BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN. I yaitu penjumlahan menyimpan dengan subjek penelitian sebanyak 21

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN. I yaitu penjumlahan menyimpan dengan subjek penelitian sebanyak 21"

Transkripsi

1 46 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di MI. Assegaf Palembang di kelas II untuk mata pelajaran Matematika pada materi pelajaran semester I yaitu penjumlahan menyimpan dengan subjek penelitian sebanyak 21 orang siswa dengan rincian 8 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Sebagaimana diuraikan sebelumnya dalam Bab III bahwa pemilihan di sekolah ini karena peneliti adalah salah satu tenaga pengajar di MI. Assegaf yang menginginkan perkembangan dan kemajuan pendidikan di MI. Assegaf Palembang. Penelitian dilaksanakan pada awal tahun pelajaran yaitu di bulan Juli sampai dengan September Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. Jadwal Pelaksanaan PTK tersebut secara rinci terdapat pada tabel berikut ini : 46

2 47 Tabel 1 JADWAL PELAKSANAAN PTK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN DI MI. ASSEGAF PALEMBANG No. Tahapan Tanggal Pelaksanaan 1 Prasiklus Kamis, 30 Juli Siklus 1 Kamis, 20 Agustus Siklus 2 Kamis, 3 September 2015 B. Hasil Penelitian Sesuai dengan rancangan yang tersusun dalam proposal PTK maka penelitian dibagi dalam beberapa tahapan. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan atau disebut juga Prasiklus. 1. Prasiklus Pada tanggal 30 Juli 2015 peneliti melaksanakan prasiklus terhadap siswa kelas II MI. Assegaf tanpa mengubah ataupun menerapkan metode pembelajaran yang baru. Dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan teman sejawat didapat data mengenai 47

3 48 aktivitas guru/peneliti selama prasiklus berlangsung, yaitu sebagai berikut : Tabel 2 HASIL OBSERVASI TERHADAP AKTIFITAS GURU SELAMA PEMBELAJARAN (PRASIKLUS) No. Aspek yang dinilai Ya Tidak Pelaksanaan A. Pendahuluan 1. Memotivasikan siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan inti 1. Mendiskusikan langkah kegiatan bersama siswa I 2. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan 3. Membimbing siswa untuk menanggapi kegiatan belajar mengajar 4. Memberikan kesempatan siswa bertanya C. Penutup 1. Menyimpulkan pelajaran 2. Memberikan evaluasi II Pengelolaan Waktu III Antusiasme Kelas 1. Siswa 2. Guru Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa dari 6 dari 11 pertanyaan yang diajukan dalam lembar observasi menunjukkan bahwa aktivitas proses belajar mengajar berlangsung dengan baik hanya saja kegiatan tersebut tidak didukung oleh antusias dari siswa. Dan menurut observer atau teman sejawat yang membantu 48

4 49 mengobservasi kegiatan prasiklus yang berlangsung, hal tersebut disebabkan pada saat itu siswa kurang termotivasi untuk menyelesaikan soal-soal matematika yang dibahas pada saat itu yaitu soal penjumlahan menyimpan. Setelah dilakukan evaluasi di akhir pelaksanaan prasiklus, data mengenai nilai yang dicapai oleh siswa kelas II MI. Assegaf tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3 HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF PALEMBANG MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN (PRASIKLUS) No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan 1 Marini Tidak Tuntas 2 Zehya Huzaifa Tidak Tuntas 3 M. Kelvin Tidak Tuntas 4 Siti Holijah Tuntas 5 Nurmia Tidak Tuntas 6 Farel Alexa Tidak Tuntas 7 Imas Mutmainah Tidak Tuntas 8 M. Fahri Tidak Tuntas 9 Irma Tidak Tuntas 10 Alwi Tuntas 11 Fahri Tidak Tuntas 12 Juliyati Tidak Tuntas 13 Lilis Shalvadini Tidak Tuntas 14 Amriansyah Tuntas 15 Kayla Tidak Tuntas 16 Nayla Tidak Tuntas 17 Nurrani Putria Tidak Tuntas 18 Syafira Dwi Adista Tidak Tuntas 19 Siti Amelda Tidak Tuntas 20 Fatimah Azahra Tidak Tuntas 49

5 50 21 M Sidik Tidak Tuntas Total Nilai 900 Nilai Rata-rata 42,86 Nilai Tertinggi 60 Nilai Terendah 40 Data yang tergambar dalam tabel tersebut memperlihatkan bahwasannya nilai matematika untuk materi penjumlahan menyimpan, pencapaian ketuntasan anak-anak kelas II MI. Assegaf tidak seperti yang diharapkan. Nilai mereka rata-rata kecil yaitu 42,86. Nilai tersebut jauh dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 60). Dengan nilai tertinggi 60 dan nilai terendah 40. Sebenarnya hal ini bisa dimaklumi karena memang sudah menjadi rahasia umum jika matematika itu dianggap mata pelajaran yang menakutkan karena sulit untuk dipelajari. Untuk siswa setingkat siswa kelas II MI. Assegaf bilangan yang harus mereka kuasai adalah bilangan 0 atau 1 sampai bilangan 500 beserta cara operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Ketuntasan siswa kelas II MI. Assegaf pada mata pelajaran Matematika materi penjumlahan menyimpan pada prasiklus atau sebelum berlangsungnya PTK nampak seperti tabel berikut : 50

6 51 Tabel 4 KETUNTASAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II MI. ASSEGAF PALEMBANG PADA PRASIKLUS No. Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 3 anak 14,29 % 2 Tidak Tuntas 18 anak 85,71 % Jumlah 21 anak 100,00 % Terlihat yang tuntas hanya ada 3 orang atau 14,29 % dari jumlah siswa yang ada. Namun di sini peneliti beranggapan bahwa siswa kelas II MI. Assegaf akan mampu mencapai nilai ketuntasan untuk pelajaran matematika dengan materi penjumlahan menyimpan tersebut bila dilakukan penerapan metode yang sesuai dan tepat untuk mata pelajaran matematika. Bila siswa diajak aktif di dalam pengerjaan soal-soal matematika sesuai dengan tahap usia mereka, maka pemahaman mereka terhadap matematika akan lebih baik karena itu peneliti melanjutkan rencana Pelaksanaan PTK di mana proses belajar mengajar yang berlangsung menggunakan metode Drill atau metode latihan. Persentase di atas dalam menghitung persentase ketuntasan menggunakan rumus : NP siswatuntas atau tidak tuntas x 100% siswakeseluruhan di kelasii 51

7 52 2. Siklus 1 a. Perencanaan 1) Merencanakan pembelajaran Sebelum Siklus I dilaksanakan dibuat Rencana Pembaikan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Matematika dengan materi Penjumlahan Menyimpan untuk kelas II MI. Assegaf Palembang semester 1 (ganjil). 2) Menentukan kompensi dasar Materi matematika yang akan diajarkan adalah materi penjumlahan menyimpan hal ini sesuai dengan Standar kompetensi untuk kelas II MI/SD semester I yaitu melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai ) Mengembangkan skenario pembelajaran dalam hal ini mengenai penerapkan metode Drill. Yaitu dengan mempersiapkan soal-soal yang berkenaan dengan penjumlahan menyimpan. Adapun soal-soal materi penjumlahan menyimpan yang dijadikan bahan latihan di kelas II MI Assegaf adalah sebagai berikut : Latihan I (1) =... (3) 67 (4) 88 (2) =

8 53 Latihan II (1) =... (2) =... (3) Ratna dan Linda akan menyumbangkan majalah bekas ke perpustakaan sekolah, majalah milik Ratna 65, majalah Linda 75, berapa jumlah majalah yang akan disumbangkan Ratna dan Linda? Latihan III (1) 145 (2) 107 (3) 124 (4) ) Menyiapkan soal-soal untuk Evaluasi Evaluasi dilaksanakan pada akhir proses belajar mengajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. 5) Menyiapkan sumber belajar Yaitu buku-buku yang berisikan tentang materi matematika penjumlahan menyimpan. 6) Mengembangkan format penilaian Hal ini dilakukan setelah selesai proses belajar mengajar atau di akhir pelajaran. 53

9 54 b. Tindakan Tindakan atau pelaksanaan siklus 1 ini ada tiga pelaksanaan dalam setiap pertemuan yaitu : 1) Kegiatan awal ( 10 menit ) Guru/peneliti memasuki ruang kelas II MI Assegaf Palembang untuk memberikan pelajaran matematika, lalu mengucap salam dilanjutkan dengan memberi aba-aba agar siswa membaca surat Al fateha. kemudian setelah selesai pembacaan Al fateha dan doa, guru/peneliti mengabsen kehadiran siswa. 2) Kegiatan inti (50 menit) Guru/peneliti menyampaikan materi matematika yaitu mengenai penjumlahan menyimpan. Guru/peneliti memberi contoh soal dan menjelaskan cara mengerjakannya. Dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya. Lalu peneliti/guru menjelaskan kepada siswa bahwa hari itu siswa akan diberi latihan sebanyak 11 soal yang akan dikerjakan dalam tiga kali latihan dan masing-masing diselesaikan dalam waktu 10 menit. Setiap siswa tersebut diberi kertas latihan dan guru menyiapkan alat hitung sederhana yang berupa kelereng, kartu wayang dan lidi untuk membantu siswa mengerjakan soal yang sudah dituliskan di papan tulis. Pada 54

10 55 latihan pertama ini didapat 6 siswa yang mendapat nilai 60 ke atas, lalu siswa diberi soal yang baru sebagai latihan kedua, di latihan kedua ini hanya 7 siswa yang mendapat nilai 60 ke atas. ini berarti hanya 1 saja yang mengalami perubahan hasil latihan dan latihan ketiga terdapat peningkatan hasil. Siswa yang mendapatkan nilai 60 ke atas yaitu sebanyak 11 siswa. Setiap di akhir latihan 1 sampai 3, secara bergiliran siswa disuruh mengerjakan soal-soal tersebut di papan tulis, dengan hal tersebut diharapkan siswa kelas II MI. Assegaf akan lebih memahami materi yang dipelajari hari itu. 3) Kegiatan akhir (15 menit) Selanjutnya sebagai evaluasi akhir, siswa diberi 5 soal yang dikerjakan dalam waktu 10 menit. Dari evaluasi akhir ini diketahui peningkatan hasil siswa. Dan sebelum menutup pelajaran peneliti/guru memberi kesempatan bertanya pada siswa dan bagi siswa yang belum mendapat nilai 60 ke atas diberi tugas memperbaiki pekerjaannya, mengerjakan soal-soal latihan di rumah. Dan sebagai penutup kegiatan pembelajaran siklus 1, adalah pembacaan doa dan salam. c. Pengamatan Untuk pengamatan secara menyeluruh pada kegiatan Siklus 1 dilakukan observasi sesuai format yang telah disediakan. 55

11 56 Adapun hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5 Perolehan aktivitas belajar siswa pada Siklus 1 No. Nama Indikator Jml MM SB SM MT Skor Ket 1 Marini Aktif 2 Zehya Huzaifa Pasif 3 M. Kelvin Aktif 4 Siti Holijah Pasif 5 Nurmia Pasif 6 Farel Alexa Aktif 7 Imas Mutmainah Pasif 8 M. Fahri Pasif 9 Irma Aktif 10 Alwi Aktif 11 Fahri Pasif 12 Juliyati Aktif 13 Lilis Shalvadini Pasif 14 Amriansyah Aktif 15 Kayla Pasif 16 Nayla Pasif 17 Nurrani Putria Aktif 18 Syafira Dwi Adista Aktif 19 Siti Amelda Aktif 20 Fatimah Azahra Aktif 21 M Sidik Pasif Keterangan Indikator : 1. MM = Memiliki Minat 2. SB = Sering bertanya 3. SM = Sering Menjawab pertanyaan 4. MT = Menyelesaikan tugas Keterangan Skor : 6-10 = pasif = aktif 56

12 57 Dan hasil yang didapat dalam pengamatan siklus I ini adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 6 KEAKTIFAN SISWA SAAT MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA SIKLUS 1 No Jumlah Siswa Persentase Keterangan 1 11 orang 52,40 % Aktif 2 10 orang 47,60 % Pasif Jumlah 21 orang 100 % Berdasarkan tabel 6 tersebut diketahui bahwa di dalam proses belajar mengajar yang menerapkan metode Drill belum bisa membuat semua siswa kelas II aktif, siswa yang pasif ada 47,60 % sedang yang aktif ada 52,40 % dari jumlah siswa. Atau masih ada 10 orang siswa yang tidak aktif. Nilai hasil belajar siswa kelas II MI. Assegaf pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan menyimpan dengan menerapkan metode Drill di siklus 1 mengalami kemajuan, nilai rata-rata siswa kelas II MI. Assegaf pada saat dilakukan evaluasi meningkat menjadi 65,48 yang berarti mengalami kenaikan 22,63 bila dibandingkan nilai rata-rata evaluasi yang dilaksanakan pada prasiklus yang hanya mencapai nilai ratarata 42,86. Sementara ketuntasannya meningkat dari 3 siswa menjadi 13 siswa. Ada kenaikan sebesar 47,61% meskipun belum keseluruhan siswa mencapai nilai KKM namun hal tersebut merupakan prestasi tersendiri buat kelas II MI. Assegaf. 57

13 58 Sedangkan data mengenai aktifitas guru selama berlangsungnya pembelajaran dalam siklus 1 adalah sebagai berikut : Tabel 7 HASIL OBSERVASI TERHADAP AKTIFITAS GURU SELAMA PEMBELAJARAN (SIKLUS 1) No. Aspek yang dinilai Ya Tidak Pelaksanaan A. Pendahuluan 1. Memotivasikan siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan inti 1. Menerangkan cara penyelesaikan soal matematika penjumlahan menyimpan di papan tulis. I 2. Memberikan lembaran latihan mengenai soal-soal penjumlahan menyimpan. 3. Membimbing siswa untuk menanggapi kegiatan belajar mengajar 4. Memanggil siswa satu persatu ke depan untuk mengerjakan soal di papan tulis C. Penutup 3. Menyimpulkan pelajaran 4. Memberikan evaluasi II Pengelolaan Waktu Antusiasme Kelas III 3. Siswa 4. Guru Dari tabel tersebut diketahui bahwa hampir semua aspek yang diamati terlihat ada kemunculannya namun antusias siswa kelas II MI. Assegaf dinilai masih rendah dengan adanya beberapa 58

14 59 anak masih pasif. Sementara rincian nilai yang didapat oleh siswa kelas II pada siklus 1 tercantum pada tabel berikut : Tabel 8 HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF PALEMBANG MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN (SIKLUS 1) No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan 1 Marini Tuntas 2 Zehya Huzaifa Tidak tuntas 3 M. Kelvin Tuntas 4 Siti Holijah Tuntas 5 Nurmia Tidak tuntas 6 Farel Alexa Tuntas 7 Imas Mutmainah Tidak tuntas 8 M. Fahri Tuntas 9 Irma Tuntas 10 Alwi Tuntas 11 Fahri Tidak tuntas 12 Juliyati Tuntas 13 Lilis Shalvadini Tidak tuntas 14 Amriansyah Tuntas 15 Kayla Tidak tuntas 16 Nayla Tidak tuntas 17 Nurrani Putria Tuntas 18 Syafira Dwi Adista Tuntas 19 Siti Amelda Tuntas 20 Fatimah Azahra Tuntas 21 M Sidik Tidak tuntas Total Nilai 1375 Nilai Rata-rata 65,48 Nilai Tertinggi 75 Nilai Terendah 50 Sedangkan persentase ketuntasan matematika kelas II MI. Assegaf dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini : 59

15 60 TABEL 9 KETUNTASAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II MI. ASSEGAF PALEMBANG PADA SIKLUS 1 No. Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 13 anak 61,90 % 2 Tidak Tuntas 8 anak 38,10 % Jumlah 21 anak 100,00 % d. Refleksi 1) Melakukan evaluasi mutu, jumlah, waktu dari setiap tindakan. Berdasarkan data yang didapat diketahui bahwa pada siklus I yang dilaksanakan masih terdapat siswa yang tidak aktif mengikuti proses belajar mengajar. Hal tersebut diketahui dari lembar observasi yang diisi oleh teman sejawat yang mengikuti jalani pelaksanaan Siklus I seperti terdapat dalam tabel 4 di atas mengenai keaktiban siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar siklus I. 2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran yaitu penerapan metode Drill dalam proses belajar mengajar serta pengadaan evaluasi di akhir siklus 1 untuk kemudian menyikapi kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada siklus I. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah ada beberapa siswa yang harus dipaksa dulu agar mau maju mengerjakan soal ke papan tulis dan hal ini selain menghambat 60

16 61 jalannya proses pembelajaran juga membuat waktu yang dibutuhkan lebih banyak. 3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang diadakan pada pertemuan kedua dalam siklus 1 tersebut pada siklus ke II. Pada tabel 8 dan tabel 9 dapat diketahui mengenai hasil belajar siswa kelas II MI. Assegaf serta ketuntasan yang dicapai siswa kelas II MI. Assegaf pada pelajaran Matematika materi penjumlahan menyimpan dan data tersebut menyebutkan bahwa hasil belajar masih tidak sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Di siklus 1 tersebut persentase siswa yang mencapai KKM (tuntas) adalah 61,90% atau lebih dari separuh anak yang ada (13 anak dari 21 anak) sementara di prasiklus ketuntasan tersebut persentase hanya mencapai 14,29 % atau 3 anak dari 21 anak. Meskipun dengan penerapan metode Drill pada siklus I tersebut memperlihatkan adanya perubahan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan menyimpan namun hasil yang dicapai belum maksimal maka dibutuhkan tahap PTK selanjutnya yaitu siklus 2. 61

17 62 3. Siklus 2 a. Perencanaan 1) Identitas dan penentuan alternatif pemecahan masalah 2) Pengembangan program tindakan kedua, di mana kelemahankelemahan yang ditemukan dalam menerapkan metode drill pada siklus 1 diatasi dengan cara membentuk tim, yaitu siswa yang duduk sebangku dijadikan 1 kelompok tim.. b. Tindakan Di siklus 2 ini, peneliti/guru kembali menerapkan metode Drill sebagai model pembelajaran untuk proses belajar mengajar di kelas II MI. Assegaf dalam mata pelajaran Matematika. Para siswa mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan, kemudian jika sudah selesai, siswa kembali diberikan soal yang berbeda untuk dikerjakan kembali, kemudian siswa secara bergiliran disuruh mengerjakan di papan tulis. Pengerjaan ke papan tulis dilakukan secara tim, yaitu dua anak maju kedepan. Dan mereka berdiskusi menyelesaikan soal yang diberikan. Hal tersebut dilakukan sampai semua kelompok siswa tergilir. Adapun soal-soal penjumlahan menyimpan tersebut adalah sebagai berikut : 62

18 63 Latihan I (1) =... (2) =... (3) =... Latihan II (1) Sari, Butet, Neneng sedang membuat perhiasan dari manikmanik. Butet memiliki 75 manik-manik, Neneng memiliki 81 manik-manik. Berapa jumlah manik-manik semuanya? (2) Seorang penjahit menerima pesanan 134 celana, kemudian pesanan bertambah 89 celana. Berapa jumlah celana pesanan? Untuk lebih rincinya langkah-langkah penelitian penerapan Metode drill pada siklus 2 ini adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan awal ( 10 menit ) Guru/peneliti memasuki ruang kelas II MI Assegaf Palembang untuk memberikan pelajaran matematika, lalu mengucap salam dilanjutkan dengan memberi aba-aba agar siswa membaca surat Al fateha. kemudian setelah selesai pembacaan Al fateha dan doa, guru/peneliti mengabsen kehadiran siswa. 63

19 64 2) Kegiatan inti (50 menit) Guru/peneliti menyampaikan materi matematika yaitu mengenai penjumlahan menyimpan. Guru/peneliti memberi contoh soal dan menjelaskan cara mengerjakannya. Dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya. Lalu siswa diberikan 5 soal yang harus dikerjakan dalam dua kali latihan yang harus dikerjakan masing-masing latihan selama 10 menit. Pada latihan pertama ada 3 soal dan pada latihan kedua ada 2 soal. Soal-soal tersebut dikerjakan siswa secara tim, setiap tim terdiri dari dua orang atau teman sebangku dalam pengerjaannya diberi lembar kertas untuk mengerjakan soal, selain itu guru menyediakan alat hitung yang berupa kelereng, kartu wayang, dan lidi. Lalu setelah waktu yang ditetapkan dalam pengerjakan soal telah berakhir maka siswa secara tim (berpasangan) mengerjakan soal-soal tersebut ke papan tulis. Pada latihan pertama terdapat 3 anak yang mendapat nilai di bawah 60, dan 18 anak mendapat nilai di atas 60. Pada latihan kedua terdapat peningkatan, yaitu siswa yang mendapat nilai di atas 60 menjadi 21 anak maka kegiatan pada siklus 2 ini semua siswa sudah memahami cara pengerjaan penjumlahan menyimpan. 64

20 65 3) Kegiatan akhir (15 menit) Di akhir siklus 2, dilaksanakan evaluasi akhir sebanyak 5 soal dan dikerjakan dalam waktu 10 menit. Sebagai penutup proses belajar mengajar siklus 2 pembacaan doa dan salam. Diketahui pada evaluasi akhir siswa yang mendapat nilai di atas 60 ada 21 anak. c. Pengamatan Mengumpulkan dan menganalisis data tindakan kedua, dan dari evaluasi yang dilakukan di akhir pelaksanaan siklus 2 didapatlah nilai hasil belajar siswa kelas II MI. Assegaf dalam mata pelajaran matematika untuk materi penjumlahan menyimpan dengan menerapkan metode Drill di siklus 2 berhasil dengan baik, atau dengan kata lain sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Siswa kelas II MI. Assegaf mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan di Siklus 2 tersebut dengan benar dan mencapai nilai rata-rata evaluasi sebesar 81,90. Dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 60, itu berarti mencapai nilai KKM Matematika kelas II MI/SD yaitu 60. Adapun hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran siklus 2 dapat dilihat pada tabel berikut : 65

21 66 Tabel 10 Perolehan aktivitas belajar siswa pada Siklus 2 No. Nama Indikator Jml MM SB SM MT Skor Ket 1 Marini Aktif 2 Zehya Huzaifa Aktif 3 M. Kelvin Aktif 4 Siti Holijah Aktif 5 Nurmia Aktif 6 Farel Alexa Aktif 7 Imas Mutmainah Aktif 8 M. Fahri Aktif 9 Irma Aktif 10 Alwi Aktif 11 Fahri Aktif 12 Juliyati Aktif 13 Lilis Shalvadini Aktif 14 Amriansyah Aktif 15 Kayla Aktif 16 Nayla Aktif 17 Nurrani Putria Aktif 18 Syafira Dwi Adista Aktif 19 Siti Amelda Aktif 20 Fatimah Azahra Aktif 21 M Sidik Aktif Keterangan Indikator : 1. MM = Memiliki Minat 2. SB = Sering bertanya 3. SM = Sering Menjawab pertanyaan 4. MT = Menyelesaikan tugas Keterangan Skor : 6-10 = pasif = aktif 66

22 67 Dan hasil yang didapat dalam pengamatan siklus 2 ini adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 11 KEAKTIFAN SISWA SAAT MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA SIKLUS 2 No Jumlah Siswa Persentase Keterangan 1 21 orang 100,00 % Aktif 2 0 orang 0 % Pasif Jumlah 21 orang 100 % Hal ini membuktikan siswa kelas II MI. Assegaf mampu menyerap pembelajaran matematika dengan baik jika metode pembelajaran yang digunakan sesuai dan metode Drill merupakan metode yang tepat di mana siswa diajak untuk berlatih dan berlatih dalam pengerjaan soal matematika Penjumlahan Menyimpan sampai mereka mengerti dan mampu memahami cara menyelesaikan soal Penjumlahan menyimpan. Rincian nilai yang dicapai siswa kelas II pada siklus 2 tercantum pada tabel berikut : Tabel 12 HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF PALEMBANG MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN (SIKLUS 2) No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan 1 Marini Tuntas 2 Zehya Huzaifa Tuntas 3 M. Kelvin Tuntas 4 Siti Holijah Tuntas 67

23 68 5 Nurmia Tuntas 6 Farel Alexa Tuntas 7 Imas Mutmainah Tuntas 8 M. Fahri Tuntas 9 Irma Tuntas 10 Alwi Tuntas 11 Fahri Tuntas 12 Juliyati Tuntas 13 Lilis Shalvadini Tuntas 14 Amriansyah Tuntas 15 Kayla Tuntas 16 Nayla Tuntas 17 Nurrani Putria Tuntas 18 Syafira Dwi Adista Tuntas 19 Siti Amelda Tuntas 20 Fatimah Azahra Tuntas 21 M Sidik Tuntas Total Nilai 1720 Nilai Rata-rata 81,90 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 60 Sedangkan Persentase ketuntasan matematika materi menjumlah menyimpan yang dicapai siswa kelas II MI. Assegaf dapat dilihat pada tabel 12, yaitu : Tabel 12 KETUNTASAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II MI. ASSEGAF PALEMBANG PADA SIKLUS 2 No. Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 21 anak 100,00 % 2 Tidak Tuntas 0 anak 0 % Jumlah 21 anak 100,00 % 68

24 69 Di dalam tabel 10 diketahui bahwa seluruh siswa kelas II MI. Assegaf telah mampu mendapatkan nilai sesuai dengan KKM atau 100% siswa kelas II MI. Assegaf telah menguasai materi penjumlahan menyimpan untuk mata pelajaran Matematika pada saat Metode Drill diterapkan dalam proses belajar mengajar matematika di kelas tersebut. Sedangkan data mengenai aktifitas guru selama pembelajaran di siklus 2 menurut teman sejawat adalah seperti tercantum dalam tabel berikut : Tabel 13 HASIL OBSERVASI TERHADAP AKTIFITAS GURU SELAMA PEMBELAJARAN (SIKLUS 2) No. Aspek yang dinilai Ya Tidak I Pelaksanaan A. Pendahuluan 1. Memotivasikan siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan inti 3. Menerangkan cara penyelesaikan soal matematika penjumlahan menyimpan di papan tulis. 4. Memberikan lembaran latihan mengenai soal-soal penjumlahan menyimpan. 5. Membimbing siswa untuk menanggapi kegiatan belajar mengajar 6. Memanggil siswa satu persatu ke depan untuk mengerjakan soal di papan tulis C. Penutup 7. Menyimpulkan pelajaran 8. Memberikan evaluasi 69

25 70 II Pengelolaan Waktu III Antusiasme Kelas 9. Siswa 10. Guru d. Refleksi Pelaksanaan siklus 2 menghasilkan data bahwa siswa kelas II MI. Assegaf secara keseluruhan telah berhasil mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai rata-rata untuk siswa yang berjumlah 21 orang tersebut adalah 81,91 maka upaya meningkatkan hasil belajar matematika untuk kelas II MI. Assegaf dianggap selesai dalam PTK dua siklus. C. Pembahasan Penelitian berbentuk PTK ini menganalisanya menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui jumlah persentase hasil belajar yang dicapai. Data dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas II MI. Assegaf Palembang untuk mata pelajaran Matematika pada materi Penjumlahan menyimpan. Jumlah siswa kelas II MI Assegaf Palembang dalam penelitian ini berjumlah 21 anak, dan kesemua anak tersebut memiliki kecerdasan yang seragam, tidak terdapat anak yang jenius dan juga tidak terdapat anak autis. 70

26 71 Gambaran hasil dari PTK yang dilaksanakan dalam dua tahap yaitu Siklus 1 dan Siklus 2 dimana sebelumnya dilakukan Prasiklus dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 14 PERUBAHAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN (PRASIKLUS, SIKLUS 1, SIKLUS 2) No. Nama Siswa KKM Prasiklus Siklus Marini Zehya Huzaifa M. Kelvin Siti Holijah Nurmia Farel Alexa Imas Mutmainah M. Fahri Irma Alwi Fahri Juliyati Lilis Shalvadini Amriansyah Kayla Nayla Nurrani Putria Syafira Dwi Adista Siti Amelda Fatimah Azahra M Sidik Total Nilai Nilai Rata-rata 42,86 65, Nilai Tertinggi Nilai Terendah

27 72 Berdasarkan data yang terdapat dalam tabel tersebut di atas maka diketahui bahwa penerapan metode Drill pada proses belajar mengajar matematika materi penjumlahan menyimpan adalah hal yang dilakukan agar tujuan pembelajaran tercapai. Adapun perubahan atau peningkatan hasil belajar siswa kelas II MI. Assegaf tersebut jika ditinjau dari segi nilai rata-rata yang didapat siswa diketahui pada saat prasiklus mencapai nilai 42,86, di siklus 1 mencapai nilai rata-rata 65,48 dan di siklus 2 mencapai nilai rata-rata 81,90 jika digambarkan dengan grafik akan terlihat seperti dalam grafik berikut ini Grafik 1 PERUBAHAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF PALEMBANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN (PRASIKLUS, SIKLUS I DAN SIKLUS II) ,86 65,48 81,9 Nilai rata Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Grafik tersebut memperlihatkan perubahan demi perubahan yang dialami siswa kelas II MI. Assegaf mengenai pengalaman mereka belajar dalam matematika untuk materi penjumlahan penyimpanan, perubahan 72

28 73 tersebut mengarah pada hal yang positif yaitu perubahan meningkat. Dengan diterapkannya metode Drill di dalam pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Matematika Siswa terlatih di dalam pengerjaan soal matematika penjumlahan menyimpan. Nilai ketuntasan Siswa kelas II untuk mata pelajaran Matematika dengan materi penjumlahan menyimpan jika digambarkan dengan grafik akan terlihat seperti berikut ini : Grafik 2 PERUBAHAN KETUNTASAN (KKM) SISWA KELAS II MI ASSEGAF PALEMBANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN (PRASIKLUS, SIKLUS 1, SIKLUS 2) ,9 Ketuntasan ,29 Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Berdasarkan Analisis data yang telah dideskripsikan maka hasil PTK yang dilaksanakan peneliti dan berlangsung dalam dua tahap yaitu siklus I dan II di mana sebelumnya dilakukan Prasiklus diketahui bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik pada mata pelajaran Matematika materi penjumlahan menyimpan maka dalam proses belajar mengajarnya perlu diterapkan metode Drill. 73

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN. menerapkan Metode Scramble di dalam proses belajar mengajar di kelas

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN. menerapkan Metode Scramble di dalam proses belajar mengajar di kelas 50 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menerapkan Metode Scramble di dalam proses belajar mengajar di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul sampai dengan 08.30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul sampai dengan 08.30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Proses Kegiatan Prasiklus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul 07.30 sampai dengan 08.30 WIB.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif 18 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini penelitian tindakan dimana peneliti berinteraksi langsung dengan subjek di lapangan, atau sering dinamakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Pelaksanaan tindakan pra siklus dimulai dengan mengadakan observasi awal yang dilakukan pada hari Sabtu, 18 Oktober 2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2015 selama 2 x 35 menit di kelas III MI Muhajirin yang berjumlah 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2015 selama 2 x 35 menit di kelas III MI Muhajirin yang berjumlah 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Proses Kegiatan Prasiklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2015 selama 2 x 35 menit di kelas III MI Muhajirin yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Prosedur penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang 1. Sejarah berdirinya Madrasah Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang berada

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat relaktif dengan melakukan kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Awal Hasil ulangan harian atau tes awal sebelum siklus dilaksanakan siswa kelas IV SDN Sembung 1 pada Standar Kompetensi menggunakan pecahan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Peneliti mengadaptasi metode penelitian PTK dari Kemmis dan Mc Taggart, dengan alur sebagai berikut; 1). Perencanaan tindakan, 2). Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas 6 semester ganjil SD Negeri 2 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan. 25 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiono ( 2009 : 48 ) Dalam penelitian metode merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan suatu keberhasilan, karena metode menyangkut

Lebih terperinci

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif, untuk kemantapan rasional dalam pelaksanaan tugas, serta memperbaiki kondisi tempat praktik pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian a. Gambaran Umum Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Perdamaian Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I tahun pelajaran yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I tahun pelajaran yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Baladan Amina Landasan Ulin Selatan Liang Anggang Banjarbaru. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Sujek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Kutowinangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada materi simbiosis mutualisme, parasitisme dan komensalisme masih kurang memuaskan, padahal guru sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV/a SDN 005 Padang Luas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dengan jumlah siswa 15 yang terdiri dari 8

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Sebelum dilakukan penelitian di SDN Depok 01 khususnya di kelas 6 pada mata pelajaran Matematika, guru lebih sering menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 18 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan peningkatan pada unsur desain untuk memungkinkan diperolehnya gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Penelitian 3.3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Dipilihnya kelas tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. luas segi banyak perlu dilakukan observasi sebelum tindakan I yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. luas segi banyak perlu dilakukan observasi sebelum tindakan I yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Peneltian 1. Hasil Pengamatan Awal (Pra Siklus) Untuk memperoleh data mengenai kemampuan siswa menghitung luas segi banyak perlu dilakukan observasi sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting/Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2 Banjarmasin dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan madrasah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Prosedur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Inquiry 1. Pra PTK Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penerapan Metode Drill pada Surat-Surat Pendek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penerapan Metode Drill pada Surat-Surat Pendek 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Penerapan Metode Drill pada Surat-Surat Pendek a. Siklus I 1) Perencanaan Pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) siklus I, tahap pertama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II MI Al-Hidayah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II MI Al-Hidayah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pada Pra-Tindakan Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II MI Al-Hidayah Islamiyah Sumber Marga Telang, yang berjumlah 20 orang siswa. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur 50 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2014/2015. Tempat penelitian ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Binangun 01, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada semester 2tahun 2011/2012. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum menggunakan model pembelajaran penggunaan media realia. Keterlibatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V MI Wahid Hasyim Desa Kedung Malang Wonotunggal Batang Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri

Lebih terperinci