Keywords : Marketing Mix, Customer Decision, PT.BPR-LPN Sungai Rumbai

Transkripsi

1 1 PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG DI TABUNGAN MASYARAKAT DESA (TAMASA) PADA PT.BPR-LPN SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA Rindi Antika 1, Erita 2, Yola Malinda 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Rindi882@gmail.com ABSTRACT The aims this study is to know the influence of Marketing Mix Toward Customers Decision to Save in Tabungan Masyarakat Desa (TAMASA) PT.BPR-LPN Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya.The results of this study are: 1) significant influence of products toward customers decision. There is significant bacause t hitung 2,256 > t tabel as big as 1, ) significat influence of cost toward customers dicision.. There is significant bacause t hitung 2,228 > t tabel as big as 1, ) significant influence of site toward customers dicision. There is significant because t hitung 3,614 > t tabel as big as 1, ) significant influence of promotion toward customers decision. There is significant because t hitung 2,477 > t tabe l as big as 1, ) significant influence of person toward customers decision. There is significant bacause t hitung 2,468 > t tabel as big as 1, ) significant influence of process toward customers decision. That showed from coefficient value 0,515. There is significant because t hitung 3,248 > t tabel as big as 1, ) significant influence of physical proof toward customers decision. There is significant bacause t hitung 2,555 > t tabel as big as 1, ) product, cost, site, promotion, person, process and physical proof can give positive influence and significant toward customers decision. Where the result of F hitung 81,368 > F tabel 2,14 with significant standard 0,000 < α= 0,05. Keywords : Marketing Mix, Customer Decision, PT.BPR-LPN Sungai Rumbai PENDAHULUAN Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit pada saat sekarang ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia perbankan. Kondisi perbankan di Indonesia telah mengalami kemajuan yang ditandai dengan masuknya bank bank swasta asing di Indonesia. Banyak bank swasta yang saling berlomba untuk mendapatkan pangsa pasar, sehingga hal ini memicu perusahaan untuk berusaha terus maju dalam memperbaiki bisnisnya. 1

2 2 Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan.aktifitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan atau funding.setelah memperoleh dan dalam bentuk simpanan dari masyarakat maka oleh bank tersebut diuangkan kembali pada,masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit.menurut (Kasmir, 2010):9) secara sederhana bank dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasajasa lainnya. Menurut (Simorangkir, 2004:10) bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan untuk memberikan kredit dan jasa-jasa. Pemberian kredit itu dilakukan baik dengan modal sendiri atau dengan dana-dana yang dipercayakan oleh pihak ketiga.pt.bpr-lpn Sungai Rumbai merupakan salah satu lembaga keuangan perbankan yang bergerak dalam bidang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Untuk ekspansi PT.BPR-LPN Sungai Rumbai membuka kantor-kantor cabang di daerah yang dekat dengan maksud untuk membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat kecil. Tabungan masyarakat Desa (TAMASA) merupakan produk tabungan yang dimiliki PT.BPR-LPN sungai Rumbai dimana jenis tabungan ini adalah bertujuan untuk menghimpun dana/menerima simpanan seluruh masyarakat desa dikabupaten Dharmasraya ini. Jenis tabungan ini lebih berorientasi kepada masyarakat didaerah desa seperti menyediakan jasa simpanan tabungan, simpanan deposito, dan memberikan dana kredit modal kerja, dan kredit investasi dengan tujuan membantu masyarakat golongan ekonomi lemah untuk dapat mengembangkan usahanya. Jenis produk Tamasa di kabupaten Dharmasraya ini walaupun hanya dimiliki oleh dua

3 3 PT.BPR-LPN dan juga sama- sama hanya memiliki dua kantor kas tetapi perbandingan jumlah nasabah tabungan Tamasa yang ada pada PT.BPR-LPN tarantang jauh lebih tinggi di bandingkan PT.BPR-LPN di Sungai Rumbai. Tabel 1.Perkembangan Jumlah Nasabah dan Nominal Tabungan Masyarakat Desa (TAMASA) PT.BPR-LPN Sungai Rumbai dan PT.BPR Tarantang Tahun N o TH PT.BPR-LPN SUNGAI RUMBAI Jumlah Nasaba h penur Nominal % unan % PT. BPR LPN TARANTANG JumlahN asabah Sumber: Admin operasional PT.BPR-LPN Sungai Rumbai penu Nominal % runa n % Dari tabel 2 di atasdapat dilihat bahwa jumlah nasabah dan nominal Tabungan Masyarakat Desa (Tamasa) antarapt.bpr-lpn Sungai Rumbai dengan PT.BPR-LPN Tarantang terjadi persaingan yang sangat ketat. Dapat kita lihat pada tahun 2015 jumlah nasabah PT.BPR- LPN Tarantang adalah nasabah dengan nominal Rp atau pada tingkat 110% sedangkan jumlah nasabah PT.BPR-LPN Sungai Rumbai adalah nasabah dengan nominal Rp atau pada tingkat 107% dengan tingkat perbedaan nasabah antara PT.BPR-LPN Sungai Rumbai dengan PT.BPR-LPN Tarantang adalah sebesar 3%.Dapat kita simpulkan bahwa PT.BPR-LPN Sungai Rumbai belum dapat mengoptimalkan usahanya dalam menjalin hubungan terhadap nasabahnya. Oleh karena itu PT.BPR-LPN Sungai Rumbai harus bias mengerahkan segala usaha agar

