Hubungan Twitter Jatinangorku dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Seputar Daerah Jatinangor bagi Followers

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hubungan Twitter Jatinangorku dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Seputar Daerah Jatinangor bagi Followers"

Transkripsi

1 Hubungan Twitter Jatinangorku Kebutuhan Informasi Seputar Daerah Jatinangor bagi Followers Cepti Rachman Gilang Perdana 1, Edwin Rizal 2, Ute Lies Siti Khadijah 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author : Gilangvrdana@yahoo.com ABSTRACT This research aims to determine the Correlation of Twitter Jatinangorku Towards Fulfilment of Followers Information Needs Around Jatinangor seen from the four approaches of information, wich needs an current need approach, everyday need approach, exhaustic need approach and catching-up need approach. This theory in this research using Uses and Gratifications with corelational methods. Data collection techniques used in this study came from questionnaires, observations, interviews, and literature studies. The data analysis technique used is simple random sampling. The results of this research indicate that twitter Jatinangorku have a significant relationship to the information needs of the area sorrounding Jatinangor for. It mean that the existence of twitter Jatinangorku as an informative account for the Jatinangor area sufficent to meet the information needs of the need. Keywords : information needs, twitter Pendahuluan Jatinangor merupakan salah satu kecamatan dari Sumedang yang memilki beberapa perguruan tinggi berdiri didalamnya. Dengan keberadaan beberapa perguruan tinggi tersebut maka banyak dari penduduk Jatinangor berasal dari luar atau sering disebut dengan istilah pendatang. Hal tersebut menyebabkan suatu 1 Penulis 2 Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping Page 1 of 15

2 gejala sosial terjadi di Jatinangor, salah satunya adalah timbul sekat dan gesekan-gesekan antara penduduk pendatang dengan penduduk pribumi. Berawal dari gairah sang pendiri dibidang teknologi informatika dan kecintaannya untuk memajukan kawasan Jatinangor, maka pada 15 desember 2010 akun Twitter Jatinangorku didirikan dengan harapan agar dapat menjadi sebuah wadah atau media khusus untuk menyampaikan pesan-pesan informatif hingga pengaruh-pengaruh positif seputar pembangunan Jatinangor dengan karakteristik dan gejala sosial yang ada. Selain itu, diharapkan juga keberadaan Twitter Jatinangorku ini dapat menjadi sebuah media bagi warga Jatinangor untuk melakukan pertukaran informasi seputar daerah Jatinangor. Pada tanggal 1 maret 2012 akun Twitter Jatinangorku ini telah memiliki pengikut () sebanyak Dengan keberadaan jumlah tersebut, akun Twitter Jatinangorku telah menjadi akun twitter informatif seputar daerah jatinangor yang memiliki paling banyak diantara berbagai macam akun twitter sejenis di Jatinangor. Kecenderungan update timeline yang diberikan akun Twitter Jatinangorku ini adalah seperti seputar berita terkini, fakta di Jatinangor dengan hastag #jtrfact, cerita dan sejarah setiap lokasi di Jatinangor, kondisi cuaca, kondisi lalu lintas, kegiatankegiatan yang dapat diikuti dengan hastag #evenjtr, jajanan kuliner dengan hastag #kulinerjtr, dan sebagainnya. Selain itu, pengguna twitter yang menjadi Twitter Jatinangorku pun dapat ikut berpartisipasi dalam pemberian informasi atau untuk bertanya seputar jatinangor baik dengan mention, retweet maupun direct message. Dengan kejadian tersebut, maka sering terjadi feedback yang baik antara yg satu dan yang lainnya di akun Twitter Jatinangorku. Kerangka Pemikiran Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratifications (kegunaan dan kepuasan). Teori ini memandang pengguna media Page 2 of 15

