangggal laporan (F/II/REN-DAK) dibuat oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 9) Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota : Diisi dengan jelas nama Kepala SKPD-KB dan dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan. 10. Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/REAL-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan realisasi pengadaan sarana dan prasarana KB yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun 2010 di Kabupaten/Kota bersangkutan 2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran, realisasi DAK 2010 (jumlah, harga satuan, total dana, waktu pengadaan), dan realisasi DAK Kependudukan 2008 (khusus untuk sepeda motor untuk PKB/PLKB dan PPLKB/UPT). 42

48 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah DPA-SKPD Kabupaten/Kota, Daftar Nama PKB/PLKB, PPLKB/UPT, Klinik KB dan Desa/Kelurahan sasaran penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 dan Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10). F/I/REAL-DAK/10 LAPORAN REALISASI PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA KB DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN KABUPATEN/KOTA : PROVINSI :... Triwulan : I; II, III DAN IV REALISASI PENGADAAN SARANA NO PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN DAN PRASARANA DAK JUMLAH SASARAN KB S.D 2009 REALISASI PENGADAAN DAK 2010 JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL DANA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. PROGRAM PENINGKATAN DAYA JANGKAU DAN KUALITAS PENYULUHAN PENGGERAKAN DAN PEMBINAAN PROGRAM KB LINI LAPANGAN a. Sepeda Motor untuk PKB/PLKB Unit b. Sepeda Motor untuk PPLKB/UPT Unit WAKTU PENGADAAN 2 3 PROGRAM PENINGKATAN PENGOLAHAN DAN PELAPORAN DATA/INFORMASI BIDANG KELUARGA BERENCANA Notebook untuk PKB/PLKB PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KB Alat Kesehatan untuk Klinik KB Unit 1) IUD Kit untuk Klinik KB *) Set 2) Implant Kit untuk Klinik KB Set 4. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KOMUNIKASI, INFORMASI EDUKASI (KIE) PROGRAM KB a. Public Adress (PA) untuk Kecamatan Punya pengelola KB Unit b. KIE KIT untuk Desa/Kelurahan Set 5. PROGRAM PENINGKATAN SARANA PENGASUHAN DAN PEMBINAAN TUMBUH KEMBANG ANAK Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan Realisasi pengadaan sarana dan prasarana (kolom 4) untuk *) IUD Kit merupakan realisasi DAK Kependudukan tahun 2008 Set..., 2010 KEPALA SKPD KB KABUPATEN/KOTA (...) b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 3) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari sesuai triwulan Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/I/REAL-DAK/10) dilaporkan. 4) Kolom (1), (2) dan (3) : Sudah diisi dengan jelas. 5) Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas Penyuluhan Penggerakan dan Pembinaan Program KB Lini Lapangan : Baris Sepeda Motor bagi PKB/PLKB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB Tahun 2009 bagi PKB/PLKB 43

49 Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah seluruh PKB/PLKB di kabupaten/ kota yang bersangkutan sesuai data pada formulir C/I/PLKB-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB DAK Bidang KB Tahun Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit Sepeda Motor bagi PKB/PLKB. Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi Total Dana untuk pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB DAK Bidang KB Tahun Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB. Baris Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB Tahun 2009 bagi PPLKB/UPT Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah seluruh PPLKB/UPT di kabupaten/ kota yang bersangkutan sesuai data pada formulir C/I/PPLKB-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT DAK Bidang KB Tahun Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit realisasi Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT DAK Bidang KB Tahun Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana realisasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT. Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT. 6) Program Peningkatan Pengolahan dan Pelaporan Data/Informasi Program KB : Baris Note Book untuk PLKB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Note Book untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Klinik KB sasaran penerima pengadaan Note Book sesuai data pada formulir C/II/PLKB-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Note Book DAK Bidang KB Tahun Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit realisasi pengadaan Note Book. Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana realisasi pengadaan Note Book. 44

50 Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan Note Book. 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB : Baris IUD KIT untuk Klinik KB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan IUD Kit untuk Klinik KB dari DAK Bidang Kependudukan Tahun Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Klinik KB sasaran penerima pengadaan IUD Kit sesuai data pada formulir C/I/KKB-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan IUD KIT DAK Bidang KB Tahun Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit realisasi pengadaan IUD KIT. Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana realisasi pengadaan IUD KIT. Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan IUD KIT. Baris Implant Kit untuk Klinik KB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2009 untuk Klinik KB. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Klinik KB sasaran penerima pengadaan Implant Kit sesuai data pada formulir C/II/KKB-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per set realisasi pengadaan Implant Kit. Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi Total Dana untuk pengadaan Implat Kit dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan Implant Kit. 8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB : Baris Public Adress : Kolom (4) : Tidak perlu diisi Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) sasaran penerima pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB Tahun

51 Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB Tahun Baris KIE Kit : Kolom (4) : Tidak perlu diisi Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB sebagai sasaran penerima KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit realisasi pengadaan KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana realisasi pengadaan KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu realisasi pengadaan KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun ) Program Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak : Baris Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB: Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Desa/Kelurahan sasaran penerima BKB Kit sesuai data pada formulir C/I/DES-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan BKB Kit dari DAK Bidang KB tahun Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per set realisasi pengadaan BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun

52 Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total Dana realisasi pengadaan BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/II/REAL-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan rencana dan realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran, rencana dan realisasi pengadaan/pembangunan DAK 2010 (jumlah, harga satuan, total dana, waktu pengadaan). 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah F/II/REAL-DAK/10. 47

53 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota yang bersangkutan berada. 3) Triwulan I, II, III dan IV: Lingkari sesuai Laporan Rencana dan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/II/REAL-DAK/10) sesuai triwulan laporan. 4) Kolom (1), (2) dan (3): Sudah diisi dengan jelas. 5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB : Baris Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi : 48

54 Status Kepemilikan Tanah : Kolom (4) : Diisi status kepemilikan tanah lokasi/tempat rencana Gudang Alat/Obat Kontrasepsi akan dibangun. Misalnya : Milik Sendiri yang dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik Kantor SKPD-KB yang betsangkutan, Hibah dari Pemda yang dibuktikan dengan surat hibah dari PEMDA Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi status kepemilikan tanah lokasi/tempat realisasi Gudang Alat/Obat Kontrasepsi akan dibangun. Alamat Lokasi Tanah : Kolom (4) : Diisi dengan jelas alamat lokasi tanah rencana akan dibangun gudang alat/obat kontrasepsi tersebut. Kolom (5) : Diisi dengan jelas alamat lokasi tanah realisasi akan dibangun gudang alat/obat kontrasepsi tersebut. Akses Kendaraan Roda Empat : Kolom (4) : Diisi dengan keterangan dapat apabila lokasi tanah rencana pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat dan diisi tidak apabila lokasi tanah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Kolom (5) : Diisi dengan keterangan dapat apabila lokasi tanah realisasi pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat dan diisi tidak apabila lokasi tanah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Nama Petugas Pengelola Kolom (4) : Diisi dengan nama jelas rencana petugas pengelola gudang alat/obat kontrasepsi yang ditunjuk oleh Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi dengan nama jelas penunjukkan petugas pengelola gudang alat/obat kontrasepsi oleh Kepala SKPD- KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Tanggal dan Bulan Penyelesaian : Kolom (4) : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana penyelesaian pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi dengan tanggal dan bulan realisasi penyelesaian pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 49

55 Luas Tanah Yang Tersedia : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan luas tanah lokasi rencana pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan luas tanah lokasi realisasi pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Luas Bangunan : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana luas bangunan pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi luas bangunan pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Jumlah Anggara Tersedia : Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah total Anggaran yang tersedia untuk rencana pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota. Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi total Anggaran yang digunakan pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota. Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2010: Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah anggaran yang tersedia dari DAK Bidang KB Tahun 2010 untuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota. Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi anggaran dari DAK Bidang KB Tahun 2010 yang digunakan untuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota. Dari Pendamping : Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah anggaran yang tersedia dari Pendamping untuk rencana pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota. Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi anggaran dari Pendamping yang digunakan untuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota. 50

56 Tanggal dan Bulan Penyelesaian : Kolom (4) : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi dengan tanggal dan bulan realisasi penyelesaian pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB: Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Jumlah Anggara Tersedia : Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah total Anggaran yang tersedia untuk rencana pengadaan mobil pelayanan (MUYAN) KB Keliling di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi total Anggaran yang digunakan untuk pengadaan mobil pelayanan (MUYAN) KB Keliling di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2010: Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah Anggaran yang tersedia dari DAK Bidang KB Tahun 2010 untuk rencana pengadaan mobil pelayanan (MUYAN) KB Keliling di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi Anggaran yang digunakan untuk pengadaan mobil pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari DAK Bidang KB Tahun 2010 di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Dari Pendamping : Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah Anggaran yang tersedia dari Pendamping untuk rencana pengadaan mobil pelayanan (MUYAN) KB Keliling dii Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi Anggaran yang digunakan untuk pengadaan mobil 51

57 pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari Pendamping di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Tanggal dan Bulan Pengadaan : Kolom (4) : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana pengadaan Mobil Pelayanan (MUYAN) KB Keliling akan dilaksanakan. Kolom (5) : Diisi dengan tanggal dan bulan realisasi pengadaan Mobil Pelayanan (MUYAN) KB Keliling akan dilaksanakan. 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE Program KB : Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB: Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Jumlah Anggara Tersedia : Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah total Anggaran yang tersedia untuk rencana pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi total Anggaran yang digunakan untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB) di Kabupaten/Kota yang bersanglutan. Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2010: Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah Anggaran yang tersedia dari DAK Bidang KB Tahun 2010 untuk rencana pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi Anggaran yang digunakan untuk pengadaan Mobil Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Dari Pendamping : Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah Anggaran yang tersedia dari Pendamping untuk rencana pengadaan 52

58 Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi Anggaran yang digunakan untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari Pendamping di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Tanggal dan Bulan Pengadaan : Kolom (4) : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB akan dilaksanakan. Kolom (5) : Diisi dengan tanggal dan bulan realisasi pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dilaksanakan. 8) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama kota kabupaten/kota yang bersangkutan dan tangggal laporan (F/II/REN-DAK) dibuat. 9) Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kepala SKPD-KB dan dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan. 12. Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/I/DIS-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan disribusi pengadaan sarana dan prasarana KB yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran, jumlah realisasi dan jumlah distribusi serta waktu distribusi sarana dan prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun ) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/I/RENC-DAK/10), Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/I/REAL-DAK/10). b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang bersangkutan penerima DAK Bidang KB Tahun ) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 3) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari sesuai Laporan Distribusi Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 ( F/I/REAL-DAK/10). 4) Kolom (1), (2) dan (3) : Sudah diisi dengan jelas. Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas Penyuluhan Baris Sepeda Motor bagi PKB/PLKB : 5) Penggerakan dan Pembinaan Program KB Lini Lapangan 53

59 Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah seluruh PKB/PLKB di kabupaten/kota yang bersangkutan sesuai data pada formulir C/I/PLKB-DAK/10 atau F/I/REAL- DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB sesuai data pada formulir F/I/REAL-DAK/10.. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pendistribusian Sepeda Motor kepada PKB/PLKB. Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian Sepeda Motor kepada PKB/PLKB. Baris Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah seluruh PPLKB/UPT di kabupaten/ kota yang bersangkutan sesuai data pada formulir C/I/PPLKB-DAK/10 atau F/I/REAL-DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT sesuai data pada formulir F/I/REAL-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pendistribusian Sepeda Motor kepada PPLKB/UPT. Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian Sepeda Motor kepada PPLKB/UPT. 6) Program Peningkatan Pengolahan dan Pelaporan Data/Informasi Program KB: Baris Note Book untuk PKB/PLKB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah PKB/PLKB sasaran penerima pengadaan Note Book sesuai data pada formulir C/II/PLKB-DAK/10 atau F/I/REAL- DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Note Book sesuai data pada formulir F/I/REAL-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlh pendistribusian Note Book. Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian Note Book. 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB: Baris IUD KIT untuk Klinik KB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Klinik KB sasaran penerima pengadaan IUD KIT sesuai data pada formulir C/I/KKB-DAK/10 atau F/I/REAL-DAK/10. 54

60 Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan IUD KIT bagi Klinik KB sesuai data pada formulir F/I/REAL-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlh pendistribusian IUD KIT kepada Klinik KB. Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian IUD KIT kepada Klinik KB. Baris Implant Kit untuk Klinik KB : Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Klinik KB sasaran penerima pengadaan Implant Kit sesuai data pada formulir C/II/KKB-DAK/10 atau F/I/REAL-DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Implant Kit bagi Klinik KB sesuai data pada formulir F/I/REAL-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pendistribusian Implant Kit kepada Klinik KB. Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian Implant Kit kepada Klinik KB. 8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi/ Advokasi KB : Baris Public Adress untuk Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPTB): Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPTB) sasaran penerima Public Adress. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Public Adress. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan pendistribusian Public Adress. Kolom (7) : Diisi dengan waktu penyerahan Public Adress kepada Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPTB) Baris KIE Kit untuk Desa/Kelurahan: Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Desa/Kelurahan sasaran penerima KIE Kit. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan KIE Kit. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan pendistribusian KIE Kit. Kolom (7) : Diisi dengan waktu penyerahan KIE Kit kepada Desa/Kelurahan. 55

61 9) Program Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak : Baris Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan: Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Desa/Kelurahan yang direncanakan menerima BKB Kit sesuai data pada formulir C/I/DES-DAK/10 atau F/I/REAL- DAK/10. Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan sesuai data pada formulir F/I/REAL-DAK/10. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pendistribusian BKB Kit bagi Desa/Kelurahan. Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian BKB Kit bagi Desa/Kelurahan. 10) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama kota kabupaten/kota yang bersangkutan dan tangggal laporan (F/II/REN-DAK) dibuat. 11) Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kepala SKPD-KB dan dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan. 13. Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/I/RENC-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan rekapitulasi rencana pengadaan sarana dan prasarana KB di semua kabupaten/kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 pada Provinsi yang bersangkutan. 2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah rencana pengadaan DAK 2010 untuk Sepeda Motor dengan perincian jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT), Rencana Pengadaan Sepeda Motor, dengan perincian jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dan Pengadaan 2010 (untuk PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dengan harga satuannya, 3) Sarana Pelayanan KB di Klinik KB, dirinci IUD KIT dengan harga satuan, implant kit dengan harga satuannya, Bina Keluarga Balita (BKB) Kit dengan harga satuannya, Public Adress dengan harga satuannya, KIE Kit dengan harga satuannya. 4) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10) dari semua kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan. 56

62 REK/F/I/REN-DAK/10 REKAPITULASI LAPORAN RENCANA PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA KB DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2010 PROVINSI :... Triwulan : I; atau II; SEPEDA MOTOR NOTEBOOK (LAPTOP) SARANA PELAYANAN KB DI KLINIK KB PUBLIC ADRESS UNTUK KECAMATAN PUNYA PENGELOLA KB KIE KIT UNTUK DESA/KELURAHAN BKB KIT UNTUK DESA/KELURAHAN NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH SASARAN PKB/PLKB PPLKB/UPT PENGADAAN PKB/PLKB PPLKB/UPT (UNIT) (UNIT) IUD KIT IMPLANT KIT HARGA HARGA UNTUK PLKB HARGA HARGA HARGA JUMLAH (UNIT) JUMLAH (UNIT) JUMLAH (UNIT) SATUAN SATUAN (Rp) (UNIT) SATUAN (Rp) HARGA HARGA SATUAN (Rp) SATUAN (Rp) JUMLAH (SET) SATUAN (Rp) JUMLAH (SET) (Rp) SATUAN (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) JUMLAH..., 2010 KEPALA BKKBN PROVINSI (...) b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 2) Triwulan I atau II : Lingkari angka romawi sesuai Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB. 3) Kolom (1) No. : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah kabupaten/kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 di propinsi yang bersangkutan, dimulai dari nomor urut 1 sampai dengan yang terakhir. 4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama kabupaten/kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 di propinsi yang bersangkutan. 5) Kolom (3) s.d (7) : Sepeda Motor: Kolom (3) dan (4) Jumlah Sasaran : Kolom (3) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah sasaran PKB/PLKB rencana penerima Sepeda Motor. Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah sasaran PPLKB/UPT rencana penerima Sepeda Motor. Kolom (5), (6) dan (7) : Pengadaan Sepeda Motor Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun

63 Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit Sepeda Motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (8) Sampai Dengan (9) : Pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (10) Sampai Dengan (13) : Pengadaan Sarana Pelayanan KB di Klinik KB Kolom (10) dan (11) : Pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB Kolom (10) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (11) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (12) dan (13) : Pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB Kolom (12) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (13) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (14) dan (15) : Pengadaan Public Adress (PA) Kolom (14) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pengadaan Public Adress untuk Kecamatan yang punya pengelola KB (PPLKB/UPT) dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (15) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit pengadaan Public Adress untuk Kecamatan yang punya pengelola KB (PPLKB/UPT) dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (16) dan (17) : Pengadaan KIE Kit 58

64 Kolom (16) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (17) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (18) dan (19) : Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Kolom (18) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah pengadaan BKB Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (19) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan per unit pengadaan BKB Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun ) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil penjumlahan dari masing-masing kolom yang ada pada rekapitulasi laporan (Rek.F/I/REN-DAK/10) dibuat. 7) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun pembuatan Rekapitulasi Laporan Rek.F/I/REN-DAK/10 dari DAK Bidang KB Tahun ) Kepala BKKBN Provinsi : Diisi nama kepala BKKBN Provinsi yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan. 14. Rekapitulasi Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/II/REN-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun ) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran, rencana dan realisasi pengadaan/pembangunan DAK 2010 (jumlah, harga satuan, total dana, waktu pengadaan). 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah F/II/REN-DAK/10. 59

65 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota yang bersangkutan berada. 2) Triwulan I dan II: Lingkari sesuai Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/II/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan. 3) Kolom (1) No Urut : Diisi dengan angka yang menunjukkan nomor urut dari angka 1 s.d nomor urut terakhir Kabupaten/Kota penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB tahun ) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB tahun ) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB : Kolom (3) s.d (9) : Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi. Kolom (3) Luas Tanah Lokasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi : Diisi dengan angka yang 60

66 menunjukkan luas tanah lokasi Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dibangun dari masing-masing Kabupaten/Kota. Kolom (4) Luas Gudang Alat/Obat Kontrasepsi : Diisi dengan angka yang menunjukkan luas Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dibangun dari masing-masing Kabupaten/Kota. Jumlah Dana Tersedia (Rupiah) : Kolom (5) Jumlah Dana dari DAK : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah dana dari DAK Bidang KB rencana unuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota. Kolom (6) Jumlah Dana dari Pendamping : Diisi dengan angka menunjukkan jumlah dana dari pendamping rencana unuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota. Kolom (7) Total Dana : Diisi dengan angka yang menunjukkan total dana yang tersedia untuk rencana pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masingmasing Kabupaten/Kota. Kolom (8) Harga Bangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi per Meter Persegi : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga per meter persegi bangunan rencana pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masingmasing Kabupaten/Kota. Kolom (9) Tanggal dan Bulan : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana penyelesaian pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota. 6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB : Kolom (10) s.d (14) Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling: Kolom (10) Jumlah Dana dari DAK : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah dana yang bersumber dari DAK Bidang KB rencana untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota. Kolom (11) Jumlah Dana dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah dana yang bersumber dari pendamping rencana untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/ Kota. Kolom (12) Total Dana : Diisi dengan angka yang menunjukkan total dana yang tersedia rencana untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota, Kolom (13) Haga Per Unit MUYAN : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah harga satuan per unit rencana 61

67 untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota. Kolom (14) Tanggal dan Bulan : Diisi tanggal dan bulan rencana pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota. 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE Program KB : kolom 15 s.d 19 Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB: Kolom (15) Jumlah Dana dari DAK : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah dana yang bersumber dari DAK Bidang KB rencana untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota. Kolom (16) Jumlah Dana dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah dana yang bersumber dari pendamping rencana untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota. Kolom (17) Total Dana : Diisi dengan angka yang menunjukkan total dana yang tersedia rencana untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota Kolom (18) Harga Satuan Pengadaan MUPEN : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah harga satuan per unit rencana untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota Kolom (19) Tanggal dan Bulan : Diisi tanggal dan bulan rencana pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota. 8) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil penjumlahan dari masing-masing kolom yang ada pada rekapitulasi laporan (Rek.F/II/REN-DAK). 9) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama Provinsi yang bersangkutan dan tangggal laporan (Rek.F/II/REN-DAK) dibuat. 10) Kepala BKKBN Provinsi : Diisi dengan nama Kepala BKKBN Provinsi dan dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan. 15. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/I/REAL-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan rekapitulasi realisasi pengadaan sarana dan prasarana KB yang bersumber DAK 62

68 Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing kabupaten/kota di Provinsi yang bersangkutan. 2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah realisasi pengadaan DAK 2010 untuk Sepeda Motor dengan perincian jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT), realisasi Pengadaan, dengan perincian jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dan Pengadaan 2010 (untuk PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dengan harga satuannya, Sarana Pelayanan KB di Klinik KB, dirinci IUD KIT dengan harga satuan, implant kit dengan harga satuannya, Public Adress dengan harga satuanya, KIE Kit dengan harga satuannya dan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit dengan harga satuannya. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/REAL-DAK/10) dari masing-masing kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan. REK/F/I/REAL-DAK/10 REKAPITULASI LAPORANREALISASI PENGADAANSARANADANPRASARANAKB DANAALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANGKELUARGABERENCANATAHUN2010 PROVINSI :... Triwulan : I; II; III; IV SEPEDAMOTOR NOTE BOOKS (LAPTOP) SARANAPELAYANANKB DI KLINIK KB PUBLICADRESS KIEKIT UNTUK UNTUK KECAMATAN BKB KIT UNTUK DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN PUNYAPENGELOLAKB REALISASI SAMPAI DENGAN NO KABUPATEN/KOTA JUMLAHSASARAN 2010 REALISASI PENGADAAN2010 HARGA NOTE BOOKS REALISASI HARGA IUDKIT IMPLANT KIT 2009 JUMLAH HARGA HARGA REALISASI HARGA SATUAN TAHUN 2009 PENGADAAN SATUAN JUMLAH JUMLAH REALISASI UNTUK UNTUK SASARAN SATUAN SATUAN S.D2009 SATUANTH TAHUN2010 UNTUK PLKB 2010 UNTUK TAHUN2010 HARGA HARGA (UNIT) (SET) 2010 (SET) UNTUKPPLKB PKB/PLKB PKB/PLKB PPLKB PKB/PLKB UNTUKPPLKB PKB/PLKB REALISASI REALISASI REALISASI S.D REALISASI (Rp) (Rp) (SET) 2010 (Rp) (Rp) (UNIT) PKB/PLKB (Rp) SATUAN TH SATUANTH (UNIT) (UNIT) (UNIT) (UNIT) 2008 (SET) 2010 (SET) (SET) 2010 (Rp) 2010 (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) JUMLAH..., 2010 KEPALA BKKBNPROVINSI (...) b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 2) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari angka romawi sesuai Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 ( F/I/REAL-DAK/10) dilaporkan triwulan ke berapa. 63

69 3) Kolom (1) No. : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah kabupaten/kota penerima dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dimulai dari nomor urut 1 sampai dengan yang terakhir di propinsi yang bersangkutan. 4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama kabupaten/kota penerima dari DAK Bidang KB Tahun 2010 di propinsi yang bersangkutan. 5) Kolom (3) s.d (7) : Realisasi Sepeda Motor dari DAK Bidang KB. Kolom (3) dan (4) : Jumlah Realisasi Pengadaan Sepeda Motor dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB tahun Kolom (3) Jumlah Realisasi Pengadaan Sepeda Motor untuk PKB/PLKB: Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor untuk PKB/PLKB dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB Tahun 2009 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (4) Jumlah Realisasi Pengadaan Sepeda Motor untuk PPLKB/UPT : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor untuk PPLKB/UPT dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB Tahun 2009 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (5) dan (6) Jumlah Sasaran Penerima Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun Kolom (5) Jumlah Sasaran (PKB/PLKB) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah sasaran pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (6) Jumlah Sasaran (PPLK/UPT) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah sasaran pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (7) Jumlah Pengadaan Sepeda Motor: Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (8) Jumlah Pengadaan Sepeda Motor : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di provinsi yang bersangkutan.. Kolom (9) Harga per Satuan Sepeda Motor: Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah harga satuan per unit Sepeda Motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di provinsi yang bersangkutan. 64

70 Kolom (10) Sampai Dengan (13) : Pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB. Kolom (10), (11), (12) dan (13) : Pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB Kolom (10) Jumlah Note Book : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2009 masing-masing Kabupaten/Kota di provinsi yang bersangkutan. Kolom (11) Jumlah Sasaran : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah PKB/PLKB sasaran penerima Note Book dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (12) Jumlah Note Book : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (13) Harga Satuan Note Book : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan realisasi pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (14) Sampai Dengan (19) : Pengadaan Sarana Pelayanan KB di Klinik KB Kolom (14), (15) dan (16) : Pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB Kolom (14) Jumlah IUD Kit : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 masingmasing Kabupaten/Kota di provinsi yang bersangkutan. Kolom (15) Jumlah IUD Kit : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (16) Harga Satuan IUD Kit : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan realisasi pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (17), (18) dan (19) : Pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB Kolom (17) Jumlah Implant Kit : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Impplant KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2009 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. 65

71 Kolom (18) Jumlah Implant Kit : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi pengadaan Implant KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (19) Harga Satuan Implant Kit : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga satuan realisasi pengadaan Implant KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (20) dan (21) : Pengadaan Public Adress untuk Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) Kolom (20) Jumlah Public Adress : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Public Adress untuk Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (21) Harga Satuan Public Adress : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi harga satuan pengadaan Public Adress untuk Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (22) dan (23) : Pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Kolom (22) Jumlah KIE Kit: Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (23) Harga Satuan KIE Kit : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi harga satuan pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (24), 25 dan (22) : Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan Kolom (24) Jumlah BKB Kit: Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2009 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (25) Jumlah BKB Kit: Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (26) Harga Per Satuan BKB Kit : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah harga satuan per unit 66

72 pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. 6) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil penjumlahan dari masing-masing kolom yang ada pada rekapitulasi laporan (Rek.F/II/REAL-DAK) dibuat. 7) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun pembuatan Rekapitulasi Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun ) Kepala BKKBN Propinsi : Diisi dengan nama Kepala BKKBN Propinsi yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan. 11. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/II/REAL-DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan rekapitulasi realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. 2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran, rencana dan realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB 2010 (jumlah, harga satuan, total dana, waktu pengadaan). 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah F/II/REAL-DAK/10. 67

73 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota yang bersangkutan berada. 2) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari sesuai Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/II/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan. 3) Kolom (1) No Urut : Diisi dengan angka yang menunjukkan nomor urut dari angka 1 s.d nomor urut terakhir Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB tahun ) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB tahun ) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB : Kolom (3) s.d (9) Baris Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi Kolom : Kolom (3) Luas Tanah Lokasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi luas tanah lokasi pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. 68

74 Kolom (4) Luas Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi luas pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Jumlah Dana Tersedia (Rupiah) (5) dan (6): Kolom (5) Jumlah Dana dari DAK : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi dana dari DAK Bidang KB unuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (6) Jumlah Dana Pendamping: Diisi dengan angka menunjukkan realisasi jumlah dana dari pendamping unuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (7) Total Dana : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi total dana untuk rencana pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (8) Harga Bagunan Per Meter Persegi : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga per meter persegi bangunan realisasi pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (9) Tanggal dan Bulan : Diisi dengan tanggal dan bulan realisasi penyelesaian pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. 6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB : Baris Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling Kolom (10) s.d (14) : Kolom (10) Jumlah Dana Dari DAK : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah dana yang bersumber dari DAK Bidang KB untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (11) Jumlah Dana dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah dana yang bersumber dari pendamping untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (12) Total Dana Yang Tersedia : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah total dana yang tersedia untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB 69

75 Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (13) Harga Satuan Per Unit MUYAN : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi jumlah harga satuan per unit untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (14) Tanggal dan Bulan : Diisi tanggal dan bulan realisasi pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE Program KB : Kolom (15) s.d (19) Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB: Kolom (15) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi dana yang bersumber dari DAK Bidang KB untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (16) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi dana yang bersumber dari pendamping untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (17) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi total anggaran yang tersedia untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (18) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi harga satuan per unit untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (19) : Diisi tanggal dan bulan realisasi pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. 8) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil penjumlahan dari masing-masing kolom yang ada pada rekapitulasi laporan (Rek.F/II/REAL-DAK/10). 9) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama Provinsi yang bersangkutan dan tangggal laporan (Rek.F/II/REAL-DAK/10) dibuat. 10) Kepala BKKBN Provinsi : Diisi dengan nama Kepala BKKBN Provinsi dan dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan. 70

76 12. Rekapitulasi Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/I/DIS- DAK/10) a. Penjelasan Umum 1) Formulir ini berisi tentang laporan rekapitulasi distribusi pengadaan sarana dan prasarana KB yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 pada Provinsi yang bersangkutan. 2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah rencana pengadaan DAK Bidang KB Taun 2010 untuk Sepeda Motor dengan perincian jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT), Realisasi (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dan Distribusi (untuk PKB/PLKB dan PPLKB/UPT), Note Book untuk PKB/PLKB, Sarana Pelayanan KB di Klinik KB, dengan perincian jumlah sasaran, realisasi, dan distribusi untuk IUD KIT dan implant kit, realisasi dan distribusi Public Adress untuk Kecamatan punya pengelola KB dan realisasi dan distribusi KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB serta Bina Keluarga Balita (BKB) Kit dengan perincian jumlah sasaran, realisasi, dan distribusi. 3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah Laporan Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/DIST-DAK/10) dari semua kabupaten/kota pada Provinsi yang bersangkutan. REK/F/I/DIS-DAK/10 REKAPITULASI LAPORAN DISTRIBUSI SARANA DAN PRASAARANA KB DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2010 PROVINSI :... Triwulan : I; II; III; IV SEPEDA MOTOR NOTE BOOKS (LAPTOP) SARANA PELAYANAN KB DI KLINIK KB PUBLIC ADRESS UNTUK KECAMATAN PUNYA PENGELOLA KB KIE KIT UNTUK DESA/KELURAHAN BKB KIT UNTUK DESA/KELURAHAN NO KABUPATEN/KOTA PKB/PLKB PPLKB/UPT PKB/PLKB IUD KIT IMPLANT KIT REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) JUMLAH..., 2010 KEPALA BKKBN PROVINSI (...) 71

77 b. Penjelasan Cara Pengisian 1) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. 2) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari angka romawi sesuai Rekapitulasi Laporan Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/I/DIS-DAK/10) dilaporkan triwulan ke berapa. 3) Kolom (1) No. : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 dimulai dari nomor urut 1 sampai dengan yang terakhir di Provinsi yang bersangkutan. 4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota penerima dari DAK Bidang KB Tahun 2010 di Provinsi yang bersangkutan. 5) Kolom (3) s.d (6) : Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (a) Kolom (3) dan (4) : Jumlah Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun 2010 untuk PKB/PLKB Kolom (3) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah distribusi Sepeda Motor untuk PLKB/PKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah distribusi hasil pengadaan Sepeda Motor untuk PLKB/PKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. (b) Kolom (5) dan (6) : Jumlah Sepeda Motor DAK Bidang KB Tahun 2010 untuk PPLKB/UPT Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah distribusi hasil pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. (c) Kolom (7) dan (8) : Pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah distibusi hasil pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari DAK Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. (d) Kolom (9) Sampai Dengan (12) : Pengadaan Sarana Pelayanan KB di Klinik KB 72

78 Kolom (9) dan (10) : Pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB - Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan IUD Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. - Kolom (10) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah distibusi hasil pengadaan IUD Kit untuk Klinik KB dari DAK Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (11) dan (12) : Pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB - Kolom (11) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. - Kolom (12) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah distribusi hasil pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. (e) Kolom (13) dan (14) : Pengadaan Public Adress untuk Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPTB) Kolom (13) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Public Adress untuk Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPTB) dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (14) : Diisi dengan angka yang menunjukkan distribusi hasil pengadaan Public Adress untuk Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPTB) dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. (f) Kolom (15) dan (16) : Pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB Kolom (15) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (16) : Diisi dengan angka yang menunjukkan distribusi hasil pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. 73

