Simulasi Pengaman Tegangan Sentuh Satu Phase Menggunakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) Pada Instalasi Listrik Sederhana
|
|
- Liani Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Simulasi Pengaman Tegangan Sentuh Satu Phase Menggunakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) Pada Instalasi Listrik Sederhana Yenni Afrida, ST., M.Pd.T. Aris Setiawan Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Lampung Abstrack Her shock case humanand the alleged danger because electricity is still often happening around our environment. Her chances happen some problems because electricity can occur because of their efforts to reduce the quality of the electrical installation is both intentional and unintentional and less conscious society about electrical safety protection. All of this is possible because until now PT.PLN as a supplier of electricity only install measuring energy consumption ( KWh meters ) and a power strip connected ( MCB ) only. To be able to anticipate these problems, especially on the safety of electrical installations necessary to the action by implementing intalasi electrical system model with a comprehensive safeguards. In this study, the model proposed Voltage Safety System Simulation Using Touch Single Phase Earth Leakage Circuit Breaker ( ELCB ) on Electrical Installation Simple to electrical installations technically secure. Keyword: Touch Voltage,Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) Abstrak Kasus tersengatnya manusia dan bahaya yang diduga karena listrik masih sering terjadi di sekitar lingkungan kita. Peluang terjadinya beberapa masalah tersebut karena listrik dapat terjadi karena adanya usaha pengurangan kualitas intalasi listrik baik disengaja maupun tak disengaja dan kurang sadarnya masyrakat tentang proteksi keamanan listrik. Semua ini masih dimungkinkan terjadi karena sampai saat ini PT.PLN sebagai pemasok listrik hanya memasang pengukur konsumsi energi (KWh meter) dan pembatas daya tersambung (MCB) saja. Untuk bisa mengantisipasi masalah-masalah tersebut khususnya tentang pengaman instalasi listrik perlu dilakukan upaya tindakan yaitu dengan menerapkan model sistem intalasi listrik dengan pengaman yang komprehensip. Pada penelitian ini diusulkan model sistem Simulasi Pengaman Tegangan Sentuh Satu Phase Menggunakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) Pada Instalasi Listrik Sederhana yang dapat mengamankan instalasi listrik secara teknis. Kata kunci : Tegangan sentuh, Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) 1
2 1. PENDAHULUAN Dalam penyaluran energi listrik, dibutuhkan peralatan-peralatan pengaman untuk mencegah hubung singkat, sambaran petir, dan Tegangan sentuh dikarenakan arus bocor dll. Tegangan sentuh merupakan salah satu beda tegangan yang terjadi selama mengalirnya arus gangguan tanah. Pada nilai tegangan yang kecil efek yang diakibatkannya tidak terlalu signifikan tetapi pada suatu nilai tegangan tertentu efeknya sangat berbahaya bahkan dapat berujung pada kematian manusia. Aliran arus merusak dua fungsi tubuh yang vital yaitu pernafasan dan detak jantung. Manusia yang tersengat arus listrik memiliki tingkat ketahanan yang berbeda-beda terutama tergantung pada usia, namun secara umum efeknya tergantung dari jumlah arus listrik (Ampere) yang terkontak. Aplikasi Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) pada suatu sistem instalasi listrik merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk melindungi manusia dari bahaya yang diakibatkan tegangan sentuh. Prinsip kerja ELCB adalah dengan mendeteksi adanya arus bocor, dimana arus yang masuk ke sistem dibandingkan dengan arus yang keluar sistem, apabila ada perbedaan pada suatu nilai yang telah ditetapkan maka ELCB akan memutuskan aliran listrik ke sistem. Dengan Pengaplikasiaan ELCB dalam suatu sistem instalasi listrik diharapkan bahaya yang diakibatkan oleh adanya tegangan sentuh dapat dibatasi sehingga sistem aman bagi manusia. Adanya ancaman bahaya bagi keselamatan manusia akibat tegangan sentuh diatas ambang tegangan aman, pada suatu sistem instalasi listrik merupakan suatu masalah yang harus dicarikan jalan keluarnya, masalahtersebut yang melatar belakangi pembuatan Simulasi Pengaman Tegangan Sentuh Satu Phase Menggunakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) Pada Instalasi Listrik Sederhana dimana dengan tersebut dapat ditunjukkan fungsi ELCB yang digunakan untuk mengamankan manusia dari bahaya yang diakibatkan tegangan sentuh. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keselamatan Penggunaan Listrik Keselamatan manusia merupakan faktor terpenting yang harus diperhatikan di dalam pemakaian energi listrik. Salah satu bahaya 2 yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian energi listrik adalah adanya tegangan sentuh yang dapat mengancam jiwa manusia Definisi Tegangan sentuh Pengertian tegangan sentuh adalah tegangan antara objek yang bertegangan dengankaki personel yang menyentuh objek bertegangan tersebut (IEC: 60050). Tegangan sentuh dibagi 2 kategori : a. Tegangansentuhlangsung Disebut tegangan sentuh langsung, jikaobjek yang bertegangan tadi memang bertegangan dalam kondisi normal seperti gambar dibawah ini. Gambar.2.1. contoh tegangan sentuh langsung b. Tegangan sentuh tidak langsung Disebut tegangan sentuh tidak langsung, jika objek yang bersangkutan tidak bertegangan pada kondisi normal. Objek tersebut menjadi bertegangan ketika terjadi gangguan (fault), contoh body perlengkapan listrik. Gambar contoh tegangan sentuh tidak langsung Kerusakan isolasi bisa terjadi pada belitan kawat pada motor listrik, generator atau peralatan listrik lainnya.isolasi yang rusak harus digantikan rena termasuk kategori kerusakanpermanen.bahayalistrikakibatteganganse ntuhlangsungdantidaklangsung, keduanyasamaberbahayanya. Tetapidengantindakanpengamanan yang baik, akibattegangansentuh yang berbahayadapatdiminimalkan. Tegangan sentuh yang terlalu tinggi harus diberikan proteksi agar tidak membahayakan
