BAB IV KONSEP DESAIN. Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa
|
|
- Dewi Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 20 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode Teori Animasi Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat.. Animasi adalah suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup dan bergerak. Pada awalnya animasi ditemukan pada goa-goa yang terdiri dari serangkaian lukisan-lukisan dinding yang membuat continuity seolah-olah gambar tersebut bergerak. Ditemukannnya Thaumatrope sekitar abad IX di Eropa, hingga Praximoscope dikembangkan oleh Emile Reynauld Pada tahun 1909 Winsor McCay membuat film animasi Gertie the Dinosaur. Hingga saat ini animasi terus bermunculan dan terus berkembang. Secara garis besar film animasi dikategorikan menjadi film animasi 2D ( dua dimensi ) dan 3D ( tiga dimensi ). Film animasi 2D disebut Flat animation karena hanya memakai dua skala ukuran X dan Y, sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman ( depth ), koordinat Z ( Z-axis ) Ada 3 macam teknik pembuatan film animasi: 1. Teknik tradisional / Klasik : Rotoscoping, Cell Animation, dll. 2. Stop motion / puppet animation, Cut out, Silhouette, Clay animation, dll 3. Computer animation : 2D animation dan 3D animation Dalam pembuatan Animasi Caroq ini penulis akan membuatnya dalam format 3D. 20
2 Sinematografi Sinematografi adalah resapan kata dari bahasa inggris Cinematography yang berasal dari bahasa latin yaitu Kinema yang berarti movement / pergerakan dan Graphein yang berarti to record / merekam. Yang berarti Pemilihan dari lampu dan kamera yang tepat ketika merekam serangkaian gambar untuk film. Sama dengan Fotografi yang menangkap gambar objek yang terkena cahaya dan Sinematografi nenangkap serangkaian gambar. Aspek-aspek dalam sinematografi ialah Film stock Filters Lens ( lensa ) Depth of field and focus ( kedalaman Fokus ) Aspect ratio and framing Lighting ( Cahaya ) Camera movement ( Pergerakan Kamera ) Dalam animasi caroq akan menggunakan media 3D animasi sehingga film stock dan filter akan dihilangkan karena hanya ada di kamera syuting asli a Lensa Lensa merupakan elemen yang akan mendukung pada animasi Caroq ini menentukan wide shot, medium shot, close up shot dimana itu sangat dibutuhkan untuk menentukan opening scene, dialog, ekspresi. Sehingga mempermudah penonton untuk mengikuti film animasi ini.
3 b Fokus ( depth of field ) Fokus sangat penting untuk menentukan arah bagi penonton, bagian mana yang harus dilihat dan bagian mana yang tidak perlu dilihat.dan mengurangi dari gambar yang kompleks menjadi sederhana dan enak dilihat. Ada saatnya gambar yang berbicara ketika munculnya sebuah karakter mennggunakan pergantian Depth of field. Gambar 10. Pengaturan Depth of Field (fokus) c Aspect ratio and Framing Aspect ratio merupakan format digital yang sangat penting untuk kita tentukan karena akan berpengaruh terhadap segala komposisi yang akan kita dapatkan nanti. Ada banyak bentuk aspect ratio yang digunakan tapi secara garis besar terdapat 2 aspek yaitu 4:3 dan 16:9. Framing kedua aspek ini tentu sangatlah berbeda, 4:3 biasa kita jumpai pada siaran tv dahulu namun 16:9, format biasa digunakan dalam perfilm-an.
4 23 Framing dalam animasi caroq ini akan lebih kedalam Rule of Third yaitu dimana posisi objek berada ¾ dari gambar. Contoh dibawah ini; 3:4 16:9 Gambar 11. Rule of third pada 2 Aspect ratio yang berbeda. Dan dalam Serial Animasi Caroq, trailer yang akan digunakan merupakan format Film tetapi dengan durasi pendek jadi akan lebih cocok menggunakan rasio 16:9. Karena lebih berasa komposisi-komposisinya dengan menggunakan format rasio ini d Pencahayaan ( Lighting ) Cahaya sangat diperlukan untuk terciptanya suasana, mood, untuk mengekspresikan sebuah adegan yang akan ditangkap oleh penonton saat menontonnya. Dalam pembuatan animasi Caroq inilah akan lebih banyak Low key lighting. Low key lighting berdasarkan 3 point lighting Key light, fill light, Back light. Namun perbandingan antara key light dan fill light yaitu 8:1, jadi
5 24 terciptanya contrast yg besar antara putih hitamnya. Jadi adegan di film lebih terkesan dark, misterius, menegangkan. Gambar 12. Contoh Low key lighting e Pergerakan Kamera ( Camera Movement ) Pergerakan kamera sangatlah penting, untuk mengekspresikan ketegangan dan penuh aksi diperlukan pergerakan kamera yang cepat dan sedikit Shakky ( bergetar ) sehingga akan terasa didekatnya, ketegangan sebuah adegan di film. Motion blur akan sangat membantu adegan aksi dan cut-cut yang cepat. Gambar 13. Sebuah contoh adegan ( action )
6 Metode Pipeline Film Animasi Dalam tahap ini, akan menjabarkan proses pembuatan yang dilakukan dalam pembuatan film animasi, dengan urutan sebagai berikut : a Tahap Pra Produksi 1. Brainstroming, Mind Mapping dan Pencarian Ide Pencarian ide cerita untuk diangkat ke dalam film animasi. 2. Premis Merangkup keseluruhan cerita mngenai subjek, adegan, dan lokasi sesuai tema yang akan dibuat. 3. Treatment Menentukan arahan dalam pembentukan visual dan narasi dari film animasi yang akan dibuat 4. Naskah Menuliskan pembuatan cerita dari hasil premis sehingga menjadi sebuah alur cerita yang menarik dalam sebuah film animasi, beserta audio apa saja yang akan muncul di dalam tiap-tiap adegan.
7 26 5. Character Design & environtment Menentukan Desain karakter ( 2D ) yang akan dibuat kedalam 3D. beserta Environtment Scene, mood & tone colour. 6. Storyboard Menggambarkan visual awal dari tiap adegan, sesuai dengan alur cerita yang telah dibuat. 7. Animatic Storyboard Menganimasikan storyboard untuk mendapatkan timing cut yang tepat dan continuity. serta dengan audio, voice over dengan kualitas belum sempurna. 8. Modelling Memodel Character Design yang sudah dibuat kedalam bentuk 3D 9. Texturing Model yang sudah jadi ditekstur sesuai yang di inginkan. 10. Rigging & Skinning Memberi tulang dan menyatukan kedalam model 3D yang sudah jadi sehingga karakter siap untuk di animasikan
8 b Tahap Produksi Tahap Produksi yang akan dimasukan ke dalam film animasi. 1. Voice Over Proses perekaman suara narator dan dubbing yang akan dimasukkan ke dalam film animasi. 2. 3D Animatic( Preview ) Membuat contoh adegan 3D dengan kualitas preview dan sudah di edit beserta soundnya. Tujuannya untuk mengetahui secara keseluruhan bahwa adegan memiliki continuity yang sudah baik, Sinematografi yang baik, serta Mood yang dihasilkan dalam adegan tersebut. 3. Test Render final look Membuat contoh akhir biasanya dalam 1 frame setelah di edit. Contoh qualitas akhir yang akan dibuat c Tahap Pasca Produksi Pada tahap ini semua hasil produksi dilakukan finalisasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
9 28 1. Compositing dan Editing Gambar yang telah dibuat di compose untuk menjadi sebuah animasi yang bercerita setelah itu dilakukan editing untuk membentuk alur cerita. Proses dilakukan dengan Adobe After Effects dan Adobe Premiere Pro 2. Sound Editing/ Penambahan Scoring Melakukan editing terhadap elemen-elemen suara yang akan dimasukan ke dalam film, serta menambahkan elemen-elemen suara lain untuk mendukung mood dalam film. 3. Final Render Melakukan render terakhir untuk finalisasi kesuluruhan film agar dapat ditayangkan. 4.2 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Melihat dari perkembangan animasi 3D di indonesia sedang berkembang, Serial Animasi Caroq akan menjadi kebangkitan dari komik Caroq yang telah hilang. Maka harus dilakukannya strategi komunikasi sebaik mungkin agar para penonton dan penggemar komik caroq tidak kecewa.
10 a Masalah yang Dikomunikasikan 1. Hilangnya Superhero Indonesia khususnya Caroq yang telah hilang selama 16 tahun lamanya. 2. Ketidaktahuan remaja saat ini tentang superhero Indonesia Caroq. 3. Fans-fans yang rindu akan komik Caroq b Tujuan Komunikasi 1. Melestarikan Karya anak bangsa yaitu Superhero Indonesia Caroq. 2. Memperkenalkan kembali karakter karakter Superhero Caroq. 3. Memberikan terobosan dalam animasi 3D di Indonesia c Profil Target Audiens 1. Demografi a. Usia tahun b. Unisex c. Warga Negara Indonesia 2. Geografi Masyarakat yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia. 3. Psikografi Memiliki ketertarikan terhadap Komik, Film, Animasi dan Video game.
11 d Judul Karena Tema yang diangkat dalam film Serial Animasi Caroq ini adalah awal mula Caroq. Ada banyak kemungkinan judul yang akan terjadi, 1. Caroq, Balas dendam 2. Caroq, Penegak Keadilan 3. Caroq akan lebih catchy dan kuat menggunakan Judul "Caroq" saja. Karena untuk judul dibuat singkat dan bukan judul yang menceritakan isinya e Sinopsis Cerita Ongko seorang pria yang telah diculik dan Istrinya yang dibunuh membuat ongko menjadi sangat terpukul, sehingga terciptalah Caroq sisi lainnya ongko yang "Haus" akan keadilan dan kebenaran. Ia kembali ke kota sebagai Caroq dan mengungkap keadilan yang ia cari selama ini f Karakter Karakter dalam Film Serial Animasi ini ada 5 tipe yaitu Caroq, Ongko, Istrinya, Bos Mafia, dan Bodyguard. Namun yang akan lebih sering muncul ialah Caroq, Bos Mafia, dan Bodyguard. Dan adapun banyaknya penjaga nanti hanya sedikit perbedaan bentuk karakternya. Ongko dan Istrinya hanya sebagai flashback.
12 g Treatment Penulis akan menggunakan plot (alur cerita) Flashback, dimana cut to cut antara adegan Caroq yang mencari keadilan dan adegan dimana Ongko diculik dan istrinya dibunuh. Sehingga penulis mengharapkan cara itu dapat menginformasikan alasan kenapa ongko menjadi Caroq. Dan tingkat ketegangan yang di dapat juga lebih intense. Dalam plot itu sendiri akan ada 2 garis besar cerita yang saling berkaitan yaitu; 1. Caroq yang berjuang mencari sang pembunuh istrinya untuk diadili. Sehingga ia pun bertemu sang bos mafia itu dan jika bos itu dikalahkan maka selesailah keadilan yang Caroq inginkan. 2. Adegan dimana sebelum menjadi Caroq, ongko yang di interogasi dan disiksa oleh sang Mafia. Sang mafia menduga bahwa ongko-lah yang memegang bahan senjata "rahasia" yang terbukti mematikan. Karena sulitnya untuk mendapatkan informasi itu sang mafia memaksa agar ongko bicara dengan mengancam istrinya akan dibunuh. tetapi karena tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan, dibunuhlah istrinya didepan ongko.
13 32 Dari 2 Cerita diatas akan digabungkan menjadi cerita yang seru dan menegangkan. Dengan teknik cut to cut masa sekarang dan flashback, penulis akan membuat pacing, timing, action dan musik yang pas akan menjadi kombinasi yang bagus untuk film pendek animasi Caroq ini. Treatment-nya adalah sebagai berikut, 1. Opening [intro]. Seorang laki-laki ( penjahat ) yang lari ketakutan di atap sebuah gedung. ia panik hingga terjatuh-jatuh, namun masih kuat berdiri dan sambil menelpon bosnya. 2. Dan dibelakangnya diikuti oleh seseorang ( Caroq ) terlihat pergerakan kaki sedang jalan. 3. Penjahat akhirnya terjatuh dan merangkak mundur karena ketakutan. 4. Terlihat tangan Caroq dan Celuritnya yang mengenai bawah sehingga menimbulkan percikan-percikan api karena gesekan tersebut. 5. Lanjutan Syut penjahat merangkak mundur ketakutan ( medium Close Up ). 6. Terlihatnya wujud penuh Caroq dari kegelapan. 7. Penjahat yang mundur itu akhirnya tidak bisa kemana-mana terhalang oleh tembok.
14 33 8. Caroq menanyakan tempat persembunyian " dimana mereka? ". penjahat itu diam ketakutan lalu Caroq marah dan menancapkan Celurit itu ke dinding sebelah kepala penjahat dan berteriak " DIMANA MEREKA! " 9. [Judul] " Caroq " 10. Bos mafia menutup telepon ( mengetahui akan ada yang datang ) dan menyuruh anak buahnya berjaga-jaga. 11. Caroq berlari diatas gedung. 12. Ternyata penjahat yang ada di intro telah mati dan memegang handphone yang menyala. 13. Caroq berhenti berlari sambil memandang ke atas ( seperti melihat gedung tujuannya ) 14. Dua penjaga sedang berpatroli. 15. Tiba-tiba kaca gedung retak dan mengagetkan dua penjaga tersebut. 16. Penjaga ke 1 menyuruh penjaga ke 2 untuk memeriksanya namun tidak ada apa-apa hanya kaca yang retak. 17. Tiba-tiba Caroq menerobos masuk lewat kaca tersebut dan menyerang penjaga ke Penjaga ke 1 panik dan meminta pertolongan lewat radionya. 19. Caroq mundur dan hilang di kegelapan. 20. Penjaga ke 3 datang dan penjaga ke 1 menjelaskan situasi. 21. Saat keadaan lengah, Caroq keluar perlahan dan berlari ke arah 2 penjaga tersebut.
15 Caroq ditembaki oleh 2 penjaga tersebut dan menangkis semuanya. 23. Caroq melempar 2 celuritnya yang pertama mengenai penjaga ke 1 lalu celurit kedua mengenai pistol penjaga ke Karena tidak kena lemparan celurit maka Caroq memukulnya tepat di muka. 25. Turunnya lift yang berisikan 4 orang penjaga. 26. Dan Caroq dengan tenangnya bersiap menghadapi mereka lalu Cut 27. Terbukanya lift ( Caroq sudah diatas gedung ) dan Caroq keluar. Dibelakangnya terdapat sekumpulan penjaga yang tewas ( terjadi pembantaian di lift namun tidak di perlihatkan ) 28. Bos mafia sudah menunggu dan Caroq menghampirinya. 29. Mereka berjalan melingkari secara perlahan ( layaknya duel ). dan Caroq berkata " Akhirnya kita bertemu lagi, Masih ingat? " Bos Mafia berkata " Keparat, Siapa kau? berani-beraninya kesini. " 30. Caroq berkata " Kau yang keparat, bajingan! " lalu Caroq menyabitkan celuritnya dan cut to flashback. 31. [flashback] Ongko terbangun dari pingsan, membuka mata perlahan 32. [flashback] Ia kaget ketika melihat istrinya duduk terikat dan ada seseorang disebelahnya ( Bos mafia ). 33. Caroq dan Bos mafia yang masih berkelahi lalu keduanya saling menangkis. Caroq berkata " Kau culik dia! "
16 Mereka masih berkelahi dan Caroq terpukul, terpojok dan senjata celuritnya jatuh terlepas. Bos mafia berkata " Banyak orang yang kuculik bung ". 35 Lalu Bos mafia ingin memukul dengan keras namun kedudukan menjadi terbalik karena pukulannya terkena dinding dan melukainya. Langsung saja dimanfaatkan oleh Caroq dengan pukulannya yang bertubi-tubi. Dan Caroq melepaskan pukulan terkerasnya hingga Bos Mafia terjatuh. 36. [flashback] Bos mafia menodongkan senjatanya ke istri ongko. dan Caroq berkata " Kau todong dia! " 37. Caroq memukul Bos Mafia yang terjatuh di lantai dengan amarahnya. Dan berkata " Mengapa dia! ". 38. [flashback] Bos Mafia yang mencongkel palu revolver. 39. Caroq semakin amarah dan mulai kehilangan kendali sambil memukul. dan berteriak " Mengapa dia yang harus mati! " 40. [flashback] Bos Mafia menarik pelatuk dan membunuh istrinya ongko. 41. Amarahnya mencapai puncak, Caroq mengeluarkan Celurit sihir dari tangannya. 42. Bos Mafia berkata " Semua orang akan memburumu...caroq! " 43. Caroq menancapkan Celurit sihir itu. cut to black 44. Tamat ( the end )
17 Strategi Desain Serial Animasi Caroq ini menggunakan visual animasi 3D dan dengan adanya Cinematography yang tepat, film pendek animasi Caroq ini akan tepat pada tempatnya a Pemilihan Style atau Gaya gambar Di dalam animasi ini Style yang akan diaplikasikan ialah Realistic karena cerita yang ingin dibuat kearah serius b Pemilihan Tone warna Tone warna yang akan digunakan lebih ke arah warna gelap (dark). Sehingga dapat memberi kesan mood misterius dan lebih Thriller.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya Film Animasi dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada BAB IV ini membahas tentang proses produksi dan pasca produksi pembuatan film animasi 3D berjudul SuperHeru. 4.1 Produksi Setelah proses pra produksi selesai, tahap selanjutnya
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Menjalin komunikasi sangat penting untuk ibu dan anak.
1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1 Landasan Teori Animasi Pendidikan ini akan bercerita tentang seorang anak remaja dan ibu pekerja. Pendidikan ini akan memperlihatkan seorang ibu yang sibuk bekerja dan mengurus
Lebih terperinciTahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline
Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak anak meniru sistem orangtua baik benar maupun kurang benar. Banyak orangtua yang kehilangan kepercayaan anak. Banyak anak yang kesusahan
Lebih terperinciBAB IV METODE PERANCANGAN
BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis akan memberikan beberapa pembagian sebagai berikut guna memperlancar komunikasi: 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Kurangnya informasi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi adalah media komunikasi yang menghibur serta gampang di terima oleh semua lapisan masyarakat. 2. Masyarakat Indonesia gemar menyaksikan
Lebih terperinciSOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89
SOSIAL MEDIA Munif Amin Romadhon munifamin Munif Amin munifamin89 Apa itu Sinematografi? Berasal dari bahasa Yunani Kinema (gerakan) dan Graphoo atau Graphein (menulis / menggambar) Menulis dengan gambar
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Animasi drama dapat menyentuh audience dan merubah mood. Tema cerita tentang kepercayaan dan agama dapat dinikmati oleh berbagai kalangan audience.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut:
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut: 4.1.1 Fakta Kunci Warga Indonesia mulai berminat kepada animasi Kucing digunakan sebagai
Lebih terperinciANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI
ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :
49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta kunci 1) Dongeng "Kakek Penumbuh Bunga" jarang ditemukan di toko buku saat ini. 2) Kurangnya tontonan yang mendidik di televisi Indonesia sekarang
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A14.17601/ Animasi 3D 2. Program Studi : Desain Komunikasi Visual-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur).
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur). 2. Sedikitnya film animasi pendek humor yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Film Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciAKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.
AKTING UNTUK ANIMASI Materi 5 STORYBOARD Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Storyboard Proses membuat storyboard, awalnya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930 Menurut John
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Film Animasi Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : 1 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 2 x 100
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid
2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM
BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya yaitu pra produksi yang meliputi kegiatan-kegiatan penentuan ide dan konsep video yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Melihat tema graffiti yang akan diangkat merupakan tema yang faktual, yang harus dilakukan adalah dengan membuat strategi komunikasi yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi film pendek Rumah Makan Joko & Tito bisa disukai penonton dan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih
Lebih terperinciIBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.
INT. GUDANG - MALAM IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. Ibu meniup permukaan buku. Debu berterbangan. Glittering particle membentuk
Lebih terperinciBAB 4 STRATEGI KREATIF
BAB 4 STRATEGI KREATIF 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Keserakahan menjadi salah satu penyakit masyarakat Indonesia, dibuktikan dengan korupsi dan konsumerisme. 4.1.2 Hal-hal yang Akan Dikomunikasikan
Lebih terperinci(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)
A. METODE EDITING Dalam proses penyuntingan gambar, metode editing terbagi menjadi 2 yaitu cut dan transisi. 1. Cutting adalah proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar. 2.
Lebih terperinciPRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA
PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciTeknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi
Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Pertemuan I Perancangan Audio Visual Dosen : Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Freddy Yusanto, S.Sos., MDs. finisi Fotografi dan Sinematografi Fotografi : Kegiatan
Lebih terperinciMENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU
MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu: Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Oleh : Devita Nela
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran
BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan merupakan proses perubahan sikap seseorang untuk menjadi lebih baik baik dari segi pengetahuan dan segi moral atau tingkah laku.
Lebih terperinciProduksi AUDIO VISUAL
Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Storyboard Shooting board Dorector board Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pendahuluan: Storyboard
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.
BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Film Teori Film Pendek Trailer (Promosi)
18 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Film Film berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1997, menyatakan bahwa film adalah: Karya cipta seni dan budaya yang merupakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciPENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D Ahmad Zainuri NIM. 1300050033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA
Lebih terperinciPENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT
PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi D-3 Animasi Disusun oleh: YADIKA ALIYUDIEN NIM 1300053033
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Inggris : Public Service Advertisement), artinya adalah iklan yang menyajikan. mengancam keselarasan dan kehidupan umum.
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan Masyarakat lebih kita kenal dengan PSA (dalam bahasa Inggris : Public Service Advertisement), artinya adalah iklan yang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada BAB IV akan membahas tentang proses produksi dan pasca produksi film animasi
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada BAB IV akan membahas tentang proses produksi dan pasca produksi film animasi 3D berjudul The Cambo. 4.1 Produksi Setelah proses pra produksi selesai, tahap selanjutnya adalah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan menggabungkan rigging 3D dengan gambar 2D dalam
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses, produksi dan pasca produksi dalam pembuatan film AGUS. Berikut ini adalah penjelasan proses pembuatan film yang berjudul AGUS, sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Masalah Bagaimana membuat film pendek animasi horor dengan karakter bukan hantu, tetapi dapat membawa nuansa seram. 4.1.1.2
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci a. Cerita anak-anak tentang imajinasi atau dunia
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam pembuatan konsep animasi dan pembuatan konsep visual (environment) POPO KUNTI kerja praktik pada PT. Digital Global Maxinema didasari oleh beberapa kajian pustaka agar dalam
Lebih terperinciTEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU
TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU Scene 36 Scene 41 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh Nopsi Marga Handayani 14148118 Angga
Lebih terperinciMENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT. Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn
MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh : Reni Apriliana 14148155 Sekar Manik Pranipta 14148157 FAKULTAS SENI
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Muhammad Aqil Habibullah NIM.
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI Muhammad Aqil Habibullah NIM. 1300038033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci 1. Bagaimana membuat animasi edukasi yang menarik mengingat banyaknya anak muda yang lebi menyukai animasi yang tidak bersifat edukasi.
Lebih terperinciBAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)
BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
Lebih terperinciTeknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi
Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Pertemuan I Perancangan Audio Visual Dosen : Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Freddy Yusanto, S.Sos., MDs. finisi Fotografi dan Sinematografi Fotografi : Kegiatan
Lebih terperinciStoryboard For Animation
Storyboard For Animation Anda tidak perlu menjadi seorang kartunis yang bagus untuk menggambar storyboard yang baik. Jika Anda tidak bisa menggambar, maka akan memakan waktu lebih lama, tetapi Anda dapat
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:
BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan
Lebih terperinci30 BAB 4 KONSEP DESIGN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Dalam edukasi terhadap anak-anak, ingin memperlihatkan kasih sayang orangtua tetapi sering tidak dimengerti oleh anak. Dari sisi orangtua terkadang
Lebih terperinciBAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1
BAB 5 EVALUASI 5.1 Pasca Produksi Setelah melalui tahapan pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahapan ini hasil shooting dan kumpulan hasil stock shoot dipilih dan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI
Lebih terperinciKriteria Penilaian Skrip CVC
Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama
Lebih terperinciProduksi Iklan Audio _ Visual
Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id STORYLINE
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinci27 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Di harapkan dengan film documenter Bisnis Ilegal 2x1 ini akan membuka mata masyarakat tentang realita yang sebenarnya terjadi di seluk beluk pemakaman
Lebih terperinciBAB III DATA PERANCANGAN
BAB III DATA PERANCANGAN 3.1. Tabel Data Perancangan Kesiapan Data No. Rincian Data Sudah Belum 1. Data Objek Perancangan Referensi dan definisi fungsi Trotoar Pelanggaran fungsi Trotoar oleh pengendara
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciEDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO
TEKNIK EDITING EDITING Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan urutan urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang dan irama tertentu yang tepat dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah...
Lebih terperinciBAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person
BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi drama bertujuan untuk membawa penonton menghayati penceritaan dan memberikan pesan/makna yang dalam. 2. Masyarakat, terutama kaum hawa
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan
Lebih terperinciTAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI
TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI Tahapan Pembuatan Animasi Sebelum Produksi (Pre Production) Produksi (Production) Setelah Produksi (Post Production) Pre Production 1. Ide dan konsep proses ini adalah proses
Lebih terperinciBAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK
BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama pengerjaan proyek kreatif, praktikan bertugas di Departemen Produksi bagian produksi Audio Visual. Selama berada di
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Teori Komunikasi Visual
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1. Teori Komunikasi Visual Komunikasi visual adalah komunikasi melalui bantuan visual dan digambarkan sebagai penyampaian ide dan informasi ke dalam
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan lebih rinci tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan tentang pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan Film Pendek Tentang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premis atau Plot Cerita Untuk berubah dibutuhkan keberanian dan pikiran optimis.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Masih sedikit film animasi pendek yang dapat memberikan motivasi dalam kehidupan nyata. 2. Cerita Inspiratif merupakan cerita yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci Hal-hal yang Dikomunikasikan Target Audience Primer
41 BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Strategi Kreatif 3.1.1 Fakta Kunci - Tanpa disadari, relasi Jerman dan Indonesia sudah terjalin sejak dulu dan begitu dekat hingga sekarang. - Banyak pelajar ingin melanjutkan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.
BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab implementasi ini peneliti akan menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang telah dibuat dalam proses perancangan karya yang terdiri dari beberapa tahapan hingga menjadi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
FM-UDNUS-BM-08-05/R0 RENCANA PROGRAM KEGATAN PERKULAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A14. 17641/ Film Animasi 1 Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : 1 Juli 2015 Jml Jam
Lebih terperinciSine n m e a m t a o t g o r g a r f a e f r e r Berpikir produksi
Sinematografer Berpikir produksi Analisis Naratif Membaca skenario (final draft) dengan seksama Tangkap rasa apa yang ingin disampaikan oleh cerita (MOOD) Kira kira LOOK apa yang ingin dicapai Analisis
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab 4 ini akan dijelaskan mengenai implementasi karya sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Untuk lebih jelas maka akan diuraikan tentang proses produksi
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis merancang strategi komunikasi agar membantu mengetahui masalah, tujuan dan profil target yang akan dicapai dari perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga pada akhirnya menjadi seperti film masa kini yang penuh dengan efek, dan sangat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan proses lanjutan dalam proses pembuatan video, merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi dan di implementasikan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus.
1 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Metode Pendekatan 4.1.1.1 Pendekatan Ironi Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus. 4.1.1.2 Alur Maju. Alur
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Ada beberapa cara yang di lakukan oleh penulis dalam melakukan strategi kreatif di dalam proses pemuatan dan juga melakukan pembagian-pembagian dalam strategi
Lebih terperinciDASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan
DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan Konsep MULTIMEDIA Multimedia is the combination of the following elements: text, color, graphics, animations, audio, and video MULTIMEDIA V.S MULTIMEDIA
Lebih terperinciBAB I Pengantar Animasi
BAB I Pengantar Animasi A. Pengertian Animasi Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan ( Ibiz Fernandez McGraw - Hill/
Lebih terperinciModul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting.
Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER Fakultas Ilmu Komunikasi Bagus Rizki Novagyatna Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Editing berasal dari bahasa Latin editus yang artinya
Lebih terperinciSistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media
Sistem Mul+media Pembuatan Produk Mul0media Teknik I Universitas Pasundan 2013 Sistem Mul+media Definisi : Sistem Mul+media adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar,
Lebih terperinci