BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berfikir Perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing mengemukakan alasan efisiensi dan efektivitas dalam proses bisnisnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia yang handal dari penyedia jasa Perusahaan membutuhkan orang-orang yang sangat cepat dalam pengimplementasian suatu proses bisnis, apabila perusahaan tidak melakukan outsourcing maka perusahaan harus memberikan training pada karyawan nya, jugapada karyawan pada bidang non core business nya. 2. Proses administrasi Perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing tidak perlu melakukan proses administrasi yang banyak, karena pekerja outsourcing bukan karyawan dari perusahaan. 3. Skala Ekonomis Jasa outsourcing mempunyai (cost) yang lebih murah sehingga sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. 4. Metodologi Pengguna jasa mempunyai anggapan bahwa pelaksanaan atau cara kerja penyedia jasa sesuai dengan efisiensi dan efektivitas perusahaan. 28

2 29 5. Spesialisasi dari penyedia jasa outsourcing berhubungan erat dengan kembalinya perusahaan kepada core businessnya, karena perusahaan membutuhkan tenaga handal untuk menghandle proses bisnis yang bukan corenya Dari sini kita akan melihat apakah perusahaan-perusahaan tersebut memang menggunakan jasa outsourcing dikarenakan karena faktor efisiensi dan efektivitas terhadap proses bisnisnya atau tidak. Menurut teori yang ada, efesiensi berarti biaya yang lebih murah ataupun usaha yang lebih kecil untuk mendapatkan suatu hasil tertentu. Stephen P. Robbins (Robbins, 1996, p.23) menyatakan bahwa efisiensi adalah rasio output efektif terhadap input yang diperlukan untuk mendapatkannya. Dengan kata lain, efisiensi adalah mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dengan pengeluaran yang sekecil-kecilnya. Sedangkan efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan seperti yang dinyatakan oleh Stephen P. Robbins (1996, p23) bahwa efektvitas adalah suatu kondisi dimana usaha yang dilakukan dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. 3.2 Pengajuan Hipotesis Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka ada beberapa hipotesis untuk memecahkan permasalah yang diteliti :

3 30 1. Ada pengaruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang digunakan perusahaan penyedia jasa outsourcing sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. 2. Ada pengaruh proses administrasi perusahaan sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. 3. Ada pengaruh skala ekonomis (cost yang digunakan perusahaan) sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. 4. Ada pengaruh Metodologi yang digunakan perusahaan penyedia jasa outsourcing sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. 5. Ada pengaruh Spesialiasi perusahaan penyedia jasa outsourcing sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. 3.3 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Survei dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing. Adapun model penelitian yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif dan data yang diperoleh dari responden akan dianalisa menggunakan aplikasi SPSS. Survei dilakukan pada tanggal 15 September 2008 sampai dengan 17 Oktober 2008 dengan menyebarkan kuesioner ke perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing. Dengan jumlah sample sebesar 250 karyawan, dengan populasi ± perusahaan yang menggunakan outsourcing diambil 1% karayawan.

4 Desain Penelitian Sumber Daya Manusia Proses Administrasi Efektivitas Skala Ekonomis Metodologi Efisiensi Spesialisasi Gambar 3.1 Design Penelitian 3.5 Variabel Penelitian Variabel variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan teori dari (Indrajit, 2002, p.169) yaitu : 1. Memanfaatkan kemampuan kelas dunia Penyedia jasa yang unggul dalam bidangnya, seringkali melakukan R & D, investasi jangka panjang dalam bidang teknologi, metodologi dan sumber daya sehingga penyedia jasa tersebut profesional dibidangnya. Disamping itu penyedia jasa mempunyai banyak pengalaman yang diperoleh sewaktu bekerja dengan pelanggan-pelanggannya.