79 (g) Kolom (17) sampai dengan (18) : Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan Kolom (17) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. Kolom (18) : Diisi dengan angka yang menunjukkan distribusi hasil pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan. 6) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil penjumlahan dari masing-masing kolom (3) sampai dengan kolom (18). 7) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun pembuatan Rekapitulasi Laporan Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dibuat. 8) Kepala BKKBN Provinsi : Diisi dengan nama kepala BKKBN Provinsi yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan. B. Pemantauan Pemantauan dilakukan secara berjenjang dari BKKBN Pusat ke BKKBN Provinsi dan SKPD-KB Kabupaten/Kota serta dari BKKBN Provinsi ke SKPD-KB Kabupaten/Kota. Maksud dilaksanakan pemantauan agar dalam pelaksanaan pengelolaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 di SKPD- KB Kabupaten/Kota sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Agar pemantauan dapat terselenggara dengan baik, dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Kepala BKKBN Provinsi (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Provinsi) secara berkala melakukan pemantauan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 ke Kabupaten/Kota dan melaporkan hasilnya kepada Sekretaris Utama BKKBN Pusat (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Pusat). 2. Sekretaris Utama BKKBN Pusat (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Pusat) secara berkala melakukan pemantauan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 ke Provinsi dan Kabupaten/Kota dan melaporkan hasilnya kepada Kepala BKKBN 74

80 C. Evaluasi Evaluasi dilaksanakan untuk menilai atau mengukur sejauh mana pelaksanaan pengelolaan DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 telah dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Apabila ternyata pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 masih ditemui kekeliruan maka dapat segera dilakukan perbaikan disertai dukungan data yang akurat. Selain itu apabila ditemui kendala dalam realisasi pelaksanaan pengelolaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 maka perlu segera dilakukan perbaikan atau diberikan fasilitasi untuk solusi pemecahan yang tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Agar evaluasi dapat terselenggara dengan baik, dilaksanakan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Kepala BKKBN Provinsi (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Provinsi) setap 3 (tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 dan melaporkan hasilnya kepada Sekretaris Utama BKKBN Pusat (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Pusat). 2. Sekretaris Utama BKKBN Pusat (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Pusat) setap 3 (tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 dan melaporkan hasilnya kepada Kepala BKKBN. VI. PENUTUP Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengendalikan jumlah penduduk melalui Program Keluarga Berencana. Petunjuk teknis ini dibuat untuk dijadikan acuan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dalam menggunakan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 sehinnga sesuai dengan arah dan sasaran yang telah ditetapkan. 75

81 NO ALOKASI ANGGARAN DAN DISTRIBUSI PENGGUNAAN MENURUT KEGIATAN PER KABUPATEN/KOTA DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA, TAHUN 2010 PROVINS I/KABUPATE N/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MO T O R PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMPL ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL I Provinsi NAD ,8 40,5 2,1 3,8 1,7 13,0 6,8 7,6 5,4 1, Kab. Aceh Barat 768 3,9 13,0 78,1 5, Kab. Aceh Besar ,9 45,1 2,8 7,4 5, Kab. Aceh Selatan ,7 59,4 3,3 1,8 7,1 3, Kab. Aceh Singkil ,0 66,5 3,3 7,2 6, Kab. Aceh Tengah ,2 2,5 11, Kab. Aceh Tenggara ,3 9,7 11,5 8,3 11,6 3, Kab. Aceh Timur ,1 49, Kab. Aceh Utara ,5 17,7 17,5 12, Kab. Bireuen 989 8,1 50,6 5,8 12,9 13,8 8, Kab. Pidie ,4 3,0 15,0 20,8 15, Kab. S imeulue ,2 66, Kota Banda Aceh 707 2,5 8,4 84,9 4, Kota Sabang 641 5,0 78,0 7,0 2,3 7, Kota Langsa 653 3,4 91,9 4, Kota Lhokseumawe ,4 75, Kab. Nagan Raya ,8 13,8 12,9 33,4 25, Kab. Aceh Jaya ,8 69,3 2,8 6,2 3, Kab. Aceh Barat Daya ,9 70,8 5,9 7, Kab. Gayo Lues ,0 73, Kab. Aceh Tamiang ,6 12,2 9,5 10, Kab. Bener Meriah ,3 4,9 8,9 7,4 10,8 25,2 2, Kab. Pidie Jaya 743 0,7 41,5 8,1 20,1 23,6 6, Kota S ubulussalam ,6 5,8 14,6 1,

82 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MO T OR PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMPL ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL II Provins i S UMUT ,4 36,0 1,9 7,3 4,3 16,2 7,0 7,0 6,5 2,6 100,0 24 Kab. Asahan ,2 11,6 17,3 100,0 25 Kab. Dairi ,0 16,0 11,7 1,3 100,0 26 Kab. Deli Serdang ,2 6,3 11,4 6,3 5,7 100,0 27 Kab. Tanah Karo 808 5,9 61,9 8,0 16,7 7,4 100,0 28 Kab. Labuhan Batu 737 9,2 41,8 29,5 19,5 100,0 29 Kab. Langkat ,0 3,7 9,0 59,7 7,5 7,0 5,2 100,0 30 Kab. Mandailing Natal ,7 17,8 15,7 4,8 100,0 31 Kab. Nias ,0 6,1 47,4 9,3 12,9 13,3 100,0 32 Kab. S imalungun 955 5,2 62,8 11,8 9,2 11,0 100,0 33 Kab. Tapanuli Selatan ,8 53,2 100,0 34 Kab. Tapanuli Tengah ,3 20,4 9,8 4,6 100,0 35 Kab. Tapanuli Utara ,4 13,2 8,9 9,6 8,9 100,0 36 Kab. Toba Samosir ,3 12,2 6,1 4,8 8,5 100,0 37 Kota Binjai 690 9,3 43,4 5,4 18,8 12,7 10,4 100,0 38 Kota Medan ,1 2,1 5,2 50,5 100,0 39 Kota Pematang Siantar ,2 70,8 100,0 40 Kota Sibolga ,0 4,6 8,6 9,7 100,0 41 Kota Tanjung Balai ,2 45,2 6,9 16,7 6,1 6,9 100,0 42 Kota Tebing Tinggi ,3 3,4 1,1 4,2 100,0 43 Kota Padang Sidempuan ,6 6,5 6,9 100,0 44 Kab. Pakpak Bharat ,1 78,5 1,4 100,0 45 Kab. Nias Selatan ,7 22,0 7,2 8,8 2,4 100,0 46 Kab. Humbang Hasundutan ,1 7,9 11,0 35,9 27,1 4,0 100,0 47 Kab. Serdang Bedagai 820 7,8 9,8 23,6 15,5 12,8 25,0 5,5 100,0 48 Kab. Samosir ,6 10,1 7,3 6,6 1,3 100,0 49 Kab. Batu Bara ,6 14,0 7,4 5,4 2,5 100,0 50 Kab. Padang Lawas ,2 64,8 100,0 51 Kab. Padang Lawas Utara ,0 62,0 100,0 77

83 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MO T O R PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMPL ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL III P rovins i S UMBAR ,9 33,7 5,0 3,5 2,2 36,0 5,2 3,2 3,3 1, Kab. Lima Puluh Kota 721 8,7 13,5 36,9 28,4 12, Kab. Agam 928 1,3 2,4 31,6 64, Kab. Kepulauan Mentawai ,7 4,4 12,0 3, Kab. Padang Pariaman 792 6,1 5,4 3,4 75,8 9, Kab. Pasaman ,8 6,7 12,0 6,5 8, Kab. Pesisir S elatan 841 3,8 59,5 16,3 20, Kab. S ijunjung ,6 7,4 13,2 8, Kab. S olok ,3 63,6 6,4 9,5 4, Kab. Tanah Datar ,4 69,1 12,1 4, Kota Bukit Tinggi 622 3,5 96, Kota Padang Panjang 605 0,8 99, Kota Padang 808 8,0 6,7 74,3 4,5 6, Kota Payakumbuh 662 3,0 4,1 90,6 2, Kota S awahlunto 602 5,3 83,1 2,9 3,7 5, Kota S olok ,0 2,5 5,9 7, Kota Pariaman ,3 3, Kab. Pasaman Barat ,0 5,2 14, Kab. Dharmasraya ,1 80,8 1, Kab. Solok S elatan ,0 84,0 100 IV P rovins i RIAU ,3 20,8 3,4 11,2 24,9 4,9 1, Kab. Kampar ,7 4,0 11, Kab. Kuantan S ingingi 761 3,6 10,6 78,8 6, Kab. Rokan Hulu ,4 2,5 11,6 9,5 5,0 100 V Provinsi KEPRI ,5 1,2 3,3 37,2 1,9 2,3 0, Kota Batam ,2 2,1 5,6 3,1 3, Kab. Anambas 658 7,3 91,2 1,

84 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MO T O R PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMPL ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL VI Provinsi JAMBI ,0 6,2 3,8 8,1 11,4 15,0 1,3 0,7 0,6 1, Kab. Batanghari ,5 4,1 6,7 41, Kab. Bungo ,1 35, Kab. Kerinci ,8 11,5 20, Kab. Merangin 790 7,0 17,1 75, Kab. Muaro J ambi ,6 5,1 10, Kab. S arolangun ,5 83,2 1, Kab. Tanjung J abung Timur , Kab. Tebo ,6 5,5 12,5 42, Kota J ambi 808 4,0 61,9 4,5 8,4 6,5 5,9 8, Kota Sungai Penuh ,5 4,6 8,3 4,6 100 VII Provinsi S UMS E L ,3 20,5 3,7 6,7 6,3 12,3 4,6 2,6 3,4 0, Kab. Musi Banyuasin ,1 10,8 20,5 8, Kab. Musi R awas ,4 6,9 2,0 17,5 11,3 6, Kab. Muara E nim 967 6,6 51,7 18,5 7,8 4,3 6,5 4, Kab. Ogan Komering Ilir ,2 2,8 53, Kota Palembang ,0 3,9 10, Kota Lubuk Linggau 701 6,8 7,6 85, Kota Prabumulih ,1 13,8 7, Kab. Ogan Ilir ,0 6,8 38,4 7,5 9, Kab. OKU Timur ,5 3,6 3,4 5, Kab. OKU S elatan ,8 3,0 12,4 8, Kab. Empat Lawang ,6 40,4 100 VIII Provinsi BABEL ,7 19,3 2,5 5,4 69, Kab. Bangka 677 4,1 7,3 88, Kota Pangkal Pinang 639 2,0 4,1 93, Kab. Bangka Tengah 621 5,2 80,5 4,0 10, Kab. Bangka Barat 657 9,7 90,

85 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MOT OR PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMPL ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL IX Provins i Bengkulu ,5 21,7 3,9 5,9 4,5 43,4 3,5 1,8 1,1 1, Kab. Bengkulu Selatan ,2 50,3 2,8 6, Kab. Bengkulu Utara 919 8,4 65,3 18,0 8, Kab. Rejang Lebong 750 4,3 9,7 80,0 6, Kota Bengkulu 801 7,2 14,2 74,9 3, Kab. Seluma 720 8,3 15,6 42,9 16,9 16, Kab. Mukomuko ,7 74,6 1,9 6, Kab. Lebong ,9 78, Kab. Kepahiang 674 9,5 89,0 1, Kab. Bengkulu Tengah ,9 80,1 100 X Provinsi Lampung ,4 13,8 6,8 10,7 33,0 7,6 2,1 3,8 0, Kab. Lampung Barat ,5 54, Kab. Lampung Selatan ,2 50,0 5,0 13,4 4, Kab. Lampung Tengah ,4 0,6 9,7 3, Kab. Lampung Utara ,9 17,5 58,6 11, Kab. Lampung Timur ,6 15,5 17,7 15,1 22,1 8, Kab. Tanggamus ,2 1,5 6,7 13,7 8,0 12, Kab. Tulang Bawang 921 9,5 17,2 65,1 8, Kab. Way Kanan 795 1,3 75,5 13,2 10, Kota Bandar Lampung ,9 14,4 63,4 10, Kota Metro 667 2,6 7,4 90, Kab. Pesawaran ,9 6,2 14, Kab. Pringsewu 756 6,6 6,1 79,4 7,

86 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MO T O R PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMPL ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL XII Provinsi J ABAR ,7 7,5 5,4 10,5 3,3 6,7 3,6 2,7 4,1 0, Kab. Bandung ,0 44, Kab. Bekasi ,1 7,2 18,1 12,5 7,8 8, Kab. Bogor ,1 2,0 3,3 43, Kab. C iamis ,9 6,6 12, Kab. C ianjur ,8 2,8 7, Kab. C irebon ,2 4,1 11, Kab. Garut ,6 7,7 16,6 12, Kab. Indramayu , Kab. Karawang ,7 5,3 10, Kab. Kuningan ,5 8,2 18,3 6,1 8,6 10, Kab. Majalengka ,0 2,6 6, Kab. Purwakarta ,8 5,7 25,5 8,6 14, Kab. S ubang ,1 26,9 22,5 17,2 10,7 7, Kab. S ukabumi ,2 8,3 18,0 12,5 11,6 11, Kab. S umedang ,1 0, Kab. Tasikmalaya ,3 45,2 2,5 6, Kota Bandung ,8 54,2 4,1 9,9 4, Kota Bekasi ,3 33,5 0,7 1, Kota Bogor ,1 17,9 22, Kota C irebon ,4 23,2 43,6 5,6 11,4 5, Kota S ukabumi ,2 6,5 13,6 48,5 14, Kota C imahi ,5 3, Kota Tasikmalaya ,3 83,0 3, Kota Banjar 647 4,9 6,2 4,9 45,4 4,6 7,6 20,9 5, Kab. Bandung Barat ,8 3,3 10,0 100 XIII P rovins i Banten ,5 6,3 15,9 23,6 10,2 5,2 5,0 1, Kab. Lebak ,3 5,8 18,3 29,8 21,3 5,3 6,3 1, Kab. Pandeglang ,8 27,3 25,5 11,1 12,1 10,8 2, Kab. S erang ,4 2,7 4,9 4, Kota S erang ,7 4,0 8,0 43,

87 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MO T O R PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMP L ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL XIV Provinsi JATENG ,1 18,2 3,6 7,4 4,9 19,9 8,9 4,8 8,9 2, Kab. Banjarnegara 916 5,2 54,6 6,3 19,7 7,4 6, Kab. Banyumas , Kab. Batang ,0 10,2 10,2 8, Kab. Blora 961 3,3 52,0 3,1 9,4 32, Kab. Boyolali ,0 16,4 14, Kab. Brebes ,6 4,1 9,3 3, Kab. C ilacap ,9 9,6 9,2 14,4 15, Kab. Demak ,8 12,4 7,3 9, Kab. Grobogan ,2 2,6 4,7 8,6 1, Kab. J epara ,1 5,7 6,3 20, Kab. Karanganyar ,3 8,2 14,5 8,8 10, Kab. Kebumen ,4 5,6 22,8 9,6 8, Kab. Kendal 912 8,8 15,3 16,4 24,2 27,4 7, Kab. Klaten ,2 4,3 8,6 57,1 10,0 4, Kab. Magelang ,1 28, Kab. Pati ,3 48,2 4,8 10,4 7,2 8,0 12, Kab. Pekalongan 857 9,3 34,3 16,6 18,7 15,8 5, Kab. Pemalang ,7 16,9 34,4 12,3 4,5 13, Kab. Purbalingga 862 7,5 14,2 69,6 8, Kab. Purworejo ,8 26,9 11,6 20,2 26,5 13, Kab. Rembang 877 2,9 12,0 68,4 12,0 4, Kab. S emarang ,1 57,7 5,7 8,7 9,5 7, Kab. S ragen ,4 1,4 1,0 8,2 8,8 16, Kab. S ukoharjo ,5 2,2 10,5 10,5 6,7 11, Kab. Tegal ,1 7,6 8,9 14,1 14,6 2, Kab. Temanggung 901 0,6 66,6 16,6 7,9 8, Kab. Wonogiri 910 4,7 1,0 20,6 19,9 39,0 14, Kab. Wonosobo 877 9,7 68,4 12,8 9, Kota Magelang ,5 4,8 11,0 3, Kota Pekalongan ,6 76,0 4,6 4, Kota S alatiga , Kota S emarang 964 7,8 13,9 62,2 6,2 9, Kota S urakarta ,6 5,1 12,2 5,1 10, Kota Tegal 678 3,7 7,8 88,

