Rencana Strategis Tahun i

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rencana Strategis Tahun i"

Transkripsi

1 BANDA ACEH, MARET 2014

2 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh uji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-nya kepada kita semua dan dengan izinnya telah dapat kami susun Rencana Strategis Inspektorat Aceh Tahun ini. Rencana Strategis Inspektorat Aceh Tahun disusun sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang antara lain menyatakan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana stratregis, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Aceh dan bersifat indikatif. Renstra Inspektorat Aceh tahun sebagai salah satu instrumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), merupakan sarana dan langkah awal pengukuran kinerja Inspektorat Aceh yang nya nanti akan dipertanggungjawabkan kepada Gubernur Aceh terutama mengenai keberhasilan maupun kegagalannya. Semoga Renstra ini menjadi pedoman bagi seluruh aparatur Inspektorat Aceh dalam upaya mencapai Visi Inspektorat Aceh dan mendorong terwujudnya Visi Pemerintah Aceh. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung tersusunnya Renstra ini semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita semua dalam melaksanakan pembangunan menuju masa depan Pemerintah Aceh yang lebih baik. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Banda Aceh, Maret 2014 INSPEKTUR ACEH SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Bab I Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 2 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Kedudukan dan Peranan Renstra Inspektorat Aceh dalam Perencanaan Daerah... 5 E. Sistematika Penulisan... 6 Bab II Gambaran Pelayanan Inspektorat Aceh... 8 A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat Aceh... 8 B. Sumber Daya Inspektorat Aceh C. Kinerja Pelayanan Inspektorat Aceh D. Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan Inspektorat Aceh Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Inspektorat Aceh B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih C. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri D. Penentuan Isu-isu Strategis Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan A. Visi B. Misi ii

4 C. Tujuan D. Sasaran E. Strategi F. Kebijakan Bab V Rencana Program,Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif A. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja B. Pendanaan Indikatif Bab VI Indikator Kinerja Inspektorat Aceh yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMA LAMPIRAN LAMPIRAN iii

5 Bab I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG esuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka setiap Daerah wajib menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah dimaksud meliputi; (a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJP Aceh) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah; (b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Gubernur Aceh; (c) Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) yang merupakan penjabaran dari RPJM Aceh untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Setiap Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) menyusun perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan dan kewenangannya. Inspektorat Aceh sebagai SKPA juga menyusun rencana stratregis yang selanjutnya disebut Renstra Inspektorat Aceh. Renstra Inspektorat Aceh memuat visi, misi, tujuan,sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan dan fungsinya, yang berpedoman pada RPJM Aceh dan bersifat indikatif. Renstra Inspektorat Aceh dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Inspektorat Aceh (Renja Inspektorat Aceh) yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pengawasan, yang dilaksanakan oleh Inspektorat Aceh. Dalam rangka memenuhi berbagai ketentuan berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Menteri Dalam Negeri dan peraturan lainnya yang terkait dengan kebijakan pengawasan Inspektorat Aceh sebagai salah satu Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) telah menyusun 1

6 Renstra Inspektorat Aceh tahun Renstra Inspektorat Aceh disusun untuk mewujudkan visi, misi, dan program Gubernur Aceh terpilih. Visi, misi dan program Gubernur Aceh terpilih menjadi acuan utama dalam penyusunan Renstra Inspektorat Aceh. Berdasarkan uraian diatas, Inspektorat Aceh sebagai salah satu unsur Pemerintah Aceh wajib menyusun Rencana Strategis SKPA, yang selanjutnya disingkat Renstra Inspektorat Aceh Tahun sesuai pedoman yang berlaku. B. Landasan Hukum Dalam penyusunan Renstra Inspektorat Aceh ini, peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum, adalah : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangundangNomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Aceh; 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 2

7 6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 7. Peraturan Pemerintah No 106 Tahun 2000, tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Rebublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Rebublik Indonesia Nomor 4575); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Rebublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Rebublik Indonesia Nomor 4576); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Rebublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Rebublik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standart Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Rebublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Rebublik Indonesia Nomor 4585); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Rebublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Rebublik Indonesia Nomor 4614); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 3

8 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 17. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pedoman Pengelolan Keuangan Daerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pedoman Pemeriksaan Dalam Rangka Berakhirnya Jabatan Kepala Daerah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah; 22. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M/PPN/2010, Nomor 95/PMK.07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 4

9 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 24. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 25. Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pemberdayaan Badan Pengawasan Provinsi NAD; 26. Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Inspektorat Aceh, Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah serta Kantor Penghubungan Pemerintah Aceh Provinsi NAD. C. Maksud dan Tujuan Renstra Inspektorat Aceh Tahun disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah dan menjadi acuan resmi para pemangku kepentingan terkait dalam kurun waktu lima tahun dengan tujuan sebagai berikut: a. Memberikan arah kebijakan sekaligus acuan kerja bagi Inspektorat Aceh dalam mendukung terwujudnya visi, misi dan program Gubernur Aceh periode b. Memberikan pedoman dalam penyusunan Renja Inspektorat Aceh dalam kurun waktu lima tahun ke depan, terutama dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan. c. Memberikan indikator untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja pelayanan Inspektorat Aceh. D. Kedudukan dan Peranan Renstra Inspektorat Aceh dalam Perencanaan Daerah Rencana Strategis Inspektorat Aceh disusun sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang 5

10 Pemerintahan Daerah, yang antara lain menyatakan bahwa Inspektorat Aceh menyusun rencana stratregis, yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pengawasan sesuai dengan dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Aceh dan bersifat indikatif. Renstra Inspektorat Aceh dijabarkan dalam bentuk Renja Inspektorat Aceh yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Aceh. Dengan demikian, Renstra Inspektorat Aceh itu menjadi dasar dalam penyusunan Renja Inspektorat Aceh yang bersifat tahunan, yang nantinya digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan anggaran daerah. Kedudukan dan hubungan dokumen Renstra Inspektorat Aceh dengan dokumen perencanaan lainnya secara lengkap dapat dilihat dalam gambar 1. Gambar 1. Hubungan Renstra Inspektorat Aceh dengan Dokumen Perencanaan Lainnya HUBUNGAN ANTARA RPJPD, RPJMD, RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA ANGGARAN RPJPD ( ) VISI DAN MISI KEPALA DAERAH 5 Tahun RPJM ACEH Rencana Strategis Inspektorat 1 Tahun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Rencana Kerja Inspektorat 1 Tahun APBD Rencana Kerja Anggaran- Inspektorat PERATURAN KEPALA DAERAH RAPBD Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) E. Sistematika Penulisan Rencana Strategis Inspektorat Aceh ini disusun dengan sistematika penyusunan sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, kedudukan dan peranan Renstra Inspektorat Aceh dalam perencanaan daerah, dan sistematika penulisan 6

11 BAB II. GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT ACEH Berisi pokok dan fungsi, struktur organisasi, sumber daya Inspektorat Aceh, kinerja pengawasan Inspektorat Aceh serta tantangan dan peluang pengembangan Inspektorat Aceh. BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bab ini menjelaskan pokok dan fungsi (Tupoksi) Inspektorat Aceh sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, serta gambaran tentang isu-isu dan permasalahan yang mendesak yang harus diselesaikan oleh Inspektorat Aceh terutama permasalahan dan kebutuhan sumber daya manusia yang ahli dibidang pengawasan. BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Berisi rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang akan dijalankan Inspektorat Aceh selama kurun waktu lima tahun mendatang. BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN PENDANAAN INDIKATIF Berisi program dan kegiatan, serta pagu indikatif dan indikasi sumber pendanaan. BAB VI. INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT ACEH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA Bab ini menunjukkan sasaran RPJMA yang terkait dengan Tupoksi Inspektorat Aceh tolok ukur kinerja hasil yang digunakan, dan program-program Inspektorat Aceh yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran RPJMA tersebut. 7

12 Bab II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT ACEH A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT ACEH Struktur organisasi Inspektorat Aceh diatur dalam Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Pemerintah Aceh, berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Inspektorat Aceh mempunyai pokok di bidang pengawasan terhadap hal-hal sebagai berikut: 1. Melaksanakan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota; 2. Menyelenggarakan pengawasan pemerintahan di daerah provinsi; 3. Menyelenggarakan pembinaan pengawasan pemerintahan di daerah Kabupaten/Kota. Untuk melaksanakan pokok tersebut Inspektorat Aceh mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Inspektorat; 2. Penyusunan Program Kerja Tahunan, Jangka Menengah dan Jangka Panjang; 3. Perencanaan Program Pengawasan; 4. Pembinaan fungsional auditor/p2upd Kabupaten/Kota; 5. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; 6. Pelaksanaan pemeriksaan/pengawasan. Dalam rangka mewujudkan pokok dan fungsi-fungsi tersebut Inspektorat Aceh mempunyai kewenangan yang dapat dilakukan, yaitu: 8

13 1. Merumuskan kebijakan teknis pengawasan fungsional; 2. Melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota; 3. Mengkoordinasikan penyusunan rencana pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten/Kota; 4. Melakukan Pembinaan terhadap Inspektorat Kabupaten/Kota; 5. Melakukan pemeriksaan atas laporan/pengaduan masyarakat mengenai dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan aparat pemerintah di lingkungan Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota; 6. Melakukan pengusutan atas dugaan adanya korupsi, kolusi dan nepotisme; 7. Melakukan reviu atas laporan keuangan dan kinerja Pemerintah Aceh; 8. Melakukan pemeriksaan atas Bupati/Walikota yang berakhir masa jabatannya; 9. Melakukan evaluasi atas laporan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Aceh; 10. Melakukan penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan, program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten/Kota; 11. Melakukan evaluasi atas hasil pemeriksaan Aparat Pengawas Fungsional Kabupaten/Kota; 12. Memberikan pelayanan administrasi untuk pengawasan. Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, susunan organisasi dan struktur organisasi Inspektorat Aceh adalah adalah sebagai berikut : Susunan Organisasi a. Inspektur; b. Sekretariat, yang terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum; 2) Sub Bagian Program dan Pelaporan; 3) Sub Bagian Keuangan; c. Inspektur Pembantu Bidang Keuangan; d. Inspektur Pembantu Bidang Perlengkapan; e. Inspektur Pembantu Bidang Aparatur; 9

14 f. Inspektur Pembantu Urusan Pemerintahan dan Khusus; g. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor dan Jabatan Fungsional P2UPD. Tugas pokok dan fungsi Inspektorat Aceh menurut jabatan adalah sebagai berikut: 1. Inspektur Inspektur mempunyai melakukan pengawasan terhadap urusan pemerintahan di daerah provinsi, pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota dan urusan pemerintahan di kabupaten/kota. Inspektur melaksanakan nya dengan dibantu : 1) Sekretaris 2) Inspektur Pembantu Keuangan 3) Inspektur Pembantu Perlengkapan 4) Inspektur Pembantu Aparatur 5) Inspektur Pembantu Urusan Pemerintah dan Khusus 2. Sekretariat Sekretariat mempunyai melakukan pengelolaan urusan administrasi, umum, perlengkapan, peralatan, kerumahtanggaan, perpustakaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, hukum, perundang-undangan, pelayanan administrasi, penyusunan program dan pelaporan. Untuk melaksanakan sebagaimana tersebut di atas, Sekretariat mempunyai fungsi : (1). Pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumahtangga, barang inventaris, aset/perlengkapan, peralatan, pemeliharaan dan perpustakaan; (2). Pembinaan kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan perundang-undangan serta hubungan masyarakat; (3). Pengelolaan administrasi keuangan; (4). Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang; (5). Penyusunan rencana anggaran yang bersumber dari APBA, APBN dan sumber lainnya; (6). Penyusunan rencana strategis, laporan kauntabilitas kinerja dan rencana kinerja inspektorat aceh; dan 10

15 (7). Pelaksanaan - kedinasan lainnya yang diberikan oleh Inspektur Aceh sesuai dan fungsinya. Dalam nya Sekretaris membawahi 3 sub bagian, yaitu: (1). Sub Bagian Umum Mempunyai melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan dan perpustakaan kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan perundang-undangan, hubungan masyarakat dan protokoler. (2). Sub Bagian Program dan Pelaporan Mempunyai melakukan pengumpulan data dan informasi, program kerja tahunan, jangka menengah, jangka panjang, rencana anggaran yang bersumber dari APBA, APBN dan sumber lainnya, rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja dan pelaporan. (3). Sub Bagian Keuangan Mempunyai melakukan pengelolaan administrasi keuangan, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, pelaporan realisasi fisik dan keuangan di lingkungan Inspektorat Aceh. 3. Inspektur Pembantu Keuangan Mempunyai melakukan pengawasan terhadap Satuan Kerja Perangkat Aceh, Kabupaten/Kota, badan usaha milik Provinsi dan Kabupaten/Kota di bidang pengelolaan keuangan. Untuk melaksanakan tersebut, Inspektur Pembantu Keuangan mempunyai fungsi : (1). Perencanaan program pengawasan di bidang Keuangan; (2). Pelaksanaan pengawasan terhadap pengelolaan Keuangan daerah, Keuangan dekonsentrasi dan Keuangan pembantuan; dan (3). Pelaksanaan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan Satuan Kerja Perangkat Aceh dan Kabupaten/Kota; (4). Pelaksanaan pengawasan terhadap bantuan keuangan pada badan usaha milik provinsi dan kabupaten/kota; (5). Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait 11

16 lainnya di bidang pengawasan keuangan; dan (6). Pelaksanaan - kedinasan lainnya yang diberikan oleh Inspektur Aceh sesuai dengan dan fungsinya. 4. Inspektur Pembantu Perlengkapan Inspektur Pembantu Perlengkapan mempunyai melakukan pengawasan terhadap satuan kerja perangkat aceh, kabupaten/kota, badan usaha milik provinsi dan kabupaten/kota di bidang pengelolaan asset dan kekayaan. Untuk melaksanakan tersebut, Inspektur Pembantu Perlengkapan mempunyai fungsi : (1). Perencanaan program pengawasan di bidang pengelolaan asset dan kekayaan; (2). Pelaksanaan pengawasan terhadap - pengelolaan asset dan kekayaan; (3). Pelaksanaan pengawasan terhadap pengelolaan asset dan kekayaan satuan kerja perangkat aceh dan kabupaten/kota; (4). Pelaksanaan pengawasan terhadap asset dan kekayaan pada badan usaha milik provinsi dan kabupaten/kota; (5). Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang pengelolaan asset dan kekayaan; dan (6). Pelaksanaan - kedinasan lainnya yang diberikan oleh Inspektur Aceh sesuai dengan dan fungsinya. 5. Inspektur Pembantu Aparatur Inspektur Pembantu Aparatur mempunyai melakukan pengawasan terhadap satuan kerja perangkat aceh, kabupaten/kota, badan usaha milik provinsi dan kabupaten/kota di bidang administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur. Inspektur Pembantu Aparatur mempunyai fungsi: (1). Perencanaan program pengawasan di bidang Aparatur; (2). Pelaksanaan pengawasan terhadap administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur; (3). Pelaksanaan pengawasan terhadap administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur pada satuan kerja perangkat aceh dan kabupaten/kota; 12

17 (4). Pelaksanaan pengawasan terhadap administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur pada badan usaha milik provinsi dan kabupaten/kota; (5). Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur; dan (6). Pelaksanaan - kedinasan lainnya yang diberikan oleh Inspektur Aceh sesuai dengan dan fungsinya.. 6. Inspektur Pembantu Urusan Pemerintahan dan Khusus Inspektur Pembantu Urusan Pemerintahan dan Khusus mempunyai melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan provinsi, kabupaten/kota dan urusan kekhususan lainnya. Inspektur Pembantu Urusan Pemerintahan dan Khusus mempunyai fungsi: (1). perencanaan program pengawasan di bidang urusan pemerintahan dan kekhususan; (2). pengawasan terhadap urusan pemerintahan dan kekhususan; (3). pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan provinsi, kabupaten/kota dan urusan kekhususan lainnya; (4). koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan provinsi, kabupaten/kota dan urusan kekhususan lainnya; dan (5). - kedinasan lainnya yang diberikan oleh Inspektur Aceh sesuai dengan dan fungsinya. 13

