BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Widyawati Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai satuan pendidikan menyelenggarakan dan mengimplementasikan pendidikan tinggi, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan sivitas akademika yang responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Undang-Undang Pendidikan Tinggi: 2012). Hal ini menyatakan peranan pendidikan tinggi sangat strategis dalam kehidupan bangsa dan berfungsi sebagai agen perubahan di dalam masyarakat dan sebagai wadah yang menghasilkan dan menyampaikan ilmu dan knowledge. Perguruan tinggi kontemporer harus memiliki pondasi yang kokoh agar siap menghadapi setiap perubahan dalam lingkungan strategisnya. Sebagaimana yang dikemukakan Rumate (2013) tentang strategi peningkatan kualitas pendidikan tinggi jangka panjang adalah perguruan tinggi mampu untuk menempatkan dirinya dan menempatkan sistem dengan segala keterbatasan dan kelebihan pada posisi terbaik di masa depan agar mampu menghadapi tantangan, implikasinya perguruan tinggi harus dapat melakukan telaah kritis, memiliki wawasan masa depan, dalam menghadapi perubahan dan paradigma baru pendidikan tinggi. Sumber: Rumate (2013) Gambar 1.1Telaah Strategis Pendidikan Tinggi 1
2 Orientasi tantangan yang dihadapi oleh pendidikan tinggi, tidak lagi pada level nasional, namun telah bergeser pada persaingan perguruan tinggi secara global. Hal yang perlu mendapat perhatian adalah kesepakatan perdagangan bebas (termasuk bidang pendidikan tinggi), baik regional maupun global, pada tahun 2010 adalah batas akhir penerapan AFTA, implikasinya pada tahun tersebut Perguruan Tinggi Asing (PTA) akan dapat beroperasi secara mandiri di Indonesia (Iisip: 2011). Implikasi hal tersebut juga terlihat pada UU No. 12 Tahun 2012 Bab VI pasal 90 tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh lembaga negara lain. Hal ini memberikan dampak sangat diperlukannya ketangkasan organisasi dalam menghadapi setiap tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi di masa depan. Terlebih hal strategis yang menjadi isu hangat dalam pendidikan tinggi saat ini adalah berlomba-lombanya perguruan tinggi menjadi World Class University. Sementara untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan perubahan dalam membenahi kondisi perguruan tinggi, dan perguruan tinggi harus dapat bertindak menjadi agen perubahan (agent of changes) yang menjadi penghubung antara sumber ide, pengetahuan, dan perubahan teknologi sesuai dengan target masyarakat yang dituju, sehingga dapat menjadi penghasil ide, pengetahuan, dan teknologi yang selalu bertumbuh dan memberi dampak di masyarakat. Demikian pula program studi sebagai bagian dari pendidikan tinggi yang dapat menyalurkan dan mengembangkan keilmuan dan berpikir kreatif untuk dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan mengembangkan potensi keilmuannya dengan maksimal untuk membangun bangsa yang cerdas. Tantangan yang juga dihadapi dalam perguruan tinggi adalah tantangan yang diimplikasikan oleh tingkat kompetisi yang semakin tinggi, perkembangan ilmu-ilmu baru, perubahan dan ketidakstabilan sosial, dan kebijakan yang berubah dalam perguruan tinggi, serta perubahan lingkungan kerja yang disebabkan oleh keberagaman tenaga kerja (dosen dan karyawan), serta perubahan dan pergeseran harapan dari stakeholder perguruan tinggi yang menuntut adanya peningkatan kompetensi dan keahlian. Menurut Marquardt (2002) hal tersebut adalah kekuatan yang paling signifikan yang dapat mengubah organisasi dan 2
3 menjadi organisasi pembelajar (learning organization), agar dapat mentransformasikan dirinya dengan daya adaptabilitas yang tinggi untuk mengatasi setiap tantangan tersebut. Untuk memenuhi tantangan lingkungan yang berubah dengan cepat, maka organisasi harus menjadi lebih fleksibel, responsif, serta bersedia berubah, beradaptasi, dan bertransformasi menjadi lebih baik. Organisasi harus menciptakan dan mengasimilasi pengetahuan baru dengan kecepatan yang lebih baik, mendorong terjadinya kreatifitas, dan belajar untuk bekerja dengan cara-cara baru (Dess dan Picken dalam Singh, 2010). Hal ini mengimplikasikan pentingnya membangun insan Pendidikan Tinggi yang cerdas, dan berlandaskan knowledge, serta selalu memperbaharui diri. Demikian pula dengan Universitas Bengkulu yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri satu-satunya yang terdapat di provinsi Bengkulu. Perguruan Tinggi ini berdiri sejak tahun 1982, berdasarkan hasil peringkat Perguruan Tinggi Indonesia versi 4icu (International Colleges and Universities) yang dimuat pada website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014, menyebutkan Universitas Bengkulu berada pada peringkat 41 diantara 385 Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia. Universitas Bengkulu berperan dalam mensukseskan pembangunan di kota Bengkulu dan diberikan tanggung-jawab dalam mengembangkan dan meningkatkan perannya dalam membangun generasi muda bangsa yang berkualitas di Provinsi Bengkulu. Sebagai Universitas terbaik dalam Provinsi tersebut, menjadikan perguruan tinggi ini menjadi panutan kepada perguruan tinggi lainnya yang berada di Provinsi Bengkulu. Implikasinya Universitas Bengkulu memiliki peran yang besar dalam membentuk generasi muda setempat dan putera daerah Provinsi ini. Menurut pemerintah dalam Strategi Pendidikan Tinggi Jangka Panjang tahun , perguruan tinggi berperan sebagai pendorong kemajuan daya saing bangsa adalah melalui pengembangan dan kreasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dihasilkan. Perguruan tinggi yang sehat menghasilkan organisasi yang adaptif dan responsif terhadap perubahan namun tetap akuntabel dan dapat mempertanggungjawabkan organisasinya kepada lingkungan. 3
4 Penelitian dilakukan pada Fakultas Ekonomi dikarenakan banyaknya lulusan Fakultas Ekonomi yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga membutuhkan dasar untuk membangun keunikan dan peningkatan daya saing lulusan melalui pengembangan, peningkatan, pemantapan, serta program akademik yang strategis, efektif, dan komprehensif, yang relevan dengan perkembangan era globalisasi. Serta faktor yang mendasari penelitian dilakukan pada tingkat program studi adalah karena Program Studi menjadi organisasi yang secara langsung menyelenggarakan pendidikan tinggi yang diaplikasikan kepada mahasiswa, serta merancang dan membentuk lulusan secara langsung sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan, selain itu masing-masing program studi juga memiliki visi mewujudkan persaingan tingkat ASEAN. Program studi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah tiga program studi strata satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu yaitu: No Tabel 1.1 Sampel Penelitian Program Studi Strata Satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nama Program Studi Nomor SK pendirian 1 Ekonomi Pembangunan 0542/0/ Desember Manajemen 0542/0/ Desember Akuntansi 295/D/T/ Februari 2002 Sumber: Evaluasi Diri FEB UNIB (2013) Tanggal berdiri Akreditasi Tahun Akreditasi A A B Penelitian ini dilakukan pada masing-masing program studi dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi perubahan dan perkembangan knowledge yang dinamis, dan sebagai proses bercermin yang diperlukan untuk proses peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Menurut Mondy (2008: 211) organisasi pembelajar (learning organization) menyadari pentingnya pelatihan dan pengembangan yang terkait dengan kinerja berkelanjutan dan mau mengambil tindakan yang tepat. Proses ini dapat menjadi modal dalam pengembangan titik lemah sebagai suatu awal pengembangan masa depan yang lebih baik. Berdasarkan pada Evaluasi Diri Program Studi Ekonomi Pembangunan (2011), 4
5 Evaluasi Diri Manajemen (2012), dan Evaluasi Diri Akuntansi (2013), diperoleh data dan informasi tentang kondisi yang dialami program studi sebagai berikut: 1. Daya saing lulusan perlu ditingkatkan terutama menghadapi persaingan tingkat nasional maupun internasional, implikasinya sistem pembekalan menghadapi persaingan kerja harus dikembangkan secara memadai. 2. Sistem reward yang dapat mempercepat pertumbuhan dan semangat dalam berkarya masih dapat dikembangkan dengan maksimal, untuk memacu kreatifitas para civitas akademika dengan budaya akademisi yang tinggi. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari karya yang dihasilkan dalam penelitian dosen dalam tiga tahun terakhir masa akreditasi masing-masing yaitu Program Studi Ekonomi Pembangunan 60 judul, Program Studi Manajemen 91 judul, Program Studi Akuntansi 99 Judul. Jumlah penelitian yang dihasilkan oleh dosen tersebut termasuk dalam jumlah yang sedikit menurut pernyataan pada masing-masing program studi (Evaluasi Diri EP: 2011, Evaluasi Diri PSM: 2012, dan Evaluasi Diri PSA: 2013). 3. Sangat diperlukannya upaya dari pendidikan tinggi maupun dari program studi untuk menstimulus tumbuhnya inovasi-inovasi dalam 'transfer of values' untuk mempercepat tumbuhnya kepemimpinan berkualitas yang akan berimplikasi untuk membentuk pemimpin yang visioner dan program-program kreatif yang dihasilkan. Hal ini sangat diperlukan dikarenakan dalam tabel SWOT pada laporan evaluasi diri masing-masing program studi, hal yang menjadi tantangan dalam perubahan pada masa kontemporer adalah teknologi informasi yang cepat, yang berdampak pada peningkatan persaingan dengan program studi lain dari Universitas lainnya dan tingginya harapan stakeholder terhadap pengelolaan program studi yang lebih baik, serta perubahan organisasi dari luar yang lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan, sehingga organisasi harus berani keluar dari zona nyaman dan mengubah rutinitas-rutinitas yang biasa dilakukan, dibutuhkan kesiapan dalam menghadapi perubahan. 4. Model-model perkuliahan yang membutuhkan berbagai inovasi dan kreativitas dari civitas akademika dalam meningkatkan kualifikasi mahasiswa yang dapat 5
