PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA PADANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA PADANG"

Transkripsi

1 PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA PADANG Isroy 1, Antoni SE,ME,Ph.D 1, Nurul Huda, SE., M.Si 2 1 Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang Roymandala74@yahoo.com 2 Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang Abstrak Otonomi daerah merupakan pemberdayaan daerah dalam pengambilan keputusan daerah yang lebih leluasa untuk mengelola sumber daya yang dimiliki dengan potensi dan kepentingan daerah itu sendiri dan tidak bergantung subsidi dari pusat.namun hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan bahwa penerimaan daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah tidak maksimal dalam pemungutannya sehingga tidak mendatangkan manfaat bagi daerah Kota Padang Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan metode analisis regresi linear berganda. Uji hipotesis mengunakan pengujian secara parsial( Uji t), uji simultan (Uji F) dan Uji koefisien Determinasi (R 2 ). Uji Asumsi Klasik dengan Uji Normalitas, Multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Pajak Daerah, Retribusi Daerah, PAD di Kota Padang. Hasil penelitian menunjukan Bahwa Pajak dan Retribusi daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pad Kota Padang sedangan otonomi daerah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PAD Kota Padang Kata Kunci : PAD, Pajak, Retribusi Daerah, Otonomi PENDAHULUAN Otonomi daerah merupakan pemberdayaan daerah dalam pengambilan keputusan daerah yang lebih leluasa untuk mengelola sumber daya yang dimiliki dengan potensi dan kepentingan daerah itu sendiri dan tidak bergantung subsidi dari pusat. Selama tahun penelitian perkembangan PAD kota Padang dari tahun 1995 sebesar Rp ,5 ribu meningkat pada tahun 2000 menjadi sebesar Rp ribu. Dan pada tahun berikutnya total PAD kota Padang juga mengalami peningkatan dengan nilai sebesar Rp ribu, dan peningkatan PAD kota Padang yang paling 1

2 tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2008 dengan nilai PAD di kota Padang mencapai Rp ,95 ribu, namun pada tahun berikutnya yaitu tahun 2009 dan 2010 mengalami penurunan dengan nilai masing-masing sebesar Rp ,51 ribu dan Rp ,43 juta dan kembali mengalami peningkatan nilai PAD di kota Padang Pada tahun 2011 dengan nilai PAD mencapai sebesar Rp ,82 ribu. (BPS. Kota Padang, Berbagai Edisi). Berdasarkan kondisi real realisasi pendapatan Asli Daerah Kota Padang, dapat kita lihat yang memberikan kontribusi paling besar secara rata-rata terhadap PAD Kota Padang adalah pajak daerah yang jika dipersentasekan berkontribusi sebesar 65% terhadap realisasi PAD Kota Padang. Dari tahun 1995 sampai 2004 mengalami peningkatan dari Rp ribu meningkat menjadi Rp ribu. Namun perkembangan pajak daerah dari tahun 2006 sampai 2011 mengalami keadaan yang berfluktuasi. Hal ini terlihat dari perkembangan pajak daerah pada tahun 2006 sebesar Rp ribu meningkat pada tahun 2008 dengan nilai sebesar Rp ,36 ribu, namun pada tahun 2009 Pajak Daerah kota Padang mengalami penurunan dengan nilai sebesar Rp ,25 ribu. Sedangkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan kembali dengan nilai realisasi Pajak Daerah sebesar Rp ,56 ribu, dan hingga akhir tahun 2011 jumlah pajak daerah kota padang mencapai nilai sebesar Rp ,20 ribu (BPS, Kota Padang, Berbagai Edisi). Sedangkan perkembangan retribusi daerah dari tahun 1995 sampai 1998 mengalami peningkatan dari sebesar Rp ribu meningkat menjadi Rp ribu, namun pada tahun 1999 sampai 2000 mengalami penurunan dari sebesar Rp ,5 ribu menjadi Rp ribu pada tahun Dan hingga akir tahun 2011 realisasi retribusi daerah di kota padang mencapai Rp ,85 ribu.(bps, Kota Padang, Berbagai Edisi). Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah Pajak Daerah berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang? 2. Apakah Retribusi Daerah berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang? 3. Apakah Otonomi Daerah berpengaruh Signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang? 2

