BAB II KAJIAN TEORITIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN TEORITIS"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Sistem Temu Balik Informasi Pengertian Sistem Temu Balik Informasi Sistem temu balik informasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai. Hasugian (2006,2) menyatakan bahwa pada dasarnya sistem temu balik informasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi, kemudian memanggil (retrieve) suatu dokumen dari suatu simpanan (file), sebagai jawaban atas permintaan informasi. Menurut Lancaster sebagaimana dikutip oleh Hardi (2006, 1) menyatakan bahwa temu kembali informasi sebagai suatu proses pencarian dokumen dengan menggunakan istilah luas untuk mengidentifikasi dokumen yang berhubungan dengan subjek tertentu. Artinya dalam proses penemuan informasi perlu digunakan istilah-istilah tertentu. Sedangkan menurut Gerald Kowalski (1945, 2) sistem temu balik informasi adalah suatu sistem yang mampu melakukan penyimpanan, pencarian, dan pemeliharaan informasi. Informasi dalam konteks ini dapat terdiri dari teks (termasuk data numerik dan tanggal), gambar, audio, video, dan objek multimedia lainnya. Dari uraian-uraian diatas dapat diketahui bahwa untuk menemukan kembali dokumen secara efektif dan efisien dapat menggunakan subjek-subjek tertentu. Sistem temu balik informasi juga memiliki beberapa fungsi. Fungsi utama sistem temu balik informasi seperti yang dinyatakan Chowdhury (1999, 3)bahwa ada tujuh fungsi utama sistem temu balik informasi yang antara lain adalah: 1. To identify the information (sources) relevant to the arears of interest of the targets users community the target users community; 2. To analyse the contents of the sources (documents); 3. To represent the contens of the analysed sources in a way that will be suitable for matching users queries 4. To analyse users queries and to represent them in aform that will be suitable for matching with the database 5. To match the search statement with the stored database; 6. To retrieve the information that is relevant, and 7. To make necessary adjustments in the system based on feedback from the users.

2 Pernyataan diatas dapat diartikan sebagai berikut : 1. Untuk mengidentifikasi informasi (sumber informasi) yang relevan dengan bidang-bidang yang sesuai dengan minat dan tujuan komunitas pemakai; 2. Untuk menganalisis isi dari sumber informasi (dokumen); 3. Untuk merepresentasikan isi dan sumber informasi yang telah dianalisis dengan cara yang sesuai untuk kemudian menyesuaikannya dengan permintaan pemakai; 4. Untuk menganalisis permintaan-permintaan pemakai dan merepresentasikannya ke dalam bentuk yang disesuaikan, untuk disesuaikan dengan database; 5. Untuk menyesuaikan pernyataan penelusuran dengan database; 6. Untuk menemukan informasi yang relevan; 7. Untuk membuat penyesuaian kebutuhan pada dasar sistem arus balik dari pemakai. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa sistem temu balik informasi merupakan proses pencarian informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam proses perolehan informasi pencari merumuskan pertanyaan (query) atau menggunakan istilah-istilah berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan Komponen Sistem Temu Balik Informasi Sistem temu balik informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan. Menurut Chowdury yang dikutip oleh Zaenab (2002,41) Pada intinya dalam sistem temu balik informasi terdapat tiga komponen utama yang saling mempengaruhi, yaitu (1) kumpulan dokumen; (2) kebutuhan informasi; dan (3) proses pencocokan (matching) antara keduanya. Sedangkan komponen-komponen sistem temu balik informasi menurut Hasugian (2006: 14) antara lain, (1) pengguna; (2) query; (3) dokumen; (4) indeks dokumen dan (5) pencocokan/ matcher function. 1. Pengguna Pengguna STBI adalah orang yang menggunakan atau memanfaatkan STBI dalam rangka kegiatan pengelolaan dan pencarian informasi. Berdasarkanperannya, pengguna STBI dibedakan atas 2 (dua) kelompok yaitu pengguna (user) dan pengguna akhir (end user). 2. Query Query adalah format bahasa permintaan yang diinput (dimasukan) oleh pengguna ke dalam STBI. Dalam interface (antarmuka) STBI selalu disediakan kolom/ruas sebagai tempat bagi pengguna untuk mengetikan (menuliskan) query nya. 3. Dokumen Dokumen adalah istilah yang digunakan untuk seluruh bahan pustaka, apakah itu artikel, buku, laporan penelitian dan sebagainya. Seluruh bahan pustaka dapat disebut sebagai dokumen. 4. Indeks Dokumen

3 Indeks adalah daftar istilah atau kata (list of terms). Dokumen yang dimasukan/disimpan dalam database diwakili oleh indeks, indeks itu disebut indeks dokumen. 5. Pencocokan (Matcher Function) Pencocokan istilah (query) yang dimasukan oleh pengguna dengan indeks dokumen yang tersimpan dalam database dilakukan oleh mesin komputer. Komputer yang melakukan proses pencocokan itu dalam waktu yang sangat singkat sesuai dengan kecepatan memory dan processing yang dimiliki oleh komputer itu Penilaian Relevansi Dokumen Untuk menentukan relevan atau tidaknya sebuah dokumen hasil penelusuran dengan kata kunci berita bidang sosial digunakan acuan sebagai berikut: a. Apabila istilah-istilah pencarian atau query termuat pada field judul, atau field abstrak, atau pada subjek, yang dalam hal ini juga terdapat pada field descriptor dan field other descriptor, maka suatu dokumen dinyatakan berhubungan (related) dengan query. b. Jika istilah-istilah pencarian atau query hanya terdapat pada field lain misalnya, pada field atau dari field jenis publikasi maka dokumen tersebut dinyatakan tidak berhubungan (related) dengan query (Hasugian, 2006, 9). Menurut Hardi (2006, 4) untuk mengukur relevansi hasil temuan Search Engine dapat dilakukan dengan menggunakan metode penilaian relevansi bertingkat (Graded Relevant Assessment) 0-3. Skala penilaian yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Halaman yang menampilkan dokumen-dokumen makalah penelitian, artikel ilmiah, Jurnal, tutorial dan prosiding seminar/ konferensi atau paten mendapat skor Halaman yang menampilkan abstrak makalah penelitian, artikel ilmiah, Jurnal, tutorial, dan prosiding seminar/konferensi atau paten mendapat skor Halaman yang menampilkan pangkalan buku atau pangkalan data mendapat skor Halaman yang menampilkan selain poin-poin di atas (misalnya website perusahaan, kamus, ensiklopedi, organisasi, dsb.) mendapat skor Halaman yang tidak bisa ditampilkan karena server yang tidak merespons setelah tiga kali penelusuran secara berurutan mendapat skor Efektifitas Temu Balik Informasi Efektif merupakan kata dasar efektivitas. Dalam bahasa Inggris effective didefinisikan producing the result that is wanted or intended dan definisi sederhananya coming into use. Maksudnya adalah menciptakan hasil yang diinginkan atau dimaksudkan (Oxford Learner s Pocket Dictionary, 2008, 143). Sedangkan pengertian lain menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 584) mendefinisikan efektif dengan ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya) atau dapat membawa hasil, berhasil guna (usaha, tindakan) dan efektivitas diartikan keadaan berpengaruh hal berkesan atau

4 keberhasilan (usaha, tindakan). The Liang Gie dalam Ensiklopedi Administrasi (1989: 108) mendefinisikan, Efektivitas sebagai suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya efek atau akibat yang dikehendaki. Jika seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendaki, maka orang itu dikatakan efektif kalau memang menimbulkan akibat dari yang dikehendakinya. Menurut Handoko (2003, ), efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk menentukan tujuan yang telah ditentukan. Anoraga (2000, 178) menyatakan bahwa : Efektifitas berhubungan dengan pencapaian tujuan yang lebih dikaitkan dengan hasil kerja. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa efektivitas merujuk pada kemampuan untuk memiliki tujuan yang tepat atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas juga berhubungan dengan masalah bagaimana pencapaian tujuan atau hasil yang diperoleh, kegunaan atau manfaat dari hasil yang diperoleh, tingkat daya fungsi unsur atau komponen, serta masalah tingkat kepuasaan pengguna/client. Berkaitan dengan temu balik informasi, efektivitas temu balik informasi merupakan kemampuan dari sistem untuk menemukan kembali berbagai dokumen dari suatu basis data sesuai atau relevan dengan permintaan pengguna. Untuk mengetahui tingkat relevansi penelusuran informasi, Sulistyo Basuki (1992, 148) menyatakan bahwa: rasio perolehan (recall) adalah perbandingan dokumen ditemukan dengan jumlah total dokumen relevan dalam sistem. Sedangkan Rasio ketepatan (precision) adalah perbandingan antara dokumen relevan dengan jumlah dokumen yang ditemu balik dalam penelusuran. Menurut Lee Pao yang dikutip oleh Hasugian (2006, 5), Perolehan (recall) berhubungan dengan kemampuan sistem untuk memanggil dokumen yang relevan. Sedangkan ketepatan (precision) berkaitan dengan kemampuan sistem untuk tidak memanggil dokumen yang tidak relevan. Rumus untuk menghitung nilai perolehan (recall) dan ketepatan (precision) adalah sebagai berikut : Number of relevant document retrived Recall = Total number of relevant document in the file Precision = Number of relevant document retrived Total number of document retrived from the file

5 Rumus-rumus tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut : Jumlah Dokumen Relevan yang Terpanggil Recall (Perolehan) = Jumlah Dokumen Relevan yang Ada dalam Database (file) Jumlah Dokumen yang Terpanggil Relevan kebutuhan Precision (Ketepatan) = Jumlah Dokumen yang Terpanggil dalam Pencarian 2.2 Search Engine Search engine tentu sangat familiar dan sering digunakan untuk browsing dan menjelajah di dunia maya. Di dalam dunia maya biasanya mencari suatu data atau media lainnya pasti dengan bantuan mesin pencari atau search engine tersebut. Search Engine adalah suatu portal website yang menyediakan informasi pencarian data-data yang dibutuhkan pengunjung internet. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, pengunjung internet masuk ke situs tersebut dan melakukan pencarian. Website Search Engine yang terkenal adalah Google dan Yahoo. Cara kerja Search Engine pertamatama mengcopy paste semua halaman website yang ada di dunia. Setelah data tersebut masuk kemudian diolah dengan algoritmanya sendiri. Saat pengunjung mencari data yang dibutuhkan, dengan algoritmanya menampilkan data sesuai yang dimasukkan pengunjung. Search Engine akan berusaha menampilkan data yang paling relevan dengan yang diinginkan pengunjung. Berbagai kemungkinan data yang akan ditampilkan, dan Search Engine punya banyak pertimbangan yang dituangkan dalam algoritmanya. Algoritma ini terus berkembang karena perkembangan teknologi yang ada disamping banyak website yang berusaha agar website muncul dihalaman pertama hasil pencarian. (Indonesia, Proweb, 10). Dapat diartikan search engine adalah salah satu program komputer yang di rancang khusus untuk membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam komputer, misalnya dalam sebuah web server umum di web (www) atau komputer sendiri. Mesin pencari memungkinkan kita untuk meminta content media dengan kriteria yang spesifik (biasanya berisikan prase atau kata yang kita inginkan) dan memperoleh daftar file yang memenuhi kriteria tersebut. Mesin pencari biasanya menggunakan indeks (yang sudah di buat sebelumnya dan di mutakhirkan secara teratur) untuk mencari file setelah pengguna memasukan kriteria pencarian.

6 Untuk memudahkan pencarian di database yang begitu besar, mesin pencari menggunakan indeks untuk memilah-milah informasi yang ada di database. Sedangkan untuk memudahkan dan mempercepat pencarian, mesin pencari mempunyai metode pencarian tertentu yang sering di sebut algoritma pencarian, kecepatan dan ketepatan pencarian sebuah mesin pencarian tergantung kepada cara pengindeksan dan algoritma pencarian yang digunakan Pengertian Search Engine Search engine terdiri dari dua kata, search artinya mencari sesuatu, look carefully for something like examine particular place (Oxford Learner s Pocket Dictionary, 2008, 396) dan engine yang artinya merujuk pada mesin. Jadi search engine adalah mesin pencari atau mesin penelusur. Menurut Wahid dalam Kamus Istilah Teknologi Informasi (2005, 183) menyatakan bahwa : Mesin Pencari (Search Engine) yaitu sebuah program yang mencari dokumen berdasarkan kata kunci yang telah ditentukan dan mengirimkan daftar dokumen yang mengandung kata kunci tersebut. Biasanya mesin pencari ini bekerja dengan mengirimkan sebuah bot atau spider untuk mendapatkan sebuah dokumen sebanyak mungkin. Program lain yang disebut indexer kemudian membaca dokumendokumen ini dan membuat indeks berdasarkan kata yang dikandung setiap dokumen. Selain itu, Mandala (2006, 11) menyatakan bahwa: Mesin pencari atau yang lebih dikenal dengan search engine adalah perangkat yang digunakan untuk mencari informasi dalam koleksi dokumen sistem. Pengguna hanya tinggal memasukkan kata-kata kunci dari informasi yang dicari, dan dalam waktu yang relatif singkat sistem akan menampilkan daftar dokumen yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna. Sedangkan menurut Rafiudin (2003, 1) search engine adalah sebuah mesin pencari yang ulet dan teliti, yang melakukan ekplorasi atas informasi-informasi yang diminta tanpa memandang kapan, dimana, dan oleh siapa itu dilakukan. Search engine dirancang oleh insinyur-insinyur teknologi informasi sefleksibel mungkin, mudah digunakan dengan konstruksi yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa search engine merupakan mesin pencari atau alat yang dinilai mudah dalam menemukan informasi di internet. Ada banyak sekali ragam mesin pencari dalam dunia internet. Google sebagai mesin pencari yang sangat sering digunakan dan merupakan mesin pencari yang

