Cl'eh : I M,:I)E GESTONO A
|
|
- Ade Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Cl'eh : I M,:I)E GESTONO A
2 R INGKASAN I WADE GESTONO. Analisis Keragaan Koperasi Unit desa (KUD) Dalam Memanfaatkan Kredit Usahatani (KUT). Studi Kasus di KUD Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali ( Dibawah bimbingan Ir; E. Kusumah, Ms. 1. Dalam upaya membantu meningkatkan pendapatan petani, mulai tahun 1985 pemerintah mencanangkan sistim penyalu- ran kredit pertanian yanq baru yang disebut kredit usa- hatani (KUT) dan dalam penyalurannya menggunakan pendekatan kelompok, yaitu kelompok tani. Dalam pelaksanaan penyaluran kredit, KUD harus mampu memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin kepada anggotanya. Namun demikian, beberapa evaluasi pelaksanaan KUT menunjukkan bahwa KUD yang telah dipercaya untuk menyalurkan kredit belum sepenuhnya mampu melaksanakan dengan baik. Disamping banyaknya lembaga/instansi yang terlibat dalam pengelolaan KUT, seperti : BRI, Depkop, Camat, Kepala Desa, KUD, PPL dan KT yang merupakan hambatan bagi KUD dalam menyalurkan KUT kepada petani. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui keragaan KUD dilihat dari aspek organisasi dan manajemen, keuangan dan unit usaha, (2) untuk memperoleh gambaran pengelolaan KUT oleh KUD, (3) untuk m manfaat KUT bagi petani.
3 Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data dianalisis secara tabula- i dan deskriptif. Analisis manfaat ekonomi digunakan "test of independency" dan "x2" (kai skwer) sebagai kriteria pengujian. Untuk mengukur kuatnya hubungan antara waktu anggota KUD ikut KUT dengan tingkat pendapatan yang diperoleh digunakan "Contingency coeficient" (Cc). Luas wilayah kerja KUD Kerambitan seluruhnya sekitar 1 864,47 Ha, yang terdiri dari 1 318,07 Ha lahan sawah (70,68%) dan 546,97 Ha lahan darat (29,327.). Jumlah penduduknya orang (tahun 1991) dengan mata penca- harian utama sebagai petani (4 660 orang). KUD Kerambitan termasuk klasifikasi klas A dengan BH No: 774C/BH/VII tertanggal 9 Juni KUD Kerambitan, telah memiliki ke-4 alat perlengkapan organisasi, yaitu : Rapat Anggota, Pengurus, Badan Pemeriksa dan Manajer serta ditambah Badan Pembimbing dan Pelindung (BPP). Dalam mengelola usaha KUD Kerambitan lebih banyak menggunakan modal luar, ha1 ini disebabkan KUD belum mampu memupuk modal sendiri. Walaupun lebih banyak menggunakan modal luar, namun mampu menghasilakn nilai penjualan yang lebih besar dari seluruh modal, yang berarti ada Sisa Hasil Usaha (SHU). Unit usahanya terdiri dari : usaha program dan usaha non program. Unit usaha program meliputi : pengadaan pangan, KUT dan KCK. Sedangkan unit usaha non program meliputi : SP, pertoko- an, transportasi, saprodi, RMU dan perlistrikan.
4 Kredit diberikan dalam bentuk natura dan uang tunai. Adanya pemberian kredit dalam bentuk uang tunai, kemung- kinan disalahgunakan cukup besar. Realisasi kredit antara musim tanam (MT) rendengan dan musim tanam (MT) gadu berfluktuasi. Pada musim rendengan petani lebih banyak memanfaatkan kredit, namun pada musim gadu seba- liknya. Tahap-tahap pengelolaan kredit meliputi : peren- Canaan, pengajuan, pencairan dan pengembalian. C i r i karakteristik petani peminjam kredit usahatani (KUT) dibedakan menjadi ciri pribadi petani dan ciri usahatani. C i r i pribadl petani meliputi : umur, pendidikan, sikap petani, motivasi ikut KUT, pengetahuan tentang KUT serta frekuensi ikut KUT, sedangkan ciri usahatani meliptui : status petani, luas penguasaan iahan dan mata pencaharian. Manfaat KUT yang diterima petani dapat digolongkan menjadi manfaat ekonomis, manfaat sosial dan manfaat teknis. Secara ekonomis KUT dapat meningkatkan pendapatan, ha1 ini terlihat dari hasil perhitungan "x2" diperoleh nilai 7,024 sedangkan dari X' tabel = 5,991 sehingga x2 hitung > x2 tabel, maka Ho ditolak berarti tingkat pendapatan anggota KUD meningkat setelah ikut KUT. Secara sosial, 100,00% petani responden merasakan manfaat setelah adanya KUT dan secara teknis, 66,677. petani menyatakan dapat menerapkan teknologi baru setelah adanya KUT dan 33,33% menyatakan tidak dapat menerapkan teknologi baru.