3 Yang menjadi tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang. 2. Untuk mengetahui pengaruh Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang. 3. Untuk mengetahui pengaruh Variabel Dummy (Otonomi Daerah) terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang. METODE PENELITIAN Berdasarkan studi empiris sebelumnya, untuk mengetahui pengaruh Otonomi Daerah, Pajak Daerah, dan Retribusi Daerah sebagai variabel-variabel Independennya dan Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang sebagai variabel dependen dapat dinyatakan dalam fungsi sebagai berikut: Y = f(x1, X2,,X3)...(1.1) Dengan dapat dibentuk persamaan regresi sebagai berikut: Y =b 0 +b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 + μ...(1.2) Dimana: Y = Pendapatan Asli Daerah (Ribu Rupiah) X 1 = Pajak Daerah (Ribu Rupiah) X 2 = Retribusi Daerah(Ribu Rupiah) X 3 = Variabel Dummy (Otonomi Daerah) Sebelum = 0 Sesudah = 1 b 0 = koefisien konstanta b 1 = koefisien regresi Pajak Daerah b 2 = koefisien regresi Retribusi Daerah b 3 = koefisien regresi Variabel Dummy (Otonomi Daerah) u = Disturbance Terms Sedangkan untuk mengukur elastisitas dari variable terikat terhadap variable bebas yaitu untuk menunjukan presentase perubahan pada variable bebas maka dibentuk logaritma, dari persamaan (2) ditransformasikan dalam bentuk persamaan (3) yang berbentuk logaritma sebaagi berikut: Log Y =b 0 + b 1 Log X 1 + b2 Log X2 + b 3 Log X 3 + U...(1.3) Dimana: Log Y = Elastisitas PAD Kota Padang b 0 = konstanta b 1 = Nilai Elastisitas Pajak Daerah X 1 = Pajak Daerah b 2 = Nilai Elastisitas Retribusi Daerah 3

4 X 2 = Retribusi Daerah b 3 = Nilai Elastisitas Variabel Dummy (Otonomi Daerah) X 3 = Variabel Dummy (Otonomi Daerah) U = disturbance terms Selanjutnya untuk mengetahui keakuratan data maka perlu dilakukan beberapa pengujian (Gujarati, 2003). Uji Parsial ( t-test) Uji koefisien regresi (t statistik) melihat pengaruh antara variabel indipenden secara individual terhadap variabel dependen. t test = dimana: t test = Nilai t yang dihitung b i = Elastisitas varibla (i) se(bi)= Standar error (i) dengan ketentuan : 1. t hitung < t tabel hipotesa nol (Ho) diterima dan hipotesa alternatif (Ha) ditolak, artinya tidak ada hubungan yang berarti antara variable bebas dengan variable terikat. 2. t hitung > t tabel hipotesa nol (Ho) ditolak dan hipotesa alternatif (Ha) diterima, artinya terdapat hubungan yang berarti antara variable bebas dengan variable terikat. Uji Koefisien Determinasi (R2) Pengujian R 2 atau koefisien detreminasi berguna untuk melihat seberapa besar proporsi sumbangan seluruh variable bebas terhadap naik turunnya varibla tidak bebas. R 2 = Dimana: R 2 = Koefisien determinasi Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1, suatu R 2 sebesar 1 berarti ada kecocokan sempurna, sedangkan yang bernilai 0 berarti tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen. Pengujian F (F-test) Untuk menguji ada tidaknya pengaruh seluruh variable bebas terhadap variable terikat : F test = Dimana ; F test = Nilai F yang dihitung R 2 k n = Koefisisien Determinasi = Jumlah variable = Jumlah tahun pengamatan dengan ketentuan: 1. F hitung< Ftabel Hipotesa nol (Ho) diterima dan hipotesa alternatif (Ha) ditolak, artinya tidak ada hubungan yang berarti antara variable bebas dengan variable terikat. 2. F hitung > F tabel 4

5 Hipoteas nol (Ho) ditolak dan hipotesa alternatif (Ha) diterima, artinya terdapat hubungan yang berarti antara variable bebas dengan variable terikat. Model untuk mengetahui uji normalitas adalah: Uji Asumsi Klasik Analisis data dengan menggunakan Ordinary Least Square (OLS) memerlukanasumsi-asumsi dalam Model Regresi Linear Klasik digunakan dalam penlitian ini. OLS merupakan model yang paling popular digunakan untuk mempelajari hubungan di antara variabel ekonomi. Menurut Gujarati (2003) bahwa asumsi-asumsi dalam Model Regresi Linear Klasik yang perlu diuji adalah : Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas, keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi normal atau mendekati normal (Imam Ghozali, 2002). Ada beberapa metode untuk mengetahui normal atau tidak gangguan (μ) antara lain J-B test dan metode grafik. Penelitian ini akan mengg-unakan metode J-B test yang dilakukan dengan menghitung skweness dan kurtosis, apabila J-B hitung < nilai X² (Chi Square) tabel, maka nilai residual berdistribusi normal. dimana: S = Skewness statistik K = Kurtosis Jika nilai J B hitung > J-B tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa residual Ut terdistribusi normal ditolak dan sebaliknya Multikolinieritas Imam Ghozali (2002) menyatakan bahwa multikolinearitas mempunyai pengertian bahwa ada hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel independen (variabel yang menjelaskan) dari model regresi. Konsekuensi adanya multikolinearitas adalah koefisien regresi variabel tidak tentu dan kesalahan menjadi tidak terhingga. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar 5

6 sesama variabel independen sama dengan nol. Salah satu munculnya multikolinearitas adalah R² sangat tinggi dan tidak satupun koefisien regresi yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas secara skolastik. Model untuk mengetahui uji multikolinearitas adalah: Pad = F (Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dummy) (1.3) Pajak Daerah = F (Retribusi Daerah, Dummy) (1.4) Retribusi Daerah = F (Pajak Daerah,Dummy) (1.5) Dummy = F (Pajak Daerah, Retribusi Daerah) (1.6) Penelitian ini akan menggunakan Auxiliary Regression untuk mendeteksi adanya multikolinearitas. Kriterianya adalah jika R2 regresi persamaan utama lebih besar dari R2 regresi auxiliary maka di dalam model tidak terdapat multikolinearitas. Heteroskedatisitas Heteroskedastisida muncul apa bila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu observasi lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamtan lain konstan, maka disebut homokesdatisitas. Untuk menguji model regresi yang digunakan terdapat heteroskedastisida atau tidak, dapat dilakukan dengan uji park, uji whaite, uji glejtser, dan uji brusch-pagan-godfrey (Gujarati, 2003) Dalam penelitian ini untuk mengetahui adanya heteroskedas-tisitas dilakukan dengan uji glejtser. Hasil Dan Pembahasan Berdasarkan hasil analalisis regresi, maka dapat dilihat pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan otonomi daerah terhadap Pendapatan asli daerah di Kota Padang. Persamaan regresi linear berganda diperoleh hasil sebagai berikut : Y = -0, , Log X 1 + 0, Log X 2 + 0, Log X 3 Beberapa pengujian telah dilakukan sebelumya ternyata menunjukan bahwa model regresi yang digunakan sudah baik, terbebas dari penyakit asumsi klasik. Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar proporsi sumbangan seluruh variabel bebas/ independen terhadap naik turunya variabel bebas/ dependen yang dilihat melalui R square. Dari perhitungan Nilai R square adalah Variasi naik turunya Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang dapat dijelaskan oleh Pajak Daerah, retribusi daerah, dan Otonomi 6

7 Daerah Sebesar 99,25 persen sedangkan 0,75 persen dijelaskan oleh variabelvariabel lain di luar model. Berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t-hitung untuk Pajak Daerah sebesar12,40110 dan t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α =5%), df = 13 diperoleh 2,160. Terlihat t- tabel lebih kecil dari t-hitung, maka H 0 ditolak, Ha diterima yang berarti bahwa Pajak Daerah berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t-hitung Retribusi Daerah sebesar 6,91544 dan t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α =5%), df = 13 diperoleh 2,160. Terlihat t- hitung lebih besar dari t-tabel, maka H o ditolak, Ha diterima yang berarti Retribusi Daerah berpengaruh signifikan terhadap Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t-hitung untuk Otonomi Daerah sebesar 0,4756 dan t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α =5%), df = 13 diperoleh 2,160. Terlihat t- tabel lebih besar dari t-hitung, maka H 0 diterima, Ha ditolak yang berarti bahwa dengan diberlakukannya Otonomi Daerah berpengaruh tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang pada tingkat kepercayaan 95%. Uji F- hitung/statistik secara serempak ditunjukan oleh perbandingan F- hitung dengan F-tabel. F-tabel (F α/2 k-1(n-k), dengan derajat kepercayaan sebesar 95%. Adalah F 0,025,(3)(13) = 3,806. Sedangkan F- hitung sebesar karena F-hitung lebih besar dari F-tabel ( >3,806). Ini berarti bahwa Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Otonomi Daerah berpengaruh signifikan dalam menjelaskan perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kota Padang Salah satu asumsi dalam model regresi linier adalah distribusi probabilitas gangguan μi memiliki rata-rata yang diharapkan sama dengan nol, tidak berkorelasi dan mempunyai varians yang konstan. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak (Imam Ghozali, 2002). Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak, dilakukan Uji Jarque-Bera. Hasil Uji J-B Test dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut. 7

8 Gambar 1.1 Hasil Uji Jarque-Bera Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Otonomi Daerah terhadap PAD di Kota Padang Tahun Sumber ; Hasil Eviews, 7 Pada model persamaan Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Otonomi Daerah terhadap PAD di Kota Padang dengan n =17 dan k = 3, maka diperoleh degree of freedom (df) = 14 (nk), dan menggunakan α = 5 persen diperoleh nilai χ2 tabel sebesar 24,34. Dibandingkan dengan nilai Jarque Bera pada Gambar 5.1 sebesar 0,205701, dapat ditarik kesimpulan bahwa probabilitas gangguan μ1 regresi tersebut terdistribusi secara normal karena nilai Jarque Bera lebih kecil dibanding nilai χ2 tabel. Multikolinearitas merupakan keadaan dimana terdapat hubungan linear atau terdapat korelasi antar variabel independen. Dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas dilihat dari perbandingan antara nilai R2 regresi parsial (auxiliary regression) dengan nilai R 2 Series: Residuals Sample Observations 17 Mean 1.48e-15 Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability regresi utama. Apabila nilai R 2 regresi parsial (auxiliary regression) lebih besar dibandingkan nilai R 2 regresi utama, maka dapat disimpulkan bahwa dalam persamaan tersebut terjadi multikolinearitas. Tabel 4.6 menunjukkan perbandingan antara nilai R2 regresi parsial (auxiliary regression) dengan nilai R2 regresi utama. Tabel 1.1 R 2 Auxiliary Regression Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Otonomi Daerah terhadap PAD di Kota Padang Tahun No Persamaan R2* R2 1 Pajak Daerah = F (Retribusi Daerah, Dummy) 03 2 Retribusi Daerah = F (Pajak Daerah, Dummy 3 Dummy = F (Pajak Daerah, Retribusi Daerah Sumber ; Hasil Eviews, R2 = R2 hasil regresi utama R2* = R2 hasil auxiliary regression Tabel 1.1 menunjukkan bahwa model persamaan Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Otonomi Daerah terhadap PAD di Kota Padang Tahun tidak mengandung multikolinearitas karena tidak ada nilai R 2* regresi parsial (auxiliary regression) yang lebih besar dibandingkan nilai R 2 regresi utama. Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang 8

