BAB IV KONSEP DESAIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV KONSEP DESAIN"

Transkripsi

1 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci 1. Sejarah singkat Wiji Thukul. 2. Peran Wiji Thukul dalam masyarakat dan politik Indonesia pada masa reformasi. 3. Tempat-tempat yang dilalui oleh Wiji Thukul saat melarikan diri dari pemerintah. 4. Orang-orang di sekitar Wiji Thukul. 5. Hilangnya Wiji Thukul Masalah yang Dikomunikasikan Bagaiamana membuat sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang perjuangan seorang aktivis, dengan informatif sekaligus menarik perhatian masyarakat Tujuan Komunikasi 1. Menceritakan tentang perjuagan seorang aktivis dalam perjalanannya melawan pemerintahan Orde Baru. 2. Mengajak masyarkat Indonesia untuk sadar sejarah. 3. Mengingatkan bahwa terdapat beberapa aktivis yang hilang dalam melawan pemerintahan Orde Baru Target Audience 1. Demografi Sex : Laki-laki dan perempuan Sosial : Pendidikan minimal SMA 29

2 30 Usia Semua kalangan : 16 tahun ke atas 2. Geografi Seluruh masyarakat di Indonesia 3. Psikografi - Tertarik dengan film dokumenter. - Tertarik dengan sejarah Indonesia. - Tertarik dengan kisah yang berkaitan dengan orde baru Premis Cerita Menceritakan secara singkat tentang perjalanan hidup Wiji Thukul dari awal, hingga dia hilang Penetapan Judul Penulis memiliki beberapa pilihan judul untuk film dokumenter ini, seperti Wiji Thukul, Si Penyair yang Hilang atau Sang Penyair Pemberontak. Melalui beberapa pertimbangan, penulis memilih Wiji Thukul : Jejak Sang Penyair yang Hilang sebagai judul film dokumenter ini. Penulis memilih judul ini karena lebih mewakili isi film ini Ringkasan Cerita Berikut penjabaran secara ringkas perihal cerita dari film dokumenter Wiji Thukul : Jejak Sang Penyair yang Hilang. - Pengenalan Wiji Thukul secara singkat. - Penjabaran puisi-puisi Wiji Thuku. - Penjabaran penghargaan yang didapat oleh Wiji Thukul. - Penolakan Orde Baru oleh puisi-puisi Wiji Thukul. - Wiji Thukul yang hilang hingga sekarang akibat melawan pemerintahan Orde Baru. - Wawancara singkkat dengan Siti Dyah Sujirah, Istri Wiji Thukul.

3 31 - Lahir di Sorogenen, Solo pada tanggal 26 Agustus 1963 dengan nama Wiji Widodo. - Pada tahun 1981, bergabung dengan sebuah bengkel teater melalui perkenalannya dengan Cempe Lawu Warta. Lawu memberikan nama Wiji Thukul kepadanya. - Pada tahun 1988, bertemu dengan Sipon dan beberapa kemudian memutuskan untuk menikah dengannya, - Pada tahun 1944, Thukul bersama 2 temannya, Semsar Siahaan dan Moelyono, membentuk Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat). - Pada Desember 1995, Thukul bersama beberapa aktivis Jaker mengikuti demo buruh PT. Sritex. Thukul mendapat luka di mata kanannya dalam demo ini. - Pada April 1996, Thukul memasukkan Jaker ke menjadi bagian dari PRD secara sepihak. - Pada tanggal 22 Juli 1996, PRD resmi berdiri dengan nama Partai Rakyat Demokratik. - Pada tanggal 27 Juli 1996, terjadi bentrokan di markas PDI (Partai Perjuangan Indonesia). PRD dituduh sebagai dalang dibalik bentrokan ini. Pemerintah menetapkan beberapa aktivis PRD sebagai buronan. - Wiji Thukul melarikan diri ke beberapa daerah di Indonesia, seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Pontianak, Bengkulu, guna melarikan diri dari kejaran aparat pemerintahan. - Dalam pelariannya, Wiji Thukul menggunakan beberapa nama samara, yaitu Martinus Martin, Aloysius Soemadi dan Paulus. - Pada Februari 1998, Thukul menelepon istri nya di Solo untuk menanyakan kabarnya dan juga anak-anak. Dia juga mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Jakarta dan dalam kondisi baik-baik saja. Setelah telepon ini, tidak ada kabar sama sekali dari Thukul.