5 ANALISIS KERAGAAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) DALAM MEMANFAATKAN KREDIT USAHGTANI (KUT) Studi Kasus di KUD Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali Oleh : I Made Gestono A Laporan Praktek Lapang Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada PROGRAM STUD1 AGRIBISNIS JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1992
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
Cl'eh : I M,:I)E GESTONO A
Cl'eh : I M,:I)E GESTONO A 13. 18-3 R INGKASAN I WADE GESTONO. Analisis Keragaan Koperasi Unit desa (KUD) Dalam Memanfaatkan Kredit Usahatani (KUT). Studi Kasus di KUD Kerambitan, Kecamatan Kerambitan,
Lebih terperinciSTUB1 KELE. Cibereng - Kecamatau. Oleh. ( Studi Kasus di KUD M KUD Bina Tani
STUB1 KELE DALAM PENGELO USAHATANI ( Studi Kasus di KUD M KUD Bina Tani Cibereng - Kecamatau Oleh R I Z A JWRUSAH ILMU - ILMU SOSIAL EKONOMl PERTANlAW FAKULTAS PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR 1991 R
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Program Pembiayaan Pertanian
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Program Pembiayaan Pertanian Dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian telah dilaksanakan banyak program pembiayaan pertanian.
Lebih terperinciKAJIAN PELAKSANAAN KEMITRAAN KELOMPOK TAN1 DAN KOPERASI DALAM MENGEMBANGUN USAHATANI DAN PEMASARAN KOMODITAS HORTIKULTURA
KAJIAN PELAKSANAAN KEMITRAAN KELOMPOK TAN1 DAN KOPERASI DALAM MENGEMBANGUN USAHATANI DAN PEMASARAN KOMODITAS HORTIKULTURA (Stud1 Kasus dl Kelompok Tan1 Pada Boga, Desa Maleber, Kecarnatan Pacet, Kabupaten
Lebih terperinciKAJIAN PELAKSANAAN KEMITRAAN KELOMPOK TAN1 DAN KOPERASI DALAM MENGEMBANGUN USAHATANI DAN PEMASARAN KOMODITAS HORTIKULTURA
KAJIAN PELAKSANAAN KEMITRAAN KELOMPOK TAN1 DAN KOPERASI DALAM MENGEMBANGUN USAHATANI DAN PEMASARAN KOMODITAS HORTIKULTURA (Stud1 Kasus dl Kelompok Tan1 Pada Boga, Desa Maleber, Kecarnatan Pacet, Kabupaten
Lebih terperinci( KASUS Dl KABUPATEN BADUNG ) Oleh I MADE SUDARMA PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 19 91
( KASUS Dl KABUPATEN BADUNG ) Oleh I MADE SUDARMA PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 19 91 RINGKASAN *I.' I MADE SUDARHA. Analisis Permintaan Kredit Usahatani Padi Sawah di Propinsi Bali (Kasus
Lebih terperinciANALISIS KERAGAAN USAHA KUD MANDIRI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BARU. Oleh : A
ANALISIS KERAGAAN USAHA KUD MANDIRI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BARU (Studi Kasus di KUD Kediri, Kab. Tabanan - Bali) Oleh : I KETUT SWITRA A 22.0533 PROGRAM STUD1 AGRIBISNIS JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL
Lebih terperincidan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negative terhadap tingkat pengembalian kredit TRI. Penelitian Sarianti (1998) berjudul faktor-faktor yang
II TINJAUAN PUSTAKA Penilaian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembalian kredit sudah banyak dilakukan sebelumnya, baik pada kredit yang disalurkan oleh lembaga keuangan (bank) maupun
Lebih terperinciPERANAN PESANTREN AL ZAYTUN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN GANTAR, KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT
PERANAN PESANTREN AL ZAYTUN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN GANTAR, KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT OLEH: ARYANI PRAMESTI A 14301019 PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN
Lebih terperinciANALISIS KERAGAAN USAHA KUD MANDIRI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BARU. Oleh : A
ANALISIS KERAGAAN USAHA KUD MANDIRI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BARU (Studi Kasus di KUD Kediri, Kab. Tabanan - Bali) Oleh : I KETUT SWITRA A 22.0533 PROGRAM STUD1 AGRIBISNIS JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN PEMANFAATAN FASILITAS KREDIT PERBANKAN PADA USAHA TANI PADI SAWAH
STRATEGI PENINGKATAN PEMANFAATAN FASILITAS KREDIT PERBANKAN PADA USAHA TANI PADI SAWAH SKRIPSI Oleh: SITI MAYSARAH ZEBUA 070304021 AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bali memiliki sumberdaya air yang dapat dikembangkan dan dikelola secara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali memiliki sumberdaya air yang dapat dikembangkan dan dikelola secara menyeluruh, terpadu, berwawasan lingkungan dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor dengan penyerapan tenaga kerja paling banyak di Indonesia dibandingkan dengan sektor lainnya. Badan Pusat Statistik (2009) melaporkan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi 5.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Tani dan Status Penguasaan Lahan di Kelurahan Situmekar
