BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk meningkatkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk meningkatkan"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, maka secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,87. b. Indikator asil Belajar dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 ternyata tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasan Indikator aspek KI 1 adalah 91%, aspek KI 2 84 %, aspek KI 3 82% dan aspek KI 4 yang mencakup aspek psikomotor 84%, portofolio 83%, presentasi 85%, dan TB proses 89%. c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing adalah tuntas dan ketuntasannya terdiri dari 4 aspek:

2 1) Aspek Afektif atau sikap spiritual (KI 1) Pada indikator aspek KI 1 semua siswa dikatakan tuntas karena rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa 75% yaitu sebesar 87 %. 2) Aspek Afektif atau Sikap Sosial ( KI 2) Pada indikator aspek KI 2 semua siswa dikatakan tuntas karena rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa 75% yaitu sebesar 87%. 3) Aspek Kognitif atau aspek Pengetahuan ( KI 3) Pada indikator aspek KI 3 semua siswa dikatakan tuntas karena rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa 75% yaitu sebesar 85%. 4) Aspek Psikomotor atau Aspek Keterampilan (KI 4) Pada indikator aspek KI 4 semua siswa dikatakan tuntas karena rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa 75% yaitu sebesar 86%. 2. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 adalah tinggi dengan presentase rata-rata 76% 3. Kreativitas Non-Aptitude siswa kelas X-A tahun pelajaran 2014/2015 adalah tinggi dengan presentase rata-rata 70%. 4. a. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar siswa dalam menerapkan pendekatan

3 inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (Nilai r x1y = 0,56 dan t hitung t tabel atau 3,446 2,055) b. Ada hubungan yang signifikan antara kreativitas non-aptitude dengan hasil belajar siswa dalam menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X- A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (Nilai r x2y = 0,51 dan t hitung t tabel atau 3,02 2,055) c. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non-aptitude dengan hasil belajar siswa dalam menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang pelajaran 2015/2016. (Nilai r x1x2y1 = 0,58 dan F hitung F tabel atau 6,337 3,38) 5 a. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar siswa dalam menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (Persamaan regresi = a + bx = 52, ,433 dan F hitung F tabel atau 12,12 4,225) b. Ada pengaruh yang signifikan antara kreativitas non-aptitude dengan hasil belajar siswa dalam menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-

4 A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (Persamaan regresi = a + bx = 55,95 + 0,429 dan F hitung F tabel atau 9,113 4,225) c. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non-aptitude dengan hasil belajar siswa dalam menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. (Persamaan regresi = a + b1x1 + b2x2 = 48,81 + 0,313 X1 + 0,185 X2 dan F hitung F tabel atau 6,470 3,38). B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa Diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta kreativitas non-aptitude sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang baik sesuai dengan yang diharapkan. 2. Bagi Guru a. Guru perlu lebih banyak menguasai strategi, pendekatan serta metode yang tepat sehingga dapat memperoleh tujuan pembelajaran yang diharapkan. b. Pendekatan inkuiri terbimbing sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran

5 kimia dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik pada materi pokok lain. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel menjadi lebih kompleks, sehingga memperoleh informasi dan data yang lebih luas yang dapat menjawab tujuan dari penelitian yang ingin dicapai.

6 DAFTAR PUSTAKA Anam, Khoirul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Badar, Ibnu Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Grup. Binsasi Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kepercayaan Diri Terhadap asil Belajar Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Dengan Menerapkan Pendekatan Scintific Siswa Kelas X MIA SMA Negeri Taekan Kefamenanu Tahun Pelajaran 2014/2015. Chang, Raymond Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Dhiu, Margaretha Pengantar Pendidikan Konsep, Dasar, dan Aplikasi untuk Pendidik dan Pemerhati Masalah Pendidikan. Yogyakarta: Nusa Indah Gunawan, Adi Genius Learning Strategy Petunjuk Praktis Untuk Menerapkan Accelerated Learning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. andayani Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Berorientasi OT (igh Order Thinking Skills) Terhadap asil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. arijanti. 2007; Peningkatan Partisipasi Dan Kreativitas Siswa Pada Matapelajaran Geografi Dengan Model Assure Di Kelas XD Tempursari Mantingan Ngawi. Klau, Maria Pengaruh Kreativitas dan Sumber Belajar Terhadap asil Belajar Pada Materi Pokok Larutan Penyangga Dengan Menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kupang Tahun Pelajaran 2014/2015. Misa, Rosalina Pengaruh Kepribadian dan Berpikir Kreatif Terhadap asil Belajar Kimia Dengan Menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pokok Sistem Koloid Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Molo Selatan Tahun Ajaran 2014/2015. Meha, Rosmiati Pengaruh Kepercayaan Diri dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap asil Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Malasah Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 4 Kupang Tahun Ajaran 2014/2015. Munandar, Utamai Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

7 Novirin, David Efektivitas Penerapan Metode Group Investigation Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Terhadap Prestasi Belajar. Riduwan Dasar-Dasar Staristika. Bandung: Alfabeta. Retnowati, Priscilla Seribu Pena Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R%D. Bandung: Alfabeta, cv. Suryabrata, Sumadi Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sutresna, Nana Kimia Untuk Kelas X SMA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Bandung: Grafindo Media Pratama. Widodo, Tri igh Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan asil Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa Yamin, Moh Teori dan Metode Pembelajaran Konsepsi, Strategi dan Praktik Belajar yang Membangun Karaketer. Malang: Madani.

8 L A M P I R A N

9 Lampiran 01 SILABUS Sekolah : SMA Negeri 10 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : X/II Alokasi Waktu : 6 JP Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 149

10 Lampiran 01 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Senyawa Mengamati(Observing) Tugas 6JP hidrokarbon Mengkaji dari berbagai sumber tentang Membuat bahan (Identifikasi senyawa hidrokarbon presentasi tentang atom C, Mengamati demonstrasi pembakaran identifikasi atom dan O) senyawa karbon (contoh pemanasan C, dan O dalam Kekhasan gula). sampel atom Merancang karbon. Menanya(Questioning) percobaan Atom C Mengajukan pertanyaan mengapa primer, senyawa hidrokarbon banyak sekali Observasi sekunder, terdapat di alam? Mengamati sikap tertier, dan Bagaimana cara mengelompokkan ilmiah dalam kuarterner. senyawa hidrokarbon? melakukan Struktur Bagaimana cara memberi nama senyawa percobaan dan Alkana, hidrokarbon? presentasi dengan alkena dan Mengajukan pertanyaan senyawa apa lembar alkuna yang dihasilkan pada reaksi pembakaran pengamatan Isomer senyawa karbon? Sifat-sifat Dari unsur apa senyawa tersebut Portofolio fisik alkana, tersusun? Laporan hasil alkena dan identifikasi atom Bagaimana reaksinya? alkuna C, dan O dalam sampel Reaksi Mengumpulkan data (Eksperimenting) senyawa asil rangkuman Menganalisis senyawa yang terjadi pada hidrokarbon pembakaran senyawa karbon berdasarkan 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesarantuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, Sumber Belajar Buku kimia Lembar kerja molymod Berbagai sumber dari migas atau yang lainnya 150

11 Lampiran 01 toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. 4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. hasil pengamatan Menentukan kekhasan atom karbon Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat dari rantai atom karbon (atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner) Menentukan rumus umum Alkana, alkena dan alkuna berdasarkan analisis rumus strukturnya Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna Mendiskusikan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri) Memprediksi isomer dari senyawa hidrokarbon Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon Mengasosiasi(Associating) Menghubungkan rumus struktur alkana, alkena dan alkuna dengan sifat fisiknya Berlatih membuat isomer senyawa karbon Berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon Mengkomunikasikan (Communicating) Menyampaikan hasil diskusi atau Tes tertulis uraian meng analisi s : Kekhasan atom karbon. Atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner. Struktur akana, alkena dan alkuna serta tatanama menurut IUPAC Isomer Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna Pemahaman reaksi senyawa karbon 151

12 Lampiran 01 ringkasan pembelajaran dengan lisan atau tertulis, dengan menggunakan tata bahasa yang benar. 152

13 Lampiran 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/II Materi Pokok : Identifikasi karbon dan hidrogen dalam senyawa karbon dan kekhasan atom karbon Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI: KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR: Kompetensi Dasar 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, Indikator Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau presentasi Berdoa dengan sikap yang santun dan berkonsentrasi Memelihara hubungan yang baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Menghargai pendapat teman Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. 153

14 Lampiran 02 terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya Disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum Komunikatif selama melakukan percobaan, mengolah dan menganalisis data serta mempresentasikan hasil diskusi Teliti dalam mengolah dan menganalisis data Kerja sama selama melakukan percobaan dan menganalisis data percobaan Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Kepedulian lingkungan dengan melihat kerapian dan kebersihan kelas Menunjukkan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan Menjelaskan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik Menjelaskan perbedaan antara senyawa karbon organik dan senyawa karbon anoganik Menjelaskan cara mengidentifikasi unsur C dan Menjelaskan struktur kekhasan atom karbon menurut jumlah ikatan, bentuk rantai dan posisi atom karbon di dalam rantai karbon Menganalisis struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan 154

15 Lampiran Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. pemahaman kekhasan atom karbon Psikomotor Persiapan percobaan tentang identifikasi unsur dan C dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Pelaksanaan percobaan tentang identifikasi unsur C dan dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Kegiatan akhir percobaan tentang identifikasi unsur C dan dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Proses Merumuskan masalah tentang identifikasi unsur Cdan dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Merumuskan hipotesis tentang identifikasi unsur C dan dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Mengumpulkan data dan menganalisis data tentang identifikasi unsur C dan dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Membuat kesimpulan tentang identifikasi unsur C dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod C. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: a. Spiritual Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau presentasi Berdoa dengan sikap yang santun dan berkonsentrasi Memelihara hubungan yang baik dengan sesama umat cipataan Tuhan Yang Maha Esa Menghargai pendapat teman b. Sosial Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen 155

16 Lampiran 02 Disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum. Komunikatif selama melakukan percobaan, mengolah dan menganalisis data serta mempresentasikan hasil diskusi Teliti dalam mengolah dan menganalisis data Kerjasama selama melakukan percobaan dan menganalisis data percobaan Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Kepedulian lingkungan dengan melihat kerapian dan kebersihan kelas Menunjukkan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan c. Pengetahuan Menjelaskan tentang senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik Menjelaskan perbedaan tentang senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik Menjelaskan cara mengidentifikasi unsur C dan Menjelaskan tentang kekhasan atom karbon berdasarkan jumlah ikatan, bentuk rantai dan posisi atom karbon di dalam rantai karbon Menganalisis struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon d. Ketrampilan Melakukan percobaan tentang identifikasi unsur C dan, serta kekhasan atom karbon menggunakan molymod Mempersiapkan percobaan tentang identifikasi unsur C dan, serta kekhasan atom karbon menggunakan molymod Melaksanakan percobaan tentang identifikasi unsur C dan, serta kekhasan atom karbon menggunakan molymod Merumuskan masalah percobaan tentang identifikasi unsur C dan serta kekhasan atom karbon menggunakan molymod Mengumpulkan data dan menganalisis data percobaan tentang identifikasi unsur C dan serta kekhasan atom karbon menggunakan molymod Membuat kesimpulan percobaan tentang identifikasi unsur C dan serta kekhasan atom karbon menggunakan molymod 156

17 Lampiran 02 D. Materi Pembelajaran Senyawa hidrokarbon (identifikasi atom karbon dan hidrogen) Kekhasan atom karbon E. Metode Pembelajaran Pendekatan Metode Media F. Media dan Sumber Pembelajaran : Inkuiri terbimbing : Praktikum, Diskusi, kuis dan Penugasan : LCD Bahan Ajar Siswa, LKS, Alat dan Bahan Praktikum Buku kimia untuk SMA/MA kelas X: Sutresna, Nana Kimia Untuk Kelas X SMA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Grafindo Media Pratama. Bandung Retnowati, Priscilla Seribu Pena Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga. Jakarta. G. Langkah-Langkah Pembelajaran No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan 2. Kegiatan Inti Guru memberi salam pembuka. Guru memberi kesempatan kepada salah seorang siswa untuk memimpin doa (guru menilai sikap berdoa sebelum pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianut, berdoa dengan sikap santun dan berkonsentrasi) Guru mengecek kehadiran siswa (guru menilai kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan) Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa Kita pernah membakar kertas, kayu, plastik, atau kain. Apa sisa pembakaran tersebut? Zat apa yang dihasilkan dari sisa pemkaran tersebut? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil saat pembelajaran. Fase 1. Menyajikan pertanyaan atau masalah 10 menit 70 menit 157

18 Lampiran 02 Mengamati (Observing) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok Guru menyajikan dan menjelaskan materi tentang senyawa hidrokarbon organik dan anorganik menggunakan LCD Guru menyajikan dan menjelaskan materi tentang kekhasan atom karbon berdasarkan jumlah ikatan, bentuk rantai dan posisi atom C dalam rantai karbon menggunakan LCD Guru mendemonstrasikan tentang identifikasi atom C dan dengan memanaskan gula pasir menggunakan sendok sampai terdapat uap air pada bagian belakang sendok, kemudian membiarkan gula terbakar sampai berwarna hitam dan menghasilkan gas karbondioksida (CO 2 ) Guru mendemonstrasikan tentang kekhasan atom karbon secara singkat dengan merangkai struktur rantai karbon dari 1 model atom C dan 4 model atom menggunakan molymod Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi sederhana yang dilakukan. Fase 2. Membuat ipotesis Menanya (Questioning) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari hasil pengamatannya. Guru memberikan penegasan dari pertanyaan yang diajukan oleh siswa. Pertanyaan yang diharapkan: Mengapa saat pemanasan, gula terbakar dan menjadi hangus? Mengapa atom karbon dapat membentuk ikatan? Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat hipotesis 158

19 Lampiran 02 Guru memberikan penegasan terhadap hipotesis yang siswa ajukan. ipotesis yang diharapkan: 1. Gula mengandung unsur C dan 2. Untuk mengidentifikasi atom C dan dapat diketahui dengan mengkeruhnya air kapur saat gas CO 2 dialirkan menggunakan pipa dan terjadinya perubahan warna pada kertas kobalt dari biru menjadi merah muda. 3. Beberapa sifat khas atom karbon tersebut antara lain: Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi yang dapat membentuk pasangan elektron bersama dengan atom lainnya membentuk ikatan kovalen, atom karbon dengan keempat tangan ikatan dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan seperti jumlah ikatan (ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, ikatan rangkap tiga), bentuk rantai (rantai terbuka alifatik, siklik, aromatik), posisi atom karbon didalam rantai karbon (primer, sekunder, tersier dan kuartener) Guru menilai sikap jujur, disiplin, teliti, dari siswa saat membuat hipotesis Fase 3. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi Mengumpulkan data(eksperimenting) Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan Guru menjelaskan prosedur kerja untuk melakukan percobaan Siswa melakukan percobaan tentang identifikasi atom karbon, hidrogen dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Guru membimbing kelompok untuk melakukan percobaan tentang identifikasi atom karbon, hidrogen dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod 159

20 Lampiran 02 Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan Guru menilai sikap memelihara hubungan yang baik dengan sesama umat ciptaan TYME, disiplin ketika pembagian kelompok dan selama praktikum, guru menilai sikap kerja sama dan tanggung jawab siswa dalam melakukan percobaan dan membaca data percobaan. Guru menilai keterampilan pada saat melakukan percobaan Fase 4. Mengumpulkan data dan Menganalisis data Mengasosiasi(Associating) Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan data hasil percobaan mengenai identifikasi atom karbon, hidrogen dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Guru membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat tentang identifikasi atom karbon, hidrogen dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS. Siswa membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Guru menilai sikap ketelitian, jujur, komunikatif siswa dalam berdiskusi kelompok. Guru menilai sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan Fase 5. Membuat Kesimpulan Mengkomunikasikan(Communicating) Guru meminta masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil 160

21 Lampiran 02 laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya. Guru memberikan penegasan dari jawaban siswa Siswa mengumpulkan hasil diskusi kemudian dibahas bersama guru Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang identifikasi atom karbon, hidrogen dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Guru menilai memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat, menghargai pendapat teman. Guru menilai sikap komunikatif siswa saat presentasi berlangsung, toleransi dan santun Menilai Guru meminta siswa untuk duduk kembali ke tempat semula Guru memberikan kuis kepada siswa: 1. Apa yang dimaksud dengan seyawa hidrokarbon organik dan anorganik? 2. Apa perbedaan antara senyawa hidrokarbon organik dan anorganik? 4. Bagaimana reaksi yang terjadi pada air kapur setelah pemanasan? 5. Sebutkan 3 contoh kekhasan atom karbon berdasarkan jumlah ikatan, bentuk rantai! 6. Apa yang dimaksud dengan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener? 161

22 Lampiran 02 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini Guru memberikan tugas untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok dan tugas mandiri untuk nilai individu. Guru mengingatkan siswa untuk membaca tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Guru memberikan salam penutup. 10 menit. Penilaian asil Pembelajaran 1. Jenis/Teknik Penilaian No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1. Sikap spiritual Observasi a. Lembar observasi b. Lembar angket 2. Sikap sosial Observasi, kegiatan a. Lembar observasi diskusi kelompok b. Lembar angket 3. Pengetahuan Penugasan, tes a. Soal penugasan individu tertulis 4. Ketrampilan Ketrampilan praktikum dan presentasi hasil diskusi kelomok 2. Instrumen penilaian a. Lembar observasi b. Lembar penilaian diri/angket c. Test b. Kuis a. Lembar penilaian portopolio b. Lembar penilaian presentasi c. Lembar penilaian proses d. Lembar penilaian ketrampilan 162

23 Lampiran 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/II Materi Pokok : Penggolongan senyawa karbon Alokasi Waktu : 2 x 45 menit D. KOMPETENSI INTI: KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. E. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR: Kompetensi Dasar 1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan Indikator Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau presentasi Berdoa dengan sikap yang santun dan berkonsentrasi Memelihara hubungan yang baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Menghargai pendapat teman Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen Disiplin dalam mengerjakan tugas 163

24 Lampiran 02 fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. 4.3 Mengolah dan menganalisis Psikomotor yang diberikan Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum Komunikatif selama melakukan percobaan, mengolah dan menganalisis data serta mempresentasikan hasil diskusi Teliti dalam mengolah dan menganalisis data Kerja sama selama melakukan percobaan dan menganalisis data percobaan Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Kepedulian lingkungan dengan melihat kerapian dan kebersihan kelas Menunjukkan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan Menjelaskan struktur, keisomeran dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon alkana Menjelaskan struktur keisomeran dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon alkena Menjelaskan struktur, keisomeran dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon alkuna Menjelaskan reaksi senyawa hidrokarbon Menganalisis struktur dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan penggolongan senyawanya 164

