PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SKI MATERI KISAH NABI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III MI ASAS ISLAM KALIBENING SALATIGA TAHUN PELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SKI MATERI KISAH NABI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III MI ASAS ISLAM KALIBENING SALATIGA TAHUN PELAJARAN"

Transkripsi

1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SKI MATERI KISAH NABI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III MI ASAS ISLAM KALIBENING SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: ERYEN BAYU ADITYA NIM: FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA IYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

2

3 ii

4 iii

5 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Eryen Bayu Aditya NIM : Fakultas Jurusan : Tarbiyah : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis dari orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 20 Mei 2015 Yang menyatakan, Eryen Bayu Aditya iv

6 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Kejatuhan bukanlah permulaan dari kesedihan tetapi sebaliknya permulaan bagi kebangkitan. Jangan pernah sekali-kali biarkan kesediahan dan duka mengawal diri ini meski jatuh berkali-kali tetaplah berusaha untuk bangkit kembali karena hidup ini adalah sebuah perjuangan. PERSEMBAHAN Karya ini ku persembahkan kepada: Ayah dan ibu yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada ku baik secara material maupun non material serta doanya dalam ku menuntut ilmu, Anak dan istriku yang selalu memberikan semangat, Saudara, sahabat dan teman-teman PGMI 2009 yang memberikan semangat serta membantu dalam menyelesaikan karya ini, Dosen-dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama aku menuntut ilmu di sini, Dan kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan sehingga karya ini dapat selesai. v

7 KATA PENGANTAR Tiada kata yang bisa diucapakan selain puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karya ilmiah ini merupakan salah satu hasil kerja keras penulis, dan mempunyai arti, makna dan kembanggaan tersendiri bagi penulis yang telah mampu menyelesaikannya. Hal ini tidak terlepas dari bantuan orang-orang yang memberikan semangat dan dukungan kepada penulis serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penulisan karya ilmiah ini. Dengan sepenuh hati penulis ucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, S. Pd., M. Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga 3. Peni Susapti, S. Si., M. Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga. 4. Rasimin, S. PdI, M. Pd. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, untuk membantu dan mengarahkan penulis dalam pembuatan skripsi. 5. Segenap dosen dan karyawan IAIN Salatiga, khususnya pada program studi PGMI. 6. Segenap keluarga besar MI Asas Islam Kalibening Salatiga yang memberikan ijin dan membantu penulis selama mengadakan penelitian. vi

8 7. Ayah, Ibu, saudara serta anak dan istri tercinta yang selalu memberikan semangat dan do a demi keberhasilan penulis. 8. Sahabat seperjuangan PGMI yang selalu memberikan masukan. 9. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, baik langsung maupun tidak langsung, yang tidak penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala amal kebaikan tersebut mendapatkan balasan dari Allah SWT Serta memperoleh kesuksesan dunia dan akherat. Penulis sadari, penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik membangun dari pembaca. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya. Salatiga, 20 Mei 2015 Penulis Eryen Bayu Aditya vii

9 ABSTRAK Aditya, Eryen Bayu 2014 Peningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Materi Kisah Nabi Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. Sekripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Rasimin, S. PdI, M. Pd. Kata Kunci: Prestasi Belajar SKI dan Media Audio Visual Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Dalam komunikasi sering terjadi penyimpangan-penyimpangan, sehingga komunikasi tersebut kurang efektif dan efisien. Dalam proses belajar mengajar mengakibatkan komunikasi yang seharusnya dua arah berubah menjadi satu arah, menyebabkan siswa kurang berminat dan memperhatikan dalam belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam materi kisah nabi pada siswa kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga tahun pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar sejarah kebudayaan islam materi kisah nabi melalui melalui media audio visual pada siswa kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, yang bertujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga putaran (siklus). Setiap siklus dilakukan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa melalui media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam materi kisah nabi pada siswa kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga tahun pelajaran 2013/2014. Data ini dibuktikan bahwa pada pra siklus nilai yang tuntas 13 siswa (52%), kemudian pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa (79,14%), pada siklus II meningkat menjadi 24 siswa (96%) dan pada siklus III meningkat menjadi 25 siswa (100%) viii

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN KELULUSAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iv MOTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Hipotesis Tindakan... 6 E. Manfaat Penelitian... 6 F. Definisi Operasional... 7 G. Metode Penelitian... 8 H. Sistematika Penalitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar Pengertian Prestasi Belajar Indikator Prestasi Belajar ix

11 3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Upaya-upaya Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi B. Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW Peristiwa Kelahiran Nabi Muhammad SAW Kemuliaan Ayahanda Nabi Muhammad SAW Peristiwa Pada Malam Kelahiran Nabi Muhammad SAW Keadaan Penduduk Mekah Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW Silsilah Keturunan Nabi Muhammad SAW Kelahiran Nabi Muhammad SAW C. Media Audio Visual Pengertian media Audio Visual Manfaat Media Dalam Pembelajaran Keuntungan dan Kelemahan Media Audio Visual (film atau video) Langkah Penggunaan Film BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan penelitian Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Deskripsi Pelaksanaan Siklus II x

12 4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripsi Hasil Penelitian Per Siklus Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xi

13 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1 Hasil Observasi pada Guru Siklus I Hasil Observasi pada Siswa Siklus I Hasil Observasi pada Guru Siklus II Hasil Observasi pada Siswa Siklus II Hasil Observasi pada Siswa Siklus III Hasil Observasi pada Guru Siklus III Hasil Nilai Siswa Pra Siklus Hasil Nilai Siswa Siklus I Hasil Nilai Siswa Siklus II Hasil Nilai Siswa Siklus III Data Hasil Ketuntasan Pra Siklus-Siklus III...66 xii

14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional dalam mengajar yaitu guru masih menggunakan cara-cara lama seperti ceramah enggan menggunakan media pembantu dalam pembelajaran karena tidak mau repot-repot mempersiapkan medianya dan apa lagi kalau medianya memang harus merogoh uang, contohnya media tersebut harus dicopy dalam jumlah yg cukup banyak agar setiap siswa mendapatkannya atau media tersebut harus dibuat sendiri dan lain sebagainya. Pembelajaran yang seperti itu tentunya membuat anak menjadi jenuh dan membosankan. Mereka tidak memperhatikan dan cenderung bercerita dengan temannya, menjaili temannya, tidur dan lain sebagainya. Sehingga pembelajaran yang dilakukan menjadi tidak bernilai apapun bagi siswa dan tidak bermanfaat karena hal yang disampaikan tidak dapat sepenuhnya diterima oleh siswa masuk telinga kanan dan keluar lagi melalui telinga kiri. Inilah yang menyebabkan prestasi siswa menurun drastis karena informasi tidak dapat tersampaikan sepenuhnya dalam pembelajaran tersebut. Menurut Asnawir dan Usman (2002: 13) pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi 1

15 tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain di sebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidak siapan siswa, kurang minat dan kegairahan. Disinilah guru memegang peran dalam mengontrol efektivitas dan efisiensi komunikasi yang sedang berlangasung agar komunukasi tidak mengalami hambatan karena menjurus ke arah verbalisme, sehingga mengurangi kegairahan murid, disamping kurang kesiapan murid sendiri. Kalau terjadi hal yang demikian, mengakibatkan komunikasi yang seharusnya dua arah, berubah menjadi satu arah. Akibatnya, dalam proses belajar mengajar menjadi tidak efektif dan efisien dalam membangkitkan daya penalaran dikalangan murid-murid. Peranan murid ikut menentukan keberhasilannya, kerena peningkatan daya penalaran akan perpengaruh terhadap pembentukan kepribadian si murid. Menurut Darwanto (2007: 99) Memang masalah belajar merupakan suatu yang sangat kompleks dan keberhasilannya sangat individual, seperti dinyatakan oleh Yusuf Hadi Miarso di dalam tulisannya tentang media pendidikan sebagai berikut: Belajar adalah suatu proses yang kompleks. Tiap orang mempunyai ciri yang unik untuk belajar. Hal itu terutama disebabkan oleh efisiensi mekanisme penerimaannya dan kemampuann tanggapannya. Seorang pelajar yang normal akan dapat memperoleh pengertian dengan cara mengolah rangsangan dari luar, yang ditanggapi dengan cara mengolah rangsangan dari luar, yang ditanggapi indranya, baik indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa maupun peraba. Semakin baik tanggapan seseorang tentang sesuatu objek, orang, peristiwa atau hubungan, semakin baik pula hal tersebut dapat dimengerti dan diingat (Miarso, 1984: 111). 2

16 Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar, karena media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya dan fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal tertentu media juga berfungsi mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik. Media sendiri menurut Oemar Hamalik dalam Asnawir dan Usman (2002: 29) di bagi menjadi 4 klasifikasi media pengajaran, yaitu: 1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya gambar-gambar, poster, peta dan lain sebagainya. 2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya radio, rekama pada tape rekorder, transkripsi electris. 3. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar atau audio visual misalnya film, televisi, benda-benda tiga dimensi yang bisanya dipertunjukkan, misalnya model. 4. Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandiwara boneka dan sebagainya. Dengan adanya media dalam proses belajar mengajar ditekankan dapat menata kembali arah dan tujuan pendidikan itu sendiri. Masalah proses belajar mengajar, kalau dulu masih ditekankan pada bentuk kata-kata, 3

17 sehingga menjurus ke arah verbalisme, dengan diperlukannya alat bantu pelajaran atau media maka untuk menjurus keverbalisme itu akan dapat dihindari. Contoh kasus tentang pembelajaran dengan ceramah ini sering terjadi terutama pada pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan sejarah contohnya kisah tentang nabi-nabi misalnya. Pada pelajaran tersebut jika menggunakan media seperti buku cerita atau media audio visual seperti pemutan film tentunya sangatlah menarik bagi siswa. Dari daya tarik tersebut tentunya semangat belajar siswa akan bertambah dan tentunya siswa akan memperhatikan. Sehingga informasi atau materi dapat tersampaikan sepenuhnya ke siswa. Dengan penggunaan alat audio visual ini, ditujukan dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses belajar, sehingga diharapkan anak-anak mampu mengembangkan daya nalar serta daya rekaannya. Menurut Darwanto (2007: 101) menunjukkan bahwa proses belajar dan mengajar dengan menggunakan sarana audio visual mampu meningkatkan efisiensi pengajaran 20%-50%. Dengan menignkatnya efisiensi dalam pengajaran maka materi atau informasi yang tersampaikan akan mengalami peningkatan sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar menjadi lebih baik. Apalagi kalau pembelajaran konvensional atau ceramah tersebut diterapkan pada kelas rendah tentunya siswa atau anak didik akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan nalar mereka. Karena siswa kelas rendah 4

18 masih membutuhkan pembelajaran yang bersifat kongkrit atau nyata dan menarik perhartian mereka. Beranjak dari uraian diatas, penulis ingin meneliti secara langsung apakah melalui media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu penulis merumuskan judul Peningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Materi Kisah Nabi Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui media audio visual dapat meningkatan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam materi kisah nabi siswa kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga tahun pelajaran 2013/2014? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar sejarah kebudayaan islam materi kisah nabi melalui melalui media audio visual pada siswa kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga tahun pelajaran 2013/

19 D. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoristis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1992: 87). Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah melalui penerapan media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam materi kisah nabi pada siswa kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga tahun pelajaran 2013/2014. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat baik dari segi toritik maupun praktis. Secara teoritik penelitian ini dapat menguraikan penerapan media audio visual melalui film di MI Asas Islam Kalibening Salatiga sehingga mampu memberikan kontribusi dalam memberikan inovasi dalam kegiatan pembelajaran terhadap perkembangan pendidikan khususnya di tingkat sekolah dasar. Secara praktis diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak antara lain: 1. Bagi sekolah Bagi sekolah penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat sebagai masukan dalam meningkatkan pretasi belajar anak didiknya. 6

20 2. Bagi guru penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk meningkatkan prestasi belajar muridnya dengan menggukan media audio visual melalui pemutaran film. 3. Bagi siswa Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajarnya sebelumnya menjadi lebih baik. 4. Bagi pembaca Bagi Pembaca penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah wawasan dalam meningkatkan prestasi siswa. F. Definisi Operasional 1. Peningkatan Prestasi Belajar Peningkatan prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu usaha seseorang atau individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri melalui penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran dengan adanya perubahan peningkatan nilai tes atau hasil belajar yang diberikan oleh guru. 2. Media Audio Visual Menurut asnawir dan usman (2002: 11) media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemampuan siswa. Media audio visual merupakan media perantara atau penggunaan materi dari penyerapan melalui pendengaran dan 7

21 pandangan sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. 3. Sejarah Kebudayaan Islam Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan sejarah kebudayaan Islam adalah sebuah mata pelajaran yang diajarkan di MI Asas Islam Kalebening Salaitga pada siswa kelas III. Jadi yang dimaksud dengan judul: Peningkatan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam materi kisah nabi melalui melalui media audio visual pada siswa kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 adalah upaya peningkatkan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam agar lebih baik yang dilakukan dengan menggunakan media audio visual pada siswa kelas III MI Asas Islam. G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan meminta bantuan seorang guru (kolaboratif). Penelitian tindakan demikian diklasifikasikan sebagai penelitian tindakan kolaboratif atau collaborative action research. 8

22 2. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Asas Islam Kalibening Salatiga. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas 3 MI Asas Islam Salatiga yang berjumlah 25 siswa. 3. Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi: a. Perencanaan PTK tidak ubahnya seperti penelitian-penelitian ilmiah yang lain yang selalu dipersiapkan secara matang. Langkah pertama adalah melakukan perencanaan secara matang dan teliti. Dalam perencanaan PTK terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. Pada masing-masing kegiatan, terdapat sub-sub kegiatan yang sebaiknya dilaksanakan untuk menunjang sempurnanya tahap perencanaan. Rancangan yang dilakukan adalah: 1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi. 2) Menyiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran. 3) Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi. 4) Menyiapkan perangkat tes berupa soal tes tertulis. b. Pelaksanaan Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu 9

23 bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak rekayasa. Tindakan yang dilakukan peneliti adalah melaksanakan pembelajaran ini dengan tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap penutup. c. Observasi Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan (observing). Supardi dalam bukunya Suyadi (2010: 63) menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Kegiatan observasi ini dilakukan selama proses belajar mengajar, untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama pembelajaran. Selama proses belajar mengajar berlangsung, peneliti meminta bantuan guru untuk melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam pembelajaran menggunakan lembar observasi. Adapun aspek pengamatan yang diamati adalah aspek keaktifan siswa, perhatian siswa dan minat siswa. d. Refleksi Tahap keempat atau terakhir dalam PTK adalah refleksi. Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi sering disebut dengan istilah memantul. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan pengalamannya, baik kelemahan dan kekurangannya. Refleksi dilakukan setelah tindakan berakhir, yaitu 10

24 diakhir proses pembelajaran. Sebelumnya peneliti melakukan analisis mengenai hasil tes dan observasi. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil analisis data-data yang diperoleh, dilakukan refleksi terhadap pembelajaran. Jika ada kelebihan dalam pembelajaran maka kelebihan tersebut harus dipertahankan dan jika permasalahan selama pembelajaran haruslah dicarikan pemecahannya. Permasalahan tersebut dianalisa dan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Setelah melakukan tahapan-tahapan pembelajaran pada siklus penelitian, maka akan diketahui beberapa hal yang berkaitan dengan perubahan aktifitas belajar siswa selama pembelajaran, yaitu tentang peningkatan hasil belajar sejarah kebudayaan Islam melalui media audio visual. 4. Instrumen Penelitian a. Peneliti sendiri (participan observation), dengan membuat desain tindakan, merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengamati proses pembelajaran bersama kolabulator. b. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuntitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi. (Sam s, 2010: 92) c. Observasi observasi adalah pengamatan terhadap pokok permasalahan yang diselidiki (Hadi, 1980: 136). Peneliti mengamati dan mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran sejarah 11

25 kebudayaan Islam melalui media audio visual pada siswa kelas III Mi Asas Islam Kalibening Salatiga tahun pembelajaran 2013/ Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, tes, dan pengamatan. a. Dokumentasi Metode dokumentasi menurut Arikunto (1992: 236) adalah metode penelitian data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Teknik ini juga digunakan untuk menghimpun data tentang hasil pengamatan pembelajaran sejarah kebudayaan Islam menggunaka media audio visual, tinjauan historis struktur organisasi, keadaan siswa, dan sarana prasarana yang dimiliki oleh MI Asas Islam Kalibening Salatiga untuk melihat nilai pelajaran Sejarah kebudayaan Islam sebelum penerapan penelitian tindakan kelas, sehingga dapat mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok. Pengelompokan ini berdasarkan prestasi mereka yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah. b. Wawancara wawancara yaitu suatu proses tanya jawab secara lisan di mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu melihat dan yang lain mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya. Teknik ini 12

26 digunakan untuk melengkapi jawaban yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi, guna menunjang kevalidan data yang diinginkan. c. Tes Memberi soal-soal yang disusun sesuai dengan kandungan materi, baik berupa tes awal maupun tes akhir. Untuk menjawab soalsoal dan mengerjakan tugas seperti yang dikehendaki muatan soal (lembar tes), sebelum mengerjakan tes akhir siswa melakukan latihan dengan campuran metode dokumentasi. d. Pengamatan Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian, aktifitas dan data ketrampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung. 6. Analisis data Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran dan melakukan pengematan terhadap aktivitas belajar siswa. Sehingga data yang diperoleh dari penelitian tindakan ini berupa data kuantitatif dan kualitatif yang kemudian diolah dengan menggunakan teknik pengolahan hasil test dan hasil observasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan hasil tes yang akan dirinci dari data mentah yang diperoleh dari hasil tes tertulis kemudian diolah melalui cara penyekoran, menilai 13

27 setiap siswa, menghitung nilai rata-rata kemampuan siswa untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar dalam memahami pelajaran sejarah kebudayaan Islam. Untuk menghitung nilai dan rata-rata nilai siswa rumus yang digunakan sebagai berikut: Rumus menghitung nilai siswa N = Sekor Perolehan Siswa 100 Sekor Maksimum Keterangan: N = Nilai Rumus menghitung rata-rata nilai siswa R = R R N = Nilai rata-rata = Jumlah semua nilai siswa = Jumlah siswa Nilai yang diperoleh siswa pada saat melaksanakan tes formatif kemudian dikonversikan terhadap KKM yang dibuat guru untuk menentukan bahwa siswa tersebut mencapai kriteria tuntas atau belum. Sedangkan untuk menentukan ketercapaian hasil belajar semua siswa dalam satu kelas dihitung dengan cara mencari rata-rata skor siswa dengan rumus berikut: Keterangan : X = x N x 100 % X x N = Ketuntasan belajar = Jumlah siswa yang tuntas belajar = Jumlah siswa 14

28 Setelah itu hasil belajar dianalisis secara kuantitatif yakni dengan memberikan angka/nilai yang kemudian dideskripsikan menggunakan teknik deskripsi persentase dimana analisis data hasil perhitungan mulai dari siklus pertama sampai terakhir dipakai sebagai acuan penilaian (Muslich, 2007: 36). H. Sistematika Penelitian Sistematika penulisan skripsi, meliputi: Bab I Pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Kajian Pustaka berisi tentang: prestasi belajar, indikator prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, upayaupaya dalam meningkatkan prestasi belajar, prinsip dasar pengukuran prestasi, materi kisah nabi sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, pengertian media audio visual, manfaat media dalam pembelajaran, keuntungan dan kelemahan media audio visual (film atau video), langkah penggunaan film. Bab III Pelaksanaan Penelitian terdiri dari: Dekripsi pelaksanaan tiaptiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, dan refleksi. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari dua subbab. Subbab pertama tentang deskripsi per siklus yang meliputi data hasil 15

29 pengamatan (observasi) dan wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan. Subbab kedua tentang pembahasan. Bab V Penutup meliputi kesimpulan dan saran. 16

30 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi dalam kamus besar bahasa indonesia menurut Poerwadarminta (2006: 910) adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Sedangkan menurut Mulyati (2005: 5) belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulanganpengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa kebetulan. Prestasi belajar dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia menurut Bakir (2006: 256) adalah penguasaan pengetahuaan atau keterampilan yang dikembangakan melalui mata pelajaran dan ditujukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan prestasi belajar adalah suatu usaha seseorang atau individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri melalui penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran dan ditujukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. 17

31 2. Indikator Prestasi Belajar Indikator yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil. Menurut Djamarah (2000: 87) ada sejumlah indikator yang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan belajar anak didik, yaitu: a. Anak didik menguasai bahan pengajaran yang telah dipelajarinya. b. Anak didik menguasai teknik dan cara mempelajari bahan pengajaran. c. Waktu yang diperlukan untuk menguasai bahan pengajaran relatif lebih singkat. d. Teknik dan cara belajar yang telah dikuasai dapat digunakan untuk mempelajari bahan pengajaran lain yang serupa. e. Anak didik dapat mempelajari bahan pengajaran lain secara sendiri. f. Timbulnya motivasi intrinsik (dorongan dalam diri anak didik) untuk belajar lebih lanjut. g. Tumbuh kebiasaan anak didik untuk selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi kegiatan di sekolah. h. Anak didik terampil memecahkan masalah yang dihadapinya. i. Tumbuh kebiasaan dan ketrampilan membina kerjasama dan atau hubungan sosial dengan orang lain. j. Kesediaan anak didik untuk menerima pandangan orang lain dan memberikan pendapat atau komentar terhadap gagasan orang lain. 18

32 Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa indikator prestasi belajar dapat dilihat dari daya serap anak didik dan ketrampilan yang dimilki anak didik. 3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan intelektual yang bersifat kognitif, tetapi juga dipengaruhi oleh faktorfaktor nonkognitif seperti emosi, motivasi, kepribadian serta berbagai pengaruh lingkungan. Hal ini diperkuat oleh Suryabrata, Elliot dan Woolfolk dalam Sriyanti (2011: 23) yang menyatakan bahwa keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal, yaitu: a. Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu. Faktor-faktor eksternal terdiri dai faktor nonsosial dan faktor sosial. 1) Faktor nonsosial Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar diri individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar, seperti: kondisi bangunan sekolah, keadaan cuaca, alat-alat belajar dan lain sebagainya. 19

33 2) Faktor sosial Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia. Misalnya masyarakat sekitar, teman, dan keluarga. b. Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. 1) Faktor fisiologis Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu seperti keadaan jasmani pada umumnya yaitu kesehatan dan kebugaran diri individu dan keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu. 2) Faktor psikologis Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu seperti: a) Tingkat inteligensi (kecerdasan) Tinggi rendahnya inteligensi siswa akan mempengaruhi hasil belajar. Anak dengan inteligensi tinggi akan lebih cepat menangkap dari pada anak yang memiliki inteligensi rendah. Tetapi anak yang dengan inteligensi rendah memerlukan perhatian khusus dari guru demi keberhasilan belajarnya. Anak ini memerlukan waktu yang lebih banyak serta ketekunan yang lebih tinggi agar berhasil. Masih ada pelunang bagi anak yang 20

34 berinteligensi rendah untuk meraih kesusksesan dengan mengoptimalkan potensi yang lainnya. b) Minat Merupakan merupakan kecendrungan untuk memperhatikan sesuatu. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia akan meluangkan waktu untuk pelajaran tersebut. c) Bakat Merupakan kemampuan potensial pada anak, yang akan menjadi aktual jika melalui proses belajar/latihan. Dengan adanya bakat membuat anak hanya memerlukan waktu sedikit dalam menyelesaikan sesuatu. Bakat tersebut menunjang keberhasilan belajar, tidak saja karena lebih cepatnya anak memahami materi tersebut, namun kemampuan anak di bidang tersebut bisa meningkatkan rasa percaya diri sebagai dasar pembentukan kepribadian yang tangguh untuk belajar. d) Motivasi Menurut Gleitman, 1986: Reber, 1988 dalam Syah (2010: 153) Motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah. Dengan adanya motivasi yang kuat pada anak didik akan mempunyai banyak tenaga yang mendorong belajar sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan lebih lama. 21

35 e) Sikap Menurut Syah (2010: 150) sikap adalah gejala internal yang berdimensi efektif berupa kecenderungan unruk merelaksasi atau merespon (response tendency) dengan cara dengan cara relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap siswa yang positif, terutama pada pelajaran dan guru merupakan pertanda yang awal yang baik bagi proses belajar sisiwa tersebut. Sebaliknya sikap negatif siswa terhadap guru atau pada pelajaran, apalahi jika di iringi rasa kebencian maka akan menimbulkan kesulitan dalam belajar siswa maupun guru dalm menyampaikan materi. 4. Upaya-upaya Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukukan dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik terhadap materi pembelajaran menurut Mulyasa (2007: 21) adalah sebagai berikut: a. Menciptakan iklim belajar yang kondusif Dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif dapat dilakukan oleh seorang guru antara lain, yaitu: 1) Melibatkan Peserta didik dalam mengorganisasikan dan merencanakan pembelajaran. 2) Menunjukkan empati dan penghargaan kepada peserta didik. 3) Mendengarkan dan menghadapi hak peserta didik untuk bicara. 22

36 b. Mengembangkan strategi dan manajemen pembelajaran Dalam hal ini dapat dilukukan dengan kemampuan menghadapi dan menangani peserta didik yang bermasalah, kemampuan memberikan transisi bahan ajar dalam pembelajaran. c. Memberikan umpan balik dan penguatan Memberikan umpan respon yang bersifat membantu peserta didik yang lamban dalam belajar, memberikan tindak lanjut terhadap jawaban peserta didik yang kurang memuaskan. d. Kemampuan untuk meningkatkan diri Menerapkan kurikulum dan metode mengajar secara inovatif, memperluas dan menambah pengetahuan. 5. Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi Norman E. Gronlund (1977) dalam bukunya mengenai penyusunan test prestasi merumuskan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi sebagai berikut: a. Test prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan intruksional. Prinsip ini menjadi dasar langkah pertama dalam penyusunan tets prestasi, yaitu sesuai dengan tujuan ukurannya. b. Test prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program intruksi atau pengajaran. Yang dimaksud dengan representative dalam hal ini adalah 23

37 perwujudan soal test dalam bentuk item yang mewakili kesemua pertanyaan yang mungkin dibuat. c. Test prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan. d. Test prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan penggunaan hasilnya. e. Test prestasi harus dibuat sereliabel mungkin dan kemudian harus ditafsirkan hasilnya dengan hati-hati. f. Test prestasi harus digunakan untuk meningkatkan belajar para siswa (Azwar, 1987: 16-18)a. B. Sejarah Kebudayaan Islam Materi Sejarah Nabi Muhammad SAW Adapun materi sejarah kebudayaan Islam sejarah Nabi Muhammad SAW pada siswa kelas III antara lain yaitu: 1. Peristiwa Kelahiran Nabi Muhammad SAW Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Robiulawal tahun gajah. Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut tahun gajah karena Menjelang Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun itu datang pasukan tentara gajah untuk menghancurkan Ka bah. Pasukan itu dipimpin oleh seorang raja dari negeri Yaman bernama Abrahah. Disebut tentara gajah karena Abrahah dan tentaranya datang dengan membawa gajah. Abrahah bermaksud menghancurkan Ka bah agar bangsa Arab tidak lagi datang ke 24

38 Mekah untuk berziarah melainkan berziarah kesebuah bangunan megah yang telah dibangunnya di negeri Yaman. Namun, rencana Abrahah pun gagal karena Allah SWT menjaga dan melindungi Ka bah dengan mengutus segerombolan burung Ababil yang membawa batu kerikil yang sangat panas dari sijil (tanah yang terbakar). Burung-burung itu melempari tetara Abrahah sehingga hancur binasah. Peristiwa ini dijelaskan oleh Allah dalam surah Al-fil ayat 1-5 (Syaeins, 2009: 43). 2. Peristiwa Kemuliaan Ayahanda Nabi Muhammad SAW Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW adalah orang yang dipercaya memelihara serta menjaga Ka bah dan sumur zam-zam. Saat Abdul Muthalib mengajak penduduk Mekkah bergotong royong memperbaiki sumur zam-zam, banyak yang menolak ajakan itu dan hanya beberapa orang saja yang membantunya. Hanya anaknya yang bernama Al-Harits yang waktu itu merupakan anak satu-satunya yang setia membantu penggalian sumur zam-zam tersebut. Pada waktu itu Abdul Muthalib bersumpah (bernazar) jika dia dikarunia sepuluh anak laki-laki, ia akan akan mengorbankan satu diantaranya. Ketika Abdul Muthalib telah dikarunia sepuluh anak laki-laki, nazar tersebut benar-benar dilaksanakannya. Untuk menentukan siapa yang akan dikorbankan, Abdul Muthalib mengundinya. Undian itu pun jatuh kepada Abdullah (ayah Nabi Muhammad SAW), padahal Abdullah 25

39 adalah putra kesayangan Abdul Muthalib dan juga sangat disayangi oleh saudara-saudaranya. Atas saran kaum Quraisy dan saran seorang perempuan ahli nujum (ramal) dari Hijaz, undian itu diulang bukan dengan anak-anaknya tetapi dengan sepuluh ekor unta. Namun, hasil indian itu tetap jatuh kepada Abdullah. Oleh karena itu, kaum Quraisy menambah lagi sepuluh ekor unta. Demekianlah undian itu diulang-ulang hingga jumalah unta mencapai seratus ekor. Setelah jumlah unta mencapai seratus, undian pun jatuh kepada seratus ekor unta itu. Namun Abdul Muthalib belum puas, kemudian mengundi lagi hingga tiga kali dan hasilnya selalu jatuh kepada seratus ekor unta. Selamatlah Abdullah dari penyembelihan dan Abdul Muthalib pun melaksanakan nazarnya dengan memotong unta. Selamatnya Abdullah dari penyembelihan karena Allah SWT berkehendak menjaga Abdullah sebagaimana Allah SWT telah menjaga Nabi Ismail AS dari penyembelihan karena pengorbanan dan keikhlasannya (Syaeins, 2009: 43). 3. Peristiwa Pada Malam Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW banya peristiwa luar biasa yang terjadi. Peristiwa itu bukan hanya dirasakan oleh Abdul Mutahalib, tetapi dirasakan pula oleh penduduk kota Mekah. Bahkan banyak peristiwa dan keanehan-keanehan yang terjadi yang disaksikan dan dirasakan oleh penduduk kota Mekah. Diantara kisah luar biasa itu antara lain: 26

40 a. Mimpi Abdul Muthalib dan Aminah Pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib menceritakan kepada penduduk Mekah bahwa dia melihat sebuah sinar sangat terang keluar dari punggungnya. Cahaya itu mentinari seluruh dunia hingga terang benderang. Hal serupa juga dialami oleh Aminah. Ibunda Nabi Muhammad SAW itu menceritakan bahwa dia pernah bermimpi melihat cahaya keluar dari tubuhnya dan menyinari istana kerajaan Syam (Syaeins, 2009: 45). b. Langit indah dikota Mekah Pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW, penduduk Mekah merasakan ada suatu keajaiban alam yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. Malam itu langit terasa indah, bintang bersinar terang, dan bulan memancarkan cahanya yang sangat menawan. Keindahan langit kota Mekah memberikan kenyamanan dan kebahagian kepada siapa saja yang memandangnya.hembusan angin yang lembut membawa keharuman bgaikan harumnya angin surga. Penduduk Mekah saat itu merasa ada kebahagian pada dirinya yang mereka sendiri tidak tahu mengapa (Syaeins, 2009: 46). c. Api sembahan orang Majusi mendadak padam Orang Majusi menceritakan bahwa api sembahan mereka yang tidak pernah padam selama ratusan tahun, pada malam itu mendadak padam. Orang Majusi sangat heran dan bertanya-tanya, peristiwa besar apakah yang telah terjadi. Dikemudian hari barulah mereka tahu bahwa 27

41 padamnya api sembahan mereka bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menjadi rahmat bagi seluruh alam (Syaeins, 2009: 46). d. Istana Kisra Unusyirwan (persia) rusak Sementara itu di negeri Persia, pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW terjadi kegemparan di istana Kisra Unusyirwan, raja Persia waktu itu. Api sembahan mereka yang telah ribuan tahun lamanya menyala, malam itu mendadak padam. Jendela-jendela istana raja terguncang dan berjatuha. Demikian pula sebuah danau tempat pemujaan mereka mendadak kering.singgasana Kisra Unusyirwan pun terbelah menjadi dua sehingga Kisra Persia itu lari ketakuatan menyelamatkan diri (Syaeins, 2009: 46). e. Kesaksian para pendeta Nasrani Peristiwa luarbiasa dari kelahiran Nabi imuhammad SAW juga dirasakan oleh para pendeta Nasrani. Mereka merasakan malam itu ada suatu kejadian besar sehingga mereka pun keluar. Mereka memandang langit yang tampak berbeda dari biasanya. Mereka adalah ahli kitab, oleh karena itu mereka yakin bahwa malam itu telah lahir nabi akhir zaman sebagaimana yang telah dikabarkan didalam Taurat dan Injil. Seorang Yahudi ahli kitab Yatsrib (Madinah) melihat sebuah bintang cemerlang yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Ia pun segera mengumpulkan penduduk di sekitarnya untuk melihat bintang itu. Orang Yahudi itu menceritakan bahwa munculnya bintang itu pertanda 28

42 seorang nabi pasti telah lahir. Berita itu kemudian tersebar luas kepada penduduk Yastrib. Mereka pun berharap Nabi baru lahir dari kalangan mereka dan kelak menjadi pemimpin negeri mereka (Syaeins, 2009: 47). 4. Keadaan Penduduk Mekah Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW Menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW, di kota Mekah sedang berkembang kepercayaan dan budaya jahiliah. Sebagian besar penduduk Mekah menyembah berhala, seperti yang dilakukan bangasa Arab lainnya. Setiap suku di Mekah mempunyai berhala masing-masing dan menyembahnya. Akhlak atu tingkah laku penduduk kota Mekah waktu itu sangat buruk. Keadaan masyarakatnya kacau karena moral sudah sangat rusak. Minum-minuman keras dan mabuk-mabukan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Diantara mereka banyak yang menjadi saudagar (pedagang kaya). Namun, banyak diantara mereka yang menggunakan hasil usahanya itu hanya untuk berjudi, berfoya-foya, dan mabuk-mabukan. Dalam masyarakat Arab terdapat beberapa golongan. Diantaranya adalah golongan bangasawan, yaitu golonga dari keturunan terhormat. Para bangasawan kaya suka memperkerjakan orang-orang miskin yang mereka anggap sebagai budak, budak itu dapat diperjual belikan layaknya memperjual belikan hewan. Selain menyembah berhala mereka juga percaya kepada takhayul dan ramalan nasib. Dalam keadaan masyarakat itulah, Nabi Muhammad dilahirkan (Syaeins, 2009: 53). 29

43 5. Silsilah Keturunan Nabi Muhammad SAW Silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW Kilab Qushai Zuhrah Abdi Manaf Abdi Manaf Hasyim Wahab Abdul Muthalib Abdullah Aminah Nabi Muhammad SAW Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah bin Abdul Muthalib. Setelah menihkah dengan Aminah, Abdullah pergi berdagang ke negeri Syam. Dalam perjalanan pulang Abdullah sakit sehingga meninggal dan dimakamkan di Madinah. Abdullah Wafat ketika masih berusia muda. Saat itu Aminah sedang mengandung Nabi Muhammad SAW. Ketika Rosulullah SAW lahir, beliau terlahir sebagai anak yatim. Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muthalib. Beliu seorang Quraisy yang sangat terpandang. Beliulah yang ditugaskan menjaga Ka bah. Ibunda Nabi Muhammad SAW bernama Aminah binti Wahab, berasal dari kota Madinah.Beliu masih satu keturuna dengan keluarga 30

44 Abdul Muthalib. Aminah adalah wanita terhormat dan berbudi luhur (Syaeins, 2009: 54). 6. Kelahiran Nabi Muhammad SAW Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin tanggal 12 Robiulawal tahun Gajah bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. Beliau lahir dari keluarga miskin harta namun kaya akhlak dan budi pekerti. Nabi Muhammad adalah cucu dari Abdul Mutahalib yang tergolong keluarga terhormat dan sangat disegani. Aminah menceritakan bahwa sewaktu melahirkan, dia tidak merasakan sakit sebagaimana biasanya orang melahirkan. Ketika melahirkan, Aminah merasakan di sekelilingnya ada cahaya gemerlap bagaikan bintang berjatuhan. Segala yang dilihatnya bagaikan diselimuti oleh cahaya yang nyaman dan tidak menyilaukan mata. Pada waktu Aminah Abdul Muthalib sedang berada di Ka,bah. Ketika dikabarkan bahwa cucunyang dinantikan telah lahir, Abdul Muthalib segera mendatangani Rumah Aminah. Dia sangat bangga dan gembira dengan lahirnya cucu yang dinantikannya itu. Abdul Muthalib pun membawa cucunya itu tawaf, yaitu keliling Ka bah sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Kemudian dia memberi nama cucu kesayangannya itu dengan nama Muhammad, artinya orang yang terpuji (Syaeins, 2009: 55). 31

45 C. Media Audio Visual 1. Pengertian Media Audio Visual Menurut asnawir dan usman (2002: 11) media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemampuan siswa.jadi media pembelajaran adalah benda atau sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemampuan siswa yang digunakan guru dalam pembelajaran sihingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada sisiwa. Media pembelajaran dibagi menjadi 3, yaitu: a. Media audio Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indra pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. b. Media visual Media Visual (Daryanto, 1993: 27), artinya semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat pancaindera mata. c. Media audio visual Media audio visual adalah media perantara atau penggunaan materi dari penyerapan melalui pendengaran dan pandangan sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. 32

46 2. Manfaat Media Dalam Pembelajaran Secara umum, manfaat media dalam proses belajar adalah memperlancar interaksi antara guru dengan sisiwa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi menurut Kemp dan Dayton (1985) dalam Rahadi (2003: 15) mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu: a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. Setiap guru munkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda terhadap suatu konsep materi pembelajaran tertentu. Dengan bantuana media, penafsiran yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada siswa secara seragam. Setiap sisiwa yang melihat atau mendengar uraian suatu materi pelajaran melalui media yang sama, akan menerima informasi yang persis sama seperti yang diterima oleh siswa-siswa lain. b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program media akan lebih jelas menarik minat siswa sehingga merangsang sisiwa bereaksi baik secara fisik maupun emosional. Sehingga pembelajaran jadi lebih hidup tidak monoton dan membosankan 33

47 c. Proses pembelajaran lebih interaktif. Tanpa media seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa, namun jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara efektif selama proses pembelajaran. d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Dengan media guru tidak harus menjelaskan materi ajarannya secara berulang-ulang, sebab hanya dengan sekali sajian menggunakan media sisiwa akan lebih mudah memahami pelajaran. Jadi tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. e. Meningkatkan kualitas hasil belajar sisiwa. Media membantu sisiwa dapat menyerap materi belajar lebih mendapalm dan utuh. Bila hanya mendengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa mungkin kurang memahami pelajaran secara baik. Tapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami sediri melaluli media, maka pemahaman sisiwa pasti akan lebih baik. f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukukan dimana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga sisiwa dapat melakukan kegiatan belajar secara lebih leluasa, kapanpun dan dimanapun, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru 34

48 g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materti dan proses belajar. Dengan media proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sumber-sumber ilmu pengetahuan. h. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Seorang guru perlu menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena bisa berbagi peranan media. Dengan demikian guru akan lebih banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian kepada aspek-aspek edukatifnya lainnya, seperti membantu kesulitan belajar sisiwa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar. Menurut Rahadi (2003: 18) media masih memiliki manfaat praktis yang lain, antara lain sebagai berikut: a. Media dapat membuat materi pelajaran yang abstak menjadi lebih konkrit. b. Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu. c. Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indra manusia. d. Media juga dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka dan berbahaya kedalam kelas. e. Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan dan lebih lama tersimpan pada diri siswa. 35

49 3. Keuntungan dan Kelemahan Video Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Video sebagai media pembelajaran memiliki keuntungan dan kelemahan yaitu: a. Keuntungan video sebagai media pengajaran antara lain: Menurut Arsyad (1997: 49), yaitu: 1) video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca,berdiskusi, berpraktek, dan lain-lain. 2) video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat sisaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. 3) Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, video menanamkan sikap segi-segi efektif lainnya. 4) video mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. 5) video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan. 6) Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, video yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam waktu satu atau dua menit. Menurut Aznawir dan Usman (2002: 96) antara lain: 1) dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan sesuatu keterampilan tangan dan sebagainya. 2) Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu. 36

50 3) Penggambaranya bersifat 3 dimensional. 4) Suara yang ditimbulkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni. 5) Dapat menyampaikan suara seseorang ahli sekaligus melihat penampilannya. 6) Kalau video tersebut bewarna akan menambah realita objek yang diperagakan. 7) Dapat menggambarkan teori sain dan animasi. b. Kelemahan video sebagai media pengajaran Menurut Asnawir dan Usman (2002: 96) mempunyai beberapa kekurangan-kekurangan yaitu: 1) Video tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien atau siswa. 2) Siswa tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau video diputar terlalu cepat. 3) Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal. 4. Langkah Penggunaan Video Menurut asnawir dan usman (2002: 97) dalam penggunaan film sebagai media pengajaran ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu: 37

51 a. Langkah persiapan guru Pertama-tama guru harus mempersiapkan video terlebih dahulu kemudian mempersiapkan unit pelajaran, kemudian baru memilih video yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. b. Mempersiapkan kelas Siswa dipersiapkan terlebih dahulu supaya mereka mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam pikiran mereka sewaktu menyaksikan video tersebut. Untuk itu dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Menjelaskan maksud pembuatan video. 2) Menjelaskan secara ringkas isi video. 3) Menjelaskan bagian-bagian yang harus mendapatkan perhatian khusus sewaktu menonton video. 4) Harus dijelaskan mengapa terdapat ketidak cocokan isi video bila ditemui ketidak sesuaian. c. Langkah penyajian Setelah siswa dipersiapkan barulah video diputar. Dengan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dan keadaan ruangannya. d. Aktivasi lanjutan Perhatian yang diperoleh siswa dari melihat video akan lebih banyak maanfaatnya bila diikuti dengan aktivitas lanjutan. Aktivitas lanjutan ini dapat berupa tanya jawab dan tes, guna untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. 38

52 Agar dapat memberikan hasil yang nyata dan baik bagi siswa sewaktu melihat sebuah video tentu video tersebut haruslah baik. Berikut adalah ciri-ciri video yang baik menurut Hamalik (1985: ) dalam Asnawir dan Usman (2002: 98), yaitu: a. Dapat menarik minat siswa. b. Benar dan autentik. c. Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan. d. Sesuai dengan tingkat kematangan siswa. e. Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar. f. Kesatuan dan squence-nya cukup teratur. g. Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan. 39

53 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Pada pelaksanaan penelitian ini peneliti melakukakan penelitian dengan melalui tiga siklus, akan tetapi sebelum itu peneliti melaksanakan pra siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum menggunakan media audio visual. Adapun deskripsi pelaksanaan dari mulai pra siklus sampai dengan siklus III. 1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus Dalam pelaksanaan ini sebelum menerapkan media audio visual atau film pada siklus I, peneliti mengadakan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 16 april 2014 dengan setandar kompetensi Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan kompetensi dasar Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Gambaran pelaksanaan prasiklus adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat RPP dengan pembelajaran konvensiona pada setandar kompetensi Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan kompetensi 40

54 dasar Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW. Tahapan perencanaan meliputi: 1) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran tanpa media. 2) Menentukan materi yang akan diajarkan yaitu pokok bahasan sejarah kelahiran kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu tentang: a) Keadaan penduduk mekah menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. b) Silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. c) Nabi Muhammad SAW lahir. 3) Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran. 4) Membuat instrumen penelitian yaitu: a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai instrumen karena prestasi belajara dicapai jika siswa benar-benar mengikuti proses pembelajaran. b) Tes formatif sebagai alat pengukur prestasi belajar siswa. 5) Maenyiapkan alat/media pembelajaran 6) Membuat sekenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakkan kelas. b. Pelaksanaan Tindakan 1) Kegiatan pendahuluaan a) Guru mengucapkan salam. b) Guru bersama siswa membaca doa ketika akan belajar. 41

55 c) Guru mengabsen dan mengecek kesiapan siswa menerima pelajaran. d) Apersepsi Guru menayakan tentang hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang dicapai. 2) Kegiatan inti a) Eksplorasi Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara Guru menjelaskan materi, guru memberika soal-soal kepada siswa sebagai bahan uji awal pelajaran (pre test), guru menjelaskan materi tentang keadaan penduduk mekah menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW, silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW dan kelahiran Nabi Muhammad SAW. b) Elaborasi Guru menyuruh salah satu siswa membacakan materi secara bergantian dan teman yang lain memperhatikan. Guru menyuruh siswa mempelajari materi ajar dan kemudian bertanya jawab dengan guru. c) Konfirmasi Guru memberikan penegasan jika ada yang belum jelas atau paham. 42

56 3) Kegiatan Akhir a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. b) Guru membagikan soal-soal evaluasi. c) Guru dan siswa berdo a bersama-sama. d) Guru menutup pembelajaran dengan salam. c. Observasi Setelah tahapan pelaksanaan tindakan, tahapan berikutnya adalah observasi atau pengamatan. Pengamatan dilaksanakan secara langsung dengan menggunakan format observasi yang telah disusun. Pengamatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam proses pembelajaran. Aspek pengamatan dalam penelitian ini mencakup aspek pengamatan pada siswa dan aspek pengamatan pada guru. 1) aspek yang diamati pada siswa yaitu sebagai berikut: a) Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. b) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. c) Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran. 2) Aspek pengamatan pada guru meliputi: a) Penampilan guru dalam mengajar. b) Membuka pembelajaran. c) Perencanaan guru dalam pembelajaran. d) Media yang digunakan dalam pembelajaran. e) Kemampuan guru dalam menguasai kelas. 43

57 f) Melakanakan evaluasi pembelajaran. g) Menutup pembelajaran d. Refleksi Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran dan pernbandingan atau peningkatan hasil pre test dibanding nilai post test. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Pelaksanaan post test belum sesuai yang diharapkan, karena siswa masih bingung dengan materi pembelajaran. 2) Siswa jenuh dengan suasana pembelajaran yang monoton. 3) Kemampuan siswa untuk memahami materi belum maksimal. 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 setelah jam istirahat pertama yaitu jam selama dua jam pelajaran atau 70 menit dengan setandar kompetensi Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan kompetensi dasar Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW. Pada siklus ini hanya 24 siswa yang masuk karena 1 siswa sedang sakit. Pada penelitian ini dilaksanakan dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Gambaran pelaksanaan tahapan atau langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 44

58 a. Perencanaan 1) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media. 2) Menentukan materi yang akan diajarkan yaitu pokok bahasan sejarah kelahiran kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu tentang: a) Keadaan penduduk mekah menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. b) Silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. c) Peristiwa luar biasa pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW. d) Nabi Muhammad SAW lahir. 3) Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran. 4) Membuat instrumen penelitian yaitu: a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai instrumen karena prestasi belajara dicapai jika siswa benar-benar mengikuti proses pembelajaran. b) Tes formatif sebagai alat pengukur prestasi belajar siswa. 5) Maenyiapkan alat/media pembelajaran 6) Membuat sekenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakkan kelas. b. Pelaksanaan Tindakan 1) Guru mempersiapkan media yang akan digunakan. 2) Guru mengucapkan salam. 45

59 3) Guru bersama siswa membaca doa ketika akan belajar. 4) Guru mengabsen dan mengecek kesiapan siswa menerima pelajaran. 5) Guru menayakan tentang hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. 6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang dicapai. 7) Guru memberika soal-soal kepada siswa sebagai bahan uji awal pelajaran (pre test). 8) Guru menyuruh siswa untuk membaca buku pelajaran tentang materi Keadan penduduk mekah menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW dan silsilah ketunan Nabi Muhammad SAW. 9) Guru menjelaskan tentang sekilas materi tersebut. 10) Guru mengatur tempat duduk siswa sebelum memulai pemutaran film. 11) Guru memutarkan film tentang Peristiwa luar biasa pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Peristiwa saat Nabi Muhammad SAW lahir. Dan menyuruh siswa untuk mengati atau memperhatikan film tersebut. 12) Guru Menunjuk salah satu siswa untuk menceritakan kembali sekilas tentang film tersebut. 13) Guru menjelaskan kembali tentang materi yang terdapat pada film. 46

60 14) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang diajarkan. 15) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 16) Guru membagikan soal-soal evaluasi. 17) Guru dan siswa berdo a bersama-sama. 18) Guru menutup pembelajaran dengan salam. c. Observasi/ pengamatan Setelah tahapan pelaksanaan tindakan, tahapan berikutnya adalah observasi atau pengamatan. Pengamatan dilaksanakan secara langsung dengan menggunakan format observasi yang telah disusun. Observator melakukan pengamatan pada saat guru dan siswa melakukan aktifitas guna untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam proses pembelajaran. Pengamatan dalam penelitian ini mencakup aspek pengamatan pada siswa dan aspek pengamatan pada guru yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Tabel 3.1 Hasil Observasi pada Guru Siklus I No Aspek Yang Diamati K C B SB 1 Penampilan 2 Membuka pelajaran 3 Perencanaan pembelajaran 4 Media yang digunakan 5 Penguasan kelas 6 Melakukan evaluasi 7 Menutup pelajaran 47

61 No Nama Tabel 3.2 Hasil Observasi pada Siswa Siklus I Minat Siswa Aspek Yang Diamati Keaktifan Siswa Perhatian Siswa K C B K C B K C B 1 Agus Ahmad Syarofudin 2 Nadya Aurellia Rahma 3 Ari Sabila Najwa 4 Addia Wilda Sulkhan 5 Adi Irawan Saputra 6 Ahmad Nauval Habib 7 Andika Dani Yulianto 8 M. Abdul Hamid 9 Isda Nur Aini 10 Varda Ambarika 11 Aulia Firda Hakim 12 Fitahatun Quluf 13 Assya Paramitha 14 Kaka Trisnawan 15 M. Fakhri Munaja 16 M. Falda Mutakhilul I 17 M. Afif Alwani 18 Diva Dini Ma rifah 19 Rina Rahma Oktavia 20 Lizama S. Asfa 21 Rega Fiki Ananda 22 Wahyuda Kusuma 23 Rara Salsabila K 24 M. Rian Firmansyah d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dari proses pembelajaran, peneliti dapat menemukan kelemahan-kelemah sebagai berikut: 1) Ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan saat pemutaran film karena LCD yang dipinjam dalam menampilkan gambar/film kurang bagus. 2) Siswa yang tidak paham cenderung pasif tidak mau bertanya. 48

62 3) Keadaan ruangan yang terlalu terang sehingga film yang diputar kurang jelas. 4) Ada sebagian siswa yang kurang teliti dalam menjawab pertanyaan atau soal, sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal. Berdasarkan masalah tersebut, ada beberapa hal yang perlu direfleksi yaitu: 1) Aktifitas guru dalam penyampaian materi harus lebih komunikatif. 2) LCD yang digunakan hurus mampu menampilkan gambar yang bagus. 3) Keadaan ruangan harus dibuat lebih gelap supaya Gambar/film yang diputarkan terlihat jelas. 4) Pemberian waktu lebih lama saat evaluasi. Namun meski demikian dari pembelajaran siklus I ini telah menunjukkan adanya peningkatan dalam hal: 1) Banyak siswa yang berminat mengikuti pembelajaran 2) Siswa lebih memperhatikan dalam pembelajaran. 3) Siswa sangat antusias dalam pemutaran film dan tampak lebih aktif. Setelah melalui tahap refleksi dan menemukan adanya kelemahan-kelemahan pada siklus I, maka peneliti merasa masih perlu adanya perbaikan pembelajaran, sehingga diputuskan untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II. 49

63 3. Diskripsi Pelaksanaan siklus II Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2014 setelah jam istirahat pertama yaitu jam selama dua jam pelajaran atau 70 menit dengan setandar kompetensi Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan kompetensi dasar Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW. Pada siklus ini semua siswa hadir. Penelitian ini dilaksanakan dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Gambaran pelaksanaan tahapan atau langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: a. Perencanaan 1) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media. 2) Menentukan materi yang akan diajarkan yaitu pokok bahasan sejarah kelahiran kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu tentang: a) kemuliaan ayahanda Nabi Muhammad SAW. b) hancurnya pasukan gajah. 3) Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran. 4) Membuat instrumen penelitian yaitu: a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai instrumen karena prestasi belajara dicapai jika siswa benar-benar mengikuti proses pembelajaran. b) Tes formatif sebagai alat pengukur prestasi belajar siswa. 5) Maenyiapkan alat/media pembelajaran. 50

64 6) Membuat sekenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakkan kelas. b. Pelaksanaan Karena hasil pada siklus I belum maksimal, maka untuk pembelajaran pada siklus II ini, peneliti menyiapkan sekenario pembelajaran yang lebik baik lagi, yaitu sebagai berikut: 1) Guru meminta bantuan siswa untuk ikut membantu menutupi jendela dengan kertas yang sudah disiapkan oleh guru dan kemudian mengatur tempat duduk siswa. 2) Guru mempersiapkan media yang digunakan seperti speaker, layar proyeksi, LCD dan laptop. 3) Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek kesiapan siswa. 4) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. 5) Guru menjelaskan tujuan pelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 6) Sebelum memutarkan film guru menyuruh siswa untuk membaca materi pada buku paket dengan panduan guru. 7) Guru menyuruh siswa untuk memperhatikan atau mengamati film yang diputar. 51

65 8) Guru memutarkan sebuah lagu bergambar yang sudah dipersiakan sesuai dengan materi tersebut dan menyuruh siswa untuk menyanyikan bersama-sama. 9) Guru memberikan penjelasan kembali dan melakukan tanya jawab denggan siswa. 10) Guru dan siswa menyimpulkan materi secara bersama-sama. 11) Siswa mengerjakan tugas secara mandiri. 12) Guru menutup pembelajaran. c. Observasi/pengamatan Setelah tahapan pelaksanaan tindakan, tahapan berikutnya adalah observasi atau pengamatan. Pengamatan dilaksanakan secara langsung dengan menggunakan format observasi yang telah disusun. Observator melakukan pengamatan pada saat guru dan siswa melakukan aktifitas guna untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam proses pembelajaran. Pengamatan dalam penelitian ini mencakup aspek pengamatan pada siswa dan aspek pengamatan pada guru yang dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan Tabel Tabel 3.3 Hasil Observasi pada Guru Siklus II No Aspek Yang Diamati K C B SB 1 Penampilan 2 Membuka pelajaran 3 Perencanaan pembelajaran 4 Media yang digunakan 5 Penguasan kelas 6 Melakukan evaluasi 7 Menutup pelajaran

66 Tabel 3.4 Hasil Observasi pada Siswa Siklus II No Nama Aspek Yang Diamati Minat Siswa Keaktifan Siswa Perhatian Siswa K C B K C B K C B 1 Agus Ahmad Syarofudin 2 Nadya Aurellia Rahma 3 Ari Sabila Najwa 4 Addia Wilda Sulkhan 5 Adi Irawan Saputra 6 Ahmad Nauval Habib 7 Andika Dani Yulianto 8 M. Abdul Hamid 9 Isda Nur Aini 10 Varda Ambarika 11 Aulia Firda Hakim 12 Fitahatun Quluf 13 Assya Paramitha 14 Kaka Trisnawan 15 M. Fakhri Munaja 16 M. Falda Mutakhilul I 17 M. Afif Alwani 18 Diva Dini Ma rifah 19 Rina Rahma Oktavia 20 Lizama S. Asfa 21 Rega Fiki Ananda 22 M. Fikri Romadhoni 23 Wahyuda Kusuma 24 Rara Salsabila K 25 M. Rian Firmansyah d. Refleksi Pada siklus II ini peneliti mengalami cukup peningkatan yaitu: 1) LCD yang digunakan cukup menampilkan gambar yang bagus. 2) Film yang diputarkan terlihat lebih jelas. 3) Siswa yang berminat mengikuti pembelelajaran bertambah. 4) Siswa yang memperhatikan pembelajararan bertambah. 5) Siwa tampak lebih aktif. 53

67 Namun peniliti masih menemukan adanya kelemahan dalam siklus II ini. Masih ada satu siswa yang hasil belajarnya kurang bagus diantara teman-teman yang lain. Dan penyebab masalah tersebut adalah 1) Siswa duduk berada paling belakang. 2) Siswa tidak memperhatikan film yang di putar justru menggambar. Berdasarkan masalah tersebut ada beberapa hal yang perlu di refleksi yaitu: 1) Menyuruh siswa tersebut untuk duduk di depan supaya lebih memperhatikan dan lebih terawasi oleh guru. 2) Suara guru atau speker yang diguanakn lebih keras lagi sehingga terdengar sampai belakang. 3) Mengatur tempat duduk siswa yang lain supaya gamabar terlihat dan suara terdengar sampai belakang kelas. Setelah melalui tahap refleksi dan masih menemukan adanya kelemahan maka peneliti merasa masih perlu adanya perbaikan pembelajaran, sehingga diputuskan untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus III. 4. Diskripsi Pelaksanaan Siklus III Siklus III dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014 setelah jam istirahat pertama yaitu jam selama dua jam pelajaran atau 70 menit dengan setandar kompetensi Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan kompetensi dasar Menceritakan kejadian luar 54

68 biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW. Pada siklus ini semua siswa hadir. Penelitian ini dilaksanakan dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Gambaran pelaksanaan tahapan atau langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: a. Perencanaan 1) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media. 2) Menentukan materi yang akan diajarkan yaitu pokok bahasan sejarah kelahiran kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu tentang: a) Kemuliaan ayahanda Nabi Muhammad SAW. b) Hancurnya pasukan gajah. c) Peristiwa luar biasa pada malam kelahiran Nabi Muhammad. 3) Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran. 4) Membuat instrumen penelitian yaitu: a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai instrumen karena prestasi belajara dicapai jika siswa benar-benar mengikuti proses pembelajaran. b) Tes formatif sebagai alat pengukur prestasi belajar siswa. 5) Maenyiapkan alat/media pembelajaran. 6) Membuat sekenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakkan kelas. b. Pelaksanaan tindakan 1) Guru mempersiapkan media yang digunakan. 55

69 2) Guru meminta bantuan siswa untuk menutupi jendela dengan kertas yang telah dipersiapkan oleh guru. 3) Guru mengatur tempat duduk siswa. 4) Guru membuka membuka dan mengecek kesiapan siswa. 5) Guru menyakan hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. 6) Guru menjelaskan tujuan pelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai. 7) Guru menjelaskan sekilas tentang materi. 8) Guru meminta siswa untuk memperhatikan atau mengamati film yang diputar. 9) Guru menjelaskan atau menerangkan kembali materi menggunakan power point. 10) Guru memutarkan sebuah video lagu dan menyuruh siswa menyanyikan bersama-sama. 11) Guru dan siswa melakukan tanya jawab. 12) Siswa mengerjakan tugas secara mandiri 13) Guru menutup pembelajaran. c. Observasi/pengamatan Setelah tahapan pelaksanaan tindakan, tahapan berikutnya adalah observasi atau pengamatan. Pengamatan dilaksanakan secara langsung dengan menggunakan format observasi yang telah disusun. Observator melakukan pengamatan pada saat guru dan siswa 56

70 melakukan aktifitas guna untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam proses pembelajaran. Pengamatan dalam penelitian ini mencakup aspek pengamatan pada siswa dan aspek pengamatan pada guru yang dapat dilihat pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6 Tabel 3.5 Hasil Observasi pada Siswa Siklus III No Nama Aspek Yang Diamati Minat Siswa Keaktifan Siswa Perhatian Siswa K C B K C B K C B 1 Agus Ahmad Syarofudin 2 Nadya Aurellia Rahma 3 Ari Sabila Najwa 4 Addia Wilda Sulkhan 5 Adi Irawan Saputra 6 Ahmad Nauval Habib 7 Andika Dani Yulianto 8 M. Abdul Hamid 9 Isda Nur Aini 10 Varda Ambarika 11 Aulia Firda Hakim 12 Fitahatun Quluf 13 Assya Paramitha 14 Kaka Trisnawan 15 M. Fakhri Munaja 16 M. Falda Mutakhilul I 17 M. Afif Alwani 18 Diva Dini Ma rifah 19 Rina Rahma Oktavia 20 Lizama S. Asfa 21 Rega Fiki Ananda 22 M. Fikri Romadhoni 23 Wahyuda Kusuma 24 Rara Salsabila K 25 M. Rian Firmansyah 57

71 Tabel 3.6 Hasil Observasi pada Guru Siklus III No Aspek Yang Diamati K C B SB 1 Penampilan 2 Membuka pelajaran 3 Perencanaan pembelajaran 4 Media yang digunakan 5 Penguasan kelas 6 Melakukan evaluasi 7 Menutup pelajaran d. Refleksi Setelah data terkumpul dan dianalisis, ternyata prestasi belajar dari siklus III sudah baik karena semua siswa bisa mengikuti pembelajaran melalui media audio visual dengan baik dan hasil observasi serta hasil nilai yang mengalami peningkatan yang cukup bagus. Semua siswa berminat dan memperhatikan serta sebagian besar siswa aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar dan pengamatan terhadap guru sudah mendapatkan tanggapan setuju dari kolaburator. Pada siklus III ini, guru dan siswa aktif dalam peran masing-masing. Akhirnya hasil belajar yang diperoleh dari siklus III ini meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal. Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan satu media pembelajaran untuk mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam. Media ini diharapkan menambah pengetahuan untuk pengembangan penggunaan media pada mata pelajaran, subyek pendidik, dan waktu yang lain. 58

72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus 1. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah tindakan awal pembelajaran sejarah kebudayaan Islam sebelum dilakukan tindakan penelitian yaitu sebelum menggunakan media Audio visual, penyampaian materi masih konvensional menggunakan metode ceramah tanpa media. Dari dokumentasi sebelum penerapan media didapatkan nilai sebagai pembanding setelah dan sebelum penerapan media sebagai pemecah masalah. Nilai dalam penelitian ini sebagai indikator tingkat pencapaian penggunaan media audio visual untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebagai patokan adalah nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam yaitu 65. Berdasarkan hasil tes awal diperoleh data siswa yang tuntas dalam KKM 65 sebanyak 13 siswa atau 52%. Dan yang belum tuntas sebanyak 12 siswa atau 48% dari jumlah siswa yang ada di kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga dan dengan rata-rata kelasnya 67,2. Untuk lebih jelasnya nilai hasil pembelajaran dapat dilihat pada Tabel

73 Tabel 4.1 Hasil Nilai Siswa Pra Siklus No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Ya Belum 1 Agus Ahmad Syarofudin 73 2 Nadya Aurellia Rahma 53 3 Ari Sabila Najwa 60 4 Addia Wilda Sulkhan 60 5 Adi Irawan Saputra 47 6 Ahmad Nauval Habib 73 7 Andika Dani Yulianto 33 8 M. Abdul Hamid Isda Nur Aini Varda Ambarika Aulia Firda Hakim Fitahatun Quluf Assya Paramitha Kaka Trisnawan M. Fakhri Munaja M. Falda Mutakhilul I M. Afif Alwani Diva Dini Ma rifah Rina Rahma Oktavia Lizama S. Asfa Rega Fiki Ananda M. Fikri Romadhoni Wahyuda Kusuma Rara Salsabila K M. Rian Firmansyah 73 Jumlah Rata-rata 67,2 Presentase 52% 48% Pada pelaksanaan pra siklus hasil evaluasi menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum tuntas belajarnya. Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi kelas atau pembelajaran dan perbandingan atau peningkatan hasil belajar. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran tersebut peneliti menemukan hal-hal sebagai berikut: a. Pelaksanaan post test belum sesuai yang diharapkan, karena siswa masih bingung dengan materi pembelajaran. 60

74 b. Siswa jenuh dengan suasana pembelajaran yang monoton. c. Siswa kurang aktif, karena siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, karena guru pada pra siklus ini menggunakan metode ceramah sehingga siswa banyak yang bosan. d. Minta siswa terhadap pembelajaran sangat kurang. e. Masih banyak yang bermain sendiri dan masih banyak yang pasif. f. Kemampuan siswa untuk memahami materi belum maksimal. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut maka peneliti perlu memperbaiki pada siklus I. Bentuk perbaikan pembelajaran siklus I akan menggunakan media audio visual sebagai alat bantu dalam pembelajaran sehingga siswa dapat memahami inti dari kegiatan pembelajaran dan dapat mencapai tujuan dari pembelajaran 2. Deskripsi Siklus I Pada siklus I dicari data menggunakan tes formatif dan lembar observasi. Dari instrumen tersebut diperoleh data tentang nilai siswa dalam pembelajaran. Namun pada siklus ini yang mengikuti pembelajaran hanya 24 orang karena ada 1 yang tidak berangkat. a. Hasil Pengamatan Dari pembelajaran yang dilakukan diperoleh hasil bahwa siswa yang telah tuntas lebih banyak dari pada sebelum penggunaan media audio visual. Dan nilai individual siswa juga lebih meningkat. Siswa yang tuntas sebanyak 19 anak atau 79,17% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 5 anak atau 20,83%. Rata-rata kelas pada siklus I ini 61

75 adalah 74,17 naik 6,97 dari sebelum penggunaan media audio visual. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Ya Belum 1 Agus Ahmad Syarofudin 73 2 Nadya Aurellia Rahma 67 3 Ari Sabila Najwa 73 4 Addia Wilda Sulkhan 67 5 Adi Irawan Saputra 40 6 Ahmad Nauval Habib 73 7 Andika Dani Yulianto 47 8 M. Abdul Hamid Isda Nur Aini Varda Ambarika Aulia Firda Hakim Fitahatun Quluf Assya Paramitha Kaka Trisnawan M. Fakhri Munaja M. Falda Mutakhilul I M. Afif Alwani Diva Dini Ma rifah Rina Rahma Oktavia Lizama S. Asfa Rega Fiki Ananda M. Fikri Romadhoni - 23 Wahyuda Kusuma Rara Salsabila K M. Rian Firmansyah 53 Jumlah Rata-rata 74,17 Presentase 79,17% 20,83% b. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dari proses pembelajaran, peneliti masih menemukan kelemahan-kelemah sebagai berikut: 1) Ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan saat pemutaran film karena LCD yang dipinjam dalam menampilkan gambar/film kurang bagus. 62

76 2) Siswa yang tidak paham cenderung pasif tidak mau bertanya. 3) Keadaan yang terang sehingga film yang diputar tidak terlalu jelas. 4) Ada sebagian siswa yang kurang teliti dalam menjawab pertanyaan atau soal, sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal. 3. Deskripsi Siklus II Pada siklus II dicari data menggunakan tes formatif dan lembar observasi. Dari instrumen tersebut diperoleh data tentang nilai siswa dalam pembelajaran. Dan pada siklus ini semua siswa hadir. Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Ya Belum 1 Agus Ahmad Syarofudin 93 2 Nadya Aurellia Rahma 87 3 Ari Sabila Najwa Addia Wilda Sulkhan 93 5 Adi Irawan Saputra 73 6 Ahmad Nauval Habib 87 7 Andika Dani Yulianto 80 8 M. Abdul Hamid 93 9 Isda Nur Aini Varda Ambarika Aulia Firda Hakim Fitahatun Quluf Assya Paramitha Kaka Trisnawan M. Fakhri Munaja M. Falda Mutakhilul I M. Afif Alwani Diva Dini Ma rifah Rina Rahma Oktavia Lizama S. Asfa Rega Fiki Ananda M. Fikri Romadhoni Wahyuda Kusuma Rara Salsabila K M. Rian Firmansyah 60 Jumlah 24 1 Rata-rata 88,28 Presentase 96% 4% 63

77 a. Hasil Pengamatan Dari pembelajaran yang dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai individual siswa lebih meningkat dari siklus I. Tidak ada siswa yang mendapat nilai kurang dari 60, dan hampir satu kelas tuntas yaitu 24 siswa atau 96% dan hanya 1 orang siswa atau 4% yang belum tuntas. Nilai rata-rata kelasnya adalah 88,28 naik 14,11. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3. b. Refleksi Pada siklus II ini peneliti mengalami cukup peningkatan yaitu: 1) LCD yang digunakan cukup menampilkan gambar yang bagus. 2) Film yang diputarkan terlihat lebih jelas. 3) Siswa yang berminat mengikuti pembelelajaran bertambah. 4) Siswa yang memperhatikan pembelajararan bertambah. 5) Siwa tampak lebih aktif. Namun peniliti masih menemukan adanya kelemahan dalam siklus II ini. Masih ada satu siswa yang hasil belajarnya kurang bagus diantara teman-teman yang lain. Dan penyebab masalah tersebut adalah 1) Siswa duduk berada paling belakang. 2) Siswa tidak memperhatikan film yang di putar justru menggambar. 4. Siklus III Pada siklus III dicari data menggunakan tes formatif dan lembar observasi. Dari instrumen tersebut diperoleh data tentang nilai siswa dalam pembelajaran. Dan pada siklus ini semua siswa hadir. 64

78 a. Hasil Pengamatan Pada pembelajaran siklus III ini diperoleh hasil bahwa nilai individual siswa meningkat dari siklus II. Tidak ada siswa yang mendapat nilai kurang dari 65, semua siswa yang berjumalah 25 tuntas semua atau 100% dan tidak ada siswa yang belum tuntas atau 0%. Nilai rata-rata kelasnya adalah 91,6 naik 3,32. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus III No Nama Siswa Nilai Ketuntasan 1 Agus Ahmad Syarofudin Nadya Aurellia Rahma 80 3 Ari Sabila Najwa Addia Wilda Sulkhan 75 5 Adi Irawan Saputra 95 6 Ahmad Nauval Habib Andika Dani Yulianto 85 8 M. Abdul Hamid Isda Nur Aini Varda Ambarika Aulia Firda Hakim Fitahatun Quluf Assya Paramitha Kaka Trisnawan M. Fakhri Munaja M. Falda Mutakhilul I M. Afif Alwani Diva Dini Ma rifah Rina Rahma Oktavia Lizama S. Asfa Rega Fiki Ananda M. Fikri Romadhoni Wahyuda Kusuma Rara Salsabila K M. Rian Firmansyah 70 Jumlah Rata-rata 91,6 Presentase 100% 0% 65

79 b. Refleksi Nilai yang diperoleh pada siklus III lebih meningkat dibandingkan dengan siklus II. Pada siklus III semua siswa tuntas mengikuti pembelajara. Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan satu media pembelajaran untuk mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam karena semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik. Pada siklus III ini, peneliti telah berhasil dalam meningkatkan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam materi kisah Nabi melalui media audio visual pada siswa kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga. B. Pembahasan Dari paparan hasil penelitian dari pra siklus sampai pada siklus III di atas diperoleh data nilai hasil belajar keseluruhan yang dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Data Hasil Ketuntasan Pra Siklus-Siklus III No Tahap Prestasi Belajar Nilai Tuntas Presentase Belum Presentase 1 Pra Siklus 67, % 12 48% 2 Siklus I 74, ,17% 5 20,83% 3 Siklus II 88, % 1 4% 4 Siklus III 91, % 0 0% 66

80 Dari hasil nilai ketuntasan diatas dapat dijelaskan pada pra siklus siswa yang tuntas adalah 13 siswa (52%) dengan nilai rata-rat 67,2. Pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa (79,17%) yang tuntas naik sebesar 27,17% dan nilai rata-rata sebesar 67,2 pada kondisi awal menjadi 74,17 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 7,03. Pada siklus II menjadi 24 siswa (96%) mengalami peningkatan sebesar 16,83% dan nilai rata-rata sebesar 74,17 pada siklus I menjadi 88,28 mengalami peningkatan sebesar 14,11. Pada siklus III menjadi 25 siswa (100%) mengalami peningkatan 4% dan nilai rata-rata menjadi 91,6 meningkat sebesar 17,43. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mulai dari siklus I sampai siklus III siswa mengalami peningkatan yang cukup baik. Hasil belajar siswa ini dipengaruhi karena minat, keaktifan dan perhatian siswa yang sangat bagus pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam dengan menggunakan media audio visual berupa film. Adapun faktor lain yang mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa adalah faktor nonsosial seperti; kondisi bangunan sekolah, keadaan cuaca, dan alat-alat belajar, faktor sosial seperti teman, faktor fisiologis seperti keadaan jasmani pada umumnya yaitu kesehatan dan kebugaran diri individu dan keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu, faktor psikologi seperti; ingkat inteligensi (kecerdasan), bakat, motivasi dan sikap, strategi atau metode dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran. 67

81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pelaksanaan penelitian siklus I, II dan III maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan media audio visual terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam materi kisah nabi pada kelas III MI Asas Islam Kalibening Salatiga pembelajaran tahun 2013/2014. Prestasi belajar siswa tersebut dibuktikan dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa pada pra siklus siswa yang tuntas sebesar 13 siswa (52%) dengan nilai rata-rat 67,2. Pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa (79,17%) yang tuntas naik sebesar 27,17% dan nilai rata-rata sebesar 67,2 pada kondisi awal menjadi 74,17 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 7,03. Pada siklus II menjadi 24 siswa (96%) mengalami peningkatan sebesar 16,83% dan nilai rata-rata sebesar 74,17 pada siklus I menjadi 88,28 mengalami peningkatan sebesar 14,11. Pada siklus III menjadi 25 siswa (100%) mengalami peningkatan 4% dan nilai rata-rata menjadi 91,6 meningkat sebesar 17,43. B. Saran Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa, maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 68

82 1. Guru Guru selalu membuka diri dengan wawasan baru untuk meningkatkan profesionalisme. Salah satunya dengan mengembangkan media yanng akan digunakan dalam mengajar, sehingga penggunaan media yang sesuai dan inovatif tidak membuat siswa bosan. Selain itu persiapan lain juga harus dipersiapkan dengan baik seperti pembuatan RPP, Silabus, media dan lain-lain. Jika persiapan sudah matang maka pembelajaran akan lebih baik dan lebih mengena pada sasaran dan mendapatkan hasil yang maksimal. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan prestasi, minat, bakat, sikap, motivasi, perhatian dan keaktifan siswa. 2. Sekolah Bagi pihak sekolah atau penyelenggara pendidikan seperti kepala sekolah dan komite sebaiknya meningkatkan pembinaan pada guru-guru. Dengan pembinaan yang diberikan diharapkan menjadi dorongan agar dapat lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada siswa didik. 69

83 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, suharjono, & supardi Penelitian tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta. Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asnawir & usman, Basyirudin Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. Azwar, Syaifudin Test Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Liberty. Bakir Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Batam Center: Karisma Publishing. Darwanto Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Hadi, Sutrisno Metodelogi Research. Yogyakarta: YPFP UGM. Mulyasa, E. 2009a. Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009b. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian guru dan Kepala Sekolah. PT Bumi Aksara. Mulyati, Psikologi Belajar. Yogyakarta: ANDI. Purwandiminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. Sadiman, A S dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. 70

84 Sriyanti, Lilik Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Suyadi Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press. Syaeins Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Ibtidaiyah jilid 1 kelas 3. Jakarta: Erlangga. Syah, Muhibbin Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Syam s, Rosma Hartiny Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Teras. tanggal 13 juni 2014 jam15:47. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam diakses tanggal 20 agustus 2014 jam 17:54. 71

85 72

86 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Nama Sekolah : MI Asas Islam Kalibening Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : III/II (genap) Alokasi Waktu : 2 35 menit Hari, Tanggal : Rabu, 23 April 2014 A. Standar Kompetensi Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW. B. Kompetensi Dasar Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW. C. Indikator 1. Menyebutkan keadaan penduduk mekah menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. 2. Menyebutkan silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. 3. Menyebutkan peristiwa luar biasa pada malam kelahiran Nabi Muhammd SAW. 4. Menyebutkan kejadian saat Nabi Muhammad SAW lahir. D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan keadaan penduduk mekah menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. 2. Dengan pengamatan dan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. 73

87 3. Dengan Pengamatan dan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan peristiwa luar biasa pada malam Nabi Muhammad SAW lahir. 4. Dengan Pengamatan dan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan kejadiaan saat Nabi Muhammad SAW lahir. E. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Tertip 2. Berani 3. Tanggung jawab 4. Tekun 5. Ketelitian F. Materi Ajar Sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW 1. Keadaan penduduk mekah menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. 2. Silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. 3. Peristiwa Luar Biasa Pada Malam Kelahiran Nabi Muhammad SAW. 4. Nabi Muhammad SAW lahir. G. Metode Pembelajaran 1. Ceramah. 2. Pengamatan. 3. Tanya jawab. 4. Penugasan. H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengabsen dan mengecek kesiapan sisiwa. c. Apersepsi: 1) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. 2) Guru menjelaskan tujuan pelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 74

88 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1) Guru memberikan soal kepada siswa sebagai bahan uji awal pelajaran (pre test). 2) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara guru menjelaskan materi dan menyuruh siswa untuk membaca buku pelajaran terlebih dahulu. b. Elaborasi 1) Guru menyuruh siswa mengamati film yang diputar. 2) Guru menunjuk salah satu siswa untuk bercerita didepan kelas. c. Komfirmasi 1) Guru memberikan penjelasan tentang film yang diputarkan. 2) Guru dan siswa melakukan tanya jawab. 3) Guru memberikan penegasan jika masih ada siswa yang belum jelas/paham. 3. Kegiatan Akhir a. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Guru memberikan soal evaluasi c. Guru dan siswa berdoa bersama. d. Guru menutup pembelajaran. I. Alat dan Sumber Ajar 1. Alat: speaker, LCD, Laptop, kabel, Papan tulis dan spidol. 2. Sumber ajar: Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Ibtidaiyah Jilid 1 kelas 3. J. Penilaian Teknik : Tertulis Instrumen : Soal test 75

89 K. Instrumen I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Kehidupan Mekah sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah Menyembah berahala dan... a. Berfoya-foya c. Minum-minuman keras b. Berjudi d. Jawaban a,b dan c benar 2. Nabi Muhammad lahir di kota... a. Mekkah c. Yartib b. Madinah d. Yaman 3. Ayah Nabi Muhammad SAW bernama... a. Aminah c. Abdul Muthalib b. Abdullah d. Abu Thalib 4. Ibu Nabi Muhammad SAW bernama... a. Aminah c. Abdul Muthalib b. Abdullah d. Abu Thalib 5. Kakek Nabi muhammad SAW bernama... a. Aminah c. Abdul Muthalib b. Abdullah d. Abu Thalib II. Jawablah pertanyaan ini dengan benar! 1. Selain percaya terhadap berhala penduduk mekah juga percaya kepada apa? 2. Sebutkan 2 peristiwa luar biasa yang terjadi pada malam kelahiran nabi Muhammad SAW! 3. Nabi Muhammad lahir pada tanggal berapa? 4. Ketika Nabi Muhammad SAW lahir di bawa kakeknya untuk tawaf, yaitu Apa arti nama Muhammad? 76

90 L. Kunci Jawaban I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. d. 2. a. 3. b. 4. a. 5. c. II. Jawablah pertanyaan ini dengan benar! 1. Tahayul dan ramalan nasib. 2. Peristiwa luar biasa yang terjadi pada malam kelahiran Muhammad SAW Yaitu a) Abdullah dan Aminah bermimmpi melihat sinar terang benderang keluar dari tubuh mereka. b) Langit terlihat indah diatas kota Mekah. c) Api sembahan orang Majusi Tiba-tiba padam. d) Istana Kisra Unusyirwan atau kerajaan persia rusak. e) Kesaksian Pendeta Nasrani bahwa malam itu mereka memandang langit tampak berbeda dari biasanya. Dan mereka yakin bahwa akan ada nabi akhir zaman yang lahir Rabiulawal Tahun Gajah atau 20 April 571 Masehi. 4. Berdoa mengelilingi kakbah. 5. Orang yang terpuji. M. Sekor Pilihan Ganda 1 = 5 Isai 2 = 10 = jumlah sekor perolehan I + jumlah sekor perolehan II 2 3 = 30 3 = 10 77

91 78

92 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Nama Sekolah : MI Asas Islam Kalibening Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : III/II (genap) Alokasi Waktu : 2 35 menit Hari, Tanggal : Rabu, 7 Mei 2014 A. Standar Kompetensi Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW. B. Kompetensi Dasar Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW. C. Indikator 1. Menceritakan kemuliaan ayahanda Nabi Muhammad SAW. 2. Menceritakan hancurnya pasukan gajah. D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menceritakan kemuliaan Ayahanda Nabi Muhammad SAW. 2. Dengan Pengamatan dan penjelasan guru, siswa dapat menceritakan hancurnya pasukan gajah. E. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Tertip 2. Berani 3. Tanggung jawab 4. Tekun 79

93 F. Materi Ajar Sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW 1. Kemuliaan Ayahanda Nabi Muhammad SAW. 2. Hancurnya Pasukan Gajah. G. Metode Pembelajaran 1. Ceramah. 2. Pengamatan. 3. Tanya jawab. 4. Penugasan. H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengabsen dan mengecek kesiapan sisiwa. c. Apersepsi: 1) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. 2) Guru menjelaskan tujuan pelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1) Guru memberikan soal kepada siswa sebagai bahan uji awal pelajaran (pre test). 2) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara: a) Menyuruh siswa mempelajari materi dengan membaca buku pelajaran. b) Guru menerangkan Materi. b. Elaborasi 1) Guru menyuruh siswa untuk mengamati saat pemutaran film. 2) Guru memutarkan sebuah lagu yang telah disiapkan tentang materi tersebut dan menyuruh menyanyikan bersama-sama. 80

94 c. Komfirmasi 1) Guru memberikan penjelasan tentang film yang diputarkan. 2) Guru dan siswa melakukan tanya jawab. 3) Guru memberikan penegasan jika masih ada siswa yang belum jelas/paham. 3. Kegiatan Akhir a. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Guru memberikan soal evaluasi. c. Guru dan siswa berdoa bersama. d. Guru menutup pembelajaran. I. Alat dan Sumber Ajar 1. Alat/media : LCD, Speaker, Lap top, Kabel, Layar proyeksi, papan tulis dan spidol. 2. Sumber ajar: a) Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Ibtidaiyah Jilid 1 kelas 3. b) Film tentang Kisah Para Nabi Collection 1 & 4. c) Video lagu tetang pasukan gajah dari you tube. J. Penilaian Teknik : Tertulis Instrumen : Soal test K. Instrumen I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Abdul Muthalib adalah orang yang dipercaya memelihara serta menjaga kakbah dan... a. Madinah c. Yaman b. Sumur Zam-zam d. Unta 81

95 2. Anak Abdul Muthalib yang pertama yang mau membantu penggalian sumur zam-zam bernama... a. Al-Harits c. Abu Thalib b. Abdullah d. Aminah 3. Untuk melaksanakan nazarnya Abdul Muthalib menentukan siapa yang akan dikorbankan dengan cara mengundinya. Dan undian tersebut jatuh kepada... a. Al-Harits c. Abu Thalib b. Abdullah d. Aminah 4. Karena Abdul Muthalib sangat sayang dengan anaknya maka undian tersebut diulang berkali-kali bukan dengan anak-anaknya tetapi dengan unta. Hingga jumlah unta tersebut mencapai... a. 10 Unta c. 75 unta b. 50 unta d. 100 unta 5. Nabi Muhammad Saw lahir pada tanggal... a. 10 Robiulawal tahun gajah c. 12 robiulawal tahun gajah b. 11 Robiulawal tahun gajah d. 13 Robiulawal tahun gajah II. Jawablah pertanyaan ini dengan benar! 1. Kenapa tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut tahun gajah? Siapakah pemimpin pasukan gajah? Apa tujuan pasukan gajah menyerang mekah? Apa yang diutus oleh Allah SWT untuk menyelamatkan kakbah dan menghancurkan pasukan gajah? Peristiwa tentang pasukan gajah ini di jelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur an dalam surah apa dan ayat berapa?... 82

96 L. Kunci Jawaban I. Pilihan ganda II. M. Sekor 1. b. 2. a. 3. b. 4. d. 5. c. Isai 1. Karena pada tahun itu datang pasukan tentara gajah meyerang Makah. 2. Abrahah. 3. Untuk menghancurkan kakbah. 4. Burung ababil 5. Surah Alfil ayat 1-5. I. Pilihan Ganda 1 = 5 II. isai 2 = 10 = = 30 3 = 10 jumlah sekor perolehan I + jumlah sekor perolehan II

97 84

98 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III Nama Sekolah : MI Asas Islam Kalibening Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : III/II (genap) Alokasi Waktu : 2 35 menit Hari, Tanggal : Rabu, 14 Mei 2014 A. Standar Kompetensi Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW. B. Kompetensi Dasar Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW. C. Indikator 1. Menceritakan kemuliaan ayahanda Nabi Muhammad SAW. 2. Meceritakan hancurnya pasukan gajah. 3. Menyebutkan peristiwa luar biasa pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW. D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan Pengamatan dan penjelasan guru, siswa dapat menceritakan kemuliaan Ayahanda Nabi Muhammad SAW. 2. Dengan Pengamatan dan penjelasan guru, siswa dapat menceritakan hancurnya pasukan gajah. 3. Dengan Pengamatan dan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan peristiwa luar biasa pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW. 85

99 E. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Tertip 2. Berani 3. Tanggung jawab 4. Tekun 5. Ketelitian F. Materi Ajar Sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW 1. Kemuliaan Ayahanda Nabi Muhammad SAW. 2. Hancurnya Pasukan Gajah. 3. Peristiwa Luar Biasa Pada Malam Kelahiran Nabi Muhammad SAW. G. Metode Pembelajaran 1. Pengamatan. 2. Ceramah 3. Tanya jawab. 4. Penugasan. H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengabsen dan mengecek kesiapan sisiwa. c. Apersepsi: 1) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. 2) Guru menjelaskan tujuan pelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1) Guru memberikan soal kepada siswa sebagai bahan uji awal pelajaran (pre test). 86

100 2) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara guru menjelaskan materi dan tentang hal-hal yang perlu diamati. b. Elaborasi 1) Guru menyuruh siswa untuk mengamati saat pemutaran film. 2) Guru memutarkan sebuah lagu yang sudah disiapkan tentang materi tersebut dan menyuruh siswa menyanyikan bersama-sama. c. Komfirmasi 1) Guru memberikan penjelasan tentang film yang diputarkan menggunakan power poin. 2) Guru dan siswa melakukan tanya jawab. 3) Guru memberikan penegasan jika masih ada siswa yang belum jelas/paham. 3. Kegiatan Akhir a. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Guru memberikan soal evaluasi. c. Guru dan siswa berdoa bersama. d. Guru menutup pembelajaran. I. Alat dan Sumber Ajar 1. Alat/media : LCD, Speaker, Lap top, Layar proyeksi, papan tulis dan spidol. 2. Sumber ajar: a) Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Ibtidaiyah Jilid 1 kelas 3. b) Film tentang Kisah Para Nabi Collection 1 & 4. c) Video nyanyian tentang pasukan gajah dari you tube J. Penilaian Teknik : Tertulis Instrumen : Soal test 87

101 K. Instrumen I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Abdul Muthalib adalah orang yang dipercaya memelihara serta menjaga kakbah dan... a. Madinah c. Yaman b. Sumur Zam-zam d. Syam 2. Anak Abdul Muthalib yang pertama yang mau membantu penggalian sumur zam-zam bernama... a. Abu Thalib c. Al-Harits b. Abdulloh d. Aminah 3. Untuk melaksanakan nazarnya Abdul Muthalib menentukan siapa yang akan dikorbankan dengan cara mengundinya. Dan undian tersebut jatuh kepada... a. Abdulloh b. Al-Harits c. Abu Thalip d. Aminah 4. Karena Abdul Muthalib sangat sayang dengan anaknya maka undian tersebut diulang berkali-kali bukan dengan anak-anaknya tetapi dengan unta. Hingga jumlah unta tersebut mencapai... a. 10 unta c. 80 unta b. 30 unta d. 100 unta 5. Nabi Muhammad Saw lahir pada tanggal... a. 10 Robiulawal tahun gajah c. 12 Robiulawal tahun gajah b. 11 Robiulawal tahun gajah d. 13 Robiulawal tahun gajah 6. Pemimpin pasukan Gajah bernama... a. Abrahah b. Abu Thalib 7. Pasukan Gajah berasal dari negeri... a. Palestina b. Babilonia c. Abdul Muthalib d. Abu Lahab c. Hijaz d. Yaman 8. Yang melindungi Kakbah dari serangan pasukan Gajah adalah... a. Abu thalib c. Allah b. Abrahah d. Abdul Muthalib 9. Mimpi Abdul muthalib dan Aminah menandakan bahwa dari keluarganya akan lahir seorang... a. Raja c. Wali b. Nabi d. Khalifah 10. Pada malam Kelahiran Nabi Muhammad terjadi peristiwa luar biasa yaitu salah satunya padamnya api orang-orang... a. Yatsrib c. Nasrani b. Majusi d. Romawi 88

102 II. Jawablah pertanyaan ini dengan benar! 1. Kenapa tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut tahun gajah? Apa tujuan Abrahah dan pasukan gajah ke Mekah? Apa yang diutus oleh Allah SWT untuk menyelamatkan kakbah dan menghancurkan pasukan gajah? Peristiwa tentang pasukan gajah ini di jelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur an dalam surah apa dan ayat berapa? Sebutkan 2 peristiwa luar biasa pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW!... L. Kunci Jawaban I. Pilihan ganda II. 1. b. 2. c. 3. a. 4. d. 5. c. Isai a. 7. d. 8. c. 9. b. 10. b. 1. Karena pada tahun itu datang pasukan tentara gajah menyerang Mekkah. 2. Menghancurkan Kakbah supaya bangsa arab tidak menyembah kakbah melaikan memuliakan bangunan megah yang telah mereka bangun di Yaman. 3. Burung ababil. 4. Surah Al-fil ayat Peristiwa luar biasa yang terjadi pada malam kelahiran Muhammad SAW Yaitu a) Abdullah dan Aminah bermimmpi melihat sinar terang benderang keluar dari tubuh mereka.

103 b) Langit terlihat indah diatas kota Mekah. c) Api sembahan orang Majusi Tiba-tiba padam. d) Istana Kisra Unusyirwan atau kerajaan persia rusak. e) Kesaksian Pendeta Nasrani bahwa malam itu mereka memandang langit tampak berbeda dari biasanya. Dan mereka yakin bahwa akan ada nabi akhir zaman yang lahir. M. Sekor I. Pilihan Ganda 1 = 10 II. isai 2 = 10 = jumlah sekor perolehan I + jumlah sekor perolehan II 5 = ( ) 5 =

104 1

105 LEMBAR OBSERVASI PADA SISWA SIKLUS I No Nama Aspek Yang Diamati Minat Siswa Keaktif siswa Perhatian siswa K C B K C B K C B 1 Agus Ahmad Syarofudin 2 Nadya Aurellia Rahma 3 Ari Sabila Najwa 4 Addia Wilda Sulkhan 5 Adi Irawan Saputra 6 Ahmad Nauval Habib 7 Andika Dani Yulianto 8 M. Abdul Hamid 9 Isda Nur Aini 10 Varda Ambarika 11 Aulia Firda Hakim 12 Fitahatun Quluf 13 Assya Paramitha 14 Kaka Trisnawan 15 M. Fakhri Munaja 16 M. Falda Mutakhilul I 17 M. Afif Alwani 18 Diva Dini Ma rifah 19 Rina Rahma Oktavia 20 Lizama S. Asfa 21 Rega Fiki Ananda 22 M. Fikri Romadhoni 23 Wahyuda Kusuma 24 Rara Salsabila K 25 M. Rian Firmansyah Keterangan: K = Kurang C = Cukup B = Bagus/Baik 2

106 3

107 LEMBAR OBSERVASI PADA SISWA SIKLUS II No Nama Aspek Yang Diamati Minat Siswa Keaktif siswa Perhatian siswa K C B K C B K C B 1 Agus Ahmad Syarofudin 2 Nadya Aurellia Rahma 3 Ari Sabila Najwa 4 Addia Wilda Sulkhan 5 Adi Irawan Saputra 6 Ahmad Nauval Habib 7 Andika Dani Yulianto 8 M. Abdul Hamid 9 Isda Nur Aini 10 Varda Ambarika 11 Aulia Firda Hakim 12 Fitahatun Quluf 13 Assya Paramitha 14 Kaka Trisnawan 15 M. Fakhri Munaja 16 M. Falda Mutakhilul I 17 M. Afif Alwani 18 Diva Dini Ma rifah 19 Rina Rahma Oktavia 20 Lizama S. Asfa 21 Rega Fiki Ananda 22 M. Fikri Romadhoni 23 Wahyuda Kusuma 24 Rara Salsabila K 25 M. Rian Firmansyah Keterangan: K = Kurang C = Cukup B = Bagus/Baik 4

108 5

109 LEMBAR OBSERVASI PADA SISWA SIKLUS III No Nama Aspek Yang Diamati Minat Siswa Keaktif siswa Perhatian siswa K C B K C B K C B 1 Agus Ahmad Syarofudin 2 Nadya Aurellia Rahma 3 Ari Sabila Najwa 4 Addia Wilda Sulkhan 5 Adi Irawan Saputra 6 Ahmad Nauval Habib 7 Andika Dani Yulianto 8 M. Abdul Hamid 9 Isda Nur Aini 10 Varda Ambarika 11 Aulia Firda Hakim 12 Fitahatun Quluf 13 Assya Paramitha 14 Kaka Trisnawan 15 M. Fakhri Munaja 16 M. Falda Mutakhilul I 17 M. Afif Alwani 18 Diva Dini Ma rifah 19 Rina Rahma Oktavia 20 Lizama S. Asfa 21 Rega Fiki Ananda 22 M. Fikri Romadhoni 23 Wahyuda Kusuma 24 Rara Salsabila K 25 M. Rian Firmansyah Keterangan: K = Kurang C = Cukup B = Bagus/Baik 6

110 7

111 8

112 9

113 10

114 11

115 12

116 13

117 14

118 15

119 16

120 17

121 18

122 19

123 20

124 21

125 22

126 DAFTAR NILAI SKK Nama : Eryen Bayu Aditya NIM : Progdi : PGMI Dosen Pembimbing Akademik : Rasimin, S. PdI, M. Pd. NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN SEKOR 1 Orientasi Pengenalan Akademik Agustus Peserta 3 dan Kemahasiswaan (OPAK) STAIN SALATIGA 2 Pelatihan Emotional Spiritual 21 Agustus 2009 Peserta 3 Intelligence Quotient (ESIQ) STAIN Salatiga 3 Achievement Motivation Training 24 April 2010 Peserta 3 (AMT) 4 Seminar Nasional Ekonomi Islam 10 November 2010 peserta 6 The challenge On Islamic Economy In Fostering Economy Prosperity 5 SEMNASSOS (Seminar Nasional Sosial) dengan tema ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI 12 Desember 2010 Peserta 6 6 National Workshop of 19 Desember 2010 Peserta 6 Entrepreneurship And Basic Cooperation Seminar Politik Pilwakot Yang Ideal Untuk Masa Depan Salatiga Yang Lebih Baik 27 Januari 2011 Peserta 3 8 Public Hearing Optimalisasi 9 Maret 2011 Peserta 2 Demokrasi Kampus Sebagai Upaya Integrity Oriented 9 Seminar Nasional Pendidikan 20 Juni 2011 Peserta 6 Realisasi Pendidikan Karakter Bangsa Dalam Kurikulum Pendidikan Nasional 10 SEMINAR NASIONAL Rahasia Kaya Ilmu, Kaya Hati, Sehat, dan 10 Oktober 2011 Peserta 6 Kaya Raya dan Penguasaan Bahasa Inggris (50 Grammar) Tanpa Menghafal dan Menulis 23

127 11 Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI) Karya TulisnSebagai Slah Satu Langkah Membangun Budaya Ilmiah Mahasiswa 12 Praktikum Pelatihan Ikhtibar al- Lughah al-arabiyah Ka Lughah Ajnabiyah (ILAIK) Oktober 2011 Peserta 3 21 Januari - 4 Februari 2012 Peserta 2 13 Pratikum Pelatihan TOEFL 21 Januari - 4 Peserta 2 Februari Seminar Nasional Berpolitik untuk 15 Mei 2012 Peserta 6 Kesejahteraan Indonesia, Reorientasi Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi 15 Seminar Nasional Ekonomi Syariah Ekonomi Syariah: Bukan Ekonomi 2 juni 2012 Peserta 6 Biasa penerapan Nilai-nilai Syariah dalam Praktik Perekonomian 16 OPAK STAIN Salatiga September Panitia Training Pembuatan Makalah 13 Oktober 2012 Peserta 2 18 Seminar Regional Indonesia Satu 29 Oktobet 2012 Peserta 4 19 Bedah Buku 24 Cara 5 Desember 2012 Peserta 2 Mendongkrak IPK 20 Seminar Nasional Ahlussunnah 26 Maret 2013 Peserta 6 Waljamaah dalam Perspektif Islam Indonesia 21 Seminar Pendidikan HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga Menimbang Mutu 2 Mei 2013 Peserta 3 dan Kualitas Pendidikan di Indonesia 22 Seminar Nasional Sharia Economics Festival Indonesia Will Grow and Shine With Sharia Economics 23 Seminar Politik Nasional Peran Nyata Mahasiswa Dalam Menyikapi Perpolitikan Indonesia 24 Akhirussanah Ma Had STAIN Salatiga Pesantren Sebagai Wadah Perkembangan Karakter Pemuda Islam yang Berakhlaqul Karismah dan Bernalar Ilmiah 4 juni 2013 Peserta 6 13 Juni 2013 Peserta 6 30 Juni 2013 Peserta 3

128 25

129 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Eryen Bayu Aditya Tempat, Tanggal Lahir : Salatiga, 20 Juli 1990 Jenis Kelamin Agama Nama Ayah Nama Ibu Alamat : Laki-laki : Islam : Joko Sartono : Sustiah : Jl. Hasanudin no. 830 Salatiga Pendidikan : - TK Pertiwi Banjaran Salatiga Lulus Tahun SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga Lulus Tahun SMP N 04 Salatiga Lulus Tahun SMK Pelita Salatiga Lulus Tahun 2009 Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Salatiga, 20 Mei 2015 Penulis Eryen Bayu Aditya NIM:

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU PADA SISWA KELAS III MI DADAPAYAM II KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Gelar S1 Pada Jurusan Pendidikan Madrasah. Oleh: UTAMI ANGGUN PERTIWI

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Gelar S1 Pada Jurusan Pendidikan Madrasah. Oleh: UTAMI ANGGUN PERTIWI 1 PENERAPAN COLLABORATIVE LEARNING MELALUI PERMAINAN MENCARI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V DI SDN TABANGGELE KECAMATAN ANGGALOMOARE KABUPATEN KONAWE Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SENTING SAMBI BOYOLALI TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM

SKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DUA DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN PKN POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SDN KEBONSARI 04 JEMBER SKRIPSI

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI Oleh Sartinem NPM 11266100002 PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan gruru SKI di MI Darus sa adah Tlogosari Kulon Semarang.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : FERIKA SARI NIM

SKRIPSI. Oleh : FERIKA SARI NIM PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 TAPANREJO BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : FERIKA SARI NIM 100210204028

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I MI MIFTAHUL HUDA TEGALSAMBI TAHUNAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN (HAND PUPPET) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS II MI TARBIYATUL HASANAH DI DES BRINGIN BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

Lebih terperinci

DENGAN MEDIA GAMBAR DI SDN TAMANAN 03 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN

DENGAN MEDIA GAMBAR DI SDN TAMANAN 03 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN SATUAN WAKTU PANJANG DAN BERAT MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI KELAS IV SD N 03 SIKASUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN TUNE UP MOTOR BENSIN KELAS X JURUSAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH CAWAS KLATEN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI TEHNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS DI KELAS

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR AN

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR AN NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR AN SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: ABDUL AZIZ Nim :

SKRIPSI. Oleh: ABDUL AZIZ Nim : STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA SIDOKUMPUL GUNTUR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatkan kualitas pendidikan harus selalu diusahakan dari waktu ke waktu baik dari segi sarana

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat)

MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat) MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh : ZAENAL HAKIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di antaranya adalah masalah belajar. Permasalahan belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu pendidikan dapat ditingkatkan dengan melakukan perubahan pola pikir yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan kurikulum. Pada masa lalu proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. dapat dibedakan menjadi dua yakni variabel bebas dan variabel terikat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. dapat dibedakan menjadi dua yakni variabel bebas dan variabel terikat 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah suatu konsep yang memiliki variasi nilai. Konsep apa saja asalkan memiliki variasi nilai dapat disebut

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: M FUADI FARHAN NIM

SKRIPSI. Oleh: M FUADI FARHAN NIM PENERAPAN TEORI GAGNE DENGAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT PADA KELAS VII SMP NEGERI 3 BALUNG JEMBER TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: M FUADI FARHAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM. D UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

SKRIPSI. Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM. D UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE THAIF MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS IV MI AL-IKHLASH WONOKROMO SURABAYA SKRIPSI Oleh: SITI KHUZAIMAH NIM.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh ERAWATI NIM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh ERAWATI NIM : PERAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMPN 4 LANGSA TP. 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas

Lebih terperinci

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

Mencari jawaban terhadap beberapa pertanyaan tentang keislaman. Testimoni di Mesjid Attin Triharyo Soesilo September 2007

Mencari jawaban terhadap beberapa pertanyaan tentang keislaman. Testimoni di Mesjid Attin Triharyo Soesilo September 2007 Mencari jawaban terhadap beberapa pertanyaan tentang keislaman Testimoni di Mesjid Attin Triharyo Soesilo September 2007 Penyebaran Agama Islam Pertanyaan-pertanyaan saya sejak kecil Kenapa agama Islam

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu PGMI. Oleh : ANNA FIKHUSNINA NIM:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu PGMI. Oleh : ANNA FIKHUSNINA NIM: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE PROBLEM POSING DI KELAS 5 MI AN-NUR PENGGARON KIDUL PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENERAPAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SDN SIDOMUKTI 02 TAHUN 2011/2012!"!

PENERAPAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SDN SIDOMUKTI 02 TAHUN 2011/2012!! PENERAPAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SDN SIDOMUKTI 02 TAHUN 2011/2012!"! #$#%&%$#% ABSTRAK Kholidah. 2011. Penerapan Matematika Realistik

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MATERI GERAK BENDA PELAJARAN IPA KELAS III MI ISLAMIYAH DINOYO LAMONGAN SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MATERI GERAK BENDA PELAJARAN IPA KELAS III MI ISLAMIYAH DINOYO LAMONGAN SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MATERI GERAK BENDA PELAJARAN IPA KELAS III MI ISLAMIYAH DINOYO LAMONGAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1434 H

JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1434 H PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI ALTERNATIF MELALUI MEDIA ALAT PERAGA SEDERHANA PADA MATA PELAJARAN SAINS BAGI SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH AL WASHLIYAH PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS III SEMESTER II

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS III SEMESTER II SILABUS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS III SEMESTER II SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : MIN/MIS... : Kebudayaan Islam : III (Tiga) : II (dua) STANDAR

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan

Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan Indah, Akina, dan Anggaini Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan dan menggali potensi yang dimiliki oleh manusia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten.

Lebih terperinci

PERAN LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) NURUL FATA DALAM MENINGKATKAN AKHLAK AKTIVISNYA DI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN

PERAN LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) NURUL FATA DALAM MENINGKATKAN AKHLAK AKTIVISNYA DI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN PERAN LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) NURUL FATA DALAM MENINGKATKAN AKHLAK AKTIVISNYA DI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN Oleh: Syafi ie NIM. 1101210489 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Lebih terperinci

RIAN YOKI HERMAWAN NIM

RIAN YOKI HERMAWAN NIM PENERAPAN METODE PERMAINAN TEBAK KATA DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI SDN KEBONSARI 04 JEMBER

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI METODE DRILL MEMBACA TANPA MENGEJA PADA KELAS I B MI NU 04 KUMPULREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI METODE DRILL MEMBACA TANPA MENGEJA PADA KELAS I B MI NU 04 KUMPULREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI METODE DRILL MEMBACA TANPA MENGEJA PADA KELAS I B MI NU 04 KUMPULREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2014 PENELITIAN TINDAKAN KELAS Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

DIAH NURUL FEBRIYANTI NIM:

DIAH NURUL FEBRIYANTI NIM: EFEKTIVITAS METODE SMALL GROUP DISCUSSION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK PERUBAHAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DAN BENDA LANGIT PESERTA DIDIK KELAS IV SEMESTER 2 DI MI MIFTAHUL

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL 0 PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL Oleh : SITI MARYAM NIM : 58646 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Lebih terperinci

MUHAMAD WAHID FAUZI A

MUHAMAD WAHID FAUZI A PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 pada tingkat dasar menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik saintifik mengedepankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan teori-teori pendidikan pada masa ini adalah hal yang marak dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Pada Siswa Kelas V Semester Ganjil SDN Rambipuji

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) MATERI POKOK BILANGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI NEGERI KARANG POH KEC. PULOSARI KAB. PEMALANG

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM :

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM : MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS-PIAS KATA PADA SISWA KELAS I DI MI MATHOLIBUL HUDA RUWIT WEDUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

INOVASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA PERILAKU SISWA DI SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGGALEK (TAHUN AJARAN ) SKRIPSI

INOVASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA PERILAKU SISWA DI SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGGALEK (TAHUN AJARAN ) SKRIPSI INOVASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA PERILAKU SISWA DI SMP NEGERI 1 DURENAN TRENGGALEK (TAHUN AJARAN 2015 2016) SKRIPSI OLEH : LIA RAHMAWATI NIM 2811123128 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR DEVI ANJARSARI 158620600023/6/B1-PGSD/Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Devianjarsari1996@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Miswatun Khasanah Nim :

SKRIPSI. Oleh. Miswatun Khasanah Nim : PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI) SISWA KELAS IV SDN PAKUNIRAN 02 PROBOLINGGO

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI PADA SISWA KELAS IV SDN 14/1 SUNGAI BAUNG SKRIPSI

HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI PADA SISWA KELAS IV SDN 14/1 SUNGAI BAUNG SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI PADA SISWA KELAS IV SDN 14/1 SUNGAI BAUNG SKRIPSI Oleh: AGUS HARDIANSAH NIM A1D109038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memeperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memeperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI MENGHARGAI KEBERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI KELAS IV A SD NEGERI 1 MANDIRAJA WETAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian

Lebih terperinci

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita setiap bangsa di dunia. Salah satu faktor pendukung utama bagi kemajuan suatu negara adalah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Candra Dewi IKIP PGRI Madiun candra.dewi16090@ikippgrimadiun.ac.id

Lebih terperinci

PROFESIONALISASI GURU PAI MELALUI JALUR PENDIDIKAN PROFESI GURU SKRIPSI

PROFESIONALISASI GURU PAI MELALUI JALUR PENDIDIKAN PROFESI GURU SKRIPSI PROFESIONALISASI GURU PAI MELALUI JALUR PENDIDIKAN PROFESI GURU SKRIPSI Oleh: MOH. KUSNO NIM: D01205210 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya, pendidikan bertujuan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari peran sekolah, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. fungsi dan tujuan Standar Pendidikan Nasional adalah:

BAB I PENDAHULUAN. dari peran sekolah, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. fungsi dan tujuan Standar Pendidikan Nasional adalah: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat. Fenomena tersebut mengakibatkan adanya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM:

SKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM: SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR TARI PUSPAWRESTI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TAMANBALI BANGLI TAHUN AJARAN 2015/2016 OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM: 201209014

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UTERAN 01 TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UTERAN 01 TAHUN PELAJARAN PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UTERAN 01 TAHUN PELAJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV DI MI IHYAUL ISLAM UJUNGPANGKAH GRESIK SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika IMPLEMENTASI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION DENGAN STRATEGI TEAM ACCELERATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas XI AP di SMK Bina Mandiri

Lebih terperinci

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh gelar S-1 di Program Studi Pendidikan Matematika

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh gelar S-1 di Program Studi Pendidikan Matematika PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs. MUHAMMADIYAH BANDAR PACITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI FUNGSI TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dapat diartikan sebagai proses

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan yang diharapkan karena itu pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S1. Pendidikan Guru Sekolsh Dasar. Disusun Oleh: PRIHANDINI SUKUSDA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S1. Pendidikan Guru Sekolsh Dasar. Disusun Oleh: PRIHANDINI SUKUSDA PENGGUNAAN METODE URW (URAI, RUANG, DAN WAKTU) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD N V JEKULO KUDUS TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara disegala bidang pembangunan, karena pendidikan merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Safitri

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 5, No. 3, Juli 2015 ISSN 0854-2172 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kalangan masyarakat berlaku pendapat bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik status sosialnya dan penghormatan masyarakat juga

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Mardasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Mardasah Ibtidaiyah. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS IV MI NU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan dan bahasa tulis. Melalui bahasa seseorang dapat mengemukakan pikiran dan keinginannya kepada orang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN INDIKATOR MENURUT TINGKATAN TAKSONOMI BLOOM PADA RPP MAPEL PAI KELAS IV SEMESTER GENAP DI MI IANATUS SHIBYAN MANGKANG KULON TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN KEBONSARI 03 JEMBER SKRIPSI Oleh : LENY INDAH ILMUL KITAB NIM 080210204245

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Keterampilan Mengajar Guru 2.1.1 Pengertian Keterampilan Mengajar Guru. Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam mengubah sesuatu hal menjadi lebih bernilai dan memiliki

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN GAYAM 05 BONDOWOSO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh Susiyati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya, terhambatnya atau merosotnya

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya, terhambatnya atau merosotnya A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE PEMBELAJARAN TRADE A PROBLEM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIMPANG ULIM SKRIPSI

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE PEMBELAJARAN TRADE A PROBLEM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIMPANG ULIM SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE PEMBELAJARAN TRADE A PROBLEM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIMPANG ULIM SKRIPSI Diajukan Oleh : MUNZILIN NIM : 1032010097 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Amirta Widyasari NIM

SKRIPSI. Oleh: Amirta Widyasari NIM Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa kelas IV IPS pokok bahasa kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam mengunakan Metode Problem Solving dengan amplop masalah di SDN 1 Barurejo Banyuwangi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS IT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP PGRI KASIHAN BANTUL SKRIPSI

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS IT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP PGRI KASIHAN BANTUL SKRIPSI HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS IT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP PGRI KASIHAN BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR PEMANDANGAN ALAM UNTUK SISWA KELAS V SDN KARANGREJO 05 JEMBER SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR PEMANDANGAN ALAM UNTUK SISWA KELAS V SDN KARANGREJO 05 JEMBER SKRIPSI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR PEMANDANGAN ALAM UNTUK SISWA KELAS V SDN KARANGREJO 05 JEMBER SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI TAHUN 2012

MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI TAHUN 2012 MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI TAHUN 2012 SKRIPSI untuk memenuhi Sebagian persyaratan mencapai derajat gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Kelas MI.

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Kelas MI. UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MATEMATIKA TEMA KEGEMARANKU DENGAN METODE MEGASKILL PADA SISWA KELAS I MI SUKOLILAN KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas XI SMK N 1 Purwodadi Pada

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Daenah. Kata Kunci: Tujuan Pembelajatan, Kooperatif, Model Jigsaw, Minat, Hasil Belajar PENDAHULUAN

Daenah. Kata Kunci: Tujuan Pembelajatan, Kooperatif, Model Jigsaw, Minat, Hasil Belajar PENDAHULUAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF (JIGSAW) PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG ENERGI DAN PENGGUNAANNYA DI KELAS IV SD NEGERI SEPANJANG JAYA II TAHUN 2015 Daenah ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan modal utama bagi setiap bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan bidang

Lebih terperinci