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49 29 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor) ALFIAN NUR AMRI
ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor) ALFIAN NUR AMRI DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI KEEFEKTIFAN PROGRAM DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH
67 BAB 4 EVALUASI KEEFEKTIFAN PROGRAM DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH Bab ini akan membahas keefektifan Program Aksi Masyarakat Agribisnis Tanaman Pangan (Proksi Mantap) dalam mencapai sasaran-sasaran
Lebih terperinciKUD hanya sebagai penyalur dan tidak bertanggungiawab dalam pengembalian
HAFNI HAFSAH. Efektivitas Penyaluran Kredit Usahatani : Perbandingan Antara Pola Khusus ( Executing) dan Pola Umum (Clzanneling). (Kasus di Wilayah Kerja BRI Cabang Karawang). Dibawah bimbingan MANGARA
Lebih terperinciANALISIS KERAGAAN DAN PENGARUH PENYALURAN DANA PUAP PADA GAPOKTAN SUBUR REJEKI DENGAN PENGELOLAAN DANA BERBASIS SYARIAH
ANALISIS KERAGAAN DAN PENGARUH PENYALURAN DANA PUAP PADA GAPOKTAN SUBUR REJEKI DENGAN PENGELOLAAN DANA BERBASIS SYARIAH SKRIPSI FUJI LASMINI H34062960 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
Lebih terperinciSURVEI PENDASARAN SOSIAL EKONOMI PROYEK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MISKIN MELAUI INOVASI (P4M2I)
SURVEI PENDASARAN SOSIAL EKONOMI PROYEK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MISKIN MELAUI INOVASI (P4M2I) Dr. Dewa K. S. Swastika Dr. Bambang Irawan Ir. Herman Supriadi, MS Dr. Edi Basuno Ir. Endang L. Hastuti,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PENYEBAB RENDAHNYA PENYALURAN KREDIT USAHATANI
IDENTIFIKASI PENYEBAB RENDAHNYA PENYALURAN KREDIT USAHATANI (Kasus Beberapa KUD di Sulawesi Selatan) Oleh: Nizwar Syafa'at dan Achmad DjauharP) Abstrak Walaupun petani masih membutuhkan modal untuk membiayai
Lebih terperinciVII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan
VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN PERAH KUD 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan 7.1.1 Struktur Organisasi KUD Mandiri Cisurupan Dalam menjalankan usahanya manajemen
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu 4.2 Data dan Instrumentasi
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan alasan bahwa lokasi tersebut adalah salah satu lokasi pengembangan pertanian porduktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian dan agribisnis di pedesaan merupakan sumber pertumbuhan perekonomian nasional. Agribisnis pedesaan berkembang melalui partisipasi aktif petani
Lebih terperinci: NUSRAT NADHWATUNNAJA A
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PAPRIKA HIDROPONIK DI DESA PASIR LANGU, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG Oleh : NUSRAT NADHWATUNNAJA A14105586 PROGRAM SARJANA
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KINERJA PENYALURAN DAN PEMANFAATAN KREDIT PROGRAM PERTANIAN KKPE DI PROVINSI BALI
LAPORAN KEGIATAN KINERJA PENYALURAN DAN PEMANFAATAN KREDIT PROGRAM PERTANIAN KKPE DI PROVINSI BALI I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan mendasar bagi pengembangan usaha pertanian adalah lemahnya
Lebih terperinciPeranan Subak Dalam Pengembangan Agribisnis Padi
Peranan Subak Dalam Pengembangan Agribisnis Padi I. Pendahuluan Visi pembangunan pertanian di Indonesia adalah terwujudnya masyarakat yang sejahtra khususnya petani melalui pembangunan sistem agribisnis
Lebih terperinciOleh : Apollonaris Ratu Daton A
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAMBU MENTE (Anacardium Occidentale L.) (Kasus di Desa Ratulodong, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur ) Oleh : Apollonaris Ratu
Lebih terperinciKERAGAAN KREDIT USAHATANI DALAM MENUNJANG PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN
KERAGAAN KREDIT USAHATANI DALAM MENUNJANG PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN Oleh: SumaryantoD dan Effendi Pasandaran2) Abstrak Swasembada pangan telah menjadi komitmen nasional dalam politik pangan di Indonesia.