25 Lampiran 02 struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. Persiapan percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Pelaksanaan percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Kegiatan akhir percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Proses Merumuskan masalah tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Merumuskan hipotesis tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Mengumpulkan data dan menganalisis data tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Membuat kesimpulan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya F. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: a. Spiritual Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianutnya. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau presentasi Berdoa dengan sikap yang santun dan berkonsentrasi Memelihara hubungan yang baik dengan sesama umat cipataan Tuhan Yang Maha Esa Menghargai pendapat teman b. Sosial Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen Disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan 165

26 Lampiran 02 Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alatalat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum. Komunikatif selama melakukan percobaan, mengolah dan menganalisis data serta mempresentasikan hasil diskusi Teliti dalam mengolah dan menganalisis data Kerjasama selama melakukan percobaan dan menganalisis data percobaan Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Kepedulian lingkungan dengan melihat kerapian dan kebersihan kelas Menunjukkan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan c. Pengetahuan Menjelaskan struktur, sifat-sifat dan keisomeran dari senyawa hidrokarbon alkana Menjelaskan struktur, sifat-sifat dan keisomeran dari senyawa hidrokarbon alkena Menjelaskan struktur, sifat-sifat dan keisomeran dari senyawa hidrokarbon alkuna Menjelaskan reaksi senyawa hidrokarbon Menganalisis struktur dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman tentang penggolongan senyawanya d. Ketrampilan Melakukan percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Mempersiapkan percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Melaksanakan percobaan tentang tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Merumuskan masalah percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Mengumpulkan data dan menganalisis data percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Membuat kesimpulan percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya D. Materi Pembelajaran Struktur, isomer, sifat-sifat dan kegunaan senyawa alkana, alkena dan alkuna, reaksi senyawa hidrokarbon 166

27 Lampiran 02 E. Metode Pembelajaran Pendekatan Metode Media : Inkuiri terbimbing : Praktikum, Diskusi, kuis dan Penugasan : LCD F. Media dan Sumber Pembelajaran Bahan Ajar Siswa, LKS, Alat dan Bahan Praktikum Buku kimia untuk SMA/MA kelas X: Sutresna, Nana Kimia Untuk Kelas X SMA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Grafindo Media Pratama. Bandung Retnowati, Priscilla Seribu Pena Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga. Jakarta. G. Langkah-Langkah Pembelajaran No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu 1. Pendahuluan Guru memberi salam pembuka. Guru memberi kesempatan kepada salah seorang siswa untuk memimpin doa (guru menilai sikap berdoa sebelum pembelajaran sesuai ajaran agama yang dianut, berdoa dengan sikap santun dan berkonsentrasi) Guru mengecek kehadiran siswa (guru menilai kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan) Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa Sarana transportasi seperti motor, mobil, untuk zaman sekarang tidak asing lagi bagi kita. Untuk berpergian menggunakan motor atau mobil membutuhkan bahan bakar. Bahan bakar yang kita gunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, seperti minyak tanah, bensin, dan LPG. Bagaimana rumus kimia dan sifat alkana? Bagaimana rumus dan sifat dari turunan alkana yaitu alkena dan alkuna? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil saat pembelajaran. 10 menit 167

28 Lampiran Kegiatan Inti Fase 1. Menyajikan pertanyaan atau masalah Mengamati (Observing) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok Guru menyajikan dan menjelaskan materi tentang struktur, keisomeran dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon alkana, alkena dan alkuna menggunakan LCD Guru menyajikan dan menjelaskan materi tentang reaksi senyawa hidrokarbon menggunakan LCD Guru melakukan demonstrasi secara singkat menggunakan 2ml minyak goreng kemudian direaksikan dengan 5ml larutan KMnO 4, larutan menjadi warna ungu. Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi sederhana yang dilakukan. Fase 2. Membuat ipotesis Menanya (Questioning) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari hasil pengamatannya. Guru memberikan penegasan terhadap pertanyaan yang diajukan siswa. Pertanyaan yang diharapkan: Mengapa larutan berwarna ungu? Bagaimana cara kita mengetahui suatu larutan termasuk larutan jenuh dan tidak jenuh? Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat hipotesis Guru memberikan penegasan terhadap hipotesis yang diajukan siswa. ipotesis yang diharapkan : Larutan jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang ikatan antara atomatom karbon memiliki ikatan tunggal. nit 168

29 Lampiran 02 Senyawa dengan jenis ikatan seperti ini disebut senyawa alkana. Sedangkan larutan tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang ikatan antara atomatom karbonnya memiliki ikatan rangkap (disebut senyawa alkena), dan memiliki ikatan rangkap tiga (disebut senyawa alkuna). Cara untuk mengetahui suatu larutan termasuk larutan tak jenuh adalah dengan berubahnya warna sampel menjadi coklat setelah direaksikan dengan KMnO 4 Guru menilai sikap jujur, disiplin, teliti, dari siswa saat membuat hipotesis Fase 3. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi Mengumpulkan data(eksperimenting) Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan Guru menjelaskan prosedur kerja untuk melakukan percobaan Siswa melakukan percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Guru membimbing kelompok untuk melakukan percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan Guru menilai sikap memelihara hubungan yang baik dengan sesama umat ciptaan TYME, disiplin ketika pembagian kelompok dan selama praktikum, guru menilai sikap kerja sama dan tanggung jawab siswa dalam melakukan percobaan dan membaca data percobaan. Guru menilai keterampilan pada saat melakukan percobaan Fase 4. Mengumpulkan data dan Menganalisis data Mengasosiasi(Associating) Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan data hasil percobaan 169

30 Lampiran 02 tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Guru membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS. Siswa membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Guru menilai sikap ketelitian, jujur, komunikatif siswa dalam berdiskusi kelompok. Guru menilai sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan Fase 5. Membuat Kesimpulan Mengkomunikasikan(Communicating) Guru meminta masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya. Guru memberikan penegasan dari jawaban siswa Siswa mengumpulkan hasil diskusi kemudian dibahas bersama guru Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Guru menilai memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat, menghargai pendapat teman. Guru menilai sikap komunikatif siswa saat presentasi berlangsung, toleransi 170

31 Lampiran Penutup dan santun Menilai Guru meminta siswa untuk duduk kembali ke tempat semula Guru memberikan kuis kepada siswa: Sebutkan kegunaan dari alkana! 1. Gambarkan struktur kimia dari 2,2,4-trimetilheksana! 2. Gambarkan struktur kimia dari 2- etil-4-metil-1-pentena! 3. Sebutkan kegunaan dari alkena! 4. Gambarlah struktur dari 4-metil-2- heksuna! 5. Sebutkan keguanaan dari alkuna! Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini Guru memberikan tugas untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok dan tugas mandiri untuk nilai individu. Guru mengingatkan siswa untuk membaca tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Guru memberikan salam penutup.. Penilaian asil Pembelajaran 3. Jenis/Teknik Penilaian No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1. Sikap spiritual Observasi c. Lembar observasi d. Lembar angket 2. Sikap sosial Observasi, kegiatan c. Lembar observasi diskusi kelompok d. Lembar angket 3. Pengetahuan Penugasan, tes c. Soal penugasan individu tertulis 4. Ketrampilan Ketrampilan praktikum dan presentasi hasil diskusi kelomok 4. Instrumen penilaian a. Lembar observasi b. Lembar penilaian diri/angket c. Test d. Kuis e. Lembar penilaian portopolio f. Lembar penilaian presentasi g. Lembar penilaian proses h. Lembar penilaian ketrampilan 10 menit 171

32 Lampiran 03 BAAN AJAR SENYAWA IDROKARBON A. Mengenal Senyawa Karbon Sesuai dengan namanya, senyawa karbon merupakan senyawa yang mengandung unsur karbon. Senyawa karbon dibagi menjadi dua kelompok yaitu senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Senyawa karbon organik adalah senyawa karbon yang diperoleh atau berasal dari makhluk hidup. Sedangkan senyawa karbon anorganik adalah senyawa karbon yang bukan berasal dari makhluk hidup, misalnya batu kapur (CaCO 3 ), karbida (CaC 2 ), dan litium sianida (LiCN). Protein merupakan senyawa hidrokarbon. Protein terdapat dalam ayam. Glukosa merupakan senyawa hidrokarbon. Glukosa terdapat dalam tebu Seorang kimiawan Jerman bernama Friedrich Wohler ( ) membuat senyawa organik urea di laboratorium. Keberhasilannya ini mengubah pengertian senyawa organik, ternyata senyawa organik tidak hanya diperoleh dari makhluk hidup, tetapi dapat juga diperoleh dengan cara sinteis di laboratorium. Senyawa karbon anorganik tidak hanya 172

33 Lampiran 03 berasal dari mineral-mineral pada permukaan kulit bumi, tetapi terdapat juga pada tubuh makhluk hidup. Misalnya kalsium karbonat (CaCO 3 ) merupakan komponen utama cangkang kerang. Senyawa karbon anorganik CaCO 3 didapat dari mineral batu kapur dan cangkang kerang Jika anda mengoreng ikan, membakar roti, atau menanak nasi, kemudian membiarkannya hingga gosong maka akan terbentuk kerak yang berwarna hitam. Kerak yang berwarna hitam ini berasal dari unsur karbon. Permukaan roti bakar yang gosong dan menghitam menunjukkan adanya unsur karbon dalam roti. Persamaan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik, yaitu: 1. Kedua jenis senyawa mengandung atom karbon 173

34 Lampiran Kedua jenis senyawa tersebut dapat diperoleh dari makhluk hidup dan dapat juga diperoleh dari hasil reaksi senyawa-senyawa yang bukan berasal dari makhluk kidup. Perbedaan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik adalah: No. Senyawa karbon Organik Senyawa karbon anorganik 1. Jika dibakar menghasilkan arang dan gas CO 2 Jika dibakar tidak menghasilkan arang dan gas CO 2 2. ampir semua memiliki Ada yang memiliki ikatan kovalen dan ada ikatan kovalen juga yang memiliki ikatan ion 3. Tidak stabil terhadap Tahan terhadap pemanasan pemanasan 4. Jenis senyawa karbon Jenis senyawa karbon anorganik hanya organik sangat banyak sedikit B. Identifikasi Karbon dan idrogen dalam Senyawa Karbon Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa karbon. al ini dapat kita buktikan dalam kejadian sehari-hari. Contohnya pada suhu yang tinggi sampel organik seperti kayu, telur, daging, atau beras dibakar maka bahan-bahan tersebut menjadi gosong. al itu terjadi karena pemanasan menyebabkan senyawa karbon dalam bahan tersebut terurai menjadikarbon yang berwarna hitam. Pembakaran sampel organik akan mengubah karbon (C) menjadi karbon dioksida (CO 2 ) dan hidrogen () menjadi air ( 2 O). Keberadaan unsur C dapatdibuktikan dengan perubahan warna yang terjadi pada larutan air kapur yang menjadi keruh. Sedangkan unsur dapat dibuktikan dengan menggunakan kertas kobalt biru. Senyawa-senyawa yang mempunyai unsur ini merupakan senyawa organik. Sampel + Oksidator CO 2(g) + 2 O (l) CO 2(g) + Ca(O) 2(aq) CaCO 3(S) + 2 O (l) Kertas kobalt biru + 2 O (l) 174 kertas kobalt merah muda

35 Lampiran 03 C. Kekhasan Atom Karbon Banyaknya jenis dan jumlah senyawa karbon tidak terlepas dari sifat khas atom karbon yang dapat membentuk senyawa dengan berbagai unsur, dengan struktur yang bervariasi. Beberapa sifat khas atom karbon tersebut antara lain: 1. Atom karbon mempunyai nomor atom 6, dengan empat elektron valensi. Keempat elektron valensi itu dapat membentuk pasangan elektron bersama dengan atom lain membentuk ikatan kovalen. Keempat elektron valensi ini dapat digambarkan sebagai tangan ikatan. C 2. Atom karbon dengan keempat tangan ikatan itu dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan. Setiap kemungkinan menghasilkan satu jenis senyawa. Semakin banyak kemungkinan, semakin banyak jenis senyawa yang bisa dibentuk oleh atom karbon. Beberapa kemungkinan rantai karbon yang dibentuk dapat dikelompokkan berdasarkan: a. Jumlah ikatan Ikatan tunggal, yaitu ikatan antara atom-atom karbon dengan satu tangan ikatan (sepasang elektron ikatan) C C C C C 175

36 Lampiran 03 Ikatan rangkap dua, yaitu terdapat ikatan antara atom-atom karbon dengan dua tangan ikatan (dua pasang elektron ikatan) C C C C C Ikatan rangkap tiga (ganda tiga), yaitu ikatan antara atomatom karbon dengan tiga tangan ikatan (tiga pasang elektron ikatan) C C C C C b. Bentuk rantai Rantai terbuka (alifatik), yaitu rantai yang antar ujungujung atom karbonnya tidak saling berhubungan. Rantai jenis ini ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang. C C C C C C C C C C Rantai terbuka tak bercabang C Rantai terbuka bercabang Rantai tertutup (siklik), yaitu rantai yang terdapat pertemuan antara ujung-ujung rantai karbonnya. Terdapat dua macam rantai siklik, yaitu rantai siklik dan aromatik. C C C C C C C C Rantai siklik 176

37 Lampiran 03 C C C C C C Atau Aromatik c. Posisi atom karbon di dalam rantai karbon Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikat, terdapat empat posisi atom karbon yaitu karbon primer (1 0 ), sekunder (2 0 ), tersier (3 0 ), dan kuartener (4 0 ). Atom karbon primer adalah atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon lainnya, atom karbon sekunder terikat langsung pada 2 atom karbon lainnya, dan seterusnya. Contoh: C C C C 2 C C 2 C C C 1 0 C 3 0 karbon: 5 atom primer, 3 atom sekunder, 1 atom tersier, 1 atom kuartener. D. Senyawa idrokarbon Kelompok senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon, yaitu senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen. idrokarbon yang paling sederhana adalah metana, yang terdiri dari satu 177

38 Lampiran 03 atom karbon dengan empat atom hidrogen (C 4 ). Metana merupakan molekul yang mempunyai struktur ruang tetrahedron dengan atom karbon sebagai pusatnya, dan atom hidrogen yang terdapat pada keempat sudutnya. Untuk mempermudah, struktur tersebut diproyeksikan ke dalam bidang datar. C (a) (b) (c) Ket: (a) Model molekul C 4 (b) Struktur ruang molekul C 4 (c) proyeksi molekul C 4 C Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon dibedakan menjadi: a. idrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal. idrokarbon ini disebut juga sebagai alkana. b. idrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. idrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut dengan alkena dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut dengan alkuna. 1. Alkana Alkana adalah hidrokarbon alifatik jenuh. Alkana mempunyai rumus umum C n 2n+2 a. Deret omolog 178

39 Lampiran 03 Deret homolog pada alkana mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: Mempunyai rumus umum, untuk deret homolog alkana adalah C n 2n+2 Antara satu anggota ke anggota berikutnya mempunyai pembeda C 2 Selisih massa antara satu anggota ke anggota berikutnya adalah 14 Semakin panjang rantai atom karbonnya, semakin tinggi titik didihnya Jumlah atom C Rumus molekul Nama Deret homolog alkana Titik lebur ( 0 C) Titik didih ( 0 C) Massa jenis (g/cm 3 ) Wujud (suhu kamar) 1 C 4 Metana -181,9-163,9 0,466 Gas 2 C 2 6 Etana -183,2-88,5 0,572 Gas 3 C 3 8 Propana -189,6-42,0 0,585 Gas 4 C 4 10 Butana -138,3-0,4 0,601 Gas 5 C 5 12 Pentana -129,9 36,2 0,626 Cair 6 C 6 14 eksana -94,9 69,1 0,660 Cair 7 C 7 16 eptana -90,5 98,5 0,684 Cair 8 C 8 18 Oktana -56,7 125,8 0,703 Cair 9 C 9 20 Nonana -50,9 150,9 0,718 Cair 10 C Dekana -29,6 174,2 0,730 Cair b. Tata nama alkana Penamaan senyawa karbon didasarkan pada aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Tata nama alkana berdasarkan aturan IUPAC sebagai berikut: Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunnya dan diakhiri dengan akhiran ana. 179

40 Lampiran 03 Jika strukturnya telah diketahui dan merupakan rantai karbon tak bercabang, di depan nama tersebut diberi huruf n. Contoh : C 3 C 2 C 2 C 3 n butana Jika rantai karbonnya bercabang, ditentukan dahulu rantai utama (rantai induk), yaitu rantai atom karbon terpanjang, dan diberi nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan letak cabang. Contoh: C 3 C 2 C C 3 C 3 Cara penomoran yang salah Karena tidak dimulai dari Ujung yang dekat cabang C 4 3 C 2 C C 3 C 3 Cara penomoran yang benar Menetapkan gugus cabang yang terikat pada rantai utama. Gugus cabang pada alkana umumnya merupakan alkil. Gugus alkil merupakan gugus hidrokarbon (alkana) yang kehilangan sebuah atom hidrogen. Rumus umum alkil adalah C n 2n+1. Nama gugus alkil disesuaikan dengan nama alkananya dengan mengganti akhiran ana dengan akhiran il. Rumus gugus alkil C 3 C 2 5 C 3 7 C 4 9 C 5 11 Nama IUPAC Metil Etil Propil Butil Pentil 180

41 Lampiran 03 Gugus alkil yang mempunyai rantai bercabang atau tidak terikat pada atom karbon primer diberi nama tertentu Contoh: C 3 C 3 C C 3 C C 3 Nama IUPAC : 1-metiletil Nama umum: isopropil atau sekunder propil) C 3 1,1-dimetiletil neobutil atau tersier butil C 3 C 2 C 2 C C 2 C 2 C 3 C C 3 C 3 Nama IUPAC : 4-metiletilheptana Nama umum (trivial) : 4-isopropil heptana atau 4-sekunder propil heptana Urutan penamaan alkana : nomor cabang nama cabang nama rantai utama Contoh: Rantai utama dengan 5 atom C (pentana) C 3 C C 2 C 2 C 3 C 3 Cabang metil terletak pada atom C nomor 2 Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sama, nama cabang disebut sekali, tetapi diawali dengan angka latin yang menunjukkan jumlahnya. Contoh: C 3 Metil di nomor 2 C 3 C C C 2 C C 3 Rantai utama dengan 6 atom C (heksana) C 3 C 2 C 3 Metil di nomor 5 C 3 Metil di nomor 2 Etil di nomor 3 Nama : 3-etil-2,2,5-trimetilheksana 181