7 populer menawarkan fitur pencarian yang sangat lengkap, selain itu ada juga Yahoo dan mesin pencari lainnya yang belum kita kenal. Menurut Taufan Riyadi (2009) berdasarkan cara mengumpulkan data halaman-halaman web, mesin pencari dapat di kelompokkan menjadi 4 kategori: a. Human Organized Search Engine Mesin pencari yang dikelola sepenuhnya oleh tangan manusia. Mesin pencari ini menggunakan metode dengan memilah-milah informasi yang relevan dan dikelompokan sedemikian rupa sehingga lebih bermakna dan bermanfaat bagi penggunanya. Situs ini dalam prakteknya memperkerjakan para pakar dalam bidang-bidang tertentu, kemudian para pakar tersebut dapat mengkelompokan situs-situs tertentu sesuai dengan bidangnnya atau kategori situs itu sendiri. b. Computer Created Search Engine Search engine kategori ini banyak memiliki kelebihan karena banyak menyajikan inforrmasi walaupun kadang ada beberapa informasi yang tidak relevan tidak seperti yang kita ingin kan.search Engine ini telah menggunakan software laba-laba atau spider software yang berfungsi menyusup pada situssitus tertentu, kemudian mengumpulkan data serta mengelompokan dengan sedikit bantuan tangan manusia. c. Hybrid SeacrhEngine Merupakan gabungan antara tangan manusia dengan komputer, sehingga menghasilkan hasil pencarian yang relative akurat. Peran manusia dalam hal ini adalah sebagai penelaah dalam proses pengkoleksian database halaman web. Sebenarnya tipe ini lah yanag paling mudah pembuatannya menurut karena dapat di desain sesuai dengan keinginan kita d. MetaCrawler/MetaSearch Merupakan perantara dari mesin pencari yang sebenarnya. Mesin ini hanya akan mengirimkan permintaan pencarian ke berbagai mesin pencari serta menampilkan hasilnya satu dilayer browser sehingga akan menampilkan banyak sekali hasil dari ber bagai mesin pencari yang ada. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa search engine memiliki ragam sesuai dengan fungsinya masing-masing Fasilitas Search Engine Search engine merupakan fasilitas internet yang digunakan untuk mencari informasi dalam waktu singkat. Dengan fasilitas ini, tidak perlu lagi mengingat dan mengetikan nama situs yang dituju. Cukup dengan mengetik kata kunci mengenai informasi yang ingin dicari, search engine akan menampilkan beberapa situs yang terkait dengan kata kunci tersebut. Web Search Engine, bila ditinjau secara umum dengan mengambil titik tolak dari content, fitur-fitur, desain, serta kemudahan penggunaannya, dapat dimasukan kedalam tiga kategori engine berikut:

8 1. Search Engine Dengan Search Engine, user memasukan keyword baik berupa kata, kalimat, angka, kode, atau kombinasi dari semuanya untuk menampilkan daftar dokumen atau alamat situs yang berhubungan dengan keyword yang diinput. Pencarian dalam Search Engine tidak berbatas dan user dapat menginput query paling spesifik sekalipun. Beberapa engine yang masuk kategori ini adalah Google, Go/Infoseek, Alta Vista, Northern Light, Savy Search. 2. Directory Mesin Directory adalah pilihan terbaik untuk tujuan eksplorasi situs, tetapi kurang tepat untuk dokumen. Di sini user dapat melakukan pencarian berdasarkan kategori, seperti ekonomi & bisnis, komputer dan ilmu pengetahuan, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Beberapa engine yang termasku dalam kategori ini adalah Yahoo, Magellan, LookSmart, Netguide. 3. Library Online Libraries merupakan directori dari kumpulan direktori. Database yang disuguhkan memuat file-file dokumen atau refrensi. Umumnya koleksi library dengan sangat hati-hati dipilih dan dievaluasi oleh pakar-pakar kepustakaan, dengan sasaran validitas dan kualitas. Beberaoa engine yang masuk dalam kategori ini adalah World Wide Web,Virtual Library, Argus Clearinghouse. Apabila ditinjau dari anatomi strukturnya, sebuah aplikasi Search Engine dibentuk oleh sekumpulan program terotomasi. Mereka dikenal sebagai spider atau crawlers, yang berfungsi mengambil informasi dari internet. Kesatuan dari fungsi-fungsi ini sering juga disebut crawling. Secara garis besar, crawling search engine pada umumnya terdiri dari lima bagian utama (Zulfa,2008) : a. Crawler crawler adalah program terotomasi yang memproses link-link yang ditemukan dalam halaman-halaman web, yang kemudian menunjuk spider untuk mengunjungi situs-situs tertentu yang baru ditemukan. b. Spider Spider adalah bagian program otomatis yang berperan dalam mengunduh dokumen-dokumen yang ditemukan dalam suatu web atas referensi crawler. c. Indexer Program indexer memiliki tugas membaca halaman-halaman yang telah diunduh spider. Indexer akan memeriksa kode HTML guna menemukan kata- kata penting yang dikandung oleh situs yang dibaca. d. Database ( The Index) Database adalah suatu ruang dimana informasi-informasi yang diperoleh oleh indexer akan disimpan. e. Result Engine Result Engine adalah porsi customer-facing. Oleh sebab itu di sini diperlukan usaha optimasi yang maksimal karena ia akan berhadapan langsung dengan interface user. Result Engine harus mampu memberikan output yang akurat dan relevan dengan apa yang diinginkan oleh pemakai.

9 2.3. Google Menurut Alexa, Google merupakan salah satu mesin pencari paling populer di web dan menerima setidaknya 200 juta permintaan pencarian setiap hari melalui situsnya dan situs-situs web kliennya seperti American Online (AOL). Kantor pusat Google berada (di "Googleplex") di Mountain View, California. Google pembuat mesin pencarian terbesar didunia, menawarkan kecepatan, kemudahan pencarian informasi di internet. Dengan mengakses lebih dari 1.3 milyar halaman web, Google mengantarkan hasil yang relevan dengan semua pemakai di seluruh dunia kurang dari setengah detik. Sampai hari ini, Google telah merespon lebih dari 100 juta permintaan pencarian dalam sehari. Berawal dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. dari Stanford, Larry Page dan Sergey Brin, mendirikan Google tahun Perusahaan pribadi itu mengumumkan pada bulan Juni 1999 bahwa perusahaan itu telah memiliki sumber pendanaan sebesar $25juta. Sumber pendanaan perusahaan meliputi Kleiner Perkins Caufield & Byers dan Sequioa Capital. Google menyajikan layanan melalui situs publik miliknya, Perusahaan juga menawarkan solusi pencarian web secara co-branded untuk para penyedia informasi. Gambar 1: Tampilan Google Google menjadi populer di antara pengguna Internet karena desainnya yang sederhana dan bersih serta hasil pencariannya yang relevan. Teknologi pencarian Google yang inovatif dan tata muka pemakainya yang elegan menempatkan Google pada posisi yang jauh berbeda dari mesin pencarian generasi pertama yang tersedia saat ini. Dibandingkan dengan hanya menggunakan teknologi kata kunci atau meta search, Google memakai teknologi terbaru

