BAB II GAMBARAN UMUM AIR TERJUN PONOT Sejarah Terbentuknya Wisata Air Terjun Ponot

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM AIR TERJUN PONOT Sejarah Terbentuknya Wisata Air Terjun Ponot"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM AIR TERJUN PONOT 2.1. Sejarah Terbentuknya Wisata Air Terjun Ponot Perkembangan wisata Air Terjun Ponot sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Asahan yang memiliki daya tarik wisata yang sangat unik, sehingga sangat menarik untuk dikaji.selain memiliki keindahan alam yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, air terjun Ponot juga memiliki daya tarik lain salah satunya adalah adanya mitos tentang air terjun Ponot. Destinasi wisata air terjun Ponot memiliki banyak cerita- cerita atau mitos tentang air terjun Ponot, dengan adanya mitos di tempat wisata air terjun Ponot membuat wisatawan penasaran dengan kebenaran mitos di air terjun Ponot. Perkembangan tempat wisata air terjun Ponot mulai dari Air Terjun ini yang dulunya bukan tempat wisata sampai berubah menjadi tempat wisata, memiliki cerita panjang dan butuh kerja keras. Mengubah tempat umum menjadi sebuah destinasi wisata bukan hal yang mudah membutuhkan waktu yang cukup lama. Suka dan duka telah dirasakan pengelolah tempat wisata hingga Air Terjun Ponot seperti sekarang. Bermula dari bapak M. Imron Siagian yang akrab disapa bapak Marwan Siagian, merupakan pengagas Air Terjun Ponot menjadi sebuah tempat wisata alam. Tanpa ada campur tangan pemerintah setempat dan masyarakat setempat merupakan hal yang mustahil mengubah Air Terjun Ponot menjadi tempat wisata alam yang banyak dikenal dan dikunjungi wisatawan. Dulunya air terjun ini dikenal masyarakat sebagai tempat yang memiliki kekuatan 25

2 mistis yang kuat atau angker, Walaupun demikian bapak M. Imron Siagian tidak putus asa mewujudkan harapannya. Sepulang dari perantauan bapak ini berpikir kenapa dikampung yang biasa saja menurut bapak ini bisa menjadi sebuah tempat wisata yang banyak dikunjungi orang, tetapi dikampung sendiri yang memiliki keindahan luar biasa dan daya tarik kuat tidak bisa menjadi tempat wisata. Dari pemikiran itu bapak ini kembali ke kampung halamannya dan melihat keindahan Air Terjun Ponot sebagai sebuah tempat yang cocok menjadi tempat wisata alam. Setelah melakukan beberapa studi ke tempat wisata di Indonesia seperti: Bali, Samosir, Sulawesi, dll bapak M. Imron Siagian memulai usahanya. Tanpa ada orang yang membantunya bapak ini mulai membersihkan Air Terjun Ponot, sedikit demi sedikit usahanya mulai membuahkan hasil keindahan air terjun Ponot mulai terlihat. Masyarakat setempat menganggap bapak M. Dari hasil wawancara peniliti dengan salah satu piket pada hari jumat yaitu bapak S. Sitorus, saya mendapat data bahwa: bagaimana pak sejarah terbentuknya air terjun Ponot ini?. air terjun bisa seperti sekarang ini karena usaha keras dari bapak Marwan yang tidak kenal malu. Bahkan masyarakat sekitar sudah menganggap gila tapi si Marwan itu terus melanjutkan usahanya membuka air terjun ini. Banyak ejekan setiap harinya yang diterima bapak ini tetapi bapak ini tidak putus asa. Setelah bapak M. Imron Siagian memulai usahanya ± 6 bulan akhirnya Air Terjun ini sudah bersih dari semak-semak dan bulan selanjutnya bapak M. Imron mulai mengajak seluruh IPK (Ikatan Pemuda Karya) berpartisipasi dalam peresmian air terjun Ponot. 26

3 Air terjun Ponot diresmikan menjadi tempat wisata pada tanggal 25 Agustus 2003 yang dihadiri oleh seluruh masyarakat desa Tangga, IPK (Ikatan Pemuda Karya) dan pemerintah daerah Aek Songsongan. Tidak lama setelah peresmian air terjun Ponot sebagai tempat wisata bapak M. Imron Siagian mulaimerekrut anggota dan membentuk struktur organisasi pengelolaair terjun Ponot.Pengelola hanya dikhususkan pada masyarakat desa tangga dusun 1 (satu), setelah beberapa bulan dibuka untuk masyarakat umum mulai dijalin kerjasama dengan pemerintah daerah Aek Songsongan dan Muspika. Pada saat itu pelindung hukum Air Terjun masih Kepala Desa Tangga. Nama Ponot sebenarnya bukan namadaerah di wilayah kecamatan Aek Songsongan, tetapi Ponot adalah sebutan untuk air terjun ini. Mengapa disebut Ponot dan apa arti kata Ponot sulit untuk diungkap karena sudah tidak banyak lagi orang tua di desa Tangga yang bisa dijumpai, khususnya orang tua yang mengetahui sejarah air terjun Ponot. Bapak M.Imron Siagian dan bapak S. Sitorus mengatakan kata Ponot berasal dari kata Haliputongan (dalam bahasa Batak) yang artinya dalam bahasa Indonesia Pelangi.Dikatakan haliputongan (pelangi)karena jika kita mendekat ke pancuran air terjun ini kita bisa melihat pelangi yang muncul karena percikan air, biasanya pelangi ini akan muncul pada siang hari dan pada sore hari saja. Latar belakang bapak M. Imron Siagian bukanlah keluarga yang memiliki ekonomi cukup, bapak M. Imron Siagian hanya tamat SMA dan orang tuanya hanya berladang. Bapak M.Imron siagian sendiri adalah seorang ketua IPK (Ikatan Pemuda Karya) cabang Desa Tangga, bapak M. Imron sudah lama 27