42 Lampiran 03 c. Isomer Alkana Isomer adalah peristiwa di mana suatu senyawa karbon mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai struktur berbeda Contoh: Pentana (C 5 12 ) mempunyai tiga isomer C C C C C C C C C C C C C C C n-pentana 2-metilbutana 2,2-dimetilpropana Jumlah isomer dari beberapa alkana Jumlah atom C Rumus molekul C 4 10 C 5 12 C 6 14 C 7 16 C 8 18 C 9 20 C Jumlah Isomer d. Sifat-sifat Alkana 1) Sifat Fisis Alkana merupakan senyawa kovalen yang mempunyai titik didih dan titik lebur relatif rendah. Titik didih dan titik lebur alkana ditentukan oleh banyaknya atom karbon dan struktur rantai atom karbonnya. Semakin banyak atom karbon atau semakin panjang rantai karbon suatu alkana, semakin tinggi titik didih dan titik leburnya. Untuk jumlah atom karbon yang sama, isomer dengan rantai karbon tidak bercabang mempunyai titik didih dan titik 182

43 Lampiran 03 lebur yang lebih tinggi dari pada isomer dengan rantai karbon bercabang. Semakin banyak cabang pada rantai karbonnya, semakin rendah titik didih dan titik leburnya. 2) Sifat kimia Alkana tergolong senyawa yang sukar bereaksi (memiliki afinitas kecil), sehingga disebut juga parafin. Namun demikian, alkana dapat mengalami reaksi pembakaran. Pada pembakaran sempurna snyawa hidrokarbon menghasilkan gas CO 2 dan uap air ( 2 O). Contoh: Pembakaran sempurna propana C O 2 3CO O e. Kegunaan Alkana 1) Alkana digunakan sebagai bahan bakar. Manfaat utama alkana diantaranya: Metana merupakan senyawa utama yang terkandung dalam gas alam cair atau LNG (Liquefied Natural Gas). Gas alam banyak digunakan sebagai bahan bakar di industri dan rumah tangga. Alkana dengan jumlah atom karbon 2 (etana) sampai 5 (pentana) terkandung LPG (Liquified Petroleum Gas) atau lebih dikenal sebagai elpiji. Elpiji digunakan sebagai bahan bakar untuk rumah tangga. Butana digunakan sebagai pengisi korek api 183

44 Lampiran 03 Oktana merupakan senyawa utama yang terkandung di dalam bensin. Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. 2) Selain digunakan sebagai bahan bakar, alkana juga dimanfaatkan sebagai pelarut non-polar yang dapat melarutkan senyawasenyawa non-polar. 3) Lilin dan aspal merupakan senyawa alkana suku tinggi (rantai karbonnya mencapai lebih dari 20 atom karbon). Lilin digunakan dalam berbagai industri tekstil (untuk membatik), sedangkan aspal digunakan untuk pengerasan jalan. 2. Alkena Alkena merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap dua ( C C ). Kelompok alkena mempunyai rumus umum C n 2n. a. Tata nama alkena Nama alkena diturunkan dari nama alkana, yaitu sesuai dengan nama alkana di mana akhiran -ana diganti dengan akhiran -ena. al-hal yang perlu diperhatikan di dalam penamaan alkena antara lain: Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap Contoh: 2 3C C C 2 C 2 C C 3 Rantai utama C 2 Cabang 184

45 Lampiran 03 Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letaknya Cara penulisan dan penamaan cabang sama dengan pada alkana Urutan penamaan alkena: nomor cabang nama cabang nomor ikatan rangkap nama rantai utama Contoh: C 3 C C C 2 C 3 : 3-metil-1-butena C 3 C C C 3 C 3 : 2-metil-2-butena b. Isomeri alkena Pada alkena dapat terjadi beberapa peristiwa isomeri, yaitu isomeri yang berkaitan dengan struktur rantai atom karbonnya (isomeri rantai dan isomeri posisi) dan isomeri yang berkaitan dengan kedudukan atom atau gugus di dalam ruangan (isomeri geometri). Isomeri rantai Isomeri rantai atau isomeri kerangka atom karbon yaitu peristiwa isomeri yang disebabkan adanya perbedaan rantai atau kerangka atom karbonnya. Isomeri ini dapat dikenali dengan melihat bentuk rantainya, apakah bercabang atau tidak, serta banyaknya atom karbon pada rantai utama. Contoh: 2 C C C 3 C 2 C C 2 C 3 C 3 (1-butena) (2-metil-1-propena) Antara 1-butena dan 2-metil-1-propena terjadi isomer rantai atau isomer kerangka atom 185 karbon

46 Lampiran 03 Isomer posisi Isomer posisi terjadi karena adanya perbedaan posisi letak cabang atau posisi letak ikatan rangkapnya Contoh: 2C C C 2 C 3 C3 C C C 3 (1-butena) (2-butena) Antara 1-butena dan 2-butena terjadi isomer posisi Jadi, dengan jumlah atom karbon yang sama, suatu alkena dapat mempunyai isomeri yang lebih banyak dari pada alkana Contoh: Isomer dari C 4 8 2C C C 2 C 3 : 1-butena C3 C C C 3 : 2-butena 2 C C C 3 C 3 : 2-metil-1-propena Isomer geometri (isomer ruang) Isomer gemometri merupakan isomer yang terjadi karena perbedaan letak suatu gugus di dalam rungan. Isomeri geometri dapat terjadi bila di dalam senyawa karbon tersebut terdapat rantai karbon yang membentuk bidang dan terdapat gugus yang sama pada dua atom karbon yang berbeda. Rantai atom karbon yang mengandung ikatan rangkap (alkena) dapat dianggap sebagai suatu bidang batas, sedangkan gugus-gugus yang terikat pada kedua atom karbon pada ikatan rangkap tersebut ditentukan letaknya di dalam ruangan yang dibatasi oleh bidang yang dibentuk oleh rantai karbon tersebut. Jika gugus-gugus tersebut berada dalam suatu ruang, disebut dengan kedudukan cis dan jika kedua gugus tersebut berbeda ruang, disebut kedudukan trans. 186

47 Lampiran 03 Contoh: Jika 2-butena dibuat dengan model molekul (molymod), akan didapatkan dua kemungkinan bentuk, yaitu: Cis-2-butena Trans-2-butena 3. Alkuna Alkuna merupakan hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga antar atom karbonnya. Rumus umum alkuna adalah C n 2n-2. a. Tata nama alkuna Alkuna diberi nama seperti pada alkena, dengan akhiran -ena diganti dengan -una. Tata cara pemberian nomor ikatan dan cabang sama dengan alkena. Contoh: 3 C C C : Propuna 3 C C C C C 3 : 3-metil 1-butuna b. Isomeri Alkuna Pada alkuna, tidak terdapat isomeri geometri seperti alkena tetapi hanya terjadi isomeri rantai dan isomeri posisi Contoh: Beberapa isomer pentuna (C 5 8 ) C C C 2 C 2 C 3 : 1-pentuna 3C C C C 2 C 3 : 2-pentuna C C C 3C C : 3-metil-1-butuna

48 Lampiran Sifat-sifat alkena dan alkuna Deret homolog dan rumus umum alkena dan alkuna Alkena dan alkuna juga mempunyai deret homolog seperti halnya pada alkana. Deret homolog pada alkena dan alkuna mempunyai sifat-sifat: a. Rumus umum deret homolog alkena adalah C n 2n dan rumus umum deret homolog alkuna adalah C n 2n-2. b. Antara anggota yang satu ke anggota berikutnya mempunyai pembeda C 2 c. Antara anggota yang satu ke anggota berikutnya mempunyai selisih massa rumus umum 14 d. Semakin panjang rantai atom karbonnya, semakin tinggi titik didih dan titik leburnya. Deret homolog alkena dan alkuna Jumlah Alkena Alkuna atom C Rumus Titik lebur Titik didih Rumus Titik lebur Titik didih molekul ( 0 C) ( 0 C) molekul ( 0 C) ( 0 C) 2 C ,9-103,6 C ,7-83,8 3 C ,1-47,3 C ,4-23,1 4 C ,2-6,2 C ,6 8,2 5 C C C ,8 C

49 Lampiran Kegunaan Alkena dan Alkuna Senyawa alkena digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan sintesis, misalnya plastik. Berbagai jenis plastik dihasilkan dari alkena, misalnya plastik untuk kemasan makanan, plastik untuk keperluan rumah tangga, dan lain-lain. Salah satu turunan senyawa alkena, yaitu atilen bromida, C 2 4 Br, digunakan sebagai zat aditif bensin. Alkena alami yang banyak dimafaatkan di antaranya adalah karet alam. Seperti halnya alkena, senyawa alkuna juga digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan sintesis. Selain itu, senyawa alkuna dalam wujud gas, misalnya etuna atau asetilena merupakan gas yang digunakan sebagai bahan bakar dalam proses pengelasan. Gas asetilena dari reaksi senyawa kalsium karbid dengan air. CaC 2(s) O (l) C 2 2(g) + Ca(O) 2(aq) E. Reaksi Kimia idrokarbon Secara umum, reaksi kimia yang berhubungan dengan sifat kimia dan pembuatan senyawa hidrokarbon, baik senyawa alkana, alkena, maupun alkuna, dikelompokkan menjadi empat, yaitu: a. Oksidasi Oksidasi yaitu reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan gas oksigen Contoh: Pembakaran butana 2C 4 10(g) + 13O 2(g) 8CO 2(g) O (g) Oksidasi gas etena C 2 4(g) + 5O 2(g) 2CO 2(g) O (g) Oksidasi gas asetilena 2C 2 2(g) + 5O 2(g) 4CO 2(g) O (g) 189

50 Lampiran 03 b. Substitusi Substitusi yaitu penggantian satu atau lebih atom dari alkana oleh atom lain. Contoh: Klorinasi metana C C Cl Metana klorometana c. Adisi Adisi yaitu berkurangnya ikatan rangkap karena penambahan zat lain. Contoh: idrogenasi etena C C Etena + C C Etana d. Eliminasi Eliminasi yaitu kabalikan dari adisi; peningkatan dua atom atau gugus yang terikat pada dua atom C berdekatan sehingga terbentuk ikatan rangkap. 190

51 Lampiran 03 Contoh: Dehidrasi (reaksi penghilangan air) etanol oleh 2 SO 4 pekat ( C). C C O C C Etana Etanol + 2 O Dehalogenasi (reaksi penghilangan halogen) 1,2-dikloropropana oleh logam Zn Cl Cl C3 C C 2 + Zn + ZnCl 2 C3 C C 2 Dehidrogenasi (reaksi penghilangan hidrogen) propana oleh Cr 2 O 3 (500 0 C) Cr 2O 3 C3 C C C C3 C C

52 Lampiran 04 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01) Identifikasi Senyawa Karbon, idrogen dan Oksigen dalam Senyawa Karbon dan kekhasan atom karbon Nama Kelompok : Kelas : ari/tanggal : Perhatikan Bacaan Berikut! 1. Reva dan Mely melakukan percobaan untuk mengetahui adanya atom C, dengan memasukkan gula pasir dengan CuO dalam tabung reaksi dan dipanaskan. Kemudian mereka menyiapkan air kapur dalam tabung reaksi lain, lalu memasukkan ujung pipa ke dalam tabung reaksi tersebut. asil pemanasan gula dan CuO dialirkan ke dalam tabung reaksi yang berisi air kapur, dan air kapur tersebut menjadi keruh. Dengan alat dan bahan yang digunakan: a. Alat Tabung reaksi Gelas kimia Pembakar spritus Penjepit tabung Sumbat tabung yang sudah terpasang pipa bengkok b. Bahan Gula pasir (C O 11 ) Air kapur (CaCO 3 ) CuO (tembaga (II) oksida) 2. Christa dan Dina mendapat tugas dari gurunya untuk merangkai molymod dengan menggunakan 6 atom C dan 14 atom yang dapat membentuk 4 atom C primer, 1 atom C sekunder dan 1 atom C kuartener. Alat dan bahan yang digunakan model atom dari bola-bola yang berlubang (molymod) dengan ketentuan: model atom C (atom yang berlubang 4 dan berwarna 191

53 Lampiran 04 hitam), model atom (atom yang berlubang 1 dan berwarna putih), model atom Cl (atom yang berlubang 1 dan berwarna hijau), sejumlah batang untuk menghubungkan atom. A. Rumusan Masalah B. ipotesis C. Tujuan D. Prosedur kerja 1. Menguji adanya atom C a. Sediakan tabung reaksi, penjepit tabung, sumbat tabung yang sudah terpasang pipa bengkok, dan pembakar spiritus kemudian rangkaikan alat seperti pada gambar di bawah ini. b. Masukkan gula pasir dengan CuO dalam tabung reaksi c. Siapkan air kapur dalam tabung reaksi lain, masukkan ujung pipa ke dalam tabung reaksi tersebut. d. Amati gejala yang terjadi pada air kapur dan sisa pemanasan tabung reaksi. 192

54 Lampiran Kekhasan atom karbon a. Ambil 1 model atom C dan 4 model atom b. Gabungkan keempat model atom C dan menggunakan batang sehingga membentuk suatu molekul. Kemuadian isilah pada tabel pengamatan struktur dan gambarlah molekul yang terbentuk. c. Rangkailah molymod dengan menggunakan 2 atom C, 5 atom dan 1 atom Cl. Kemudian isilah pada tabel pengamatan struktur dan gambar molekul yang terbentuk d. Rangkailah molymod dengan menggunakan 6 atom C dan 14 atom yang dapat membentuk 4 atom C primer, 1 atom C sekunder dan 1 atom C kuartener. Kemudian isilah pada tabel pengamatan struktur dan gambar molekul yang terbentuk E. Data Pengamatan a. Menguji adanya atom C Warna Gula + CuO setelah Warna Air Kapur dipanaskan Sebelum bereaksi Setelah bereaksi b. Kekhasan atom karbon Jumlah Atom C Jumlah Atom Jumlah Atom Cl Gambar Molekul yang terbentuk Rumus struktur F. Pertanyaan a. Identifikasi atom C dalam senyawa karbon 1. Mengapa terjadi perubahan pada air kapur? 2. Apa warna yang terjadi pada air kapur setelah pemanasan? Bagaimana reaksi yang terjadi? b. Kekhsan atom karbon 1. Gambarkan struktur dari 6 atom C dan 14 atom yang dapat membentuk 4 atom C primer, 1 atom C sekunder dan 1 atom C kuartener. Mengapa disebut atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener? 193

55 Lampiran 04 G. Analisis asil Pengamatan Kesimpulan

56 Lampiran 04 Lembar Kerja Siswa (LKS 02) Mengelompokkan Senyawa idrokarbon Jenuh dan Tidak Jenuh Nama Kelompok : Kelas : ari/tanggal : Perhatikan Bacaan Berikut! Ines melakukan suatu percobaan untuk mengelompokkan senyawa hidrokarbon jenuh dan tak jenuh dengan memasukkan 2ml minyak kelapa pada tabung reaksi 1 dan 2ml minyak tanah pada tabung reaksi. Kemudian menambahkan 5 tetes KMnO 4 pada tiap-tiap tabung, lalu dikocok. Pada tabung reaksi 1 warna larutan menjadi warna coklat, sedangkan pada tabung reaksi 2 warna larutan menjadi warna ungu. Alat dan bahan yang digunakan tabung rekasi, pipet, minyak kelapa, minyak tanah, dan larutan KMnO 4. A. Rumusan Masalah B. ipotesis C. Tujuan

57 Lampiran 04 D. Prosedur Kerja 1. Masukkan 2ml minyak kelapa pada tabung reaksi 1 2. Masukkan 2ml minyak tanah pada tabung reaksi 2 3. Tambahkan 5 tetes KMnO 4 pada tiap-tiap tabung, lalu dikocok. Amati apa yang terjadi. E. Data Pengamatan No. Sampel Warna larutan ketika Ditambah Jenuh/Tidak larutan KMnO 4 Jenuh 1. Minyakkelapa 2. Minyak Tanah F. Pertanyaan 1. Zat apa saja yang termasuk larutan tidak jenuh? Mengapa disebut larutan tidak jenuh? 2. Zat apa saja yang termasuk larutan jenuh? Mengapa disebut larutan jenuh? G. Analisis asil Pengamatan I. Kesimpulan

58 Lampiran 05 Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok Rubrik Observasi Sikap Spiritual (KI 1) : Kimia : X-A : Senyawa idrokarbon Aspek yang diamati 1. Berdoa a. Berdoa sebelum pembelajaran sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya b. Berdoa sesuah pembelajaran sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya c. Berdoa dengan sikap santun sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya 2. Memberi salam a. Memberi salam sebelum menyampaikan pendapat b. Memberi salam sesudah menyampaikan pendapat c. Memberi salam sebelum presentasi d. Memberi salam sesudah presentasi 3. Memelihara hubungan a. Memelihara hubungan yang baik teman selama proses pembelajaran b. Memelihara hubungan yang baik dengan guru selema proses pembelajaran 4. Menghargai pendapat teman a. Menghargai pendapat teman saat berdiskusi b. Menghargai pendapat teman saat melakukan praktikum c. Menghargai pendapat teman saat melakukan presentasi RUBRIK ANGKET SIKAP SPIRITUAL (KI 1) Aspek yang Diamati Sikap / nilai Butir instrument Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon sebagai wujud kebesarantuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif Berdoa 1,2,3 Memberi salam 4,5,6,7 Memelihara ubungan 8,9 Menghargai pendapat teman 10,11,12 197

59 Lampiran 05 LEMBAR ANGKET SIKAP SPIRITUAL (KI 1) Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kupang Nama Siswa : Kelas : PETUNJUK PENGISIAN: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam tabel dengan teliti 2. Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari KETERANGAN: 1. TP =Tidak Pernah 2. KD = Kadang-Kadang 3. SR = Sering 4. SL = Selalu No. Pernyataan TP KD SR SL 1. Saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa 2. Saya bersyukur ketika mampu mengendalikan diri 3. Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan kuis, tugas dan ulangan materi pokok senyawa hidrokarbon 4. Saya menyadari bahwa senyawa hidrokarbon merupakan bagian dari kebesaran Tuhan 5. Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran senyawa hidrokarbon 6. Saya menyadari bahwa sumber belajar yang digunakan untuk mempelajari materi senyawa hidrokarbon adalah bagian dari kebesaran Tuhan 7. Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu-waktu 8. Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi informasi dan komunikasi Jumlah 198

