PRAKTIKUM PEMROGRAMAN OBJEK DENGAN JAVA MODUL KE-5 EXCEPTION HANDLING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRAKTIKUM PEMROGRAMAN OBJEK DENGAN JAVA MODUL KE-5 EXCEPTION HANDLING"

Transkripsi

1 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN OBJEK DENGAN JAVA MODUL KE-5 EXCEPTION HANDLING LABORATORIUM PEMROGRAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011/2012

2 1. TUJUAN Mahasiswa mampu memahami konsep Exception Handling dalam suatu program Mahasiswa mampu memahami perbedaan antara kode program java yang memanfaatkan Exception Handling dan yang tidak memanfatkan. Mahasiswa mampu mengimplementasikan kata kunci try, catch, dan finally di dalam menangani exception Mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang hierarki dari class Exception yang ada di dalam bahasa pemrograman java. 2. ALAT YANG DIGUNAKAN Compiler Java (JDK), JRE Editor Java (Gel, Eclipse, Jcreator, dll) 3. DASAR TEORI Apakah Exception Itu? Kata exception merupakan bentuk pendek dari exception event. Definisi: Exception adalah event, yang terjadi ketika program dieksekusi, yang ngakibatkan terganggunya alur program secara normal Ketika error terjadi di suatu method, maka method tersebut akan membuat object yang kemudian dikirim ke runtime system. Object ini, yang disebut sebagai exception object, mengandung informasi tentang error yang terjadi, termasuk tipe dan kondisi program pada saat error terjadi. Proses pembuatan exception object dan kemudian mengirimnya ke runtime system ini disebut sebagai throwing an exception (melemparkan exception). Setelah method melemparkan exception, runtime system akan berusaha untuk mencari solusi untuk menangani masalah yang ada. Solusi yang ada bisa jadi lebih dari satu, oleh karena itu runtime system akan memilih berdasarkan suatu urutan yang berdasar pada method tempat terjadinya error dan atau method lain yang memanggil method tersebut. Urutan ini disebut call stack. (lihat gambar) Runtime system mencari method yang memiliki blok untuk menangani error yang terjadi berdasarkan call stack. Pencarian dimulai dari tempat terjadinya error

3 kemudian dirunut berdasarkan call stack secara reverse order. Jika ditemukan blok untuk menangani error yang bersangkutan, maka system akan menyerahkan exception ke handler. Penyerahan exception ini disebut sebagai catch the exception (menangkap exception). Jika system tidak menemukan handler yang sesuai di call stack, maka runtime system akan menghentikan jalannya program. (lihat gambar) Untuk memahami bagaimana exception handling bekerja di java, anda harus memahami kategori-kategori exception: -Checked exceptions: merupakan exception yang disebabkan oleh kesalahan pemakai program atau hal lain yang dapat diprediksi oleh pemrogram. Contohnya, jika ingin membuka file tapi file tidak ditemukan, maka exception akan muncul. -Runtime exception: ini adalah exception yang muncul dimana kemunculannya tidak bisa dihindari oleh pemrogram. -Errors: Ini sebenarnya bukan exception, namun merupakan masalah yang muncul diluar kendali pemakai dan pemrogram. Error secara umum akan dibiarkan saja, sebab tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Sebagai contoh, jika stack overflow muncul, maka error akan muncul. Hierarki Exception: Semua class exception adalaha subclass dari class java.lang.exception. Class Exception sendiri merupakan subclass dari class Throwable. Selain class exception, ada juga class Error yang juga diturunkan dari class Throwable. Normalnya, Error jarang dibuat objectnya pada java. Kondisi ini bisa muncul jika ada masalah parah yang tidak dapat ditangani oleh program java. Contoh: JVM kehabisan memori. Untuk kasus ini program tidak akan dapat menangani error yang terjadi. Class Exception memiliki dua subclass utama: IOException dan RuntimeException.

4 Method-method di class exception: public String getmessage() mengembalikan detail informasi mengenai exception yang terjadi.informasi ini diinisialisasi oleh constructor milik Throwable public Throwable getcause() menampilkan penyebab dari exception public String tostring() mendapatkan nama exception ditambah informasinya public void printstacktrace() menampilkan hasil tostring() beserta stack trace System.err public StackTraceElement[] getstacktrace() mengembalikan array yang berisi semua elemen di stack trace. Elemen ke 0 mewakili bagian atas call stack, dan elemen akhir array mewakili bagian akhir call stack public Throwable fillinstacktrace() mengisi stack trace dari object Throwable dengan stack trace yang terdeteksi, menambah ke dalam stack trace Menangkap Exception: Method menangkap exception menggunakan kombinasi try dan catch keywords. Kode program yang dapat menimbulkan exception diletakkan di dalam blok try. Sintaks penggunaan try-catch adalah sebagaimana berikut: try //Protected code catch(exceptionname e1) //Blok Catch

5 Statement catch disertai dengan deklarasi tipe exception yang ingin ditangani. Jika exception terjadi di bagian protected code, maka blok catch akan melakukan pemeriksaan. Jika tipe exceptionnya ada di dalam blok catch, maka exception yang bersangkutan akan ditangani Contoh: Berikut adalah array dua dimensi. Kemudian program akan mengakses elemen ke 3 dari array tersebut, sehingga mengakibatkan exception // File Name : ExcepTest.java import java.io.*; public class ExcepTest public static void main(string args[]) try int a[] = new int[2]; System.out.println("Access element three :" + a[3]); catch(arrayindexoutofboundsexception e) System.out.println("Exception thrown :" + e); System.out.println("Out of the block"); Program diatas akan menghasilkan: Exception thrown :java.lang.arrayindexoutofboundsexception: 3 Out of the block Multiple blok catch: Blok try dapat diikuti oleh banyak blok catch. Sintaks untuk multiple blok catch adalah: try //Protected code catch(exceptiontype1 e1) //Catch block catch(exceptiontype2 e2) //Catch block catch(exceptiontype3 e3) //Catch block Kode di atas menunjukkan tiga blok catch, namun anda dapat memiliki berapapun setelah try. Jika exception terjadi di bagian protected code, maka exception akan dilemparkan, kemudian diperiksa oleh blok catch pertama. Jika tipe exception-nya sesuai, maka akan ditangkap oleh blok pertama ini. Jika tidak, maka akan diperiksa oleh blok catch kedua. Hal ini akan dilanjutkan hingga ada blok catch yang sesuai. Jika tidak ada yang sesuai, maka method akan menghentikan eksekusinya dan melempar exception tadi ke method pemanggilnya sesuai urutan call stack.