3 keselamatan manusia sebagaimana dalam bagian PUIL 2000 disebutkan Tindakan proteksi harus dilakukan sebaik-baiknya agar tegangan sentuh yang terlalu tinggi karena kegagalan isolasi tidak dapat terjadi atau tidak dapat bertahan.berdasarkan IEC 449, IEC60479dan PUIL 2000 (PersyaratanUmumInstalasiListrik SNI ) batasatasrentangtegangan sentuh adalah 50 Volt arusbolakbalikdan 120 volt arussearah. b. Daerah 2 (0,5 sd 10 ma) jantung bereaksi dan rasa kesemutan muncul dipermukaan kulit. Diatas 10mA sampai 200mA jantung tahan sampai jangka waktu maksimal 2 detik saja. c. Daerah 3 (200 sd 500mA) Jantung merasakan sengatan kuat dan terasa sakit, jika melewati 0,5 detik masuk daerah bahaya. d. Daerah 4 (diatas 500mA) jantung akan rusak dan secara permanen dapat merusak sistem peredaran darah bahkan berakibat kematian. Gambar.2.3. Tegangan Sentuh dan rangkaian ekivalennya Dari rangkaian ekivalen didapat persamaantegangan sentuh,yaitu... (2.1) Es = Tegangan sentuh (V) Rk = Tahanan badan manusia (Ω) Rf = Tahanan kontak ke tanah dari satu kaki pada tanah (Ω) Ik = Arus yang melalui tubuh (A). c. Arus yang Melalui Tubuh Kita mengetahui bahwa tubuh manusia merupakan penghantar, maka berlakulah Hukum Ohm. Dimana besarnya arus yang lewat dalam tubuh tergantung dari besarnya tegangan sentuh dan impedansi tubuh atau dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut : I = E Z.. (2.2) Dimana : I = Arus kejut (Amper) E = Tegangan sentuh (volt) Z = Impedansi total tubuh (Ohm) a. Daerah 1 (0,1 sd 0,5mA) jantung tidak terpengaruh sama sekali bahkan dalam jangka waktu lama. Gambar.2.4.Grafik bahaya arus listrik 2.6. ELCB (Earth Leakaque Circuit Breaker) ELCB (Earth Leakaque Circuit Breaker) atau alat pengaman arus bocor tanah atau juga disebut saklar pengaman arus sisa (SPAS) bekerja dengan sistim differential, saklar ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari semua hantaran suplay ke mesin atau peralatan yang diamankan, termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral Prinsip kerja ELCB (Earth Leakage Circuit Beaker) Prinsip Kerja ELCB (Earth Leakage Circuit Beaker) ini adalah Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak sama lagi dengan arus yang mengalir pada netral ( I L = I N + I f )Akibatadanyaarusbocorketanah, makajumlaharusmasuktidaksamadenganjumlaha ruskeluar, selisiharusmasukdenganaruskeluar (sisa) jikabesarnyacukupuntukmenggerakankontak, Maka ELCB akanbekerja. 3
4 Gambar.2.5. Rangkaian arus bocor Pada Gambar rangkaian arus bocor diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Arus masuk (I in) sama dengan arus keluar (I out) karena: Tidak ada arus bocor ke tanah Rangkaian 1) b. Arus masuk (I in + IA) tidak sama dengan arus keluaran (Iout) sehingga selisih keduanya adalah IA (arus sisa) lihat gb.3b.arus sisa yang mengalir ke body menyebabkan terjadinya fluks magnet. (Rangkaian 2) Relay adalahsaklar (Switch) yang dioperasikansecaralistrikdanmerupakankompon en Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiridari 2 bagianutamayaknielektromagnet(coil)danmeka nikal (seperangkatkontaksaklar/switch). Relay menggunakanprinsipelektromagnetikuntukmen ggerakkankontaksaklarsehinggadenganaruslistr ik yang kecil (low power) dapatmenghantarkanlistrik yang berteganganlebihtinggi. Sebagaicontoh, dengan Relay yang menggunakanelektromagnet 5V dan 50 ma mampumenggerakan Armature Relay (yang berfungsisebagaisaklarnya) untukmenghantarkanlistrik 220V. Gambar.2.6.Rangkaian kerja ELCB Berdasarkan PUIL 2000 pada bagian pemilihan ELCB untuk proteksi tambahan dari sentuhan langsung dipilih ELCB dengan arus operasi arus sisa pengenal 30 ma. Perlindungan yang ideal untuk instalasi listrik apapun seharusnya memiliki perangkat pengaman terhadap beban lebih, hubung singkat dan arus bocor. 2.4 MCB (Miniatur Circuit breaker) MCB (Miniatur Circuit breaker)ataupemutustenagaberfungsiuntukmem utuskansuaturangkaianapabilaadaarusyamgmen galirdalamrangkaianataubebanlistrik yang melebihikemampuan.misalnyaadanyakonsleting danlainnya.pemutustenagainiada yang untuksatu phase danada yanguntuk 3 phase. Untuk 3 phase terdiridaritigabuahpemutus 2.6. Relay 4 Gambar 2.7. Relay dan simbol Relay 2.6. Resistor (Ω) / Hambatan Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω., berdasarkan hukum Ohm : V = I. R. (2.1) Dimana: V : Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar (Volt) I : arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar (Ampere) R : nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar (ohm) 3. Metode Penelitian 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Simulasi Pengaman Tegangan Sentuh Satu Phase Menggunakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) Pada Instalasi Listrik Sederhana ini adalah sebagai berikut : a. Multitester e. Gergaji besi