60 Lampiran 06 Mata Pelajaran Kelas Materi Pokok Rubrik Observasi Sikap Sosial (KI 2) : Kimia : X-A : Senyawa idrokarbon Aspek yang diamati 1. Jujur a. Jujur dalam mencatat data hasil praktikum b. Jujur dalam mengolah data praktikum c. Jujur dalam mempresentasikan hasil praktikum 2. Disiplin a. Disiplin dalam mengikuti kegiatan pembelajaran b. Disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan c. Disiplin dalam membentuk kelompok 3. Tanggung jawab a. Tanggung jawab dalam diskusi kelompok b. Tanggung jawab dalam menjaga keselamatan alat-alat praktikum c. Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum 4. Komunikatif a. Komunikatif selama melakukan percobaan b. Komunikatif dalam menganalisis hasil diskusi c. Komunikatif dalam mempresentasikan hasil diskusi 5. Teliti a. Teliti dalam melakukan praktikum b. Teliti dalam mengola dan menganalisis data hasil praktikum 6. Kerjasama a. Kerjasama dalam melakukan percobaan b. Kerjasama dalam mengola dan menganalisis data hasil praktikum 7. Toleransi a. Menerima masukan, kritikan dan saran dari kelompok lain b. Menerima masukan, kritikan dan salam dari guru 8. Santun a. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi b. Santun dalam memberikan ide selama diskusi 9. Kepedulian lingkungan a. Kepedulian lingkungan dengan melihat kerapian kelas b. Kepedulian lingkungan dengan melihat kebersihan kelas 10. Proaktif a. Aktif mengamati hasil praktikum 199

61 Lampiran 06 b. Aktif mencatat data hasil pengamatan c. Aktif mencari sumber belajar RUBRIK OBSERVASI SIKAP SOSIAL (KI 2) Aspek yang Diamati Sikap / nilai Butir instrument perilaku ilmiah (memiliki Jujur 1,2,3 rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, Disiplin 4,5,6 mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, Tangung Jawab 7,8,9 bertanggung jawab, kritis, Komunikatif 10,11,12 kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan Teliti 13,14 melakukan percobaan serta berdiskusi yang Kerjasama 15,16 diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Toleransi 17,18 Santun 19,20 Kepedulian Lingkungan 21,22 Santun 23,24,25 LEMBAR ANGKET SIKAP SOSIAL (KI 2) Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kupang Nama Siswa : Kelas : PETUNJUK PENGISIAN: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam tabel dengan teliti 2. Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari KETERANGAN: 1. SL = Selalu 2. SR = Sering 3. KD = Kadang-Kadang 4. TP = Tidak Pernah No. Pernyataan TP KD SR SL 1. Saya menunjukkan rasa ingin tahu dalam kegiatan pembelajaran senyawa hidrokarbon 2. Saya menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengola sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi senyawa hidrokarbon 3. Saya ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang 200

62 Lampiran 06 mendukung penyelesaian soal-soal materi pokok senyawa hidrokarbon 4. Saya ulet dalam mengerjakan kegiatan praktikum 201

63 Lampiran 07 KUIS Apa yang dimaksud dengan seyawa hidrokarbon organik dan anorganik? 2. Apa perbedaan antara senyawa hidrokarbon organik dan anorganik? 3. Bagaimana reaksi yang terjadi pada air kapur setelah pemanasan? 4. Sebutkan 3 contoh kekhasan atom karbon berdasarkan jumlah ikatan, bentuk rantai! 5. Apa yang dimaksud dengan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener? KUIS Gambarkan struktur kimia dari 2,2,4-trimetilheksana! 2. Sebutkan kegunaan dari alkana! 3. Gambarkan struktur kimia dari 2-etil-4-metil-1-pentena! 4. Sebutkan kegunaan dari alkena! 5. Gambarlah struktur dari 4-metil-2-heksuna! 6. Sebutkan dan keguanaan dari alkuna! 202

64 Lampiran 09 Tugas Apa yang dimaksud dengan senyawa karbon organik? Dan berikan 3 contoh! 2. Apa yang dimaksud dengan senyawa karbon anorganik? Dan berikan 3 contoh! 3. Apa perbedaan antara senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik? 4. Jelaskan cara sederhana untuk menunjukkan karbo dan hidrogen dalam sampel organik! 5. Bagaimana reaksi yang terjadi pada air kapur setelah pemanasan? 6. Berikan 3 contoh dan jelaskan kekhasan atom karon berdasarkan jumlah ikatannya! 7. Berikan 3 contoh dan jelaskan kekhasan atom karbon berdasarkan bentuk rantainya! 8. Perhatikan struktur dibawah ini! C 3 C3 C 2 C C 3 C 3 Dari struktur di atas tentukan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener. Mengapa disebut atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener? 9. Seorang siswa ditunjuk untuk mengambarkan sebuah rantai karbon seperti dibawah ini: C 3 3 C C 2 C C 2 C C 3 C 2 C 3 C 3 Dari struktur diatas diasumsikan bahwa memiliki 5 atom primer, 3 atom sekunder, 1 atom tersier dan 1 atom kuartener. Menurut anda apakah asumsi tersebut benar atau salah? Berikan alasannya. Tugas Gambarkan 3 kemungkinan keisomeran alkana dari pentana (C 5 12 )! 2. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat dan kegunaan dari alkana! 3. Gambarkan tiga kemungkinan keisomeran alkena yang terjadi pada butena (C 4 8 )! 4. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat dan kegunaan dari alkena! 5. Gambarlah 2 keisomeran alkuna yang terjadi pada butuna (C 4 8 )! 6. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat dan keguanaan dari alkuna! 7. Apa yang dimaksud dengan reaksi oksidasi? Berikan contohnya! 8. Apa yang dimaksud dengan reaksi subtitusi? Berikan contohnya! 9. Apa yang dimaksud dengan reaksi adisi? Berikan contohnya! 10. Apa yang dimaksud dengan reaksi eliminasi? Berikan contohnya! 203

65 Lampiran Nita merangkai sejumlah atom C dan dengan menggunakan molymod hingga membentuk suatu rantai karbon dengan rumus molekul C Rantai karbon tersebut diasumsikan sebagai rantai karbon alkana. Menurut anda, apakah asumsi diatas benar atau salah? Berikan alasannya. 12. Dina, Christa dan Feni ditugaskan untuk merangkai 4 atom C dan 8 atom untuk membentuk 3 macam rantai atom karbon dengan menggunakan molymod. Dari ketiga rantai atom karbon tersebut diasumsikan sebagai isomerisasi dari alkena. Menurut anda, apakah asumsi tersebut benar atau salah? Berikan alasannya. 13. Dina merangkai beberapa rantai karbon dengan menggunakan molymod yang mempunyai rumus molekul C 2 2, C 3 4 dan C 4 6. Dari ketiga karbon yang dirangkai diamsumsikan sebagai deret homolog alkuna. Menurut anda, apakah asumsi tersebut benar atau salah? 14. Pertanyaan: a. Mengapa larutan berwarna ungu dan berwarna coklat? b. Bagaimana cara kita mengetahui suatu larutan termasuk larutan jenuh dan tidak jenuh? Dari pertanyaan diatas buatlah suatu rancangan percobaan untuk menjawab pertanyaan tersebut! 204

66 Lampiran 09 KISI-KISI SOAL TB URAIAN SENYAWA IDROKARBON Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Kupang Kelas : XA Kompetensi Inti : KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 205

67 Lampiran 09 Kompetensi Dasar KD dari KI 3: 3.1. Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. Indikator Tujuan No. Butir Soal Kunci Jawaban Klasifikasi Skor Menjelaskan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik Menjelaskan perbedaan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik 1. Siswa dapat menjelaskan senyawa karbon organik 2. Siswadapat menjelaskan senyawa karbon anorgani 3. Siswa dapat membedakan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik Soal 1. Apa yang dimaksud dengan senyawa karbon organik? Dan berikan 3 contoh! 2. Apa yang dimaksud dengan senyawa karbon anorganik? Dan berikan 3 contoh! 3. Apa perbedaan antara senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik? Senyawa karbon organik adalah senyawa yang dihasilkan karena proses alami dari makhluk hidup. Contohnya : Etanol (C 2 6 O), metana (C 4 ), Aseton (C 3 6 O) Senyawa karbon anorganik adalah senyawa karbon yang tidak berasal dari makhluk hidup. Contoh: karbonat, CO dan CO 2 Perbedaan anatara senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik adalah: 1. Senyawa karbon organik Sangat kurang stabil terhadap pemanasan Titik didih dan titik leleh rendah Lebih mudah larut dalam pelarut non polar C2 5 C2 5 C

68 Lampiran Menjelaskan cara mengidentifikasi atom karbon, hidrogen dan oksigen dalam senyawa karbon. 2. Siswa mampu menjelaskan cara identifikasi atom karbon, hidrogen dan oksigen dalam senyawa karbon 4. Jelaskan cara sederhana untuk menunjukkan karbon, hidrogen, dan oksigen dalam sampel organik! Reaksi umumnya nerlangsung lambat 2. Senyawa karbon anorganik Lebih stabil terhadap pemanasan Titik didih dan titik leleh tinggi Lebih mudah larut dalam air Reaksi berlangsung lebih cepat. Cara sederhana untuk menunjukkan atom karbon, hidrogen dan oksigen dalam sampel organik adalah pembakaran sampel organik akan mengubah karbon (C) menjadi karbondioksida (CO 2 ) dan hidrogen () menjadi air ( 2 O). Gas karbondioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat dikenali dengan kertas kobalt karena air mengubah warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda. C Mengidentifikasi Siswa mampu 5. Bagaimana reaksi yang terjadi Warna air kapur setelah C

69 Lampiran 09 atom karbon, hidrogen dan oksigen dalam senyawa organik melalui percobaan Menjelaskan kekhasan atom karbon berdasarkan jumlah ikatan mengidentifikasi atom karbon, hidrogen dan oksigen dalam senyawa organik melalui percobaan. Menjelaskan tentang kekhasan atom karbon berdasarkan jumlah ikatannya pada air kapur setelah pemanasan? 6. Berikan 3 contoh dan jelaskan kekhasan atom karon berdasarkan jumlah ikatannya! pemanasan adalah airnya menjadi keruh. Reaksi yang terjadi adalah: CO 2(g) + Ca(O) 2(aq) CaCO 3(S) + 2 O (l) 1. Ikatan tunggal Ikatan tunggal adalah ikatan antara atom-atom karbon dengan satu tangan ikatan (sepasang elektron ikatan) C2 5 C C C C C 2. Ikatan rangkap Ikatan antara atom-atom karbon dengan dua tangan ikatan (dua pasang elektron ikatan) C C C C C 3. Ikatan rangkap tiga Ikatan antara atom-atom karbon dengan tiga tangan ikatan (tiga pasang elektron ikatan) 208

70 Lampiran 09 C C C C C Menjelaskan kekhasan atom karbon berdasarkan bentuk rantai Siswa menjelaskan atom berdasarkan rantai dapat kekhasan karbon bentuk 7. Berikan 3 contoh dan jelaskan kekhasan atom karbon berdasarkan bentuk rantainya! 1. Rantai terbuka (alifatik) Rantai yang antar ujungujung atom karbonnya tidak saling berhubungan. Rantai jenis ini ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang. C2 5 C C C C C 2. Rantai tertutup (siklik) Rantai yang terdapat pertemuan antara ujungujung rantai karbonnya. C C C C 3. Rantai tertutup (aromatik) C C C C C C 209

71 Lampiran Menjelaskan kekhasan atom karbon berdasarkan posisi atom karbon di dalam rantai karbon Siswa dapat menjelaskan kekhsan atom karbon berdasarkan posiswa atom karbon di dalam rantai karbon 8. C3 C 3 C C 3 2 C C 3 Dari struktur di atas tentukan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener. Mengapa disebut atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener? Strukturnya: 1 0 C C3 C C C C 3 1. Jumlah atom C primer 4. Disebut atom C primer karena mengikat 1 atom C 2. Jumlah atom C sekunder 1. Disebut atom C sekunder karena mengikat 2 atom C 3. Jumlah atom C kuartener 1. Disebut atom C kuartener karena mengikat 4 atom C C Menganalisis struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon Siswa dapat menganalisis struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon 9. Seorang siswa ditunjuk untuk mengambarkan sebuah rantai karbon seperti dibawah ini: 3 C C 2 C C 2 C 3 C 2 C 3 C C 3 C 3 Dari struktur diatas diasumsikan bahwa memiliki 5 atom primer, 3 atom sekunder, 1 atom tersier Atom karbon primer (1 0 ) adalah atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon lainnya, atom karbon sekunder (2 0 ) terikat langsung pada 2 atom karbon lainnya, dan seterusnya, atom karbon tersier (3 0 ) terikat langsung pada 3 atom karbon lainnya dan atom karbon kuartener (4 0 ) terikat C

72 Lampiran 09 dan 1 atom kuartener. Menurut anda apakah asumsi tersebut benar atau salah? Berikan alasannya! langsung pada 4 atom karbon lainnya C 2 0 C C C 2 1C C C C C C Menjelaskan struktur, keisomeran dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon alkana 1. Siswa dapat menjelaskan struktur senyawa hidrokarbon alkana 10. Gambarkan struktur kimia dari 2,2,4-trimatilheksana! C 3 C3 C C C 3 C C C 2 C C 2 2. Siswa dapat menjelaskan keisomeran alkana 11. Gambarkan 3 kemungkinan keisomeran alkana dari pentana (C 5 12 )! 2,2,4-trimatilheksana Pentana (C 5 12 ) mempunyai tiga isomer C C C C C C3 10 n-pentana C C C C C metilbutana 2-211

73 Lampiran 09 C C C C C 3. Siswa dapat menjelaskan sifatsifat dan kegunaan alkana 12. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat dan kegunaan dari alkana! 2,2-dimetilpropana 1. Sifat-sifat alkana a) Sifat Fisis Semakin panjang rantai atom karbon senyawa alkana, semakin tinggi titik leleh, titik didih, dan massa jenisnya. Diantara alkana yang sepadan, senyawa dengan isomer bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih lebih rendah. Empat suku pertama alkana berfase gas, suku ke-5 sampai 14 berfase cair, dan suku ke-18 ke atas berfase padat. Semua alkana sukar larut dalam air. b) Sifat kimia Alkana tergolong senyawa yang sukar bereaksi (memiliki afinitas kecil), C

74 Lampiran Menjelaskan struktur keisomeran dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon alkena 1. Siswa dapat menjelaskan struktur senyawa hidrokarbon alkena 2. Siswa dapat menjelaskan keisomeran senyawa 13. Gambarkan struktur kimia dari 2-etil-4-metil-1- pentena! 14. Gambarkan tiga kemungkinan keisomeran alkena yang terjadi pada butena (C 4 8 )! sehingga disebut juga parafin. Namun demikian, alkana dapat mengalami reaksi pembakaran. Pada pembakaran sempurna snyawa hidrokarbon menghasilkan gas CO 2 dan uap air ( 2 O). 2. Keguaan alkana Alkana digunakan sebagai bahan bakar dan sebagai bahan mentah untuk menyintesis senyawasenyawa karbon lainnya. Alkana banyak terdapat dalam minyak bumi, dan dapat dipisahkan menjadi bagian-bagiannya melalui suatu proses yang disebut distilasi bertingkat. C3 C 2 2 C 3 C 2 1 C 2 4 C C 3 5 C 3 2-etil-4-metil-1-pentena Isomeri alkena mulai ditemukan pada butena (C 4 8 ) yang mempunyai tiga isomer. C3 10 C

75 Lampiran 09 hidrokarbon alkena 2C C C 2 C 3 1-butena C3 C C C 3 2-butena 2 C C C 3 C 3 3-butena 3. Siswa dapat menjelaskan sifatsifat dan kegunaan dari senyawa alkena 15. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat dan kegunaan dari alkena! a. Sifat-sifat alkena 1). Sifat fisis Titik leleh dan titik didih alkena meningkat dengan bertambahnya atom C. Pada suhu kamar, sukusuku rendah berwujud gas, suku sedang berwujud cair, dan suku-suku tinggi berwujud padat. 2) Sifat kimia Alkena jauh lebih reaktif dibandingkan alkana. Alkena dapat mengalami reaksi adisi (penambahan = penjenuhan), dan reaksi polimerisasi (penggabungan monomer menjadi polimer). Alkena juga mudah terbakar. C

76 Lampiran Menjelaskan struktur, keisomeran dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon alkuna 1. Siswa dapat menjelaskan struktur senyawa hidrokarbon alkuna 16. Gambarlah struktur dari 4-metil- 2-heksuna! b. Keguaan alkena Senyawa alkena digunakan sebagai bhan baku dalam pembuatan bahan sintesis, misalnya plastik. Berbagai jenis plastik dihasilkan dari alkena, misalnya plastik untuk kemasan makanan, plastik untuk keperluan rumah tangga, dan lain-lain. Salah satu turunan senyawa alkena yaitu etilen bromida, C 2 4 Br, digunakan sebagai zat aditif bensin. Alkena alami yang banyak dimanfaatkan diantaranya adalah karet alam C3 C C 4 5 C C 3 C 2 C Siswa dapat menjelaskan keisomeran senyawa hidrokarbon alkuna 17. Gambarlah 2 keisomeran alkuna yang terjadi pada butuna (C 4 8 )! 6 C 3 4-metil-2-heksuna C C C 2 C 3 C3 10 C3 1-butuna C C C 3 2-butuna 215

77 Lampiran Menjelaskan reaksi senyawa hidrokarbon 3. Siswa dapat menjelaskan sifatsifat dan kegunaan senyawa alkuna 1. Siswa dapat menjelaskan reaksi oksidasi 18. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat dan keguanaan dari alkuna! 19. Apa yang dimaksud dengan reaksi oksidasi? Berikan contohnya! 1. Sifat-sifat alkuna Sifat fisis alkuna hampir sama dengan alkana dan alkena, sedangkan sifat kimia alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkap alkuna dibutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan alkena. 2. Kegunaan Alkuna Senyawa alkuna digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan sintesis. Selain itu, senyawa alkena dalam wujud gas, misalnya etuna atau asetilena merupakan gas yang digunakan sebagai bahan bakar dalam proses pengelasan. aitu reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan gas oksigen Contoh: Pembakaran butana 2C 4 10(g) + 13O 2(g) 8CO 2(g) O (g) C2 5 C

78 Lampiran Siswa dapat menjelaskan reaksi substitusi 20. Apa yang dimaksud dengan reaksi subtitusi? Berikan contohnya! Substitusi yaitu penggantian satu atau lebih atom dari alkana oleh atom lain. Klorinasi metana C2 5 C + Cl Cl Metana C Cl + Cl klorometana 3. Siswa dapat menjelaskan tentang reaksi adisi 21. Apa yang dimaksud dengan reaksi adisi? Berikan contohnya! berkurangnya ikatan rangkap karena penambahan zat lain. Contoh: idrogenasi etena C2 5 C C + Etena C C Etana 217