10 pagerank, teknologi ini menjamin informasi-informasi yang terpenting akan ditampilkan dahulu. Pagerank menampilkan pengukuran yang objektif mengenai tingkatan halaman web dan diukur dengan cara menyelesaikan sebuah persamaan dengan 500 juta variabel dengan lebih dari 2 milyar kondisi. Pagerank menggunakan struktur keterkaitan yang sangat luas seperti dalam sebuah struktur organisasi. Intinya, Google menginterpretasikan sebuah keterkaitan dari halaman A kehalaman B sebagai sebuah "suara" oleh halaman A untuk halaman B. Google menilai pentingnya halaman web berdasarkan perolehan suara yang diperoleh. Google juga menganalisa halaman yang memberikan suara Fitur Google Fitur merupakan ciri penting yang membedakan suatu hal dengan yang lainnya dan mempunyai daya tarik khusus untuk suatu produk. Beberapa fitur dari fasilitas pencarian Search Engine Google ( Search) : 1. Pencarian Gambar. Pencarian gambar Google merupakan mesin pencari gambar yang paling luas di web, dengan lebih dari 250 juta gambar terindeks dan tersedia untuk dilihat. 2. Terjemahan Halaman. 3. Web dengan menggunakan teknologi mesin penerjemahan, Google sekarang memungkinkan orang berbahasa Inggris untuk mengakses sejumlah halaman web non-inggris. 4. Cari File PDF. Hasil pencarian Google sekarang termasuk file format Adobe Portable Document (PDF). Meskipun file PDF jumlahnya tidak sebanyak file HTML, seringkali format file ini memuat informasi yang bermutu tinggi yang tidak tersedia di tempat lain. 5. Link-link Tersimpan. Google mengambil snapshot dari tiap halaman yang diuji ketika menjaring web dan menyimpannya sebagai cadangan jika. 6. Halaman Mirip. Jika kita mengk lik-link "Halaman mirip" untuk mendapatkan hasil pencarian, Google secara otomatis membimbing ke halaman-halaman web yang berhubungan dengan hasil ini. 7. Temukan Siapa yang Terhubung dengan Anda. Beberapa kata, jika diikuti oleh sebuah titik-dua, mempunyai arti khusus bagi Google. Contohnya adalah kata link: operator. Pencarian link akan menampilkan semua halaman yang menunjuk pada URL. 8. Pembatasan Domain. Beberapa kata, jika diikuti oleh sebuah titik dua ( : ), mempunyai arti khusus bagi Google. Salah satu contohnya adalah kata "site". Untuk mencari sebuah domain atau situs khusus, gunakan sintaks "site:sampledomain.com" pada kotak pencarian Google. 9. Saya Merasa Beruntung. Tombol "Saya Sedang Beruntung secara otomatis akan membawa langsung ke halaman pertama hasil pencarian. Fasilitas pencarian yang satu ini hanya ditemukan pada Search Engine. Fasilitas Advanced Search Google :

11 1. Find Results (Cari Hasil), terdiri dari beberapa lajur yang mewakili penanda perintah boolean a. Lajur all (semua), mewakili penanda perintah boolean AND. b. Lajur exact phrase (frasa yang tepat), mewakili penanda dua tanda petik. c. Lajur at least one (setidaknya satu), mewakili penanda perintah boolean OR. d. Lajur without (tanpa kata), mewakili penanda perintah boolean NOT. 2. Opsi pembatasan Language (Bahasa), memungkinkan untuk meminta Gmenemukan dokumen web dalam bahasa tertentu. 3. Opsi File Format (Format File), memungkinkan untuk membatasi hasil pencarian dalam format file tertentu. 4. Opsi Date (Tanggal), memungkinkan untuk menemukan dokumen berdasarkan tanggal ketika Google mencatat informasi pada sebuah halaman web. 5. Opsi Occurrences (Kemunculan), memungkinkan untuk membatasi posisi munculnya kata kunci yang dikehendaki. 6. Opsi Usage Rights, memungkinkan untuk meminta Google unuk menampilkan dokumen yang berasal dari situs web yang menerapkan lisensi creative commons, yaitu lisensi yang mengijinkan pihak lain untuk memakai, atau memodifikasi, atau menyebarkan ulang sebuah karya cipta. 7. Opsi Safe Search, berfungsi untuk menyaring isi halaman web yang mengandung sajian-sajian yang berkonotasi seksual. 8. Opsi Page Spesific (Cari Halaman) yang sama, akan membatasi pencarian pada halaman-halaman yang dianggap mirip oleh Google. ( Yahoo Yahoo adalah salah satu situs internet terbesar di dunia. Situs ini menyediakan berbagai jenis layanan, dari Yahoo Messenger, gratis, Yahoo Answer, video sharing, sosial media, portal web dan lain-lain. Begitu banyak fasilitas yang disediakan oleh Yahoo, sehingga dapat dipastikan situs ini menarik banyak pengunjung. Perharinya, diperkirakan ribuan pengunjung berkunjung ke Yahoo untuk melakukan berbagai aktivitas. Bersama MSN dan Google, Yahoo kini dianggap sebagai salah satu perusahaan raksasa penguasa dunia maya.

12 Gambar 2: Tampilan Yahoo Awalnya adalah seorang mahasiswa Universitas Stanford, Jerry Yang dan David Filo, yang memulai proyek Yahoo tersebut. Mereka membuat sebuah situs yang saat itu masih belum mereka sebut sebagai Yahoo, melainkan Jerry and Dave s Guide to the World Wide Web pada Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk mengkompilasi sebuah daftar bookmark yang besar, yang dikelompokkan berdasarkan subyek, kemudian mereka berpikir untuk memasukannya di web, dan mulai bekerja membuat sebuah program database untuk menanganinya sehingga dapat memberikan hasil secara online. Koleksi bookmark tersebut, sekarang dikenal sebagai Yahoo, menerima sejumlah 80 juta pengunjung setiap bulan (sensus tahun 2000). Yahoo sendiri merupakan sebuah singkatan dari Yet Another Hierarchical Officious Oracle. Kedua founder dari Yahoo mengatakan bahwa mereka menyukai penamaan Yahoo karena tidak rumit, kasar dan mudah untuk dilafalkan. Yahoo yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Yahoo indonesia Fitur Yahoo Fitur Yahoo memiliki ciri penting yang menjadi daya tarik pengguna untuk menggunakan search engine ini.

13 bahwa: Menurut Chowdhury dalam Introduction to Modern Information Retrieval(1999, 403) Yahoo this one of the most frequently accsed tools, and although most people consider it a search engine, it is basically classified as a directory. Although Yahoo allows the user to put a Search query, its strength lies in the categories that can lead a user step by step to the desired subject category. It has the f following major categories, each of wich is again subdivided inti a number of sub - categories, and son, giving, rise to a total of more then 25, 000 categories 1. Arts & Hummanities 2. Business & Economy 3. Computers & Internet 4. Education 5. Entertainmen 6. Government 7. Health 8. News & Media 9. Recreation & Sports 10. Reference 11. Regional 12. Science 13. Sosial Science 14. Society & Culture ( Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fitur Yahoo terdiri dari seni dan kemanusiaan, bisnis dan ekonomi, pendidikan, hiburan, pemerintahan, kesehatan, berita dan media, olahraga, refrensi, wilayah, ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan sosial, sosial dan budaya Berita Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:140) mendefinisikan berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar; laporan; pemberitahuan; pengumuman. Sedangkan menurut Kamus Inggris-Indonesia (2000:394) mendefenisikan berita sebagai berikut : Information about a recent event or events; The presentation of such information as reports by journalist and others in the media (print, radio, television, electronic, or other) compound beginning with news such as news broadcast, newscast, newspaper, sometimes used as the tittle Newsweek, Newsday, and Newsnight. Menurut pendapat lain tentang berita dalam buku Here s the News yang dihimpun oleh Paul De Maeseneer, berita didefinisikan sebagai informasi baru tentang kejadian yang baru, penting, dan bermakna (significant), yang berpengaruh pada pendengarnya serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka. Definisi berita tersebut mengandung unsur-unsur yang baru

14 dan penting, bermakna dan berpengaruh, menyangkut hidup orang banyak, serta relevan dan menarik. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa berita merupakan cerita, keterangan mengensai suatu kejadian atau peristiwa yang bersifat penting dan bermakna.

