Paket dan Interface. 15 th week Estu Sinduningrum ST,MT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Paket dan Interface. 15 th week Estu Sinduningrum ST,MT"

Transkripsi

1 Paket dan Interface 15 th week Estu Sinduningrum ST,MT

2 Mengimpor paket yang Telah Dibuat ke dalam program

3 Langkah-langkah Mengimpor paket yang Telah Dibuat ke dalam program Berikut ini contoh kode program yang akan menunjukkan cara pembuatan paket. Di sini, kita akan menyimpan file kode program ke dalam paket contohpkg, yang secara fisik diisimpan dalam direktori ContohPkg. Ikuti langkah-langkah berikut:

4 Latihan 82

5 set CLASSPATH dari direktori kerja Anda. sebagai contoh, apabila Anda, bekerja di direktori E:\Latihan_OOP, maka Anda dapat menuliskan perintah berikut pada command-prompt. Aktifkan direktori kerja Anda dan buat direktori baru dengan nama ContohPkg di dalamnya melalui perintah berikut:

6 Buat file baru dengan nama Lingkaran.java dan simpan ke dalam direktori Contohpkg. lsikan kode berikut ke dalamnya. package ContohPkg; public class Lingkaran { private final double PI = ; private double r; public Lingkaran(double r) { this.r = r; public double luas() { return (PI * r * r); public double keliling() { return (2 * PI * r);

7 Buat file baru dengan nama Segitiga.java dan simpan ke dalam direktori Contohpkg. lsikan kode berikut ke dalamnya. package ContohPkg; public class Segitiga { private double tinggi; private double alas; public Segitiga(double tinggi, double alas) { this.tinggi = tinggi; this.alas = alas; public double luas() { return ((tinggi * alas)/2);

8 Buat file baru dengan nama DemoPanggilPaket.java dan simpan ke dalam direktori Latihan_OOP. lsikan kode berikut ke dalamnya. // mengimpor semua kelas yang terdapat pada paket ContohPkg import ContohPkg.*; class DemoPanggilPaket { public static void main(string[] args) { Lingkaran oblingkaran = new Lingkaran(7); Segitiga obsegitiga = new Segitiga(4, 3); System.out.println("Luas lingkaran : " + oblingkaran.luas()); System.out.println("Keliling lingkaran : " + oblingkaran.keliling()); System.out.println("Luas Segitiga : " + obsegitiga.luas());

9 Paket di dalam Paket package pkg t1[.pkg 2 [.pkg 3[pkgN]]] ;

10 Peranan Tingkat Akses di dalam Paket Java membagi empat kategori dari keberadaan sebuah anggota kelas, yaitu sebagai berikut: Kelas turunan di dalam paket yang sama. Bukan kelas turunan di dalam paket yang sama. Kelas turunan di dalam paket yang berbeda. Bukan kelas turunan dan juga berada di dalam paket yang berbeda

11 Tabel berikut ini akan menunjukkan apakah anggota kelas dengan tingkat akses tertentu dapat diakses oleh bagian-bagian di atas atau tidak. Tingkat Akses private Tingkat Akses protected Tingkat Akses public Tanpa Tingkat Akses Kelas yang sama Ya Ya Ya Ya Kelas turunan Paket sama Bukan Kelas turunan Paket sama Kelas turunan Paket berbeda Bukan Kelas turunan Paket berbeda Tidak Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak

12 Contoh hirarki kelas dan interface Dengan demikian, keraskelas ini harus mengimplementasikan semua method yang terdapat pada interface AlatMusik. Kelas AlatMusikPetik, AlatMusikTiup, dan AlatMusikpukul mengimplementaskan interface AlatMusik. selanjutnya, kita menurunkan kelas AlatMusikPerik menjadi dua kelas turunan lainnya, yaitu kelas Gitar dan Bass. Melalui cara ini, kelas Gitar akan mewarisi sifat-sifat yang terdapat pada kelas AlatMusikPetik

13 Latihan 83 DemoInterface.java

14 interface AlatMusik { void mainkan(); void setelnada(); String ambilnama(); class AlatMusikPetik implements AlatMusik { protected String nama; public void mainkan() { System.out.println(ambilNama() + " dimainkan dengan cara petik"); public void setelnada() { System.out.println("Setel nada pada " + ambilnama()); public String ambilnama() { return nama; class AlatMusikTiup implements AlatMusik { protected String nama; public void mainkan() { System.out.println(ambilNama() +" dimainkan dengan cara tiup"); public void setelnada() { System.out.println("Setel nada pada " + ambilnama()); public String ambilnama() { return nama; class Estu AlatMusikPukul Sinduningrum, implements ST, MT AlatMusik { protected String nama; public void mainkan() {System.out.println(ambilNama() + " dimainkan dengan cara pukul"); public void setelnada() { System.out.println("Setel nada pada " + ambilnama()); public String ambilnama() { return nama; class Gitar extends AlatMusikPetik { Gitar(String nama) { this.nama = nama; class Bass extends AlatMusikPetik { Bass(String nama) { this.nama = nama; class DemoInterface { public static void main(string[] args) { AlatMusikPetik gitar, bass; gitar = new Gitar("Gitar"); bass = new Bass("Bass"); gitar.mainkan(); gitar.setelnada(); System.out.println(); bass.mainkan(); bass.setelnada();

15 Membuat Referensi ke Tipe Interface Selain ke tipe kelas, kita juga dapat membuat sebuah referensi objek ke tipe interface. Sebagai contoh, kita dapat membuat referensi ke interface AlatMusik untuk memanggil method yang terdapat pada kelas Gitar dan Bass. Perhatikan contoh potongan kode program berikut ini.

16 Variabel di dalam Interface Sebuah interface tidak hanya dapat berisi sekumpulin method saja, akan tetapi juga berisi deklarasi variabel-variabel di dalamnya. Hal yang perlu diperhatikan di sini, bahwa variabel-variabel tersebut akan memiliki sifat statis dan final. Ini berarti bahwa variabel-variabel tersebut akan dianggap sebagai konstanta yang nilainya tidak dapat diubah oleh kelas-kelas yang mengimplementasikannya.

17 Latihan 84 DemoVarInterface.java

18 import java.io.*; interface Hari { int MINGGU = 1; int SENIN = 2; int SELASA = 3; int RABU = 4; int KAMIS = 5; int JUMAT = 6; int SABTU = 7; class DemoVarInterface implements Hari { public static void main(string[] args) { String sinput = null; System.out.print("Masukkan nomor hari (1..7): "); InputStreamReader isr = new InputStreamReader(System.in); BufferedReader br = new BufferedReader(isr); sinput = br.readline(); int i = Integer.parseInt(sInput); String namahari = null; switch (i) { case MINGGU : namahari = "Minggu"; break; case SENIN : namahari = "Senin"; break; case SELASA : namahari = "Selasa"; break; case RABU : namahari = "Rabu"; break; case KAMIS : namahari = "Kamis"; break; case JUMAT : namahari = "Jumat"; break; case SABTU : namahari = "Sabtu"; break; System.out.println("Hari ke-" + i + " adalah " + namahari); catch (IOException ioe) { ioe.printstacktrace(); try {

19 Interface Dapat Diturunkan Menjadi Interface Lain Sama halnya dengan kelas, interface uga dapat diturunkan menjadi interface lain dengan menggunakan kata kunci extends. Namun terdapat satu hal yang harus diperhatikan yaitu pada saat kita mengimplementasikan interface turunan, kita juga harus mengimplementasikan semua method yang didefinisikan pada interface induk.

20 Latihan 85 DemoInterfaceTurunan.java

21 interface IInduk { double tambah(double a, double b); double kurang(double a, double b); interface ITurunan extends IInduk { double kali(double a, double b); double bagi(double a, double b); class Aritmetika implements ITurunan { private double x; private double y; Aritmetika(double x, double y) { this.x = x; this.y = y; public double tambah(double a, double b) { return (a + b); public double kurang(double a, double b) { return (a - b); public double kali(double a, double b) { return (a * b); public double bagi(double a, double b) { return (a / b); public void cetakhasil() { System.out.println("x = " + x); System.out.println("y = " + y); System.out.println(); System.out.println("x + y = " + tambah(x, y)); System.out.println("x - y = " + kurang(x, y)); System.out.println("x * y = " + kali(x, y)); System.out.println("x / y = " + bagi(x, y)); class DemoInterfaceTurunan { public static void main(string[] args) { // membuat objek Aritmetika dengan x=10.0 dan y=2.5 Aritmetika obj = new Aritmetika(10.0, 2.5); obj.cetakhasil();

22 Penjebakan Eksepsi

23 Penjebakan Eksepsi Hal terburuk dan paling dihindari dalam dunia pemrograman adalah bug (kesalahan) pada saat proses eksekusi di dalam program yang kita buat. Secara umum, kesalahan tersebut disebut juga dengan eksepsi. Menurut definisi umum, eksepsi adalah suatu kondisi abnormal yang terjadi pada saat runtime. Pada bahasa pemprogaman lain yang belum mendukung mekanisme penanganan eksepsi, kesalahan-kesalah yang terjadi harus diperiksa secara manual (biasanya melalui kode error tertentu).

24 Penjebakan Eksepsi Cara seperti itu tentu memiliki kelemahan karena proses pelacakannya masih sulit dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Java menyediakan sebuah mekanisme penanganan kesalahan yang biasa disebut dengan exception-handling. Setiap kesalahan akan dibentuk menjadi sebuah objek.

25 Penjebakan Eksepsi Dalam Java, runtime error (kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat program sedang berjalan) direpresentasikan dengan eksepsi. Eksepsi adalah suatu objek yang dibuat pada saat program mengalami suatu kondisi yang tidak wajar (abnormal). Pada saat eksepsi terjadi maka dikatakan eksepsi telah dibangkitkan/dilempar - thrown. Apabila terjadi, maka eksepsi tersebut haruslah ditangkap - caught. Eksepsi dapat dibangkitkan secara otomatis oleh sistem Java runtime secara manual oleh kita sendiri melalui kode yang kita tulis.

26 Penjebakan Eksepsi Terdapat lima buah kata kunci yang disediakan oleh Java menangani eksepsi, yaitu: try, catch, throw, throws, dan finally. Kegunaan dari kelima kata kunci tersebut akan kita kaji lebih detail pada slide ini.

27 Blok throw, try dan catch Untuk menanggapi Exception, pemanggilan terhadap metode yang menghasilkan Exception harus ditempatkan di dalam blok try. Blok try adalah blok kode yang dimulai kata kunci try diapit pasangan kurung kurawal ({... ). Setiap blok try diasosiasikan dengan satu blok catch atau lebih.

28 Contoh: trv { // Pemanggilan metode yang menghasilkan exception // dilakukan di sini Jika metode dimaksudkan untuk menangkap Exception yang dilempar metode yang dipanggil,maka pemanggilan harus ditempatkan di blok try. Jika Exception dilempar, Exception itu ditangani oleh blok catch. Blok-blok catch menangani tipe tipe Exception berbeda. Berikut ini adalah blok try dan cacth untuk menangani Exception dengan tipe Exception. Blok throw, try dan catch

29 Blok throw, try dan catch Contoh: Try { // Pemanggilan metode yang menghasilkan exception // dilakukan di sini catch (Excepflon e) { // Penanganan terhadap exception // dilakukan di sini

30 Blok throw, try dan catch Tahap-tahap Kejadian: 1. Ketika suatu metode di blok try melemparkan sembarang tipe Exception, eksekusi blok try tersebut dihentikan. 2. Kendali program segera dilewatkan ke blok catch yang diasosiasikan. 3. Jika blok catch menangani tipe Exception yang diberikan, maka blok catch akan mengambil alih kendali eksekusi. 4. Jika blok catch tidak dapat menangani Exception, rnaka Exception dilewatkan ke pemanggil metode itu. 5. Di aplikasi, proses ini berlanjut sampai blok catch dapat menangkap Exception atau Exception mencapai metode main() dan tidak ditangkap sehingga menyebabkan aplikasi diakhiri.

31 Blok throw, try dan catch Penanganan Exception dilakukan di blok catch. Penanganan kesalahan ini untuk menghindari Exception ditangani oleh sistem Java yang secara default segera menghentikan program aplikasi dan mencetak stack pemanggilan Terdapat tiga manfaat penanganan Exception sendiri, yaitu : 1. memungkinkan kita meniadakan kesalahan 2. mencegah program dihentikan sistem Java secara otomatis 3. dapat irember'ikan tambahan informasi yang berguna untuk pemakai aplikasi atau untuk kegiatan debugging.

32 Latihan DemoInterfaceTurunan.java

33 /* * DivByZeroNextToy.java * * Created on June 1, 2003, 7:12 AM */ /** */ public class DivByZeroNextToy { /** Creates a new instance of DivByZeroNextToy */ public DivByZeroNextToy() { public static void main (String args[]) { int zeroint = 0; int anint = 10; try { int divresult = anint / zeroint; System.out.println("Hasilnya adalah " + divresult); catch (ArithmeticException e) { //menangkap kesalahan div-by-zero System.out.println("Terjadi pembagian dengan nol"); System.out.println("Diatasi blok penanganan sendiri"); System.out.println("Kalimat setelah catch"); Latihan 88

34 /* * DivByZeroNextNextToy.java */ public class DivByZeroNextNextToy { /** Creates a new instance of DivByZeroNextNextToy */ public DivByZeroNextNextToy() { public static void main (String args[]) { int anint = 10; for (int zeroint =-1;zeroInt<2;zeroInt++){ try { int divresult = anint / zeroint; System.out.println("Hasilnya adalah " + divresult); catch (ArithmeticException e) { //menangkap kesalahan div-by-zero System.out.println("Terjadi pembagian dengan nol"); System.out.println("Diatasi blok penanganan sendiri"); System.out.println("Kalimat setelah catch"); Latihan 89

35 /* * DivByZeroNextNextNextToy.java */ public class DivByZeroNextNextNextToy { Latihan 90 /** Creates a new instance of DivByZeroNextNextNextToy */ public DivByZeroNextNextNextToy() { public static void main (String args[]) { int anint = 10; for (int zeroint =-1;zeroInt<2;zeroInt++){ try { int divresult = anint / zeroint; System.out.println("Hasilnya adalah " + divresult); catch (ArithmeticException e) { //menangkap kesalahan div-by-zero System.out.println("Pesan di exception: "+e); System.out.println("Terjadi pembagian dengan nol"); System.out.println("Diatasi blok penanganan sendiri"); System.out.println("Kalimat setelah catch");

36 Banyak Blok catch Metode dapat merrpuriyai blok untuk menangkap beberapa tipe Exception sekaligus. Java mendukung banyak blok catch. Masing-masing blok catch harus menspesifikasikan tipe Exception yang berbeda.

37 Contoh: try { Banyak Blok catch // Pemanggilan metode yang menghasilkan exception // dilakukan di sini catch (ExceptionClassA e) { // Penanganan terhadap exceplionolassa // dilakukan di sini catch(exceptionclassb e) { // Penanganan terhadap excepllonclassb // dilakukan di sini Catch (ExceptionClassC e) { // Penanganan terhadap exceptionclassc // dilakukan di sini

38 Banyak Blok catch Ketika Exception dilempar di blok try, Exception ditangkap lebih dulu oleh blok catch pertama yang cocok. Hanya satu blok catch yang dapat dieksekusi. Kemampuan banyak catch ini dikarenakan pada beberapa kasus, metodemetode di blok try dapat menerbitkan lebih dari satu Exception. Bahkan satu metode yang dipanggil pun dapat mengirim lebih dari satu Exception berbeda. Dengan kemampuan mempunyai lebih dari satu klausa catch maka kita dapat menangani bermacam-macam macam tipe Exception berbeda. Begitu dijumpai satu kalimat catch yang cocok maka yang lainnya dilompati menuju kode di bawah blok try/catch.

39 /* * DivByZeroNextNextNextNextToy.java */ public class DivByZeroNextNextNextNextToy { public DivByZeroNextNextNextNextToy() { public static void main (String args[]) { int anint = 10; try { int divby = args.length; int divresult = anint / divby; System.out.println("Hasilnya adalah " + divresult); int c[] = {1; c[10] = 100; catch (ArithmeticException e) { //menangkap kesalahan div-by-zero System.out.println("Terjadi pembagian dengan nol"); System.out.println("Diatasi blok penanganan A"); catch (ArrayIndexOutOfBoundsException e) { //menangkap kesalahan out of bounds System.out.println("Terjadi indeks array di luar batas"); System.out.println("Diatasi blok penanganan B"); System.out.println("Kalimat setelah catch"); Latihan 91

40 Banyak Blok catch Ketika kita menggunakan banyak klausa catch, maka kita harus menyusun subkelassubkelas. Exception muncul lebih dulu sebelum induk-induk superkelasnya. Penyusunan ini karena pernyataan catch yang menggunakan superkelas akan menangkap Exception dari tipe kelasnya ditambah semua tipe subkelasnya. Dengan demikian, catch terhadap Exception subkelas tidak pernah dicapai bila lebih dulu terdapat klausa catch terhadap Exception superkelas. Kita tidak usah kawatir karena dibantu kompilator Java. Kode yang tidak dapat dicapai (unreachable code) akan dilaporkan sebagai kesalahan saat kompilasi

41 /* * DivByZeroNextNextNextNextNextToy.java */ public class DivByZeroNextNextNextNextNextToy { public DivByZeroNextNextNextNextNextToy() { public static void main (String args[]) { int anint = 10; try { int divby = args.length; int divresult = anint / divby; System.out.println("Hasilnya adalah " + divresult); int c[] = {1;c[10] = 100; catch (Exception e) { //menangkap kesalahan System.out.println("Terjadi kesalahan"); System.out.println("Diatasi blok penanganan A"); catch (ArithmeticException e) { //menangkap kesalahan div-by-zero System.out.println("Terjadi pembagian dengan nol"); System.out.println("Diatasi blok penanganan B"); System.out.println("Kalimat setelah catch"); Latihan 93

42 Jika kita melakukan kompilasi program ini, kita akan memperoleh pesan kesalahan menyatakan kalimat catch kedua tidak akan pernah dicapai karena Exception telah ditangkap kalimat catch pertama. Hal ini disebabkan AritmeticException merupakan subkelas Exception, kalimat catch pertama akan menangani semua kesalahan yang menyebabkan Exception. Dengan demikian kalimat catch kedua tidak akan pernah dieksekusi. Untuk membenarkan program itu, kita tinggal melakukan penyusunan kalimat catch pertama menjadi kalimat catch kedua.

43 /* * DivByZeroNextNextNextNextNextNextToy.java */ public class DivByZeroNextNextNextNextNextNextToy { public DivByZeroNextNextNextNextNextNextToy() { public static void main (String args[]) { int anint = 10; try { int divby = args.length; int divresult = anint / divby; System.out.println("Hasilnya adalah " + divresult); int c[] = {1; c[10] = 100; catch (ArithmeticException e) { //menangkap kesalahan div-by-zero System.out.println("Terjadi pembagian dengan nol"); System.out.println("Diatasi blok penanganan A"); catch (Exception e) { //menangkap kesalahan System.out.println("Terjadi kesalahan"); System.out.println("Diatasi blok penanganan B"); System.out.println("Kalimat setelah catch"); Latihan 94

44 Klausa finally Berikut ini bentuk umum penanganan eksepsi di dalam Java try { // kumpulan statemen yang mungkin menimbulkan eksepsi catch (TipeEksepsi1 objekeksepsi1){ // penanganan untuk tipe eksepsi1 ) catch (TipeEksepsi2 objekeksepsi2) { / / penanganan untuk tipe eksepsi2 Finally{ //statemen tambahan yang pasti akan dieksekusi

45 Klausa finally Pada situasi normal (yaitu tidak ada Exception yang dilempar), blok Finally dieksekusi segera setelah blok try. Ketika Exception dilempar, blok finally dieksekusi setelah blok catch yang menangani Exception dilakukan.

46 /* * DivByZeroNextNextNextNextNextNextNextToy.java */ public class DivByZeroNextNextNextNextNextNextNextToy { DivByZeroNextNextNextNextNextNextNextToy */ public DivByZeroNextNextNextNextNextNextNextToy() { public static void main (String args[]) { int zeroint = 0; int anint = 10; Latihan 95 try { int divresult = anint / zeroint; System.out.println("Hasilnya adalah " + divresult); catch (ArithmeticException e) { //menangkap kesalahan div-by-zero System.out.println("Terjadi pembagian dengan nol"); System.out.println("Diatasi blok penanganan sendiri"); finally { System.out.println("Kalimat di finally"); System.out.println("Kalimat di luar blok try-catch-finally");

47 Penjebakan Eksepsi Di sini, TipeEksepsi adalah tipe dari eksepsi yang terjadi. Tipe tersebut direpresentasikan dengan sebuah kelas, misalnya : NullPointerException,ArithmeticException,ArrayIndexOutOf BoundsException, dan sebagainya

48

49

50 Menggunakan Kata Kunci try dan catch Pada subbab sebelumnya kita telah melihat bagaimana Java mencegr eksepsi secara default. Namun, pada umumnya, pencegahan ekseps dilakukan oleh kita sendiri, sebagai programmer. Untuk melakukan hal tersebut, kita perlu mendefinisikan blok trycatch. Berikut ini contoh : program yang merupakan perbaikan dari program sebelumnya

51 throw Kata kunci throw digunakan di program untuk melempar (throw) terhadap Exception secara eksplisit. Bentuk umum kalimat adalah throw ThrowableInstance; Instan Throwable harus merupakan objek dengan tipe Throwable atau subkelas dari Throwable. Terdapat dua cara kita memperoleh objek Throwable, yaitu: 1. Menggunakan parameter di klausa catch. 2. Menciptakan salah satu dengan menggunakan operator new().

