PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN
|
|
- Lanny Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN NI RAI ARTINI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar Pembangunan nasional diselenggarakan secara bertahap dalam jangka panjang 25 tahun dan jangka pendek 5 tahun dengan mendayagunakan seluruh sumber daya nasional untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional yakni menciptakan masyarakat yang adil dan makmur baik meteriil maupun spirituil (Anonim, 2005). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian adalah : 1) Apakah Produk Nasional Bruto berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Tahun ? ) Apakah Inflasi berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Tahun ? 3) Apakah Inflasi dan Produk Nasional Bruto berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Tahun ? Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Produk Nasional Bruto dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia adalah analisis regresi linear berganda. Pengaruh PNB (X1) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar dan signifikasinya adalah sebesar Angka angka ini memberikan arti bahwa PNB (X1) mempunyai pengaruh nyata positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena t hitung lebih besar dari t tabel atau > 1,895 atau 0,000 < 0,05. Pengaruh Inflasi (X2) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar dan signifikasinya adalah sebesar Angka angka ini memberikan arti bahwa Inflasi (X2) mempunyai pengaruh nyata positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena t hitung lebih besar dari t tabel atau > 1,895 atau 0,000 < 0,05. Berdasarkan tabel 5 maka diketahui bahwa nilai F tabel dengan taraf nyata 5% adalah sebesar 4,26 ternyata F ratio lebih besar dari F tabel, atau > 4,26. dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel variabel PNB dan Inflasi berpengaruh nyata secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kata Kunci; PNB, Inflasi dan Pertumbuhan PENDAHULUAN Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Undang- Undang Dasar Pembangunan nasional diselenggarakan secara bertahap dalam jangka panjang 25 tahun dan jangka pendek 5 tahun dengan mendayagunakan seluruh sumber daya nasional untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional yakni menciptakan masyarakat yang adil dan makmur baik meteriil maupun spirituil (Anonim, 2005). Untuk mempercepat pembangunan, kebutuhan akan modal bermanfaat bagi perkembangan ekonomi. Sementara pertumbuhan ekonomi berpokok pada proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Paham pertumbuhan digunakan dalam teori dinamika sebagaimana hal itu dikembangkan oleh 242 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016
2 pemikir Neo-keynes dan Neo-klasik. Pembangunan ekonomi mengandung arti yang lebih luas dan mencakup perubahan pada tata susunan ekonomi masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan merupakan proses transformasi yang dalam perjalanan waktu ditandai oleh perubahan struktural, yaitu perubahan pada landasan kegiatan ekonomi maupun pada kerangka susunan ekonomi masyarakat yang bersangkutan (Djojohadikusumo, 2004). Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang cukup besar untuk melaksanakan pembangunan nasional, kebutuhan dana yang cukup besar tersebut terjadi karena adanya upaya untuk mengejar ketertinggalan pembangunan dari negaranegara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global. Indonesia masih belum mampu menyediakan dana pembangunan tersebut. Di samping berupaya menggali sumber pembiayaan dalam negeri, pemerintah juga mengundang sumber pembiayaan luar negeri salah satunya adalah penanaman modal asing langsung (foeign direct Invesment : FDI) penanaman modal (Investasi) baik Investasi dalam negeri maupun Investasi asing, perlu di dorong dalam rangka meningkatkan peranan masyarakat dalam pembangunan. (Anonim,2002). Dalam rangka mempercepat pemulihan perekonomian nasional, semua pemanfaatan potensi sumber daya, baik yang di miliki oleh pemerintah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dalam bentuk kegiatan Investasi, memegang peranan penting keberhasilan Investasi tentunya juga tergantung dari sejauh mana dan berapa lama berbagai kendala yang menimpa perekonomian nasional dapat diatasi. Dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi tidak lepas akan kebutuhan penanaman modal atau Investasi, karena Investasi adalah kebutuhan utama dalam pembangunan yang menghendaki adanya tingkat pertumbuhan. Menyadari pentingya Investasi dalam pembangunan ekonomi maka pemerintah berusaha meningkatkan pengeluaran serta kebijaksanaan guna mendorong sektor-sektor untuk ikut dalam Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016 memperkuat tumbuhnya perekonomian nasional. Investasi atau penanaman modal adalah motor suatu perekonomian, banyaknya investasi yang direalisasikan didalam suatu negera yang bersangkutan, sedangkan sedikitnya Investasi akan menunjukkan lambannya laju pertumbuhan ekonomi (Rosyidi 1991). Di samping itu keberadaan inflasi perlu ditekankan pada suatu negara berkembang lantaran adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran barang-barang domestik, menyusul permulaan program Investasi negara dalam jumlah yang besar, namun dengan munculnya barang konsumsi penting ke dalam negeri, modal asing dapat membantu meminimumkan tekanan inflasi tersebut dengan demikian pemasukan modal asing sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. (M.L Jhingan, 2002). Disini tidak lepas dengan adanya Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang sangat penting diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi, hal ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi tidak bisa lepas dari modal yang dapat diwujudkan dalam bentuk investasi. Investasi tersebut dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan perluasan tenaga kerja yang diperoleh dari pemerintah, swasta dan pinjaman luar negeri. Oleh karena itu pemerintah harus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif serta sarana yang memadai. Kestabilan sistem moneter akhir-akhir ini sangatlah mengkhawatirkan perekonomian Indonesia. Peran aktif pemerintah dalam mengatasi hal ini sangatlah diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia mengingat bahwa gejolak moneter yang terjadi sangatlah berpengaruh besar terhadap pelaksanaan pembangunan dalam pengambilan kebijaksanaan moneter, diharapkan dapat dicapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dapat mencegah dan mengendalikan tingkat inflasi dan stabilnya kurs mata uang asing. Masalah tinggi rendahnya inflasi akan menjadi faktor penting yang menjadi pertimbangan para Investor Asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia, karena hal ini akan berpengaruh terhadap 243
3 meningkatnya biaya produksi yang mesti dikeluarkan terutama bagi Investor. Sementara itu nilai kurs yang rendah akan mempengaruhi Investor Asing, berarti harga-harga di Indonesia akan mengalami penurunan dalam hal ini yang diperhatikan adalah harga bahan baku. Dalam melaksanakan program pembangunan sudah tentu tidak bisa lepas dari konsekuensi pembiayaan yang cukup besar, dimana setiap tahunnya dibutuhkan dana yang semakin meningkat, sejalannya dengan bertambahnya harapan-harapan dalam upaya mencapai keadaan yang lebih baik. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan produksi, meningkatkan pendapatan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menuju pembangunan ekonomi yang efektif dan efisien, sehingga perlu adanya pengembangan-pengembangan dibidang faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian adalah : Apakah Produk Nasional Bruto berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Tahun ?; Apakah Inflasi berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Tahun ?; Apakah Inflasi dan Produk Nasional Bruto berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Tahun ? METODE PENELITIAN Berdasarkan teori-teori dan permasalahan yang ada maka hipotesis yang diajukan adalah: 1. Produk Nasional Bruto berpengaruh secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia 2. Inflasi berpengaruh secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia 3. Produk Nasional Bruto dan Inflasi berpengaruh secara simultan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Penelitian tentang Analisis Pengaruh Produk Nasioanl Bruto (PNB) dan Inflasi terhadap pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, Penelitian dilakukan dari tahun 2005 sampai tahun Variabel bebas (independent) adalah variabel yang tidak tergantung dengan variabel lain. Dalam penelitian ini yang termasuk kedalam variabel bebas meliputi sebagai berikut : Produk Nasional Bruto dan Inflasi 4. Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang tergantung oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel terikat adalah Petumbuhan Ekonomi di Indonesia Untuk mempertegas penafsiran variabel yang diteliti maka akan dikemukakan definisi operasional sebagai berikut : 1. Produk Nasional Bruto (PNB) dapat diartikan sebagai Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB adalah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut yang diukur dengan satuan persen. 2. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain. Inflasi dapat terjadi karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Inflasi ini disebut demand inflation. Inflasi juga dapat terjadi karena biaya Produksi naik, ini disebut Cost Inflation yang diukur dengan satuan persen. 5. Pertumbuhan Ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara secara berkesinambung an menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan Ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan 244 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016
4 kapasitas produksi suatu perekonomian yang mewujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional yang diukur dengan satuan persen. Jenis data menurut sifatnya a. Data kwantitatif Adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka atau dapat diangkakan dan dapat diukur seperti, Produk Nasional Bruto (PNB), Inflasi dan pertumbuhan ekonomi. b. Data kwalitatif Adalah data tidak berupa angka-angka dan ada hubungannya dengan penelitian ini. Jenis data menurut sumbernya a. Data sekunder Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari Badan Pusat Statistik Indonesia. b. Data primer Jenis data yang diperoleh langsung dari lapangan. Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan metode studi dokumentasi yaitu cara pengumpulan data dengan cara melihat catatan-catatan atau dokumen yang ada di Badan Pusat Statistik Indonesia. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang dipergunakan adalah sebagai berikut. 1. Analisis regresi linier berganda Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Produk Nasional Bruto dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Perhitungan dapat dicari dengan rumus (Natawirawan, 2002): Y = b0 + b1x1 + b2x2 +ei 1) Keterangan : Y = Pertumbuhan Ekonomi (persen) X1 = Produk Nasional Bruto (Rupiah) X2 = Inflasi (persen) b0 = konstanta b1 = menunjukkan hubungan (pengaruh) antara Produk Nasioanl Bruto (X1) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (Y) b2 = menunjukkan hubungan (pengaruh) antara Inflasi (X2) terhadap Pertumbuhn Ekonomi di Indonesia (Y) Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016 ei = tingkat kesalahan (gangguan) 2. Uji Hipotesis pertama (Uji t) Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Produk Nasioanl Bruto (Rupiah) (X1), Inflasi (persen) (X2) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (Y) digunakan uji t - test yang rumusnya sebagai berikut : b t hitung = i i (3) Sbi Sb adalah standar deviasi. a. Analisis pengujian data antara Produk Nasional Bruto (Rupiah) (X1) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (Y). 1) Formulasi hipotesis Ho : ß1 = 0 ; tidak ada pengaruh nyata antara Produk Nasional Bruto (X1) terhadap Pertumbuhn Ekonomi di Indonesia (Y). Ho : ß1 > 0 ; ada pengaruh nyata dan positif antara Produk Nasional Bruto (X1) terhadap terhadap Pertumbuhn Ekonomi di Indonesia (Y). 2) Menentukan titik kritis (t tabel) dengan tarap nyata 5 %. t tabel = (n-k).(ß) Dimana : n = jumlah sampel / banyaknya data k = jumlah variabel ß = taraf nyata / level of significant 3) Kriteria penerimaan dan penolakan Ho diterima jika t-hitung ß t tabel ß t hitung Ho ditolak jika t-hitung > t tabel < t hitung 4) Uji t hitung dengan formula : b1- ß 1 t hitung = Sb1 5) Kesimpulan membandingkan t hitung dengan t tabel. b. Analisis pengujian inflasi (X2) terhadap Pertumbuhn Ekonomi di Indonesia (Y). 1). Formulasihipotesis Ho : ß 2= 0 ; tidak ada pengaruh nyata antara Inflasi (X2) terhadap Pertumbuhn Ekonomi di Indonesia (Y). 245
5 Ho : ß 2> 0 ; ada pengaruh nyata dan positif antara inflasi (X2) terhadap Pertumbuhn Ekonomi di Indonesia (Y). 2) Menentukan titik kritis (t tabel) dengan tarap nyata 5 %. t tabel = (n-k).( ß) Dimana : n = jumlah sampel / banyaknya data k = jumlah variabel ß = tarafnyata / level of significant 3) Kriteria penerimaan dan penolakan Ho diterima jika t-hitung ß t tabel ß t hitung Ho ditolak jika t-hitung > t tabel < t hitung 4) Uji t hitung dengan formula : b2- ß 2 t hitung = Sb2 5). Kesimpulan membandingkan t hitung dengan tabel 2. Uji hipotesis kedua Uji F (Uji Simultan) Uji secara bersama-sama antara Produk Nasional Bruto (X1 ), dan Inflasi (X2) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (Y). Menggunakan rumus (Gujarati, 1995) : 2 R / k 1 F =.(4) 2 1 R / n k Keterangan : k = Banyaknya Variabel n = Banyaknya Data Sampel d) Formula hipotesis : Ho : ß i = 0 ; berarti tidak ada pengaruh nyata secara bersamasama antara Produk Nasional Bruto dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Hi : minimal satuβi ß 0 ; (minimal salah satu variable bebas berpengaruh) berarti ada pengaruh nyata secara bersama-sama antara Produk Nasional Bruto dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia e) Menentukan titik kritis dengan taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 %, dengan derajat kebebasan df (n-k). f) Kriteria pengujian Ho diterimajika, F hitung < F table Ho ditolak jika, F hitung > F tabel g) Kesimpulan Apabila diperoleh nilai F hitung F tabel, maka Ho diterima atau Hi ditolak yang berarti tidak ada pengaruh nyata Produk Nasional Bruto dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.Sebaliknya, jika diperoleh F hitung> F tabel, maka Ho ditolak atau Hi diterima, ini berarti ada pengaruh nyata secara bersamasama antara Produk Nasional Bruto dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis dan Uji Hipotesis Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, yaitu untuk menganalisis pengaruh PNB dan inlasi terhadap pertumbuhan eknomi di indonesia. Analisis regresi linear Berganda ini digunakan untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh pengaruh PNB dan inlasi terhadap pertumbuhan eknomi di indonesia. Pembuktian hipotesis digunakan uji statistik yaitu uji regresi parsial (uji t) dan uji regresi secara serempak (uji F). Memperhatikan uraian dari variabel variabel yang digunakan dalam model tersebut dan berdasarkan pengukuran terhadap variabel variabelnya, maka dapat diperoleh hasil estimasi terhadap pengaruh PNB dan inlasi terhadap pertumbuhan eknomi di indonesia. Model analisis linier berganda, yang digunakan sebagai variabel terikat adalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Y). Sedangkan variabel bebasnya adalah PNB (X1), dan inflasi (X2). Analisis regresi linier berganda Analisis ini diolah dengan menggunakan program SPSS. Adapun rangkuman dari hasil 246 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016
6 pengolahan data tersebut terlihat pada tabel 5 berikut ini : Tabel 1. Hasil Perhitungan Regresi Linier berganda Metode Full Regression Variabel Bebas Koefisien t Sig Regresi Produk Nasional Bruto (X1) ,000 Inflasi (X2) ,000 Konstanta Koefision determinasi (R 2 ) F ratio Signifikansi 0,000 Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dibuat satu persamaan model regresi linier berganda sebagai berikut : Y = X1 + 0,100 X2 Hasil dari persamaan regresi linier berganda di atas menunjukan arah pengaruh masing masing variabel bebasnya. Koefisien regresi 1, dan 2 bertanda bertanda positif berarti variabel berarti GNP dan Inflasi mempunyai pengaruh yang searah terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Untuk melihat bermakna tidaknya pengaruh masing masing faktor tersebut. Maka perlu dilakukan pengujian baik secara parsial maupun simultan pengaruh faktor faktor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut : 1. PNB Koefisien regresi X1 sebesar berarti bahwa peningkatan atas PNB sebesar satu persen akan menaikkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar persen, dengan asumsi variabel inflasi konstan. 2. Inflasi Koefisien regresi X2 sebesar berarti bahwa peningkatan atas Inflasi sebasar satu persen akan menaikkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar persen, dengan asumsi variabel PNB konstan. Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016 Uji hipotesis pertama (Uji t) Uji parsial uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing masing variabel bebas (X) terhadap variabel tergantung (Y). Dengan melakukan pengujian secara parsial maka dapat diketahui signifikan tidaknya pengaruh masing masing variabel bebas terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dari pengujian ini sekaligus dapat dibuktikan apakah hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel PNB dan Inflasi mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, diterima atau ditolak. Pengujian dengan menggunakan uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t tabel dengan t hitung atau membandingkan signifikansinya pada tahap nyata 5 %. Nilai t tabel pada taraf nyata 5 % adalah sebesar 1,796. Bedasarkan tabel 5 dapat diketahui besarnya nilai t hitung dan tingkat signifikansinya. 1. Pengaruh PNB (X1) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar dan signifikasinya adalah sebesar Angka angka ini memberikan arti bahwa PNB (X1) mempunyai pengaruh nyata positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena t hitung lebih besar dari t tabel atau > 1,895 atau 0,000 < 0,
7 2. Pengaruh Inflasi (X2) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar dan signifikasinya adalah sebesar Angka angka ini memberikan arti bahwa Inflasi (X2) mempunyai pengaruh nyata positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena t hitung lebih besar dari t tabel atau > 1,895 atau 0,000 < 0,05. Uji hipotesis kedua (Uji F) Berdasarkan tabel 5 maka diketahui bahwa nilai F tabel dengan taraf nyata 5% adalah sebesar 4,26 ternyata F ratio lebih besar dari F tabel, atau > 4,26. dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel variabel PNB dan Inflasi berpengaruh nyata secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Besarnya pengaruh kedua variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat secara serempak dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasinya (R 2 ). Pada tabel 5 diketahui R 2 adalah sebesar 0,759. Ini berarti bahwa kedua variabel tersebut secara bersama sama memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 75,9 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sedangkan sisanya sebesar 24,1 persen di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui hipotesis kedua yang diajukan pertama dalam penelitian ini dengan menyatakan bahwa variabel variabel nilai PNB, dan inflasi berpengaruh secara serempak/bersama sama terhadap pertumbuhn ekonomi di Indonesia adalah terbukti. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah ditemukan pada Produk Nasional Bruto, Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. PNB berpengaruh positif dan nyata secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. b. Inflasi berpengaruh positif dan nyata secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. c. PNB dan inflasi berpengaruh nyata secara bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran antara lain sebagai berikut : a. Bagi Pemerintah Indonesia PNB perlu ditingkatkan lagi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka penyerapan tenaga kerja akan lebih banyak sehingga pengangguran dapat ditekan. b. Inflasi perlu dikendalikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena dengan inflasi yang terkendali akan dapat mengurangi jumlah penggangguran di Indonesia. c. Untuk pertumbuhan ekonomi perlu adanya perkembangan-perkembangan menuju pembangunan ekonomi yang efektif dan efisien. DAFTAR PUSTAKA Amalia, 2007, Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta, BPFE UGM. Arsyad, 1999, Ekonomi Kependudukan,. Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, Penerbit STIE YPKN, Yogyakarta. Boediono, 1985, Ekonomi Makro. Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Djojohadikusumo, 2004, Ekonomi Regional, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, Penerbit STIE YPKN, Yogyakarta. Fair, 2006, Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta, BPFE UGM. Halim, 2001, Ekonomi Makro, Cetakan Kedua, penerbit PT. Bumi Aksara. Jhingan, 2002, Ekonomi Pembanguann, Edisi Revisi, Cetakan Kelima, Penerbit PT. Raja Grafinso Persada, Jakarta. Kuncoro, 2006, Ekonomi Makro dan Aplikasinya. Yogyakarta, BPFE UGM. 248 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016
8 Mankiw, 2006, Makroekonomi,. Yogyakarta, BPFE UGM Nopirin, 1987, Ekonomi Pemabangunan Edisi Revisi, Cetakan Kelima, Penerbit PT. Raja Grafinso Persada, Jakarta. Rosyidi, 1991, Makroekonomi, Yogyakarta, BPFE UGM. Sukirno, 2006, Ekonomi Makro edisi 3 Ekonomi Regional, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, Penerbit STIE YPKN, Yogyakarta. Smith dan Todaro, 2006, Ekonomi Pemabngunan Nasional Penerbit PT. Raja Grafinso Persada, Jakarta. Tarigan, 2006, Mikro Ekonomi, Yogyakarta, BPFE UGM. Nata Wirawan, 2013 Statistik II dan Aplikasinya, Penerbit PT. Bali Post. Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Oleh : BERRY
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Oleh : FAJAR
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HAL KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI.. ii. DAFTAR GAMBAR. Vi. DAFTAR TABEL.. viii. DAFTAR LAMPIRAN. x. ABSTRAKSI. xi
DAFTAR ISI HAL KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii DAFTAR GAMBAR. Vi DAFTAR TABEL.. viii DAFTAR LAMPIRAN. x ABSTRAKSI. xi BAB I :PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2.Rumusan Masalah... 5 1.3.Tujuan
Lebih terperinciVolume 11 Nomor 1 Maret 2014
Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1-102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI
PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI I MADE HARY KUSMAWAN SAGUNG RAT SRI MAHYUNI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan
Lebih terperinciPENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA
PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA I NYOMAN ARIANA GUNA I DEWA GEDE RASTANA Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan
Lebih terperinciPENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURANDI PROVINSI BALI
PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURANDI PROVINSI BALI I WAYAN MULA SARJANA Fakultas Ekonomi UniversitasTabanan ABSTRAK Suatu proses pembangunan dinyatakan berhasil apabila terjadi kenaikan pendapatan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DI PROVINSI BALI
PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DI PROVINSI BALI I NYOMAN WIDHYA ASTAWA dan NI LUH PUTU BUDIARI Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciVolume 11 Nomor 1 Maret 2014
Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 02168537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1 102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri Tabanan Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 PENGARUH PDRB DAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR LAMPIRAN...xiii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL...xi DAFTAR LAMPIRAN...xiii ABSTRAKSI...xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Perumusan Masalah...4 1.3.
Lebih terperinci3. Bahwa Jumlah anggota berpengaruh
PENGARUH MODAL, JUMLAH TENAGA KERJA DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN TABANAN NI MADE TAMAN AYUK Fakultas Ekonomi Universitas ABSTRAK Pengembangan diarahkan agar
Lebih terperinciVolume 11 Nomor 2 September 2014
Volume 11 Nomor September 014 ISSN 0168537 9 77 0 1 6 8 5 3 7 1 11 Hal. 103 00 Tabanan September 014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri Tabanan Bali 8171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2005 SAMPAI 2015
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2005 SAMPAI 2015 Mangaradot Saur A. Sinaga Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan E-mail : Mangaradot@gmail.com
Lebih terperinciI. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied
I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud
Lebih terperinciANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR. Suwarno Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jatim
Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing (Suwarno) 50 ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR Suwarno Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI I Gede Dwi Purnama Putra I Made Adigorim Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Pertanyaan beranjak dari benarkah semua indikator ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Leo Tumpak Pardosi 1 leopard_xl@yahoo.co.id Quinci Fransiska
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI PROVINSI ACEH
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI PROVINSI ACEH HOVONLY APRISTA SIMBOLON Email: ivosimbolon@gmail.com Mahasiswa Program Pascasajana, Universitas Negeri Medan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Indonesia. 2. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut : a. Perkembangan
Lebih terperinciPENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE
PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE 1995-2010 Fitri Suciani Jaka Pratama Tetiyeni Dwi Lestari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: pertumbuhan ekonomi, inflasi, investasi, pertumbuhan ekonomi.
Judul : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Investasi Terhadap Pengangguran di Provinsi Bali Tahun 1995-2014. Nama : I Nyoman Bayu Dirga NIM : 1215151004 ABSTRAK Pengangguran merupakan suatu ukuran
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI DAMPAK PENDAPATAN DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI SUMATERA BARAT SELAMA PERIODE 1993-2008 Oleh : GLIANTIKA 07 951 022 Mahasiswa Program Strata
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi
Lebih terperinciDAMPAK PENINGKATAN PENGELUARAN KONSUMSI SEKTOR RUMAH TANGGA DAN PENGELUARAN SEKTOR PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAMBI ABSTRAK
DAMPAK PENINGKATAN PENGELUARAN KONSUMSI SEKTOR RUMAH TANGGA DAN PENGELUARAN SEKTOR PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAMBI Syaifuddin, Adi Bhakti, Rahma Nurjanah Dosen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI JAWA TIMUR SKRIPSI
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Diajukan Oleh
Lebih terperinciKAJIAN PENGARUH BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI. Oleh: N U R D I N Dosen STIE Muhammadiyah Jambi ABSTRAK
KAJIAN PENGARUH BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Oleh: N U R D I N Dosen STIE Muhammadiyah Jambi ABSTRAK Penelitian ini mengambil judul kajian Pengaruh Belanja Daerah Terhadap
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas merupakan prinsip sebab akibat. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP PMA DI INDONESIA SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP PMA DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembanguanan Oleh: GERY PERDANA PUTRA
Lebih terperinciPENDAHULUAN ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI KOTA SURABAYA. Oleh : Muchtolifah.
20 Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Jurnal Jumlah Ilmu-Ilmu Tabungan Ekonomi Masyarakat Vol.7 No.2 (Muchtolifah) September 2007 : 20-29 20 ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 6
DAFTAR ISI DAFTAR ISI..... i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu...
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN 1985 2005 SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Jenjang Strata
Lebih terperinci: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Tanuwidjaya, 2013). Sejak tahun 1969 Pemprov Bali bersama masyarakat telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan rangkaian kegiatan yang terencana menuju keadaan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik daripada kondisi yang lalu (Tanuwidjaya,
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang Tahun
1 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang Tahun 2004-2013 (The Analysis Factors That Influenced Unemployment In Jombang District In Periode 2004-2013) Setyo Tri
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi... ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN 2009 2015 STIE Insan Pembangunan e-mail :
Lebih terperinciPENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE
PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE Oleh : Hendry Wijaya Staf Pengajar STIE Rahmaniyah Sekayu Email : hendrywijaya2001@gmail.com
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI ASING LANGSUNG (FDI) SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TIMUR SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI ASING LANGSUNG (FDI) SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses mutlak yang dilakukan oleh suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh bangsa tersebut.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya negara berkembang di dunia mengalami keadaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya negara berkembang di dunia mengalami keadaan perekonomian yang tidak menguntungkan, hal ini telah memacu tingkat inflasi yang tinggi, dan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional maupun daerah. Karena dengan adanya pembangunan ekonomi. diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat baik pada tingkatan nasional maupun daerah. Karena dengan
Lebih terperinciPengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi
Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi Abstrak Salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur Pembangunan
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.
1 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG Oleh AMINAH NPM. 09090201 Disetujui: Pembimbing 1 Pembimbing II Dra. Yenni Del Rosa,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang menganut sistem. perekonomian terbuka di mana dalam menjalankan roda perekonomiannya,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang yang menganut sistem perekonomian terbuka di mana dalam menjalankan roda perekonomiannya, pemerintah tidak luput akan adanya interaksi
Lebih terperinciPENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN
PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN 2003-2012 Ni Kadek Murniasih1, Ketut Dunia1, Made Ary Meitriana2 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas
Lebih terperinciVolume 12 Nomor 1 Maret 2015
Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 ISSN 0216-8537 9 77 0 21 6 8 5 3 7 21 12 1 Hal. 1-86 Tabanan Maret 2015 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS PENGARUH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro ekonomi jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro ekonomi jangka panjang disetiap periode. Dalam setiap periode daerah regional tertentu berupaya untuk meningkatkan perekonomian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil daerah Kota Malang. Hal ini dikarenakan Kota Malang merupakan salah satu propinsi yang memiliki sumbangan potensi cukup besar bagi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 1985-2007 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S-1 pada Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tekanan inflasi merupakan suatu peristiwa moneter yang dapat dijumpai pada hampir semua negara-negara di dunia yang sedang melaksanakan proses pembangunan. Tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi dikatakan baik apabila terjadi peningkatan pada laju pertumbuhan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan daripada modal atau investasi. Modal merupakan faktor yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu usaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi adalah peranan daripada modal atau investasi. Modal merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan. Pentingnya
Lebih terperinciHalaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi)
Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi) DAMPAK PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI BASIS TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI Imelia, Hardiani ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah enam tahun terakhir yaitu 2005 sampai 2011.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sedangkan periode penelitian
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS ISSN April 2015, Volume 3, No. 1, 9-14
PENGARUH KEHADIRAN PMA DALAM BERINVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PT. INALUM PADA TAHUN 2007-2012) Mangasi Sinurat, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA Evi Hartati 1 evi.hartati94@yahoo.com Ida Ayu Purba Riani 2 purbariani@yahoo.com Charley M. Bisai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mempercepat pencapaian tingkat kesejahteraan hidup yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pembangunan suatu negara dan menjadi sasaran utama pembangunan bagi
Lebih terperinciMakro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak
TEORI EKONOMI MAKRO Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
Lebih terperinciPENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI
PENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI I WAYAN SUARBAWA I WAYAN TERIMAJAYA I PUTU FERRY ANDIKA Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengangguran, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali Nama : Ita Aristina NIM :
Judul : Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengangguran, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali Nama : Ita Aristina NIM : 1215151009 ABSTRAK Kemiskinan menjadi masalah besar di Provinsi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data dari variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis pada penelitian ini akan penulis sajikan dalam bentuk tabelaris sebagai berikut
Lebih terperinciFLUKTUASI TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP TABUNGAN DI INDONESIA TAHUN
FLUKTUASI TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP TABUNGAN DI INDONESIA TAHUN 2005-2010 Oleh: Dita Kartika Sari Mahasiswa Pascarsarjana Universitas Mulawarman E-mail/No. Hp: ditakar@yahoo.co.id/-
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK
PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK Dhani Kurniawan Teguh Pamuji Tri Nur Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Fattah Demak Email : ujik_angkung@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI SEKTOR PERDAGANGAN DAN SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI SEKTOR PERDAGANGAN DAN SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA PERIODE TAHUN
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1979-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif melaksanakan pembangunan. Dalam melaksanakan pembangunan sudah tentu membutuhkan dana yang
Lebih terperinciPENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN
PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN 1994 2013 Mualif Ainur Rohman, Mamak Moh. Balafif, Susi Tri Wahyuni Prodi Ekonomi Pembangunan Ekonomi Universitas Bhayangkara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi bukanlah suatu peristiwa yang secara otomatis akan terjadi. Perbedaan
Lebih terperinciPENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Groos Domestic Product) dan GNP (Gross National Product) tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai kenaikan nilai GDP (Groos Domestic Product) dan GNP (Gross National Product) tanpa melihat apakah kenaikan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan bahwa salah satu tujuan negara Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Hal ini tidak terlepas
Lebih terperinciAnalisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Rezky Fatma Dewi Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak Penelitian
Lebih terperinci*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang
ANALISIS DAMPAK INFLASI PADA PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO DAN BUNGA TABUNGAN TERHADAP JUMLAH TABUNGAN BANK UMUM M. Taufiq & Agus H. *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh PDB dan bunga
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG NI PUTU SUDARSANI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Setiap badan usaha termasuk juga koperasi, dalam
Lebih terperinciAbstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak
DAMPAK DEFISIT ANGGARAN DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Hafiz Defarahmi 1*, Zulkifli 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala 1) Ekonomi Pembangunan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang menghadapi masalah memelihara kestabilan serta masalah pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia disamping
Lebih terperinciKAJIAN TEORI 1. NilaiTukar Rupiah
PENDAHULUAN Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin ketat, ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS). Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian menuju perekonomian yang berimbang dan dinamis. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan merupakan
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi seyogyanya dapat memperlihatkan perkembangan yang meningkat dari tahun ke tahun karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi diperlukan guna mempercepat perubahan
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Sukuk Korporasi Pesatnya perkembangan industri keuangan syariah juga diikuti oleh pesatnya perkembangan instrumen keuangan dan pembiayaan syariah yaitu
Lebih terperinciPengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun
E-Jurnal EP Unud, 4 [2] : 90-95 ISSN: 2303-0178 Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun 1992-2012. I Gusti Bagus Kumbayana
Lebih terperinciHalaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi)
Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi) Jurnal Paradigma Ekonomika Vol.1,no 7 April 2013 Analisis Tipologi Pertumbuhan Sektor Ekonomi Basis dan Non Basis dalam Perekonomian Propinsi Jambi Emilia,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun
Lebih terperinci49 Analisis Pengaruh Suku Bunga terhadap Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Provinsi Jambi
ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA TERHADAP KREDIT USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) DI PROVINSI JAMBI Isnain Effendi 1 STIE MUHAMMADIYAH JAMBI Monetary policy is one of
Lebih terperinciPENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB PROVINSI PAPUA. Mursalam Salim, SE., M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua.
PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB PROVINSI PAPUA Mursalam Salim, SE., M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua Abstrak Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Promosi dan Investasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi. Di lain segi istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam analisis mikro ekonomi perkataan pertumbuhan ekonomi mempunyai dua segi pengertian berbeda. Di satu pihak istilah pertumbuhan ekonomi digunakan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sangat penting dilakukan untuk menyelesaikan analisis terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu dari tujuan besar dari pembangunan ekonomi secara makro ialah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ditambahkan dengan dua tujuan besar lainnya yaitu
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8 No.2 Juli Tahun 2008
PENGARUH PDRB DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPAREN MERANGIN PENDAHULUAN Pembangunan daerah yang ideal adalah pembangunan yang dibiayai melalui dana yang berasal dari daerah itu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia. Pada satu sisi Indonesia terlalu cepat melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan periode penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak dapat berkembang dengan baik hal terburuk yang akan muncul salah. satunya adalah masalah pengangguran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Cita-cita mulia tersebut dapat diwujudkan melalui pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan. Penanaman modal dapat dijadikan sebagai
Lebih terperinciPENGARUH PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PENGARUH PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Lebih terperinci