BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
|
|
- Benny Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari sistem yang telah dirancang. Dari hasil pengujian akan diketahui apakah sistem yang dirancang memberikan hasil seperti yang diharapkan tercantum pada spesifikasi yang telah ditulis. Kemudian akan dianalisa hasil dari pengujian dengan hasil perancangan Mekanik Mekanik diuji kemampuannya dalam menahan beban orang yang memijak anak tangga. Pengujian dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki berat badan beragam. Pijakan diberikan pada tiap anak tangga untuk melihat kemampuan mekanik dalam menahan beban. Berikut ini adalah realisasi pengujian mekanik pada Gambar 4.1 dan data berat badan subyek yang menaiki anak tangga pada Tabel 4.1. Gambar 4.1. Realisasi Pengujian Mekanik. 21
2 Tabel 4.1. Berat Badan Subjek Subjek ke- Berat Badan (kg) Generator Pengujian generator dilakukan untuk mengetahui besarnya keluaran yang mampu dihasilkan masing-masing generator dengan beragam beban mulai dari 1Ω sampai 1kΩ. Pengukuran dilakukan sebanyak 10 kali untuk tiap beban dan didapatkan hasil keluaran rata-rata untuk tiap beban menggunakan multimeter FLUKE 26 III. Berikut adalah hasil pengujian keluaran generator pada Tabel 4.2 hingga Tabel 4.5 beserta grafik hasil rata-rata keluaran pada Gambar 4.2 hingga Gambar 4.5. Tabel 4.2. Hasil Pengujian Tegangan Generator I Pengujian ke - Tegangan (V) dengan Beban (Ω) K 1 1,8 3,7 4,6 4,5 2 2,3 4,3 4,8 5,3 3 2,6 3,8 5,3 4,6 4 2,0 3,7 4,6 5,4 5 2,0 3,9 4,8 4,6 6 2,2 3,5 4,4 4,2 7 1,7 4,7 4,7 4,2 8 2,4 4,0 4,7 4,2 9 1,9 3,8 4,9 4,5 10 2,0 4,5 4,8 4,9 Rata-rata 2,09 3,99 4,76 4,64 22
3 Tegangan (V) 5 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 Hasil Pengujian Tegangan Rata-Rata Generator I 2,09 3,99 4,76 4,64 Beban (Ω) 1 Ω 10Ω 100Ω 1KΩ Gambar 4.2. Grafik Hasil Pengujian Tegangan Rata-Rata Generator I Tabel 4.3. Hasil Pengujian Arus Generator I Pengujian ke - Arus (ma) dengan Beban (Ω) K , , , , , , , , , ,5 9 Rata-rata ,97 9,6 Arus (ma) Hasil Pengujian Arus Rata-Rata Generator I ,97 9,6 1 Ω 10Ω 100Ω Beban (Ω) 1KΩ Gambar 4.3. Grafik Hasil Pengujian Arus Rata-Rata Generator I 23
4 Tabel 4.4. Hasil Pengujian Tegangan Generator II Pengujian ke - Tegangan (V) dengan Beban (Ω) K 1 1,46 2,8 4,3 3,1 2 1,6 2,6 4,1 3,5 3 1,4 2,4 3,7 2,6 4 1,5 2,6 3,5 2,8 5 2,0 2,6 3,2 3,4 6 1,6 2,8 3,5 2,5 7 1,9 2,6 3,3 2,9 8 1,5 2,7 2,9 3,1 9 1,6 2,4 3,4 3,4 10 1,47 3,2 2,9 3,5 Rata-rata 1,603 2,67 3,48 3,08 Tegangan (V) 4 Hasil Pengujian Tegangan Rata-Rata Generator II 3,5 3,48 3 2,5 2,67 3,08 2 1,5 1,603 1 Ω 10Ω 100Ω Beban (Ω) 1KΩ Gambar 4.4. Grafik Hasil Pengujian Tegangan Rata-Rata Generator II Tabel 4.5. Hasil Pengujian Arus Generator II Pengujian ke - Arus (ma) dengan Beban (Ω) K ,8 13, ,4 12, ,0 11, ,7 13, ,3 13, ,8 13, ,7 15, ,6 10, ,0 12, ,1 11,8 Rata-rata ,4 28,64 12,81 24