5 Ya b. Tang ampere f. obeng c. Tang kombinasi g. Tespen,Bor 3.2.Komponen yang dipergunakan a. Resistor 5 watt 47Ω, 100k Ω, 6.8 k Ω, 2,2 k Ω. e. Rel busbar sisir 1 m 2 b. Kabel NYAF 1.5 mm. f. MCB 220 Volt/6 Ampere c. Sakelar on/off (Push button). g. Relay d. Akrilik 60x20 cm 2. h. ELCB 230Volt/25 Ampere 2 pole30 ma 3.3. Prosedur Kerja a. Berikut dalam bentuk diagram flowchartnya: PEMBUATAN URUTAN PENGERJAAN Tidak PENGADAAN KOMPONEN PEMBUATAN ALAT PENGUJIAN ALAT ALAT BEKERJA? PENGAMBILAN DATA ANALISA KERJA ALAT KESIMPULAN SELESAI Gambar.3.1. Flowchart Pembuatan Alat Simulasi Tegangan Sentuh 3.4. Jenis Penelitian Berdasarkanpermasalahan, makapenelitianinitermasukpenelitian eksperimen.penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang di dalamnya melibatkan kondisi subjek yang diteliti, disertai upaya kontrol yang ketat terhadap faktor-faktor luar serta melibatkan metode ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk membangun hubungan yang melibatkan fenomena sebab akibat(arifin,2009: 127) Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah: a. Studi Lapangan Yaitu mengumpulkan data dengan melakukan percobaan dan pengamatan pada obyek yang sedang diteliti. b. Studi pustaka 5 Pengumpulan data secara teoritis yang bersumber dari buku-buku, yang berhubungan dengan rancangan Simulasi Pengaman Tegangan Sentuh Satu Phase Menggunakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) Pada Instalasi Listrik Sederhana c. Studi Analisa Metode analisis digunakan menganalisis data dan menghitung data yang diperoleh Sumber Data Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah Data primer. Data primer merupakansumber data yang diperolehlangsungdarisumberasli (tidakmelalui media perantara). Data primer dapatberupaopinisubjek (orang) secara individual ataukelompok, hasilobservasiterhadapsuatubenda (fisik), kejadianataukegiatan, danhasilpengujian dalam hal ini pengujian mengenai Simulasi Pengaman Tegangan Sentuh Satu Phase Menggunakan ANALISA KEGAGALAN TINDAKAN Earth PERBAIKAN Leakage Circuit Breaker (ELCB) Pada Instalasi Listrik Sederhana. Metode yang digunakanuntukmendapatkan data primer yaitu dengan cara: a. ObservasiLangsung (Direct Observation) Penggunaanteknikobservasilangsung memungkinkan bagi peneliti untuk mengumpulkan data mengenai perilaku dan kejadian secara detail.peneliti dalam observasi langsung tidak berusaha untuk memanipulasi kejadian yang diamati.pengamathanyamencatatapa yang terjadisehinggamempunyaiperan yang pasif. 4. PEMBAHASAN 4.3.Perancangan Simulasi Sebagaimana dalam batasan masalah media pengujian dilakukan menggunakan salah satu bagian tubuh manusia dengan memperhitungkan tahanan manusia dan tahanan resistor untuk mengurangi tegangan sentuh, untuk itu dilakukan survei terhadap tahanan tubuh manusia. Pada survei yang dilakukan data yang di ambil adalah data tahanan tubuh manusia antara dua titik pada tubuh manusia dengan variabel jenis kelamin, berat badan, dan tinggi tubuh. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan tersebut berikut ini diberikan urutan tata cara pengambilan data : a. Mengukur tinggi badan untuk mengetahui tinggi badan responden
6 b. Menimbang berat badan untuk mengetahui berat badan responden c. Mengusap permukaan kulit yang akan diukur dengan tissue untuk memastikan kekeringannya. d. Mengukur tahanan tubuh dengan menggunakan multimeter analog dengan injeksi arus searah berkekuatan 3 Volt pada ujung jari antara titik 1 2, 1 3,1 4, 2 3, dan 2 4 sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar 4.7 dibawah ini. Gambar.4.2. Wiring diagram Alat Simulasi dan rangkaian Gambar.4.1..Pengukuran tahanan tubuh hambatan pegujian 4.2. Data Hasil Survei 4.3. Pengujian Alat Percobaan dan Analisa Tahanan tubuh hasil survei yang Pada sesi pengujian dan analisa digunakan dalam percobaan ini adalah nilai pembuatan tugas akhir modul yang akan tahanan yang diambil dari hasil pengukuran dibuat adalah simulasi kerja ELCB dimana tahanan tubuh manusia jenis kelamin laki-laki bukan hanya cara kerja alatnya namun disini dengan berat badan 55 Kg. Nilai tahanan akan dibuktikan bahwa sistemnya bekerja tidak tersebut ditunjukkan pada pada tabel dibawah dalam hal ini ketika manusia menyentuh bagian ini : yang bertegangan secara langsung alat ini bisa Tabel.4.1.Pengukuran Tahanan Manusia bekerja dengan baik atau tidak, maka dari itu Tahanan (Ohm) No Tinggi peneliti mengutamakan keselamatan dalam hal pengujian ini dengan mempertimbangkan cm 100 kω 180 kω 300kΩ 180 perhitungan kω 200kΩ hambatan resistor dan tegangan cm 100 kω 200 kω 400kΩ 200kΩ sentuh Berdasarkan 250kΩ IEC 449, IEC60479dan 4.3. Rangkaian wiring Simulasi dan Pengujian Dalam menggambar wiring diagram ini ada dua bagian yaitu Wiring diagram alat simulasi dan wiring wiring diagram pengujian lihat gambar wiring diagram gambar dibawah ini. Ket Gambar : NO : Normaly Open (sklar on) L1 : Lampu indikator pertama L2 : Lampu indikator kedua L3 : Lampu indikator tiga PUIL 2000 (PersyaratanUmumInstalasiListrik SNI ) batasatasrentangteganganadalah 50 Volt arusbolakbalikdan 120 volt arussearah. Dengan alat simulasi tersebut diharapkan dapat digunakan untuk melalakukan percobaanpercobaan mengenai berbagai metode Pengujian untuk mengamankan manusia dari bahaya tegangan sentuh. Percobaan-percobaan tersebut adalah : a. Pengujian tegangan sentuh secara langsung b. Pengujian tegangan sentuh dengan rangkaian pararel resistor 47 (Ohm) c. Pengujian arus jatuh nominal dan waktu pemutusan ELCB Berdasarkan percobaan-percobaan yang akan dilakukan simulasi yang akan dibuat merupakan sebuah meja akrilik yang diatasnya disusun 6