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Sistem Temu Balik Informasi Penelusuran informasi adalah mencari kembali informasi yang pernah ditulis orang mengenai topik tertentu, informasi tersebut terdapat dalam publikasi

Lebih terperinci

Jenis-jenis Search Engine

Jenis-jenis Search Engine Jenis-jenis Search Engine Taufan Riyadi taufanriyadi@gmail.com http://www.trikaja.co.cc Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal

Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 1 Maret 201 lppm3.bsi.ac.id/jurnal Perbandingan Efektifitas Penelusuran Informasi Ilmiah Menggunakan Search Engine dan Search Engine Bing Yoyok Rohani AMIK BSI Yogyakarta

Lebih terperinci

Mengoptimalkan Google.com

Mengoptimalkan Google.com Mengoptimalkan Google.com Mesin pencari internet (internet searching engine) telah menjadi senjata andalan pengguna internet untuk mencari suatu halaman web, artikel atau informasi lain dengan keterbatasan

Lebih terperinci

SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (MESIN PENCARI)

SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (MESIN PENCARI) SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (MESIN PENCARI) Muhamad Zaelani zaelani@raharja.info Abstrak Perkembangan internet semakin maju dan terus berkembang, sehingga semakin banyak manusia membuat suatu situs atau

Lebih terperinci

Mesin Pencari Web. Ayub Firmansyah Hutabarat. Abstrak. Pendahuluan.

Mesin Pencari Web. Ayub Firmansyah Hutabarat. Abstrak. Pendahuluan. Mesin Pencari Web Ayub Firmansyah Hutabarat ayub@raharja.info Abstrak Hampir semua aplikasi dan web selalu dilengkapi mesin pencari yang sangat membantu dan mempermudah pengguna ataupun pembaca untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Sistem Temu Balik Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Temu Balik Informasi Sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1952 dan mulai diteliti tahun 1961, banyak para ahli memaparkan

Lebih terperinci

Search Engine. Adri Priadana ilkomadri.com

Search Engine. Adri Priadana ilkomadri.com Search Engine Adri Priadana ilkomadri.com Pendahuluan Buku vs Internet. Internet Bebas dan Banyak Sumber seluruh dunia. Mencari informasi secara spesifik. Pencarian informasi secara spesifik ini dapat

Lebih terperinci

Student Guide Series: Aplikasi Internet Google. 1.1 Tampilan Google

Student Guide Series: Aplikasi Internet Google. 1.1 Tampilan Google Student Guide Series: Aplikasi Internet Google 1.1 Tampilan Google Google menyediakan bebagai macam fitur yang dapat diakses oleh semua pengunjung google. Fitur-fitur yang disediakan, yaitu mesin pencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat indonesia. Informasi

Lebih terperinci

ANALISIS SEARCH MATCHING PADA SEARCH ENGINE

ANALISIS SEARCH MATCHING PADA SEARCH ENGINE No Makalah : 093 Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012 ANALISIS SEARCH MATCHING PADA SEARCH ENGINE Achmad Fuad Agustian 1, Dina Amalia Adzani 2, Siti Fauziah

Lebih terperinci

Fauzan Azmi Apa itu Search Engine. Cara Kerja Search Engine. Lisensi Dokumen:

Fauzan Azmi  Apa itu Search Engine. Cara Kerja Search Engine. Lisensi Dokumen: Search Engine Fauzan Azmi azmifauzan@gmail.com http://www.azmifauzan.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan

Lebih terperinci

GOOGLE SEARCH. Google. pencari. hari. peringkat. berbagai pilihan. alternatif

GOOGLE SEARCH. Google. pencari. hari. peringkat. berbagai pilihan. alternatif 1 MODUL I GOOGLE SEARCH PRAKTIKUM APLIKASI PERKANTORAN Semester Ganjil 2014 CACA E. SUPRIANA, S.Si., MT. (caca.e.supriana@unpas.ac.id) I. Pendahuluan Google Search, sering disebut sebagai Google Web Search

Lebih terperinci

Gambar 2. Halaman web dari Google. Search Bar

Gambar 2. Halaman web dari Google. Search Bar TEKNIK SEARCHING EFEKTIF DI INTERNET Restu Widiatmono, M.Si. Disampaikan dalam Workshop Peningkatan Strategi Belajar melalui IT, Program Hibah Kompetisi A2 Tahun 2007, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA SEARCH ENGINE DENGAN MENILAI PRECISION AND RECALL UNTUK INFORMASI MARKETING DAN ADVERTISING

ANALISA KINERJA SEARCH ENGINE DENGAN MENILAI PRECISION AND RECALL UNTUK INFORMASI MARKETING DAN ADVERTISING White Paper TUGAS AKHIR ANALISA KINERJA SEARCH ENGINE DENGAN MENILAI PRECISION AND RECALL UNTUK INFORMASI MARKETING DAN ADVERTISING (Study Kasus : Google, Yahoo, MSN, Ask, ) Oleh: SYAMSUL ANAM 04203054

Lebih terperinci

Pencarian dengan Yahoo! Search

Pencarian dengan Yahoo! Search Pencarian dengan Yahoo! Search Sudah pernah menggunakan Yahoo! search? Tentunya sudah pernah bukan! Yahoo search adalah mesin pencari yang dimiliki oleh Yahoo!. Berdasarkan fakta, Yahoo search merupakan

Lebih terperinci

Menggunakan Browser dan Mesin Pencari

Menggunakan Browser dan Mesin Pencari Menggunakan Browser dan Mesin Pencari A. Pengantar Pada kegiatan ini, anda akan berlatih menggunakan perangkat lunak browser yang digunakan untuk mengakses situs Internet. Keterampilan menggunakan browser

Lebih terperinci

Penelusuran online dan Pelaporan

Penelusuran online dan Pelaporan Jurnalistik Online Penelusuran online dan Pelaporan Pertemuan ke 5 (25 Oktober 2013) Penelusuran daring Penelusuran dalam dunia online: simpel 1. Masukkan kata kunci ke kotak pencarian pada suatu mesin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Merancang sebuah sistem yang dapat meringkas teks dokumen secara otomatis menggunakan metode generalized vector space model (GVSM). 1.2 Latar Belakang Dunia informasi yang

Lebih terperinci

Search Engine. Asep Herman Suyanto

Search Engine. Asep Herman Suyanto Search Engine Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Beberapa search engine adalah untuk general-purpose pencarian. General-purpose search engines ini bisa lebih lanjut dibagi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) UNTUK MENINGKATKAN PERINGKAT DI SERP PADA GOOGLE HUMMINGBIRD

IMPLEMENTASI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) UNTUK MENINGKATKAN PERINGKAT DI SERP PADA GOOGLE HUMMINGBIRD IMPLEMENTASI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) UNTUK MENINGKATKAN PERINGKAT DI SERP PADA GOOGLE HUMMINGBIRD Rasyid Panji Ishwara Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 E-mail :