6 Contoh: Berikut adalah penggalan program yang menunjukkan penggunaan multiple try try file = new FileInputStream(fileName); x = (byte) file.read(); catch(ioexception i) i.printstacktrace(); return -1; catch(filenotfoundexception f) //Not valid! f.printstacktrace(); return -1; Keyword throws dan throw Jika method tidak dapat menangani exception, maka method tersebut harus mendeklarasikan jenis exception yang mungkin dilemparkan menggunakan kata throws. Kata throws digunakan pada bagian deklarasi method. Anda dapat melempar exception, atau object exception baru, atau exception yang baru saja ditangkap; dengan menggunakan kata throw. Coba untuk memahami perbedaan throws dan throw. Berikut adalah sebuah method yang melemparkan RemoteException import java.io.*; public class classname public void deposit(double amount) throws RemoteException // Method implementation throw new RemoteException(); //Remainder of class definition Pada suatu method dapt didefinisikan lebih dari satu macam keluaran exception yang dipisahkan dengan tanda koma (,). Sebagai contoh: method berikut kemungkinan melemparkan RemoteException dan InsufficientFundsException: import java.io.*; public class classname public void withdraw(double amount) throws RemoteException, InsufficientFundsException // Method implementation //Remainder of class definition

7 Keyword finally: Keyword finally digunakan untuk membuat blok yang mengikuti blok try. Blok finally selalu dieksekusi, tidak peduli exception terjadi atau tidak. Menggunakan keyword finally memungkinkan untuk menjalankan langkah akhir ysng harus dijalankan tidak peduli pada apa yang terjadi di bagian protected code. Blok finally berada di bawah catch blok dan memiliki sintaks sebagaimana berikut: try //Protected code catch(exceptiontype1 e1) //Catch block catch(exceptiontype2 e2) //Catch block catch(exceptiontype3 e3) //Catch block finally //The finally block always executes. Contoh: public class ExcepTest public static void main(string args[]) int a[] = new int[2]; try System.out.println("Access element three :" + a[3]); catch(arrayindexoutofboundsexception e) System.out.println("Exception thrown :" + e); finally a[0] = 6; System.out.println("First element value: " +a[0]); System.out.println("The finally statement is executed"); Hasil dari program ini adalah: Exception thrown :java.lang.arrayindexoutofboundsexception: 3 First element value: 6 The finally statement is executed Perhatikan hal berikut ini: 1.Blok catch tidak dapat dibuat tanpa adanya blok try 2.Tidak wajib membuat blok finally bila blok try-catch sudah ada 3.Blok try tidak dapat dibuat tanpa ada blok catch atau blok finally

8 Keuntungan Menggunakan Exception Keuntungan 1: Memisahkan kode Error-Handling dari kode utama Dengan fasilitas pemisahan kode utama dan kode error handling, memungkinkan bagi kita untuk berkonsentrasi terhadap bagian bagian tersebut. Di pemrograman tradisional, deteksi error, reporting, dan penanganan error menimbulkan kompleksitas program semakin tinggi. Sebagai contoh, perhatikan pseudo code berikut ini: bacafile!!! buka file;!!! dapatkan ukuran file;!!! alokasikan memori sebesar ukuran file;!!! salin isi file ke memori;!!! tutup file;! Program diatas secara sekilas dapat digunakan untuk menyalin file ke memori. Namun ada beberapa hal yang tidak diperhatikan, yakni: - Apa yang terjadi bila file tidak dapat dibuka? - Apa yang terjadi bila ukuran file tidak dapat ditentukan? - Apa yang terjadi bila memori yang dipesan tidak mencukupi? - Apa yang terjadi jika proses penyalinan gagal? - Apa yang terjadi jika file tidak dapat ditutup? Untuk menangani kemungkinan di atas, fungsi bacafile harus dilengkapi dengan kemampuan deteksi error, reporting dan penanganan error. Berikut adalah pengembangan dari fugsi tersebut: errorcodetype bacafile initialize errorcode = 0; buka file; if (fileterbuka) dapatkan ukuran file; if (ukurandidapatkan) alokasi memori sebesar ukuran file; if (alokasiberhasil) salin isi file ke memori; if (salinfile) errorcode = -1; else errorcode = -2; else errorcode = -3; tutup file; if (filetidaktertutup && errorcode == 0) errorcode = -4; else errorcode = errorcode and -4;

9 else errorcode = -5; return errorcode; Jika dilihat kembali, pseuso code di atas terlalu didominasi oleh deteksi error, reporting dan penanganan error; sedangkan lima bagian utama dari fungsi jadi sulit dikenali. Lebih buruk lagi, logical flow dari fungsi juga tidak dapat dikenali, sehingga menyusahkan untuk memastikan apakah program dapat mengatasi semua kejadian dengan benar: Apakah file akan ditutup bila fungsi gagal untuk mengalokasikan memori dengan benar? Dan menjadi lebih sulit lagi jika kita ingin mengubah fungsi tiga bulan kemudian. Banyak programmer yang mengabaikan saja masalah ini, dan baru bertindak jika program crash. Exception memungkinkan kita untuk menulis alur logika program utama dan menangani kasus khusus di tempat lain. Jika bacafile menggunakan exception, maka code fungsi akan seperti ini. bacafile try buka file;!!! dapatkan ukuran file;!!! alokasikan memori sebesar ukuran file;!!! salin isi file ke memori;!!! tutup file; catch (fileopenfailed) lakukansesuatu; catch (sizedeterminationfailed) lakukansesuatu; catch (memoryallocationfailed) lakukansesuatu; catch (readfailed) lakukansesuatu; catch (fileclosefailed) lakukansesuatu; Dengan adanya exception, code menjadi terorganisasi, sehingga kerja kita menjadi semakin efisien. Keuntungan 2: Propagasi errors berdasarkan Call Stack Keuntungan kedua exception adalah adanya mekanisme propagasi laporan error melalui method-method di call stack. Misalkan bacafile merupakan method ke 4 yang dipanggil sebagai secara berurutan sampai main program: method1