4 bergabung dengan IPK.Awal bapak M. Imron bergabung dengan IPK ketika bapak M. Imron merantau ke kota medan dan sampai saat ini bapak M. Imron masih bergabung dengan IPK. Bapak Imron mengatakan Air Terjun Ponot menjadi tempat wisata bukan karena dirinya, tetapi karena organisasi IPK. Dana pengembangan, pembersihan dan peresmian Air Terjun Ponot diambil dari uang kas IPK cabang Desa Tangga, mulai diresmikan menjadi tempat wisata sampai saat ini airterjun Ponot berada di bawah pengelolaan IPK. Sebenarnya di desa Tangga ada 2 ormas yaitu: ormas PP (Pemuda Pancasila) dan ormas IPK (Ikatan Pemuda Karya), tetapi ormas PP kurang dikenal masyarakat desa Tangga karena kebanyakan masyarakat desa Tangga hanya bergabung dengan ormas IPK saja. Mulai diresmikan menjadi tempat wisata ormas PP sudah beberapa kali ingin mengambil alih pengelolaan wisata air terjun Ponot, tetapi bapak Imron tidak mengizinkan dan melakukan perlawanan sampai kejalur hukum, ormas PP tidak sanggup memberikan bukti dipersidangan menyatakan bahwa ormas PP berhak menjadi pengelola di Air Terjun Ponot. Sudah banyak para investor yang ingin membantu pengembangan air terjun Ponot, tetapi kebanyakan program pengembangan dari investor berhenti ditengah jalan.pihak pemerintah juga ingin mengambil alih pengelolaan Air Terjun Ponot, tetapi pada saat itu bapak M. Imron tidak mengizinkan, karenamasyarakat setempat tidak setuju jika Air Terjun Ponot dikelola oleh Pemda. Sebagai ketua pengelola wisata Air Terjun Ponot bapak M. Imron Siagian memiliki keyakinan bahwa Air Terjun Ponot akan terus tumbuh dan berkembang seperti destinasi wisata lainnya yang sudah banyak dikunjungi wisatawan lokal 28

5 dan internasional. Bapak M. Imron memiliki ketegasan dan bijaksana dalam mengambil keputusan sehingga mulai diresmikann sebagai tempat wisata sampai sekarang bapak Imron masih menduduki jabatan ketua pengelola. Bapak Imron sendiri ingin kedudukannya diganti dengan orang lain, karena mengingat umur bapak M. Imron yang sudah cukup tua dan bapak Imron juga harus mengurus anak-anaknya, tetapi sampai sekarang belum ada yang dianggap cocok untuk menggantikan kedudukan bapak M. Imron Siagian belum ada jiwa kepemimpinan yang dimiliki para anggotanya. Bapak M. Imron hanya sesekali datang mengawasi air terjun Ponot biasanya bapak Imron hanya datang pada hari besar saja dan pada hari minggu. Tujuan bapak Imron jarang mengunjungi air terjun Ponot agar para anggotanya bisa belajar sebagai pemimpin kedepannya ketika bapak Imron harus berhenti dari kedudukannya sekarang. Bapak Imron sudah pernah meninggalkan kedudukannya selama 2 tahun yaitu pada tahun 2005 sampai tahun Bapak Imron berhenti dari jabatannya, karena anggotanya susah diatur dan kekacauan yang dibuat anggota pengelola air terjun Ponot membuat Bapak M. Imron memilih untuk meninggalkan kepengurusan. Selama 2 tahun itu juga kepengurusan pengelola Air Terjun Ponot tidak jelas dan kacau, kedatangan anggota Rider daripersonil TNI ke desa Tangga menambah kekacauan saat itu, sehingga wisata Air terjun Ponot tidak pernah lagi dibuka untuk umum. Pada tahun 2007 personil TNI melakukan pungutan liar pada pengelola Air Terjun Ponot dan melakukan penembakan pada masyarakat setempat dan para wisatawan yang datang ke tempat wisata air terjun Ponot. 29

6 Pada akhir tahun 2007 bapak Imron dipanggil petuah desa untuk kembali menjadi ketua pengelola air terjun Ponot. Bapak Imron menjadi penenang keadaan pada saat personil TNI membuat kekacauan di air terjun Ponot dan pada saat itu juga bapak Imron melakukan gugatan atas perbuatan para personil TNI di air terjun Ponot, sampai akhirnya personil TNI yang berada di desa Tangga ditarik kembali ke kantor pusat. Bapak M. Imron kembali menjabat sebagai ketua di air terjun Ponot sampai sekarang karena Bapak M. Imron dianggap memiliki kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan dan memiliki wibawa sebagai pemimpin. Tidak banyak campur tangan pemerintah terhadap perkembangan wisata ini, pada tahun 2009 pihak pemerintah melakukan beberapa pembangunan diantaranya pembangunan jalan sepanjang 100 meter menuju tempat wisata, dan membuat beberapa plangkat SAPTA PESONA, setelah itu tidak ada lagi kontribusi dari pemerintah setempat sampai sekarang. Walaupun demikian pengelola wisata ini tidak putus asa dalam mengembangkan tempat wisata ini.sedikit demi sedikit tempat wisata ini mulai berkembang dan mulai dibangun beberapa tempat istirahat untuk wisatawan dan dibangun beberapa kedai.dana untuk pengengembangan tempat wisata ini diambil dari uang kas yang dikumpulkan setiap harinya. Sebenarnya bukan tidak mau pemerintah ikut campur dalam pengembangan tempat wisata ini, tetapi masyarakat setempat yang tidak mengizinkan pemerintah ikut campur dalam pengembangan air terjun Ponot. Bukan tanpa alasan masyarakat setempat menolak pemerintah mengelola air 30

7 terjun Ponot, tetapi karena sudah banyak pengalaman pahit yang dialami masyarakat setempat akibat janji manis pemerintah setempat, salah satunya adalah wisata Arum Jeram yang berada tidak jauh dari tempat wisata Air Terjun Ponot yang sudah tutup akibat pemerintah mengambil alih pengelolaannya dari masyarakat setempat, padahal ketika dikelola masyarakat setempat wisata Air Arum Jeram dulunya sudah berkembang pesat bahkan wisatawan dari luar negeri sudah banyak yang berkunjung.pernah diadakan perlombaan arum jeram di tempat wisata arum jeram ini dan para kontestan kebanyakan dari luar negeri, ketika wisata Air Arum Jeram berkembang pesat pemerintah mulai mengambil alih pengelolaannya.pengelolaan wisata Air Arum Jeram hanya bertahan dua dekade ditangan pemerintah dan setelah itu wisata Air Arum Jeram ditutup karena alasan yang tidak jelas Letak dan Akses Menuju Air terjun Ponot Air terjun ponot terletak di kabupaten Asahan yang tepatnya berada di Kecamatan Aek Songsongan, Desa Tangga berdekatan dengan gardu listrik milik PT. Indonesia Asahan alumunium (INALUM). Air terjun ponot adalah air terjun dengan ketinggian mencapai ±250 meter, Air terjun ini berasal dari anak Sungai Asahan, dimana air Sungai Asahan ini mengalir menuju Selat Malaka melahirkan Air Terjun Sigura-gura dan Air Terjun Tangga terkadang disebut juga sebagai Air Terjun Sampuran Harimo yang membangkitkan arus listrik. 31

