PENYELEKSIAN /PERCABANGAN & PERULANGAN Part II. 5 th week Estu Sinduningrum ST,MT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENYELEKSIAN /PERCABANGAN & PERULANGAN Part II. 5 th week Estu Sinduningrum ST,MT"

Transkripsi

1 PENYELEKSIAN /PERCABANGAN & PERULANGAN Part II 5 th week Estu Sinduningrum ST,MT

2 Review last week

3 Percabangan Pada java terdapat beberapa percabangan, yaitu : 1. if 2. if-else 3. switch 4. case

4 Penyeleksian Kondisi if

5 Bentuk if..else

6 Flowchart switch case

7 Percabangan Case

8 Percabangan Case

9

10 Resume Berikut ada 3 fitur penting dari pernyataan switch, yaitu : 1. Pernyataan switch berbeda dengan pernyataan if dimana switch hanya dapat menguji kesamaan, sedang pernyataan if dapat melakukan evaluasi sembarang tipe ekspresi boolean. Dengan demikian terlihat switch seperti hanya mencocokkan di antara nilainilai ekspresi dan konstanta-konstanta case. 2. Tidak ada konstanta case di blok case yang sama dapat mempunyai nilai yang identik. Tentu saja untuk pernyataan switch bersarang (nested switch) yang diapit switch luar dapat mempunyai konstanta yang sama dengan konstanta di switch luar. 3. Pernyataan switch biasanya lebih efisien dibanding if bersarang yang dalam.

11 Tugas Hari ini 1. Run Program dari latihan Tugas Minggu Depan : 1. Minggu depan Quiz 2. Materi sesuai latihan Gambar flowchart (sediakan alat tulis, dan kertas folio). 4. Soal 4 ( (3 soal) membuat program & run program, menulis program dan flowchart di kertas folio, (1 soal) memperbaiki program yang salah). 5. Semua tugas run 1-35 diperiksa.

12 Belajar melalui contoh Latihan 26 : watertoy.java Persoalan : Bentuk air bergantung terhadap suhu (t-temperature) sebagai berikut : t>0 t=0 0<t<100 t=100 t>100 Berbentuk es atau beku. Berbentuk transisi es dan cair Berbentuk cair Berbentuk transisi cari dan gas Berbentuk gas atau uap

13 public class WaterToy { private double temperature; /** Creates a new instance of WaterToy */ public WaterToy(double temperature) { this.temperature = temperature; } public String getform(){ if(temperature < 0) return "Es - beku"; if(temperature == 0) return "Transisi Es dan Air"; if(temperature >0 && temperature <100) return "Air - cair"; if(temperature == 100) return "Transisi Cair dan Uap"; if(temperature > 100) return "Uap - gas"; return ""; } public String getworseform(){ // Bila tanpa fasilitas return seperti pada Pascal String str=""; if(temperature < 0) str = "Es - beku"; else if(temperature == 0) str = "Transisi Es dan Air"; else if(temperature >0 && temperature <100) str = "Air - cair"; else if(temperature == 100) str = "Transisi Cair dan Uap"; else if(temperature > 100) str = "Uap - gas"; return str; } public String getworstform(){ // Bila tanpa fasilitas return dan else if seperti pada Pascal String str=""; if(temperature < 0) { str = "Es - beku"; } else { if(temperature == 0) { str = "Transisi Es dan Air"; } else { if(temperature >0 && temperature <100) { str = "Air - cair"; } else { if(temperature == 100) { str = "Transisi Cair dan Uap"; } else { if(temperature > 100) { str = "Uap - gas"; } } } } } return str; } public String tostring(){ String str = "Air bersuhu : "+temperature+"\n"+ "Berbentuk : "+getform(); return str; } public String toworsestring(){ String str = "Air bersuhu : "+temperature+"\n"+ "Berbentuk : "+getworseform(); return str; } public String toworststring(){ String str = "Air bersuhu : "+temperature+"\n"+ "Berbentuk : "+getworstform(); return str; } static void test01(){ System.out.println(new WaterToy(-10)); System.out.println(new WaterToy(0)); System.out.println(new WaterToy(10)); System.out.println(new WaterToy(100)); System.out.println(new WaterToy(110)); } static void test02(){ WaterToy t = new WaterToy(-10); System.out.println(t.toWorseString()); } static void test03() { WaterToy t = new WaterToy(-10); System.out.println(t.toWorstString()); } static void test(){ test01(); test02(); test03(); } public static void main(string[] args){ test(); } }

14 Keyword break dan continue Bahasa java menyediakan beragam coding yang mirip dengan C/C++, seperti : 1. break 2. continue

15 Keyword break dan continue 1. Break Berfungsi untuk menghentikan statement yang terletak pada bagian loop yang terdalam. Biasanya digunakan bersama dengan statement yang mengandung if. 2. Continue Keyword ini hanya menghentikan perulangan yang sedang berlangsung. Kendali program akan menuju akhir dari body loop. Sama seperti break, keyword ini biasanya digunakan bersama dengan statement yang mengandung if.

