BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah PVT dapat dijadikan sebuah alat ukur kelelahan mental/stress yang dialami oleh pekerja. Tujuan penelitian ini didasari karena besarnya angka kecelakaan kerja dan stress kerja serta besarnya kerugian yang harus ditanggung oleh pihak-pihak yang bersangkutan yang diakibatkan oleh human error. Oleh karena itu, kajian dari penelitian ini mencoba melihat bagaimana faktor kelelahan mental dapat mempengaruhi aspek kognitif manusia dalam hal eksekusi keputusan dan performa kerja. Pengujian PVT dilakukan dengan simulasi pemberian beban kerja mental dengan responden mahasiswa sebagai objek penelitian. Hal ini dilatarbelakangi karena penelitian ini merupakan penelitian pribadi (tidak bekerja sama dengan instansi manapun) sehingga tidak mendapatkan sumbangan dana oleh pihak manapun. Secara umum, metodologi penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

2 Mulai Studi pendahuluan Perancangan Penelitian Pendahuluan Pengidentifikasian Permasalahan Penelitian Penentuan Tujuan Penelitian Studi Literatur Penentuan Alat Uji Penelitian Perancangan Simulasi Beban Mental Perancangan Metode Penelitian Uji Coba Pengambilan Data Pengambilan Data Mahasiswa Pengambilan data Pengisian VAS Pengukuran dengan PVT 5 menit Pengerjaan Task Pengolahan Data Analisis Kesimpulan & Saran Selesai Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian Keseluruhan

3 3.1 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan adalah studi yang dilakukan untuk melihat kondisi yang sedang terjadi. Studi ini dapat diperoleh dari data sekunder yang dikumpulkan dan dianalisis untuk menetapkan tujuan penelitian. Pada tahap ini, data diperoleh dari berbagai sumber seperti internet, data statistik nasional dan internasional, fakta diluar dan didalam negeri, kondisi lingkungan kerja, atau dari penelitian sebelumnya, sehingga dapat membuat sebuah penyelesaian yang dapat diimplementasikan untuk perbaikan. 3.2 Pengidentifikasian Masalah Penelitian Setelah dilakukan studi pendahuluan, informasi yang tersedia diolah dan dibuatlah sebuah question research. Dalam penelitian ini, hasil dari studi pendahuluan diketahui bahwa kelelahan sangat mempengaruhi tingkat stress, penurunan kinerja, dan peningkatan tingkat error yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Hasil dari pengukuran kelelahan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari penjadwalan yang buruk, lingkungan kerja yang tidak nyaman, akumulasi kelelahan baik berupa fisik ataupun mental, pekerjaan yang monoton, dan repetitif. Selain itu, penelitian ini mengevaluasi apakah PVT dapat digunakan dengan efektif dan efisien dalam pengukuran beban mental pekerja dilapangan khususnya di Indonesia, karena di Indonesia sendiri PVT belum dimanfaatkan dengan baik. Disamping itu, masih minimnya kesadaran pihak perusahaan kepada sumber daya manusia. 3.3 Penentuan Tujuan Penelitian Tahap ini adalah tahap kelanjutan setelah masalah teridentifikasi dengan baik. Penentuan tujuan penelitian adalah untuk menjawab question research yang telah dirumuskan sebelumnya, apa yang hendak dicapai dari hasil penelitian ini.