18 Gambar. 2 STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT ACEH INSPEKTUR SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN INSPEKTUR PEMBANTU KEUANGAN INSPEKTUR PEMBANTU PERLENGKAPAN INSPEKTUR PEMBANTU APARATUR INSPEKTUR PEMBANTU URUSAN PEMERINTAHAN DAN KHUSUS 14

19 B. Sumber Daya Inspektorat Aceh Jumlah pegawai (PNS) pada Inspektorat Aceh sampai dengan tahun 2012 sebanyak 114 orang, Formasi pegawai berdasar jenjang pendidikan sebagaimana tabel II.1 berikut: Tabel II.1 Formasi Pegawai Inspektorat Aceh berdasarkan Jenjang Pendidikan NO URAIAN JENJANG PENDIDIKAN (ORANG) S2 S1 D3 SMA SMP SD JML 1 Golongan IV Golongan III Golongan II Pegawai Honorer J U M L A H 114 Data di atas menunjukkan bahwa SDM dengan jenjang pendidikan S1/S2 berjumlah 95 orang atau 80% dari seluruh pegawai dan ditambah dengan tenaga D3 berjumlah 2 orang atau 1,7%. Formasi dan Pengisian Jabatan Struktural pada Inspektorat Aceh Tahun 2012 sesuai qanun Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Aceh adalah sebagai berikut: Tabel II.2 Formasi Pegawai Inspektorat No. Jabatan/Eselon Kebutuhan (SOTK) Pengisi Jabatan Keterangan 1. Inspektur / Eselon II Inspektur Pembantu/ Sekretaris / Eselon III Eselon IV Fungsional - a. Jabatan Fungsional Auditor b. P2UPD Staf Staf Non PNS (Honorer) 12 Jumlah

20 C. KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT ACEH Capaian kinerja Inspektorat Aceh dalam kurun waktu dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala target dalam Renstra ditetapkan sebanyak LHP dan sampai akhir tahun 2012 telah terealisasi sebanyak 976 LHP atau 77,64%. 2. Kegiatan Pengendalian Kasus pada Wilayah Pemerintahan di Bawahnya target dalam Renstra ditetapkan sebanyak 190 kasus pengaduan yang dapat ditangani dan sampai akhir tahun 2012 telah terealisasi sebanyak 125 kasus atau 65,78%. 3. Kegiatan Inventarisasi Temuan Pengawasan target dalam Renstra ditetapkan sebanyak 31 Kegiatan dan sampai akhir tahun 2012 telah terealisasi sebanyak 30 kegiatan atau 96,77%. 4. Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan target dalam Renstra ditetapkan sebanyak 6 kegiatan dan sampai akhir tahun 2012 telah terealisasi sebanyak 4 kegiatan atau 66,67%. 5. Kegiatan Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif target dalam Renstra ditetapkan sebanyak 24 kegiatan dan sampai akhir tahun 2012 telah terealisasi sebanyak 16 kegiatan atau 66,67%. D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PENGAWASAN INSPEKTORAT ACEH 1. Analisis Lingkungan Internal a. Kekuatan (Strong) Dengan ditetapkannya Qanun Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Daerah Nanggroe Aceh Darussalam dan Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas pokok dan fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Inspektorat Aceh, memberikan kejelasan mengenai kedudukan, pokok, fungsi, dan wewenang yang menjadi tanggung jawab Inspektorat Aceh. Aparat Inspektorat bekerja secara profesional, memiliki integritas, dedikasi dan komitmen yang tinggi. 16

21 Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan dan staf Inspektorat sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif dan nyaman. Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan fungsi pengawasan pemerintahan daerah. Kesiapan SDM dalam melaksanakan tidak terbatas oleh jam kerja yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur. Sikap tenggang rasa dari sesama aparat cukup tinggi. b. Kelemahan (Weakness) Terbatasnya jumlah SDM Inspektorat untuk melaksanakan pengawasan Terbatasnya kemampuan SDM yang sesuai dengan spesifikasi teknis Belum tersedianya Standar Operating Prosedur (SOP), pedoman audit/monitoring/evaluasi/reviu yang baku 2. Analisis Lingkungan Eksternal a. Peluang ( Opportunity ) Kepemimpinan kepala daerah yang visioner, berkomitmen dan berintegritas sehingga menciptakan situasi yang kondusif di Pemerintahan Aceh. Penerapan otonomi khusus yang memberikan kewenangan daerah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Terjadinya hubungan yang harmonis dengan SKPA lain dan juga dengan para stakeholders. Tersedianya RPJP Pemerintah Aceh Tahun yang merupakan arahan bagi perencanaan pembangunan. b. Ancaman ( Threat ) Masih terdapat aparat pemerintahan dan juga kelompok masyarakat yang belum memahami arti pentingnya pengawasan. Rendahnya kesadaran pejabat SKPA di lingkungan Pemerintah Aceh untuk melakukan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (baik hasil pengawasan Internal maupun Eksternal) 17

22 3. Kondisi yang diinginkan ke depan Setelah melaksanakan analisis kondisi lingkungan Inspektorat Aceh saat ini, maka langkah selanjutnya adalah menentukan kondisi yang diinginkan dan proyeksi kedepan Inspektorat Aceh sebagai berikut: 1) Diharapkan meningkatnya jumlah SDM Inspektorat Aceh guna 2) Diharapkan meningkatnya kemampuan SDM Inspektorat Aceh dalam melaksanakan - pengawasan 3) Diharapkan makin meningkatnya kesadaran pejabat SKPA untuk melakukan tindak lanjut hasil pengawasan 4) Diharapkan tersedianya data base tindak lanjut hasil pengawasan yang mutakhir. 5) Diharapkan laporan hasil pengawasan dapat diterbitkan tepat waktu, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan oleh Gubenur Aceh dan Pemangku kepentingan terkait lainnya. 18

23 Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas daerah/masyarakat di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kinerja dalam jangka panjang. Oleh karena itu, isu-isu strategis harus memenuhi kriteria memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran organisasi. A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PELAYANAN INSPEKTORAT ACEH Pada aspek kelembagaan, Inspektorat Aceh masih terdapat kelemahan, diantaranya: a. Jumlah personil yang masih terbatas dan belum mencukupi sehingga tidak dapat melaksanakan program dan kegiatan secara maksimal. b. Inspektorat mempunyai beban yang besar menyangkut pengawasan terhadap pengelolaan keuangan dan efektifitas penggunaan anggaran serta pengawalan terhadap kebijakan pimpinan daerah. Hal tersebut membutuhkan kelembagaan yang kuat disertai dengan kewenangan yang memadai untuk melaksanakan dan fungsi sesuai dengan yang telah ditetapkan. Secara umum, permasalahan-permasalahan yang dihadapi Inspektorat untuk melaksanakan pokok dan fungsi adalah sebagai berikut: 1. Sumberdaya manusia yang ahli di bidang pengawasan (akuntansi dan auditing) masih terbatas. 19

24 2. Perubahan aturan pengelolaan keuangan daerah yang cepat 3. Masih terdapat aparat pemerintahan dan juga kelompok masyarakat yang belum memahami arti pentingnya pengawasan. 4. Rendahnya kesadaran pejabat SKPA di lingkungan Pemerintah Aceh untuk melakukan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (baik hasil pengawasan Internal maupun Eksternal) B. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Pemerintah Aceh telah menetapkan Visi dan Misi jangka menengah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Periode yaitu sebagai berikut: ACEH YANG BERMARTABAT SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI Dalam mewujudkan visi Aceh tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan Aceh sebagai berikut: 1. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan penyelesaian peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi 2. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat 3. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia 4. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan 5. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA Adapun misi utama Gubernur Aceh yang menjadi fokus Inspektorat Aceh adalah misi pertama yaitu memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang 20

25 amanah melalui Implementasi dan penyelesaian peraturan pelaksana Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi, dengan strategis untuk mencapai misi tersebut adalah menciptakan tata kelola pemerintahan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan penguatan sistem kelembagaan yang demokratis, transparan, akuntabel, non-diskriminatif, kooperatif dan kesetaraan. Sedangkan indikator untuk nya adalah fasilitasi penguatan pengawasan keuangan daerah dan pembinaan administrasi anggaran daerah secara transparan dan akuntabel. C. TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN DALAM NEGERI Dalam Renstra Kementerian/Lembaga terutama Kementerian Dalam Negeri melalui Inspektorat Jenderal berupaya untuk meningkatkan kapasitas pengawasan di Daerah terutama dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengawasan di daerah. Program tersebut dirasakan sangat besar manfaatnya terutama bagi peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengawasan di Kabupaten/Kota yang sangat minim anggaran untuk melakukan pelatihanpelatihan. D. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Berdasarkan hasil evaluasi capaian renstra periode , dan disesuaikan dengan RPJMA serta pokok dan fungsi Inspektorat Aceh, isu-isu strategis yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: 1) Peningkatan Penerimaan Daerah Yang Sangat Signifikan membutuhkan pengawasan yang lebih optimal. Dengan adanya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA), berdasarkan pasal 183 ayat 2, Pemerintah Aceh mendapatkan dana otonomi khusus selama 20 tahun dengan rincian untuk tahun pertama yaitu mulai tahun 2008 sampai tahun kelima belas besarnya setara dengan 2 persen (dua persen) dari plafon Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional dan untuk tahun keenam belas 21

26 sampai dengan tahun kedua puluh setara dengan 1 persen (satu persen) dari plafon Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional. Selain itu penerimaan dana perimbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak dan bagi Hasil Bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. 2) Pengelolaan keuangan dan aset daerah baik di lingkup pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota di Aceh pada umumnya belum berjalan efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Hal ini tergambar dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan keuangan Provinsi Aceh yang masih dalam kategori Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Dengan kata lain, Pemerintah Aceh belum pernah menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 3) Penyelewengan baik dalam bentuk finansial maupun non finansial masih menjadi fenomena besar yang terjadi dalam sistem Pemerintahan mulai dari tingkat nasional sampai dengan daerah. Praktek KKN mengakibatkan tidak efisien dan tidak efektifnya pemanfaatan anggaran pembangunan dan dapat memicu biaya ekonomi tinggi. Disamping itu, praktik KKN juga menyebabkan tidak tepatnya sasaran pembangunan, menimbulkan persaingan tidak sehat sekaligus mematikan kreatifitas dan produktifitas masyarakat dan hasil pembangunan akan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu daripada kepentingan masyarakat umum. Hal ini mengakibatkan sasaran dan kualitas pembangunan tidak terealisasi secara maksimal. 4) Tingkat Profesionalisme dan Komitmen Pegawai dalam rangka mewujudkan azas tatakelola pemerintahan yang akuntabel masih perlu ditingkatkan terus menerus karena keberhasilan penatakelolaan birokrasi daerah yang disinkronkan dengan kebijakan reformasi birokrasi oleh pemerintah merupakan kunci utama yang harus dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel. 22

27 Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN eiring dengan otonomi daerah, Inspektorat Aceh sebagai unit kerja dari Pemerintah Aceh berupaya menciptakan tata pemerintahan yang baik dengan mengacu kepada komitmen bersama yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) Tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun A. VISI Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Visi Pemerintah Aceh sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun Daerah yaitu : Aceh Yang Bermartabat Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh Sebagai Wujud MoU Helsinki. Mengacu pada visi Pemerintah Aceh diatas dan untuk melaksanakan pokok dan fungsi serta menjawab berbagai tuntutan yang berkembang serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Inspektorat Aceh telah menetapkan visinya untuk tahun 2012 sampai dengan 2017 yaitu: Menjadi Pengawas Internal Pemerintah Aceh yang profesional dan berintegritas. Visi ini merupakan kesepakatan bersama untuk mewujudkan kondisi dan kompetensi Inspektorat Aceh yang lebih baik dimasa yang akan datang, Pernyataan visi di atas memuat kata kunci Profesional dan Integritas. Profesional. Memiliki kapabilitas dalam melaksanakan nya dengan baik, sesuai dengan standar kompetensi dan profesi. 23

28 Integritas Dapat diandalkan dalam, dan bekerja dengan penuh integritas dan kejujuran serta memegang teguh kode etik profesi. B. MISI Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Inspektorat Aceh. Pernyataan misi membawa Inspektorat Aceh kepada suatu fokus dan menjelaskan mengapa Inspektorat Aceh itu ada, apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai Inspektorat Aceh dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Inspektorat Aceh, mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan diperoleh di waktu yang akan datang. Berangkat dari suatu tekad untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan, melaksanakan pokok dan fungsi, serta kewenangan yang diamanatkan, maka Inspektorat Aceh menetapkan Misi, sebagai berikut: MISI I Meningkatkan Peran dalam rangka pengawalan terhadap kebijakan Gubernur Aceh. Misi Kesatu ini mengandung makna bahwa Inspektorat Aceh sebagai Pengawas Internal Pemerintah Aceh dituntut melaksanakan fungsi pengawasan yang efektif dan senantiasa tanggap (responsif) dalam pengawalan kebijakan Gubernur Aceh serta dapat menyediakan informasi yang akurat dan handal sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan oleh Gubernur Aceh selaku stakeholders. MISI II Pembinaan dan Pengawasan Satuan Kerja Pemerintah Aceh Misi kedua ini mengandung makna bahwa Inspektorat Aceh sesuai fungsi dan kewenangannya melakukan pembinaan dan pengawasan internal terhadap satuan kerja Perangkat Aceh (SKPA) dilingkungan Pemerintah Aceh agar penyelenggaraan pemerintahan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga terwujud good and clean government. 24

29 MISI III Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Kabupaten/Kota Misi ketiga ini mengandung makna bahwa Inspektorat Aceh sebagai Unsur Pemerintah Aceh yang bertanggungjawab langsung kepada Gubernur Aceh selaku wakil Pemerintah mempunyai melaksanakan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintah kabupaten/kota serta urusan pemerintah di Kabupaten/Kota untuk terwujudnya good and clean government dan tercapainya visi dan misi Gubernur Aceh. MISI IV Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Pengawasan Misi keempat ini mengandung makna bahwa Aparat Inspektorat Aceh merupakan sumber daya yang potensial yang mempunyai kemampuan teknis dan operasional dalam bidang nya. Inspektorat Aceh harus senantiasa mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di bidang Pengawasan, Tatakelola keuangan daerah, Teknologi Informasi dan perubahan kebijakan pimpinan. Keadaan tersebut dapat terwujud melalui tenaga aparatur yang professional yang mempunyai kecakapan dalam bidang nya serta penggunaan teknologi informasi dalam pengolahan data serta informasi hasil pengawasan. C. TUJUAN Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah dikemukakan di atas dengan mempertimbangkan faktor penentu keberhasilan ditetapkan tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut : MISI I Meningkatkan Peran dalam rangka pengawalan terhadap kebijakan Gubernur Aceh. Mempunyai tujuan Agar Kebijakan dan Program Gubernur Aceh dapat terlaksanan secara Efektif. 25

30 MISI II Pembinaan dan Pengawasan Satuan Kerja Pemerintah Aceh Mempunyai tujuan agar Terlaksananya pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Aceh secara transparan dan akuntabel sesuai ketentuan. MISI III Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Kabupaten/Kota Mempunyai tujuan agar terlaksananya Pemerintahan Kabupaten/Kota yang semakin baik dalam rangka mewujudkan good and clean government. MISI IV Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Pengawasan Mempunyai tujuan agar terciptanya aparatur Inspektorat Aceh dan Kabupaten/Kota yang profesional dan mempunyai kemampuan teknis, operasional, dan manajerial dalam nya. D. SASARAN Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu satu sampai lima tahun kedepan. Sasaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan stratejik. Fokus utama dalam penetapan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumberdaya. Sasaran Inspektorat Aceh merupakan gambaran yang ingin dicapai melalui tindakan- tindakan operasional dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun guna mencapai tujuan yang telah dirumuskan untuk lima tahun kedepan. Dengan kata lain sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang akan dicapai dalam waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan yang disajikan secara kuantitatif sehingga dapat terukur pencapaiannya. Indikator kinerja diperlukan dalam pengukuran atau penilaian keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran. Penetapan indikator kinerja 26