52 throw Eksekusi program akan dihentikan segera setelah kalimat throw, kalimat-kalimat setelah kalimat throw tidak dieksekusr. Java akan melakukan inspeksi blok try terdekat untuk menenrukan kalimat catch yang cocok dengan tipe Exception yang dilempar. Jika Java menemukannya, maka kendali program ditransfer ke kalimat itu. Jika tidak ditemukan, maka Java akan melakukan penelusuran ke blok try berikutnya sampai ke puncak stack dan bila tetap tidak ditemukan,maka penanganan Exception secara default akan melakukan tugasnya menghentikan program dan mencetak iejak penelusuran stack.

53 public class ThrowToy { public ThrowToy() { static void throwexception() throws Exception{ try { // Dilemparkan exception throw new Exception("Demo terhadap kalimat throw"); catch (Exception e) { System.out.println("Penangkapan exception di test"); throw e; // Exception kembali dilemparkan Latihan 96 static void test(){ try { throwexception(); catch (Exception e) { //menangkap exception System.out.println("Kembali ditangkap exception: " + e); public static void main (String args[]) { test();

54 throw Program di atas memperoleh dua kesempatan penanganan kesalahan. Di metode throwexception(). Exception yang dilemparkan telah ditangani di kalimat catch di metode itu. Kemudian Exception yang telah ditangkap kembali dilemparkan sehingga ditangkap metode main(). Kalimat yang melakukan penciptaan dan pelemparan Exception yang baru sekaligus adalah sebagai berikut: throw new Exception("Demo terhadap kalimat throw"), yaitu melakukan penciptaan dengan perintah new Exception sehingga diperoleh instan objek Exception, terus segera instan langsung dilemparkan dengan perintah throw.

55 throw Terdapat dua contrutor di Exception, yaitu: 1. Constructor tanpa argumen. 2. Constructor dengan argumen String yang mendeskripsikan Exception. String ini dapat ditampilkan menggunakan print() atau println() sebagai argumen atau diperoleh dengan memanggil getmessage() yang didefinisikan di Throwable

56 throws Jika metode menghasilkan Exception, maka metode itu harus menspesifikasikan perilaku ini sehingga pemanggil metode itu dapat dijaga agar menghadapi Exception ini. Kita melakukan ini dengan memberi klausa throws di deklarasi metode. Klausa throws mendaftarkan tipe-tipe Exception yang dapat dilempar metode. Hal ini diperlukan agar diketahui semua Exception yang mungkin dilempar metode atau subkelas-subkelasnya, kecuali tipe Error atau RuntimeException yang dilakukan sistem Java secara otomatis bila menemui pelanggaran aturan-aturan bahasa Java. Semua Exception yang hendak dilempar metode harus dideklarasikan dr klausa throws.

57 Bentuk umurrdeklarasi metode yang memasukkan klausa throws adalah. <method-modifier> type method-name throws exception-list. { // badan metode throws Exception-list adalah daftar Exception yang dipisahkan dengan koma berisi daftar Exception yang dapat dilempar oleh metode.

58 public class ThrowsToy { /** Creates a new instance of ThrowsToy */ public ThrowsToy() { Latihan 97 static void throwsexception() throws IllegalAccessException { System.out.println("Di dalam throwsexception."); throw new IllegalAccessException("Exception di throwsexception"); public static void main (String args[]) { try {throwsexception(); catch (IllegalAccessException e) { //menangkap exception System.out.println("Ditangkap exception: " + e);

59 public class ThrowsNextToy { Latihan 98 /** Creates a new instance of ThrowsNextToy */ public ThrowsNextToy() { static void throwsexception() throws IllegalAccessException { System.out.println("Di dalam throwsexception."); throw new IllegalAccessException("Exception di throwsexception()"); public static void main (String args[]) { throwsexception();

60 Cont Next Week THANK YOU

Paket dan Interface. 15 th week Estu Sinduningrum ST,MT

Paket dan Interface. 15 th week Estu Sinduningrum ST,MT Paket dan Interface 15 th week Estu Sinduningrum ST,MT Mengimpor paket yang Telah Dibuat ke dalam program Langkah-langkah Mengimpor paket yang Telah Dibuat ke dalam program Berikut ini contoh kode program

Lebih terperinci

PAKET DAN INTERFACE MUH. IZZUDDIN MAHALI, M.CS. PT. Elektronika FT UNY

PAKET DAN INTERFACE MUH. IZZUDDIN MAHALI, M.CS. PT. Elektronika FT UNY PAKET DAN INTERFACE MUH. IZZUDDIN MAHALI, M.CS. APA ITU PAKET PAKET ADALAH TEMPAT DARI KELAS-KELAS MAUPUN INTERFACE-INTERFACE YANG KITA BUAT. KEGUNAAN UTAMA PAKET ADALAH UNTUK MENGHINDARI ADANYA KESAMAAN

Lebih terperinci

Paket dan Interface. Nur Hasanah, M.Cs

Paket dan Interface. Nur Hasanah, M.Cs Paket dan Interface Nur Hasanah, M.Cs Apa itu Paket Paket adalah tempat dari kelas-kelas maupun interface-interface yang kita buat. Kegunaan utama paket adalah untuk menghindari adanya kesamaan nama pada

Lebih terperinci

EXCEPTION HANDLING. Bug : kesalahan yang merupakan kelemahan dari perancangan atau implementasi

EXCEPTION HANDLING. Bug : kesalahan yang merupakan kelemahan dari perancangan atau implementasi EXCEPTION HANDLING Exception Handling dapat dianggap sebagai Struktur Kendali Non-Lokal Bug : kesalahan yang merupakan kelemahan dari perancangan atau implementasi Exception : kesalahan yang dihasilkan

Lebih terperinci

Tujuan. Pengertian Interface Mendeklarasikan Interface Pewarisan Interface Menggunakan Interface

Tujuan. Pengertian Interface Mendeklarasikan Interface Pewarisan Interface Menggunakan Interface Interface Tujuan Pengertian Interface Mendeklarasikan Interface Pewarisan Interface Menggunakan Interface Pengertian Interface Interface merupakan suatu mekanisme yang disediakan oleh java yang memungkinkan

Lebih terperinci

Penjebakan Eksepsi. Nur hasanah, M.Cs

Penjebakan Eksepsi. Nur hasanah, M.Cs Penjebakan Eksepsi Nur hasanah, M.Cs Pendahuluan Dalam Java, runtime error (kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat program sedang berjalan) disebut eksepsi. Terdapat 5 buah kata kunci : try,catch,

Lebih terperinci

Percobaan 6 Exception

Percobaan 6 Exception Percobaan 6 Exception Pokok Bahasan Penanganan Eksepsi Menangkap Eksepsi Catch Secara bertingkat Melontarkan Eksepsi Melontarkan kembali Eksepsi Klausa Throws Tujuan Belajar Dengan praktikum ini mahasiswa

Lebih terperinci

PERCOBAAN 6 EXCEPTION

PERCOBAAN 6 EXCEPTION PERCOBAAN 6 EXCEPTION Pokok Bahasan Penanganan Eksepsi Menangkap Eksepsi Catch Secara bertingkat Melontarkan Eksepsi Melontarkan kembali Eksepsi Klausa Throws Tujuan Belajar Dengan praktikum ini mahasiswa

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 EXCEPTION

PRAKTIKUM 6 EXCEPTION PRAKTIKUM 6 EXCEPTION A. TUJUAN Memahami konsep, tipe, dan cara penanganan eksepsi. Memahami cara melontar dan menangkap eksepsi. Memahami konsep try catch dan catch secara bertingkat. Memahami klausa

Lebih terperinci

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan memahami perbedaan objek dan class pada Java. 2. Praktikan memahami konsep berorientasi objek. 3. Praktikan dapat membuat program sederhana dengan

Lebih terperinci

Modul 4 Exception, I/O, dan Operasi File

Modul 4 Exception, I/O, dan Operasi File Modul 4 Exception, I/O, dan Operasi File Tujuan: 1. Mengerti konsep exception, I/O, dan operasi file. 2. Bisa implementasiin konsep exception dan I/O dalam sebuah pemrograman sederhana untuk operasi file

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Object

Pemrograman Berorientasi Object Pemrograman Berorientasi Object Apa itu Exception? Singkatan dari Exceptional Events. Kesalahan (errors) yang terjadi saat runtime, menyebabkan gangguan pada alur eksekusi program. Contoh Error pembagian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 OBJEK DAN CLASS

PERTEMUAN 3 OBJEK DAN CLASS PERTEMUAN 3 OBJEK DAN CLASS Obyektif: Praktikan memahami perbedaan objek dan class pada Java. Praktikan memahami konsep berorientasi objek. Praktikan dapat membuat program sederhana dengan menggunakan

Lebih terperinci

IKG2I4 / Software Project I

IKG2I4 / Software Project I IKG2I4 / Software Project I Mahmud Imrona, M.T. Izzatul Ummah, M.T. Kelompok Keahlian Algoritma dan Komputasi LECTURE NOTE WEEK 6 1 3/11/2015 WEEK 6 Abstract Class Interface Exception 2 3/11/2015 ABSTRACT

Lebih terperinci

Exception Handling. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Exception Handling. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Exception Handling Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Perkuliahan Mengetahui tentang Exception di Java Mengetahui kelas-kelas exception di Java Mengetahui bagaimana Exception muncul dan cara menangkap

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 17 MENANGANI EXCEPTION

PRAKTIKUM 17 MENANGANI EXCEPTION PRAKTIKUM 17 MENANGANI EXCEPTION A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami mengenai exception 2. Memahami tipe exception yaitu Checked Exception dan Unchecked Exception. 3. Mengetahui cara menggunakan exception

Lebih terperinci

03/04/2018. Pemrograman Berorientasi Object

03/04/2018. Pemrograman Berorientasi Object Pemrograman Berorientasi Object Syntax error Error karena salah ketik Yang bertugas mendeteksi : compiler Runtime error (EXCEPTION/eksepsi) Syntax tidak bermasalah(ok) Ketika dijalankan, muncul error Logic

Lebih terperinci

Tidak ada satupun dari pilihan di atas yang benar karena checked exception tidak bisa ditulis

Tidak ada satupun dari pilihan di atas yang benar karena checked exception tidak bisa ditulis Waktu Sisa : 0:58:12 1. Package mana yang memiliki class IOException? java.util java.text java.error java.io 2. Pilihan manakah di bawah ini yang paling tepat mendeskripsikan langkah-langkah penting dalam

Lebih terperinci

EXCEPTION. 2. Pada kondisi bagaimana klausa finally tidak akan dieksekusi? Kode didalam block try memiliki statement return

EXCEPTION. 2. Pada kondisi bagaimana klausa finally tidak akan dieksekusi? Kode didalam block try memiliki statement return EXCEPTION 1. 0 1 2 3 4 2. Pada kondisi bagaimana klausa finally tidak akan dieksekusi? Kode didalam block try memiliki statement return Kode didalam block try telah dieksekusi dengan benar Method System.exit()

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 4 Mas ud Effendi

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 4 Mas ud Effendi TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 4 Mas ud Effendi Menampilkan informasi kepada user lewat display Dengan perintah print dan println print: menampilkan output (kursor tetap di baris yang sama) println: menampilkan

Lebih terperinci

Variabel tersebut seharusnya bisa dideklarasikan didalam try block dan block catch

Variabel tersebut seharusnya bisa dideklarasikan didalam try block dan block catch Waktu Sisa : 0:55:52 1. 0 1 2 3 4 2. Sebuah variabel dalam local method bisa diakses dari dalam block try-catch. Dimana variabel tersebut sebaiknya dideklarasikan? Variabel tersebut seharusnya dideklarasikan

Lebih terperinci

MODUL 9 EXCEPTION HANDLING

MODUL 9 EXCEPTION HANDLING MODUL 9 EXCEPTION HANDLING TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini, praktikan dapat: Memahami konsep Exception Handling. Praktikan dapat mengimplementasikan Exception Handling dalam bahasa Java. DASAR TEORI

Lebih terperinci

Definisi Eksepsi (exception)

Definisi Eksepsi (exception) Penanganan Eksepsi Definisi Eksepsi (exception) Exception adalah kondisi yang menyebabkan program menjadi hang atau quit dari alur normal yang telah ditentukan pada saat program dijalankan. Exception ini

Lebih terperinci

Waktu Sisa : 0:43:4. Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum. Mengerjakan finally. Diluar block

Waktu Sisa : 0:43:4. Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum. Mengerjakan finally. Diluar block Waktu Sisa : 0:43:4 1. Sukses Kesalahan pada URL File tidak lengkap Kesalahan umum Mengerjakan finally Diluar block 2. Method hallo() bisa melempar java.io.ioexception, java.lang.runtimeexception, atau

Lebih terperinci

Praktikum 9 Exception Handling

Praktikum 9 Exception Handling Praktikum 9 Exception Handling Tujuan Memahami dan menerapkan konsep penanganan error pada pemrograman berorientasi objek. Dasar Teori Exception merupakan subkelas dari kelas java.lang.throwable, bukalah

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui cara menangani exception dengan cara melempar exception. 2. Mengetahui cara membuat sendiri class exception.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui cara menangani exception dengan cara melempar exception. 2. Mengetahui cara membuat sendiri class exception. PRAKTIKUM 18 MELEMPAR EXCEPTION DAN MEMBUAT EXCEPTION SENDIRI A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui cara menangani exception dengan cara melempar exception.. Mengetahui cara membuat sendiri class exception.

