BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan peningkatan kebutuhan pengolahan informasi via internet dan jumlah web server, mengakibatkan kualitas web server itu menjadi dipertanyakan. Web server, sebagai pengolah informasi dalam skala besar, tentunya harus memiliki kualitas yang baik, karena tentu saja informasi yang diolah dibutuhkan oleh para penggunanya. Untuk memastikan kualitas dari web server itu sendiri, diperlukan sebuah test yaitu stress test. Stress test merupakan salah satu jenis pengujian di mana pada suatu aplikasi dilakukan proses pengujian sampai menemui kondisi yang tidak normal, misalnya dengan meload data dalam jumlah sangat besar, akses secara bersamaan, dan lain-lain. Maka dari itu, stress test perlu dilakukan pada web server yang seringkali diakses para penggunanya yang tersebar di seluruh penjuru Negara, bahkan sampai seluruh penjuru dunia. Makalah ini akan menjelaskan mengenai stress test dan bagaimana contoh penerapannya yang dilakukan pada salah satu web server di Indonesia yang notabene masih banyak memiliki lubang yang perlu diperbaiki. 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan otomatisasi proses dengan menggunakan teknologi informasi yang terus bertambah, mengakibatkan pertumbuhan berbagai macam jenis aplikasi meningkat. Hal ini juga berlaku pada peningkatan jumlah web server sebagai pengelola informasi via internet. Apakah berbagai macam jenis web server itu telah memiliki kualitas yang baik, merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Apabila sebuah web server tidak memiliki kualitas yang baik, hampir pasti dapat dipastikan bahwa informasi yang dapat diolah pun tidak akan maksimal, bahkan dapat berakibat merugikan user pemakai web server tersebut. Maka dari itulah, testing sangat perlu dilakukan. Ada banyak jenis testing yang dapat dilakukan dalam rangka pendeteksian ada tidaknya error pada sebuah aplikasi. Dalam hal web server, jenis testing yang sangat perlu dilakukan adalah stress test. Apakah peranan stress test ini dalam pengujian terhadap web server, tentu saja menjadi hal yang menarik untuk diketahui lebih dalam. 1

2 1.2 Rumusan Masalah Apakah stress test, bagaimana penerapannya? Mengapa perlu dilakukan stress test? Apakah pada setiap software / aplikasi baru perlu dilakukan stress test? Demikianlah pertanyaan-pertanyaan itu akan menjadi bahan pembahasan dalam makalah ini. 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai stress test. 2. Mengetahui salah satu cara penerapan stress test dalam web server. 3. Melakukan kajian dan analisa dari penerapan stress test pada sebuah web server. 1.4 Ruang Lingkup Kajian Mengetahui pengertian dan tujuan dari stress test. Memberikan contoh penerapan stress test pada salah satu web server di Indonesia. 1.5 Sistematika Penulisan Makalah ini disusun dalam beberapa bagian, antara lain sebagai berikut: a. Bab I Pendahuluan Bagian ini berisikan latar belakang, tujuan penulisan, rumusan masalah, ruang lingkupkajian, dan sistematika penulisan. b. Bab II Pembahasan Bagian ini terdiri dari pembahasan tema pokok dari makalah ini, yakni mengenai apa yang dimaksud dengan stress test itu sendiri, dan pengenalan mengenai Webserver stress tool. c. Bab III Analisa Pada bagian ini penulis akan menganalisa cara pengoperasian pada Webserver Stress Tool. d. Bab IV Penutup Bab ini merupakan bagian akhir dari makalah ini yang berisikan kesimpulan dan saran dari makalah ini. 2

3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Stress Test Stress Test, dalam kaitannya dengan dunia Teknologi Informasi, ialah salah satu jenis test yang dilakukan pada suatu aplikasi / software, biasanya dilakukan pada aplikasi server (bisa juga dilakukan pada hardware), yang dilakukan pada sebuah lingkungan yang memerlukan resources dalam jumlah yang tidak normal, baik dari segi frekuensi maupun volume. Test ini biasanya dilakukan untuk mengetahui ketahanan dari sebuah aplikasi (ataupun hardware) dengan melakukan hal yang tidak normal dilakukan oleh user biasa terhadap aplikasi / software (atau hardware) tersebut. Tujuan dilakukannya stress test adalah untuk memperkirakan jumlah maksimum load yang dapat disupport oleh webserver tertentu. 2.2 Pengenalan Terhadap Webserver Stress Tool 7 Webserver Stress Tool merupakan salah satu jenis tool yang dapat digunakan untuk melakukan stress test terhadap aplikasi webserver yang ada. Sistem requirement pada Webserver Stress Tool antara lain: Windows 2000 (Workstation ataupun Server) Windows XP (32bit dan 64bit) Windows 2003 Server Windows Vista dapat digunakan pada versi 32bit dan 64bit Sebagai tambahan, jaringan berdasar TCP/IP dan mesin test client yang handal juga dibutuhkan. Webserver Stress Tool 7 dapat digunakan: Ketika kondisi load jaringan yang lebih dari 500 MBit/s. Mengunjungi lebih dari halaman web per jamnya. Akses oleh user secara bersamaan. 3

4 Meski begitu, kondisi load sebenarnya tergantung pada network infrastruktur, client/server hardware, ukuran files dan aplikasi web yang diuji. Selain digunakan untuk stress test, Webserver Stress Tool 7 juga dapat digunakan untuk beberapa jenis test lain, seperti Performance Tests, Load Tests, Ramp Tests. 2.3 Elemen-elemen Pengujian pada Webserver Stress Tool 7 Beberapa elemen pengujian yang ada pada Webserver Stress Tool 7 antara lain: Click Time Click time di sini dimaksudkan ketika user melakukan click mouse untuk mengirim request pada website tertentu, baik itu mungkin berupa redirect, frames, maupun image(jika ada). Click time dihitung sebagai waktu antara user melakukan click dan ketika server menerima request dengan segala items yang dimaksud. Average Clik Time Nilai rata-rata per URL, per user, ataupun per website. Time for DNS Waktu untuk memecah URL domain name menggunakan sistem client DNS server yang terkonfigurasi. Time to connect Waktu untuk membuat koneksi ke server. Time to first byte (TFB) Waktu antara menginisiasi sebuah request dan menerima data byte pertama dari server. Request Time (TLB, Time to last Byte) Waktu untuk sebuah HTTP Request(contoh frames, images, halaman HTML, dll.) User/Server Bandwith Jumlah bandwith yang dapat digunakan oleh user/server. Sent Request Jumlah request yang dikirim ke server dalam satu waktu. 4

5 Received Request Jumlah jawaban / respon yang dikirim oleh server dalam satu waktu. Open Request Jumlah open request dalam waktu tertentu. Error rates Jumlah request yang gagal per satuan waktu, per user, ataupun per URL. 2.4 Bentuk Laporan dalam Webserver Stress Tool 7 Beberapa jenis laporan yang dapat langsung dihasilkan oleh Webserver Stress Tool 7 di antaranya: Grafik Summary Log, terdiri dari waktu dan tanggal pengujian, hasil singkat dari keseluruhan waktu uji, hasil singkat dari keseluruhan pengujian, dan glossary. Detailed Log, terdiri dari test setup data(urls, jumlah user, dll.), proses informasi pengujian(penungguan waktu), hasil detail dari keseluruhan waktu uji, request-request yang gagal, hasil detail dari keseluruhan pengujian, glossary, lokasi di mana log file tersimpan. User Log untuk masing-masing user, teridiri dari aktivitas log dan data seluruh click, request, dll., Time to first byte, Time to connect and datadata sejenis untuk tiap request, HTML data, cookie data, image URLs dan frames URLs. Machine readable request log (CSV) Raw graph data (CSV) 2.5 Konfigurasi pada Webserver Stress Tool 7 Beberapa konfigurasi umum yang ada pada Webserver Stress Tool 7 adalah: 5

6 2.5.1 Pemilihan Jenis Test dan Jumlah User Webserver Stress Tool dapat mendukung 3 jenis test: CLICKS: pengujian selsesai ketika masing-masing user telah menginisiasi jumlah click. Merupakan pilihan yang baik untuk menguji URLs yang berurutan. TIME: pengujian yang berjalan dalam jumlah menit yang telah ditentukan. Pengujian ini sering dilakukan untuk burn in tests, contohnya untuk membiarkan server berada pada full load sepanjang 10 jam. RAMP: Ramp tests juga berjalan pada waktu yang telah ditentukan, tetapi dengan menyertakan peningkatan load dari 1 user ke jumlah user tertentu yang mencapai 80% dari jumlah wajtu test. Menjelang 20% sisa waktu, keseluruhan jumlah user akan aktif. Ramp Test adalah cara yang baik untuk menemukan batasan dari webserver atau aplikasi web. 6

7 Simulasi user, digunakan untuk menentukan jumlah user yang aktif pada saat pengujian berlangsung. Jumlah user dapat bernilai antara 1 sampai Nilai Click Delay juga harus dimasukkan untuk user yang aktif. Semakin kecil nilai yang ditentukan, semakin besar level stress yang dilakukan pada webserver. Project scenario, comment, operator, dapat digunakan untuk memasukkan informasi tentang pengujian yang dilakukan. Comment ini akan dimasukkan ke laporan Penggunaan URLs Sequence yang Sederhana Pemilihan URL Sequencing, ada 4 pilihan: Users select URL for each click randomly: webserver akan memilih salah satu URL untuk masing-masing click secara acak. Users always click the same URL: masing-masing user memilih sebuah URL dan click hanya URL selama pengujian. Users follow complete sequence: semua user akan menggunakan pilihan URL sesuai dengan urutan. 7

8 Users visit first X URLs, then random, then last X URLs: semua user akan menggunakan URL pertama yang dispesifikasikan, kemudian URL berikutnya adalah URL yang dipilih secara acak. URL Recorder, digunakan untuk melakukan pencatatan secara otomatis terhadap URL-URL yang dikunjungi Pengaturan Parameter Browser Webserver Stress Tool mensimulasikan sebuah browser dari sudut pandang server, tetapi tidak mensimulasikan mengubah client scree atau mengeksekusi client side scripts. Jika ada proxy server, Pilih Proxy Server dan masukkan alamat dan port dari proxy. Jika proxy membutuhkan autentikasi, pilih Use Proxy User dan masukkan username dan password. User agent string dapat dikirim ke server ketika User Agent dipilih. Untuk menambahkan parameter ke HTTP request header, aktifkan Addtl. Headers dan masukkan data. Use Timeout dapat digunakan untuk menentukan maksimum timeout untuk penyelesaian HTTP request. Nilai yang dimasukkan adalah dalam detik. Untuk membatasi data rate, 8

9 masukkan nilai dalam kbit/s pada Simulate Maximum Data Rate for Client. Jika webserver / aplikasi web membutuhkan cookies, pilih enable cookies. Cookies-cookies tersebut akan ditunjukkan pada detailed log ketika Show Cookies in Log dipilih. 9

10 BAB III ANALISIS 3.1 Skenario Pengujian Sebagai contoh penerapan penggunaan Webserver Stress Tool 7, dilakukan pengujian terhadap sebuah halaman login pada aplikasi webserver FormulaBisnis.com. Pengujian diset untuk 40 user secara bersamaan melakukan login dengan click delay (selisih waktu antar click) adalah nol. Hal ini berarti 40 user melakukan login dalam waktu bersamaan. Jenis test yang dilakukan adalah dengan melakukan login terus menerus dalam waktu 5 menit, yaitu dengan memilih opsi Time Test pada Select Test Type and Number of Users. 3.2 Implementasi Pengujian Langkah-langkah yang dilakukan adalah: a. Melakukan konfigurasi test pada halaman webserver stress tool 7 dengan data: Jenis test adalah Time Test dengan waktu uji sepanjang 5 menit. Jumlah user yang melakukan login adalah 40 user. Memasukkan URL dengan data username = ekaridzyu dan password = kitasukses. Ketika memasukkan data yang akan digunakan untuk login, pengguna Webserver Stress Tool 7 harus mencocokkan nama field yang digunakan untuk menerima inputan username dan password. Untuk itu kita perlu melakukan view source code pada halaman login formulabisnis, dan mencari nama field tersebut. 10

11 b. Memulai pengujian dengan menekan start test. c. Menunggu sampai pengujian selesai dan laporan hasil pengujian keluar. Berikut merupakan gambar yang menunjukkan halaman log pada Webserver Stress Tool 7 ketika pengujian berlangsung: 3.3 Hasil Pengujian Ketika pengujian selesai, maka akan muncul log report mengenai hasil pengujian yang dilakukan. Report yang penulis pilih yaitu report pada halaman HTML secara langsung. Ada beberapa hal yang langsung dapat dilihat pada report berbentuk HTML tersebut,diantaranya: Settings yang terdiri dari Test Configuration dan URL. Results and Graphs yang terdiri dari Click Times and Errors, Click Time, Hit/s, & Click/s, Protocol Times, Hierarchy, Open Request & 11

12 Traffic, Test Client Health, Volume and Bandwith, Click Time Spectrum, Results per User, Results per URL. Log files yang terdiri dari Detailed Log.txt, Summary Log.txt, dan log dari masing-masing user dalam bentuk file text. Karena banyaknya hasil dari pengujian di atas, maka penulis hanya akan membahas hasil dari graphic yang dianggap mewakili keseluruhan report hasil dari pengujian. Beberapa graphic yang akan penulis bahas antara lain: a. Grafik Request dan Data yang Ditransfer. Grafik ini menunjukkan jumlah request yang dapat dilayani, jumlah request dikirim dan diterima dalam hal perbandingannya dengan trafik network. Dari grafik tersebut dapat kita lihat, jumlah request yang dikirim dan diterima dari waktu ke waktu sejak test dimulai mengalami penurunan, terlihat dari garis yang berwarna hijau, dengan perbandingan waktu berposisi pada garis horizontal. Sementara jumlah request yang dapat dilayani relatif teratur sejak waktu dimulainya test, hal ini dapat dilihat dari garis merah yang ada pada grafik. Bandwith selama test adalah konstan, bernilai 0 kbit/seconds. 12

13 b. Grafik Jumlah Klik, User, dan Hit Grafik ini menunjukkan jumlah waktu rata-rata seorang user menunggu request untuk diproses, kesuksesan per detiknya, dan user per kliknya. Dari grafik di atas, dapat dilihat tingkat kesuksesan tiap klik semakin menurun seiring dengan semakin lamanya waktu test dilaksanakan, untuk semua user, dan untuk setiap klik yang dilakukan. c. Grafik Data yang Ditransfer, Sistem Memori, dan Load CPU 13

14 Grafik di atas menjelaskan bahwa jumlah CPU Load adalah konstan sejak dimulainya test yaitu mencapai 100 %. Sementara system memori memiliki nilai fluktuatif yang tinggi, dari awal test dilaksanakan hingga akhir test. Meskipun masih banyak grafik lain dari hasil pengujian, namun ketiga grafik di atas dianggap sudah mewakili hasil dari grafik yang lain, dikarenakan bagaimana ketahanan dari aplikasi webserver formula bisnis telah dapat ditinjau dari jumlah user, jumlah kesuksesan pada waktu user akses, jumlah bandwith, dll. Melihat hasil ketiga grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa ketahanan webserver formula bisnis masih kurang bagus. Terlihat dengan tingkat kesuksesan yang senantiasa menurun sejak awal dilakukannya test sampai test selesai. Selain itu, jumlah request yang dapa dilayani dari waktu ke waktu sangat flluktuatif, padahal seharusnya nilainya konstan, yang menunjukkan bahwa webserver dapat siap setiap saat melayani request dari client, dengan tingkat kesiapan yang sama di setiap waktunya. 14

15 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Stress test merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan pada software, biasanya dilakukan pada server, ataupun bias juga dilakukan pada hardware, untuk mengetahui batas maksimum ketahanan dari software / hardware tersebut. Pengujian ini biasanya dilakukan dengan melakukan hal yang tidak biasa pada object pengujian, misalnya user dalam jumlah yang sangat besar mengakses aplikasi sama dalam waktu yang bersamaan, memberikan jumlah load yang sangat tinggi, dan lain-lain. Stress test sebaiknya dilakukan pada aplikasi yang berbasis server, untuk mengetahui ketahanan dari aplikasi tersebut, dan melakukan perbaikan seperlunya sebelum aplikasi dideploy. Webserver Stress Tool 7 merupakan salah satu jenis tool untuk melakukan stress test terhadap webserver. Tool ini memungkinkan penggunaan mencapai 1000 user secara bersamaan, dan memiliki jenis report dalam bentuk grafik, log, HTML, file word, dll. 4.2 Saran Bagi para pengembang aplikasi berbasis web, dianjurkan untuk melakukan stress test terhadap server dari aplikasi tersebut, agar hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan server dan lain-lain tidak perlu terjadi. 15

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG Pengembangan website telah menjadi tuntutan pemiliknya seiring dengan dinamika dan kemajuan teknologi internet. Website yang tidak mempunyai informasi dan tampilan

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 33 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang arsitektur cluster virtual, pengujian sistem dan analisa perbandingan request time, request error, connection rate, throughput dan kinerja hardware.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INSTALASI APACHE DAN MYSQL

LAMPIRAN A INSTALASI APACHE DAN MYSQL LAMPIRAN A INSTALASI APACHE DAN MYSQL Lampiran A menjelaskan tentang langkah-langkah instalasi software Apache dan MySQL sebagai berikut: A. Langkah Instalasi Apache Web Server Apache merupakan software

Lebih terperinci

Instalasi & Konfigurasi MySQL Server

Instalasi & Konfigurasi MySQL Server Instalasi & Konfigurasi MySQL Server 1. Download MySQL Download MySQL Community Server 5.6 dari : http://dev.mysql.com/downloads/mysql/ Pada halaman berikutnya, pilih MySQL Installer yang berukuran besar

Lebih terperinci

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER TASK 5 JARINGAN KOMPUTER Disusun oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 ANALISIS PERBANDINGAN CAPTURING NETWORK TRAFFIC

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing.

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing. ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat terutama pada internet membuat semakin banyak pengguna yang terhubung ke internet. Semakin banyaknya pengguna yang terhubung ke internet menyebabkan kemungkinan

Lebih terperinci

Gambar 4-1 Login ke dalam interface Cisco ASDM

Gambar 4-1 Login ke dalam interface Cisco ASDM BAB 4. IMPLEMENTASI Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai analisis masalah, analisis kebutuhan, analisis user, dan analis jaringan sebelum implementasi VPN. Juga telah dijelaskan mengenai pengujian

Lebih terperinci

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TUGAS JARINGAN KOMPUTER Nama : Yonatan Riyadhi NIM : 09011181419009 Kelas : SK 5A Nama Dosen : Dr. Deris Stiawan M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 CAPTURE DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan yang besar tentunya memiliki security yang baik untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan yang besar tentunya memiliki security yang baik untuk menjaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman sekarang sudah terlihat beberapa perbedaan yang sangat mendasar dalam system jaringan yang ada, baik itu secara fisik maupun virtual. Fisik dalam arti struktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan Ringkasan Hik-Connect adalah fitur baru yang diperkenalkan oleh Hikvision yang terintegrasi dengan fitur dynamic domain name service berikut dengan fitur alarm push notification. Yang memberikan kemudahan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

Uji Performansi Server proxy Squid dan Microsoft ISA

Uji Performansi Server proxy Squid dan Microsoft ISA Uji Performansi Server proxy dan ISA Albert Sagala 1, Tamba Tua Pasaribu 2, Syahrianto Hutagaol 3 Abstrak Pada penelitian ini dilakukan pengujian performansi pada server proxy menggunakan dan ISA. Sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc.

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. APPLICATION LAYER 1 Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. Pendahuluan Layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. Program komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

Proxy Server Administrator

Proxy Server Administrator Modul 37: Overview Proxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet. Program Internet seperti browser, download manager dan lain-lain berhubungan dengan proxy server, dan proxy server tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN Ade Kuswoyo Muhammad Arief Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

TUGAS JARINGANN KOMPUTER

TUGAS JARINGANN KOMPUTER TUGAS JARINGANN KOMPUTER DISUSUN OLEH : Nama : Dera Gustina Nim : 09011181419003 Nama dosen Jurusan Fakultas : Dr. Deris Stiawan,M.T : Sistem Komputer : Ilmu Komputer Menggunakan software wireshark dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak

Lebih terperinci

Implementasi SSO ( SINGLE SIGN ON ) Menggunakan Autentikasi NCSA untuk Website. di Web Server. ¹Hendi Pangestu ² Periyadi, ST. ³ Prajna Deshanta, ST.

Implementasi SSO ( SINGLE SIGN ON ) Menggunakan Autentikasi NCSA untuk Website. di Web Server. ¹Hendi Pangestu ² Periyadi, ST. ³ Prajna Deshanta, ST. Implementasi SSO ( SINGLE SIGN ON ) Menggunakan Autentikasi NCSA untuk Website di Web Server ¹Hendi Pangestu ² Periyadi, ST. ³ Prajna Deshanta, ST. 1,2,3 Teknik Komputer Politeknik Telkom Jl. Telekomunikasi,

Lebih terperinci

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TUGAS JARINGAN KOMPUTER TASK V Disusun Oleh Nama : Gonewaje Dosen Pembimbing : Dr. Deris Stiawan, M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TASK V Computer Networking Using

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sofware dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan

Lebih terperinci

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Bagian 1: Pengenalan dan Instalasi Wordpress Hanif Rasyidi Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini membuat internet menjadi salah satu sumber utama dalam pencarian

Lebih terperinci

Pemrograman Web. PHP State, Session dan Cookies. Adam Hendra Brata

Pemrograman Web. PHP State, Session dan Cookies. Adam Hendra Brata Pemrograman Web 4 State, dan Adam Hendra Brata Stateless Statefull State State State = Keadaan Website pada umumnya menggunakan protokol HTTP Pada dasarnya protokol HTTP memiliki sifat stateless Pada interaksiyang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Fax Server, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan implementasi terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat, sama halnya dengan perkembangan Elektronik. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi ini telah diimplementasikan pada komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : 1. Processor Intel Core 2 Duo @2,8 GHz 2. 2 GB RAM 3. 2

Lebih terperinci

TELNET & ROUTING INTERNET

TELNET & ROUTING INTERNET TELNET & ROUTING INTERNET Sistem pelayanan informasi pada jaringan INTERNET, sebagian besar bekerja dengan konsep client-server, dimana program client akan meminta server untuk melakukan suatu tugas (misalnya

Lebih terperinci

Methods of Manual Penetration Testing (Actual Exploit)

Methods of Manual Penetration Testing (Actual Exploit) Methods of Manual Penetration Testing (Actual Exploit) Penetration Testing adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi vulnerability (kerentanan keamanan). Ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone

Lebih terperinci

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK Spesifikasi perangkat keras selama iplementasi dan pengujian aplikasi Browser History Report and

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

Fungsi Lapis Transport

Fungsi Lapis Transport Transport Layer Fungsi umum Memungkinkan multi aplikasi dapat dikomunikasikan melalui jaringan pada saat yang sama dalam single device. Memastikan agar, jika diperlukan, data dapat diterima dengan handal

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN WEB SERVER

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN WEB SERVER LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN WEB SERVER Mata Kuliah Dosen Pengampu Departemen Jurusan : Praktikum Administrasi Manajemen Jaringan : Ferry Astika Saputra, S.T. M.Sc. : Departemen

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERBANDINGAN DISTRO LINUX UNTUK SERVER WEB

ANALISIS DAN PERBANDINGAN DISTRO LINUX UNTUK SERVER WEB ANALISIS DAN PERBANDINGAN DISTRO LINUX UNTUK SERVER WEB Iwan Binanto 1, Fidelis Adi Wicaksono 2 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma Kampus 3, Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

TCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

TCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T TCP DAN UDP Budhi Irawan, S.Si, M.T LAPISAN TRANSPOR adalah Lapisan keempat dari Model Referensi OSI yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 5 SESSION & COOKIE

LAPORAN PRAKTIKUM 5 SESSION & COOKIE Hari/Tanggal Laporan Paraf Awal Resmi LAPORAN PRAKTIKUM 5 SESSION & COOKIE OLEH : HADYAN DWIHASAN PUTRA 426 16 022 Jurusan Teknik Elektro Program Studi D4 Teknik Multimedia dan Jaringan Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Pendahuluan... xi Bab 1 Sejarah Server-Based Computing... 1

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Pendahuluan... xi Bab 1 Sejarah Server-Based Computing... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Pendahuluan... xi Bab 1 Sejarah Server-Based Computing... 1 Bab 2 Berkenalan dengan Citrix MetaFrame... 9 2.1 Cara Kerja Windows Terminal Server...10 2.2

Lebih terperinci

User Manual. VSP-5002 Series VoIP Gateway

User Manual. VSP-5002 Series VoIP Gateway User Manual VSP-5002 Series VoIP Gateway Hyper Terminal Sebelum masuk ke Hyper terminal, pastikan Antek VSP-5002 telah terpasang pada port WAN. Dan bukalah program Hyper Terminal. Klik menu Start Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA 39 BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA Pada bab pengujian dan analisa akan menjelaskan tentang hasil dan berbandingan terhadap quality of service pada jaringan ASTInet yang digunakan di Head Office PT. Trans

Lebih terperinci

Panduan Dosen Pengguna elearning Perbanas

Panduan Dosen Pengguna elearning Perbanas Panduan Dosen Pengguna elearning Perbanas Ed. 20150212 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Login ke Elearning Perbanas... 2 II. Melihat Mata Kuliah Yang Diampu... 3 III. Melihat Daftar Mahasiswa... 4 IV. Mengubah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperti sumber daya perangkat lunak, sumber daya perangkat keras, dan juga

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperti sumber daya perangkat lunak, sumber daya perangkat keras, dan juga BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Sumber Daya yang Dibutuhkan Agar system berjalan dengan baik, maka dibutuhkan beberapa sumber daya yang dibutuhkan seperti sumber daya perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB Pendahuluan AL-QUR AN WEB adalah program aplikasi pencarian ayat-ayat Al-Qur an berbasis web. Untuk dapat mengakses program maka user perlu menggunakan internet browser dan mengunjungi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. PC yang digunakan sebagai PC Router, web server dan proxy server SQUID. 1. Sistem operasi Linux Red Hat versi 9.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. PC yang digunakan sebagai PC Router, web server dan proxy server SQUID. 1. Sistem operasi Linux Red Hat versi 9. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan adalah berupa access point dan sebuah PC yang digunakan sebagai PC Router, web server dan proxy server SQUID. 4.2 Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM Aplikasi ini dijalankan pada platform Win32, dan dibuat dengan menggunakan bahasa C#. NET. Untuk menjalankan aplikasi ini, dibutuhkan suatu komponen library khusus yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

Fungsi Lapis Transport

Fungsi Lapis Transport Transport Layer Fungsi umum Memungkinkan multi aplikasi dapat dikomunikasikan melalui jaringan pada saat yang sama dalam single device. Memastikan agar, jika diperlukan, data dapat diterima dengan handal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Zimbra Mail Server merupakan salah satu aplikasi mail server powerful yang dapat dipergunakan sebagai aplikasi mail server dalam jumlah user puluhan hingga ribuan. Untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8 Sebelum membangun web yang akan kita buat, pertama kali yang dilakukan adalah file tersusun rapi dan terkumpul dalam satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini internet sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat di dunia, hal ini menyebabkan semakin meningkatnya permintaan akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Langkah-Langkah Dalam Membuat Installer E-Book Dengan Menggunakan Program Tarma Installer

Lampiran 1. Langkah-Langkah Dalam Membuat Installer E-Book Dengan Menggunakan Program Tarma Installer 57 Lampiran 1. Langkah-Langkah Dalam Membuat Installer E-Book Dengan Menggunakan Program Tarma Installer Langkah-langkah dalam pembuatan installer sebagai berikut : a. Buka Program Tarma Installer, pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia internet tidak ada yang benar-benar aman. Selalu saja ada celah dalam setiap aplikasi yang dibuat. Untuk memininalisir serangan dapat menggunakan enkripsi pada data ketika data tersebut

Lebih terperinci

Akses Remote Database via Internet

Akses Remote Database via Internet Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network, bisa juga kabel LAN. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang

Lebih terperinci

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Andi Dwi Riyanto, M.Kom Web Browser disebut juga peramban, adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumendokumen yang di sediakan oleh server web. Web browser adalah sebuah aplikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

Modul 2. Network Analysis Tool, Application Layer Protocol, dan Transport Layer Protocol

Modul 2. Network Analysis Tool, Application Layer Protocol, dan Transport Layer Protocol Modul 2 Network Analysis Tool, Application Layer Protocol, dan Transport Layer Protocol 1. Network Analysis Tool a. Tujuan - Mendeskripsikan fungsi dari Wireshark sebagai salah satu network analysis tool.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Program Program yang dibuat penulis bertujuan untuk menangkap paket-paket data yang penulis inginkan pada komputer di jaringan berbeda. Agar tujuan dari pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi

Lebih terperinci

Control Panel Windows XP Control Panel Windows 7

Control Panel Windows XP Control Panel Windows 7 1. Klik Start Menu kemudian plih Control Panel. 2. Apabila tampilan Control Panel seperti gambar di bawah, klik Switch to Classic View. 3. Untuk pengguna Sistem Operasi Windows 7, pada Pilihan View by

Lebih terperinci

Bab IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Rancangan yang dibangun pada Bab III diimplementasikan pada web server yang dilengkapi dengan PHP5 sebagai server side scripting dan MySQL sebagai database

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware 39 BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT 4.1. Persiapan Perancangan Sistem 4.1.1. Hardware yang dibutuhkan Laptop Yang digunakan 1 buah laptop. Simulasi percobaan Manajemen Konfigurasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Strategi Pengujian Strategi uji coba perangkat lunak dilakukan untuk memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan system yang telah dikerjakan

Lebih terperinci

REMOTE ACCES. 2.2 DASAR TEORI IP Address

REMOTE ACCES. 2.2 DASAR TEORI IP Address REMOTE ACCES 2.1 TUJUAN a. Mengenal IP Address dan pembagian kelasnya. b. Dapat menggunakan remote access desktop pada windows. c. Dapat menggunakan aplikasi TeamViewer. 2.2 DASAR TEORI 2.2.1 IP Address

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem Telah disebutkan pada pada bab-bab terdahulu, aplikasi yang dibuat nantinya diharapkan dapat berperan penting sebagai solusi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP

MODUL 2 WIRESHARK Protokol TCP MODUL 2 WIRESHARK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan TCP 2. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep pengiriman data dengan UDP DASAR TEORI Protokol

Lebih terperinci

Hal yang paling utama dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan digunakan sebagai web server yang akan digunan.

Hal yang paling utama dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan digunakan sebagai web server yang akan digunan. Web Server???? Web Server (Server web) adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING. Sistem yang kami pakai untuk membangun simulasi ini adalah: Operating System : Windows 7 Ultimate Edition

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING. Sistem yang kami pakai untuk membangun simulasi ini adalah: Operating System : Windows 7 Ultimate Edition 80 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1 Implementasi Simulasi Sistem yang kami pakai untuk membangun simulasi ini adalah: Operating System : Windows 7 Ultimate Edition Modeler : OPNET Modeler 14.0 Educational

Lebih terperinci

MENDEMONSTRASIKAN AKSES INTERNET

MENDEMONSTRASIKAN AKSES INTERNET MENDEMONSTRASIKAN AKSES INTERNET 2. Standar Kompetensi: Menggunakan internet untuk memperoleh informasi 2.1. Kompetensi Dasar: Mendemonstrasikan akses internet sesuai prosedur TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Pengertian Internet, Intranet dan Extranet Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Internet adalah kumpulan komputer yang terhubung satu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

MODUL 6 Redirect,Session, dan Cookies

MODUL 6 Redirect,Session, dan Cookies MODUL 6 Redirect,Session, dan Cookies Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017 Konten Redirect Halaman... 2 Cookie... 2 Session... 4 Latihan... 5 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem : Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

Equnix Business Solutions, PT Pusat Niaga Roxy Mas, Blok C2/42, Jl Hasyim Ashari 125, Jakarta Pusat.

Equnix Business Solutions, PT Pusat Niaga Roxy Mas, Blok C2/42, Jl Hasyim Ashari 125, Jakarta Pusat. Dokumen Petunjuk Penggunaan EMarkVision Versi Rilis : 2.0 Author : Apriliana Suci Wulandari No : 023/EMV/DOC/II/2014 Tanggal : 1 Mei 2014 Copyright 2014 PT. Equnix Business Solutions. All rights reserved.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara berpikir yang dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data baik dari buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan

Lebih terperinci

Pengaturan dan Penggunaan E mail Kementerian Keuangan

Pengaturan dan Penggunaan E mail Kementerian Keuangan Pengaturan dan Penggunaan E mail Kementerian Keuangan Akses E mail Depkeu E mail Depkeu dapat diakses dengan beberapacara, yaitu : 1. Outlook Web Access (OWA); 2. Outlook Mobile Access (OMA); 3. Microsoft

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web Pertemuan 1 Pengenalan Dasar Web Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System) Homepage Web Browser

Lebih terperinci

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit CARA MENJALANKAN PROGRAM 3.1 Konfigurasi Router Mikrotik Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI 5106 100 076 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini membuat

Lebih terperinci