31 merupakan proses identifikasi dan klasifikasi indikator kinerja melalui system pengumpulan dan pengolahan data atau informasi untuk menentukan kinerja kegiatan, program dan kegiatan. Penetapan indikator kinerja didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Penetapan indikator kinerja didasarkan pada kelompok menurut masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome). Indikator kinerja masukan dan keluaran dapat dinilai sebelum kegiatan selesai, karena masukan adalah bahan termasuk orang, material, alat dan uang yang digunakan dalam proses menghasilkan output. Sedangkan keluaran adalah suatu wujud atau keadaan yang diciptakan melalui proses yang mempunyai nilai tambah untuk dimanfaatkan. Untuk indikator hasil akan diperoleh setelah kegiatan selesai, namun indikator kinerjanya perlu ditetapkan sejak tahap awal perencanaan. Hasil adalah kegunaan langsung dari output atau manfaat dari output ditinjau dari maksud dan sasaran output yang dihasilkan. Penetapan sasaran Inspektorat Aceh beserta indikator kinerjanya memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Adapun sasaran Inspektorat Aceh sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut: 1. Terselenggaranya pengawasan terhadap program dan kegiatan Pemerintah Aceh serta terkawalnya seluruh kebijakan Gubernur Aceh. 2. Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi Satuan Kerja Perangkat Aceh dalam melaksanakan program dan kegiatan. 3. Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten/Kota semakin baik 4. Tersedianya aparatur pengawasan yang profesional. Untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan, dilakukan dengan pengukuran indikator kinerja utama sebagai berikut: Tabel IV.1 Indikator Kinerja Utama No. Indikator Kinerja Utama Target Sasaran Strategis 1 Pengawasan dan pengendalian kebijakan Gubernur Aceh Indikator Hasil pengawasan dimanfaatkan oleh Gubernur Aceh sebagai dasar pertimbangan 100% 27

32 No. Indikator Kinerja Utama Target Sasaran Strategis Indikator pengambilan keputusan 2 Menurunnya Penyelewengan Penyalahgunaan Keuangan Daerah 3 Peningkatan Kompetensi Aparatur Pengawasan - Persentase Penurunan temuan kerugian daerah dibandingkan dengan anggaran yang diperiksa. - Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan meningkat. - Nilai rata-rata SAKIP SKPA meningkat - Persentase Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota meningkat aparatur pengawasan fungsional yang bersertifikat meningkat - 0,75% - 70% - Katagori (A) - 100% 90% E. STRATEGI Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi Inspektorat Aceh merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya Inspektorat Aceh, yang meliputi penetapan kebijakan, program, dan kegiatan dengan memperhatikan sumberdaya yang dimiliki serta lingkungan yang dihadapi. Strategi ini ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah, dorongan, dan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan Inspektorat Aceh. Strategi yang akan dijalankan Inspektorat Aceh dalam mencapai visi adalah : MISI I Melakukan Pemeriksaan program dan kegiatan secara realtime dan post audit untuk mendeteksi secara dini adanya penyimpangan. MISI II V Memantapkan sistem evaluasi dan pengendalian pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang milik daerah pada SKPA. 28

33 MISI III 1. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota. 2. Melakukan Koordinasi dan sinergi dengan Aparat Pengawas lainnya. 3. Melakukan pembinaan terhadap APIP Kabupaten/Kota. MISI IV 1. Meningkatkan Kapabilitas Kelembagaan dan Aparatur. 2. Menciptakan sumber daya aparatur pengawasan yang profesional, berkualitas, berintegritas dan independen melalui diklat, PKS, Sosialisasi dan Sertifikasi. 3. Mengembangkan Sistem Informasi Pengawasan yang berbasis teknologi. 4. Menyusun internal audit charter, standar audit, prosedur operasional baku (SOP) pengawasan. F. KEBIJAKAN Rumusan kebijakan Inspektorat Aceh sebagai unsur pelaksana Pemerintah Aceh mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Aceh , sebagai berikut: MISI I 1. Meningkatkan pengawasan/pemeriksaan dalam rangka mengurangi kebocoran keuangan Negara/Daerah dan mencegah terjadinya KKN. 2. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat sesuai dengan kewenangannya. 3. Meningkatkan dan mengefektifkan kebijakan dalam penyusunan PKPT dan pengawasan/pemeriksaan. MISI II Meningkatkan kualitas pengawasan/pemeriksaan dalam rangka pengambilan keputusan dan peningkatan kinerja SKPA. MISI III Mendorong peningkatan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawas lainnya dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerja Pemerintah Aceh. MISI IV 1. Pengembangan kapabilitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Inspektorat Aceh. 29

34 2. Peningkatan kompetensi aparatur melalui diklat teknis dan diklat fungsional. 3. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pokok dan fungsi. 4. Meningkatkan kualitas pelaporan menjadi lebih transparan dan akuntabel. 30

35 I Tabel IV.2 Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran dan Program Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Meningkatkan Agar kebijakan dan Terselenggaranya Melakukan Pemeriksaan 1 Meningkatkan 1 Program Peran dalam program Gubernur Aceh pengawasan dan program dan kegiatan pengawasan/pemer Peningkatan rangka dapat terlaksana secara Pengendalian secara realtime dan post iksaan dalam Sistem Pengawasan dan efektif. kebijakan Gubernur audit untuk mendeteksi rangka mengurangi Pengawasan Pengendalian Aceh secara dini adanya kebocoran Internal dan Pelaksanaan Kebijakan Gubernur Aceh penyimpangan. keuangan Negara/Daerah dan mencegah pengendalian kebijakan KDH. terjadinya KKN. 2 Program Peningkatan 2 Menindaklanjuti Sistem pengaduan Pengawasan masyarakat sesuai Internal dan dengan pengendalian Kewenangannya. kebijakan KDH. 3 Meningkatkan dan mengefektifkan kebijakan dalam penyusunan PKPT dan pengawasan/pemer iksaan. 3 Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan 32

36 Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program II Pembinaan dan Terlaksanya Meningkatkan Memantapkan sistem 1 Meningkatkan 1 Program Pengawasan pokok dan fungsi akuntabilitas dan evaluasi dan kualitas Peningkatan Satuan Kerja Satuan Kerja Perangkar transparansi Satuan pengendalian pengawasan/peme Sistem Pemerintah Daerah secara Kerja Perangkat pengelolaan keuangan riksaan dalam Pengawasan Aceh transparan dan Daerah dan pengelolaan barang rangka Internal dan akuntabel sesuai milik daerah pada SKPA pengambilan pengendalian ketentuan. keputusan dan kebijakan KDH kinerja SKPA III Pembinaan dan terlaksanya Tata Kelola 1. Melaksanakan 1 Mendorong 1 Program Pengawasan Pemerintahan Pemerintahan evaluasi peningkatan Peningkatan Pemerintahan Kabupaten/Kota yang Kabupaten/Kota penyelenggaraan Sistem Kabupaten/Kota semakin baik dalam semakin baik pemerintah daerah Tindak Lanjut Hasil Pengawasan rangka mewujudkan pada Pemerintah Pemeriksaan Internal dan good and clean Kabupaten/Kota. Aparat Pengawas pengendalian government. 2. Melakukan Koordinasi lainnya dalam kebijakan KDH dan sinergi dengan upaya peningkatan 2 Program Aparat Pengawas akuntabilitas Peningkatan lainnya. kinerja Pemerintah Sarana dan 3. Melakukan Aceh. Prasarana pembinaan terhadap Aparatur APIP Kabupaten/Kota. 3 Program Peningkatan Profesionalisme tenaga 32

37 Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program pemeriksa dan aparatur pengawasan IV Meningkatkan terciptanya aparatur Tersedianya aparatur 1. Meningkatkan 1 Pengembangan 1. Program Profesionalisme Inspektorat Aceh dan pengawasan yang Kapabilitas kapabilitas Pelayanan Aparatur Kabupaten/Kota yang profesional Kelembagaan dan kelembagaan dan Administrasi Pengawasan profesional dan Aparatur. ketatalaksanaan Perkantoran mempunyai 2. Menciptakan sumber Inspektorat Aceh. kemampuan teknis, operasional, dan manajerial dalam nya. daya pengawasan profesional, berkualitas, berintegritas independen aparatur yang dan melalui 2 Peningkatan kompetensi aparatur melalui diklat teknis dan diklat fungsional Program Peningkatan Profesionalisme tenaga Program diklat, PKS, Sosialisasi dan Sertifikasi. 3. Mengembangkan Sistem Informasi Pengawasan yang berbasis teknologi. 4. Menyusun internal audit charter, standar audit, prosedur operasional baku (SOP) pengawasan. 3 4 Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pokok dan fungsi. Meningkatkan kualitas pelaporan menjadi lebih transparan dan akuntabel. 4 Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan 32

38 Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program 32

39 Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas daerah/masyarakat di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kinerja dalam jangka panjang. Oleh karena itu, isu-isu strategis harus memenuhi kriteria memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran organisasi. A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PELAYANAN INSPEKTORAT ACEH Pada aspek kelembagaan, Inspektorat Aceh masih terdapat kelemahan, diantaranya: a. Jumlah personil yang masih terbatas dan belum mencukupi sehingga tidak dapat melaksanakan program dan kegiatan secara maksimal. b. Inspektorat mempunyai beban yang besar menyangkut pengawasan terhadap pengelolaan keuangan dan efektifitas penggunaan anggaran serta pengawalan terhadap kebijakan pimpinan daerah. Hal tersebut membutuhkan kelembagaan yang kuat disertai dengan kewenangan yang memadai untuk melaksanakan dan fungsi sesuai dengan yang telah ditetapkan. Secara umum, permasalahan-permasalahan yang dihadapi Inspektorat untuk melaksanakan pokok dan fungsi adalah sebagai berikut: 1. Sumberdaya manusia yang ahli di bidang pengawasan (akuntansi dan auditing) masih terbatas. 19

40 2. Perubahan aturan pengelolaan keuangan daerah yang cepat 3. Masih terdapat aparat pemerintahan dan juga kelompok masyarakat yang belum memahami arti pentingnya pengawasan. 4. Rendahnya kesadaran pejabat SKPA di lingkungan Pemerintah Aceh untuk melakukan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (baik hasil pengawasan Internal maupun Eksternal) B. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Pemerintah Aceh telah menetapkan Visi dan Misi jangka menengah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Periode yaitu sebagai berikut: ACEH YANG BERMARTABAT SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI Dalam mewujudkan visi Aceh tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan Aceh sebagai berikut: 1. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan penyelesaian peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi 2. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat 3. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia 4. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan 5. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA Adapun misi utama Gubernur Aceh yang menjadi fokus Inspektorat Aceh adalah misi pertama yaitu memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang 20

41 amanah melalui Implementasi dan penyelesaian peraturan pelaksana Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi, dengan strategis untuk mencapai misi tersebut adalah menciptakan tata kelola pemerintahan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan penguatan sistem kelembagaan yang demokratis, transparan, akuntabel, non-diskriminatif, kooperatif dan kesetaraan. Sedangkan indikator untuk nya adalah fasilitasi penguatan pengawasan keuangan daerah dan pembinaan administrasi anggaran daerah secara transparan dan akuntabel. C. TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN DALAM NEGERI Dalam Renstra Kementerian/Lembaga terutama Kementerian Dalam Negeri melalui Inspektorat Jenderal berupaya untuk meningkatkan kapasitas pengawasan di Daerah terutama dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengawasan di daerah. Program tersebut dirasakan sangat besar manfaatnya terutama bagi peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengawasan di Kabupaten/Kota yang sangat minim anggaran untuk melakukan pelatihanpelatihan. D. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Berdasarkan hasil evaluasi capaian renstra periode , dan disesuaikan dengan RPJMA serta pokok dan fungsi Inspektorat Aceh, isu-isu strategis yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: 1) Peningkatan Penerimaan Daerah Yang Sangat Signifikan membutuhkan pengawasan yang lebih optimal. Dengan adanya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA), berdasarkan pasal 183 ayat 2, Pemerintah Aceh mendapatkan dana otonomi khusus selama 20 tahun dengan rincian untuk tahun pertama yaitu mulai tahun 2008 sampai tahun kelima belas besarnya setara dengan 2 persen (dua persen) dari plafon Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional dan untuk tahun keenam belas 21

42 sampai dengan tahun kedua puluh setara dengan 1 persen (satu persen) dari plafon Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional. Selain itu penerimaan dana perimbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak dan bagi Hasil Bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. 2) Pengelolaan keuangan dan aset daerah baik di lingkup pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota di Aceh pada umumnya belum berjalan efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Hal ini tergambar dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan keuangan Provinsi Aceh yang masih dalam kategori Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Dengan kata lain, Pemerintah Aceh belum pernah menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 3) Penyelewengan baik dalam bentuk finansial maupun non finansial masih menjadi fenomena besar yang terjadi dalam sistem Pemerintahan mulai dari tingkat nasional sampai dengan daerah. Praktek KKN mengakibatkan tidak efisien dan tidak efektifnya pemanfaatan anggaran pembangunan dan dapat memicu biaya ekonomi tinggi. Disamping itu, praktik KKN juga menyebabkan tidak tepatnya sasaran pembangunan, menimbulkan persaingan tidak sehat sekaligus mematikan kreatifitas dan produktifitas masyarakat dan hasil pembangunan akan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu daripada kepentingan masyarakat umum. Hal ini mengakibatkan sasaran dan kualitas pembangunan tidak terealisasi secara maksimal. 4) Tingkat Profesionalisme dan Komitmen Pegawai dalam rangka mewujudkan azas tatakelola pemerintahan yang akuntabel masih perlu ditingkatkan terus menerus karena keberhasilan penatakelolaan birokrasi daerah yang disinkronkan dengan kebijakan reformasi birokrasi oleh pemerintah merupakan kunci utama yang harus dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel. 22

43 Bab V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN PENDANAAN INDIKATIF A. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA Setelah dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya, selanjutnya diuraikan mengenai program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran yang ditetapkan. Program-program yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Aceh telah mengacu pada RPJM Provinsi Aceh , khususnya pada Misi Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan penyelesaian turunan UUPA untuk menjaga perdamaian yang abadi. Program-program tersebut adalah: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program pelayanan administrasi perkantoran merupakan program penunjang seluruh program dan kegiatan dimana kebijakannya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan prima di bidang administrasi perkantoran. Program tersebut dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1) Penyediaan jasa surat-menyurat 2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik 3) Penyediaan BBM Kendaraan Dinas 4) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional 5) Penyediaan jasa administrasi keuangan 6) Penyediaan jasa kebersihan kantor 7) Penyediaan alat tulis kantor 8) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 33

44 9) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 10) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 11) Penyediaan makanan dan minuman 12) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 13) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Adapun capaian program di atas dapat diukur dengan indikator hasil dari program ini yaitu: Terwujudnya informasi yang jelas dan akurat Terwujudnya dalam kegiatan perkantoran Terwujudnya dalam berkendaraan dinas Tercapainya target kerja, setiap bulan Terciptanya lingkungan kerja yg bersih dan nyaman Terlaksananya kegiatan administrasi perkantoran Meningkatnya pengetahuan SDM Ketaatan Displin Pegawai meningkat Meningkatnya hubungan kerja dengan pusat dan Provinsi Meningkatnya hubungan baik dengan instansi vertikal. 2. Program peningkatan sarana prasarana aparatur Arahan kebijakan dari program peningkatan sarana prasarana aparatur adalah pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dalam penunjang sistem pelayanan prima. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini mengarah pada bagaimana cara mengoptimalkan sarana prasarana yang ada dalam menunjang proses administrasi perkantoran, yang terdiri dari : 1) Pengadaan kendaraan dinas/ operasional 2) Pengadaan muebiler 3) Pengadaan komputer 4) Pengadaan alat-alat studio dan komunikasi 5) Pengadaan sarana penunjang perkantoran 6) Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 7) Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional 34