4 Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengevaluasi PVT sebagai alat ukur beban mental yang dapat digunakan untuk pengukuran kelelahan mental, khususnya di Indonesia. 3.4 Studi Literatur Studi literatur adalah sebuah kajian mendalam mengenai teori-teori yang digunakan. Teori-teori dan fakta yang ada dijadikan acuan dalam hal tujuan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, analisis hingga usulan perbaikan. Studi literatur dapat diperoleh dari buku-buku, artikel, informasi, data statistik, pemaparan para ahli dan hasil penelitian sebelumnya atau penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian baik yang telah dipublikasikan atau tidak. 3.5 Penentuan Alat Uji Pengukuran Setelah melakukan studi literatur, ditentukanlah alat uji apa yang dapat digunakan untuk pengukuran kelelahan mental pada pekerja. Secara objektif, pengukuran kelelahan mental menggunakan Psychomotor Vigilance Task (PVT) telah diujicobakan di Amerika, Australia dan negara lainnya, sedangkan untuk Indonesia sendiri alat ini belum dimanfaatkan dengan baik. PVT merupakan sebuah software yang mencoba menghitung kecepatan tanggap dari stimulus yang diberikan, oleh karena itu responden harus mengetahui betul bagaimana software ini bekerja sehingga hasil dari pengukuran ini benar-benar menggambarkan kelelahannya. Untuk menghilangkan efek dari kurva belajar yang sangat berpengaruh terhadap hasil pengukuran, maka dilakukan uji coba (trial) 1-3 kali sebelum pengambilan data penelitian (Dinges,1997). Dalam penelitiannya, Roach (2006) mengatakan bahwa pengujian hasil PVT antara 5 menit, 10 menit dan 90 detik menunjukkan hasil yang signifikan terhadap performansi respondennya. Namun Roach menyarankan untuk menggunakan PVT 5 menit untuk pengukuran studi lapangan, hal ini dinilai lebih praktis dan lebih singkat. Karena PVT 10 menit lebih cocok digunakan untuk pengukuran di

5 laboratorium dengan kesediaan waktu yang panjang bagi responden, tidak cocok digunakan dalam pengukuran lapangan dan PVT 10 menit secara tidak langsung membuat kejenuhan dan kelelahan karena durasi yang lama. Selain itu, terjadi penurunan tingkat signifikansi terhadap PVT dengan durasi 2 menit (Loh et.al, 2004), hal inilah yang melatarbelakangi pemilihan PVT 5 menit sebagai alat yang digunakan dalam penelitian pengukuran beban mental ini. 3.6 Perancangan Simulasi Beban Mental Perancangan simulasi ini bertujuan untuk memberikan beban mental terhadap responden. Setelah responden menyelesaikan PVT, responden mengerjakan task ini sehingga responden mendapatkan beban mental dan dapat dilakukan pengukuran beban mental setelah itu. Dengan membandingkan hasil PVT sebelum dan sesudah task, dapat diketahui bagaimana hubungan kelelahannya terhadap tingkat kesalahannya dan perbedaan antara sebelum dan sesudah menyelesaikan task. Simulasi yang diberikan terdiri dari 6 lembar halaman yang berisi bacaan tanpa spasi antarparagrafnya, dengan Font Times New Roman, size 12. Task-nya adalah responden diharuskan menghitung total huruf A dalam setiap halaman dengan total durasi seluruhnya adalah 30 menit. Hasil yang dihitung responden kemudian diselisihkan dengan jumlah sesungguhnya. Hasil selisih inilah yang dikatakan sebagai tingkat kesalahan (error). Selain itu, penggunaan Visual Analogue Scale (VAS) sebagai persepsi subjektif dalam penilaian kondisi kelelahan mental responden dilakukan 3 kali. Pertama, responden menentukan titik awal kondisi mentalnya pada saat sebelum pengukuran dengan PVT ataupun simulasi task mental workload diberikan. Kedua, responden menentukan titik ke-2 setelah menyelesaikan 3 lembar dari total 6 halaman mental workload task. Ketiga, responden menentukan titik akhir setelah selesai mengerjakan mental workload task 6 lembar dalam kurun waktu ± 30 menit. Hasil dari VAS akan dikorelasikan dengan hasil PVT saat sebelum dan sesudah simulasi tersebut.

6 3.7 Perancangan Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan responden mahasiswa, dimana proses pengambilan datanya adalah sebagai berikut : Pengisian form persetujuan Memainkan PVT 5min Finish Mengisi visual analogue scale Mengisi VAS form ke-3 Memainkan PVT 4x 5min Mengerjakan kembali task load 3 lembar Mengerjakan Task Load 3 lembar pertama Mengisi VAS form ke-2 Gambar 3. 2 Rancangan Metode Pengambilan Data Mahasiswa 3.8 Uji Coba Pengambilan Data Sebelum melakukan pengambilan data untuk penelitian, penulis melakukan uji coba pengambilan data untuk mengetahui apakah prosedur pengambilan data dapat berjalan dengan lancar dan untuk mengetahui karakteristik-karakteristik faktor yang dapat mempengaruhi hasil. Dari hasil uji coba ternyata didapatkan kesimpulan bahwa kebisingan, pencahayaan dan ruang terbuka sangat berpengaruh pada konsentrasi responden. Hal ini yang melatarbelakangi penelitian dilakukan di ruang tertutup yang tidak bising dan pencahayaan yang cukup terjaga tanpa lalu-lalang manusia disekitar. 3.8 Pengambilan Data Data yang didapatkan berasal dari responden mahasiswa yang pengambilan datanya dilakukan di Laboratorium Praktikum (bertujuan agar menghindarkan keramaian dan menjaga ketenangan). Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi

7 PVT sebagai alat ukur beban mental. Oleh karena penelitian ini tidak didanai oleh pihak manapun, pengolahan data menggunakan statistik nonparametric, sehingga jumlah responden yang diambil sebanyak 10 laki-laki dan 10 perempuan. 3.9 Pengolahan Data Karena data yang diambil < 30 data, maka pengolahan data menggunakan statistik nonparametric. Mengingat data yang diambil cukup banyak, maka penulis menggunakan SPSS sebagai alat bantu dalam hal pengolahan data. Secara detail, pengolahan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Data PVT sebelum dan sesudah, 3x Trial PVT, VAS, Error diplot dalam bentuk grafik masing-masing responden untuk menganalisis dan melihat kecendrungan terhadap perubahan secara visual. 2. Data PVT sebelum dan sesudah diolah dengan mencari Mean, Standar Deviasi, Variansi, Range, Persentil (5,10,50,75,90 dan 95). Lalu data ini diuji dengan menggunakan metode wilcoxon untuk uji hipotesis apakah ada perubahan sebelum dan sesudah task. Namun sebelumnya, data PVT dirubauh menjadi 6 transformasi data dari Reaction Time (RT) menjadi 1/RT, 10% Slowest 1/RT, standardized 1/RT, 10% Slowest standardized 1/RT, 10 % Fastest RT, % Lapses lalu diuji dengan uji wilcoxon. 3. Data trial pertama dicut dari 1 data sampai 15 data awal, lalu dari masingmasing cutting tersebut dicari standar deviasinya. Ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat dititik mana data tersebut dapat dihilangkan (dinilai sebagai learning curve) dan sisa datanya dapat diambil sebagai data PVT awal tanpa harus ada 3x trial. 4. Data VAS dikorelasikan dengan waktu pengerjaan task yaitu 0,15 dan 30 menit untuk 3 kali pengambilan data VAS tiap respondennya. Selain itu juga dilihat persamaan dari regresi linier sederhana antara kedua variabel tersebut. Dengan melihat signifikansi dari table ANOVA dapat diambil

8 kesimpulan apakah persamaan tersebut bisa dipertanggung jawabkan atau tidak oleh variabel-variabelnya. 5. Data Error dikorelasikan dengan waktu pengerjaan task yaitu 5,10,15,20,25 dan 30 menit untuk 6 kali perhitungan error pada tiap lembar task tiap respondennya. Selain itu juga dilihat persamaan dari regresi linier sederhana antara kedua variabel tersebut. Dengan melihat signifikansi dari tabel ANOVA dapat diambil kesimpulan apakah persamaan tersebut bisa dipertanggungjawabkan atau tidak oleh variabelvariabelnya Analisis Analisis dilakukan setelah pengolahan data selesai. Informasi yang ada ditelaah dengan cermat, analisis yang digunakan dalam perhitungan ini adalah analisis nonparametric : 1. uji wilcoxon, Hal ini dilakukan guna untuk menguji apakah ada perbedaan antara kondisi sebelum dan sesudah task. Selain itu juga untuk menentukan parameter mana yang lebih sensitive dalam menggambarkan hasil dari penelitian. 2. Uji korelasi, Error dan VAS dikorelasikan dengan dimensi waktu (t). Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada peningkatan kelelahan dan tingkat error seiring penambahan waktu task. 3. Uji Regresi linier, untuk melihat pola dan gradient kenaikan kelelahan tersebut dari sisi tingkat error dan data subjektif VAS dengan variabel independentnya adalah waktu. 4. Uji standar deviasi untuk melihat titik stabil dari trial PVT awal. Ini untuk menentukan dititik mana data dapat dikategorikan sebagai learning curve dan data awal PVT, sehingga memungkinkan pengurangan jumlah trial untuk mempersingkat waktu pengambilan dan memberikan signifikansi yang jauh lebih baik. Hasil dari uji ini akan digunakan untuk pengujian lanjut dari data PVT sebelum dan sesudah yang telah dicut untuk diuji