Lebih terperinci

Tujuan Intruksional. Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method Mampu menggunakan event handling Mampu membuat method

Tujuan Intruksional. Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method Mampu menggunakan event handling Mampu membuat method Badiyanto, S.Kom, M.Kom Tujuan Intruksional Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method Mampu menggunakan event handling Mampu membuat method 2 1 Sub Pokok Bahasan Keyboard

Lebih terperinci

1. Apa yang harus dilakukan oleh programmer untuk menangani user-defined exception? Menuliskan exception sebagai start method

1. Apa yang harus dilakukan oleh programmer untuk menangani user-defined exception? Menuliskan exception sebagai start method Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames. Waktu Sisa : 0:10:57 1. Apa yang harus dilakukan oleh programmer untuk menangani user-defined exception?

Lebih terperinci

Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum

Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames. Waktu Sisa : 0:20:31 1. Sukses Kesalahan pada URL File tidak lengkap Kesalahan umum Mengerjakan finally

Lebih terperinci

Exception. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Exception. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Exception Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Topik Penanganan Eksepsi Menangkap Eksepsi Catch Secara bertingkat Melontarkan Eksepsi Melontarkan kembali Eksepsi Klausa Throws Eksepsi Suatu kondisi yang terjadi

Lebih terperinci

Topik. Penanganan Eksepsi. Menangkap Eksepsi. Catch Secara bertingkat. Melontarkan Eksepsi. Melontarkan kembali Eksepsi.

Topik. Penanganan Eksepsi. Menangkap Eksepsi. Catch Secara bertingkat. Melontarkan Eksepsi. Melontarkan kembali Eksepsi. Exception Topik Penanganan Eksepsi Menangkap Eksepsi Catch Secara bertingkat Melontarkan Eksepsi Melontarkan kembali Eksepsi Klausa Throws Eksepsi Suatu kondisi yang terjadi ketika program menemui kesalahan

Lebih terperinci

Sesi 8. Event Handling & Exception Handling. Tujuan Intruksional

Sesi 8. Event Handling & Exception Handling. Tujuan Intruksional Badiyanto, S.Kom, M.Kom Sesi 8 Event Handling & Exception Handling Kode MK : TI50UT Revisi Terakhir : 2016 Tujuan Intruksional Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH)

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH) PEMROGRAMAN JAVA Yoannita, S.Kom Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH) 1 import java.io.* Operasi input/output dimaksudkan untuk berinteraksi dengan user, User mengetikkan sesuatu input, program java akan menerima

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA MODUL 1 PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA A. PENGANTAR JAVA Java Standard Development Kit (JDK/SDK) merupakan alat-alat utama bagi programmer untuk membuat dan menjalankan java. Development Kit dapat didownload

Lebih terperinci

Modul Praktikum Pemrograman

Modul Praktikum Pemrograman Modul Praktikum Pemrograman Tahun Ajaran 2009/2010 Penyusun : Eko Andriyanto W, S.Kom OUTPUT WITH COMMAND PROMPT Silahkan coba ketik program berikut ini: class KelilingLingkaran{ public static void main

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi. Exception Handling

Pemrograman Berorientasi. Exception Handling Pemrograman Berorientasi Obyek Exception Handling anton@ukdw.ac.id Exception Exception adalah sebuah indikasimasalah yang muncul saat program dijalankan Exception adalah kondisi abnormal yang terjadi saat

Lebih terperinci

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan

Lebih terperinci

public class Test { int i = 6; int j = 3; System.out.println(i/j); } Output :

public class Test { int i = 6; int j = 3; System.out.println(i/j); } Output : EXCEPTION HANDLING A Little Demo public class Test { public static ti void main(string[] i args) { int i = 6; int j = 3; System.out.println(i/j); Output : 2 A Little Demo public class Test { public static

Lebih terperinci

IF PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

IF PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION. Oleh : Andri Heryandi, M.T. IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION 09 Oleh : Andri Heryandi, M.T. MATERI HARI INI Exception Penanganan Exception Penanganan Exception satu catch Penanganan Exception dengan banyak catch Pengaganan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA : EXCEPTION

PEMROGRAMAN JAVA : EXCEPTION PEMROGRAMAN JAVA : EXCEPTION Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Kita mengetahui bahwa tiada program yang sempurna, dan tiada pengguna program yang juga sempurna. Oleh karena

Lebih terperinci

//PROGRAM 9-8. int[] A = new int[5]; // SALAH, karena tidak terdapat. class BanyakEksepsi { indeks ke-5. public static void test(int a, int b) { try {

//PROGRAM 9-8. int[] A = new int[5]; // SALAH, karena tidak terdapat. class BanyakEksepsi { indeks ke-5. public static void test(int a, int b) { try { //PROGRAM 9-8 int[] A = new int[5]; class BanyakEksepsi { public static void test(int a, int b) { int c = a / b; A[5] = 100; indeks ke-5 // SALAH, karena tidak terdapat System.out.println("Hasil bagi:

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 DASAR INPUT OUTPUT

PRAKTIKUM 7 DASAR INPUT OUTPUT PRAKTIKUM 7 DASAR INPUT OUTPUT A. TUJUAN 1. Memahami dasar-dasar input-ouput dalam pemrograman Java 2. Memahami prinsip kerja stream 3. Memahami penggunaan console dalam proses input-output B. DASAR TEORI

Lebih terperinci

Exception Handling and Multithreading

Exception Handling and Multithreading Pertemuan 7 Halaman 1/1 Pengertian Exception Suatu program apabila mengalami kesalahan akan menghasilkan suatu runtime errors seperti gagal membuka file, suatu program melakukan akses diatas range array

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

2 TIPE DATA DAN VARIABEL BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:

Lebih terperinci

Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN

Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN MK. Pemrograman Berorientasi Objek Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN Karmilasari Struktur Kontrol Percabangan If, If-Else, If bersarang Switch - Case Pengulangan 2 Percabangan : IF Pada percabangan

Lebih terperinci

Exception adalah penanda bahwa kondisi/kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi pada program kita. Ada 2 jenis exception (+1 Error):

Exception adalah penanda bahwa kondisi/kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi pada program kita. Ada 2 jenis exception (+1 Error): Alfan F. Wicaksono FASILKOM UI Exception Exception adalah penanda bahwa kondisi/kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi pada program kita. Ada 2 jenis exception (+1 Error): Ingat, kategori ini tidak

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut Exception Handling PTIIK

Pemrograman Lanjut Exception Handling PTIIK Pemrograman Lanjut Exception Handling PTIIK - 2013 Objectives Memahami konsep dan Mendefinisikan Exception Handling Menangani exception menggunakan blok trycatch-finally Keyword throw dan throws Kategori

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Array pada Java

Pertemuan 4 Array pada Java Pertemuan 4 Array pada Java Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami pengertian Array pada Java 2. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk umum dari Array 3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis Array pada Java

Lebih terperinci

PEMOGRAMAN JAVA. Yoannita. Tipe Data (ii) : Array Exception Handling

PEMOGRAMAN JAVA. Yoannita. Tipe Data (ii) : Array Exception Handling PEMOGRAMAN JAVA Yoannita Tipe Data (ii) : Array Exception Handling Education is when you read the fine print. Experience is what you get if you don't. (Pete Seeger) Array Misalkan dibutuhkan 100 variabel

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Materi III Class dan Object Maksud dan tujuan Memahami Pembuatan Kelas, Objek dan method Dapat menerapkan kelas, objek, dan method kedalam bahasa pemrograman java Apapun

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA MI1274 Algoritma & Pemrograman Lanjut Genap 2015-2016 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Disusun Oleh: Reza Budiawan Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2. Bahasa Pemrograman 2 Exception Handling anton@ukdw.ac.id Exception Exception adalah dlhsebuah hindikasi imasalah lhyang muncul saat program dijalankan Exception adalah kondisi abnormal yang terjadi saatprogram

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berorientasi Obyek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Exception Handling Topik Kategori Exception try, catch, finally Method yang melempar exception Aturan overriding method dan exception Membuat class exception baru Definisi Exception Suatu mekanisme penanganan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I EXCEPTION HANDLING

PRAKTIKUM I EXCEPTION HANDLING I - 1 PRAKTIKUM I EXCEPTION HANDLING 1. Tujuan Siswa dapat memahami cara menangani exception. 2. Praktikum 2.1. Penunjang Exception Exception merupakan kondisi tidak biasa yang muncul pada saat runtime,

Lebih terperinci

MODUL 7 - EXCEPTION HANDLING

MODUL 7 - EXCEPTION HANDLING DESKRIPSI MATERI Modul 7 yang berjudul Exception Handling ini memaparkan tentang bagaimana cara menangkap kesalahan saat program dijalankan agar jalannya program tidak keluar begitu saja dari alur yang

Lebih terperinci

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini:

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini: 1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini: Program dapat di-compile dan output-nya adalah 5 Program dapat di-compile dan output-nya adalah 6 Program akan

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Penanganan Kesalahan

Penanganan Kesalahan Pemrograman Berorientasi Objek Penanganan Kesalahan Tujuan Mengerti Exception Handling dan mampu mengimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java. Pendahuluan Kesalahan sering terjadi pada saat perancangan

Lebih terperinci

Pemograman Java. Yoannita, S.Kom. Argumen Command Line Exception Handling Package

Pemograman Java. Yoannita, S.Kom. Argumen Command Line Exception Handling Package Pemograman Java Yoannita, S.Kom Argumen Command Line Exception Handling Package Argumen Command Line public static void main( String[] args ) Pemakaian : javac java namaclass arg[0] arg[1].

Lebih terperinci

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN OBJEK DENGAN JAVA MODUL KE-5 EXCEPTION HANDLING

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN OBJEK DENGAN JAVA MODUL KE-5 EXCEPTION HANDLING PRAKTIKUM PEMROGRAMAN OBJEK DENGAN JAVA MODUL KE-5 EXCEPTION HANDLING LABORATORIUM PEMROGRAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011/2012 1. TUJUAN Mahasiswa

Lebih terperinci

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java Elemen Dasar Dalam Bahasa Java 1. Kata Kunci Kata kunci adalah kata-kata yang didefenisikan oleh compiler dan memiliki arti dan tujuan spesifik. Java tidak mengizinkan kata-kata tersebut dipakai sebagai

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berbasis Objek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Exception Handling Kategori Exception Topik Pemrograman Berbasis Objek try, catch, finally Method yang melempar exception Aturan overriding method dan exception Membuat class exception baru Definisi Exception

Lebih terperinci

Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak

Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak Waktu Sisa : 0:59:57 1. Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak Output: Bapak null Anak Error karena constructor Bapak(String

Lebih terperinci

2. Pilih instruksi yang dapat digunakan dalam method actionperformed untuk membedakan antara tombol buttonone dan buttontwo.

2. Pilih instruksi yang dapat digunakan dalam method actionperformed untuk membedakan antara tombol buttonone dan buttontwo. Waktu Sisa : 2:14:53 1. Dari pilihan berikut ini, item manakah yang memiliki atribut dan behaviour? object class attribute data type method behavior 2. Pilih instruksi yang dapat digunakan dalam method

Lebih terperinci

EXCEPTION HANDLING. 1. Mampu menangani eksepsi 2. Mengetahui dan memahami tentang multithreading 3. Dapat membuat program tentang exception handling

EXCEPTION HANDLING. 1. Mampu menangani eksepsi 2. Mengetahui dan memahami tentang multithreading 3. Dapat membuat program tentang exception handling EXCEPTION HANDLING Obyektif : 1. Mampu menangani eksepsi 2. Mengetahui dan memahami tentang multithreading 3. Dapat membuat program tentang exception handling PENANGANAN EKSEPSI Eksepsi adalah keadaan

Lebih terperinci

BAB Tujuan. 2.2 Apa itu Exception? Pendahuluan Error dan Exception Classes

BAB Tujuan. 2.2 Apa itu Exception? Pendahuluan Error dan Exception Classes 2.1 Tujuan BAB 2 Exceptions dan Assertions Dasar penanganan exception telah dikenalkan pada Anda di pelajaran pemrograman pertama. Bab ini membahas secara lebih dalam mengenai exception dan sedikit menyinggung

Lebih terperinci

Exception Handling. Topik

Exception Handling. Topik Exception Handling Topik Kategori Exception try, catch, finally Method yang melempar exception Aturan overriding method dan exception Membuat class exception baru 1 Definisi Exception Suatu mekanisme penanganan

Lebih terperinci

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard 5.1 Tujuan Kita sudah mempelajari konsep mendasar pada Java dan menulis beberapa program sederhana. Sekarang kita akan mencoba membuat program kita lebih interaktif

Lebih terperinci

Obyektif : KONTROL ALUR PROGRAM

Obyektif : KONTROL ALUR PROGRAM KONTROL ALUR PROGRAM Obyektif : 1. Mengetahui dan memahami tentang percabangan (seleksi) 2. Mengetahui dan memahami tentang perulangan (iterasi) 3. Dapat membuat program tentang control alur program PERCABANGAN

Lebih terperinci

Cara Membaca File Text di JAVA

Cara Membaca File Text di JAVA Cara Membaca File Text di JAVA Memanipulasi file teks adalah keterampilan yang akan melayani Anda dengan baik dalam karir pemrograman Anda. Pada bagian ini, Anda akan belajar bagaimana untuk membuka dan

Lebih terperinci

BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD

BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD 2.1 Tujuan Membuat program java yang interaktif yang bisa membaca input dari keyboard Menggunakan class BufferedReader untuk mendapatkan input dari keyboard melalui layar console

Lebih terperinci

BAB 4 ARRAY. number1 = 10; number2 = 20; number3 = 30;

BAB 4 ARRAY. number1 = 10; number2 = 20; number3 = 30; BAB 4 ARRAY Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen

Lebih terperinci

Membuat dan Menggunakan Class

Membuat dan Menggunakan Class Pertemuan 3 Halaman 1/1 Membuat class pada java : Untuk mendefinisikan suatu class pada java digunakan : class ClassName { suatu class dapat terdiri dari - attribute / data field - method Attribute Attribute

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI INHERITANCE

LAPORAN RESMI INHERITANCE LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN BAB 4 INHERITANCE Disusun Oleh : NAMA : FARIDATUS SHOFIYAH NRP : 13.06.311.00112 KELOMPOK : C1 DOSEN PENGAMPU : MEDIKA RISNASARI, MT ASISTEN : AGUS PRIYONO Disetujui

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan

Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami konsep struktur kontrol percabangan dalam pemrograman. 2. Mahasiswa dapat menggunakan struktur kontrol pemilihan (if, else,

