BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Hendra Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah pengujian IPv4 dan transisi IPv4 ke ipv6 yang masing-masing melalui corenetwork MPLS IPv4. Hasil penelitian didapatkan dengan mengcapturetraffic pada sisi client dan server. Digunakan softwareiperf sebagai trafficgenerator yang menggeneratetraffic dari client ke server, sehingga didapatkan outputtraffic di sisi server.ada tiga skenario yang akan dilakukan pengujian yakni : 1. Pengujian Client-Server antara IPv4 dan IPv4 melalui infrastruktur corenetwork IPv4. 2. Pengujian Client-Server antara IPv6 dan IPv6 pada core network MPLS IPv4 dengan menggunakan teknologi CE-to-CEtunneling. 3. Pengujian Client-Server antara IPv6 dan IPv6 pada core network MPLS IPv4 dengan menggunakan teknologi 6PE. 64
2 65 Parameter perfoma traffic yang dapat di capture oleh iperf adalah transferrate dan bandwidth pada TCP dan transferrate, bandwidth, jitter dan packetloss pada UDP.Pengujian UDP dan TCP dilakukan untuk tiga skenario yang telah rancang sebelumnya, seperti yang telah dilampirkan di atas.ada beberapa jenis.penelitian ini dilakukan untuk menguji performa point-to-pointatau unicast sehingga hanya diperlukan antara client ke server Iperf Banyak software yang dapat digunakan untuk mengeneratetraffic dan monitoring. Namun untuk pengujian tesis ini ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pemilihan softwaregeneratortraffic dan monitoring yang digunakan untuk penelitian ini, yakni : Mendukung TrafficGenerator untuk IPv4 dan IPv6. Mendukung trafficgenerator untuk TCP dan UDP Dapat berjalan di Operation system Windows, karena host yang digunakan berbasis Windows. Softwareopensource yang digunakan secara luas. Parameter performance yang dapat dimonitoring oleh iperf adalah throughput dan bandwidth. Iperf merupakan salah satu softwaregenerator dan monitoring yang banyak digunakan peneliti untuk mengukur efesiensi networkuntuk yang berhubungan jaringan IPv6 [11].Pada penelitian [11] yang telah dilakukan,
3 66 iperf menampilkan throughput yang paling tinggi dari pada beberapa tools yang dilakukan dalam pengujian.softwareiperf juga dapat memenuhi kriteria diatas sehingga digunakan sebagai softwaregenerator dan monitoring untuk penelitian ini. Iperf di set untuk mengeneratetraffic, baik TCP dan UDP selama 100 detik dengan interval 5 detik antara periode dari semua skenario yang akan dilakukan testing [23].Throughputakan meningkat ketika TCP Windowsize di tingkatkan, sehingga perlu di lakukantunning agar mendapatkan perfoma throughput yang lebih baik.pengujian pada transmisi UDP juga melibatkan adanya tunning untuk mendapatkan perfoma yang lebih baik Hasil Pengujian pada TCP TCP merupakan protocol yang umumnya digunakan dalam mengirim data atau file melalui jaringan. Protocol TCP ini digunakan karena TCP dapat menjamin reliable data delivery sehingga apabila ada packet data yang hilang (loss) maka akan dikirim lagi dari source sehingga pada TCP, packet loss tidak dapat diperlihatkan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan softwareiperf yang akan menggenerate traffic TCP dan parameter performance yang dapat dicapture pada TCP adalah transferrate (throughput) dan bandwidth. Pengujian dilakukan selama 10 kali pengumpulan data pada hari yang berbeda maupun sama dimana setiap kali pengujian dilakukan selama 100
4 67 detik dengan interval 5 detik. Berikut ini adalahsalah output atau hasil yang dicapture untuk metode transmisi TCP dengan menggunakan iperf : Gambar 4.1IPerfTCP Output 4.1.3Hasil Pengujian pada UDP UDP (UserDatagramProtocol) merupakan protocol yang umumnya digunakan untuk voice dan video streaming. Apabila ada packetloss selama transferdata dilakukan maka source tidak akan mengirim ulang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan softwareiperf yang akan menggenerate traffic UDP dan parameter performance yang dapat dicapture pada UDP adalah transferrate (throughput), bandwidth, jitter dan packetloss. Pengujian dilakukan selama 10 kali pengumpulan data pada hari yang berbeda maupun sama dimana setiap kali pengujian dilakukan selama 100 detik dengan interval 5 detik. Berikut ini adalah
