BAB IV. IMPELEMENTASI dan EVALUASI. Kebutuhan sistem. spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV. IMPELEMENTASI dan EVALUASI. Kebutuhan sistem. spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan."

Transkripsi

1 BAB IV IMPELEMENTASI dan EVALUASI Kebutuhan sistem Dalam implementasi sistem yang akan dianalisis, terdapat beberapa spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan. Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan tugasnya. Sedangkan perangkat lunak adalah komponen non fisik yang digunakan untuk membuat sistem komputer dapat berjalan dan melakukan tugasnya. Pada pembahasan pada subbab 4.2 dibahas mengenai performa yang ditunjukkan oleh PC client B, sedangkan dari keseluruhan 8 PC client ditunjukkan pada subbab 4.3. Kebutuhan Perangkat Keras. Kebutuhan komputer server: 1. ProcessorIntel Atom CPU 1.60Ghz 2. Memory dengan RAM 1 GB 3. Keyboard 4. Mikrotik Router Board Kabel UTP Straight Category 5 (100 Mbps) 43

2 44 Kebutuhan komputer client: 1. 5 PC client dengan spesifiksi yang sama PC A1, PC A2, PC A3, PC A4 dan PC A5: a) Operating System: Windows XP Professional (5.1, Build 2600) Service Pack 3 (2600.xpsp ) b) System Manufacturer: Gigabyte Technology Co., Ltd. c) BIOS: BIOS Date: 08/21/12 14:54:20 Ver: d) Processor: Intel(R) Core(TM) i GHz (4 CPUs) e) Memory: 3482MB RAM 2. PC dengan spesifikasi yang berbeda (PC B) a) Operating System: Windows 7 Ultimate 32-bit (6.1, Build 7600) (7600.win7_rtm ) b) System Manufacturer: Phoenix/SiS c) System Model: M720SR d) Processor: Intel(R) Pentium(R) Dual CPU 1.86GHz (2 CPUs), e) Memory: 1024MB RAM 3. PC dengan spesifikasi yang berbeda (PC C) a) Operating System: Windows 7 Professional 32-bit (6.1, Build 7600) (7600.win7_rtm ) b) System Manufacturer: Sony Corporation c) System Model: VGN-NR160E d) Processor: Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU 1.50GHz (2 CPUs), e) Memory: 1024MB RAM

3 45 4. PC dengan spesifikasi yang berbeda (PC D) a) Operating System: Windows 8 Pro 64-bit (6.2, Build 9200) (9200.win8_rtm ) b) System Manufacturer: Acer c) System Model: Aspire 4755 d) Processor: Intel(R) Core(TM) i5-2410m 2.30GHz (4 CPUs), ~2.3GHz e) Memory: 4096MB RAM Perbandingan hasil uji performa jaringan Pada pengujian performa jaringan FreeNAS dilakukan pengujian terhadap 2 parameter, yaitu latency/delay pengujian dilakukan sebanyak 4 kali pengujian Komparasi latency/delay dan throughput. Masing-masing Latency/delay dilakukan dari PC B client ke PC server, hal ini dilakukan untuk mengetahui waktu tempuh dalam transmisi paket ICMP yang dikirim dari IP di PC client menuju IP di PC server dalam jaringan tersebut. Pengujian dilakukan menggunakan aplikasi PING dengan mengirim 50 paket ICMP dengan masing-masing paket sebesar 32byte, byte, byte dan byte dan MTU pada router sebesar Berikut adalah contoh hasil pengujian latency pada server NAS dengan echo request sebanyak 50 packet dan ukuran paket sebesar bytes, hasil pengujian delay/latency keseluruhan pada server NAS yang ditunjukkan Gambar 4.1

4 46 C:\Users\AXIOO>ping l n 50 Pinging with bytes of data: Reply from : bytes=15000 time=5ms TTL=64 Reply from : bytes=15000 time=5ms TTL=64

5 47 Reply from : bytes=15000 time=5ms TTL=64

6 48 Reply from : bytes=15000 time=5ms TTL=64 Reply from : bytes=15000 time=5ms TTL=64 Reply from : bytes=15000 time=5ms TTL=64 Reply from : bytes=15000 time=5ms TTL=64 Ping statistics for : Packets: Sent = 50, Received = 50, Lost = 0 (0% loss),

7 49 Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 3ms, Maximum = 5ms, Average = 3ms Gambar 4.1Grafik komparasi delay/latency FreeNAS dan NAS4Free Grafik dari hasil 4 pengujian yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 4.1, dari keempat pengujian yang dilakukan dengan echo request sebanyak 50 paket ICMP dengan ukuran paket sebesar 32 byte, 5000 byte, byte dan byte dan MTU pada bridge sebesar 1500, didapat hasil pengujian pada paket berukuran 32byte tidak nampak hasil nilai delay/latency-nya, maka dari itu dilakukan dengan ukuran paket yang lebih besar yaitu 5000 bytes, bytes dan bytes, hasil pada paket ukuran 32 bytes menunjukkan latency 0ms, pada paket bytes sebesar 2 ms,pada paket bytes sebesar 3 ms dan pada paket bytes sebesar 3 ms.

8 50 Gambar 4.1 menunjukkan NAS4Free dan FreeNAS memiliki latency yang sama di setiap packet size, dengan pengujian yang dilakukan sebanyak 50 echo request dan paket size sebesar 32 bytes, bytes, bytes dan bytes. Dengan nilai besaran delay/latency sebesar 0ms pada packetsize 32 bytes, 1ms pada packetsize bytes, 3ms pada packetsize bytes, dan 3ms pada packetsize bytes Komparasi throughput Pengujian throughput dilakukan menggunakan program jperf, jperf adalah program iperf yang dilengkapi GUI, throughput digunakan untuk mengetahui kecepatan rata-rata antara PC B client dan PC server dalam interval waktu 1 second, waktu pengamatan dalam transmisi adalah 30 second, dan satuan yang digunakan adalah megabit/second. Pada pengujian throughput ini PC NAS berlaku sebagai server yang kemudian siap mendengarkan paket pada port 5001 yang merupakan port default untuk kemudian dilakukan pengujian dari PC client. Pengujian dilakukan sebanyak 4 kali, pada masing-masing pengujian di berlakukan interval, waktu transmisi, dan satuan yang sama.