5 32 2. Mempercepat keuntungan yang diperolah dari reengineering Penyedia jasa banyak yang telah melakukan reengineering sehingga perusahaan pengguna jasa dapat memperoleh manfaat dari reengineering tanpa harus melakukannya sendiri. 3. Mengurangi dan mengendalikan biaya operasional Outsourcing memungkinkan pengurangan biaya operasional karena penyedia jasa mampu melakukan pekerjaan tersebut dengan cost yang lebih rendah melalui berbagai hal, misalnya: spesialisasi, struktur biaya dan economic of scale. 4. Memperoleh sumber daya yang tidak dimiliki sendiri Jasa outsourcing memungkinkan suatu perusahaan memperolah sumber daya yang tidak dimiliki oleh perusahaan, untuk melakukan suatu pekerjaan secara baik dan memadai. 5. Memecahkan masalah yang sulit dikendalikan atau dikelola Dalam kondisi perusahaan tidak dapat memecahkan suatu masalah atau kekeliruan untuk mengendalikan suatu pekerjaan, perusahaan dapat mengoutsource-kan perkerjaan tersebut kepada pihak luar yang lebih berkompeten. Dari teori diatas maka diambil variabel bebasnya adalah : 1. Terdiri dari Sumber Daya Manusia (Sdm), yang digunakan oleh penyedia jasa outsourcing sehingga membuat efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan.

6 33 2. Proses Administrasi (Ad), disini proses administrasi pengguna jasa outsourcing sehingga membuat efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. 3. Skala Ekonomis (Se), dilihat dari cost yang digunakan oleh perusahaan pengguna jasa outsourcing sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. 4. Metodologi (Md), digunakan untuk menyatakan proses-proses yang dilakukan oleh perusahaan outsourcing dalam melakukan pekerjaannya sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. 5. Spesialisasi (Sp), digunakan untuk menyatakan spesialisasi penyedia jasa ousourcing sehingga membuat perusahaan fokus terhadap bisnisnya, sehinga mendukung efisiensi dan efektivitas perusahaan Variabel terikat Y adalah variabel yang mewakili efisiensi (Y 1 ) dan efektivitas (Y 2 ) perusahaan. 3.6 Teknik Penggumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengirmkan data kuesioner kepada perusahaan-perusahaan pengguna jasa outsourcing, baik itu dibagikan langsung ataupun dengan melakukan wawancara. Kuesioner dibuat berdasarkan variabelvariabel di atas yang diterjemahkan dalam kriteria-kriteria. Responden diminta untuk memilih jawaban berdasarkan persepsi responden mengenai efisiensi dan efektivitas

7 34 dalam penggunaan jasa outsourcing tersebut. Jawaban dari setiap responden akan diberikan bobot seperti pada tabel 3.1 dibawah ini. Tabel 3.1. Tabel Bobot Jawaban Kuisioner Jawaban Bobot Sangat Setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju Teknik Analisis Data Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik menggunakan software aplikasi SPSS. Tahapan analisasi data yang dilakukan sebagai berikut:

8 Tahap Persiapan Data yang terkumpul dari respoden diperiksa apakah ada kesalahan, dan apakah telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam penelitian. Setelah diperiksa, data dimasukkan kedalam lembar tabulasi. Dengan demikian, data siap untuk dianalisa dengan menggunakan software aplikasi SPSS Analisis Deskriptif Pada tahap ini, data responden digambarkan dalam bentuk summary atau dalam bentuk grafik. Dalam bentuk summary, data ditampilkan berupa rata-rata, standart deviasi, varian dan sebagainya. Dalam bentuk grafik, data dapat ditampilkan berupa grafik pie chart Pengujian Kualitas Data Agar diperolah hasil penelitian yang akurat maka data perlu diseleksi dengan menggunakan uji validitas dan uji reabilitas untuk mengetahui konsistensi dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner Pengajuan Hipotesis Dalam penelitian ini dilakukan pengujian hiposis sebagai berikut : 1. Hipotesis 1 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Sumber Daya Manusia yang digunakan terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan.

9 36 Ho = tidak ada pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. H 1 = Ada pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. 2. Hipotesis 2 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Proses Administrasi terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh proses administrasi terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. H 1 = Ada pengaruh proses administrasi terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. 3. Hipotesis 3 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Skala Ekonomis terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh Skala Ekonomis terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. H 1 = Ada pengaruh Skala Ekonomis terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. 4. Hipotesis 4 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Metodologi yang digunakan penyedia jasa outsourcing terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh metodologi yang digunakan terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan.