45 8) Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor Adapun indikator hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut: Terpenuhi kendaraan bermotor Inspektorat Aceh Terpenuhinya meubelair Inspektorat Aceh Terpenuhinya peralatan studio dan komunikasi Inspektorat Aceh Terpenuhinya kebutuhan sarana penunjang perkantoran Terciptanya suasana gedung kantor yang bersih dan nyaman Terciptanya kondisi kendaraan dinas yang baik Terciptanya kondisi peralatan gedung kantor yang baik 3. Program peningkatan disiplin aparatur Untuk mewujudkan suatu organisasi yang handal dan profesional maka diperlukan sumber daya manusia yang kompeten sebagai upaya mewujudkan visi dan misi. Adapun capaian program dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut: 1) Pendidikan dan pelatihan formal 2) Pendidikan dan Pelatihan Singkat Maka dari itu indikator hasil dari program ini diharapkan adalah : Meningkatnya kompetensi SDM Inspektorat Aceh Meningkatnya kemampuan teknis Pengawas Inspektorat Aceh 4. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan KDH Program tersebut merupakan salah satu program inti Inspektorat Aceh, karena terkait langsung dengan tupoksi Inspektorat Aceh. Inspektorat Aceh sebagai Pengawas Internal dituntut melaksanakan fungsi pengawasan yang efektif dan senantiasa tanggap dalam pengawalan kebijakan Gubernur Aceh serta dapat menyediakan informasi yang akurat dan handal sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan oleh Gubernur Aceh selaku stakeholders. arahan kebijakan dari program ini dapat dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut: 35

46 1) Pelaksanaan Pengawasan Internal Berkala 2) Pengendalian Kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya 3) Inventarisasi temuan 4) Tindak lanjut Hasil Temuan Pengawasan 5) Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif Pengukuran capaian program melalui indikator hasil yang diharapkan yaitu : Tersedianya Laporan Hasil Pengawasan Tersedianya laporan hasil pemeriksaan kasus Tersedianya data temuan hasil pengawasan Tersedianya laporan hasil monitoring tindak lanjut Koordinasi pengawasan semakin efektif 5. Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Arah kebijakan dari program tersebut adalah Aparat Inspektorat Aceh merupakan sumber daya yang potensial yang mempunyai kemampuan teknis dan operasional dalam bidang nya. Inspektorat Aceh harus senantiasa mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di bidang Pengawasan, Tata kelola keuangan daerah, Teknologi Informasi dan perubahan kebijakan pimpinan. Adapun capaian program dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut: 1) Pengembangan Peningkatan kompetensi aparatur melalui diklat teknis maupun fungsional 2) Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pokok dan fungsi Indikator hasil yang diharapkan untuk capaian program adalah: Kompetensi dan profesionalisme aparat pengawasan Inspektorat Aceh semakin meningkat Tersedianya sarana pendukung pokok dan fungsi Inspektorat Aceh 36

47 6. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan Arah kebijakan dari program ini adalah sebagai langkah awal dari organisasi dalam melakukan penataan dan peningkatan tata kelola Inspektorat Aceh. Adapun capaian program tersebut dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan Audit Charter, Penyusunan SOP pengawasan. Indikator hasil yang diharapkan adalah Tersusunnya Audit Charter serta Tersedianya SOP Pengawasan Rincian selengkapnya hubungan antara program dan kegiatan-kegiatan pendukungnya adalah sebagai berikut: TABEL PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS PEMBANGUNAN No. Program Kegiatan 1 Program pelayanan administrasi perkantoran Penyediaan jasa surat-menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik Penyediaan BBM Kendaraan Dinas Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 37

48 No. Program Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 2 Program peningkatan sarana prasarana aparatur Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Pengadaan mebeleur Pengadaan komputer Pengadaan alat-alat studio dan komunikasi Pengadaan Alat-alat Rumah Tangga Pengadaan sarana penunjang perkantoran Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor 3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4 Program peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH Pendidikan dan pelatihan formal Pendidikan dan pelatihan singkat Pelaksanaan Pengawasan Internal Berkala Pengendalian Kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya Inventarisasi Temuan Tindak lanjut hasil pengawasan Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif 38

49 No. Program Kegiatan 5 Program Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Pengembangan Peningkatan kompetensi aparatur melalui diklat teknis maupun fungsional Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pokok 6 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan sistem dan Prosedur Pengawasan Penyusunan Audit Charter Penyusunan SOP Pengawasan Program dan kegiatan yang dilaksanakan Inspektorat Aceh telah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Akuntabilitas dan transparansi diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur pemerintah dalam melaksanakan pemberdayaan, pengembangan dan pelayanan prima kepada masyarakat. Realisasi program dan kegiatan harus dapat diukur dan setiap tahun dilaporkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan Surat Keputusan SK Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 23 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. B. PENDANAAN INDIKATIF Pelaksanaan program dan kegiatan memerlukan pendanaan yang efektif, dan merupakan hasil penganggaran yang akurat. Rincian program dan kegiatan berikut target dan pendanaan indikatif diuraikan dalam tabel 5.1 (Lampiran). 39

50 KODE Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Indikator Kinerja Program (Outcome) Satuan Kondisi Kinerja Pada Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Pembangunan/Kegiatan Awal RPJM Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Priode RPJMA Volume Vol (Rp.) Vol (Rp.) Vol (Rp.) Vol (Rp.) Vol (Rp.) Vol (Rp.) TOTAL BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) BELANJA LANGSUNG (BL) xx xx 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran Lancarnya operasional Kantor xx xx 02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur xx xx 03 Peningkatan Disiplin Aparatur 40

51 20 xx 20 Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Kebijakan Kepala daerah 20 xx 21 Peningkatan Kompetensi Aparatur Pengawasan - Persentase Penurunan temuan kerugian daerah dibandingkan dengan Anggaran yang diperiksa - Persentase Penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan meningkat Aparatur Pengawasan fungsional yang besertifikat meningkat

52 Bab VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT ACEH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA ada bagian ini mengemukkan indikator kinerja Inspektorat Aceh yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMA sebagaimana disajikan pada lampiran tabel 6.1. Rencana Stratejik Tahun

53 Rencana Stratejik Tahun

54 Bab VII PENUTUP enstra Inspektorat Aceh Tahun ini adalah panduan pokok dan fungsi Inspektorat Aceh selama lima tahun ke depan. Renstra ini merupakan pedoman dalam menyusun Renja Inspektorat Aceh Tahun Keberhasilan Renstra ini sangat ditentukan oleh kesiapan kelembagaan, sumber daya manusia dan sumber pendanaannya serta komitmen semua pihak (pimpinan, staf dan para pemangku kepentingan terkait). Selain itu, untuk menjamin keberhasilan Renstra ini, setiap tahun perlu dilakukan evaluasi. Apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan/revisi terhadap muatan Renstra ini, termasuk revisi indikator kinerjanya dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Renstra Inspektorat Aceh ini juga menjadi dasar evaluasi dan laporan atas kinerja tahunan dan 5 (lima) tahunan. Untuk itu, semua unit kerja yang ada di lingkungan Inspektorat Aceh harus melaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta berorientasi pada peningkatan kinerja. Banda Aceh, Juli 2013 GUBERNUR ACEH ZAINI ABDULLAH Rencana Stratejik Tahun

55 TABEL 2.1. Revisi PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT ACEH PROVINSI ACEH No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPA Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra SKPA Tahun Ke - Realiasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Tahun ke Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Kebijakan Kepala daerah Menurunnya Penyelewengan dan penyalahgunaan Keuangan Daerah 1 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Penurunan temuan kerugian daerah dibandingkan dengan anggaran yang diperiksa 168 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 135 LHP Penanganan kasus-kasus pengaduan Jumlah kasus yang ditindaklajuti 35 Kasus 33 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 16 Kasus Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Jumlah hasil pengawasan yang ditindaklanjuti 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 65 SKPA/SKP K Inventarisasi Temuan Pengawasan Jumlah Rakor Pemutkhiran Data Tindak Lanjut yang dilaksanakan 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 4 Rakor Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif Jumlah Rakor yang dilaksanakan 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Pengawasan Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Pengawasan Jumlah aparatur pengawasan yang mengikuti Diklat 160 orang 180 orang 200 orang 220 orang 245 orang 83 Orang orang Orang Banda Aceh, Maret 2014 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

56 TABEL 2.1. Revisi PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT ACEH PROVINSI ACEH No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPA Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra SKPA Tahun Ke - Realiasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Tahun Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Kebijakan Kepala daerah Menurunnya Penyelewengan Penyalahgunaan Keuangan Daerah 1 Pelaksanaan pengawasan internal Persentase Penurunan secara berkala Temuan Kerugian 168 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 135 LHP Penanganan kasus-kasus pengaduan Daerahdibandingkan 35 Kasus 33 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 16 Kasus dengan Anggaran yang 3 Diperiksa Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Meningkat 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 65 SKPA/SKPK Inventarisasi Temuan Pengawasan 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 4 Rakor Aparatur Pengawasan Peningkatan Kapasitas dan Fungsional yang Kompetensi Aparatur Pengawasan Bersertifikat Meningkat 1 2 Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja Jumlah auditor yang bersertifikat 160 orang 180 orang 200 orang 220 orang 245 orang 83 Orang orang 80 orang 85 orang 90 orang 95 orang 32 Orang Banda Aceh, Februari 2014 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

57 n ke

58 No Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Kebijakan Kepala daerah Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala 2 Penanganan kasus-kasus pengaduan 3 Inventarisasi temuan pengawasan 4 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 5 Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPA Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Pelatihan pengembangan tenaga 1 pemeriksa dan aparatur pengawasan Pelatihan teknis pengawasan dan 2 penilaian akuntabilitas kinerja Target SPM Target IKK Menurunnya Penyelewengan Keuangan Daerah dan Mencegah terjadinya KKN Penurunan emuan kerugian daerah dibandingkan dengan anggaran yang diperiksa Jumlah kasus yang ditindaklajuti Jumlah Rakor yang dilaksanakan Jumlah hasil pengawasan yang ditindaklanjuti Jumlah kegiatan yang dilaksanakan Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Pengawasan Jumlah aparatur pengawasan yang mengikuti Diklat Target Indikator Lainnya TABEL 2.1. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT ACEH PROVINSI ACEH 200 LHP 200 LHP 200 LHP 200 LHP 120 LHP Kasus 33 Kasus 36 Kasus 40 Kasus 44 Kasus Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor SKPA / SKPK Target Renstra SKPA Tahun Ke - Realiasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Tahun ke - 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor orang 180 orang 200 orang 220 orang 245 orang orang 80 orang 85 orang 90 orang 95 orang Banda Aceh, Juli 2013 INSPEKTUR ACEH,

59 SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

60 Uraian Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Penanganan kasus-kasus pengaduan Anggaran Realisasi ,693,815,000 6,183,400, ,371,501, ,832,738,373 3,832,738, ,450, ,400, ,258, ,968, ,968,501 Inventarisasi temuan Pengawasan 746,110, ,050, ,089, ,867, ,867,184 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja TABEL 2.2. ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN INSPEKTORAT ACEH PROVINSI ACEH Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio anatara Realisasi dan Anggaran tahun ke - Rata-rata Pertumbuhan 409,480, ,310, ,987, ,091, ,091, ,701, ,500, ,390, ,650, ,650,736 2,007,225,000 1,874,469, ,241,903, ,458, ,458, ,590, ,669, ,751, ,751,400 Banda Aceh, Maret 2014 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

61 TABEL 4.2. Revisi TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPA No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke Meningkatkan peran dalam rangka pengawalan terhadap kebijakan Gubernur Aceh Pembinaan dan pengawasan Satuan Kerja Pemerintah Aceh 3 Pembinaan dan pengawasan Pemerintahan Kabupaten/Kota 5 Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawasan Menurunnya penyelewengan dan penyalahgunaan keuangan daerah Meningkatnya kompetensi aparatur pengawasan Persentase penurunan temuan kerugian daerah dibandingkan dengan anggaran yang diperiksa Persentase penyelesaian tindak lanjut pengawasan meningkat Jumlah Aparatur Pengawasan Fungsional Yang Bersertifikat Meningkat 168 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 35 Kasus 33 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 160 orang 180 orang 200 orang 220 orang 245 orang 75 orang Banda Aceh, Maret 2014 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

62 TABEL 4.2. Revisi TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPA No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Meningkatkan peran dalam rangka pengawalan terhadap kebijakan Gubernur Aceh Pembinaan dan pengawasan Satuan Kerja Pemerintah Aceh Meningkatnya pengawasan terhadap program dan kegiatan Pemerintah Aceh serta terkawalnya seluruh kebijakan Gubernur Aceh Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi Satuan Kerja Perangkat Aceh dalam melaksanakan program dan kegiatan 3 Pembinaan dan pengawasan Meningkatnya tata kelola Pemerintahan Pemerintahan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota 1 2 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Pengawasan Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja Jumlah pengawasan yang ditindaklanjuti 168 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP Jumlah kasus yang ditindaklanjuti sesuai permintaan Jumlah temuan hasil pemeriksaan APF yang ditindaklanjuti Peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur 35 Kasus 33 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 68 SKPA / SKPK Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke - 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 160 orang 180 orang 200 orang 220 orang 245 orang 75 orang 80 orang 85 orang 90 orang 95 orang Banda Aceh, Februari 2014 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

63 TABEL 4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPA No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Terungkapnya kebenaran kasus-kasus 2 Penanganan kasus-kasus pengaduan pengaduan Menurunnya Penyelewengan Keuangan Terselesaikannya temuan hasil pemeriksaan 3 Daerah dan Mencegah terjadinya KKN Inventarisasi temuan pengawasan APF Terdatanya jumlah temuan, saran dan tindak 4 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan lanjut hasil pemeriksaan APF Koordinasi pengawasan yang lebih Tersusunnya program kerja pengawasan 5 komprehensif tahunan Pelatihan pengembangan tenaga 1 Meningkatkan kualitas aparatur pemeriksa dan aparatur pengawasan Peningkatan kapasitas dan kompetensi pemeriksa Pelatihan teknis pengawasan dan aparatur 2 penilaian akuntabilitas kinerja Pemenuhan PKPT 200 LHP 200 LHP 200 LHP 200 LHP 120 LHP 30 Kasus 33 Kasus 36 Kasus 40 Kasus 44 Kasus 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 68 SKPA / SKPK 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 160 orang 180 orang 200 orang 220 orang 245 orang 75 orang 80 orang 85 orang 90 orang 95 orang Banda Aceh, Juli 2013 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

64 TABEL 6.1. Revisi INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA No. INDIKATOR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala 168 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 680 LHP 2 Penanganan kasus-kasus pengaduan 35 Kasus 33 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 158 Kasus 3 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 25 Rakor 4 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 68 SKPA / 68 SKPA / 68 SKPA / 68 SKPA / 68 SKPA / SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK 340 SKPA/SKPK 5 Inventarisasi temuan pengawasan 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 25 Rakor Banda Aceh, Maret 2014 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

65 TABEL 6.1. Revisi INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD No. INDIKATOR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala 168 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 128 LHP 680 LHP 2 Penanganan kasus-kasus pengaduan 35 Kasus 33 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 30 Kasus 158 Kasus 3 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 25 Rakor 4 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 68 SKPA / 68 SKPA / 68 SKPA / 68 SKPA / 68 SKPA / SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK 340 SKPA/SKPK 5 Inventarisasi temuan pengawasan 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 25 Rakor Banda Aceh, Februari 2014 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

66 TABEL 6.1. INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD No. INDIKATOR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala 200 LHP 200 LHP 200 LHP 200 LHP 120 LHP 920 LHP 2 Penanganan kasus-kasus pengaduan 30 Kasus 33 Kasus 36 Kasus 40 Kasus 44 Kasus 183 Kasus 3 Inventarisasi temuan pengawasan 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 25 Rakor 4 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 68 SKPA / 68 SKPA / 68 SKPA / 68 SKPA / 68 SKPA / SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK Seluruh SKPA dan Kab./Kota 5 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 5 Rakor 25 Rakor Banda Aceh, Juli 2013 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

