Oseana, Volume XIX, Nomor 1 : ISSN
|
|
- Widya Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Oseana, Volume XIX, Nomor 1 : ISSN STUDI UNTUK MEMBUAT DIET OPTIMAL BAGI KEPITING PORTUNID CARCINUS MAENAS III. KEBUTUHAN KUANTITATIF LIPID, CHOLESTEROL DAN VITAMIN oleh Sri Juwana 1) ABSTRACT STUDIES TO ESTABLIH AN OPTIMAL DIET FOR THE PORTUNID CRAB CARCINUS MAENAS. III. QUANTITATIVE LIPID, CHOLESTEROL AND VITAMIN REQUIREMENTS. One of the main objects of the present study was to apply the principle method described here for producing a feed having the following characteristics: homogeneity, known composition, economy of production in large quantities; and which could be used to feed large numbers of crabs. Carcinus maenas might be used for a model of experiment of other species. The crabs were fed with artificial diet containing various vitamin. Cod Liver Oil and cholesterol. Food quality was evaluated in terms of the crustaceans growth, duration ofintermoult periods, and time of survival. Vitamin was needed for growth and survival of C. maenas; and cholesterol was found to be essensiel nutrient. The best growth rate was obtained with 1,4 and 2,1 % cholesterol in the diet. While 6 and 9 % Cod Liver Oil in the diet provided the best growth. However, lipid percentages slightly higher than 9% reduce the growth and time of survival of C. maenas. Finnally, the nutrient requirement for normal growth, molting and survival of C. maenas was summarized from the former and present studies. PENDAHULUAN harus mengandung casein sebagai sumber protein, vitamin, lipid hewani dan 6-12 % Berturut-turut ADELUNG & PON AT garam mineral. (1977) dan PONAT & ADELUNG (1980) Penetapan secara qualitatif kebutuhan telah melakukan studi untuk membuat optimal lipid bagi C. maenas (PONAT & ADELUNG diet bagi Carcinus maenas. Hasil yang baru- 1980) menunjukkan bahwa lipid hewani bam ini dicapai menunjukkan bahwa pakan (Cod Liver Oil) merupakan bahan makanan sintetis yang paling sesuai untuk C. maenas yang lebih baik daripada lipid nabati (minyak 1) Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi - LIPI, Jakarta. 11
2 jagung). Hal ini dapat dijelaskan bahwa komposisi lipid hewani berbeda dengan lipid nabati. Nampaknya ada dari unsur penyusun lipid hewani yang tidak didapatkan dalam lipid nabati, yang merupakan nutrien esensiel bagi C. maenas. Sedangkan yang dimaksud nutrien esensiel adalah nutrien yang disintesa dalam tubuh hewan tersebut, jadi harus diperoleh dari pakan yang dimakan (HARRISON 1990). Dari percobaan terdahulu dengan pakan yang dibuat dari tepung daging Kerang (Mytilus edulis), kualitas pakan dapat ditingkatkan dengan penambahan campurran vitamin (ADELUNG & PONAT 1977). Hal ini menunjukkan bahwa vitamin adalah nutrien esensiel bagi C. maenas. Tetapi tak mungkin menguji kebutuhan kuantitatif dan kualitatif masing-masing vitamin secara terpisah bagi C. maenas. karena masing-masing seri percobaan membutuhkan waktu empat bulan. Penelitian PONAT & ADELUNG (1983) bertujuan untuk menentukan secara kuantitatif kebutuhann lipid dan cholesterol bagi C. maenas, juga untuk menetapkan pengaruh penambahan vitamin pada kualitas diet. Metode dan hasil penelitian tersebut disajikan dalam tulisan ini. Kebutuhan nutrien bagi pertumbuhan normal, molting dan waktu kehidupan pada C. maenas dapat dibahas dan disimpulkan dari penelitian ADELUNG & PONAT (1977); dan PONAT & ADELAUNG (1980 & 1983). Metode studi kuantitatif dan kualitatif diet yang dipakai dalam penelitian ini nampaknya dapat diterapkan bagi species Kepiting yang lain. BAHAN DAN METODE Carcinus maenas dikumpulkan dari alam, individu dengan lebar karapas 9 sampai 15 mm dipilih untuk percobaan ini. Perbedaan ukuran pada setiap seri percobaan tidak lebih dari 3 mm. Jumlah tersebut dipelihara terpisah oleh kotak plastik dalam akuarium berisi ISO sampai air laut yang diaerasi, dengan suhu 20 C dan salinitas 25 %o. Untuk menciptakan kondisi yang sama bagi semua hewan uji, semua akuarium dihubungkan ke satu sistim sirkulasi tertutup dengan air laut yang disaring melalui kerikil dan arang. Salinitas, suhu, ph, alkalinitas dan kandungan NO 2 dipantau secara teratur. Pakan disediakan dengan mencampur 100 g bahan padat ke dalam 500 ml larutan agar-agar 2 % pada suhu 40 C (PONAT & ADELUNG 1980). Kriteria kualitas pakan di evaluasi berdasarkan pertumbuhan, waktu interval molting dan waktu kehidupan. Sampai dimulai percobaan evaluasi pakan, semua Kepiting diberi makan Diet P yang ditemukan oleh PONAT & ADELUNG (1980). Dalam satu seri uji percobaan dimana Diet P dan diet yang sama tanpa penambahan chitin diberikan, menyimpulkan bahwa chitin tidak diperlukan dalam diet untuk C. maenas. Dalam kedua kelompok hewan uji, periode intermolt, laju pertumbuhan dan rata-rata waktu kehidupan adalah sama. Oleh karena itu tidak ada chitin yang ditumbuhkan dalam Diet 3 sampai Diet 13. Komposisi diet tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Data yang diperoleh dianalisis dengan student's t - test. VITAMIN HASIL Pada awal percobaan pemberian pakan, diamati bahwa sebagian vitamin terlarut ketika pakan diletakkan di air. Tetapi percobaan pada pemberian pakan bebas vitamin dan penambahan vitamin menunjukkan bahwa 12
3 bagian vitamin yang masih ada (tidak ikut terlarut) cukup untuk meningkatkan laju pertumbuhan C. maenas (lihat Tabel 2). Kekurangan vitamin sudah nampak pada molting I dan makin nyata untuk periode selanjutnya (p < 0,001). Juga nyata mengurangi laju pertumbuhan (p < 0.001). Tidak ada kepiting yang molting untuk kedua-kalinya, selama percobaan pemberian pakan. pada pemberian diet tanpa vitamin. Perbedaan nyata juga nampak pada waktu kehidupan yaitu 64 had dibanding 248 hari. Kebutuhan krustasea akan vitamin yang larut dalam lemak sedikit diketahui. Menurut PROSSER (1973), vitamin A,D, dan K hanya esensiel untuk vertebrata; dan tidak ada invertebrata yang diketahui membutuhkan vitamin A dan D. C. maenas diberi pakan empat macam diet. Diet 3 mengandung 'Cod Liver Oil' dan campuran vitamin, calciferol, menadion, betacarotene dan alpha-tocopherol. Diet 4 mengandung hanya Cod Liver Oil dengan alpha-tocopherol. Diet 5 dan Diet 6 bebas lipid dan berturut-turut mengandung vitamin yang sama seperti Diet 3 dan Diet 4 (lihat Tabel 1). Selama periode intermolt, keempat kelompok hewan uji tersebut berbeda dalam hal jarak periode intermolt dan laju pertumbuhan (lihat Tabel 3). Dalam periode intermolt II diperoleh beda nyata (p < 0,01) antara Kepiting yang diberi pakan dengan diet bebas lemak dan diet mengandung lemak. Penambahan vitamin yang larut dalam lemak tidak mempengaruhi periode intermolt, seperti ditunjukkan oleh percobaan pemberian pakan dengan Diet 3 dan Diet 5 berturutturut dibanding dengan Diet 4 dan Diet 5 (p < 0,01) tetapi tak ada beda antara Diet 4 dan Diet 6. Rata-rata waktu kehidupan jelas lebih lama pada kelompok yang diberi Cod Liver Oil (lihat Tabel 3). LIPID Seperti nampak dalam Tabel 3, lihat Diet 3 dan Diet 5 juga Diet 4 dan Diet 6, diet bebas lemak menyebabkan perpanjangan periode intermolt dan mengurangi laju pertumbuhan. Rata-rata waktu kehidupan juga nyata lebih pendek dibanding dengan kepiting yang menerima Cod Liver Oil dalam diet mereka. Hal ini membuktikan bahwa lemak esensiel untuk C. maenas. Kebutuhan lipid ditentukan secara kuantitatif dalam satu seri percobaan, ditunjukkan dalam Tabel 4. Peningkatan 6,9, 12 sampai 15 % lipid dalam diet (lihat Tabel 1), menunjukkan sedikit perpanjangan waktu molting (tetapi tidak signifikasi dan penurunan laju pertumbuhan). Sedangkan pengaruh peningkatan jumlah lipid dalam diet diketahui menurunkan rata-rata waktu kehidupan Kepiting C. maenas (Tabel 4). Pada kandungan lipid 6 %, lebih dari separo Kepiting tetap hidup sampai 200 hari. Sedangkan pada kandungan lipid 15 % sekitar 50 % dari mereka mati setelah 140 hari. kandungan lipid optimal dalam pakan untuk C. maenas adalah 6 dan 9 % berat kering. CHOLESTEROL Sampai sekarang, pengamatan terhadap krustasea menunjukkan bahwa mereka tidak mempengaruhi kemampuan mensithesa cholesterol. Hal ini diamati pada astecus (ZANDER 1966); Callinectes sapidus (O CONNELL WHITNEY 1970) ; Penaeus japonincus dan Portunus trituberculatus (TESHIMA & KANAZAWA 1971 a); Anemia salina (TESHIMA & KANAZAWA 1971 b) dan Cancer pagurus (VAN DER OORD 1964). 13
4 sumber:
5 sumber:
6 DISKUSI Percobaan ini menunjukkan bahwa vitamin yang larut dalam air adalah unsur makanan esensiel untuk C. maenas. tanpa vitamin tersebut laju pertumbuhan dan waktu kehidupan C. maenas menurun. Diet yang tidak mengandung vitamin yang larut dalam lemak menyebabkan penurunan laju pertumbuhan, tetapi perbedaan tersebut tidak nyata. Percobaan ini tidak memperlihatkan dengan jelas apakah C. maenas dapat hidup tanpa vitamin yang larut dalam minyak, karena Cod Liver Oil mengandung sejumlah vitamin A, D dan E yang mungkin sudah mencukupi untuk pertumbuhan normal Kepiting tersebut Kemungkinan vitamin A tidak berpengaruh pada pertumbuhan tetapi hanya pada penglihatan, karena pada krustasea kebanyakan vitamin A ditemukan terkonsentrat di mata (FISHER 1960). Tujuan dari studi ini untuk menentukan apakah kualitas pakan dapat ditingkatkan dengan penambahan beta-carotene, calciferol dan menadion, nampak tidak terjawab dalam percobaan ini. Lipid diperlukan dalam diet C. maenas. Diet bebas lipid jelas memperpanjang periode intermolt. Pertumbuhan optimal C. maenas didapati ketika pakan mengandung 6 sampai 9 % lipid per 100 g berat kering, Jumlah lipid yang lebih besar menyebabkan sedikit penurunan laju pertumbuhan dan waktu kehidupan lebih pendek. Pengamatan yang sama dilaporkan oleh beberapa penulis pada P. japonicus. Laju pertumbuhan optimal diperoleh dengan menambah 6 % campuran Pollack Liver Oil' dan 'Soybean Oil 1 dalam perbandingan 1 : 1 ke diet. Penambahan 3,9 atau 12 % campuran tersebut menghasilkan laju pertumbuhan yang lebih rendah (DESHIMARU & KUROKI 1974a; DESHIMARU et al 1979). Sedangkan percobaan KANAZAWA et al (1979) dengan P. japonicus menunjukkan bahwa 12 % tepung ampas minyak ikan Pollack (Powdered Pollack Residual Oil) menyebabkan peningkatan laju pertumbuhan berat udang tersebut daripada konsentrasi 8 dan 16 %. Cholesterol adalah nutrien esensiel untuk C. maenas seperti ditunjukkan dengan terjadinya penurunan laju pertumbuhan dan waktu periode intermolt yang lebih lama pada pemberian pakan bebas cholesterol. Cholesterol adalah produk awal untuk sinthesis 'moulting hormone ecdysteron'. Kepiting yang diberi pakan bebas cholesterol dapat molting dengan cadangan cholesterol yang telah mereka miliki, hanya kejadiannya sedikit lebih lambat. Pemberian pakan bebas cholesterol menyebabkan penurunan kandungan cholesterol pada P. japonicus (KANAZAWA et al. 1971b). Tetapi hasilnya juga menunjukkan bahwa kadar cholesterol yang terlalu tinggi mempunyai pengaruh menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan terbaik diperoleh dengan diet yang mengandung cholesterol 1,4 dan 2,1 %. Pengamatan yang sama juga dilakukan oleh DESHIMARU & KUROKI (1974 b) yang memperoleh pertumbuhan terbaik untuk P. japonicus dengan diet cholesterol 2,1 %. Konsentrasi lebih tinggi tidak diamati. Kapasitas kehidupan dan laju pertumbuhan pada lobster H. americanus adalah tinggi ketika pakan mengandung 5 % cholesterol. Percobaan PONAT & ADELUNG (1983) menunjukkan bahwa vitamin yang larut dalam air, lipid dan cholesterol adalah nutrien esensiel bagi C. maenas. Berturut-turut dari penelitian ADELUNG & PONAT (1977) dan PONAT & ADELUNG (1980 dan 1983) dapat disimpulkan bahwa susunan diet terbaik bagi C. maenas adalah : 17
7 (1) protein dari daging Kerang (M. edulis) 60 % atau casein 50 sampai 60 %; (2) lipid (Cod Liver Oil) 6 dan 9 %; (3) cholesterol 1,,4 dan 2,1 %; (4) campuran garam mineral 6 sampai 12 %; (5) vitamin esensiel (harus diberikan); (6) chitin tidak perlu; persentase tersebut dibandingkan dengan berat kering pakan, juga dalam penyediaan diet untuk percobaan tersebut ditambahkan glucose 6 %; pati (starch) 6,0 %; glucosamine 0,5 % dan agar-agar 2 %. DAFTAR PUSTAKA ADELUNG, D. and A. PONAT Studies to establish an optimal diet for the decapod crab Carcinus maenas (L.) under culture conditions. Mar. Bio I. 44: CASTELL, J. D.; E. G. MASON and J. F. COVEY Cholesterol requirements of juvenile American lobster (Homarus americanus). J. Fish. Res. Bd Can. 32: DESHIMARU, O. and K. KUROKI 1974a. Studies on a purified diet for prawn-ii. Basal composition of diet. Bull. Jap. Sco. scient. Fish. 40: DESHIMARU, O and K. KUROKI 1974b. Studies on a purified diet for prawn-ii. Optimum contents of cholesterol and glucosamine in the diet. Bull. Jap. Sco. scient. Fish. 40: DESHIMARU, O. and K. KUROKI 1975a. Studies on a purified diet for prawn-iv. Evaluation of protein, free amino acids and their mixture as nitrogen source. Bull. Jap. Sco. scient. Fish. 40: DESHIMARU, O.; K. KUROKI and Y. YONE The composition and level of dietary lipid appropriate for growth of prawn. Bull. Jap. Sco. scient. Fish. 45: HARRISON, K.E The role of nutrition in maturation, reproduction and embryonic development of decapod crustaceans: a review. Journal of Shellfsh Research 9 (1): KANAZAWA, A.; N. TANAKA; S. TESHIMA and K. KASHIWADA 1971a. Nutritional requirement of prawn-ii. Requirement for sterois. Bull Jap. Soc. scient Fish. 37: KANAZAWA, A.; N. TANAKA; S. TESHIMA and K. KASHIWADA 1971b. Nutritional requirements of prawn-iii. Utilization of the dietary sterois. Bull. Jap. Soc. scient. Fish. 37: KANAZAWA, A.; S. TESHIMA and S. TOKIWA Nutritional requirement of prawn VII. Effects of dietary lipids on growth. Bull Jap. Soc. scient. Fish. 43: O'CONNELL WHITNEY, J Absence of sterol biosynthesis in the blue crab Callinectes sapidus Rathbun and in the barnacle Balanus nubilus Darwin. J. exp. Biol. Ecol. 4: PONAT, A. and D. ADELUNG Studies to establish an optimal diet for Carcinus maenas. II. Protein and lipid requirements. Mar. Biol 60: PONAT, A. and D. ADELUNG Studies to establish an optimal diet for Carcinus maenas. III. Vitamin and quantitative lipid requirements. Mar. Biol 74:
8 PROSSER, C. L Comparative Animal Physiology. Philadelphia. W. B. Saunders Company : 966 pp. VAN DER OORD, A The absence of cholesterol synthesis in the crab, Cancer pagurus L. Comp. Biochem. TESHIMA, S. and A. KANAZAWA 1971a. Physiol. 13: Biosynthesis of sterois in the lobster, ZANDEE, D. I Metabolism in the Panulirus japonicus, the prawn, crayfish Astacus astacus (L.) III. Penaeus japonicus, and the crab, Absence of cholesterol synthesis. Arch. Portunus trituberculatus. Comp. int. Physol. Biochem. 74: , Biochem. Physsiol. 38:
STUDI UNTUK MEMBUAT DIET OPTIMAL BAGI KEPITING PORTUNID CARCINUS MAENAS II. KEBUTUHAN LIPID DAN PROTEIN. oleh. Sri Juwana 1) ABSTRACT
Oseana, Volume XVIII, Nomor4 :131-143 ISSN 0216-1877 STUDI UNTUK MEMBUAT DIET OPTIMAL BAGI KEPITING PORTUNID CARCINUS MAENAS II. KEBUTUHAN LIPID DAN PROTEIN oleh Sri Juwana 1) ABSTRACT STUDIES TO ESTABLISH
Lebih terperinciSTUDI UNTUK MEMBUAT DIET OPTIMAL BAGI KEPITING PORTUNID CARCINUS MAENAS 1. DIET ALAMI, DIET SEMI - ARTIFICIAL DAN DIET ARTIFICIAL oleh.
Oseana, Volume XVIII, Nomor 3 : 109-116 ISSN 0216-1877 STUDI UNTUK MEMBUAT DIET OPTIMAL BAGI KEPITING PORTUNID CARCINUS MAENAS 1. DIET ALAMI, DIET SEMI - ARTIFICIAL DAN DIET ARTIFICIAL oleh Sri Juwana
Lebih terperinciSTANDAR REFERENSI DIET UNTUK PENELITIAN NUTRISI KRUSTASEA. Oleh. Sri Juwana 1) ABSTRACT
Oseana, Volume XIX, Nomor 3 : 1-10 ISSN 0216-1877 STANDAR REFERENSI DIET UNTUK PENELITIAN NUTRISI KRUSTASEA Oleh Sri Juwana 1) ABSTRACT A STANDARD REFERENCE DIET FOR CRUSTACEAN NUTRITION RE- SEARCH. The
Lebih terperinciCARA PRODUKSI BAHAN PROTEIN HEWANI MURNI
Oseana. Volume XXl, Nomor 1, 1996 : 1-12 ISSN 0216-1877 CARA PRODUKSI BAHAN PROTEIN HEWANI MURNI oleh Sri Juwana 1) ABSTRACT PROCEDURE FOR PRODUCTION OF PURE ANIMAL - PROTEIN During the last two decades,
Lebih terperinciPERANAN PELLET KERING DALAM PENELITIAN NUTRISI KRUSTASEA DAN PENENTUAN KUALITAS TEHNIK PEMBUATAN PELLET
Oseana, Volume XIX, Nomor 4:1-11 ISSN 0216-1877 PERANAN PELLET KERING DALAM PENELITIAN NUTRISI KRUSTASEA DAN PENENTUAN KUALITAS TEHNIK PEMBUATAN PELLET oleh Sri Juwana 1) ABSTRACT THE ROLE OF DRIED PELLETED
Lebih terperinciPENGARUH PROPORSI MINYAK CUMI DAN MINYAK KEDELAI SEBAGAI SUMBER LEMAK DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN JUVENIL KEPITING BAKAU (Scylla paramamosain)
101 Full Paper PENGARUH PROPORSI MINYAK CUMI DAN MINYAK KEDELAI SEBAGAI SUMBER LEMAK DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN JUVENIL KEPITING BAKAU (Scylla paramamosain) EFFECT OF DIETARY SQUID OIL AND SOYBEAN
Lebih terperinciPENGARUH SUMBER ASAM LEMAK PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN BOTIA Botia macracanthus Bleeker
Jurnal Akuakultur Indonesia, 7(2): 99 204 (2008) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 99 PENGARUH SUMBER ASAM LEMAK PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA
Lebih terperinciM.A. Suprayudi, E. Mursitorini dan D. Jusadi
Jurnal Pengaruh Akuakultur pengkayaan Indonesia, Artemia 5(2): sp. 119126 (2006) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai 119 http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id PENGARUH PENGKAYAAN Artemia
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume II No 1 Oktober 2013 ISSN: 2302-3600 PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis
Lebih terperinciPENGARUH KADAR PROTEIN DAN RASIO ENERGI PROTEIN PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)
J.11. Pert. Indo. Vol. 9(2). 2000 PENGARUH KADAR PROTEIN DAN RASIO ENERGI PROTEIN PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum) Oleh : Adelina*, Ing ~oko~inta**,
Lebih terperinciAPLIKASI PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM MIKROALGA POWDER UNTUK PAKAN JUVENIL IKAN BANDENG (Chanos chanos fork)
Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan Volume 4, No. 2, Agustus 2013 ISSN : 2086-3861 APLIKASI PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM MIKROALGA POWDER UNTUK PAKAN JUVENIL IKAN BANDENG (Chanos chanos fork) APPLICATION USE DIFFERENT
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Pakan Uji Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan buatan yang di suplementasi selenium organik dengan dosis yang berbeda, sehingga pakan dibedakan menjadi 4 macam
Lebih terperinciPENGGUNAAN LEMAK PATIN DALAM PAKAN IKAN NILA Oreochromis niloticus. Utilization of Catfish Body Fat in the Diet of Tilapia Oreochromis niloticus
Penggunaan Jurnal Akuakultur lemak Indonesia, patin dalam 6(1): pakan 89 95 ikan (2007) nila Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai 89 http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id Bulan Ke-2
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Polikultur, Penebaran yang Berbeda, Ikan Rainbow Merah, Lobster Air Tawar.
ABSTRAK Lela Komala Sari (Dibimbing Oleh: Iskandar dan Sri Astuty). 2012. Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Ikan Rainbow Merah (Glossolepis incisus Weber) dan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus)
Lebih terperinciSUBSTITUSI TEPUNG BUNGKIL KEDELAI DENGAN TEPUNG BUNGKIL KOPRA DALAM PAKAN IKAN BERONANG, Siganus guttatus
737 Substitusi tepung bungkil kedelai... (Neltje Nobertine Palinggi) SUBSTITUSI TEPUNG BUNGKIL KEDELAI DENGAN TEPUNG BUNGKIL KOPRA DALAM PAKAN IKAN BERONANG, Siganus guttatus ABSTRAK Neltje Nobertine Palinggi
Lebih terperinciPertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gabus (Channa striata) yang Diberi Pakan Buatan Berbahan Baku Tepung Keong Mas (Pomacea sp.
Jurnal Lahan Suboptimal ISSN: 2252-6188 (Print), ISSN: 2302-3015 (Online) Vol. 1, No.2: 158-162, Oktober 2012 Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gabus (Channa striata) yang Diberi Pakan Buatan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK FISIK, KOMPOSlSl KlMlA DAN UJI ORGANOLEPTIK TELUR AYAM MERAWANG DENGAN PEMBERIAN PAKAN BERSUPLEMEN OMEGAS
KARAKTERISTIK FISIK, KOMPOSlSl KlMlA DAN UJI ORGANOLEPTIK TELUR AYAM MERAWANG DENGAN PEMBERIAN PAKAN BERSUPLEMEN OMEGAS [Physical Characteristic, Chemical Composition and Organoleptic Test of Merawang
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PAKAN BUATAN DENGAN KADAR LEMAK BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN BERONANG (Siganus guttatus)
743 Pengaruh pemberian pakan buatan... (Samuel Lante) PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BUATAN DENGAN KADAR LEMAK BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN BERONANG (Siganus guttatus) ABSTRAK Samuel Lante
Lebih terperinciFattening of Soft Shell Crab With Different Food
Fattening of Soft Shell Crab With Different Food By Elvita Sari 1 ), Rusliadi 2 ), Usman M.Tang 2 ) Laboratory Aquaculture of Technology Fisheries and Marine Science Faculty Riau University Email : elvitasurbakti@yahoo.co.id
Lebih terperinciPERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JAGUNG DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN SUPLEMENTASI DL-METIONIN SKRIPSI HANI AH
PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JAGUNG DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN SUPLEMENTASI DL-METIONIN SKRIPSI HANI AH PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Pakan Penelitian Pakan penelitian terbagi menjadi dua yaitu pakan untuk pengujian kecernaan dan pakan untuk pengujian pertumbuhan. Pakan untuk pengujian kecernaan dibuat berdasarkan
Lebih terperinciOseana, Volume XX, Nomor 3, 1995 : 1 9 ISSN oleh. Sri Juwana l) ABSTRACT
Oseana, Volume XX, Nomor 3, 1995 : 1 9 ISSN 0216 1877 STUDI TENTANG KESEIMBANGAN ENERGI KEPITING DALAM KURUNGAN APUNG DI GOBA-GOBA oleh Sri Juwana l) ABSTRACT STUDY ON THE ENERGY BALANCE OF CRABS IN FLOATING
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Pembuatan tepung cangkang kepiting dan pelet dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak dan Makanan Ruminansia, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciPENDAYAGUNAAN KALSIUM MEDIA PERAIRAN DALAM PROSES GANTI KULIT DAN KONSEKUENSINYA BAGI PERTUMBUHAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) 1
PENDAYAGUNAAN KALSIUM MEDIA PERAIRAN DALAM PROSES GANTI KULIT DAN KONSEKUENSINYA BAGI PERTUMBUHAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) 1 (Utilization of Calcium in Aquatic Environment for Molting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, namun perlu dipahami bahwa makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga kelangsungan
Lebih terperinciDeskripsi KONSENTRAT ASAM LEMAK OMEGA-3 UNTUK SUPLEMENTASI PAKAN SAPI POTONG DAN METODE PEMBUATANNYA
1 Deskripsi KONSENTRAT ASAM LEMAK OMEGA-3 UNTUK SUPLEMENTASI PAKAN SAPI POTONG DAN METODE PEMBUATANNYA Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan komposisi bahan, metode pembuatan dan produk
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: selenium, growth, viability, Cromileptes altivelis, grouper
ABSTRACT MUHAIMIN HAMZAH. The Growth Performance and Viability Enhancement of Humpback Grouper (Cromileptes altivelis) Fed on Selenium Supplementation. Under direction of M. AGUS SUPRAYUDI, NUR BAMBANG
Lebih terperinciRESPON FISIOLOGIS DOMBA YANG DIBERI MINYAK IKAN DALAM BENTUK SABUN KALSIUM
RESPON FISIOLOGIS DOMBA YANG DIBERI MINYAK IKAN DALAM BENTUK SABUN KALSIUM SKRIPSI R. LU LUUL AWABIEN PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 RINGKASAN
Lebih terperinciPEMBERIAN SENYAWA TAURINE PADA PAKAN ALAMI DAN PAKAN KOMERSIL TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN JUVENILE IKAN GURAMI (Osprhonemus gouramy)
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 PEMBERIAN SENYAWA TAURINE PADA PAKAN ALAMI DAN PAKAN KOMERSIL TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN JUVENILE IKAN GURAMI Serli Widyasti 1, E. L. Widastuti 2, M.
Lebih terperinciPENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume III No 2 Februari 2015 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG PERKEMBANGAN PENELITIAN BUDIDAYA RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS)
Oseana, Volume XXII, Nomor 4, 1997 : 1-12 ISSN 0216-1877 TINJAUAN TENTANG PERKEMBANGAN PENELITIAN BUDIDAYA RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) Oleh Sri Juwana 1) ABSTRACT A REVIEW ON THE DEVELOPMENT OF RESEARCH
Lebih terperinciSUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV ABSTRAK
SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV Nur Asiah 1, Indra Suharman 1, Siska Wulandari 2 1 Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinci3 METODE 3.1 Pakan Uji
19 3 METODE 3.1 Pakan Uji Pakan perlakuan yang digunakan dalam penelitian adalah empat jenis pakan dengan formulasi yang berbeda dan kesemuanya mengandung protein kasar (CP) 35%. Penggunaan sumber lemak
Lebih terperinciKEBUTUHAN MINERAL SENG (Zn) UNTUKBENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy, Lac.)
Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2): 161 169 (27) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 161 KEBUTUHAN MINERAL SENG (Zn) UNTUKBENIH IKAN GURAME (Osphronemus
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya hutan bakau yang membentang luas di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya hutan bakau yang membentang luas di seluruh kawasan Nusantara. Salah satu komoditas perikanan yang hidup di perairan pantai khususnya di
Lebih terperinciPEMBERIAN PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp) YANG DIPELIHARA DALAM HAPPA. Elrifadah. Abstract
EnviroScienteae 9 (2013) 67-71 ISSN 1978-8096 PEMBERIAN PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp) YANG DIPELIHARA DALAM HAPPA Elrifadah Program Studi Budi Daya Perairan Jurusan
Lebih terperinciABSORPSI MINERAL DAN KADAR LEMAK DARAH PADA TIKUS YANG DIBERI SERAT AMPAS TEH HASIL MODIFIKASI MELALUI FERMENTASI DENGAN Aspergillus niger
ABSORPSI MINERAL DAN KADAR LEMAK DARAH PADA TIKUS YANG DIBERI SERAT AMPAS TEH HASIL MODIFIKASI MELALUI FERMENTASI DENGAN Aspergillus niger SKRIPSI ESTY SETIA LESTARI PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
Lebih terperinciPENTOKOLAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) SISTEM HAPA DENGAN UKURAN PAKAN BERBEDA
41 Pentokolan udang windu siste hapa... (Erfan Andi Hendrajat) PENTOKOLAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) SISTEM HAPA DENGAN UKURAN PAKAN BERBEDA ABSTRAK Erfan Andi Hendrajat dan Brata Pantjara Balai Penelitian
Lebih terperinciJl. Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No. 1 Bandar Lampung Surel: ABSTRACT
PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII Artemia sp. YANG DIPERKAYA SUSU BUBUK TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG VANNAMEI ( Litopenaeus vannamei) Marta Purnama Sari 1), Wardiyanto 2) dan Abdullah
Lebih terperinciDenny Rusmana Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung
JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2007, VOL. 7, NO. 2, 101 106 Pengaruh Subtitusi Minyak Sawit oleh Minyak Ikan Lemuru dan Suplementasi Vitamin E dalam Ransum Ayam Broiler terhadap Performans (The Effect of
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN, Pangasius sp.
Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (1): 25 3 (25) 25 Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP
Lebih terperinciKINERJA PERTUMBUHAN JUVENIL IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) YANG DIBERI PAKAN DENGAN KANDUNGAN KROMIUM BERBEDA
Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2): 171 176 (2007) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 171 KINERJA PERTUMBUHAN JUVENIL IKAN LELE DUMBO (Clarias
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan Larva Rajungan. Jenis Stadia dan Lama Waktu Perkembangan Larva
TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Larva Rajungan Jenis Stadia dan Lama Waktu Perkembangan Larva Tingkat perkembangan rajungan pada umumnya tidak berbeda dengan kepiting bakau. Perbedaannya hanya pada fase
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil analisis SDS-PAGE protein rekombinan hormon pertumbuhan ikan gurami (roggh), ikan mas (rccgh) dan ikan kerapu kertang (relgh).
Lampiran 1 Hasil analisis SDS-PAGE protein rekombinan hormon pertumbuhan ikan gurami (roggh), ikan mas (rccgh) dan ikan kerapu kertang (relgh). Keterangan : M = Marker 1 = protein rekombinan hormon pertumbuhan
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus
II. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2013 di Laboratorium Budidaya Perikanan Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciPEMELIHARAAN IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) YANG DIBERI PAKAN PELET DAN IKAN RUCAH DI KERAMBA JARING APUNG
Jurnal Akuakultur Indonesia, 7(1): 65 70 (2008) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 65 PEMELIHARAAN IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) YANG
Lebih terperinciPEMANFAATAN CACING LUR (Nereis sp.) SEBAGAI PAKAN UDANG WINDU (Penaeus monodon L.) DAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) 1
PEMANFAATAN CACING LUR (Nereis sp.) SEBAGAI PAKAN UDANG WINDU (Penaeus monodon L.) DAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) 1 THE USE OF RAGWORM (Nereis sp.) AS FEED FOR TIGER PRAWN (Penaeus
Lebih terperinciKUALITAS KIMIA DAGING DADA AYAM BROILER YANG PAKANNYA DITAMBAHKAN CAMPURAN MINYAK IKAN KAYA ASAM LEMAK OMEGA-3 SKRIPSI DANNI HARJANTO
KUALITAS KIMIA DAGING DADA AYAM BROILER YANG PAKANNYA DITAMBAHKAN CAMPURAN MINYAK IKAN KAYA ASAM LEMAK OMEGA-3 SKRIPSI DANNI HARJANTO PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI MIE SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK
DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.02.mps.20 PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI MIE SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK Susi Agung Purwaningtyas 1,a), Sulhadi 2,b), Teguh Darsono c), Aninditya Dwi Perwitasari 1) Program
Lebih terperinciAPLIKASI PAKAN BUATAN DENGAN KANDUNGAN ASAM LEMAK HEWANI DAN NABATI YANG BERBEDA UNTUK MEMACU PEMATANGAN GONAD KEPITING BAKAU (Scylla serrata)
APLIKASI PAKAN BUATAN DENGAN KANDUNGAN ASAM LEMAK HEWANI DAN NABATI YANG BERBEDA UNTUK MEMACU PEMATANGAN GONAD KEPITING BAKAU (Scylla serrata) Kasprijo Staf Pengajar Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Biofilter, Cherax quadricarinatus, Glochidia
Maintenance Juveniles of Freshwater Crayfish (Cherax quadricarinatus) Using Biofilter Kijing Taiwan (Anadonta woodiana, Lea) With System of Recirculation By Yunida Fakhraini 1), Rusliadi 2), Iskandar Putra
Lebih terperinciEffect of L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium as a Vitamin C Source in Different Doses on Growth of Patin Pangasius Hypophthalmus Fingerlings
Pengaruh Jurnal Akuakultur kadar L-Ascorbyl-2-Phosphate Indonesia, 5(1): 21-29 Magnesium (26) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai 21 http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id PENGARUH KADAR
Lebih terperinciPENENTUAN LAJU PENGERINGAN JAGUNG PADA ROTARY DRYER
TUGAS AKHIR PENENTUAN LAJU PENGERINGAN JAGUNG PADA ROTARY DRYER (Determining the Rate of Drying Corn on the Rotary Dryer) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi
Lebih terperinciSUMBER NUTRIEN DAN ENERGI DLM MEMBUAT PAKAN IKAN
6 SUMBER NUTRIEN DAN ENERGI DLM MEMBUAT PAKAN IKAN Berdasarkan sumbernya bahan baku pakan dibedakan menjadi bahan baku hewani dan bahan baku nabati (tumbuh-tumbuhan). Bahan baku hewani sangat penting dalam
Lebih terperinciPENGARUH SUBTITUSI MINYAK SAWIT OLEH MINYAK IKAN LEMURU DAN SUPLEMENTASI VITAMIN E DALAM RANSUM AYAM BROILER TERHADAP PERFORMANS.
1 PENGARUH SUBTITUSI MINYAK SAWIT OLEH MINYAK IKAN LEMURU DAN SUPLEMENTASI VITAMIN E DALAM RANSUM AYAM BROILER TERHADAP PERFORMANS Denny Rusmana ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK
ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Andry Setiawan Lim, 2012, Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II: Sijani
Lebih terperinciSKRIPSI TRESNA SARI PROGRAM STUD1 ILMU NUTFUSI DAN MAKAWAN TERNAK
i 0 b('/ PEMANFAATAN RANSUM AMPAS TEH (Cnnzrllin sinensis) YANG DITAMBAHKAN SENG (Zn) LEVEL BERBEDA TERHADAP REPRODUKSI DAN KONSUMSI KELINCI BETINA PADA SETIAP STATUS FISIOLOGI SKRIPSI TRESNA SARI PROGRAM
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tingkat Kelangsungan Hidup Larva
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Hasil pengamatan tingkat kelangsungan hidup larva rajungan setiap stadia diperlihatkan pada Lampiran 9 dan Gambar 3. 120 100 Survival Rate (%)
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua perlakuan dan masing-masing menggunakan delapan ulangan, yaitu : 1) Perlakuan A dengan warna
Lebih terperinciTingkat Penggunaan Limbah Laju Pertumbuhan %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Laju Pertumbuhan Harian Berdasarkan hasil pengamatan terhadap benih Lele Sangkuriang selama 42 hari masa pemeliharaan diketahui bahwa tingkat penggunaan limbah ikan tongkol
Lebih terperinciAhmad Kurnia Vardian¹, Subandiyono¹ *, Pinandoyo¹
108 PENGARUH PERBEDAAN STRAIN TILAPIA F5 (LARASATI, MERAH, HITAM) YANG DIBERI PAKAN DENGAN NILAI E/P 10,96 KKAL/G PROTEIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN The Different Effect E/P Ratio 10,96 kcal/g
Lebih terperinciSkripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
PENGARUH SUHU PEMANGGANGAN DAN SUPLEMENTASI MENIR KEDELAI TERPROTEKSI DAN MINYAK IKAN LEMURU TERHADAP KUALITAS KIMIA DAGING SAPI SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinciRespon Broiler terhadap Pemberian Ransum yang Mengandung Lumpur Sawit Fermentasi pada Berbagai Lama Penyimpanan
Respon Broiler terhadap Pemberian Ransum yang Mengandung Lumpur Sawit Fermentasi pada Berbagai Lama Penyimpanan I.A.K. BINTANG, A.P. SINURAT, dan T. PURWADARIA Balai Penelitian Ternak, PO BOX 221, Bogor
Lebih terperinciPeningkatan Indeks Warna Kuning Telur dengan Pemberian Tepung Daun Kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan Kepala Udang dalam Pakan Itik
Peningkatan Indeks Warna Kuning Telur dengan Pemberian Tepung Daun Kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan Kepala Udang dalam Pakan Itik Increasing Index by Using Calliandra Leaves Meals (Calliandra callothyrsus)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kacang kedelai yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahu merupakan salah satu jenis makanan sumber protein dengan bahan dasar kacang kedelai yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain mengandung gizi yang baik,
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pendahuluan dan utama. Pada tahap pendahuluan dilakukan penentuan kemampuan puasa ikan, tingkat konsumsi oksigen,
Lebih terperinciTingkat Kelangsungan Hidup
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Kelangsungan Hidup Tingkat kelangsungan hidup merupakan suatu nilai perbandingan antara jumlah organisme yang hidup di akhir pemeliharaan dengan jumlah organisme
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN A2B2 (37;11) A2B1 (37;9) A1B2 (33;11) Tepung ikan
17 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Stasiun Lapang Pusat Studi Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (PSIK IPB) Ancol Jakarta Utara pada bulan Juli Oktober
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Pakan Uji Pakan yang digunakan adalah pelet kering berbasis sumber protein nabati yang berjenis tenggelam dengan campuran crude enzim dari rumen domba. Pakan uji yang diberikan
Lebih terperinciOseana, Volume XVI, Nomor 3 : ISSN
Oseana, Volume XVI, Nomor 3 : 25-36 ISSN 0216-1877 STATUS DIET MIKROKAPSUL UNTUK BUDIDAYA SAAT INI oleh Sri Juwana 1) ABSTRACT CURRENT STATUS OF MICROENCAPSULATED DIETS FOR AQUACUL- TURE. The replacement
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu jenis udang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan negara lain seperti: Australia, Amerika dan Inggris.
Lebih terperinciGambar 1. Ikan lele dumbo (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biologi Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil silangan antara Clarias gariepinus dengan C. fuscus dan merupakan ikan introduksi yang pertama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kepiting bakau (Scylla serrata) dapat dijumpai hampir di seluruh perairan pantai. Kepiting
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepiting bakau (Scylla serrata) dapat dijumpai hampir di seluruh perairan pantai. Kepiting hidup di daerah muara sungai dan rawa pasang surut yang banyak ditumbuhi vegetasi
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PATIN (Pangasius sp.) YANG DIPELIHARA DALAM SISTEM RESIRKULASI
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PATIN (Pangasius sp.) YANG DIPELIHARA DALAM SISTEM RESIRKULASI Oleh : AGUNG MAULANA PUTRA 100302052 NIM / 100302052 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS
Lebih terperinciSri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya Mahasiswa Program Studi Perikanan dan Kelautan. Abstract
Pengaruh Penambahan Probiotik EM-4 (Evective Mikroorganism-4) Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Gurame (Osprhronemus gouramy) Sri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya 2 1 Staf Pengajar
Lebih terperinciSKRIPSI BERAT HIDUP, BERAT KARKAS DAN PERSENTASE KARKAS, GIBLET
SKRIPSI BERAT HIDUP, BERAT KARKAS DAN PERSENTASE KARKAS, GIBLET DAN LEMAK ABDOMINAL ITIK PEDAGING FASE FINISHER YANG DIBERI AMPAS SAGU SEBAGAI PENGGANTI DEDAK HALUS Oleh: Nurhapizoh 10981006626 JURUSAN
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan April 2010 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor dan Balai Penelitian
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat
15 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2012. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS SUBSTITUSI KONSENTRAT DENGAN DAUN MURBEI PADA PAKAN BERBASIS JERAMI PADI SECARA IN VITRO SKRIPSI OCTAVIANI NILA PERMATA SARI
EFEKTIVITAS SUBSTITUSI KONSENTRAT DENGAN DAUN MURBEI PADA PAKAN BERBASIS JERAMI PADI SECARA IN VITRO SKRIPSI OCTAVIANI NILA PERMATA SARI PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
II. METODE PENELITIAN 2.1 Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan, dimulai dengan pemeliharaan udang vaname ke stadia uji, persiapan wadah dan media, pembuatan pakan meniran, persiapan
Lebih terperinciPENENTUAN PEMBERIAN PAKAN DAN UKURAN BENIH SAAT TEBAR PADA PEMBESARAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
739 Penentuan pemberian pakan dan ukuran benih... (Ketut Suwirya) PENENTUAN PEMBERIAN PAKAN DAN UKURAN BENIH SAAT TEBAR PADA PEMBESARAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DI KERAMBA JARING APUNG
Lebih terperinciPERAN KALSIUM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN YUWANA LOBSTER AIR TAWAR RED CLAW (Cherax quadricarinatus)
795 Peran kalsium pakan terhadap pertumbuhan yuwana... (Rita Rostika) PERAN KALSIUM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN YUWANA LOBSTER AIR TAWAR RED CLAW (Cherax quadricarinatus) Rita Rostika *), Irsyaphiani Insan
Lebih terperinciBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jalan MH Thamrin no. 8 Jakarta Pusat, * ABSTRACT
104 M. Agus Suprayudi Jurnal Akuakultur et al. / Jurnal Indonesia Akuakultur 9(2), Indonesia 104 1099(2), (2010) 104 109 (2010) Penggunaan kombinasi kadar karbohidrat berbeda dari tepung tapioka, jagung
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di Laboratorium Jurusan Budidaya Perairan Universitas Lampung. Analisis proksimat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ternak Domba Garut merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara oleh masyarakat, karena pemeliharaannya yang tidak begitu sulit, dan sudah turun temurun dipelihara
Lebih terperinciPENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN LEMURU DAN L-KARNITIN DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN LEMAK KASAR ITIK LOKAL JANTAN (Anas plathyrynchos)
PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN LEMURU DAN L-KARNITIN DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN LEMAK KASAR ITIK LOKAL JANTAN (Anas plathyrynchos) Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciPEMBERIAN PAKAN BUATAN BAGI BENIH IKAN BETUTU,
Jurnal Buatan Akuakultur Benih Indonesia, Betutu 1: 19 118(22) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai 19 http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id PEMBERIAN PAKAN BUATAN BAGI BENIH IKAN BETUTU,
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG MAGGOT TERHADAP KOMPOSISI KIMIA PAKAN DAN TUBUH IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsskal)
PENGARUH TINGKAT SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG MAGGOT TERHADAP KOMPOSISI KIMIA PAKAN DAN TUBUH IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsskal) OLEH: DWI SEPTIANI PUTRI L221 07 004 Pembimbing Utama Pembimbing
Lebih terperinciCACING TANAH DARI BIOTOP HUTAN, BELUKAR, DAN KEBUN TEH DI KAWASAN GAMBUNG-JAWA BARAT
CACING TANAH DARI BIOTOP HUTAN, BELUKAR, DAN KEBUN TEH DI KAWASAN GAMBUNG-JAWA BARAT T 592. 64 NUR A B S T R A K Populasi-populasi cacing tanah dari biotop hutan, belukar dan kebun teh dari kawasan Balai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bell, A.T. and D.V. Lightner A handbook of normal penaeid shrimp histology. World Aquacultun: Society, Hawaii. 1 14p.
DAFTAR PUSTAKA Akiyama, D.M. 1991. Future consideration for the aquaculture feed industri. In Procceding of The aquaculture feed processing and nutrition workshop. Edited by D.M. Akiyam~ and R.K.H.Than.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang dibutuhkan untuk pertumbuhan larva (Renaud et.al, 1999). Pemberian pakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pakan alami memiliki peran penting dalam usaha akuakultur, terutama pada proses pembenihan. Peran pakan alami hingga saat ini belum dapat tergantikan secara menyeluruh.
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU REPRODUKSI IKAN HIAS MELALUI PEMBERIAN KOMBINASI ASAM LEMAK ESENSIAL DAN VITAMIN E DALAM PAKAN PADA IKAN UJI ZEBRA, Danio rerio
PENINGKATAN MUTU REPRODUKSI IKAN HIAS MELALUI PEMBERIAN KOMBINASI ASAM LEMAK ESENSIAL DAN VITAMIN E DALAM PAKAN PADA IKAN UJI ZEBRA, Danio rerio Oleh: NUR BAMBANG PRIYO UTOMO B661020011 SEKOLAH PASCASARJANA
Lebih terperinciPENAMPILAN PRODUKSI DAN KUALITAS DAGING KERBAU DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK, KUNYIT DAN TEMULAWAK PADA PAKAN PENGGEMUKAN SKRIPSI NOVARA RAHMAT
PENAMPILAN PRODUKSI DAN KUALITAS DAGING KERBAU DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK, KUNYIT DAN TEMULAWAK PADA PAKAN PENGGEMUKAN SKRIPSI NOVARA RAHMAT PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Zeolit dalam Ransum terhadap Konsumsi Ransum, Pertumbuhan, dan Persentase Karkas Kelinci Lokal Jantan
Pengaruh Penggunaan Zeolit dalam Ransum terhadap Konsumsi Ransum, Pertumbuhan, dan Persentase Karkas Kelinci Lokal Jantan Sulastri Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung Jl. Prof.
Lebih terperinciPERFORMA REPRODUKSI CACING TANAH Lumbricus rubellus YANG MENDAPAT PAKAN SISA MAKANAN DARI WARUNG TEGAL
PERFORMA REPRODUKSI CACING TANAH Lumbricus rubellus YANG MENDAPAT PAKAN SISA MAKANAN DARI WARUNG TEGAL SKRIPSI ENHA DIKA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciPERGANTIAN PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN PANJANG LARVA IKAN SEPAT COLISA (Trichogaster lalius)
PERGANTIAN PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN PANJANG LARVA IKAN SEPAT COLISA (Trichogaster lalius) Arli 1, Yuneidi Basri 2, Mas Eriza 2 E-mail : aarnye@ymail.com 1 Mahasiswa Jurusan Budidaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam kegiatan budidaya ikan, pakan dibagi menjadi dua jenis, pakan buatan dan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan salah satu input penting dalam budidaya ikan. Pakan menghabiskan lebih dari setengah biaya produksi dalam kegiatan budidaya ikan. Dalam kegiatan budidaya
Lebih terperinciKADAR KOLESTEROL MENCIT (MUS MUSCULUS) SETELAH PEMBERIAN KEPITING CANGKANG LUNAK (SCYLLA OLIVACEAE)
KADAR KOLESTEROL MENCIT (MUS MUSCULUS) SETELAH PEMBERIAN KEPITING CANGKANG LUNAK (SCYLLA OLIVACEAE) Muhammad Rusdi 1, Hasnaeni 2, Yushinta Fujaya 3 1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PAKAN BUATAN SENDIRI, PABRIK DAN ALAMI TERHADAP BOBOT IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy Lac.) SKRIPSI PAULINA AULIYA LUBIS
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BUATAN SENDIRI, PABRIK DAN ALAMI TERHADAP BOBOT IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy Lac.) SKRIPSI PAULINA AULIYA LUBIS 110802001 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciPEMBERIAN MOLASE PADA APLIKASI PROBIOTIK TERHADAP KUALITAS AIR, PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio)
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume I No 1 Oktober 2012 ISSN: 2302-3600 PEMBERIAN MOLASE PADA APLIKASI PROBIOTIK TERHADAP KUALITAS AIR, PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH
Lebih terperinci