Lebih terperinci

Mukhlidi Muskhir Modul 2

Mukhlidi Muskhir Modul 2 Modul 2 Elemen Dasar Java Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengenali type data,variable dan identitas dan array 2. Mahasiswa dapat menggunakan elemen dasar java pada pembuatan pemograman 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2 Pemrograman Berorientasi Obyek Class dan Obyek 2 anton@ukdw.ac.id Method main pada Java public static void main(string[] args) Merupakan bagian yang dieksekusi oleh program Java Sifat: public, static,

Lebih terperinci

PENYELEKSIAN /PERCABANGAN & PERULANGAN Part II. 5 th week Estu Sinduningrum ST,MT

PENYELEKSIAN /PERCABANGAN & PERULANGAN Part II. 5 th week Estu Sinduningrum ST,MT PENYELEKSIAN /PERCABANGAN & PERULANGAN Part II 5 th week Estu Sinduningrum ST,MT Review last week Percabangan Pada java terdapat beberapa percabangan, yaitu : 1. if 2. if-else 3. switch 4. case Penyeleksian

Lebih terperinci

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB III DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Tipe Data Data adalah sekumpulan kejadian/fakta yang dipresentasikan dengan huruf, angka,

Lebih terperinci

4/11/2013. Topik. Exceptions dan Assertions Pengenalan Pemrograman 2. Topik. Topik EXCEPTIONS. Class Error dan Exception

4/11/2013. Topik. Exceptions dan Assertions Pengenalan Pemrograman 2. Topik. Topik EXCEPTIONS. Class Error dan Exception Topik JAVA Education Network Indonesia Exceptions dan Assertions Pengenalan Pemrograman 2 Apa yang dimaksud dengan Exceptions? Pendahuluan Class-class Error dan Exception Contoh Menangkap suatu Exceptions

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK NINF615 SEMESTER GASAL 2016/2017 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DISUSUN OLEH: Tim Asisten Praktikum Jurusan

Lebih terperinci

IKG2I4 / Software Project I

IKG2I4 / Software Project I IKG2I4 / Software Project I Mahmud Imrona, M.T. Izzatul Ummah, M.T. Kelompok Keahlian Algoritma dan Komputasi LECTURE NOTE WEEK 2 1 3/11/2015 WEEK 2 Class Driver Constructor Public vs private Get dan set

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) By : Jeffry Montolalu, ST PERTEMUAN XII KELAS DAN OBYEK

Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) By : Jeffry Montolalu, ST PERTEMUAN XII KELAS DAN OBYEK Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) By : Jeffry Montolalu, ST PERTEMUAN XII KELAS DAN OBYEK Kelas Kelas dalam kehidupan sehari-hari dapat kita katakan sebuah kelompok yang memiliki anggota-anggota yang

Lebih terperinci

CHAPTER #5 DEBUGGING AND EXCEPTION HANDLING

CHAPTER #5 DEBUGGING AND EXCEPTION HANDLING CHAPTER #5 DEBUGGING AND EXCEPTION HANDLING Tidak ada orang yang menulis program secara sempurna. Seringkali kita berurusan dengan hal yang membuat suatu kode program tidak dapat berjalan dengan baik,

Lebih terperinci

Abstract Class dan Interface. Viska Mutiawani, M.Sc

Abstract Class dan Interface. Viska Mutiawani, M.Sc Abstract Class dan Interface Viska Mutiawani, M.Sc Konsep Penting Abstract class Abstract method Interface Implements Final Static Exception Contoh Polimorfisme Lihat contoh program yang disediakan pada

Lebih terperinci

1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference ke atribut turunan dari objek? super

1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference ke atribut turunan dari objek? super Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames. Waktu Sisa : 1:58:53 1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference

Lebih terperinci

Exception Handling. Prepared by Viska Mutiawani. 1

Exception Handling. Prepared by Viska Mutiawani. 1 Exception Handling Prepared by Viska Mutiawani 1 Konsep penting Assertion Exception handling: try-catch-finally 2 Assertion 3 What is assertion? Assertion merupakan statement dalam bahasa Java yang dapat

Lebih terperinci

Pengenalan JavaScript

Pengenalan JavaScript Pengenalan JavaScript Tujuan - Mahasiswa memahami konsep dasar Javascript - Mahasiswa mampu memahami cara menggunakan Javascript - Mahasiswa mampu memahami dasar variabel di Javascript - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

IT652 Pemrograman Berorientasi Aspek. Ramos Somya

IT652 Pemrograman Berorientasi Aspek. Ramos Somya IT652 Pemrograman Berorientasi Aspek Ramos Somya Exception handling adalah suatu mekanisme penanganan error yang mungkin terjadi dalam suatu program. Misalnya sebuah program yang memiliki operasi pembagian,

Lebih terperinci

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard 5.1 Tujuan BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard Kita telah mempelajari konsep dasar pada Java dan menulis beberapa program sederhana. Sekarang kita akan mencoba membuat program kita lebih interaktif dengan

Lebih terperinci

Thread. 16 th week Estu Sinduningrum ST,MT

Thread. 16 th week Estu Sinduningrum ST,MT Thread 16 th week Estu Sinduningrum ST,MT Multitasking dan Multithreading Multitasking Multitasking adalah suatu istilah yang menjelaskan bahwa sebuah komputer dapat menjalankan bebeiapa aktiviias (yang

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Pemrograman Berbasis Objek Pertemuan : 7

Mata Kuliah : Pemrograman Berbasis Objek Pertemuan : 7 PENGENALAN CLASS DAN OBJECT CLASS Class merupakan cetak biru (blue print) dari objek atau dengan kata lain sebuah Class menggambarkan ciri-ciri objek secara umum. Sebagai contoh, Suzuki Smash, Yamaha VegaR,

Lebih terperinci

1.Tujuan. 2. Latar Belakang

1.Tujuan. 2. Latar Belakang 1.Tujuan Menangani exception dengan menggunakan try, catch dan finally Membedakan penggunaan antara throw dengan throws Menggunakan exception class yang berbeda beda Membedakan antara checked exceptions

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : KAPITA SELEKTA BAHASA PEMROGRAMAN Kode Mata Kuliah : MI - 15310 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman :: Dasar Pemrograman Java

Bahasa Pemrograman :: Dasar Pemrograman Java Bahasa Pemrograman :: Julio Adisantoso ILKOM IPB 26 April 2010 Bahasa Pemrograman :: 1 2 Program Hello World Java literal Tipe data Pernyataan print Latihan 3 BufferReader JOptionPane 4 Panjang array 5

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 1

Algoritma Pemrograman 1 Algoritma Pemrograman 1 Laboratorium Informatika Universitas Gunadarma Created by Taufan E. for educational purpose only. Pertemuan 3: Object, Method, Class, Constructor, dan Exception Method: Definisi

Lebih terperinci

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom http://arfianhidayat.com FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Gambar...

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno

Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika. 9/17/2012 Ratno Pemrograman Lanjut Jurusan S1 Teknik Informatika 9/17/2012 Ratno Object Oriented Programming Object Pada dunia perangkat lunak, sebuah obyek adalah sebuah komponen perangkat lunak yang stukturnya mirip

Lebih terperinci