67 (Outcome) TABEL 5.1 Revisi RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INSPEKTORAT ACEH Provinsi Aceh Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaaan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPA Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp SKPD Penanggung Jawab (4) (5) (7) (8) (10) (12) (14) (16) (18) (1) (2) (3) (6) (9) (11) (13) (15) (17) (19) (20) 1 20 Inspektorat Aceh Pemenuhan Gaji Pegawai pada Peningkatan dan tunjangan Inspektorat Kesejahtera Pegawai Aceh an Pegawai Gaji dan Tunjangan Pegawai Belanja Tidak Langsung 113 Pegawai 9,367,821, Pegawai 10,960,351, Pegawai 11,782,377, Pegawai 12,607,143, Pegawai 13,489,644, Pegawai 14,433,919, Pegawai 63,273,435,933 Inspektorat Aceh x xx xx 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran Lancarnya operasional Kantor Terlaksananya Pemenuhan x xx xx Penyediaan Surat Menyurat Pemenuhan 1 Thn 25,200,000 1 Thn 52,558,000 1 Thn 60,441,700 1 Thn 69,507,955 1 Thn 76,458,750 1 Thn 84,104,650 5 Thn 343,071,055 Inspektorat Aceh Penyediaan jasa surat jasa surat Jasa Surat menyurat menyurat dan Menyurat dan Terlaksananya Pemenuhan x xx xx Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Pemenuhan 1 Thn 307,800,000 1 Thn 544,148,000 1 Thn 598,562,800 1 Thn 658,419,080 1 Thn 724,260,988 1 Thn 796,687,100 5 Thn 3,322,077,968 Inspektorat Aceh penyediaan kebutuhan Listrik kebutuhan jasa komunikasi komunikasi komunikasi listrik dan air listrik dan air listrik dan air demi demi Pemenuhan Terlaksananya x xx xx Penyediaan Jasa Peralatan dan Pemenuhan kebutuhan - 606,001, ,601, ,261, ,587, ,246, ,699,696,641 Inspektorat Aceh penyediaan Perlengkapan Kantor kebutuhan peralatan jasa peralatan peralatan dan dan dan perlengkapan perlengkapa perlengkapan kantor demi n kantor kantor demi Terlaksananya Pemenuhan x xx xx Penyediaan Jasa Administrasi Pemenuhan 1 Thn 120,240,000 1 Thn 151,910,000 1 Thn 167,101,000 1 Thn 183,811,100 1 Thn 202,192,210 1 Thn 222,411,431 5 Thn 927,425,741 Inspektorat Aceh penyediaan penyelengga Keuangan penyelenggar jasa raan aan administrasi administrasi administrasi keuangan keuangan keuangan demi demi Terlaksananya Pemenuhan penyediaan kebutuhan alat tulis ATK demi kantor Lancarnya kegiatan perkantoran secara disiplin dengan tersedianya sarana Terlaksananya Pemenuhan dan prasarana yang penyediaan Kebutuhan memadai barang barang cetakan dan cetakan dan penggandaan penggandaa n Terlaksananya Peningkatan Penyediaan kualitas bahan Bacaan SDM dan peningkatan minat membaca buku Terlaksananya Pemenuhan Penyediaan kebutuhan makanan dan makanan minuman dan minuman x xx xx Penyediaan Alat Tulis Kantor Pemenuhan 1 Thn 173,229,860 1 Thn 138,479,000 1 Thn 152,326,900 1 Thn 167,559,590 1 Thn 184,315,549 1 Thn 202,747,100 5 Thn 845,428,139 Inspektorat Aceh kebutuhan ATK demi x xx xx Penyediaan Barang Cetakan dan Pemenuhan 1 Thn 80,023,300 1 Thn 165,594,000 1 Thn 182,153,400 1 Thn 200,368,740 1 Thn 220,405,614 1 Thn 242,446,175 5 Thn 1,010,967,929 Inspektorat Aceh penggandaan Kebutuhan barang cetakan dan penggandaan x xx xx Penyediaan Bahan Bacaan dan Peningkatan 12 Bln 30,000, Bln 49,269, Bln 54,195, Bln 59,616, Bln 65,577, Bln 72,134, Bln 300,792,600 Inspektorat Aceh Peraturan Perundang-undangan kualitas SDM dan peningkatan minat membaca buku perpustakaan x xx xx Penyediaan Makanan dan Minuman Pemenuhan kebutuhan 1 Thn 52,580,000 1 Thn 63,096,000 1 Thn 69,405,600 1 Thn 76,346,000 1 Thn 83,981,000 1 Thn 92,379,000 5 Thn 385,207,600 Inspektorat Aceh makanan dan minuman Peningkatan Meningkatny x xx xx Meningkatnya 1 Thn 616,500,000 1 Thn 647,325,000 1 Thn 679,691,250 1 Thn 713,675,813 1 Thn 749,359,603 1 Thn 786,827,583 5 Thn 3,576,879,249 Inspektorat Aceh koordinasi dan a koordinasi Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi koordinasi dan konsultasi di dan konsultasi dalam dan luar konsultasi untuk daerah untuk pokok pokok dan fungsi

68 x xx xx Thn 168,210,000 1 Thn 185,031,000 1 Thn 203,534,000 1 Thn 223,887,000 1 Thn 246,275,000 1 Thn 270,902,000 5 Thn 1,129,629,000 Inspektorat Aceh Terlaksananya Meningkatny penyediaan a pelayanan administrasi administrasi kantor perkantoran Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Pemenuhan kebutuhan admistrasi kantor guna Terlaksananya Tersedia penyediaan pegawai jasa pegawai Non-PNS Non-PNS x xx xx Penyediaan Jasa Pegawai Non-PNS Pemenuhan 144 OH 237,600, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 1,485,000,000 Inspektorat Aceh kebutuhan tenaga kerja demi kantor x xx xx 02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya Tersedianya x xx xx Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya 1 Thn 693,653,210 34,210,000 39,341,000 45,242,000 52,028,000 59,832, ,653,000 Inspektorat Aceh Pengadaan Mesin Peralatan Peralatan Penghancur Gedung Gedung Kantor Kertas, Kantor Lemari, Kelancaran Terlaksananya Kelancaran UPS, x xx xx Pemeliharaan rutin/ berkala gedung 6 Gedung 382,476,000 6 Gedung 420,723,600 dan 7 Gedung 462,795,960 7 Gedung 509,075,556 8 Gedung 559,983,112 8 Gedung 615,981, Gedung 2,568,559,650 Inspektorat Aceh pemeliharaan dan kantor kenyamanan rutin berkala kenyamanan dalam gedung kantor dalam Terpeliharany Terlaksananya Terpeliharan x xx xx Pemeliharaan rutin berkala kendaraan a kendaraan 26 Unit 253,200, Unit 331,738, Unit 364,911, Unit 401,402, Unit 441,542, Unit 485,696, Unit 2,025,289,000 Inspektorat Aceh pemeliharaan ya dinas/operasional dinas guna rutin/berkala kendaraan kendaraan dinas guna dinas/operasio nal Lancarnya kegiatan Terlaksananya Terpeliharan x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharany 3 Instalasi 50,000,000 3 Instalasi 68,431,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 82,801,000 3 Instalasi 91,081, Instalasi 392,861,000 Inspektorat Aceh perkantoran secara pemeliharaan ya peralatan gedung kantor a peralatan disiplin dengan rutin/berkala kantor, alat kantor, alat tersedianya sarana peralatan rumah rumah tangga, dan prasarana yang gedung kantor tangga, meja kursi memadai meja kursi serta serta komputer komputer untuk untuk Terlaksananya Terpeliharan x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala mobileir Terpeliharany 1 Thn 29,800,000 54,747,000 60,221,000 66,243,000 72,867,000 80,153, ,231,000 Inspektorat Aceh pemeliharaan ya seluruh a seluruh mobileir mobileir mobileir Terlaksananya Terpeliharan x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharany 1 Thn 130,935, ,578, ,135, ,848, ,932, ,625,000 1,316,118,000 Inspektorat Aceh pemeliharaan ya seluruh kantor a seluruh peralatan peralatan peralatan kantor kantor kantor x xx xx Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Gedung 997,445,011 Gedung & 568,600,000 Gedung & 625,460,000 Gedung 688,006,000 Gedung 756,806,000 Gedung 832,487,000 Gedung & 3,471,359,000 Inspektorat Aceh Kantor Terlaksanany & Taman Taman Taman & Taman & Taman & Taman Taman a rehabilitasi gedung kantor x xx xx 03 Peningkatan Disiplin Aparatur Terlaksananya Pemenuhan x xx xx Penggandaan Pakaian Dinas Beserta Pemenuhan 245 ps 125,800, ps 150,000, ps 158,000, ps 168,000, ps 213,600, ps 225,600, ps 915,200,000 Inspektorat Aceh Pemenuhan pakaian pengadaan kebutuhan Perlengkapan kebutuhan dinas guna pakaian dinas seragam seragam meningkatkan beserta dinas dan dinas dan kedisiplinan pegawai perlengkapann meningkatny meningkatnya ya a kedisiplinan kedisiplinan pegawai pegawai 1 20 xx 20 Peningkatan sistem pengawasan Menurunnya internal dan pengendalian Penyelewenga Kebijakan Kepala daerah n dan Penyalahguna an Keuangan Daerah Meningkatkan peran dalam rangka pengawalan terhadap kebijakan Gubernur Aceh Persentase penurunan temuan kerugian daerah 1 20 xx Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Jumlah Pengawasan/ Pemeriksaan yang dilaksanakan 190 LHP 6,600,009, LHP 7,920,011, LHP 9,504,013, LHP 11,404,816, LHP 13,685,779, LHP 16,422,935, LHP 58,937,554,861 Inspektorat Aceh

69 Pembinaan dan pengawasan Satuan Kerja Pemerintah Aceh daerah dibandingka n dengan anggaran yang di periksa 20 xx Penanganan kasus-kasus pengaduan Jumlah kasus yang ditindaklanjuti Menurunnya Penyelewenga n dan Penyalahguna an Keuangan Jumlah Rakor Daerah Pemutakhiran 1 20 xx Inventarisasi temuan pengawasan Data Tindak Lanjut yang dilaksanakan Persentase Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Jumlah penyelesaia temuan hasil n 1 20 xx pengawasan tindaklanjut yang pengawasan ditindaklanjuti meningkat Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif Jumlah Rakor yang dilaksanakan 1 20 xx Kasus 135,200, Kasus 270,000, Kasus 297,000, Kasus 326,700, Kasus 359,370, Kasus 395,307, Kasus 1,648,377,000 Inspektorat Aceh 5 Rakor 517,000,000 5 Rakor 594,550,000 5 Rakor 654,005,000 5 Rakor 719,405,500 5 Rakor 791,346,050 5 Rakor 870,480, Rakor 3,629,787,205 Inspektorat Aceh 68 SKPA/ 240,080, SKPA/ 652,050, SKPA/ 717,255, SKPA/ 788,980, SKPA/ 867,878, SKPA/ 954,665, SKPA/ 3,980,828,000 Inspektorat Aceh SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK 5 Rakor Rakor 342,551,000 5 Rakor 376,806,100 5 Rakor 414,486,000 5 Rakor 455,935,000 5 Rakor 501,528, Rakor 2,091,306,100 Inspektorat Aceh 1 20 xx 21 Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Menigkatnya Kompetensi Aparatur Pengawasan Meningkatnya Profesionlaisme Aparatur Pengawasan Jumlah aparatur Meningkatnya pengawasan kompetensi 1 20 xx Pelatihan pengembangan tenaga 158 orang 1,488,915, rang 1,648,430, rang 1,813,273, rang 1,994,600, rang 2,194,060, rang 2,413,466, rang 10,063,829,000 Inspektorat Aceh fungsional aparatur pemeriksa dan aparatur pengawasan Jumlah yang pengawasan aparatur bersertifikat pengawasan meningkat yang 1 20 xx Pelatihan teknis pengawasan dan mengikuti orang 842,215, orang 884,325, orang 928,541, orang 974,968, orang 1,023,716, orang 4,653,765,000 Inspektorat Aceh penilaian akuntabilitas kinerja Diklat J U M L A H 23,152,819,206 27,974,596,944 31,183,206,621 34,782,215,556 38,941,952,504 43,677,358, ,559,329,671 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

70 (Outcome) TABEL 5.1 Revisi RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INSPEKTORAT ACEH Provinsi Aceh Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaaan Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPA Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Volume Satuan Rp SKPD Penanggung Jawab (4) (5) (7) (8) (10) (12) (14) (16) (18) (1) (2) (3) (6) (9) (11) (13) (15) (17) (19) (20) 1 20 Inspektorat Aceh Pemenuhan Gaji Pegawai pada Peningkatan dan tunjangan Inspektorat Kesejahtera Pegawai Aceh an Pegawai Gaji dan Tunjangan Pegawai Belanja Tidak Langsung 113 Pegawai 9,367,821, Pegawai 10,960,351, Pegawai 11,782,377, Pegawai 12,607,143, Pegawai 13,489,644, Pegawai 14,433,919, Pegawai 63,273,435,933 Inspektorat Aceh x xx xx 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran Lancarnya operasional Kantor Terlaksananya Pemenuhan x xx xx Penyediaan Surat Menyurat Pemenuhan 1 Thn 25,200,000 1 Thn 52,558,000 1 Thn 60,441,700 1 Thn 69,507,955 1 Thn 76,458,750 1 Thn 84,104,650 5 Thn 343,071,055 Inspektorat Aceh Penyediaan jasa surat jasa surat Jasa Surat menyurat menyurat dan Menyurat dan Terlaksananya Pemenuhan x xx xx Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Pemenuhan 1 Thn 307,800,000 1 Thn 544,148,000 1 Thn 598,562,800 1 Thn 658,419,080 1 Thn 724,260,988 1 Thn 796,687,100 5 Thn 3,322,077,968 Inspektorat Aceh penyediaan kebutuhan Listrik kebutuhan jasa komunikasi komunikasi komunikasi listrik dan air listrik dan air listrik dan air demi demi Pemenuhan Terlaksananya x xx xx Penyediaan Jasa Peralatan dan Pemenuhan kebutuhan - 606,001, ,601, ,261, ,587, ,246, ,699,696,641 Inspektorat Aceh penyediaan Perlengkapan Kantor kebutuhan peralatan jasa peralatan peralatan dan dan dan perlengkapan perlengkapa perlengkapan kantor demi n kantor kantor demi Terlaksananya Pemenuhan x xx xx Penyediaan Jasa Administrasi Pemenuhan 1 Thn 120,240,000 1 Thn 151,910,000 1 Thn 167,101,000 1 Thn 183,811,100 1 Thn 202,192,210 1 Thn 222,411,431 5 Thn 927,425,741 Inspektorat Aceh penyediaan penyelengga Keuangan penyelenggar jasa raan aan administrasi administrasi administrasi keuangan keuangan keuangan demi demi Terlaksananya Pemenuhan penyediaan kebutuhan alat tulis ATK demi kantor Lancarnya kegiatan perkantoran secara disiplin dengan tersedianya sarana Terlaksananya Pemenuhan dan prasarana yang penyediaan Kebutuhan memadai barang barang cetakan dan cetakan dan penggandaan penggandaa n Terlaksananya Peningkatan Penyediaan kualitas bahan Bacaan SDM dan peningkatan minat membaca buku Terlaksananya Pemenuhan Penyediaan kebutuhan makanan dan makanan minuman dan minuman x xx xx Penyediaan Alat Tulis Kantor Pemenuhan 1 Thn 173,229,860 1 Thn 138,479,000 1 Thn 152,326,900 1 Thn 167,559,590 1 Thn 184,315,549 1 Thn 202,747,100 5 Thn 845,428,139 Inspektorat Aceh kebutuhan ATK demi x xx xx Penyediaan Barang Cetakan dan Pemenuhan 1 Thn 80,023,300 1 Thn 165,594,000 1 Thn 182,153,400 1 Thn 200,368,740 1 Thn 220,405,614 1 Thn 242,446,175 5 Thn 1,010,967,929 Inspektorat Aceh penggandaan Kebutuhan barang cetakan dan penggandaan x xx xx Penyediaan Bahan Bacaan dan Peningkatan 12 Bln 30,000, Bln 49,269, Bln 54,195, Bln 59,616, Bln 65,577, Bln 72,134, Bln 300,792,600 Inspektorat Aceh Peraturan Perundang-undangan kualitas SDM dan peningkatan minat membaca buku perpustakaan x xx xx Penyediaan Makanan dan Minuman Pemenuhan kebutuhan 1 Thn 52,580,000 1 Thn 63,096,000 1 Thn 69,405,600 1 Thn 76,346,000 1 Thn 83,981,000 1 Thn 92,379,000 5 Thn 385,207,600 Inspektorat Aceh makanan dan minuman Peningkatan Meningkatny x xx xx Meningkatnya 1 Thn 616,500,000 1 Thn 647,325,000 1 Thn 679,691,250 1 Thn 713,675,813 1 Thn 749,359,603 1 Thn 786,827,583 5 Thn 3,576,879,249 Inspektorat Aceh koordinasi dan a koordinasi Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi koordinasi dan konsultasi di dan konsultasi dalam dan luar konsultasi untuk daerah untuk pokok pokok dan fungsi

71 x xx xx Thn 168,210,000 1 Thn 185,031,000 1 Thn 203,534,000 1 Thn 223,887,000 1 Thn 246,275,000 1 Thn 270,902,000 5 Thn 1,129,629,000 Inspektorat Aceh Terlaksananya Meningkatny penyediaan a pelayanan administrasi administrasi kantor perkantoran Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Pemenuhan kebutuhan admistrasi kantor guna Terlaksananya Tersedia penyediaan pegawai jasa pegawai Non-PNS Non-PNS x xx xx Penyediaan Jasa Pegawai Non-PNS Pemenuhan 144 OH 237,600, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 1,485,000,000 Inspektorat Aceh kebutuhan tenaga kerja demi kantor x xx xx 02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya Tersedianya x xx xx Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya 1 Thn 693,653,210 34,210,000 39,341,000 45,242,000 52,028,000 59,832, ,653,000 Inspektorat Aceh Pengadaan Mesin Peralatan Peralatan Penghancur Gedung Gedung Kantor Kertas, Kantor Lemari, Kelancaran Terlaksananya Kelancaran UPS, x xx xx Pemeliharaan rutin/ berkala gedung 6 Gedung 382,476,000 6 Gedung 420,723,600 dan 7 Gedung 462,795,960 7 Gedung 509,075,556 8 Gedung 559,983,112 8 Gedung 615,981, Gedung 2,568,559,650 Inspektorat Aceh pemeliharaan dan kantor kenyamanan rutin berkala kenyamanan dalam gedung kantor dalam Terpeliharany Terlaksananya Terpeliharan x xx xx Pemeliharaan rutin berkala kendaraan a kendaraan 26 Unit 253,200, Unit 331,738, Unit 364,911, Unit 401,402, Unit 441,542, Unit 485,696, Unit 2,025,289,000 Inspektorat Aceh pemeliharaan ya dinas/operasional dinas guna rutin/berkala kendaraan kendaraan dinas guna dinas/operasio nal Lancarnya kegiatan Terlaksananya Terpeliharan x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharany 3 Instalasi 50,000,000 3 Instalasi 68,431,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 82,801,000 3 Instalasi 91,081, Instalasi 392,861,000 Inspektorat Aceh perkantoran secara pemeliharaan ya peralatan gedung kantor a peralatan disiplin dengan rutin/berkala kantor, alat kantor, alat tersedianya sarana peralatan rumah rumah tangga, dan prasarana yang gedung kantor tangga, meja kursi memadai meja kursi serta serta komputer komputer untuk untuk Terlaksananya Terpeliharan x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala mobileir Terpeliharany 1 Thn 29,800,000 54,747,000 60,221,000 66,243,000 72,867,000 80,153, ,231,000 Inspektorat Aceh pemeliharaan ya seluruh a seluruh mobileir mobileir mobileir Terlaksananya Terpeliharan x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharany 1 Thn 130,935, ,578, ,135, ,848, ,932, ,625,000 1,316,118,000 Inspektorat Aceh pemeliharaan ya seluruh kantor a seluruh peralatan peralatan peralatan kantor kantor kantor x xx xx Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Gedung 997,445,011 Gedung & 568,600,000 Gedung & 625,460,000 Gedung 688,006,000 Gedung 756,806,000 Gedung 832,487,000 Gedung & 3,471,359,000 Inspektorat Aceh Kantor Terlaksanany & Taman Taman Taman & Taman & Taman & Taman Taman a rehabilitasi gedung kantor x xx xx 03 Peningkatan Disiplin Aparatur Terlaksananya Pemenuhan x xx xx Penggandaan Pakaian Dinas Beserta Pemenuhan 245 ps 125,800, ps 150,000, ps 158,000, ps 168,000, ps 213,600, ps 225,600, ps 915,200,000 Inspektorat Aceh Pemenuhan pakaian pengadaan kebutuhan Perlengkapan kebutuhan dinas guna pakaian dinas seragam seragam meningkatkan beserta dinas dan dinas dan kedisiplinan pegawai perlengkapann meningkatny meningkatnya ya a kedisiplinan kedisiplinan pegawai pegawai 1 20 xx 20 Peningkatan sistem pengawasan Menurunnya internal dan pengendalian Penyelewenga Kebijakan Kepala daerah n dan Penyalahguna an Keuangan Daerah Meningkatkan peran dalam rangka pengawalan terhadap kebijakan Gubernur Aceh 1 20 xx Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Penurunan temuan kerugian daerah dibandingkan dengan anggaran yang diperiksa 190 LHP 6,600,009, LHP 7,920,011, LHP 9,504,013, LHP 11,404,816, LHP 13,685,779, LHP 16,422,935, LHP 58,937,554,861 Inspektorat Aceh

72 Pembinaan dan pengawasan Satuan Kerja Pemerintah Aceh Jumlah penurunan Menurunnya temuan Penyelewenga kerugian n dan daerah Penyalahguna dibandingka an Keuangan n dengan Daerah anggaran yang diperiksa Jumlah kasus 20 xx Penanganan kasus-kasus pengaduan yang ditindaklanjuti Jumlah Rakor Pemutakhiran 1 20 xx Inventarisasi temuan pengawasan Data Tindak Lanjut yang dilaksanakan Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Jumlah temuan hasil 1 20 xx pengawasan yang ditindaklanjuti Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif Jumlah Rakor yang dilaksanakan 1 20 xx Kasus 135,200, Kasus 270,000, Kasus 297,000, Kasus 326,700, Kasus 359,370, Kasus 395,307, Kasus 1,648,377,000 Inspektorat Aceh 5 Rakor 517,000,000 5 Rakor 594,550,000 5 Rakor 654,005,000 5 Rakor 719,405,500 5 Rakor 791,346,050 5 Rakor 870,480, Rakor 3,629,787,205 Inspektorat Aceh 68 SKPA/ 240,080, SKPA/ 652,050, SKPA/ 717,255, SKPA/ 788,980, SKPA/ 867,878, SKPA/ 954,665, SKPA/ 3,980,828,000 Inspektorat Aceh SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK 5 Rakor Rakor 342,551,000 5 Rakor 376,806,100 5 Rakor 414,486,000 5 Rakor 455,935,000 5 Rakor 501,528, Rakor 2,091,306,100 Inspektorat Aceh 1 20 xx 21 Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Menigkatnya Kompetensi Aparatur Pengawasan Meningkatnya Profesionlaisme Aparatur Pengawasan Jumlah aparatur Meningkatnya pengawasan kompetensi 1 20 xx Pelatihan pengembangan tenaga 158 orang 1,488,915, rang 1,648,430, rang 1,813,273, rang 1,994,600, rang 2,194,060, rang 2,413,466, rang 10,063,829,000 Inspektorat Aceh fungsional aparatur pemeriksa dan aparatur pengawasan Jumlah yang pengawasan aparatur bersertifikat pengawasan meningkat yang 1 20 xx Pelatihan teknis pengawasan dan mengikuti orang 842,215, orang 884,325, orang 928,541, orang 974,968, orang 1,023,716, orang 4,653,765,000 Inspektorat Aceh penilaian akuntabilitas kinerja Diklat J U M L A H 23,152,819,206 27,974,596,944 31,183,206,621 34,782,215,556 38,941,952,504 43,677,358, ,559,329,671 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

73 TABEL 5.1 Perubahan RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INSPEKTORAT ACEH Provinsi Aceh Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome) Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaaan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Volume Satuan Rp (1) (2) (3) (6) (9) (11) (13) (15) (17) (19) (4) (5) (7) (8) (10) (12) (14) (16) (18) 1 20 Inspektorat Aceh Pemenuhan Gaji Pegawai pada Peningkatan dan tunjangan Inspektorat Kesejahtera Pegawai Aceh an Pegawai Gaji dan Tunjangan Pegawai Belanja Tidak Langsung 113 Pegawai 9,367,821, Pegawai 10,960,351, Pegawai 11,782,377, Pegawai 12,607,143, Pegawai 13,489,644, Pegawai 14,433,919, Pegawai 63,273,435,933 x xx xx 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran Lancarnya operasional Kantor Terlaksananya Pemenuhan Penyediaan jasa surat Jasa Surat menyurat dan Menyurat Terlaksananya Pemenuhan penyediaan kebutuhan jasa komunikasi komunikasi listrik dan air listrik dan air demi x xx xx Penyediaan Surat Menyurat Pemenuhan 1 Thn 25,200,000 1 Thn 52,558,000 1 Thn 60,441,700 1 Thn 69,507,955 1 Thn 76,458,750 1 Thn 84,104,650 5 Thn 343,071,055 jasa surat menyurat dan x xx xx Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Pemenuhan 1 Thn 307,800,000 1 Thn 544,148,000 1 Thn 598,562,800 1 Thn 658,419,080 1 Thn 724,260,988 1 Thn 796,687,100 5 Thn 3,322,077,968 Listrik kebutuhan komunikasi listrik dan air demi Terlaksananya penyediaan jasa peralatan Pemenuhan dan kebutuhan perlengkapan peralatan dan kantor perlengkapan kantor demi Terlaksananya Pemenuhan penyediaan penyelenggar jasa aan administrasi administrasi keuangan keuangan demi Terlaksananya Pemenuhan penyediaan alat kebutuhan tulis kantor ATK demi Lancarnya kegiatan perkantoran secara disiplin dengan Terlaksananya Pemenuhan tersedianya sarana penyediaan Kebutuhan dan prasarana yang barang cetakan barang memadai dan cetakan dan penggandaan penggandaan x xx xx Penyediaan Jasa Peralatan dan Pemenuhan - 606,001, ,601, ,261, ,587, ,246, ,699,696,641 Perlengkapan Kantor kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor demi x xx xx Penyediaan Jasa Administrasi Pemenuhan 1 Thn 120,240,000 1 Thn 151,910,000 1 Thn 167,101,000 1 Thn 183,811,100 1 Thn 202,192,210 1 Thn 222,411,431 5 Thn 927,425,741 penyelenggara Keuangan an administrasi keuangan demi. x xx xx Penyediaan Alat Tulis Kantor Pemenuhan 1 Thn 173,229,860 1 Thn 138,479,000 1 Thn 152,326,900 1 Thn 167,559,590 1 Thn 184,315,549 1 Thn 202,747,100 5 Thn 845,428,139 kebutuhan ATK demi x xx xx Penyediaan Barang Cetakan dan Pemenuhan 1 Thn 80,023,300 1 Thn 165,594,000 1 Thn 182,153,400 1 Thn 200,368,740 1 Thn 220,405,614 1 Thn 242,446,175 5 Thn 1,010,967,929 Kebutuhan penggandaan barang cetakan dan penggandaan Terlaksananya Peningkatan Penyediaan kualitas SDM bahan Bacaan dan peningkatan minat membaca buku Terlaksananya Pemenuhan Penyediaan kebutuhan makanan dan makanan dan minuman minuman x xx xx Penyediaan Bahan Bacaan dan Peningkatan 12 Bln 30,000, Bln 49,269, Bln 54,195, Bln 59,616, Bln 65,577, Bln 72,134, Bln 300,792,600 Peraturan Perundang-undangan kualitas SDM dan peningkatan minat membaca buku perpustakaan x xx xx Penyediaan Makanan dan Minuman Pemenuhan kebutuhan 1 Thn 52,580,000 1 Thn 63,096,000 1 Thn 69,405,600 1 Thn 76,346,000 1 Thn 83,981,000 1 Thn 92,379,000 5 Thn 385,207,600 makanan dan minuman Peningkatan Meningkatnya x xx xx Meningkatnya 1 Thn 616,500,000 1 Thn 647,325,000 1 Thn 679,691,250 1 Thn 713,675,813 1 Thn 749,359,603 1 Thn 786,827,583 5 Thn 3,576,879,249 koordinasi dan koordinasi Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi koordinasi dan konsultasi di dan konsultasi dalam dan luar konsultasi untuk daerah untuk pokok pokok dan fungsi dan fungsi

74 Terlaksananya Meningkatnya x xx xx Peningkatan Pelayanan Administrasi Pemenuhan 1 Thn 168,210,000 1 Thn 185,031,000 1 Thn 203,534,000 1 Thn 223,887,000 1 Thn 246,275,000 1 Thn 270,902,000 5 Thn 1,129,629,000 penyediaan pelayanan kebutuhan Perkantoran administrasi administrasi admistrasi kantor perkantoran kantor guna Terlaksananya Tersedia x xx xx Penyediaan Jasa Pegawai Non-PNS Pemenuhan 144 OH 237,600, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 1,485,000,000 penyediaan pegawai Non- kebutuhan jasa pegawai PNS tenaga kerja Non-PNS demi kantor x xx xx 02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya Tersedianya Pengadaan Mesin Peralatan Penghancur Gedung Kantor Kertas, Lemari, UPS, Printer. Terlaksananya Kelancaran pemeliharaan dan rutin berkala kenyamanan gedung kantor dalam Terlaksananya Terpeliharany pemeliharaan a kendaraan rutin/berkala dinas guna kendaraan dinas/operasion al Lancarnya kegiatan Terlaksananya Terpeliharany perkantoran secara pemeliharaan a peralatan disiplin dengan rutin/berkala kantor, alat tersedianya sarana peralatan rumah dan prasarana yang gedung kantor tangga, meja memadai kursi serta komputer untuk x xx xx Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya 1 Thn 693,653,210 34,210,000 39,341,000 45,242,000 52,028,000 59,832, ,653,000 Peralatan Gedung Kantor Kelancaran x xx xx Pemeliharaan rutin/ berkala gedung 6 Gedung 382,476,000 6 Gedung 420,723,600 7 Gedung 462,795,960 7 Gedung 509,075,556 8 Gedung 559,983,112 8 Gedung 615,981, Gedung 2,568,559,650 dan kantor kenyamanan dalam Terpeliharanya x xx xx Pemeliharaan rutin berkala kendaraan 26 Unit 253,200, Unit 331,738, Unit 364,911, Unit 401,402, Unit 441,542, Unit 485,696, Unit 2,025,289,000 kendaraan dinas/operasional dinas guna x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharanya 3 Instalasi 50,000,000 3 Instalasi 68,431,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 82,801,000 3 Instalasi 91,081, Instalasi 392,861,000 gedung kantor peralatan kantor, alat rumah tangga, meja kursi serta komputer untuk Terlaksananya Terpeliharany pemeliharaan a seluruh mobileir mobileir x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala mobileir Terpeliharanya 1 Thn 29,800,000 54,747,000 60,221,000 66,243,000 72,867,000 80,153, ,231,000 seluruh mobileir Terlaksananya Terpeliharany pemeliharaan a seluruh peralatan peralatan kantor kantor x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharanya 1 Thn 130,935, ,578, ,135, ,848, ,932, ,625,000 1,316,118,000 seluruh kantor peralatan kantor x xx xx Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Gedung 997,445,011 Gedung & 568,600,000 Gedung & 625,460,000 Gedung 688,006,000 Gedung 756,806,000 Gedung 832,487,000 Gedung & 3,471,359,000 Kantor Terlaksananya & Taman Taman & Taman & & Taman rehabilitasi Taman Taman Taman gedung kantor x xx xx 03 Peningkatan Disiplin Aparatur Terlaksananya Pemenuhan x xx xx Penggandaan Pakaian Dinas Beserta Pemenuhan 245 ps 125,800, ps 150,000, ps 158,000, ps 168,000, ps 213,600, ps 225,600, ps 915,200,000 Pemenuhan pakaian pengadaan kebutuhan kebutuhan Perlengkapan dinas guna pakaian dinas seragam seragam dinas meningkatkan beserta dinas dan dan kedisiplinan perlengkapanny meningkatnya meningkatnya pegawai a kedisiplinan kedisiplinan pegawai pegawai 1 20 xx 20 Peningkatan sistem pengawasan Menurunnya internal dan pengendalian Penyelewenga Kebijakan Kepala daerah n Keuangan Daerah dan Mencegah terjadinya KKN Terlaksananya Pemenuhan pengawasan PKPT internal secara 1 20 xx Pelaksanaan pengawasan internal 190 LHP 6,600,009, LHP 7,920,011, LHP 9,504,013, LHP 11,404,816, LHP 13,685,779, LHP 16,422,935, LHP 58,937,554,861 secara berkala