9 51 Megabits/second 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 FreeNAS NAS4Free Gambar 4.2Grafik komparasi throughput FreeNAS dan NAS4Free Gambar 4.2 menunjukkan throughput yang dicapai pada kedua sistem operasi tersebut dengan menggunakan infrastruktur fast ethernet yang dengan kabel UTP kategori Komparasi Throughput Tanpa beban beban 1kb beben 1MB 82,75 77,58 21,73 83,25 72,65 30,85 5 (100mbps). FreeNAS memberikan kecepatan bandwidth yang relatif sama dengan NAS4Free dalam kondisi tidak ada beban transfer data. Namun saat diberikan beban transferfile sebesar 1KB yang terus menerus pada saat terjadi pengukuran throughput FreeNAS menunjukkan throughput yang lebih tinggi yaitu sebesar 77,58Mbps sedangkan NAS4Free sebesar 75,65Mbps. Berbeda lagi saat diberikan beban transferfile sebesar 1MB selama pengukuran, NAS4Free menunjukkan bandwidht yang lebih tinggi yaitu sebesar 30,85Mbps sedangkan FreeNAS sebesar 21,73. Ini menunjukkan bahwa saat terjadi transferfile, FreeNAS dapat menyediakan sisa ruang bandwidht yang lebih besar saat terjadi transferfile berukuran kecil dibanding NAS4Free, Sedangkan NAS4Free menyediakan sisa ruang bandwidht yang lebih besar saat terjadi transferfile berukuran besar dibanding FreeNAS.

10 52 Perbandingan hasil uji performa sistem operasi Komparasi CPU usage Pengujian pada CPU usage dilakukan dengan cara melakukan aktifitas copy file dari total keseluruhan file set yaitu 1100 file dengan ukuran total file 200MB, file copy dilakukan dari PC B client ke PC server dengan struktur direktori (PC client) H:file/file any/ ke network drive pada server NAS, dan dipantau CPU usage melalui web interface NAS atas aktifitas file copy tersebut. Pada pengujian CPU usage ini, persentase maksimal adalah 200%, sehingga nilai CPU usage yang dihasilkan dibagi 2. Persen (%) 100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 45,03 FreeNAS CPU Usage (lower is better) Sistem Operasi 29,50 NAS4Free Performance Gambar 4.3Grafik komparasi CPU usage FreeNAS dan NAS4Free. Gambar 4.3 menunjukkan dengan melakukan aktifitas copy file dari client ke kedua server yang diterapkan pada kedua sistem operasi, persentase CPU usage pada server FreeNAS adalah sebesar % dan pada server NAS4Free sebesar %. Hal ini menunjukkan dengan kondisi bahwa FreeNAS

11 53 membutuhkan resource CPU yang lebih besar daripada NAS4Free dalam melakukan aktifitas yang sama, yaitu dalam hal ini adalah copy file Komparasi memory usage Pengujian pada memory usage dilakukan dengan cara melakukan aktifitas copy file dari total keseluruhan file set yaitu 1100 file dengan ukuran total file 200MB file copy dari PC B client ke PC server dilakukan dengan struktur direktori (PC B client) H:file/file any/ ke network drive pada server NAS, dan akan dipantau memoryusage melalui web interface NAS atas memory yang aktif dengan aktifitas file copy tersebut. Pada pengujian memory usage ini, total memory yang digunakan adalah sebesar 991 MB. Megabytes 200,00 150,00 100,00 50,00 0,00 68,63 FreeNAS Memory Usage (lower is better) Sistem Operasi 165,99 NAS4Free Performance Gambar 4.4Grafik komparasi memory usage FreeNAS dan NAS4Free Gambar 4.4 Menunjukkan saat melakukan aktifitas copy file FreeNAS memiliki kebutuhan memory yang lebih rendah daripada NAS4Free, server FreeNAS menunjukkan penggunaan memory sebesar 68,63MB sedangkan pada server NAS4Free menunjukkan penggunaan memory sebesar 165,99MB, hal ini

12 54 menunjukkan server NAS4Free membutuhkan resource memory lebih besar daripada FreeNAS dalam proses aktifitas yang sama, dalam hal ini adalah file copy Komparasi performa file copy Uji performa file copy dilakukan menggunakan aplikasi diskboss. Pengujian file copy dilakukan dengan melakukan copy file berdasarkan masingmasing kategori filesize dari PC client ke PC server dan dari PC server ke PC client untuk didapat tingkat kecepatan copy file pada server NAS. file copy dari PC client ke PC server dilakukan dengan struktur direktori (PC client) H:file/file any/size kb/ ke direktori utama network drive dari server NAS, sedangkan file copy dari PC server ke PC client dilakukan dengan struktur direktori (PC server) direktori utama network driveserver NAS ke (PC client) H:file/file any/size kb/. Satuan yang digunakan adalah megabytes per second,dilakukan sebanyak 4 kali pengujian, MTU pada router adalah sebesar Perbandingan performa file copy dari PC client ke PC server antara FreeNAS dan NAS4Free menunjukkan kemampuan copy file dari PC client ke PC server yang relatif sama dari setiap file size yang diujikan. Namun performa file copy ini juga dipengaruhi oleh clock speeddari masing-masing client, ini dikarenakan proses copy file dari server NAS melewati processor yang ada pada client saat client melakukan akses terhadap file tersebut. Komparasi performa file copy dari client ke server dan dari server ke client ditunjukkan pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.