5 Arus (ma) 810 Hasil Pengujian Arus Rata-Rata Generator II ,4 28,64 12,81 1 Ω 10Ω 100Ω Beban (Ω) 1KΩ Gambar 4.5. Grafik Hasil Pengujian Arus Rata-Rata Generator II Setelah tegangan dan arus keluaran diketahui, maka dapat dihitung daya keluaran dari masing-masing generator yang terdapat pada Tabel 4.6 dan Tabel 4.7. Tabel 4.6. Perhitungan Daya Generator I Tegangan (V) Arus (ma) Daya (W) 2, ,00 3, ,99 337,00 1, ,76 39,97 0, ,64 9,60 0,04454 Tabel 4.7. Perhitungan Daya Generator II Tegangan (V) Arus (ma) Daya (W) 1,60 840,00 1, ,67 271,40 0, ,48 28,64 0, ,08 12,81 0, Konverter Konverter AC-DC Pengujian dilakukan dengan memberi beragam beban pada keluaran penyearah. Rangkaian pengujian seperti pada Gambar
6 Generator Konverter AC-DC Vout DC Iout DC R Gambar 4.6. Rangkaian Pengujian Konverter AC-DC Nilai resistor yang diberikan beragam, mulai dari 1Ω sampai 1kΩ. Hasil pengujian berupa tegangan dan arus rata-rata dari 10 kali pijakan untuk masing-masing variasi beban. Kemudian hasil pengujian digunakan untuk menghitung daya serta efisiensi yang dihasilkan oleh konverter AC-DC. Berikut ini adalah hasil pengujian konverter AC-DC pada Tabel 4.8 beserta grafiknya pada Gambar 4.7. Tabel 4.8. Hasil Pengujian Tegangan Konverter AC-DC Pengujian ke - Tegangan (V) dengan Beban (Ω) K 1 1,10 2,6 11,8 13,5 2 1,12 3,6 9,4 13,7 3 1,12 2,2 7,3 13,7 4 1,19 2,3 9,9 11,4 5 1,48 4,0 8,7 13,8 6 1,18 2,9 7,5 11,0 7 1,30 3,2 10,8 12,8 8 1,13 3,3 9,8 13,7 9 1,00 3,4 7,2 13,8 10 1,06 2,4 9,2 11,8 Rata-rata 1,168 2,99 9,16 12,924 Tegangan (V) Hasil Pengujian Tegangan Rata-Rata Konverter AC-DC 2,99 Gambar 4.7. Grafik Hasil Pengujian Tegangan Rata-Rata Konverter AC-DC 9,16 12,924 1,168 Beban (Ω) 1 Ω 10Ω 100Ω 1KΩ 26
7 Tabel 4.9. Hasil Pengujian Arus Konverter AC-DC Pengujian ke - Arus (ma) dengan Beban (Ω) K ,0 14, ,0 14, ,5 14, ,0 13, ,0 14, ,1 14, ,1 14, ,7 9, ,0 12, ,0 9,5 Rata-rata 1031,4 383,9 97,54 12,93 Arus (ma) Hasil Pengujian Arus Rata-Rata Konverter AC-DC 1031, ,9 97,54 12,93 1 Ω 10Ω 100Ω Beban (Ω) 1KΩ Gambar 4.8. Grafik Hasil Pengujian Arus Rata-Rata Konverter AC-DC Setelah didapat nilai tegangan dan arus, maka dapat dihitung daya dari konverter AC-DC seperti pada Tabel ` Tabel Perhitungan Daya Konverter AC-DC Tegangan (V) Arus (ma) Daya (W) 1, ,40 1, , ,90 1, ,160 97,54 0, ,924 12,93 0,16710 Dengan menggunakan data yang terdapat pada Tabel 4.10 dibuat grafik daya pada Gambar
8 Arus (ma) 1,4 1,2 1 0,8 Daya Konverter AC-DC 1, , , ,6 0,4 0, ,4 383,9 97,54 12,93 0,1671 Daya (W) Gambar 4.9. Grafik Daya Konverter AC-DC Konverter DC-DC Konverter yang digunakan dan diuji merupakan konverter penaik tegangan DC. Pengujian dilakukan untuk mengetahui efisiensi elektris mulai dari penyearah tegangan hingga penaik tegangan. Diberikan beban bervariasi mulai dari 1Ω sampai 1kΩ menggunakan resistor 5W dan diukur dengan multimeter FLUKE 26 III. Rangkaian uji coba seperti pada Gambar 4.10 dan hasil uji coba tercantum pada Tabel Dari hasil pengujian yang didapat bahwa efisiensi elektris rata-rata adalah 31,58%. Beban (Ω) Tegangan Input (AC) Arus Input (AC) Tabel Hasil Pengujian Efisiensi Elektris Tegangan Output (DC) Arus Output (DC) Daya Input (W) Daya Output (mw) Efisiensi 1 1,5 V 100 ma 0,45 V 81,7 ma 0,150 36,76 24,51 % 10 2,1V 90 ma 0,72 V 71,8 ma 0,189 51,69 27,35 % 100 3,7 V 59 ma 3,12 V 30,8 ma 0,218 96,09 44,08 % 1k 3,6 V 61 ma 8,02 V 8,3 ma 0,219 66,56 30,39 % Iin AC Funct Gen Vin AC AC-DC Boost Iout DC Vout DC R1 Gambar Rangkaian Pengujian Efisiensi Elektris 28