10 memanggil method2, method2 memanggil method3, dan method3 memanggil bacafile. method1 call method2; method2 call method3; method3 call bacafile; Misalkan method1 merupakan satu-satunya method yang dapat menangani error di bacafile(). Pada sistem notifikasi error secara tradisional, maka bacafile, method3 dan method2 hars mengirimkan return value berupa kode error. Hasilnya adalah seperti kode di bawah ini: method1 errorcodetype error; error = call method2; if (error) doerrorprocessing; else proceed; errorcodetype method2 errorcodetype error; error = call method3; if (error) return error; else proceed; errorcodetype method3 errorcodetype error; error = call readfile; if (error) return error; else proceed;

11 Dengan kasus yang sama, Java runtime environment bisa mencari secara terbalik ke call stack untuk mencari exception handling yang sesuai. Sehingga, kode di atas akan menjadi: method1 try call method2; catch (exception e) doerrorprocessing; method2 throws exception call method3; method3 throws exception call readfile; Namun, sebagaimana diperlihatkan pada kode di atas, untuk keperluan ini digunakan keywords throws. Keuntungan 3: Pengelompokan dan Pembedaan Tipe Error Karena semua exception yang dilempar adalah object, pengelompokan dan kategorisasi exception dapat dilakukan menurut hierarki class. Contoh pengelompokan berdasar hierarki class tersebut dapat dilihat di java.io -- IOException dan turunannya. IOException adalah class exception yang paling umum untuk menangani error input dan output. Turunan class ini diperuntukkan bagi jenis error yang lebih spesifik. Sebagai contoh, FileNotFoundException menandakan bahwa file tidak ditemukan di disk. Di method dapat ditulis suatu handler untuk menangani masalah yang sangat spesifik. FileNotFoundException tidak memiliki turunan, sehingga memang peruntukannya sangat spesifik. catch (FileNotFoundException e)... Method dapat menangkap exception berdasarkan kelompoknya atau berdasarkan kriteria yang lebih umum dengan menspesifikansikan tipe class exception yang lebih umum. Sebagai contoh, untuk menangkap semua jenis masalah input dan output gunakan kode berikut ini: catch (IOException e)... Handler ini akan menangkap semua exception bertipe I/O, termasuk FileNotFoundException, EOFException dan lainnya. Bahkan kita dapat menulis kode untuk menangkap semua jenis exception, sebagaimana berikut ini: catch (Exception e)

12 PROSEDUR PELAKSANAAN utorial. Konsep Exception Handling Implementasi kata kunci try-catch-finally Perbedaan method yang menggunakan Exception Handling dan yang tidak Implementasi beberapa turunan dari class Exception yang terdapat di dalam bahas pemrograman Java Mahasiswa mengerjakan soal-soal latihan berdasarkan topik-topik yang ada di dalam tutorial. Mahasiswa mengerjakan soal tugas praktikum. Mahasiswa mendemokan tugas praktikum ke asisten. 5. LAB: EKSPERIMEN DENGAN EXCEPTION HANDLING Instruksi: Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut selama sesi laboratorium. Jika anda tidak dapat menyelesaikan semua pertanyaan selama sesi praktikum. Pesiapan: Sebelum mengerjakan semua pertanyaan, anda harus: 1. Buat direktori untuk praktikum modul ini 2. Sesuaikan environment pemrograman anda untuk modul ini 3. Copy file-file berikut ini di direktori yang telan anda buat Contoh1.java Contoh2.java Contoh3.java Contoh4.java 1. Contoh sederhana: Bagian ini mencoba contoh sederhana exception handling. 1. Buka Contoh1.java dengan editor 2. Compile dan eksekusi Contoh1 3. Apa output dari aplikasi yang dieksekusi? 4. Ubah nilai denominator dengan 0 5. Re-compile dan re-execute Contoh1 6. Apa error yang ditampilkan ketika mengeksekusi aplikasi ini?

13 7. Mengapa error ini muncul pada saat runtime? (bukan pada saat compilasi) _ 8. Tambahkan statemen try-catch. Letakkan statemen yang memunculkan exception di dalam blok try dan biarkan blok catch kosong. (Hint: anda harus dapat mengenali jenis exception yang muncul dan dimana letaknya dari pesan error yang muncul) 9. Re-compile Contoh1 10. Error apa yang muncul, dan apa penyebabnya? 11. Buka kembali file Contoh1 12. Tambahkan statemen System.out.println("Divide by 0."); ke catch blok 13. Re-compile dan re-eksekusi Contoh1 14. Apa output yang dihasilkan? 15. Panggil method printstacktrace() dari object ArithmeticException pada bagian akhir blok catch 16. Re-compile dan re-eksekusi Contoh1 17. Apa output yang dihasilkan? 18. Program berjalan dengan normal atau tidak? 2. Contoh yang lebih kompleks: Kegiatan lab bagian ini mencoba contoh exception handling di dalam dan di luar statemen blok 1. Buka Contoh2.java dengan editor 2. Compile Contoh2 3. Apa error yang ditampilkan? _

14 4. Inisialisasi nilai i di dalam blok try dengan nilai 0 (yang letaknya sebelum for loop). 5. Compile Contoh2 6. Apa error yang ditampilkan? _ 7. Adalah tidak mungkin untuk menggunakan i tanpa inisialisasi. Namun, apa penyebab error ini? (Hint: Pikirkan tentang statement blok) _ 8. Pindahkan inisialisasi nilai i sebelum blok try. 9. Compile dan execute Contoh2 10. Apa output yang dihasilkan? 11. Mengapa tidak semua proses pembagian dapat dilakukan (Hanya satu pembagian saja yang ditampilkan)? 12. Perbaiki Contoh2 sehingga program dapat dieksekusi dengan benar. (Hint: Pindah blok try-catch di dalam block for.) Perubahan apa yang anda lakukan? 3. Pemakaian Exception Handling yang tidak tepat: Kegiatan lab bagian ini mencoba contoh penggunaan exception handling yang tidak tepat dan bagaimana memperbaikinya. 1. Compile dan eksekusi Contoh3 dan pastikan bahwa keluarannya diakhiri oleh kata Selesai 2. Ubah Contoh3 sehingga hanya menggunakan loops saja dan tidak menggunakan try-catch. Apa yang anda ubah?