88 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MO T O R PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMP L ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL XV Provinsi DIY ,7 19,7 7,8 8,9 2,4 14,0 15,8 1, Kab. Bantul ,2 6,0 13,0 7,2 8,4 15, Kab. Gunung Kidul ,5 5,8 13,2 14,3 8, Kab. Kulon Progo ,6 11,5 0,5 19,0 24,1 5,3 100 XVI Provinsi JATIM ,6 20,2 5,3 9,1 2,4 15,6 3,4 3,9 2,3 1, Kab. Bangkalan ,0 60,0 13,5 5,3 11, Kab. Banyuwangi ,3 1,3 3,5 51, Kab. Blitar ,4 49,3 1,2 4,6 27, Kab. Bojonegoro ,4 2,7 4, Kab. Bondowoso ,6 51,3 1, Kab. Gresik ,4 54, Kab. J ember ,3 3,5 8, Kab. J ombang ,3 49,2 5,4 14,2 7,4 5,2 12, Kab. Kediri ,3 5,8 10, Kab. Lamongan ,3 7,0 22,3 16,8 13,1 4,0 21, Kab. Lumajang ,5 15,6 18,3 11,3 15, Kab. Madiun ,7 52,1 5,5 5, Kab. Magetan ,0 10,7 24,2 13, Kab. Malang ,4 4,2 9, Kab. Mojokerto ,6 27, Kab. Nganjuk ,8 37,6 14,4 21,5 8, Kab. Ngawi ,1 15,7 34,1 6,3 27, Kab. Pacitan ,7 8,2 0,5 11,0 24,3 38,7 5, Kab. Pamekasan ,9 8,1 23,2 3, Kab. Pasuruan ,9 11,7 25,4 8,4 7, Kab. Ponorogo ,2 3,0 6, Kab. Probolinggo ,1 50, Kab. S ampang ,5 3,9 7,6 67, Kab. S idoarjo , Kab. S itubondo ,3 57,7 7,5 14,

89 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MO T O R PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMP L ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL 213 Kab. S umenep ,4 1,2 5, Kab. Trenggalek 847 7,7 9,7 70,8 11, Kab. Tuban ,8 51,2 7,4 8, Kab. Tulungagung ,1 45,9 6,9 16,5 6,9 4, Kota Blitar 617 2,8 97, Kota Madiun 666 9,9 90, Kota Mojokerto 618 2,9 97, Kota Pasuruan ,9 13,9 9, Kota Probolinggo 617 2,8 97, Kota S urabaya ,4 4,3 9, Kota Batu ,0 2,6 7,8 2,6 100 XVII Provinsi KALBAR ,9 16,8 2,2 4,6 8,1 47,0 4,5 1,6 3,4 0, Kab. Landak 707 3,9 84,9 11, Kab. Kapuas Hulu ,8 1,7 3,5 42, Kab. Ketapang ,9 75,9 9, Kab. Pontianak ,0 5,7 9,6 9,9 3, Kab. S ambas ,5 6,7 16,6 41,4 4,6 9, Kab. Sanggau ,1 76,4 10, Kab. S intang 791 4,0 63,2 2,5 13,3 13,5 3, Kota Pontianak ,1 68,0 3,4 2, Kota S ingkawang 661 7,3 1,9 90, Kab. Melawi ,8 7,9 1, Kab. Kayong Utara 669 7,2 3,4 89, Kab. Kubu R aya ,8 8,6 5,6 100 XVIII Provinsi KALTENG ,2 27,5 3,0 3,7 32,9 1,5 2,6 3,1 4, Kab. Kotawaringin Timur ,9 6,3 10,9 2, Kota Palangkaraya ,3 2,2 29, Kab. Pulang Pisau 686 3,6 5,2 87,5 3, Kab. Gunung Mas ,9 1,2 1,2 71,7 1, Kab. S ukamara , Kab. Katingan ,0 6,2 5,6 8,6 14,6 13, Kab. S eruyan ,7 68,9 1,7 0,

90 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MOT OR PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMP L ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL XIX Provinsi KALSEL ,1 42,5 3,9 9,9 14,6 4,2 1,7 5, Kab. Barito Kuala 835 0,9 17,7 71,9 4,5 5, Kab. Hulu S ungai S elatan 726 3,8 13,6 82, Kab. Hulu S ungai Tengah ,5 63,9 1,0 8,9 5, Kab. Hulu S ungai Utara ,3 6,7 15,5 4,8 8, Kab. Tabalong ,9 6,6 12,4 5,9 9, Kab. Tanah Laut ,4 3,8 10,1 9,2 8, Kab. Tapin ,1 4,8 8,6 5,1 5, Kota Banjar Baru ,3 6,5 11,8 5,8 7,0 7, Kota Banjarmasin ,8 4,9 5,3 4,9 11,8 8, Kab. Balangan ,3 75,9 4, Kab. Tanah Bumbu ,2 62,6 4,1 3,1 100 XX Provinsi KALTIM ,2 66,3 12, Kab. Nunukan ,2 66,3 12,5 100 XXI Provinsi SULUT ,2 25,0 4,4 3,6 15,3 12,0 8,6 20,3 2,6 8, Kab. Bolaang Mongondow 753 7,6 79,7 8,0 4, Kab. Minahasa 875 9,7 15,4 44,0 30, Kab. S angihe ,6 12,7 33,5 2, Kota Bitung 682 2,3 73,3 8,8 7,3 8, Kota Manado ,3 3,0 3,7 9,1 10,8 6, Kab. Kepulauan Talaud 763 2,9 59,7 10,8 17,1 9, Kab. Minahasa S elatan 791 9,2 13,3 53,7 23, Kota Tomohon ,2 5,9 13,1 2, Kab. Minahasa Utara ,6 8,0 17,0 8, Kota Kotamobagu 817 6,1 12,1 39,6 3,7 12,4 18,4 7, Kab. Bolaang Mongondow Utara 775 5,2 9,3 41,7 5,8 23,5 14, Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro 800 7,5 13,8 75,0 3, Kab. Bolaang Mangondow S elatan ,0 3,6 6,5 4,9 20,

91 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MOT OR PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMP L ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL XXII Provinsi Gorontalo ,8 59,9 1,3 5,4 14,4 1,1 2,3 0,8 1, Kab. Boalemo ,8 74,9 5,4 3, Kab. Gorontalo ,7 61,6 6,6 12, Kota Gorontalo ,6 7,2 3,7 2,4 7, Kab. Pohuwato ,0 88, Kab. Bone Bolango ,2 0,4 12,8 10,5 5, Kab. Gorontalo Utara ,5 73,5 100 XXIII P rovins i SULTENG ,5 35,9 7,6 9,9 3,9 14,3 3,4 2,0 2,7 4, Kab. Banggai ,5 51,2 32, Kab. Banggai Kepulauan ,4 16,8 26,8 0, Kab. Buol ,3 70,3 7,4 4,2 6, Kab. Toli Toli 744 8,7 2,6 80,6 8, Kab. Donggala ,8 1,2 6,4 14,3 17, Kab. Morowali 891 3,6 56,1 7,0 21,8 8,4 3, Kab. Poso ,5 9,6 20,3 4,2 9, Kota Palu ,1 13,3 4,4 4,2 7, Kab. Parigi Moutong ,2 16,3 72, Kab. Tojo Una Una ,7 41,3 100 XXIV Provinsi S UL S E L ,9 34,6 3,0 7,4 4,1 33,9 5,4 5,6 2, Kab. Bantaeng ,1 8,8 6,8 6,7 2, Kab. Barru ,4 71,7 2,9 6,5 2, Kab. Bone 968 7,7 23,3 62,0 7, Kab. Bulukumba ,2 2,7 37, Kab. Gowa 802 8,4 74,8 16, Kab. J eneponto ,5 9,7 2,1 11,5 5, Kab. Luwu 738 7,9 81,3 10, Kab. Luwu Utara 754 1,7 79,6 5,0 10,2 3, Kab. Maros 773 1,9 8,3 77,6 5,8 6, Kab. Pangkajene Kepulauan ,9 7,0 12,0 6,0 8, Kab. Pinrang 741 7,4 81,0 5,1 6, Kab. S elayar 663 8,1 51,0 11,3 20,0 9,

92 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MOT OR PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMP L ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL 296 Kab. S injai 727 5,2 12,3 82, Kab. Takalar ,8 1,4 9,8 16,4 3, Kab. Tana Toraja ,8 3,8 20,9 11, Kab. Wajo 818 6,1 16,0 73,3 4, Kota Pare pare ,1 3,4 17,9 2,3 1, Kota Makassar ,4 48,5 1,9 6, Kota Palopo 680 9,5 73,5 2,2 4,4 7,7 2, Kab. Luwu Timur ,3 7,3 6,6 10,2 2, Kab. Toraja Utara 714 3,5 12,5 84,0 100 XXV Provinsi SULBAR ,2 42,9 0,6 17,1 8,8 18,4 9, Kab. Majene ,4 8,9 11,3 5, Kab. Mamuju ,4 14,7 13,9 5, Kab. P olewali Mandar 737 2,7 81,4 7,1 8, Kab. Mamasa ,4 0,3 7,2 48,7 28, Kab. Mamuju Utara ,6 5,0 6,9 4,5 100 XXVI Provinsi SULTENG ,5 15,6 2,6 8,0 3,4 12,5 4,2 2,8 5,1 2, Kab. Buton 816 5,9 61,3 4,3 11,7 9,2 7, Kab. Konawe ,5 4,9 9, Kab. Kolaka 786 4,8 11,5 76,3 7, Kab. Muna ,1 2,3 4, Kota Kendari ,8 12,9 6,5 8, Kota Bau bau ,5 74, Kab. Konawe S elatan 931 3,4 5,4 14,3 64,4 4,0 4,9 3, Kab. Bombana ,7 5,3 42,6 10,9 11, Kab. Wakatobi ,9 6,7 8,1 7,6 10,2 2, Kab. Kolaka Utara ,2 2,8 8,2 20,0 3, Kab. Konawe Utara , Kab. Buton Utara ,4 5,5 9,9 6,6 25,0 4,7 25,

93 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MOT OR PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMP L ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL XXVII Provinsi BALI ,1 6,3 4,3 17,5 5,9 9,5 16,7 5, Kab. Bangli ,3 7,3 3,8 13,2 24,9 4, Kab. Buleleng ,1 3,5 6,8 4,9 4, Kab. Karangasem 817 9,2 13,8 3,7 21,0 33,7 18, Kab. Tabanan 810 5,9 4,4 74,1 9,3 6,4 100 XXVIII Provinsi NTB ,0 35,6 10,5 14,9 14,3 5,1 6,5 2, Kab. Bima ,3 11,0 15,2 15,5 2, Kab. Dompu 758 5,9 79,2 7,9 4,6 2, Kab. Lombok Barat ,5 24,4 17,5 7,8 14,5 9, Kab. Lombok Tengah ,9 15,0 25,3 7, Kab. Lombok Timur ,6 21,6 57,7 3,6 7, Kab. S umbawa ,6 12,6 27,2 9, Kota Mataram ,2 6,7 18,1 8, Kota Bima ,8 73,5 6,6 8, Kab. Sumbawa Barat ,3 5,2 13, Kab. Lombok Utara ,4 7,5 17,0 100 XXIX Provinsi NTT ,0 37,4 3,0 7,8 8,5 7,5 7,0 7,6 4,2 5, Kab. Alor ,4 2,9 16,8 7,9 9,8 4, Kab. Belu ,5 2,4 10,3 7,2 16,9 9, Kab. E nde ,8 47,7 7,4 18,0 7, Kab. Flores Timur ,4 8,1 11,4 6,5 13,4 2, Kab. Kupang ,9 7,4 13,2 7,4 5,6 4, Kab. Lembata ,4 5,6 8,3 7,6 5,2 3, Kab. Manggarai 788 5,1 9,1 76,1 9, Kab. Ngada 755 3,6 6,6 46,7 8,9 8,8 14,6 10, Kab. S ikka ,4 39, Kab. Sumba Barat 803 2,5 4,5 42,1 4,7 21,6 24, Kab. Sumba Timur ,1 5,2 11,2 11,9 10, Kab. Timor Tengah S elatan 871 7,7 68,9 15,5 7, Kab. Timor Tengah Utara ,7 2,0 8,2 15,6 14,4 2, Kota Kupang ,2 10,8 4,3 7,6 5, Kab. Rote Ndao ,6 2,6 7,0 5,8 10,

94 NO PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MOT OR PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMP L ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL 351 Kab. Manggarai Barat ,5 64, Kab. Nagekeo ,3 2,1 4,4 7,3 33,0 6,2 33, Kab. Sumba Barat Daya ,9 7,3 8,8 5,2 2,2 2, Kab. Sumba Tengah ,0 2,2 3,9 51,3 4,4 10, Kab. Manggarai Timur ,5 3,4 6,1 10,4 2,7 100 XXX Provinsi Maluku ,6 46,0 3,9 3,1 11,3 9,2 3,1 7,5 0,3 2, Kab. Maluku Tenggara Barat ,5 65,8 4, Kab. Maluku Tengah ,6 39, Kab. Maluku Tenggara ,9 6,9 16, Kota Ambon 847 1,9 21,3 43,3 4,4 20,7 8, Kab. Seram Bagian Barat ,6 2,5 7,4 4,2 8,9 6, Kab. Seram Bagian Timur 611 1,8 98, Kab. Kepulauan Aru ,2 0,8 6,1 3,4 14, Kota Tual ,9 68,4 2,1 3,7 3,0 6,7 2,7 2, Kab. Maluku Barat Daya ,9 4,0 7,3 7,8 100 XXXI Provinsi MAL UT ,7 44,6 1,1 6,3 21,4 6,4 11,6 2,2 4, Kab. Halmahera Tengah ,5 1,1 5,3 6,9 7,5 2, Kab. Halmahera Barat 707 4,2 10,9 84, Kota Ternate ,9 2,0 79,2 5, Kab. Halmahera Timur ,5 1,1 6,1 7,8 10, Kota Tidore Kepulauan ,4 8,2 7,1 3,5 2, Kab. Kepulauan S ula ,5 6,5 12,2 2, Kab. Halmahera S elatan ,0 10,0 6,7 3,1 12, Kab. Halmahera Utara ,6 20,4 54,5 14,