Lebih terperinciBAB VII FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KEBERHASILAN PENGORGANISASIAN KEGIATAN USAHATANI
BAB VII FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KEBERHASILAN PENGORGANISASIAN KEGIATAN USAHATANI 7.1 Keragaan Kelembagaan Kelompok Tani Sauyunan Keragaan adalah penampilan dari kelompok tani yang termasuk suatu lembaga,
Lebih terperinciMODAL DALAM PRODUKSI PERTANIAN. Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri
MODAL DALAM PRODUKSI PERTANIAN Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri Definisi MODAL Barang atau uang yg bersama-sama faktor produksi lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang-barang
Lebih terperinciDAMPAK PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI TERHADAP PRODUKSI, PENDAPATAN, DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
2004 Dwi Haryono Makalah Falsafah Sains (PPs-702) Sekolah Pascasarjana / S3 Institut Pertanian Bogor Nopember 2004 Dosen: Prof. Dr. Ir. Rudy C. Tarumingkeng (Penanggung Jawab) Prof. Dr. Ir. Zahrial Coto
Lebih terperinciBULETIN IKATAN VOL.3 NO. 1 TAHUN
KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN SUMBER PEMBIAYAAN USAHATANI PADI SAWAH DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN Tian Mulyaqin dan Yati Astuti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten Jl. Ciptayasa KM.01
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. adalah mencukupi kebutuhan pangan nasional dengan meningkatkan. kemampuan berproduksi. Hal tersebut tertuang dalam RPJMN
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Menurut Dillon (2009), pertanian adalah sektor yang dapat memulihkan dan mengatasi krisis ekonomi di Indonesia. Peran terbesar sektor pertanian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Usahatani tembakau sendiri merupakan salah satu usahatani yang memiliki
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Tembakau merupakan salah satu tanaman yang memberikan kontribusi besar kepada negara Indonesia yaitu sebagai salah satu penghasil devisa negara. Usahatani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi mempunyai peran penting dalam tercapainya kesejahteraan bagi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi dalam kegiatannya memiliki dua karakter yang
Lebih terperinciANALISIS OPTIMALISASI PERENCANAAN USAHATANI DI UNIT??/ PEMUKIMAN TRANSMIGRASI HUTAN TANAMAN INDUSTRI SUBAN JERIJI SP3, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN
'ffjr ANALISIS OPTIMALISASI PERENCANAAN USAHATANI DI UNIT??/ PEMUKIMAN TRANSMIGRASI HUTAN TANAMAN INDUSTRI SUBAN JERIJI SP3, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN OLEH ANDRIANA SIMAMORA A 26.1296 PROGRAii STUD1
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN PRODUKSI CABANG USAHATANI CABAI MERAH. Oleh : EKO HENDRAWANTO A
ANALISIS PENDAPATAN DAN PRODUKSI CABANG USAHATANI CABAI MERAH Oleh : EKO HENDRAWANTO A14105535 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN EKO
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEPOK VARIETAS DEWA-DEWI (Averrhoa carambola L)
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEPOK VARIETAS DEWA-DEWI (Averrhoa carambola L) Oleh : AKBAR ZAMANI A. 14105507 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN
Lebih terperinciJURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN MENDASARI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMASARAN JERUK SIAM (Citrus nobilis LOUR var) MELALUI TENGKULAK (Studi Kasus Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran Kabupaten
Lebih terperinciSalah satu tanaman hortikultura yang memiliki peranan cukup penting adalah
ROZFAULINA. ' Analisis Pendapatan dan Produksi Usahatani Cabai Merah Keriting, kasus Tiga Desa di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Dibimbing oleh NUNUNG KUSNADI). Salah satu tanaman
Lebih terperinciPAPER TUTORIAL PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN. Kebijakan Produksi (Intesifikasi melalui BIMAS)
PAPER TUTORIAL PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Kebijakan Produksi (Intesifikasi melalui BIMAS) Disusun Oleh Kelompok 1: Nurul Setyaningsih 115040200111086 Nimas Ayu Kinasih 115040201111157 Nurhadi 115040201111172
Lebih terperinciDI KABUPATEN LANGKAT SKRIPSI OLEH : PASTY MARIANA LUMBANBATU PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN
DINAMIKA ORGANISASI KELOMPOK TANI DI KABUPATEN LANGKAT (Kelompok Tani Kelas Pemula dan Utama, Desa Kwala Begumit dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat) SKRIPSI OLEH : PASTY MARIANA LUMBANBATU
Lebih terperinciYa Tuhan, KmauanMu-lah yang berlaku dalam diriku. yang mengubah malam milikmu. Menjadi hari, yang menjadi milikmu p~tla
Ya Tuhan, KmauanMu-lah yang berlaku dalam diriku DuronganMu-Iah, dalam diriku, yang mengubah malam milikmu Menjadi hari, yang menjadi milikmu p~tla Kami tak kuasa meminta apa-apa, sebab Kaulah maha tahu
Lebih terperinci"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat
"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai Penolongmu Dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusu." CAI Bagarah ; 45) kupersembshkan karya kecilku ini untuk Ibu, Mak,
Lebih terperinci"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat
"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai Penolongmu Dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusu." CAI Bagarah ; 45) kupersembshkan karya kecilku ini untuk Ibu, Mak,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. manusia. Kegiatan usaha ini harus diiringi oleh perhatian terhadap keseimbangan
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Peternakan Sapi Perah Peternakan didefinisikan sebagai usaha dalam memanfaatkan kekayaan alam berupa ternak, dengan cara produksi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Lebih terperinciIV. METODOLOGI. merupakan salah satu daerah pertanian produktif di Kabupaten Majalengka.
IV. METODOLOGI 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka. Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Sukahaji merupakan salah satu
Lebih terperinciPerkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung
Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung Siwi Purwanto Direktorat Budi Daya Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan PENDAHULUAN Jagung (Zea mays) merupakan salah satu
Lebih terperinciDemi masa. Sesungquhnya manusia itu berada dalam
Demi masa. Sesungquhnya manusia itu berada dalam keruqian, kecuali orang-orang yanq beriman dan melakukan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya (menjalankan) kebenaran dan nasihat-menasihati supaya
Lebih terperinciDemi masa. Sesungquhnya manusia itu berada dalam
Demi masa. Sesungquhnya manusia itu berada dalam keruqian, kecuali orang-orang yanq beriman dan melakukan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya (menjalankan) kebenaran dan nasihat-menasihati supaya
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Demografi Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Desa Citeko merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cisarua. Desa Citeko memiliki potensi lahan
Lebih terperinciMODUL KAJIAN KEBUTUHAN DAN PELUANG (KKP)
MODUL KAJIAN KEBUTUHAN DAN PELUANG (KKP) Prof. Dr. Marwoto dan Ir Farur Rozy MS Peneliti pada Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian MALANG Modul A Tujuan 1. Mengumpulkan dan menganalisis
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pembiayaan dalam dunia usaha sangat dibutuhkan dalam mendukung keberlangsungan suatu usaha yang dijalankan. Dari suatu usaha yang memerlukan pembiayaan
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI PADI RAMAH LINGKUNGAN DAN PADI ANORGANIK (Kasus: Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor) Oleh: RIDWAN A
ANALISIS USAHATANI PADI RAMAH LINGKUNGAN DAN PADI ANORGANIK (Kasus: Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor) Oleh: RIDWAN A14104684 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciEVALUASI SKIM KREDIT TRADISIONAL DALAM PEMBIAYAAN USAHATANI JAGUNG
EVALUASI SKIM KREDIT TRADISIONAL DALAM PEMBIAYAAN USAHATANI JAGUNG Kasus : Skim Kredit Tradisional di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo SKRIPSI OLEH : SUHERI SITEPU 040309031 SEP/PKP DEPARTEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bermata pencaharian sebagai petani yang bertempat tinggal di pedesaan. Sektor
A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani yang bertempat tinggal di pedesaan. Sektor pertanian memiliki peran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terbesar kedua setelah sektor pariwisata (perdagangan, hotel, dan restoran).