13 Megabytes/second 10,00 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 Komparasi File Copy (client ke server) FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free PC A1 PC A2 PC A3 PC A4 PC A5 PC B PC C PC D 1kb 0,06 0,06 0,07 0,07 0,06 0,07 0,08 0,07 0,08 0,07 0,09 0,06 0,07 0,06 0,06 0,06 2kb 0,12 0,15 0,13 0,12 0,14 0,14 0,14 0,13 0,13 0,13 0,18 0,10 0,13 0,11 0,10 0,13 4kb 0,29 0,26 0,31 0,27 0,32 0,24 0,32 0,26 0,32 0,30 0,34 0,24 0,07 0,26 0,20 0,25 8kb 0,63 0,53 0,65 0,54 0,65 0,68 0,66 0,54 0,80 0,57 0,64 0,46 0,13 0,54 0,37 0,62 16kb 1,30 1,03 1,27 1,10 1,13 0,98 1,18 1,04 1,38 1,10 1,31 0,88 0,29 0,97 0,73 1,09 32kb 2,01 1,79 2,05 1,85 1,92 1,69 2,10 1,88 2,03 1,78 2,01 1,43 0,51 1,82 1,21 1,91 64kb 3,21 2,95 4,24 3,09 4,00 2,46 4,00 3,11 3,50 2,97 3,43 2,38 0,93 3,45 1,94 3,32 128kb 4,55 4,85 4,52 4,61 5,07 4,74 5,39 4,60 4,65 4,38 4,94 3,50 1,80 4,52 3,44 4,21 256kb 6,30 6,53 6,23 6,01 6,91 6,47 6,30 6,41 6,59 6,30 5,79 5,04 6,37 6,55 6,75 5,84 512kb 7,62 8,02 7,56 8,09 7,52 7,90 7,91 8,00 7,49 7,48 5,76 5,98 3,58 7,52 7,41 7, kb 8,04 7,91 8,73 8,27 7,88 8,00 8,15 7,56 4,31 6,60 6,04 5,28 4,67 6,97 7,44 7,53 Gambar 4.5Grafik komparasi file copy(client-server)pada FreeNAS dan NAS4Free 55

14 Gambar 4.5 menunjukkan performa file copy dari client ke server NAS, spesifikasi processor dari setiap client yang digunakan sebagai penguji dapat mempengaruhi hasil pengujian. Ini ditunjukkan pada PC A1, A2, A3, A4 dan A5 yang menggunakan spesifikasi processorintel Core i5 dengan clock speed 3.20GHz (4 CPUs) yang sama menunjukkan hasil performa yang relatif sama pada setiap PC yang diujikan. Dapat disimpulkan dengan spesifikasi yang sama, performa FreeNAS dan NAS4Free memiliki performa yang sama. Sedangkan pada pengujian dengan spesifikasi processor yang berbeda yaitu PC B, PC C dan PC D, dari data hasil pengujian menunjukkan client yang menggunakan CPU dengan clock speed yang lebih tinggi dapat melakukan proses copy file yang lebih cepat daripada client dengan clock speed yang lebih rendah. Dapat disimpulkan bahwa performa file copy dari client ke server dipengaruhi oleh spesifikasi processorclient, yang dimana jika processorclient yang memiliki clock speed lebih tinggi akan meningkatkan performa file copy, ini disebabkan pada kegiatan filetransfer akan melalui CPU terlebih dahulu sebelum dilakukan transferfile. 56

15 Megabits/second 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 Komparasi File Copy (server ke client) FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free PC A1 PC A2 PC A3 PC A4 PC A5 PC B PC C PC D 1kb 0,05 0,05 0,05 0,04 0,06 0,05 0,06 0,06 0,06 0,05 0,03 0,03 0,02 0,02 0,03 0,03 2kb 0,11 0,10 0,10 0,09 0,11 0,09 0,10 0,10 0,10 0,10 0,05 0,05 0,03 0,03 0,05 0,05 4kb 0,21 0,19 0,21 0,18 0,19 0,19 0,21 0,21 0,21 0,18 0,11 0,10 0,30 0,30 0,11 0,11 8kb 0,41 0,38 0,41 0,34 0,39 0,37 0,38 0,38 0,36 0,36 0,21 0,20 0,60 0,60 0,22 0,20 16kb 0,72 0,79 0,84 0,67 0,71 0,74 0,74 0,74 0,75 0,73 0,40 0,40 1,09 1,09 0,34 0,34 32kb 1,43 1,50 1,51 1,39 1,48 1,51 1,43 1,43 1,36 1,46 0,78 0,78 1,97 1,97 0,66 0,65 64kb 3,02 2,61 2,97 2,58 3,02 2,43 2,95 2,95 2,75 2,68 1,44 1,38 3,49 3,49 1,01 1,08 128kb 4,03 3,97 4,82 3,94 4,33 4,11 4,45 4,45 4,20 3,98 2,19 2,29 4,84 4,84 1,89 2,29 256kb 3,06 3,15 3,24 2,94 4,44 2,87 2,90 2,90 3,20 2,86 3,18 3,25 2,75 2,75 2,75 3,63 512kb 4,47 4,62 4,64 4,35 4,51 4,42 4,26 4,26 4,39 4,13 3,17 3,46 4,60 4,60 2,76 4, kb 5,26 4,87 5,28 4,85 5,17 5,10 5,37 5,37 5,06 5,05 4,68 4,72 4,96 4,96 4,87 5,19 Gambar 4.6Grafik komparasi file copy(server-client)pada FreeNAS dan NAS4Free 57

16 Gambar 4.6 menunjukkan performa file copy dari servernas ke client, spesifikasi processor dari setiap client yang digunakan sebagai penguji dapat mempengaruhi hasil pengujian. Ini ditunjukkan pada PC A1, A2, A3, A4 dan A5 yang menggunakan spesifikasi processorintel Core i5 dengan clock speed 3.20GHz (4 CPUs) yang sama menunjukkan hasil performa yang relatif sama pada setiap PC yang diujikan. Dapat disimpulkan dengan spesifikasi yang sama, performa FreeNAS dan NAS4Free memiliki performa yang sama. Sedangkan pada pengujian dengan spesifikasi processor yang berbeda yaitu PC B, PC C dan PC D, dari data hasil pengujian menunjukkan client yang menggunakan CPU dengan clock speed yang lebih tinggi dapat melakukan proses copy file yang lebih cepat daripada client dengan clock speed yang lebih rendah. Dapat disimpulkan bahwa performa file copy dari server NAS ke client dipengaruhi oleh spesifikasi processorclient, yang dimana jika processorclient yang memiliki clock speed lebih tinggi akan meningkatkan performa file copy, ini disebabkan pada kegiatan filetransfer akan melalui CPU terlebih dahulu sebelum dilakukan transferfile Komparasi performa file classification Pengujian file classification dilakukan dengan menggunakan software diskboss untuk mengukur kemampuan sistem operasi terhadap kecepatan penggolongan file berdasarkan ekstensi, ukuran dan direktori file, pengujian dilakukan dengan menempatkan 100 file dengan ukuran yang sama namun dengan 5 macam ekstensi yang berbeda, yaitu txt, exe, jpg, avi, dan mp3. Kemudian dilakukan pengasifikasian melalui softwarediskboss untuk mendapat besaran 58

