ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG I WAYAN TERIMAJAYA Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Bank merupakan Lembaga Keuangan yang menghimpun dana masyarakat yang berkelebihan dan memberikan jasa-jasa keuangan untuk memperlancar kegiatan memberikan perekonomian dengan memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk mendapatkan karyawan yang diinginkan dan dianggap mampu mengelola dan mengembangkan lembaga khususnya Bank serta mampu meningkatkan semangat kerja dan berprestasi kerja yang tinggi tidaklah gampang, maka sudah selayaknya karyawan diperlakukan dengan adil. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah ada pengaruh yaang signifikan secara parsial perilaku pimpinan, kompetensi, dan komponsasi terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. 2) Diantara perilaku pimpinan, kompetensi, dan kompensasi, variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai BPR Nusamba, Kecamatan 3) Apakah ada pengaruh signifikan secara simultan perilaku pimpinan, kompetensi, dan kompensasi terhadap kinerja Análisis yang digunakan dalam peneltian ini adalah analisis kuantitatif regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat baik secara parsial maupun simultan, dimana variabel bebasnya: perilaku pimpinan, kompetensi, dan kompensasi sedangan variabel terikatnya adalah kinerja Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS dapat hasil persamaan: Y = -2, ,765X1 + 0,161X2 + 0,824X3, Secara parsial perilaku pimpinan, kompetensi dan kompensasi berpengaruh signifikan secar parsial terhadap kinerja karyawan pada BPR Nusamba, Kecamatan Dari ketiga variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel kompensasi mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai BPR Nusamba, Kecamatan Secara simultan perilaku pimpinan, kompetensi dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba, Mengwi, Badung. Kata kunci: pimpinan, kompetensi, kompensasi dan kinerja. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bank merupakan Lembaga Keuangan yang menghimpun dana masyarakat yang berkelebihan dan memeberikan jasa-jasa keuangan untuk memperlancar kegiatan memberikan perekonomian dengan memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebaliknya lembaga keuangan lainnya atau lembaga pembiayaan lebih terfokus kepada salah satu bidang saja apakah penyaluran dana atau penghimpunan walaupun ada juga lembaga pembiayaan yang melakukan keduanya. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan dan desa. Bank Perkreditan Rakyat berasal dari Bank Desa, Bank Pasar Lumbung Desa, Bank Pegawai dan bank lainnya yang kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat. Jenis produk yang 92 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016

2 ditawarkan oleh Bank Perkreditan Rakyat relative sempit jika dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh Bank Perkreditan Rakyat, seperti pembukaan rekening giro dan ikut kliring. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba yang lebih dikenal dengan nama BPR Nusamba, berlokasi di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung adalah salah satu dari 57 BPR yang berdomisili di Kabupaten Badung, yang berkembang pesat dan telah mendapat kepercayaan, tidak saja dari masyarakat di Kabupaten Badung tapi juga dari Kabupaten lainnya di Bali. Kinerja suatu perusahaan dicerminkan oleh kinerja individu karyawan, kinerja individu karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor, mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi kinerja individu karyawan, maka penelitian ini di fokuskan hanya pada variable perilaku pemimpin, kompetensi, dan kompensasi, karena berdasarkan observasi yang dilakukan, diduga menurunnya kinerja yang terjadi di BPR Nusamaba sangat terkait dengan ketiga hal tersebut. Untuk mendapatkan karyawan yang diinginkan dan dianggap mampu mengelola dan mengembangkan lembaga khususnya Bank serta mampu meningkatkan semangat kerja dan berpretasi kerja yang tinggi tidaklah gampang, maka sudah selayaknya karyawan diperlakukan dengan adil, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan sungguhsungguh dan penuh rasa tanggung jawab serta memiliki rasa disiplin yang tinggi. Program ini merupakan cerminan upaya lembaga dalam mempertahankan Sumber Daya Manusia. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka permasalahan, dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Apakah ada pengaruh yang signifikan secara parsial perilaku pimpinan, kompetensi, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. 2) Diantara perilaku pimpinan, kompetensi, dan kompensasi, variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. 