5 68 salah output atau hasil yang dicapture untuk metode transmisi TCP dengan menggunakan iperf : Gambar 4.2IPerfUDP Outtput 4.2 Pembahasan Telah dilakukan penelitian dengan menguji tiga skenario yang telah di rancang dan mendapatkan hasil atau output seperti pada sub bab sebelumnya. Maka berikut ini adalah gambar hasil pengelompokan berdasarkan TCP dan UDP yang ditampilkan ke dalam grafik.dilakukan juga pembahasan mengenai parameter yang dapat mempengaruhi perfoma Parameter yang Berpengaruh Pada Perfoma Perfoma pada jaringan dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti delay, jitter dan besar bandwith yang digunakan. Akan tetapi, besarnya bandwidth yang tersedia yang tertulis secara fisik tidak akan sama dengan yang didapatkan pada kenyataannya, misalnya 100BaseTX
6 69 Coppermempunyai bandwidth 100Mbps tetapi dalam real tidak akan mencapai 100Mbps. Hal ini dikarenakan adanya overhead pada setiap teknologi yang digunakan, delay dan khususnya untuk TCP berpengaruh pada windowssize Maximum Transmission Unit (MTU) Semakin tinggi MTU (Maximum Transmission Unit) maka semakin bagus juga maximum perfoma throughput yang didapatkan.akan tetapi setiap teknologi yang berbeda mempunyai MTU yang berbeda.berikut ini adalah perhitungan secara teori untuk masing-masing scenario yang digunakan dengan keterangan overhead sebagai berikut. MTU normal untuk Ethernet adalah 1500 Ethernetoverhead = 38 Header untuk IPv4 = 20 Header untuk IPv6 = 40 Header MPLS = 20 Header TCP = 20 Header UDP = 8 Untuk header yang digunakan pada masing-masing skenario pada transmisi TCP adalah : IPv4 Host Melalui MPLS IPv4 Header Header Header Total MPLS IPv4 TCP
7 70 IPv6 Host melalui Tunneling pada MPLS IPv4 Header Header Header Header Total MPLS IPv4 IPv6 TCP IPv6 Host melalui 6PE pada MPLS IPv4 Header Header Header Total MPLS IPv6 TCP Berikut ini adalah Maximumpayloaddatarate melalui Ethernet pada masing-masing skenario yang menggunakan transmisi TCP adalah : 1. IPv4 Host Melalui MPLS IPv4 ( )/( ) = % 2. IPv6 Host melalui Tunneling pada MPLS IPv4 ( )/( ) = % 3. IPv6 Host melalui 6PE pada MPLS IPv4 ( )/( ) = % Sedangkan untuk header yang digunakan pada masing-masing skenario pada transmisi UDP adalah : IPv4 Host Melalui MPLS IPv4 Header MPLS Header IPv4 Header UDP Total
8 71 IPv6 Host melalui Tunneling pada MPLS IPv4 Header MPLS Header IPv4 Header IPv6 Header UDP Total IPv6 Host melalui 6PE pada MPLS IPv4 Header MPLS Header IPv6 Header UDP Total Berikut ini adalah Maximumpayloaddatarate melalui Ethernet pada masing-masing scenario dengan menggunakan transmisi UDP adalah: 1. IPv4 Host Melalui MPLS IPv4 ( )/( ) = % 2. IPv6 Host melalui Tunneling pada MPLS IPv4 ( )/( ) = % 3. IPv6 Host melalui 6PE pada MPLS IPv4 ( )/( ) = % Dari perhitungan sesuai dengan teori diatas, menunjukkan bahwa semakin tinggi payloadatau semakin banyak enkapsulasi header yang dilakukan maka MTU juga akan semakin rendah shingga maximum bandwidth yang dapat digunakan juga semakin rendah. Oleh karena itu, apabila bandwidth yang tersedia adalah 100 Mbits/sec, maka kita tidak bisa menggunakan full bandwidth.maksimum bandwidth yang dapat
9 72 digunakan dipengaruhi oleh besarnya MTU, namun maksimum MTU untuk Ethernet adalah Window Size Pada Transmisi TCP (Transmission Control Protocol), salah satu parameter yang mempengaruhi perfoma adalah parameter windowsize. Window size pada umumnya digunakan adalah dari 8KByte sampai dengan 64 KByte. Berikut ini adalah pengujian perfoma untuk Windowsize yang berbeda: 100 TCP Windows Size vs Throughput Bandwidth (Mbit/sec) Window Size (KByte) Gambar 4.3Window Size vs Throughput Gambar 4.3 menunjukkan bahwa windowsize mempengaruhi perfoma yang didapatkan.oleh karena itu, untuk mendapatkan perfoma maksimal untuk pengujian skenario, maka digunakan TCP yang paling besar yakni 64KByte.