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian di Bali merupakan sektor penyumbang pendapatan daerah terbesar kedua setelah sektor pariwisata (perdagangan, hotel, dan restoran). Berdasarkan data
Lebih terperinciOleh: ANDY YONATAN A /EPS
ANALISIS PEMILIHAN PEMBIAYAAN BARANG MODAL KOPERASI ANTARA SEWA GUNA USAHA (LEASING) DENGAN KREDIT (Kasus Pada KUD Sri Tani Kec. Ngombo! Kab. Purworejo, Jawa Tengah) Oleh: ANDY YONATAN A08495036/EPS JURUSAN
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT 7.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Penerimaan usahatani padi sehat terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan diperhitungkan. Penerimaan tunai adalah penerimaan
Lebih terperinciPOLA PELAYANAN KREDIT UNTUK MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DI PEDESAAN JAWA BARAT
POLA PELAYANAN KREDIT UNTUK MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DI PEDESAAN JAWA BARAT Mat Syukur, Sumaryanto, dan Chaerul Muslim" Abstrak Kajian mengenai ragam, bentuk dan prosedur pelayanan kredit untuk
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang tidak mengalami kelangkaan pupuk dilihat berdasarkan produktivitas dan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Padi Petani padi dalam menghadapi kelangkaan pupuk dibedakan berdasarkan pengaruh kelangkaan pupuk terhadap produktivitas dan pendapatan dalam usahatani padi. Pengaruh
Lebih terperinciDWIYANlP HENDRAWATL Efisiensi Pengusahaan Gula Tebu di Lahan Sawah Dengan Analisis Biaya Sumberdaya Domestik (Dibawah biiigan RITA NJRMALINA SURYANA)
EFISIENSI PENGUSA N GUEA TEBU DI DENGAN ANALISIS BIAYA SUIWBEmAYA DOMESTIK (Studi Kasus di Witayah Ke rja PG. Gempolkrep Kab. Mojokerto dan Wilayah Kerja PG. Meritjan Kab. Kediri, Propinsi Jawa Timur)
Lebih terperinciFAKTOR AGRO EKONOMI DAN SOSIAL YANG MEMPENGARUHI KUALITAS INTENSIFIKASI USAHATANI PADI SAWAH
FAKTOR AGRO EKONOMI DAN SOSIAL YANG MEMPENGARUHI KUALITAS INTENSIFIKASI USAHATANI PADI SAWAH Oleh: Achmad Suryana, Lekir Amir Daud dan Bambang Irawan *) Abstrak Berbagai macam cara intensifikasi untuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, hampir 80% warga negaranya. bermasyarakat di pedesaan serta sekitar 62% dari jumlah tersebut bermata
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, hampir 80% warga negaranya bermasyarakat di pedesaan serta sekitar 62% dari jumlah tersebut bermata pencaharian petani. Secara otomatis peranan
Lebih terperinciANALISIS MODEL DESAIN ORGANISASI PADA KOPERASI
ANALISIS MODEL DESAIN ORGANISASI PADA KOPERASI (Perbandingan Antara Koperasi Unit Desa Karya Teguh dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara, Lembang, Jawa Barat) OLEH : ANDRI PURNA A14103511 POGRAM EKSTENSI
Lebih terperinciLampiran 1. Data Petani tebu di Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Tebu Yang Luas. Di Usia Pendidikan Lahan.