17 59 kecepatan kemampuan klasifikasinya dengan satuan file/second,setiap pengujian dilakukan sebanyak 4 kali pada setiap file size. Perbandingan performa file classification antara server FreeNAS dan NAS4Free menunjukkan FreeNAS memiliki kemampuan file classification lebih baik dibanding NAS4Free, ini ditunjukkan dari setiap file size dan pada setiap client yang diujikan, FreeNAS mencapai angka kecepatan penglasifikasian file yang lebih tinggi dalam satuan file/second. Grafik perbandingan file classification pada kedua sistem operasi ditunjukkan pada Gambar 4.7

18 File/second 200,00 180,00 160,00 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free PC A1 PC A2 1kb 182,36 130,88 183,58 130,88 2kb 183,71 130,55 182,44 130,88 4kb 183,61 130,88 182,82 129,74 8kb 175,32 130,22 182,44 130,22 16kb 182,82 130,39 182,82 130,22 32kb 182,82 130,88 182,44 130,39 64kb 183,61 130,88 183,20 130,55 128kb 182,36 129,90 182,82 131,20 256kb 174,94 130,39 178,93 130,72 512kb 178,10 130,72 182,97 129, kb 182,69 129,90 181,45 129,90 Komparasi File Classification FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free PC A3 PC A4 PC A5 PC B 181,91 130,88 183,28 130,22 183,28 131,05 83,34 69,45 183,63 131,17 163,01 114,99 183,73 130,22 184,29 131,05 182,82 130,55 85,43 68,21 182,26 131,05 169,13 115,12 182,36 130,88 172,45 130,07 175,32 129,57 81,37 70,73 183,09 130,88 169,00 114,84 174,71 131,20 182,61 130,72 174,56 130,88 79,64 63,68 183,18 130,72 165,71 118,99 181,91 130,55 182,82 130,22 175,32 131,53 83,13 66,14 181,89 130,55 156,43 115,12 183,73 131,20 182,82 130,88 183,28 130,39 83,11 72,14 181,35 130,77 156,69 114,13 181,91 130,22 177,57 131,05 177,19 130,72 81,40 67,13 182,98 130,52 163,98 114,26 183,28 130,55 183,28 130,72 171,80 130,07 83,11 74,74 183,55 130,39 170,89 114,42 183,28 130,55 175,70 130,88 181,91 131,20 83,13 67,08 183,52 129,00 156,57 114,55 183,21 130,22 178,34 130,22 179,20 130,88 83,34 67,81 182,33 130,88 171,46 103,98 181,45 129,90 172,13 131,05 182,82 130,07 83,10 66,73 182,98 130,39 168,47 113,98 Gambar 4.7Grafik komparasi file classificationpada FreeNAS dan NAS4Freee 60 PC C PC D

19 Gambar 4.7 Menunjukkan kecepatan file classsification FreeNAS yang lebih tinggi dibandingkan NAS4Free, yang digambarkan pada grafik dengan kecepatan file classification FreeNAS yang berada diatas NAS4Free dari file size 1KB hingga filesize 1024KB pada 8 client yang diujikan. Pada pengujian 5 PC client yang menggunakan spesifikasi CPU yang sama yaitu PC A1, A2, A3, A4, A5 menunjukkan FreeNAS memiliki kisaran kecepatan sebesar 180 file/second dan NAS4Free sebesar 130 file/second, hal tersebut sama terjadi pada kelima client yang diujikan. Dapat disimpulkan bahwa pada pengujian dengan PC client berspesifikasi CPU yang sama, FreeNAS lebih unggul daripada NAS4Free Sedangkan pada pengujian pada PC client dengan spesifikasi berbeda, yaitu PC B, PC C dan PC D, keunggulan yang sama juga di tunjukkan FreeNAS. Perbedaan performa yang terjadi dipengaruhi oleh perbedaan spesifikasi client penguji. Hal ini menunjukkan bahwa FreeNAS lebih baik dari NAS4Free dalam hal kecepatan untuk aktifitas melakukan operasi penglasifikasian file, klasifikasi file disini berdasarkan ukuran file, ekstensi file, dan lokasi file. Perbedaan kecepatan yang terjadi pada setiap client dikarenakan spesifikasi processor tiap client yang berbeda yang menyebabkan perbedaan kecepatan dalam mengakses dan pengecekan file Komparasi performa duplicate file detection Pengujian duplicate file detection dilakukan dengan menggunakan software diskboss untuk mengetahui kemampuan sistem operasi dalam kecepatan mendeteksi duplikasi file dalam network drive. Pengujian ini dilakukan dengan 61

20 62 menempatkan 2 folder pada network driveserver NAS yang dimana pada masingmasing folder berisi 100 file dengan ukuran dan ekstensi yang sama, satuan pengukuran dalam pengujian ini adalah file/second, dilakukan sebanyak 4 kali pengujian pada setiap file size. Perbandingan performa duplicate file detection antara server FreeNAS dan NAS4Free menunjukkan kecepatan pendeteksian file duplikat yang hampir sama antara kedua sistem operasi. Tabel perbandingan performa duplicate file detection pada kedua sistem operasi ditunjukkan pada Gambar 4.8.

21 File/second 180,00 160,00 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free PC A1 PC A2 1kb 156,91 164,07 147,97 158,14 2kb 90,34 81,93 114,60 91,32 4kb 80,71 76,56 91,62 78,62 8kb 78,48 68,03 81,98 77,04 16kb 84,36 71,02 75,86 72,82 32kb 79,20 64,32 64,62 65,14 64kb 65,79 47,51 51,52 51,64 128kb 34,82 36,79 38,76 37,70 256kb 26,44 24,09 25,74 24,60 512kb 15,16 13,68 15,21 13, kb 8,58 7,59 8,34 7,45 Komparasi Duplicate File Detection FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free PC A3 PC A4 PC A5 PC B 145,47 157,15 133,80 160,71 132,96 159,97 75,85 66,50 114,60 89,45 117,51 89,75 117,66 79,71 69,00 60,32 108,04 77,34 110,72 80,48 80,71 73,20 66,34 56,81 78,92 74,94 80,20 79,12 79,40 79,53 64,16 52,45 70,64 71,02 75,43 65,48 74,78 71,95 59,10 51,05 67,96 64,01 65,84 59,96 68,11 63,83 51,61 44,89 55,15 51,64 55,90 51,25 54,69 51,65 38,02 36,43 35,89 37,62 51,82 35,79 41,53 35,88 27,67 28,03 27,56 24,03 27,37 23,07 26,92 22,84 18,90 19,74 15,30 13,91 15,66 13,99 15,50 13,96 11,08 12,83 8,51 7,76 8,52 7,75 8,48 7,74 6,25 7,58 Gambar 4.8Grafik komparasi duplicate file detectionpada FreeNAS dan NAS4Free 63 FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free PC C PC D 158,20 149,90 145,17 105,93 80,72 90,20 121,90 99,40 70,83 79,60 105,19 95,43 74,36 77,04 89,53 88,25 70,67 71,68 75,41 65,06 65,60 62,66 63,95 54,49 51,90 53,07 51,61 40,80 33,84 38,16 33,11 27,80 23,24 22,92 21,96 18,92 13,39 13,27 11,15 9,59 7,17 7,58 6,81 7,88

22 Gambar 4.8 Menunjukkan FreeNAS dan NAS4Free memiliki kecepatan duplicate file detection yang hampir sama pada 11 file. Pada pengujian 5 client dengan spesifikasi yang sama menunjukkan performa yang relatif sama pada setiap client. Dapat disimpulkan bahwa dengan spesifikasi CPU client yang sama, performa duplicate file detection pada server NAS adalah sama Perbedaan kecepatan yang terjadi diperlihatkan dalam pengujian 3 PC client dengan spesifikasi yang berbeda, performa duplicate file detection pada PC client dengan spesifikasi CPU yang lebih rendah berpengaruh terhadap performa yang ditunjukkan server NAS, ini dikarenakan spesifikasi processor tiap client yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan kecepatan dalam mengakses file Komparasi performa file delete Pengujian file delete dilakukan menggunakan software diskboss, konfigurasi pada OS FreeNAS men-disablerecycle bin, sehingga file yang di hapus akan bersifat permanen. Pengujian dilakukan dengan semula menempatkan file pada network driveserver NAS dengan jumlah 100 file dengan ukuran yang sama dan kemudian dilakukan penghapusan menggunakan diskboss untuk diketahui kecepatan penghapusan file pada network drive. Dalam pengujian parameter file delete FreeNAS memiliki kemampuan lebih baik jika dibandingkan dengan NAS4Free. Pada pengujian yang dilakukan dengan 11 ukuran file sizedan dilakukan pada 8 client, FreeNAS menunjukkan performa file delete yang lebih baik dari NAS4Free pada setiap file size, Tabel perbandingan performa file delete pada kedua sistem operasi ditunjukkan pada Gambar

23 File/second 350,00 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00 0,00 Komparasi File Delete FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free FreeNAS NAS4Free PC A1 PC A2 PC A3 PC A4 PC A5 PC B PC C PC D 1kb 321,75 198,00 326,12 205,67 321,09 205,16 321,89 208,68 324,52 202,64 122,00 96,93 118,45 98,39 122,33 94,73 2kb 313,90 205,67 322,68 200,50 317,09 207,13 322,68 206,71 318,69 204,64 121,37 84,20 116,70 86,31 120,20 85,02 4kb 317,89 206,09 307,17 204,00 321,31 208,77 322,68 209,71 319,49 208,16 109,90 91,14 114,47 98,32 113,82 92,51 8kb 305,64 208,16 325,08 204,54 314,01 201,00 321,31 207,13 323,72 212,89 124,80 81,38 117,73 84,81 117,40 79,53 16kb 322,68 208,16 322,68 198,00 321,09 202,00 328,52 205,50 316,30 202,50 129,77 83,87 119,05 81,76 125,98 84,48 32kb 323,72 200,00 323,72 202,50 306,23 202,00 319,49 203,50 317,89 209,71 111,63 93,25 116,28 97,49 121,79 92,78 64kb 319,49 200,50 301,83 202,50 320,29 200,50 327,48 204,50 315,45 202,00 120,00 90,01 114,29 86,66 118,01 94,31 128kb 315,50 199,00 305,64 207,00 316,30 199,50 326,92 209,71 323,48 203,72 119,94 90,91 113,15 94,73 117,14 95,25 256kb 330,13 199,50 322,11 202,50 324,28 202,00 314,67 197,00 320,29 202,50 124,98 90,86 115,72 97,55 119,79 92,46 512kb 325,08 195,38 326,92 202,00 318,69 233,25 328,28 230,75 322,11 229,25 111,02 90,28 116,86 96,71 120,32 95, kb 294,33 196,00 322,68 194,77 322,68 201,50 322,11 202,50 320,29 200,00 126,79 88,47 119,61 89,35 120,21 92,69 Gambar 4.9Grafik komparasi file deletepada FreeNAS dan NAS4Free 65

24 Gambar 4.9 menunjukkan sistem operasi FreeNAS memiliki kemampuan dalam kecepatan operasi delete file yang lebih tinggi di setiap file size dan pada 8 client yang diujikan jika dibandingkan dengan performa delete file pada sistem operasi NAS4Free. Pada pengujian dengan 5 PC client dengan spesifikasi processor yang sama, FreeNAS unggul dalam kecepatan file delete pada setiap PC client. Hasil yang ditunjukkan antara kelima client adalah relatif sama, dari hal ini dapat disimpulkan bahwa performa FreeNAS lebih unggul daripada NAS4Free Pengujian yang dilakukan pada 3 PC client dengan spesifikasi yang berbeda menunjukkan kemampuan menghapus file pada server FreeNAS lebih tinggi daripada NAS4Free pada keseluruhan file size. hal ini menunjukkan performa file delete pada FreeNAS lebih baik dari NAS4Free jika diterapkan dalam server yang memiliki aktifitas manajemen file dengan kebutuhan kecepatan tinggi seperti serverfile storage. Perbedaan kecepatan yang terjadi pada setiap client dikarenakan spesifikasi processor tiap client yang berbeda clock speed-nya, yang menyebabkan perbedaan kecepatan dalam mengakses file. 20

BAB V PENUTUP. a. Pada proses pengujian delay/latency yang dilakukan sebanyak 4 kali dan