4 4 produk dan jasa yang dimiliki PT.BPR LPN Sungai Rumbai dapat menjadi produk unggulan dan Produk merupakan sautu sifat yang komplek baik dapat diraba maupu tidak dapat diraba, produk dapat memberikan rangsangan pada konsumen sehingga dapat membangkitkan selera atau minat untuk mebeli, jika suatu produk mempunyai kualitas yang memutuskan untuk membeli produk tersebut (Swastha dan Sukotjo, 2002:194), karena perusahaan harus tetap mempertahankan kualitas yang sudah ada, atau lebih meningkatkan kualitasnya. Faktor yang terpenting mempengaruhi pembelian konsumen adalah faktor produk. Harga merupakan suatu penentu dalam keberlangsungan pembelian suatu produk. Promosi adalah salah satu bauran yang juga penting untuk mempengaruhi keputusan karena tanpa adanya promosi produk tidak METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian survey. Menurut bersaing dengan produk dan jasa dari BPR lainnya. akan pasti. Begitu pula dengan orang merupakan konsumen yang melancarkan penjualan produk. Dan proses adalah kegiatan yang mempengaruhi produk yang dikerjakan (Swastha dan Sukotjo, 2002:195). Selain itu tidak kalah penting adalah promosi, tanpa promosi yang diajalankan oleh pihak perusahaan maka nasabah tidak mengetahui dan mengenal suatu produk yang dipasarkan oleh konsumen. Promosi dikenalkan untuk memperkenalkan produk yang dimiliki oleh konsumen. Untuk menarik perhatian nasabah maka promosi dibuat semenarik mungkin. Semakin baik promosi yang dilakukan oleh perusahaan akan meningkatkan keputusan konsumen dalam membeli kembali produk tersebut ( Swastha dan Sukotjo, 2002:195) (Abdurahman, 2011:16) penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisa, sehingga

5 5 ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu dan hailnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survey ini merupakan study yang bersifat kuantitatif dan umumnya survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya. Jumlah variabel dalam penelitian ini sebanyak Delapan variabel yang terdiri atas Keputusan Pembelian, produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik. Oleh karena itu berdasarkan pendapat Rescoe, sampel minimal untuk HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel X Berdasarkan TCR Dari masing-masing variabel bahwa skor rata-rata variabel produk adalah sebesar 4,08 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 81,56%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk berada pada kategori baik.untuk rata-rata variabel harga adalah sebesar 4,11 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar penelitian ini (8 x 10 = 80), dengan menggunakan delapan variabel, dalam suatu variabel ditetapkan untuk 10 sampel. Untuk itu dalam penelitian ini menetapkan responden sebanyak 80 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian. Dalam hal ini responden adalah nasabah yang menabung pada PT.BPR-LPN Sungai Rumbai. Dalam pengambilan Sampel disini Peneliti Menggunakan Teknik Accidental Sampling atau secara Langsung yaitu nasabah yang datangke PT.BPR-LPN Sungai Rumbai untuk melakukan transaksi Menabung. 82,25%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga berada pada kategori baik.untuk rata-rata variabel lokasi adalah sebesar 4,19 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 83,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lokasi berada pada kategori baik.untuk rata-rata variabel promosi adalah sebesar 4,21 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 84,13%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi berada pada kategori

6 6 baik.untuk rata-rata variabel orang adalah sebesar 4,23 dengan tingkat 82,94%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel proses berada pada kategori capaian responden (TCR) sebesar baik. Dan rata-rata variabel bukti 84,60%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel orang berada pada kategori baik.untuk rata-rata variabel proses adalah sebesar 4,15 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar fisik adalah sebesar 3,97 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,46%.Hal ini menunjukkan bahwa variabel bukti fisik berada padakategoricukup. Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 5 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients B Coefficients a Std. Error Standardize d Coefficients Beta T Sig. 1 (Constant) Produk Harga Lokasi Promosi Orang Proses Bukti Fisik a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah Sumber: Olahan Data Prime (penelitian), Juli 2017 Model persamaan regresi linear berganda yang dapat dituliskan dari hasil tersebut adalah sebagai berikut: Y=-0,739+0,521X 1 +0,289X 2 +0,442 X 3. +0,447X 4 +0,311X 5 +0,515X 6 + 0,243X 7 Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3 +b4 X 4 +b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7