75 Menurunnya Penyelewengan Keuangan Daerah dan Mencegah terjadinya KKN internal secara berkala Terlaksananya Terungkapnya Jumlah Pengendalian kebenaran 1 20 xx Penanganan kasus-kasus pengaduan penurunan 21 Kasus 135,200, Kasus 270,000, Kasus 297,000, Kasus 326,700, Kasus 359,370, Kasus 395,307, Kasus 1,648,377,000 Kasus pada kasus-kasus temuan Wilayah pengaduan kerugian Terlaksananya Terselesaikan 1 20 xx Inventarisasi temuan pengawasan 5 Rakor 517,000,000 5 Rakor 594,550,000 5 Rakor 654,005,000 5 Rakor 719,405,500 5 Rakor 791,346,050 5 Rakor 870,480, Rakor 3,629,787,205 Inventarisasi nya temuan daerah temuan hasil dibanding Terlaksananya Terdatanya 1 20 xx Tindak lanjut hasil temuan pengawasan tahun 68 SKPA/ 240,080, SKPA/ 652,050, SKPA/ 717,255, SKPA/ 788,980, SKPA/ 867,878, SKPA/ 954,665, SKPA/ 3,980,828,000 Tindak Lanjut jumlah Hasil Temuan temuan, sebelumnya SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK Pengawasan saran dan Terlaksananya Tersusunnya tindak lanjut 1 20 xx Koordinasi pengawasan yang lebih 5 Rakor 329,101,000 5 Rakor 342,551,000 5 Rakor 376,806,100 5 Rakor 414,486,000 5 Rakor 455,935,000 5 Rakor 501,528, Rakor 2,091,306,100 Koordinasi program kerja Pengawasan pengawasan komprehensif yang Lebih tahunan Komprehensif 1 20 xx 21 Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Pengawasan Meningkatkan kualitas aparatur pemeriksa 1 20 xx Pelatihan pengembangan tenaga 158 orang 1,488,915, rang 1,648,430, rang 1,813,273, rang 1,994,600, rang 2,194,060, rang 2,413,466, rang 10,063,829,000 pemeriksa dan aparatur pengawasan Jumlah Terlaksananya Meningkatnya pelatihan auditor yang kompetensi pengembangan pemeriksa bersertifikat pemeriksa 1 20 xx Pelatihan teknis pengawasan dan orang 842,215, orang 884,325, orang 928,541, orang 974,968, orang 1,023,716, orang 4,653,765,000 penilaian akuntabilitas kinerja J U M L A H 23,152,819,206 27,974,596,944 31,183,206,621 34,782,215,556 38,941,952,504 43,677,358, ,559,329,671 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

76 SKPD Penanggung Jawab (20) Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh

77 Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh

78 Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh Inspektorat Aceh

79 TABEL 5.1 Perubahan RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INSPEKTORAT ACEH Provinsi Aceh Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp (Outcome) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 20 Inspektorat Aceh Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh Tahun 2012 Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaaan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPA SKPD Penanggung Jawab Pemenuhan Gaji dan tunjangan Pegawai Pegawai pada Inspektorat Aceh Peningkatan Kesejahteraa n Pegawai Gaji dan Tunjangan Pegawai Belanja Tidak Langsung 113 Pegawai 9,367,821, Pegawai 10,960,351, Pegawai 11,782,377, Pegawai 12,607,143, Pegawai 13,489,644, Pegawai 14,433,919, Pegawai 63,273,435,933 Inspektorat Aceh x xx xx 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran Lancarnya operasional Kantor Terlaksananya Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pemenuhan jasa surat menyurat dan x xx xx Penyediaan Surat Menyurat Pemenuhan 1 Thn 25,200,000 1 Thn 52,558,000 1 Thn 60,441,700 1 Thn 69,507,955 1 Thn 76,458,750 1 Thn 84,104,650 5 Thn 343,071,055 Inspektorat Aceh jasa surat menyurat dan Terlaksananya Pemenuhan penyediaan jasa kebutuhan komunikasi komunikasi listrik dan air listrik dan air demi x xx xx Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Pemenuhan 1 Thn 307,800,000 1 Thn 544,148,000 1 Thn 598,562,800 1 Thn 658,419,080 1 Thn 724,260,988 1 Thn 796,687,100 5 Thn 3,322,077,968 Inspektorat Aceh Listrik kebutuhan komunikasi listrik dan air demi Terlaksananya penyediaan jasa peralatan dan Pemenuhan perlengkapan kebutuhan kantor peralatan dan perlengkapan kantor demi Terlaksananya Pemenuhan penyediaan jasa penyelenggar administrasi aan keuangan administrasi keuangan demi Terlaksananya Pemenuhan penyediaan alat kebutuhan tulis kantor ATK demi Lancarnya kegiatan perkantoran secara disiplin dengan Terlaksananya Pemenuhan tersedianya sarana penyediaan Kebutuhan dan prasarana yang barang cetakan barang memadai dan cetakan dan penggandaan penggandaan x xx xx Penyediaan Jasa Peralatan dan Pemenuhan - 606,001, ,601, ,261, ,587, ,246, ,699,696,641 Inspektorat Aceh Perlengkapan Kantor kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor demi x xx xx Penyediaan Jasa Administrasi 1 Thn 120,240,000 1 Thn 151,910,000 Pemenuhan 1 Thn 167,101,000 1 Thn 183,811,100 1 Thn 202,192,210 1 Thn 222,411,431 5 Thn 927,425,741 Inspektorat Aceh Keuangan penyelenggara an administrasi keuangan demi. x xx xx Penyediaan Alat Tulis Kantor Pemenuhan 1 Thn 173,229,860 1 Thn 138,479,000 1 Thn 152,326,900 1 Thn 167,559,590 1 Thn 184,315,549 1 Thn 202,747,100 5 Thn 845,428,139 Inspektorat Aceh kebutuhan ATK demi x xx xx Penyediaan Barang Cetakan dan Pemenuhan 1 Thn 80,023,300 1 Thn 165,594,000 1 Thn 182,153,400 1 Thn 200,368,740 1 Thn 220,405,614 1 Thn 242,446,175 5 Thn 1,010,967,929 Inspektorat Aceh Kebutuhan penggandaan barang cetakan dan penggandaan Terlaksananya Penyediaan bahan Bacaan Peningkatan kualitas SDM dan peningkatan minat membaca buku x xx xx Penyediaan Bahan Bacaan dan Peningkatan 12 Bln 30,000, Bln 49,269, Bln 54,195, Bln 59,616, Bln 65,577, Bln 72,134, Bln 300,792,600 Inspektorat Aceh Peraturan Perundang-undangan kualitas SDM dan peningkatan minat membaca buku perpustakaan Terlaksananya Penyediaan makanan dan minuman Pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman x xx xx Penyediaan Makanan dan Minuman Pemenuhan kebutuhan 1 Thn 52,580,000 1 Thn 63,096,000 1 Thn 69,405,600 1 Thn 76,346,000 1 Thn 83,981,000 1 Thn 92,379,000 5 Thn 385,207,600 Inspektorat Aceh makanan dan minuman Peningkatan koordinasi dan konsultasi di dalam dan luar daerah Meningkatnya koordinasi dan konsultasi untuk pokok dan fungsi x xx xx Meningkatnya 1 Thn 616,500,000 1 Thn 647,325,000 1 Thn 679,691,250 1 Thn 713,675,813 1 Thn 749,359,603 1 Thn 786,827,583 5 Thn 3,576,879,249 Inspektorat Aceh Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi koordinasi dan konsultasi untuk pokok dan fungsi Terlaksananya penyediaan administrasi kantor Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran x xx xx Peningkatan Pelayanan Administrasi Pemenuhan 1 Thn 168,210,000 1 Thn 185,031,000 1 Thn 203,534,000 1 Thn 223,887,000 1 Thn 246,275,000 1 Thn 270,902,000 5 Thn 1,129,629,000 Inspektorat Aceh Perkantoran kebutuhan admistrasi kantor guna

80 Terlaksananya Tersedia penyediaan jasa pegawai Nonpegawai Non- PNS PNS x xx xx Penyediaan Jasa Pegawai Non-PNS Pemenuhan 144 OH 237,600, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 1,485,000,000 Inspektorat Aceh kebutuhan tenaga kerja demi kantor x xx xx 02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Terlaksananya pemeliharaan rutin berkala gedung kantor Tersedianya Mesin Penghancur Kertas, Lemari, UPS, Printer. Kelancaran dan kenyamanan dalam x xx xx Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya 1 Thn 693,653,210 34,210,000 39,341,000 45,242,000 52,028,000 59,832, ,653,000 Inspektorat Aceh Peralatan Gedung Kantor x xx xx Pemeliharaan rutin/ berkala gedung Kelancaran dan 6 Gedung 382,476,000 6 Gedung 420,723,600 7 Gedung 462,795,960 7 Gedung 509,075,556 8 Gedung 559,983,112 8 Gedung 615,981, Gedung 2,568,559,650 Inspektorat Aceh kantor kenyamanan dalam Terlaksananya Terpeliharany pemeliharaan a kendaraan rutin/berkala dinas guna kendaraan dinas/operasion al Terpeliharanya x xx xx Pemeliharaan rutin berkala kendaraan 26 Unit 253,200, Unit 331,738, Unit 364,911, Unit 401,402, Unit 441,542, Unit 485,696, Unit 2,025,289,000 Inspektorat Aceh kendaraan dinas/operasional dinas guna Lancarnya kegiatan Terlaksananya perkantoran secara pemeliharaan disiplin dengan rutin/berkala tersedianya sarana peralatan dan prasarana yang gedung kantor memadai Terpeliharany a peralatan kantor, alat rumah tangga, meja kursi serta komputer untuk x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharanya 3 Instalasi 50,000,000 3 Instalasi 68,431,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 82,801,000 3 Instalasi 91,081, Instalasi 392,861,000 Inspektorat Aceh gedung kantor peralatan kantor, alat rumah tangga, meja kursi serta komputer untuk Terlaksananya pemeliharaan mobileir Terpeliharany a seluruh mobileir x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala mobileir Terpeliharanya 1 Thn 29,800,000 54,747,000 60,221,000 66,243,000 72,867,000 80,153, ,231,000 Inspektorat Aceh seluruh mobileir Terlaksananya Terpeliharany pemeliharaan a seluruh peralatan kantor peralatan kantor x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharanya 1 Thn 130,935, ,578, ,135, ,848, ,932, ,625,000 1,316,118,000 Inspektorat Aceh seluruh kantor peralatan kantor x xx xx Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Gedung 997,445,011 Gedung & 568,600,000 Gedung & 625,460,000 Gedung 688,006,000 Gedung 756,806,000 Gedung 832,487,000 Gedung & 3,471,359,000 Inspektorat Aceh Kantor & Taman Taman & Taman & & Taman Terlaksananya rehabilitasi Taman Taman Taman gedung kantor x xx xx 03 Peningkatan Disiplin Aparatur Terlaksananya Pemenuhan pengadaan kebutuhan Pemenuhan pakaian pakaian dinas seragam dinas dinas guna beserta dan meningkatkan perlengkapanny meningkatnya kedisiplinan pegawai a kedisiplinan pegawai x xx xx Penggandaan Pakaian Dinas Beserta Pemenuhan 245 ps 125,800, ps 150,000, ps 158,000, ps 168,000, ps 213,600, ps 225,600, ps 915,200,000 Inspektorat Aceh kebutuhan Perlengkapan seragam dinas dan meningkatnya kedisiplinan pegawai 1 20 xx 20 Peningkatan sistem pengawasan internal Menurunnya dan pengendalian Penyelewenga Kebijakan Kepala daerah n Keuangan Daerah dan Mencegah terjadinya KKN Menurunnya Penyelewengan Keuangan Daerah dan Mencegah terjadinya KKN Terlaksananya pengawasan internal secara berkala Terlaksananya Pengendalian Kasus pada Wilayah Terlaksananya Inventarisasi temuan Terlaksananya Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Terlaksananya Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif Pemenuhan PKPT Terungkapnya kebenaran kasus-kasus pengaduan Terselesaikan nya temuan hasil Terdatanya jumlah temuan, saran dan tindak lanjut Tersusunnya hasil program kerja pengawasan tahunan 1 20 xx Pelaksanaan pengawasan internal 190 LHP 6,600,009, LHP 7,920,011, LHP 9,504,013, LHP 11,404,816, LHP 13,685,779, LHP 16,422,935, LHP 58,937,554,861 Inspektorat Aceh secara berkala Jumlah 1 20 xx Penanganan kasus-kasus pengaduan penurunan 21 Kasus 135,200, Kasus 270,000, Kasus 297,000, Kasus 326,700, Kasus 359,370, Kasus 395,307, Kasus 1,648,377,000 Inspektorat Aceh temuan kerugian 1 20 xx Inventarisasi temuan pengawasan daerah 5 Rakor 517,000,000 5 Rakor 594,550,000 5 Rakor 654,005,000 5 Rakor 719,405,500 5 Rakor 791,346,050 5 Rakor 870,480, Rakor 3,629,787,205 Inspektorat Aceh dibanding 1 20 xx Tindak lanjut hasil temuan tahun 68 SKPA/ 240,080, SKPA/ 652,050, SKPA/ 717,255, SKPA/ 788,980, SKPA/ 867,878, SKPA/ 954,665, SKPA/ 3,980,828,000 Inspektorat Aceh pengawasan sebelumnya SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK 1 20 xx Koordinasi pengawasan yang lebih 5 Rakor 329,101,000 5 Rakor 342,551,000 5 Rakor 376,806,100 5 Rakor 414,486,000 5 Rakor 455,935,000 5 Rakor 501,528, Rakor 2,091,306,100 Inspektorat Aceh komprehensif 1 20 xx 21 Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Peningkatan Kapasitas dan

81 pemeriksa dan aparatur pengawasan Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Pengawasan Meningkatkan kualitas aparatur pemeriksa Terlaksananya pelatihan pengembangan pemeriksa 1 20 xx Pelatihan pengembangan tenaga 158 orang 1,488,915, rang 1,648,430, rang 1,813,273, rang 1,994,600, rang 2,194,060, rang 2,413,466, rang 10,063,829,000 Inspektorat Aceh pemeriksa dan aparatur pengawasan Jumlah Meningkatnya auditor yang kompetensi bersertifikat pemeriksa 1 20 xx Pelatihan teknis pengawasan dan orang 842,215, orang 884,325, orang 928,541, orang 974,968, orang 1,023,716, orang 4,653,765,000 Inspektorat Aceh penilaian akuntabilitas kinerja J U M L A H 23,152,819,206 27,974,596,944 31,183,206,621 34,782,215,556 38,941,952,504 43,677,358, ,559,329,671 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

