BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sejarah Singkat Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara pada mulanya didirkan sebagai institut pelatihan komputer jangka pendek, Kursus Komputer Modern (KKM). 21 Oktober Dengan pertumbuhan yang cepat dan keinginan maka KKM berkembang menjadi Akademi Sistem Komputer (ATK) pada 1 Juli Tiga tahun setelah itu pada tanggal 1 Juli 1984 ATK mendapat kan status Terdaftar dan berganti nama menjadi AMIK Jakarta. Pada tanggal 21 September 1985 AMIK mulai memakai nama Bina Nusantara. Pertumbuhan yang cepat membuat AMIK Bina Nusantara Membangun STMIK Bina Nusantara pada tanggal 1 Juli Dan pada tanggal 9 November 1987 AMIK Bina Nusantara menggabungkan diri dengan STMIK Bina Nusantara. STMIK Bina Nusantara mendapatkan status Terakreditasi pada 18 Maret Universitas Bina Nusatara didirikan pada 8 Agustus STMIK Bina Nusantara kemudian menggabungkan diri dengan Universitas Bina Nusantara pada 20 Desember Universitas Bina Nusantara mempunyai 5 Fakultas: Ilmu Komputer, Ekonomi, Tehnik, Sastra, dan Matematika & Statistika Analisis Masalah yang Dihadapi Persamaan linier simultan merupakan persamaan yang sering muncul dalam berbagai area seperti elastisitas, analisis sirkuit elektronik, hantaran panas, getaran, dan 28

2 lain-lain. Ilmuwan seringkali menghadapi masalah untuk mencari solusi ketika dihadapkan dengan persamaan simultan yang mempunyai jumlah N besar. Pada jurusan Teknik Informatika dan Matematika di Universitas Bina Nusantara, khususnya pada mata kuliah metode numerik mahasiswa sering kali menghadapi masalah dalam penentuan rumus yang tepat dan efisien dalam menyelesaikan suatu persoalan, hal yang paling banyak dialami ketika membahas persamaan linier simultan dimana terdapat beberapa cara dalam pengerjaannya. Pada mata kuliah metode numerik di Universitas Bina Nusantara, mahasiswa mendapatkan teori tentang Eliminasi Gauss dan Gauss-Seidel untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan persamaan simultan. Dimana teori-teori ini masih belum dapat menjamin kekonvergenan dari jawaban yang didapat Analisis Kebutuhan Suatu metode yang menjamin jawaban konvergen, memiliki efisiensi yang tinggi, dan mempunyai kehandalan akan sangat membantu dalam pengerjaan persamaan linier simultan. Oleh karena itu untuk mendapatkan suatu metode yang tepat dalam menyelesaikan persamaan simultan dapat dilakukan dengan cara : Membuat suatu program komputer yang dapat membantu perhitungan untuk jumlah N besar. Mengajarkan metode lain yang dapat menjamin jawaban konvergen. Melakukan perbandingan diantara metode-metode yang ada dalam menyelesaikan persamaan simultan. 29

3 3.1.4 Analisis Usulan Pemecahan Masalah Setelah dilakukan analisis terhadap sistem berjalan maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: Diperlukan suatu metode yang dapat menjamin kekonvergenan jawaban dalam hal ini menggunakan metode Steepest Decent. Diperlukannya suatu program komputer untuk mengetahui metode mana yang dapat menjamin kekonvergenan jawaban, dalam hal ini perbandingan antara metode Eliminasi Gauss, Gauss-Seidel, Steepest Decent. Dari hasil analisis permasalahan yang ada, maka ditawarkan solusi jawaban berupa: Perbandingan Metode Eliminasi Gauss, Gauss-Seidel, dan Steepest Decent Dalam Menyelesaikan Persamaan Linier Simultan. Program ini dibuat dengan menggunakan Delphi 6 untuk mengetahui metode mana yang memiliki jawaban yang paling konvergen, sehingga hasilnya akurat dan dapat dipercaya Analisis Perangkat Lunak Yang Digunakan Setelah menganalisis permasalahan yang timbul dan menentukan solusi yang ditawarkan, maka dipilih untuk menggunakan program Delphi 6 dengan Sistem Operasi Microsoft Windows XP. Microsoft Windows merupakan Sistem Operasi yang paling berkembang dan paling banyak digunakan di dunia saat ini. Sehingga, pengguna tidak akan kesulitan untuk menggunakan aplikasi ini karena dibuat berdasarkan User Interface Windows. Sedangkan Delphi 6 menyediakan tampilan program yang mudah karena berbasis windows. 30