16 Menghentikan dengan break

17 Latihan 27 : DemoBreak2.java /** * Title : Program Demo Break 2 * Diskripsi : Mengaplikasikan pemakaian break * untuk menghentikan perulangan. */ public class DemoBreak2 { /** Main Method */ public static void main(string[] args) { int counter = 0; System.out.println("\nProgram DEMO BREAK"); System.out.println(" \n"); while (counter <100) { counter++; if (counter==7) break; } System.out.println("Counter terakhir adalah :"+ counter); } }

18 Menghentikan dengan countinue Keyword ini hanya menghentikan perulangan yang sedang berlangsung. Kendali program akan menuju akhir dari body loop. Sama seperti break, keyword ini biasanya digunakan bersama dengan statement yang mengandung if

19 Latihan 28: DemoCountinue.java /** * Title : Program Demo Countinue * Diskripsi : Mengaplikasikan pemakaian Countinue * untuk menghentikan sementara * proses perulangan. */ public class C { /** Main Method */ public static void main(string[] args) { int counterdiabaikan = 0; System.out.println("\nProgram DEMO CONTINUE"); System.out.println(" \n"); for (int counter = 1; counter <=5; counter++) { if ( counter == 3) { counterdiabaikan = counter; continue; // Menghentikan sisa perulangan } // jika counter = 3 else System.out.println("Mencetak counter ke-"+ counterdiabaikan); } System.out.println("\nPerulangan telah dihentikan "+ "oleh 'countinue' pada counter ke : " + counterdiabaikan); } }

20 PERULANGAN

21 PERULANGAN Perulangan atau looping adalah bagian kode program yang bertugas melakukan suatu proses terus-menerus sampai kondisi berhenti terpenuhi. Secara umum perulangan dibagi tiga, yaitu : 1. Perulangan for,. 2. Perulangan while-do. 3. Perulangan repeat-until.

22 Perulangan for

23 Perulangan for Bentuk ini adalah yang paling sering digunakan for akan mengulang suatu statement atau blok statement sejumlah yang dikehendaki, yakni bila kondisi akhir telah tercapai. for (kondisi awal; persyaratan atau kondisi akhir; increment) { blok statement; } Dari bentuk di atas, terdapat tiga bagian dalam deklarasi for yakni : 1. kondisi awal, 2. akhir, dan 3. banyaknya increment.

24 Flowchart perulangan for

25 Kondisi Awal Adalah bagan yang menginisialisasi permulaan dari perulangan, umumnya dalam perulangan, kita memerlukan suatu variabel yang berfungsi sebagai indeks perulangan. Indeks ini akan memiliki tiga fungsi, yakni sebagai kondisi awal sebelum loop dieksekusi, sebagai kondisi akhir yang akan dicapai, serta berapa jumlah kenaikan (increment untuk setiap langkah perulangan. Ambil contoh, kita menggunakan variabel i sebagai indeks loop. Sebelum loop dieksekusi, kita harus menginisialisasi variabel i ini dengan nilai awal, misalnya int i = 0; Bila terdapat lebih dari satu variabel indeks, kita dapat menginisialisasinya secara bersamaan dan di antara masing-masing variabel dipisahkan dengan koma, misalnya: int i = 0, int k = 0. Sebagai catatan, variabel yang dideklarasikan sebagai indeks perulangan ini hanya berlaku di dalam scope perulangan itu sendiri, jadi tidak akan mengganggu variabel lain yang berada di luar scope. Begitu perulagan tersebut selesai dieksekusi, maka variabel indeks akan berakhir masa tugasnya.

26 Persyaratan / Kondisi Akhir Adalah bagian yang akan menyebabkan inrerpreter menghentikan perulangan karena telah tercapai suatu kondisi akhir. Kondisi akhir ini dapat berupa suatu nilai boolean yaitu: benar atau salah atau merupakan fungsi yang bisa menghasilkan nilai logika boolean. Bila benar, maka perulangan akan terus dilaksanakan dan bila selah, maka dihentikan. contohnya: i < 5.

27 Increment Adalah bagian yang menunjukkan berapa jumlah kenaikan untuk setiap langkah perulangan. Misalnya i = i +1 atau yang biasa disingkat Sebagai i++ akan menyebabkan variabel indeks perulangan ditambah satu.

28 Perulangan For Perulangan for digunakan jika sudah dapat dipastikan kapan pengulangan berhenti. Dengan kata lain, jumlah perulangan yang dibutuhkan sudah diketahui sebelumnya. Ada dua model perulangan dalam for, yaitu : 1. Perulangan for naik. 2. Perulangan for turun.

29 Perulangan for naik

30 Perulangan for turun

31 Latihan 29 : DemoFor.java /** * Title : Program Demo For Deskripsi : Mendemonstrasikan pemakaian perulangan for untuk mencetak statement ke console sebanyak. * * n kali. */ public class DemoFor { /** Main Metbod */ public static void main(string[] args) { System.out.println("\rPROGRAM DEMO FOR"); System.out.println( " \n" ); for ( int counter=0; counter<=5; counter++ ) System.out.println( "Mencetak counter ke-" + counter ); } }

32 Latihan 30 : ForNested.java public class ForNested { public static void main(string args[]){ for (int i=0; i<10;i++) { for (int j=i; j<10; j++) { System.out.print("*");} System.out.println(); } } }

33 Perulangan While

34 Perulangan While Bentuk ini akan terus mengulang statement/blok statement selama kondisi yang ditentukan belum tercapai. Perulangan while-do biasanya digunakan jika banyaknya perulangan tidak diketahui. Misalnya pada program : login password, dimana program akan terus mengulang meminta password selama password masih salah, dan jika password benar proses perulangan berhenti. Sama seperti pada for, kondisi adalah ekspresi boolean atau fungsi yang dapat menghasilkan nilai boolean benar atau salah.