10 37 H 1 = Ada pengaruh metodologi yang digunakan terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. 5. Hipotesis 5 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Spesialisasi penyedia jasa outsourcing terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh spesialisasi penyedia jasa outsourcing terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. H 1 = Ada pengaruh Spesilisasi penyedia jasa outsourcing terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sebuah variabel terhadap variabel lainnya. Analisa regresi yang digunakan adalah regresi berganda karena ada lebih dari dua variabel yang diuji. Secara matematis persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut (Aczel, 1999, p.501): Y = β 0 + β 1 x 1 + β 2 x β k x k +ε Dimana, 1. β 1, β 2... β k adalah Koefisien regresi 2. x 1, x 2... x k adalah Variabel Bebas 3. k adalah jumlah variabel bebas. 4. ε adalah Error atau sisa (residual)

11 38 Dengan demikian, persamaan matematis analisa regresi untuk penelitian ini adalah : Y 1 = β 0 + β 1 x 1 + β 2 x β 5 x 5 Dimana, 1. Y 1 adalah Efisiensi perusahaan pengguna outsourcing 2. β 1, β 2... β 5 Adalah koefisien regresi 3. x 1, x 2... x 5 adalah variabel bebas yang ada di sub bab 3.5 Untuk mengetahui apakah ada hubungan linier antar variabel terikat Y 1, dan variabel bebas x k, maka uji Hipotesis statistik dilakukan : H o : β 1= β 2= β 3= β 4= β 5=. 0 H 1 : Paling sedikit ada satu β k 0 Analisa regresi selanjutnya adalah : Y 2 = β 0 + β 1 x 1 + β 2 x β 5 x 5 Dimana, 1. Y 2 adalah Efisiensi perusahaan pengguna outsourcing 2. β 1, β 2... β 5 Adalah koefisien regresi 3. x 1, x 2... x 5 adalah variabel bebas yang ada di sub bab 3.5 Untuk mengetahui apakah ada hubungan linier antar variabel terikat Y 2, dan variabel bebas x k, maka uji Hipotesis statitik dilakukan :

12 39 H o : β 1= β 2= β 3= β 4= β 5=. 0 H 1 : Paling sedikit ada satu β k 0 Apabila hipotesis awal benar maka berarti tidak hubungan linier regresi diantara variabel terikat dengan variabel-variabel bebasnya, dan sebaliknya jika hipotesis akhirnya benar maka ada hubungan linier regresi antara variabel terikat dengan variabel-variabel bebasnya. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan uji ANOVA (analysis of variance). Dalan regeresi berganda, uji ANOVA dilakukan dengan menggunakan F test, dimana F test ini menjelaskan bahwa ada hubungan antara variabel terikat dengan setidaknya satu variabel bebas dalam seluruh persamaan regresi yang dipertimbangkan, hasil dari F hitung dibandingkan dengan F tabel pada nilai α (derajat kepercayaan) dan derajat kebebasan (degree of freedom) regresi dan residual. Untuk mengetahui seberapa baik model regresi yang dibuat, maka harus dihitung koefisien korelasi berganda (multiple correlation coeffisient). Model regresi yang baik adalah seberapa banyak informasi dari masing-masing variabel bebas dapat dipakai untuk menjelaskan variabel terikat. Untuk menguji regresi secara menyeluruh, F-ratio hasil dari uji ANOVA dibandingkan dengan nilai F tabel dengan α tertentu. Apabila nilai F hitung melebihi critical value pada F tabel, maka ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat.

13 40 Untuk mengetahui lebih lanjut, variable mana yang berpengaruh signifikan, maka dilanjutkan dengan uji individual koefisien regresi dengan t-test. Secara umum, hipotesis statistikanya adalah sebagai berikut : Ho : βi = 0 H1 : βi 0 i = 1,2,3, 4