79 Lampiran Siswa dapat menjelaskan tentang reaksi eliminasi 22. Apa yang dimaksud dengan reaksi eliminasi? Berikan contohnya! Eliminasi yaitu kabalikan dari adisi; peningkatan dua atom atau gugus yang terikat pada dua atom C berdekatan sehingga terbentuk ikatan rangkap. C Menganalisis struktur dan sifatsifat senyawa hidrokarbon berdasarkan penggolongan senyawanya Siswa dapat menganalisis struktur dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan penggolongan senyawanya 23. Nita merangkai sejumlah atom C ur: dan dengan menggunakan molymod hingga membentuk suatu rantai karbon dengan rumus molekul C Rantai karbon tersebut diasumsikan sebagai rantai karbon alkana. Menurut anda, apakah asumsi diatas benar atau salah? Berikan alasannya. Dehidrasi (reaksi penghilangan air) etanol oleh 2 SO 4 pekat ( C). C C O C C + 2 O C 3 C 2 C 2 C 2 C 3 Pentana (C 5 12 ) Dari rumus strukturnya sudah kita ketahui bahwa senyawa dengan rumus struktur C 5 12 termasuk alkana karena pada ikatannya tidak terdapat ikatan rangkap. Kalau dilihat dari rumus umum alkana C n 2n+2. n=5 jadi, C = C 5 12 Kesimpulannya asumsi tersebut benar. C

80 Lampiran Dina, Christa dan Feni ditugaskan untuk merangkai 4 atom C dan 8 atom untuk membentuk 3 macam rantai atom karbon dengan menggunakan molymod. Dari ketiga rantai atom karbon tersebut diasumsikan sebagai isomerisasi dari alkena. Menurut anda, apakah asumsi tersebut benar atau salah? Berikan alasannya. 25. Dina merangkai beberapa rantai karbon dengan menggunakan molymod yang mempunyai rumus molekul C 2 2, C 3 4 dan C 4 6. Dari ketiga karbon yang dirangkai diamsumsikan sebagai deret homolog alkuna. Menurut anda, apakah asumsi tersebut benar atau salah? 8 atom. 2C C C 2 C 3 1-butena C3 C C C 3 2-butena 2 C C C 3 C 3 2-metil-1-propena Dari ketiga struktur tersebut memiliki ikatan rangkap dua. Ikatan rangkap dua termasuk rantai karbon alkena. Kesimpulannnya asumsi tersebut benar. Karena senyawa yang memiliki rumus struktur C 4 8 merupakan isomer dari alkena. 1. Rumus struktur C 2 2 C C C 3 4 C3 C C C 4 6 C3 C 2 C C Dari ketiga struktur tersebut memiliki ikatan rangkap tiga. C4 15 C

81 Lampiran 09 Berikan alasannya. Ikatan rangkap tiga merupakan senyawa karbon alkuna. 2. Sifat-sifat deret homolog alkuna a. Rumus umum deret homolog alkuna adalah C n 2n-2. b. Antara anggota yang satu ke anggota berikutnya mempunyai pembeda C 2 Kesimpulannya: Ketiga rumus molekul tersebut termasuk senyawa karbon alkuna. Jadi memiliki rumum umum yang sama yaitu C n 2n-2. Antara rumus yang satu dengan rumus umum yang satunya mempunyai pembeda C 2. Jadi, Asumsi tersebut benar. Kriteria Penilaian: Nilai = x

82 Lampiran 10 Rubrik Penilaian Psikomotor (KI 4) No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria 1. Ketrampilan memasukkan gula pasir 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru dengan CuO dalam tabung reaksi 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 2. Ketrampilan menyiapkan air kapur dalam tabung reaksi, dan memasukkan ujung pipa dalam tabung reaksi tersebut. 3. Ketrampilan mengamati gejala yang terjadi pada air kapur dan sisa pemanasan pada tabung reaksi 4. Ketrampilan menggabungkan model 1 atom C dan 4 atom menggunakan molymod sehingga membentuk suatu molekul 5. Ketrampilan merangkai molymod dengan menggunakan 2 atom C, 5 atom dan 1 atom Cl. 6. Ketrampilan merangkai molynmod dengan menggunakan 6 atom C dan 14 atom yang dapat membentuk 4 atom C primer, 1 atom C sekunder dan 1 atom C sekunder 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 221

83 Lampiran 10 Rubrik Penilaian Psikomotor (KI 4) No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria 1. Ketrampilan memasukkan 3 tetes 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru minyak kelapa pada tabung reaksi1 dan 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 2. Ketrampilan memasukkan 3 tetes minyak goreng pada tabung reaksi 3 dan 4 3. Ketrampilan memasukkan 1 ml aquades pada tabung 1 dan 3 4. Ketrampilan menambahkan 5 tetes KMnO 4 pada tiap-tiap tabung 5. Ketrampilan mengamati perubahan yang terjadi pada tiap-tiap larutan 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 222

84 Lampiran 11 KISI-KISI PENILAIAN PRESENTASI 1. Penguasaan Materi Deskriptor Skor Tidak menguasai materi yang dipresentasikan 1-25 Sedikit menguasai materi yang dipresentasikan Cukup menguasai materi yang dipresentasikan Sangat menguasai materi yang dipresentasikan Penyampaian Deskriptor Tidak menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sedikit menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Cukup menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sangat menunjukkan kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain 3. Kerjasama Deskriptor Tidak menunjukkan kerjasama dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sedikit menunjukkan kerjasama dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Cukup menunjukkan kerjasama dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sangat menunjukkan kerjasama dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Skor Skor

85 Lampiran 12 KISI-KISI PENILAIAN PORTOFOLIO (PERTEMUAN I) Aspek Penilaian Kajian Teori Peosedur Eksperime Skor Kajian Kajian Kajian teroi/dasar Kajian teori/dasar teori teroi/dasar teori teori ditulis, teroi/dasar teori ditulis dengan ditulis, namun namun terdapat ditulis, namun memenuhi poin terdapat satu dua poin dari terdapat tiga berikut: poin dari tiga tiga poin berikut poin berikut 1. Terdapat poin berikut tidak memenuhi: tidak terpenuhi: teori yang tidak memenuhi: 1. Terdapat teori 1. Terdapat relevan 1. Terdapat teori yang relevan teori yang 2. Terdapat yang relevan 2. Terdapat hasil relevan hasil 2. Terdapat hasil eksperimen 2. Terdapat eksperimen eksperimen sebelumnya hasil sebelumnya sebelumnya yang relevan eksperimen yang relevan yang relevan 3. Terdapat sebelumnya 3. Terdapat 3. Terdapat kerangka yang relevan kerangka kerangka berfikir dalam 3. Terdapat berfikir berfikir dalam membangun kerangka dalam membangun argumentasi berfikir membangun argumentasi teoritik bahwa dalam argumentasi teoritik bahwa eksperimen membangun teoritik eksperimen yang akan argumentasi bahwa yang akan dihasilkan teoritik eksperimen dihasilkan dapat bahwa yang akan dapat menyelesaika eksperimen dihasilkan menyelesaika n yang akan dapat n permasalahan dihasilkan menyelesaika permasalahan dapat n menyelesaika permasalahan n Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1. Rumusan masalah 2. Rumusan hipotesis Prosedur eksperimen dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi: 1. Rumusan masalah 2. Rumusan hipotesis Prosedur eksperimen dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi: 1. Rumusan masalah 2. Rumusan hipotesis 3. Variabel permasalahan Prosedur eksperimen dituliskan, namun terdapat tiga poin dari lima berikut terpenuhi: 1. Rumusan masalah 2. Rumusan hipotesis poin tidak 224

86 Lampiran 12 asil dan Pembahas 3. Variabel eksperimen 4. Alat dan bahan 5. Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) asil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1. Data dianalisis dengan teknik/metod e yang tepat 2. Data dianalisis dengan memperhitun gkan taraf kesalahan/ket elitian pengukuran 3. Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4. Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5. Data disajikan dalam bentuk grafik/tabel dan diberikan 3. Variabel eksperimen 4. Alat dan bahan 5. Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) asil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hinggan dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1. Data dianalisis dengan teknik/metod e yang tepat 2. Data dianalisis dengan memperhitun gkan taraf kesalahan/ket elitian pengukuran 3. Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4. Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5. Data disajikan dalam bentuk eksperimen 4. Alat dan bahan 5. Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) asil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1. Data dianalisis dengan teknik/metod e yang tepat 2. Data dianalisis dengan memperhitun gkan taraf kesalahan/ket elitian pengukuran 3. Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4. Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5. Data disajikan dalam bentuk 3. Variabel eksperimen 4. Alat dan bahan 5. Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) asil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1. Data dianalisis dengan teknik/metod e yang tepat 2. Data dianalisis dengan memperhitun gkan taraf kesalahan/ket elitian pengukuran 3. Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4. Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5. Data disajikan dalam bentuk 225

87 Lampiran 12 Kesimpula dan saran penjelasan 6. Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1. Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2. Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3. Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4. Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen grafik/tabel dan diberikan penjelasan 6. Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1. Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2. Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3. Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4. Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk grafik/tabel dan diberikan penjelasan 6. Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1. Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2. Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3. Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4. Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk grafik/tabel dan diberikan penjelasan 6. Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1. Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2. Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3. Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4. Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk 226

88 Lampiran 12 Daftar Pustaka Lampiran berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1. Penulisan sesuai dengan aturan 2. Konsisten 3. Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi: 1. Data laporan sementara asli 2. Data proses analisis yang dianggap penting perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1. Penulisan sesuai dengan aturan 2. Konsisten 3. Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi: 1. Data laporan sementara asli 2. Data proses analisis namun tidak lengkap perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1. Penulisan sesuai dengan aturan 2. Konsisten 3. Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi: 1. Data laporan sementara asli perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1. Penulisan sesuai dengan aturan 2. Konsisten 3. Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi: 1. Data laporan sementara namun fotocopy 227

89 Lampiran 13 KISI-KISI TES ASIL BELAJAR (TB) PROSES 01 No. Indikator Bunyi Soal Kunci Skor 1. Merumuskan masalah 1. Ditha melakukan percobaan untuk 4 mengidentifikasi atom C. Alat dan bahan 2. Merumuskan hipotesis yang digunakan tertera pada gambar berikut: Merumuskan tujuan Merumuskan prosedur kerja Menampilkan data hasil pengamatan Menganalisis data hasil pengamatan Merumuskan kesimpulan Ditha memasukkan gula pasir dengan CuO dalam tabung reaksi dan dipanaskan. Kemudian mereka menyiapkan air kapur dalam tabung reaksi lain, lalu memasukkan ujung pipa ke dalam tabung reaksi tersebut. asil pemanasan gula dan CuO dialirkan ke dalam tabung reaksi yang berisi air kapur, dan air kapur tersebut menjadi keruh. 2. Christa dan Dina mendapat tugas dari gurunya untuk merangkai molymod dengan menggunakan 6 atom C dan Rumusan masalah a. Apa yang terjadi pada air kapur pada saat pembakaran sampel organik mengubah atom karbon (C) menjadi karbon dioksida? Bagaimana reaksinya? b. Bagaimana cara membedakan antara atom C primer, sekunder dan tersier? 2. ipotesis a. Pembakaran sampel organik akan mengubah karbon (C) menjadi karbon dioksida (CO 2 ) dan hidrogen () menjadi air ( 2 O). Gas karbondioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur, sedangkan gas hidrogen dan oksigen dapat dikenali dengan berubahnya warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda. Reaksi yang terjadi: C O 11 + CuO CO 2(g) + Cu + 2 O + C O 9 CO 2(g) + Ca(O) 2 CaCO 3(s) + 2 O (l) b. Atom C primer mengikat 1 atom C, atom C sekunder mengikat 2 atom C, Atom C tersier mengikat 3 atom C dan atom C kuartener mengikat 4 atom C

90 Lampiran 13 atom yang dapat membentuk 4 atom C primer, 1 atom C sekunder dan 1 atom C kuartener. Alat dan bahan yang digunakan model atom dari bola-bola yang berlubang (molymod) dengan ketentuan: model atom C (atom yang berlubang 4 dan berwarna hitam), model atom (atom yang berlubang 1 dan berwarna putih), model atom Cl (atom yang berlubang 1 dan berwarna hijau), sejumlah batang untuk menghubungkan atom. Tulislah: 1. Rumusan masalah 2. ipotesis 3. Rumusan tujuan 4. Prosedur kerja 5. Data hasil pengamatan 6. Analisis data hasil pengamatan 7. Kesimpulan 3. Tujuan a. Siswa dapat mengidentifikasi adanya unsur C yang tekandung dalam senyawa organik. b. Siswa dapat Menganalisis kekhasan atom karbon 4. Prosedur kerja a. Identifikasi atom C apada senyawa hidrokarbon Sediakan tabung reaksi, penjepit tabung, sumbat tabung yang sudah terpasang pipa bengkok, dan pembakar spiritus kemudian rangkaikan alat seperti pada gambar di bawah ini. Masukkan gula pasir dengan CuO dalam tabung reaksi Siapkan air kapur dalam tabung reaksi lain, masukkan ujung pipa ke dalam tabung reaksi tersebut. Amati gejala yang terjadi pada air kapur dan sisa pemanasan tabung reaksi. 4 4 b. Kekhasan atom karbon a. Ambil 1 model atom C dan 4 model atom b. Gabungkan keempat model atom C dan 229

91 Lampiran 13 menggunakan batang sehingga membentuk suatu molekul. Kemuadian isilah pada tabel pengamatan struktur dan gambarlah molekul yang terbentuk. c. Rangkailah molymod dengan menggunakan 2 atom C, 5 atom dan 1 atom Cl. Kemudian isilah pada tabel pengamatan struktur dan gambar molekul yang terbentuk d. Rangkailah molymod dengan menggunakan 6 atom C dan 14 atom yang dapat membentuk 4 atom C primer, 1 atom C sekunder dan 1 atom C kuartener. Kemudian isilah pada tabel pengamatan struktur dan gambar molekul yang terbentuk 5. Data hasil pengamatan a. Menguji adanya atom C Warna Gula + CuO setelah dipanaskan Warna air kapur sebelum bereaksi Bening b. Kekhasan atom karbon Warna air kapur setelah bereaksi Keruh 4 Jumlah Atom Jumlah Atom Jumlah Atom Gambar Molekul yang terbentuk Rumus struktur C 230

92 Lampiran C C Cl C 3 C3 C 2 C C C 3 6. Analisis data hasil percobaan a. Identifikasi atom C 1. Terjadi perubahan pada air kapur karena jika campuran gula pasir dan CuO dipanaskan maka pada dinding tabung terbentuk lapisan tembaga dan gas yang dapat mengkeruhkan air. 2. Warna air kapur setelah pemanasan adalah airnya menjadi keruh. Reaksi yang terjadi adalah: CO 2(g) + Ca(O) 2(aq) CaCO 3(S) + 2 O (l) b. Kekhasan atom karbon Struktur yang dibentuk oleh 6 atom C dan 14 atom adalah: 1 0 C3 1 0 C C C C C 3 1. Jumlah atom C primer 4. Disebut atom C 231

93 Lampiran 13 primer karena mengikat 1 atom C 2. Jumlah atom C sekunder 1. Disebut atom C sekunder karena mengikat 2 atom C 3. Jumlah atom C kuartener 1. Disebut atom C kuartener karena mengikat 4 atom C 7. Kesimpulan a. Identifikasi atom C dalam senyawa hidokarbon Adanya atom C dalam air kapur ditandai dengan berkeruhnya air kapur saat bereaksi dengan gas dari hasil pembakaran serbuk CuO dan gula pasir b. Kekhasan atom karbon Atom C primer mengikat 1 atom C, atom C sekunder mengikat 2 atom C, atom C primer mengikat 3 atom C dan atom C kuartener mengikat 4 atom C 4 232

94 Lampiran 13 KISI-KISI TES ASIL BELAJAR (TB) PROSES 02 No. Indikator Bunyi Soal Kunci Skor 1. Merumuskan masalah Ines melakukan suatu percobaan untuk 1. Rumusan masalah 4 mengelompokkan senyawa hidrokarbon Mengapa larutan berwarna ungu dan 2. Merumuskan hipotesis jenuh dan tak jenuh dengan berwarna coklat? Bagaimana cara kita Merumuskan tujuan memasukkan 3 tetes minyak kelapa pada tabung reaksi 1 dan 2 dan 3 tetes mengetahui suatu larutan termasuk larutan jenuh dan tidak jenuh? 3. minyak goreng pada tabung reaksi 3 4 Merumuskan prosedur dan 4. Kemudian menambahkan 1ml 2. ipotesis 4. kerja aquades pada tabung 1 dan 3, 1ml Larutan jenuh adalah pada senyawa aseton pada tabung 2 dan 4, dan 5 tetes hidrokarbon seluruh ikatan antara atom-atom Menampilkan data hasil KMnO 4 pada tiap-tiap tabung, diamkan karbon merupakan ikatan kovalen pengamatan Menganalisis data hasil pengamatan Merumuskan kesimpulan selama 1-2 menit. Pada tabung reaksi 1, 2 dan 4 warna larutan menjadi warna ungu, sedangkan pada tabung reaksi 3 warna larutan menjadi warna coklat. Alat dan bahan yang digunakan rak tabung reaksi, tabung rekasi, pipet, gelas ukur, minyak kelapa, minyak tunggal.senyawa dengan jenis ikatan seperti ini disebut senyawa alkana. Sedangkan larutan tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon dapat berupa senyawa dengan satu ikatan rangkap (disebut senyawa alkena), dua ikatan rangkap (disebut senyawa alkadiena), atau berupa senyawa ikatan rangkap tiga (disebut senyawa goreng, aquades, aseton, larutan alkuna) KMnO 4. Tulislah: Cara untuk mengetahui suatu larutan termasuk larutan tak jenuh adalah dengan berubahnya 1. Rumusan masalah warna sampel menjadi coklat setelah 2. ipotesis 3. Rumusan tujuan 4. Prosedur kerja 5. Data hasil pengamatan direaksikan dengan etanol dan KMnO 4 3. Tujuan Mengelompokkan hidrokarbon jenuh dan 4 233

95 Lampiran Analisis data hasil pengamatan 7. Kesimpulan tidak jenuh pada berbagai zat 4. Prosedur kerja 1. Masukkan 3 tetes minyak kelapa pada tabung reaksi 1 dan 2 2. Masukkan 3 tetes minyak goreng pada tabung reaksi 3 dan 4 3. Masukkan 1ml aquades pada tabung 1 dan 3 4. Masukkan 1ml aseton pada tabung 2 dan 4 5. Tambahkan 5 tetes KMnO 4 pada tiap-tiap tabung, diamkan selama 1-2 menit, amati apa yang terjadi. 5. Data asil Pengamatan No. Sampel Larutan Ditambah Larutan 1. Minyak kelapa 2. Minyak goreng 3. Minyak kelapa 4. Minyak goreng Aquades Aquades Aseton Aseton KMnO 4 Berwarna ungu Berwarna ungu Berwarna coklat Berwarna merah Jenuh/Tidak Jenuh Jenuh Jenuh Tidak jenuh Jenuh 6. Analisis data hasil pengamatan 1. Zat yang termasuk larutan tidak jenuh adalah minyak kelapa + aseton. Disebut larutan tidak jenuh karena struktur larutan tersebut terdapat ikatan rangkap

96 Lampiran Zat yang termasuk larutan jenuh adalah minyak kelapa + aquades, minyak goreng + aquades, dan minyak goreng + aseton. Disebut larutan jenuh karena struktur larutan tersebut tidak terdapat ikatan rangkap atau hanya terdapat ikatan tunggal. 7. Kesimpulan Suatu zat dikatakan larutan tidak jenuh apabila larutan berwarna coklat setelah ditambahkan KMnO 4. Dikatakan larutan tidak jenuh karena struktur larutan tersebut terdapat ikatan rangkap (alkena dan alkuna). Suatu zat dikatakan larutan jenuh apabila larutan berwarna ungu setelah ditambahkan KMnO 4. Dikatakan larutan jenuh karena struktur larutan tersebut tidak terdapat ikatan rangkap (alkana)

97 Lampiran 15 Aspek Analisis Indikator Aspek Menganalisis informasi yang masuk dan membagibagi atau menstrukturka n informasi ke dalam bagian yang telah kecil untuk mengenali pola atau hubungannya KISI-KISI TES KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SENYAWA IDROKARBON Indokator Soal No Soal Jawaban Karakter Menganalisis atom primer, sekunder, tersier dan kuartener 1. Adi disuruh oleh gurunya untuk mengambarkan sebuah struktur karbon seperti dibawah ini: 3 C C 2 C C 2 C 3 C 2 C 3 C C 3 C 3 Dari struktur di atas diasumsikan bahwa terdapat 5 atom karbon primer, 3 atom karbon sekunder, 1 atom karbon tersier dan 1 atom karbon kuartener. Menurut Anda, apakah asumsi tersebut benar atau salah? Berikan alasannya! Asumsi tersebut benar, dimana Atom karbon primer (1 0 ) adalah atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon lainnya, atom karbon sekunder (2 0 ) terikat langsung pada 2 atom karbon lainnya, dan seterusnya, atom karbon tersier (3 0 ) terikat langsung pada 3 atom karbon lainnya dan atom karbon kuartener (4 0 ) terikat langsung pada 4 atom karbon lainnya C C 2 C 2 9 C C C 2 1C C 1 0 C 3 C 3 Sko ik Soal C4 10 Menganalisis keisomeran dari alkena 2. Dina, Christa dan Feni ditugaskan untuk merangkai 4 atom C dan 8 atom untuk membentuk 3 macam rantai atom karbon dengan menggunakan molymod. Dari ketiga rantai atom karbon tersebut diasumsikan sebagai isomerisasi dari alkena. Menurut anda, apakah asumsi 4 atom C dan 8 atom. 2C C C 2 C 3 1-butena C3 C C C 3 2-butena C

98 Lampiran 15 tersebut benar atau salah? Berikan alasannya. 2 C C C 3 Mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit Membedakan antara pernyataan yang disajikan dengan pernyataan yang sebenarnya mengenai deret homolog alkuna 3. Dina merangkai beberapa rantai karbon dengan menggunakan molymod yang mempunyai rumus molekul C 2 2, C 3 4 dan C 4 6. Dari ketiga karbon yang dirangkai diamsumsikan sebagai deret homolog alkuna. Menurut anda, apakah asumsi tersebut benar atau salah? Berikan alasannya. C 3 2-metil-1-propena Dari ketiga struktur tersebut memiliki ikatan rangkap dua. Ikatan rangkap dua termasuk rantai karbon alkena. Kesimpulannnya asumsi tersebut benar. Karena senyawa yang memiliki rumus struktur C 4 8 merupakan isomer dari alkena. 3. Rumus struktur C 2 2 C C C 3 4 C3 C C C 4 6 C3 C 2 C C Dari ketiga struktur tersebut memiliki ikatan rangkap tiga. Ikatan rangkap tiga merupakan senyawa karbon alkuna. 4. Sifat-sifat deret homolog alkuna a. Rumus umum deret homolog alkuna adalah C n 2n-2. b. Antara anggota yang satu ke anggota berikutnya mempunyai pembeda C 2 C

99 Lampiran 15 Mengidentifikasi merumuskan pertanyaan Merumuskan masalah tentang identifikasi senyawa, O, dan C 4. Siswa kelas XA SMA 10 Kupang melakukan percobaan yaitu: a) untuk menguji adanya atom dan O dengan memasukkan gula pasir ke dalam tabung reaksi kemudian disumbat dengan kapas, kemudian memanaskan gula sampai sampai berwarna coklat dan uap yang dihasilkan membasahi kapas, dan kapas tersebut ditotolkan pada kertas kobalt. b) Untuk mengetahui adanya atom C Siswa kelas X, memaasukkan gula pasir dengan CuO dalam tabung reaksi, kemudian mereka menyiapkan air kapur dalam tabung reaksi lain, lalu memasukkan ujung pipa ke dalam tabung reaksi tersebut. Dari pernyataan di atas identifikasilah masalah yang sesuai! Kesimpulannya: Ketiga rumus molekul tersebut termasuk senyawa karbon alkuna. Jadi memiliki rumum umum yang sama yaitu C n 2n-2. Antara rumus yang satu dengan rumus umum yang satunya mempunyai pembeda C 2. Jadi, Asumsi tersebut benar. Rumusan masalah a. Apa yang menyebabkan kertas kobalt berubah warna dari biru menjadi merah muda? Bagaimana reaksi yang terjadi? b. Apa yang terjadi pada air kapur pada saat pembakaran sampel organik mengubah atom karbon (C) menjadi karbon dioksida? Bagaimana reaksinya? C

100 Lampiran 15 Evaluasi Membuat hipotesis, mengkritik melakukan pengujian dan Membuat hipotesis tentang rumusan masalah pengujian larutan jenuh dan tidak jenuh 5. Sekelompok siswa melakukan suatu percobaan tentang pengujian larutan jenuh dan tidak jenuh dengan tahapan sebagai berikut. - memasukkan 3 tetes minyak kelapa pada tabung reaksi 1,2 dan 3. Kemudian 3 tetes minyak goreng pada tabung reaksi 4,5 dan 6, - menambahkan 1ml aquades pada tabung 1 dan 4, 1 ml aseton pada tabung 2 dan 5, 1ml etanol 95% pada tabung 3 dan 6. Lalu menambahkan 5 tetes KMnO 4 pada tiaptiap tabung, didiamkan selama 1-2 menit. Setelah didiamkan larutan pada tabung 1,2 dan 4 berwarna ungu sedangkan pada tabung 3,5 dan 6 berwarna coklat. Maka mereka merumuskan masalah yaitu : Mengapa larutan berwarna ungu dan berwarna coklat? Bagaimana cara kita mengetahui suatu larutan termasuk larutan jenuh dan tidak jenuh? Dari pernyataan diatas buatlah hipotesis yang sesuai! Larutan jenuh adalah pada senyawa hidrokarbon seluruh ikatan antara atom-atom karbon merupakan ikatan kovalen tunggal.senyawa dengan jenis ikatan seperti ini disebut senyawa alkana. Sedangkan larutan tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon dapat berupa senyawa dengan satu ikatan rangkap (disebut senyawa alkena), dua ikatan rangkap (disebut senyawa alkadiena), atau berupa senyawa ikatan rangkap tiga (disebut senyawa alkuna) Cara untuk mengetahui suatu larutan termasuk larutan tak jenuh adalah dengan berubahnya warna sampel menjadi coklat setelah direaksikan dengan etanol dan KMnO 4 C5 15 Menerima atau menolak suatu pernyataan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan Menyajikan data hasil percobaan dan membandingka n dengan konsep yang sebenarnya 6. Suatu percobaan didapatkan data hasil percobaan sebagai berikut. Data hasil percobaan tersebut sesuai dengan konsep yang sebenarnya karena untuk menguji adanya atom dan O didapatkan uap hasil pemanasan gula, kemudian ditotolkan pada kertas kobalt yang awalnya biru berubah menjadi warna merah muda. Warna merah muda menandakan adanya unsur dan O. C

101 Lampiran 15 Membuat/ mengkreas Merancang satu cara untuk menyelesaikan masalah Merancang percobaan tentang pengujian larutan jenuh dan tidak jenuh. c. Menguji adanya atom dan O Warna gula saat dipanaskan Gula berwarna coklat kehitaman Warna kerta kobalt sebelum bereaksi Biru d. Menguji adanya atom C Warna Gula + CuO setelah dipanaskan Warna air kapur sebelum bereaksi Warna kertas kobalt setelah bereaksi Merah muda Warna air kapur setelah bereaksi Coklat Bening Keruh Berdasarkan data di atas apakah data tersebut sesuai dengan konsep sebenarnya? Jelaskan! 7. Ines melakukan suatu percobaan untuk mengelompokkan senyawa hidrokarbon jenuh dan tak jenuh dengan tahapan sebagai berikut. - memasukkan 3 tetes minyak kelapa pada tabung reaksi 1,2 dan 3 dan 3 tetes minyak goreng pada tabung reaksi 4,5 dan 6. - Kemudian menambahkan 1ml aquades pada tabung 1 dan 4, 1ml aseton pada tabung 2 dan 5, 1ml etanol 95% pada tabung 3 dan 6 dan 5 tetes KMnO 4 pada tiap-tiap tabung, diamkan selama 1-2 menit. Pada tabung reaksi 1, 2 dan 4 warna larutan menjadi warna ungu, sedangkan pada tabung reaksi 3, 5 dan 6 warna larutan menjadi warna coklat. Reaksinya: C O 11(s) + 12O 2(g) 12CO 2(g) O (g) Sedangkan untuk meguji adanya atom C yang didapatkan dari hasil pemanasan gula dan CuO kemudian dialirkan ke larutan air kapur, maka air kapur tersebut berkeruh. Air kapur berkeruh menandakan adanya unsur C dari gas CO 2 yang dihasilkan dari pemanasan tersebut. C O 11 + CuO Cu + CO 2 + C O 1o Pengujian larutan jenuh dan tidak jenuh 1. Alat dan bahan : rak tabung reaksi, tabung rekasi, pipet, gelas ukur, minyak kelapa, minyak goreng, aquades, aseton, etanol 95%, larutan KMnO Prosedur kerja 1. Masukkan 3 tetes minyak kelapa pada tabung reaksi 1,2 dan 3 2. Masukkan 3 tetes minyak goreng pada tabung reaksi 4,5 dan 6 3. Masukkan 1ml aquades pada tabung 1 dan 4 4. Masukkan 1ml aseton pada tabung 2 dan 5 5. Masukkan 1ml etanol 95% pada tabung 3 dan 6 C

102 Lampiran 15 Dari prosedur di atas, maka buatlah suatu percobaan tentang pengujian larutan jenuh dan larutan tidak jenuh! (Judul, tujuan, rumusan masalah, hipotesis, alat dan bahan, prosedur kerja, data pengamatan, analisis data, pembahasan singkat dan kesimpulan). 6. Tambahkan 5 tetes KMnO 4 pada tiap-tiap tabung, diamkan selama 1-2 menit, amati apa yang terjadi. 3. Data asil Pengamatan No Sampe Larutan Ditamba Jenuh/Tida 1. Minya Aquade Larutan KMnO 4 Berwarn Jenuh Jenuh kelapa 2. Minya Aquade ungu Berwarn Jenuh goreng 3. Minya Aseton ungu Berwarn Tidak kelapa coklat 4. Minya Aseton Berwarn Jenuh goreng 5. Minya Etanol merah Berwarn Tidak kelapa coklat 6. Minya Etanol Berwarn Tidak goreng Coklat 4. Analisis data hasil pengamatan 1. Zat yang termasuk larutan tidak 241

103 Lampiran 15 jenuh adalah minyak kelapa + aseton, minyak kelapa + etanol 95%, dan minyak goreng + etanol 95%. Disebut larutan tidak jenuh karena struktur larutan tersebut terdapat ikatan rangkap. 2. Zat yang termasuk larutan jenuh adalah minyak kelapa + aquades, minyak goreng + aquades, dan minyak goreng + aseton. Disebut larutan jenuh karena struktur larutan tersebut tidak terdapat ikatan rangkap atau hanya terdapat ikatan tunggal. 5. Kesimpulan Suatu zat dikatakan larutan tidak jenuh apabila larutan berwarna coklat setelah ditambahkan KMnO 4. Dikatakan larutan tidak jenuh karena struktur larutan tersebut terdapat ikatan rangkap (alkena dan alkuna). 242

104 Lampiran 17 LEMBAR ANGKET KREATIVITAS NON APTITUDE Nama Peserta Didik : Kelas : ari/tanggal : Materi Pokok : Senyawa hidrokarbon Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh siswa untuk menilai kreativitas non aptitude. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut: 4 = selalu 3 = sering 2 = kadang-kadang 1 = tidak pernah No. Pernyataan S SR KK TP 1. Saya berani terbuka terhadap guru dan teman-teman jika ada materi yang tidak saya pahami 2. Saya tidak berani mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan yang diberikan meskipun pendapat dan jawaban saya benar 3. Saya tidak berani menyampaikan jawaban yang sudah saya ketahui sebelumnya untuk dijadikan sebagai jawaban sementara 4. Saya tidak berani mengemukakan pendapat meskipun belum dimengerti 5. Saya berani mempertanggungjawabkan pendapat yang saya berikan 6. Saya berani memberikan jawaban meskipun masih bersifat sementara 7. Saya suka mengemukakan pendapat dan berani menjawab pertanyaan yang diberikan 8. Saya tidak suka mengerjakan atau menyelesaikan suatu masalah jika jawabannya memiliki banyak kemungkinan 9. Saya tidak tertarik pada hal baru yang terjadi atau yang bersifat misteri pada praktikum tentang identifikasi unsur, O dan C 10. Saya mampu membuktikan dan meyakinkan orang lain tentang apa yang saya pikirkan atau hal-hal yang saya bayangkan 11. Saya berani mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan yang tidak saya pahami dan selalu mencari informasi yang akurat dari berbagai sumber tentang hal tersebut 12. Saya tidak mampu membayangkan hal-hal yang tidak bersifat nyata apabila tidak dilakukan dengan praktikum 13. Saya suka mendalami gagasan atau pendapat yang berkaitan dengan materi senyawa hidrokarbon 14. Saya tidak membayangkan jika ada pertanyaan yang dilontarkan kepada saya 15. Saya tidak membutuhkan dorongan dari orang lain untuk 243

105 Lampiran 17 menjajaki atau mencoba sesuatu yang belum dikenal 16. Saya suka mempertanyakan sesuatu yang saya anggap sebagai masalah pada saat guru melakukan demonstrasi 17. Saya suka mengerjakan kuis maupun tugas bersifat menantang 18. Saya tidak bersedia mengakui kesalahan-kesalahan yang saya lakukan 19. Saya meramalkan apa yang akan dikatakan dan dilakukan orang lain 20. Saya suka mencari tahu dari buku-buku, peta, gambar-gambar dan sebaginya untuk mendapatkan gagasan-gagasan baru 21. Saya berani mempertahankan gagasan atau pendapat saya 22. Saya tidak senang melibatkan diri pada tugas-tugas yang sulit 23. Saya memikirkan bagaimana jika melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain 24. Saya tidak mempertanyakan sesuatu yang belum atau kurang dimengerti tentang materi senyawa hidrokarbon 244

106 Lampiran 17 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Terbimbing (RPP 01) Materi Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : Kimia : X-A/II : Identifikasi karbon dan hidrogen dalam senyawa dan kekhasan atom karbon ari/tanggal :... Nama Guru :... Pertemuan ke :... Waktu :... No. Petunjuk: Daftar pengelolaan pembelajaran pendektan inkuiri terbimbing yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: Aspek Yang Diamati 1. Pendahuluan Guru memberi salam pembuka. Guru memberi kesempatan kepada salah seorang siswa untuk memimpin doa Guru mengecek kehadiran siswa Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil saat pembelajaran 2. Kegiatan Inti Fase 1. Menyajikan Masalah atau Pertanyaan Mengamati (Observing) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok Guru menyajikan dan menjelaskan materi tentang senyawa hidrokarbon organik dan anorganik menggunakan LCD Guru menyajikan dan menjelaskan materi Keterlaksanaan Ya Tidak 1,00-1,99 Penilaian 2,00-2,99 3,00-3,49 3,50-4,00 245

107 Lampiran 17 tentang kekhasan atom karbon berdasarkan jumlah ikatan, bentuk rantai dan posisi atom C dalam rantai karbon menggunakan LCD Guru mendemonstrasikan secara singkat mengenai adanya karbon (C) dalam pemanasan gula (C O 11 ) Guru mendemonstrasikan secara singkat struktur dari 1 atom C dan 4 menggunakan molymod membentuk rantai karbon Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi sederhana yang dilakukan Fase 2. Membuat ipotesis Menanya (Questioning) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari hasil pengamatannya. Guru memberikan penegasan dari pertanyaan yang diajukan oleh siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat hipotesis Guru memberikan penegasan terhadap hipotesis yang siswa ajukan. Guru menilai sikap jujur, disiplin, teliti, dari siswa saat membuat hipotesis Fase 3. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi Mengumpulkan data(eksperimenting) Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan Guru menjelaskan prosedur kerja untuk melakukan percobaan Guru membimbing kelompok untuk melakukan percobaan tentang identifikasi atom karbon, hidrogen, oksigen dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan Guru menilai sikap memelihara hubungan yang baik dengan sesama umat ciptaan TYME, disiplin ketika pembagian kelompok dan selama praktikum, guru menilai sikap kerja sama dan tanggung jawab siswa dalam melakukan percobaan dan membaca data percobaan. Guru menilai keterampilan pada saat melakukan percobaan Fase 4. Mengumpulkan Data dan 246