35

36 Latihan 31 : DemoWhile.java /** * Title : Program Demo While Deskripsi : Mendemonstrasikan pemakaian perulangan while untuk mencetak statement ke console sebanyak. * * n kali. */ public class DemoWhile { /** Main Metbod */ public static void main(string[] args) { int counter = 0; //Inisialisasi counter System.out.println("\nPROGRAM DEMO WHILE"); System.out.println( " \n" ); while ( counter <=5) { //Kondisi perulangan System.out.println( "Mencetak counter ke-" + counter ); ++counter; //Menaikkan counter dengan 1 } }

37 public class TrianglePatternToy { private int number; /** Creates a new instance of TrianglePatternToy */ public TrianglePatternToy() { } public TrianglePatternToy(int number){ this.number = number; } public void setnumber(int number) { this.number = number; } public int getnumber() { return number; } public void printfirstpattern() { for(int i=0;i<number;i++){ for(int j=0;j<=i;j++){ System.out.print("*"); } System.out.println(); } } public void printsecondpattern() { for(int i=0;i<number;i++){ for(int j=number-0;i<j;j--){ System.out.print("*"); } System.out.println(); } } public void printthirdpattern() { for(int i=0;i<number;i++){ for(int j=0;j<i;j++){ System.out.print(" "); } for(int j=0;j<number-i;j++) { System.out.print("*"); } Latihan 32 : System.out.println(); } } public void printfourthpattern() { for(int i=0;i<number;i++){ for(int j=0;j<number-i;j++) { System.out.print(" "); } for(int j=0;j<i+1;j++){ System.out.print("*"); } System.out.println(); } } static void test(){ TrianglePatternToy t = new TrianglePatternToy(10); t.printfirstpattern(); System.out.println(); t.printsecondpattern(); System.out.println(); t.printthirdpattern(); System.out.println(); t.printfourthpattern(); } public static void main(string[] args) { test(); } }

38 Perulangan do..while

39 Perulangan do..while Perulangan while-do.. Atau do-while biasanya digunakan jika banyaknya perulangan tidak diketahui. Misalnya pada program : login password, dimana program akan terus mengulang meminta password selama password masih salah, dan jika password benar proses perulangan berhenti. Sama seperti pada for, kondisi adalah ekspresi boolean atau fungsi yang dapat menghasilkan nilai boolean benar atau salah.

40

41 Flowchart do..while

42 Latihan 33 : DemoDoWhile.java /** * Title : Program Demo Do...While Deskripsi : Mendemonstrasikan pemakaian perulangan do...while untuk mencetak statement ke console sebanyak. * * n kali. */ public class DemoDoWhile { /** Main Metbod */ public static void main(string[] args) { int counter = 0; //Inisialisasi counter System.out.println("\nPROGRAM DEMO DO..WHILE"); System.out.println( " \n" ); do { //kondisi perulangan System.out.println( "Mencetak counter ke-" + counter ); ++counter; //Menaikkan counter dengan 1 } while (counter <=5); } }

43 public class TrianglePatternSideBySideToy { private int number; public TrianglePatternSideBySideToy() { } public TrianglePatternSideBySideToy(int number){ this.number = number; } public void setnumber(int number) { this.number = number; } public int getnumber() { return number; } public void printpattern(){ for(int i=0;i<number;i++){ // Segitiga pertama for(int j=0;j<=i;j++){ System.out.print("*"); } // Spasi antara segitiga ke satu dan kedua for (int j=i;j<number+1;j++) System.out.print(" "); // Segitiga kedua for(int j=number-0;i<j;j--){ System.out.print("*"); } // Spasi antara segitiga kedua dan ketiga for (int j=0;j<i+1;j++) System.out.print(" "); // Spasi antara segitiga kedua dan ketiga for (int j=0;j<i+1;j++) System.out.print(" "); // Segitiga ketiga for(int j=0;i<j;j++){ Latihan 34 : System.out.print(" "); } for(int j=0;j<number-i;j++) { System.out.print("*"); } // Spasi antara segitiga ketiga dan keempat // Kenapa harus di-loop, biar serupa aja dengan yang diatas! for (int j=0;j<1;j++) System.out.print(" "); // Segitiga keempat for(int j=0;j<number-i;j++) { System.out.print(" "); } for(int j=0;j<i+1;j++){ System.out.print("*"); } // Ganti baris System.out.println(); } } static void test(){ TrianglePatternSideBySideToy t = new TrianglePatternSideBySideToy(10); t.printpattern(); } public static void main(string[] args) { test(); } }

44 public class DiamondPatternToy { private int number = 0; /** Creates a new instance of DiamondPattern */ public DiamondPatternToy(int number) { this.number = number; } static void test(){ DiamondPatternToy t = new DiamondPatternToy(9); t.printdiamond(); } public static void main (String[] args){ test(); } void printdiamond(){ for (int i=0;i<number/2+1;i++){ // Segitiga atas for(int j=0;j<(number/2-i);j++) System.out.print(" "); for(int j=0;j<2*i+1;j++) System.out.print("*"); System.out.println(); } // Segitiga bawah for (int i=number/2-1;i>=0;i--){ for(int j=0;j<(number/2-i);j++) System.out.print(" "); for(int j=0;j<2*i+1;j++) System.out.print("*"); System.out.println(); } } } Latihan 35 :

45 Perulangan Repeat-Until

46 Perulangan Repeat-Until Perulangan repeat-until juga dapat digunakan jika jumlah perulangan tidak diketahui, namun prinsip kerjanya berbeda dengan perulangan while-do. Pada perulangan while-do program akan menyesuaikan variabel dengan kondisi perulangan, jika tidak memenuhi maka perulangan tidak dilakukan. Berbeda dengan repeat-until karena minimal perulangan akan dijalankan sekali sebelum masuk ke kondisi perulangan. Hal tersebut dapat terjadi karena perulangan repeat-until meletakkan kondisi perulangan dibagian akhir.