6 diakomodasikan dalam sebuah sistem baru yang dapat mewadahi baik sistem lama maupun temuan-temuan sistem baru yang mengintegrasikan gagasan penyelesaian masalah. 5. Banyaknya jumlah perguruan tinggi yang menawarkan program studi sejenis, tingkat persaingan menjadi tinggi dan program studi di tuntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang sanggup bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain yang kapasitasnya lebih besar. 6. Tuntutan perubahan dunia kerja yang lebih cepat dibandingkan dengan perubahan kurikulum yang dilakukan, implikasinya diperlukan upaya untuk mengimbangi perubahan teknologi yang cepat dan metode proses belajar mengajar yang masih harus diperbaharui, implikasinya dibutuhkan kepekaan dan daya adaptasi yang tinggi untuk mengatasi hal tersebut. 7. Kegiatan akademik di kampus termasuk dalam kategori yang harus ditingkatkan, serta perlu diupayakan peningkatan produk yang dihasilkan oleh program studi seperti model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, dan produk fisik yang dapat dihasilkan oleh program studi. Data yang berhubungan dengan informasi tersebut terdapat dalam tabel 1.2 di bawah ini. Tabel 1.2 Hasil Penelitian, Model Karya Inovatif, dan Produk Fisik Program Studi No Program Studi Jumlah penelitian dalam tiga tahun terakhir dalam masa akreditasi 1 Ekonomi Pembangunan Produk Program Studi, model-model karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian 60 Judul Penelitian kerjasama dengan Pemerintah dan penelitian kerjasama dengan Bank Indonesia, dalam bentuk penelitian terapan. Program studi ini belum menemukan model karya inovatif, dan hak paten, serta pengembangan prosedur kerja program studi. 2 Manajemen 91 Judul, Publikasi dalam media dan jurnal nasional serta Produk dan karya ilmiah: 17 iklan televisi, 17 iklan poster, 17 perencanaan pemasaran atau marketing plan. 6
7 internasional 17 judul: 2 dipublikasi dalam jurnal internasional 5 dipublikasi dalam jurnal terakreditasi 11 dipublikasikan dalam jurnal lokal Ket: Jumlah publikasi yang dihasilkan dosen tampak kecil dikarenakan sebagian penelitian telah dipublikasikan dalam konferensi atau proceeding pada tingkat nasional dan internasional. Karya Akademik: Skripsi mahasiswa yaitu 426 judul Mahasiswa dan dosen menerbitkan: 10 jurnal dalam jurnal Management Insight 1 jurnal dalam seminar internasional. Karya inovatif dari hasil kerjasama dengan pihak-pihak: Pemerintah Daerah, DIKTI, Bank Indonesia, pengusaha nasional, dan lain-lain dalam bentuk penelitian terapan (dalam merumuskan model/kebijakan pengelolaan organisasi). Produk yang dihasilkan dalam penelitian adalah proceeding. 3 Akuntansi 99 Judul Karya Akademik: Skripsi mahasiswa yaitu 416 judul Publikasi oleh dosen dan mahasiswa: 45 jurnal dipublikasi dalam jurnal Akuntansi 9 jurnal dipublikasi dalam fairness Maksi 4 jurnal dipresentasikan di Universitas Pendidikan Indonesia, 6 jurnal dipresentasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi (SNA) 27 jurnal dipresentasikan dalam seminar internasional MIICEMA Dari hasil tersebut masing-masing program studi memiliki tantangan dan perlu mengembangkan kapasitas dan bertumbuh secara berkelanjutan, implikasinya adalah seluruh civitas akademika harus dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas mereka. Oleh karena itu, membangun mental dan pola pikir insan pembelajar di dalam pendidikan tinggi menjadi hal penting dalam masa kontemporer. 7
8 Pencapaian program studi di masa yang akan datang sangat bergantung pada bagaimana proses memperkuat organisasi menjadi orang-orang cerdas, yang berlandaskan knowledge dan selalu memperbaharui diri. Pada masa kontemporer, membangun pondasi organisasi yang kuat dan kokoh adalah keharusan. Pondasi yang kuat menjadi tuntutan untuk selalu berkembang, dan pondasi yang kuat tersebut dapat dibentuk apabila organisasi mau memperbaiki diri ke arah kemajuan secara berkelanjutan. Sumber: Ayling (2014) Gambar 1.2 Elemen Learning Organization Dengan menjadi learning organization, mengimplikasikan lingkungan kerja yang terbuka dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, aktif dalam memanfaatkan pengetahuan, memberikan kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif, memegang keyakinan bahwa solusi untuk permasalahan terdapat pada masing-masing individu dalam organisasi, aktif dalam mengkomunikasikan ide-ide dan konsep serta berusaha untuk menciptakan masa depannya sendiri, dimana mengasumsikan bahwa belajar adalah proses berkelanjutan dan kreatif, sehingga selalu berkembang, beradaptasi, dan bertransformasi sebagai suatu tanggapan dari penyesuaian terhadap perubahan (Rheem,1995 dalam Ayling, 2014:16). 8