Lebih terperinci

PRAKTIKUM PENGANTAR KOMPUTER DAN INTERNET. Searching di Internet

PRAKTIKUM PENGANTAR KOMPUTER DAN INTERNET. Searching di Internet PRAKTIKUM PENGANTAR KOMPUTER DAN INTERNET Searching di Internet 2009/2010 Searching di Internet Searching atau pencarian adalah salah satu hal yang menjadi kegiatan utama dalam kegiatan manusia di dunia

Lebih terperinci

DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016

DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016 DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016 Teks/full-text Indeks/abstrak Suara/lagu Gambar/foto/imej Perangkat lunak Video, film Game Animasi Data statistik Formula/paten

Lebih terperinci

2. Searching, Bookmark dan Download

2. Searching, Bookmark dan Download 2. Searching, Bookmark dan Download 2.1. Mencari Informasi Kegiatan yang paling banyak dilakukan pengguna Internet adalah mencari informasi tertentu yang sesuai dengan yang dibutuhkan, kegiatan ini disebut

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 162 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Maret 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 162 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Maret 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 162 hlm Harga: Rp 21.800 Terbit pertama: Maret 2005 Sinopsis singkat: Sudah banyak sekali buku mengenai internet yang terbit di pasaran, namun di antara buku-buku tersebut

Lebih terperinci

Internet Marketing. Generate Traffic

Internet Marketing. Generate Traffic Internet Marketing Internet marketing itu adalah suatu proses pemasaran brand, produk, dan layanan secara online melalui internet. Pemasaran yang dimaksud bukan hanya penjualan tapi juga termasuk promosi,

Lebih terperinci

Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian

Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian Harry Octavianus Purba 13514050 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Bandung, Indonesia 13514050@stei.itb.ac.id Proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERBANDINGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PERBANDINGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PERBANDINGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perbandingan Fasilitas Advance Search untuk Pencarian Dokumen pada Search Engine Google, Yahoo, Ask Jeeves, Altavista dan Scirus Perbandingan fasilitas Advance

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SEARCH ENGINE MENGGUNAKAN PENELUSURAN PRECISION DAN RECALL UNTUK INFORMASI ILMIAH BIDANG ILMU KEDOKTERAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SEARCH ENGINE MENGGUNAKAN PENELUSURAN PRECISION DAN RECALL UNTUK INFORMASI ILMIAH BIDANG ILMU KEDOKTERAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SEARCH ENGINE MENGGUNAKAN PENELUSURAN PRECISION DAN RECALL UNTUK INFORMASI ILMIAH BIDANG ILMU KEDOKTERAN SUKESI 51409097 Teknologi Industri Teknik Informatika Latar Belakang

Lebih terperinci

TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A.

TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A. Search Engines TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A. Today s Lecture Mengenal dan menggunakan search engine (SE) untuk mendapatkan informasi Membandingkan kelebihan dan kelemahan beberapa SE,

Lebih terperinci

BAB X PEMANFAATAN INTERNET. A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk

BAB X PEMANFAATAN INTERNET. A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk BAB X PEMANFAATAN INTERNET 1. 1 Pendahuluan A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk membuat kegiatan akademik dapat lebih optimal. Pembahasan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi, khususnya teknologi Internet. mudah dan gratis, mengakibatkan informasi berlimpah.

1. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi, khususnya teknologi Internet. mudah dan gratis, mengakibatkan informasi berlimpah. 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, khususnya teknologi Internet sebagai wadah untuk dapat dengan mudah menyebarkan informasi secara mudah dan gratis, mengakibatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan volume dan keragaman informasi yang tersedia di internet saat ini sangat pesat sehingga mendorong tumbuhnya media pemberitaan online.

Lebih terperinci

Information Retrieval

Information Retrieval Information Retrieval Search Engine Oleh : Ika Kusumawardani (12/336895/SV/01862) Komputer dan Sistem Informasi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2013/2014 1 1. Google Link : www.google.com Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini mengalami perkembangan yang signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini mengalami perkembangan yang signifikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi saat ini mengalami perkembangan yang signifikan. Beragam aspek kehidupan sangat terbantu dengan perkembangan teknologi informasi ini. Hal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Perbandingan Efektivitas Penelusuran Bidang Ilmu Perpustakaan Menggunakan Search Engine Google dan Search Engine Yahoo berdasarkan file pdf

Perbandingan Efektivitas Penelusuran Bidang Ilmu Perpustakaan Menggunakan Search Engine Google dan Search Engine Yahoo berdasarkan file pdf Perbandingan Efektivitas Penelusuran Bidang Ilmu Perpustakaan Menggunakan Search Engine Google dan Search Engine Yahoo berdasarkan file pdf M. Syafii Nasution Pustakawan Balai Besar Pelatihan Kesehatan

Lebih terperinci

David Odang dan

David Odang  dan Tips SEO untuk Optimasi Website pada Search Engine David Odang david@pemasarinternet.com http://www.pemasarinternet.com dan http://www.panduan.pemasarinternet.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2008 IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi. Dapat mengetahui dan memahami tentang search engine

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi. Dapat mengetahui dan memahami tentang search engine BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mencari informasi melalui internet dewasa ini sering digunakan suatu sistem perangkat lunak yang sering disebut sebagai mesin pencari (search engine). Search

Lebih terperinci

Information Searching

Information Searching 1 ujuan Presentasi Information Searching Mencari Bahan Pembelajaran di Internet Sahid sahidyk@yahoo.com www.math.uny.ac.id/sahid Lab Komputer Jurdik Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta 2 ujuan

Lebih terperinci

WEB BROWSER World Wide Web WWW SEARCH ENGINE Mesin pencari

WEB BROWSER World Wide Web WWW SEARCH ENGINE Mesin pencari WEB BROWSER World Wide Web (www atau disebut web) adalah suatu ruang informasi dimana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI).

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2]

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini dibahas teori mengenai focused crawler dengan algoritma genetik, text mining, vector space model, dan generalized vector space model. 2.1. Focused Crawler 2.1.1. Definisi

Lebih terperinci

PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI

PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI MODUL PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI Modul ini merupakan pentunjuk awal untuk pembuatan web hosting

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

Bernadus Very Christioko Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, Universitas Semarang. Abstract

Bernadus Very Christioko Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, Universitas Semarang. Abstract IMPLEMENTASI SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI Studi Kasus: Dokumen Teks Berbahasa Indonesia (IMPLEMENTATION OF INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM Case Study: Text Document in Indonesian Language) Bernadus Very

Lebih terperinci

KKN SISDAMAS Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data

KKN SISDAMAS Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data KKN SISDAMAS 2017 Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data UIN Sunan Gunung Djati Bandung 1 Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) Berikut ini

Lebih terperinci

ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS.

ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS. ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video

Lebih terperinci

BROWSING DAN SEARCHING SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI SUMBER- SUMBER INFORMASI DALAM PERPUSTAKAAN DIGITAL

BROWSING DAN SEARCHING SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI SUMBER- SUMBER INFORMASI DALAM PERPUSTAKAAN DIGITAL BROWSING DAN SEARCHING SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI SUMBER- SUMBER INFORMASI DALAM PERPUSTAKAAN DIGITAL Oleh: Nanik Arkiyah, MIP Pustawakan Universitas Ahmad Dahlan Email: nanik.arkiyah@staff.uad.ac.id

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB Promosi Website Bagaimana user dapat menemukan dan mendapatkan informasi dari website adalah tujuan dari promosi web, terutama untuk aplikasi web yang komersil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet secara pesat dengan miliaran halaman web tersedia di internet dan halaman-halaman tersebut selalu tumbuh setiap waktunya, Akibat dari pertumbuhan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Information Retrieval system, Generalized Vector Space Model. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Information Retrieval system, Generalized Vector Space Model. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Information retrieval (IR) system adalah sistem yang secara otomatis melakukan pencarian atau penemuan kembali informasi yang relevan terhadap kebutuhan pengguna. Kebutuhan pengguna, diekspresikan

Lebih terperinci

Di Internet tersimpan berjuta-juta informasi yang dapat. Mencari dan Mengelola Informasi BAB VII. Tujuan Pembelajaran. Kata kunci

Di Internet tersimpan berjuta-juta informasi yang dapat. Mencari dan Mengelola Informasi BAB VII. Tujuan Pembelajaran. Kata kunci BAB VII Mencari dan Mengelola Informasi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa akan mampu: Mengerti dan memahami bagaimana cara melacak dan menemukan informasi di Internet. Mengerti

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci

MAKALAH SEARCH ENGINE

MAKALAH SEARCH ENGINE MAKALAH SEARCH ENGINE Bing Untuk Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Softskill Oleh: Carolina Dinda Avileti 2IA01 / 51410519 Universitas Gunadarma Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika 2011 2012

Lebih terperinci

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet 1. Browsing 1.1 Sejarah Internet Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol

Lebih terperinci

BROWSER INTERNET UHRIA. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

BROWSER INTERNET UHRIA. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. BROWSER INTERNET UHRIA Uhria.uhria@raharja.info Abstrak Artikel tentang browser Jika anda suka sekali dalam pengetahuan lebih luas tentang browser intenet,maka anda pasti tau apa itu browser internet.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Search Engine Search Engine (Mesin Pencari) adalah salah satu program komputer yang dirancang untuk menemukan atau mencari file file yang disimpan dalam komputer. Mesin pencari

Lebih terperinci

Mohamad Iqbal dan Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Mohamad Iqbal  dan  Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Seni Googling Mohamad Iqbal ciebal@mugi.or.id http://ciebal.web.id dan http://indoblogger.web.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK 137 PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK Syaiful Rahman 1, Wahid Munawar 2, Ega T. Berman 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin, FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

Link Categories, digunakan untuk mengelompokkan link ke dalam kategorikategori

Link Categories, digunakan untuk mengelompokkan link ke dalam kategorikategori Panduan Dasar Membuat Website Menggunakan Wordpress WordPress Dashboard (Admin) 1. Untuk login ke halaman admin, ketik: wp-admin atau wp-login.php di belakang alamat domain Anda. Contoh feddy.staff.telkomuniversity.ac.id/wp-admin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Information retrieval (IR) adalah ilmu yang mempelajari pencarian

BAB I PENDAHULUAN. Information retrieval (IR) adalah ilmu yang mempelajari pencarian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Information retrieval (IR) adalah ilmu yang mempelajari pencarian dokumen untuk memenuhi kebutuhan informasi dari dalam koleksi besar media penyimpanan komputer (Manning,

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Eko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan

Eko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan Membangun Web Bisnis Dengan Frontpage 2000 Eko Purwanto epurwanto@webmediacenter.com WEBMEDIA Training Center Medan www.webmediacenter.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Panduan Dasar Membuat Website

Panduan Dasar Membuat Website Tutorial singkat cara menggunakan WordPress mulai dari masuk ke Dashboard Admin hingga cara membuat postingan. Panduan Dasar Membuat Website Menggunakan WordPress Versi 3.x By Webhostmu.Com Daftar Isi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur, sistem informasi produksi yang efektif merupakan suatu keharusan dan tidak lepas dari persoalan persediaan

Lebih terperinci

Search Engines. Information Retrieval in Practice

Search Engines. Information Retrieval in Practice Search Engines Information Retrieval in Practice All slides Addison Wesley, 2008 Search Engine Architecture Arsitektur dari mesin pencari ditentukan oleh 2 persyaratan efektivitas (kualitas hasil) efisiensi

Lebih terperinci

Studi Penggunaan Data Exif Untuk Mengukur Pengaruhnya. Terhadap Peningkatan Kinerja Image Search Engine

Studi Penggunaan Data Exif Untuk Mengukur Pengaruhnya. Terhadap Peningkatan Kinerja Image Search Engine Studi Penggunaan Data Exif Untuk Mengukur Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kinerja Image Search Engine Nugroho Herucahyono (13504038) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi, yang bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya, berperan serta dalam

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB Asih Mekar Sari Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Internet sebagai jaringan komputer skala global telah mendorong pertambahan jumlah informasi digital. Pada sistem yang bersifat terbuka seperti internet, pertambahan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR Pendahuluan Penyajian 1.1 Latar Belakang 1.2 Algoritma dan Struktur Data

BAB I PENGANTAR Pendahuluan Penyajian 1.1 Latar Belakang 1.2 Algoritma dan Struktur Data BAB I PENGANTAR Pendahuluan Program komputer dibuat berdasarkan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah. Lagkah-langkah tersebut ditulis dalam suatu instruksi yang bisa dipahami oleh komputer,

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan Web Crawler dalam Pencarian e-book ini merupakan hasil pengembangan dari penelitian terhadap Web Crawler yang sudah ada. Penelitian terdahulu yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang dan mulai luas penggunaannya. Kebutuhan akan materi kuliah dalam era globalisasi ini semakin banyak dibutuhkan. Kemudahan perpindahan informasi

Lebih terperinci

Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google

Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google Adya Naufal Fikri - 13515130 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Wahyu Dwi Suryanto DKSI IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion lt. 2 Darmaga IPB ALL ABOUT SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO)

Wahyu Dwi Suryanto DKSI IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion lt. 2 Darmaga IPB ALL ABOUT SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) ALL ABOUT SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) 1. Mengapa Perlu Search Engine Optimization (SEO) Search Engine Optimization (SEO) adalah pengetahuan untuk merekayasa elemenelemen website untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Penerapan Model Information Retrieval Untuk Pencarian Konten Pada Perpustakaan Digital

Penerapan Model Information Retrieval Untuk Pencarian Konten Pada Perpustakaan Digital Penerapan Model Information Retrieval Untuk Pencarian Konten Pada Perpustakaan Digital Eka Fitriani 1, Richardus Eko Indrajit 2, Riska Aryanti 3 1 STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Indonesia Fitranieka817@gmail.com

Lebih terperinci

EXPERT SYSTEM SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) DALAM MENGOPTIMALKAN WEBSITE

EXPERT SYSTEM SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) DALAM MENGOPTIMALKAN WEBSITE EXPERT SYSTEM SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) DALAM MENGOPTIMALKAN WEBSITE Diajukan oleh Ridwan.Efendi.Renfaan 2010.01702.11.0120 STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Lebih terperinci

TIPS DAN TRIK MEMPEROLEH RANGKING DALAM SEARCH ENGINE. Kiat-Kiat Jitu Cara Mempromosikan Website Pada Search Engine

TIPS DAN TRIK MEMPEROLEH RANGKING DALAM SEARCH ENGINE. Kiat-Kiat Jitu Cara Mempromosikan Website Pada Search Engine TIPS DAN TRIK MEMPEROLEH RANGKING DALAM SEARCH ENGINE Kiat-Kiat Jitu Cara Mempromosikan Website Pada Search Engine Untuk Memperoleh Rangking Yang Pantas Dikumpulkan Oleh : Putranda Akhmad PENDAHULUAN Perkembangan

Lebih terperinci

INTERNET SEBAGAI TOOL

INTERNET SEBAGAI TOOL INTERNET SEBAGAI TOOL APA ITU INTERNET? Secara teknis, Internet (International Networking) merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 PENDAHULUAN Pada saat kita melakukan pencarian melalui search engine (google.com, yahoo, dsb), kita bisa mendapatkan beberapa hasil, yang berupa dokumen - dokumen yang sama

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Wordpress Mengenal Dashboard Memposting Artikel Membuat Halaman Baru Eksplorasi Menu Appearance

DAFTAR ISI. Wordpress Mengenal Dashboard Memposting Artikel Membuat Halaman Baru Eksplorasi Menu Appearance DAFTAR ISI Wordpress... 2 Mengenal Dashboard... 4 Memposting Artikel... 5 Penjelasan Area Posting Artikel... 5 Menambah Gambar Pada Tulisan... 8 Menambah Kategori dan Tag Pada Tulisan... 10 Pratampil dan

Lebih terperinci

Modul TIK Kelas XI SMA Negeri 1 Salatiga

Modul TIK Kelas XI SMA Negeri 1 Salatiga Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : Menggunakan internet untuk keperluan informasi dan komunikasi : Mempraktikkan akses Internet Materi Pembelajaran : 1. Istilah-istilah dalam Internet dan Tipe Koneksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN STRATEGI OPTIMALISASI MESIN PENCARI GOOGLE PADA THEROCKLINE.COM NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arief Dwi Laksono

ANALISIS DAN PERANCANGAN STRATEGI OPTIMALISASI MESIN PENCARI GOOGLE PADA THEROCKLINE.COM NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arief Dwi Laksono ANALISIS DAN PERANCANGAN STRATEGI OPTIMALISASI MESIN PENCARI GOOGLE PADA THEROCKLINE.COM NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Arief Dwi Laksono 05.12.1088 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Repository Unitomo.ac.id

Repository Unitomo.ac.id Repository Unitomo.ac.id Oleh : Lambang Probo Sumirat Pendahuluan EPrints adalah perangkat lunak opensource yang dikembangkan oleh School of Electronics and Computer Science, University of Southampton,

Lebih terperinci

Penjelajahan di Dunia Maya (Browsing/Surfing)

Penjelajahan di Dunia Maya (Browsing/Surfing) Penjelajahan di Dunia Maya (Browsing/Surfing) Dunia maya (bahasa Inggris: cyberspace) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin canggihnya teknologi di bidang komputasi dan telekomunikasi pada masa kini, membuat informasi dapat dengan mudah didapatkan oleh banyak orang. Kemudahan ini

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning (Definisi E-learning, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya) Dian Anubhakti, M.Kom. Modul ke: Fakultas Teknik

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning (Definisi E-learning, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya) Dian Anubhakti, M.Kom. Modul ke: Fakultas Teknik Modul ke: Aplikasi Komputer Pengenalan E-learning (Definisi E-learning, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya) Fakultas Teknik Dian Anubhakti, M.Kom Program Studi Teknik Arsitektur www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEB CRAWLER APLIKASI PANDUAN PEMBELIAN SPESIFIKASI KOMPUTER RAKITAN ONLINE DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE GEARS

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEB CRAWLER APLIKASI PANDUAN PEMBELIAN SPESIFIKASI KOMPUTER RAKITAN ONLINE DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE GEARS PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEB CRAWLER APLIKASI PANDUAN PEMBELIAN SPESIFIKASI KOMPUTER RAKITAN ONLINE DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE GEARS Pawestri Dwi Utami Royyana Muslim I Henning T.C Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

MESIN PENCARI INFORMASI

MESIN PENCARI INFORMASI BAB 7 MESIN PENCARI INFORMASI Peta Konsep Mesin Pencari Informasi Mengubah Bahasa yang Digunakan di Google Mencari Informasi Menggunakan Search Engine Mengelola Informasi Hasil Akses Internet Mencari Informasi

Lebih terperinci

INTERACTIVE BROADCASTING. Modul ke: Manajemen Web. Fakultas Ilmu Komunikasi. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Program Studi Penyiaran

INTERACTIVE BROADCASTING. Modul ke: Manajemen Web. Fakultas Ilmu Komunikasi. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Program Studi Penyiaran INTERACTIVE BROADCASTING Modul ke: Manajemen Web Fakultas Ilmu Komunikasi Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom Program Studi Penyiaran Pengertian Web Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halamanhalaman yang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB Elemen dari metodologi pembangunan situs web adalah sebagai berikut: Informasi audience Informasi-informasi ini termasuk latar belakang pengguna, minat, dan semua perincian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencarian Pencarian adalah proses untuk menemukan suatu informasi yang kita butuhkan. Misalnya, kita ingin mencari sebuah kata didalam dokumen digital yang kita miliki. Kita

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Pariwisata(Tour) Berikut ini adalah definisi atau pengertian Pariwisata menurut beberapa ahli: 1. Menurut Hanson Ward (2000) menjelaskan definisi pariwisata sebagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APPLICATION MANAGEMENT SYSTEM PADA WEBSITE JURUSAN ILMU KOMPUTER

PENGEMBANGAN APPLICATION MANAGEMENT SYSTEM PADA WEBSITE JURUSAN ILMU KOMPUTER PENGEMBANGAN APPLICATION MANAGEMENT SYSTEM PADA WEBSITE JURUSAN ILMU KOMPUTER 1 Muhammad Donny F, 1 Didik Kurniawan, 1 Anie Rose Irawati 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila Abstract Most of the system

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi pada ruang lingkup besar (biasanya disimpan di komputer). Di era

BAB I PENDAHULUAN. informasi pada ruang lingkup besar (biasanya disimpan di komputer). Di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Information retrieval atau disingkat dengan IR adalah menemukan bahan (dokumen) dari dokumen terstruktur (biasanya teks) yang memenuhi kebutuhan informasi pada ruang

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1 Launching Business on the Web, David Cook and Deborah Sellers, QUE, 1995, hal 12.

BAB I Pendahuluan. 1 Launching Business on the Web, David Cook and Deborah Sellers, QUE, 1995, hal 12. BAB I Pendahuluan Perkembangan teknologi komputer akhir-akhir semakin maju, terutama perkembangan dibidang teknologi informasi, karena didukung oleh perkembangan perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma K-Means untuk Clustering

Penerapan Algoritma K-Means untuk Clustering Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 71 Penerapan Algoritma K-Means untuk ing Dokumen E-Jurnal STMIK GI MDP Ernie Kurniawan* 1, Maria Fransiska 2, Tinaliah 3, Rachmansyah

Lebih terperinci

Pendahuluan. Bab Latar Belakang

Pendahuluan. Bab Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sejak dulu peradaban manusia tidak lepas dari suatu entitas yang bernama informasi. Segala sesuatu yang diperbuat dan dilakukan oleh manusia selalu dicatat dan disimpan,

Lebih terperinci