47

48 TERIMA KASIH

Tipe if : If tanpa else (if) If dengan else (if-else) Nested if

Tipe if : If tanpa else (if) If dengan else (if-else) Nested if Struktur kontrol keputusan pernyata-an dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain. Tipe : If switch Tipe if : If tanpa else (if)

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :

Lebih terperinci

Modul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek

Modul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek Modul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek 1. Judul : Kontrol Keputusan dan Pengulangan 2. Tujuan Percobaan : Diakhir praktikum, mahasiswa diharapkan mampu : Menggunakan struktur kontrol keputusan

Lebih terperinci

Obyektif : KONTROL ALUR PROGRAM

Obyektif : KONTROL ALUR PROGRAM KONTROL ALUR PROGRAM Obyektif : 1. Mengetahui dan memahami tentang percabangan (seleksi) 2. Mengetahui dan memahami tentang perulangan (iterasi) 3. Dapat membuat program tentang control alur program PERCABANGAN

Lebih terperinci

KENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan.

KENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan. KENDALI PROSES Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan. PERINTAH KONDISIONAL Pemrograman Java memiliki 2 Decision-making

Lebih terperinci

Percabangan dan Perulangan

Percabangan dan Perulangan Percabangan dan Perulangan uliana Setiowati Politeknik Elektronika egeri Surabaya 2011 1 Topik Percabangan switch Perulangan Special Loop Control 2 Flowchart Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan

Lebih terperinci

24/09/2017 PERULANGAN

24/09/2017 PERULANGAN 1 PERULANGAN STRUKTUR KONTROL PERULANGAN Struktur kontrol pengulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu

Lebih terperinci

Struktur Kontrol. Gambar 1: Flowchart Statement If

Struktur Kontrol. Gambar 1: Flowchart Statement If Struktur Kontrol Struktur Kontrol Keputusan Struktur kontrol keputusan adalah statement dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode dan mengabaikan blok kode yang lain. 1.

Lebih terperinci

PERTEMUAN II ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN II ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN II ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui array, percabangan, dan perulangan pada Java. 2. Praktikan mengetahui bentuk umum dari array, percabangan, dan perulangan

Lebih terperinci

BAB 6. Struktur Kontrol

BAB 6. Struktur Kontrol BAB 6 Struktur Kontrol 6.1 Tujuan Pada bab sebelumnya, kita sudah mendapatkan contah dari program sequential, dimana statement dieksekusi setelah statement sebelumnya dengan urutan tertentu. Pada bagian

Lebih terperinci

SEKUEN, PERCABANGAN & PENGULANGAN

SEKUEN, PERCABANGAN & PENGULANGAN Materi kuliah SEKUEN, PERCABANGAN & PENGULANGAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengertian

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan BRACHIG & LOOPIG Percabangan & Perulangan Pemrograman Berbasis Obyek Pertemuan 3 IT-EEPIS Percabangan -else else- switch (ekspresi boolean) { pernyataan1; pernyataan2; ekspresi = true pernyataan1 pernyataan2

Lebih terperinci

MODUL 2 STRUKTUR KONTROL

MODUL 2 STRUKTUR KONTROL MODUL 2 STRUKTUR KONTROL 2.1 Tujuan Menggunakan struktur kontrol keputusan (if, else, switch) yang digunakan untuk memilih blok kode yang akan dieksekusi Menggunakan struktur kontrol pengulangan (while,

Lebih terperinci

Modul Praktikum Bahasa Pemrograman 1

Modul Praktikum Bahasa Pemrograman 1 Modul Praktikum Tahun Ajaran 2009/2010 Revisi : Eko Andriyanto Wicaksono, S.Kom Materi 4 Struktur Kontrol Tujuan Pada bab sebelumnya, kita sudah mendapatkan contoh dari program terstruktur, dimana setiap

Lebih terperinci

BAB 6. Struktur Kontrol

BAB 6. Struktur Kontrol BAB 6 Struktur Kontrol 6.1 Tujuan Pada bab sebelumnya, kita sudah mendapatkan contoh dari program terstruktur, dimana setiap pernyataan dieksekusi setelah pernyataan sebelumnya sesuai dengan urutannya.

Lebih terperinci

BAB V. STATEMEN KONTROL

BAB V. STATEMEN KONTROL BAB V. STATEMEN KONTROL Statemen kontrol digunakan untuk mengatur jalannya alur program sesuai dengan yang diinginkan. Statemen ini dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu pemilihan, pengulangan dan peloncatan

Lebih terperinci

Perulangan / Looping

Perulangan / Looping PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2013/2014 Perulangan / Looping Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 7 Aspek Dasar

Lebih terperinci

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Pemrograman Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Struktur Kontrol Perulangan (while loop, do-while loop, for loop) Pernyataan Percabangan (break, continue, return) 2 Tujuan Mahasiswa mampu: Menggunakan struktur

Lebih terperinci

1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar?

1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar? 1 of 14 2/21/2008 2:34 PM Waktu Sisa : 0:43:58 1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar? 2 of 14 2/21/2008 2:34 PM 2. Pernyataan manakah yang benar mengenai

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum

Lebih terperinci

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan mampu untuk:

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan mampu untuk: Struktur kontrol Pengenalan Pemrograman 1 Versi 2.0 tujuan Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan mampu untuk: Menggunakan struktur kontrol keputusan (if, else, switch), untuk memilih bagian dari program

Lebih terperinci

IF IF ELSE. ELSE IF SWITCH CASE STATEMENT F NT OR, W HILE D O WHILE I 2

IF IF ELSE. ELSE IF SWITCH CASE STATEMENT F NT OR, W HILE D O WHILE I 2 PERCABANGAN DAN PERULANGAN PADA C++ IF IF ELSE. ELSE IF SWITCH CASE STATEMENT FOR, WHILE DO WHILE 2 Sebuah pernyataan C++ sederhana adalah setiap instruksi individual dari sebuah program, seperti deklarasi

Lebih terperinci

Decision and Looping

Decision and Looping Decision and Looping Konstruksi Pengambilan Keputusan Konstruksi if Konstruksi if merupakan bentuk konstruksi pengambilan keputusan dengan 2 kemungkinan keputusan. Kemungkinankemungkinan keputusan itu

Lebih terperinci

24/09/2017 PERCABANGAN

24/09/2017 PERCABANGAN 1 PERCABANGAN STATEMENT IF Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan dieksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar (true). 2 BENTUK PERNYATAAN IF atau 3 PENJELASAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR TIPE-TIPE FUNGSI ATAU METHOD

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR TIPE-TIPE FUNGSI ATAU METHOD LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR TIPE-TIPE FUNGSI ATAU METHOD Disusun oleh : Nama : Ach Fauzan NIM : 135150201111002 Asisten 1 : Fadel Trivandi Dipantara Asisten 2 : Karid Nurvenus Asisten 3 : Apiladosi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obyektif: Praktikan mengetahui array, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum dari array, percabangan, dan perulangan dalam

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 Mas ud Effendi

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 Mas ud Effendi TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 5 Mas ud Effendi Struktur percabangan memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat dipenuhi. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi

Lebih terperinci

Ada 3 jenis struktur kontrol: Sequence Structure Selection Structure Repetition Structure Sequence Structure

Ada 3 jenis struktur kontrol: Sequence Structure Selection Structure Repetition Structure Sequence Structure Struktur Kontrol Ada 3 jenis struktur kontrol: Sequence Structure Selection Structure Repetition Structure Sequence Structure Selection Structure if if else switch if Bentuknya : if (kondisi) Statement1;

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman.

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman. Pemrograman Dasar 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman. 2 Pencabangan Bersyarat Pernyataan

Lebih terperinci

Modul 3: Kendali program dan teknik. penyimpanan data

Modul 3: Kendali program dan teknik. penyimpanan data Modul 3: Kendali program dan teknik Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat mebuat program java dengan konsep kondisional, loop dan mengelola data dengan array. 1 Pengantar : Dalam modul ini

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA) PERTEMUAN 4 CONTROL FLOW STATEMENT

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA) PERTEMUAN 4 CONTROL FLOW STATEMENT PERTEMUAN 4 CONTROL FLOW STATEMENT A. Seleksi kondisi if Sintaks dari pernyataan seleksi kondisi if: if (condition/boolean exp) statement; atau if (condition/boolean exp) { Tanda kurung () yang mengapit

Lebih terperinci

IF PEMROGRAMAN LANJUT PERULANGAN. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

IF PEMROGRAMAN LANJUT PERULANGAN. Oleh : Andri Heryandi, M.T. IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT PERULANGAN 05 Oleh : Andri Heryandi, M.T. JENIS-JENIS PERULANGAN Perulangan FOR Perulangan DO WHILE Perulangan WHILE Oleh : Andri Heryandi, M.T. 2 PERULANGAN FOR Perulangan

Lebih terperinci

Modul 3 Flow Control dan Input

Modul 3 Flow Control dan Input Modul 3 Flow Control dan Input Flow control terbagi menjadi dua, yaitu control seleksi dan control perulangan. 1. KONTROL SELEKSI Kontrol seleksi digunakan untuk membuat pemilihan terhadap aksi yang akan

Lebih terperinci

9/12/2011. Tujuan. Struktur Kontrol. Struktur Kontrol. Struktur Kontrol Keputusan. Pernyataan-if. if-statement Flowchart. Struktur kontrol keputusan

9/12/2011. Tujuan. Struktur Kontrol. Struktur Kontrol. Struktur Kontrol Keputusan. Pernyataan-if. if-statement Flowchart. Struktur kontrol keputusan Tujuan Pada akhir pembahasan, siswa diharapkan mampu untuk: JAVA Education Network Indonesia Struktur Kontrol Pengenalan Pemrograman 1 Menggunakan struktur kontrol pernyataan keputusan (if, else, switch)

Lebih terperinci

BAB V PENYELEKSIAN KONDISI DAN PERULANGAN

BAB V PENYELEKSIAN KONDISI DAN PERULANGAN BAB V PENYELEKSIAN KONDISI DAN PERULANGAN Untuk menghasilkan suatu program, sangat penting untuk mengatur agar program dapat berjalan dengan aliran atau susunan yang baik, sehingga dapat memecahkan masalah

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Struktur Perulangan pada Java

Pertemuan 3 Struktur Perulangan pada Java Pertemuan 3 Struktur Perulangan pada Java Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami konsep struktur kontrol perulangan dalam pemrograman. 2. Mahasiswa dapat menggunakan struktur kontrol perulangan (while,

Lebih terperinci

Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN

Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN MK. Pemrograman Berorientasi Objek Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN Karmilasari Struktur Kontrol Percabangan If, If-Else, If bersarang Switch - Case Pengulangan 2 Percabangan : IF Pada percabangan

Lebih terperinci

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan

Lebih terperinci

//PROGRAM class ContohDoWhile { public static void main(string[] args) { int i=6; do { System.out.println("Saya sedang belajar Java"); i++;

//PROGRAM class ContohDoWhile { public static void main(string[] args) { int i=6; do { System.out.println(Saya sedang belajar Java); i++; //PROGRAM 4-26 class ContohDoWhile { int i=6; do { System.out.println("Saya sedang belajar Java"); i++; while (i < 5); //PROGRAM 4-25 class ContohWhile { int i=6; while (i < 5) { System.out.println("Saya

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Dasar Pemrograman Kondisi dan Perulangan By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Kondisi dan Perulangan Pendahuluan Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi, kode pengulangan

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T.

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T. Pemrograman Berorientasi Objek Beni Suranto, S.T. Pada bab ini akan dibahas mengenai control structure pada bahasa pemrograman Java, meliputi seleksi (decision making) dan pengulangan (loop/repetition).

Lebih terperinci

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

2 TIPE DATA DAN VARIABEL BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:

Lebih terperinci

Tujuan : A. Percabangan Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch.

Tujuan : A. Percabangan Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch. Modul 2 Percabangan dan Loop Tujuan : 1. Praktikan mengetahui macam macam percabangan pada Java 2. Praktikan mengetahui macam macam loop pada Java 3. Praktikan mampu memahami logika percabangan dan loop

Lebih terperinci

Selection, Looping, Branching

Selection, Looping, Branching Selection, Looping, Branching Struktur If untuk membuat percabangan alur program dengan satu pilihan saja dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya setidaknya

Lebih terperinci

ARRAY. 7 th week Estu Sinduningrum ST,MT

ARRAY. 7 th week Estu Sinduningrum ST,MT ARRAY 7 th week Estu Sinduningrum ST,MT Aplikasi 2x Java Piramida Bilangan Piramida bilangan adalah deretan bilangan yang tersusun sedemikian rupa, sehingga membentuk suatu piramida bilangan. Puncak piramida

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 3 PERCABANGAN DAN PERULANGAN PADA C++ 1 Outline - If - if else. - Else if - Switch case - Statement for, while,

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH)

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH) PEMROGRAMAN JAVA Yoannita, S.Kom Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH) 1 import java.io.* Operasi input/output dimaksudkan untuk berinteraksi dengan user, User mengetikkan sesuatu input, program java akan menerima

Lebih terperinci

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai)

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Variabel dan Tipe Data Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Nilai variabel dapat diubah di pernyataan manapun di dalam program Java Basic By Didit Setya

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA : PENYELEKSIAN KONDISI DAN PERULANGAN

PEMROGRAMAN JAVA : PENYELEKSIAN KONDISI DAN PERULANGAN PEMROGRAMAN JAVA : PENYELEKSIAN KONDISI DAN PERULANGAN Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Untuk menghasilkan suatu program, sangat penting untuk mengatur agar program dapat

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan

Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami konsep struktur kontrol percabangan dalam pemrograman. 2. Mahasiswa dapat menggunakan struktur kontrol pemilihan (if, else,

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan memahami perbedaan objek dan class pada Java. 2. Praktikan memahami konsep berorientasi objek. 3. Praktikan dapat membuat program sederhana dengan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Deskripsi Singkat Praktikum pemrograman berorientasi objek adalah praktikum yang menggunakan bahasa Java sebagai bantuan dalam memahami konsep pemrograman

Lebih terperinci

Imam Fahrur Rozi. Algoritma dan Pemrograman PENGULANGAN

Imam Fahrur Rozi. Algoritma dan Pemrograman PENGULANGAN Imam Fahrur Rozi Algoritma dan Pemrograman PENGULANGAN KOMPETENSI v Memahami kapan pengulangan digunakan dalam program v Memahami tentang konsep pengulangan v Menguasai cara mengimplementasikan konsep

Lebih terperinci

PENYELEKSIAN KONDISI/PERCABANGAN & PERULANGAN PART I. 4 th week Estu Sinduningrum ST,MT

PENYELEKSIAN KONDISI/PERCABANGAN & PERULANGAN PART I. 4 th week Estu Sinduningrum ST,MT PENYELEKSIAN KONDISI/PERCABANGAN & PERULANGAN PART I 4 th week Estu Sinduningrum ST,MT REVIEW LAST WEEK TIPE DASAR PENULISAN TIPE DASAR PENULISAN TIPE BENTUKAN OPERATOR Operator adalah media yang digunakan

Lebih terperinci

if (ekspresi_boolean) {

if (ekspresi_boolean) { PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN DAN PERULANGAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami logika percabangan 2. Memahami logika perulangan 3. Memakai percabangan dan perulangan yang tepat 4. Memahami pemberian kondisi

Lebih terperinci

if (ekspresi_boolean) { Pernyataan1; } else { Pernyataan2; }

if (ekspresi_boolean) { Pernyataan1; } else { Pernyataan2; } PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN DAN PERULANGAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami logika percabangan 2. Memahami logika perulangan 3. Memakai percabangan dan perulangan yang tepat 4. Memahami pemberian kondisi

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1-TI ALGORITMA & PEMROGRAMAN MODUL V STRUKTUR KONTROL PERULANGAN SEM I WAKTU 100 MNT I. STRUKTUR PERULANGAN Salah satu kelebihan

Lebih terperinci

KENDALI PROSES. 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection)

KENDALI PROSES. 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection) KENDALI PROSES 6.1 PENYELEKSIAN KONDISI (Selection) Penyeleksian yang dilakukan untuk pengambilan keputusan berdasarkan suatu syarat atau kondisi. Pada C terdapat dua buah statemen yang dapat digunakan

Lebih terperinci

IF ELSE IF ELSE. BU : if (kondisi1) Statement; else if (kondisi2) Statement;

IF ELSE IF ELSE. BU : if (kondisi1) Statement; else if (kondisi2) Statement; CONTROL STATEMENT IF SEDERHANA BU : if (kondisi) statemen ; Contoh : Tanpa Blok statemen if(jumlah > 2) Tunjangan = 0.3; Dengan blok statement : if(jumlah>2) Tunjangan = 0.3; Potongan = 0.07; } IF - ELSE

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2. Bahasa Pemrograman 2 Pengenalan JAVA 1 anton@ukdw.ac.id Instalasi JDK Download JDK for free Instalasi biasa Set PATH dan JAVA_HOME set PATH=%PATH%; set JAVA_HOME=

Lebih terperinci

Topik. 1. Statement if 2. Statement if..else.. 3. Statement if..else.. If (bertingkat ) 4. Penggunaan Input Keyboard

Topik. 1. Statement if 2. Statement if..else.. 3. Statement if..else.. If (bertingkat ) 4. Penggunaan Input Keyboard Statemen Control Topik 1. Statement if 2. Statement if..else.. 3. Statement if..else.. If (bertingkat ) 4. Penggunaan Input Keyboard 5. Penggunaan Java Option Panes 6. Statement switch..case 7. Mengenal

Lebih terperinci

int i = 0; while (i < 10) { System.out.println( Informatika Unpas ); i++; }

int i = 0; while (i < 10) { System.out.println( Informatika Unpas ); i++; } I. Bahan Kajian 1. Perulangan (Iterasi) Perulangan(iterasi), menyatakan bahwa suatu instruksi tertentu akan diulang sampai tercapai kondisi tertentu, tanpa kita harus menulis perintah tersebut secara berulang.

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

IKG2I4 / Software Project I

IKG2I4 / Software Project I IKG2I4 / Software Project I Mahmud Imrona, M.T. Izzatul Ummah, M.T. Kelompok Keahlian Algoritma dan Komputasi LECTURE NOTE WEEK 2 1 3/11/2015 WEEK 2 Class Driver Constructor Public vs private Get dan set

Lebih terperinci

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006 V. PENGULANGAN Sebuah / kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik yang terdifinisikan sebelumnya ataupun tidak. Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian : 1. Kondisi pengulangan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Oleh: Eddy Prasetyo N 27/02/2014 1 Konten Pengantar Analisa Kasus Logika IF Then Logika Depend On Notasi Algoritmanya Latihan Analisa Kasus 27/02/2014 2 Pokok Bahasan Analisa

Lebih terperinci

Sekarang, kita akan mencoba untuk menganalisa program Java pertama : public class Hello {

Sekarang, kita akan mencoba untuk menganalisa program Java pertama : public class Hello { Sekarang, kita akan mencoba untuk menganalisa program Java pertama : /** * My first j ava program */ public static void main(string[] args) //menampilkan string Hello world pada layar System. out. println("hello

Lebih terperinci

Method / Fungsi / Sub Program

Method / Fungsi / Sub Program PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2014/2015 Method / Fungsi / Sub Program Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Programming

Lebih terperinci

Kontrol Keputusan dan Pengulangan

Kontrol Keputusan dan Pengulangan Kontrol Keputusan dan Pengulangan Struktur kontrol keputusan Struktur kontrol keputusan adalah pengatur aliran program rangkaian yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yang di mana keputusan

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) PERTEMUAN X (LOOPING)

Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) PERTEMUAN X (LOOPING) Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) PERTEMUAN X (LOOPING) Looping (Perulangan) Looping/perulangan adalah pernyataan dalam pemrograman dimana program akan mengulang sebuah atau sekelompok pernyataan selama

Lebih terperinci

Struktur Kontrol. 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition)

Struktur Kontrol. 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition) Struktur Kontrol 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition) PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION While Do-While For Nested For 5. Statemen FOR Tanpa Peningkatan Didalam perintah FOR, ungkapan yang menunjukkan

Lebih terperinci

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB III DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Tipe Data Data adalah sekumpulan kejadian/fakta yang dipresentasikan dengan huruf, angka,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN 4.1 Karakteristik bahasa pemrograman DOGI Berikut ini akan dijabarkan karakteristik-karakteristik bahasa pemrograman DOGI yang mempengaruhi readability, writability

Lebih terperinci

IF PEMROGRAMAN LANJUT PERCABANGAN. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

IF PEMROGRAMAN LANJUT PERCABANGAN. Oleh : Andri Heryandi, M.T. IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT PERCABANGAN 04 Oleh : Andri Heryandi, M.T. JENIS-JENIS PERCABANGAN Pernyataan IF Pernyataan SWITCH CASE Operator Kondisional (?: ) Oleh : Andri Heryandi, M.T. 2 PERNYATAAN

Lebih terperinci

Java Basics-2 Oleh : Agus Priyanto, Agus Priyanto M.Kom M.K

Java Basics-2 Oleh : Agus Priyanto, Agus Priyanto M.Kom M.K Java Basics-2 Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan tentang sintaks bahasa java dalam logika dan array Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan

Lebih terperinci

Belajar Rekursif di Java

Belajar Rekursif di Java Belajar Rekursif di Java Oleh: Yudi Setiawan Saya yakin pasti pembaca - pembaca di sini pasti sudah pada mahir semua di bidang pemrograman. Ada yang mahir buat website super cantik tampilannya, ada juga

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional. Mahasiswa mampu :

Tujuan Instruksional. Mahasiswa mampu : Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu : Mengulang dan mengingatkan kembali tentang Dasar Pemrograman Mengigatkan kembali pemahaman tentang Flow Control, Looping, dll Penting!! Kehadiran kurang dari 80%

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR PROGRAM PENYEDERHANAAN PECAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR PROGRAM PENYEDERHANAAN PECAHAN LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR PROGRAM PENYEDERHANAAN PECAHAN Disusun oleh : Nama : Sigit Pangestu NIM : 135150201111188 Asisten 1 : Fattah Rizki Hizama Lubbi Asisten 2 : Risza Nurrachman Asisten

Lebih terperinci

Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti 1.5, 2.1, dsb Tipe data ini memiliki ukuran 32 bit dengan panjang range 3.4 x 1038.

Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti 1.5, 2.1, dsb Tipe data ini memiliki ukuran 32 bit dengan panjang range 3.4 x 1038. Type Data Dalam java Boolean Char Byte Short Integer Long Float Double Boolean adalah sebuah tipe data yang hanya memiliki dua macam nilai yaitu true (benar) dan false(salah). Biasanya tipe data boolean

Lebih terperinci

Arrays. Misalkan kita ingin menyimpan 100 buah integer Buat 100 variabel bertipe integer. Tidak efisien!

Arrays. Misalkan kita ingin menyimpan 100 buah integer Buat 100 variabel bertipe integer. Tidak efisien! Array Alfan Arrays Misalkan kita ingin menyimpan 100 buah integer Buat 100 variabel bertipe integer int angka1 = 0; int angka2 = 1; Dst Tidak efisien! Kita dapat menyimpannya dalam sebuah variabel dengan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : KAPITA SELEKTA BAHASA PEMROGRAMAN Kode Mata Kuliah : MI - 15310 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

Array Multidimensi. Pemrograman Dasar. Java

Array Multidimensi. Pemrograman Dasar. Java Array Multidimensi Pemrograman Dasar Java Array 0 1 2 3 4 banyaknya elemen: 5 index elemen dari 0 s.d array.length-1 Deklarasi dan Pembuatan Array Menggunakan operator new new Type [panjangarray ] Ukuran

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman Java. Yudi Adha. ST. MMSI

Bahasa Pemrograman Java. Yudi Adha. ST. MMSI Bahasa Pemrograman Java Yudi Adha. ST. MMSI Tujuan Pada bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai bagian dasar pemrograman Java. Kita akan memulai dengan mencoba menjelaskan bagian dasar dari program

Lebih terperinci

Method. Pemrograman Dasar Sistem Informasi PTIIK Herman Tolle

Method. Pemrograman Dasar Sistem Informasi PTIIK Herman Tolle Method Pemrograman Dasar Sistem Informasi PTIIK Herman Tolle Definisi Metode: Sekumpulan baris kode program yang mempunyai fungsi tertentu dan dapat dipanggil dari fungsi utama, Dapat dipanggil berulang

Lebih terperinci

MODUL 3 ARRAY. Pemograman Berorientasi Objek

MODUL 3 ARRAY. Pemograman Berorientasi Objek MODUL 3 ARRAY A. PENGENALAN ARRAY Array adalah suatu wadah bentukan yang menyediakan penyimpanan sejumlah item yang bertipe sama. Array digunakan untuk mengelompokkan informasi yang berhubungan. Dalam

Lebih terperinci

Praktikum 4 Control Flow dan Looping

Praktikum 4 Control Flow dan Looping Praktikum 4 Control Flow dan Looping Tujuan Memahami logika percabangan dan dapat memakai percabangan dengan tepat. Memahami logika perulangan dengan tepat dan dapat memberikan kondisi perulangan yang

Lebih terperinci

Definisi Eksepsi (exception)

Definisi Eksepsi (exception) Penanganan Eksepsi Definisi Eksepsi (exception) Exception adalah kondisi yang menyebabkan program menjadi hang atau quit dari alur normal yang telah ditentukan pada saat program dijalankan. Exception ini

Lebih terperinci

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement. Agenda Tipe data dan identifier Tipe data bahasa C++ Variabel dan Konstanta Statement Operator dan Ekspresi Control

Lebih terperinci

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){ HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # FOUR LOOPING Soal-soal minggu lalu: 1. Buatlah program untuk menghitung luas segitiga dan luas lingkaran (gunakan konstanta

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami struktur kendali pengulangan (looping) dan memanfaatkannya dalam pembuatan aplikasi program komputer dengan bahasa pemrograman java.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA STACK

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA STACK MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA STACK Deskripsi Singkat merupakan bentuk struktur data seperti tumpukan yang memiliki konsep Last In First Out (LIFO). Bermakna data yang terakhir masuk merupakan

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2 Pemrograman Berorientasi Obyek Class dan Obyek 2 anton@ukdw.ac.id Method main pada Java public static void main(string[] args) Merupakan bagian yang dieksekusi oleh program Java Sifat: public, static,

Lebih terperinci

Modul Praktikum Bahasa Pemrograman 1

Modul Praktikum Bahasa Pemrograman 1 Modul Praktikum Tahun Ajaran 2009/2010 Revisi : Eko Andriyanto Wicaksono, S.Kom Materi 6 Array Pengenalan Array Pada Bab sebelumnya, kita telah mendiskusikan bagaimana cara pendeklarasian berbagai macam

Lebih terperinci

3. Struktur Perulangan dalam C++

3. Struktur Perulangan dalam C++ 3. Struktur Perulangan dalam C++ Obyektif Praktikum : Mengerti struktur perulangan dalam C++ Dapat menggunakan struktur perulangan berdasarkan penggunaannya Struktur perulangan (loops) Loops merupakan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Pengulangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Pengulangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pengulangan Budhi Irawan, S.Si, M.T PENGULANGAN Pengulangan adalah suatu proses yang melakukan perulangan statement-statement dalam sebuah program secara terus-menerus sampai

Lebih terperinci

Penyeleksi Kondisi / Percabangan

Penyeleksi Kondisi / Percabangan PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2013/2014 Penyeleksi Kondisi / Percabangan Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Lebih terperinci