108 Lampiran 17 Menganalisis data Mengasosiasi(Associating) a. Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan data hasil percobaan mengenai identifikasi atom karbon, hidrogen, oksigen dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod b. Guru membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat tentang identifikasi atom karbon, hidrogen, oksigen dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod c. Guru menilai sikap ketelitian, jujur, komunikatif siswa dalam berdiskusi kelompok. d. Guru menilai sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan Fase 5. Membuat Kesimpulan Mengkomunikasikan(Communicating) a. Guru meminta masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya. b. Guru memberikan penegasan dari jawaban siswa c. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang identifikasi atom karbon, hidrogen, oksigen dan kekhasan atom karbon menggunakan molymod d. Guru menilai memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat, menghargai pendapat teman. e. Guru menilai sikap komunikatif siswa saat presentasi berlangsung, toleransi dan santun Menilai Guru meminta siswa untuk duduk kembali ke tempat semula Guru memberikan kuis kepada siswa: 3. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini 247

109 Lampiran 17 Guru memberikan tugas untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok dan tugas mandiri untuk nilai individu. Guru mengingatkan siswa untuk membaca tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Guru memberikan salam penutup. 4. Pengelolaan Waktu 5. Suasana Kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias Keterangan: Nilai 1,00-1,99 Nilai 2,00-2,99 Nilai 3,00-3,49 Nilai 3,50-4,00 : tidak baik : kurang baik : cukup baik : baik Kupang, 2016 Pengamat ( ) 248

110 Lampiran 17 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Terbimbing (RPP 02) Materi Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X-A/II Materi Pokok : Penggolongan senyawa karbon ari/tanggal :... Nama Guru :... Pertemuan ke :... Waktu :... Petunjuk: Dafatr pengelolaan pembelajaran pendektan inkuiri yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: Keterlaksanaan Penilaian No. Aspek Yang Diamati Ya Tidak 1,00-1,99 2,00-2,99 3,00-3,49 1. Pendahuluan Guru memberi salam pembuka. Guru memberi kesempatan kepada salah seorang siswa untuk memimpin doa Guru mengecek kehadiran siswa Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil saat pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Fase 1. Menyajikan pertanyaan atau masalah Mengamati (Observing) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok Guru menyajikan dan menjelaskan materi tentang struktur, keisomeran dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon alkana, alkena dan alkuna menggunakan LCD Guru menyajikan dan menjelaskan materi tentang reaksi senyawa hidrokarbon menggunakan LCD 3,50-4,00 249

111 Lampiran 17 Guru melakukan demonstrasi secara singkat menggunakan minyak kelapa dengan larutan aquades kemudian direaksikan dengan larutan KMnO 4 larutan berwarna ungu. Kemudian minyak kelapa dengan larutan aseton lalu direaksikan dengan larutan KMnO 4 larutan berwarna coklat Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi sederhana yang dilakukan. Fase 2. Membuat ipotesis Menanya (Questioning) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari hasil pengamatannya. Guru memberikan penegasan terhadap pertanyaan yang diajukan siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat hipotesis Guru memberikan penegasan terhadap hipotesis yang diajukan siswa. Guru menilai sikap jujur, disiplin, teliti, dari siswa saat membuat hipotesis Fase 3. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi Mengumpulkan data(eksperimenting) Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan Guru menjelaskan prosedur kerja untuk melakukan percobaan Guru membimbing kelompok untuk melakukan percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan Guru menilai sikap memelihara hubungan yang baik dengan sesama umat ciptaan TYME, disiplin ketika pembagian kelompok dan selama praktikum, guru menilai sikap kerja sama dan tanggung jawab siswa dalam melakukan percobaan dan membaca data percobaan. Guru menilai keterampilan pada saat melakukan percobaan Fase 4. Mengumpulkan data dan Menganalisis data Mengasosiasi(Associating) 250

112 Lampiran 17 a. Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan data hasil percobaan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya b. Guru membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya c. Guru menilai sikap ketelitian, jujur, komunikatif siswa dalam berdiskusi kelompok. d. Guru menilai sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan Fase 5. Membuat Kesimpulan Mengkomunikasikan(Communicating) a. Guru meminta masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya. b. Guru memberikan penegasan dari jawaban siswa c. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya d. Guru menilai memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat, menghargai pendapat teman. e. Guru menilai sikap komunikatif siswa saat presentasi berlangsung, toleransi dan santun Menilai Guru meminta siswa untuk duduk kembali ke tempat semula Guru memberikan kuis kepada siswa: 3. Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini Guru memberikan tugas untuk menulis laporan percobaan secara lengkap sebagai nilai tugas kelompok dan tugas mandiri untuk nilai individu. Guru mengingatkan siswa untuk membaca 251

113 Lampiran 17 tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Guru memberikan salam penutup. 4. Pengelolaan Waktu 5. Suasana Kelas 3. Siswa antusias 4. Guru antusias Keterangan: Nilai 1,00-1,99 Nilai 2,00-2,99 Nilai 3,00-3,49 Nilai 3,50-4,00 : tidakbaik : kurang baik : cukup baik : baik Kupang, 2016 Pengamat ( ) 252

114 Lampiran 17 MATRIKS PENILAIAN OBSERVASI KI 1 No Kode Siswa Aspek yang Diamati A B C D AB T 2 AL T 3 AM T 4 AST T 5 AS T 6 AYFL T 7 AP T 8 BYJ T 9 DZ T 10 DL T 11 DT T 12 FM T 13 GL T 14 JN T 15 MAJ T 16 ML T 17 MN T 18 ML T 19 NSJ T 20 PT T 21 OAS T 22 RT T 23 YA T 24 YM T 25 YP T 26 RJL T 27 YT T 28 YM T Jumlah Skor Maksimum Proporsi ,93 0,93 0,93 0,93 0,89 0,89 0,89 0,86 0,89 Proporsi Indikator 1 0, , , Ketuntasan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Keterangan: Sk or Skor Mak s Nil ai Ket. 253

115 Lampiran 17 A B C D = Berdoa = Memberi salam = Memelihara ubungan = Menghargai pendapat teman 254

116 Lampiran 18 MATRIKS PENILAIAN ANGKET KI 1 No Kode Siswa Aspek yang Dinilai Skor Mengucap Syukur Menghargai Kebesaran TYME Skor Maks Nilai Ket. 1 AB T 2 AL T 3 AM T 4 AST T 5 AS T 6 AYFL T 7 AP T 8 BYJ T 9 DZ T 10 DL T 11 DT T 12 FM T 13 GL T 14 JN T 15 MAJ T 16 ML T 17 MN T 18 ML T 19 NSJ T 20 PT T 21 OAS T 22 RT T 23 YA T 24 YM T 25 YP T 26 RJL T 27 YT T 28 YM T Jumlah Skor Maksimum Proporsi 0,90 0,92 0,87 0,96 0,88 0,91 0,85 0,87 Proporsi Indikator 0, , Ketuntasan Tuntas Tuntas 255

117 Lampiran 18 REKAPAN NILAI KESELURUAN KI 1 Nilai No Kode Siswa Observasi KI 1 Angket KI 1 Rata- Rata KI 1 Ketr. 1 AB Sangat Baik 2 AL Sangat Baik 3 AM Sangat Baik 4 AST Sangat Baik 5 AS Sangat Baik 6 AYFL Sangat Baik 7 AP Sangat Baik 8 BYJ Sangat Baik 9 DZ Sangat Baik 10 DL Sangat Baik 11 DT Sangat Baik 12 FM Sangat Baik 13 GL Sangat Baik 14 JN Sangat Baik 15 MAJ Sangat Baik 16 ML Sangat Baik 17 MN Sangat Baik 18 ML Sangat Baik 19 NSJ Sangat Baik 20 PT Sangat Baik 21 OAS Sangat Baik 22 RT Sangat Baik 23 YA Sangat Baik 24 YM Sangat Baik 25 YP Sangat Baik 26 RJL Sangat Baik 27 YT Sangat Baik 28 YM Sangat Baik 2462, , ,69 - Rata-rata 87, , ,09607 Tuntas 256

118 Lampiran 21 MATRIKS PENILAIAN OBSERVASI KI 2 Aspek yang Diamati No Kode Siswa A B C D E F G I J SP SM Nilai Ket AB T 2 AL T 3 AM T 4 AST T 5 AS T 6 AYFL T 7 AP T 8 BYJ T 9 DZ T 10 DL T 11 DT T 12 FM T 13 GL T 14 JN T 15 MAJ T 16 ML T 17 MN T 18 ML T 19 NSJ T 266

119 Lampiran PT T 21 OAS T 22 RT T 23 YA T 24 YM T 25 YP T 26 RJL T 27 YT T 28 YM T Jumlah Skor Maksimum Poporsi 0,89 0,8 0,8 0,9 0,8 0,8 0,9 1 0,8 0,8 0,8 1 0,8 0,8 0,9 0,8 0,93 0,96 0,893 0,89 0,79 0,964 0,8 0,82 0,79 Proporsi Indikator 0, , , , , ,875 0, , ,875 0, Ketuntasan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Keterangan: A = Jujur B = Disiplin C = Tanggung Jawab D = Komunikatif E = Teliti F = Kerjasama G = Toleransi = Santun I = Kepedulian Lingkungan J = Proaktif SP = Skor Perolehan SM = Skor Maksimum 267

120 Lampiran

121 Lampiran 21 MATRIKS PENILAIAN ANGKET KI 2 Aspek yang Dinilai No Kode Siswa Rasa Ingin Tahu Ulet Skor Skor Maks Nilai Ket AB T 2 AL T 3 AM T 4 AST T 5 AS T 6 AYFL T 7 AP T 8 BYJ T 9 DZ T 10 DL T 11 DT T 12 FM T 13 GL T 14 JN T 15 MAJ T 16 ML T 17 MN T 18 ML T 19 NSJ T 20 PT T 21 OAS T 22 RT T 23 YA T 24 YM T 25 YP T 26 RJL T 27 YT T 28 YM T Jumlah Skor Maksimum Proporsi 0,88 0,87 0,89 0,87 Proporsi 0, ,

122 Lampiran 21 Indikator Ketuntasan Tuntas Tuntas 267

123 Lampiran 25 REKAPAN NILAI KESELURUAN KI 2 Nilai No Kode Siswa Observasi KI 2 Angket KI 2 Rata-Rata KI 2 Ketr. 1 AB Sangat Baik 2 AL Sangat Baik 3 AM Sangat Baik 4 AST Sangat Baik 5 AS Sangat Baik 6 AYFL Sangat Baik 7 AP Sangat Baik 8 BYJ Sangat Baik 9 DZ Sangat Baik 10 DL Sangat Baik 11 DT Sangat Baik 12 FM Sangat Baik 13 GL Sangat Baik 14 JN Sangat Baik 15 MAJ Sangat Baik 16 ML Sangat Baik 17 MN Sangat Baik 18 ML Sangat Baik 19 NSJ Sangat Baik 20 PT Sangat Baik 21 OAS Sangat Baik 22 RT Sangat Baik 23 YA Sangat Baik 24 YM Sangat Baik 25 YP Sangat Baik 26 RJL Sangat Baik 27 YT Sangat Baik 28 YM Sangat Baik 2433, , ,00 Rata-rata 86, , ,74982 Sangat Baik 270

124 Lampiran 25 REKAPAN NILAI TUGAS No Kode Nilai Tugas Jumlah Rata-rata Siswa P 1 P 2 Skor Nilai Tugas 1 AB AL AM AST AS AYFL AP BYJ DZ DL DT FM GL JN MAJ ML MN ML NSJ PT OAS RT YA YM YP RJL YT YM Jumlah Rata-rata 77,16 78,41-77,78 271

125 Lampiran 25 REKAPAN NILAI KUIS No Kode Nilai Kuis Rata-rata Skor Siswa P 1 P 2 Nilai Kuis 1 AB AL AM AST AS AYFL AP BYJ DZ DL DT FM GL JN MAJ ML MN ML NSJ PT OAS RT YA YM YP RJL YT YM Jumlah Rata-Rata 87,429 87,

126 Lampiran 25 REKAPAN NILAI ULANGAN Indikator Soal No Kode Siswa No Soal SP SM Nil ai Ke t AB AL AM AST AS AYFL AP BYJ DZ DL DT FM GL JN MAJ ML MN ML NSJ T T T T T T T T T T T T T T T T T T T 270

127 Lampiran PT OAS RT YA YM YP RJL YT YM Jumlah Skor Maksimum Proporsi Indikator ,829 0,807 0,85 0, 0,8 0,8 0,9 0,9 0,9 0,8 0,8 0,87 0,82 0,87 0,85 0,89 0, ,99 0,786 0,793 0,779 0,81 0,79 0,78 0, , , , , , , Ketuntasan T T T T T T T T T T T T T 90 T 79 T 82 T 79 T 84 T 81 T 85 T 80 T 80 T 271

128 Lampiran

129 Lampiran 26 REKAPAN NILAI KESELURUAN KI 3 Nilai No Kode Siswa Tugas Kuis Ulangan Nilai Akhir Ket. 1 AB Tuntas 2 AL Tuntas 3 AM Tuntas 4 AST Tuntas 5 AS Tuntas 6 AYFL Tuntas 7 AP Tuntas 8 BYJ Tuntas 9 DZ Tuntas 10 DL Tuntas 11 DT Tuntas 12 FM Tuntas 13 GL Tuntas 14 JN Tuntas 15 MAJ Tuntas 16 ML Tuntas 17 MN Tuntas 18 ML Tuntas 19 NSJ Tuntas 20 PT Tuntas 21 OAS Tuntas 22 RT Tuntas 23 YA Tuntas 24 YM Tuntas 25 YP Tuntas 26 RJL Tuntas 27 YT Tuntas 28 YM Tuntas ,8 - Rata-rata 89,11 87,86 80,79 84,63 Tuntas 270

130 Lampiran 29 REKAPAN NILAI PRESENTASI KI 4 Aspek yang Dinilai No Kode Siswa Penguasaan Materi Penyampaian Kerja Sama Skor Skor Maks Nilai Ket AB AL AM AST AS AYFL AP BYJ DZ DL DT FM GL JN MAJ ML MN ML NSJ PT OAS RT YA YM YP RJL YT YM Jumlah Skor Maksimum Proporsi Proporsi Indikator Ketuntasan P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T , , ,8688 0,8648 0, , , , , Tuntas Tuntas Tuntas 270

131 Lampiran 29 REKAPAN NILAI PORTOFOLIO KI 4 Aspek yang Dinilai No Kode Siswa Dasar Teori Prosedur Kerja asil & Pembahasan Simpul&saran Daftar Pustaka P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P1 P2 P1 P2 Skor Skor Maks Nilai Ket. 1 AB AL AM AST AS AYFL AP BYJ DZ DL DT FM GL JN MAJ ML MN ML NSJ PT OAS RT YA YM YP RJL YT YM Jumlah Skor Maksimum Proporsi 0,86 0,857 0,848 0,8036 0, , ,86 0,857 0,81 0,813 Proporsi Indikator 0, , , , ,8125 Ketuntasan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T 270

132 Lampiran 29 REKAPAN NILAI KETRAMPILAN KI 4 Aspek yang Dinilai No Kode Siswa A B C SP SM Nilai P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P2 P1 P2 P1 P2 1 AB AL AM AST AS AYFL AP BYJ DZ DL DT FM GL JN MAJ ML MN ML NSJ PT OAS RT YA YM YP RJL YT YM Jumlah Skor Maksimum Proporsi 0,902 0,85 0,8 0,85 0,8 0,8 0,8 0,85 0,902 0,804 Proporsi Indikator 0,875 0, , Ketuntasan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Keterangan: 271

133 Lampiran 29 A B C SP SM = Menggunakan alat dan bahan = Ketrampilan mengisi bahan dalam alat = Kesimpulan = Skor Perolehan = Skor Maksimum 272

134 Lampiran 31 No Kode Siswa REKAPAN NILAI TB PROSES KI 4 Aspek yang Diamati Rum. Mas Rum.ipotesis Tujuan Prosedur Kerja Data Pengam. Analisis Kes. P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P1 P2 P1 P 1 AB 2 AL 3 AM 4 AST 5 AS 6 AYFL 7 AP 8 BYJ 9 DZ 10 DL 11 DT 12 FM 13 GL 14 JN 15 MAJ 16 ML 17 MN 18 ML 19 NSJ 20 PT 21 OAS 22 RT 23 YA 24 YM 25 YP 26 RJL 27 YT 28 YM Jumlah Skor Maksimum Proporsi Proporsi Indikator Ketuntasan ,8929 0,8036 0,9554 0,9554 0,9464 0,9464 0, ,8482 0,9464 0,8571 0,95 0,8 0,95 0,8 0, , , , , ,875 0, Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 278

135 Lampiran 31 REKAPAN NILAI KESELURUAN KI 4 Nilai No Kode Siswa Psikomotor Portofolio Presentasi TB Proses Nilai Akhir Ket. 1 AB T 2 AL T 3 AM T 4 AST T 5 AS T 6 AYFL T 7 AP T 8 BYJ T 9 DZ T 10 DL T 11 DT T 12 FM T 13 GL T 14 JN T 15 MAJ T 16 ML T 17 MN T 18 ML T 19 NSJ T 20 PT T 21 OAS T 22 RT T 23 YA T 24 YM T 25 YP T 26 RJL T 27 YT T 28 YM T Rata-rata T 279

136 Lampiran 32 REKAPAN NILAI ASIL BELAJAR SECARA KESELURUAN Nilai No Kode Siswa KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 Nilai Akhir Ket. 1 AB Tuntas 2 AL Tuntas 3 AM Tuntas 4 AST Tuntas 5 AS Tuntas 6 AYFL Tuntas 7 AP Tuntas 8 BYJ Tuntas 9 DZ Tuntas 10 DL Tuntas 11 DT Tuntas 12 FM Tuntas 13 GL Tuntas 14 JN Tuntas 15 MAJ Tuntas 16 ML Tuntas 17 MN Tuntas 18 ML Tuntas 19 NSJ Tuntas 20 PT Tuntas 21 OAS Tuntas 22 RT Tuntas 23 YA Tuntas 24 YM Tuntas 25 YP Tuntas 26 RJL Tuntas 27 YT Tuntas 28 YM Tuntas Rata-rata 87,21 87,86 84,82 85,64 85,83 Tuntas 278

137 Lampiran 34 REKAPAN NILAI TES KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI No Kode Siswa % Berpikir Tingkat Tinggi Ket 1 AB 70 Baik 2 AL 80 Baik 3 AM 75 Baik 4 AST 75 Baik 5 AS 80 Baik 6 AYFL 75 Baik 7 AP 70 Baik 8 BYJ 75 Baik 9 DZ 70 Baik 10 DL 80 Baik 11 DT 80 Baik 12 FM 80 Baik 13 GL 85 Sangat Baik 14 JN 80 Baik 15 MAJ 80 Baik 16 ML 75 Baik 17 MN 80 Baik 18 ML 75 Baik 19 NSJ 70 Baik 20 PT 80 Baik 21 OAS 80 Baik 22 RT 80 Baik 23 YA 80 Baik 24 YM 75 Baik 25 YP 75 Baik 26 RJL 75 Baik 27 YT 80 Baik 28 YM 75 Baik Rata-rata 76, Baik 278

