BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia investasi, selalu ada risk-return trade-off dalam pasar

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia investasi, selalu ada risk-return trade-off dalam pasar sekuritas, dengan aset yang berharga lebih tinggi menawarkan return lebih tinggi daripada aset yang lebih murah harganya (Bodie et al. 2014:14). Hal yang sama juga dikemukakan Koh et al. (2014:247), yang mengatakan bahwa selalu ada tradeoff antara risiko dan return, jika seorang investor ingin return yang lebih tinggi, maka harus menerima risiko yang lebih tinggi. Lebih lanjut lagi, Koh et al. (2014:247) kemudian menambahkan bahwa, risiko-risiko yang timbul ini tetap kemudian dapat diminimalisir tanpa mengurangi return dari investasi saham-saham itu sendiri dengan melakukan diversifikasi. Dari gagasan-gagasan itulah kemudian penulis berkesimpulan bahwa berinvestasi dalam pasar modal, khususnya dalam penelitian ini berupa saham, pada kenyataannya memiliki resiko misalkan berupa kerugian dari penurunan harga saham atau biaya dibalik return atau pengembalian yang diberikan dari saham itu sendiri. Namun hal ini tetap dapat diatasi dengan strategi diversifikasi yang berujung membuat suatu portfolio berupa kumpulan investasi aset (dalam penelitian ini berupa kepemilikan saham) untuk mengurangi resiko dalam berinvestasi. Salah satu strategi diversifikasi investasi terkait pembentukan portfolio saham adalah Dogs of the Dow. Strategi ini pertama kali dikemukakan oleh John 1

2 Slatter di tahun 1988 yang memaparkan bahwa 10 saham dengan dividend yield tertinggi mengalahkan performa indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dari tahun 1973 hingga tahun Kemudian O Higgins dan Downes serta Knowles dan Petty mempublikasikan buku yang menguji performa strategi Dogs of the Dow dengan rentang waktu yang lebih lama. Strategi ini merupakan strategi berasaskan dividend-yield, yang pada dasarnya memilih 10 (sepuluh) saham-saham yang memiliki dividend yield tertinggi dalam indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan kemudian dilakukan rebalancing setiap tahunnya (Visscher & Filbeck: 2003). Visscher & Filbeck (2003) melakukan pengukuran performa strategi Dogs of the Dow di bursa saham Kanada dengan mengimplementasikan strategi ini pada indeks Toronto 35 dengan timeframe data selama 10 tahun sejak indeks ini dibentuk. Hasil akhir penelitian ini kemudian memperlihatkan bahwa strategi Dogs of the Dow mengalahkan performa indeks Toronto 35 itu sendiri dan juga indeks komposit Toronto Stock Exchange secara keseluruhan dengan metode Sharpe ratio dan Treynor index terkait pengukuran performa portfolio. Penelitian dengan topik serupa lantas menjadi menarik untuk diteliti dalam Bursa Efek Indonesia dikarenakan ada kondisi-kondisi yang berbeda antara Indonesia dan Kanada. Tandelilin (2010:103) mengutarakan ada beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi. Sumber-sumber tersebut antara lain: risiko suku bunga, risiko pasar, risiko inflasi, risiko bisnis, risiko finansial, risiko likuiditas, risiko nilai tukar mata uang, dan risiko negara (country risk). Jika melihat dari data, Kanada dan Indonesia sendiri berbeda 2

3 misalkan dari sisi angka inflasi, country risk, dan pergerakan kurs. Dari sisi inflasi, menurut World Bank, Indonesia pada tahun 2015 memiliki angka inflasi 6.4%, sementara Kanada 1.1%. Untuk country risk, penulis menggunakan data historical sovereign rating: Tabel 1.1 Sovereign Rating Kanada dan Indonesia Tahun Kanada Indonesia 2008 AAA BB 2009 AAA BB 2010 AAA BB AAA BBB AAA BBB AAA BBB AAA BBB AAA BBB AAA BBB- Sumber: Data ini merupakan data historis yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat kredit (rating agency) Fitch, dari tabel dapat terlihat ada perbedaan peringkat antara Kanada dan Indonesia dari periode 2008 hingga 2016 yang menandakan ada perbedaan risiko investasi antara kedua negara. Dari sisi pergerakan kurs sendiri, terlihat pergerakan kurs antara CAD dan IDR berbeda. 3

4 Gambar 1.1 Pergerakan Kurs CAD terhadap USD Maret 2012 Maret 2017 (Sumber: Yahoo! Finance) Gambar 1.2 Pergerakan Kurs IDR terhadap USD Maret 2012 Maret 2017 (Sumber: Yahoo! Finance) Berlandaskan gagasan Tandelilin (2010:103) yang disinggung sebelumnya, maka perbedaan inflasi, risiko negara, dan kurs antara Kanada dan Indonesia akan menimbulkan risiko dan return yang berbeda juga dalam investasi di Indonesia. Hal ini sendiri berlandaskan beberapa penelitian terdahulu, antara lain: Solnik (1983) yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara return saham dengan inflasi. Penelitian yang dilakukan Singh (2015) juga memperlihatkan ada hubungan negatif antara indeks saham dengan nilai tukar mata uang negara. Kaminsky & Schmukler (2002) mengatakan bahwa perubahan sovereign rating mempengaruhi return 4

5 saham dan obligasi, dan pengaruh ini semakin kuat saat krisis ekonomi. Perbedaan inflasi dan kurs yang sebelumnya dikatakan mempengaruhi return saham kemudian akan mempengaruhi performa portfolio, hal ini dikarenakan strategi Dogs of the Dow sendiri terdiri atas sepuluh saham dan tiap return dari kesepuluh saham akan menjadi bagian pengukuran performa strategi Dogs of the Dow secara keseluruhan. Dari sisi sovereign rating, Kaminsky & Schmukler (2002:172) dalam penelitiannya menyatakan perbedaan sovereign rating di suatu negara mempengaruhi investor karena kebanyakan investor hanya ingin memiliki instrumen investasi yang dikategorikan investment grade, dan perubahan rating akan berdampak ke harga karena perubahan rating dapat mempengaruhi banyak investor. Akibat adanya perbedaan antara pergerakan kurs, sovereign rating, dan inflasi di Indonesia, maka perlu dilakukan penelitian untuk melihat performa strategi Dogs of the Dow di bursa saham Indonesia. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti bagaimana kemudian performa dari implementasi strategi Dogs of the Dow yang dibentuk dari keseluruhan emiten saham terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia menggunakan timeline data dari tahun 2008 hingga 2016 yang kemudian akan dibandingkan performanya dengan indeks IHSG. Indeks pembanding digunakan karena dalam melakukan evaluasi performa perlu adanya benchmark yang merefleksikan portofolio yang digunakan, sehingga portofolio yang sebagian besar berupa ekutias-ekuitas dari indeks X, maka portofolio harus dibandingkan pada indeks X itu juga (Jones, 2007:604). Dikarenakan penelitian ini meneliti performa dari strategi Dogs of the Dow pada 5

6 BEI yang merupakan pasar saham Indonesia, maka IHSG digunakan sebagai indeks pembanding, karena IHSG adalah indeks yang menggunakan seluruh saham tercatat sebagai komponen perhitungan indeks (Tandelilin, 2010:86). Rentang waktu 2008 hingga 2016 dipilih karena penulis ingin mengevaluasi juga bagaimana kinerja strategi Dogs of the Dow ketika terjadi krisis global di tahun 2008 dan Rumusan Masalah Perbedaan risiko suku bunga, risiko pasar, risiko inflasi, risiko bisnis, risiko finansial, risiko likuiditas, risiko nilai tukar mata uang, dan risiko negara (country risk) di Indonesia akan memberikan dampak yang berbeda juga dalam investasi saham di Indonesia. Penelitian sebelumnya (Visscher & Filbeck:2003) memperlihatkan bahwa implementasi strategi Dogs of the Dow di Toronto Stock Exchange sukses memberikan performa yang lebih baik dari indeks Toronto 35 dan indeks komposit Toronto Stock Exchange. Penulis ingin meneliti bagaimana performa strategi Dogs of the Dow ini jika diimplementasikan di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan penelitian, karena adanya perbedaan-perbedaan antara Kanada dan Indonesia dari sisi pergerakan kurs, kondisi risiko negara, inflasi, dapat menimbulkan risiko yang berbeda bagi investasi saham di Indonesia. 6

7 1.3 Pertanyaan Penelitian Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah, bagaimana performa dan return portofolio yang dibentuk menggunakan strategi Dogs of the Dow jika dibandingkan dengan performa indeks IHSG? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan pertanyaan penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah, mengevaluasi performa portofolio yang mengimplementsasikan strategi Dogs of the Dow dengan metode pengukuran Sharpe ratio dan melakukan perbandingan return terhadap indeks IHSG, terutama untuk mengidentifikasi perbedaan return. 1.5 Manfaat Penelitian Seperti diutarakan di latar belakang, strategi diversifikasi merupakan cara untuk meminimalisir risiko dalam investasi (dalam penelitian ini investasi berupa saham). Untuk melakukan diversifikasi saham, investor harus memiliki saham lebih dari satu emiten. Melalui penelitian ini, diharapkan para investor ataupun calon investor yang ingin berinvestasi dalam dunia saham dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan, khususnya pertimbangan dalam melakukan diversifikasi portofolio saham yang ingin dibentuk oleh investor atau calon investor saham. 7

8 1.6 Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan data historical dengan rentang waktu Evaluasi performa atas strategi Dogs of the Dow menggunakan evaluasi performa return portofolio yang terealisasi dan untuk pengukuran risk-adjusted return menggunakan pengukuran Sharpe ratio atau reward-to-variability ratio (RVAR). Adapun indeks pembanding yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks IHSG. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I: Pendahuluan memuat latar belakang yang menjadi dasar mengapa penelitian ini dilakukan penulis. Rumusan masalah, pertanyaan penelitian, dan tujuan penelitian yang menjadi fokus penelitian dipaparkan dalam bab ini. Manfaat dari penelitian ini dikemukakan dan lingkup yang membatasi penelitian ini dipaparkan. BAB II: Tinjauan pustaka memuat semua landasan-landasan teori dan literatur yang digunakan dalam penelitian ini dan penelitian-penelitan terdahulu. Teori dan literatur yang dipaparkan dalam bab ini merupakan teori dan literatur yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelititan. BAB III: Metodologi penelitian menjelaskan metode penelitian yang diadopsi, menjabarkan kriteria pemilihan sampel, definisi operasi variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur, dan cara pengukuran variabel-variabel. 8

9 BAB IV: Analisis dan pembahasan memuat hasil perhitungan return dan performa dari implentasi strategi Dogs of the Dow, serta perbandingannya terhadap indeks-indeks pembanding. BAB V: Kesimpulan dan saran memuat kesimpulan hasil analisis serta saran yang dapat dimanfaatkan pembaca. 9