10 IOS Adventerprise vs SPservices Pemilihan IOS yang digunakan pada RouterCisco 2811 juga memegang peranan yang penting dalam pengujian.hal ini dapat dibuktikan pada saat dilakukan pengujian perfoma pada jaringan MPLS. IOS yang digunakan ada 2, yaitu : IOS AdvanceEnterprise 12.4 (24)T5 IOS SPService 12.4(24) T3 Pada awal penelitian, IOS yang digunakan adalah AdvanceEnterprisedan hasil yang didapatkan untuk perfoma UDP tidak seperti yang diharapkan. Sehingga digunakan IOS SPservice sebagai pengganti IOS AdvanceEnterprise. Tentunya kedua IOS tersebut mempunyai dukungan fitur yang sama agar dapat melakukan pengujian. Berikut ini adalah perbandingan perfoma antara IOS AdvanceEnterprise dan IOS SPservice yang didapatkan melalui pengujian : Mbits/sec Bandwidth Platform IOS SPservices Waktu (Per 5 Detik) ADVenterprise Gambar 4.4Bandwidth Platform IOS
11 74 Gambar diatas menunjukkan adanya perbedaan perfoma yang didapatkan dengan menggunakan Platform IOS yang berbeda.grafik diatas menunjukkan bahwa perfoma yang didapatkan oleh IOS SPservices lebih baik daripada AdvanceEnterprise. Oleh karena itu, pengujian skenario akan menggunakan IOS SPservices Pembahasan TCP dan UDP Bandwidth TCP Bandwidth Parameter yang didapatkan pada Iperf untuk TCP ada dua yakni Bandwidth dan Throughput.Namun, throughput secara teori dapat diartikan seperti bandwidth [13]. Oleh karena itu pemetaan grafik hanya diambil salah satu antara bandwidth dan throughput, dan yang dipilih adalah bandwidth. TCP Bandwidth IPv4 TCP TUN TCP 6PE TCP Mbit/sec Waktu (per 5 detik) Gambar 4.5 TCP Banwidth
12 75 Gambar 4.5 menunjukkan hasil TCP Bandwith pada setiap topologi jaringan yang di rancang.gambar 4.5 juga menunjukkan maximum bandwidth yang paling tinggi adalah pada skenario IPv4 Host MPLS IPv4 yakni rata-rata Bandwidth 93.6 Mbits/sec, kemudian yang paling rendah adalah IPv6 HostTunneling MPLS IPv4 dengan rata-rata bandwidth 91.9Mbit/sec. Perbedaan perfoma pada ketiga skenario tersebut dikarenakan overhead maupun payload yang berbeda pada ketiga skenario.overhead yang tinggi ataupun enkapsulasi header yang banyak dapat menyebabkan menurunnya maksimal bandwidth yang dapat digunakan. Selain overhead, delay juga memegang peranan yang penting dalam pengujian perfoma. Delay yang tidak stabil pada waktu pengujian dapat berpengaruh pada maksimal bandwidth yang didapatkan pada saat pengujian. Pada Gambar 4.5 menunjukkan bahwa adanya penurunan (misalnya pada skenario IPv4 TCP detik ke 15) perfoma menurun hampir mencapai 10 Mbits, hal ini dikarenakan adanya proses yang sedang berjalan secara tiba-tiba (update) pada PC. Namun, penurunan perfoma tersebut tidak menjadi sebuah isu dalam perfoma jaringan, karena yang menyebabkan turunnya perfoma secara tiba-tiba adalah akibat dari PC, bukan dari faktor Router ataupun line.dari Grafik yang ditampilkan, dapat disimpulkan bahwa : Pada Transmisi TCP dengan alat ukur perfoma Bandwidth dapat menunjukkan adanya perbedaan perfoma antara IPv4 melalui corenetwork MPLS IPv4 dengan strategi transisi IPv4 ke IPv6
13 76 (CE-to-CE Tunneling dan 6PE) dimana penggunaan IPv4 masih lebih baik daripada menggunakan IPv6 pada corenetwork MPLS IPv4. Pada Transmisi TCP dengan alat ukur perfoma Bandwidth, didapatkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara kedua strategi transisi IPv4 ke IPv6, dimana perfoma 6PE lebih tinggi daripada CE-to-CE Tunneling. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa apabila ingin menggunakan IPv6 pada core network MPLS IPv4 maka lebih baik menggunakan teknologi 6PE UDPBandwidth Parameter yang didapatkan pada Iperf untuk UDP ada empat yakni bandwidth, throughput, jitter dan packet loss.namun, throughput secara teori dapat diartikan seperti bandwidth [13]. Oleh karena itu pemetaan grafik hanya diambil salah satu antara bandwidth dan throughput, dan yang dipilih adalah bandwidth. UDP Bandwidth IPv4 UDP TUN UDP 6PE UDP Mbit/sec Waktu (per 5 detik)
14 77 Gambar 4.6 UDP Banwidth Gambar 4.6 menunjukkan hasil bandwith untuk transmisi UDP yang hampir sama antar skenario yang diujikan dimana yang paling tinggi adalah IPv4 Host MPLS IPv4 dengan rata-rata kurang lebih 93.1 Mbits/sec, sedangkan nilai perfoma yang terendah adalah IPv6 HostTunneling MPLS IPv4 dengan rata-rata sekitar 90.3 Mbits/sec. Dari Grafik yang ditampilkan, dapat disimpulkan bahwa : Pada Transmisi UDP dengan alat ukur perfoma Bandwidth dapat menunjukkan adanya perbedaan perfoma antara IPv4 melalui core network MPLS IPv4 dengan strategi transisi IPv4 ke IPv6 (CE-to- CE Tunnelig dan 6PE) dimana penggunaan IPv4 masih lebih baik daripada menggunakan IPv6 pada corenetwork MPLS IPv4 yang sama. Adanya perbedaan perfoma antara kedua strategi transisi IPv4 ke IPv6, dimana perfoma 6PE lebih tinggi daripada CE-to-CE Tunneling. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa apabila menggunakan IPv6 pada core network MPLS IPv4 maka lebih baik menggunakan teknologi 6PE. Adanya perbedaan perfoma antara IPv4 dengan IPv6 CE-to-CE Tunneling, dimana ditunjukkan bahwa packetloss IPv6 CE-to-CE lebih tinggi daripada IPv4 dalam corenetwork MPLS IPv4 yang sama. Adanya perbedaan perfoma antara IPv6 CE-to-CE Tunneling dengan IPv6 6PE, dimana ditunjukkan bahwa packetloss IPv6 CE-