9 wilcoxon kembali dengan semua parameter, lalu dapat dilihat perbedaan dari signifikansi pada hasil pengujian sebelum dicut Kesimpulan dan Saran Kesimpulan disini merupakan serangkai rangkuman dan pembentukan teori induktif. Sedangkan saran yang dituliskan berisi masukan-masukan untuk penelitian berikutnya dan untuk instansi-instansi terkait untuk melakukan improvement dan membuat tindakan untuk prevention. Serta diharapkan dari penelitian dapat membuat suatu sistematika baru mengenai pengambilan data untuk pengukuran beban mental dan kelelahan mental yang jauh lebih baik dari yang telah ada. Sehingga dapat diaplikasikan dilapangan.

BAB V ANALISIS HASIL. 5.1 Analisis Peningkatan Kelelahan dengan VAS

BAB V ANALISIS HASIL. 5.1 Analisis Peningkatan Kelelahan dengan VAS BAB V ANALISIS HASIL 5.1 Analisis Peningkatan Kelelahan dengan VAS Simulasi task yang digunakan bertujuan untuk membuat responden merasa lelah. Untuk mengetahui apakah responden tersebut bertambah lelah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada suatu penelitian, penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai dengan aturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kecelakaan kerja merupakan sesuatu yang tidak diinginkan baik bagi karyawan maupun perusahaan. Kerugian akibat kecelakaan kerja dapat berupa menurunnya keuntungan akibat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3. 1Diagram AlirPenelitian 25 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan titik kombinasi optimum dari ketiga faktor (pencahayaan, kebisingan dan temperature).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas seseorang sangat dipengaruhi banyak faktor, misalnya daya ingat (memory), kondisi lingkungan kerja, kondisi psikologis dan mental, kondisi fisiologis, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan esensial adanya bagi peningkatan kualitas sumber daya (mutu kehidupan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Kelelahan (Fatigue) Kelelahan adalah ketidakmampuan dalam melakukan suatu kegiatan dikarenakan adanya ketidaksiapan dikarenakan kondisi tubuh yang tidak berada dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode yang telah diakui. berbagai metode, dan salah satunya adalah metode pengukuran NASA TLX.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode yang telah diakui. berbagai metode, dan salah satunya adalah metode pengukuran NASA TLX. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap mahasiswa ketika melakukan aktivitas belajar mengajar pada ruang kuliah, pasti mengalami beban kerja. Beban kerja tersebut dibagi dua yaitu beban kerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran adalah proses dimana seseorang belajar untuk mengerti akan suatu hal yang baru. Proses pembelajaran dapat terjadi kapan, dimana, dan pada

Lebih terperinci

xii 3.2 Pengumpulan Data Pengolahan Data NASA-TLX RSME Analisis Komparatif Desain Penelitian..

xii 3.2 Pengumpulan Data Pengolahan Data NASA-TLX RSME Analisis Komparatif Desain Penelitian.. xi DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Dalam dunia usaha (business), kegiatan-kegiatan yang harus diselenggarakan maupun masalah-masalah yang harus diatasi sangat banyak dan masing-masing masalah tersebut tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Suatu perusahaan yang baik tentunya akan memiliki sumber daya manusia yang baik pula (Simanjuntak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 6 C. Rumusan Masalah... 6

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. sekunder berupa data-data yang diperoleh dari instansi terkait.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. sekunder berupa data-data yang diperoleh dari instansi terkait. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Alur Penelitian Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara tertentu. Dalam hal ini, dibutuhkan data-data berupa data primer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri menuntut setiap industri melakukan peningkatan mutu dan kualitas barang maupun jasa yang dihasilkan. Peningkatan jumlah usaha kecil menengah

Lebih terperinci

Evaluasi Beban Kerja Mental Dengan Subjective Workload Assessment Technique (Swat) Di PT. Air Mancur

Evaluasi Beban Kerja Mental Dengan Subjective Workload Assessment Technique (Swat) Di PT. Air Mancur Evaluasi Beban Kerja Mental Dengan Subjective Workload Assessment Technique (Swat) Di PT. Air Mancur Etika Muslimah, Cita Zulfa Rokhima, Akhmad Kholid Alghofari Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Binaural beat adalah efek suara yang dapat membuat suatu gelombang frekuensi didalam otak pendengarnya[1]. Sejak pertama kali ditemukan, binaural beat sudah menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB III: LANDASAN TEORI Sistem Operasi Sistem Operasi Android User Interface Usabilitas Uji 15

DAFTAR ISI. BAB III: LANDASAN TEORI Sistem Operasi Sistem Operasi Android User Interface Usabilitas Uji 15 DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan Naskah Soal Tugas Akhir Halaman Persembahan Intisari Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran Daftar Notasi dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk membantu menyelesaikan masalah dengan mudah. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang kemiskinan di provinsi Banten selama kurun waktu 2011-2014. Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan April 2016-Februari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepala merupakan salah satu bagian tubuh yang termasuk sangat rawan dalam anggota tubuh manusia. Alasan ini terutama karena indera manusia sebagian besar terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia sepak bola, terutama dalam proses penyeleksian pemain dan pemilihan penempatan posisi yang ideal agar sesuai dengan karakter

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai kecelakaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja

Lebih terperinci

BAB III Metodologi. Dibawah ini akan dijelaskan teknik pengumpulan data, rumusan model penelitian, dan

BAB III Metodologi. Dibawah ini akan dijelaskan teknik pengumpulan data, rumusan model penelitian, dan 1 BAB III Metodologi 3.1 Metode Pengumpulan Data Dibawah ini akan dijelaskan teknik pengumpulan data, rumusan model penelitian, dan cara analisa data yang digunakan dalam penelitian ini. a) Populasi Target

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Populasi Dan Sampel Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti (Sugiyono,2005:56). Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk membantu menyelesaikan masalah dengan mudah. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan melakukan analisis pada sektor pemerintahan di provinsi Jawa Timur. Dimana penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah proses penilaian di lapangan selesai, maka pada bab ini peneliti akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah proses penilaian di lapangan selesai, maka pada bab ini peneliti akan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Setelah proses penilaian di lapangan selesai, maka pada bab ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden 4.1.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Seluruh responden penelitian di Kantor Konsultan Pajak HB&P adalah laki-laki dan perempuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bank X adalah salah satu perusahaan perbankan yang cukup besar. Sebagai suatu lembaga yang bergerak di bidang jasa, pelayanan menjadi tolok ukur bagi kinerja lembaganya. Bank X yang diamati penulis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat orang ingin dipermudah dalam melakukan segala macam aktivitasnya. Proses penghitungan matematis dapat diterjemahkan

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tahap-tahap penelitian pengukuran tingkat kepuasan pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1. Adapun tahapannya sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu lingkungan kerja, banyak faktor yang mendukung terciptanya suatu sistem kerja yang kondusif. Faktor tersebut dapat berasal dari eksternal maupun internal.

Lebih terperinci

BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan

BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan BAB VI PENGUJIAN SISTEM 6.1 Tahap Persiapan Pengujian Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan performansi sistem kontrol yang dirancang. Namun perlu dipersiapkan terlebih dahulu

Lebih terperinci

Shift Pagi Shift Sore Shift Malam

Shift Pagi Shift Sore Shift Malam ABSTRAK Penyelenggaraan giliran kerja malam yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk lebih memanfaatkan fasilitas, meningkatkan pelayanan dan produktivitas. Akan tetapi pada pelaksanaannya, penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telekomunikasi merupakan suatu kegiatan menyampaikan suatu informasi dari satu tempat menuju satu tujuan yang lain. Informasi yang disampaikan juga dapat berupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada industri kecil dan menengah, umumnya teknologi yang digunakan masih sederhana dan sebagian besar pekerjaan masih dilakukan secara manual. Kondisi ini juga ditemukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penggunaan laptop menjadi sesuatu yang umum dan penting pada saat ini. Hal tersebut membuat manusia menjadi sering berinteraksi dengan laptop. Mata adalah organ tubuh yang bekerja paling keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan. Hal ini disebabkan statistika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berperan

Lebih terperinci

PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL MASINIS KERETA API RUTE JARAK JAUH (STUDI KASUS PADA PT KAI DAOP 2)

PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL MASINIS KERETA API RUTE JARAK JAUH (STUDI KASUS PADA PT KAI DAOP 2) PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL MASINIS KERETA API RUTE JARAK JAUH (STUDI KASUS PADA PT KAI DAOP 2) Kristiana Asih Damayanti 1, Yuke Cantikawati 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 15 Potongan piksel cover video. 2 Windowing

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 15 Potongan piksel cover video. 2 Windowing 10 delta lalu disimpan lagi ke piksel-piksel yang melebihi 255 atau kurang dari 0 Kelas fuzzy digunakan untuk mengetahui berapa bit LSB yang diambil di setiap koefisien DC Selanjutnya koefisien DC dikonversi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Wilayah Penelitian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Ringroad

Lebih terperinci

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metrologi merupakan ilmu pengukuran yang digunakan sebagai dasar dalam segala aktivitas yang dilakuan oleh manusia. Contohnya, pada saat membangun sebuah rumah maka

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Website Perwalian Stikom Surabaya merupakan website yang digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Website Perwalian Stikom Surabaya merupakan website yang digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Stikom Surabaya merupakan website yang digunakan untuk proses penjadwalan studi mahasiswa dan dosen wali Stikom Surabaya tiap semester. Gambar

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, seorang peneliti harus dapat menentukan objek penelitiannya. Ini dimaksudkan agar setiap penelitian yang

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar diukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar diukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar diukur dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang mengadu nasib di kota tersebut sebagai

Lebih terperinci

MODUL III LINGKUNGAN KERJA FISIK

MODUL III LINGKUNGAN KERJA FISIK BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, sumber daya manusia merupakan salah satu aspek terpenting dalam jalannya sistem. Namun seringkali banyak ditemui halangan keberhasilan dikarenakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden 4.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan pembedaan terhadap jenis kelamin

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara kita adalah masalah ketersediaan sumber energi. Mengingat ketersediaan sumber energi nonmigas belum dapat menggantikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan inspeksi menjadi hal penting dalam sebuah produksi. Karena kegiatan

I. PENDAHULUAN. Kegiatan inspeksi menjadi hal penting dalam sebuah produksi. Karena kegiatan 1111 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan inspeksi menjadi hal penting dalam sebuah produksi. Karena kegiatan inspeksi ini yang nantinya menyimpulkan nilai kualitas suatu produk baik atau tidak (masuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian dirancang melalui langkah-langkah penelitian dari mulai operasional variable, penentuan jenis dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pekerja administrasi dituntut untuk memiliki kecepatan dan ketelitian pada saat melakukan pekerjaannya. Pada umumnya, pekerja administrasi melakukan pekerjaan yang bersifat rutin dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian ini pada perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sedangkan tipe atau jenis penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... V. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... XI DAFTAR LAMPIRAN... XII BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... V. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... XI DAFTAR LAMPIRAN... XII BAB I PENDAHULUAN... v DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... V DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... XI DAFTAR LAMPIRAN... XII BAB I PENDAHULUAN... 17 1.1 Latar Belakang Masalah... 17 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR

KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR Topik : Pengukuran Beban Kerja Mental dalam Upaya Meningkatkan Performansi Kerja Teller di Bank X Cimahi dengan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT).

Lebih terperinci

ABSTRAK Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa rentang waktu mempengaruhi ingatan mahasiswa dan juga adanya peralihan penurunan nilai mahasiswa.

ABSTRAK Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa rentang waktu mempengaruhi ingatan mahasiswa dan juga adanya peralihan penurunan nilai mahasiswa. ABSTRAK Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa rentang waktu mempengaruhi ingatan mahasiswa dan juga adanya peralihan penurunan nilai mahasiswa. Adanya peralihan penurunan ini dipengaruhi beberapa faktor

Lebih terperinci

ASPEK PENCAHAYAAN DALAM PEKERJAAN PEMERIKSAAN VISUAL

ASPEK PENCAHAYAAN DALAM PEKERJAAN PEMERIKSAAN VISUAL ASPEK PENCAHAYAAN DALAM PEKERJAAN PEMERIKSAAN VISUAL Etika Muslimah 1, Much. Djunaedi 2, Galih Obor Nusa 3 1,2,3 Jurusan Teknik Indutri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

Gambar 7 Langkah-langkah penelitian

Gambar 7 Langkah-langkah penelitian 24 3 METODE PENELITIAN Pada berbagai penelitian sudah ditemukan getaran berpengaruh terhadap performansi manusia, namun sejauh apa pengaruhnya belum diketahui. Penelitian ini menganalisa efek akselarasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Robert Donmoyer (Given, 2008), adalah pendekatan-pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memprediksi situasi dalam suatu bisnis perdagangan merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk menjaga dan memajukan bisnis tersebut. Informasi naik-turunnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... xii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAK... xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis memilih lokasi penelitian di Salman Laundry Bhayangkara Kota Serang. Penelitian ini di lakukan kurang lebih selama 3 bulan. Lokasi ini dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. TinjauanUmum Metode penelitian merupakan suatu cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Secara umum data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang aplikasi manajemen komputer klien pada jaringan komputer warnet 1.2 Perumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang aplikasi manajemen komputer klien pada jaringan komputer warnet 1.2 Perumusan masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya teknologi terutama pada teknologi internet, menyebabkan banyak pengguna yang mengakses berbagai jenis fitur mulai dari browsing, download data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah tahapan yang dilakukan dalam penelitian yang harus digambarkan telebih dahulu agar penelitian dapat terarah dan sesuai dengan tujuan yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini yaitu untuk mengetahui efektivitas metode group resume dan giving

BAB III METODE PENELITIAN. ini yaitu untuk mengetahui efektivitas metode group resume dan giving BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi experimental Desain). Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena peneliti tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih BMT Sidogiri pasuruan yang berada di jalan sidogiri barat RT 003/02, kraton kabupaten pasuruan.obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis yaitu metode yang mempunyai ciri memusatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU KADAR PROSENTASE LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI LINIER

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU KADAR PROSENTASE LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI LINIER SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU KADAR PROSENTASE LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI LINIER Ardhitya Wiedha Irawan 1, Tedy Rismawan 2, Sri Kusumadewi 3 1,2 Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia industri manufaktur pada masa kini menuntut perusahaan untuk memiliki daya saing tinggi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tentang bagaimana urut-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tentang bagaimana urut-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tertentu. Metode penelitian merupakan cara kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari subjek penelitian, metode dan desain penelitian. Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian penting dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan sampai dengan bisnis. Penggunaan komputer adalah salah

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Rumah Makan Saung Nikmat merupakan sebuah usaha rumah makan yang sudah berdiri sejak tahun 1995. Permasalahan utama yang dihadapi oleh rumah makan ini adalah tingginya angka ketidakhadiran dan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL DAN REGRESI LINIER BERGANDA (Studi Kasus Jurusan Teknik Mesin Universitas di Malang) Sujatmiko Dosen Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Jenis Penelitian Objek dari penelitian ini adalah Produk Kredit Pegawai pada Bank Lampung dengan subjek yang dipilih adalah nasabah Kredit Pegawai pada Bank

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS REGRESI LINEAR GANDA

BAB VI ANALISIS REGRESI LINEAR GANDA BAB VI ANALISIS REGRESI LINEAR GANDA 1. Pendahuluan Analisis regresi merupakan suatu analisis antara dua variabel yaitu variabel independen (Prediktor) yaitu variabel X dan variabel dependent (Respon)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (independen) dan variabel terikat (dependen)

BAB I PENDAHULUAN. (independen) dan variabel terikat (dependen) BAB I PENDAHULUAN TNR 14 BOLD 1.1 Latar Belakang ( 1 halaman, minimal 4 paragraf ) 1.2 Rumusan Masalah Margin 3, 4, 3, 3 TNR 12 Space 2.0 Before after 0 Kata inggris italic Kertas A4 1.3 Tujuan Praktikum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode kuantitatif. Pada penelitian ini data primer didapat dari

Lebih terperinci