15 4. Contok exception lainnya: Bagian ini akan memberikan contoh penggunaan exception jenis lainnya, dimana exception muncul dan bagaimana digunakan. 1. Apa saja yang bisa dilakukan oleh object StringTokenizer? 2. Perhatikan constructor StringTokenizer yang memiliki tiga parameter. Apa fungsi dari tiga parameter tersebut? 3. Compile Contoh4.java 4. Execute Contoh4 sebagaimana berikut: java Contoh Apa output yang dihasilkan? 6. Execute Contoh4 sebagaimana berikut: java Contoh Apa output yang dihasilkan? 8. Exception apa yang dilempar dan mengapa? 9. Execute Contoh4 sebagaimana berikut: java Contoh4 5.3+a 10. Apa output yang dihasilkan? 11. Exception apa yang dilempar dan mengapa? 6. TUGAS SETELAH SESI LABORATORIUM 1. Ubah Contoh4.java sehingga mendukung proses penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan pembagian (/). 2. Ubah Contoh4.java sehingga semua input argumen dari command line bisa

16 dieksekusi (bukan hanya args[0] namun bisa juga args[1], args[2] dan seterusnya). Program yang sudah diubah harus dapat digunakan untuk menangani tipe expresi input yang berbeda. Sebagai contoh, program harus dapat mengeksekusi program sebagaimana berikut: java Contoh * Ubah Contoh4.java sehingga dapat menunjukkan operand mana yang bukan angka. (Hint: Gunakan try-catch blok)

PRAKTIKUM 17 MENANGANI EXCEPTION

PRAKTIKUM 17 MENANGANI EXCEPTION PRAKTIKUM 17 MENANGANI EXCEPTION A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami mengenai exception 2. Memahami tipe exception yaitu Checked Exception dan Unchecked Exception. 3. Mengetahui cara menggunakan exception

Lebih terperinci

Exception Handling. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Exception Handling. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Exception Handling Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Perkuliahan Mengetahui tentang Exception di Java Mengetahui kelas-kelas exception di Java Mengetahui bagaimana Exception muncul dan cara menangkap

Lebih terperinci

Percobaan 6 Exception

Percobaan 6 Exception Percobaan 6 Exception Pokok Bahasan Penanganan Eksepsi Menangkap Eksepsi Catch Secara bertingkat Melontarkan Eksepsi Melontarkan kembali Eksepsi Klausa Throws Tujuan Belajar Dengan praktikum ini mahasiswa

Lebih terperinci

Variabel tersebut seharusnya bisa dideklarasikan didalam try block dan block catch

Variabel tersebut seharusnya bisa dideklarasikan didalam try block dan block catch Waktu Sisa : 0:55:52 1. 0 1 2 3 4 2. Sebuah variabel dalam local method bisa diakses dari dalam block try-catch. Dimana variabel tersebut sebaiknya dideklarasikan? Variabel tersebut seharusnya dideklarasikan

Lebih terperinci

Waktu Sisa : 0:43:4. Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum. Mengerjakan finally. Diluar block

Waktu Sisa : 0:43:4. Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum. Mengerjakan finally. Diluar block Waktu Sisa : 0:43:4 1. Sukses Kesalahan pada URL File tidak lengkap Kesalahan umum Mengerjakan finally Diluar block 2. Method hallo() bisa melempar java.io.ioexception, java.lang.runtimeexception, atau

Lebih terperinci

PERCOBAAN 6 EXCEPTION

PERCOBAAN 6 EXCEPTION PERCOBAAN 6 EXCEPTION Pokok Bahasan Penanganan Eksepsi Menangkap Eksepsi Catch Secara bertingkat Melontarkan Eksepsi Melontarkan kembali Eksepsi Klausa Throws Tujuan Belajar Dengan praktikum ini mahasiswa

Lebih terperinci

1. Apa yang harus dilakukan oleh programmer untuk menangani user-defined exception? Menuliskan exception sebagai start method

1. Apa yang harus dilakukan oleh programmer untuk menangani user-defined exception? Menuliskan exception sebagai start method Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames. Waktu Sisa : 0:10:57 1. Apa yang harus dilakukan oleh programmer untuk menangani user-defined exception?

Lebih terperinci

Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum

Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames. Waktu Sisa : 0:20:31 1. Sukses Kesalahan pada URL File tidak lengkap Kesalahan umum Mengerjakan finally

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 EXCEPTION

PRAKTIKUM 6 EXCEPTION PRAKTIKUM 6 EXCEPTION A. TUJUAN Memahami konsep, tipe, dan cara penanganan eksepsi. Memahami cara melontar dan menangkap eksepsi. Memahami konsep try catch dan catch secara bertingkat. Memahami klausa

Lebih terperinci

EXCEPTION. 2. Pada kondisi bagaimana klausa finally tidak akan dieksekusi? Kode didalam block try memiliki statement return

EXCEPTION. 2. Pada kondisi bagaimana klausa finally tidak akan dieksekusi? Kode didalam block try memiliki statement return EXCEPTION 1. 0 1 2 3 4 2. Pada kondisi bagaimana klausa finally tidak akan dieksekusi? Kode didalam block try memiliki statement return Kode didalam block try telah dieksekusi dengan benar Method System.exit()

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berorientasi Obyek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Exception Handling Topik Kategori Exception try, catch, finally Method yang melempar exception Aturan overriding method dan exception Membuat class exception baru Definisi Exception Suatu mekanisme penanganan

Lebih terperinci

Tidak ada satupun dari pilihan di atas yang benar karena checked exception tidak bisa ditulis

Tidak ada satupun dari pilihan di atas yang benar karena checked exception tidak bisa ditulis Waktu Sisa : 0:58:12 1. Package mana yang memiliki class IOException? java.util java.text java.error java.io 2. Pilihan manakah di bawah ini yang paling tepat mendeskripsikan langkah-langkah penting dalam

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA : EXCEPTION

PEMROGRAMAN JAVA : EXCEPTION PEMROGRAMAN JAVA : EXCEPTION Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Kita mengetahui bahwa tiada program yang sempurna, dan tiada pengguna program yang juga sempurna. Oleh karena

Lebih terperinci

Sesi 8. Event Handling & Exception Handling. Tujuan Intruksional

Sesi 8. Event Handling & Exception Handling. Tujuan Intruksional Badiyanto, S.Kom, M.Kom Sesi 8 Event Handling & Exception Handling Kode MK : TI50UT Revisi Terakhir : 2016 Tujuan Intruksional Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method

Lebih terperinci

Exception Handling. Topik

Exception Handling. Topik Exception Handling Topik Kategori Exception try, catch, finally Method yang melempar exception Aturan overriding method dan exception Membuat class exception baru 1 Definisi Exception Suatu mekanisme penanganan

Lebih terperinci

Tujuan Intruksional. Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method Mampu menggunakan event handling Mampu membuat method

Tujuan Intruksional. Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method Mampu menggunakan event handling Mampu membuat method Badiyanto, S.Kom, M.Kom Tujuan Intruksional Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method Mampu menggunakan event handling Mampu membuat method 2 1 Sub Pokok Bahasan Keyboard

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui cara menangani exception dengan cara melempar exception. 2. Mengetahui cara membuat sendiri class exception.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui cara menangani exception dengan cara melempar exception. 2. Mengetahui cara membuat sendiri class exception. PRAKTIKUM 18 MELEMPAR EXCEPTION DAN MEMBUAT EXCEPTION SENDIRI A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui cara menangani exception dengan cara melempar exception.. Mengetahui cara membuat sendiri class exception.