95 NO PROVINS I/KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANGGARAN (R p. Juta) SEPEDA MOT OR PERSENTASE DISTRIBUSI PENGGUNAAN ME NUR UT KEGITAN (PENGADAAN/PEMBANGUNAN) MUY AN KB KELILING IMPL ANT KIT IUD KIT GUDANG ALOKON MUP E N KB PUBLIC ADRESS KIE KIT BKB KIT NOTEBOOK TOTAL XXXIIProvinsi Papua ,4 30,1 3,9 5,7 8,7 18,1 5,0 16,1 4,4 4,8 100,0 373 Kab. Biak Numfor 937 8,5 9,6 8,0 20,5 29,3 24,0 100,0 374 Kab. Jayapura ,6 61,6 2,2 5,5 5,2 100,0 375 Kab. J ayawijaya ,4 9,5 21,1 100,0 376 Kab. Merauke ,8 2,3 7,2 17,7 100,0 377 Kab. Mimika 821 3,9 6,7 12,3 73,1 1,8 2,2 100,0 378 Kab. Nabire ,3 81,1 1,6 100,0 379 Kab. Kepulauan Yapen ,5 6,4 5,7 10,7 13,7 100,0 380 Kota Jayapura ,7 27,4 55,5 6,4 100,0 381 Kab. Keerom ,0 1,9 4,7 4,5 13,9 100,0 382 Kab. Y ahukimo ,3 2,0 3,4 19,3 100,0 383 Kab. Pegunungan Bintang 858 5,8 10,5 17,5 38,2 25,9 2,1 100,0 384 Kab. Tolikara ,8 3,2 26,0 100,0 385 Kab. Boven Digoel ,3 6,7 19,0 100,0 386 Kab. Asmat 771 5,8 11,1 6,9 63,1 10,7 2,3 100,0 387 Kab. Waropen ,6 2,4 16,9 100,0 388 Kab. Supiori ,8 8,4 17,1 3,4 1,3 100,0 389 Kab. Y alimo 863 5,2 10,0 69,5 4,3 11,0 100,0 XXXII Provinsi PABAR ,4 51,7 2,0 6,5 17,7 10,1 6,8 3,8 100,0 390 Kab. Sorong ,8 0,5 7,2 12,0 7,4 6,0 100,0 391 Kab. Manokwari ,2 5,9 14,8 45,9 16,6 6,4 9,1 100,0 392 Kab. Fak Fak ,9 8,2 9,4 4,9 7,6 100,0 393 Kota Sorong ,3 7,9 19,8 100,0 394 Kab. Sorong Selatan ,2 70,1 10,5 6,9 1,3 100,0 395 Kab. Raja Ampat ,2 13,7 13,6 2,5 100,0 396 Kab. Teluk Bintuni ,2 4,4 1,4 100,0 397 Kab. Teluk Wondama ,4 8,4 11,2 100,0 398 Kab. Kaimana ,5 8,5 11,0 100,0 INDONE S IA ,8 26,4 4,0 7,4 4,3 18,8 5,4 5,6 3,9 2,3 100,0 90

96 DATA DAN SPESIFIKASI TEKNIS 1. SEPEDA MOTOR Spesifikasi Jenis /Tipe : Sepeda Motor Bebek atau jenis/tipe lain yang dianggap lebih tepat dengan kondisi daerah Isi Silinder : cc Tipe Mesin : 4 Langkah Warna : Biru Muda Assesoris : a. Airbrush tulisan berbunyi: Ayo Ikut KB Dua Anak Lebih Baik dan airbrush logo KB. b. Box menjadi satu kesatuan dengan sepeda motor dan berfungsi sebagai tempat perlengkapan tugas. 91

97 2. NOTEBOOK a) Memory 2 Gbyte, DDR2 b) Harddisk Minimal 120 Gbyte c) Core 2 Duo, Celeron, 2 GHz d) Data Card Slot e) DVD R/W f) Wifi g) NIC h) Camera Minimal 1.3 Mega Pixel i) Layar 10 14,1 j) OS : Windows XP k) Open Office HSDPA/3G/GPRS Modem a. Minimal 85,6 Kbps b. Support Windos Vista Bussiness c. Supporting HSDPA /UMTS 2100 MHz and GSM/GPRS/EDGE 900/1800/1900 MHz d. Supporting HSDPA Packet data service with a maximum transmission rate of 1.8 Mbps e. Supporting UMTS Packet domain service with a maximum transmission rate of 384 kbps f. Supporting EDGE Packet data service with a maximum transmission rate of kbps g. High Quality voice service based on UMTS or GSM h. Supporting circuit switched (CS) data service based on UMTS or GSM i. Stable and reliable voice & data concurrent service over UMTS j. Supporing SMS service based on GSM, EGPRS or UMTS, supporting group transmission of SMS k. The client E 620 Manager program support a high capacity phone book, SMS box and call record function 2. MOBIL UNIT PENERANGAN KELUARGA BERENCANA (MUPEN KB) DAN INSTUMEN/PERALATAN DI DALAMNYA SPESIFIKASI I. Mobile Information Unit 1. Special Design Car (Rancangan khusus MUPEN KB) Dimension: Length (mm) : Width (mm) : Height (mm) : Wheelbase (mm) : Front Track (mm) : Rear Track (mm) : Bed Interior Length (mm) : Bed Interior Width (mm) :

98 Bed Interior Height (mm) : Ground Clearance (mm) : Kerb Weight (kg) : Gross Vehicle Weight (kg) : Performance: Min. Turning Radius (m) : Max Climbing Ability (tan.o) : Engine : Model : Type : 4-cycle, 4 Cylinder, In Line, water cooled, diesel Displacement (CC) : Bore X Stroke (mm x mm) : 95.0 x Compression Ratio : 21.0 : 1 Max. Horse Power (ECC net) : 97PS (71kW / 4.000rpm) Max. Torque (CC net) : 19.8Nm (20.2kbm)/2.000rpm Electrical : Battery : 12V - 56AH or higher Alternator : 12V - 65AH Fuel System : Type : Fuel Tank Capacity (Litre) : + 75 Transmission : Clutch : Single, dry plate with diaphragm spring Gear Ratio 1 st : nd : rd : th : th : Reverse : Transfer : High : 1000 Low : 1925 Final Gear Ratio (with LSD) : WD system : Part Time 4WD Front free wheel hubs : manual Steering: Type : Recirculating Ball and nut with power assisted Suspension: Front : Independent Wishbone, torsion bar Rear : Rigid Elliptic Leaf Springs Brake: Front : 15" Ventilated discs Rear : leading and trailing drums with LSPV 93

99 Tire: Size (Front) : 205/80R16 (Rear) : 205/80R16 Disk Size : Light Steel Interior Interior : Special design, complete with equipment rack Exterior : Rack Roof for Screen w/lader Bull Bar BKKBN Logo on the front, left and back doors Colour and Logo Left & Right Body : Dual Colour, Dark Blue and Light Blue with black stripe and BKKBN Logo on the front, left and back doors Dark Blue : Cyan = 100%, Magenta = 70% Light Blue: Cyan = 100%, Magenta = 40% Cap Machine : White with original colour of Keluarga Berkualitas Logo Dark Blue : Cyan = 100%, Magenta = 70% Light Blue: Cyan = 100%, Magenta = 40% Light Blue: Cyan = 100%, Magenta = 20% II. EC Equipment 1. Notebook Minimum 13" Wide Screen XGA Polish TFT Display Intel Centrino Core 2 Duo Mobile Technology Intel GMA 945 shared to 224 MG Video Memory 1 GB DDR2 RAM : 120 GB S-ATA HDD DVD Super Multi Re-writeable Drive Built in Bluetooth Integrated 5 in 1 Card Reader 1.3 Megapixel Qeye Web Cam Minimal 1 Year International Warranty 2. Wireless Internet Connection (GPRS) Telkom Flash (Vodafone) Berlangganan : /20 jam per bulan Menggunakan SIM Card Pasca Bayar 3. LCD Portable Projector Feature : 3000 ANSI Lumens Brigthness, XGA (1024 X 768) Easy Network Connection High Speed Image Transfer Over IP Nework 94

100 Multiple Projector On The Same Network Easy Of Switching Presenter Borderless Presentation Solution Side Shot Horizontal Keystone Adjusment ID Function 12-Bit 3D Gamma Correction Monitor Output Vertical Keystorne Correction Temper Proof with Anti-theft-Mechanism Direct Power On/off Low Fan Noise Off and Go Function Smart APA (Auto Pixel Aligment) Picture and Audio Muting Function Selectable Lam Wattage High Attitude Mode Digital Zoom Multi-Language Support Power Saving in Standby Mode AMX Spesifications Projector System : 3LCD Panels, 1 Lens System LCD Panel : 0.79" XGA LCD Panel, 786, 432 (1024 x 768) Projector Lens : 1.2 Times Zoom Lens, F1.75 to 2.17, 23.5 to 28.2 mm Throwing (80" Screen) : m Lamp : 200 W Ultra High Pressure lamp Lamp Life : 3000 H (Lamp Mode Standard) Screen Coverage : " Light Output : 3000 ANSI Lumens Resolution : 1024 x 768 Pixel Dimension : Max 285 W, Standby 7 W / 0.5 W Weight : Approx 4.1 Kg / 9 lb 1 oz Speaker : Mono 1 W (max) x 1 Inputs : S VIDEO Y/C mini DIN 4pin Composite, phono, Audio : Stereo mini Jack Input A : Analog RGB / component (HD D-sub 15 pin), Audio : Stereo mini Jack Input B : Analog RGB / (HD D-sub 15 pin) Audio : Stereo mini Jack Input C : Network : RJ45 Output : Analog RGB / (HD D-sub 15 pin) Audio out (varable) Stereo mini Jack Side shot : Yes Remote : RS232C : D sub 9 pin 95

101 Supplied Accessories : Remote Commander : RM-PJ18, AA size Battery (2) HD D-sub 15 pin cable (2m) (1), Lens Cap(1) AC Power Cord (1), Security Label CD-Room (Operating Instruction, Application Software) (1) Quick Reference Manual, Safety regulations 4. Replacement Lamp Unit 5. DVD Player / Recorder Playable Disc : MP3 & JPEG (CD-R/RW, DVD+RW/- R/-RW) Fast/slow Playback with sound Power Supply : AC V, 50/60Hz 6. TV Receiver 20" + UHF Portable Antenna Easycon Menu Wake Up/Sleep Timer Hyperband Reception High-Contrast tinted picture tube Monoural Wing-Type 2 - Speaker Easycon Menu Channel Colour Set Child Lock Facility 7. Professional Mixing Amplifier Power requirements : AC mains, 50/60 Hz Power Consumtion : 280 W (rated output) Rated output : 60 W x 2.4 & (0.5 % THD 1 khz) Inputs Mic 1-4 : -66 to -30 db, 600 &!, type of XLR 3-31 & ¼" phone jack (balanced) Mic 5-6 : -66 to -30 db, 600 &!, ¼" phone jack/wireless microphone changeable (balanced) Aux 1-2 : -10dB/10 k&!, RCA pin jack EFF IN : -10dB/10 k&!, RCA phone jack, TRS Output Speaker Out (L/R) : 60W, 4&!, push in terminal Line Out (L/R) : +4dB, 600&!, ¼", phone jack (unbalanced) FB Out : +4dB, 600&!, ¼", phone jack (unbalanced) EFF Out : +4dB, 600&!, ¼", phone jack (unbalanced) Rec Out (L/R) : -20dB, 10k&!, RCA pin jack (unbalanced) 96

102 Frequency Response : 20-20,000Hz (+1,-3dB)(AUX input) Hum and noise : Measured with TRIM & LEVEL control for mic 1 and MASTER (L/R) control set for maximum noise level calculated in term of input under - 120dB Output noise level under -30dB (S/N ratio 54dB) Measured with TRIM & LEVEL control for AUX1 and MASTER (L/R) control set for maximum Output noise level under -30dB (S/N ratio 90dB) Maximum voltage gain : 90dB (Mic 1-6 input, SPEAKER OUT output) 34dB (AUX 1-2 input, SPEAKER OUT output) 70dB (Mic 1-6 inputs, FB OUT/EFF OUT/LINE OUT/SPEAKER output) 14dB (AUX 1-2 inputs, FB OUT/EFF OUT/LINE OUT/SPEAKER output) Equalizer : Treble : 10kHz, +/- 10dB Characteristics : Bass : 100Hz, +/- 10dB Level meter : 7 segment LED (-20,-10, -6, -3.0, +3, +6 db) Finish : Steel plate, gray painted Dimension : 450 (W) x 169 (H) x 418 (D) Weight : 13 kg 8. Power Amplifier Power Requirement : AC Mains 50/60 Hz Power Consumtion : 443 W (max) Power Output : 4 Channel (4 x 250 W) 2 Channel (2 x 500 W) Low Impedance Frequency Response : 20Hz-20kHz, +/- 1dB Total Harmonic Distortion (THD) 1kHz : 0.1% S/N ratio (A weighted) : 100 db Damping Factor : 100 Protection circuit : Short circuit (under 0.5 ) Maximum output, overheat protection System Cooler : Continuously constant speed, fan with front to rear airflow, Over 75'C, High speed Dimension (WxHxD) : 482 (W) x 44 (H) x 401 (D) 6.8 kg 9. Speaker Enclosure : Sealed type Rated power : Continuous pink noise ; 100 W, Continuous 97

103 program 300 W Rated output : 8? Sensitivity : 98dB (1W,1) Frequency Response : 70-20,000Hz Crossover Frequency : 3kHz Directivity Angle : Horizontal ; 90o, Vertical :40o Speaker Component : Low Frequency: 38cm (15") conetype, High Frequency : Balanced dome tweeter X6 Input terminal : NEUTRIK NL4MP speakon and M4 Screw terminal, distance between barries 9mm (0.35") Operating Temperature : -10o C to + 50oC (14oF to 122oF) Finish : Enclosure : Polypropylene, black Punched net : Surface-treated steel plate, black Dimensions : 451 (W) x 560 (H) x 400 (D) mm (17.76" x 22.05" x 15.75") Weight : 12 kg (12.46 lb) Accessories : Handle...1,handle fitting bracket...2, handle mounting screw...2, Rubber foot...2, Rubber foot mounting screw...2 Option : Mounting bracket : HY-1500VB (for vertical speaker mounting) HY- 1500HB (for horizontal speaker mounting) Ceiling mount bracket : HY-C0801 Wall mount bracket : HY-W0801 Speaker stand : ST-33B 10. Fast Fold Screen 150" Portable type, To have flexible screen surface choice of dual Vision, Screen surface will have reinforced black, webbing on all four sides and will attach Frame to consist of lightweight, folding 1-1/4" square hard alloy aluminum tubing, clear etched and anodized to be brusher and burr free. All steel hardware is plated. Inverted " T " legs support the screen and allow height adjustments up or down in "6" increments, Includes wheeled polyethylene carrying case. Polyethylene carrying cases meet or exceed Air Transport 11. Mixing Amplifier (DC) Output : 25 W Rated Power Requirements : DC 14 V Inputs : Mic: 600 ohm unbalanced, Aux 10 k ohm Speaker Output : 4 ohm - 8 ohm 98

104 Frequency Response : ,000 Hz + 3 db Standard Accessories : Dinamic Microphone 600 Ohm unbalanced 12. Horn Speaker Rated Input Selection/Impedance : 10W 8 ohm Frequency Response : ,511 Hz Sound Pressure Level (1W/1m) : 110 db Operating temperature : -20'C to + 55'C (must be free from dew condensation) 13. Electric Generator Generator Prime Rating (Watts) : 2000 Standby Rating (Watts) : 2200 Frequency (Hz) : 50 Voltage (Volt) : 220 / 230 Phase : Single phase Power Factor (%) : 100 Engine Type : Horizontal Shaft, 4 Cycle, OHV, Gasoline Cooling System : Air Cooled Output (HP/RPM) : 6,0 / Starting system : Recoil Lube oil capacity (LTR) : 0.6 Fuel tank capacity (LTR) : Automatic Voltage Regulator Input Voltage : 50V ~ 130V / 160 ~ 240V Output Voltage : 110v / 220V + 3 % Phase : Single - phase Frequency : 50Hz / 60Hz Response Time : Within 0.5 sec. Against 10% input voltage deviation and at rated load) Power Factor : Better than 95% (Input voltage 180V, output voltage 220V and at rated load) Ambient Temperature : -50C ~ + 400C Ambient Humidity : Less than 90% (relative Humidity) Cooling System : Convection-cooled (Model 3kVA~ 10kVA Air blast) Control System : DC servo-motor Style : Stand-alone style Insulation Resistance : More than 3mohms at DC 500V Dielectric Strength : Tested at AC 1500V for 1 min Power Output : 2 KVA 99

105 15. Public Addres Power Source : AC 220 V V Power Consumtion : 100W(AC220V)~110W (AC 240V) Reted Output : 60 W (4 Ω) Frequency Response : 100Hz ~ 15kHz Sensitivity : 98 db (1m/1W) Speaker Type : 20 cm and Horn Tweeter Bass Reflex cm Bass Reflex Distortion : Less than 1 % Mic 1 Input : - 55 dbv, 10kΩ, unbalanced, Monaural Mic 2 Input : - 55 dbv, 10kΩ, balanced, Monaural Line 1 Input : - 12 dbv, 10kΩ, unbalanced, Monaural Line 2 Input : - 12 dbv, 10kΩ, unbalanced, Stereo mix Line Output : - 0 dbv, 10kΩ, unbalanced, Monaural Receiving System : Super Heterodyne Quartz-Controlled Oscillation Syatem LED indication : 2 LED for Wireless 1 and 2 Clipon and Hand Held Wireless Microphone 16. Rechargeable Emergency Light Bulb : 6V 0.5A Battery : 6V 4AH maintenance free rechargeable battery AC input voltage : AC V 50/60Hz Recharge time (approx) : hours 17. Power Cable from Genset to unit system : 100 meter Light Bar w/sirene Three Bars/Three sound : colour Blue 18. Aluminium Folding Lader 19. Installation and Orientation 20. Handling Cost 100