138 Lampiran 34 REKAPAN NILAI ANGKET KREATIVITAS NON APTITUDE No Kode Siswa % Kreativitas non aptitude Ket 1 AB 65 Tinggi 2 AL 70 Tinggi 3 AM 70 Tinggi 4 AST 70 Tinggi 5 AS 70 Tinggi 6 AYFL 70 Tinggi 7 AP 65 Tinggi 8 BYJ 65 Tinggi 9 DZ 65 Tinggi 10 DL 70 Tinggi 11 DT 65 Tinggi 12 FM 70 Tinggi 13 GL 80 Tinggi 14 JN 70 Tinggi 15 MAJ 75 Tinggi 16 ML 70 Tinggi 17 MN 70 Tinggi 18 ML 70 Tinggi 19 NSJ 65 Tinggi 20 PT 75 Tinggi 21 OAS 70 Tinggi 22 RT 75 Tinggi 23 YA 70 Tinggi 24 YM 70 Tinggi 25 YP 70 Tinggi 26 RJL 65 Tinggi 27 YT 70 Tinggi 28 YM 70 Tinggi Rata-rata 70 Tinggi 279

139 Lampiran 35 REKAPAN NILAI PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU No Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran Keterlaksanaan RPP RPP 1 RPP 2 P1 P2 P1 P2 a. Memberi salam pembuka ,75 Rata-Rata b. Memberi kesempatan kepada salah seorang siswa untuk memimpin doa ,75 Baik c. Mengecek kehadiran siswa ,75 Baik 3,7083 d. Memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa Baik e. Menyampaikan tujuan pembelajaran ,5 Baik f. Menyampaikan penilaian yang akan diambil saat pembelajaran ,5 Baik Kegiatan Inti Fase I : Menyajikan Masalah atau Pertanyaan (Mengamati/observasing) a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 5-6 orang ,5 b. Membagi bahan ajar kepada setiap kelompok Baik c. Membagikan LKS kepada setiap kelompok ,75 Baik 3,7083 d. Menyajikan dan menjelaskan materi ,5 Baik e. Mendemonstrasikan secara singkat tentang materi ,75 Baik f. Meminta siswa untuk mengamati demonstrasi sederhana yang dilakukan ,75 Baik Fase II : Membuat ipotesis (Menanya/questioning) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari hasil a. pengamatannya b. Memberikan penegasan dari pertanyaan yang diajukan oleh siswa ,75 3,8125 Baik c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat hipotesis Baik d. Memberikan penegasan terhadap hipotesis yang diajukan ,5 Baik Fase III : Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi (Mengumpulkan data/eksperimenting) a. Memperkenalkan alat dan bahan b. Menjelaskan prosedur kerja untuk melakukan percobaan Baik 3,875 c. Membimbing kelompok untuk melakukan percobaan ,75 Baik d. Membimbing siswa mencatat hasil pengamatan ,75 Baik Fase IV : Mengumpulkan data dan menganalisis data (Mengasosiasi/Associating) a. Membimbing siswa dalam mendiskusikan data hasil percobaan Baik 4 b. Membimbing siswa menganalisis data hasil percobaan Baik Fase V : Membuat Kesimpulan (Mengkomunikasikan/Communicating) a. Meminta setiap kelompok untuk membacakan hasil laporan sementara ,5 b. Memberikan penegasan terhadap jawaban yang diberikan ,8333 Baik c. Memberikan kuis kepada siswa Baik Kegiatan Penutup a. Membimbing siswa membuat kesimpulan ,75 3,65 Baik Ket. Baik Baik Baik Baik Baik 278

140 Lampiran 35 b. Memberikan tugas untuk menulis laporan ,75 Baik Mengingatkan siswa untuk membaca materi yang dipelajari pada ,5 Baik c. pertemuan selanjutnya d. Meminta siswa untuk memimpin doa ,25 Baik e. Memberikan salam penutup Baik 4. Pengelolaan Waktu ,5 5. Suasana Kelas a. Siswa antusias ,5 Baik 3,75 b. Guru antusias Baik Jumlah Rata-Rata 3,7813 3,938 3, ,9375 3,875 Reliabilitas 98% 99,00% Baik 279

141 Lampiran 36 TABEL PENOLONG X1 TERADAP Y No Kode Siswa X1 Y 1 AB AL AM AST AS AYFL AP BYJ DZ DL DT FM GL JN MAJ ML MN ML NSJ PT OAS RT YA YM YP RJL YT YM

142 Lampiran 38 TABEL PENOLONG X2 TERADAP Y No Kode Siswa X2 Y 1 AB AL AM AST AS AYFL AP BYJ DZ DL DT FM GL JN MAJ ML MN ML NSJ PT OAS RT YA YM YP RJL YT YM

143 Lampiran 38 ANALISIS STATISTIK A. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. Kode Siswa asil Belajar No 1 AB 83 2 AL 84 3 AM 83 4 AST 81 5 AS 83 6 AYFL 82 7 AP 82 8 BYJ 84 9 DZ DL DT FM GL JN MAJ ML MN ML NSJ PT OAS RT YA YM YP RJL YT YM 87 Data Terbesar = 92 Data Terkecil = 81 n =

144 Lampiran 38 R = Data Terbesar - Data Terkecil = = 11 Banyaknya Kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 28 = 1 + 3,3 (1,447) = 5,776 6 Interval Kelas (i) = R/k = 11/6 = 1,833 2 Tabel Distribusi Frekuensi Keterangan : Kolom 1 : Kelas Kolom 2 : Frekuensi Kelas f x i f.x i , , , , , , Kolom 3 : Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Dimana: : Mean untuk data tergolong : Jumlah data atau sampel : Produk perkalian antara f i pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya x i untuk interval pertama 280

145 Lampiran 38 Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah: Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut: Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 28 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 85,93. Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas f x i x i -x (x i -x) 2 f i (x i -x) ,5-4,43 19, , ,5-2,43 5, , ,5-0,43 0,1849 1, ,5 1,57 2, , ,5 3,57 12, , ,5 5,57 31, , ,857 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah: 2, ,00 Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 28 orang siswa adalah 3,00. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 28, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel Kerja Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat No Kelas Batas Kelas z-score Batas Luas Daerah ,5-1,81 0, ,5-1,14 0,3729 Luas Daerah f e f o 0,092 2, , ,5-0,48 0, ,5 0,19 0,0753 0,1885 5, ,0988 0,1091 3, ,

146 Lampiran 38 0,2298 6, , ,5 0,86 0, ,5 1,52 0,4357 0,1306 3, , ,5 2,19 0,4857 0,05 1,4 2 0, hitung = 4,0442 Keterangan : Kolom 2: Kelas Interval Kolom 3: Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4: Kolom 5: Kolom 6: Kolom 7: Kolom 8: Lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas Luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil Frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Dengan membandingkan dengan nilai untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =, maka dicari pada tabel chikuadrat didapat dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a) Jika, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi berganda. b) Jika, artinya distribusi data tidak normal Kesimpulan: Karena atau 4,044 9,488, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 282

147 Lampiran Uji Linearitas a) Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi terhadap asil Belajar Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): Tabel Penolong Variabel X 1 dan Y untuk mencari (JK E ) Data Diurutkan dari No X 1 Y data Terkecil hingga Kelompok n Y data Terbesar X MENJADI

148 Lampiran Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): Langkah 5. Mencari nilai F hitung : Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak o artinya data berpola Liniear dan F hitung F tabel, maka terima o artinya data berpola tidak linier 284

149 Lampiran 38 Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau 0,599 3,40283, maka tolak o artinya data berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar berpola linier. b) Kreativitas Non Aptitude terhadap asil Belajar Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): No X 2 Y Tabel Penolong Variabel X 1 dan Y untuk mencari (JK E ) Data Diurutkan dari data Terkecil hingga Kelompok n Y data Terbesar MENJADI X 2 285

150 Lampiran Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): Langkah 5. Mencari nilai F hitung : Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: 286

151 Lampiran 38 Jika dan F hitung F tabel, maka tolak o artinya data berpola Liniear F hitung F tabel, maka terima o artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau 0,337 3,40283, maka tolak o artinya data berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar berpola linier. B. Uji Korelasi 1. ubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan asil Belajar Langkah 1. Membuat a dan 0 dalam bentuk kalimat: a. a: Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b. 0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat a dan 0 dalam bentuk statistik: a. a : r 0 b. 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: 2 No X 1 Y X 1 Y 2 X 1 Y

152 Lampiran X 1 Y X 1 Y 2 X 1 Y Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 0, ,56 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 1 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,56 2 x 100% = 31,36% 288

153 Lampiran 38 Artinya kemampuan berpikir tingkat tinggi memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 31,36% dan sisanya 68,64% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : 3,446 Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak 0 artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima a artinya tidak signifikan Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 26, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,055 Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 3,446 > 2,055, maka 0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar. 2. ubungan Kemampuan Kreativitas Non Aptitude terhadap asil Belajar Langkah 1. Membuat a dan 0 dalam bentuk kalimat: a. a: Ada hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b. 0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat a dan 0 dalam bentuk statistik: a. a : r 0 b. 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: 2 No X 2 Y X 2 Y 2 X 2 Y

154 Lampiran X 2 Y X 2 Y 2 X 2 Y Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 0, ,51 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 2 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,51 2 x 100% = 26,01% Artinya kreativitas non aptitude memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 26,01% dan sisanya 73,99% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : 3,02 290

155 Lampiran 38 Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak 0 artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima a artinya tidak signifikan Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 28, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,055 Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 3,02 > 2,055, maka 0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara kreativitas non aptitude dengan hasil belajar. 3. ubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Kreativitas Non Aptitude terhadap asil Belajar Langkah 1. Membuat a dan o dalam bentuk kalimat: a. a: Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non aptitude dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b. 0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non aptitude dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat a dan 0 dalam bentuk statistik: a. a : r 0 b. 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi ganda: No X 1 X 2 Y 2 X 1 2 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X

156 Lampiran X 1 X 2 Y 2 X 1 2 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X Nilai korelasi X 1 dan X 2 = 677 0,71 Langkah 4. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (R X1.X2.Y) Ringkasan asil Korelasi bol Statistik lai Statistik 0,56 0,51 0,71 Dari hasil korelasi kemudian dimasukkan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus: 292

157 Lampiran 38 0,58 Kontribusi secara simultan R 2 x 100% = 0,58 2 x 100% = 33,64% dan sisanya 66,36% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 5. Menguji signifikansi dengan rumus F hitung : Kaidah pengujian signifikan: Jika F hitung F tabel, maka tolak o artinya signifikan dan F hitung F tabel, terima o artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Mencari nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 6. Membuat kesimpulan Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 6,337> 3,38, maka tolak 0 dan terima a artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non aptitude dengan hasil belajar. C. Uji Regresi 1. Pengaruh Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi terhadap asil Belajar Langkah 1. Membuat a dan 0 dalam bentuk kalimat: a. a: Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b. 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat a dan o dalam bentuk statistik: a : r 0 o : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: 293

158 Lampiran 38 No X 1 Y X 1 2 Y 2 X 1 Y X 1 Y X 1 Y 2 X 1 Y Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 1) Menghitung rumus b 294

159 Lampiran 38 2) Menghitung rumus a Langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): Langkah 11. Menguji signifikansi: Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak o artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima o artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 12,1281 > 4,225, maka tolak o dan terima a artinya ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar. 295

160 Lampiran Pengaruh Kreativitas Non Aptitude terhadap asil Belajar Langkah 1. Membuat a dan 0 dalam bentuk kalimat: a. a: Ada pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b. 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat a dan o dalam bentuk statistik: a : r 0 o : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: 2 No X 2 Y X 2 Y 2 X 2 Y

161 Lampiran X 2 Y X 2 Y 2 X 2 Y Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 1) Menghitung rumus b 2) Menghitung rumus a Langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): Langkah 11. Menguji signifikansi: Kaidah pengujian signifikansi: 297

162 Lampiran 38 Jika F hitung F tabel, maka tolak o artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima o artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 9, > 4,225, maka tolak o dan terima a artinya ada pengaruh yang signifikan antara kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar. 3. Pengaruh Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Kreativitas Non Aptitude terhadap asil Belajar Langkah 1. Membuat a dan 0 dalam bentuk kalimat: a. a: Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b. 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok senyawa hidrokarbon siswa kelas X-A SMA Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat a dan o dalam bentuk statistik: a : r 0 o : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: X 1 X 2 Y 2 X 1 2 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X Langkah 4. Menghitung nilai-nilai persamaan b 1, b 2 dan a: a. 416,9643 b. c. d. e. f. 298

163 Lampiran 38 Langkah 5. Mencari Korelasi Ganda: Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda: Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dengan F tabel : Kaidah pengujian signifikan: Jika F hitung F tabel, maka tolak o artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima o artinya tidak signifikan Dengan taraf sigifikan: α = 0,05 299

164 Lampiran 38 Langkah 8. Membuat kesimpulan Ternyata F hitung > F tabel atau 6,470 > 3,38, maka tolak o dan terima a artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non aptitude terhadap hasil belajar siswa. 300

165 Lampiran

166 Lampiran 39 A. Uji Normalitas ANALISIS SPSS Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. B * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. B. Uji Linearitas 1. Kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap asil Belajar ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. B * OT Between Groups (Combined) Linearity Deviation from Linearity Within Groups Total Kreativitas non aptitude terhadap asil Belajar ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. B * KNA Between Groups (Combined) Linearity Deviation from Linearity Within Groups Total C. Uji Korelasi 1. ubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan asil Belajar Correlations x1 y x1 Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed).002 N y Pearson Correlation.564 ** 1 Sig. (2-tailed)

167 Lampiran 39 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 2. ubungan Kreativitas non aptitude dengan asil Belajar Correlations x1 y x1 Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed).006 N y Pearson Correlation.509 ** 1 Sig. (2-tailed).006 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 3. ubungan Kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non aptitude dengan asil Belajar Correlations x1 x2 y x1 Pearson Correlation **.564 ** Sig. (2-tailed) N x2 Pearson Correlation.709 ** ** Sig. (2-tailed) N y Pearson Correlation.564 **.509 ** 1 Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). D. Uji Regresi 1. Pengaruh kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap asil Belajar Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a

168 Lampiran 39 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), x1 b. Dependent Variable: y ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), x1 b. Dependent Variable: y Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) x a. Dependent Variable: y 2. Pengaruh kreativitas non aptitude terhadap asil Belajar Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a

169 Lampiran 39 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), x2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), x2 b. Dependent Variable: y Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) x a. Dependent Variable: y 3. Pengaruh Kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreativitas non aptitude terhadap asil Belajar Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), x2, x1 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 281

170 Lampiran 39 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), x2, x1 b. Dependent Variable: y Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) x x a. Dependent Variable: y 282

171 Lampiran 39 FOTO PENELITIAN: PERTEMUAN PERTAMA Guru menyajikan masalah menggunakan LCD Guru memperkenalkan alat dan bahan Siswa melakukan praktikum tentang identifikan unsur C,, dan O Siswa melakukan praktikum tentang kekhasan atom karbon menggunakan mollymod Guru membimbing siswa melakukan praktikum 283

172 Lampiran 39 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang identifikasi unsur C, dan O Siswa mempresnetasi hasil diskusi kelompok tentang kekhasan atom karbon menggunakan mollymod Guru bersama murid menyimpulkan pembelajaran hari ini 284

173 Lampiran 39 PERTEMUAN KEDUA: Guru menyajikan masalah menggunakan LCD Guru membimbing siswa melakukan praktikum Siswa melakukan praktikum tentang penggolongan senyawa hidrokarbon Siswa melakukan diskusi 285

174 Lampiran

175 Lampiran

176 Lampiran

177 Lampiran

178 Lampiran

179 Lampiran

180 Lampiran

181 Lampiran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana) Diajukan sebagai Salah Satu tugas mata kuliah Micro Teaching pada Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah

Lebih terperinci

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Sekolah : SMA NEGERI 1 GODEAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Program : XI/MIPA Semester

Lebih terperinci

kimia HIDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran

kimia HIDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI IDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kekhasan atom karbon dan karakteristik atom karbon dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran yang menerapkan Pendekatan Scientific materi senyawa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran yang menerapkan Pendekatan Scientific materi senyawa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran yang menerapkan Pendekatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA MARI AYU KELAPA Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pembelajaran : Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi Alokasi Waktu : 12 45 menit Jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI.1.

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM KIMIA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM KIMIA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 KASIHAN Jalan Bugisan Selatan, Yogyakarta Telepon (0274) 376067, Faksimile 376067, Kasihan 55181 e-mail : sman1kasihan@yahoo.com

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/ Gasal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 1 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X 9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu: No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: XI Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN) Satuan Pendidikan : SMK... Kelas : XI Kompetensi Inti: 1. Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan saintifik efektif

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/semester Mata Pelajaran Materi pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri. : X/Ganjil :Kimia :Ikatan Ion : 2 x 45 menit Kompetensiinti : KI. 1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA Sang Timur Yogyakarta : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN : Kimia : X MIA/ Ganjil : Sistem Periodik Unsur : 6 x 45 menit (2 pertemuan) A. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Barisan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/Genap Pokok Bahasan : Gelombang Stasioner Alokasi : 2 x 45 (Menit) JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK BAAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 al 1 dari 19 BAB VII KIMIA ORGANIK Dari 109 unsur yang ada di alam ini, karbon mempunyai sifat-sifat istimewa : 1. Karbon dapat membentuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS 1. Sekolah : SMKN 2 Pekanbaru 2. Mata Pelajaran : Kimia 3. Kelas/Semester : XI/Ganjil 4. Materi Pokok : Laju Reaksi 5. AlokasiWaktu : 2 JP (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, maka secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Efektifitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika : X/II : MIA : Fluida Statis dan Penerapannya

Lebih terperinci

BAB VIII SENYAWA ORGANIK

BAB VIII SENYAWA ORGANIK BAB VIII SENYAWA ORGANIK Standar Kompetensi : Memahami senyawa organik dan mikromolekul, menentukan hasil reaksi dan mensintesa serta kegunaannya. Sebagian besar zat yang ada di sekitar kita merupakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/Genap Pokok Bahasan : Gelombang Berjalan Alokasi : 2 x 45 (Menit) JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 13 Jam Pelajaran Standar Kompetensi: 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Topik Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit : SMK : Teknik Gambar Mesin : Menggunakan alat alat gambar, Garis, Huruf

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci