BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG P ada zama n sekarang banya k sekali alat-alat yang digunakan untuk mengukur baik suhu, tekanan, maupun lainnya. Disini, kami ingin menjelaskan bagaimana pengukuran tekanan secara efek mekanik, baik dari pengertian, maupun dari prinsip kerja, dan aplikasi dari alat-alatnya. Pengukuran tekanan cairan dan gas merupakan salah satu hal yang paling umu m diproses industri. Perbedaan kondisi dan daerah pengukuran akan mengakibatkan hasil pengukuran yang berbeda sehingga diperlukan rancangan tipe instrumen ukur atau transduser tekanan yang berbeda. Pengukuran tekanan baik fluida cair maupun gas dilakukan di dalam saluran atau ruangan tertutup. Alat pengukuran adalah suatu alat yang dapat mendeteksi keberadaan suatu fenomena alam dan mengukurnya dalam suatu kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi suatu sinyal yang dapat dibaca oleh pengamat atau alat tertentu. Begitu banyaknya besaran fisik yang dapat diamati dari sekian banyak fenomena alam yang ada di dunia ini, maka dengan begitu banyak sensor yang diciptakan dan ditemukan oleh manusia, masing-masing spesifik untuk jenis besaran dan objek yang diukurnya. Karenanya, teknologi sensor terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Sensor-sensor vertikal dikaji dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan rasa ingin tahu manusia, dan menciptakan suatu standar pengukuran yang universal. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai macam-macam dan perkembangan teknologi sensor, yang dikhususkan pada sensor pressure (tekanan), force (gaya), density (massa jenis) dan level. 1

2 Sensor Tekanan Banyak vertikal ya ng telah diciptakan untuk mengamati adanya tekanan dan mengukurnya, dengan berbagai keuntungan dan kerugiannya. Kisaran tekanan, kepekaan, respon dinamik dan biaya semua bervariasi antara satu alat dan alat yang lain. Manometer kolom raksa pertama diciptakan oleh Evangelista Toricelli pada tahun Manometer U-Tube ditemukan oleh Christian Huygens pada tahun J e n i s - J e n i s P e n g u k u r a n T e k a n a n Sensor tekanan dapat diklasifikasikan dalam jangka waktu mengukur tekanan, kisaran temperatur operasi dan yang paling penting jenis tekanan. Dalam hal jenis tekanan, sensor dapat dibagi dalam kategori: a. Sensor tekanan absolut b. Sensor tekanan pengukuran c. Sensor tekanan vakum d. Sensor tekanan diferensial e. Sensor tekanan sealed. T e k n o l o g i p e r a s a t e k a n a n ada dua kelompok dasar dengan menggunakan zat lain, biasanya fluida s ebagai medium untuk m e n g g u n a k a n tekanan atmosfer atau tekanan lain sebagai referensi. Sensor jenis ini disebut sensor tekanan hidrostatik. Yang kedua adalah dengan menggunakan pengumpul gaya, seperti diafragma, piston, dan lain-lain untuk mengukur tegangan (atau defleksi) pada tekanan di suatu area. Sensor jenis ini disebut sensor tekanan aneroid. Sensor Tekanan Hidrostatik Pengukur hidrostatik membandingkan tekanan dengan gaya hidrostatik per unit area pada dasar kolom fluida. Pengukuran hidrostatik tidak tergantung dengan tipe gas yang diukur, dan didesain agar mempunyai kalibrasi linear. Respon dinamiknya sangat rendah. a. P i s t o n P engukur tekanan tipe piston menggunakan suatu 2

3 beban atau pegas sebagai penyeimbang tekanan yang diamati. b. Kolom Zat Cair Sensor tekanan yang menggunakan kolom zat cair terdiri dari tabung vertikal yang berisi zat cair dengan salah satu ujungnya dihubungkan dengan tekanan yang akan diamatai. Salah satu versi sederhana dari kolom zat cair adalah tabung berbentuk U yang diisi setengahnya dengan zat cair. Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengan tekanan yang akan diukur dan ujung lainnya dibiarkan berhubungan langsung dengan tekanan udara (atmosfer) maka akan timbul perbedaan ketinggian H pada kedua ujung tabung-u RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu pengertian pengukuran tekanan efek mekanik 2. Apa saja macam macam alat pengukuran tekanan efek mekanik 3. Bagaimana prinsip kerja dan aplikasi alat-alat pengukuran tekanan 1.3. TUJUAN PENULISAN 1. Menjelaskan pengertian pengukuran tekanan efek mekanik 2. Menjelaskan tentang teknik pengukuran efek mekanik 3. Menjelaskan macam-macam alat ukur efek mekanik serta cara kerja 1.4.METODE PENULISAN 1. Studi pustaka : penyusunan karya tulis ini menggunakan sumber-sumber tertulis yaitu buku-buku sebagai acuan dalam mencari informasi penulisan. 2. Studi internet dan analisa 3

4 BAB II PEMBAHASAN 2.1. PENGERTIAN TEKANAN Tekanan adalah gaya tiap satuan luas yang dihasilkan oleh gas, cairan, atau benda padat. Tekanan dapat diukur sebagai tekanan absolut, tekanan diferensial atau tekanan terukur. Tekanan absolut adalah tekanan total yang dihasilkan oleh medium, sedangkan tekanan diferensial adalah beda antara dua tekanan. Tekanan terukur adalah suatu tipe khusus dari tekanan diferensial yang dinyatakan sebagai berikut : Dimana Pg = Pa-Ps Pg = tekanan terukur Pa = tekanan absolut Ps = tekanan atmosfer Suatu ruang hampa di lain pihak didefinisikan sebagai ruangan gas yang tekanannya kurang dari tekanan atmosfer. Tekanan dalam ruang hampa ini merupakan sejenis tekanan diferensial : V = Pa Pa Satuan dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm2. Satu bar setara dengan 10 pangkat 6 dyne per sentimeter kuadrat dan untuk memudahkan satu milibar didefinisikan sebagai 1000 dyne per sentimeter kuadrat. Satu torr atau torr setara dengan 1/760 atmosfer atau satu millimeter kolom air raksa. Harap diperhatikan, bahwa tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa, 76 cm tinggi mempunyai kerapatan 13,5951 gm/cm2 dan sehubungn dengan percepatan yang disebabkan oleh gravitasi 980,665 cm/det2, didefinisikan sebagai satu atmosfer ( 1013,250 mb ). Alat-alat untuk mengukur tekanan berkisar dari manometer bejana-u sederhana sampai alat elektro-mekanis yang sangat kompleks. 4

5 2.2. PENGERTIAN PENGUKURAN TEKANAN Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas, dengan demikian satuan tekanan identik dengan satuan tegangan (stress). Dalam konsep ini tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan oleh fluida pada tempat yang mewadahinya. Tekanan mutlak (absolute pressure) adalah nilai mutlak tekanan yang bekerja pada wadah tersebut. Tekanan relatif atau tekanan pengukuran (gage pressure) adalah selisih antara tekanan mutlak dan tekanan atmosfir. Tekanan vakum atau hampa (vacuum) menunjukkan seberapa lebih tekanan atmosfir dari tekanan mutlak ( Holman, 1985). Grafik dibawah ini menunjukkan perbedaan diantara ketiga tekanan diatas. Gambar 1-9 Berbagai Macam Tekanan Beberapa satuan tekanan yang umum dipakai : 1 atm (atmosfir) = 14,696 psi = 1,01325 x 10* (Pa) = 760 mmhg 1 Pa (paskal) = 1 (N/m2) 1 Torr = 1 mmhg 1 Bar = 10* Pa. 5

6 2.3. PENGERTIAN TEKANAN EFEK MEKANIK Pengukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran tekanan yang lebih besar dari satu atm. Alat-alat untuk mengukur tekanan berkisar dari manometer bejana U sederhana sampai alat elektro-mekanis yang sangat kompleks MACAM-MACAM ALAT UKUR PENGUKURAN TEKANAN EFEK MEKANIK 1. Manometer Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer kolom cairan. Jenis-jenis manometer lainnya adalah : manometer tabung U, manometer jenis bejana, manometer miring.. Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U (diterapan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkantekanan yang diterapan. Jenis Jenis manometer : A. Manometer Tabung-U (U-tube manometer) B. Manometer jenis bejana (well-type manometer) C. Manometer miring ( inclined manometer) D. Manometer apung ( float manometer) 6

7 Skema macam-macam manometer A. Tabung U 7

8 Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut: Gambar a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi. Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, h, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan. Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian h merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum. B. Manometer Jenis Bejana (Well type manometer) Bentuk umum manometer terlihat di laboratorium kalibrasi adalah jenis bejana, yang terdiri dari tabung vertikal tunggal dan reservoir relatif besar bertindak sebagai kolom kedua. Karena bejana jauh lebih besar dari luas penampangnya, gerak cairan di dalamnya diabaikan dibandingkan dengan gerakan cairan di dalam tabung yang terlihat jelas. Untuk semua tujuan praktis, hanya gerak cairan di dalam tabung yang lebih kecil. Dengan demikian, manometer juga menyediakan cara yang lebih mudah untuk membaca tekanan tanpa harus mengukur perbedaan ketinggian antara dua kolom cairan, dan hanya mengukur ketinggian satu kolom. Manometer jenis- bejana ( well-type manometer) sama dengan manometer tabung U bedanya adalah konstruksinya. Manometer jenisbejana juga dapat disebut sebagai barometer. 8

9 C. Manometer Miring (Inclined manometer) Manometer miring seringkali digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan gas yang kecil. Manometer ini diatur agar menunjukkan nol, bila A dan B terbuka. Karena tabung yang miring memerlukan perpindahan meniskus yang lebih besar untuk perbedaan tekanan tertentu daripada tabung vertikal, maka tabung miring memungkinkan ketelitian pembacaan skala yang lebih baik. Perbedaan tekanan masih diberikan oleh perubahan ketinggian fluida manometrik tetapi dengan menempatkan skala sepanjang garis miring lengan dan mengambil bacaan ini gerakan-gerakan besar akan diamati. Kepekaan untuk perubahan tekanan dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan kecenderungan yang lebih besar dari lengan manometer, alternatif densitas fluida manometrik dapat diubah. 9

10 Gambar Manometer Miring untuk mengukur perbedaan tekanan dapat digunakan persamaan di atas. Dimana : p 1 -p 2 = beda tekanan (N/m 2 ) ρ = densitas fluida (kg/m 3, g/cm 3 ) g = gaya grafitasi (m/s 2 ) θ = sudut yang tebentuk oleh manometer miring D. Manometer Apung (Float manometer) Untuk beberapa pengukuran yang lebih akurat dari perbedaan tekanan pada umumnya, metode yang agak akurat dengan membandingkan tingkat cairan terhadap skala tetap diganti dengan pelampung dan tuas sistem yang bergerak pointer terhadap skala atau hubungan dengan pengubah sinyal listrik dan menampilkan suatu unit. Tipe float transduser sekunder ini umumnya digunakan dalam jenis sumur atau ember manometer pada bidang industri. Dalam kasus ini float transduser ditempatkan di sumur sebagai variasi dalam tingkat cairan di tungkai berdiameter kecil dan juga besar untuk mekanisme pelampung untuk mengakomodasi. 10

11 E. Mikromanometer Mikromanometer adalah variasi lain dari manometer kolom cairan yang didasarkan pada prinsip manometer tabung miring dan digunakan untuk pengukuran perbedaan tekanan yang sangat kecil. Meniskus dari tabung cenderung berada pada tingkat referensi seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, melihat melalui kaca pembesar disediakan dengan garis lintas tulis. Hal ini dilakukan untuk kondisi tersebut, p 1 = p 2. Penyesuaian dilakukan dengan bergerak baik dari atas dan bawah mikrometer. Untuk p 1 kondisnyai tidak sama dengan p 2, pergeseran posisi meniskus dikembalikan ke nol dengan menaikkan atau menurunkan tekanan sebelumnya dan perbedaan antara kedua pembacaan memberikan perbedaan tekanan dalam hal ktinggian. 11

12 Manometer ditampilkan di atas sebagai alat ukur statis. Dinamikanya jarang dapat diabaikan. Mengingat cairan manometrik sebagai benda bebas, gaya yang bekerja pada itu adalah: Berat didistribusikan ke seluruh cairan. Gaya geser karena gerakan dan tabung yang sesuai dengan tegangan geser. Kekuatan karena tekanan diferensial. Tegangan permukaan pada kedua ujung. F. Pengukur Tekanan Mc.Leod Pengukur McLeod merupakan contoh terbaik dari manome ter absolut yang didasarkan pada Hukum Boyle, Volume gas yang relatif besar dimampatkan menjadi volume lebih kecil (kadang-kadang sampai faktor ) sehingga tekanan absolut dari gas yang dimampatkan dapat diukur dengan metode manometer sederhana (Gambar). Kalibrasi dari alat ini didasarkan pada hukum Boyle. Dengan mengamati tekanan dan volume akhir dan mengetahui volume awal, tekanan awal dapat dihitung. Dalam pengukur ini, apabila pemampatan volume tidak tetap, tekanan diberikan olehnya (dengan kata lain pengukur McLeod mengikuti hukum kuadrat): 12

13 Dimana: P Ah. h V Ah V A = luas penampang dari bejana kapiler, h = tinggi kolom udara dalam tabung kapiler V = volume bola (bulb). Tetapi untuk batas-batas pengukuran lebih tinggi di mana pemampatan volume dapat dijaga konstan, tekanan dihitung dengan rumus : V P V 2 h 2 1 Gas tidak boleh menyimpang dari hukum Boyle agar asumsi di atas benar di bawah kondisi-kondisi pengukuran. Namun, sumber kesalahan utama disebabkan oleh variasi tegangan permukaan dari air raksa dalam kapiler. Pengaruh ini membatasi ukuran kapiler sampai sekitar satu milimeter diameter, karena perolehan dalam perbandingan kompresi diimbangi oleh kesalahan tegangan permukaan. 2 Keuntungan dan kekurangan Manometer Biaya murah Sederhana dan cukup baik respon lambat dan terjadi osilasi Akurasi pengukuran tergantung pada presisi tinggi cairan pada pipa U Tidak dapat digunakan untuk tekanan vakum 13

14 Cairan dalam pipa U tidak boleh ada interaksi dengan fluida yang diukur Kontaminasi merkuri dan uap air dapat terjadi, terutama pada pengukuran tekanan rendah 2. Barometer Definisi barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara luar (tekanan atmosfer). Barometer sederhana adalah barometer raksa atau barometer Torricelli. Pengukur tekanan dengan barometer ini dengan cara menghitung tinggi permukaan raksa pada bejana (bentuk lurus) atau selisih tinggi permukaan raksa pada bejana (bentuk J) barometer Torricelli ditemukan oleh ilmuwan fisika berkebangsaan Italia, bernama Evangelista Torricelli ( ) mula-mula tabung kaca yang panjangnya 1 meter diisi raksa, kemudian tabung kaca diubalik dan dipasang pada statif. Ternyata, sebagian raksa turun ke bejana dan pada bagian atas tabung terdapat ruang hampa yang disebut ruang hampa Torricelli. Tinggi raksa dalam tabung adalah 76 cm. tekanan raksa setinggi 76 cm inilah yang dimaksudkan tekanan 1 atmosfer. Jenis barometer yang lain adalah barometer logam atau barometer aneroid. A. Barometer Air Raksa Barometer air raksa adalah barometer yang menggunakan air raksa untuk mengukur tekanan udara. Barometer ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan udara luar. Barometer air raksa terdiri atas tabung kaca, bejana dan air raksa. Pada barometer ini terdapat skala cm Hg, sehingga pengukuran tekanan udara dengan menggunakan barometer air raksa dinyatakan dalam satuan cmhg. Barometer yang digunakan Torrocelli dalam percobaannya menggunakan barometer air raksa. Selain barometer air raksa seperti yang digunakan Torricelli, ada barometer jenis lainnya, yaitu barometer Siphon. Barometer Shiphon terdiri atas bejana berhubungan U yang salah satu kakinya panjang dan tertutup, sedangkan kaki yang lain pendek dan terbuka, serta diisi dengan air raksa. Ketika terjadi peningkatan tekanan udara, permukaan air raksa pada kaki bejana 14

15 yang lebih panjang mengalami kenaikan. Jika tekanan udara turun, maka permukaan air raksa pada bejana berkaki pendek naik, dan permukaan air raksa pada bejana yang berkaki panjang akan turun. Besar tekanan udara yang diukur dapat dilihat pada skala yang terdapat pada bejana yang berkaki panjang. Prinsip kerja barometer air raksa: 1. Barometer air raksa terbuat dari tabung kaca lurus yang disegel pada salah satu ujungnya. 2. Ujung tabung yang terbuka diletakkan tegak dalam semacam piring (dikenal pula sebagai reservoir) yang diisi dengan air raksa. 3. Barometer air raksa mengukur tekanan atmosfer dengan menyeimbangkan berat merkuri dengan berat udara di sekitarnya. 4. Bagian kosong di tabung bagian atas menciptakan efek vakum. 5. Level air raksa dalam tabung akan naik saat berat merkuri lebih kecil dibandingkan dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. 6. Sebaliknya, ketika air raksa memiliki berat lebih besar dari tekanan 15

16 atmosfer, level air raksa dalam tabung akan turun. Kelebihan barometer air raksa yaitu : a) Praktis digunakan di tempat yang tetap karena tidak perlu menyetel terlebih dahulu jika ingin melakukan pengamatan. b) Data yang dihasilkan dengan barometer ini lebih teliti dibandingkan dengan barometer aneroid atau barograf. c) Lebih tahan lama dibandingkan alat pengukur tekanan udara yang lain selama ruang diatas air raksa tetap hampa. (Elifant, 2011) Kelemahan barometer air raksa yaitu : a) Peluang terjadinya kesalahan paralak sangat besar. b) Tidak dapat mengetahui kapan terjadinya tekanan udara maksimum dan minimum. B. Barometer Logam/Aneroid (Elifant, 2011) Barometer logam biasa disebut dengan barometer aeroid. Berbeda dengan yang lain, barometer ini tidak menggunakan zat cair untuk mengukur tekanan udara, tetapi menggunakan logam. Barometer ini mempunyai ukuran yang cukup kecil untuk dibawa. Barometer logam biasa digunakan para pendaki gunung dan penerbang. Di dalam kotak logam tersebut terdapat udara yang bertekanan sangat rendah, maka korak logam akan mengalami perubahan bentuk karena adanay perbedaan tekanan antara udara luar dengan udara dalam kotak. Perubahan ini akan menggunakan jarum penunjuk akan menunjukkan besar tekanan udara luar yang dideteksinya. Jarum petunjuk tersebut akan merujuk satu angka pada skala barometer yang berbentuk lingkaran. 16

17 Prinsip kerja barometer logam/aneroid: 1. Barometer aneroid merupakan instrumen digital yang mengukur tekanan atmosfer dengan muatan listrik. 2. Barometer aneroid terdiri atas cakram atau kapsul yang terbuat dari lembaran tipis logam. 3. Logam tersebut memiliki dua strip logam kecil pada kedua sisi interiornya. Strip logam ini dihubungkan dengan arus listrik. 4. Saat tekanan udara naik atau turun, logam akan ikut memuai atau menciut. 5. Ketika logam memuai atau menciut, jarak antara dua strip logam dan waktu kontak dengan arus listrik juga akan bervariasi. 6. Barometer lantas mengukur panjang muatan listrik dan mengkonversinya menjadi pembacaan tekanan udara. 3. Penguji Bobot Mati Peguji Bobot Mati ( Dead-weight tester) ialah suatu alat yang digunakan untuk menyeimbangkan tekanan fluida dengan sutu bobot yang diketahui. Biasanya alat ini digunakan untuk kalibrasi statik pengukur tekanan dan jarang digunakan untuk pengukur tekanan. Ketelitian alat ini dibatasi oleh dua faktor : 17

18 1. Gesekan antar dinding selinder dan piston 2. Ketakpastian luas piston. 4. Tabung Bourdon Pengukur tabung Bourdon banyak digunakan untuk pengukuran tekanan statik, harganya relatif murah, tetapi cukup dapat diandalkan. Konstruksi tabung Bourdon dapat dilihat pada gambar Tabung Bourdon biasanya mempunyai penampang elips dan konfigurasi "C". Bila terdapat tekanan dalam tabung tersebut, akan terjadi deformasi elastik pada tabung, yang dalam keadaan ideal sebanding dengan tekanan. Ujung pengukur ini dihubungkan dengan suatu penghubung berpegas yang memperbesar perpindahan dan mengubahnya menjadi gerakan putar pada jarum penunjuk. Penghubung itu dibuat sedemikian rupa sehingga mekanisme tersebut dapat diukur untuk memberikan kelinieran yang optimum. Gambar 1-11 Skema Tabung Bourdon 18

19 Bourdon Tube Terdiri pipa lengkung berongga. Digunakan untuk fluida dalam pipa. Tekanan dalam pipa menyebabkan pipa pada alat berubah bentuk. Tekanan ditentukan dari perubahan secara mekanik penunjuk pada alat Tipe bourdon tube adalah C, spiral, dan helical. Prinsip Bourdon Tube Prinsip Kerja Bourdon Tube : Perubahan tekanan yang dideteksi oleh tabung Bourdon akan menyebabkan tabungnya bergerak. Kemudian gerakan tabung tersebut ditransmisikan untuk menggerakkan jarum meter. Biasanya skala meter tekanan ini dikalibrasi dalam beberapa ukuran antara lain : PSI, kpa, Bar ad Kg/cm2. Tekanan gauge merupakan ukuran relatif. Misalnya meter gauge menunjukkan skala : 0 PSI. Ini bukan berarti di dalam bejana yang diukurnya vakum atau tidak ada gas. Secara absolut di dalam bejana yang diukurnya masih ada gas tetapi tekanannya sama dengan tekanan atmosfir atau 1 Bar. Tekanan tersebut disebut sebagai tekanan absolut. Dari fenomena tersebut maka dapat ditentukan hubungan antara tekanan gauge dan tekanan absolut, yaitu : Tekanan (absolut) = Tekanan (atmosfir) + Tekanan (gauge 19

20 Gambar tabung bordon secara sederhana Tipe Tabung Bourdon Tipe tabung bourdon yaitu : C-type, Spiral dan Helical. Perbedaan masing-masing tipe terletak pada harga tekanan yang ingin diukur. A. C-type Bourdon Tube Digunakan untuk range 15 ~ psi dengan range akurasi (± 0.1 ~ ± 5) % span. Gambar Bourdon Tube (C-type) B. Spiral Bourdon Tube Digunakan secara umum pada range tekanan menengah (medium pressure), tetapi untuk tugas berat juga tersedia dalam range hingga psig. Range akurasinya sekitar ± 0.5 % dari span. 20

21 Gambar Bourdon Tube (Spiral) C. Helical Bourdon Tube Digunakan pada range dari 100 ~ psig dengan akurasi sekitar ± ½ ~ ± 1 % dari span. Bahan Pembuatan Tabung Bordon Gambar Bourdon Tube (Helical) Perunggu (bronze) Untuk tekanan sampai 600 psi bahan tabung terbuat dari perunggu (bronze) Berilyum-tembaga Untuk tekanan sampai dengan psi terbuat dari paduan berilyum-tembaga Baja tak berkarat (stainlesssteel) Untuk tekanan psi atau lebih digunakan baja tak berkarat (stainlesssteel) maupun paduannya. Kelebihan dan Kekurangan 21

22 Kelebihan A. Biaya pengadaan awal : rendah B. Konstruksi sederhana C. Dapat dikalibarsi dengan mudah (menggunakan mercury barometer). D. Tersedia range yang bervarisai, termasuk range yang sangat tinggi. Kekurangan A. Peka terhadap goncangan dan getaran B. Mempunyai sifat histerisis C. Akurasi : sedang (tidak cukup baik untuk beberapa aplikasi). 5. Pengukuran Tekanan diafragma Pengukur diafragma merupakan piranti deformasi elastis yang banyak digunakan dalam pengukuran tekanan. Dalam gambar diperlihatkan diafragma rata diberi perbedaan tekanan Ρ1 - Ρ2. Diafragma ini akan mengalami defleksi sesuai dengan perbedaan tekanan tersebut. Pada diafragma dipasang pengukur regangan tahanan untuk mengetahui deformasi, seperti terlihat pada gambar Keluaran dari pengukur ini merupakan fungsi tegangan setempat, yang tentunya sangat berhubungan dengan defleksi diafragma dan beda tekanan tersebut. Defleksi pada umumnya linier dengan ΔΡ jika defleksi tersebut kurang dari 1/3 tebal diafragma. Alat ini menggunakan deformasi elastis dari suatu diafragma (membran) untuk mengukur perbedaan tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan referensi Salah satu bentuk diafragma pressure gage terdiri sebuah kapsul yang terbagi atau sebuah diafragma. Salah satu sisi diafragma terbuka pada tekanan eksternal target, P Ext, dan sisi lain dihubungkan dengan tekanan yang diketahui, P Ref. 22

23 Skema pengukur tekanan diafragma Keuntungan dan kekurangan Respon lebih cepat. Akurasi tinggi (sampai 0,5 % FS). Linieritas baik jika perubahan tekanan tidak lebih besar dari pada ketebalan diafragma. Relatif mahal. 6. Pengukuran tekanan bellows 23

24 Elemen bellow termasuk transducer tekanan yang mengkonversikan perbedaan tekanan menjadi perpindahan fisik yang keluarannya merupakan suatu ekspansi garis lurus. Bahan Pembuat Bellows Kuningan fosfor-perunggu Berrilium-tembaga Monel stainless steel inconel dan bahan metal lainnya Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah aksial. Sebagian besar bellows element digunakan untuk pengukuran tekanan rendah (absolute atau relative) dan tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan vacuum sampai tekanan psig. Kebanyakan aplikasi dalam range inch hingga 30 atau 40 psig, namun unit tersedia dalam range psig. Penggunaan yang terbesar untuk unit bellows adalah sebagai elemen penerima untuk pneumatic recorders, indicators dan controllers. Bellows juga secara luas digunakan sebagai unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran (flow) serta recorder dan controller pneumatic yang dipasang di lapangan. Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %. Gambar Pressure Differential indicator (Bellows Element) 24

25 Prinsip Operasi Belows Pengukuran tekanan dengan bellows sangat popular digunakan di dalam industri proses, oleh karena mudah ditangani. Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah aksial. Dengan element ini dapat diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan (perubahan volume). Gambar di bawah ini menunjukkan prinsip pemakaian bellows untuk pengukuran tekanan absolute, tekanan relative (gage) dan tekanan diferensial. Gambar Prinsip pengukuran tekanan (Bellows Elements) Absolute Pressure Gambar Prinsip pengukuran (Bellows Relative (Gauge) tekanan Elements) Pressure Pressure GambarPrinsip pengukuran tekanan (Bellows Elements) Differential 25

26 Prinsip operasi didasarkan pada perubahan volume dari element bellows sehingga diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan. Absolute Pressure Relative Pressure (Gauge) Differential Pressure Kelebihan Biaya pengadaan awal : rendah Konstruksi kuat dan sederhana Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relatif (gauge) dan tekanan diferensial. Kekurangan Memerlukan kompensasi temperature Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi. Mempunyai histeresis dan drift yang besar Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis. 2.5 APLIKASI DARI PENGGUNAAN ALAT PENGUKUR TEKANAN EFEK MEKANIK 1. Manometer Manometer pipa U digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan, misalnya di saluran pembuangan gas atau udara. Juga untuk pengukuran perbedaan tekanan pada pipa pitot atau orifice (air handling and ventilation system). 2. Mikromanometer Mikromanometer biasanya digunakan untuk pengukuran perbedaan tekanan yang sangat kecil. 26

27 3. Barometer Barometer air raksa umumnya digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang baik, sedangkan tekanan udara rendah menandakan cuaca buruk dan kemungkinan ada hujan dan badai. 4. Penguji Bobot Mati Penguji bobot mati biasanya digunakan untuk menyeimbangkan tekanan fluida dengan sutu bobot yang diketahui. Biasanya alat ini digunakan untuk kalibrasi statis pengukur tekanan dan jarang digunakan untuk pengukur tekanan. 5. Pengukur Tekanan Mc.Leod Pengukur tekanan Mc.Leod biasanya digunakan untuk mengukur tekanan dengan mengikuti hokum dari Boyle yang berbunyi Jika suatu kwantitas dari suatu gas ideal (yakni kwantitas menurut beratnya) mempunyai temperatur konstan, maka hasil kali volume dan tekanannya juga merupakan bilangan konstan. 6. Tekanan Diafragma Tekanan diafragma digunakan untuk mengukur tekanan dengan range normal dan vacuum hingga 200 psig. Misalnya, untuk memantau tekanan dari tabung gas, mengukur tekanan atmosfer, dan mengukur tekanan vakum dalam pompa vakum. 7. Tekanan bellows Bellows biasanya digunakan sebagai elemen penerima, pneumatic recorders, indicators dan controllers serta unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran (flow). 8. Tabung bourdon Digunakan untuk mengukur tekanan fluida dalam pipa. Tekanan dalam pipa menyebabkan pipa pada alat berubah bentuk. Bourdon tube ada tiga jenis, yaitu :a.c-type Bourdon Tube 27

28 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan 1. Tek anan diart ikan sebaga i gaya per satuan luas, di mana arah gaya teg ak lurusdengan luas permukaan. 2. Tek anan mempe ngaruhi sifat da n alir an fluida. 3. Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairanuntuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan atmosfer (tekanan terukur), atau perbedaan tekanan antara dua titik. 4. F l u i d a a t a u c a i r a n y a n g b i a s a d i g u n a k a n p a d a m a n o m e t e r i a l a h a i r r a k s a, a i r, minyak dll. 5. Pengukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran tekananyang lebih besar dari 1 atm. Manometer ialah salah satu alat pengukuran tekanan secara mekanik Saran 1. P e m b a c a d a p a t m e n a m b a h k a n t i n j a u a n p u s t a k a d a r i s u m b e r l a i n u n t u k l e b i h memahami konsep pengukuran tekanan, khususnya menggunakan Manometer. 2. P embaca dapat menamb ahkan ilustrasi atau petunjuk gambar yang didapat dari s u m b e r l a i n u n t u k l e b i h 28

29 m e m a h a m i k o n s e p p e n g u k u r a n t e k a n a n d e n g a n menggunakan manometer. 3. B i l a m e n g u k u r t e k a n a n y a n g b e r a d a d i b a w a h 1 a t m a t a u d i b a w a h t e k a n a n atmosfer disarankan untuk menggunakan alat pengukur tekanan secara listrik. DAFTAR PUSTAKA tekanan efek mekanik danpengukuran/manometer/

30 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG P ada zama n s ekarang banya k s ekali alat-alat y a ng digunakan untuk mengukur baik suhu, tekanan, maupun lainnya. D isini, kami ingin menjelaskan bagaimana pengukuran

Lebih terperinci

Diagram blok sistem pengukuran

Diagram blok sistem pengukuran TEKNIK PENGUKURAN Mengukur adalah membandingkan parameter pada obyek yang diukur terhadap besaran yang telah distandarkan. Pengukuran merupakan suatu usaha untuk mendapatkan informasi deskriptif-kuantitatif

Lebih terperinci

Pengenalan Alat alat instrumen di dunia industri. Disusun oleh:rizal Agustian T NPM:

Pengenalan Alat alat instrumen di dunia industri. Disusun oleh:rizal Agustian T NPM: Pengenalan Alat alat instrumen di dunia industri Disusun oleh:rizal Agustian T NPM:3335101322 Makna kata instrumen sendiri adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian

Lebih terperinci

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA Pengenalan Statika Fluida (Hidrostatik) Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam. Konsep Tekanan Tekanan : jumlah gaya tiap satuan luas

Lebih terperinci

BAB I. Vacum pressure (tekanan hampa) adalah tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer.

BAB I. Vacum pressure (tekanan hampa) adalah tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer. BAB I 1.1. Pengertian Tekanan Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas, maka tekan didefinisikan sebagai besarnya gaya untuk tiap satuan luas. dengan demikian satuan tekanan identik dengan

Lebih terperinci

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis 1 BAB FLUIDA 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis Massa Jenis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Yang termasuk

Lebih terperinci

1.2. Tekanan dan Satuannya. Konsep Tekanan. Satuan-Satuan Tekanan

1.2. Tekanan dan Satuannya. Konsep Tekanan. Satuan-Satuan Tekanan 1.2. Tekanan dan Satuannya Ketika objek pembicaraan kita seputar benda padat, akan lebih akrab jika digunakan konsep gaya dan usaha namun ketika kita berhadapan dengan fluida (zat c dan gas) dan pompa,

Lebih terperinci

BAB II SISTEM VAKUM. Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari

BAB II SISTEM VAKUM. Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari BAB II SISTEM VAKUM II.1 Pengertian Sistem Vakum Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari kata vacuum tersebut merupakan Vakum yang ideal atau Vakum yang sempurna (Vacuum

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI :

STANDAR KOMPETENSI : STANDAR KOMPETENSI : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan seharihari

Lebih terperinci

PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN TEKANAN dan KALIBRASI INSTRUMENTASI

PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN TEKANAN dan KALIBRASI INSTRUMENTASI PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN TEKANAN dan KALIBRASI INSTRUMENTASI ABDILLAH SETYO PAMBUDI 1611069 TEKNIK MESIN S1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN

Lebih terperinci

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3)

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3) FLUIDA STATIS 1. Tekanan Hidrostatis Tekanan (P) adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan tekanan adalah N/m 2, yang disebut juga dengan pascal (Pa). Gaya F yang

Lebih terperinci

MANOMETER MEKANIKA FLUIDA. Alat Ukur Aliran Fluida P O L I T E K N I K N E G E R I S R I W I J A Y A

MANOMETER MEKANIKA FLUIDA. Alat Ukur Aliran Fluida P O L I T E K N I K N E G E R I S R I W I J A Y A MEKANIKA FLUIDA MANOMETER Alat Ukur Aliran Fluida KELOMPOK #5 Aisyah Utami M. Rajab Al-mukarrom Sholihin Syah Putra 2012 P O L I T E K N I K N E G E R I S R I W I J A Y A Manometer I. Pengertian Manometer

Lebih terperinci

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah Fluida adalah zat aliar, atau dengan kata lain zat yang dapat mengalir. Ilmu yang mempelajari tentang fluida adalah mekanika fluida. Fluida ada 2 macam : cairan dan gas. Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir

Lebih terperinci

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia FLUIDA Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia FLUIDA Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir. Fasa zat cair dan gas termasuk ke

Lebih terperinci

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI MASSA JENIS Massa jenis atau kerapatan suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan massa dengan olum zat tersebut m V ρ = massa jenis zat (kg/m 3 ) m = massa

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI FLUID STTIS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fluida statis.. Memahami sifat-sifat fluida

Lebih terperinci

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,

Lebih terperinci

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure) Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure) Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan ST MT Team Teaching: Ir. Chandra Hassan Dip.HE, M.Sc Pengantar Fluida Hidrolika Hidraulika merupakan satu topik

Lebih terperinci

TEKANAN. Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami

TEKANAN. Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami TEKANAN A. Pengertian Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami apakah konsep tekanan itu. Sebelumnya, pernahkah kalian memperhatikan kaki unggas seperti

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Fluida Aliran fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) dibedakan dari benda padat karena kemampuannya untuk mengalir. Fluida lebih mudah mengalir karena ikatan molekul

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) Mata Pelajaran Materi Pokok : FISIKA : Fluida Statik NAMA KELOMPOK : ANGGOTA : 1.. 3. 4. 5. Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida

Lebih terperinci

F L U I D A TIM FISIKA

F L U I D A TIM FISIKA L U I D A TIM ISIKA 1 Materi Kuliah luida dan enomena luida Massa Jenis Tekanan Prinsip Pascal Prinsip Archimedes LUIDA luida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir.

Lebih terperinci

Materi Fluida Statik Siklus 1.

Materi Fluida Statik Siklus 1. Materi Fluida Statik Siklus 1. Untuk pembelajaran besok, kita akan belajar tentang dua hal berikut ini : Hukum Utama Hidrostatis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan)

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi

Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi A. Deskripsi Ruang lingkup materi ini meliputi : pengenalan prinsip dan prosedur peralatan Klimatologi, untuk menunjang keterampilan

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK Fluida statik adalah fluida dalam keadaan diam. Sudah kita ketahui bahwa fluida tidak mampu menahan perubahan bentuk karena tidak sanggup menahan shear stress atau gaya

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Persiapan UTS Doc. Name: AR10FIS0UTS Doc. Version: 014-10 halaman 1 01. Grafik di bawah ini melukiskan hubungan antara gaya F yang bekerja pada kawat dan pertambahan panjang /

Lebih terperinci

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas. BAB 5 TEKANAN A. Tekanan Pada Zat Padat Bila zat padat seperti balok diberi gaya dari atas akan menimbulkan tekanan. Pada tekanan zat padat berlaku: a. Bila balok yang sama ditekan pada tanah yang lembek

Lebih terperinci

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av Contoh Soal dan tentang Fluida Dinamis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Mencakup debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya angkat pada sayap pesawat. Rumus Minimal Debit Q = V/t Q

Lebih terperinci

BAB FLUIDA A. 150 N.

BAB FLUIDA A. 150 N. 1 BAB FLUIDA I. SOAL PILIHAN GANDA Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan g = 10 m/s 2, tekanan atmosfer p 0 = 1,0 x 105 Pa, dan massa jenis air = 1.000 kg/m 3. dinyatakan dalam meter). Jika tekanan

Lebih terperinci

STRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI

STRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI STRUKTURISASI MATERI Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI STRUKTURISASI MATERI Fluida Statis Tekanan hidrostatik Zat Cair Gas Fluida Fluida statis Hukum Pascal Hukum Archimedes Tegangan Permukaan A. Tekanan

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 10 A. Fluida Statis Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Zat yang termasuk zat alir adalah zat cair dan gas. Setiap zat baik padat, cair maupun gas

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Mekanika Zat Padat dan Fluida Keadaan Zat/Bahan Padat Cair Gas Plasma Kita akan membahas: Sifat mekanis zat padat dan fluida (diam dan bergerak) Kerapatan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Zat Padat dan Fluida Pertanyaan Apa itu fluida? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menunjukkan tinggi dari permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menunjukkan tinggi dari permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengenalan Alat Ukur Level Setiap alat ukur instrument yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi dari permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level. Pengukuran

Lebih terperinci

CHAPTER -1 PRESSURE / TEKANAN

CHAPTER -1 PRESSURE / TEKANAN ptu.smkn1-crb.sch.id 2011 CHAPTER -1 PRESSURE / TEKANAN Defenisi Pressure (tekanan) adalah gaya yang diberikan pada per unit area. Bisa juga dijelaskan bahwa pressure adalah ukuran intensitas gaya yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manometer Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan fluida. Manometer tabung bourdon adalah instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau cairan) dalam

Lebih terperinci

BAB 1 TEKANAN, KERJA, DAYA DAN ENERGI

BAB 1 TEKANAN, KERJA, DAYA DAN ENERGI BAB 1 TEKANAN, KERJA, DAYA DAN ENERGI I-1. Gaya (Force) Gaya didefinisikan sebuah dorongan atau tarikan. Sesuatu yang cenderung mendorong benda untuk melakukan suatu gerakan atau untuk membantu gerakan

Lebih terperinci

MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS

MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS.. Pendahuluan... Latar belakang Ada perbedaan kemampuan antara permukaan zat padat dengan perm,ukaan zat cair dalam menerima gaya-gaya. Permukaan zat padat, dengan batas-batas

Lebih terperinci

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2 MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2 Pendidikan S1 Pemintan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Program Studi Imu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

Sensor Tekanan. Laila Katriani.

Sensor Tekanan. Laila Katriani. Sensor Tekanan Laila Katriani laila_katriani@uny.ac.id Sensor tekanan Pressure sensor (sensor tekanan) merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan, yaitu dengan cara mengubah tegangan mekanis

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

Fluida Statik & Dinamik

Fluida Statik & Dinamik Pendahuluan Fluida Statik & Dinamik Fluida didefinisikan sebagai zat yang dapat mengalir yaitu zat cair dan zat gas(termasuk gas yang terionisasi atau plasma) tetapi zat padat pada temperatur tertentu

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida MEKANIKA FLUIDA Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida, jelas bahwa bukan benda tegar, sebab jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Molekul-molekul

Lebih terperinci

F A. Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.2014/2015

F A. Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.2014/2015 Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.04/05 SOAL PILIHAN GANDA Pada soal bertema fluida, fluida bersifat ideal, yaitu : tidak kompribel, tidak mengalami gekan, alirannya stasioner dan tidak berrotasi pada

Lebih terperinci

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Beberapa topik tegangan permukaan

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Statika dan Dinamika Fluida Pertanyaan Apakah fluida itu? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang dapat mengalir 4. Sesuatu yang dapat berubah mengikuti bentuk

Lebih terperinci

F L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2

F L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2 F L U I D A Pengertian Fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Antara zat cair dan gas dapat dibedakan : Zat

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. Tekanan zat padat Pada saat kita berjalan di atas tanah yang berlumpur jejak kaki kita akan tampak membekas lebih dalam

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 Fisika Antiremed Kelas Fisika Fluida Dinamis - Latihan Soal Halaman 0. Perhatikan gambar penampang pipa berikut! Air mengalir dari pipa A ke B terus ke C. Perbandingan luas penampang A dengan penampang C adalah

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Sifat Atomik Zat Molekul Atom Inti Atom dan elektron Proton dan neutron Quarks: up, down, strange, charmed, bottom, and top Antimateri

Lebih terperinci

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas 6. FLUIDA 9/17/01 Padat Fase materi Cair Gas 1 1 Massa Jenis dan Gravitasi Khusus 9/17/01 m ρ Massa jenis, rho (kg/m 3 ) V Contoh (1): Berapa massa bola besi yang padat dengan radius 18 cm? Jawaban: m

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Beberapa topik tegangan permukaan Fenomena permukaan sangat mempengaruhi : Penetrasi melalui membran

Lebih terperinci

RBL Hidrostatik. I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah.

RBL Hidrostatik. I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah. I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah. II. Alat dan Bahan 1. Satu set tabung pengukur tekanan hidrostatik 2. Air 3. Alat ukur (mistar,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas 11 FISIKA UTS FISIKA LATIHAN 2 KELAS 11 Doc. Name: AR11FIS02UTS Version : 2014 10 halaman 1 01. Perhatikan gambar! 5kg F 1m 4m Berapakah besar gaya F agar papan tersebut setimbang? (A)

Lebih terperinci

BAB II ALAT UKUR TINGGI PERMUKAAN CAIRAN (LEVEL) besarnya tinggi permukaan cairan digunakan diferensial transmitter elektrik yang

BAB II ALAT UKUR TINGGI PERMUKAAN CAIRAN (LEVEL) besarnya tinggi permukaan cairan digunakan diferensial transmitter elektrik yang BAB II ALAT UKUR TINGGI PERMUKAAN CAIRAN (LEVEL) 2.1. Umum Alat-alat instrumentasi yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukkan besarnya tinggi permukaan cairan digunakan diferensial transmitter elektrik

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal Doc. Name: K13AR10FIS0601 Version : 2014-09 halaman 1 01. Seorang wanita bermassa 45 kg memakai sepatu hak tinggi dengan luas permukaan bawah hak

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 4) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Sifat Atomik Zat Molekul Atom Inti Atom Proton dan neutron Quarks: up, down, strange, charmed, bottom, and top Antimateri

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Persiapan UTS 2 Doc. Name: AR10FIS02UTS Doc. Version: 2014-10 halaman 1 01. Grafik di bawah ini melukiskan hubungan antara gaya F yang bekerja pada kawat dan pertambahan panjang

Lebih terperinci

MODUL- 9 Fluida Science Center U i n versit itas Brawijijaya

MODUL- 9 Fluida Science Center U i n versit itas Brawijijaya MODUL- 9 Fluida Science Center Universitas it Brawijaya Definisi i i Fluida adalah zat alir, yaitu zat yang dapat mengalir. Contoh : Udara dan zat cair. Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang diderita

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd.

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd. LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd. Widodo_setiyo@uny.ac.id KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS 1. Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dapat dilakukan berdasarkan persamaan kontinuitas yang mana prinsif dasarnya

BAB II LANDASAN TEORI. dapat dilakukan berdasarkan persamaan kontinuitas yang mana prinsif dasarnya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengukuran Laju Aliran Fluida dapat dilakukan berdasarkan persamaan kontinuitas yang mana prinsif dasarnya berasal dari hukum kekekalan massa seperti yang terlihat pada Gambar

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Januari hingga November 2011, yang bertempat di Laboratorium Sumber Daya Air, Departemen Teknik Sipil dan

Lebih terperinci

- - TEKANAN - - dlp3tekanan

- - TEKANAN - - dlp3tekanan - - TEKANAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp3tekanan Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi

Lebih terperinci

INFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro

INFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan NAMA dan ID peserta di setiap lembar jawaban dan lembar kerja. 2. Tuliskan jawaban akhir di kotak yang disediakan untuk di lembar Jawaban. Lembar kerja dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Antiremed Kelas 10 Fisika K3 Antiremed Kelas 0 Fisika Persiapan UTS Semester Genap Halaman 0. Sebuah pegas disusun paralel dengan masingmasing konstanta sebesar k = 300 N/m dan k 2 = 600 N/m. Jika pada pegas tersebut diberikan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA LABORATORIUM TEKNIK SUMBERDAYA ALAM dan LINGKUNGAN JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MATERI I KALIBRASI SEKAT UKUR

Lebih terperinci

ALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng

ALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng ALIRAN FLUIDA Kode Mata Kuliah : 2035530 Bobot : 3 SKS Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng Apa yang kalian lihat?? Definisi Fluida Definisi yang lebih tepat untuk membedakan zat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Destilasi Prinsip pada destilasi biasa adalah pemisahan dua zat atau lebih yang mempunyai perbedaan titik didih. Jika zat-zat yang dipisahkan mempunyai perbedaan titik didih

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. tinggi permukaan cairan dikenal dengan istilah Level.

BAB II DASAR TEORI. tinggi permukaan cairan dikenal dengan istilah Level. BAB II DASAR TEORI II.1. Pengukuran Tinggi Permukaan Cairan Alat-alat Instrument yang digunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi permukaan cairan dikenal dengan istilah Level. Pengukuran level adalah

Lebih terperinci

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2 DINAMIKA FLUIDA FLUIDA DINAMIS SIFAT UMUM GAS IDEAL Aliran fluida dapat merupakan aliran tunak (STEADY ) dan tak tunak (non STEADY) Aliran fluida dapat termanpatkan (compressibel) dan tak termanfatkan

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio LEMBAR PENILAIAN 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja

Lebih terperinci

15 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Pompa Pompa adalah mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara memberikan energi mekanik pada pompa

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA 13321070 4 Konsep Dasar Mekanika Fluida Fluida adalah zat yang berdeformasi terus menerus selama dipengaruhi oleh suatutegangan geser.mekanika fluida disiplin ilmu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat

BAB II LANDASAN TEORI. tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat BAB II LANDASAN TEORI II. 1. Teori Pengukuran II.1.1. Pengertian Pengukuran Pengukuran adalah proses menetapkan standar untuk setiap besaran yang tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11FIS01UTS Version: 2016-09 halaman 1 01. Empat gaya masing-masing F 1 = 10 N, F 2 = 20 N, F 3 = 10 N dan F 4 = 40 N

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT 3.1.1 Design Tabung (Menentukan tebal tabung) Tekanan yang dialami dinding, ΔP = 1 atm (luar) + 0 atm (dalam) = 10135 Pa F PxA

Lebih terperinci

FLUID MACHINES LABORATORY MECHANICAL ENGINEERING BRAWIJAYA UNIVERSITY JL. MAYJEN HARYONO 167 MALANG TELP/FAX :

FLUID MACHINES LABORATORY MECHANICAL ENGINEERING BRAWIJAYA UNIVERSITY JL. MAYJEN HARYONO 167 MALANG TELP/FAX : FLUID MACHINES LABORATORY MECHANICAL ENGINEERING BRAWIJAYA UNIVERSITY JL. MAYJEN HARYONO 167 MALANG TELP/FAX : 0341-554291 PETUNJUK PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL TUNGGAL, SERI,

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari KIMIA FISIKA I TC20062 Dr. Ifa Puspasari Pokok Bahasan/Materi 1. Sifat-sifat gas ideal 2. Teori kinetik gas 3. Hukum termodinamika 4. Energi bebas dan potensial kimia 5. Kesetimbangan kimia 6. Kinetika

Lebih terperinci

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK MATERI POKOK 1. Pengertian tegangan permukaan 2. Penyebab tegangan permukaan 3. Metode pengukuran tegangan permukaan 4. Menghitung tegangan permukaan 5. Tegangan di dalam sebuah gelembung 6. Tekanan di

Lebih terperinci

SISTEM PENGUKURAN MEKANIK (SPEEDOMETER DAN BOURDON TUBE)

SISTEM PENGUKURAN MEKANIK (SPEEDOMETER DAN BOURDON TUBE) SISTEM PENGUKURAN MEKANIK (SPEEDOMETER DAN BOURDON TUBE) OLEH : ADES SRIYANTO 09250016 Sistem pengukuran terdiri dari tahap-tahap berikut : 1.Tahap detektor-transduser, yaitu tahap yang mendeteksi besaran

Lebih terperinci

Volume. (m 3 ) Bila pompa digerakkan oleh mesin penggerak mula yang mempunyai jumlah putaran n maka kapasitas fluida yang dihasilkan adalah :

Volume. (m 3 ) Bila pompa digerakkan oleh mesin penggerak mula yang mempunyai jumlah putaran n maka kapasitas fluida yang dihasilkan adalah : A. Perhitungan Kapasitas Pompa Torak 1. Pompa Torak Kerja Tunggal Pompa tipe ini mempunyai tekanan kerja tinggi sesuai dengan tenaga penggeraknya. Kerja piston hanya pada satu sisi sehingga disebut kerja

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT 3.1.1. DESIGN REAKTOR Karena tekanan yang bekerja tekanan vakum pada tabung yang cendrung menggencet, maka arah tegangan yang

Lebih terperinci

Standpipe Piezometer memberikan metode yang mudah dan ekonomis untuk mengukur tekanan air pori pada tanah dan batuan. Aplikasi

Standpipe Piezometer memberikan metode yang mudah dan ekonomis untuk mengukur tekanan air pori pada tanah dan batuan. Aplikasi Standpipe Piezometer Standpipe Piezometer Standpipe Piezometer memberikan metode yang mudah dan ekonomis untuk mengukur tekanan air pori pada tanah dan batuan. Aplikasi Mengukur ketinggian permukaan air

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

dengan mmhg atau milibar, tinggi permukaan air raksa di dalam bejana akan tergantung dan naik turunnya air raksa dalam tabung.

dengan mmhg atau milibar, tinggi permukaan air raksa di dalam bejana akan tergantung dan naik turunnya air raksa dalam tabung. BABIII BAROMETER PENDAHULUAN Seperti dalam bab-bab yang terdahulu di dalam buku ini juga akan dijabarkan secara luas tentang alat-alat navigasi biasa yang disebut Barometer. Maksud kami adalah agar setiap

Lebih terperinci

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis contoh soal dan pembahasan fluida dinamis Rumus Minimal Debit Q = V/t Q = Av Keterangan : Q = debit (m 3 /s) V = volume (m 3 ) t = waktu (s) A = luas penampang (m 2 ) v = kecepatan aliran (m/s) 1 liter

Lebih terperinci

squeezing, dan analisa data. Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

squeezing, dan analisa data. Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis menguraikan proses yang terjadi pada filter press, penggunaan Resistance Pressure Transmitter dalam proses squeezing, dan analisa data. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan

Lebih terperinci

PENGARUH KECEPATAN UDARA TERHADAP TEMPERATUR BOLA BASAH, TEMPERATUR BOLA KERING PADA MENARA PENDINGIN

PENGARUH KECEPATAN UDARA TERHADAP TEMPERATUR BOLA BASAH, TEMPERATUR BOLA KERING PADA MENARA PENDINGIN PENGARUH KECEPATAN UDARA. PENGARUH KECEPATAN UDARA TERHADAP TEMPERATUR BOLA BASAH, TEMPERATUR BOLA KERING PADA MENARA PENDINGIN A. Walujodjati * Abstrak Penelitian menggunakan Unit Aliran Udara (duct yang

Lebih terperinci

Eksperimen Verifikasi Hukum Boyle dan Hukum Gas Ideal

Eksperimen Verifikasi Hukum Boyle dan Hukum Gas Ideal Eksperimen Verifikasi Hukum Boyle dan Hukum Gas Ideal Dragia Trifonov Ivanov Department of Physics, Faculty of Education, P Hilendarsky University of Plovdiv, 24, Tsar Assen Strasse, 4000 Plovdiv, Bulgaria

Lebih terperinci

PRAKTIKUM PRESTASI MESIN POMPA SERI DAN PARALEL

PRAKTIKUM PRESTASI MESIN POMPA SERI DAN PARALEL PRAKTIKUM PRESTASI MESIN POMPA SERI DAN PARALEL DISUSUN OLEH : ALMANAF ( 1507166038 ) LABORATORIUM KONVERSI ENERGI PROGRAM STUDI S-1 TRANSFER JURUSANTEKNIKMESIN FAKULTASTEKNIK UNIVERSITAS RIAU 2016 BAB

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS. 1. Perhatikan gambar, tabung yang penuh berisi air keluar melalui lubang A, B dan C

FLUIDA STATIS. 1. Perhatikan gambar, tabung yang penuh berisi air keluar melalui lubang A, B dan C Nama :... Kelas :... FLUIDA STATIS Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah. Kompetensi dasar : 8.2.

Lebih terperinci

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,

Lebih terperinci

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan

Lebih terperinci

FIsika FLUIDA DINAMIK

FIsika FLUIDA DINAMIK KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI FLUIDA DINAMIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami definisi fluida dinamik.. Memahami sifat-sifat fluida

Lebih terperinci

1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta 1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id Pendahuluan Dalam bagian ini kita mengkhususkan diri pada materi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K3 Revisi Antiremed Kelas Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc. Name: RK3ARFIS0PAS Version: 206- halaman 0. Perhatikan gambar! 5kg F Berapakah besar gaya F agar papan tersebut setimbang?

Lebih terperinci

Dinamika Atmosfer Bawah (Tekanan, Konsentrasi, dan Temperatur)

Dinamika Atmosfer Bawah (Tekanan, Konsentrasi, dan Temperatur) Dinamika Atmosfer Bawah (Tekanan, Konsentrasi, dan Temperatur) Abdu Fadli Assomadi Laboratorium Pengelolaan Pencemaran Udara dan Perubahan Iklim Dinamika Atmosfer Bawah Atmosfer bawah adalah atmosfer yang

Lebih terperinci