4 3.2 Perancangan Perancangan Layar Perancangan layar (User Interface) harus direncanakan dengan baik sehingga dapat memudahkan penggunanya. Program ini memakai satu tampilan layar yang mencakup semua detail, hal ini bertujuan agar memudahkan pengguna untuk mengoperasikannya. Penjelasannya dapat dilihat seperti di bawah ini : Variabel [2..9] 2 Go Retry About Persamaan Nilai Awal Solve Hasil Iterasi Waktu Tampilan hasil persamaan Eliminasi Gauss Hasil akhir Iterasi Waktu Tampilan hasil persamaan Gauss-Siedel Hasil akhir Iterasi Waktu Tampilan hasil persamaan Steepest Decent Hasil akhir 31

5 Gambar 3.1 Tampilan program Rancangan tampilan program tersebut memiliki beberapa fungsionalitas sebagai berikut : Variabel, fungsi ini meminta inputan untuk membentuk persamaan, variabel dibatasi dari 2 hingga 9. mengingat persamaan simultan membutuhkan paling sedikit 2 persamaan dan layar maksimal menampung 9 persamaan. Go, Tombol ini digunakan untuk membentuk persamaan. Retry, Tombol ini digunakan untuk mengulang proses penginputan variable. About, Tombol ini menampilkan detail program. Persamaan, Fungsi ini meminta inputan konsatanta dari variabel yang akan digunakan untuk melakukan proses perhitungan untuk metode Eliminasi Gauss, Gauss-Seidel, Steepest Decent. Nilai Awal, Fungsi ini dibutuhkan untuk nilai awal bagi Gauss-Seidel dan Steepest Decent. Solve, Tombol ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan sehingga didapat jawaban. Hasil, Disini akan ditampilkan seluruh hasil perhitungan dari Eliminasi Gauss, Gauss-Seidel, Steepest Decent. Sehingga pengguna dapat langsung membandingkan metode mana yang paling baik untuk digunakan. 32

6 3.2.2 Perancangan Proses Aplikasi yang dirancang adalah aplikasi stand-alone, artinya tidak menggunakan koneksi terhubung baik melalui internet maupun intranet. Masing-masing komputer lokal akan memerlukan proses instalasi satu buah aplikasi. Aplikasi dapat digunakan pada setiap komputer yang menggunakan sistem operasi minimal Microsoft Windows 9x. hasil keluaran (output) merupakan data perbandingan dari metode Eliminasi Gauss, Gauss-Seidel, Steepest Decent, seperti halnya kalkulator, program ini hanya melakukan perhitungan untuk mencari solusi dari persamaan simultan Perancangan Program Berdasarkan penjelasan diatas maka program akan dibangun dengan menggunakan Borland Delphi 6. Hal ini karena Delphi 6 dapat menyediakan hasil tampilan yang dapat dengan mudah digunakan oleh penggunanya. Program tersebut dimulai dengan memasukan berapa banyak jumlah persamaan yang akan diproses. setelah itu pengguna harus menekan tombol Go untuk membentuk persamaan, setelah kolom-kolom persamaan muncul, pengguna harus memasukan konstanta-konstanta dari variabel yang ingin di cari. Masukan juga nilai awal untuk proses Gauss-Seidel dan Steepest Decent, program akan memberi default nol bagi seluruh persamaan yang tidak diisi. dan dua bagi jumlah variabel. setelah semua terisi, pengguna harus menekan tombol solve, untuk mengetahui jawabannya. Proses ini dapat diulang dengan menggunakan tombol retry. 33

7 Gambar 3.2 Flowchart program 34