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Object

Pemrograman Berorientasi Object Pemrograman Berorientasi Object Apa itu Exception? Singkatan dari Exceptional Events. Kesalahan (errors) yang terjadi saat runtime, menyebabkan gangguan pada alur eksekusi program. Contoh Error pembagian

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berbasis Objek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Exception Handling Kategori Exception Topik Pemrograman Berbasis Objek try, catch, finally Method yang melempar exception Aturan overriding method dan exception Membuat class exception baru Definisi Exception

Lebih terperinci

Exception adalah penanda bahwa kondisi/kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi pada program kita. Ada 2 jenis exception (+1 Error):

Exception adalah penanda bahwa kondisi/kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi pada program kita. Ada 2 jenis exception (+1 Error): Alfan F. Wicaksono FASILKOM UI Exception Exception adalah penanda bahwa kondisi/kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi pada program kita. Ada 2 jenis exception (+1 Error): Ingat, kategori ini tidak

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut Exception Handling PTIIK

Pemrograman Lanjut Exception Handling PTIIK Pemrograman Lanjut Exception Handling PTIIK - 2013 Objectives Memahami konsep dan Mendefinisikan Exception Handling Menangani exception menggunakan blok trycatch-finally Keyword throw dan throws Kategori

Lebih terperinci

Modul 4 Exception, I/O, dan Operasi File

Modul 4 Exception, I/O, dan Operasi File Modul 4 Exception, I/O, dan Operasi File Tujuan: 1. Mengerti konsep exception, I/O, dan operasi file. 2. Bisa implementasiin konsep exception dan I/O dalam sebuah pemrograman sederhana untuk operasi file

Lebih terperinci

1.Tujuan. 2. Latar Belakang

1.Tujuan. 2. Latar Belakang 1.Tujuan Menangani exception dengan menggunakan try, catch dan finally Membedakan penggunaan antara throw dengan throws Menggunakan exception class yang berbeda beda Membedakan antara checked exceptions

Lebih terperinci

Definisi Eksepsi (exception)

Definisi Eksepsi (exception) Penanganan Eksepsi Definisi Eksepsi (exception) Exception adalah kondisi yang menyebabkan program menjadi hang atau quit dari alur normal yang telah ditentukan pada saat program dijalankan. Exception ini

Lebih terperinci

IF PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

IF PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION. Oleh : Andri Heryandi, M.T. IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION 09 Oleh : Andri Heryandi, M.T. MATERI HARI INI Exception Penanganan Exception Penanganan Exception satu catch Penanganan Exception dengan banyak catch Pengaganan

Lebih terperinci

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan memahami perbedaan objek dan class pada Java. 2. Praktikan memahami konsep berorientasi objek. 3. Praktikan dapat membuat program sederhana dengan

Lebih terperinci

Topik. Penanganan Eksepsi. Menangkap Eksepsi. Catch Secara bertingkat. Melontarkan Eksepsi. Melontarkan kembali Eksepsi.

Topik. Penanganan Eksepsi. Menangkap Eksepsi. Catch Secara bertingkat. Melontarkan Eksepsi. Melontarkan kembali Eksepsi. Exception Topik Penanganan Eksepsi Menangkap Eksepsi Catch Secara bertingkat Melontarkan Eksepsi Melontarkan kembali Eksepsi Klausa Throws Eksepsi Suatu kondisi yang terjadi ketika program menemui kesalahan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 OBJEK DAN CLASS

PERTEMUAN 3 OBJEK DAN CLASS PERTEMUAN 3 OBJEK DAN CLASS Obyektif: Praktikan memahami perbedaan objek dan class pada Java. Praktikan memahami konsep berorientasi objek. Praktikan dapat membuat program sederhana dengan menggunakan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I EXCEPTION HANDLING

PRAKTIKUM I EXCEPTION HANDLING I - 1 PRAKTIKUM I EXCEPTION HANDLING 1. Tujuan Siswa dapat memahami cara menangani exception. 2. Praktikum 2.1. Penunjang Exception Exception merupakan kondisi tidak biasa yang muncul pada saat runtime,

Lebih terperinci

IKG2I4 / Software Project I

IKG2I4 / Software Project I IKG2I4 / Software Project I Mahmud Imrona, M.T. Izzatul Ummah, M.T. Kelompok Keahlian Algoritma dan Komputasi LECTURE NOTE WEEK 6 1 3/11/2015 WEEK 6 Abstract Class Interface Exception 2 3/11/2015 ABSTRACT

Lebih terperinci

4/11/2013. Topik. Exceptions dan Assertions Pengenalan Pemrograman 2. Topik. Topik EXCEPTIONS. Class Error dan Exception

4/11/2013. Topik. Exceptions dan Assertions Pengenalan Pemrograman 2. Topik. Topik EXCEPTIONS. Class Error dan Exception Topik JAVA Education Network Indonesia Exceptions dan Assertions Pengenalan Pemrograman 2 Apa yang dimaksud dengan Exceptions? Pendahuluan Class-class Error dan Exception Contoh Menangkap suatu Exceptions

Lebih terperinci

03/04/2018. Pemrograman Berorientasi Object

03/04/2018. Pemrograman Berorientasi Object Pemrograman Berorientasi Object Syntax error Error karena salah ketik Yang bertugas mendeteksi : compiler Runtime error (EXCEPTION/eksepsi) Syntax tidak bermasalah(ok) Ketika dijalankan, muncul error Logic