3 mempunyai kesempatan untuk menentukan pilihan-pilihan media sebagai sumber beritanya. Dalam hal ini, pengguna media berperan aktif dalam kegiatan komunikasi untuk memenuhi kepuasannya. Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Penganut teori ini meyakini bahwa individu sebagai mahluk suprarasional dan sangat selektif. Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2007:205), uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. Elihu Katz, Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2007:205) menguraikan lima elemen atau asumsi-asumsi dasar dari Uses and Gratification sebagai berikut: 1. khalayak adalah aktif; artinya, sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak 3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannnya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. 4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak; artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus Page 3 of 15

4 ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. Dalam operasionalnya Antenseden meliputi variabel individual yang terdiri dari data demografis, seperti usia, jenis kelamin, faktor psikologis komunikan, serta variabel lingkungan seperti organisasi, sistem sosial dan struktur sosial seringkali peneliti hanya meneliti sebagian komponen yang ada. (Rakhmat, 2009:66) Komponen penggunaan media yang meliputi hubungan, macam isi dan hubungan dengan isi dijadikan konsep utama penelitian. Penggunaan media ini dalam penelitian dapat dianalogikan dengan penggunaan galeri aplikasi jejaring sosial twitter oleh para pemilik akun. Berhubungan dengan jenis isi media maka akan terangkat pula mengenai isi pesan media, isi pesan berkaitan dengan bahan atau materi yang hendak disampaikan kepada khalayak. Dalam kaitannya pada penelitian ini, komponen antaseden dan motif tidak dijadikan variabel penelitian, namun komponen antaseden akan digabungkan dengan data respoinden yang terdiri dari usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor psikologis komunikan, sedangkan komponen motif akan terangkai dalam variabel efek. Karena seringkali peneliti hanya meneliti sebagian komponen yang ada (Rakhmat, 2009: 66). Dalam penelitian ini, komponen dari model uses and gratifications diatas yang diteliti adalah penggunaan media dan efek. Model uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumbersumber lain dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan (Effendy, 2003:298). Infomasi adalah suatu kebutuhan pokok, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna. Informasi dibutuhkan pengguna untuk menambah pengetahuan, memperoleh kepuasan, meningkatkan keterampilan. Page 4 of 15

5 Merubah sikap, mengurangi ketidak pastian. Kepuasan informasi dapat juga disebut sebagai suatu sikap yang membuat khalayak merasa puas terhadap informasi. Dalam hal ini seseorang akan merasa puas apabila kebutuhan akan informasinya terpenuhi. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi individu berinteraksi dengan sistem informasi. Menurut Guha (Guha dalam Syaffril, 2004: 18-19) lewat situs Encangsaepudin.wordpress.com, setidaknya terdapat empat pendekatan untuk mengetahui kebutuhan informasi pengguna, yaitu: 1. Current need approach, yaitu pendekatan kepada kebutuhan pengguna informasi yang sifatnya paling mutakhir. 2. Everyday need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna yang sifatnya lebih spesifik dan cepat. Informasi yang 3. Exhaustic need approach, pendekatan terhadap kebutuhan akan informasi yang mendalam, pengguna informasi mempunyai ketergantungan yang ditinggi pada informasi yang dibutuhkan dan relevan, sepesifik dan lengkap. 4. Catching-up need approach, Hipotesis yaitu kebutuhan terhadap pengguna akan informasi yang ringkas, tetapi juga lengkap khususya mengenai perkembangan terakhir suatu subjek yang diperlukan dan hal-hal yang sifatnya relevan 4. A. Hipotesis Mayor Ho: Tidak terdapat hubungan antara Twitter Jatinangorku dengan pemenuhan kebutuhan informasi dibutuhkan pengguna 4 Encang Saepudin, Perilaku Pencarian merupakan informasi yang Informasi Bagian 1, rutin dihadapi pengguna. 01/10/prilaku-pencarian-dalam-memenuhikebutuhan-informasi-bagian-1/ (diakses pada 20/03/ :12) Page 5 of 15

6 H1: Terdapat hubungan antara Twitter Jatinangorku dengan pemenuhan kebutuhan informasi B. Hipotesis Minor 1. Ho: Tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan Twitter Jatinangorku dengan pemenuhan kebutuhan informasi mutakhir seputar daerah Jatinangor bagi. intensitas penggunaan Twitter kebutuhan infomasi mutakhir. 2. Ho: tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan informasi Twitter Jatinangorku informasi rutin seputar daerah Jatinangor bagi. intensitas penggunaan Twitter kebutuhan informasi rutin. 3. Ho: tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan Twitter Jatinangorku dengan pemenuhan kebutuhan informasi mendalam seputar daerah Jatinangor bagi. intensitas penggunaan Twitter kebutuhan informasi mendalam 4. Ho: tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan Twitter Jatinangorku dengan pemenuhan kebutuhan informasi sekilas seputar daerah Jatinangor bagi intensitas penggunaan Twitter kebutuhan informasi sekilas 5. Ho: tidak terdapat hubungan antara isi informasi Twitter kebutuhan informasi mutakhir Page 6 of 15

7 isi informasi Twitter Jatinangorku informasi mutakhir seputar daerah Jatinangor bagi 6. Ho: tidak terdapat hubungan antara isi informasi twitter kebutuhan informasi rutin isi informasi Twitter Jatinangorku informasi rutin seputar daerah Jatinangor bagi 7. Ho: tidak terdapat hubungan antara isi informasi twitter kebutuhan informasi mendalam isi informasi Twitter Jatinangorku informasi mendalam seputar daerah Jatinangor bagi 8. Ho: tidak terdapat hubungan antara isi informasi Twitter kebutuhan informasi sekilas H1: terdapat hubungan antar isi informasi Twitter Jatinangorku informasi sekilas seputar daerah Jatinangor bagi 9. Ho: tidak terdapat hubungan antara hubungan dengan isi media Twitter kebutuhan informasi mutakhir hubungan dengan isi media Twitter Jatinangorku informasi mutakhir seputar daerah Jatinangor bagi 10. Ho: tidak terdapat hubungan antara hubungan dengan isi media Twitter kebutuhan informasi rutin hubungan dengan isi media Twitter Jatinangorku Page 7 of 15

8 informasi rutin seputar daerah Jatinangor bagi 11. Ho: tidak terdapat hubungan antara hubungan dengan isi media Twitter kebutuhan informasi mendalam hubungan dengan isi media akun Twitter Jatinangorku informasi mendalam seputar daerah Jatinangor bagi 12. Ho: tidak terdapat hubungan antara hubungan dengan isi media Twitter kebutuhan informasi sekilas hubungan dengan isi media Twitter Jatinangorku informasi sekilas seputar daerah Jatinangor bagi. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui dan meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi faktor lain (Rakhmat, 2005:27). Hubung an yang muncul dalam variabel ini menggambarkan hubungan antara variabel pengaruh dan variabel yang terpengaruh. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dimana menekankan analisanya pada datadata numerikal (angka) ya ng diolah dengan metode statistika. Pendekatan ini biasa dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka uji hipotesis) dan menyadarkan kesimpulan hasilnya pada probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan pendekatan ini akan diperoleh signifikasi perbedaan kelompok atau signifikasi hubungan antar variabel yang diteliti (Azwar, 2005:5). Dalam hal ini, peneliti menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data, yaitu: (1) Page 8 of 15

9 Angket, (2) Observasi, (3) Wawancara, (4) Studi Pustaka. Adapun teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Populasi di dalam penelitian ini adalah tiap individu yang menjadi twitter jatinangorku terhitung pada bulan Maret 2012 sebanyak Sampel yang digunakan yang didapat dengan rumus yamane adalah 100 orang responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Simple random sampling, yaitu suatu tipe sampling probabilitas di mana peneliti dalam memilih sampel memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel. Hasil dan Pembahasan Pengukuran yang memiliki Uji validitas dilakukan untuk reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran mengukur pernyataan yang ada yang mampu memberikan hasil ukur dalam angket. Validitas suatu data yang terpercaya (reliabel). Hasil tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa yang validitas dan reliabilitas item variabel penelitian dapat dilihat pada tabeltabel akan diungkap. Uji validitas dibawah ini. dilakukan dengan mengkorelasikan Berdasarkan penelitian masing-masing pertanyaan dengan pendahuluan terhadap 30 orang skor untuk masing-masing variabel. Sementara reliabilitas artinya tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. responden untuk menguji kelayakan angket penelitian diperoleh hasil validitas dan reliabilitas sebagai berikut: Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X (Twitter Jatinangorku) No. Koef. Validitas ( r ) Keterangan 5 0,552 Valid Page 9 of 15

10 No. Koef. Validitas ( r ) Keterangan 6 0,362 Valid 7 0,558 Valid 8 0,389 Valid 9 0,527 Valid 10 0,420 Valid 11 0,557 Valid 12 0,570 Valid 13 0,678 Valid 14 0,326 Valid 15 0,672 Valid 16 0,596 Valid 17 0,316 Valid 18 0,569 Valid 19 0,360 Valid 20 0,528 Valid R-Alpha Cronbach 0,861 Reliabel Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Y (Pemenuhan ) No. Koef. Validitas ( r ) Keterangan 21 0,613 Valid 22 0,735 Valid 23 0,615 Valid 24 0,655 Valid R-Alpha Cronbach 0,813 Reliabel Hasil diatas merupakan hasil perhitungan korelasi untuk uji validitas alat ukur Variabel X dan Variabel X. Angka yang Page 10 of 15

11 dipergunakan sebagai pembanding untuk melihat valid tidaknya suatu item, seperti dikemukakan oleh Kaplan (1993 : 126) adalah 0,3. Item yang memiliki korelasi diatas 0,3 dikategorikan item valid, sedangkan item dibawah 0,3 dikategorikan tidak valid dan akan disisihkan dari analisis selanjutnya. Untuk item Variabel X (Twitter Jatinangorku) dengan 16 item pernyataan dapat dilihat nilai koefisien validitas antara 0,316 dan 0,678. Tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien validitas lebih kecil dari nilai batas atau kriteria validnya suatu item yaitu 0,300. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item memiliki nilai koefisien validitas lebih besar dari nilai batas atau kriteria validnya suatu item yaitu 0,300. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 16 item tersebut sudah valid. Nilai koefisien reliabilitasnya ( 0,861) di diatas standar yang ditetapkan yaitu 0,700. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,861) menunjukkan angket tersebut mempunyai keandalan yang cukup baik dalam mengukur Variabel X. Dengan demikian angket Twitter Jatinangorku, sudah layak dipergunakan untuk penelitian. Untuk item Variabel Y (Pemenuhan ) dengan 4 item pernyataan dapat dilihat nilai koefisien validitas antara 0,613 dan 0,735. Tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien validitas lebih kecil dari nilai batas atau kriteria validnya suatu item yaitu 0,300. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 4 item tersebut sudah valid. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,813) di atas standar yang ditetapkan yaitu 0,700. Nilai koefisien reliabilitasnya ( 0,813) menunjukkan angket tersebut mempunyai keandalan yang cukup baik dalam mengukur Variabel Y. Dengan demikian Pemenuhan cukup layak dipergunakan untuk penelitian. Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau menguji signifikasi hipotesis bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama. (Sugiyono, 2008:106). Setiap data yang diperoleh, baik Page 11 of 15

12 variabel X dan variabel Y dan ranking masing-masing berdasarkan skor masing-masing dari yang terbesar hingga yang terkecil. Setelah koefisien kontingensi (rs) ditemukan maka langkah selanjutnya adalah melihat besarnya koefisien korelasinya dengan melihat pedoman menurut Guilford (dalam Rakhmat, 2009:29) Tabel Tingkat Hubungan berdasarkan nilai korelasi rank spearman Interval koefisien Tingkat Hubungan Kurang dari 0,20 Hubungan sangat rendah 0,20 0,40 Hubungan yang rendah 0,40 0,70 Hubungan sedang 0,70 0,90 Hubungan kuat Lebih dari 0,90 Hubungan sangat kuat (Sumber: Rakhmat, 2009:29) Tabel Hasil Hubungan Variabel/Sub Variabel Penelitian Variabel rs t hitung t (0,05;98) Keterangan Twitter Jatinangorku Intensitas Penggunaan Mutakhir Intensitas Penggunaan Rutin Intensitas Penggunaan Mendalam Intensitas Penggunaan 0,535 6,265 1,984 Hubungan yang cukup berarti 0,285 2,941 1,984 Hubungan rendah tapi pasti 0,407 4,413 1,984 Hubungan yang cukup berarti 0,328 3,442 1,984 Hubungan rendah tapi pasti 0,289 2,990 1,984 Hubungan rendah tapi pasti Page 12 of 15

13 Sekilas Isi Informasi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mutakhir Isi Informasi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Rutin Isi Informasi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mendalam Isi Informasi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Sekilas Hubungan Followers Dengan Isi Media Mutakhir Hubungan Followers Dengan Isi Media Rutin Hubungan Followers Dengan Isi Media Mendalam Hubungan Followers Dengan Isi Media Sekilas 0,407 4,414 1,984 Hubungan yang cukup berarti 0,368 3,919 1,984 Hubungan rendah tapi pasti 0,333 3,497 1,984 Hubungan rendah tapi pasti 0,414 4,502 1,984 Hubungan yang cukup berarti 0,319 3,337 1,984 Hubungan rendah tapi pasti 0,287 2,970 1,984 Hubungan rendah tapi pasti 0,256 2,620 1,984 Hubungan rendah tapi pasti 0,327 3,424 1,984 Hubungan rendah tapi pasti Kesimpulan Twitter Jatinangorku memiliki hubungan yang cukup berarti informasi seputar daerah Jatinangor bagi. Ini berarti bahwa dengan keberadaan twitter Jatinangorku sebagai akun informatif seputar daerah Jatinangor sudah cukup memenuhi kebutuhankebutuhan informasi yang butuhkan. Page 13 of 15

14 Hal tersebut dikarenakan akses internet yang mudah tidak terbatas oleh ruang dan waktu, bermunculannya aplikasi pihak ketiga dari twitter dan kehadiran twitter pada layanan mobilephone terkini memberikan kemudahankemudahan bagi untuk mendapatkan dan mengakses berbagai informasi seputar daerah Jatinangor yang diberikan twitter Jatinangorku. Selain itu, didominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju terhadap setiap butir pernyataan yang menyatakan bahwa akun twitter Jatinangorku telah menyajikan informasi secara mutakhir, rutin, mendalam dan sekilas. DAFTAR PUSTAKA Ardiyanto, Elvinaro dan Lukiati Komala Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Azwar, Saifuddin Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Effendy, Onong Uchjana ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hurlock, Elizabeth B Psikologi Komunikasi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya Jogiyanto, HM Analisis dan disain sistem informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Kadir, Abdul Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Page 14 of 15

15 Prijana Metode Sampling Terapan. Bandung: Humaniora. Rakhmat, Jalalluddin Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, jalalluddin Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Umar, Husein Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Umar, Husein Metode Riset Perilaku Konsumen Data. Jakarta: Ghalia Indonesia. Yusup, Pawit M Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara Yusup, Subekti Teori dan Praktik Penelusuran Informasi (information retrieval). Bandung: Kencana Premada Media. Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sumber Dari Internet: Saepudin, Encang. Alur Data sampai Informasi yang Bernilai, (akses 18 Maret 2012) Saepudin, Encang. Prilaku Pencarian dalam Memenuhi Bagian 1, (yang diakses pada 20/03/ :12) Page 15 of 15