106 101

107 3. KIE KIT PHANTOM 1. TEMPAT PERAGA ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI Sampul luar depan Terdapat tulisan : Ukuran A4 (P 29,5 x L 21) Bahan Plastik PVC (sheet/spon) Warna Berwarna Cetak Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset Kancing Magnet/Nok Bagian atas tertulis Terdapat logo institusi Peraga Alat dan Obat Kontrasepsi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Sampul luar belakang Bagian bawah terdapat logo dan tulisan Dalam keadaan terbuka, terdapat display: Bagian dalam kiri dan kanan Ukuran P. 28,5 cm x L. 20 cm x T. 2 cm Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact Cetak Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset Warna Berwarna Sampul kiri terdiri dari : IUD (Lippes Loop, dan CU.T 380 A) Susuk KB (2 batang) Sisi kanan, terdiri dari: - Obat suntik KB 2 (dua) botol untuk 1 & 3 bulan - 2 (dua) jenis Pil KB: Pil Progestin adalah pil yang berisi satu macam hormon yaitu progesteron, dapat digunakan untuk ibu menyusui; Pil kombinasi adalah pil yang berisi dua macam hormon yaitu astrogen dan progesteron, digunakan untuk ibu yang tidak hamil. - Kondom, dua jenis kondom, yaitu biasa dan beraroma Catatan : Diberi keterangan nama pada bagian atas masing-masing item ISI CONTOH/DUMMY ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI ADA 5 JENIS 1. IUD, terdiri dari: Lippes Loop o Ukuran o Bahan o Warna Copper T o Ukuran o Bahan o Warna Disesuaikan dengan ukuran aslinya Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya Sama dengan aslinya Disesuaikan dengan ukuran aslinya Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya Sama dengan aslinya 102

108 2. KONDOM Didisplay 3 (tiga) buah kondom: 1(satu) kondom tidak dengan kemasan, 2 (dua) kondom masih dalam kemasan. o Ukuran o Bahan o Warna 3. BOTOL SUNTIK KB, untuk: 1 (satu) bulan 1 botol/ampul dengan labeling sesuai aslinya o Ukuran o Bahan o Warna 3 (tiga) bulan 1 botol/ampul dengan labeling sesuai dengan aslinya o Ukuran o Bahan o Warna 4. PIL KB, terdiri dari Ibu menyusui didisplay 1 (satu) strip o Ukuran o Bahan o Warna Ibu tidak menyusui didisplay 1 (satu) strip o Ukuran o Bahan o Warna Disesuaikan dengan ukuran aslinya Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya Sama dengan aslinya Disesuaikan dengan ukuran aslinya Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya Sama dengan aslinya Disesuaikan dengan ukuran aslinya Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact Sama dengan aslinya Disesuaikan dengan ukuran aslinya Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya Sama dengan aslinya Disesuaikan dengan ukuran aslinya Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact Sama dengan aslinya 5. SUSUK KB Didisplay 1(satu) jenis susuk KB o Ukuran o Bahan o Warna Susuk KB 2 (dua) batang Disesuaikan dengan ukuran aslinya Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya Sama dengan aslinya FINISHING: Sisi kiri dalam: isi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan samping (lateral) berupa 3 dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan/penjelasan nama masing-masing organ reproduksi pria. Sisi kanan dalam: berisi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan depan (frontal), terdapat cekungan ke dalam untuk tempat penis peraga. Bentuk penis peraga harus dalam keadaan tegang sehingga dapat dipergunakan untuk memeragakan sebagai pemasangan kondom. Alat Peraga Reproduksi Pria dan Penis Peraga harus menjadi satu kesatuan dalam satu tempat. Penampilan harus menarik dan rapi, kuat, kokoh serta ringan. Tempat peraga bagian dalam sisi kiri kanan dan sampul luar depan belakang harus dipress (tidak boleh dilem). 103

109 2. TEMPAT MODEL ALAT PERAGA REPRODUKSI PRIA Sampul luar depan Ukuran Bahan Warna Cetak Kancing Bagian atas tertulis Terdapat logo institusi Terdapat tulisan A4 (P 29,5 x L 21) Plastik PVC (sheet/spon) Berwarna Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset Magnet/Nok PERAGA ALAT REPRODUKSI PRIA Keluarga Berencana BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL Sampul luar belakang Bagian bawah terdapat logo dan tulisan Bagian dalam kiri dan kanan Ukuran Bahan Cetak Warna Penis Peraga Untuk Pemasangan Kondom Ukuran Batang Ukuran Testis Bahan Warna Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera P. 28,5 cm x L. 20 cm x T. 5 cm (t.1,5 cm sisi kiri, 3,5 cm sisi kanan) Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset (untuk keterangan fungsi-fungsi organ) Berwarna T. 16 cm x Diameter 3,5 cm (bervariasi) Proporsional dg ukuran penis (bervariasi) Synthetic/Natural Rubber/Sillicon Berwarna FINISHING: Sisi kiri dalam: isi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan samping (lateral) berupa 3 dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan/penjelasan nama masing-masing organ reproduksi pria. Sisi kanan dalam: berisi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan depan (frontal), terdapat cekungan ke dalam untuk tempat penis peraga. Bentuk penis peraga harus dalam keadaan tegang sehingga dapat dipergunakan untuk memeragakan sebagai pemasangan kondom. Alat Peraga Reproduksi Pria dan Penis Peraga harus menjadi satu kesatuan dalam satu tempat. Penampilan harus menarik dan rapi, kuat, kokoh serta ringan. Tempat peraga bagian dalam sisi kiri kanan dan sampul luar depan belakang harus dipress (tidak boleh dilem). 104

110 Sampul luar depan Ukuran Bahan Warna Cetak Kancing Bagian atas tertulis Terdapat logo Terdapat tulisan 3. TEMPAT MODEL/PERAGA ALAT REPRODUKSI WANITA A4 (P 29,5 x L 21) Plastik PVC (sheet/spon) Berwarna Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset Magnet/Nok Peraga Alat Reproduksi Wanita Keluarga Berencana BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL Sampul luar belakang Bagian bawah terdapat logo dan tulisan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera Bagian dalam kiri dan kanan Ukuran Bahan Cetak Warna P. 28,5 cm x L. 20 cm x T.4 cm (t.1,5 cm sisi kiri, 2,5 cm sisi kanan) Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset Berwarna FINISHING: Sisi kiri dalam: isi model Alat Reproduksi Wanita berbentuk potongan samping (lateral) berupa relief 3 dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan/penjelasan nama masing-masing organ reproduksi Wanita. Sisi kanan dalam: berisi model Alat Reproduksi Wanita berbentuk potongan depan (frontal), berupa relief 3 dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan nama masing-masing bagian organ reproduksi wanita dan disediakan lubang untuk memeragakan pemasangan IUD. Penampilan harus menarik dan rapi, kuat, kokoh serta ringan, dan warna harus full colour (berwarna). Tempat peraga bagian dalam sisi kiri kanan dan sampul luar depan belakang harus dipress (tidak boleh dilem). 1. Cover Judul VCD 2. Sub judul 3. Durasi 4. PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 3D ORGAN REPRODUKSI MANUSIA - Alat Reproduksi Priai - Alat Reproduksi Wanita - Proses Pembuahan, Pertumbuhan Janin dan Kelahiran 10 menit 105

111 FINISHING: Dalam video animasi 3D harus diikuti/diisi narasi yang menjelaskan proses terjadinya pembuahan, pertumbuhan janin dan kelahiran serta penjelasan tentang alat reproduksi Pria dan Wanita, dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Agar dibuat panduan penggunaan/pemutaran VCD. Dalam peng-copy-an untuk setiap 1 (satu) VCD sebanyak 5 10 menit. Jadi masingmasing VCD berdurasi 50 menit. Tempat VCD harus dibuat cover berwarna dan diberi judul 5. FLIPCHART/LEMBAR BALIK Flipchart 1, berjudul : ORGAN REPRODUKSI MANUSIA Terdiri dari 2 sub judul, yaitu: Bagian 1, judul: Ukuran Bahan/isi Jumlah Cover judul dan sub judul Cetak Bagian 2, judul: Ukuran Bahan/isi Jumlah Cover Cetak Finishing Kaki Jilid ALAT REPRODUKSI Pria, Wanita dan Payudara) A3 (42 x 29,7) Transparant 170 mikron 4/0 (tidak mudah sobek/rusak) 7 lembar (minimal) 4 lembar (bahan Art Karton 230 gram) Berwarna PROSES PEMBUAHAN DAN PERTUMBUHAN JANIN A3 (42 x 29,7) Art Karton 230 gram 6 lembar 1 lembar Berwarna Strawboard 30 laminating Linen Hitam Spiral Kawat Terdiri dari 2 sub judul, yaitu: Bagian 1, judul: Ukuran Bahan/isi Jumlah Cover Cetak Flipchart 2, berjudul : ALAT, OBAT DAN METODE KONTRASEPSI ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI A3 (42 x 29,7) Art Karton 230 gram 6 lembar 1 lembar Berwarna Bagian 2, judul: KB PASCA PERSALINAN DAN PASCA KEGUGURAN 106

112 Ukuran Bahan/isi Jumlah Cover Cetak Finishing Kaki Jilid Finishing Kaki Jilid A3 (42 x 29,7) Art Karton 230 gram 6 lembar 1 lembar Berwarna Strawboard 30 laminating Linen Hitam Spiral Kawat Flipchart 3, berjudul: PERAWATAN, PENGASUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA Ukuran A3 (42 x 29,7) Bahan/isi Art Karton 230 gram 12 lembar Jumlah 1 lembar Cover Berwarna Cetak Strawboard 30 laminating Linen Hitam Spiral Kawat Flipchart 4, berjudul: PERAN ORANG TUA, LINGKUNGAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA Terdiri dari 3 sub judul, yaitu: Bagian 1, judul: ORANGTUA SAHABAT REMAJA Ukuran A3 (42 x 29,7) Bahan/isi Art Karton 230 gram Jumlah 4 lembar Cover 1 lembar Cetak Berwarna Bagian 2, judul: Ukuran Bahan/isi Jumlah Cover Cetak Bagian 3, judul: Ukuran Bahan/isi Jumlah Cover Cetak Finishing Kaki Jilid NAPZA A3 (42 x 29,7) Art Karton 230 gram 2 lembar 1 lembar Berwarna LINGKUNGAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEAHTERA A3 (42 x 29,7) Art Karton 230 gram 5 lembar 1 lembar Berwarna Strawboard 30 laminating Linen Hitam Spiral Kawat 107

113 Flipchart 5, berjudul: MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI Ukuran Bahan/isi Jumlah Cover Cetak Finishing Kaki Jilid Ukuran minimal Bahan Warna Penampilan FINISHING: A3 (42 x 29,7) Art Karton 230 gram 26 lembar 1 lembar Berwarna Strawboard 30 laminating Linen Hitam Spiral Kawat 6. TAS ALAT PERAGA KIE Dimensi 33 cm x 50 cm (bervariasi) Pollyester 600 D dan 150 D. Hitam - Harus kuat, tidak mudah sobek dan anti/ tahan air (water resistant) - Ada pembatas antara tempat flipchart (lembar balik) dengan phantom, alat peraga kontrasepsi dan VCD - Bagian dalam tas dilapisi bahan yang tidak mudah sobek/rusak. Tarikan/handle rirtzleting dari metal di emboss, gigi riztsleting dari nylon dan variasi tali bahan yang kuat dan tidak mudah putus. Ada logo BKKBN, tulisan Alat Peraga KIE dan logo program KB di atas metal/plate emboss Ada tulisan KB yang cukup besar dan proporsional Handle/pegangan tas terbuat dari bahan rubber. 4. PUBLIC ADRESS Spesifikasi Teknis Public Adress agar dapat memenuhi kebutuhan operasional penyuluhan, maka diperlukan spesifikasi teknis khusus sebagai berikut : Power Source : AC 220 V V Power Consumtion : 100W(AC220V) ~ 110W (AC 240 V) Reted Output : 60 W (4 Ω) Frequency Response : 100Hz ~ 15kHz Sensitivity : 98 db (1m/1W) 108

114 Speaker Type : 20 cm and Horn Tweeter Bass Reflex cm Bass Reflex Distortion : Less than 1 % Mic 1 Input : - 55 dbv, 10kΩ, unbalanced, Monaural Mic 2 Input : - 55 dbv, 10kΩ, balanced, Monaural Line 1 Input : - 12 dbv, 10kΩ, unbalanced, Monaural Line 2 Input : - 12 dbv, 10kΩ, unbalanced, Stereo Mix Line Output : - 0 dbv, 10kΩ, unbalanced, Monaural Receiving System : Super Heterodyne Quartz-Controlled Oscillation Syatem LED indication : 2 LED for Wireless 1 and 2 Clipon & Hand Held Wireless Microphone 5. IUD KIT Spesifikasi Teknis a). IUD Kit (set) Bahan Instrument: Germany Standard CE steel Quality High Precision Standar CE-Certification. Iodine cup ukuran 80 cc stainless steel bahan min 0,7 mm sebanyak 2 buah Forceps schroder tenaculum ukuran 10 stainless steel sebanyak 4 buah Forceps IUD removal, alligator Jaws 8 stainless steel sebanyak 1 buah Forceps sponge foster 9,5 straight (klem pemegang kasa) stainles steel sebanyak 4 buah Scissor operating mayo 6,75 curved stainless steel sebanyak 3 buah IUD String retriver stainless steel ukuran 30,5 cm sebanyak 1 buah Sonde uterine sims 12,5 scala centimeter (cm), stainless steel sebanyak 3 buah Speculum, vaginal graves large stainless steel sebanyak 1 buah Speculum, vaginal graves medium stainless steel sebanyak 3 buah Handscone (sarung tangan) steril ukuran 6,5 sebanyak 3 pasang Handscone (sarung tangan) steril ukuran 7 sebanyak 3 pasang Utility tray with cover stainless steel, locking and unlocking mecanim ukuran: 353 (L) x 186 (W) x 78 (H) mm tebal bahan min 0,8 mm standar kualitas bahan stainless steel sebanyak 1 buah. Stethoscope duplex sebanyak 1 buah Spghymomanometer air raksa sebanyak 1 buah Strelisasi uap ukuran diameter mm x (T) mm stainless steel 304 (18-10), tebal bahan min 1,5mm di lengkapi dengan steamer 109

115 disc diameter 21 cm, tinggi penyangga 5 cm stainless steel sebanyak 1 buah. Head lamp, standard ilumination, chrome pated with magnitying glass, moveable in direction by means of a joint, head band can be adjusted by metal screw, complete with adaptor input 220 volt, outpout DC 6 volt sebanyak 1 buah. b) Implant Kit (set) Bahan Instrument: Germany Standard CE steel Quality High Precision Standar CE-Certification. Utility tray with cover stainless steel, locking and unlocking mecanism ukuran: 353 (L) x 186 (W) x 78 (H) mm tebal bahan min 0,8 mm stainless steel sebanyak 1 buah Trocard norplant no 10 stainless steel, sebanyak 10 buah Scapel blade, bayonet type no 15, stainless steel, sebanyak 10 buah Gagang pisau, stainless steel (handle surgical knife size 3) sebanyak 2 buah Anestesi lokal lidocain 2% tanpa andrenalin 2 cc sebanyak 10 ampul Pinset anatomis, stainless steel (Forcep dressing standard pattern, 5 ½ ) sebanyak 2 buah Forceps artery stainlees steel, mosquito, crile, curved 5, sebanyak 2 buah Forceps Fixation clamp stainless steel, pean, straight 5 ½ sebanyak 2 buah Non Allergenic surgical tape ukuran 2 x 6 cm packing sterile individual sebanyak 10 buah Auto Disable Distruk sryinge 3 cc, needle 23G x 1¼ sebanyak 10 buah. Duk steril disposible, bahan tisue steril sekali pakai di pasang perekat pada salah satu sisi (sepanjang satu sisi) diameter lubang 5 cm, panjang antara cm x lebar 15 cm sebanyak 20 buah. Handscone (sarung tangan) steril ukuran no. 6 ½, 7 dan 7 10 pasang Absortbent gauze ball sebanyak 12 buah Cat gut chromic with needle sebanyak 1 scht Tensimeter air raksa sebanyak 1 buah Stethoscope duplex sebanyak 1 buah Tas untuk peralatan terbuat dari bahan plastik terpal halus yang diberi tali penjinjing dan resleting dengan ukuran disesuaikan dengan isi barang, dengan tulisan implant kit 110

116 6. MOBIL PELAYANAN KELUARGA BERENCANA KELILING 1. MOBIL a. Mesin Tipe : 4 langkah, direct injection, Mesin diesel, pendingin air, Dengan turbo intercooler Jumlah silinder : 4 sejajar Diameter x langkah : 104 x 115 mm Isi Silinder : cc Daya maksimum (JIS) : 110/2.900 PS/rpm b. Dimensi Tahun Chassis : 2009 Panjang keseluruhan : mm Lebar keseluruhan : mm Tinggi keseluruhan : mm Tinggi minimal dari tanah : 200 mm c. Roda Ban : Radial uk menyesuaikan Velg : Racing uk menyesuaikan 2. Karoseri khusus untuk Mobil Pelayanan KB Keliling a. Dimensi Karoseri Panjang : mm Lebar : mm Tinggi : mm b. Ruang kemudi Tempat duduk untuk 3 orang ( 2 patent dan 1 model lipat), AC mobil, alat pemadam kebakaran 5 kg, safety belt matic, radio komunikasi (rig) dual band 1 buah dan Handly Talky 2 buah. c. Ruang periksa/tindakan Tinggi : mm Dilengkapi dengan: c.1. Perlengkapan non medis 1 buah wastafel dengan 2 (dua) bak stainlessteel Lemari untuk menyimpan TV dan LCD lengkapi kunci Lemari loker untuk penyimpanan pakaian personeil medis dan klien Lemari loker untuk penyimpanan peralatandan bahan habis pakai dengan daun pintu menutup dan kunci 1 kursi meja kuliah 1 kursi plastik untuk klien 111

117 AC Split 1,5 PK Ex-house Fan Penerangan ruangan 1 buah Alat pemadam kebakaran 5 kg Pintu penyekat yang menghubungkan ruang pengemudi dan ruang periksa/tindakan Kaca samping blok mati-gelap (kaca film 100%) satu arah tanpa gorden dan 1 buah palu darurat. c.2. Perlengkapan medis 1 unit meja tindakan terintegrasi operating table standar ISO atau SNI (kandungan, tindakan bedah, pemulihan umum) dengan up and down hydraulic dengan dudukan di tengah ruang tindakan. Dimension : 1930L x 560W x 800H mm Contruction : Square steel pipes Mattress : Foam with vinyl cover Painting : powder coating Accessories made from aluminium and steel pipes: Head section : 1 pcs Anaesthetic screen frame : 1 pcs Knee crutches : 2 pcs Hi low : mm Meja penataan intrument steril Lampu operasi ceiling mounted 5 bulb 1 unit lampu periksa (stand lamp standard) 1 buah Sterilisator kering 80 L, W yg telah terfiksasi 1 buah Autoclave stainless stell kapasitas 18 liter DUK besar steril disposible Alat bantu pernapasan dan 2 buah tabung oksigen 1,5m3 dengan regulator, flow meter dan nasal Bracket oksigen 2 buah 100 sachet benang operasi (steril) 1 unit tandu lipat dengan ukuran proporsional 1 buah stool 1 set resusitasi set (resusitator blue cross) Antiseptik/betadine kemasan 60 cc 5 set stethoscope duplex, chestpiece double scope stainless, diaghpragma antibacteria coated with glass fiber, bainaural stainless PVC Y-tubing, eartips white plastic, bke cover ring non-chill 5 set spghymomanometer air raksa, measurable range mm Hg, mercuri purity 99,99%, housing allumunium die cast, cuff nylon vekcro calibrated cuff for adult size, valve large type air realease valve dustprof net,glass tube 3 mm x 302 mm, spring click stainless steel 304 (18-10) reservoir ABS resin. 112

118 10 set perangkat Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) tiap set terdiri dari: - 1 buah forcep Lie Circle 14 cm - 1 buah forcep Lie Dissecting 14 cm - 1 buah Hoemostatic forcep str 14 cm - 1 buah gunting cvd 14 cm - 1 buah mangkuk antiseptik Tiap set VTP disimpan dalam box stainlees steel dengan tutup. 5 set IUD Kit, tiap set terdiri dari: 1 buah Iodine cup uk 80 cc stainless steel buah forcep schoeder Tenaculum 10 stainless steel,ce marking Germany Satin/Dul Finish 1 buah forcep IUD removal Aligator JAW 8 stainless steel,ce marking Germany Satin/Dul Finish 1 buah forcep, Sponge Foster 9,5 straight stainless steel (klem pemegang kassa),ce marking Germany Satin/Dul Finish 1 buah scissor operating mayo 6,75 curved stainless steel,ce marking Germany Satin/Dul Finish 1 buah IUD String retriever stainless steel ukuran 30,5 cm 1 buah sonde, uterine, sims 12,5 : Scale centimeter (cm) stainless steel,ce marking Germany Satin/Dul Finish 1 buah speculum, vaginal graves (large) stainless steel,ce marking Germany Satin/Dul Finish 1 buah speculum, vaginal graves (medium) stainless steel,ce marking Germany Satin/Dul Finish 2 pasang handshone sterill ukuran 6,5 2 pasang handshone steril ukuran 7 1 buah Utility tray with cover, stainless steel ukuran 353 mm (L) x 186 mm (W) x 78 mm (H) tebal bahan 0,8 mm, locking unlocking mechanism 5 set Implant Kit, tiap set terdiri dari: 1 buah Pan Utility Tray with locking and unlocking stainless steel 18-10, 353 mm (L) x 186 mm (W) x 78 mm (H) ketebalan 0,8 mm 1 buah Pan Cover 10 buah Trocar 10 ampul anastesi lokal lidocain 2% tanpa adrenalin 2 cc 10 buah Scalpel blade, bayonet type no. 15 CE marking Germany 2 buah gagang pisau, stainless steel (Handle surgical knife size 3) CE marking Germany Satin/Dul finish 113

119 2 buah Pinset anatomis, Stainless steel (forcep dressing standard pattern, 5 ½ ) CE marking Germany Satin/dul Finish 2 buah Forceps artery Stainless steel, mosquito, crile, curved 5, CE marking Germany Satin/dul Finish 2 buah Forceps Fixation clamp stainless steel, pean, Straight 5 ½, CE marking Germany Satin/dul Finish 10 buah Non alergenic surgical tape ukuran 2 x 6 cm packing sterile individual 10 buah Auto Disable Syringe 3 cc, needle 23G x 1 ¼ 20 buah Duk Steril Disposible, bahan tissue steril sekali pakai di pasang perekat pada salah satu sisi (sepanjang satu sisi) diameter lubang 5 cm, panjang antara cm x lebar 15 cm 10 pasang Handschone (sarung tangan) sterul ukuran no 6 ½, no 7 12 buah Absortbent Gauze Ball 1 sachet Cat gut chromic with neddle 4/10. c.3. Perlengkapan Lainnya Genset 5 KVA type silent dan stabilizer disaimpan dalam ruang di bagian bawah kendaraan dan dapat dikeluarkan (sliding style) Roof rak diatas kabin belakang Wiper ukuran tidak standar disesuaikan dengan besar kaca depan Caggrak standar/jack stand kapasitas 3 ton sebanyak 4 buah Tangga tambahan Atap dengan perendam panas Lantai kendaraan lapis vinyl Lampu blitz biru kotak 1 buah pengeras suara Lampu Neon eksternal 2 buah Water tank (+ 200 liter) 2 buah untuk tangki air bersih dan air kotor Selang air 20 m dan diregen 20 liter 5 buah Pompa air 1 buah Electrical system 3 PCB Kabel listrik gulung 50 m Tenda manual model rol rangka besi ukuran 4 x 3 m Kursi plastik 20 buah Audio-Video system, TV LCD 32, DVD compact componen system, semi home theater. Manual cara penggunaan dan perawatan kendaraan dan peralatan medis kendaraan TKBK dalam bentuk film CD/DVD). 114

120 3. Kelengkapan Mobil Pelayanan KB Keliling a. Karoseri Panel body 1 unit Plafon kabin dan ruang operasional 1 unit Dinding samping kanan/kiri bahan triplek 3.0 mm dilapisi spon dan imitasi 1 unit Floor kabin depan ruang supir multiplek 18 mm dilapisi spoon dan karpet 1 unit Floor kabin operasional multiplek 18 mm dilapisi spoon dan karpet 1 unit Door trim pintu depan kanan/kiri dan pintu operasional bahan ABS Front seat (sopir 1 pass dan ass sopir 2 pass) 2 unit Dashboard 1 unit Bumper depan 1 unit Bumper belakang 1 unit Pintu-pintu Pintu depan kanan/kiri model swing+safety glass 2 unit Pintu operasional samping kiri model swing door+safety glass dengan uk 125 cm 1 unit Pintu kompartemen ruang tangki air 2 unit Pintu kompartemen ruang accu dan tool 2 unit Lampu-lampu penerangan Lampu depan/head lamp kanan/kiri modifikasi 2 unit Lampu kombinasi belakang kanan/kiri modifikasi 2 unit Lampu sorot fortable 2 buah Lampu malam/kotak depan, belakang, atas dan bawah Lampu plat nomor kendaraan belakang Lampu penerangan flafon kabin depan dan operasional Lampu penerangan ruangan kompartemen accu/batery dan tool 2 unit Lampu blitz biru 1 unit Sirine plus mic, amplifier dan speaker 1 lot Panel mechanical electrical Lemari rack tool dan equipment plywood 1,2 mm finishing cat duco 1 unit Locker 4 laci bahan plywood 1,2 mm finishing cat duco 1 unit Kaca cermin 1 unit Tenda rol 1 unit Wastafel bentul tempel tanpa lemari 1 unit Ban/roda cadangan original 1 buah Cat (costomise) 1 unit Letering BKKBN 1 unit Antikarat bersetifikat b. Additional 115

121 Perendam panas body rock wool + st foam dan ruang genset allu.foil 1 unit Equipment standard BKKBN 1 unit Coolbox di ruang kemudi 1 unit c. Sistem Integritas Panel mechanical electrical 1 unit Wiring & instalasi electrical power genset dan AC 1 unit Wirring & instalasi wastafel dan watertank 1 unit Grounding road +kabel grounding 1 unit Stabilizer genset 5 KVA 1 unit d. Warna Warna kendaraan dan tulisan/logo pada mobil,biru muda dengan design khusus dengan cat metalik semuanya. Pada sisi kanan-kiri mobil terdapat tulisan MOBIL UNIT PELAYANAN KB SKPDKB Kab/Kota... (Warna tulisan putih dengan ukuran proporsional) Dengan Stiker Ayo Ikut KB dua anak lebih baik (sesuai warna asli) dengan ukuran proporsional Pada kaca belakang mobil terdapat stiker Ayo Ikut KB dua anak lebih baik (sesuai warna asli) dengan ukuran proporsional Pada body depan mobil terdapat logo Keluarga Berkualitas (sesuai warna asli logo) atau Ayo Ikut KB (sesuai warna asli) dengan ukuran proporsional Pada unit pintu depan sisi kanan kiri terdapat logo BKKBN (sesuai dengan warna asli logo) dengan ukukan proposional. e. Semua design dan stiker/logo harus disetujui terlebih dahulu oleh SKPD-KB setempat sebelum di produksi. 116

122 117

123 7. GUDANG ALOKON Spesifikasi Teknis Luas bangunan 6 m x 7m = 42m 2 Mutu dan daya pikul lantai 0,5 ton/m 2 Plafon/langit-langit standard Ventilasi udara 0,2 m x 0.4 m, masing-masing sisi dinding (kanan, kiri dan belakang) 2 buah ventilasi + tralis besi Penerangan lampu pijar 40watt 2 (dua) buah Pintu 2 x 0,92 m dengan Tralis besi Kunci standard Papan sekat pemisah tebal 3 cm Pengaturan suhu/ kelembaban maksimal 25 0 c Pencegahan kerusakan alat/obat kontrasepsi (Pallet, rak, lemari,obat antirayap, kapur barus/kamper, suntikan anti rayap) Alat kebersihan (Vacum cleanner, tempat sampah,lembaran plastik transparan penutup debu) Alat pemadam kebakaran (Fire Estinguiser) Papan Nama berukuran 1 m x 0.6 m bertuliskan nama Gudang Kontrasepsi, Alamat dan Nama SKPD-KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Exhous fan 3 buah (kanan, kiri dan belakang) Troli pengangkut barang Tangga almunium 1 buah ukuran tinggi 2 m 118

124 8. MATERI DAN MEDIA PENYULUHAN SPESIFIKASI TEKNIS 1. Materi BKB a. Buku materi penyuluhan BKB Spesifikasi : Jumlah halaman sekitar Bahan isi Cetak isi Bahan cover Cetak cover Penjilidan : : : : : : 160 halaman HVS 80 gram 2/2 hitam putih Art Carton 230 gram 4/0 full color, lem punggung laminating dov b. Kartu Kembang Anak (KKA) Spesifikasi : Bahan kertas : Art cartoon 230 gram Cetak : 4/4 bolak balik full color Ukuran : 24 x 40 cm c. Buku Pedoman Kartu Kembang Anak (KKA) Spesifikasi : Jumlah halaman sekitar : 49 hal Ukuran : 21 x 14,5 cm Bahan isi : HVS 80 gram Cetak isi : 2/2 hitam putih Bahan cover : Art Carton 230 g Cetak cover : 4/0 full color laminating dov Jilid : Jahit kawat lem punggung d. Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE) Spesifikasi : Jumlah halaman sekitar : 133 halaman Bahan isi : HVS 80 gram Cetak isi : 2/2 hitam putih Bahan cover : Art Carton 230 g Cetak cover : 4/1 hitam putih laminating dov Penjilidan : lem punggung/ Bending 119

125 e. Media / Simulasi Penyuluhan BKB Media penyuluhan/simulasi berupa beberan Spesifikasi : Ukuran : 60 x 80 lipat 3 Lembar simulasi : Art carton 260 gram Cetak gambar : 4/0 full color Map kantong : 36 x 80 cm lipat 3 Cetak : 3/0 Kantong isi : Art cartoon 260 gram f. Kantong Wasiat BKB Spesifikasi : 7 buah untuk masing-masing kelompok umur dengan warna Berbeda-beda, Bahan : Kain + rumbai-rumbai Kayu gantungan Ukuran : 70cm x 55 cm Cetak : Sablon Kantong tempel 7 buah Ukuran : 18cmx12 cm Isi kantong : Bahan : Art carton 260 gram Ukuran : 15 cm x 10 cm Cetak : Hitam putih g. Media Lembar Balik untuk penyuluhan umur 0 6 tahun (6 macam) Spesifikasi : Bahan : Art cartoon 260 gram Cetak gambar : 4/1 full color vernis 2 muka Ukuran : 29,5 x 21 cm Finishing : Spiral kawat, penopang Hard cover Bot 40 lapis samson 120

126 h. Tas BKB Kit Spesifikasi : Bahan : Kain D.600, Benang, Resliting Cetak : Tulisan border BKB KIT 2010 berwarna dan Logo SKPD-KB Ukuran : 45x35x13 cm 9. ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) 1. Alat Permainan Edukatif (APE) Standar a. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 0 1 Tahun : 1). Kerincingan/giring giring Bahan : Plastik Warna : Warna-warni Ukuran : Panjang pegangan 10 cm 2). Boneka kain berbentuk binatang Bahan : Kain lunak, anti pecah, bersih, tidak berbahaya Warna : Warna warni Ukuran : lebih kurang lingkaran 44 cm Packing : Maping plastik 121

127 b. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 1 2 Tahun 1). Puzle (bongkar pasang) berbentuk binatang Bahan : Kayu pinus, cat non toxic Warna : Warna-warni, tidak berbahaya, tidak berbau, mudah dibersihkan 2). Paku palu Bahan : Kayu pinus, papan dibuat lubang untuk paku-pakuan dan pemukul dari kayu tidak tajam, ringan Warna : Warna-warni, tidak berbahaya, tidak berbau, mudah dibersihkan Ukuran : 21 x 8 x 12 cm Packing : Maping plastik c. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 2 3 Tahun 1). Menara Gelang-gelang Bahan : Potongan triplek sebagai alas, pasang pasak ditengahnya Ukuran : 23 x 14 cm Warna : Warna-warni, tidak berbahaya, tidak berbau, mudah dibersihkan Packing : Maping plastik 122

128 2). Lotto warna Bahan : Potongan triplek Ukuran 20x20x0,5 cm Ukuran : Potongan triplek berukuran 10x10 cm sebagai lotto Warnanya, sebanyak 9 buah Warna : Warna-warni, tidak berbahaya,tidakberbau,mudah dibersihkan d. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 3 4 Tahun 1). Kotak Bentuk Bahan : Potongan triplek Ukuran : 15x16x15 cm o Kotak segi empat bagian atas dilubangi dengan bentuk bangun dasar (lingkaran segitiga, persegi panjang) o Keping-keping/potongan kayu berbentuk bangun dasar seperti diatas Warna : Warna-warni, tidak berbahaya, tidak berbau, mudah dibersihkan Packing : Maping plastik 2). Balok ukur Bahan : o Potongan triplek/kayu berukuran 21x21x2cm sebagai alas Tempat balok kayu o Potongan balok kayu dengan berbagai ukuran (pendek, panjang, agak panjang) Warna : Tempat balok warna kayu, potongan balok warna biru Packing : Maping plastik 123

129 e. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 4 5 Tahun 1). Tangga silinder Bahan : Potongan triplek/kayu berukuran 20x16x5cm sebagai alas Tempat tiang tangga Potongan balok kayu bentuk silinder Warna : Warna-warni, tidak berbahaya, tidak berbau, mudah dibersihkan Packing : Maping plastik 2). Tangga kubus Bahan : Potongan triplek/kayu berukuran 20x16x5cm sebagai alas Tempat tiang tangga Potongan balok kayu bentuk kubus Warna : Warna-warni, tidak berbahaya, tidak berbau, mudah dibersihkan Packing : Maping plastik 3). Kotak pola Bahan : o Potongan papan, triplek ukuran 13,5x40x 4,5 cm dibuat bentuk kotak ada tutup kotak o Karton bergambar (binatang, tanda, angka) Packing : Maping plastik f. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 5 6 Tahun 1). Permainan angka Bahan : Karton bergambar angka dibagi-bagi menjadi kotak-kotak Untuk diberi tulisan angka Ukuran : 20 x 31 x 0,5 cm Packing : Maping plastik 124

130 2). Papan pasak Bahan : Potongan triplek sebagai alas, pasang pasak ditengahnya Ukuran : 21x21x3 cm Potongan kayu bentuk bulat panjang/pasak dengan diameter sesuai lubang panjang 4 cm sebanyak kira-kira 20 buah Bentuk : Segi empat dilubangi kirakira 20 lubang Warna : Warna-warni, tidak berbahaya, tidak berbau, mudah dibersihkan Packing Maping plastik 2. Tas APE Bahan : Kain D 600, benang, resliting Cetak : Tulisan Bordir APE 2010 berwarna dan logo SKPD-KB Ukuran : 52 cm x 30 cm x 32 cm 3. Dus Packing Ukuran Lebar 33 cm, panjang 52 cm, tebal 32 cm Cetak Tulisan BKB KIT 2010 dan logo SKPD-KB 125

Jakarta, Oktober Kepala BKKBN. DR. Dr. Sugiri Syarief, MPA

Jakarta, Oktober Kepala BKKBN. DR. Dr. Sugiri Syarief, MPA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jakarta, 2010 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2011, Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mempunyai

Lebih terperinci

Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN

Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jakarta, 2 Mei 2016 KEBIJAKAN DAK T.A 2017 Mendukung implementasi Nawacita: Ketiga: membangun

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014

PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014 PEDOMAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jakarta, 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Pembangunan dalam urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan pada peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui klinik pemerintah

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

IV.B.15. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

IV.B.15. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Keluarga berencana dan keluarga sejahtera memiliki makna yang sangat strategis, komprehensif dan fundamental dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA i NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relative tinggi. Esensi tugas program

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 Oleh: Plt. Sekretaris Utama BKKBN Ipin ZA Husni Rapat Telaah Tengah Tahun (Review) Program KKBPK Tahun 2016 Jakarta, 4-7 September 2016 SISTEMATIKA

Lebih terperinci

KOORDINASI STRATEGIS PENYUSUNAN KEBIJAKAN, PERENCANAAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN

KOORDINASI STRATEGIS PENYUSUNAN KEBIJAKAN, PERENCANAAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN KOORDINASI STRATEGIS PENYUSUNAN KEBIJAKAN, PERENCANAAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2010 LAPORAN AKHIR DIREKTORAT KEPENDUDUKAN, PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH BAB. I TARGET SASARAN KINERJA PELAKSANAAN KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah seperti yang tercantum dalam RPJMN 21-214 yang kemudian

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 28/HK-010/B5/2007 TENTANG VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019 PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 9 Organisasi / SKPD :.8.. -DINAS KELUARGA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Halaman dari

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan fungsi SKPD Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pengendalian Kependudukan dan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 41 TAHUN TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laju pertumbuhan penduduk yang masih relatif tinggi. 1. Indonesia yang kini telah mencapai 237,6 juta hingga tahun 2010 menuntut

BAB I PENDAHULUAN. laju pertumbuhan penduduk yang masih relatif tinggi. 1. Indonesia yang kini telah mencapai 237,6 juta hingga tahun 2010 menuntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat dalam tingkat jumlah penduduk terbesar di dunia dengan laju pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA 0 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan Buku Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan

Lebih terperinci

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

A. UMUM B. LANDASAN HUKUM

A. UMUM B. LANDASAN HUKUM BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Presiden Republik Indonesia dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), terutama pengendalian

Lebih terperinci

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH Dari Laporan yang telah disampaikan oleh Kabupaten/Kota melalui Rek/Kab/F/I/Dallap dan Rek/Kab/F/II/KB bulan Januari- Agustus 21 serta

Lebih terperinci

ANALISA DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP TOTAL ANGKA KELAHIRAN DI PROVINSI MALUKU

ANALISA DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP TOTAL ANGKA KELAHIRAN DI PROVINSI MALUKU ANALISA DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP TOTAL ANGKA KELAHIRAN DI PROVINSI MALUKU Oleh BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI MALUKU 2013 KATA

Lebih terperinci

SALINAN NOMOR TENTANG. dan. Menimbang. Dasar : 1. Negara. Provinsi. Bangkaa. Indonesia Tahun Belitung (Lembaran 4268); Indonesia.

SALINAN NOMOR TENTANG. dan. Menimbang. Dasar : 1. Negara. Provinsi. Bangkaa. Indonesia Tahun Belitung (Lembaran 4268); Indonesia. BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGAA

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN Data Bulan Maret 2015 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL JAKARTA, 6 MEI 2015 SISTEMATIKA 1 2 CAKUPAN LAPORAN HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK 3 4 KETERSEDIAAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGUATAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI PROVINSI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 53 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK

KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain: 1. Fasilitasi Integrasi Kebijakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota. 2. Pengembangan

Lebih terperinci

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 1. Meningkatnya partisipasi 1. Persentase Peserta KB Aktif MKJP - - - 25,60% masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 1

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

Lebih terperinci

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN IV.1. Tujuan 1. Menguatkan akses pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang merata dan berkualitas 2. Peningkatan pembinaan peserta KB

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR: 55/HK-010/B5/2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR: 55/HK-010/B5/2010 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR: 55/HK-010/B5/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN/KOTA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah adalah dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERDAYAAN INSTITUSI MASYARAKAT KELURAHAN DALAM BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 100 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3. RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3. RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIKS 2.3. TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KOORDINASI KELUARGA BE NASIONAL (BKKBN) 2012 2013 2014 2012 2013 2014 I. PROGRAM Tercapainya penduduk Contraceptive

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER 1 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1; TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGERAKAN LINII LAPANGAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELURAGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2014

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGERAKAN LINII LAPANGAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELURAGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2014 PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGERAKAN LINII LAPANGAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELURAGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TAHUN 2014 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jl. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma

Lebih terperinci

BADAN KB DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

BADAN KB DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG BADAN KB DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG BIODATA NAMA SULNI, SH TTL TANJUNG BERINGIN, 6 JUNI 1965 ALAMAT PERUMNAS GRIYA TEBING PRATAMA BLOK A NO 16 KABUPATEN EMPAT LAWANG JABATAN KEPALA BKBD KABUPATEN EMPAT

Lebih terperinci

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH Dari Laporan yang telah disampaikan oleh Kabupaten/Kota melalui Rek/Kab/F/I/Dallap dan Rek/Kab/F/II/KB bulan Januari- September 21 serta

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 105 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1266, 2016 BKKBN. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Nomenklatur dan Tusi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia berada di urutan ke empat dengan penduduk terbesar di dunia setelah Amerika, China, dan India. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil Sensus 2010 mencapai angka

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Kasih dan Penyertaannya, sehingga Rencana Kerja ( RENJA ) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA PENYULUH KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA BADAN KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1232, 2017 BKKBN. Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KKBPK. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

POINTERS KEYNOTE SPEECH MENTERI KESEHATAN RI PADA RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013 Jakarta, 30 Januari 2013

POINTERS KEYNOTE SPEECH MENTERI KESEHATAN RI PADA RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013 Jakarta, 30 Januari 2013 POINTERS KEYNOTE SPEECH MENTERI KESEHATAN RI PADA RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013 Jakarta, 30 Januari 2013 1. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA 3 aspek yaitu aspek kuantitas,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATENBANYUWANGI

PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATENBANYUWANGI LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 52 TAHUN 2012 TANGGAL : 16 Oktober 2012 PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATENBANYUWANGI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Plt Kepala, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Plt Kepala, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 BKKBN dapat diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan disegala bidang termasuk didalamnya adalah pembangunan bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Jl. Teuku Umar No.55 Magetan - 63351 Telepon/Fax. 0351 895114 Website : http//magetankab.go.id e-mail : bppkb@magetankab.go.id.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Januari 2013 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Laporan Pencapaian Pelaksanaan Program dan Anggaran sampai dengan bulan DESEMBER tahun 2012

Lebih terperinci

DAFTAR ISI B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL

DAFTAR ISI B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN. PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PROGRAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN

Lebih terperinci

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA 1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Januari 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi dilaporkan oleh 10 Kab/Kota. Dengan rincian Faskes KB pemerintah 60,23

Lebih terperinci

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara berkembang yang menyepakati tujuan-tujuan pembangunan global dalam Millenium Development Goals (MDGs)

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA LAKIP 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Februari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Februari 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Pencapaian Program bulan Februari tahun 2012 telah selesai dilaksanakan. Materi ini disusun

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015 RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKAP SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Unit Organisasi

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Unit Organisasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Data s.d Maret P a g e

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Maret 2012 Kabid ADPIN, Minarti, SE NIP Narasi Radalgram Data s.d Maret P a g e KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Pencapaian Program bulan Maret tahun 2012 telah selesai dilaksanakan. Materi ini disusun untuk

Lebih terperinci

KEGIATAN KANTOR KELUARGA BERENCANA - JAKBAR YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013

KEGIATAN KANTOR KELUARGA BERENCANA - JAKBAR YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013 KEGIATAN KANTOR KELUARGA BERENCANA - JAKBAR YANG DIBIAYAI APBD TAHUN 2013 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN VOLUME 1.12.01 Penerapan prinsip kaidah good governance dalam penyelenggaraan urusan Keluarga Berencana

Lebih terperinci

TATA CARA PELAKSANAAN PENCATATAN DAN PELAPORAN RUTIN PENGENDALIAN LAPANGAN KATA PENGANTAR

TATA CARA PELAKSANAAN PENCATATAN DAN PELAPORAN RUTIN PENGENDALIAN LAPANGAN KATA PENGANTAR TATA CARA PELAKSANAAN PENCATATAN DAN PELAPORAN RUTIN PENGENDALIAN LAPANGAN KATA PENGANTAR Dalam rangka menunjang tersedianya data dan informasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN GRESIK

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN GRESIK RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 201 DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN GRESIK I. SASARAN STRATEGIS -1 NO SASARAN STRATEGIS TW 1 TW II TW III TW IV TARGET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committe 1970 :

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committe 1970 : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committe 1970 : keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG No Nama Jabatan Tugas Pokok Fungsi Uraian Tugas Ket. 1 Kepala Dinas Kepala Dinas Pengendalian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Desember 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP

KATA PENGANTAR. Palembang, 15 Desember 2012 Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Minarti, SE NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya, Laporan Pencapaian Pelaksanaan Program dan Anggaran sampai dengan bulan November tahun 2012

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional Sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah (Kabinet Kerja) 2015-2019, seluruh Kementerian/Lembaga diarahkan untuk turut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kependudukan telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia sejak ditandatanganinya deklarasi mengenai kependudukan oleh para pemimpin dunia termasuk presiden

Lebih terperinci

PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM

PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM 2015 PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem PROFIL BPPKB. KABUPATEN KARANGASEM I. GAMBARAN UMUM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk sebanyak juta jiwa penduduk (BPS, 2010).

I. PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk sebanyak juta jiwa penduduk (BPS, 2010). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar yaitu dengan jumlah penduduk sebanyak 237.641.326 juta jiwa penduduk (BPS, 2010). Di tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Realita yang ada saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Realita yang ada saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya sangat padat. Hal ini terlihat dari angka kelahiran yang terjadi di setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015 RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA 1 2 PREVIEW KKP SD. SEPT

Lebih terperinci

RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009

RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009 RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009 Rapat Kerja Daerah Program KB Nasional (RAKERDA) Provinsi Sulawesi Barat tahun 2009 diselenggarakan tanggal 18 Maret 2009

Lebih terperinci

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI 1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Februari 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi Prov. Kaltim dilaporkan oleh 9 Kab/Kota dan Prov. Kaltara oleh 2 Kab/Kota.

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI APRIL 2016

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI APRIL 2016 LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI APRIL 2016 PERWAKILAN BKKBN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...ii I. PENDAHULUAN...1 1.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. serta India, hal ini telah dipraktekkan sejak berabad-abad yang lalu, tetapi waktu itu

BAB 1 PENDAHULUAN. serta India, hal ini telah dipraktekkan sejak berabad-abad yang lalu, tetapi waktu itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keluarga Berencana (KB) bukanlah hal baru karena menurut catatan-catatan dan tulisan-tulisan yang berasal dari Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Tiongkok Kuno serta India,

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI FEBRUARI 2016

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI FEBRUARI 2016 LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI FEBRUARI 2016 PERWAKILAN BKKBN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...ii I. PENDAHULUAN...1

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KELUARGA BERENCANA DAN KETAHANAN PANGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. dengan angka fertilitas atau total fertility rate (TFR) 2,6. Indonesia masih berada

BAB 1 : PENDAHULUAN. dengan angka fertilitas atau total fertility rate (TFR) 2,6. Indonesia masih berada 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk dunia semakin meningkat. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memprediksikan tahun 2016 jumlah penduduk dunia mencapai 7,3 miliyar, tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 163 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI, KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI JUNI 2016

LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI JUNI 2016 LAPORAN UMPAN BALIK PENGENDALIAN LAPANGAN & PELAYANAN KONTRASEPSI JUNI 2016 PERWAKILAN BKKBN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...ii I. PENDAHULUAN...1 1.1

Lebih terperinci