Lebih terperinci

BAB Tujuan. 2.2 Apa itu Exception? Pendahuluan Error dan Exception Classes

BAB Tujuan. 2.2 Apa itu Exception? Pendahuluan Error dan Exception Classes 2.1 Tujuan BAB 2 Exceptions dan Assertions Dasar penanganan exception telah dikenalkan pada Anda di pelajaran pemrograman pertama. Bab ini membahas secara lebih dalam mengenai exception dan sedikit menyinggung

Lebih terperinci

Exception Handling. Prepared by Viska Mutiawani. 1

Exception Handling. Prepared by Viska Mutiawani. 1 Exception Handling Prepared by Viska Mutiawani 1 Konsep penting Assertion Exception handling: try-catch-finally 2 Assertion 3 What is assertion? Assertion merupakan statement dalam bahasa Java yang dapat

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2. Bahasa Pemrograman 2 Exception Handling anton@ukdw.ac.id Exception Exception adalah dlhsebuah hindikasi imasalah lhyang muncul saat program dijalankan Exception adalah kondisi abnormal yang terjadi saatprogram

Lebih terperinci

Praktikum 9 Exception Handling

Praktikum 9 Exception Handling Praktikum 9 Exception Handling Tujuan Memahami dan menerapkan konsep penanganan error pada pemrograman berorientasi objek. Dasar Teori Exception merupakan subkelas dari kelas java.lang.throwable, bukalah

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi. Exception Handling

Pemrograman Berorientasi. Exception Handling Pemrograman Berorientasi Obyek Exception Handling anton@ukdw.ac.id Exception Exception adalah sebuah indikasimasalah yang muncul saat program dijalankan Exception adalah kondisi abnormal yang terjadi saat

Lebih terperinci

PEMOGRAMAN JAVA. Yoannita. Tipe Data (ii) : Array Exception Handling

PEMOGRAMAN JAVA. Yoannita. Tipe Data (ii) : Array Exception Handling PEMOGRAMAN JAVA Yoannita Tipe Data (ii) : Array Exception Handling Education is when you read the fine print. Experience is what you get if you don't. (Pete Seeger) Array Misalkan dibutuhkan 100 variabel

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : KAPITA SELEKTA BAHASA PEMROGRAMAN Kode Mata Kuliah : MI - 15310 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

public class Test { int i = 6; int j = 3; System.out.println(i/j); } Output :

public class Test { int i = 6; int j = 3; System.out.println(i/j); } Output : EXCEPTION HANDLING A Little Demo public class Test { public static ti void main(string[] i args) { int i = 6; int j = 3; System.out.println(i/j); Output : 2 A Little Demo public class Test { public static

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK NINF615 SEMESTER GASAL 2016/2017 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DISUSUN OLEH: Tim Asisten Praktikum Jurusan

Lebih terperinci

Exception Handling and Multithreading

Exception Handling and Multithreading Pertemuan 7 Halaman 1/1 Pengertian Exception Suatu program apabila mengalami kesalahan akan menghasilkan suatu runtime errors seperti gagal membuka file, suatu program melakukan akses diatas range array

Lebih terperinci

MODUL 9 EXCEPTION HANDLING

MODUL 9 EXCEPTION HANDLING MODUL 9 EXCEPTION HANDLING TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini, praktikan dapat: Memahami konsep Exception Handling. Praktikan dapat mengimplementasikan Exception Handling dalam bahasa Java. DASAR TEORI

Lebih terperinci

2. Pilih instruksi yang dapat digunakan dalam method actionperformed untuk membedakan antara tombol buttonone dan buttontwo.

2. Pilih instruksi yang dapat digunakan dalam method actionperformed untuk membedakan antara tombol buttonone dan buttontwo. Waktu Sisa : 2:14:53 1. Dari pilihan berikut ini, item manakah yang memiliki atribut dan behaviour? object class attribute data type method behavior 2. Pilih instruksi yang dapat digunakan dalam method

Lebih terperinci

Exception. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Exception. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Exception Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Topik Penanganan Eksepsi Menangkap Eksepsi Catch Secara bertingkat Melontarkan Eksepsi Melontarkan kembali Eksepsi Klausa Throws Eksepsi Suatu kondisi yang terjadi

Lebih terperinci

Penjebakan Eksepsi. Nur hasanah, M.Cs

Penjebakan Eksepsi. Nur hasanah, M.Cs Penjebakan Eksepsi Nur hasanah, M.Cs Pendahuluan Dalam Java, runtime error (kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat program sedang berjalan) disebut eksepsi. Terdapat 5 buah kata kunci : try,catch,

Lebih terperinci

Modul Praktikum Pemrograman

Modul Praktikum Pemrograman Modul Praktikum Pemrograman Tahun Ajaran 2009/2010 Penyusun : Eko Andriyanto W, S.Kom OUTPUT WITH COMMAND PROMPT Silahkan coba ketik program berikut ini: class KelilingLingkaran{ public static void main

Lebih terperinci

MODUL 7 - EXCEPTION HANDLING

MODUL 7 - EXCEPTION HANDLING DESKRIPSI MATERI Modul 7 yang berjudul Exception Handling ini memaparkan tentang bagaimana cara menangkap kesalahan saat program dijalankan agar jalannya program tidak keluar begitu saja dari alur yang

Lebih terperinci

CHAPTER #5 DEBUGGING AND EXCEPTION HANDLING

CHAPTER #5 DEBUGGING AND EXCEPTION HANDLING CHAPTER #5 DEBUGGING AND EXCEPTION HANDLING Tidak ada orang yang menulis program secara sempurna. Seringkali kita berurusan dengan hal yang membuat suatu kode program tidak dapat berjalan dengan baik,

Lebih terperinci

Pemograman Java. Yoannita, S.Kom. Argumen Command Line Exception Handling Package

Pemograman Java. Yoannita, S.Kom. Argumen Command Line Exception Handling Package Pemograman Java Yoannita, S.Kom Argumen Command Line Exception Handling Package Argumen Command Line public static void main( String[] args ) Pemakaian : javac java namaclass arg[0] arg[1].

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard 5.1 Tujuan Kita sudah mempelajari konsep mendasar pada Java dan menulis beberapa program sederhana. Sekarang kita akan mencoba membuat program kita lebih interaktif

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA MI1274 Algoritma & Pemrograman Lanjut Genap 2015-2016 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Disusun Oleh: Reza Budiawan Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran

Lebih terperinci

Praktikum Exception Handling

Praktikum Exception Handling Praktikum Exception Handling. Jelaskan mengenai definisi Exception!. Semua exception yang berasal dari java.lang.runtimeexception adalah unchecked exceptions, sedangkan exception lainnya yang tidak berasal

Lebih terperinci

KOTLIN, SIAPA SUKA. Dasar. P. Tamami BPPKAD Kab. Brebes

KOTLIN, SIAPA SUKA. Dasar. P. Tamami BPPKAD Kab. Brebes KOTLIN, SIAPA SUKA KOTLIN, SIAPA SUKA Dasar P. Tamami BPPKAD Kab. Brebes BAB 1 MEMULAI Perlu diketahui bahwa Kotlin ini adalah bahasa pemrograman yang berjalan di atas JVM, sehingga diperlukan Java Runtime

Lebih terperinci

Exception Handling Lanjutan

Exception Handling Lanjutan Exception Handling Lanjutan Prepared by Viska Mutiawani 1 Subtopik Exception handling lanjutan Assertion Exception handling: try-catch-finally Exception handling: try-with-resources statement Keyword throws

Lebih terperinci

Penanganan Kesalahan

Penanganan Kesalahan Pemrograman Berorientasi Objek Penanganan Kesalahan Tujuan Mengerti Exception Handling dan mampu mengimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java. Pendahuluan Kesalahan sering terjadi pada saat perancangan

Lebih terperinci

EXCEPTION HANDLING. 1. Mampu menangani eksepsi 2. Mengetahui dan memahami tentang multithreading 3. Dapat membuat program tentang exception handling

EXCEPTION HANDLING. 1. Mampu menangani eksepsi 2. Mengetahui dan memahami tentang multithreading 3. Dapat membuat program tentang exception handling EXCEPTION HANDLING Obyektif : 1. Mampu menangani eksepsi 2. Mengetahui dan memahami tentang multithreading 3. Dapat membuat program tentang exception handling PENANGANAN EKSEPSI Eksepsi adalah keadaan

Lebih terperinci

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard 5.1 Tujuan BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard Kita telah mempelajari konsep dasar pada Java dan menulis beberapa program sederhana. Sekarang kita akan mencoba membuat program kita lebih interaktif dengan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH)

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH) PEMROGRAMAN JAVA Yoannita, S.Kom Input Kondisi (IF-ELSE, SWITCH) 1 import java.io.* Operasi input/output dimaksudkan untuk berinteraksi dengan user, User mengetikkan sesuatu input, program java akan menerima

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 4 Mas ud Effendi

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 4 Mas ud Effendi TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 4 Mas ud Effendi Menampilkan informasi kepada user lewat display Dengan perintah print dan println print: menampilkan output (kursor tetap di baris yang sama) println: menampilkan

Lebih terperinci

Overriding. Subclass yang berusaha memodifikasi tingkah laku yang diwarisi dari superclass. Tujuan: subclass memiliki tingkah laku yang lebih

Overriding. Subclass yang berusaha memodifikasi tingkah laku yang diwarisi dari superclass. Tujuan: subclass memiliki tingkah laku yang lebih Overriding, Overloading, Polymorphism Pertemuan 10 Pemrograman Berbasis Obyek Oleh Tita Karlita Topik Overriding Overloading Constructor overloading Polymorphism Virtual Method Invocation Polymorphic arguments

Lebih terperinci

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan

Lebih terperinci

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

2 TIPE DATA DAN VARIABEL BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan

Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami konsep struktur kontrol percabangan dalam pemrograman. 2. Mahasiswa dapat menggunakan struktur kontrol pemilihan (if, else,

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Fakultas : FTI Modul ke : Praktikum 1 Program Studi : Informatika Pertemuan : Pekan II Mata Kuliah : 52323306 PBO Halaman : 14 Pemrograman Berorientasi Obyek Modul I. Dasar Pemrograman Java 1.1 PETUNJUK

Lebih terperinci

BAB Argument Command-Line dan System Properties

BAB Argument Command-Line dan System Properties BAB 5 Aplikasi Berbasis Teks 5.1 Tujuan Pembahasan kali ini akan menitikberatkan pada bahasan penggunaan argument command-line. Selebihnya, Anda akan mempelajari mengenai penggunaan streams untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Cara Membaca File Text di JAVA

Cara Membaca File Text di JAVA Cara Membaca File Text di JAVA Memanipulasi file teks adalah keterampilan yang akan melayani Anda dengan baik dalam karir pemrograman Anda. Pada bagian ini, Anda akan belajar bagaimana untuk membuka dan

Lebih terperinci

EXCEPTION HANDLING. Bug : kesalahan yang merupakan kelemahan dari perancangan atau implementasi

EXCEPTION HANDLING. Bug : kesalahan yang merupakan kelemahan dari perancangan atau implementasi EXCEPTION HANDLING Exception Handling dapat dianggap sebagai Struktur Kendali Non-Lokal Bug : kesalahan yang merupakan kelemahan dari perancangan atau implementasi Exception : kesalahan yang dihasilkan

Lebih terperinci

Topik. Stream I/O Cara menggunakan Stream Hierarchy Java I/O Membaca File Menulis File Menghapus File Cara membaca isi Direktori dalam file

Topik. Stream I/O Cara menggunakan Stream Hierarchy Java I/O Membaca File Menulis File Menghapus File Cara membaca isi Direktori dalam file Topik Stream I/O Cara menggunakan Stream Hierarchy Java I/O Membaca File Menulis File Menghapus File Cara membaca isi Direktori dalam file Stream I/O Semua data di Java dibaca dan ditulis dengan menggunakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum

Lebih terperinci

STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON

STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON I. ATURAN PENULISAN II. STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON program program yang ditulis dalam Python secara khas jauh lebih pendek dibandingkan dengan program-program C atau C++, karena : Tipe data tingkat tinggi

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA MODUL 1 PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA A. PENGANTAR JAVA Java Standard Development Kit (JDK/SDK) merupakan alat-alat utama bagi programmer untuk membuat dan menjalankan java. Development Kit dapat didownload

Lebih terperinci

Modul Praktikum 4 Pemograman Berorientasi Objek

Modul Praktikum 4 Pemograman Berorientasi Objek Modul Praktikum 4 Pemograman Berorientasi Objek 1. Judul : Array 2. Tujuan Percobaan : Diakhir praktikum, mahasiswa diharapkan mampu : Mendeklarasikan dan membuat array Mengakses elemen-elemen didalam