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012) Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Twitter @coffeecombi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Mengenai Produk Gita Arnida Dewi Rustiaputri 1, Susie Perbawasari 2, Diah Fatma Sjoraida 3 Jurusan

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

Hubungan Penggunaan Intranet dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan tentang Perusahaan

Hubungan Penggunaan Intranet dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan tentang Perusahaan Hubungan Penggunaan Intranet dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan tentang Perusahaan Fajri Julriano 1, Lukiati K. Erdinaya 2, Heru Ryanto B. 3 Departemen Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA

PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA Vol.4/No.1, Juni 2016, hlm. 21-28 JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN 21 PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA Isni Puspitadewi 1, Wina Erwina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat evaluatif dimana riset penelitian ini mengkaji efektivitas atau keberhasilan suatu program. 23 Peneliti ingin mengetahui sejauh

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 85 BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN Dalam bab ini menguraikan hasil penelitian berupa analisis dan pembahasan data yang diperoleh dari penyebaran angket sebagai data primer. Adapun data lain yang

Lebih terperinci

Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Instagram Concept Store Happy Go Lucky Dengan Kepuasan Informasi

Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Instagram Concept Store Happy Go Lucky Dengan Kepuasan Informasi Prosiding HubunganMasyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Instagram Concept Store Happy Go Lucky Dengan Kepuasan Informasi 1 Rizka Ayu Lestari, 2 Ani Yuningsih 1,2 Bidang KajianPublic

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuannya, penelitian ini biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuannya, penelitian ini biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Moh. Nazir variabel adalah konsep yang mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Moh. Nazir variabel adalah konsep yang mempunyai BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Moh. Nazir variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam- macam nilai. 1 Adapun variabel terdiri dari macam, yaitu : 1. Variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Teori Uses and Gratifications menjelaskan bahwa bukanlah media yang mengubah sikap dan perilaku khalayak, namun bagaimana media tersebut dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa Modul ke: 11 Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa Teori Penggunaan dan Gratifikasi dan Teori Pencarian Informasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk dapat memahami suatu objek penelitian dengan memandu peneliti dengan urutan-urutan bagaimana penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

Pemanfaatan twitter TMCPoldaMetro dalam Memenuhi KebutuhanInformasi Para Pengguna Jalan Raya

Pemanfaatan twitter TMCPoldaMetro dalam Memenuhi KebutuhanInformasi Para Pengguna Jalan Raya Pemanfaatan twitter TMCPoldaMetro dalam Memenuhi KebutuhanInformasi Para Pengguna Jalan Raya Isni Puspitadewi 1, Wina Erwina 2, Nuning Kurniasih 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBUTUHAN INFORMASI DENGAN PEMANFAATAN INTRANET OLEH KARYAWAN PT. PLN PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA

HUBUNGAN KEBUTUHAN INFORMASI DENGAN PEMANFAATAN INTRANET OLEH KARYAWAN PT. PLN PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA HUBUNGAN KEBUTUHAN INFORMASI DENGAN PEMANFAATAN INTRANET OLEH KARYAWAN PT. PLN PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA Ria Purnama Sembiring Staf Peneliti FIKOM Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta ria_ps@plasa.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian atau sering disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah Hubungan Sistem Informasi Kepegawaian dengan Promosi Jabatan di Biro Sumber Daya Manusia, Hukum dan Tata Kelola Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut Elvinaro Ardianto Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

Hubungan antara Penggunaan Blog Dunia Aleut dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Anggota Komunitas Aleut

Hubungan antara Penggunaan Blog Dunia Aleut dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Anggota Komunitas Aleut Hubungan antara Penggunaan Blog Dunia Aleut dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Anggota Komunitas Aleut Jeanne Anggun Y.B 1, Jenny Ratna Suminar 2, Uud Wahyudin 3 Departemen Ilmu Manajemen Komunikasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh :

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh : HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh : Suharto Email: hartoumm@gmail.com Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metoda

Lebih terperinci

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Ika Muthia Azizah 1, Dian Sinaga², Nurmaya Prahatmaja³ Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang analisisnya lebih fokus pada datadata numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah kuantitatif, yaitu merupakan suatu pendekatan penelitian yang menekankan pada analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Bisnis bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 29

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasional. Menurut Arikunto (1998) tujuan penelitian korelasional untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan, apabila ada seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tiga sekolah menengah kejuruan di Phuket, Thailand pada siswa jurusan Pariwisata, tiga sekolah yang digunakan yaitu; Phuket

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

PENGARUH CITIZEN JOURNALISM TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS

PENGARUH CITIZEN JOURNALISM TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2159 PENGARUH CITIZEN JOURNALISM TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS TWITTER @PRFMnews (The Influence of Citizen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2007) pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional, yakni menitikberatkan pada masalah atau peristiwa yang berlangsung dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan secara kuantitatif. Metode eksplanatif digunakan dalam penelitian ini karena untuk mengetahui situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan data numerikal (Angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,

Lebih terperinci

Hubungan antara Terpaan Berita Artis Saipul Jamil Bekerja Pasca Kecelakaan dengan Sikap Masyarakat mengenai Profesionalisme

Hubungan antara Terpaan Berita Artis Saipul Jamil Bekerja Pasca Kecelakaan dengan Sikap Masyarakat mengenai Profesionalisme Hubungan antara Terpaan Berita Artis Saipul Jamil Bekerja Pasca Kecelakaan dengan Sikap Masyarakat mengenai Profesionalisme Adinda Mirza Ramadhania 1, Jenny Ratna Suminar 2, Uud Wahyudin 3 Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Uses and Gratification Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan sering digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi massa adalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Rumusan Masalah...8 1.3 Identifikasi Masalah...8 1.4 Tujuan Penelitian...9

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitaian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING

PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING Bidang Kajian : Statistika PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING Stevvileny Angu Bima 1), Adi Setiawan 2), Tundjung Mahatma 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel 31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan pertanyaan yang diajukan peneliti di bab sebelumnya maka penelitian ini termasuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan di dukung data-data kualitatif untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Nassional (ITENAS) yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas penggunaan media sosial dan interaksi sosial dengan prestasi akademik mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

Reino Harry Sandi. Abstrak

Reino Harry Sandi. Abstrak PENGARUH PROGRAM ON THE SPOT DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON ANGGOTA KARANG TARUNA (SURVEI PADA ANGGOTA KARANG TARUNA RT 06 RW 06 KOMPLEK TAMAN MANGU INDAH BLOK F KELURAHAN PONDOK AREN TANGERANG) Reino

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS AKUN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS

EFEKTIVITAS AKUN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3971 EFEKTIVITAS AKUN INSTAGRAM @FILMNASIONAL DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS (Effectiveness Instagram account

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Berdasarkan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Berdasarkan metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur yang penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di Kota Kudus yang merupakan kedudukan dari R&D PT Pura Group Kudus. 3.1.2. Waktu Penelitian Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti semakin banyaknya jenis kosmetik diproduksi dalam negeri maupun

Lebih terperinci

Hubungan Antara Program Musik Breakout di NET TV dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Tentang Musik

Hubungan Antara Program Musik Breakout di NET TV dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Tentang Musik Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Hubungan Antara Program Musik Breakout di NET TV dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Tentang Musik 1 Devy Cahya Intani, 2 Nova Yuliati 1,2 Bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2009 di PT. Samawood Utama Works Industries, Medan-Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitis yaitu studi yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitis yaitu studi yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitis yaitu studi yang bertujuan untuk memperoleh jawaban mengenai konsep diri, dan motivasi kerja

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRAK

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PERNYATAAN i KATA PENGANTAR ii ABSTRAK iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci