BAB IV HAS IL D AN PEMBAHAS AN. sampai dengan November Data-data lengkap ini dapat dilihat dalam lampiran.
|
|
- Agus Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HAS IL D AN PEMBAHAS AN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Data Kurs, Indeks Dow Jones, IHSG dan data Harga Saham dari Januari 2010 sampai dengan November Data-data lengkap ini dapat dilihat dalam lampiran. Dalam penelitian ini keseluruhan data yang akan dipakai untuk menganalisa pergerakan harga saham adalah data historis, sehingga tidak ada suatu kepastian yang dapat mengatakan bahwa kinerja harga saham yang baik dimasa lalu akan menjamin hal yang sama untuk masa berikutnya. Namun kinerja yang dihasilkan oleh masing-masing saham dapat dijadikan sebagai gambaran/petunjuk dalam melihat potensi pergerakan harga saham tersebut di masa yang akan datang. Data yang diambil untuk perhitungan analisis peramalan pergerakan harga saham antara lain: 1. Kurs (X1) Kurs adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi, kurs merupakan nilai dari satu mata rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain, dalam hal ini kurs yang dipakai adalah dollar amerika.
2 44 Source Bank Indonesia Gambar 4.1 Grafik Pergerakan Kurs USD-IDR Dalam gambar ini terlihat pola grafik yang terbentuk dari kurs IDR-USD. Data ini dimulai dari awal Januari 2010 sampai dengan akhir November Indeks Dow Jones (X2) Indeks Dow Jones adalah indeks perdagangan saham yang terdapat di Amerika. Indeks ini menjadi indikator perekonomian dunia. Source Yahoo Finance
3 45 Gambar 4.2 Grafik pergerakan Indeks Dow Jones Dalam gambar ini terlihat pola grafik yang terbentuk dari Indeks Dow Jones. Data ini dimulai dari awal Januari 2010 sampai dengan akhir November Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (X3) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau bisa disebut juga dengan Jakarta Composite Index (JCI) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG diperkenalkan sebagai indikator pergerakan saham di BEI. Source Yahoo Finance Gambar 4.3 Grafik Pergerakan IHSG Dalam gambar ini terlihat pola grafik yang terbentuk dari IHSG. Data ini dimulai dari awal Januari 2010 sampai dengan akhir November Astra International Tbk. (ASII) (Y)
4 46 Alasan dipilihnya saham PT. Astra International Tbk. (ASII) dalam analisis adalah karena saham ASII memiliki kapitalisasi terbesar dengan porsi kapitalisasinya 6.94% dari total kapitalisasi IHSG. ( Source Yahoo Finance Gambar 4.4 Grafik Pergerakan Harga Saham ASII Berikut grafik perbandingan pergerakan Kurs, Dow Jones, IHSG dan ASII. Source Yahoo Finance
5 47 Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Pergerakan Kurs dan Indeks Dow Jones dengan ASII Dari grafik dapat dilihat perbandingan pergerakan Kurs dan Indeks Dow Jones terhadap saham ASII. ASII memiliki pergerakan menyerupai Indeks Dow Jones, hal ini dikarenakan Indeks Dow Jones merupakan indikator perekonomian dunia. Source Yahoo Finance Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Pergerakan IHSG dengan ASII Dari grafik dapat dilihat perbandingan pergerakan IHSG terhadap saham ASII. ASII memiliki pergerakan menyerupai IHSG, hal ini dikarenakan IHSG merupakan indikator perdagangan saham di Indonesia. Kurs, Indeks Dow Jones dan Indeks Harga Saham Gabungan dapat dipakai dalam metode regresi linier berganda untuk menentukan estimasi harga saham. Korelasi Kurs dengan Indeks Dow Jones adalah (tanpa korelasi) yang berarti bahwa kurs
6 48 dan Indeks Dow Jones tidak saling bergantung satu sama lain. Korelasi Kurs dan IHSG adalah (tanpa korelasi) yang berarti bahwa Kurs dan IHSG tidak saling bergantung satu sama lain. Korelasi Indeks Dow Jones dan IHSG adalah 0.2(tanpa korelasi) yang berarti bahwa Indeks Dow Jones dan IHSG tidak saling bergantung satu sama lain. Karena tanpa korelasi antara Kurs, Indeks Dow Jones, dan IHSG, ketiga variabel dapat dipakai untuk mengestimasikan harga saham PT. Astra International Tbk. Koefisien korelasi Korelasi tinggi Tinggi Rendah Rendah Tanpa korelasi Tak ada korelasi (acak) Tanpa korelasi Rendah Rendah Tinggi Korelasi tinggi 1 < 0.9 > 0.9 < 0.4 > < +0.4 > +0.4 < +0.9 > Tabel 4.1 Koefisien Korelasi 4.2 Contoh Perhitungan Menentukan Model Untuk mengetahui tingkat pengembalian, data yang dianalisis adalah data pengembaliannya menggunakan fungsi Logaritma Normal (LN) dalam Microsoft Excel, seperti yang telah dikemukakan dalam metode. Data LN yang memiliki nilai negatif berarti tingkat pengembaliannya menurun atau rugi bila dibandingkan dengan nilai penutupan sebelumnya. Perhitungan LN dalam persentase, tetapi ketika data dimasukkan kedalam aplikasi regresi linier berganda, lambang persentasenya diabaikan. Data yang dipakai adalah data harian selama 5 hari (1 minggu perdagangan).
7 49 Tabel 4.2 Return X1, X2, X3 dan Y Gambar 4.7 Tampilan Error Setelah dihitung menggunakan Microsoft Excel, data LN dimasukkan kedalam aplikasi regresi linier berganda dan akan didapat hasil regresinya. Pertama-tama masukkan jumlah hari perdagangan bursa saham selama satu minggunya. Maximum hari yang bisa
8 50 dimasukkan adalah 5 hari, bila lebih dari 5 hari maka akan muncul pesan warning seperti pada gambar 4.7. Setelah dimasukkan jumlah harinya, sebagai contoh kita masukkan 5, maka akan muncul jumlah data yang dapat kita masukkan adalah sebanyak 5 data. Kemudian masukkan nilai X1, X2, X3 dan Y nya dengan mengabaikan lambang persentase yang ada seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.8 Gambar 4.8 Masukkan Data Setelah memasukkan data, maka ada 2 pilihan yang dapat dilakukan user yaitu : 1. Clear : berfungsi untuk menghapus semua nilai yang sudah dimasukkan dan memulainya kembali dari memasukkan jumlah hari.
9 51 2. Y=a+bx1+cx2+dx3 : berfungsi untuk melakukan eksekusi proses perhitungan yang menghasilkan persamaan regresinya dan juga hasil regresinya. Gambar 4.9 Proses dan Hasil Perhitungan Setelah didapat hasil regresinya (1.02) dan jika hasil regresinya bernilai negative, maka dianggap absolute dengan menghilangkan nilai negative tersebut. Lalu hasil regresi dimasukkan ke Excel untuk menghitung upper dan lower untuk meramalkan pergerakan harga saham ASII.
10 52 Nilai Lo wer Nilai Upper Persamaan Regresi Ŷ Ŷ= (-1.039)X1+(-1.690)X X3 1.02% Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Upper dan lower dari saham ASII dihitung menggunakan rumus 2.6 dan 2.7, setelah didapat nilainya, kemudian dibuatlah secara grafik untuk melihat tingkat keberhasilannya. Gambar 4.10 Grafik Estimasi Pergerakan Harga Saham Per-5 Hari Dari gambar 4.10 dapat dilihat bahwa harga penutupan sebenarnya (actual close) masih berada didalam garis upper dan lower berdasarkan hasil peramalan yang berarti bernilai Benar bila masih berada di dalam garis upper dan lower dan bernilai Salah bila berada diluar garis upper dan lower. Jika nilai close sebenarnya masih berada digaris
11 upper dan lower maka tingkat keberhasilannya 1. Jika nila close sebenarnya berada diluar gari upper dan lower maka tingkat keberhasilannya Hasil Estimasi Hasil estimasi yang dilakukan dari bulan Januari 2010 sampai dengan November 2010 antara lain (hasil perhitungan lengkap beserta grafik terdapat pada lampiran) : Minggu ke-2 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.002)+1.823X1+(-2.665)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.52%, nilai upper 37800, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-2 dari 5 hari Minggu ke-3 diperoleh persamaan regresi Ŷ= (-1.039)X1+(-1.690)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.02 %, nilai upper 38300, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-3 dari 5 hari Minggu ke-4 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.009)+(-6.902)X1+(-0.906)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -1.37%, nilai upper 38200, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-4 dari 5 hari Minggu ke-5 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X1+(-1.821)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.23%, nilai upper 37450, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-5 dari 5 hari
12 54 Minggu ke-6 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.014)+(-7.404)X X2+ (-1.344)X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.91%, nilai upper 38100, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-6 dari 5 hari Minggu ke-7 diperoleh persamaan regresi Ŷ= (-1.641)X1+(-0.834)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.55%, nilai upper 37150, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-7 dari 5 hari Minggu ke-8 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X1+(-0.597)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.48%, nilai upper 38600, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-8 dari 5 hari Minggu ke-9 diperoleh persamaan regresi Ŷ= (-0.724)X1+(-0.128)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.06%, nilai upper 39350, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-9 dari 5 hari Minggu ke-10 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.006)+1.108X X2+ (-0.882)X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.30%, nilai upper 39200, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 40% pada minggu ke-10 dari 5 hari Minggu ke-11 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.011)+(-1.109)X1+(-0.815)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.16%, nilai upper 42350, nilai lower
13 dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-11 dari 5 hari Minggu ke-12 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.005)+0.542X X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.56%, nilai upper 42250, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 80% pada minggu ke-12 dari 5 hari Minggu ke-13 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X1+(-0.320)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.47%, nilai upper 44650, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke13 dari 5 hari Minggu ke-14 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.62%, nilai upper 37800, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 80% pada minggu ke-14 dari 5 hari Minggu ke-15 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.006)+6.108X X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.48%, nilai upper 47750, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-15 dari 5 hari Minggu ke-16 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.008)+(-3.154)X1+(-0.937)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.25%, nilai upper 46450, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu kedua dari 5 hari
14 56 Minggu ke-17 diperoleh persamaan regresi Ŷ= (-3.932)X1+(-2.611)X2+ (-0.542)X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.31%, nilai upper 47550, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-17 dari 5 hari Minggu ke-18 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.004)+( )X X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.58%, nilai upper 49200, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 40% pada minggu kedua dari 5 hari Minggu ke-19 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.015)+(-0.373)X1+(0.174)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.52%, nilai upper 46250, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke19 dari 5 hari Minggu ke-20 diperoleh persamaan regresi Ŷ=( )+(-1.716)X X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.52%, nilai upper 45400, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 40% pada minggu ke-20 dari 5 hari Minggu ke-21 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.010)+1.648X X X3, hasil estimasi harga sahamnya -2.29%, nilai upper 42650, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 80% pada minggu ke-21 dari 5 hari Minggu ke-22 diperoleh persamaan regresi Ŷ=0.008+(-0.168)X X X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.76%, nilai upper 42200, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 0% pada minggu ke-22 dari 5 hari
15 57 Minggu ke-23 diperoleh persamaan regresi Ŷ= (-0.295)X1+(-0.417)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.60%, nilai upper 46150, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-23 dari 5 hari Minggu ke-24 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.012)+(-5.877)X X2+ (-1.662)X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.89%, nilai upper 45850, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 20% pada minggu ke-24 dari 5 hari Minggu ke-25 diperoleh persamaan regresi Ŷ= (-7.977)X X2+ (-0.536)X3, hasil estimasi harga sahamnya 2.43%, nilai upper 49100, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-25 dari 5 hari Minggu ke-26 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.011)+0.060X1+(-1.472)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.06%, nilai upper 50750, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-26 dari 5 hari Minggu ke-27 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.010)+2.932X1+(-0.624)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.89%, nilai upper 50100, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-27 dari 5 hari Minggu ke-28 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.013)+(-2.595)X1+(-0.896)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.45%, nilai upper 49400, nilai lower
16 dengan tingkat keberhasilan 40% pada minggu ke-28 dari 5 hari Minggu ke-29 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.99%, nilai upper 51500, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-29 dari 5 hari Minggu ke-30 diperoleh persamaan regresi Ŷ=0.002+(-4.574)X X2+ (-0.362)X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.14%, nilai upper 52350, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 80% pada minggu ke-30 dari 5 hari Minggu ke-31 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.24%, nilai upper 52600, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 60% pada minggu ke-31 dari 5 hari Minggu ke-32 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.005)+1.805X1+(-0.331)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.76%, nilai upper 50950, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-32 dari 5 hari Minggu ke-33 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.016)+9.369X1+(-0.894)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.21%, nilai upper 50400, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-33 dari 5 hari
17 59 Minggu ke-34 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.21%, nilai upper 51050, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-34 dari 5 hari Minggu ke-35 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.014) X1+(-0.450)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.54%, nilai upper 51150, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-35 dari 5 hari Minggu ke-36 diperoleh persamaan regresi Ŷ= (-2.538)X X X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.03%, nilai upper 51450, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 0% pada minggu ke-36 dari 5 hari Minggu ke-37 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X1+(-0.247)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.35%, nilai upper 55800, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 80% pada minggu ke-37 dari 5 hari Minggu ke-38 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.019)+(-6.756)X1+(-2.100)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.44%, nilai upper 57500, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-38 dari 5 hari Minggu ke-39 diperoleh persamaan regresi Ŷ=0.001+(-5.487)X1+(-0.167)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.47%, nilai upper 57650, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 60% pada minggu ke-39 dari 5 hari
18 60 Minggu ke-40 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.065)+( )X X X3, hasil estimasi harga sahamnya 1.25%, nilai upper 60050, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-40 dari 5 hari Minggu ke-41 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.006)+(-1.102)X1+ ( )X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.95%, nilai upper 61150, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-41 dari 5 hari Minggu ke-42 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.001)+( )X X2+ (-8.348)X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.25%, nilai upper 59550, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-42 dari 5 hari Minggu ke-43 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.002)+4.472X X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.04%, nilai upper 58700, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-40 dari 5 hari Minggu ke-44 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X X2+ (-3.601)X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.30%, nilai upper 59450, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-44 dari 5 hari Minggu ke-45 diperoleh persamaan regresi Ŷ= X1+(-1.648)X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.11%, nilai upper 58900, nilai lower
19 dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-45 dari 5 hari Minggu ke-46 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.016)+5.779X1+(-2.939)X X3, hasil estimasi harga sahamnya 0.04%, nilai upper 59850, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-46 dari 5 hari Minggu ke-47 diperoleh persamaan regresi Ŷ=(-0.014)+3.102X X X3, hasil estimasi harga sahamnya -0.64%, nilai upper 52950, nilai lower dengan tingkat keberhasilan 100% pada minggu ke-47 dari 5 hari Gambar 4.11 Grafik Hasil Estimasi Pergerakan Harga Saham dengan Nilai Sebenarnya 4.4 Pembahasan
20 62 Dari hasil diatas, maka dapat diketahui tingkat keberhasilan dari model regresi linier berganda. Hal ini menunjukkan bahwa investasi di saham ASII akan menguntungkan untuk jangka panjang. Dengan metode regresi linier berganda, dan dengan bantuan perangkat lunak (software) dari bahasa pemograman C# dari paket Visual Studio 2008, aplikasi ini dapat menghitung hasil estimasi harga saham atu hasil regresi linier berganda dengan lebih cepat. Gambar 4.12 Tampilan Rancangan Layar Program
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Permasalahan Pada saat ini, para pialang saham di Bursa Efek Indonesia dihadapkan pada suatu problem untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berpengaruh pada
Lebih terperinciMetode Penelitian. Bagan 3.1 Bagan Kerangka Pikir. Pengumpulan data sampel dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan (14 minggu)
Bagan 3. Bagan Kerangka Pikir III. Metode Penelitian Pengumpulan data sampel dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan (4 minggu) sebelum 008, bulan (56 minggu) selama 008, 3 bulan (4 minggu) setelah 008 3 untuk
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah per dollar AS, tingkat suku bunga (SBI), tingkat inflasi, indeks Hang Seng dan indeks Dow
Lebih terperinciANALISIS ESTIMASI PERGERAKAN HARGA SAHAM BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA SKRIPSI. Hendry Kustan
ANALISIS ESTIMASI PERGERAKAN HARGA SAHAM BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA SKRIPSI Oleh Hendry Kustan 1000842933 PROGRAM GANDA TEKNIK INFORMATIKA DAN STATISTIKA BINUS UNIVERSITY JAKARTA
Lebih terperinciPengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.
i ABSTRAK Fella (0552228) Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. Krisis moneter yang terjadi sejak tahun 1997, berakibat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu Negara, yang pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pergerakan harga saham dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kinerja perusahaan, tingkat bunga, faktor politik, keamanan, dan lain sebagainya. Bagi para investor yang ingin menginvestasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan alternatif bagi para investor untuk melakukan penanaman modal (investasi) selain bank dan lembaga keuangan non bank. Di era globalisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR GRAFIK...xii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR GRAFIK...xii DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iii vi vii viii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jika IHSG naik, maka secara umum saham-saham yang diperjual belikan di BEI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks gabungan dari harga saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Artinya jika IHSG naik,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam tesis ini penulis berusaha untuk memberikan gambaran dari hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian masalah pokok yang dibahas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana investasi dana jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alat penggerak perekonomian pada suatu negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana investasi dana jangka panjang. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merasakan akibat dari krisis. Dengan adanya globalisasi, pengaruh tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi pada akhirnya merupakan jalan yang dibuat untuk menyatukan ekonomi seluruh negara tanpa batasan. Tidak adanya batas membuat pengaruh antara negara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website
53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh inflasi, suku
Lebih terperinciHarga Saham Bursa Efek Indonesia, 2010). Pada akhir tahun 1994, IHSG. mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada bulan Oktober 2012 IHSG
" BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Situasi perekonomian Indonesia yang semakin kondustif memberikan dampak positif terhadap pasar modal di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan indeks
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. a. Pengaruh Simultan Variabel Makroekonomi terhadap IHSG
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Simultan a. Pengaruh Simultan Variabel Makroekonomi terhadap IHSG Berdasarkan hasil dari analisa regresi uji F didapat nilai signifikansi sebesar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keakuratan antara metode CAPM dan APT. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana yang diharapkan pada masa depan, juga dapat mendatangkan keuntungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, investasi merupakan kegiatan yang mengalokasikan sejumlah dana yang diharapkan pada masa depan, juga dapat mendatangkan keuntungan. Investasi bagi suatu
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI ABSTRAK...... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GRAFIK... xi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Winnie Adisty (28212243) FE. Akuntansi Pembimbing : 1. Prof. Suryadi H.S., SSi., MMSI 2. Diana Sari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk keperluan analisis. Data-data tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penulis memperoleh data berupa data sekunder yaitu berupa data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan ataupun diolah menjadi data yang
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH PERUBAHAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : ERMA DWI SEPTIANA NPM : 22210406 Kelas : 3EB07 Latar Belakang Pasar
Lebih terperinciPENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kurs valuta asing yang disebut juga sebagai nilai tukar merupakan suatu nilai yang menunjukkan harga dari mata uang tersebut jika dipertukarkan dengan
Lebih terperinciNama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM
Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), Dan Inflasi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Pada Bursa Efek Indonesia Periode Juli 2011-Juni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi dana yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat guna menunjang pembiayaan pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan periode penelitian yang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah investasi dalam bentuk saham. Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang semakin
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan data-data yang berupa angka untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)
ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Bagus Ananto Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak Penelitian ini menganalisa
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting terutama terkait dengan arus permodalan dan pertumbuhan ekonomi. Pasar modal merupakan indikator
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR RUMUS... xii DAFTAR GRAFIK... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua dasawarsa terakhir ini dimana jarak geografis dan budaya suatu negara dengan negara lainnya semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisikan latar belakang permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir. 1.1 Latar
Lebih terperinciI. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied
I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xviii
DAFTAR ISI PERSETUJUAN PEMBIMBING PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK.... iii ABSTRACT.... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN.... xx BAB
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia berawal dengan dibukanya sebuah bursa saham oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1912 di Batavia yang ketika itu bernama Bursa Efek Jakarta.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share (EPS) dan Return Saham pada PT. Astra International, Tbk Periode
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA
PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA 2003 2006 SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data dari variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis pada penelitian ini akan penulis sajikan dalam bentuk tabelaris sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha suatu perusahaan (sebagai hasil kerja bertahun-tahun sebelum go public)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal menjadi alternatif penghimpun dana dari masyarakat selain sistem perbankan (pasar uang). Pasar modal diperlukan bila akumulasi usaha suatu perusahaan (sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang IHSG yang mencatat pergerakan saham dari semua sekuritas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga mencerminkan pasar modal yang tengah mengalami peningkatan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
46 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Dari data yang diperoleh melalui berbagai sumber kemudian diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 21 untuk mendapatkan hasil
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinci1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar
1BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah efektifitas aksi korporasi. Sebuah aksi korporasi yang efektif akan memberikan sinyal kandungan informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Periode yang diteliti 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2013.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh indeks saham Amerika Serikat (Dow Jones Industrial Average), indeks saham Korea Selatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. diambil dari hasil penelitian ini adalah:
BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil analisa data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah: 1. Pengaruh Simultan a. Secara bersama-sama (simultan) variabel bebas yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia investasi, selalu ada risk-return trade-off dalam pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia investasi, selalu ada risk-return trade-off dalam pasar sekuritas, dengan aset yang berharga lebih tinggi menawarkan return lebih tinggi daripada aset yang
Lebih terperinciBab V SIMPULAN DAN SARAN
Bab V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Ringkasan Penelitian ini dilakukan untuk menguji prediksi menggunakan metode ARIMA. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data IHSG penutupan harian IHSG mulai periode
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR GRAFIK... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peringkat investment grade dari lembaga pemeringkat kredit international fitch
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi pada tahun 1997 berdampak pada banyak terlikuidasinya perbankan di Indonesia, pasar modal dianggap mampu menjadi alternatif penghimpun dana selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor ekonomi pada sebuah negara. Hal tersebut di dukung oleh peranan pasar modal yang sangat strategis
Lebih terperinciChristian, Pengaruh Kurs (USD/IDR), Suku Bunga SBI, Dan Tingkst Inflasi Terhadap Indeks
Pengaruh Kurs (USD/IDR), Suku Bunga SBI, dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan yang Tercatat dalam Bursa Efek Indonesia The Effect of The Exchange Rates (USD/IDR), The SBI Interest Rate,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerangka pikir digunakan untuk menggambarkan secara keseluruhan penelitian
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir digunakan untuk menggambarkan secara keseluruhan penelitian yang akan dilakukan yakni pengaruh IHSG, inflasi, kurs dollar, perubahan uang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi xi xiii xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah cerminan kegiatan pasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah cerminan kegiatan pasar modal secara umum. IHSG menggambarkan suatu rangkain informasi historis mengenai pergerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan laba oleh investor dapat ditempuh dengan berbagai cara, salah satunya dengan berinvestasi pada pasar modal. Kegiatan investasi merupakan suatu kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode menurut Sugiyono (2007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode menurut Sugiyono (2007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah disini berarti
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Harga emas di Indonesia berpatokan pada harga di PT.Aneka Tambang, Tbk. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara
Lebih terperinciRegresi Linier Berganda dan Korelasi Parsial
Regresi Linier Berganda dan Korelasi Parsial Atina Ahdika, S.Si, M.Si Universitas Islam Indonesia 2015 Regresi Linier Berganda Korelasi Regresi Linier Sederhana Variabel X dan Variabel Y Contoh: X: pendapatan
Lebih terperinciPENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES
PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data dalam bentuk yang sudah jadi berupa data publikasi. Data tersebut sudah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999:15). Populasi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA : Khairul Adianto Pratomo NPM : 21209957 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : ANI HIDAYATI,SE.,MMSI.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Berikut ringkasan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu pengerak perekonomian suatu negara dimana pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara tersebut. Pasar modal memilki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain mengorbankan sesuatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian
BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan sehari-hari, baik di bidang ekonomi, psikologi, sosial,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Statistika seringkali digunakan untuk memecahkan masalah dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari, baik di bidang ekonomi, psikologi, sosial, kedokteran, kesehatan,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, rasio Bank Indonesia (BI rate) dan nilai tuka rupiah (kurs) terhadap Jakarta Islamic Index (JII).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi mencakup segala aspek kehidupan, antara lain globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses globalisasi mencakup segala aspek kehidupan, antara lain globalisasi ekonomi, globalisasi teknologi, globalisasi keuangan, dan lain-lain. Globalisasi merupakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
53 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini menjelaskan mengenai hasil pengumpulan data, hasil analisis data, pembahasan dan hasil perancangan layar. Setelah hasil perancangan layar juga terdapat
Lebih terperinciABSTRACT ANALYSIS OF MACRO ECONOMIC INDICATORS CONCERNING SYARIAH S STOCK VOLATILITY IN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIOD
ABSTRACT ANALYSIS OF MACRO ECONOMIC INDICATORS CONCERNING SYARIAH S STOCK VOLATILITY IN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIOD 2009-2013 By ANNISA NOERLITA INDRA DEWI The purpose of this research is to analyzing
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan investasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. kemajuan perekonomian suatu negara. Krisis moneter pada tahun 1997
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan investasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Krisis moneter pada tahun 1997 mengakibatkan kondisi perekonomian Indonesia
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia
Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Nama : Andro THG Damanik NPM : 28212121 Kelas : 3EB02 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola usaha yang sedang dijalankan agar tujuan untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan memerlukan manajemen yang profesional dalam mengelola usaha yang sedang dijalankan agar tujuan untuk mencapai keuntungan yang tinggi dapat tercapai. Terutama
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Indeks harga saham gabungan (IHSG) merupakan suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi IHSG, salah satunya faktor makroekonomi. Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Tandelilin, 2010:339).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi di pasar modal kini menjadi alternatif investasi yang diminati oleh masyarakat karena pasar modal memiliki beragam instrumen investasi dengan keunggulan-keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dimana pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung resiko. Besar kecilnya resiko di pasar modal sangat dipengaruhi oleh keadaan negara khususnya
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa
III. METODELOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2005:T1 2014:T3) variabel-variabel
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Amerika Serikat yaitu subprime mortgage yang mengakibatkan
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dunia di lima tahun terakhir ini dihadapkan pada satu babak baru yaitu runtuhnya stabilitas ekonomi global, krisis keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Reksa dana yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah reksa dana yang dikelola oleh PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Dari 15 reksa dana yang dikelola
Lebih terperinci