8 Gambar 2.1.Foto air terjun Ponot Secara geografis air terjun Ponot berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, air terjun Ponot terletak di daerah bersuhu dingin dengan curah hujan yang cukup tinggi. Air terjun Ponot bisa ditempuh dari tiga kota di Sumatera Utara, yaitu: 1. Pertama bisa ditempuh dari kota Porsea di kabupaten Tobasa,kali ini Penulis melalui akses kota Porsea menuju air terjun Ponot karena penulis bertempat tinggal di kota Porsea, jarak kota Porsea dengan air terjun Ponot ±35 km dengan jarak tempuh air terjun Ponot dari kota Porsea ±1,5 jam (naik Mobil) dan ± 1 jam (naik sepeda motor). jarak tempuh dibedakan karena keadaan jalan yang naik-turun dan tikungan- tikungan tajam yang membuat kendaraan roda empat harus ekstra hati- hati. Wisatawan yang melalui jalur kota Porsea akan menikmati keindahan pepohonan yang masih terawat dan wisatawan bisa menikmati udara sejuk. 32

9 Perjalanan menuju air terjun Ponot melalui kota Porsea cukup sulit karena wisatawan harus melalui tanjakan yang cukup tinggi dan melalui liku- liku tikungan. Jalan melalui kota Porsea menuju air terjun Ponot beraspal mulus, tetapi tidak ada bus pariwisata yang berani melalui kota Porsea menuju air terjun Ponot. Lampu jalan yang masih minim membuat tidak ada wisatawan yang berani menuju air terjun Ponot melalui kota Porsea, sepanjang jalan menuju air terjun Ponot dikenal angker pada malam hari, karena di sepanjang jalan pengendara sering halusinasi melihat sosok- sosok gaib dan mendengar suara- suara aneh. Perjalanan menuju air terjun Ponot melalui kota Porsea banyak disukai wisatawan, karena dalam perjalanan sebelum sampai ke air terjun Ponot wisatawan bisa beristirahat di beberapa tempat yang memiliki keindahan alam yang tidak kalah menarik dengan keindahan air terjun Ponot,salah satu tempat yang paling disukai wisatawan beristirahat adalah halte bus dam Sigura- gura. Gambar 2.2. halte bus sigura- gura dan air terjun yang berada tepat dibawah gardu listrik dam sigura- gura, tempat beristirahat yang paling disukai wisatawan dari jalur kota porsea sebelum sampai ke air terjun Ponot,

10 Sekitar 80% wisatawan yang berkunjung ke air terjun Ponot selalu beristirahat di dam halte bus Sigura- gura. Halte bus Sigura-gura adalah salah satu tempat dimana wisatawan bisa menikmati keindahan air terjun yang berada tepat dibawah gardu listrik dam Sigura-gura. Perjalanan dari dam sigura- gura menuju air terjun Ponot ±30 menit. 2. Kedua dari kota Pematang Siantar di kabupaten Simalungun, wisatawan yang ingin menuju air terjun Ponot melalui pematang siantar terlebih dahulu menuju Kabupaten Lima Puluh dengan jarak tempuh ± 62 km lalu dari kabupaten Lima Puluh, selanjutnya wisatawan akan menuju Kabupaten kisaran dengan jarak tempuh ± 39 km. Setelah wisatawan sampai ke Kisaran, wisatawan akan menuju air terjun Ponot melalui rute jalur kisaran. Kebanyakan wisatawan yang berasal dari kisaran menyewa kendaraan umum, seperti mobil pribadi, mobil mini bus, dll. 3. Ketiga dari kota Kisaran di Kabupaten Asahan, rute dari kota Kisaran menuju air terjun Ponot tidak terlalu sulit, namun ada beberapa jalan yang masih berlubang, sebagian besar perjalanan akan melewati perkebunan kelapa sawit dan setelah melewati perkebunan kelapa sawit yang cukup panjang wisatwan akan sampai ke desa Marjanji Aceh, dari desa Marjanji Aceh sudah dekat dengan air terjun Ponot. Wakrtu tempuh dari Kota Kisaran menuju air terjun Ponot ±3-4 jam dengan jarak tempuh ± 100km. 4. Terakhir dari kota Medan, rute dari kota Medan menuju air terjun Ponot cukup jauh, dimana wisatawan yang berasal dari kota medan harus telebih dahulu menju kota tebing tinggi dengan jarak tempuh ± 50 km, lalu wisatawan menuju 34

11 Kabupaten Lima Puluh dengan jarak tempuh ± 44 km, setelah itu wisatawan akan menuju Kisaran dengan jarak tempuh ± 39 km. setelah wisatawan sampai ke Kisaran selanjutnya wisatawan akan mengikuti jalur kisaran menuju air terjun Ponot. Kebanyakan wisatawan dari Medan yang berkunjung ke air terjun Ponot menggunakan kendaraan pribadi dan menggunakan jasa rental mobil Keadaan Penduduk Aek Songsongan Kependudukan Secara keseluruhan jumlah penduduk kecamatan Aek Songsongan berjumlah jiwa, sebanyak jiwa laki- laki dan jiwa perempuan. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan hampir sama. Pada usia 65+ terlihat bahwa jumlah penduduk laki- laki dan jumlah penduduk perempuan juga tidak terlalu jauh berbeda, hal ini menujukkan bahwa angka harapan hidup untuk kelompok umur 65+ antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan tidak berbeda jauh. Luas kecamatan Aek Songsongan 117,31km 2 yang terdiri dari 9 desa. Secara rinci keadaan penduduk Aek Songsongan dapat dilihat pada tabel berikut: 35

12 Tabel 2.1 Data Jumlah Penduduk Kecamatan Aek Songsongan Kelompok umur Laki- laki Perempuan Jumlah Jumlah Sumber: BPS Kabupaten Asahan tahun Mata Pencaharian Penduduk Aek Songsongan secara menyeluruh mempunyai potensi untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian, peternakan dan pariwisata dan industri.namun tidak semua bidang diatas berkembang dengan optimal karena kurang sarana dan prasarana pendukung, sampai saat ini yang cukup berkembang adalah bidang pertanian dan bidang pariwisata. Sekitar 75 % masyarakat yang tinggal di kecamatan Aek Songsongan khususnya di desa Tangga menjadikan bidang pertanian sebagai mata pencaharian utama dan sekitar 15% masyarakat desa Tangga menjadikan bidang pariwisata sebagai mata pencaharian sampingan. Sisah nya bergerak dibidang lainnya berupa PNS (Pegawai Negari Sipil), berdagang, ibu rumah tangga dan industri. 36

13 Masyarakat desa Tangga mayoritas berprofesi sebagai petani dimana jenis tanaman yang banyak ditanami masyarakat sekitar adalah tanaman padi dan tanaman sawit.selain bekerja atau bertani dilahan milik pribadi sebagian masyarakat desa Tangga juga bekerja sebagai buruh tani di lahan perkebunan sawit atau lahan perkebunan karet yang berada tidak jauh dari desa Tangga. Selama lima tahun terakhir telah terjadi pergeseran komoditi pertanian dari yang dulunya mayoritas komoditi padi berubah menjadi tanaman perkebunan baik tanaman kelapa sawit maupun tanaman karet. Sebenarnya di desa tangga telah lama berdiri PT. INALUM yang seharusnya bisa memberikan kontribusi atau bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.kontribusi PT. INALUM dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak pernah dirasakan masyarakat khususnya masyarakat desa Tangga.Hanya sedikit dari penduduk masyarakat desa Tangga yang dipekerjakan di PT. INALUM, itupun jika bisa diterima mereka hanya bekerja dibidang security atau keamanan dan bekerja dibidang buruh Etnis dan Agama Penduduk desa Tangga adalah mayoritas suku Batak Toba dan menganut agama Kristen, walaupun ada sebagian penduduk yang beragama Islam dan Katolik itu hanya sebagian kecil saja. Saat ini sudah banyak masyarakat pendatang dari luar kabupaten Asahan yang berdomisili di desa Tangga, seperti dari penyabungan, dari Aceh, dari Tebing Tinggi, dari Perbaungan, dll.interaksi antara penduduk setempat dan masyarakat pendatang yang berdomisili di desa 37

14 Tangga terjalin harmonis, masyarakat setempat tidak pernah merasa tergangu dengan adanya pendatang baru ke desa Tangga asalkan pendatang itu bisa mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga sopan santun dalam bertindak. Penduduk desa Tangga mayoritas kumpulan marga Tuan Dibangarna (nama kumpulan untuk marga bagi suku Batak Toba) yang terdiri dari marga Panjaitan, Silitongan, Siagian, dan Sianipar. Marga lainnya sudah banyak yang datang dan menetap di desa Tangga seperti marga sitorus, marga sirait, dll. Banyak faktor yang membuat marga lain datang dan menetap di desa Tangga, diantaranya karena ingin mengadu nasib di desa orang lain, dan ada juga karena istri dari sang suami dimana istri yang berasal dari desa Tangga menginginkan tetap tinggal di desa tersebut Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pendidikan di Kecamatan Aek Songsongan khususnya di desa Tangga sudah terbilang cukup baik dimana sudah terdapat sarana umum pendidikan, seperti TK dan beberapa sekola SMA diantaranya satu sekola SMA negeri, dan tiga sekola SMA swasta, guru pengajar di kecamatan Aek Songsongan juga sudah memenuhi. 38

15 TABEL2.2 DATA GURU DAN MURID di AEK SONGSONGAN Tingkatan Sekolah Jumlah Murid Jumlah Guru SD SMP SMA Sumber: kec. Aek Songsongan tahun Selain sarana dan prasaran dibidang pendidikan yang perlu perbaiki, sarana dan prasarana dibidang kesehatan juga merupakan salah satu bidang yang perlu diperhatikan.jumlah dokter di kecamatan Aek Songsongan masih sangat minim dengan adanya bidan yang tinggal dan buka praktek di setiap desa maka pelayanan kesehatan semakin baik.terdapat 2 tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai dokter dimana satu orang bekerja di puskesmas dan satu orang lagi membuka tempat praktek pribadi, dan untuk tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai bidan dan mantri/ perawat berjumlah 39 orang yang tersebar di beberapa desa di kecamatan Aek Songsongan Struktur Organisasi Pengelola Air Terjun Ponot Untuk mengelola wisata Air Terjun Ponot masyarakat setempat adalah pelaku utama dalam pengelolaan khususnya masyarakat desa Tangga Dusun 1 mulai dari membersihkan area wisata, mengamankan area wisata dari kekacauan dan memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Tidak pernah ada pemilihan yang dilakukan di pengurusan pengelola tempat wisata ini, hanya dibatasi usia pada bidang tertentu seperti dibagian karcis dan parkir, tidak di izinkan anak remaja yang mengurus dibagian parkir dan bagian karcis, siapa yang mau bekerja 39

16 dipersilahkan bergabung mengelola tempat wisata ini tetapi sampai saat ini pengelola air terjun Ponot masih hanya dikhususkan pada Dusun 1 saja. Mulai diresmikan menjadi tempat wisata sampai saat ini belum pernah diadakan pemilihan ketua dan keanggotaan pengelola, tidak ada organisasi khusus yang mengelola air terjun Ponot, pengelola air terjun ini adalah masyarakat lokal sendiri. Anggota pengelola kebanyakan berasal dari khalangan remaja yang masih sekolah, tetapi mereka dibatasi di beberapa bidang, misalnya; dibidang parkir dan dibidang karcis, anggota dibawah umur 25 tahun tidak diijinkan, karena dalam bidang parkir dan bidang karcis memerlukan tanggung jawab yang besar. Biasanya dibidang parkir dan karcis ketua pengelola menempat anggota yang berumur diatas 25 tahun, karena menurut ketua pengelola anggota yang berumur diatas 25 tahun lebih bertanggung jawab. Bapak Imron sebagai ketua tidak pernah melarang remaja yang masih bersekolah untuk ikut bagian dipengelolaan wisata ini, asalkan mereka sudah mendapat izin dari orang tua mereka masing-masing. 40

17 BAGAN 2.1 STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA AIR TERJUN PONOT KETUA M.IMRON SIAGIAN WAKIL KETUA WILLEM PANJAITAN SEKRETARIS JOHAN PANJAITAN BENDAHARA RELUS NAPITUPULU KEAMANAN - RAMLI MARPAUNG - DAUD SILALAHI ANGGOTA SELURUH MASYARAKAT DESA TANGGA DUSUN 1 Sumber: ketua pengelola air terjun Ponot (data diambil pada tanggal 19 maret 2015). 41

18 TABEL 2.3. JUMLAH PENGELOLA WISATA AIR TERJUN PONOT BERDASARKAN UMUR NO. TINGKAT UMUR JUMLAH Tahun Tahun >40 Tahun 18 Jumlah 80 Sumber: Ketua Pengelola Air Terjun Ponot (data diambil pada tanggal 19 maret 2015). Berdasarkan table di atas, jumlah pengelola wisata Air Terjun ponot yang paling banyak adalah pada umur tahun dengan jumlah 40 orang. Sedangkan yang paling sedikit adalah umur >40 tahun sebanyak 18 orang. TABEL 2.4. JUMLAH PENGELOLA WISATA AIR TERJUN PONOT BERDASARKAN LATAR BELAKANG SUKU NO. LATAR BELAKANG BUDAYA JUMLAH 1. BATAK MELAYU 3 3. JAWA 2 Jumlah 80 Sumber: Ketua Pengelola Wisata Air Terjun Ponot (data diambil pada tanggal 19 maret 2015). Berdasarkan tabel jumlah pengelola air terjun Ponot berdasarkan latar belakang suku, dapat diketahui bahwa latar belakang budaya pengelola wisata Air Terjun Ponot yang paling banyak berasal dari suku Batak sebanyak 75 orang. Sedangkan yang paling sedikit berasal dari suku Jawa sebanyak 2 orang.perbedaan jumlah pengelolah yang sangat signifikan ini bukan karena adanya pilih kasih dari ketua pengelola, tetapi karena tempat wisata Air Terjun Ponot ini berlokasi di daerah yang mayoritas penduduknya adalah berlatar belakang budaya suku Batak. 42

19 2.5. Mitos di Air Terjun Ponot Air Terjun Ponot sendiri memiliki cerita yang membuat banyak wisatawan penasaran dan membuat wisatawan selalu ingin berkunjung lagi. Cerita adanya kelelawar memiliki setengah meter sayap burung ( haluang sayap satonga meter dalam bahasa Batak) dan cerita barang siapa dapat melihat hewan ini maka orang yang melihatnya akan mendapat rejeki lebih, dari cerita tersebut banyak wisatawan yang penasaran ingin melihat kelelawar ini dan semakin banyak orang yang mendengar cerita ini maka semakin banyak pula yang berkunjung ke Air Terjun Ponot. Bukan hanya itu saja di tempat ini juga memiliki cerita bahwa airnya memiliki kasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Sudah banyak wisatawan yang datang ke tempat wisata ini tidak hanya untuk beriwisata saja tetapi mereka juga mengambil airnya dan dibawa pulang dalam jereken- jereken besar, kebanyakan dari mereka yang membawa air berasal dari luar kota. Sampai saat ini masih ada saja wisatawan yang datang membawa jereken dan pulang membawa air dari tempat ini dalam jereken. Cerita akan adanya kelelawar memiliki sayap burung setengah meter sayap burung dan cerita kepercayaan wisatawan akan khasiat air dari Air Terjun Ponot menjadi sebuah keuntungan bagi pengelola dimana semakin banyak orang yang mendengar cerita ini semakin banyak pula orang yang berkunjung ke Air Terjun Ponot. Para wisatawan tidak hanya berasal dari Kabupaten Asahan saja tetapi juga berasal dari daerah lain seperti: Kabupaten Tobasa, Kabupaten Tapanuli, Kota Medan, Kabupaten Karo, dll. Masyarakat setempat memiliki kearifan lokal dalam menangkap ikan, untuk menangkap ikan tidak di ijinkan 43

20 menangkap dengan jaring walaupun banyak ikan yang berkumpul, hanya di ijinkan menangkap dengan pancingan. Ceritanya barang siapa yang menangkap dengan jaring maka orang itu akan terbawa arus Air terjun. Dulu sebelum diresmikan menjadi wisata alam di tempat ini sudah ada korban, dimana korban ini menangkap ikan dengan jaring dan sampai saat ini mayat yang menangkap ikan dengan jaring tidak di temukan, Kearifan lokal ini menjadi sebuah keunikan tempat wisata ini. Banyak mitos di air terjun Ponot yang di dengar wisatawan tetapi tidak semua mitos itu benar semua tergantung pada kepercayaan wisatawan yang berkunjung, ketika saya mencoba bertanya pada wisatawan yang berkunjung mereka mengatakan mereka percaya tidak percaya akan mitos yang didengar. Bapak M.Imron sendiri menceritakan kepada saya bahwamitos akanadanya kelelawar memiliki setengah meter sayap burung ( haluang sayap satonga meter dalam bahasa Batak) tidak benar adanya. Cerita ini adalah cerita yang dibuat bapak M.Imron dari hasil studinya di beberapa tempat wisata lain, dengan adanya mitos ini akanmeningkatkanjumlah wisatawan yang berkunjung Kegiatan Wisatawan dan masyarakat lokal di Air Terjun Ponot Wisatawan yang melakukan perjalanan wisata mencari ketenangan dan kenyamanan sesuai kebutuhan masing-masing wisatawan. Soekadijo (1996:2), memberikan pendapat bahwa kegiatan wisata diciptakan untuk dapat memberikan hasil yang diinginkan, yaitu mendatangkan banyak pengunjung atau wisatawan karena mereka berhasil dipuaskan kebutuhannya atas kegiatan kunjungan 44

21 tersebut, Kepuasan itu berupa rasa senang, rasa tenang, rasa aman ketika di berada di tempat yang dituju. Begitu juga wisatawan di air terjun Ponot yang mencari ketenangan dan kenyamanan selain itu wisatawan melakukan perjalanan wisata untuk menhilangkan rasa penat dari kegiatan sehari-harinya. Wisatawan di air terjun Ponot berasal dari beberapa kota dan kabupaten bahkan berasal dari beberapa provinsi di Indonesia, perjalanan menempuh air terjun Ponot memilki beberapa pilihan jalur, ada dari kota kota Kisaran, kota Porsea dan kota lainya. Disini saya akan mencoba menggambarkan kegiatan wisatawan selama perjalanan dari kota Porsea sampai kegiatan di air terjun Ponot. Wisatawan yang melalui jalur kota Porsea biasanya akan singgah di beberapa tempat perhentian yang memiliki pemandangan indah salah satunya adalah halte bus Dam Sigura-Gura. Halte bus ini adalah perhentian yang paling disukai wisatawan yang menuju air terjun Ponot dan perhentian yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Memang terasa aneh jika halte bus menjadi tempat yang paling banyak disinggahi wisatawan sebelum sampai ke air terjun Ponot. Alasan utama wisatawan singgah di halte bus ini adalah karena pemandangan yang sangat luar biasa dimana pemandangan ini bisa dilihat dari halte bus dam Sigura-Gura. Pemandangan dua bukit yang terbelah dan membentuk sungai di bawahnya dan air terjun yang muncul dari atas bukit adalah pemandangan luar biasa yang membuat wisatawan singgah di tempat wisata ini, ditambah dengan pemandangan luar biasa ini hanya bisa dinikmati dari halte bus dam Sigura-Gura saja. 45

22 Aktifitas wisatawan pada umumnya ketika beristirahat di air terjun Ponot, yaitu makan dan minum sejenak dimana makanan dan minuman dibawa dari rumah sebagai bekal wisatawan di perjalanan, ada juga wisatawan yang merokok sambil memandang kebawah halte bus, sebelum bergegas menuju air terjun Ponot wisatawan selalu berfoto di Halte bus Dam Sigura-gura. Wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke air terjun Ponot selalu membawa bekal sebelum berangkat ke air terjun Ponot, karena selama di perjalanan tidak ada ditemui pedagang makanan. Setelah melewati halte dam Sigura-Gura selanjutnya dalam perjalanan wisatawan akan melewati pohon rindang, kebun sawit dan beberapa air terjun kecil yang muncul secara alami disamping bukit-bukit. Setelah ± 30 Menit perjalanan dari halte bus Dam Sigura- Gura wisatawan akan sampai ke air terjun Ponot yang menjadi tujuan utama wisatawan. Selama observasi saya di lapangan saya akan menggambarkan kegiatan wisatawan dan interaksi yang terjadi antara wisatawan dan masyarakat lokal di air terjun Ponot. Sebelum masuk kedalam air terjun wisatawan harus membeli tiket masuk dahulu dimana penjual tiket berada di depangapura bertuliskan Selamat datang di tempat wisata Air Terjun Ponot Kec. Aek Songsongan. Ketika wisatawan membeli tiket secara tidak langsung terjadi interaksi antara wisatawan dengan pengelola air terjun atau masyarakat lokal, disini pengelola air terjun selalu menerima wisatawan yang berkunjung dengan sapaan yang sopan seperti: 46

23 Selamat pagi bang?. abang ingin ke air terjun Ponot?. Iya bg.silahkan membayar uang tiket masuk dulu bang sebelum masuk. berapa bang?. Rp untuk kendaraan roda 2 bang. Selamat menikmati liburan bang. Terimakasi bang * percakapan antara pengelola/masyarakat lokal (T. Sianturi) dengan wisatawan (Gomgom) Pengelola air terjun yang berjaga jarang menggunakan bahasa Batak, karena wisatawan yang berkunjung berasal dari daerah yang berbeda- beda. Pengelola air terjun takut wisatawan yang berkunjung tidak mengerti jika mereka hanya menggunakan bahasa Batak saja, tidak ada acara khusus penerimaan wisatawan yang dibuat masyarakat lokal. Banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata air terjun Ponot langsung pergi dari tempat wisata karena mengetahui masuk ke air terjun Ponot harus membayar uang tiket, tetapi pengelola tidak langsung emosi melainkan pengelola merasa biasa saja. Gambar 2.3.Gapura selamat datang menuju air terjun Ponot. Setelah itu wisatawan akan menuju parkir dan pengecekan tiket masuk dan wisatawan akan memulai kegiatan masing-masing sesuai keinginan. Banyak 47

24 wisatawan berfoto dahulu sebelum menuju air tejun bahkan ada wisatawan karena ingin mengambil gambar yang bagus harus masuk ke kebun warga dan masuk ke dalam semak- semak.wisatawan kemudian melanjutkan kegiatan masing- masing, ada yang tidak langsung ke air terjun dan ada yang langsung menuju air terjun.wisatawan yang tidak langsung menuju air terjun mereka bermain air dan ada juga yang mandi, dll.sedangkan wisatawan yang langsung menuju air terjun biasanya mereka berfoto dahulu di dekat air terjun dan setelah itu mereka berganti pakain lalu mandi langsung di bawah air terjun. Pada umumnya wisatawan di air terjun Ponot datang bersama keluarga dan bersama pasangan masing- masing. Wisatawan yang membawa keluarga biasanya mereka melakukan kegiatan seperti kamping mereka membawa makanan, tenda, tikar dan lain-lain. Wisatawan yang datang bersama keluarga terlebih dahulu mencari tempat yang cocok untuk melebarkan tikar mereka. Mereka kebanyakan menikmati keindahan air terjun Ponot dari jarak ±15 meter dari air tejun. Sembari menikmati keindahan alam wisatawan yang bersama keluarga meluangkan waktunya bermain air bersama anak-anak mereka. 48

25 Gambar 2.4.Foto wisatawan yang berkunjung bersama keluarga, Sedangkan wisatawan yang datang bersama pasangan mereka selalu mengutamakan pertama foto bersama dan foto masing- masing, setelah berfoto wisatawan yang datang bersama pasangan yang tidak membawa pakaian ganti hanya duduk berduaan di atas bongkahan batu besar yang berhadapan langsung dengan air terjun Ponot atau duduk bersama di tempat peristirahatan yang tidak jauh dari air terjun. Wisatawan yang datang bersama pasangan dan telah menyediakan pakaian ganti masing- masing akan mandi mandi di bawah air terjun dan di aliran air terjun. Di tempat wisata air terjun Ponot ini tidak ada larangan mandi asalkan memperhatikan keadaan debit air terjun, pada umumnya wisatawan banyak mandi di air terjun ini pada musim kemarau, karena pada musim kemarau debit air terjun tidak besar dan cocok digunakan untuk mandi. Wisatawan yang datang bersama rombongan teman-teman sebelum menuju air terjun akan melakukan foto bersama dahulu, wisatawan yang tidak membawa bekal dari tempat asal terlebih dahulu mencari kebutuhan di dekat air 49

26 terjun, seperti cemilan, makanan ringan dan air minum. wisatawan yang berkunjung di air terjun Ponot lebih suka membawa mie gelas dari pada makanan lainnya, hal ini dikarenakan mie gelas lebih praktis dan sesudah mandi cocok untuk menghangatkan badan. Rombongan dalam jumlah besar orang jarang mandi, mereka biasanya menikmati keindahan air terjun dari jarak dekat dan menikmati percikan air terjun itu sendiri. Dari informan yang saya wawancarai saya mendapat penjelasan mengapa mereka suka duduk dekat dengan air terjun dan selalu memandangi air terjun, kenapa abang sama kakak duduk disini?. Kan tempat ini terlalu dekat dengan jatuhan air terjun?. Apa abang sama kakak tidak takut basah?. karena duduk dekat dengan air terjun dan selalu memandangi air terjun kami bisa merasakan seakan sedang menikmati musim salju, Kalau basah mah uda biasa dari sini bang, setiap berkunjung ke tempat ini kami selalu pulang basah. iya bang, Duduk disini rasanya nyaman sekali seakan semua beban itu hilang, macam di eropa kalau memandangi percikan airnya ini. *hasil wawancara peneliti dengan wisatawan (Alex Marpaung dan Mila) Salju maksudnya adalah percikan air dari air terjun yang sangat halus. Ini adalah sebuah keunikan tersendiri yang dimiliki air terjun Ponot yang tidak dimiliki air terjun pada umumnya, khususnya air terjun di Indonesia. Air terjun yang memiliki 2 lantai ini menghasilkan percikan air yang jika kita pandangi seakan percikan itu seperti salju yang berjatuhan. Maka tidak heran jika melihat wisatawan yang pulang dari tempat wisata air terjun Ponot kebanyakan wisatawan basah kuyup. 50

27 Gambar 2.5.Foto jatuhan air terjun Ponot, Selain melakukan observasi pada kegiatan wisatawan di air terjun Ponot, peneliti juga melakukan observasi diluar tempat wisata air terjun Ponot atau di Desa Tangga. Interaksi antara wisatawan dengan masyarakat jarang terjadi diluar tempat wisata, interaksi terjadi antara wisatawan dengan warga sekitar jika wisatawan tersesat atau wisatawan tidak tau jalan menuju air terjun Ponot. Sikap baik dan sopan dari warga sekitar terhadap wisatawan yang berkunjung menjadi nilai lebih bagi air terjun Ponot. Mulai diresmikan menjadi tempat wisata sampai sekarang di tempat wisata ini belum pernah ada pemerasan dari warga sekitar terhadap wisatawan, belum pernah warga sekitar memaki atau memukul wisatawan dan belum pernah warga menunjukkan arah yang salah ke air terjun Ponot. 51

PENGEMBANGAN POTENSI AIR TERJUN PONOT di KABUPATEN ASAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN POTENSI AIR TERJUN PONOT di KABUPATEN ASAHAN SKRIPSI PENGEMBANGAN POTENSI AIR TERJUN PONOT di KABUPATEN ASAHAN (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389 BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Desa Sugau Nama desa secara administrasi disebut desa Sugau, masyarakat sering menyebut desa ini dengan nama Simpang Durin Pitu. Simpang Durin Pitu dibuat

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Lingkungan Alam Penelitian ini dilakukan di Desa Janji Hutanapa, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hansundutan. Desa ini memiliki batas-batas administratif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. obyek wisata yang apabila dikelola dengan baik akan menjadi aset daerah bahkan

I. PENDAHULUAN. obyek wisata yang apabila dikelola dengan baik akan menjadi aset daerah bahkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan keindahan alamnya. Keindahaan alam yang terdapat di Indonesia sangat berpotensi menjadi obyek wisata yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN 2.1 Sejarah Desa Pauh Desa Pauh ini terletak di Jalan Jala X Lingkungan 14 Terjun Medan. Nama asli dari desa ini sebenarnya adalah Desa Terjun Jalan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara)

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara) GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN 6.1. Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) Pengunjung yang datang ke Hutan Wisata Punti Kayu Palembang, berasal dari daerah dalam dan luar Kota Palembang (wisatawan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi beberapa Negara, terlebih lagi bagi Negara berkembang seperti

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Geografis Desa Lebung Gajah Desa Lebung Gajah adalah merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah hukum Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN, minimal survei dua kali. Sehingga dapat dijadikan

Lebih terperinci

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian 4.1.1 Sejarah Desa Bale Desa Bale terletak diwilayah timur Indonesia tepatnya di wilayah Maluku Utara. Pada tahun 1800an kesultanan ternate berkunjung

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 1. Sejarah Singkat Desa sikijang adalah sebuah desa yang terletak Di Kecamatan Logas Tanah Darat, kabupaten

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa

Lebih terperinci

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Letak Desa Desa Lau Rakit merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Desa Lau

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN 6.1. Karakteristik Pengunjung Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung aktual, yakni pengunjung yang ditemui secara langsung di kawasan Wana Wisata curug Nangka (WWCN).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk mengisi devisa. Alasan utama pengembangan pariwisata sangat terkait dengan kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kelurahan Surade 4.1.1 Kondisi Geografis, Topografi, dan Demografi Kelurahan Surade Secara Geografis Kelurahan Surade mempunyai luas 622,05 Ha,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( ) BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG Pengunjung yang berwisata di TRKWC memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Latar belakang atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK 12 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK A. Kondisi Geografis Desa Olak merupakan salah satu daerah integral yang terletak di Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa pendapat yang mengartikan pendapatan yaitu, Sukirno (2006)

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa pendapat yang mengartikan pendapatan yaitu, Sukirno (2006) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan yang sedang giat-giatnya dilaksanakan oleh Negara-negara yang sedang berkembang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Letaknya sekitar 20 KM sebelah selatan Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata itu sendiri, dimana pariwisata memiliki cerita tersendiri dalam sejarah

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata itu sendiri, dimana pariwisata memiliki cerita tersendiri dalam sejarah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang pariwisata tidak dapat lepas dari perkembangan sejarah pariwisata itu sendiri, dimana pariwisata memiliki cerita tersendiri dalam sejarah bangsa yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG. Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG. Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG A. Sejarah Kecamatan Bangkinang 11 Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan singkatanlanggini Bangkinang, adalah salah satu Kecamatan di provinsi

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU 2.1 Letak Geografis Desa Asam Jawa Desa Asam Jawa berada di Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan 118 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Objek wisata Curug Orok yang terletak di Desa Cikandang Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Marsonja 1. Geografis Desa Marsonja Desa Marsonja merupakan salah satu desa dari sekian banyak Desa yang ada di Kecamatan Sungai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN 2.1 Deskripsi Umum Wilayah 2.1.1 Sejarah Desa Lalang Menurut sejarah yang dapat dikutip dari cerita para orang tua sebagai putra daerah di Desa Lalang, bahwa Desa Lalang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh setiap daerah merupakan modal penting untuk meningkatkan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO 4. 1. Kondisi Geografis 4.1.1. Batas Administrasi Desa Polobogo termasuk dalam wilayah administrasi kecamatan Getasan, kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Wilayah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km² BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG 2.1 Letak Geografis Pulau Burung Pulau Burung merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR BAB II GAMBARAN UMUM KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR 2.1. Letak Geografis. Wilayah Kota Madya Pematang Siantar terletak di tangah-tengah Kabupaten Simalungun dengan keadaan topografi berbukit-bukit rendah

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN. Desa sering dicirikan dengan tingkat kekerabatan yang lebih erat dibandingkan

BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN. Desa sering dicirikan dengan tingkat kekerabatan yang lebih erat dibandingkan BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN 2.1 Sekilas Tentang Desa Sei Nagalawan Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat. Desa umumnya memiliki perbedaan dengan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Secara administratif Kota Yogyakarta berada di bawah pemerintahan Propinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang merupakan propinsi terkecil setelah Propinsi

Lebih terperinci

P E N D A H U L U A N

P E N D A H U L U A N P E N D A H U L U A N Dasar Surat Ketua Pengurus KORPRI kecamatan Majenang nomor : 22/PUK-MAG/IX/2014 Tanggal 8 September 2014 Perihal Lomba Penulisan Artikel di Media Elektronik dan Online. Sehubungan

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Sejarah Pendirian Lembah Gunung Madu merupakan tempat wisata yang sudah dibangun sejak pertengahan tahun 2014, namun mulai dibuka untuk umum pada tahun 2015 di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung 53 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung 1. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung Visi dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.050 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten yang tekstur wilayahnya bergunung-gunung. Tapanuli Utara berada

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH A. Letak Geografis Desa Kecamatan 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading Desa Batur terletak di Kecamatan Gading,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo. 23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15 BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Deskripsi Singkat Desa Pagar Jati merupakan bagian dari Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Desa Pagar Jati telah berdiri sejak tahun 1948 dan terdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas

Lebih terperinci

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial. BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA A. Keadaan Geografi Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pariwisata telah menjadi salah satu industri andalan dalam menghasilkan devisa suatu negara. Berbagai negara terus berupaya mengembangkan pembangunan sektor

Lebih terperinci

Lampiran I. Kuisioner Pengunjung

Lampiran I. Kuisioner Pengunjung 82 Lampiran I Kuisioner Pengunjung No. Responden : Nama Responden : Petunjuk Pengisian Berikan tanda silang (X) pada bebera pertanyaan dibawah ini. Jawaban boleh lebih dari satu. 1. Apa jenis kelamin anda?

Lebih terperinci

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS Langkah kami setelah mencari tahu dan segala informasi tentang Pulau Nias adalah survey langsung ke lokasi site untuk Tugas Akhir ini. Alangkah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DI RENTAL PLAY STATION DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK

BAB III PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DI RENTAL PLAY STATION DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK 50 BAB III PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DI RENTAL PLAY STATION DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK A. Gambaran Umum Tentang Daerah Penelitian 1. Keadaan geografis Keadaan geografis Desa Mlorah Kecamatan Rejoso

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita 1. Keadaan geografis Pasar Pelita merupakan salah satu pasar yang ada di kecamatan Kubu Babussalam tepatnya di desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU A. Geografis Dan Demografis Desa Pulau Sengkilo merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan kelayang Kabupaten Indragiri

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang 38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek,

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek, V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek, Kanagarian Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan

BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN 2.1. Letak dan Lokasi Desa Bangun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Jarak Desa Bangun ke Ibukota kecamatan sekitar 7 km,

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah BAB I PENDAHULUAN Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari dusun Bruno 1. Hasil

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR 33 BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR A. Letak Geografis Berdirinya desa pujud pada tahun ± 1901, dimana desa ini di sebelah barat berbatasan dengan desa kasangbangsawan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Lembah Manding, hutan pinus, kearifan lokal, dan briefing di basecamp sebelum

BAB IV KESIMPULAN. Lembah Manding, hutan pinus, kearifan lokal, dan briefing di basecamp sebelum BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian pada komponen daya tarik wisata jalur pendakian Gunung Merbabu via Dusun Suwanting yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat tiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas dan terdiri dari lima pulau besar dan belasan ribu pulau kecil. Letak antara satu pulau dengan pulau lainnya

Lebih terperinci

Curug Cipanji. Air Terjun Bertingkat 3 dan Waterboom Alam

Curug Cipanji. Air Terjun Bertingkat 3 dan Waterboom Alam Ridwanderful Curug Cipanji Air Terjun Bertingkat 3 dan Waterboom Alam 2 Curug Cipanji Ciwidey Curug Cipanji adalah salah satu air terjun yang berada di kawasan Ciwidey. Curug Cipanji ini letaknya cukup

Lebih terperinci

BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM

BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM Tirta Ujung merupakan mata air alami di Desa Ujung yang dibendung menjadi kolam, yang kemudian digunakan warga setempat untuk melakukan ritual

Lebih terperinci

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PROFIL WILAYAH BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Dusun a. Data Geografis 1) Lokasi, Nama dan Luas Padukuhan Padukuhan Pudak terletak di perbukitan yang terletak pada 324 meter di atas permukaan laut. Terdiri

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km, V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Banguncipto kurang lebih sekitar 435.841 Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. b. Batas Wilayah Desa Banguncipto

Lebih terperinci

Form Kuesioner Untuk Pengunjung

Form Kuesioner Untuk Pengunjung LAMPIRAN 0BKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR Jl. Dr. T. Mansur.9, Padang Bulan, Medan, 20155, Sumatera Utara, Indonesia KUESIONER KAJIAN

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan 29 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Teluk Mesjid Desa Teluk Mesjid adalah suatu wilayah di kecamatan Sungai Apit kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM 35 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis Desa Tegal merupakan salah satu desa dari 8 desa lainnya yang terletak di Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Secara wilayah, Desa Tegal memiliki luas sekitar

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten IV. GAMBARAN UMUM A. Geografis Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Luas Desa Taman Sari adalah seluas 2.118 ha/m2. meliputi lahan pemukiman

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan, IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini

Lebih terperinci

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara Danau Toba: Pesona Sumatera Utara Danau Toba yang terletak di Sumatera Utara ini merupakan salah satu danau vulkanik terindah yang dimiliki Indonesia. Dengan luas yang mencapai 1.145 kilometer persegi,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah Desa Rambah terbentuk pada tahun 2000. Dimekarkan dari Desa induk, yaitu Desa Rambah Hilir. Nama Desa Rambah diambil

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Geografis Wilayah Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Geografis Wilayah Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Geografis Wilayah Kabupaten Blitar Wilayah Blitar merupakan wilayah yang strategis dikarenakan wilayah Blitar berbatasan dengan beberapa Kabupaten yaitu

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Sejarah Pendirian Lembah Gunung Madu merupakan tempat wisata yang sudah dibangun sejak pertengahan tahun 2014, namun mulai dibuka untuk umum pada tahun 2015 di

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci