BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang Pemilihan Bidang dan Obyek Kerja Praktek

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Pemilihan Bidang dan Obyek Kerja Praktek Di era globalisasi yang semakin berkembang sekarang ini manusia merupakan sumber daya perusahaan yang sangat produktif dalam melaksanakan aktifitas dan rutinitas dari sebuah perusahaan. Maka dari itu perusahaan melakukan berbagai cara untuk menarik supaya karyawannya dapat nyaman untuk bekerja dan terus inovatif serta loyal terhadap perusahaan. Karena dengan adanya produktifitas karyawan yang tinggi diharapkan perusahaan akan lebih produktif sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Untuk menunjang tercapainya produktifitas perusahaan maka perusahaan harus benar benar selalu memperhatikan dan menjamin keselamatan karyawannya dari kecelakaan kerja dan juga penyakit yang ditimbulkan dari lingkungan kerjanya. Maka dari itu perusahaan membuat peraturan tentang keselamatan kerja yang harus di patuhi dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan pimpinan perusahaan untuk menunjang berhasilnya manajemen sumber daya manusianya. Menurut R. Wayne Mondy ( 2008 : 6 ) memberikan batasan bahwa keselamatan adalah perlindungan bagi para karyawan dari luka-luka yang disebabkan kecelakaan-kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan dan kesehatan adalah bebasnya para karyawan dari sakit secara fisik atau emosi. Aspek-aspek dari pekerjaan tersebut penting karena para karyawan yang bekerja dalam

2 2 lingkungan yang aman dan menikmati kesehatan yang baik akan cenderung lebih produktif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi organisasi. Dalam penerapan konsep keselamatan kerja, satu hal yang harus kita perhatikan adalah bagaimana lingkungan kerjanya. Kita harus memahami lingkungan kerja kita sebelum kita menerapkan keselamatan kerja. Hal ini sangat penting sebab di lingkungan kerja itulah kita akan bekerja. Bengkel otomotif merupakan lingkungan kerja dengan tingkat kecelakaan kerja yang tinggi. Di sebuah bengkel otomotif, kita akan menjumpai beberapa hal, misalnya bahan yang mudah terbakar, bahan yang licin, tajam, dan sebagainya. Hal ini harus kita perhitungkan sebagai aspek keselamatan kerja yang akan kita terapkan. Jika kita mampu menganalisa kondisi lingkungan kerja, maka kita dapat memberikan antisipasi penanganan yang tepat. Keselamatan kerja di bengkel otomotif memang merupakan salah satu aspek penting di lingkungan kerja bengkel otomotif. Setiap orang yang bekerja di bengkel otomotif seharusnya memahami pentingnya keselamatan kerja. Bahkan, setiap orang seharusnya memahami hal tersebut sebaik-baiknya. Ini merupakan salah satu aspek untuk menambah produktifitas, baik produktifitas karyawan maupun produktifitas perusahaan bengkel otomotif. Antisipasi penanganan yang tepat ini dimaksudkan untuk menyediakan sarana keselamatan kerja yang sesuai dengan kebutuhannya. Setiap aspek yang dapat menyebabkan kecelakaan seyogyanya kita tangani dengan alat-alat yang tepat. Hal ini hanya dapat kita lakukan jika kita benar-benar mengenali aspek yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.

3 3 Dari uraian diatas maka penyusun tertarik untuk menyusun Laporan Kerja Praktek dengan judul TINJAUAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KARYAWAN BENGKEL PT. NASMOCO PEMUDA SEMARANG Tujuan Kerja Praktek Tujuan Umum Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan umum penelitian ini adalah mengamati pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan bengkel PT. Nasmoco Pemuda Semarang yang mengacu pada mata kuliah manajemen khususnya MSDM ( manajemen sumber daya manusia ) Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan bengkel PT. Nasmoco Pemuda Semarang. 2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi perusahaan pada keselamatan dan kesehatan kerja karyawan bengkel PT. Nasmoco Pemuda Semarang. 3. Untuk mengetahui solusi perusahaan terhadap kendala-kendala dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan bengkel PT. Nasmoco Pemuda Semarang Manfaat Kerja Praktek Bagi Penulis Untuk menigkatkan kompetensi mahasiswa pada bidang sumber daya manusia khususnya pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja

4 4 karyawan di bengkel PT. Nasmoco Pemuda Semarang, Agar mahasiswa dapat mengetahui secara langsung sistem keselamatan dan kesehatan kerja pada perusahaan, selain itu sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Studi DIII Manajemen Industri di Falkutas Ekonomi Bagi Perusahaan 1. Sebagai bahan masukan yang obyektif dalam menerapkan keputusan untuk mengembangkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan di masa mendatang. 2. Mampu meningkatkan kinerja dan produktifitas karyawan didalam perusahaan. 3. Mengetahui serta mampu memecahkan berbagai permasalahan yang timbul didalam perusahaan Bagi Lembaga Pendidikan 1. Meningkatkan kerjasama Universitas dengan instansi yang berkait 2. Berharap agar penulis ini yang dilakukan dapat berguna bagi Universitas untuk pengembangan ilmu selanjutnya.

5 15 BAB III METODE PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTEK 1.1. Sumber Data Sumber data penelitian terdiri atas sumber data sekunder dan primer data sekunder Data Primer (Primary Data) Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer. Data primer laporan kerja praktek ini yaitu : 1. Observasi langsung pada bengkel Nasmoco Pemuda 2. Tanya jawab kepada asisten kepala bengkel Nasmoco Pemuda Data Sekunder (Secundary Data) Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

6 16 Data sekunder laporan kerja praktek ini yaitu : 1. Arsip-arsip kesehatan dan keselamatan kerja Nasmoco Pemuda 2. Data base jumlah karyawan Nasmoco Pemuda 3. Peraturan-peraturan keselamatan kerja Nasmoco Pemuda 3.2. Metode Pengumpulan Data Metode Survei (Survey Methods) Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif, akan tatapi pengumpulan data dapat dirancang untuk menjelesakan sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide. Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama dari banyak subjek. Teknik yang digunakan adalah Wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden atau subjek penelitian. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden. Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah tertentu yang bersifat kompleks, sensitif atau kontroversial, sehingga kemungkinan jika dilakukan dengan kuesioner akan kurang memperoleh tanggapan responden.

7 17 Teknik ini terutama untuk responden yang tidak dapat membaca-menulis atau sejenis pertanyaan yang memerlukan penjelasan dari pewawancara atau memerlukan penerjemahan. Wawancara yang dilakukan untuk menyelesaikan laporan ini adalah dengan cara wawancara tatapmuka langsung dengan asisten kepala bengkel Nasmoco Pemuda Metode Observasi (Observation Methods) Metode observasi adalah peroses pencatatan pola perilaku subyek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Kelebihan metode ini dibandingkan metode survei adalah data yang dikumpulkan umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat dan bebas dari response bias. Metode ini menghasilkan data yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek), benda atau kejadian (objek). Observasi yang dilakukan untuk menyelesaikan laporan ini adalah dengan observasi langsung pada Nasmoco Pemuda.