9 4.4 Hasil Energi Pengujian dilakukan untuk mengetahui kemampuan alat dalam menghasilkan energi dan kemudian mengisi akumulator. Pengujian dilakukan dengan mengukur tegangan dan arus yang dihasilkan dari tiap pijakan yang kemudian mengisi akumulator menggunakan multimeter FLUKE 26 III. Dari uji coba didapatkan hasil sebagai berikut. Tabel Hasil Pengisian Akumulator Pengujian ke- Tegangan (V) Arus (ma) 1 13, , , , , , , , , , Rata-rata 13,20 409,8 Dengan menggunakan hasil pengujian pada Tabel 4.12 dapat dihitung daya total yang dapat disimpan ke dalam aki.... (4.1) Rata-rata lamanya rotor berputar dalam satu kali pijakan adalah 0,5 detik, maka dapat dihitung besarnya energi total yang dihasilkan dalam satu kali pijakan.... (4.2) 29
10 4.5 Penjumlahan Tegangan Dikarenakan alat yang dibuat mengggunakan multi generator, yaitu 2 buah generator dan 1 media penyimpanan berupa akumulator kering maka hasil keluaran dari generator- generator perlu dijumlahkan terlebih dahulu. Prinsip penjumlahan tegangan DC yang digunakan adalah dengan series voltage kedua buah tegangan untuk menghasilkan tegangan dan arus DC yang lebih besar. Diketahui besarnya tegangan dan arus yang dihasilkan oleh masing-masing konverter DC-DC ditiap pijakan anak tangga dapat dilihat pada Tabel Apabila kedua konverter DC-DC menghasilkan tegangan rata-rata sebesar 13,2 volt dan arus rata-rata sebesar 409,8 ma maka hasil seri rata-rata kedua keluaran adalah...(4.3) dan Maka daya daya total ideal yang dapat disimpan ke dalam aki. Lamanya rotor berputar dalam satu kali pijakan adalah 0,5 detik, maka dapat dihitung besarnya energi total yang dihasilkan dalam satu kali pijakan bersama menggunakan Persamaan
11 Apabila sekali pijakan menghasilkan energi sebesar dan kapasitas penuh akumulator adalah 60 wh menurut Persamaan 3.8, maka untuk mengisi penuh aki akan membutuhkan pijakan sebanyak. 4.6 Penyimpanan Energi Pengujian selanjutnya adalah pengujian untuk mengetahui berapa banyak energi yang dihasilkan dalam 5 menit pijakan beruntun pada kedua buah generator. Pertamatama tegangan akumulator dikurangi hingga 10,27 volt kemudian diisi dengan cara anak tangga dipijak selama 5 menit. Pengisian selama 5 menit tersebut menyebabkan akumulator terisi hingga 10,34 volt. Kemudian pengujian dilanjutkan dengan menggunakan akumulator sebagai sumber energi untuk menyalakan lampu LED 12VDC 3W. Selama penggunaan, tegangan dan arus akumulator diukur menggunakan multimeter FLUKE 115 dan didapatkan hasil pengujian yang tertulis pada Tabel Tabel Pengujian Akumulator Waktu (detik) Tegangan (volt) Arus (ma) 3 10, , , , , , , , , , , , , , , ,27 99 Rata-Rata 10,30 109,31 31
12 Tegangan (V) 10,35 10,34 10,33 10,32 10,31 10,3 10,29 10,28 10,27 10,26 Tegangan Akumulator 10,34 10,34 10,33 10,33 10,33 10,32 10,32 10,31 10,31 10,30 10,29 10,29 10,29 10,28 10,27 10,27 Waktu (detik) Gambar Grafik Tegangan Pengosongan Akumulator Arus (ma) 125 Arus Akumulator Waktu (detik) Gambar Grafik Arus Pengosongan Akumulator Dari hasil pengujian didapatkan tegangan rata-rata sebesar 10,30 volt, arus ratarata 109,31 ma, dan waktu 85 detik maka daya yang didapat adalah 1,125 watt dan energi yang didapat adalah 95,70 joule. Namun dikarenakan adanya faktor lain seperti kuatnya pijakan, berat badan orang yang naik tangga serta gaya yang timbul pada mekanik maka besarnya keluaran tidak menentu. Jika pijakan lemah atau berat badan orang yang memijak anak tangga itu ringan, maka sistem tidak dapat menghasilkan keluaran yang cukup untuk mengisi 32
