(Studi Kasus Pada PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama)
|
|
- Herman Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TA Teknik K3 Perancangan Integrated System Pada External Floating Roof Tank (Studi Kasus Pada PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama) Oleh : Novian Bintang Saputra PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2 LATAR BELAKANG Sifat light naptha yang sangat berbahaya (flammable liquid) yang berpotensi menimbulkan kebakaran dan ledakan. (sumber : MSDS light naptha) Light naptha disimpan pada external floating roof tank External floating roof tank selalu mengalami pelepasan (release) vapor, karena adanya tekanan. Perlu dirancang sistem alat pemadam kebakaran otomatis untuk menghidari terjadi full fire 2
3 PERUMUSAN MASALAH Bagaimana merancang thermatic auto sprinkler dengan media FM 200 pada external floating roof tank Bagaimana merancang integrated system foam pada external floating roof tank 3
4 TUJUAN PENELITIAN Untuk merancang thermatic auto sprinkler dengan media FM 200 pada external floating roof tank Untuk merancang integrated system foam pada external floating roof tank 4
5 BAB II 5
6 TEORI API Segitiga Api Fire Tetrahedron 6
7 KLASIFIKASI KEBAKARAN Klasifikasi kabakaran berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per 04/Men/1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan dibagi menjadi 4 (empat) : Kelas A : Kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam, pemadam foam (busa) dan air. Kelas B : Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Pemadam tepung pemadam (dry powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang halus Kelas C : Kebakaran instalasi listrik bertegangan seperti : breaker listrik, peralatan yang menggunakan listrik, kontrol panel. Pemadam : Carbondioxyda (CO 2 ), tepung kering (dry chemical). Dalam pemadaman ini dilarang menggunakan media air. Kelas D : Kebakaran pada benda-benda logam padat. Pemadam pasir halus dan kering, dry powder khusus 7
8 THERMATIC AUTO SPRINKLER Alat pemadam api thermatic system sebagai pengganti alternatif fire sprinkler system yang terpasang secara modulair di atas plafon dan jumlah modul terpasang disesuaikan dengan kebutuhan volume ruangan yang akan dilindungi. Sistim pemadam otomatis ini akan bekerja bila ada panas yang berlebih akibat adanya titik api kebakaran. Panas nyala api yang terdeteksi oleh sprinkler dan alat pemadam api jenis thermatic inipun bekerja dengan sendirinya secara automatic dengan adanya katup cairan raksa didalam tabung kaca yang memiliki ketahanan panas tertentu sebagai penutup nozzle pemancar media alat pemadam api type thermatic sehingga katup penyumbat sprinkler tersebut pecah oleh panas yang berlebihan akibat adanya kebakaran. Alat pemadam api thermatic ini bekerja dengan sendirinya bila terjadi api kebakaran, tanpa operator pendukung sehingga praktis dan efisien buat keamanan ruangan yang jarang dihuni atau ruang tertentu. 8
9 FOAM CHAMBER Fungsi dari foam chamber adalah sebagai tempat keluarnya foam yang akan dikeluarkan. Foam chamber didesain untuk mengalirkan foam dari storage kemudian bercampur dengan air dimana terdapat lubang udara yang berfungsi sebagai pembentuk buih yang sebenarnya dalam artian bahwa foam chhamber akan mencapur antara liquid foam, air serta udara sehingga akan menjadi foam / busa sebenarnya yang akan dikirimkan secara langsung ke permukaan dari flammable / combustible liquid dalam storage material. Foam chamber dipasang di sebelah atas dari dinding storage yang akan dipadamkan dan tidak melebihi ketinggian dari storage yang akan dipasang. Foam chamber dapat dipasang pada fixed system seperti storage / penyimpanan bahan bakar dalam kapasitas besar. 9
10 LIGHT NAPTHA Bereaksi dengan oksidator seperti klor, asam nitrat, O 2 cair, O 3, perklorat Dapat menimbulkan peledakan atau kebakaran (flammable liquid) Health Flammability Reactifity Spesific Hazard (sumber : MSDS) 10
11 BAB III 11
12 METODOLOGI PENELITIAN Secara Umum Metode dalam pengerjaaan Penelitian/Tugas Akhir ini adalah : 1. Tahap Identifikasi Awal : a. Identifikasi Masalah b. Perumusan Masalah, Penetapan Tujuan, dan manfaat penelitian 2. Tahap Tinjauan Pustaka a. Studi Literatur b. Studi Lapangan 3. Tahap Pengumpulan Data 4. Tahap Pengolahan Data a. Perancangan thermatic auto sprinkler b. Perancangan integrated system low expansion foam 5. Tahap Analisis dan Kesimpulan a.kesimpulan dan saran 12
13 DIAGRAM ALIR PENELITIAN 13
14 M U L A I I d e n t i f i k a s i M a s a l a h P e n e t a p a n t u j u a n T a h a p I d e n t i f i k a s i A w a l S t u d i L i t e r a t u r / S t u d i P u s t a k a 1. N a t i o n a l F i r e P r o t e c t i o n A s s o c i a t i o n N a t i o n a l F i r e P r o t e c t i o n A s s o c i a t i o n 1 1 S t u d i L a p a n g a n 1. P e n g a m a t a n L a n g s u n g 2. L a y O u t 3. A s B u i l t 4. P e n g u k u r a n T e m p e r a t u r T a h a p T i n j a u a n P u s t a k a D a t a p r i m e r 1. P e n g u k u r a n L a n g s u n g P e n g u m p u l a n d a t a D a t a S e k u n d e r 1. N F P A M S D S L i g h t N a p t h a 5, N F P A 1 1 T a h a p P e n g u m p u l a n D a t a P e r a n c a n g a n I n t e g r a t e d S y s t e m 1. P e r h i t u n g a n J u m l a h F M P e r h i t u n g a n J u m l a h T h e r m a t i c A u t o S p r i n k l e r 3. P e n e n t u a n J u n l a h F l a m e D e t e c t o r 4. P e n e n t u a n J u m l a h F o a m 5. P e r h i t u n g a n J u m l a h A i r Y a n g D i b u t u h k a n 6. P e n e n t u a n H e a d K e r u g i a n p a d a P i p a 7. P e r a n c a n g a n I n t e g r a t e d S y s t e m T a h a p P e n g o l a h a n D a t a K e s i m p u l a n d a n s a r a n T a h a p A n a l i s a d a n K e s i m p u l a n s e l e s a i 14
15 BAB IV 15
16 PT. TRANS PASIFIC PETROCHEMICAL INDOTAMA Berada di Tanjung Awar-awar, Jenu, Tuban Jawa Timur Merupakan Industri Petrokimia dengan produksi utama bahan-bahan kimia aromatic (benzene, toluene, paraxylene, orthoxylene) dan juga light naptha, diesel kerosene dan residue. Salah satu produknya, light naptha, disimpan pada external floating roof tank 920-T-001 yang memiliki dimensi : Diameter tangki : 65,5 m Tinggi tangki : 20,71 m Tipe tangki : above ground welded steel tank 16
17 DIMENSI FOAM DAM Foam Dam Diameter Dalam Luas seluruh tangki/ = π x R 2 Luas diameter luar = 3,14 x 65,5 2 = 13471,385 m 2 Luas diameter dalam = π x R 2 = 3,14 x 62,5 2 = 12265,625 m 2 Luas Foam Dam = Luas seluruh tangki - Luas diameter dalam = 13471,385 m ,625 m 2 = 1205,76 m 2 Vol. Foam Dam = luas foam dam x tinggi foam dam = (13471,385 m ,625 m 2 ) x 0,7 m = 844,032 m 3 Diameter Luar 17
18 PERHITUNGAN JUMLAH CLEAN AGENT W = = 898,003 kg (0,13636) = 122,45 kg = 123 kg Jadi jumlah FM-200 yang dibutuhkan untuk memproteksi daerah pada foam dam dengan hazard volume 844,032 m 3 adalah 123 kg. 18
19 PERHITUNGAN JUMLAH THERMATIC AUTO SPRINKLER = = 24,6 Tabung = 25 Tabung Jadi, jumlah silinder Thermatic Auto Sprinkler dengan kapasitas isi 5 kg yang dibutuhkan untuk perancangan ini adalah 25 tabung. 19
20 PERHITUNGAN JUMLAH FLAME DETECTOR Jangkauan detektor = 100 ft (30,5 m). Setiap kelompok atau 1 zona detektor harus dibatasi maksimal 20 buah detektor nyala api yang dapat melindungi dengan baik ruangan/area seluas 2000 m 2.(Sumber : Permenakertrans RI No. PER.02/MEN/1983). Penentuan jumlah detektor sesuai dengan luasan foam dam Luas area foam dam = 1205,76 m 2 Luas area 2000 m 2 = maksimal 20 Detektor 1 detektor = = 100 m 2 /detektor. Jadi untuk perhitungan jumlah detektor adalah Jumlah Detektor = = = 12,0576 detektor = 13 detektor Jadi, flame detector yang dibutuhkan sebanyak 13 detektor (lampiran 11 gambar no 7). 20
21 PERHITUNGAN JUMLAH FOAM - Foam solution : 3 % = 0,03 (PT. Indo Fire) - Diameter tangki : 65,5 m = 214,90 ft - Jari-jari tangki : 32,75 m = 107, 45 ft - Luas area = π x R 2 = 3,14 x (107, 45 ft) 2 = 36252,88 ft 2 - Application rate = 0,1 gpm/ft 2 (Tabel 2.8) - Solution required = 0,1 gpm/ft 2 X 36252,88 ft 2 = 3625,288 gpm - Discharge duration = 30 menit (Tabel 2.8) Maka, = solution required x discharge duration x foam solution = 3625,288 gpm x 30 minute x 0,03 = 3262,76 galon dari 3% AFFF = 3263 galon 21
22 PERHITUNGAN JUMLAH FOAM (cont d) - Supplementary Hose line Diameter tangki 214,89 ft > 120 ft, maka dalam NFPA 11 untuk discharge outlet berjumlah 3 buah dengan nilai minimum = 50 gpm - Hose Line discharge duration Diameter tangki 214,89 ft > 90 ft, maka dalam NFPA 11 discharge duration adalah 30 menit maka : = jumlah discharge outlet x nilai minimum x discharge duration x foam solution = 3 buah x 50 gpm x 30 menit x 0,03 = 135 galon Jadi, jumlah foam yang dibutuhkan adalah : Jumlah foam = 3263 galon galon = 3398 galon Dan ditambahkan safety factor 10%, maka total foam yang dibutuhkan pada perancangan ini adalah 10% galon = 339,8 galon galon = 3738 galon. 22
23 PERHITUNGAN JUMLAH AIR Selain perhitungan foam juga melakukan perhitungan volume air yang dibutuhkan. Menurut PT.Indo Fire, jika perancangan adalah low expansion foam maka perbandingan antara foam dan air adalah 1 : 20. Jadi, jumlah air yang dibutuhkan adalah : Jumlah air = 20 x jumlah foam = 20 x 3738 galon = galon Maka air yang dibutuhkan pada perancangan integrated sistem ini adalah gallon air atau ,36 liter air. (1 galon = 3,7854 liter) 23
24 SKEMA PEMADAMAN Sistem Pemadaman Automatis Alarm Foam Chamber Bladder Tank Proportioner Flame Detector Sistem Persediaan Air Operator DCS Gate Valve LCP Kebakaran Thermatic Auto Sprinkler 24
25 TOTAL HEAD LOSS Pada perancangan ini terdapat berbagai macam kerugian seperti pipa lurus, belokan, percabangan dan lainnya. Maka pada proses perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui : Foam solution = 3% Debit Air = = Jumlah air = ,36 liter air. Discharged duration = 30 menit. = 9432,712 liter / menit. = 9, m 3 /menit. = 0,1572 m 3 /s. 25
26 Penentuan Pipa Discharge Dalam perancangan ini menggunakan pipa berdiameter 8 inchi (0,2032 m). Menurut ASME B (lampiran 9), diameter luarnya 8,625 inchi (0,2190 m) dan diameter dalamnya 7,981 inchi (0,2027 m). Untuk perhitungan head losses menggunakan diameter dalam. - A = 2 = 2 = 0,0322 m 2 - Q = V x A - V = = = 4,882 m/s 26
27 LOSS MAJOR DISCHARGE Diketahui : V = 4,882 m/s D = 0,2027 m l = 1 m + 15 m + 32 m + 47 m + 8 m + 20 m + 205,67 m = 328,67 m (dilihat pada lampiran 11 gambar no. 5) g = 9,8 m/s 2 Viskositas air (μ) = 0,801 x 10-6 m 2 /s ρair = 995,7 kg/m 3 Re = (pers 2.8) Re = = = 123,012 x 10 6 = 1,23 x
28 (ε Galvanized iron = 0,00015 m) = = 0,00074 Dengan melihat moody diagram dengan mempertimbangkan nilai reynold number dan relative roughness, maka friction factor / f bernilai 0,0185. Dengan nilai Re, relative roughness dan nilai f maka aliran dalam pipa adalah aliran turbulence. 28
29 MOODY DIAGRAM 29
30 H L = (L/D) (V 2 / 2g) pers (2.7) = 0,0185 = 0,0185 x 1621,46 x 0,25 m = 7,50 m Jadi, nilai head losses major adalah 7,50 m. 30
31 LOSS MINOR -Elbow / Belokan = 90 0 berjumlah 4 buah dengan nilai = 30 (tabel 2.10) H ml = f (V 2 /2g) (pers 2.10) = 0,0185 x 30 = 0,0185 x 30 x 0,25 m = 0,14 m Untuk 4 buah elbow 90 0 = 4 x 0,14 m = 0,56 m -Tee / percabangan berjumlah 4 buah dengan nilai = 20 (tabel 2.10) H ml = f (V 2 /2g) (pers 2.10) = = 0,0185 x 20 x 0,25 m = 0,0925 m Untuk 4 buah tee = 4 x 0,0925 m = 0,37 m Total head discharge = H L + H ml elbow + H ml tee = 7,50 m + 0,56 m + 0,37 m = 8,43 m 31
32 Head Suction Pipa yang digunakan berdiameter 8 inchi (0,2032 m). Menurut ASME B (lampiran 9), diameter luarnya 8,625 inchi (0,2190 m) dan diameter dalamnya 7,981 inchi (0,2027 m). Diket : l = 4 m + 14 m = 18 m (dilihat pada lampiran 11 gambar no. 5) 32
33 HEAD MAJOR SUCTION H L = (L/D) (V 2 / 2g) pers (2.7) = 0,0185 = 0,0185 x 88,80 x 0,25 m = 0,4107 m Jadi, nilai head losses major adalah 0,4107 m. 33
34 HEAD MINOR SUCTION - Gate Valve berjumlah 1 buah dengan nilai = 8 (tabel 2.10) - H ml = f (V 2 /2g) (pers 2.10) = 0,0185 x 8 = 0,0185 x 8 x 0,25 m = 0,037 m Head losses total suction = H L + H ml = 0,4107 m + 0,037 m = 0,4477 m 34
35 HEAD LOSS TOTAL Jadi, Head Losses Total adalah H = H Discharge + H Suction = 8,43 m + 0,4477 m = 8,8777 m 35
36 DAYA POROS DAN EFISIENSI POMPA Specific Gravity Alcoseal (SG foam ) adalah 1,09 (Lamp 16), sehingga ρ foam adalah sebagai berikut : SG foam = = ρ foam = 1.09 x =
37 DAYA POROS DAN EFISIENSI POMPA (LANJUTAN) Pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal dengan kekuatan putaran sebesar 1493 rpm dan Hp sebesar 110 m (sumber : PT.TPPI). Dengan hasil perhitungan total head loss sebesar 8,8777 m, maka dapat ditentukan daya pompa adalah: P w = ρair x g x H P x Q (pers 2.12) = kg/m 3 x 9,8 m/s 2 x 110 m x 0,1572 m 3 /s. = ,2402 w = 184, Kw (1 Kw = 1, hp) = 246,973 hp 37
38 DAYA POROS DAN EFISIENSI POMPA (LANJUTAN 2) Dari hasil perhitungan daya pompa di atas maka desain daya pompa yang dibutuhkan oleh sistem integrated sebesar 246,973 hp. N = 1493 rpm Q = 9,432 m 3 /menit Menurut Sularso & Haruo efisiensi standar pompa dilihat dari nilai banyaknya putaran dan debit air, maka ηp = 65 % (lampiran 3) Jadi, P = Pw/ ηp pers 2.13 = = 379,96 hp. 38
39 TEKANAN SISTEM Head losses pompa pada sistem adalah 110 m, maka tekanan pada sistem harus memenuhi tekanan dari head losses tersebut. P = H x ρ x 9,8 = 110 m x kg/m 3 x 9,8 m/s 2 = ,691 Pa (1 bar = Pa) = 11,715 bar Tekanan pada sistem yang yang harus terpenuhi adalah sebesar 11,715 bar. Berdasarkan NFPA 20 tentang Standart for The Installation of Stanionary Pumps for Fire Protection tekanan pada instalasi pompa tidak boleh kurang dari 2,7 bar. Jadi, tekanan pada desain pompa fire protection di PT.TPPI melebihi tekanan yang disyaratkan (11,715 bar > 2,7 bar). 39
40 KESIMPULAN 1. Media yang digunakan sebagai pemadam adalah jenis FM-200 dan didapat : Jumlah FM-200 yang digunakan untuk perancangan ini adalah 123 kg. Jumlah thermatic auto sprinkler yang digunakan pada perancangan ini sebanyak 25 tabung dengan kapasitas masing-masing tabung adalah 5 kg. 2. Pada perancangan integrated system foam menggunakan foam AFFF 3 % dan didapat: Jumlah foam yang dibutuhkan pada perancangan ini sebanyak 3738 galon. Jumlah flame detector yang dipasang pada perancangan ini sebanyak 13 detektor. Jumlah air yang dibutuhkan pada perancangan ini adalah ,36 liter air. Nilai head losses adalah 8,8777 m. Nilai dari P 379,96 hp dan tekanan sistem 11,715 bar 40
41 SARAN Dalam perancangan ini banyak hal yang bisa dilakukan sebagai perancangan berikutnya antara lain : 1. Estimasi biaya dihitung agar mengetahui harga yang sebenarnya dalam perancangan sistem pemadam otomatis. 2. Melakukan perancangan pada semua external floating roof tank agar apabila kebakaran meluas di area tersebut dapat di kendalikan. 3. Prosedur pemeliharaan dibuat agar perancangan ini dapat berfungsi dengan baik. 41
42 TERIMA KASIH 42
SPRINKLER DI GUDANG PERSONAL WASH PT. UNILEVER INDONESIA TBK. Wisda Mulyasari ( )
PERANCANGAN FOAM WATER SPRINKLER DI GUDANG PERSONAL WASH PT. UNILEVER INDONESIA TBK Oleh : Wisda Mulyasari (6507 040 018) BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Undang no 1 tahun 1970, pasal 3 ayat (1) huruf
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN DELUGE SYSTEM SPRINKLER MENGGUNAKAN SMOKE DETECTOR PADA GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS. Ricki Paulus Umbora ( )
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DELUGE SYSTEM SPRINKLER MENGGUNAKAN SMOKE DETECTOR PADA GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS Disusun Oleh : Ricki Paulus Umbora ( 6506 040 025 ) PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT
ASSALAMMUALAIKUM PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT.SCHERING-PLOUGH)) HANA FATMA WT LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Simulasi Fire Integrated System untuk kebakaran minyak (Kelas B) berbasis Mikrokontroller
Perancangan dan Pembuatan Simulasi Fire Integrated System untuk kebakaran minyak (Kelas B) berbasis Mikrokontroller Mahendra Duta Apriono K3-VIII A 6506 040 010 BAB I Latar Belakang Hasil Kuesioner dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG FIRE PROTECTION SYSTEM
PERANCANGAN ULANG FIRE PROTECTION SYSTEM PADA FUEL SUPPLY SYSTEM UTILITY WORK MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPE FLOW EXPERT (STUDY KASUS PT. PERTAMINA DPPU JUANDA) Bagus Faisal Darma Arif NRP. 2112 105 022 Dosen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran
BAB IV Bab IV Hasil dan Analisis HASIL DAN ANALISIS 4.1. Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran Sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran merupakan suatu kombinasi dari berbagai sistem untuk
Lebih terperinciKONDISI GEDUNG WET PAINT PRODUCTION
STANDAR APAR MENURUT NFPA 10/ No. Per 04/Men/1980 Terdapat APAR yang sesuai dengan jenis kebakaran Tedapat label penempatan APAR Penempatan APAR mudah dilihat, mudah diambil, dan mudah digunakan pada saat
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DETEKTOR, ALARM DAN SISTEM SPRINKLER PADA GEDUNG PLAZA DAN GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS ADHITYA CHANDRA SETYAWAN ( )
PERANCANGAN SISTEM DETEKTOR, ALARM DAN SISTEM SPRINKLER PADA GEDUNG PLAZA DAN GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS ADHITYA CHANDRA SETYAWAN (6506 040 009) 1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka 3. Metode Penelitian
Lebih terperinciSISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN 2 (alat pemadam kebakaran aktif)
Pertemuan ke-13 Materi Perkuliahan : Sistem penanggulangan bahaya kebakaran 2 (springkler dan hydrant dll) SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN 2 (alat pemadam kebakaran aktif) 1. KRITERIA DESAIN 1.1
Lebih terperinciPERANCANGAN HIDRAN DAN GROUNDING TANGKI DI STASIUN PENGUMPUL 3 DISTRIK 2 PT.PERTAMINA EP REGION JAWA FIELD CEPU. Aditya Ayuningtyas
PERANCANGAN HIDRAN DAN GROUNDING TANGKI DI STASIUN PENGUMPUL 3 DISTRIK 2 PT.PERTAMINA EP REGION JAWA FIELD CEPU Aditya Ayuningtyas Latar Belakang SP 3 Distrik 2 Nglobo Ledok PT.Pertamina EP Field Cepu
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN PADA PERKANTORAN DAN PABRIK LABEL MAKANAN PT XYZ DENGAN LUAS BANGUNAN 1125 M 2
129 PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN PADA PERKANTORAN DAN PABRIK LABEL MAKANAN PT XYZ DENGAN LUAS BANGUNAN 1125 M 2 Muhammad Al Haramain 1*, Riki Effendi 2, Febri Irianto 3 1,2,3 Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
16 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan digedung sebagai preventif (pencegahan) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler,
Lebih terperinci(Skenario Pada PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama)
PROGRES TA Teknik K3 Analisis Konsekuensi BLEVE pada Tangki LPG dengan Pendekatan Blast Effect Model, Thermal Radiation Effect Model, dan Fragment Effect Model (Skenario Pada PT. Trans Pasific Petrochemical
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR
PRESENTASI TUGAS AKHIR PERANCANGAN FIRE INTEGRATED SYSTEM MENGGUNAKAN CARBON DIOXIDE TOTAL FLOODING DI RUANGAN TRAFO TEGANGAN MENENGAH STUDI KASUS PT.SAMATOR GAS BAMBE - GRESIK Penyusun Tugas Akhir: Prima
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA 4. 1. Perhitungan Pompa yang akan di pilih digunakan untuk memindahkan air bersih dari tangki utama ke reservoar. Dari data survei diketahui : 1. Kapasitas aliran (Q)
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HATOP
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perpipaan Dalam pembuatan suatu sistem sirkulasi harus memiliki sistem perpipaan yang baik. Sistem perpipaan yang dipakai mulai dari sistem pipa tunggal yang sederhana
Lebih terperinciBAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM
BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM API RINGAN. Tabel 3.1 Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan No Uraian Elevasi (m) Luas Bersih
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT. Massa jenis cairan : 1 kg/liter. Kapasitas : liter/menit = (1250 gpm) Kondisi kerja : Tidak kontinyu
Tugas Akir BAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT 4.1 Data data Perencanaan Jenis cairan : Air Massa jenis cairan : 1 kg/liter Temperatur cairan : 5ºC Kapasitas : 4.731 liter/menit (150 gpm) Kondisi
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM HYDRANT
BAB III PERENCANAAN SISTEM HYDRANT 3.1. Metode Pengambilan Data Penganbilan data ini dilakukan di gedung VLC (Vehicle Logistic Center) PT. X berdasarlan data dan kegiatan yang ada di gedung tersebut. Dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 3.1. Perhitungan Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan Tabel 3.1 Jumlah hidran, sprinkler dan pemadam api ringan Indoor No Keterangan Luas Hydrant
Lebih terperinciSelain sistem springkler, BSN juga membuat peraturan untuk penanggulangan kebakaran gedung (building fire fighting system), diantaranya :
1. Sistem Sprinkler Di era sekarang, dimana semakin banyaknya bangunan-bangunan pencakar langit dan semakin mdern-nya bangunan yang didirikan, sistem penanggulangan kebakaran memegang peranan penting pada
Lebih terperinciBAB III. Analisa Dan Perhitungan
Laporan Tugas Akhir 60 BAB III Analisa Dan Perhitungan 3.1. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan pada tanggal 14 mei 014 di gedung tower universitas mercubuana dengan data sebagai berikut : Gambar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Penelitian Penelitian sling pump jenis kerucut variasi jumlah lilitan selang dengan menggunakan presentase pencelupan 80%, ketinggian pipa delivery 2 meter,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar
Lebih terperinciPOMPA. 1. Anindya Fatmadini ( ) 2. Debi Putri Suprapto ( ) 3. M. Ronal Afrido ( )
POMPA 1. Anindya Fatmadini (03121403041) 2. Debi Putri Suprapto (03121403045) 3. M. Ronal Afrido (03101403068) DEFINISI(Terminologi) Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu fluida
Lebih terperinciPasal 9 ayat (3),mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan penanggulangan kebakaran
PENANGGULANGAN KEBAKARAN PENDAHULUAN DATA KASUS KEBAKARAN Tahun 1990-1996 Jumlah kejadian : 2033 kasus 80% kasus di tempat kerja 20% kasus bukan di tempat kerja Tahun 1997-2001 Jumlah kejadian : 1121 kasus
Lebih terperinci(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA
POMPA Kriteria pemilihan pompa (Pelatihan Pegawai PUSRI) Pompa reciprocating o Proses yang memerlukan head tinggi o Kapasitas fluida yang rendah o Liquid yang kental (viscous liquid) dan slurrie (lumpur)
Lebih terperinciBAB II TINJAUN PUSTAKA
7/6/010 Perencanaan Emergency Response Plan dan Penempatan APAR pada Gedung Direktorat PPNS-ITS PPNSPPNS-ITS -ITS Oleh: Rr. Ayunda Mahardini 6506.040.01 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Gedung Direktorat
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK
TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI PERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK Putra Aditiawan 2108030043 Dosen pembinmbing: Dr.Ir.Heru Mirmanto,MT GAMBAR INSTALASI
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER
BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER 4.1 Perhitungan Blower Untuk mengetahui jenis blower yang digunakan dapat dihitung pada penjelasan dibawah ini : Parameter yang diketahui : Q = Kapasitas
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida
BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Fluida Fluida dapat didefinisikan sebagai zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser. Fluida mempunyai molekul yang terpisah jauh, gaya antarmolekul
Lebih terperinciGambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Dosen Penguji... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Abstrak... ix Abstract...
Lebih terperinci5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 1
Bagian PROTEK.KEB 5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 1 5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 2 Phenomena kebakaran 5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 3 Lapis I Pet. Peran Kebakaran Lapis II Fire Men FIRE
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.
BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Klasifikasi Gedung dan Risiko Kebakaran Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk gedung rumah sakit.
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK
BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK 4.1 Perhitungan Beban Operasi System Gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat movable bridge kapasitas 100 ton yang akan diangkat oleh dua buah silinder hidraulik kanan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN VIII PEMADAMAN KEBAKARAN
PEMBELAJARAN VIII PEMADAMAN KEBAKARAN A) KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR: 1. Menguasai penyebab terjadinya kebakaran. 2. Memahami prinsip pemadaman kebakaran. INDIKATOR: Setelah mempelajari modul Pembelajaran
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3
BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Fluida Fluida dapat didefinisikan sebagai zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser. Fluida mempunyai molekul yang terpisah jauh, gaya antar molekul
Lebih terperinciPERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN
PERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN Pratomo Setyadi *, Septyanto Eko Nurcahyo 2 Teknik Mesin, Universitas
Lebih terperinciTUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO
TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO 6506 040 032 Latar Belakang PT. Philips Indonesia merupakan pabrik lampu yang dalam proses
Lebih terperinciBAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN
BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT PENGUJIAN Desain yang digunakan pada penelitian ini berupa alat sederhana. Alat yang di desain untuk mensirkulasikan fluida dari tanki penampungan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA
TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Mercu Buana Disusun
Lebih terperinciPerencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik
Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik Oleh : Dunung Sarwo Jatikusumo 2110 038 017 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT Latar
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi ANALISA EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK *Eflita Yohana, Ari
Lebih terperinciK3 KEBAKARAN. Pelatihan AK3 Umum
K3 KEBAKARAN Pelatihan AK3 Umum Kebakaran Hotel di Kelapa Gading 7 Agustus 2016 K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN FENOMENA DAN TEORI API SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN FENOMENA & TEORI API Apakah...? Suatu proses
Lebih terperinciGambar 4.21 Grafik nomor pengujian vs volume penguapan prototipe alternatif rancangan 1
efisiensi sistem menurun seiring dengan kenaikan debit penguapan. Maka, dari grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akan bekerja lebih baik pada debit operasi yang rendah. Gambar 4.20 Grafik
Lebih terperinciMANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN PADA KAPAL PENUMPANG MELALUI UPAYA PERANCANGAN DETEKTOR
MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN PADA KAPAL PENUMPANG MELALUI UPAYA PERANCANGAN DETEKTOR Mohamad Hakam Prodi : Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Lebih terperinciPOWER & STEAM. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng
POWER & STEAM Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng POWER Jumlah energi yang diperlukan per satuan waktu Energi diperlukan untuk proses, pelengkap (penerangan, komputer, dll), pengolahan limbah dan transportasi bahan
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA 4.1 Perhitungan Therminol dari HM Tank (Heat-Medium) di pompakan oleh pompa nonseal kemudian dialirkan melalui pipa melewati dinding-dinding DVD (dowtherm Vacuum Dryer) kemudian
Lebih terperinciAPPENDIX A NERACA MASSA DAN NERACA PANAS. A.1. Neraca Massa Kapasitas bahan baku = 500Kg/hari Tahap Pencampuran Adonan Opak Wafer Stick.
APPENDIX A NERACA MASSA DAN NERACA PANAS A.1. Neraca Massa Kapasitas bahan baku = 500Kg/hari Tahap Pencampuran Adonan Opak Wafer Stick Bahan baku opak wafer stick Pencampuran Adonan Adonan yang tertinggal
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN HYDRANT
BAB III PERENCANAAN HYDRANT Dalam perencanaan hydrant, terlebih dahulu harus diketahui spesifikasi dan jenis bangunan yang akan digunakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemasangan instalasi
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERANCANGAN INSTALASI POMPA SENTRIFUGAL DAN ANALISA NUMERIK MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER CFD FLUENT 6.1.22 PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN SUCTION GATE VALVE CLOSED 25 % SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM Naskah Publikasi ini disusun guna memenuhi Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinci128 Universitas Indonesia
BAB 8 PENUTUP 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap audit keselamatan kebakaran di gedung PT. X Jakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bangunan gedung
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA
MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA LABORATORIUM TEKNIK SUMBERDAYA ALAM dan LINGKUNGAN JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MATERI I KALIBRASI SEKAT UKUR
Lebih terperinciAries Afrianto Dr. Ir. Heru Mirmanto,MT
PERHITUNGAN ULANG INSTALASI UDARA BERTEKANAN PADA PROSES PRODUKSI DI PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA GEMPOL PLANT Oleh : Aries Afrianto 2106.030.017 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Heru Mirmanto,MT LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hidrodinamika 2.1.1 Definisi Hidrodinamika Hidrodinamika merupakan salah satu cabang ilmu yang berhubungan dengan gerak liquid atau lebih dikhususkan pada gerak air. Skala
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui performansi dari sistem perpipaan air untuk penyiraman kebun vertikal yang telah dibuat meliputi pengujian debit airnya.
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERANCANGAN INSTALASI POMPA SENTRIFUGAL DAN ANALISA NUMERIK MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER CFD FLUENT 6.1.22 PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN SUCTION GATE VALVE CLOSED 75 % SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN
BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN 4.1 Data Utama Kapal Tabel 4.1 Prinsiple Dimension No Principle Dimension 1 Nama Proyek Kapal KAL 28 M 3 Owner TNI AL 4 Class BKI 5 Designer PT. TESCO INDOMARITIM 6 Produksi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan diagram alir dibawah ini;
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Penelitian ini dilakukan sesuai dengan diagram alir dibawah ini; Mulai Studi Literatur Persiapan Alat dan Bahan Pengujian Tungku Gasifikasi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL
TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL Oleh: ANGGIA PRATAMA FADLY 07 171 051 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III SET-UP ALAT UJI
BAB III SET-UP ALAT UJI Rangkaian alat penelitian MBG dibuat sebagai waterloop (siklus tertutup) dan menggunakan pompa sebagai penggerak fluida. Pengamatan pembentukan micro bubble yang terjadi di daerah
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram
Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram Andrea Sebastian Ginting 1, M. Syahril Gultom 2 1,2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH
PERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH Direncanakan akan dibuat Instalasi Plumbing dan Penentuan Spesifikasi Pompa, dari sumber air k Jenis Pipa Galvanized Iron
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SPPK ALAT PEMADAM API RINGAN
LAPORAN PRAKTIKUM SPPK ALAT PEMADAM API RINGAN KELOMPOK : 1 NAMA : Intan Maharani NRP : 0515040116 KELAS : K3-4D TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida
BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi fluida Fluida dapat didefinisikan sebagai zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser. Fluida mempunyai molekul yang terpisah jauh, gaya antar molekul
Lebih terperinciTUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG KANTOR 5 LANTAI PT. RAKA UTAMA. Disusun oleh : PRILIAN YUSPITA
TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG KANTOR 5 LANTAI PT. RAKA UTAMA Disusun oleh : PRILIAN YUSPITA 41114110046 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciTINJAUAN ULANG PENGGUNAAN POMPA SENTRIFUGAL JENIS ISO C3AM UNTUK POMPA NIRA
TINJAUAN ULANG PENGGUNAAN POMPA SENTRIFUGAL JENIS ISO 50-32-160-C3AM UNTUK POMPA NIRA Oleh Nama : M. Mujianto Nrp : 6308030049 A. LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Di PT. Pabrik gula pangkah menggunakan pompa
Lebih terperinciKiswanto, Teguh Sulistyo, Muhammad Taufiq, Yuyut S
KEHANDALAN SISTEM HIDRAN GEDUNG RSG-GAS DENGAN CARA PENAMBAHAN CATU DAYA LISTRIK DARI DISEL BRV 30 Kiswanto, Teguh Sulistyo, Muhammad Taufiq, Yuyut S Sub Bidang Sistem Elektrik Bidang Sistem Reaktor Pusat
Lebih terperinciUJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA
UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HOT MARHUALA SARAGIH NIM. 080401147 DEPARTEMEN TEKNIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Prinsip Kerja Pompa Hidram Prinsip kerja hidram adalah pemanfaatan gravitasi dimana akan menciptakan energi dari hantaman air yang menabrak faksi air lainnya untuk mendorong ke
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Januari hingga November 2011, yang bertempat di Laboratorium Sumber Daya Air, Departemen Teknik Sipil dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Instalasi Pengujian Pengujian dengan memanfaatkan penurunan temperatur sisa gas buang pada knalpot di motor bakar dengan pendinginan luar menggunakan beberapa alat dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai
digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai penerapan emergency preparedness & response yang dapat penulis bahas sebagai berikut : A. Emergency
Lebih terperinciPerMen 04-1980 Ttg Syarat2 APAR
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI No : PER.04/MEN/1980 TENTANG SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN ALAT PEMADAM API RINGAN. MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI: PerMen 04-1980 Ttg
Lebih terperinciTugas Akhir SUBMERSIBLE PUMP TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MENGGUNAKAN KINCIR ANGIN
Tugas Akhir SUBMERSIBLE PUMP TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MENGGUNAKAN KINCIR ANGIN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanfaatan tenaga angin di Indonesia belum begitu optimal, walaupun di beberapa daerah sudah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. No : PER.04/MEN/1980 TENTANG SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN ALAT PEMADAM API RINGAN.
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI No : TENTANG SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN ALAT PEMADAM API RINGAN. MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI: Menimbang : Mengingat : a. bahwa dalam
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERANCANGAN INSTALASI POMPA SENTRIFUGAL DAN ANALISA NUMERIK MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER CFD FLUENT 6.1.22 PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN SUCTION GATE VALVE OPEN 100 % SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB FLUIDA A. 150 N.
1 BAB FLUIDA I. SOAL PILIHAN GANDA Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan g = 10 m/s 2, tekanan atmosfer p 0 = 1,0 x 105 Pa, dan massa jenis air = 1.000 kg/m 3. dinyatakan dalam meter). Jika tekanan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Obyek Penelitian
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hotel UNY yang beralamat di Jl Karangmalang Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta. Lokasi Hotel UNY dapat dikatakan sangat strategis
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN & ANALISA
BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA 4.1. Pembahasan Instalasi Pemipaan Sprinkler Pada instalasi pemipaan sprinkler terdapat satu riser (pipa tegak) dimana riser ini diameter pipanya adalah sebesar 100 mm yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN
BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN Setiap melakukan penelitian dan pengujian harus melalui beberapa tahapan-tahapan yang ditujukan agar hasil penelitian dan pengujian tersebut sesuai dengan standar yang ada. Caranya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Istilah dan Definisi 2.1.1 Bangunan Gedung Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada
Lebih terperinciBAB III ANALISA IMPELER POMPA SCALE WELL
BAB III ANALISA IMPELER POMPA SCALE WELL 3.1 Metode Perancangan Pada Analisa Impeller Didalam melakukan dibutuhkan metode perancangan yang digunakan untuk menentukan proses penelitian guna mendapatkan
Lebih terperinciMendesain System external Fifi dengan head dan Kapasitas sebesar ( 150 m, dan 1200 m 3 /h ).
Perancangan External Fire Fighting Pada Kapal UV ( Utility Vessel ) 48 M Khairul Akbar 1),Agoes Santoso 2),Edy Jatmiko 2), 1) Mahasiswa : Jurusan Teknik Sistem Perkapalan,FTK ITS 2) Staf Pengajar : Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada era globalisasi sekarang ini, semua negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kemampuan bersaing satu sama lain dalam hal teknologi. Hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciTUGAS AKHIR (ME ) STUDI TEKNIS EKONOMIS ANTARA MAIN RING SISTEM DENGAN INDEPENDENT SISTEM BALLAST PADA KAPAL TANKER MT YAN GT
STUDI TEKNIS EKONOMIS ANTARA MAIN RING SISTEM DENGAN INDEPENDENT SISTEM BALLAST PADA KAPAL TANKER MT YAN 1 1000GT RISKY HARI PRASETYO 4207 100 101 JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Lebih terperinciMAINTENANCE SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF PROYEK PEMBANGUNAN TANGRAM HOTEL DAN SADIRA PLAZA KOTA PEKANBARU
MAINTENANCE SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF PROYEK PEMBANGUNAN TANGRAM HOTEL DAN SADIRA PLAZA KOTA PEKANBARU Zulfikar 1), Hendra Taufik 2) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas riau
Lebih terperinciPEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT
MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN SERI NAMA : YUFIRMAN NPM : 20407924 PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT JURUSAN TEK NIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 LATAR BELAKANG Pompa adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.KEP.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja, tempat kerja ialah ruangan
Lebih terperinciAri Wibisono
EVALUASI ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) DAN EMERGENCY RESPONSE PLAN (ERP) BERDASARKAN NATIONAL FIRE PROTECTION ASSOCIATION DALAM UPAYA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI PT. MacGREGOR PLIMSOLL INDONESIA
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Audit Keselamatan Kebakaran Gedung PT. X Jakarta Tahun 2009 DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA Data Umum Gedung a. Nama bangunan : b. Alamat
Lebih terperinciBAB III DATA DAN PERANCANGAN
BAB III DATA DAN PERANCANGAN 3.1. Data Bangunan Berikut ini tabel 3.1. data bangunan pada gedung Oria Hotel beserta fungsi, kelas, dan klasifikasi bangunan : Tabel 3.1. Data Bangunan Gedung Oria Hotel
Lebih terperinciTUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL
AUFA FAUZAN H. 03111003091 TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUNG MBG
BAB III RANCANG BANGUNG MBG Peralatan uji MBG dibuat sebagai waterloop (siklus tertutup) dan menggunakan pompa sebagai penggerak fluida, dengan harapan meminimalisasi faktor udara luar yang masuk ke dalam
Lebih terperinciJUDUL TUGAS AKHIR ANALISA KOEFISIEN GESEK PIPA ACRYLIC DIAMETER 0,5 INCHI, 1 INCHI, 1,5 INCHI
JUDUL TUGAS AKHIR http://www.gunadarma.ac.id/ ANALISA KOEFISIEN GESEK PIPA ACRYLIC DIAMETER 0,5 INCHI, 1 INCHI, 1,5 INCHI ABSTRAKSI Alat uji kehilangan tekanan didalam sistem perpipaan dibuat dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Beberapa penelitian sistem pemadam kebakaran telah banyak diuraikan oleh para peneliti baik nasional maupun international dan juga tentang regulasinya (Alan Johston,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Fluida Aliran fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) dibedakan dari benda padat karena kemampuannya untuk mengalir. Fluida lebih mudah mengalir karena ikatan molekul
Lebih terperinci