9 Dengan adanya lanskap kompetitif baru, maka dalam menghadapinya dibutuhkan jenis organisasi yang baru, yaitu sebagai organisasi baru yang sukses menghadapi lanskap kompetitif baru tersebut dengan membangun fleksibilitas dan kelenturan strategik di dalam organisasi. Penelusuran terhadap program studi sebagai suatu learning organization sangat dibutuhkan, untuk mendapatkan suatu hasil konkret, agar program studi dapat mengetahui sejauh manakah ia telah menjadi organisasi pembelajar. Hal ini penting agar dimiliki kesiapan yang tinggi untuk mengidentifikasi peluang terbaik di masa yang akan datang dan melakukan refleksi pada setiap kejadian, untuk fokus dalam memperoleh dan mengembangkan knowledge dan cerdas dalam menghasilkan solusi. Namun salah satu permasalahan yang dialami adalah sebagian besar organisasi, tidak mengetahui apakah organisasinya telah menjadi organisasi pembelajar (learning organization) atau belum, serta tidak memilliki alat dan proses untuk mengukur learning organization di dalam organisasinya sendiri, termasuk program studi yang dianalisis dalam penelitian ini, sehingga kurang dalam menggali keterangan dan membandingkan organisasinya dengan organisasi lainnya. Oleh karena itu, dengan dilatarbelakangi oleh alat ukur yang ditemukan Garvin, Edmonson, dan Gino pada tahun 2008 yang merumuskan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana implementasi learning organization, yang dapat menemukan suatu organisasi adalah organisasi pembelajar atau belum, melihat kedalamannya, dan mengetahui key areas yang membutuhkan peningkatan. Instrumen ini dibagi menjadi tiga pilar yaitu: [1] A supportive learning environment atau lingkungan yang mendukung terciptanya pembelajaran, terdiri dari subkomponen psychological safety, appreciation of differences, oppeness to new ideas, time for reflection; [2] Concrete learning processes and practices atau proses dan praktik belajar konkret, yang terdiri dari subkomponen experimentation, inforation collection, analysis, education and training, serta information transfer; [3] Leadership that reinforces learning atau kepemimpinan yang memperkuat pembelajaran. Instrumen ini dapat melihat sejauh manakah organisasi atau program studi yang diteliti bertindak sebagai learning organization, implikasinya adalah dapat menelusur pada kognitif dosen dan karyawan dalam memperluas pengetahuan mereka dan mengintegrasikan 9
10 serta memodifikasi perilaku mereka agar dapat tercipta insan-insan sebagai agen perubahan dan orang-orang pembelajar di dalam organisasi. Berdasarkan informasi dan data kondisi awal yang dialami masing-masing program studi, analisis lebih lanjut dilakukan dalam mengukur implementasi learning organization pada ketiga program studi ini, dalam tujuan membangun organisasi yang cerdas dan sanggup menjawab setiap tantangan yang dialami oleh program studi. Hal ini dilakukan dalam tujuan untuk menghasilkan masukan penting kepada pimpinan dan seluruh komunitas anggota program studi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran kepada setiap anggotanya, tercipta praktek dan proses menjadi organisasi pembelajar yang lebih nyata, dan melalui kepemimpinan memberikan ruang dan peluang kepada anggota dan organisasi untuk bertumbuh, sehingga tercipta partisipasi kepemimpinan strategis yang bersinergi dalam mencapai visi dan menciptakan keunggulan dan pertumbuhan untuk masing-masing program studi. Dengan demikian terhadap latar belakang dalam kondisi strategis masing-masing program studi maka dilakukan penelitian dengan judul ANALISIS PENGUKURAN LEARNING ORGANIZATION DAN LANGKAH STRATEGIS PENINGKATANNYA PADA PROGRAM STUDI STRATA SATU FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BENGKULU 1.2 Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Rumusan masalah yang ingin diangkat dalam penelitian ini adalah: 1. Sejauh manakah ukuran learning organization pada Program Studi Ekonomi Pembangunan? 2. Sejauh manakah ukuran learning organization pada Program Studi Manajemen? 3. Sejauh manakah ukuran learning organization pada Program Studi Akuntansi? 4. Apakah terdapat perbedaan pada implementasi learning organization antara Program Studi Ekonomi Pembangunan, Program Studi Manajemen, dan Program Studi Akuntansi? 10
11 5. Apa langkah dan upaya strategis dalam meningkatkan implementasi learning organization pada masing-masing Program Studi sesuai dengan masing-masing capaian implementasi agar menjadi learning organization yang lebih baik? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengukur implementasi learning organization pada Program Studi Ekonomi Pembangunan 2. Untuk mengukur implementasi learning organization pada Program Studi Manajemen 3. Untuk mengukur implementasi learning organization pada Program Studi Akuntansi 4. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan pada implementasi learning organization antara Program Studi Ekonomi Pembangunan, Program Studi Manajemen, dan Program Studi Akuntansi? 5. Untuk merumuskan langkah dalam meningkatkan penerapan learning organization pada masing-masing program studi sesuai dengan masing-masing pengukuran implementasi learning organization agar menjadi learning organization yang lebih baik? 1.4 Manfaat Penelitian Adapun penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat yaitu: 1. Bagi Program Studi dalam Universitas Bengkulu Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan, masukan, dan informasi kepada program studi, sehingga masing-masing program studi dapat mengetahui penerapan learning organization yang terdapat dalam program studinya dan dengan mengetahui kondisi yang dialami dapat menjadi suatu implikasi untuk menghasilkan langkah yang tepat dalam mengambil langkah strategis melakukan peningkatan menjadi suatu learning organization untuk mendukung pencapaian cita-cita yang diharapkan dalam visi program studi. 11
12 2. Bagi Para Dosen dalam Perguruan Tinggi Penelitian diharapkan mampu menjadi bahan masukan kepada para dosen untuk dapat mendukung dan berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan iklim yang mendukung learning di dalam organisasinya dan para dosen dapat semakin memperkuat dan memahami proses dan praktik learning yang harus dikembangkan untuk membangun program studi menjadi organisasi yang kuat. 3. Bagi Para Pemimpin dalam Program Studi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada para pemimpin dalam masing-masing Program Studi, untuk dapat memahami hal-hal yang berhubungan pada peranan strategik pemimpin dalam learning organization, dan pemimpin semakin dapat meningkatkan partisipasinya dalam berperan sebagai leader yang memperkuat pembelajaran di dalam program studi. 4. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan masukan untuk tingkat fakultas dalam mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan pendidikan tinggi. Implikasinya apabila program studi mengalami pertumbuhan, maka fakultas sebagai satu kesatuan di dalamnya juga dapat mengalami kemajuan. Hasil pengukuran learning organization dapat menjadi masukan dan bahan perencanaan untuk mengatur langkah dan pertimbangan lebih lanjut agar masing-masing program studi dapat selalu bertumbuh dan mengalami peningkatan. 5. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai dukungan empiris yang berkaitan dengan penelitian sejenis, sehingga diharapkan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. 12
13 6. Bagi Penulis Bagi penulis secara pribadi penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan learning organization di dalam lingkup perguruan tinggi, sehingga penulis dapat memiliki keterampilan, kemampuan, serta pengetahuan tentang pengukuran dan penghitungan implementasi program studi dalam perguruan tinggi sebagai suatu organisasi pembelajar (learning organization), dan memiliki kemampuan dalam langkah penindaklanjutan hasil capaian yang diperoleh untuk menyusun langkah strategis peningkatan learning organization. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu pada Program Studi Strata satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu. Penelitian dilakukan dalam tiga program studi yaitu Program Studi Ekonomi Pembangunan, Program Studi Manajemen, dan Program Studi Akuntansi. Penelitian ditujukan pada seluruh dosen, karyawan, dan pustakawan. Cakupan dalam penelitian ini bersesuaian dengan tools untuk mengukur learning organization adalah menggunakan three building blocks yang dihasilkan oleh Garvin et al. (2008). Oleh karena itu, cakupan penelitian adalah sesuai dengan pilar-pilar pembangun learning organization serta sepuluh subkomponen pembangun learning organization. Dalam setiap pilar maupun subkomponennya terdapat benchmark atau skor patokan yang menjadi landasan dalam menentukan dan menggambarkan posisi kondisi yang dialami apakah telah menjadi pilar yang baik dalam membangun learning organization, sehingga pengukuran learning organization menjadi lebih terukur dan teridentifikasi dengan baik. 13
BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang cepat menjadikan lingkungan bisnis sebagai lingkungan yang selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus mampu melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang baru. Seorang manusia memiliki dorongan dan tidak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu wadah dalam meningkatkan kemajuan suatu bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi persaingan global.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan
Lebih terperinci2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja mengajar guru merupakan komponen paling utama dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga pendidik, terutama guru,
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi Latar belakang Siswa-siswa di sekolah di seluruh dunia akan lulus untuk menghadapi masa depan yang sangat
Lebih terperinciA. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister
A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN
PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN
BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN Laporan Evaluasi Diri Prodi Manajemen FE UNY 2016 1 KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah
Lebih terperinciProgram Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Program Kerja PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01003 03000 Revisi : - Tanggal : 4 November 2013 Diajukan Oleh : Ketua Program Magister,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciEvaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta
Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang ketat dalam semua aspek kehidupan, memberi pengaruh terhadap tuntutan akan kualitas sumber daya manusia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KEBIJAKAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS Revisi - PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Dokumen Akademik KAK.PPs-Unhas.AKAD.03 Disetujui
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting dalam kehidupan seseorang. Pendidikan sejatinya bisa didapat dari mana saja dan kapan saja; formal
Lebih terperincidan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat strategis di dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia, yaitu manusia yang mampu menghadapi perubahan dan kemajuan
Lebih terperinci1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
RENCANA STRATEGIS 2016-2021 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 LEMBAR PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021 Disahkan Oleh Direktur Pasca Sarjana UMY Diperiksa Oleh
Lebih terperinciU N I V E R S I T A S N E G E R I G O R O N T A L O
NASKAH VISI DAN MISI VISI DAN MISI SERTA PROGRAM KERJA CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERIODE 2014-2018 Oleh: Prof. Dr. Ani M. Hasan, M.Pd 2014 U N I V E R S I T A S N E G E R I G O R O N T
Lebih terperinciPROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro
PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS 2015 2019 Menuju Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro Latar Belakang Visi ITS menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN
RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2015 2019 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2015 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS POLITEKNIK
Lebih terperinciVISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG
VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan
Lebih terperinciUNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Dokumen Akademik KAK.FK-Unhas.AKAD.01 Disetujui
Lebih terperinciDINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan
DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Oleh Herminarto Sofyan VISI DIKNAS : INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF VISI POLBANGMAWA: Terciptanya mahasiswa yang bertaqwa,
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN
KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Pendidikan Nasional harus tanggap terhadap tuntutan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan yang cepat berubah dengan percepatan (acceleration) yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI
BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciPENERAPAN GOOD GOVERNANCE
PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM TATA KELOLA PENYELENGGARAAAN DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG BERBASIS PELAYANAN Oleh Dr. I Nyoman Gede Remaja, S.H., M.H. 3 Abstrak: Dalam era globalisasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jayanti Putri Purwaningrum, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya, manusia dapat mengembangkan potensi dirinya dengan pendidikan. Pendidikan merupakan pilar dalam usaha menciptakan manusia yang berkualitas sehingga
Lebih terperinciManual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved
Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG MMA.UPM-FE-UNISMA.01 Revisi
Lebih terperincimelalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era perkembangan globalisasi seperti sekarang ini, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang jauh lebih berkualitas dan kompeten menjadi hal yang
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal
Lebih terperinciKebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik
Lebih terperinciPENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS Konstantinus Dua Dhiu, 2) Nikodemus Bate Program Studi Pendidikan Guru PAUD, STKIP Citra Bakti, NTT 2) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMATERI PRESENTASI SELEKSI CALON DEKAN. Dr.Ida Bagus Putera Manuaba, Drs., M.Hum.
MATERI PRESENTASI SELEKSI CALON DEKAN Dr.Ida Bagus Putera Manuaba, Drs., M.Hum. VISI, MISI, DAN TUJUAN FAKULTAS-UNIVERSITAS Visi, Misi, dan Tujuan Universitas VISI Menjadi universitas yang mandiri, inovatif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat dengan jelas. Perubahan tersebut diantaranya perubahan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang begitu pesat seperti sekarang ini dikenal dengan sebutan era globalisasi. Berbagai perubahan tatanan kehidupan seharihari terlihat
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER RENCANA STRATEGIS 2012-2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER 2012 RENSTRA PS PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi merupakan satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan karena dengan adanya informasi kita dapat mengambil keputusan secara tepat. Informasi berkembang
Lebih terperinciMANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode
Lebih terperinciMANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR
1 MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR Penjaminan mutu akademik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah adalah tanggungjawab seluruh sivitas akademika. Agar arah kegiatan penjaminan mutu akademik di FKH
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Pengesahan Dokumen tersebut di bawah ini: RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016-2020 Telah disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciProgram Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)
Program Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi) Pengelola Program Magister Manajemen Ketua Program Studi : Prof. Dr. Dwi Kartini, Spec. Lic Sekretaris Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara berpenduduk tinggi, sesuai data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebesar
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak didik kita diberi bekal ilmu yang memadai melalui jalur pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan global begitu cepat dan sangat dinamis. Pendidikan menjadi alat untuk mengatasi keadaan tersebut dan hal itu dapat dilakukan apabila anak didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah. mendapatkan persetujuan dari tim pembina mata kuliah seminar Ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata kuliah seminar merupakan Mata Kuliah Keahlian Program Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah mendapatkan persetujuan dari tim pembina
Lebih terperinciTRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Sutrisna Wibawa (Rektor UNY) Disampaikan dalam Rapat Perencanaan Pengawasan Proses Bisnis Perguruan Tinggi Negeri Yogyakarta, 29
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS No :..
RENCANA STRATEGIS 2015-2020 No :.. FAEKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 LEMBAR PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS 2015-2020 No :. Disahkan oleh Dekan FE UMY Diperiksa oleh Wakil Dekan I
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI. Kopertis VII Jawa Timur
KEBIJAKAN DAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI Kopertis VII Jawa Timur DASAR HUKUM 1. UUD Tahun 1945 2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas 3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4. UU No. 12 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar untuk membekali warga negara agar menjadi warga negara yang memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik. Hal tersebut sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sosial masyarakat. Begitu juga bagi kalangan civitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, organisasi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat. Begitu juga bagi kalangan civitas akademika yang juga tak bisa
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TAHUN AKADEMIK
LAPORAN KINERJA TAHUN AKADEMIK 2014-2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2015 VISI FAKULTAS PERTANIAN Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang masa depan dari saat ini, maka fokus perhatian kita adalah sejauh mana kesiapan sumber daya yang kita miliki saat ini dapat dikembangkan dan di tingkatkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016
Lebih terperinciPROGRAM KERJA. PS Doktor Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
PROGRAM KERJA PS Doktor Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya
Lebih terperinciDRAFT RENCANA STRATEGIS
DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi
Lebih terperinciTABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)
TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII 2008-2038 PENDIDIKAN Excellent Koordinasi/ komitmen: Organisasi Spirit Peningkatan kualitas kurikulum peningkatan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada suatu Negara yang sedang berkembang, peran para wirausahawan tidak dapat diabaikan terutama dalam melaksanakan pembangunan. Suatu bangsa akan berkembang
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul
Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul Panduan Penulisan Rencana Implementasi Daftar Isi Daftar Isi Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 Tujuan Error! Bookmark not defined. Kebutuhan dan Penyediaan
Lebih terperinciRKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017
RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017 ISU AKTUAL ~ nilai-nilai moral belum tergarap dengan optimal dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan di abad 21 menuntut perubahan peran guru. Guru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan di abad 21 menuntut perubahan peran guru. Guru harus mampu menjadi insan pendidik yang profesional, kreatif, dan dinamis. Insan pendidik
Lebih terperinciSOSIALISASI UNIVERSITAS BUNG HATTA. menjadi perguruan tinggi unggul dan bermartabat menuju universitas berkelas dunia
SOSIALISASI UNIVERSITAS BUNG HATTA menjadi perguruan tinggi unggul dan bermartabat menuju universitas berkelas dunia FILOSOFIS Sebagai foundation sebuah visi dan misi merupakan gambaran seberapa profesional
Lebih terperinciKOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015
KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015 Topik #10 Wajib Belajar 12 Tahun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menjawab Daya Saing Nasional Latar Belakang Program Indonesia
Lebih terperinciRENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR
RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB 2015-2019 MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE Oleh : Indratmo Soekarno I. PENDAHULUAN Institut Teknologi Bandung mempunyai Visi : Menjadi lembaga pedidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia perguruan tinggi di Indonesia, maka sangatlah logis apabila. maupun jurnal intemasional. Hal ini merupakan salah satu upaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Perguruan Tinggi di Indonesia sudah semakin pesat. Berdasarkan data statistik terbaru yang dikeluarkan oleh Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kompetisi antarnegara di dunia sebagai akibat. tumbuhnya era perdagangan bebas menyebabkan semakin meningkatnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Relakang Penelitian Berkembangnya kompetisi antarnegara di dunia sebagai akibat tumbuhnya era perdagangan bebas menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan terhadap kualitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Organisasi Pembelajaran organisasi adalah organisasi yang secara terus menerus belajar meningkatkan kapasitasnya untuk berubah (Lukito Shieren
Lebih terperinciIV. PROGRAM STUDI: PELATIHAN OLAHRAGA PARIWISATA (POPARI) A. Identitas Jurusan/Program Studi 1. Nama Program Studi : Pelatihan Olahraga Pariwisata
IV. PROGRAM STUDI: PELATIHAN OLAHRAGA PARIWISATA (POPARI) A. Identitas Jurusan/Program Studi 1. Nama Program Studi : Pelatihan Olahraga Pariwisata (DIII) 2. Ijin Pendirian : SK DIRJEN DIKTI No. 2808/D/T/2001,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti terhadap "Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sekolah Efektif (Studi
Lebih terperinciPEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED.05-007 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 018/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA
Lebih terperinciKURIKULUM PROGRAM STUDI AGRIBISNIS YANG BERBASIS KOMPETENSI ABSTRAK
1 KURIKULUM PROGRAM STUDI AGRIBISNIS YANG BERBASIS KOMPETENSI Kusmantoro Edy, S. Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto ABSTRAK Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi mempunyai
Lebih terperinciKOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH Kompetensi Kepribadian 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin : Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia tahun 997 maupun krisis global saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan
Lebih terperinci2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disampaikan pendahuluan penelitian yang meliputi latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian
Lebih terperinciMANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : - Tanggal : 24 Mei 2011 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh : Dekan Fakultas Ekonomi KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah kebebasan arus jasa dan kebebasan arus tenaga kerja terdidik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu dan produktif. Kondisi tersebut dapat dicapai dengan
Lebih terperinciBAB I VISI DAN MISI INSTITUSI
BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI 11 VISI DAN MISI Visi institusi merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh institusi dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri agar berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan tinggi merupakan bagian dari pendidikan nasional yang membentuk sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing. Perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.
95 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan perpaduan antara belajar dan mengajar. Seperti tercantum pada Pasal 1 UU No. 20 Tahun 2003, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi
Lebih terperinciPRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI. Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi PENERAPAN SISTEM MODEL PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pegangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keinginan terwujudnya pendidikan nasional yang berkualitas tertuang di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciRIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN
Matriks STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA IAIN SULTAN AMAI GORONTALO2012-2027 BIDANG : PENDIDIKAN Komponen Orientasi (Strategic Intent) Strategi Dasar Kebijakan Dasar Indikator Kinerja 134 Tahap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep mutu telah menjadi suatu kenyataan dan fenomena dalam seluruh aspek dan dinamika masyarakat global memasuki persaingan pasar bebas dewasa ini. Jika sebelumnya
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA TAHUN
RENCANA STRATEGIS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA TAHUN 2014 2019 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2014 1 PENDAHULUAN Rencana Strategis Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciPROGRAM KERJA PDIE FEB UB. Program Kerja Program Doktor Ilmu Ekonomi
Program Kerja 2014-2017 Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2014 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 4 1.1. Visi... 4 1.2. Misi... 5 1.3. Tujuan... 5 1.4. Analisis
Lebih terperinciPROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL
PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016
Lebih terperinci