82 TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INSPEKTORAT ACEH Provinsi Aceh Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan/Kegiatan Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp Volume Satuan Rp (Outcome) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 20 Inspektorat Aceh Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja Awal RPJM Aceh Tahun 2012 Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaaan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPA SKPD Penanggung Jawab Pemenuhan Gaji dan tunjangan Pegawai Pegawai pada Inspektorat Aceh Peningkatan Kesejahteraa n Pegawai Gaji dan Tunjangan Pegawai Belanja Tidak Langsung 113 Pegawai 9,367,821, Pegawai 10,960,351, Pegawai 11,782,377, Pegawai 12,607,143, Pegawai 13,489,644, Pegawai 14,433,919, Pegawai 63,273,435,933 Inspektorat Aceh x xx xx 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran Lancarnya operasional Kantor Terlaksananya Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pemenuhan jasa surat menyurat dan x xx xx Penyediaan Surat Menyurat Pemenuhan 1 Thn 25,200,000 1 Thn 52,558,000 1 Thn 60,441,700 1 Thn 69,507,955 1 Thn 76,458,750 1 Thn 84,104,650 5 Thn 343,071,055 Inspektorat Aceh jasa surat menyurat dan Terlaksananya Pemenuhan penyediaan jasa kebutuhan komunikasi komunikasi listrik dan air listrik dan air demi x xx xx Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Pemenuhan 1 Thn 307,800,000 1 Thn 544,148,000 1 Thn 598,562,800 1 Thn 658,419,080 1 Thn 724,260,988 1 Thn 796,687,100 5 Thn 3,322,077,968 Inspektorat Aceh Listrik kebutuhan komunikasi listrik dan air demi Terlaksananya penyediaan jasa peralatan dan Pemenuhan perlengkapan kebutuhan kantor peralatan dan perlengkapan kantor demi Terlaksananya Pemenuhan penyediaan jasa penyelenggar administrasi aan keuangan administrasi keuangan demi Terlaksananya Pemenuhan penyediaan alat kebutuhan tulis kantor ATK demi Lancarnya kegiatan perkantoran secara disiplin dengan Terlaksananya Pemenuhan tersedianya sarana penyediaan Kebutuhan dan prasarana yang barang cetakan barang memadai dan cetakan dan penggandaan penggandaan x xx xx Penyediaan Jasa Peralatan dan Pemenuhan - 606,001, ,601, ,261, ,587, ,246, ,699,696,641 Inspektorat Aceh Perlengkapan Kantor kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor demi x xx xx Penyediaan Jasa Administrasi 1 Thn 120,240,000 1 Thn 151,910,000 Pemenuhan 1 Thn 167,101,000 1 Thn 183,811,100 1 Thn 202,192,210 1 Thn 222,411,431 5 Thn 927,425,741 Inspektorat Aceh Keuangan penyelenggara an administrasi keuangan demi. x xx xx Penyediaan Alat Tulis Kantor Pemenuhan 1 Thn 173,229,860 1 Thn 138,479,000 1 Thn 152,326,900 1 Thn 167,559,590 1 Thn 184,315,549 1 Thn 202,747,100 5 Thn 845,428,139 Inspektorat Aceh kebutuhan ATK demi x xx xx Penyediaan Barang Cetakan dan Pemenuhan 1 Thn 80,023,300 1 Thn 165,594,000 1 Thn 182,153,400 1 Thn 200,368,740 1 Thn 220,405,614 1 Thn 242,446,175 5 Thn 1,010,967,929 Inspektorat Aceh Kebutuhan penggandaan barang cetakan dan penggandaan Terlaksananya Penyediaan bahan Bacaan Peningkatan kualitas SDM dan peningkatan minat membaca buku x xx xx Penyediaan Bahan Bacaan dan Peningkatan 12 Bln 30,000, Bln 49,269, Bln 54,195, Bln 59,616, Bln 65,577, Bln 72,134, Bln 300,792,600 Inspektorat Aceh Peraturan Perundang-undangan kualitas SDM dan peningkatan minat membaca buku perpustakaan Terlaksananya Penyediaan makanan dan minuman Pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman x xx xx Penyediaan Makanan dan Minuman Pemenuhan kebutuhan 1 Thn 52,580,000 1 Thn 63,096,000 1 Thn 69,405,600 1 Thn 76,346,000 1 Thn 83,981,000 1 Thn 92,379,000 5 Thn 385,207,600 Inspektorat Aceh makanan dan minuman Peningkatan koordinasi dan konsultasi di dalam dan luar daerah Meningkatnya koordinasi dan konsultasi untuk pokok dan fungsi x xx xx Meningkatnya 1 Thn 616,500,000 1 Thn 647,325,000 1 Thn 679,691,250 1 Thn 713,675,813 1 Thn 749,359,603 1 Thn 786,827,583 5 Thn 3,576,879,249 Inspektorat Aceh Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi koordinasi dan konsultasi untuk pokok dan fungsi Terlaksananya penyediaan administrasi kantor Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran x xx xx Peningkatan Pelayanan Administrasi Pemenuhan 1 Thn 168,210,000 1 Thn 185,031,000 1 Thn 203,534,000 1 Thn 223,887,000 1 Thn 246,275,000 1 Thn 270,902,000 5 Thn 1,129,629,000 Inspektorat Aceh Perkantoran kebutuhan admistrasi kantor guna

83 Terlaksananya Tersedia penyediaan jasa pegawai Nonpegawai Non- PNS PNS x xx xx Penyediaan Jasa Pegawai Non-PNS Pemenuhan 144 OH 237,600, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 297,000, OH 1,485,000,000 Inspektorat Aceh kebutuhan tenaga kerja demi kantor x xx xx 02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Terlaksananya pemeliharaan rutin berkala gedung kantor Tersedianya Mesin Penghancur Kertas, Lemari, UPS, Printer. Kelancaran dan kenyamanan dalam x xx xx Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya 1 Thn 693,653,210 34,210,000 39,341,000 45,242,000 52,028,000 59,832, ,653,000 Inspektorat Aceh Peralatan Gedung Kantor x xx xx Pemeliharaan rutin/ berkala gedung Kelancaran dan 6 Gedung 382,476,000 6 Gedung 420,723,600 7 Gedung 462,795,960 7 Gedung 509,075,556 8 Gedung 559,983,112 8 Gedung 615,981, Gedung 2,568,559,650 Inspektorat Aceh kantor kenyamanan dalam Terlaksananya Terpeliharany pemeliharaan a kendaraan rutin/berkala dinas guna kendaraan dinas/operasion al Terpeliharanya x xx xx Pemeliharaan rutin berkala kendaraan 26 Unit 253,200, Unit 331,738, Unit 364,911, Unit 401,402, Unit 441,542, Unit 485,696, Unit 2,025,289,000 Inspektorat Aceh kendaraan dinas/operasional dinas guna Lancarnya kegiatan Terlaksananya perkantoran secara pemeliharaan disiplin dengan rutin/berkala tersedianya sarana peralatan dan prasarana yang gedung kantor memadai Terpeliharany a peralatan kantor, alat rumah tangga, meja kursi serta komputer untuk x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharanya 3 Instalasi 50,000,000 3 Instalasi 68,431,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 75,274,000 3 Instalasi 82,801,000 3 Instalasi 91,081, Instalasi 392,861,000 Inspektorat Aceh gedung kantor peralatan kantor, alat rumah tangga, meja kursi serta komputer untuk Terlaksananya pemeliharaan mobileir Terpeliharany a seluruh mobileir x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala mobileir Terpeliharanya 1 Thn 29,800,000 54,747,000 60,221,000 66,243,000 72,867,000 80,153, ,231,000 Inspektorat Aceh seluruh mobileir Terlaksananya Terpeliharany pemeliharaan a seluruh peralatan kantor peralatan kantor x xx xx Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terpeliharanya 1 Thn 130,935, ,578, ,135, ,848, ,932, ,625,000 1,316,118,000 Inspektorat Aceh seluruh kantor peralatan kantor x xx xx Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Gedung 997,445,011 Gedung & 568,600,000 Gedung & 625,460,000 Gedung 688,006,000 Gedung 756,806,000 Gedung 832,487,000 Gedung & 3,471,359,000 Inspektorat Aceh Kantor & Taman Taman & Taman & & Taman Terlaksananya rehabilitasi Taman Taman Taman gedung kantor x xx xx 03 Peningkatan Disiplin Aparatur Terlaksananya Pemenuhan pengadaan kebutuhan Pemenuhan pakaian pakaian dinas seragam dinas dinas guna beserta dan meningkatkan perlengkapanny meningkatnya kedisiplinan pegawai a kedisiplinan pegawai x xx xx Penggandaan Pakaian Dinas Beserta Pemenuhan 245 ps 125,800, ps 150,000, ps 158,000, ps 168,000, ps 213,600, ps 225,600, ps 915,200,000 Inspektorat Aceh kebutuhan Perlengkapan seragam dinas dan meningkatnya kedisiplinan pegawai 1 20 xx 20 Peningkatan sistem pengawasan internal Menurunnya dan pengendalian Penyelewenga Kebijakan Kepala daerah n Keuangan Daerah dan Mencegah terjadinya KKN Menurunnya Penyelewengan Keuangan Daerah dan Mencegah terjadinya KKN Terlaksananya pengawasan internal secara berkala Terlaksananya Pengendalian Kasus pada Wilayah Terlaksananya Inventarisasi temuan Pengawasan Terlaksananya Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Terlaksananya Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif Pemenuhan PKPT Terungkapnya kebenaran kasus-kasus pengaduan Terselesaikan nya temuan hasil pemeriksaan APF Terdatanya jumlah temuan, saran dan tindak lanjut Tersusunnya hasil program kerja pengawasan tahunan 1 20 xx Pelaksanaan pengawasan internal 190 LHP 6,600,009, LHP 7,920,011, LHP 9,504,013, LHP 11,404,816, LHP 13,685,779, LHP 16,422,935, LHP 58,937,554,861 Inspektorat Aceh secara berkala 1 20 xx Penanganan kasus-kasus pengaduan Jumlah penurunan 21 Kasus 135,200, Kasus 270,000, Kasus 297,000, Kasus 326,700, Kasus 359,370, Kasus 395,307, Kasus 1,648,377,000 Inspektorat Aceh temuan 1 20 xx Inventarisasi temuan pengawasan kerugian 5 Rakor 517,000,000 5 Rakor 594,550,000 5 Rakor 654,005,000 5 Rakor 719,405,500 5 Rakor 791,346,050 5 Rakor 870,480, Rakor 3,629,787,205 Inspektorat Aceh daerah dibanding 1 20 xx Tindak lanjut hasil temuan tahun 68 SKPA/ 240,080, SKPA/ 652,050, SKPA/ 717,255, SKPA/ 788,980, SKPA/ 867,878, SKPA/ 954,665, SKPA/ 3,980,828,000 Inspektorat Aceh pengawasan sebelumnya SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK SKPK 1 20 xx Koordinasi pengawasan yang lebih 5 Rakor 329,101,000 5 Rakor 342,551,000 5 Rakor 376,806,100 5 Rakor 414,486,000 5 Rakor 455,935,000 5 Rakor 501,528, Rakor 2,091,306,100 Inspektorat Aceh komprehensif

84 1 20 xx 21 Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Pengawasan Meningkatkan kualitas aparatur pemeriksa Terlaksananya Meningkatnya pelatihan kompetensi pengembangan pemeriksa pemeriksa 1 20 xx Pelatihan pengembangan tenaga 158 orang 1,488,915, rang 1,648,430, rang 1,813,273, rang 1,994,600, rang 2,194,060, rang 2,413,466, rang 10,063,829,000 Inspektorat Aceh pemeriksa dan aparatur pengawasan Jumlah auditor yang bersertifikat 1 20 xx Pelatihan teknis pengawasan dan orang 842,215, orang 884,325, orang 928,541, orang 974,968, orang 1,023,716, orang 4,653,765,000 Inspektorat Aceh penilaian akuntabilitas kinerja J U M L A H 23,152,819,206 27,974,596,944 31,183,206,621 34,782,215,556 38,941,952,504 43,677,358, ,559,329,671 INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

85 PEMERINTAH ACEH INSPEKTORAT ACEH Jalan Gurami No.17 Telp. (0651) Fax BANDA ACEH Nomor : 050/ /B.II/IA Lampiran : 1 (satu) berkas Sifat : Segera H a l : Penyesuaian Kembali Renstra SKPA Tahun sesuai dengan Qanun RPJMA Banda Aceh, Yang terhormat : Maret 2014 M Jumadil Awal 1435H Kepala BAPPEDA Aceh c.q. Subbag Penyusunan Program di - Banda Aceh 1. Sehubungan dengan Surat Sekretaris Daerah Aceh Nomor 050/ 002 tanggal 02 Januari 2014 tentang hal tersebut di atas, terlampir kami sampaikan Penyesuaian Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Aceh Tahun dengan Qanun RPJMA Demikian untuk dimaklumi dan terima kasih. INSPEKTUR ACEH, SYAHRUL, SE.M.Si PEMBINA TINGKAT I NIP

Rencana Strategis Tahun

Rencana Strategis Tahun Bab IV VISI,, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN eiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, Inspektorat Aceh sebagai unit kerja dari Pemerintah Aceh berupaya menciptakan tata pemerintahan yang baik

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA INSPEKTORAT ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA INSPEKTORAT ACEH TAHUN 2015 PEMERINTAH ACEH INSPEKTORAT ACEH Jln. Gurami No. 17 Lamprit Banda Aceh 23242 Telp. (0651) 7551400 7551415 Fax. (0651) 7551414 7551413 PEMERINTAH ACEH INSPEKTORAT

Lebih terperinci

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2014 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun Anggaran 2016 Inspektorat Kota Pagar Alam Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun 2014 dengan baik.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab yang tercermin dari sosok dan perilaku birokrasi yang efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata kembali sistem, prosedur dan proses perencanaan hingga penganggaran

Lebih terperinci

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

DRAFT BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata kembali sistem, prosedur dan proses perencanaan hingga penganggaran

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau, yang menjadi salah satu pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 terakhir dengan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 5 Tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah beberapa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kinerja Pemerintah Daerah semakin mendapat sorotan masyarakat. Pemerintah dituntut mampu untuk menunjukan akuntabilitas kinerjanya kepada masyarakat sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb No.1572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Piagam Pengawasan Intern. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan petunjuk, taufik dan hidayah-nya, Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kota Jambi Tahun 2017

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 32/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN, SISTEM DAN PROSEDUR PENGAWASAN DALAM PENERAPAN STANDAR AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 PANDEGLANG 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.86 Insp/2016 Tentang PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT - 1 - GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur ke Hadirat Illahi Rabbi, karena hanya dengan limpahan rahmat

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 A. Latar Belakang RPJMD Kota Tangerag tahun 2014-2018 adalah merupakan tahapan ke- III dalam rangka mewujudkan Visi Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHAKUASA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T Jalan Dahlia No. 9 RT. 04 Telp/Fax : (0541) 741003 Kel. Bugis PEMERINTAH KOTA SAMARINDA INSPEKTORAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Inspektorat Daerah Kota Samarinda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka untuk mewujudkan aparatur pengawasan yang Obyektif, Tanggap, Efektif dan Bertanggung jawab di dukung dengan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG KEWENANGAN KAPASITAS DAN TUGAS, INSPEKTORAT UNTUK MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA ORGANISASI

Lebih terperinci

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.822, 2017 KEMENLU. Pengawasan Intern. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten yang sedang tumbuh dan berkembang di wilayah pesisir barat-selatan Provinsi Aceh. Kabupaten yang terbentuk secara

Lebih terperinci

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemberlakuan otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, adil, transparan, dan akuntabel harus disikapi dengan serius dan sistematis.

Lebih terperinci

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK salinan BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lebih terperinci

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dinamika dan perkembangan sistem pemerintahan mengalami perubahan yang sangat pesat sejalan dengan perubahan paradigma yang berkembang di masyarakat. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARRU,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA INSPEKTORAT 12 AGUSTUS 2014 Pemerintah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang dalam bab pendahuluan ini adalah untuk mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI RENCANA STRATEGIS TAHUN

PEMERINTAH PROVINSI BALI RENCANA STRATEGIS TAHUN PEMERINTAH PROVINSI BALI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013-2018 BIRO KEUANGAN SETDA PROVINSI BALI 2015 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Maksud dan Tujuan..

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG U ntuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Government) juga untuk memenuhi tuntutan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) 201168 PANDEGLANG 42212 PIAGAM AUDIT INTERN 1. Audit intern adalah kegiatan yang independen dan obyektif dalam

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 LKIP Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENCANA KERJA TAHUN 2015 I. LATAR BELAKANG Secara garis besar perencanaan pembangunan nasional diklasifikasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.763, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Pokok-Pokok. Pengawasan. BNN. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG POKOK-POKOK PENGAWASAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DISNAKERMOBDUK ACEH T A H U N KATA PENGANTAR

RENCANA STRATEGIS DISNAKERMOBDUK ACEH T A H U N KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, kami telah dapat mereview Rencana Strategis (Renstra) berdasarkan surat edaran Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dengan nomor surat : 050/ 22263 Tahun 2016

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci