BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek"

Suparman Makmur
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Dalam Mengerjakan Proyek Nava Park BSD City (Condominium Marigold Nava Park) Sinarmas Land Menggandeng Hongkong Land, Sinarmas Land siap memulai pembangunan Cluster Pertama di Proyek Nava Park seluas 68 hektar di BSD City Serpong, pihaknya akan siap kembangkan 233 unit rumah terkecil type 180m². Marketing & Support Services Head PT.Bumi Parama Wisesa, yang merupakan perusahaan patungan antara Hongkong Land dengan Sinarmas Land. dari 233 unit rumah (Cluster Lancewood Nava Park ) yang disediakan, pihaknya berhasil menjual 150 unit rumah (Cluster Lancewood Nava Park ). Nava Park dikembangkan menjadi Superblock (mixed used development). Selain Rumah, ada juga Apartemen (Condominium Marigold Nava Park), Office Tower, Hotel dan properti komersial lainnya. PT.Bumi Parama Wisesa akan membangun apartemen ( Condominium Marigold Nava Park) unit, sementara rumah (Cluster Lancewood Nava Park) tapak tidak lebih dari 500 unit rumah. Pengembang Proyek Nava Park BSD menginvestasikan dana sebesar Rp.6-8 Triliun. Investasi Tahap Pertama sebesar Rp. 600 Miliar. Nava Park BSD akan menjadi cluster paling ekslusif di BSD City dan menjadi brand tersendiri di kawasan itu. Proyek Nava Park BSD akan dibangun danau buatan seluas 1,6 Hektar, botanical Park seluas 10 hektar dan Green River Front Nava Park BSD City sepanjang 1,5 km dengan luas mencapai 3 hektar. Lansekap Nava Park BSD City dirancang master planner global AECOM dan desain arsitekturnya bergaya kontemporer dengan menyatukan konsep Modern, menjadikan Nava Park BSD sebagai kawasan hunian terpadu yang modern dan menyatu dengan alam. 1

2 1.2. Perumusan Masalah 1) Bagaimana kontraktor melaksanaan manajemen waktu proyek apartemen atau gedung bertingkat? 2) Kendala yang sering dihadapi kontraktor dalam pelaksanaan manajemen waktu. 3) Solusi dalam mengatasi kendala yang dihadapi? 1.3. Tujuan 1) Untuk mengetahui kendala-kendala kontraktor dalam melaksanakan manajemen waktu proyek apartemen atau gedung bertingkat. 2) Untuk mencari solusi penanganan terhadap kendala-kendala yang dihadapi. 3) Untuk mengetahui terjadi keterlambatan pada proyek atau tidak dan faktor penyebap keterlambatan. 4) Untuk mengetahui nilai keterlambatan yang terjadi serta menghitung nilai percepatan yang dibutuhkan Manfaat 1) Bagi Ilmu Pengetahuan Dari pengamatan didapat hasil yang merupakan pengembangan dari teori-teori yang ada dan dihubungkan dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini dapat dipakai untuk kedepanya dan dapat dikembangkan lebih lanjut. 2) Bagi Perusahaan Kontraktor Hasil pengamatan ini dapat dipakai untuk masukan pada perusahaan kontraktor, karena dari hasil penelitian ini diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi ketidak efisien dan efektian suatu pelaksanaan majajemen waktu serta cara yang baik dalam melaksanakan manajemen waktu proyek apartemen atau gedung bertingkat, juga kedepanya dapat membantu 2

3 perusahaan kontraktor dalam merencanakan dan mengawasi jalanya pelaksanaan manajemen waktu yang baik dan benar. 3) Bagi Penyusun Magang ini dapat menambah wawasan dan mempertajam kemampuan untuk menganalisis bagi peneliti, sehingga dapat menjadi bekal untuk terjun ke dalam dunia kerja nantinya Batasan Masalah Lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam laporan magang ini adalah membahas tentang metode penyusunan schedule, monitoring terhadap schedule, analisis dari data monitoring dengan schedule rencana, tindakan pembetulan/corrective actions, dan Update Schedule 1.6. Sistematika Penulisan Laporan Magang 1) BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang tentang proyek Marigold Apartemen At Navapark BSD. Latar Belakang dalam mengerjakan Proyek Nava Park BSD City (Condominium Marigold Nava Park) Sinarmas Land Menggandeng Hongkong Land, Sinarmas Land siap memulai pembangunan Cluster Pertama di Proyek Nava Park. Di atas lahan seluas 68 Hektar di BSD City Serpong. 2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini disajikan pustaka-pustaka yang berkaitan dengan proyek Marigold Apartemen At Navapark. Berikut ada beberapa pustaka yang yang dicantumkan. a) Pengertian manajemen adalah kemampuan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok orang. Untuk itu, 3

4 tujuan perlu ditetapkan terlebih dahulu, sebelum melibatkan sekelompok orang yang mempunyai kemampuan atau keahlian dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, manajemen berfungsi untuk melaksanakan semua kegiatan yang diperlukan dalam pencapaian tujuan dengan batas-batas tertentu (Widiasanti dan Lenggogeni, 2013). b) Manajemen waktu adalah proses merencanakan, menyusun dan mengendalikan jadwal kegiatan proyek. Manajemen waktu termasuk ke dalam proses yang akan diperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian suatu proyek. Sistem manajemen waktu berpusat pada berjalan atau tidaknya perencanaan dan penjadwalan proyek. Perencanaan dan penjadwalan telah disediakan pedoman yang spesifik untuk menylesaikan aktivitas proyek dengan lebih cepat dan efisien (Clough dan Scars, 1991). 3) BAB III MANAJEMEN/ORGANISASI INSTANSI/PROYEK Bab ini berisi uraian secara singkat sistem organisasi atau manajemen pada PT. Nusa Konstruksi Enjiniring. Latar Belakang Perusahaan Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (dahulu Duta Graha Indah Tbk) (DGIK) didirikan tanggal 11 Januari 1982 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Kantor pusat DGIK di Jalan Sunan Kalijaga No. 64, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Indonesia. DGIK memiliki 11 kantor cabang di beberapa daerah di Indonesia yaitu Surabaya, Padang, Pekanbaru, Makasar, Samarinda, Mataram, Kupang, Semarang, Medan, Aceh, Tobelo dan cabang di luar negeri yaitu di Timor Leste. 4) BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mahasiswa dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya selama mengikuti magang di PT. Nusa Konstruksi Enjiniring secara sistematis dan jelas. Gambaran Umum tentang objek pengamatan adalah Perusahaan kontraktor Klasifikasi besar di jakarta, dan lokasi proyek berada di Navapark BSD City Tangerang. Pada bab ini dibahas tentang Sistem Manajemen Waktu 4

5 Pada Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat Marigold Apartment At Nava Park. 5) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan pengamatan dan pembahasan Tugas Akhir Sistem Manajemen Waktu Pada Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat Marigold Apartment At Nava Park PT. Nusa Konstruksi Enjiniring, maka dapat diambil kesimpulan dan saran bahwa. a) dalam pelaksanaan manajemen waktu sudah baik. Scheduling dilaksanakan dengan baik, semua aspek dalam penyusunan schedul sudah dilaksanakan, hanya dalam pelaksanaanya belum optimal dikarenakan adanya hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan sistem manajemen waktu. Hamabatan yang sering ditemui biasanya terjadi pada aspek scheduling dan monitoring. b) Sering diadakan rapat antara level executive managemen dengan pekerja lapangan untuk membahas kendala-kendala yang ditemui di lapangan agar tidak terjadi keterlambatan. Monitoring yang dilakukan harus lebih teratur dan terkoordinir dengan rapi, sehingga informasi yang didapat dari lapangan dapat diterima dengan baik. 6) Daftar Pustaka Ada beberapa sumber pustaka yang digunakan dalam menyususn laporan ini antara lain. Widiasanti Irika dan Lenggogeni, Manajemen Konstruksi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2013 Soeharto, Iman. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional. Edisi 2, Cetakan 1. Jakarta : Erlangga, Clough, Richard H. and Sears, Glenn A. Construction Project Management. Canada : John Willey & Sons Inc

6 Soeharto, Iman. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta : Erlangga, ) Lampiran-lamiran Semua lampiran yang diperlukan didalam pembuatan Laporan Magang ini sudah lengkap, termasuk SURAT TUGAS. Beberapa lampiran mempunyai ukuran yang cukup besar agar mudah dalam membaca dan memahami laporan. 6

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan tempat tinggal semakin mengalami peningkatan permintaan baik dari kalangan menengah ke bawah maupun dari kalangan menengah