7 berbagai komponen alat dan satu buah stop kontak untuk pengujian rangkaian Langkah-langkah Pengujian dan Analisa Langkah-lanhkah dalam pengujian ini dimaksutkan untuk mempermudah peneliti menganalisa sistem kerja alat. Adapun langkahlangkah pengujian ini dalah sebagai berikut : a. Pengujian tegangan sentuh secara langsung Pada pengujian tegangan sentuh langsung ini dilakukan dengan media manusia yaitu dengan cara memegang dua buah batang kodukktor yang di hubungkan dengan stopkontak pengujian, rangkaian pengujian disini sudah di beri hambatan (Ohm) untuk mengurangi tegangan sentuh adapun rangkaian pengujian tersebut dapat kita lihat gambar dibawah ini: Terminal output ELCB Dapat kita simpulkan dari berbagai perhitungan bahwa pada pengujian secara langsung ini kita ketahui tegangan input 220 volt setelah melalui rangkaiaan, tegangan ratarata yang didapatkan adalah 38,5volt. Mengapa tegangan harus di kecilkan, karna berdasarkan IEC 449, IEC60479dan PUIL 2000 (PersyaratanUmumInstalasiListrik SNI ) batasatasrentangtegangansentuh adalah 50 Volt arusbolakbalikdan 120 volt arussearah. Dan dapat kita lihat I2 setelah dihambat oleh manusia secara pararel arus I2 adalah Ampere sesuai dengan hukum Ohm Apabilanilaitegangantetap,makaarusberbandingt erbalikdengannilaihambatan. Artinyasemakinbesarhambatan, makaakansemakinkecilarus yang mengalir. Namun dengan begitu alat ELCB tidak akan bekerja karna arus gangguan rangkaian lebih kecil dari I nominal ELCB yaitu 30mA. Gambar.4.3.Rangkaian Pengujian Langsung 1). Analisa rangkaian Pada pengujian rangkaian langsung didapatkan hasil pengambilan data sebagai berikut: Tabel.4.2.Hasil pengukuran Rangkaian 1 Rangkaian 2 No. Vin1 I1 Vout2 I2 Gambar.4.4.Pengujian rangkaian pertama menggunakan aplikasi Elektronics workbench b. Pengujian tegangan sentuh dengan rangkaian pararel resistor 47 (Ohm) Pada pengujian tegangan sentuh kedua peneliti melakukan pengujianyang sama yaitu dengan media manusia namun pada pengujian kedua ini ditambah rangkaian hambatan sebesar 47 (Ohm) dan di pasang secara pararel, seperti gambar disamping ini : A 38,7 volt 23,36 ma 7
8 Gambar.4.5.Pengujian Tegangan Sentuh Rangkaian Pararel Pengambilan data hasil pengukuran sebagai berikut: Tabel.4.3. Hasil Pengukuran Rangkaian 1 Rangkaian 2 No. Vin1 I1 Vout2 I A 1,40 volt 28,36 ma Pengukuran menggunakan aplikasi Elektronics workbench :Rangkaian kedua Gambar.4.6.Pengujian rangkaian kedua menggunakan aplikasi Elektronics workbench Dalam Pengujian kedua terbukti bahwa ketika tahanan manusia dipararel dengan tahanan resistor akan menurunkan tegangan dan menaikan arus. Pengujian kedua ini ELCB bekerja, walaupun arus gangguan I 2 sebesar Ampere. c. Pengujian arus jatuh nominal dan waktu pemutusan ELCB Dari Percobaan diketahui bahwa dalam percobaan arus jatuh rata-rata ELCB yaitu 8 sebesar 27,925 ma dan secara perhitungan didapat 28 ma, selisih nilai tersebut relatif kecil dan masih dibawah nilai arus jatuh nominal spesifikasi dari pabrik yaitu sebesar 30 ma. Waktu pemutusan ELCB dengan cara mensiagakan stopwatch sangat singkat yaitu ratarata selama 0,02275 detik dimana waktu tersebut jauh dibawah ketentuan dalam PUIL 2000 yang menyatakan waktu pemutusan GPAS paling lambat 0,4 detik. 5. Kesimpulan Hasil percobaan dan analisa terhadap berbagai percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tahanan tubuh manusia berbeda-beda tergantung pada kondisi tubuh manusia sendiri dan parameter terpenting yang mempengaruhinya adalah kelembaban kulit 2. ELCB digunakan untuk mengamankan manusia dari bahaya tegangan sentuh dengan caramendeteksi aliran arus gangguan yang melewati tubuh manusia. 3. gangguan 30 ma akan bekerja dibawah nilai arus tersebut, dan hal ini sesuai dengan ketetapan dalam PUIL 2000 yang menyatakan Penggunaan gawai proteksi arus sisa, dengan arus operasi arus sisa pengenal tidak lebih dari 30 ma. 4. Waktu pemutusan ELCB sangat singkat yaitu ratarata selama 0,02275 detik dimana waktu tersebut jauh dibawah ketentuan dalam PUIL 2000 yang menyatakan waktu pemutusan GPAS paling lambat 0,4 detik. 5.1.Saran Untuk kepentingan pengembangan tugas akhir ini, maka dapat diberikan saransaran sebagai berikut : 1. Utamakan keselamatan dalam pemasangan instalasi listrik dan pastikan isntalasi listrik yang kita pakai sudah ada proteksi sehingga ketika terjadi gangguan tidak berbahaya ketika terjadi arus bocor dll. 2. Sebelum memasang ELCB pada instalasi listrik hendaknya instalasi yang sudah ada di periksa dulu untuk dapat memastikan tidak ada kebocoran arus ke tanah karena apabila ada kebocoran arus yang melebihi 30 ma sebagaimana setting arus gangguan ELCB dengan sensitivitas arus gangguan 30 ma maka ELCB akan jatuh dan instalasi akan
9 padam walaupun tidak ada aliran arus gangguan. 3. Pemasangan sebuah ELCB sebaiknya jangan dihubungkan dengan terlalu banyak rangkaian akhir sehinga kalau ELCB bekerja, bagian instalasi yang terputus tidak terlalu banyak. DATAR PUSTAKA Davis. Dwayn. ESD Workstations and Product Safety Testing: Are They Really Two Worlds Apart?, Electrical safety seminar, - AssociatedResearch Inc. Dalman Keterampilan Menulis, Bandar Lampung: UM Lampung Press. Dirks, H.1990.Keselamatan Listrik,. Gabriel, J.F.1996.Fisika Kedokteran, EGC, Denpasar. Marpaung, Ir. Muslimin Penyelesaian Teknik Tenaga Listrik, Bandung :Armico. Muhaimin Instalasi Listrik I,Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik,Bandung, Nahvi. Mahmood, & Joseph A. Edmister Rangkaian Listrik,Terjemah Ir gunawan Prasetio dan Wiwit Kastawan. Jakarta: Erlangga. Newnes.2008.Electrical Engineering, ISBN: Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Indonesia.1987.Penerbit Panitia Penyempurnaan Puil Lempaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Indonesia 2000 Penerbit Panitia Penyempurnaan Puil Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Sugandi, Imam, d k Panduan Instalasi Listrik Untuk Rumah Berdasarkan PUIL 2000, Yayasan Usaha Penunjang Tenaga Listrik, Jakarta. Theraja,Arun.1983.Electrical Technology, New Delhi: S.Chand & Company Ltd. 9
ANALISIS PENGGUNAAN SAKLAR ARUS BOCOR ( ELCB ) SEBAGAI PROTEKSI TEGANGAN SENTUH TERHADAP MANUSIA
JURNAL LOGIC. VOL. 14. NO. 1. MARET 2014 33 ANALISIS PENGGUNAAN SAKLAR ARUS BOCOR ( ELCB ) SEBAGAI PROTEKSI TEGANGAN SENTUH TERHADAP MANUSIA I Wayan Sudiartha dan I Ketut TA Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Lebih terperinciMODUL SIMULASI ELCB SATU FASA SEBAGAI PELINDUNG TEGANGAN SENTUH BAGI MANUSIA
Abstrak MODUL SIMULASI ELCB SATU FASA SEBAGAI PELINDUNG TEGANGAN SENTUH BAGI MANUSIA Nuril Fifana L2F 303464 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Tegangan sentuh merupakan salah
Lebih terperinciBAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT)
BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT) 9.1. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH/ KURANG 9.1.1 Pendahuluan. Relai tegangan lebih [ Over Voltage Relay ] bekerjanya berdasarkan kenaikan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODUL SIMULASI ELCB FASA SATU SEBAGAI PELINDUNG BAGI MANUSIA
RANCANG BANGUN MODUL SIMULASI ELCB FASA SATU SEBAGAI PELINDUNG BAGI MANUSIA Aris Suryadi 1, Agus Sofwan 2 1 Teknik Elektro, Politeknik Enjinering Indorama Kembangkuning, Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta,
Lebih terperinciPENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi
PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Tahanan (resistansi) isolasi dari kabel instalasi listrik merupakan salah satu unsur yang menentukan kualitas instalasi listrik, mengingat fungsi
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK
TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S.
SOAL DAN PEMBAHASAN SEKOLAH : SMK Negeri Nusawungu MAPEL : MIPLBS KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik Oleh : Siswanta, S.Pd 1. Syarat-syarat instalasi listrik adalah...
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Kerja Panel Kontrol Lift BAB III LANDASAN TEORI Gambar 3.1 Lift Barang Pada lift terdapat 2 panel dimana satu panel adalah main panel yang berisi kontrol main supaly dan control untuk pergerakan
Lebih terperinciPEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter
PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Volt Meter 2. Untuk memperbaiki faktor daya/kerja dalam rangkaian lampu TL dapat dipasang... Kapasitor 3.
Lebih terperinciPELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN RCD (RESIDUAL CURRENT DEVICE) DI BR. SAMBIAN UNDAGI, DS. TIMPAG, KEC. KERAMBITAN-TABANAN ABSTRAK
JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 1, JANUARI 2016 PELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN RCD (RESIDUAL CURRENT DEVICE) DI BR. SAMBIAN UNDAGI, DS. TIMPAG, KEC. KERAMBITAN-TABANAN C.G.I.
Lebih terperinciKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan
DTG1I1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan By Dwi Andi Nurmantris Apakah anda pernah kesetrum? Bahaya Listrik q Bilamana anda bekerja dengan alat bertenaga listrik atau instalasinya terdapat
Lebih terperinciMENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )
MENGENAL ALAT UKUR AMPER METER Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) Arus = I satuannya Amper ( A ) Cara menggunakannya yaitu dengan disambung
Lebih terperinci= tahanan dari alat pengaman gangguan tanah = tengangan melalui RP = arus trip fuse ataupun circuit breaker
A. PENGANTAR PADA PERCOBAAN PENGUKURAN PENGAMAN LISTRIK ESM I Percobaan ini mendemonstrasikan beberapa pada system, sehingga dapat diperlihatkan keuntungan dan kerugiannya masing-masing hasil pengukuran.untuk
Lebih terperinciPRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K
PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA KATA PENGANTAR Modul Pratikum Instalasi Listrik merupakan bahan ajar panduan praktikum mahasiswa Teknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Bab ini membahas mengenai perancangan alat yang meliputi, blok diagram, diagram pembuatan alat, Wiring rangkaian alat, dan juga tahapan pembatan alat. 3.1 Perancangan
Lebih terperinciInstitut Teknologi Padang Jurusan Teknik Elektro BAHAN AJAR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK. TATAP MUKA XV. Oleh: Ir. Zulkarnaini, MT.
Institut Teknologi Padang Jurusan Teknik Elektro BAHAN AJAR SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK TATAP MUKA XV. Oleh: Ir. Zulkarnaini, MT. 2011 PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT)
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA LISTRIK PADA MEJA LABORATORIUM DESIGN AND BUILD OF POWER PANEL LABORATORY. Hegi Rahmat ( )
RANCANG BANGUN PANEL CATU DAYA LISTRIK PADA MEJA LABORATORIUM DESIGN AND BUILD OF POWER PANEL LABORATORY Hegi Rahmat ( 091321019 ) Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Lebih terperinciMEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA
KEGIATAN BELAJAR 1 MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA Lembar Informasi Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan
Lebih terperinciBAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)
BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP) 3.1 Alat Ukur Listrik Besaran listrik seperti arus, tegangan, daya dan lain sebagainya tidak dapat secara langsung kita tanggapi dengan panca indra kita. Untuk
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari sistem yang telah dirancang. Dari hasil pengujian akan diketahui apakah sistem yang dirancang memberikan hasil seperti
Lebih terperinciKOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA
KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA KABEL INSTALASI Kabel instalasi merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik. SAKLAR. Saklar
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK
BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK 3.1 Tahapan Perencanaan Instalasi Sistem Tenaga Listrik Tahapan dalam perencanaan instalasi sistem tenaga listrik pada sebuah bangunan kantor dibagi
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014
2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014 A. Materi Jenis kegiatan yang dilombakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
32 BAB III METODE PENELITIAN Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak sawit (palm oil) dapat digunakan sebagai isolasi cair pengganti minyak trafo, dengan melakukan pengujian
Lebih terperinciPEMBUATAN MODUL SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SEBAGAI ALAT PRAKTIKUM DI LABORATORIUM TEKNIK KONVERSI ENERGI
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 10 No. 2 Mei 2014; 44-49 PEMBUATAN MODUL SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SEBAGAI ALAT PRAKTIKUM DI LABORATORIUM TEKNIK KONVERSI ENERGI Wahyono (2), Achmad Syarifuddin Anwar
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK
LEMBAR TUGAS PRAKTIK TUGAS : Pemasangan Instalasi tenaga Motor 3 Fase dan Instalasi penerangan dengan Smart relay WAKTU : 840 menit SPESIALISASI : Electrical Installation A. Prinsip kerja Instalasi tenaga
Lebih terperinciUNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE
UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis saklar, pemakaian saklar cara kerja saklar. 2. Praktikan dapat memahami ketentuanketentuan instalasi
Lebih terperinciCommercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali
LKS SMK Tingkat Provinsi Bali Tahun 2012 Tingkat Provinsi Bali KISI-KISI SOAL LKS SMK Tingkat Provinsi Bali BIDANG LOMBA : Commercial Wiring / Electrical Installation LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KISI-KISI
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN. fasa dari segi sistim kelistrikannya maka dilakukan pengamatan langsung
BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN 4.1 Umum Untuk menganalisa kegagalan pengasutan pada motor induksi 3 fasa dari segi sistim kelistrikannya maka dilakukan pengamatan langsung ( visual ) terhadap motor induksi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciPelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.
PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, 24-26 Maret 2015 Oleh: Fariz M. Rizanulhaq Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) TUJUAN DAN SASARAN Peserta memahami berbagai macam alat proteksi
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK
SISWA SMK LEMBAR TUGAS PRAKTIK TUGAS : Pemasangan Instalasi tenaga Motor 3 Fasa dan Instalasi penerangan WAKTU : 840 menit SPESIALISASI : Electrical Installation A. Prinsip kerja Instalasi tenaga motor
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN
LPORN PRKTIKUM INSTLSI PENERNGN Kelompok : 10 Nama Praktikan : 1. inun Nidhar 2. Jeffry Manatar Kelas Dosen Pembimbing : 2E : P. Janus, MT. Tanggal Penyerahan : 3 Mei 2013 Ir. Benhur Nainggolan, MT TEKNIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Tinjauan Hukum Pemakaian Arus Listrik Ilegal. Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik adalah singkatan dari (P2TL), yang
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Tinjauan Hukum Pemakaian Arus Listrik Ilegal Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik adalah singkatan dari (P2TL), yang merupakan salah satu program kerja PT PLN untuk mengurangi
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Instalasi Listrik Instalasi listrik adalah saluran listrik beserta gawai maupun peralatan yang terpasang baik di dalam maupun diluar bangunan untuk menyalurkan arus
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR TAHANAN TANAH (EARTH METER) DIGITAL
RANCANG BANGUN ALAT UKUR TAHANAN TANAH (EARTH METER) DIGITAL Oleh Hendra Firdaus ABSTRAK Tahanan tanah diperlukan sebagai proteksi instalasi listrik.jika terjadi hubung singkat. Besar kecilnya nilai tahanan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciBAB III METODE PROSES PEMBUATAN
BAB III METODE PROSES PEMBUATAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya proses pembuatan dapur busur listrik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan dapur busur
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK TIM PENYUSUN DIANA RAHMAWATI, S.T., M. T HARYANTO, S.T., M.T KOKO JONI, S.T., M.Eng ACHMAD UBAIDILLAH, S.T., M.T RIZA ALFITA, S.T., MT MIFTACHUL ULUM, S.T., M.T
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam merancang bangun, yaitu : 3.1.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam perancangan Variable
Lebih terperinciPRAKTIKUM 1: SISTEM PENTANAHAN /GROUNDING -PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN
PRAKTIKUM 1: SISTEM PENTANAHAN /GROUNDING -PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN I. TUJUAN 1. Mengetahui besarnya tahanan pentanahan pada suatu tempat 2. Mengetahui dan memahami fungsi dan kegunaan dari pengukuran
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dari hasil data yang di peroleh saat melakukan penelitian di dapat seperti pada table berikut ini. Tabel 4.1 Hasil penelitian Tahanan (ohm) Titik A Titik
Lebih terperincib. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
I. Pilihan ganda biasa 1. Alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran atau nilai disebut a. Meteran b. Instrumen pengukuran c. Penggaris d. Timbangan 2. Sebelum menggunakan alat ukur dengan penunjukan
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PEMBUMIAN GARDU INDUK BELAWAN
Laporan Penelitian EVALUASI SISTEM PEMBUMIAN GARDU INDUK BELAWAN Oleh : Ir. Leonardus Siregar, MT Dosen Tetap Fakultas Teknik LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS HKABP NOMMENSEN MEDAN 2012 1 EVALUASI SISTEM
Lebih terperinciSISTEM PEMBUMIAN INSTALASI LISTRIK DOMESTIK. Hasrul Bakri Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM. Abstrak
e SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI LISTRIK DOMESTIK Hasrul Bakri Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM Abstrak Terdapat dua risiko utama dalam pemanfaatan energi listrik, yaitu arus kejut listrik dan suhu
Lebih terperinciPERANCANGAN EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER DENGAN SENSIVITAS 20 MA
ISSN: 1693-6930 125 PERANCANGAN EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER DENGAN SENSIVITAS 20 MA Pandung Sarungallo, Adelhard Beni Rehiara Jurusan Teknik Universitas Negeri Papua Jl. Gunung Salju Amban, Manokwari,
Lebih terperinciMETODE PENGUKURAN DAN PENGUJIAN SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI LISTRIK
Hasrul, Metode Pengukuran dan Pengujian Sistem Pembumian Instalasi istrik METODE PENGUKURAN DAN PENGUJIAN SISTEM PEMBUMIAN INSTAASI ISTRIK Hasrul Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PERALATAN PADA INSTALASI PANEL KONTROL DI BENGKEL TEKNIK LISTRIK, POLITEKNIK NEGERI PADANG
STUDI KELAYAKAN PERALATAN PADA INSTALASI PANEL KONTROL DI BENGKEL TEKNIK LISTRIK, POLITEKNIK NEGERI PADANG Feasibility Study of Control Panel Installation at Electrical Power Laboratorium, Polytechnic
Lebih terperinciHilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK
RANCANG BANGUN PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED FORWARD REVERSE MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20DR-A Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPengujian Relay Arus Lebih Woodward Tipe XI1-I di Laboratorium Jurusan Teknik Elektro
Pengujian Relay Arus Lebih Woodward Tipe XI-I di Laboratorium Jurusan Teknik Elektro Said Abubakar, Muhammad Kamal Hamid Staf Pengajar Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh Utara Abstrak Relay woodward tipe
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI DAN PENGUKURAN LISTRIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA MODUL I [ ] 2012 PENGUKURAN ARUS, TEGANGAN, DAN DAYA LISTRIK
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG
PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG ELK-DAS.17 40 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciPraktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran
Praktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran Kelompok : Anggota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KEGIATAN 2 Tujuan kegiatan i. Arus, Tegangan dan Daya Dalam Rangkaian SERI Memahami prinsip Arus, Tegangan dan Daya dalam
Lebih terperinciSISTEM PENGAMAN PENDINGIN UDARA TIGA FASA OTOMATIS DALAM MENGANTISIPASI GANGGUAN. M.Nur Rois Zain Universitas Brawijaya Jln. MT.
SISTEM PENGAMAN PENDINGIN UDARA TIGA FASA OTOMATIS DALAM MENGANTISIPASI GANGGUAN M.Nur Rois Zain Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono, Malang Penelitian dengan membuat alat pengaman air conditioning
Lebih terperinciTHERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)
Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) 1. Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) Instalasi motor listrik membutuhkan pengaman beban lebih dengan tujuan menjaga dan melindungi motor listrik dari gangguan beban lebih
Lebih terperinciDasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah
Modul 3 Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah 3.1 Definisi Motor Arus Searah Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah menjadi tenaga listrik arus
Lebih terperinciBENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA
BENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA Disusun oleh kelompok 3 (kabin 17) : Moch Yanuar Rachman (1431120009) Moch Imam Suhadak (1431120100 ) Muhammad Nur Azis ( 1431120031 ) Rahmadani
Lebih terperinciANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB
ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB 252 Oleh Vigor Zius Muarayadi (41413110039) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Sistem proteksi jaringan tenaga
Lebih terperinciA. Kompetensi Menggunakan rangkaian seri-parallel resistor pada sumber daya tegangan searah.
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Menggunakan rangkaian seri-parallel resistor pada sumber daya tegangan searah. B. Sub Kompetensi 1. Menyebutkan penggunaan rangkaian seri dalam
Lebih terperinciCONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban
Lebih terperinciJOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING
JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian Op-Amp.
Lebih terperinciBAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini
BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI Sistem Tenaga Listrik Tegangan Menengah. adalah jaringan distribusi primer yang dipasok dari Gardu Induk
II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Tenaga Listrik Tegangan Menengah Sistem Distribusi Tenaga Listrik adalah kelistrikan tenaga listrik mulai dari Gardu Induk / pusat listrik yang memasok ke beban menggunakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT 3.1 Tujuan Perancangan Adapun tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk menghasilkan suatu model electrical trainer yang diharapkan dapat mempermudah dalam proses
Lebih terperinciArus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.
Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap
Lebih terperinciDTG1I1. Bengkel Instalasi Catu Daya dan Perangkat Pendukung KWH METER DAN ACPDB. By Dwi Andi Nurmantris
DTG1I1 Bengkel Instalasi Catu Daya dan Perangkat Pendukung KWH METER DAN ACPDB By Dwi Andi Nurmantris OUTLINE 1. KWH Meter 2. ACPDB TUGAS 1. Jelaskan tentang perangkat dan Instalasi Listrik di rumah-rumah!
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
41 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tujuan Perancangan Dalam pembuatan suatu sistem kontrol atau kendali, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilalui atau dilakukan. Perancangan adalah
Lebih terperinciHANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK
HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK OLEH: DRS. SUKIR, M.T JURUSAN PT ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Dasar Sistem Pengendali Elektromagnetik. Materi dasar sistem pengendali elektromagnetik
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PENGGUNAAN PROTEKSI POWER BUS DI PT. LINDE INDONESIA GRESIK
STUDI PERENCANAAN PENGGUNAAN PROTEKSI POWER BUS DI PT. LINDE INDONESIA GRESIK Nama : Sandi Agusta Jiwantoro NRP : 2210105021 Pembimbing : 1. Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. 2. Dr. Dedet Candra Riawan, ST.
Lebih terperinciGround Fault Relay and Restricted Earth Faulth Relay
Ground Fault Relay and Restricted Earth Faulth Relay Seperti telah disebutkan sebelumnya, maka tentang relay akan dilanjutkan dengan beberapa tipe relay. Dan kali ini yang ingin dibahas adalah dua tipe
Lebih terperinciSOAL PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi
Lebih terperinciLab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa. Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal :
Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Jurusan Pend. Teknik Elektro Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa Nim : 1224040001 Fakultas Teknik Sistem DOL (Direct elompok : VIII (Pagi) Universitas
Lebih terperinciDasar Rangkaian Listrik
Dasar Rangkaian Listrik Faktor Pertimbangan Distribusi Sistem Tenaga Listrik Keamanan Energi listrik yang digunakan oleh para pemakai dengan tingkat resiko / bahaya yang minimal Penyediaan Tenaga Listrik
Lebih terperinci1. BAHAYA LISTRIK DAN SISTEM PENGAMANANNYA
1. BAHAYA LISTRIK DAN SISTEM PENGAMANANNYA 1.1 Pendahuluan Pada satu sisi, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita sangat membutuhkan daya listrik. Namun pada sisi lain, listrik sangat membahayakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING
BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING 2.1 Jenis Gangguan Hubung Singkat Ada beberapa jenis gangguan hubung singkat dalam sistem tenaga listrik antara lain hubung singkat 3 phasa,
Lebih terperinciPercobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan
Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan I. TUJUAN PRAKTIKUM Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis Mahasiswa mampu membuat rangkaian kendali untuk 3 motor induksi 3 fasa II. DASAR
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN DAN PENGUJIAN LOW VOLTAGE
LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN DAN PENGUJIAN LOW VOLTAGE MAIN DISTRIBUTION PANEL (LVMDP) DI PT. TRIAS INDRA SAPUTRA Diajukan untuk memenuhi persyaratan Penyelesaian Kerja Praktek (S1) Oleh: SAFUROTUL
Lebih terperinciPeralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya
Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya PERINGATAN!! Apakah anda sudah tau peralatan instalasi listrik rumah tangga beserta fungsinya masing masing? AWASS... BAHAYA bila anda belum tau.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Dasar MCB MCB (Miniature Circuit Breaker) atau pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan suatu rangkaian apabila ada arus yamg mengalir dalam rangkaian atau beban listrik
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V
BAB IV PEMBAHASAN Sebelum melakukan pemasangan CT TR terdapat langkah langkah yang wajib apakah CT yang kita pasang baik di gunakan atau tidak berikut tahapan sebelum melakukan pemasanga CT TR 4.1 Pengujian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI EVALUASI KEAMANAN PADA SISTEM PENTANAHAN GARDU INDUK 150 KV JAJAR. Diajukan oleh: HANGGA KARUNA D JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
NASKAH PUBLIKASI EVALUASI KEAMANAN PADA SISTEM PENTANAHAN GARDU INDUK 150 KV JAJAR Diajukan oleh: HANGGA KARUNA D 400 100 002 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah muatan netto q lewat melalui suatu penampang penghantar selama
Lebih terperinciLISTRIK DALAM RUMAH TANGGA
LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA PENDAHULUAN Kamu telah mengetahui dan memahami bahwa manusia pada saat ini dan saat yang akan datang selalu membutuhkan listrik, baik di rumah, di kantor, di pabrik, di sekolah,
Lebih terperinciPercobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)
Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian
Lebih terperinciPenentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 20 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan
Yusmartato, Ramayulis, Abdurrozzaq Hsb., Penentuan... ISSN : 598 1099 (Online) ISSN : 50 364 (Cetak) Penentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 0 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan Yusmartato
Lebih terperinciREKONSTRUKSI PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK PP-IB LABORATURIUM INSTALASI LISTRIK POLBAN MENURUT STANDAR SNI PUIL 2000
REKONSTRUKSI PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK PP-IB LABORATURIUM INSTALASI LISTRIK POLBAN MENURUT STANDAR SNI PUIL 2000 Fajar Septiansyah (091321076) Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan
Lebih terperinciAnalisis Pemilihan Pentanahan Titik Netral Generator Pada PLTMH 2 x 4,4 MW Nua Ambon
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X April 2014 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.2 No.2 Analisis Pemilihan Pentanahan Titik Netral Generator Pada PLTMH 2 x 4,4 MW Nua Ambon
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. 2.1 Umum
BAB II TEORI DASAR 2.1 Umum Sistem distribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi listrik bertujuan menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik atau pembangkit
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN KELISTRIKAN PADA MESIN SPOT WELDING STASIONER
ANALISA PERANCANGAN KELISTRIKAN PADA MESIN SPOT WELDING STASIONER Yudi Sushendi 1, Achirul Sholeh 1, Riski Maulana 1,* 1 Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Texmaco, Jl. Raya Cipeundeuy Pabuaran Km.
Lebih terperinciKELOMPOK 4 JEMBATAN DC
KELOMPOK 4 JEMBATAN DC Latar Belakang Masalah Dalam umumnya Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil
Lebih terperinciBAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI
BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI 1. Tujuan Percobaan Mengetahui Dan Memahami Cara Kerja Komponen yang Menyusun Rangkaian Pengunci (Latch): Push Button, Relay, Kontaktor. Membuat Aplikasi Rangkaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat
Lebih terperinciUNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA
UNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui dan memahami prinsip kerja dari pengasutan bintang-delta, serta mengetahui
Lebih terperinciTEORI LISTRIK TERAPAN
TEORI LISTRIK TERAPAN 1. RUGI TEGANGAN 1.1. PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban, berbanding terbalik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector)
RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector) Zilman Syarif 1, Duma Pabiban 2, Azwar Anas 3 Abstrak : Lorong merupakan sarana area untuk
Lebih terperinciPercobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel
Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah
Lebih terperinci