13 akumulator. Sehingga hasil penjumlahan keluaran tidak selalu seperti hasil yang tertulis pada Persamaan Hasil Akhir Alat Dan Pengujian Hasil akhir alat dan pengujian terhadap sistem adalah sebagai berikut : 1. Dimensi tiap anak tangga adalah, tinggi 18 cm x panjang 50 cm x lebar 25 cm ditunjukkan oleh Gambar Dari hasil pengujian mekanik pada Subbab 4.1, alat dapat dipijak dengan beban massa lebih dari 80 kg. Gambar 4.1 menjadi bukti bahwa alat mampu menahan beban hingga total 228 kg. 3. Menggunakan multi generator sebanyak 2 buah sebagai pembangkit energi yang terdapat pada 2 anak tangga dinamis. Realisasinya dapat dilihat pada Gambar Menggunakan aki kering 12V 5Ah sebagai media penyimpanan energi yang ditunjukkan oleh Gambar Energi yang tersimpan dipakai menghidupkan beban berupa lampu LED berdaya 3 watt yang ditunjukkan oleh Gambar Realisasi energi listrik yang dihasilkan oleh alat ini yaitu dalam satu kali pijakan bersama pada kedua generator. Apabila ada 300 orang melewati anak tangga, maka energi yang dihasilkan adalah Maka dengan 300 pijakan aki akan terisi dengan energi sebanyak... (4.4) 33
BAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Anak Tangga I Anak Tangga II Anak
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari setiap modul yang mendukung sistem secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN SISTEM
BAB II LANDASAN SISTEM Berikut adalah penjabaran mengenai sistem yang dibuat dan teori-teori ilmiah yang mendukung sehingga dapat terealisasi dengan baik. Pada latar belakang penulisan sudah dituliskan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Alat
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi Gravity Light nya. Bahasan perancangan dimulai dengan penjelasan alat secara keseluruhuan yaitu penjelasan singkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah program yang telah direalisasi sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas pengujian serta analisis masing- masing modul dari sistem yang dirancang. Tujuan dilakukannya pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem serta realisasi perangkat keras pada perancangan skripsi ini. 3.1. Gambaran Alat Alat yang akan direalisasikan adalah sebuah alat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja dari hasil perancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem Secara
Lebih terperinciEnergi Kinetik Alat Kebugaran Lat Pull Down untuk Lampu LED dan Pemandu
Energi Kinetik Alat Kebugaran Lat Pull Down untuk Lampu LED dan Pemandu Deddy Susilo 1, F. Dalu Setiaji 2, Martino Suherman 3 Abstract This research builds a fitness equipment Lat Pull Down which is modified
Lebih terperinciContoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut!
Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut! Soal No.1 Sebuah lampu memiliki spesifikasi 18 watt, 150
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, penggerak generator adalah dari kayuhan sepeda untuk menghasilkan listrik yang disimpan dalam akumulator 12 Volt 10Ah yang akan digunakan sebagai sumber
Lebih terperinciRangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A
Rangkaian Listrik Kerjakan Sesuai Petunjuk A 1. UMPTN 1990. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 500 W dengan tegangan 110 V. Jika untuk penerangan, keluarga itu menggunakan lampu 100 W, 220 V,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinciPEMANFAATAN ENERGI KINETIK MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN MULTI GENERATOR PADA ANAK TANGGA. Oleh Tiara Bunga Kirana NIM:
PEMANFAATAN ENERGI KINETIK MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN MULTI GENERATOR PADA ANAK TANGGA Oleh Tiara Bunga Kirana NIM: 612009054 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan mengenai perancangan serta realisasi alat pengisi baterai menggunakan modul termoelektrik generator. Perancangan secara keseluruhan terbagi menjadi perancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba
BAB III PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Sebagai tahap akhir dalam perkuliahan yang mana setiap mahasiswa wajib memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang yudisium yaitu dengan pembuatan tugas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat Penelitian Susunan peralatan yang akan digunakan pada penelitian alat konversi energi listrik mekanik dari laju kendaraan sebagai berikut: 1 2 8 9 3 4 7 5 6 Gambar 3.1.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Generator Pengujian ini dilakukan untuk dapat memastikan generator bekerja dengan semestinya. pengujian ini akan dilakukan pada keluaran yang dihasilakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari skripsi meliputi gambaran alat, cara kerja sistem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sebagai Sumber angin telah dimanfaatkan oleh manusaia sejak dahulu, yaitu untuk transportasi, misalnya perahu layar, untuk industri dan pertanian, misalnya kincir angin untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.
29 BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 3.1 Konsep Perancangan Sistem Adapun blok diagram secara keseluruhan dari sistem keseluruhan yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Blok diagram alat yang dibuat secara keseluruhan ditunjukkan oleh Gambar 3.1. Setrika Kolektor
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat
Lebih terperinciPraktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran
Praktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran Kelompok : Anggota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KEGIATAN 2 Tujuan kegiatan i. Arus, Tegangan dan Daya Dalam Rangkaian SERI Memahami prinsip Arus, Tegangan dan Daya dalam
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Lebih terperinciSOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA 5 SOAL MENGISI JAWABAN YANG DENGAN BENAR Halaman 1 dari 8 A. PILIHAN GANDA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. IImu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Maret 2015 sampai
43 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB II Listrik Dinamis
BAB II Listrik Dinamis Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian
Lebih terperinciDESAIN SEPEDA STATIS DAN GENERATOR MAGNET PERMANEN SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN
Jurnal Emitor Vol. 14 No. 02 ISSN 1411-8890 DESAIN SEPEDA STATIS DAN GENERATOR MAGNET PERMANEN SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN Hasyim Asy ari, Muhammad, Aris Budiman Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODEL PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN MEMANFAATKAN PUTARAN KUBAH MASJID TERKENDALI MIKRO AT89S52
RANCANG BANGUN MODEL PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN MEMANFAATKAN PUTARAN KUBAH MASJID TERKENDALI MIKRO AT89S52 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1. Modul Sumber Pada modul ini ada 2 output yang tersedia, yaitu output setelah LM7815 dan output setelah LM7805. Saat dilakukan pengujian menggunakan multimeter, output
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya 4.1.1. Analisis Radiasi Matahari Analisis dilakukan dengan menggunakan data yang
Lebih terperinciBAB 4 PENGUJIAN, DATA DAN ANALISIS
BAB 4 PENGUJIAN, DATA DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Turbin Angin Turbin angin yang telah dirancang, dibuat, dan dirakit perlu diuji untuk mengetahui kinerja turbin angin tersebut. Pengujian yang dilakukan
Lebih terperinciPenguat Inverting dan Non Inverting