BAB V PENUTUP. a. Pada proses pengujian delay/latency yang dilakukan sebanyak 4 kali dan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambilberdasarkanperancangan,instalasisistem, implementasi sistemdan pengujiansecarakeseluruhandalam pembuatan tugas akhir analisis perbandingan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN dan PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model penelitian Dalam metode penelitian ini menjelaskan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan, seperti pada diagram alir dibawah ini: Gambar

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi

Jurnal Sistem Informasi JSIKA Vol 3, No 1 (2014) ISSN: 2338-137X Jurnal Sistem Informasi Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA FREENAS DAN NAS4FREE SEBAGAI SISTEM OPERASI JARINGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya dalam berbagi data virtual/file,datavirtual yang terpusat

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya dalam berbagi data virtual/file,datavirtual yang terpusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini adalah era informasi yang dimana teknologi dapat membantu penggunanya dalam berbagi data virtual/file,datavirtual yang terpusat membutuhkan suatu jaringan

Lebih terperinci

Praktek Mikrotik (Routing & Access Point)

Praktek Mikrotik (Routing & Access Point) Praktek Mikrotik (Routing & Access Point) husni Jumat, 19 Desember 2014 Scenario 1: Dasar Routing Konfigurasi IP di PC 01 Berikan IP Address sesuai gambar Ethernet (LAN) Card untuk PC Router 1: IP Address

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Company co. Sursoft Indonesia Development Center adalah lembaga

BAB IV PEMBAHASAN. Company co. Sursoft Indonesia Development Center adalah lembaga BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Company co. Sursoft Indonesia Development Center adalah lembaga Pendidikan Profesi, pelatihan (Kursus Singkat) dan Sertifikasi, yang telah berijin dari Dinas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENGUNAAN FRAME RELAY. 4.1 Proses percobaan Penggunaan Frame Relay. Pada proses penganalisaan ini penulis melakukan tes untuk

BAB IV ANALISA PENGUNAAN FRAME RELAY. 4.1 Proses percobaan Penggunaan Frame Relay. Pada proses penganalisaan ini penulis melakukan tes untuk BAB IV ANALISA PENGUNAAN FRAME RELAY 4.1 Proses percobaan Penggunaan Frame Relay Pada proses penganalisaan ini penulis melakukan tes untuk membandingkan antara pengiriman data dari kantor pusat ke kantor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Oktober 2009 Februari 2010 Tempat : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya 3. Laboratorium Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI RADIO ETHERNET IP BASE (INTERNET PROTOKOL BASE) GALERI PT. INDOSAT

BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI RADIO ETHERNET IP BASE (INTERNET PROTOKOL BASE) GALERI PT. INDOSAT 41 BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI RADIO ETHERNET IP BASE (INTERNET PROTOKOL BASE) GALERI PT. INDOSAT 4.1. Konfigurasi Umum Galeri PT. Indosat Gambar 4.1. Konfigurasi umum galeri PT. Indosat Secara umum

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Metodologi pelaksanaan berisi penjelasan tentang langkah-langkah yang

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Metodologi pelaksanaan berisi penjelasan tentang langkah-langkah yang BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Metodologi pelaksanaan berisi penjelasan tentang langkah-langkah yang digunakan dalam analisa dan menghadapi masalah yang ada pada PT. Crossnetwork Indonesia yang meliputi: 1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server. BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Dibawah ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung proses implementasi, antara lain: Windows Server 2008 Operating System yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA JARINGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA JARINGAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA JARINGAN 4.1 Pengujian Coverage Jaringan WLAN Pengujian Coverage WLAN menggunakan 2 cara, yaitu: a. Pengujian dengan deteksi sinyal WLAN di desktop computer, Seperti terlihat

Lebih terperinci

Bab III PERANCANGAN SISTEM

Bab III PERANCANGAN SISTEM Bab III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah perencanaan dan implementasi video conference dengan dukungan MCU software. MCU software menggunakan OpenMCU v.1.1.7

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1. PENGUKURAN KECEPATAN KONEKSI Untuk membuktikan Windows Remote Assistance lebih handal dari Live Meeting, beberapa pengukuran dilakukan dengan membandingkan kecepatan koneksi

Lebih terperinci

General Network Troubleshooting

General Network Troubleshooting General Network Troubleshooting Identifikasi sumber masalah pada jaringan komputer. Pengkabelan Hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media transmisi

Lebih terperinci

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN 3.1 Topologi Jaringan Topologi jaringan yang digunakan untuk pengujian routing protokol RIPng dan OSPFv3 Menggunakan bentuk topologi ring dengan 3 buah router

Lebih terperinci

ping [- t] [- a] [- n ] [- l ] [- f] [- i TTL] [- v ] [- r ] [- s ] [{- j - k }] [- w ] [ Targetname]

ping [- t] [- a] [- n ] [- l ] [- f] [- i TTL] [- v ] [- r ] [- s ] [{- j - k }] [- w ] [ Targetname] Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika Alamat: Kampus I, Jl. Wates. Km. 10 Yogyakarta. 55753. Telp.(0274) 649212,649211,Fax.(0274)-649213.

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT JARINGAN (LAN) KECIL DENGAN DUA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN KABEL UTP

CARA MEMBUAT JARINGAN (LAN) KECIL DENGAN DUA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN KABEL UTP CARA MEMBUAT JARINGAN (LAN) KECIL DENGAN DUA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN KABEL UTP Gunawan Effendi gunawan_effendi@penulis.com :: http://penulis.com Abstrak Jaringan komputer adalah sebuah jaringan yang

Lebih terperinci

B A B IV A N A L I S A

B A B IV A N A L I S A 76 B A B IV A N A L I S A 4.1 Analisa Utilisasi Pada sisi akses, parameter yang berkaitan dengan transfer data selain bandwidth juga dikenal dengan parameter throughput. Throughput adalah jumlah bit-bit

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS, CIDR dan VLSM

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS, CIDR dan VLSM LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS, CIDR dan VLSM (Laporan ini dapat di akses di jarkomblog.weebly.com) Dosen Pengampu: Dr. Eko Marpanaji Disusun oleh: Saras Mareta Ratri 11520241040 Panggih

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT JARINGAN (LAN) KECIL DENGAN DUA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN KABEL UTP

