BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang di kota Surabaya. Dari data pemerintah kota Surabaya menunjukkan

Transkripsi

1 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Restoran / café and resto merupakan salah satu industri boga / hiburan yang berkembang di kota Surabaya. Dari data pemerintah kota Surabaya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah restoran / café and resto setiap tahunnya. Pertumbuhan restoran/ café and resto yang sangat pesat. Hal ini menunjukkan bahwa minat untuk membangun usaha restoran / café and resto di kota Surabaya sangat besar. Perkembangan jumlah restoran/ café and resto di kota Surabaya yang selalu mengalami peningkatan ini, mengindikasikan maraknya persaingan bisnis sesama restoran/ café and resto di kota Surabaya. Setiap restoran/ cafe berusaha menunjukkan menu-menu dan pelayanan terbaiknya agar mampu bersaing dengan restoran/ café and resto lain. Restoran / café and resto yang bersaing dalam industri boga / hiburan antara lain manakan dan minuman serta hiburan. Perubahan gaya hidup masyarakat kota Surabaya menjadi salah satu penyebab pertumbuhan restoran/ café and resto yang semakin tinggi. Saat ini masyarakat kota Surabaya cenderung mengkonsumsi makanan dan hiburan di luar rumah. Hal ini disebabkan oleh semakin terbatasnya waktu dan mengolah makanan sendiri. Selain itu, mengkonsumsi makanan di restoran/ café and resto tidak hanya untuk menghilangkan rasa lapar dan haus tetapi ada motivasi lain yaitu untuk berkumpul, beristirahat dan bertemu dengan relasi bisnis.

2 17 Keputusan konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan merupakan salah satu faktor yang menjadi parameter keberhasilan strategi pemasaran. Menurut Shimp (2007:40) ada beberapa faktor yang menjelaskan proses keputusan pembelian, diantaranya: Need Arousal (timbulnya kebutuhan), Recognition Of The Need (pengenalan kebutuhan), Level Of Involvement (tingkat keterlibatan), Search for Information (pencarian informasi), Evaluation Of Alternative (evaluasi merek), Purchase Decisions (keputusan pembelian), Post-Purchase Feeling or Behavior (pasca pembelian). Fakor-faktor tersebut tentu saja akan dilewati baik secara sadar atau tidak sadar oleh seseorang apabila akan melakukan suatu pembelian. Di dalam memutuskan untuk menggunakan atau membeli produk atau jasa yang ditawarkan tentu saja seorang konsumen mempunyai beberapa motif. motif pembelian yang merupakan pertimbangan-pertimbangan dan pengaruh-pengaruh yang mendorong orang untuk melakukan pembelian. Motif pembelian dapat dibedakan antara motif pembelian terhadap barangnya, dan motif pembelian terhadap tempat yang menjualnya. Motif pembelian terhadap barangnya disebut product motive, kualitas produk, atribut produk, jenis dan variasi produk dapat menjadi product motive bagi seorang pembeli. Product motives terdiri atas dua golongan: emotional product motives dan rational product motives. Emotional product motives yang merupakan sesuatu yang mendorong orang-orang untuk membeli sesuatu produk tanpa pertimbangan-pertimbangan dan alasan-alasan rasional. Alasan pembelian disebabkan misalnya oleh sugesti, asosiasi pikiran, gambaran khayalan, meniru, supaya berbeda dari orang lain,

3 18 perasaan bangga, romantika, menarik hati, dan sebagainya. Rational product motives yang merupakan pertimbangan rasional yang mendorong melakukan pembelian, misalnya karena pertimbangan ekonomis, lebih murah, tahan lama, dapat dipercaya, mutu baik, tidak gampang rusak, dan sebagainya. Patronage motives demikian pula, terdiri atas yang emotional dan yang rational. Yang emotional misalnya: ditoko yang menjual barang itu ada sesuatu yang menarik, orang-orang penting melakukan pembelian disitu, orang mengatakan tempat itu adalah tempat yang baik, dan sebagainya. Alasan yang rational misalnya: disitu orang dapat memilih dengan bebas, harganya relatif murah, pelayanannya baik, lokasinya paling strategis dan sebagainya. Gunanya mengetahui motif ini adalah agar kita tahu apa alasan-alasan orang melakukan pembelian, sehingga kita dapat melakukan kegiatan untuk menarik mereka membeli barang yang ditawarkan. Motif-motif dalam melakukan pembelian tentu saja akan disesuaikan dengan Kebutuhan dalam diri individu yang akan memotivasi setiap perilakunya. Dua tipe kebutuhan individu, kebutuhan tersebut yaitu kebutuhan utilitarian dan hedonic. Konsumen dengan kebutuhan utilitarian akan mencari manfaat dari produk yang ditawarkan. Sedangkan kebutuhan hedonic lebih bersifat subjektif. Konsumen dengan kebutuhan hedonic akan memilih produk yang misalnya dapat menawarkan kesenangan, kepercayaan diri, dan fantasi. Seringkali konsumen memiliki kedua kebutuhan tersebut secara bersamaan. Misalnya sebuah jaket kulit mungkin dibeli karena dapat membuat individu merasa hangat dan menambah rasa percaya diri karena penampilannya akan semakin menarik. Setiap individu mempunyai kebutuhan utilitarian dan hedonic.

4 19 Kualitas produk dan pelayanan merupakan hal yang utama yang harus menjadi prioritas bagi pengelola restoran, jika restoran itu ingin memenangkan kompetisi. Jika produk dan jasa yang ditawarkan oleh restoran telah sesuai dengan harapan konsumen, maka konsumen akan memperoleh kepuasan. Setelah konsumen merasa puas maka konsumen akan melakukan pembelian ulang bahkan merekomendasikannya pada pihak lain. Pembelian yang berulang serta rekomendasi tersebut, mengindikasikan bahwa ada kepercayaan terhadap restoran. Hal itu harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menjaga kualitas produk dan jasanya agar selalu mampu memuaskan para konsumennya. Kerjasama antara pihak manajemen, pramusaji dan seluruh karyawan restoran sangat dibutuhkan demi tercapainya prestasi ini. Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya adalah sebuah tempat yang bergerak dalam bidang jasa hiburan yang menawarkan berbagai macam hal mulai dari tempat untuk berkumpul, makan ataupun menimati sajian musik, salon, dan butik. Dengan ketatnya kompetisi diantara tempat-tempat seperti ini antara lain : Elbow Café, Macthbox café, dan Matchbox Too Café membuat Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya mengalami berbagai permasalahaan di dalam mempertahankan dan meningkatkan keputusan konsumen untuk terus menggunakan produk dan jasa yang ditawarkannya. Penelitian ini akan mencoba untuk meneliti apakah atribut produk, motif hedonic dan motif utilitarian mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen. Berdasarkan uraian diatas maka skripsi ini mengambil judul Pengaruh atribut produk, motif hedonic dan motif utilitarian terhadap keputusan konsumen berkunjung di Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya.

5 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas tersebut, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu : 1 Apakah atribut produk, motif hedonic dan motif utilitarian berpengaruh secara simultan terhadap keputusan konsumen berkunjung di Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya? 2 Apakah atribut produk, motif hedonic dan motif utilitarian berpengaruh secara parsial terhadap keputusan konsumen berkunjung di Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya? 3 Diantara atribut produk, motif hedonic dan motif utilitarian mana yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen berkunjung di Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian Dengan memperhatikan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian yang akan dilakukan adalah : 1 Untuk mengetahui pengaruh atribut produk, motif hedonic dan motif utilitarian secara simultan terhadap keputusan konsumen berkunjung di Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya. 2 Untuk mengetahui pengaruh mengetahui pengaruh atribut produk, motif hedonic dan motif utilitarian secara parsial terhadap keputusan konsumen berkunjung di Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya.

6 21 3 Untuk mengetahui diantara atribut produk, motif hedonic dan motif utilitarian mana yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen berkunjung di Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang penulis lakukan nantinya diharapakan dapat menjadi kontribusi serta manfaat bagi perusahaan antara lain : 1. Kontribusi Praktis Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan khususnya dibidang pemasaran yakni atribut produk dan motif pembelian sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan keputusan jumlah konsumen di Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya. 2. Kontribusi Teoritis Diharapkan hasil penelitian akan dapat memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan, khususnya ilmu manajemen pemasaran yaitu tentang atribut produk dan motif pembelian, serta berfungsi sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi penelitian yang akan datang dalam penelitian yang sejenis. 3. Kontribusi Kebijakan Diharapkan hasil penelitian akan dapat pertimbangan bagi perusahaan didalam membuat suatu kebijakan sehingga kebijakan tersebut dapat tepat sasaran.

7 Ruang Lingkup Penelitian Agar arah pembahasan dalam penyusunan skripsi ini tidak mengalami pembahasan yang terlalu luas dan tidak mengarah, penulis memberikan suatu batasan skripsi ini, yaitu tentang atribut produk, motif hedonic, motif utilitarian dan keputusan konsumen untuk membeli. Dalam hal ini yang menjadi objek yang diteliti adalah konsumen yang berkunjung dan menikmati jasa yang ditawarkan oleh di Boncafe Manyar Kertoarjo Surabaya pada bulan Januari sampai Maret 2013.