3) Apakah ada pengaruh signifikan secara simultan perilaku pimpinan, kompetensi, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Tujuan Penelitian Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan secara parsial dari perilaku pimpinan, kompetensi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. 2) Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja 3) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan secara simultan dari perilaku pimpinan, kompetensi, dan kompetensi karyawan BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai tambahan informasi khususnya perilaku pimpinan, kompetensi dan kompensasi serta dampaknya terhadap kinerja karyawan. Memberikan sumbangan kepada khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang sumber daya manusia dan faktor yang mempengaruhi mencapai peningkatan Prestasi Kerja Karyawan. Sedangkan manfaat praktis dapat menerapkan ilmu pengetahuan sumber daya manusia khususnya yang berkaitan dengan perilaku pimpinan, kompetensi, kompensasi dan kinerja karyawan. I Wayan Terimajaya, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap... 93

3 HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN Hipotesis Untuk menjawab pokok permasalahan tersebut di atas maka dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan: 1) Perilaku pimpinan, kompetensi dan kompensasi sacara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja 2) Kompensasi berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba, Kecamatan 3) Perilaku pimpinan, kompetensi dan Kompensasi secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung didahului dengan diadakan observasi, untuk melihat ada tidaknya fenomena peningkatan kinerja karyawan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan Maret Populasi Penelitian Yang dimaksud dengan populasi adalah semua individu (orang) yang akan dipergunakan sebagai ojek penelitian atau sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama (Sutrisno Hadi, 2001). Berdasarkan hal tersebut di atas populasi dalam penelitian adalah seluruh Karyawan BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang seluruhnya berjumlah 53 orang. Sampel Penelitian Yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Suharsini, 1997). Dalam penelitian ini semua populasi dijadikan sampel penelitian yaitu berjumlah 53 orang. Analisis Data Analisis Regresi Berganda, Adapun kegunaan dan analisis regresi berganda adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat. Persamaan regresi berganda dirumuskan (Ridwan : 2004) Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +e Keterangan : y = Variabel terikat a = Konstanta b1, b2,b3 = Koefisien regresi X1,X2,X3 = Variabel independent Pengujian Hipotesis 1) Pengujian hipotesis pertama Untuk membuktikan kebenaran hipotesis 1, digunakan uji t yaitu untuk menguji keberartian koefisien regresi parsial, dengan menggunakan rumusan hipotesis sebagai berikut: Pengujian melalui uji t dengan membandingkan thitung dengan t pada ttabel pada taraf signifikan 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan :1).thitung> ttabel, maka Ho ditolak, Ha diterima Artinya : variabel independen tersebut berpengaruh terhadap nilai variabel dependen 2)..thitung> ttabel maka Ho diterima, Ha ditolak Artinya : variabel independen tersebut berpengaruh terhadap nilai variabel dependen. 2) Pengujian hipotesis kedua Untuk melekukan pengujian terhadap hipotesis ketiga digunakan standardized beta atau beta yang distandarisasikan, yaitu untuk mengetahui apakah kepemimpinan mempunyai pengaruh dominan tehadap kinerja pegawi. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang paling besar dari koefisien regresi yang distandarisasikan (beta), dari hasil pengolahan komputer data dengan menggunakan program SPSS for windows versi Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016

4 3) Pengujian hipotesis ketiga Untuk membuktikan kebenaran hipotesis 3 digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian koefisien regresi secara keseluruhan, dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: Pengujian melalui uji F adalah dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel: pada tarif signifikan 0,05. apabila hasil perhitungan. menunjukkan : 1).Fhitung> Ftabel, H0 ditolak, Ha (Hi )diterima. Artinya variasi dari regresi berhasil menerangkan pengaruh variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat. 2).Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima, Ha ditolak. Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan pengaruh variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat. HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah BPR Nusamba Sejarah terbentuknya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) berakar sejak jaman penjajahan Belanda, Perkreditan Rakyat di Indonesia dimulai sejak abad 19 dengan berdirinya Bank Kredit Rakyat (BKR) dan Lumbung Desa, yang dibangun dengan tujuan membantu para petani, pegawai, dan buruh agar dapat melepaskan diri dari jeratan para lintah darat (rentenir) yang membebankan dengan bunga sangat tinggi Pada masa Pemerintahan Koloni Belanda, Perkreditan Rakyat dikenal masyarakat dengan istilah Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tani, dan Bank Dagang Desa, yang pada saat itu hanya ada di Jawa dan Bali. Th.1929 berdiri badan yang menangani kredit di pedesaan yaitu, Badan Kredit Desa (BKD) yang terdapat di pulau Jawa & Bali, sementara untuk Pengawasan dan Pembinaan, Pemerintah Kolonial Belanda membentuk Kas Pusat dan Dinas Perkreditan Rakyat, dengan nama lembaga yaitu Instansi Kas Pusat (IKP).PT. Nusamba mempunyai niat membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya pemerataan ekonomi dengan cara mendirikan Bank bank Rakyat kecil di daerah, guna membantu meningkatkan Perekonomi mayarakat kecil Pada awal Februari tahun 1990 BPR Nusamba didirikan serentak di pulau Jawa dan Bali sebanyak 20 kantor pusat. Pada akhir Th.2005 terdapat 38 Kantor Pelayanan, dan pada Th.2006 akan bertambah menjadi + 70 Kantor Pelayanan, sedangkan target Th adalah lebih dari 100 Kantor Pelayanan. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis persamaan regresi linier ini digunakan untuk mengetahui pola pengaruh dari varabel bebas Perilaku pimpinan (X1), Kompetensi (X2) dan Kompensasi (X3) terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan (Y) dengan persamaan umum Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 Keterangan : Y = Variabel terikat a = bilangan konstanta b = koefisien regresi untuk X X = variabel bebas : Perilaku Pimpinan, Kompetensi dan Kompensasi Dari hasl perhitungan dengan menggunakan komputer dengan program SPSS versi 22 dapat diketahui nilai konstanta a, koefisien regresi b yaitu sebagai berikut : a = -2,235, b1 = 0,765, b2 = 0,16, b3 = 0,824 Oleh karena itu, persamaan regresi linier pada pola pengaruh variabel bebas Perilaku pimpinan (X1), Kompetensi X2) dan Kompensasi (X3) terhadap variabel terika Kinerja Karyawan(Y) pada.pt Bank Perkreditan Rakyat Parasari Lukluk Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung sebagai berikut : Y = -2, ,765X1 + 0,161X2 + 0,824X3 Persamaan regresi diatas memiliki pengertian sebagai berikut: a) Konstanta -2,235 mempunyai makna bahwa apabila variabel bebas (variabel bebas Perilaku Pimpinan (X1), Kompetensi (X2) dan Kompensasi (X3)) diabaikan maka kinerja karyawan BPR Nusamba akan menurun sebesar 2,235 satuan ukur. b) Koefisien variabel X1 sebesar 0,765 mempunyai arti bahwa apabila perilaku pimpinan dinaikkan sebesar satu satuan ukur maka kinerja karyawan BPR Nusamba akan I Wayan Terimajaya, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap... 95

5 meningkat sebesar 0,765 satuan ukur dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. c) Koefisien variabel X2 sebesar 0,161 mempunyai arti bahwa apabila kompetensi dinaikkan sebesar satu satuan ukur maka kinerja karyawan BPR Nusamba akan meningkat sebesar 0,161 satuan ukur dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. d) Koefisien variabel X2 sebesar 0,824 mempunyai arti bahwa apabila kompesasi dinaikkan sebesar satu satuan ukur maka kinerja karyawan BPR Nusamba akan meningkat sebesar 0,824 satuan ukur dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Uji Hipotesis Pertama Dalam penelitian ini menggunakan α (uji-test) (taraf kepercayaan ) = 5 % dan df (degrees of freedom = derajat bebas) = n-k-1 = = 50 Sesuai dengan tabel t menurut Husain Usman (1995) pada lampiran 10 t (5%) adalah 2,750. 1) Pengaruh variabel perilaku pimpinan (X1) Langkah-langkah pengujian hipotesis tentang pengaruh parsial variabel perilaku pimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba (Y) adalah sebagai berikut: a) Menetapkan hipotesis Hipotesis untuk menguji pengaruh variabel perilaku pimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebagai berikut: Ho:Tidak ada pengaruh signifikan variabel perilaku pimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) Ha:Ada pengaruh signifikan variabel perilaku pimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) b) Menetapkan taraf kepercayaan yaitu 5% Taraf kepercayaan = 5 % dan df (degrees of freedom = derajat bebas) = n-k-1 = = 50 Sesuai dengan tabel t menurut Husain Usman (1995) t tabel (5%) adalah 2,750. c) Menetapkan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yang diajukan diatas adalah Hipotesis no (Ho) ditolak apabila hasil t uji yang diperoleh lebih besar dari t table atau (Ho ditolak apabila thitung> ttabel. Demikian juga sebaliknya Hipotesis nol (Ho) ditolak apabila hasil t uji diperoleh lebih kecil dari t-tabel atau (Ho ditolak apabila hitung < ttabel). d) Pengujian Hipotesis hasil perhitungan menunjukan nilai thitung sebesar 3,835 lebih besar dibandingkan dengan nilai t-tabel sebesar 2,750 dan Signifikansinya 0,000 < 0,05sehingga disimpulan untuk menolak Ho. Penolakan Ho berarti penerimaan Ha yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan variabel perilaku pimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba (Y). 2) Pengaruh variabel kompetensi (X2) Langkah-langkah pengujian hipotesis tentang pengaruh parsial variabel kompetensi (X2) terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba (Y) adalah sebagai berikut: a) Menetapkan hipotesis Hipotesis untuk menguji pengaruh variabel kompetensi (X1) terhadap karyawan BPR Nusamba (Y) adalah sebagai berikut: Ho: Tidak ada pengaruh signifikan variabel kompetensi (X2) terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba (Y) H1: Ada pengaruh signifikan variabel Kompetensi (X2) terhadap kinerja karyawan Nusamba (Y) b) Menetapkan taraf kepercayaan yaitu 5% Taraf kepercayaan = 5 % dan df (degrees of freedom = derajat bebas) = n-k-1 = = 50 Sesuai dengan tabel t menurut Husain Usman (1995) t tabel (5%) adalah 2, Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016

6 c) Menetapkan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yang diajukan diatas adalah Hipotesis no (Ho) ditolak apabila hasil t uji yang diperoleh lebih besar dari t table atau (Ho ditolak apabila thitung> ttabel. Demikian juga sebaliknya Hipotesis nol ( Ho) ditolak apabila hasil t uji diperoleh lebih kecil dari t-tabel atau (Ho ditolak apabila hitung < ttabel). d) Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS for Windows versi 22 pada lampiran ternyata diperoleh besarnya thitung = 2,985. dengan demikian nilai thitung sebesar 2,985 lebih besar dibandingkan dengan nilai t-tabel sebesar 2,750 dan Signifikasinya 0,001 < 0,05sehingga disimpulan untuk menolak Ho. Penolakan Ho berarti penerimaan Ha yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan variabel Kompetensi (X2) terhadap variabel kinerja karyawan BPR Nusamba (Y). 3) Pengaruh variabel kompensasi (X3) Langkah-langkah pengujian hipotesis tentang pengaruh parsial variabel kompensasi (X3) terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba (Y) adalah: a) Menetapkan hipotesis Hipotesis untuk menguji pengaruh variabel kompensasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebagai berikut: Ho: Tidak ada pengaruh signifikan variabel kompensasi (X3) terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba (Y) Ha: Ada pengaruh signifikan variabel Kompensasi (X3) terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba (Y) b) Menetapkan taraf kepercayaan yaitu 5% Taraf kepercayaan = 5 % dan df (degrees of freedom = derajat bebas) = n-k-1 = = 50 Sesuai dengan tabel t menurut Husain Usman (1995) t tabel (5%) adalah 2,750. c) Menetapkan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yang diajukan diatas adalah Hipotesis no (Ho) ditolak apabila hasil t uji yang diperoleh lebih besar dari t table atau (Ho ditolak apabila thitung> ttabel. Demikian juga sebaliknya Hipotesis nol( Ho) ditolak apabila hasil t uji diperoleh lebih kecil dari t-tabel atau (Ho ditolak apabila hitung < ttabel). d) Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS for Windows versi 22 pada lampiran ternyata diperoleh besarnya thitung = 18,644, jadi nampak jelas bahwa nilai thitung sebesar 18,644 lebih besar dibandingkan dengan nilai t-tabel sebesar 2,750 dan Signifikansinya 0,001 < 0,05 sehingga disimpulan untuk menolak Ho. Penolakan Ho berarti penerimaan Ha yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan variabel kompensasi (X3) terhadap variabel kinerja karyawan BPR Nusamba (Y). Dari pengujian secara parsial diatas dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan (dominan). Uji Hipotesis Kedua Untuk membuktikan hipótesis kedua bahwa variable kompensasi mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai Standardized Coefficients Beta dari masing-masing variable bebas. Variable bebas yang memiliki koefisien beta terbesar berarti mempunyai pengaruh dominan terhadap I Wayan Terimajaya, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap... 97

7 variable terikat. Dari hasil pengolahan data dengan program komputer SPSS for Windows versi 22 diketahui bahwa kooefisien beta dari masing-masing variable bebas yaitu kompensasi mempunyai koefisien beta terbesar. Dengan demikian hipótesis yang menyatakan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung terbukti kebenarannya. Uji Hipotesis Ketiga Untuk mengetahui apakah variabel perilaku pimpinan (X1), kompetensi (X2), dan kompensasi (X3) secara simultan signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba (Y) dapat dilihat dari analisis uji F dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut : 1) Formulasi hipotesis H0 : tidak ada pengaruh signifikan secara bersama-sama variabel perilaku pimpinan (X1), kompetensi (X2), dan kompensasi (X3) terhadap variabel kinerja karyawan BPR Nusamba (Y) Ha: ada pengaruh signifikan secara bersama-sama variabel perilaku pimpinan (X1), kompetensi (X2), dan kompensasi (X3) terhadap variabel kinerja karyawan BPR Nusamaba (Y) 2) Level of significant 95 persen dengan df pembilang = k-1 = 4-1 = 3, dan dk penyebut =n-k-1 = = 48, nilai F Tabel = 2,79 3) Kriteria penilaian H0 diterima jika F hitung F tabel H0 ditolak jika F hitung > F tabel 4) Kesimpulan Hasil uji F Hitung diperolah nilai sebesar Karena nilai F hitung > F tabel (2,79) atau Signifikansinya 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel perilaku pimpinan (X1), kompetensi (X2) dan Kompensasi (X3) terhadap Kinerja Mengwi, Kabupaten Badung (Y). Sebanyak 88,9 persen varian kinerja Mengwi, Kabupaten Badung ditentukan oleh varian variabel perilaku pimpinan (X1), kompetensi (X2) dan Kompensasi (X3), dan sisanya 11,1 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan tujuan penelitian didepan yaitu untuk mengetahui pengaruh perilaku pimpinan, kompetensi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Secara parsial perilaku pimpinan, kompetensi dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja 2) Dari ketiga variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perilaku pimpinan, kompetensi dan kompensasi; maka variabel kompensasi mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. 3) Secara simultan perilaku pimpinan, kompetensi dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Mengwi, Badung. Saran-Saran. Bertolak dari hasil penelitian, maka dalam upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Badung, dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut : 1) Melihat ketiga veriabel itu berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan yang positif, maka disarankan kepada para pimpinan dan para karyawan agar memberikan perhatian dan menjadikan 98 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016

8 acuan dalam meningkatkan kinerja karyawan, dengan tetap memperhatikan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi kinerja karyawan seperti faktor lingkungan kerja, komunikasi sesama karyawan dan lainnya. 2) Bagi pihak manajemen BPR Nusamba, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, agar terus membina dan meningkatkan kompetensi karyawan yang ada, dengan memberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan, serta memberikan kompensasi yang adil dan layak kepada karyawan sehingga kinerjanya meningkat dan dengan demikian meningkat pula kinerja perusahaan. 3) Bagi para karyawan diharapkan terus memperbaiki dan miningkatkan kompetensinya, menjadikan diri karyawan yang profesional di bidang perbankan, sehingga dapat meningkatkan kinerja agar perusahaan dapat eksis di era persaingan perbankan yang ketat saat ini. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi, 2002, Peosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Edisi Revisi V Cet, XII, PT Bineka Cipta, Jakarta Ahyari, 1999, Manajemen Produksi Perencanaan System Produksi, BPFE Yogyakarta Amstrong, 1990, Seri Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih Bahasa Sofyan Cikmat dan Harianto, Alek Media Computindo, Jakarta Agus Tulus, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Gramedia Utama Jakarta Anwar, 2003, Perilaku Pimpinan, Rineka Cipta Cushuay, 2001, Human Resource Manajemen, PT Gramedia Jakarta Darma Agus, 1995, Manajemen Kinerja, Edisi 2 Rajawali Jakarta Donel, 2003, Kompetensi, Balai Pustaka, Jakarta Gibson, 1996, Organisasi dan Manajemen :Perilaku Struktur dan Proses, Jakarta Airlangga Hous, 2003, Gaya Kepemimpinan dan Tipe Dasar Kepemimpinan, Gramedia Jakarta Harto Sujono, 2001, Perilaku Pimpinan, Perilaku Organisasi dan Kompensasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Denpasar Ishak, 2004, Gaya Kepemimpinan Atasan, Rajawali Jakarta Sondang P Siagian, 2003, Teori dan Praktek Kepemimpinan, Rineka Cipta, Jakarta Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta Suad Hasan, 2003, Perilaku Pimpinan, Depdiknas Jakarta Sukada I Made, 2005, Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan Tanebaum, 2003, Macam macam Perilaku Pimpinan, Gramedia Jakarta Owen, 2004, Perilaku Pimpinan Dalam Suatu Perusahaan, Rajawali Jakarta Riduan, 2004, Statistik Imprensial, Balai Pustaka Jakarta R Freman, 1992, Pimpinan Situasional, Depdikbud, Jakarta Moekijat. Macam dan Teknik Kompensasi, Gramedia, Jakarta Winer, 1997, Perilaku Pimpinan, Balai Pustaka Jakarta Wahyo Sumidjo, 2001, Fungsi Kepemimpinan, Bineka Cipta Jakarta I Wayan Terimajaya, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap... 99