15 78 to-ce Tunneling lebih tinggi daripada IPv6 6PE pada corenetwork MPLS IPv4 yang sama. Tidak ada perbedaan perfoma yang signifikan antara IPv4 dan IPv6 6PE pada corenetwork MPLS IPv4 yang sama UDP Packet Loss Namun, pengujian UDP ini juga dapat menunjukkan adanya packetloss untuk dua skenario yang diujikan seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini : Packet Loss Packet loss (%) waktu (per 5 detik) IPv4 Tunneling 6PE Gambar 4.7UDP Packet Loss Gambar diatas ini menujukkan bahwa pada pengujian skenario IPv6 HostTunneling MPLS IPv4 mempunyai paketloss sekitar 1%.Salah satu faktor adanya paketloss adalah delay.namun, perlu diingat bahwa
16 79 UDP tidak akan mengirim kembali paket yang telah di drop. Apabila packetloss terjadi selama pengiriman data dilakukan (datavoice/video) maka dari pihak penerima/pengirimakan mendengar suara putus-putus yang tidak jelas ataupun gambar videostreaming yang patah-patah UDPJitter Selain parameter Bandwidth dan Packet loss, untuk metode transmisi juga terdapat parameter Jitter, jitter merupakan variance dari delay yang dapat mempengaruhi kualitas dari voice ataupun video. Jitter hanya berpengaruh untuk metode transmisi yang umumnya digunaka nuntuk voice dan video. Jitter merupakan selisih waktu antara paket pertama dan kedua, seharusnya selisih waktu tersebut adalah sama ( tidak ada jitter). Jitter diukura dalam satuan mili second(ms), jitter yang baik adalah tidak melebih dari 50 ms. Berikut ini merupakan jitter yang dicapture untuk pengujian tiga skenario : Jitter IPv4 Normal (ms) Tunneling (ms) 6PE (ms) Gambar 4.8UDP Jitter
17 80 Gambar diatas menunjukkan bahwa adanya jitter pada ketiga skenario yang diujikan, dengan rata-rata IPv4 = ms, Tunneling = ms dan 6PE = ms. Jitter yang dihasilkan masih rendah dan tidak memberikan dampak yang tinggi untuk keperluan voice karena gangguan terjadi apabila jitter mencapai hingga 50 ms[6] Perbandingan Uji Device dengan Perhitungan Teori Dilakukan juga perbandingan antara pengujian menggunakan device dengan perhitungan teori yang telah di lakukan sebelumnya yang dilihat dari hasil rata-rata yang diberikan pada tiga skenario yakni IPv4 MPLS (normal), IPv6 using Tunneling dan IPv6 using 6PE Perbandingan Uji Device dengan Perhiungan TCP Berikut ini adalah perbandingan antara pengujian device dan perhitungan teori pada metode TCP yang dilihat dari parameter bandwidth : Tabel 4.1 Perbandingan TCP Perhitungan Teori vs Pengujian Device Skenario Perhitungan Teori Pengujian Device IPv4 Host Tunneling PE Nilai dari tabel diatas menunjukkan bahwa untuk metode TCP, hasil pengujian device dan teori perhitungan hampir sama dengan selisih kurang dari 1%. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya delay, cpu processing pada router dan
18 81 processing pada komputer yang tidak dihitung dengan menggunakan perhitungan teori Perbandingan Uji Device dengan Perhiungan UDP Berikut ini adalah perbandingan antara pengujian device dan perhitungan teori pada metode UDP yang dilihat dari parameter bandwidth : Tabel 4.1 Perbandingan UDP Perhitungan Teori vs Pengujian Device UDP Perhiungan Teori Pengujian Device IPv4 Host Tunneling PE Nilai dari tabel diatas menunjukkan bahwa untuk metode UDP, hasil pengujian device dan teori perhitungan selisih hampir 2%.Hal ini dapat disebabkan oleh adanya delay, cpu processing pada router dan processing pada komputer yang tidak dihitung dengan menggunakan perhitungan teori.
BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam
Lebih terperinciBAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada
BAB 4 PENGUJIAN SISTEM DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Skenario Pengujian Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada layanan VoIP, maka langkah selanjutnya adalah penulis mensimulasikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM
BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM Pada bab ini membahas mengenai hasil dan kinerja sistem yang telah dirancang sebelumnya yaitu meliputi delay, jitter, packet loss, Throughput dari masing masing