9 diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya. Artinya, setiap observasi mempunyai reliabilitas yang berbeda akibat perubahan dalam kondisi yang melatarbelakangi tidak terangkum dalam spesifikasi model (Imam Ghozali, 2002). Dalam penelitian ini digunakan Glejser untuk mengetahui ada tidak nyaheteroskedastisitas yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 Tabel 1.2 Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejtser) Variable T-Statistic Prob. C Log Pajak Daerah Log Retribusi Daerah Dummy Sumber ; Hasil Eviews,7 Dari hasil analisis dengan mengunakan eviews diatas dapat diketahui bahwa semua t-statistik untuk setiap variabel bebas (logpajak, logretribusi,dan dummy) lebih besar dari α= 0,05 yang, sehingga dapat mengidentifikasikan tidak terjadi adanya heteroskedisitas dan model regresi layak digunakan untuk memprediksi Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kota Padang. Kesimpulan Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan : 1. Koefisien dari Pajak Daerah adalah 0, dan nilai tersebut positif, maka peningkatan Pajak Daerah berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang. Artinya setiap kenaikan Pajak Daerah sebesar 1 persen, maka Pendapatan Asli Daerah akan meningkat sebesar 0, persen. 2. Koefisien dari Retribusi Daerah adalah 0, dan nilai tersebut adalah positif, maka peningkatan Retribusi Daerah berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli Daerah. Jika Pendapatan Asli Daerah meningkat sebesar 1 persen, maka akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sebesar 0, persen. 3. Koefisien dari Otonomi Daerah adalah 0, dan nilai tersebut positif, maka dengan diberlakukannya Otonomi Daerah berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli Daerah. Jika Otonomi Daerah dilaksanakan di Kota Padang, maka Pendapatan Asli Daerah akan meningkat sebesar 0, persen. 4. Dari perhitungan Nilai R square adalah Variasi naik turunya Pendapatan Asli Daerah di Kota Padang dapat dijelaskan oleh Pajak Daerah, 9

10 retribusi daerah, dan Otonomi Daerah Sebesar 99,25 persen sedangkan 0,75 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model. karena F-hitung lebih besar dari F-tabel ( >3,806). Ini berarti bahwa Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Otonomi Daerah berpengaruh signifikan dalam menjelaskan perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kota Padang. 5. Berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t-hitung untuk Pajak Daerah dan retribusi daerah sebesar (12,40110 dan 6,91544) sedangkan t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α =5%), df = 13 diperoleh 2,160. Terlihat t- tabel lebih kecil dari t-hitung, maka H 0 ditolak, Ha diterima yang berarti bahwa Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang pada tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan nilai t-hitung untuk Otonomi Daerah sebesar 0,4756 dan t- tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α =5%), df = 13 diperoleh 2,160. Terlihat t- tabel lebih besar dari t- hitung, maka H 0 diterima, Ha ditolak yang berarti bahwa dengan diberlakukannya Otonomi Daerah berpengaruh tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang pada tingkat kepercayaan 95%. Ucapatn Terima Kasih Antoni SE, ME., Ph.D dan Nurul Huda, SE., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing saya dalam mengerja-kan skripsi ini serta telah memberi-kan banyak masukan dan saran kepada saya. DAFTAR PUSTAKA Anonymous., UU No 34 Tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.. UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.. UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Gujarati, Damodar N Basic Econometrics, Fourth Edition. McGraw Hill, USA. Hakki, D Analisis Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Sebelum Dan Pada Masa Otonomi Daerah di Kota Bogor [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 10

11 Imam Ghozali, 2002, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Mardiasmo Perpajakan Edisi Revisi Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Rahdina, D. P Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kota Depok Pada Era Otonomi Daerah [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Rosdiana, H., dan R. Tarigan Perpajakan: Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Rahmawati Ruswandi, Rina (2009). Analisis Pengaruh Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sumedang. Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Bogor. Saragih, J. P Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Ghalia Indonesia, Jakarta. Setyadharma, Andryan Uji Asumsi Klasik Dengan SPSS Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Semarang. Sinaga, B. M. dan H. Siregar Dampak Kebijakan Desentralisasi Fiskal terhadap Pembangunan Ekonomi Daerah di Indonesia. Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Suparmoko, Ekonomi Publik untuk Keuangan & Pembangunan Daerah, Edisi pertama.penerbit Andi Yogyakarta. Yogyakarta. Mardiasmo Perpajakan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Widhi Ardiasyah, Indra Analisis Kontribusi Pajak Hotel Dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Sripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 11

12 12

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I yaitu apakah jumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri.

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri. BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang

Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, INVESTASI SWASTA DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA BARAT PADA ERA DESENTRALISASI FISKAL Indriyani 1, Erni Febrina Harahap 2, Nurul Huda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Dan yang menjadi objek penelitian adalah pengusaha

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2001-2012.Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, dan Dinas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder 47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu (time-series data) bulanan dari periode 2004:01 2011:12 yang diperoleh dari PT.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder 42 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang mempunyai sifat runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang kemiskinan ini hanya terbatas pada kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Variabel yang digunakan dalam menganalisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan data sekunder. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder sehingga metode pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2000-2011. Data sekunder tersebut bersumber dari Lampung dalam Angka (BPS), Badan Penanaman Modal Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana konsumsi agregat masyarakat adalah sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Pertanyaan beranjak dari benarkah semua indikator ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang 52 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka populasi dalam penelitian difokuskan di Kabupaten Banjarnegara. Dimana data

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Estimasi Parameter Model Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi Penanaman Modal Asing di Provinsi Jawa Timur adalah dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pembangunanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah minimum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pengangguran terhadap tingkat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian 28 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito (3 Bulan) Dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Loan To Deposit Ratio (LDR) Bank Umum Di

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Sehubungan dengan obyek yang akan ditulis, maka populasi dalam penelitian difokuskan di Kabupaten Banjarnegara. Dimana data dalam penelitian ini diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan analisis dari data-data penelitian yang telah diolah menggunakan Eviews, diikuti dengan pembahasan dari hasil pengolahan data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan BUMD Dan Pendapatan Lain Daerah Terhadap Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2016. Penelitian ini mengambil data Laporan Realisasi Anggaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terbentuk dalam runtun waktu (time series) dan jurnal-jurnal ilmiah tentang upah

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder sendiri artinya adalah data yang tidak dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja, III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 1995 sampai tahun 2009. Data yang digunakan dalam model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitiaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil tempat pada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) Kota Tangerang. Kegiatan Penelitiaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data yang digunakan terkait dengan penelitian tentang pengaruh jumlah penduduk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data yang digunakan terkait dengan penelitian tentang pengaruh jumlah penduduk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, metode penelitan, variabel penelitian, definisi operaional, sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini sebenarnya secara rinci dan aktual dengan melihat masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan terhadap ekonomi Indonesia dalam waktu 1996-2013, oleh karena

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari 46 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode lainya. Dari satu periode ke periode lainnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

3. METODE. Kerangka Pemikiran

3. METODE. Kerangka Pemikiran 25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder dalam runtun waktu (time Series) yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di wiayah pemerintah daerah Kota Tangerang pada unit Dinas Pengeloaan Keuangan Daerah (DPKD) Kota Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber data penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data time series tahunan dari tahun 1993-2013. Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua klasifikasi dan mempublikasikan Laporan Keuangan bulanan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini penulis melakukan pengujian mengenai Luas panen, Jumlah Penduduk dan Harga terhadap produksi padi di Kabupaten Gunungkidul periode tahun 1982-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari PAD, transfer

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data 47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang terdiri dari satu variabel terikat yaitu Ekses Likuiditas dan empat variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang hasil dari penelitian nya pada Provinsi Jawa Timur pada setiap daerah yang ada pada propinsi tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pembuktian hipotesis.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005:01 2012:12 yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Banten. Pemilihan lokasi di Kabupaten/Kota disebabkan karena berdasarkan hasil evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Termasuk dalam tujuan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan BAB 4 HASIL PENGUJIAN 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan transaksi antar pihak berelasi terhadap harga saham. Penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu menjelaskan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Kinerja pemerintah provinsi Banten telah gagal menyusul penilaian Opini Tidak Memberikan Pendapat yang diperoleh pemerintah provinsi Banten sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun 2000-2013 yang terdiri dari satu variabel terikat yaitu Konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah atau prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar 87 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar internasional berupa data time series periode 1988-007. Dalam penelitian ini variabel

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Aek Pamienke, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Pemilihan provinsi Sumatera Utara sebagai lokasi penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada 46 III. METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian dan Sumber Data Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data angka yang diolah dengan metode statistika tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi, BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi, pengeluaran pemerintah dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Persamaan Regresi Linear Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan melakukan analisis pada sektor pemerintahan di provinsi Jawa Timur. Dimana penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini 56 BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6.1. Analisis Hasil Regresi dan Pengujian Hipotesis 6.1.1. Pemilihan Model Regresi Pemilihan model regresi ini menggunakan uji Mackinnon, white and Davidson (MWD) yang

Lebih terperinci