1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan
Lebih terperinciTabel 4.1. Hasil pengujian alat dengan variasi besar beban. Beban (kg)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Pengujian Pengujian dilakukan untuk mendapatkan nilai tegangan dan arus listrik. Pengujian dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: Menentukan beban yang akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam merealisasikan suatu alat diperlukan dasar teori untuk menunjang hasil yang optimal. Pada bab ini akan dibahas secara singkat mengenai teori dasar yang digunakan untuk merealisasikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA LAT PULL DOWN (ALAT FITNES) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA LAT PULL DOWN (ALAT FITNES) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Diajukan Oleh: FENDI SEPTIAWAN NIM : D400 090 020 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7 1. Setrika bertuliskan 100 W/220 V, saat digunakan elemennya putus. Jika elemen itu diperbaiki dengan kawat konstanta
Lebih terperinciArus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.
Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap
Lebih terperinciSNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.
SNMPTN 2011 FISIKA Kode Soal 999 Doc. Name: SNMPTN2011FIS999 Version: 2012-10 halaman 1 01. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. Percepatan ketika mobil bergerak semakin
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. SPESIFIKASI MESIN PELUBANG TANAH Sebelum menguji kinerja mesin pelubang tanah ini, perlu diketahui spesifikasi dan detail dari mesin. Mesin pelubang tanah untuk menanam sengon
Lebih terperinciSNMPTN 2011 Fisika KODE: 559
SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (ANGIN) UNTUK SISTEM PENERANGAN RUMAH TINGGAL
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (ANGIN) UNTUK SISTEM PENERANGAN RUMAH TINGGAL (Sub Judul : Vertical Windmill, Battery Charger, Inverter) Bambang Irawan 1, Ir.Joke Pratilartiarso, MT. 2 1
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Mekanik Turbin Generator Beban Step
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Horizontal Axis Wind Turbine. 3.1 Gambaran Alat Alat
Lebih terperinciRANGKAIAN KONVERTER ZERO & Semester 3
No.LST/TE/EKA5228/09 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik konverter zero & span 2. Sub Kompetensi : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian konverter zero-span
Lebih terperinci1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik converter tegangan ke arus
No.LST/TE/EKA5228/10 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik converter tegangan ke arus 2. Sub Kompetensi : 1) Menjelaskan operasi kerja konverter tegangan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR MAGNET PERMANEN UNTUK SEPEDA STATIS TUGAS AKHIR. Diajukan oleh: MUHAMMAD D
NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR MAGNET PERMANEN UNTUK SEPEDA STATIS TUGAS AKHIR Diajukan oleh: MUHAMMAD D 400 090 048 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 ii
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam merealisasikan suatu alat diperlukan dasar teori untuk menunjang hasil yang optimal. Pada bab ini akan dibahas secara singkat mengenai teori dasar yang digunakan untuk merealisasikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marine Current Turbines (Turbin Arus Laut) Marine Current Turbines (Turbin Arus Laut) adalah jenis jenis turbin yang digunakan dalam perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Arus
Lebih terperinciRANGKAIAN SERI-PARALEL
RANGKAIAN SERI-PARALEL 1. Contoh Rangkaian Seri-Paralel Contoh 1 Rangkaian pada Gambar 1, hitunglah : a. arus pada setiap elemen b. tegangan pada setiap elemen c. gunakan hukum tegangan Kirchhoff Contoh
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinciPemanfaatan Turbin Ventilator yang Terpasang Pada Atap Rumah Sebagai Pembangkit Listrik
Pemanfaatan Turbin Ventilator yang Terpasang Pada Atap Rumah Sebagai Pembangkit Listrik Oleh Nalendradi Attar NIM: 612009007 Skripsi Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program
Lebih terperinciPenyusun: Tim Laboratorium Energi
Penyusun: Tim Laboratorium Energi Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta-Tahun 2013 DAFTAR ISI BAB Pokok Bahasan Halaman 1 Pengujian Pembangkit Listrik
Lebih terperinciSISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012
SISTEM KONVERTER DC Desain Rangkaian Elektronika Daya Oleh : Mochamad Ashari Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 Diterbitkan oleh: ITS Press. Hak Cipta dilindungi Undang undang Dilarang
Lebih terperinci5 HASIL. kecepatan. dan 6 Sudu. dengan 6 sudu WIB, yaitu 15,9. rata-rata yang. sebesar 3,0. dihasilkan. ampere.
31 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Pengamatan Kecepatan Angin pada Turbin Angin dengan 3 Sudu dan 6 Sudu Padaa saat melakukan uji coba turbin dengan 3 sudu maupun dengan 6 sudu terdapat beberapa variabel
Lebih terperinciPENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN VARIASI PEMBEBANAN INTISARI
PENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN VARIASI PEMBEBANAN M. Samsul Ma arif Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciRANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC) 1. Pengertian Arus Listrik 2. Hukum Ohm 3. Hukum Kirchoff I 4. Rangkaian seri dan paralel hambatan listrik 5. Hukum Kirchoff II 6. Energi dan daya listrik CREATED BY DRS. ADRIANSYAH
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik dan pembuatan mekanik turbin. Sedangkan untuk pembuatan media putar untuk
Lebih terperinciGambar 2.1. Grafik hubungan TSR (α) terhadap efisiensi turbin (%) konvensional
BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain daya angin, daya turbin angin, TSR (Tip Speed Ratio), aspect ratio, overlap ratio, BHP (Break Horse
Lebih terperinciABSTRAKSI BAB I PENDAHULUAN. A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel. Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari
ABSTRAKSI A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari Putaran Mesin Motor Matic Untuk Penerangan Rumah. B. Abstraksi : Kebutuhan akan energi listrik
Lebih terperinciKOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA 1 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN AKTIF KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF 2 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN ALAT
25 BAB IV PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN ALAT Pada bagian ini merupakan pengujian dari masing-masing perangkat yang bertujuan memastikan bahwa besaran-besaran yang akan diinputkan ke arduino sesuai dengan kebutuhan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciRANCANG BANGUN INVERTER 1 FASE GELOMBANG SINUSOIDAL
RANCANG BANGUN INVERTER 1 FASE GELOMBANG SINUSOIDAL LAPORAN PROYEK AKHIR Oleh : Wahyu Setya Utomo NIM 021903102063 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM-PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik dan instalasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitianinimenggunakanmetodeeksperimendanlokasipenelitianberte mpat di LAB Listrik Tenaga jurusanpendidikanteknikelektro, FPTK UPI.Adapunlangkah langkahpenelitian
Lebih terperinciPENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK
PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK Zainal Abidin, Tabah Priangkoso *, Darmanto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SWING KIDS (AYUNAN ANAK) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SWING KIDS (AYUNAN ANAK) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DiajukanOleh: KUNCARA YUDHA UTAMA NIM : D400090028 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. energi pun meningkat dengan tajam,salah satunya kebutuhan akan energi listrik di tanah air.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya sektor perindustrian di Indonesia, maka kebutuhan akan energi pun meningkat dengan tajam,salah satunya kebutuhan akan energi listrik di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dalam sektor pencahayaan yang berfungsi untuk pencahayaan jalan perkotaan, industri, dan pencahayaan rumah. Banyak ilmuwan menciptakan
Lebih terperinciPerancangan dan Realisasi Sistem Pengisian Baterai 12 Volt 45 Ah pada Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro di UPI Bandung
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2014 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.2 No.1 Perancangan dan Realisasi Sistem Pengisian Baterai 12 Volt 45 Ah pada Pembangkit Listrik
Lebih terperinciPerancangan Alas Setrika Sebagai Pengisi Baterai (Battery Charger) dengan Memanfaatkan Energi Panas Terbuang pada Saat Jeda Menyetrika
Perancangan Alas Setrika Sebagai Pengisi Baterai (Battery Charger) dengan Memanfaatkan Energi Panas Terbuang pada Saat Jeda Menyetrika Tri Wahyu Yulianingrum 1, F Dalu Setiaji 2, Lukas B Setyawan 3 Program
Lebih terperinciBAB VIII LISTRIK DINAMIS
BAB VIII LISTRIK DINAMIS STANDAR KOMPETENSI : 7. Menerapkan konsep-konsep kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi. Kompetensi
Lebih terperinciENERGI DAN DAYA LISTRIK
ENERGI DAN DAYA LISTRIK ENERGI LISTRIK A I V W = Q V B C Energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik tertutup disebut dengan energi listrik Keterangan : Q = muatan listrik
Lebih terperinciSpeed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan
Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan Hasyim Asy ari 1, Aris Budiman 2, Agus Munadi 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail
Lebih terperinciHUKUM OHM, DAYA DAN ENERGI
HUKUM OHM, DAYA DAN ENERGI 1. Hukum Ohm Hukum Ohm dapat dituliskan sebagai berikut : E I (ampere).. (1) R Dari persamaan (1) dapat dinyatakan bahwa untuk resistansi yang tetap, bila tegangan diperbesar
Lebih terperinciLATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN
LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1. Daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang dipengaruhi oleh muatan listrik pada benda disebut... 2. Lengkapi table berikut! No Benda
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan November 2011 sampai dengan
Lebih terperinciUSER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA
USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2010/2011 CREW 2 CREW 11240/102.EI
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab
18 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab DAMP) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Perancangan Dan Pembuatan Mesin preheat pengelasan gesek dua buah logam berbeda jenis yang telah selesai dibuat dan siap untuk dilakukan pengujian dengan beberapa
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 32 3.1 Langkah-langkah Perancangan Langkah dalam membuat rancangan alat kontrol menormalkan fungsi sein pada mobil saat lampu hazard difungsikan ini dilandasi dengan ide awal karena
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI
BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar sistem yang mendasari perancangan dan perealisasian alat manajemen pengisian daya aki otomatis dua kanal. Pada dasarnya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, rancangan alat, metode penelitian, dan prosedur penelitian. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa
Lebih terperinciA. Kompetensi Menggunakan rangkaian seri-parallel resistor pada sumber daya tegangan searah.
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Menggunakan rangkaian seri-parallel resistor pada sumber daya tegangan searah. B. Sub Kompetensi 1. Menyebutkan penggunaan rangkaian seri dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI
Jurnal Emitor Vol.14 No.2 ISSN 1411-8890 PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR Umar, Agus Tain, Jatmiko Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciUSER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU
USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW M. Hendra Sony Sanjaya DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Lampu Emergency...
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
BAB IV PENGUJIAN ALAT Untuk mengetahui apakah tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat, dan sebagai bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter. DC-DC konverter merupakan komponen penting
Lebih terperinciINDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Pada saat magnet bergerak terhadap kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul tegangan listrik dan pada penghantar timbul arus listrik. peristiwa tersebut dinamakan induksi elektromagnetik. generator AC
Lebih terperinciArus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung
(agussuroso@fi.itb.ac.id) Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Materi 1 Sumber arus bolak-balik (alternating current, AC) 2 Resistor pada rangkaian AC 3 Induktor
Lebih terperinciLEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2
Halaman 1 LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. GGL INDUKSI Sebelumnya telah diketahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS Listrik mengalir
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Menentukan arus listrik dan arus elektron. Arah arus listrik Arah elektron Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah Arus elektron
Lebih terperinci