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. Dalam Tugas Akhir ini penulis mencoba untuk mengumpulkan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Dibawah ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung proses implementasi, antara lain: Windows Server 2008 Operating System yang
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI
ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI 2206100535 MPLS (Multi Protocol Label Switching) Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan
Lebih terperincidiperoleh gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi di jaringan dan dapat segera diketahui penyebab suatu permasalahan.
8 diperoleh gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi di jaringan dan dapat segera diketahui penyebab suatu permasalahan. header 20 bytes lebih besar daripada paket IPv4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer telah berkembang dengan sangat pesatnya, dengan beragam layanan yang dapat disediakannya. Hal ini tidak terlepas dengan berkembangnya protokol jaringan.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjadi suatu kebutuhan penting terutama teknologi Internet. Internet saat ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi perorangan,
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS. Disajikan Oleh :David Sebastian Kelas :P4 NPM :
ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS Disajikan Oleh Nama :David Sebastian Kelas :P4 NPM :1011010101 Latar Belakang Internet Protocol didesain untuk interkoneksi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan
Lebih terperinciBAB 4. ANALISA. 4.1 Analisa Pengujian Pemilihan Jalur Pengiriman Data
BAB 4. ANALISA Setelah perancangan selesai dan semua router dan PC sudah selesai dikonfigurasi, lalu akan dilakukan analisa berdasarkan 4 metode pengujian berikut : 4.1 Analisa Pengujian Pemilihan Jalur
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM
31 BAB III PERENCANAAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Tugas Akhir ini merupakan pengembangan dari Tugas Akhir yang berjudul Simulasi dan Analisis Performansi QoS pada Aplikasi Video Live Streaming menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi jaringan komputer dan internet saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan yang penting dalam aktifitas kehidupan. Setiap hari terus berkembang, perkembangan
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS
ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS Resume Paper ini Dibuat Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Konsep Komunikasi Data dan Jaringan Disusun Oleh: Nama
Lebih terperinciIntegrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis
Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle Sebagai Metode Pembelajaran Jarak Jauh Pada Institusi Pendidikan Esther Sondang Saragih NRP
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan manusia makin bertambah seiring berjalannya waktu. Waktu atau efisiensi sangat dibutuhkan untuk kelancaran dalam kehidupan sehari-hari terutama
Lebih terperinciBAB 4. Evaluasi Performansi
BAB 4 Evaluasi Performansi 4.1 Skenario 1 4.1.1 Trafik CBR 10 Koneksi Pada bagian ini akan ditampilkan hasil simulasi berupa parameter-parameter performansi yaitu throughput, packet control dan packet
Lebih terperinciBAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down
BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data merupakan suatu hal yang memiliki andil besar atau alasan khusus mengapa komputer digunakan. Ketersediaan data menjadi salah satu hal yang sangat penting pada
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario
BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario Pada BAB ini akan dibahas analisis tentang performan jaringan IP pada switch cisco 2950 Untuk aplikasi video call dengan protocol UDP, analisis yang
Lebih terperinciMODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER
MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami QoS (Quality of Service) pada jaringan 2. Mampu mengukur
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Data Hasil Pengujian Data diperoleh dari pengambilan video conference secara point-topoint antara node 1 dengan node 2, pada beberapa kondisi yang telah ditentukan di Bab 3.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
70 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan perancangan dan konfigurasi jaringan berbasis IP dan VPN MPLS beserta estimasi peralatan yang akan digunakan, menganalisa masalah serta
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing
Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN
Lebih terperinciSTUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS
SNTIKI III 211 ISSN : 285-992 1 STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA M. Yanuar Hariyawan 1, M.Susantok 2, Rini Tampubolon 3 1,2,3 Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex
Lebih terperinci1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Kebutuhan akan akses internet dalam mendukung kelancaran pertukaran informasi dan komunikasi secara cepat untuk saat ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Komunikasi berbasis Internet
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI
BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI Pada Bab III akan dirancang suatu pemodelan sistem dimana metode pengamatan dibagi menjadi dua cara, yaitu dalam pencarian quality of service, yaitu delay, jitter, packetloss,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL
BAB IV ANALISA DAN HASIL Hasil yang diperoleh dari pengolahan data dan simulasi ini ada berbagai macam jenis data output yang dinginkan. Seperti file trace video, file trace sender serta file trace receiver
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Oktober 2009 Februari 2010 Tempat : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya 3. Laboratorium Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertukaran Informasi antar perusahaan di dunia pada awalnya hanya terbatas di media-media cetak, akan tetapi semakin berkembangnya suatu perusahaan berbanding lurus
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )
ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) Ferry Wahyu S Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciGambar 3.43 Topologi Subnet 23. Tabel 3.38 Point-to-Point utilization Radio 91 Switch 3. Gambar 3.44 Topologi Subnet 24
100 Gambar 3.43 Topologi Subnet 23 Tabel 3.38 Point-to-Point utilization Radio 91 Switch 3 Object Name Minimum(%) Average(%) Maximum(%) Radio 91 Switch 3 0 0.41 0.88 Radio 91 Switch 3 0 0.6 0.94 Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer membantu semua aspek kehidupan manusia. Contoh nyata dari kemajuan teknologi komputer adalah perkembangan teknologi nirkabel (wireless)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan yang dilakukan merupakan hasil dari percobaan terhadap parameter-parameter yang telah ditentukan. Setelah itu dilakukan analisis untuk mendapat perbandingan unjuk
Lebih terperinciPendahuluan Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Teknologi jaringan komputer berkembang dengan sangat pesat karena memiliki peran penting dalam membantu dan mempermudah proses komunikasi. Salah satu media komunikasi yang memberikan keuntungan
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI FTP (File Transfer Protocol) DENGAN MEKANISME TUNNELING TEREDO UNTUK INTERKONEKSI IPV4 DAN IPV6 [SKRIPSI]
ANALISIS PERFORMANSI FTP (File Transfer Protocol) DENGAN MEKANISME TUNNELING TEREDO UNTUK INTERKONEKSI IPV4 DAN IPV6 KOMPETENSI JARINGAN KOMPUTER [SKRIPSI] I GEDE ARDHY SUARABASKARA NIM. 0708605084 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah pertukaran informasi dilakukan dengan pengiriman dan penerimaan electronic mail maka pada saat ini arah perkembangan aplikasi di jaringan komputer yang sedang
Lebih terperinciPRAKTIKUM 14 ANALISA QoS JARINGAN
PRAKTIKUM 14 ANALISA QoS JARINGAN I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep QoS. 2. Mahasiswa mampu menganalisa QoS pada suatu system jaringan II. Peralatan Yang Dibutuhkan 1. Beberapa komputer yang berfungsi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada Bab IV ini akan dilakukan analisa terhadap performansi terhadap beban jaringan berupa trafik FTP, dan Aplikasi Sales Informasi System pada jaringan virtual private
Lebih terperinci: ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS
-Identitas Paper 1.Judul Paper : ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS 2.Nama Penulis : Fiqi Rathomy 3.Jurusan : Teknik ElektroFTI, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelumnya pada bab 3 yang akan dianalisis dan dibahas sehingga diharapkan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari skenario yang telah ditentukan sebelumnya pada bab 3 yang akan dianalisis dan dibahas sehingga diharapkan menghasilkan suatu
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan. Metode
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. STUDI PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN VoIP PADA STANDART WIRELESS a, b, dan g.
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO STUDI PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN VoIP PADA STANDART WIRELESS 802.11a, 802.11b, dan 802.11g Subbakhtiar Rizqi Email : tiar.dinus.09@gmail.com ABSTRAK Teknologi Jaringan Komputer
Lebih terperinciBAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN
BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN 3.1 Topologi Jaringan Topologi jaringan yang digunakan untuk pengujian routing protokol RIPng dan OSPFv3 Menggunakan bentuk topologi ring dengan 3 buah router
Lebih terperinci3. Metode Perancangan
1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang semakin berkembang saat ini merupakan salah satu kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua orang baik secara individu maupun secara berkelompok baik lewat instansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informatika dan telekomunikasi saat ini bergerak semakin pesat. Keduanya saling mendukung dan tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kebutuhan akan
Lebih terperinciJurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN IPv4 VS IPv6 PADA JARINGAN CLIENT SERVER
PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN VS PADA JARINGAN CLIENT SERVER M. Eko Saputra L 1, Erna Kumalasari N 2, Joko Triyono 3 1,2,3 Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini pertumbuhan jumlah user internet semakin meningkat. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi internet dan tingkat kebutuhan manusia untuk melakukan pertukaran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Topologi Jaringan Dilakukan test bed terhadap 3 macam jaringan, yaitu IPv4 tanpa MPLS, IPv4 dengan MPLS dan IPv6 dengan MPLS. Jaringan test bed yang digunakan merupakan simulasi
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5 Adi Setio Diharso¹, R. Rumani², Tengku Ahmad Riza³ ¹Teknik
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang IP camera merupakan teknologi yang sering digunakan untuk monitoring keamanan, selayaknya Camera CCTV. Hal yang menjadikan IP camera lebih unggul jika dibandingkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara keseluruhan yang telah
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini tengah mengalami perkembangan pesat. Berbagai inovasi baru teknologi telah muncul dan mengalami perubahan secara signifikan.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 File Trace Input
BAB IV PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengolahan video dan simulasi jaringan, diperoleh berbagai data output simulasi yang dapat merepresentasikan parameter QoS yang diberikan pada masing-masing simulasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENGEMBANGAN di bawah. 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem yang digunakan dapat dijelaskan dengan blok diagram Gambar 3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PERSIAPAN DATA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multi Protocol Label Switching (MPLS) Multi Protocol Label Switching (MPLS) menurut Internet Engineering Task Force (IETF), didefinisikan sebagai arsitektur jaringan yang berfungsi
Lebih terperinciRudy Samudra P Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
ANALISA PERBANDINGAN QOS (QUALITY OF SERVICE) VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) PADA JARINGAN OSPF (OPEN SHORTEST PATH FIRST) DAN RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) Rudy Samudra P Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia
BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan tanpa kabel (wireless) sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN (Wireless Local Area Network) menggunakan wireless
Lebih terperinciNetwork Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom
Network Layer JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Objectives Fungsi Network Layer Protokol Komunikasi Data Konsep Pengalamatan Logis (IP) Konsep Pemanfaatan IP Konsep routing Algoritma routing
Lebih terperinciBAB IV HASIL YANG DIHARAPKAN
34 BAB IV HASIL YANG DIHARAPKAN 4.1 PERFORMANSI LINK BACKHAUL Dalam studi kasus ini, link backhaul dari jaringan MPLS VPN IP mempunyai 2 link backhaul yaitu main link backhaul dan backup link backhaul.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun ini, jaringan telepon yang membawa sinyal-sinyal suara sudah mulai banyak menjangkau masyarakat.dengan infrastruktur yang semakin murah pembangunannya,
Lebih terperinciNama Penulis
ANALII DELAY JITTER, THROUGHPUT, DAN PAKET LOT MENGGUNAKAN IPERF3 Nama Penulis Agusriandi595@gmail.com http://kpmmjogja.com Lisensi Dokumen: eluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. Mekanisme pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah server sekaligus
BAB IV ANALISA 4.1 ANALISA TOPOLOGI Mekanisme pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah server sekaligus difungsikan sebagai router penghubung dengan jaringan internet. Masing-masing server dihubungkan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung
PENGATURAN QUALITY OF SERVICE (QoS) PADA JARINGAN UNTUK MENDUKUNG LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL (VoIP) (Studi Kasus: Lab.Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini internet sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat di dunia, hal ini menyebabkan semakin meningkatnya permintaan akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam kegiatannya. Peranan teknologi informasi akan semakin vital bagi perusahaan besar dan perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini membahas cara pengujian aplikasi VoIP berbasiskan web, dalam hal ini yang mejadi objek penelitian adalah Bigbluebutton, yaitu dengan melakukan pengujian terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis perbandingan unjuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini merupakan pendahuluan dari seluruh isi buku laporan tugas akhir. Adapun pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penyelesaian