LAMPIRAN 83 Lampiran 1. Data Petani tebu di Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang No Nama Tebu Yang Luas Di Usia Pendidikan Lahan Hasilkan (kuintal) 1 Sunendro W. S.Sos 40 ha 36 tahun S1 30.000
Lebih terperinciPERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar
PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan Teknologi ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari besarnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju peningkatan produktivitas tanaman padi di Indonesia akhir-akhir ini cenderung melandai, ditandai salah satunya dengan menurunnya produksi padi sekitar 0.06 persen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan yang dilakukan. Seperti halnya yang terjadi di Bali.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dimana mata pencaharian mayoritas penduduknya adalah bercocok tanam. Potensi pertanian Indonesia yang tinggi salah satunya disebabkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi pertanian dari kondisi yang kurang menguntungkan menjadi kondisi yang lebih menguntungkan (long
Lebih terperinciDAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM KREDIT KEPADA KOPERASI PRIMER UNTUK ANGGOTANYA (KKPA) TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT
DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM KREDIT KEPADA KOPERASI PRIMER UNTUK ANGGOTANYA (KKPA) TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT ( Studi : PT Sinar Kencana Inti Perkasa, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi sosial negara sedang berkembang dengan membantu membangun struktur ekonomi dan sosial yang kuat (Partomo,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Peran kelembagaan dalam membangun dan mengembangkan
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMBERDAYAAN PETANI PADA PROGRAM PRIMATANI LAHAN SAWAH IRIGASI DI KABUPATEN KARAWANG DAROJAT PRAWIRANEGARA
PENGARUH MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMBERDAYAAN PETANI PADA PROGRAM PRIMATANI LAHAN SAWAH IRIGASI DI KABUPATEN KARAWANG DAROJAT PRAWIRANEGARA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur
47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciSKRIPSI DAVID HISMANTA DEPARI AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annum L.) TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN (Studi Kasus: Desa Ajijulu, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo) SKRIPSI DAVID HISMANTA
Lebih terperinciKEBIJAKAN HARGA INPUT-OUTPUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENAIKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI
KEBIJAKAN HARGA INPUT-OUTPUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENAIKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI Prof. Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM PROGRAM PMUK DI KABUPATEN PELALAWAN
BAB V GAMBARAN UMUM PROGRAM PMUK DI KABUPATEN PELALAWAN 5.1. PMUK dan Proses Bergulir PMUK 5.1.1. Latar Belakang PMUK Pada tahun 1998 terjadi peralihan dari KUT ke KKP, dari peralihan tersebut maka terjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan tumbuh-tumbuhan dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1 Letak Geografis dan Kependudukan Desa Ciburuy secara administratif merupakan salah satu desa yang
Lebih terperinciPENGARUH KOPERASI DALAM KETERSEDIAAN SARANA PRODUKSI DAN PENYULUHAN TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT
PENGARUH KOPERASI DALAM KETERSEDIAAN SARANA PRODUKSI DAN PENYULUHAN TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT (Kasus: KUD Harta, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara) SKRIPSI SAKHTI M. LUBIS 040309026
Lebih terperinciPENDAHULUAN. mereka berniat meningkatkan produksi padi semaksimal mungkin menuju
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pedesaan, mata pencaharian mereka adalah usaha pertanian. Umumnya mereka berniat meningkatkan
Lebih terperinciPERANAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) TERHADAP P0ENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI PERAH
PERANAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) TERHADAP P0ENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI PERAH (Studi Kasus Peternakan Sapi Perah KUD Mandiri Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut) CHICHI RIZKY DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA
Lebih terperinciDOMlNASl LEMBAGA KREDIT DALWM PASAR MODAL DI WILAVAW PEDESAAN
DOMlNASl LEMBAGA KREDIT DALWM PASAR MODAL DI WILAVAW PEDESAAN ( Studi Kasus Pada Lembega Kredit BRI Unit, BKK dan Lembaga Non Formal Oleh ADlYOSO AJI A. 15 0489 PROGRAM STUDY EKONOMI PERTAYIAV SUMREXDAYA
Lebih terperinciDOMlNASl LEMBAGA KREDIT DALWM PASAR MODAL DI WILAVAW PEDESAAN
DOMlNASl LEMBAGA KREDIT DALWM PASAR MODAL DI WILAVAW PEDESAAN ( Studi Kasus Pada Lembega Kredit BRI Unit, BKK dan Lembaga Non Formal Oleh ADlYOSO AJI A. 15 0489 PROGRAM STUDY EKONOMI PERTAYIAV SUMREXDAYA
Lebih terperinciPROSPEK PENGEMBANGAN UBIKAYU DALAM KAITANNYA DENGAN USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI TRANSMIGRASI DI DAERAH JAMBI
PROSPEK PENGEMBANGAN UBIKAYU DALAM KAITANNYA DENGAN USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI TRANSMIGRASI DI DAERAH JAMBI Oleh: Aladin Nasution*) - Abstrak Pada dasarnya pembangunan pertanian di daerah transmigrasi
Lebih terperinciPENGELOLAAN PROGRAM %MTEWSBFIKAS!