4 Treatment Cerita Berikut treatment dari film dokumenter Wiji Thukul : Jejak Sang Penyair yang Hilang. 1. Foto-foto korban penculikan 1997 / 1998 yang belum ditemukan. 2. Poster orang hilang Wiji Thukul. 3. Judul Film. 4. Teks perkenalan sederhana Wiji Thukul. 5. Teks Wiji Thukul. 6. Gambar Wiji Thukul, dengan Seorang penyair yang puisinya melawan Orde Baru. 7. Gambar Wiji Thukul, dengan Melalui puisinya 8. Judul judul puisi Wiji Thukul. 9. Gambar Soeharto dengan Perlawanan terhadap Orde Baru. 10. Teks Melalui pusisinya medapatkan penghargaan Yap Thian Hiem Award. 11. Teks Melalui puisinya mendapatkan penghargaan Westheim Encourage Award. 12. Gambar Wiji Thukul, dengan Akibat puisinya 13. Gambar Wiji Thukul, dengan Thukul hilang hingga sekarang. 14. Gambar Wiji Thukul menghilang. 15. Wawancara singkkat dengan Siti Dyah Sujirah, Istri Wiji Thukul. 16. Gambar wilayah Solo dengan teks Lahir di Sorogenen, Solo. 17. Gambar wilayah Solo dengan teks Pada tanggal 26 Agustus Gambar wilayah Solo dengan teks Dengan nama Wiji Widodo. 19. Gambar Cempe Lawu Warta, dengan teks Cempe Lawu Warta. 20. Gambar Cempe Lawu Warta, dengan teks Seorang figure bagi Thukul. 21. Gambar Cempe Lawu Warta, dengan teks Memberikan nama thukul. 22. Gambar sebatang daun yang sedang tumbuh. 23. Gambar Sipon, dengan teks Siti Dyah Sujirah. 24. Gambar Sipon, dengan teks Biasa dipanggil dengan nama Sipon. 25. Gambar Sipon dan Wiji thukul. Dengan teks Memutuskan untuk menikah.

5 GambarWiji Thukul bersama dengan gambar Moleyono dan gambar Semsar Siahaan. 27. Gambar Semsar Siahaan, dengan teks Semsar Siahaan seorang pelukis. 28. Gambar Moelyono, dengan teks Moelyono seorang perupa. 29. Gambar Wiji Thuku, Semsar Siahaan dan Moelyono di dalam sebuah lingkaran bertuliskan JAKER. 30. Gambar ikon-ikon orang bermuculan di sekitar lingkaran. 31. Gambar tangan. 32. Gambar tangan dengan Thukul terlibat demo buruh di PT. SRITEX. 33. Gambar Wiji Thukul dengan Terluka di mata kanannya. 34. Gambar lingkaran bertuliskan JAKER dengan gambar Wiji Thukul didalamnnya. 35. Gambar lingkaran bertuliskan JAKER dengan gambar Wiji Thukul didalamnnya, dengan teks bertuliskan, Bergabung dengan partai politik. 36. Gambar lambang PRD, dengan teks bertuliskan, Partai Rakyat Demokratik. 37. Gambar lambang PRD, dengan teks bertuliskan, Hari pendeklarasian PRD. 38. Gambar lambang PRD, dengan teks bertuliskan, Thukul membacakan puisinya Peringatan. 39. Gambar Wiji Thukul, dengan teks bertuliskan, Hanya satu kata : Lawan!. 40. Gambar tangan-tangan bermunculan. 41. Gambar lambang PDI 42. Gambar lambang PDI, dengan Bentok di markas PDI Jakarta. 43. Gambar lambang PRD di poster bertuliskan Dalang Kerusuhan. 44. Gambar lambang PRD di poster bertuliskan Buron Pemerintah. 45. Gambar lambang PRD beserta gambar ikon orang-orang di poster bertuliskan Buron Pemerintah. 46. Gambar Wiji Thukul di poster bertuliskan Buron Pemerintahan. 47. Gambar Kepulauan Indonesia. 48. Gambar Kepulauan Indonesia, dengan tanda di beberapa wilayah, yaitu di wilayah Solo, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Pontianak dan Bengkulu.

6 Gambar wilayah Yogyakarta. 50. Gambar wilayah Bandung. 51. Gambar wilayah Jakarta. 52. Gambar wilayah Pontianak. 53. Gambar wilayah Bengkulu. 54. Gambar Wiji Thukul, dengan Menggunakan beberapa nama samaran. 55. Gambar Wiji Thukul, dengan Paulus. 56. Gambar Wiji Thukul, dengan Aloysius Soemadi. 57. Gambar Wiji Thukul, dengan Martinus Martin. 58. Gambar Wiji Thukul, dengan Thukul menghubungi 59. Gambar Wiji Thukul dan gambar Sipon, dengan Tukul menghubungi Sipon. 60. Gambar Wiji Thukul mendekati kamera dan gambar sipon menjauhi kamera. 61. Teks kalimat penutup. 62. Gambar Wiji Thukul, dengan Wiji Thukul 1963-?. 63. Credit Skenario / Naskah SANG PENYAIR PEMBERONTAK No Visual Audio / Narasi 1 Tabel 1.1 Naskah Foto-foto para Suara risuh orang banyak aktivis 1998 yang masih hilang, yang kemudian berubah menjadi Poster orang hilang Wiji Thukul.

7 35 2 Judul Wiji Thukul : Jejak Sang Penyair yang Hilang. 3 Teks Wiji Thukul, seorang penyair, seorang pejuang. Berani melawan pemerintah, Demi mencapai reformasi. Berikut adalah penggalan ceritanya. 4 Teks Maka hanya ada satu kata lawan. Maka hanya ada satu kata lawan. 5 Teks-teks berterbangan, yang kemudian membentuk wajah Wiji Thukul. Adalah salah satu syair karya Wiji Thukul. 6 Muncul Seorang penyair Seorang penyair yang terkenal, lewat puisi

8 36 yang puisinya melawan pemerintahan orde baru. puisinya yang melawan pemerintahan orde baru. 7 Muncul Melalui puisinya. Yang disusul dengan Melalui puisinya seperti, peringatan, Sajak Suara, Bunga dan Tembok, Nyanyian Akar Rumput, dan puisipuisi lainnya. Peringatan, Sajak Suara, Bunga dan Tembok, Nyayian Akar Rumput, Tentang Sebuah Gerakan, Sajak Anak-Anak, Istirahatlah, Kata-Kata, Kenangan Anak- Anak, Seragam, Puisi Untuk Adik, Ayolah, Warsini, Di Bawah Selimut, Kedamaian Palsu, Aku Menuntut Perubahan, Mendongkel Orang- Orang Pintar, Sukmaku Merdeka, Kota, Para Jenderal Marah- Marah, Pepatah

9 37 Buron, Masih Terang Bagi Kami, Penyair, Bukan Kata Baru. 8 Zoom in muka Wiji Thukul, sembari transisi ke scene selanjutnya. Melalui puisinya juga, 9 Gambar muka Soeharto Thukul menyatakan perlawanannya terhadap pemerintahan Orde Baru. Perlawanan terhadap pemerintahan Orde Baru. coretan di gambar muka Soeharto. 10 Muncul Melalui pusisinya, mendapatkan penghargaan. Melalui puisipuisinya juga, Thukul telah mendaptkan beberapa penghargaan, seperti, 11 Muncul Yap Thiam Hien Award, Yap Thiam Hien

10 38 Award. Dengan gambar logo Yap Tham Hien Award. 12 Muncul Wertheim Encourage Award. dan Wertheim Encourage Award. 13 Muncul Akibat puisinya. Namun, akibat puisipuisinya juga, 14 Muncul gambar muka Wiji Thukul. Thukul hilang hingga sekarang. Thukul hilang hingga sekarang. 15 Kata-kata yang membentuk gambar muka Wiji Thukul, berterbangan keluar layar. 16 Wawancara singkkat dengan Siti Dyah Sujirah, Istri Wiji Thukul.

11 39 17 Muncul gambar wilayah Solo Lahir di Sorengenen, Solo. Lahir di Sorongenen, Solo. 18 Muncul Pada tanggal 26 Agustus Pada tanggal 26 Agustus Muncul Dengan nama Wiji Widodo. Dengan nama Wiji Widodo. 20 Panning ke kiri, disertai dengan garis yang memenjang mengikuti arah panning. Semangat puisi Wiji Thukul, mulai terlihat pada tahun Dan diakhiri dengan muncul Muncul gambar muka Cempe Lawu Warta. Saat dia bertemu dengan Cempe Lawu

12 40 Warta. Cempe Lawu Warta. 22 Muncul Figur guru bagi Thukul. Yang merupakan figure seorang guru bagi Thukul. 23 Muncul gambar muka Wiji Thukul di sebelah gambar muka Cempe Lawu Warta. Dia juga yang memeberikan nama Thukul, dalma nama Wiji Thukul. Yang disusul dengan Memberikan nama Wiji Widodo. Yang kemudian, teks Widodo berganti dengan teks Thukul. 24 Panning ke atas kepala Wiji Thukul. Yang berarti biji yang tumbuh. Dari kepala Thukul, muncul

13 41 gambar sebuah tunas yang baru tumbuh. 25 Panning ke kiri, disertai dengan garis yang memenjang mengikuti arah panning. Pada tahun 1988, Dan diakhiri dengan muncul Muncul gambar muka Sipon Thukul bertemu dengan Siti Dyah Sujirah. 27 Muncul Biasa dipanggil dengan nama Sipon. Atau yang biasa dipanggil dengan nama, Sipon. 28 Muncul gambar muka Wiji Thukul di sebelah gambar muka Sipon Yang hanya dalam beberapa bulan kemudian, memutuskan untuk menikah. Yang disusul dengan Memutuskan untuk

14 42 menikah. 29 Muncul Pada tahun 1994, Muncul gambar muka Semsar Siahaan dan gambar muka Moelyono. Thukul bersama dengan 2 orang temannya, 31 Zoom in gambar muka Semsar Siahaan. Semsar Siahaan, yang merupakan seorang pelukis, Semsar Siahaan, seorang pelukis. 32 Zoom out gambar muka Semsar Siahaan, zoom in gmabra muka Moelyono. Dan Meolyono, yang merupakan seorang perupa. Moelyono, seorang perupa. 33 Gambar muka Wiji Thukul, gambar Mereka bertiga membentuk sebuah

15 43 muka Moelyono dan gambar muka Semsar Siahaan, dilingkupi oleh sebuah lingkaran. jaringan, yang bernama Jaker, Jaker di atas lingkaran. 34 Muncul Jaringan Kesenian Rakyat. Jaringan Kesenian Rakyat. 35 Muncul gambar orang orang disekeliling lingkaran Jaker. Yang bertujuan sebagai wadah, bagi para seniman seniman, untuk berkarya. 36 Panning ke kiri, disertai dengan garis yang memenjang mengikuti arah panning. Pada tahun Dan diakhiri dengan muncul

16 Gambar tangantangan mengepal muncul. Thukul terlibat dalam demo buruh, di pabrik PT. Sritex. Demo buruh di PT. Sritex. 38 Muncul gambar muka Wiji Thukul. Yang meninggalkan bekas luka di mata kanannya. Terluka di mata kanannya. 39 Gambar muka Wiji Thukul dlingkupi lingkaran. Pada bulan April tahun 1996, 40 Gambar muka Wiji Thukul di dalam lingkaran Jaker. Thukul bersama-sama dengan Jaker, 41 Muncul Bergabung dengan partai politik. Bergabung dalam sebuah partai politik,

17 45 42 Muncul gambar lambang PRD bernama PRD, 43 Muncul Partai Rakyat Demokratik. Partai Rakyat Demokratik. 44 Panning ke kanan, disertai dengan garis yang memenjang mengikuti arah panning. Pada tanggal 22 Juli tahun 1996, Dan diakhiri dengan muncul 22 Juli Muncul gambar lambang PRD. pada saat pendeklarasian berdirinya PRD Hari pendeklarasian berdirinya PRD.

18 46 46 Muncul gambar muka Wiji Thukul. Thukul membacakan salah satu puisinya, yang berjudul peringatan. Thukul membacakan puisinya Peringatan. 47 Gambar muka Wiji Thukul. Yang terkenal akan salah satu baitnya yang berbunyi, 48 Muncul Maka hanya ada satu kata : Lawan! Maka hanya ada satu kata : Lawan! 49 Panning ke kanan, disertai dengan garis yang memenjang mengikuti arah panning. Pada tanggal 27 Juli tahun 1996, Dan diakhiri dengan muncul 27 Juli Muncul tangan Terjadi bentrok antar

19 47 tangan mengepal. munculnya gambar lambang PDI. dua kubu PDI, di markas PDI, di Jakarta. Bentrok di markas PDI Jakarta. 51 Panning ke kanan. Muncul Gambar poster bertuliskan, Dalang Kerusuhan. Oleh pemerintah, PRD dituduh sebagai dalang kerusuhan. 52 Muncul gambar lambang PRD dan orang orang di dalam poster Dalang Kerusuhan Akibatnya, pemerintah menetapkan beberapa aktivis PRD, 53 Teks Dalang Kerusuhan, berganti menjadi, Buron Pemerintah. Sebagai buron. 54 Muncul gambar muka Wiji Thukul. Termasuk Wiji Thukul.

20 48 55 Gambar muka Wiji Thukul dengan tulisan buron pemerintah disebelahnya. Thukul yang sekarang berstatus sebagai buron, 54 Muncul gambar Kepulauan Indonesia. memutuskan untuk pergi dari rumahnya di Solo, 55 Muncul gambar muka Wiji Thukul di beberapa wilayah di Kepulauan Indonesia. Ke berbagai tempat di Indonesia. 56 Zoom in ke arah gambar muka Wiji Thukul di Pulau Jawa. Seperti, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, 57 Panning ke Pulau Kalimantan. Pontianak, 58 Panning ke Pulau Sumatera. Dan Bengkulu. 59 Zoom in ke gambar muka Wiji Thukul. Dalam pelariannya ini, 60 Muncul Thukul juga sempat menggunakan beberapa

21 49 Thuku sempat menggunakan nama samaran. nama samaran, yaitu 61 Muncul Paulus, Paulus. 62 Muncul Aloysius Soemedi, Aloysius Soemedi. 63 Muncul dan Martinus Martin. Martinus Martin. 65 Panning ke kanan, disertai dengan garis yang memenjang mengikuti arah panning. Pelariannya berakhir, pada bulan Februari tahun Dan diakhiri dengan muncul Februari Muncul gambar muka Sipon. Thukul menghubungi Sipon, istrinya,

22 50 Thukul menghubungi Sipon. 67 Zoom in perlahan gambar muka Wiji Thukul. untuk memberi kabar bahwa, dirinya sedang berada di Jakarta, dan dalam keadaan yang 68 Cut to black Baik-baik saja. 69 Teks, Sejak saat itu, tidak pernah terdengar kabar dari Wiji Thukul. 70 Teks Dengan puisinya, dia mengobarkan semangat. Dengan puisinya, dia melawan pemerintah. Dengan puisinya, Impian akan reformasi telah tercapai.

23 51 71 Teks Dialah, Wiji Thukul. 72 Zoom in perlahan foto Wiji Thukul, dengan tulisan, Wiji Thukul 1963-? di bawahnya. 73 Credit

24 Strategi Desain Untuk Strategi desain, berikut bentuk-bentuk desain yang penulis anggap bisa mempresentasikan film ini dengan baik Desain Aset Beberapa aset yang digunakan, akan berbentuk siluet hitam. Dan untuk sebagian besar aset lainnya, akan terbentuk dari susunan-susunan tipografi. Berikut referensi yang penulis gunakan. - The Brief History of Indonesia Gambar 4.2 Screenshot dari The Brief History of Indonesia. Sumber : ( )

25 53 - Gambar-Gambar yang Tersusun dari Tipografi Gambar 4.3 Gambar-Gambar yang Tersusun dari Tipografi. Sumber : (google.com) Mood Style Style yang akan diterapkan oleh penulis, menggunakan film dokumenter berikut sebagai referensi. - Film Dokumenter Once Upon a Time in Benbrook Gambar 4.4 Screenshot dari Dokumenter Once Upom a Time in Benbrook. Sumber : ( ) - Film Dokumenter Pendek Madiba

26 54 Gambar 4.5 Screenshot dari Short Dokumenter Madiba. Sumber : ( ) Desain Visual Penulis akan menggunakan graphics motion sebagai teknik dalam membuat film dokumenter ini. Berikut beberapa referensi yang digunakan sebagai pembanding dalam pembuatan film. - Jokowi Ahok Short Animation Gambar 4.6 Screenshot dari Jokowi Ahok Short Animation. Sumber : ( ) - Poster-Poster Bernuansa Perjuangan

27 55 Gambar 4.7 Poster Poster bernuansa perjuangan Sumber : ( google.com ) 4.3 Pipeline Produksi Berikut adalah tahap-tahap yang akan dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan film dokumenter ini Pre-produksi - Brain Storming dan Observasi Pengumpulan data dari berbagai macam sumber dan kemudian digunakan sebagai pengembangan cerita. - Naskah Cerita yang masih merupakan premis dan sinopsis, dijabarkan menjadi sebuah treatment, yang kemudian dikembangkan menjadi naskah.

28 56 - Storyboard dan Animatic Naskah yang telah jadi, dikembangkan menjadi storyboard yang sudah sesuai dengan angel kamera. Lalu kemudian dikembangkan menjadi animatic, untuk menyesuaikan timing per shot nya Produksi - Aset dan Elemen Visual Proses pembuatan aset dan elemen visual lainnya yang akan digunakan dalam film. - Animasi Proses menggerakkan setiap aset dan elemen-elemen visual lainnya, sesuai dengan animatic yang ada Post-produksi - Compositing dan Editing Proses penggabungan setiap shot yang sudah selesai, dan kemudian diberikan beberapa efek untuk mencapai mood dan style yang sesuai. - Sound Effect Memberikan backgound music yang sesuai. - Final Render Proses render menjadi satu film utuh.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak anak meniru sistem orangtua baik benar maupun kurang benar. Banyak orangtua yang kehilangan kepercayaan anak. Banyak anak yang kesusahan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Masih kurangnya pengetahuan anak - anak tentang pemborosan air yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kurangnya informasi yang diberikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Animasi mempunyai definisi yang sangat luas. Animasi berbicara tentang bentuk suatu benda yang berubah-ubah dan kemudian menciptakan sebuah gerakan,

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi adalah media komunikasi yang menghibur serta gampang di terima oleh semua lapisan masyarakat. 2. Masyarakat Indonesia gemar menyaksikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut:

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut: 4.1.1 Fakta Kunci Warga Indonesia mulai berminat kepada animasi Kucing digunakan sebagai

Lebih terperinci

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Melihat tema graffiti yang akan diangkat merupakan tema yang faktual, yang harus dilakukan adalah dengan membuat strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi film pendek Rumah Makan Joko & Tito bisa disukai penonton dan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis akan memberikan beberapa pembagian sebagai berikut guna memperlancar komunikasi: 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Kurangnya informasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya Film Animasi dengan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Animasi drama dapat menyentuh audience dan merubah mood. Tema cerita tentang kepercayaan dan agama dapat dinikmati oleh berbagai kalangan audience.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta kunci 1) Dongeng "Kakek Penumbuh Bunga" jarang ditemukan di toko buku saat ini. 2) Kurangnya tontonan yang mendidik di televisi Indonesia sekarang

Lebih terperinci

2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe.

2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe. 1 1.3.3 Treatment 1. Opening Film ini diawali dengan munculnya peta Negara Indonesia, kemudian muncul sebuah bulatan yang akan memfokuskan peta tersebut pada bagian peta Pulau Jawa. Selanjutnya, bulatan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

Banyak pemilik akun Twitter yang muncul di. Setelah Bapakku Bebas

Banyak pemilik akun Twitter yang muncul di. Setelah Bapakku Bebas Setelah Bapakku Bebas Banyak pemilik akun Twitter yang muncul di timeline pada tanggal 19 dan 20 Juni 2010 berbicara tentang perayaan Father s Day. Sejujurnya, saya tidak terlalu memberi perhatian yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur).

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur). BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur). 2. Sedikitnya film animasi pendek humor yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis atau Plot Cerita Untuk berubah dibutuhkan keberanian dan pikiran optimis.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis atau Plot Cerita Untuk berubah dibutuhkan keberanian dan pikiran optimis. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Masih sedikit film animasi pendek yang dapat memberikan motivasi dalam kehidupan nyata. 2. Cerita Inspiratif merupakan cerita yang dibutuhkan

Lebih terperinci

THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION

THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION THE MAKING OF SURA & BAYA SHORT ANIMATION Cut Sarah Medina, Bina Nusantara University, Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Telp. (62-21) 534 5830, 535 0660 Fax. (62-21) 530 0244, cutsarahmedina@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Profil Target Komunikasi Laki-laki dan perempuan tahun Semua status ekonomi

BAB 4 KONSEP DESAIN Profil Target Komunikasi Laki-laki dan perempuan tahun Semua status ekonomi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi yang dipakai oleh penulis adalah sebagai berikut: 4.1.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci dari film edukasi Machmud Rumagesan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Penelitian Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The History of Javanese Letters dengan Teknik Motion Graphic Novel ini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan refleksi atau cerminan kondisi sosial masyarakat yang terjadi di dunia sehingga karya itu menggugah perasaan orang untuk berpikir tentang

Lebih terperinci

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi D-3 Animasi Disusun oleh: YADIKA ALIYUDIEN NIM 1300053033

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci a. Cerita anak-anak tentang imajinasi atau dunia

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space :

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space : 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Dengan melihat tema mengenai luar angkasa beserta benda-benda luar angkasa merupakan tema edukasi yang akan menjadi media untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI Tahapan Pembuatan Animasi Sebelum Produksi (Pre Production) Produksi (Production) Setelah Produksi (Post Production) Pre Production 1. Ide dan konsep proses ini adalah proses

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI KREATIF

BAB 4 STRATEGI KREATIF BAB 4 STRATEGI KREATIF 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Keserakahan menjadi salah satu penyakit masyarakat Indonesia, dibuktikan dengan korupsi dan konsumerisme. 4.1.2 Hal-hal yang Akan Dikomunikasikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan lebih rinci tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan tentang pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan Film Pendek Tentang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : a. Fakta Kunci 1. Cerita kisah dan pengorbanan seorang laki

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang akan dikomunikasikan

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang akan dikomunikasikan BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Masalah yang akan dikomunikasikan yaitu mengenai media televisi. Pada masa sekarang media

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 72 5.1 Storyline Seorang pemuda bernama Kelingking yang menjadi seorang panglima dan seorang suami dari wanita yang cantik putri raja dari kerajaan jambi. Si Kelingking

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci 1. Bagaimana membuat animasi edukasi yang menarik mengingat banyaknya anak muda yang lebi menyukai animasi yang tidak bersifat edukasi.

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi. BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab implementasi ini peneliti akan menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang telah dibuat dalam proses perancangan karya yang terdiri dari beberapa tahapan hingga menjadi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Menjalin komunikasi sangat penting untuk ibu dan anak.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Menjalin komunikasi sangat penting untuk ibu dan anak. 1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1 Landasan Teori Animasi Pendidikan ini akan bercerita tentang seorang anak remaja dan ibu pekerja. Pendidikan ini akan memperlihatkan seorang ibu yang sibuk bekerja dan mengurus

Lebih terperinci

REVIEW TUGAS AKHIR AUDIO VISUAL PROGRAM DOKUMENTER SOLO ECO-CITY TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II

REVIEW TUGAS AKHIR AUDIO VISUAL PROGRAM DOKUMENTER SOLO ECO-CITY TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW TUGAS AKHIR AUDIO VISUAL PROGRAM DOKUMENTER SOLO ECO-CITY TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II Untuk memenuhi tugas harian mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Pengertian Animasi Edukasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Pengertian Animasi Edukasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Pengertian Animasi Edukasi Animasi merupakan sebuah proses dimana gambar diam yang dibuat bergerak, dengan cara tampilan cepat dari uruturutan gambar karya

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video. BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam. 2. Masyarakat, terutama kaum hawa

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Target Audiens Geografis: Masyarakat yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Target Audiens Geografis: Masyarakat yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mayoritas individu masyarakat dan penglaju lebih memilih kendaraan pribadi dalam menunjang aktivitas hariannya dan mengakibatkan kemacetan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puisi antara lain Oidipus, Hamlet, Mahabaratha, Ramayana, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puisi antara lain Oidipus, Hamlet, Mahabaratha, Ramayana, dan sebagainya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra dari berbagai macam karya sastra yang ada. Dalam perkembangannya, puisi mengalami pasang surut sesuai pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion graphic novel yang pewarnaanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses, produksi dan pasca produksi dalam pembuatan film AGUS. Berikut ini adalah penjelasan proses pembuatan film yang berjudul AGUS, sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah salah satu sarana hiburan bagi masyarakat. Baik itu seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni teater. Seiring dengan kemajuan zaman, seni juga

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Menurut (Munir, 2012) secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk

Lebih terperinci

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50) A. METODE EDITING Dalam proses penyuntingan gambar, metode editing terbagi menjadi 2 yaitu cut dan transisi. 1. Cutting adalah proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar. 2.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa

BAB IV KONSEP DESAIN. Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa 20 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Animasi Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat.. Animasi adalah suatu seni untuk memanipulasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 19 BAB III PERANCANGAN KARYA Berdasarkan BAB II proses membuat Video dibagi menjadi 3, yaitu Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi. 3.1 Pra Produksi Dalam tahap ini meliputi : 3.1.2 Ide Ide dasar pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Setelah melakukan persiapan dalam proses pra produksi, dimulainya tahap observasi tempat yang sesuai dengan tema lalu memilih lokasi pengambilan gambar. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Gambar 5.1 Desain Grafis Ikon. mentor FAK Media diberi efek pantulan refleksi cahaya agar terlihat lebih iconic

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Gambar 5.1 Desain Grafis Ikon. mentor FAK Media diberi efek pantulan refleksi cahaya agar terlihat lebih iconic BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Elemen Desain Grafis Ikon dan Karakter Gambar 5.1 Desain Grafis Ikon Grafis ikon diatas merupakan desain yang telah di approve dan di setujui oleh mentor FAK Media diberi efek

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus.

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus. 1 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Metode Pendekatan 4.1.1.1 Pendekatan Ironi Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus. 4.1.1.2 Alur Maju. Alur

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Apa yang akan dibuat oleh penulis disini adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebuah promosi bersifat komersial. Sebuah video promosi sebuah universitas di

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan merupakan proses perubahan sikap seseorang untuk menjadi lebih baik baik dari segi pengetahuan dan segi moral atau tingkah laku.

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA Christ Aditia Universitas Bina Nusantara, Jl. U3 no.64 Kemanggisan-Palmerah Jakarta Barat, 087885738804, christ.aditia@hotmail.co.id, Tunjung

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER "LAYANG-LAYANG TRADISIONAL INDONESIA" TUGAS AKHIR. Oleh: Muhammad Ihsan Gunawan PDU

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER LAYANG-LAYANG TRADISIONAL INDONESIA TUGAS AKHIR. Oleh: Muhammad Ihsan Gunawan PDU PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER "LAYANG-LAYANG TRADISIONAL INDONESIA" TUGAS AKHIR Oleh: Muhammad Ihsan Gunawan 1200956911 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 PERANCANGAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media instruksional berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan film animasi 2D

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan film animasi 2D BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada Bab III ini dijelaskan metode yang digunakan dalam pengambilan dan pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan film animasi 2D bercerita rakyat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci Masalah Yang Akan Dikomunikasikan What s In Outer Space

BAB 4 KONSEP 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci Masalah Yang Akan Dikomunikasikan What s In Outer Space BAB 4 KONSEP 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci a. Ilmu pengetahuan alam menarik utnuk dipelajari dan diketahui b. Tata surya dan benda-benda langit jarang mendapat perhatian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Desain title dibuat secara manual dengan menggunakan brush line di illustrator, tarikan garis di buat tidak beraturan dan kasar untuk menampilkan kesan

Lebih terperinci

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media Sistem Mul+media Pembuatan Produk Mul0media Teknik I Universitas Pasundan 2013 Sistem Mul+media Definisi : Sistem Mul+media adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

MEMBUAT IKLAN TELEVISI

MEMBUAT IKLAN TELEVISI MEMBUAT IKLAN TELEVISI MUHAMAD HUSNI MUBAOK, S.PD., M.IKOM Dari berbagai Sumber Online TELEVISI DAN IKLAN TELEVISI MERUPAKAN MEDIA AUDIOVISUAL YANG CANGGIH. DENGAN MENGGUNAKAN DUA ELEMEN KEKUATAN SEKALIGUS

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Masalah Bagaimana membuat film pendek animasi horor dengan karakter bukan hantu, tetapi dapat membawa nuansa seram. 4.1.1.2

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada BAB IV ini membahas tentang proses produksi dan pasca produksi pembuatan film animasi 3D berjudul SuperHeru. 4.1 Produksi Setelah proses pra produksi selesai, tahap selanjutnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI HAKI DALAM INDUSTRI MUSIK

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI HAKI DALAM INDUSTRI MUSIK PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI HAKI DALAM INDUSTRI MUSIK R.M. FAUZAN Syahdan Campus BINUS University, Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, Telp. : (+62 21) 534

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Metodologi pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah metodologi penelitian kualitatif. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip Pada Bab III telah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada Orde Baru, banyak karya sastra yang dilarang terbit dan dicekal oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada Orde Baru, banyak karya sastra yang dilarang terbit dan dicekal oleh BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Pada Orde Baru, banyak karya sastra yang dilarang terbit dan dicekal oleh pemerintah. Karya sastra yang dicekal pada umumnya adalah karya yang bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media instruksional berupa

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi dinamika teknologi dan industri multimedia kini telah berkembang pesat. Industri multimedia seperti desain brand, pembuatan video, dan pembuatan game berjalan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini penjelaskan proses produksi dalam film yang berjudul Kesenian Reog Bulkio, sebagai berikut: 4.1 Produksi

Lebih terperinci

PENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D

PENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D Ahmad Zainuri NIM. 1300050033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH Dimas Eri Eka Prabowo NIM 1400089033 PROGRAM STUDI D-3

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43)

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43) BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori-teori yang Digunakan: Pada film pendek animasi ini, penulis menggunakan beberapa teori yang berhubungan dengan film animasi pendek yang akan dibuat,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

27 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Di harapkan dengan film documenter Bisnis Ilegal 2x1 ini akan membuka mata masyarakat tentang realita yang sebenarnya terjadi di seluk beluk pemakaman

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D DIADAPTASI DARI PUISI ENGKAU. Muhamad Hadi Hibatullah NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D DIADAPTASI DARI PUISI ENGKAU. Muhamad Hadi Hibatullah NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D DIADAPTASI DARI PUISI ENGKAU Muhamad Hadi Hibatullah NIM 1400087033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM

Lebih terperinci