Lebih terperinciANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS
ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS Dwi Ayu Rahmadita 1,M.Zen Samsono Hadi 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Dosen Politeknik Elektronika Negeri
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan perancangan,realisasi sistem
154 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan perancangan,realisasi sistem dan pengujian alat secara keseluruhan dalam pembuatan Implementasi Integrasi Jaringan IPv4 dan IPv6
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperabilitas for Microwave Access) yang berbasis pengiriman data berupa paket dan bersifat connectionless oriented merupakan teknologi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini membahas cara pengujian dari pengaturan bandwidth pada setiap teknik antrian sistem operasi, dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah GNU/linux dan FreeBSD,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Layanan multimedia streaming saat ini telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan internet. Dengan tersedianya layanan multimedia streaming kita dapat melakukan
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya (Sugiharto, 2011) menjelaskan tentang sebuah sistem yang berfungsi untuk memonitor traffic dalam jaringan, sehingga administrator dapat mengetahui keadaan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1.Implementasi Sistem Implementasi sistem e-learning yang terintegrasi dengan HOA merupakan sistem yang berbasis client-server, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi memberikan perubahan pada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Pada saat ini jaringan komputer hanya dimanfaatkan
Lebih terperinciAnalisis Implementasi Aplikasi Video Call pada Sinkronisasi Learning Management System berbasis Moodle sebagai Metode Distance Learning
1/6 Analisis Implementasi Aplikasi Video Call pada Sinkronisasi Learning Management System berbasis Moodle sebagai Metode Distance Learning dalam Institusi Pendidikan FAUZAN SAIFUL HAQ M NRP 2206100018
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang cepat dari teknologi jaringan telah membuat aplikasi multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game online sudah menjamur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah congestion sering ditemukan dalam proses jalur data pada internet, yang pada umumnya diartikan sebagai proses terjadinya perlambatan atau kemacetan. Perlambatan
Lebih terperinciRancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server
Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server Ahmad Budi Setiyawan 1, A.Subhan KH, ST 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP
ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Oleh : MADE SUHENDRA NRP. 2203109044 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Gatot Kusrahardjo, MT. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciAnalisa Kualitas Aplikasi Multimedia pada Jaringan Mobile IP Versi 6
Analisa Kualitas Aplikasi Multimedia pada Jaringan Mobile IP Versi 6 Nur Hayati 1, Prima Kristalina 2, M. Zen S. Hadi 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinci5. QoS (Quality of Service)
PENGENDALIAN MUTU TELEKOMUNIKASI 5. QoS (Quality of Service) Latar Belakang QoS Karakteristik Jaringan IP Alokasi Sumber Daya Definisi QoS QoS adalah suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan
Lebih terperinciLAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR
LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR 73 A. JUDUL TUGAS AKHIR Analisa Performansi Jaringan Multi Protocol Label Switching Pada Aplikasi Videoconference. B. RUANG LINGKUP 1. Jaringan Komputer 2. Aplikasi Videoconference
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Layanan data kini menjadi sumber keuntungan terbesar penyedia layanan komunikasi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan tingginya pengguna internet menurut Kementerian
Lebih terperinciMODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS
PRAKTIKUM NEXT GENERATION NETWORK POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang MPLS 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA
39 BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA Pada bab pengujian dan analisa akan menjelaskan tentang hasil dan berbandingan terhadap quality of service pada jaringan ASTInet yang digunakan di Head Office PT. Trans
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DAN ANALISA QOS AUDIO DAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN MPLS VPN
RANCANG BANGUN DAN ANALISA QOS AUDIO DAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN MPLS VPN Ahmad Afis Abror 1,M.Zen Samsono Hadi 2,Idris Winarno 3 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Berikut penelitian-penelitian yang mendasari penelitian
Lebih terperinciBAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI. Pada pengujian jaringan MPLS VPN dengan melakukan ping, traceroute, dan
BAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI 4.1 Menguji Jaringan MPLS VPN Pada pengujian jaringan MPLS VPN dengan melakukan ping, traceroute, dan capture aliran data. Capture data dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Lebih terperinci