PENGELOLAAN PROGRAM %MTEWSBFIKAS! SUPRA INSUS Studi Kasus di Unit Himpunan Supra lnsus III Kebupaten Daerah Tingkat I1 Bekasi Oleh JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANlADd FAKULTAS PERTANIAN lnstltut
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHATANI DAN PENGOLAHAN UBI KAYU SKRIPSI
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI DAN PENGOLAHAN UBI KAYU (Kasus : Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI OLEH: RANI NOVEDTRI 060304041 AGRIBISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperinciDAFTAR KUISIONER Komoditi: Kelapa sawit
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian DAFTAR KUISIONER Komoditi: Kelapa sawit A. KARAKTERISTIK PETANI 1. Nama :... 2. Umur :... Tahun 3. Alamat :... 4. Pendidikan Terakhir :... 5. Pelatihan yang telah diikuti
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Makarti merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
46 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Makarti Desa Makarti merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa ini terdiri dari
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO
KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO Purwanto 1) dan Dyah Panuntun Utami 2) 1)Alumnus Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian 2) Dosen Program
Lebih terperinciMA., dan Gnqgota Komisi Pembimbing I Gunawan Wiradi,
Sudirah, Nomor Pokok 94096, PRAKTEK SISTEH GADAI SAWAH HASYARAKAT PESA - Studi Pi Pesa Hargamulya, Kecamatan Ba- ngas, Kabupaten Indraeayu, Propinsi Jaua Barat, Program Studi Sosiologi Pedesaan, Fakultas
Lebih terperinciKETERKAITAN JENIS SUMBERDAYA LAHAN DENGAN BESAR DAN JENIS PENGELUARAN RUMAH TANGGA DI PEDESAAN LAMPUNG
KETERKAITAN JENIS SUMBERDAYA LAHAN DENGAN BESAR DAN JENIS PENGELUARAN RUMAH TANGGA DI PEDESAAN LAMPUNG Aladin Nasution*) Abstrak Secara umum tingkat pendapatan dapat mempengaruhi pola konsumsi suatu rumah
Lebih terperinciANALISIS KOMPARATIF PEMANFAATAN KREDIT DARI KOPERASI KELOMPOK TANI (KKT) TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO
ANALISIS KOMPARATIF PEMANFAATAN KREDIT DARI KOPERASI KELOMPOK TANI (KKT) TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Disusun Oleh : Fitri Kisworo Wardani H0808102
Lebih terperinciUSAHATANI DAN TATANIAGA KACANG KAPRI DI KECAMATAN WARUNGKONDANG, CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT. Oleh: DAVID ERICK HASIAN A
USAHATANI DAN TATANIAGA KACANG KAPRI DI KECAMATAN WARUNGKONDANG, CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT Oleh: DAVID ERICK HASIAN A 14105524 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciKERAGAAN PROGRAM SUPRA INSUS PADI KASUS DI KABUPATEN NGANJUK, JAWA TIMUR
KERAGAAN PROGRAM SUPRA INSUS PADI KASUS DI KABUPATEN NGANJUK, JAWA TIMUR Oleh: Muchjidin Rachmat, Rudy Rivai dan Andriatin Abstrak Tulisan ini menggambarkan pelaksanaan program Supra Insus padi pada awal
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
50 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan
Lebih terperinci