BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM"

Transkripsi

1 36 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi maka sebelumnya harus dilakukan analisa masalah sebagai proses awal yang harus dilaksanakan utuk menentukan permasalahan sebagai obyek penelitian. Tahap ini sangat penting karena proses analisa yang kurang akurat akan menyebabkan hasil dari pengembangan suatu perangkat lunak ( sistem pakar ) akan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Jadi proses ini harus benar-benar sesuai dengan keinginan pihak pengguna agar hasil pengembangan perangkat lunak tersebut akan memuaskan dan berdayaguna. Berikut ini akan dijelaskan tentang kenapa crane macet dan bermasalah sebagai berikut : 1. Kesalahan Pengangkatan Lori Kesalahan dalam pengangkatan lori menggunakan hoisting crane yang dilakukan oleh operator terjadi karena pada waktu proses pengangkatan lori tidak sesuai dengan standard operation procedure ( SOP ) yang sudah ditetapkan. 2. Kerusakan Pada Tali Baja Kerusakan pada rantai akan terjadi tiba-tiba sedangkan pada tali baja kawat bagian luar akan mengalami kehausan yang lebih parah dan putus lebih dahulu dibandingkan dengan bagian dalamnya, sehingga bila bagian luar tali 36

2 37 kawatnya mulai terputus-putus jauh sebelum putus dan mendadakan tali tersebut harus diganti. 3. Kait Untuk Muatan Ada beberapa bentuk dari kait yaitu tunggal, kait tandu ganda, dan kait mata segitiga padat. Biasanya kait segitiga padat dipakai pada crane dengan kapasitas angkat yang besar ( diatas 10 ton), dan hanya kadang-kadang saja dipakai pada crnae dengan kapasitas sedang, kelemahan kait ini adalah tali baja yang digunakan untuk mengangkat muatan harus dilewatkan kedalam lubang kait tersebut. 4. Sistem Mekanik Sistem mekanik maju mundur, putar kanan kiri dan naik turun, meliputi pemeriksaan sistem pelumas, pemeriksaan keausan dan kekerasan baut mur sistem mekanik, pemeriksaan rel sabagai tumpuan dalam hal ini pemeriksaan sistem pelumasan antara talang atau rel sebagai landas peluncuran. Berdasarkan pemaparan di atas maka diperlukan suatu sistem yang dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada tersebut. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem yang baru yang menggunakan database yang aman dan mudah diakses melalui sebuah aplikasi sistem pakar. Dengan adanya sistem yang baru nantinya akan mempermudah pengguna ataupun teknisi dalam memperoleh informasi yang di inginkan dengan cepat, tepat dan akurat, dalam memberikan informasi kepada setiap orang yang membutuhkan.

3 38 III.1.1. Analisa Sistem Pakar Dari analisa masalah yang telah dijelaskan diatas maka penulis akan membuat analisa sistem yang akan digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane. Adapun sistem yang digunakan untuk mendiagnosis kerusakan - kerusakan mesin hoisting crane yaitu menggunakan sistem pakar untuk mengindentifikasi atau penyebab dari kerusakan mesin hoisting crane. Berdasarkan identifikasi masalah telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja pada Sistem Pakar Untuk mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane adalah sebagai berikut : 1. Membuat basis pengetahuan yang menampung data kerusakan mesin hoisting crane. Data lainnya dalam bentuk suatu basis data yang digunakan dalam sistem. 2. Membangun basis pengetahuan untuk menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem pengambilan keputusan. 3. Merancang antarmuka pemakai yang dapat menjangkau semua kebutuhan pemakai tanpa mempersulit atau membingungkan user dalam penggunaan sistem ini. 4. Solusi yang dapat menyajikan informasi diagnosis kerusakan mesin hoisting crane dan yang baik.

4 39 III.1.2. Jenis Perangkat Lunak Yang Di Pakai Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membangun sistem a. Sistem Operasi Microsoft Wondows 7 b. Appserv c. Adobe Dreamweaver CS 3 d. Mozila FireFox 3.0 e. Bahasa Pemrograman PHP f. Database MySQL g. Bahasa pemrograman JavaScript h. Software browser Mozila FireFox III.1.3. Jenis Perangkat Keras Yang Di Pakai Kebutuhan Hardware yang digunakan untuk mendukung system ini adalah sebagai berikut : Processor Kapasitas Harddisk RAM : Dengan kecepatan 2.30 GHz : 40 GB atau lebih tinggi : 1GB Monitor, Mouse, Keyboard

5 40 III.2. Strategi Pemecahan Masalah Masalah yang berhasil diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah adanya seorang teknisi yang mendapatkan kesulitan dalam menentukan kerusakan mesin hoisting crane, karena belum mempunyai pengalaman yang luas atau pengetahuan yang cukup untuk pemahaman pada kerusakan mesin hoisting crane. Didalam mengidentifikasi dibahas tentang kerusakan mesin hoisting crane yang akan terjadi. Prosedur pengidentifikasi kesalahan ini membuat lebih mudah dalam mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane. Adapun langkah-langkah yang dapat diambil : 1. Memahami tentang kerusakan mesin hoisting crane. 2. Pengandaian kerusakan yang mungkin terjadi pada mesin hoisting crane. 3. Menentukan gejala yang mungkin terjadi. 4. Mengaplikasikan suatu gejala kedalam metode backward chaining III.2.1. Desain Rule ( Aturan ) Perancangan rule pada sistem ini menggunakan metode backward chaining, metode ini memualai inferensi goal ( tujuan ). Fakta tentang aturan kategori, jenis dan ciri kerusakan mesin hoisting crane diperoleh dari database dan pengguna sistem memilih jenis kerusakan mesin hoisting crane yang bermasalah dengan memasukkan jenis dan ciri kerusakan pada interface ( antarmuka ) pengguna. Di dalam sistem atau aplikasi ini data masing-masing komponen dan bagian-bagian yang bermasalah hardware disajikan dalam bentuk tipe struktur

6 41 data yang diimplementasikan menggunakan program PHP. Daftar aturan yang disajikan pada berikut ini sebagai rancangan dari system ini hanya diperlihatkan sebagai dari rule yang ada, karena jumlahnya cukup banyak. Sebagai sampel dari hasil penjelasan tentang diagnosis dari mesin hoisting crane yang akan dilakukan perbaikan dapat dilihat sebagai berikut : 1. Aturan Produksi ( Rule ) a. Rule 1 IF Phush button kontrol tidak berfungsi AND Breaker sering terjadi trip AND Timbulnya percikan api yang besar pada breaker saat posisi on THEN kerusakan yang terjadi pada breaker, segera ganti / perbaiki. b. Rule 2 IF Kontaktor mendengung AND Pijaran api besar pada kontaktor AND Pijaran api tidak ada pada kontaktor THEN Kerusakan yang terjadi pada Kontaktor, segera perbaiki / ganti. c. Rule 3 IF Terdengar suara kasar pada elektro motor lajur AND keluar asap pada elektro motor lajur AND Terdengar suara gesutan pada rel lajur THEN Kerusakan yang terjadi pada elektro motor lajur,segera ganti kontaktor, dan periksa bearing.

7 42 III.2.2. Representasi Pengetahuan Sistem diagnosis yang akan dibuat adalah sistem diagnosis aturan. Pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan bentuk IF-THEN. Sistem diagnosis bekerja untuk mendapatkan solusi berdasarkan pertanyaanpertanyaan awal yang diamati. Representasi pengetahuan yang digunakan yaitu tabel pertanyaan, table solusi, Tabel III.1 Tabel Gejala Kode_Gejala GJL 1 GJL 2 GJL 3 GJL 4 GJL 5 Gejala Crane lambat saat berjalan Crane berhenti dengan sendirinya Crane tersendat saat berjalan Phus button kontrol tidak berfungsi Breaker sering terjadi trip III.3. Desain Sistem Pada sub bab ini penulis akan membahas tentang perancangan secara umum menggunakan Data Flow Diagram (DFD) yang terdiri dari Diagram Konteks dan Diagram level 1. III.3.1 Data Konteks Diagram Untuk memahami bagaimana sistem yang nantinya akan dibangun dapat dilihat proses sistem secara garis besar melalui Data Flow Diagram (DFD) seperti terlihat pada konteks diagram berikut ini :

8 43 Data Pengetahuan Jenis Gejala Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Mesin Crane Hasil Pengetahuan Admin User Saran dan Perbaikan / Solusi Gambar III.1 Diagram Konteks Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Crane Adapun keterangan dari Diagram Konteks Perancangan aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane sebagai berikut : 1. User merupakan pendiagnosa kerusakan mesin hoisting crane, sementara orang yang membutuhkan informasi tentang kerusakan adalah umum user. User juga memberikan pertanyaan-pertanyaan dan hasil pengamatannya terhadap proses diagnosa kerusakan mesin hoisting crane. 2. Admin orang yang ahli dalam bidangnya yang dapat menemukan solusi yang user butuhkan dalam menangani masalah-masalah yang sedang user hadapi.

9 44 III.3.2. DFD Level 1 Ada pun pada DFD level 1 ini menjelaskan tentang proses proses utama sistem serta data yang mengalir. Disini akan kita uraikan terlebih dahulu bahwa sistem pakar ini mempunyai dua pengguna sistem dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Admin adalah orang yang mempunyai kewenangan penuh atas sistem. Seorang Admin yang memiliki data username dan password yang sesuai dengan yang ada di databae sehingga dapat mengedit,menghapus dan menambah pengetahuan pada system. 2. User adalah orang yang dapat mengakses sistem dengan keterbatasan pengolahan data. Dalam mengakses sistem seorang user hanya dapat merubah account dan melihat data-data yang berhubungan dengan kebutuhannya tanpa dapat mengubah atau memanipulasi data. Berikut adalah gambar DFD Level 1 :

10 45 User Hasil diagnosa Admin Registrasi baru Input username, password 1 Login user Konsultasi 4 Diagnosis Akses sistem 3 Login Admin Administrator 2 Data Kerusakan Input Data Kerusakan 5 Data Kerusakan Registrasi Input Nama, , Jenis kelamin, Username, Password, Confirm password Data Kerusakan Input Data Kerusakan 7 Data Pengetahuan Data Gejala Input Data Gejala Data Perbaikan Input Data perbaikan Gambar III.2 DFD Level 1 Adapun pada DFD level 1 ini menjelaskan tentang penjelasan dari DKD menu user dan admin. Keterangan pada DFD level 1 ini yaitu sebagai berikut: 1. Proses Login User Masukkan : Username, Password Keluaran Proses : Hak Akses Halaman : User memasukkan username, password dari form Login. Kemudian mendapatkan hak akses masuk ke halaman diagnosis kerusakan.

11 46 2. Proses Registrasi Masukkan : Nama, , Jenis Kelamin, Username, Password, Confirm Password. Keluaran : Anda berhasil daftar silahkan login Proses : User baru mendaftarkan datanya agar bisa masuk kehalaman sistem pakar. 3. Proses Login Admin Masukkan : Username, Password Keluaran Proses : Hak akses halaman : Merupakan proses untuk seorang admin, meliputi login admin, dimana seorang admin / pakar mempunyai hak akses entry kerusakan, entry gejala, dan entry basis aturan. 4. Proses Diagnosis Proses Pertanyaan gejala Masukkan : Ya, Tidak Keluaran : Kerusakan, Perbaikan / Solusi 5. Proses olah data kerusakan, pakar memasukkan data kerusakan, kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data kerusakan. 6. Proses olah data pengetahuan meliputi : a. Proses olah data kerusakan, pakar memasukkan data kerusakan,kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan

12 47 penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data kerusakan. b. Proses olah data gejala, pakar memasukkan data gejala kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data gejala. c. Proses olah data perbaikan / solusi, pakar memasukkan data perbaikan kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data perbaikan. III.4. Perancangan Sistem Perancangan sistem pakar diagnosis kerusakan pada crane ini bertujuan untuk menerapkan solusi pemecahan masalah kerusakan yang terjadi pada mesin hoisting crane yang telah diajukan pada analisis sistem. III.4.1. ERD (Entity Relationship Diagram) Adapun ERD yang penulis gunakan dalam perancangan aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi masalah kerusakan adalah sebagai berikut:

13 48 Pertanyaan M Memiliki 1 Gejala kerusakan Solusi Gambar III.3 ERD (Entity Relationship Diagram) III.4.2 Kamus Data Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Perancangan kamus data pada perangkat lunak sistem pakar untuk kerusakan pada crane dapat dilihat pada table-tabel berikut : Tabel III.2 Kamus Data Nama Aliran Data Deskripsi Struktur Data Username Password Nama Aliran Data Deskripsi Struktur Data Login Admin Berisikan username dan password yang digunakan untuk login ke ruang admin untuk melakukan manipulasi pengetahuan. Username+password [A-Z a-z 0-9 _ - ] {255} [A-Z a-z 0-9 _ - ] {255} Pendaftaran User Berisi data pendaftaran yang digunakan untuk dapat menggunakan system pakar Nama, alamat,jenis kelamin, username, password

14 49 Nama Jenis kelamin username password confirm password [A-Z a-z ] {30} [A-Z a-z ] [A-Z a-z ] {50} [A-Z a-z ] {50} [A-Z a-z ] {50} [A-Z a-z ] {50} Nama Aliran Data Deskripsi Login User Berisikan username dan password yang digunakan untuk login ke ruang user untuk melakukan konsultasi kerusakan dan eksplor data lainnya. III.4.3 Struktur Tabel Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem. berikut ini merupakan struktur dari beberapa table sistem yang akan dibangun. 1. Tabel Kerusakan Tabel ini berfungsi untuk mengetahui beberapa jenis kerusakan yang memungkinkan terjadi berdasarkan kesamaan gejala yang telah dijawab oleh user ketika diagnosis berlangsung. Tabel III.3 Tabel Kerusakan No Field Type Size Keterangan 1 Kode_kerusakan Varchar 5 utf8_general_ci 2 Nama_kerusakan Varchar 25 utf8_general_ci 3 Deskripsi Text - utf8_general_ci

15 50 2. Tabel Pengetahuan Tabel ini berfungsi sebagai bahan pertanyaan yang akan diajukan untuk mengetahuai kerusakan dan perbaikan yang terjadi pada crane. Tabel III.4 Tabel Pengetahuan No Field Type Size Keterangan 1 kode_gejala Varchar 5 Primary 2 Gejala Varchar 10 utf8_general_ci 3 Kerusakan Varchar 10 utf8_general_ci 4 Perbaikan Varchar 10 utf8_general_ci 3 Tabel Aturan Pengetahuan Tabel aturan gejala digunakan untuk menampung record atau data-data aturan gejala. Berikut ini akan ditampilkan design view dari tabel tersebut. Tabel III.5 Tabel Aturan Pengetahuan No Field Type Size Keterangan 1 kode_kerusakan Varchar 5 Primary 2 Kode_gejala Varchar 10 utf8_general_ci

16 51 6. Tabel Admin Tabel admin berfungsi sebagai data login admin, yaitu username dan password. Table III.6 Tabel Admin No Field Type Size Keterangan 1 Id Int 3 auto_increment, primary 2 Nama Varchar 225 latin1_general_ci 3 Varchar 25 latin1_general_ci 4 User Varchar 25 latin1_general_ci 5 Password Varchar 255 latin1_general_ci 7. Tabel User Table ini berfungsi untuk menyimpan data user pada saat user melakukan pendaftaran. Tabel III.7 Tabel User No Field Type Size Keterangan 1 id_user Int 7 auto_increment,primary 2 Nama Varchar 144 utf8_general_ci 3 Varchar 50 utf8_general_ci 4 Kelamin Varchar 60 utf8_general_ci 5 User Varchar 255 utf8_general_ci 6 Password Varchar 211 utf8_general_ci

17 52 8. Tabel Buku Tamu Tabel ini berfungsi untuk seorang user mengirim pesan kepada seorang admin Tabel III.8 Tabel Buku Tamu No Field Type Size Keterangan 1 id_pesan Int 9 Auto_increment Primary 2 Nama Varchar 60 utf8_general_ci 3 Varchar 60 utf8_general_ci 4 Pesan Varchar 200 utf8_general_ci III.4.4 Relasi Antar Tabel Relasi antara tabel menggambarkan suatu hubungan antara tabel yang sudah ada dalam keadaan normal. Perancangan relasi antara tabel dalam membangun sebuah perangkat lunak sistem pakar Diagnosis kerusakan hoisting crane adalah sebagai berikut : Aturan Pengetahuan Kode_Kerusakan Kode_Gejala Pengetahuan Kode_Gejala Gejala Kerusakan Perbaikan Kerusakan Kode_Kerusakan Nama Kerusakan Gambar III.4 Relasi Antar Tabel

18 53 III.4.5 Pengkodean Kode digunakan untuk mengklasifikasi data, memasukkan data kedalam komputer dan untuk mengambil berbagai informasi yang saling berhubungan. Perancangan pengkodean yang diusulkan dengan tujuan untuk mempermudah dalam proses pengolahan data. Rancangan kode yang diusulkan adalah : 1. Pengkodean Jenis Kerusakan terdiri dari 2 digit, yaitu dengan format sebagai berikut : X9 X : menunjukkan kode jenis kerusakan 9 : menunjukkan nomor urut jenis kerusakan Contoh : k1 k menunjukkan kode jenis kerusakan, 1 menunjukkan nomor urut jenis kerusakan. 2. Pengkodean kode pertanyaan terdiri dari 4 digit, yaitu dengan format sebagai berikut: XXX9 XXX : menunjukkan kode pertanyaan / gejala 9 : menunjukkan nomor urut pertanyaan Contoh : GJL1 GJL menunjukkan kode pertanyaan, 1 menunjukkan nomor urut pertanyaan

19 54 III.4.6 Perancangan Struktur Menu Perancangan struktur menu berisikan menu dan submenu yang berfungsi untuk memudahkan user dalam menggunakan sistem. menu-menu tersebut dibagi berdasarkan hak akses masing-masing user. Berikut ini gambaran mengenai struktur menu Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada mesin crane. 1. Struktur Menu User Struktur menu user ditujukan bagi user yang akan melakukan diagnosis kerusakan mesin hoisting crane User harus melakukan proses login terlebih dulu. Index Home Sistem Pakar Gallery About Login Admin Login Home Sistem Pakar Buku Tamu Account Logout Gambar III.5 Menu User Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada Crane

20 55 2. Struktur Menu Admin Struktur menu Admin ditujukan bagi admin yang merupakan seorang administrator yang mengelola data kerusakan, data pertanyaan dan data solusi yang digunakan untuk proses diagnosis user. Login Admin Home Account Data User Data Pesan Data Data Data Aturan Pengetahuan Gambar III.6 Menu Admin Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada Crane III.4.7 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun. Sehingga dapat mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi serta akan memudahkan pembangunan aplikasi yang memenuhi prinsip perancangan antarmuka yang baik. Perancangan sistem pakar Diagnosis kerusakan pada mesin hoisting crane yang akan dibangun ada dua yaitu perancangan antar muka user dan perancangan antar muka admin adalah sebagai berikut : 1. Perancangan Antarmuka Untuk User

21 56 a. Perancangan Antar Muka Index User Header Menu Login User Pass Login Reset Register New User Gambar Gambar III.7 Perancangan Tampilan Halaman Index Pada menu login user Ini dimana user harus memiliki account yang sudah ada didalam database sehingga user dapat memasukkan username dan passwordnya maka user bisa langsung masuk ke menu utama, apabila user belum memiliki account maka user tidak dapat menjalankan aplikasi system pakar, jika user belum memiliki account maka user dapat melakukan register data terlebih dahulu.

22 57 b. Perancangan Tampilan Halaman Registrasi Header Menu Login Nama Alamat T.Lahir J Kelamin User Pass C.Pass User Pass Login Reset Register New User Gambar Save Reset Gambar III.8 Perancangan Tampilan Halaman Register Pada halaman ini user yang belum memiliki account dan disarankan user harus mengisi nama, , alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, username, password dan confirm password, jika salah satu kolom registrasi masih ada yang kosong belum di isi dengan lengkap dan confirm password berbeda dengan password maka proses registrasi akan batal, sehingga seorang user tidak dapat melakukan login, oleh sebab itu didalam proses pengisian data harus benar-benar lengkap dan confirm password harus sama dengan password agar proses registrasi berjalan sukses dan data akan tersimpan ke dalam database.

23 58 c. Perancangan Tampilan Menu Buku Tamu Header Menu Gambar Crane Login User Pass Login Reset Register New User Gambar Gambar hoisting crane. Gambar III.9 Perancangan Tampilan Halaman Gambar Pada halaman ini dimana user ingin melihat gambar dari setiap mesin

24 59 d. Perancangan Tampilan Menu About Header Menu About Login User Pass Login Reset Register New User Tentang Hoisting Crane Gambar Crane Gambar III.10 Perancangan Tampilan Menu About Pada halaman ini user dapat melihat tentang penjelasan system hoisting crane.

25 60 e. Perancangan Menu Setelah User Login Header Menu Welcome Nama dan biodata user Tentang Sistem Pakar Gambar Crane Gambar III.11 Perancangan Tampilan Halaman Home Setelah User Login Pada halaman ini dimana user setelah login maka user dapat masuk ke halaman home user dan di halaman ini ada juga penjelasan tentang system pakar.

26 61 f. Perancangan Menu Sistem Pakar Header Menu Welcome xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx Nama dan biodata user xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx Gambar xxxxxxxxxxxx Gambar III.12 Perancangan Tampilan Halaman Sistem Pakar Pada proses sistem pakar akan muncul tampilan dengan menu untuk mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane, jika dipilih gejala yang di diagnosis maka selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk perbaikan serta ulasan mengenai penyebab terjadinya kerusakan mesin hoisting crane.

27 62 g. Perancangan Menu Account Header Menu Account Welcome Nama Alamat T.Lahir J Kelamin User Pass Save Reset Biodata User Gambar Crane Gambar III.13 Perancangan Tampilan Menu Account Pada tampilan menu account user, user dapat mengedit account dan mengganti nama, , alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, username dan password sesuai dengan keinginan user.

28 63 2. Perancangan Antarmuka Admin a. Perancangan Menu Login Admin Header Menu Login Admin Admin yang berhak melakukan login disini User Login User Pass Login Reset Register New User Pass Login Reset Gambar Gambar III.14 Perancangan Tampilan Halaman Login Admin Pada halaman login admin ini dimana hanya seorang admin yang mempunyai data account username dan password tersendiri di database, sehingga tidak sembarangan orang dapat masuk ke halaman admin.

29 64 b. Perancangan Halaman Home Admin Header Menu Welcome Nama dan biodata Admin Tentang Sistem Pakar Gambar Gambar III.15 Perancangan Tampilan Halaman Home Admin Pada halaman home depan admin sama juga dengan tampilan halaman home user penjelasan tentang system pakar dan sejarah sistem pakar.

30 65 c. Perancangan Data Kerusakan Header Menu Daftar Record Kerusakan Crane No Kode kerusakan Nama kerusakan Deskripsi Welcome Nama dan biodata Admin Total Record Tambah data Gambar Gambar III.16 Perancangan Tampilan Halaman Data Kerusakan Pada halaman data kerusakan ini merupakan hasil tampilan tentang jenisjenis kerusakan mesin hoisting crane, pada halaman ini seorang admin juga bisa menambah jenis kerusakan baru, mengedit dan menghapus juga.

31 66 d. Perancangan Halaman Tambah Data pada Jenis Kerusakan Header Menu Penambahaan Kerusakan Crane Kode kerusakan Welcome Nama dan biodata Admin Nama Kerusakan Save Gambar Gambar III.17 Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Kerusakan Halaman tambah data kerusakan, halaman ini merupakan halaman untuk penambahan jenis kerusakan baru dimana terlebih dahulu harus memasukkan kode kerusakannya dan setelah itu jenis kerusakannya.

32 67 e. Perancangan Tampilan Halaman Daftar User Header Menu Daftar User Yang Register No Nama J. Kelamin Aksi Welcome Nama dan biodata Admin Gambar Gambar III.18 Perancangan Tampilan Halaman Daftar User Pada halaman daftar buku tamu diatas merupakan tampilah daftar account user, disini admin berhak menghapus hak akses user dan mengedit hak akses user.

33 68 f. Perancangan Halaman Account Header Menu Welcome Nama User Pass Biodata User Save Reset Gambar Crane Gambar III.19 Perancangan Tampilan Halaman Account Admin Pada perancangan tampilan halaman administrator ini merupakan halaman untuk seorang admin merubah nama, , username, dan passwordnya,

34 69 III.4.8 Flowchart Program Algoritma yang digunakan penulis dalam perancangan sistem ini adalah flowchart. Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai awal hingga akhir. 1. Flowchart Pendaftaran User Mulai Masukkan : Nama, , Jenis Kelamin, Username, Password, Confirm Password -Tidak boleh ada filed yang kosong - Konfirmasi password harus sama dengan password Ya Valid Tidak Ya Tampil Form Login User Ya Selesai Gambar III.20 Flowchart Pendaftaran User

35 70 2. Flowchart Login User mulai Ya Login user Mengisi data login Login user Mengisi data login user Tidak Valid Ya Menampilkan ruang user Selesai Gambar III.21 Flowchart Login User

36 71 3. Flowchart Login Admin Mulai Login Admin Mengisi data login admin Isi ulang data login admin, - Login gagal, username dan password salah Tidak Valid Ya Menampilkan home admin Selesai Gambar III.22 Flowchart Login Admin

37 72 4. Flowchart Diagnosis Kerusakan Start Sistem Pakar T Pilihan Gejala Ya/Tidak Y Kerusakan, Solusi Halaman Hasil End Gambar III.23 Flowchart Diagnosis Kerusakan

38 73 5. Flowchart Data Kerusakan Admin T Tambah Data Kerusakan Y Isi Data Kerusakan Baru Masukkan Data Kerusakan Database T T Edit Data Kerusakan Y Isi Data Kerusakan Baru Masukkan Data Kerusakan Hapus Data Kerusakan Y Pilih Data Kerusakan Hapus Dari Database Gambar III.24 Flowchart Data Kerusakan

39 74 6. Flowchart Data Pengetahuan Admin T Tambah Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Y Isi Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Baru Masukkan Data Pengetahuan Database T T Edit Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Y Isi Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Baru Masukkan Data Pengetahuan Hapus Data Pengetahuan Y Pilih Data Pengetahuan Hapus Dari Database Gambar III.25 Flowchart Data Pengetahuan

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini berisikan tentang bagaimana mengetahui permasalahan water heater yang dihadapi maka sebelumnya harus dilakukan analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Udara yang merupakan zat yang tak terpisahkan dari kehidupan di dunia, layaknya seperti air. Setiap makhluk hidup tentu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 45 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Perancangan sistem dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan hingga pengujian. Secara garis besar ada 4 tahap yaitu identifikasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar kerusakan dinamo listrik dengan metode forward chaining yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1 Analisis Masalah Terkadang seorang petani pada awalnya tidak mengetahui jenis gejala penyakit atau hama yang dialami oleh tanaman semangka karena minimnya

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman Online Buku yang berbasis Web, terlebih dahulu penulis merencanakan bagaimana alur kerja

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Tomat dengan Metode Teorema Bayes yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Pembuatan sistem kamus bahasa Sunda online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun serta melengkapi data yang ada. Tahapan metode yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer. ABSTRAK Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mengklasifikasi Jenis Jamur yang Dapat Dikonsumsi dengan Metode Teorema Bayes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan Metode Dempster

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

2.2 Konsep Sistem Pakar 9 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN MOTO KATA PENGANTAR SARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii vi v vi viii ix

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa dan Perancangan Sistem 2.1.1 Perencanaan Sistem Perencanaan sistem merupakan langkah awal dalam proses pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Untuk menghasilkan sistem pakar penyakit pada lambung antara lain adalah sakit maag (Gastritis), Dispepsia dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang baik

Lebih terperinci

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING ISSN : 2338-4018 APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING Supyani (desamboy@yahoo.co.id) Bebas Widada (bbswdd@yahoo.com) Wawan Laksito (wlaksito@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 107 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan menstruasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi TAKARIR Admin Analysis Database : administrator : analisis : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis Data flow diagram Delete Design Edit Expert

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Seorang pakar dalam menentukan alternatif keputusan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dapat mempengaruhi faktor fisikis seorang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware 30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis kebutuhan Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk menganalisis objek yang dibangun adalah sistem pendukung, user dan fungsinya, perancangan basis data, diagram

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Dalam menghadapi suatu masalah yang berhubungan dengan Hukum ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Permasalahan Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini serta untuk meningkatkan efesiensi kerja dan waktu, maka masih banyak sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN. basis data, struktur tabel, serta desain input dan output program.

BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN. basis data, struktur tabel, serta desain input dan output program. BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain system pendukung, pengguna (user), dan fungsinya,

Lebih terperinci

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 12 III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ng Ada Tahapan ini mempuni tujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan serta hambatan-hambatan ng terjadi pada sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. perpustakaan dengan alamat dokumen database,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. perpustakaan dengan alamat  dokumen database, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Untuk memperoleh suatu kesimpulan dari hasil pengumpulan data maka dilakukan analisis terhadap semua data yang terkumpul.analisis data tersebut melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Tampilan Aplikasi Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Perancangan system

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iv MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL... xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. singkat keterangan flowchart tersebut adalah sebagai berikut. User yang mengunjungi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. singkat keterangan flowchart tersebut adalah sebagai berikut. User yang mengunjungi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Informasi KUA 4.1.1 Flowchart 4.1.1.1 Flowchart Sistem Untuk User Flowchart untuk user atau pengunjung dapat dilihat pada gambar 4.1. Secara singkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi sistem pakar yang sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun

Lebih terperinci

pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang

pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang 17 BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Sistem informasi alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo merupakan pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis letak SD Negeri di kecamatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI BAB III ANALISIS DAN EVALUASI 3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan Prosedur yang berjalan pada proses pemindahbukuan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang saat ini adalah : 1. Wajib Pajak (WP) mengajukan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer - BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses menganalisa permasalahan untuk dipahami, diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk mengajukan cuti. Pada pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Menurut Jogiyanto HM. : Analisis sistem adalah penguaraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Seiring dengan perkembangan teknologi, maka sudah saatnya untuk memperbaiki sistem yang pada awalnya dengan sistem pembukuan menjadi sistem yang terkomputerisasi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pembuatan Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Perkembangan Batita dibangun dengan halaman utama yang berbeda tiap penggunaannya. Pada sistem ini, yang dapat mengakses adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

Lebih terperinci

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI CARA MENGGUNAKAN APLIKASI Untuk menjalankan aplikasi sistem pakar untuk melakukan diagnosis penyakit jantung dengan teorema bayes, yaitu : Jalankan aplikasi sistem pakar dengan memilih toolbar start pada

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Sistem Informasi Lahan Kosong Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang mana saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang. menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang. menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem merupakan tahap menerjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Permasalahan kemacetan arus lalu lintas kota Medan yang memadati ruas jalan-jalan dikarenakan tingkat pemakaian jalan yang

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Wawancara Melakukan Tanya jawab langsung pada pihak yang berwenang, khususnya pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil yang dibahas mencakup kebutuhan sistem, output sistem dan analisa perangkat lunak. IV.1.1. Kebutuhan Sistem Untuk menjalankan sistem yang dirancang, diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Pelayanan Informasi ini dapat diakses oleh admin dan user, untuk mengakses sistem ini diwajibkan untuk melakukan login terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan dari Sistem yang dibangun Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari sistem yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang berdasarkan pada hasil analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk bahasa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Lalu lintas jalan merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dalam pembangunan suatu daerah. yang rusak dapat menganggu para

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Hasil Form Login Form ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan login pada sistem. Pemakai sistem diwajibkan untuk memasukan username

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan melakukan analisis yang baik terhadap sistem yang akan dikerjakan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci