Pentingnya diteliti HRM-12 MODEL KOMPETENSI MANAJERIAL & TEKNIS DAN KEBUTUHAN PELATIHAN BAGI PENGUSAHA KULINER YANG SUKSES

Transkripsi

1 HRM-12 MODEL SI MANAJERIAL & TEKNIS DAN KEBUTUHAN PELATIHAN BAGI PENGUSAHA KULINER YANG SUKSES Dipresentasikan pada Seminar Nasional Forum Manajemen Indonesia (FMI Ke 5) & Universitas Tanjung Pura Pontianak, Oktober 2013 Dyah Kusumastuti Friday Fitricia Nur Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama- Bandung 1 Pentingnya diteliti Gagasan bisnis "kreativitas kuliner menemukan pendekatan inovatif kunci untuk menjadi Sustainable Competitive advantage. Kuliner tidak hanya makanan/minuman - industri kreatif Kuliner menjadi bagian sukses dari suatu Event Kontribusi terhadap pertumbuhan Ekonomi daerah 2 1

2 Tujuan : Untuk mengidentifikasi kompetensi manajerial & teknis Bagi pengusaha kuliner yang sukses yaitu memiliki kinerja unggul. Metodologi : CBI (Competency Based Interview)& observasi dengan mengambil sampel pengusaha kuliner suatu event dikota Bandung. Jumlah Sampel terpilih sejumlah 18 pengusaha yg didominasi oleh kaum perempuan 3 Komponen Kompetensi Tampak Karya Pengetahuan Ketrampilan Perilaku Hard Competency Kompetensi teknis Tersembunyi Sikap Motif Bakat Lingkungan Soft Competency Kompetensi Manajerial Model Gunung Es dan Lingkaran Terpusat Kompetensi 4 2

3 3 Kerangka Berpikir Penelitian : Proses Bisnis Usaha Kuliner Prediksi Kebutuhan Kompetensi Spencer & Spencer (93), Berger (2004), Boyatzis RE (2008) Kompe tensi : Manaj erial Teknis Wawan cara / CBI 18 Sampel Kompeten si Manajerial & Teknis Kebutuhan Pelatihan Bagi pengemban gan Pengusaha kuliner Pengemban gan kompetensi Pengusaha kuliner Kontribusi Bisnis Kuliner Terhadap pertumbuhan Ekonomi Daya tarik Kota/daerah 5 Kompetensi yang diteliti adalah : 1. Achievement : Pro aktif, Kualitas Kerja, Melihat dan Membaca Peluang, Efisiensi, Mencari Informasi, Komitmen pada Pekerjaan 2. Thingking and Problem Solving: Membuat Perencanaan Secara Sistematis, Menyelesaikan Masalah 3. Personal Maturity :Percaya Diri, Memiliki Keahlian 4. Directing and Controlling: Kepemimpinan dan Pengawasan 5 Orientation to Others: Dapat Dipercaya, Jujur dan Tulus, Kepedulian terhadap Orang Lain, Mengakui Pentingnya Hubungan Bisnis, Mengembangkan Prestasi Orang Lain 6 Influence : Persuasif Interpersonal, Menggunakan Strategi Membujuk 7. Kompetensi teknis : Teknik Kuliner, Budaya, Estetika, Produk 6

4 4 Hasil Cluster kompetensi Pengusaha kuliner Kompetensi Pro Aktif Kualitas Kerja Membaca peluang Komitmen Terhadap Pekerjaan Perencanaan & Implementasi Percaya Diri Hasil Uji Beda Rataan engan Uji Mann Whitney/Wilcoxon Keahlian Kepemimpinan & Pengawasan Dapat Dipercaya, Jujur, Tulus Persuasif Menggunakan Strategi Membujuk Hasil interview Kompetensi teknis bagi kelompok pengusaha Kuliner dengan Kinerja Unggul Kompetensi teknis Hasil Rangkuman Kompetensi Teknis Teknik Kuliner Teknik manajemen pengadaan, menghitung Lead Time dan manajemen waktu Pengetahuan Produk, Bahan baku, kandungan bahan baku Teknik cooking & memadukan resep, menu. Budaya Memahami kebiasaan, tata cara makan suatu daerah /lokasi maupun segmen konsumen dari sisi umur maupun tingkat ekonomi dan pekerjaannya. Estetika Memilki Pengetahuan dan teknik estetika tentang trend food, membuat produk menarik Sesuai segmen konsumen, menghias produk, paduan produk makanan yang harmonis, Ketrampilan dalam memberi warna produk, estetika produk yang memilki nilai tinggi Produk Produk produk yang ditinjau dari kesehatan, unik, penyajian produk dengan rasa orisinil Membuat Produk bisa dijual, substitusi bahan baku sesuai dengan konsumen Sumber : Hasil olah data

5 5 Perbaikan& Penggunaan Kompetensi Manusia perlu disadarkan Kompetensi seseorang tidak dapat dipugar atau dikembangkan tanpa mengerjakannya secara sadar dari titik mulanya. TIDAK SADAR BAHWA TIDAK TAHAP PENYADARAN SADAR BAHWA TIDAK SADAR BAHWA SEKARANG TAHAP PERBAIKAN PENGGUNAAN SI SECARA OTOMATIS TAHAP PEMBUDAYAAN 9 Kesimpulan & Implikasi Praktis Kompetensi manajerial Leadership yg mencakup Orientasi prestasi, Berpikir dan penyelesaian masalah, Kedewasaan dalam bekerja, Pengarahan dan pengawasan, orientasi pada perhatian orang lain serta dapat mempengaruhi. Usaha ini bertumpu pada persaingan dan kekuatan berinovasi. Pengembangan kompetensi dimulai dari tahap penyadaran, perbaikan /pelatihan kompetensi serta pembudayaan. Implikasi Praktis : Pemilik usaha biasanya merupakan pemimpin, yang fungsinya adalah mempengaruhi, menggerakkan, dan membangkitkan kepercayaan dan loyalitas bawahannya. Kompetensi teknis perlu dimiliki dan selalu dikembangkan mengikuti dinamika kebutuhan. 10