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 8 FILE INPUT OUTPUT

PRAKTIKUM 8 FILE INPUT OUTPUT PRAKTIKUM 8 FILE INPUT OUTPUT A. TUJUAN 1. Memahami cara memasukkan Input dan menampilkan Output 2. Memahami dasar membaca dan menulis file B. DASAR TEORI Dasar Baca / Tulis File Terdapat dua buah stream

Lebih terperinci

BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD

BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD 2.1 Tujuan Membuat program java yang interaktif yang bisa membaca input dari keyboard Menggunakan class BufferedReader untuk mendapatkan input dari keyboard melalui layar console

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 1

Algoritma Pemrograman 1 Algoritma Pemrograman 1 Laboratorium Informatika Universitas Gunadarma Created by Taufan E. for educational purpose only. Pertemuan 3: Object, Method, Class, Constructor, dan Exception Method: Definisi

Lebih terperinci

OPERASI FILE & EXCEPTION HANDLING. Herman Tolle

OPERASI FILE & EXCEPTION HANDLING. Herman Tolle OPERASI FILE & EXCEPTION HANDLING Herman Tolle OPERASI FILE Untuk program sederhana, input cukup dari keyboard kemudian diproses dan ditampilkan hasilnya ke layar monitor. Data yang disimpan dalam variabel,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 DASAR INPUT OUTPUT

PRAKTIKUM 7 DASAR INPUT OUTPUT PRAKTIKUM 7 DASAR INPUT OUTPUT A. TUJUAN 1. Memahami dasar-dasar input-ouput dalam pemrograman Java 2. Memahami prinsip kerja stream 3. Memahami penggunaan console dalam proses input-output B. DASAR TEORI

Lebih terperinci

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini:

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini: 1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini: Program dapat di-compile dan output-nya adalah 5 Program dapat di-compile dan output-nya adalah 6 Program akan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek I Bobot Mata Kuliah : 2 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Graphic dan Java 2D; Graphical User Interface Component; Exception

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemograman Berorientasi Objek I Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Graphic dan Graphic dan Java 2D; Graphical User Interface Component;

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Dosen menerangkan materi kuliah. Mahasiswa duduk berkelompok dan saling membantu memahami penjelasan dosen

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Dosen menerangkan materi kuliah. Mahasiswa duduk berkelompok dan saling membantu memahami penjelasan dosen Nama Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek I Kode Mata Kuliah : TI 025 Bobot Kredit : 3/1 SKS Semester Penempatan : IV Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata Kuliah Prasyarat

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita

PEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita PEMROGRAMAN JAVA Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (William

Lebih terperinci

1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference ke atribut turunan dari objek? super

1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference ke atribut turunan dari objek? super Your browser does not support inline frames or is currently configured not to display inline frames. Waktu Sisa : 1:58:53 1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Pemrograman Berbasis Objek Fakultas/Jurusan : Ilmu Komputer / Sistem Informasi (SI ) Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Minggu Pokok Bahasan TIU 1 Pengenalan Java Mahasiswa

Lebih terperinci

Obyektif : KONTROL ALUR PROGRAM

Obyektif : KONTROL ALUR PROGRAM KONTROL ALUR PROGRAM Obyektif : 1. Mengetahui dan memahami tentang percabangan (seleksi) 2. Mengetahui dan memahami tentang perulangan (iterasi) 3. Dapat membuat program tentang control alur program PERCABANGAN

Lebih terperinci

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet 1. KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami jenis jenis tipe data Mahasiswa dapat memahami jenis jenis variable Mahasiswa dapat memahami jenis jenis seleksi kondisi Mahasiswa

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Thread adalah sebuah pengontrol aliran program dengan menggunakan kendali tunggal. Suatu proses dikontrol oleh paling sedikit satu thread.

Lebih terperinci

AP2B Dini Triasanti STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON

AP2B Dini Triasanti STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON 1. Aturan Penulisan Program-program yang ditulis dalam Python secara khas jauh lebih pendek dibandingkan dengan program-program C atau C++, karena beberapa pertimbangan: tipe

Lebih terperinci

Modul Tutorial C# 2 DASAR PEMROGRAMAN C# : STATEMENT DAN OPERATOR ENRICO BUDIANTO MICROSOFT INNOVATION CENTER UNIVERSITAS INDONESIA

Modul Tutorial C# 2 DASAR PEMROGRAMAN C# : STATEMENT DAN OPERATOR ENRICO BUDIANTO MICROSOFT INNOVATION CENTER UNIVERSITAS INDONESIA Modul Tutorial C# 2 DASAR PEMROGRAMAN C# : STATEMENT DAN OPERATOR ENRICO BUDIANTO MICROSOFT INNOVATION CENTER UNIVERSITAS INDONESIA JUNI 2010 PENDAHULUAN Setelah sebelumnya kita sudah berhasil membuat

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN 2

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN 2 No. LST/EKA/PTI208/13 Revisi : 02 Mei 2010 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu menangani exception dan error dalam pemrograman java. B. Dasar Teori Ada

Lebih terperinci

Overriding, Overloading, Polymorphism. Pertemuan 10 Pemrograman Berbasis Obyek Dr. Rodiah

Overriding, Overloading, Polymorphism. Pertemuan 10 Pemrograman Berbasis Obyek Dr. Rodiah Overriding, Overloading, Polymorphism Pertemuan 10 Pemrograman Berbasis Obyek Dr. Rodiah Topik Overriding Overloading Constructor overloading Polymorphism Virtual Method Invocation Polymorphic arguments

Lebih terperinci

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom http://arfianhidayat.com FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Gambar...

Lebih terperinci

Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak

Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak Waktu Sisa : 0:59:57 1. Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak Output: Bapak null Anak Error karena constructor Bapak(String

Lebih terperinci

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FUNGSI

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FUNGSI IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FUNGSI Ramos Somya Fungsi Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/ perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan

Lebih terperinci

Modul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek

Modul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek Modul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek 1. Judul : Kontrol Keputusan dan Pengulangan 2. Tujuan Percobaan : Diakhir praktikum, mahasiswa diharapkan mampu : Menggunakan struktur kontrol keputusan

Lebih terperinci

Pengenalan Program Java

Pengenalan Program Java Pengenalan Program Java Pengenalan Lingkungan Java Program Java akan melalui 5 tahap proses, yaitu : Edit Compile Load Verify Execute a. Edit Menulis program java dengan menggunakan program editor seperti

Lebih terperinci