CARA MEMBUAT JARINGAN (LAN) KECIL DENGAN DUA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN KABEL UTP CARA MEMBUAT JARINGAN (LAN) KECIL DENGAN DUA KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN KABEL UTP Gunawan Effendi gunawan_effendi@penulis.com :: http://penulis.com Abstrak Jaringan komputer adalah sebuah jaringan yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Setelah melakukan perancangan topologi dan perangkat sistem yang akan digunakan pada bab sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada BAB 4 PENGUJIAN SISTEM DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Skenario Pengujian Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada layanan VoIP, maka langkah selanjutnya adalah penulis mensimulasikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Topologi Jaringan Dilakukan test bed terhadap 3 macam jaringan, yaitu IPv4 tanpa MPLS, IPv4 dengan MPLS dan IPv6 dengan MPLS. Jaringan test bed yang digunakan merupakan simulasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi System 4.1.1. Hardware Berikut ini adalah spesifikasi hardware utama yang di implementasikan dan dibahas pada penelitian ini : Tabel 4.1. Spesifikasi Hardware

Lebih terperinci

Tugas Matakuliah Jaringan Komputer Konfigurasi Jaringan pt.indah

Tugas Matakuliah Jaringan Komputer Konfigurasi Jaringan pt.indah Tugas Matakuliah Jaringan Komputer Konfigurasi Jaringan pt.indah VLAN PADA SWITCH Disusun oleh : NIM : 14121041 Nama : IrwandI PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis perbandingan unjuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM. Implementasi Jaringan Menggunakan Protokol IPIP Tunnel. dengan Topologi Mesh di ISP Cobralink dibuat dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM. Implementasi Jaringan Menggunakan Protokol IPIP Tunnel. dengan Topologi Mesh di ISP Cobralink dibuat dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi Jaringan Menggunakan Protokol IPIP Tunnel dengan Topologi Mesh di ISP Cobralink dibuat dengan menggunakan tool Oracle Virtual

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1.Implementasi Sistem Implementasi sistem e-learning yang terintegrasi dengan HOA merupakan sistem yang berbasis client-server, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN No. Nama Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 1. Koneksi Internet Koneksi internet 1 akses minimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan manusia makin bertambah seiring berjalannya waktu. Waktu atau efisiensi sangat dibutuhkan untuk kelancaran dalam kehidupan sehari-hari terutama

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini membahas cara pengujian dari pengaturan bandwidth pada setiap teknik antrian sistem operasi, dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah GNU/linux dan FreeBSD,

Lebih terperinci

JARINGAN DENGAN WINDOWS 98

JARINGAN DENGAN WINDOWS 98 JARINGAN DENGAN WINDOWS 98 INSTALASI DRIVER LAN CARD (ETHERNET ADAPTER) - Diasumsikan bahwa LAN Card telah dipasang, kemudian nyalakan komputer. Karena ada hardware baru, maka windows akan meminta driver

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi ini telah diimplementasikan pada komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : 1. Processor Intel Core 2 Duo @2,8 GHz 2. 2 GB RAM 3. 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

Jurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni 2016 ANALISIS PEMANFAATAN NETWORK ATTACHED STORAGE SEBAGAI PUSAT PENYIMPANAN DATA

Jurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni 2016 ANALISIS PEMANFAATAN NETWORK ATTACHED STORAGE SEBAGAI PUSAT PENYIMPANAN DATA ANALISIS PEMANFAATAN NETWORK ATTACHED STORAGE SEBAGAI PUSAT PENYIMPANAN DATA Wahyu Yustita 1, Joko Triyono 2, Edhy Sutanta 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, IST AKPRIND

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian terhadap hasil virtualisasi pada sebuah controller. Melalui virtualisasi, sebuah controller dibagi menjadi beberapa

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 14 ANALISA QoS JARINGAN

PRAKTIKUM 14 ANALISA QoS JARINGAN PRAKTIKUM 14 ANALISA QoS JARINGAN I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep QoS. 2. Mahasiswa mampu menganalisa QoS pada suatu system jaringan II. Peralatan Yang Dibutuhkan 1. Beberapa komputer yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Jaringan Komputer Analisis ini dilakukan untuk menjawab perlu tidaknya perancangan jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam implementasi sistem jaringan ini akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain pada tahap sebelumnya yaitu tahap design dan simulasi. Untuk perangkat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan sistem network monitoring ini dibutuhkan beberapa sarana pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan

Lebih terperinci

Uji Performansi Jaringan menggunakan Kabel UTP dan STP

Uji Performansi Jaringan menggunakan Kabel UTP dan STP Jurnal ELKOMIKA Vol. 5 No. 1 Halaman 48-59 ISSN (p): 2338-8323 Januari - Juni 2017 ISSN (e): 2459-9638 Uji Performansi Jaringan menggunakan Kabel UTP dan STP KUKUH NUGROHO, AHMAD YOGI KURNIAWAN Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan pengukuran kualitas komunikasi dari VOIP sebelum dan sesudah diamankan dengan VPN PPTP. 4.1 Analisis Akan dilakukan analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan

BAB IV PEMBAHASAN. tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Company co. Sursoft Indonesia membuat sebuah jaringan komputer. Jaringan tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisa merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih jauh tentang obyek yang akan diteliti. Bab ini akan menguraikan proses analisis perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket, masyarakat saat

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket, masyarakat saat BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Demi menyiasati keterbatasan Public Switch Telephoned Network (PSTN) dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket,

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan. Metode

Lebih terperinci

QUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE

QUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE QUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE Auvivila Agyl Kharisma Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Batam Parkway

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE

BAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE BAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE 4.1 Uji Coba Koneksi Jaringan Dalam uji coba koneksi jaringan antara dua komputer ini, penulis membandingkan koneksi jaringan menggunakan kabel USB Network/Bridge

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Pada bab ini, berisikan tentang perancangan IDS Snort dan metode yang digunakan dalam melakukan proses investigasi serangan. Metode yang digunakan adalah model proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. Mekanisme pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah server sekaligus

BAB IV ANALISA. Mekanisme pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah server sekaligus BAB IV ANALISA 4.1 ANALISA TOPOLOGI Mekanisme pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah server sekaligus difungsikan sebagai router penghubung dengan jaringan internet. Masing-masing server dihubungkan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2

III. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2 III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM MENGGUNAKAN VYATTA ROUTER OS Seiring dengan jumlah data yang harus direkam setiap tahun, dibutuhkan pula