7 7 Koefisien Determinasi (R 2 ) Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh nilai R 2 sebesar 0,888 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses dan bukti fisik mampu memberikan variasi kontribusi untuk mempengaruhi keputusan nasabah sebesar 0,888 atau 88,8%. Sedangkan sisanya 11,2% lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan pada model penelitian ini. KESIMPULAN Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Produk berpengaruh Positif dan sebesar 0,521. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,256 >t tabel sebesar 1, Artinya apabila produk meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan nasabah untuk menabung 0,521 dalam setiap 2. Harga berpengaruh Positif dan ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,289. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,228 >t tabel sebesar 1, Artinya apabila harga meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan nasabah untuk menabung 0,289 dalam setiap 3. Lokasi berpengaruh Positif dan sebesar 0,442. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 3,514 >t tabel sebesar1, Artinya apabila lokasi meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan nasabah untuk menabung 0,442 dalam setiap 4. Promosi berpengaruh Positif dan

8 8 sebesar 0,447. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,477 >t tabel sebesar 1, Artinya apabila promosi meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan nasabah untuk menabung 0,447 dalam setiap 5. Orang berpengaruh Positif dan sebesar0,311. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,468 >t tabel sebesar1, Artinya apabila orang meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan nasabah untuk menabung 0,311 dalam setiap 6. Proses berpengaruh Positif dan sebesar 0,515. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 3,248 >t tabel sebesar 1, Artinya apabila proses meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan nasabah untuk menabung 0,515 dalam setiap 7. Bukti fisik berpengaruh Positifdan sebesar0,243. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,55>t tabel sebesar 1, Artinya apabila bukti fisik meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan 0,243 dalam setiap satuannya 8. Produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses dan bukti fisik secara bersama-sama berpengaruh Positif dan.dimana di peroleh nilai F hitung 81,368>F tabel 2,14 dengan taraf signifikansi sebesar r 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, M. (2011). Dasar- Dasar Metode Statistik Untuk Penelitian. andung: CV.Pustaka Setia. Ansofino dkk Buku Ajar Ekonometrika. Padang.CV.Budi Utomo. Alma, B. (2007). Manajemen Bisnis. Bandung: Alfabet. Arikunto.(2010).Prosedur Penelitian SuatuPendekatanPraktis,EdisiR evisi2010,cetakankeempatbela s. Jakarta: Rineka Cipta.

9 9 Drumond. (2000). Darker Side Of Innovation. Journal Of Information Technology, 18, 2. Guswati, Reni. (2013). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung SIMPEDES di PT. BANK Rakyat Indonesia ( Persero) Tbk Unit Batang Kapas Cabang Painan. STKIP PGRI Sumatera Barat, Hia, Yulna Dewita. (2012). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Sari Murni. STKIP PGRI Sumatera Barat, v1.i1.109 Kasmir. (2005). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2010). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kotler, Philip., dan G. A. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran,. Jakarta: Erlangga. Kotler, P. dan Keller. (2011). Manajemen Pemasaran,Jilid 2.(Edisi ketigabelas) terjemah Bob sabran,mm. jakarta: Erlangga. Lolo, Irwinda N.T Andi. (2011). Pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan Konsumen yang Menabung Pada PT.Bank Mandiri Cabang Makasar. Universitas Hasanuddin Makasar. Lupiyoadi, R. dan H. (2006). Manajemen Pemasaran dan Jasa. Edisi 13. Jakarta: PT.Gramedia. Nugroho. (2003). Edisi Revisi Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Rahmawati, Suci. (2009). Pengaruh Bauran Pemasran ( Marketing MIx) Terhadap Tingkat Permintaan Efektif Konsumen diwisata Kuliner Langen Bogan Surakarta. Unversitas Sebelas Maret, 5. Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitan untuk Bisnis Edisi 4. Jakarta: Seleba 4. Simorangkir. (2004). Pengantar Lembaga Keungan Bank dan Non Bank. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:CV.Alfabe ta. Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan, Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.

10 10 Swasta, B. dan T. H. H. (2000). Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE. Swastha dan Sukotjo. (2002). Pengantar Bisnis Modern.Edisi keenam. Yogyakarta: Liberty. Sriwijayani, Tri Novi. (2008). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Memiliki Kartu Kredit BRI (studi kasus pada BRI kantor cabang SoloSlamet Riyadi). Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2. Tjiptono, F. (2006). Manajemen Jasa. Yogyakarta: andi Offset. Umar, H. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Yazia,vivil.(2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Study kasus Blackberry center veteran Padang).STKIP PGRI Sumbar. Journal of Economic and EconomicEducation.Vol.2.No.2 ( ). economica.2014.v2.i2.229 Widardjono,A. (2013). Ekonometrika Pengantar Dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonesia. Zeithatmi dan Bitner. (2000). Service Marketing:Integrating Customer Focus The Firm, Second Edition Hill. Newyork: MC.Graw.