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA 39 BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA Pada bab pengujian dan analisa akan menjelaskan tentang hasil dan berbandingan terhadap quality of service pada jaringan ASTInet yang digunakan di Head Office PT. Trans

Lebih terperinci

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi Packet Tracer Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan

Lebih terperinci

Pada saat ini, teknologi informasi adalah teknologi yang sangat penting untuk. dikuasai. Teknologi Informasi yang dimaksud tidak lain adalah

Pada saat ini, teknologi informasi adalah teknologi yang sangat penting untuk. dikuasai. Teknologi Informasi yang dimaksud tidak lain adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, teknologi informasi adalah teknologi yang sangat penting untuk dikuasai. Teknologi Informasi yang dimaksud tidak lain adalah telekomunikasi data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain merupakan tahap penelitian untuk mendapatkan cara yang paling efektif dan efisien mengimplementasikan sistem dengan bantuan data yang didapatkan

Lebih terperinci

diperoleh gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi di jaringan dan dapat segera diketahui penyebab suatu permasalahan.

diperoleh gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi di jaringan dan dapat segera diketahui penyebab suatu permasalahan. 8 diperoleh gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi di jaringan dan dapat segera diketahui penyebab suatu permasalahan. header 20 bytes lebih besar daripada paket IPv4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya dalam lingkup virtualisasi pada asterisk sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Ricky Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Agustus 1983 Jenis Kelamin : Laki - laki Alamat : Villa Tomang Mas C No.19 Jakarta 11510 Telepon : (021) 5686004 Riwayat Pendidikan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 6 Object Identifier (OID) OID adalah identitas unik yang digunakan untuk melakukan monitoring objek dan didefinisikan dalam hirarki MIB (Cisco 2006). METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dilakukan berdasar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan

Lebih terperinci

Membedakan Bandwidth, Speed dan Throughput 12 OKTOBER 2011

Membedakan Bandwidth, Speed dan Throughput 12 OKTOBER 2011 Dari Wikipedia: "Dalam komunikasi jaringan, throughput adalah jumlah data digital per waktu unit yang dikirimkan ke terminal tertentu dalam suatu jaringan, dari node jaringan, atau dari satu node ke yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dan perancangan yang selanjutnya dilakukan tahapan implementasi. Analisis digunakan untuk mengindentifikasi masalah yang timbul sebelum dilakukan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL V PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROUTING PROTOCOL LINK STATE MENGGUNAKAN PACKET TRACER

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL V PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROUTING PROTOCOL LINK STATE MENGGUNAKAN PACKET TRACER PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL V PENYETINGAN 2 ROUTER DENGAN ROUTING PROTOCOL LINK STATE MENGGUNAKAN PACKET TRACER A. TUJUAN PRAK TIKUM Memahami jenis Routing Protocol Memahami cara mengkonfigurasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pengendalian kepadatan (congestion control) antrian di jaringan sampai saat ini tetap menjadi issue prioritas tinggi dan sangat penting. Pertumbuhan internet

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service (QoS) Pada Jaringan Vitual Private Network (VPN) Lamhot

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK....vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI....ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

Membuat Jaringan (LAN) dengan 2 Komputer

Membuat Jaringan (LAN) dengan 2 Komputer Membuat Jaringan (LAN) dengan 2 Komputer Di Tulis Kembali oleh Turmudi dari Tulisan Gus Adit pada 12 February 2010 Sudah lama juga ya Dunia Komputer tidak membahas tentang jaringan, setelah dulu pernah

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2 ANALISA JARINGAN DOSEN : FAJAR Y. ZEBUA

PRAKTIKUM 2 ANALISA JARINGAN DOSEN : FAJAR Y. ZEBUA PRAKTIKUM 2 ANALISA JARINGAN DOSEN : FAJAR Y. ZEBUA A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami kegunaan dan aplikasi analisa jaringan 2. Mampu mengkonfigurasi aplikasi analisa jaringan B. DASAR TEORI Kadang-kadang

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak

Lebih terperinci

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer?

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer? LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa Q : Bisnis apa yang dijalankan perusahaan ini? A : Kami bergerak dibidang jasa logistics. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh

Lebih terperinci

Ridwansyah, ST MT. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

Ridwansyah, ST MT. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM KINERJA JARINGAN Ridwansyah, ST MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM. Tolok ukur kinerja jaringan Throughput Data yang dikirimkan per satuan waktu Latency (delay) Wk Waktu yang

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN TUGAS MANAJEMEN JARINGAN Nama : Nur Rahma Dela NIM : 09011181320008 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Analisis Jaringan A. FCAPS Manajemen jaringan mengacu pada pelaksanaan(operation),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan yang dilakukan merupakan hasil dari percobaan terhadap parameter-parameter yang telah ditentukan. Setelah itu dilakukan analisis untuk mendapat perbandingan unjuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dilakukan analisis kebutuhan dan perancangan dalam pembuatan proyek akhir Implementasi load balancer dan fail over pada email server. Berikut adalah analisis

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI 3.1 Perancangan Sistem Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan dan metode pengambilan data dari jaringan ad hoc pada aplikasi video conference. Dan akan dibagi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. QoS, yaitu : pengujian terhadap Delay, pengujian terhadap Jitter, pengujian

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. QoS, yaitu : pengujian terhadap Delay, pengujian terhadap Jitter, pengujian BAB IV HASIL DAN EVALUASI Pengujian sistem merupakan pengujian terhadap perhitungan yang telah dilakukan. Pengujian tersebut termasuk pengujian terhadap parameter-parameter QoS, yaitu : pengujian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada komplek Sesko TNI. Yang berlokasi di Jalan R.A.A. Martanegara No.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG 4.1 Implementasi Server MMOG Aplikasi server MMOG ini dibuat menggunakan software Microsoft Visual C++.NET 2003 yang berjalan pada sistem operasi Microsoft

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia)

IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia) IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia) Megabakti Kristopel Simamora ¹) Tjut Awaliyah Zuraiyah, M.Kom

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah suatu pelaksanaan atau penerapan perancangan aplikasi yang disusun secara matang dan terperinci. Biasanya dilakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah pengujian IPv4 dan transisi IPv4 ke ipv6 yang masing-masing melalui corenetwork MPLS IPv4. Hasil penelitian didapatkan dengan

Lebih terperinci