BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Witel D.I Yogyakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Witel D.I Yogyakarta"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Witel D.I Yogyakarta PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan suatu perusahaan yang dimiliki oleh Badan Umum Milik Negara (BUMN). PT. Telkom adalah perusahaan terbesar yang bergerak dalam bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia. PT. Telkom melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan memberikan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak, layanan seluler, layanan jaringan dan interkoneksi, serta layanan internet dan komunikasi data. Selain itu PT. Telkom juga menyediakan berbagai layanan di bidang Informasi, Media, dan Edutainment (Telkom, 2015). PT Telkom memiliki operasi bisnis yang terbagi atas dua belas Wilayah Telekomunikasi (Witel) yang kemudian dipersempit menjadi tujuh Divisi Regional (DIVRE). Divisi Regional merupakan kantor unit telkom yang berbasis pada letak geografis. Ketujuh Divisi Regional tersebut antara lain yaitu Divre I Sumatera, Divre II Jakarta dan sekitarnya, Divre III Jawa Barat, Divre IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Divre V Jawa Timur, Divre VI Kalimantan, dan Divre VII Indonesia Bagian Timur (Laporan Tahunan Telkom, 2013). Logo PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini. Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Sumber : Telkom,

2 Berdasarkan dokumen internal perusahaan diketahui bahwa Divisi Regional IV menaungi wilayah Jawa Tengah DIY. Divisi Regional IV ini beralamat di Jalan Pahlawan No 10, Semarang. Divisi Regional (DIVRE) IV dipimpin oleh Rosyidul Umam Aly selaku Executive General Manager dan Edwin Aristiawan selaku Deputy Executive General Manager yang menaungi 7 Wilayah Telekomunikasi (Witel) dan 25 Daerah Telekomunikasi (Datel). Berikut merupakan Wilayah dan Daerah Telekomunikasi Divisi Regional IV. Tabel 1.1 Wilayah dan Daerah Telekomunikasi DIVRE IV Witel DIY Magelang Solo Kudus Purwokerto Pekalongan Semarang Datel Bantul Sleman Kebumen Muntilan Purworejo Temanggung Wonosobo Wonogiri Sragen Klaten Salatiga Blora Demak Pati Purwodadi Banjarnegara Cilacap Purbalingga Batang Brebes Slawi Pemalang Tegal Kendal Ungaran Sumber : Dokumen Internal Telkom, 2014 Wilayah Telkom (WITEL) Yogyakarta merupakan kawasan yang terbentang di wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas sebesar km². Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi satu Area Pemkot yaitu Yogyakarta dan 4 Area Pemkab yaitu meliputi Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman dengan jumlah penduduk sebesar 3.52 Juta jiwa dengan jumlah kepala keluarga sekitar pada tahun Wilayah Telekomunikasi Yogyakarta terdiri dari dua datel 2

3 yaitu kandatel Bantul dan Sleman yang dibagi menjadi 12 Area STO, diantaranya yaitu 5 STO di Area Yogyakarta, 3 STO di Kandatel Bantul, dan 4 STO di Kandatel Sleman Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Yogyakarta Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Yogyakarta Sumber : Telkom, Visi dan Misi Visi : To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services ( TIMES ) player in the region Misi : 1. Menyediakan layanan more for less TIMES. 2. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia. 3

4 1.1.4 Wifi Corner Berdasarkan Nota Dinas No C.Tel. 47/YN 000/COP-F /2014 Wifi Corner merupakan kegiatan pemanfaatan area dalam dan luar ruang pada lokasi yang strategis dengan menyediakan akses internet wifi.id kecepatan tinggi 100 Mbps kepada masyarakat sebagai media edukasi atau secara lebih sederhana Wifi Corner adalah tempat nyaman yang dibangun PT. Telkom guna memenuhi kebutuhan masyarakat berinternet dengan kecepatan tinggi dan berbayar dengan harga yang terjangkau (Radar Semarang, 2014). Wifi Corner terletak di ribuan titik di berbagai penjuru nusantara dan dapat ditemukan di berbagai lokasi diantaranya yaitu kampus, Mall, Cafe, Shelter Bus, Kantor Telkom dan tempat keramaian lainnya. PT. Telkom mendirikan Wifi Corner dengan menetapkan beberapa tujuan yang tertera pada Nota Dinas No C.Tel. 47/YN 000/COP-F /2014 diantaranya yaitu guna membangun Brand Image Telkom sebagai penyedia Wifi pertama dengan speed Super Cepat up to 100 Mbps, Meningkatkan penetrasi Speedy Instan card melalui edukasi internet murah dan super cepat kepada masyarakat dan pelanggan PT. Telkom, serta sebagai counter attack competitor di daerah high competition dengan speed Wifi up to 100 Mbps. Untuk menikmati layanan Wifi Corner, para pengguna harus membeli Voucher wifi.id. Wifi Corner juga dinikmati dengan cara potong pulsa khusus untuk pengguna Telkomsel, XL, dan Axis. Untuk penggunaan via potong pulsa yaitu dengan cara SMS ketik NET <spasi> Nominal kirim ke Tarif yang tersedia yaitu : Untuk pemakaian selama 2 Jam (Diperuntukkan bagi anak sekolah) Untuk pemakaian selama 5 Jam (Diperuntukkan bagi anak sekolah) Untuk pemakaian selama 1 Hari Untuk pemakaian selama 1 Minggu Untuk pemakaian selama 1 Bulan Fasilitas yang ada pada Wifi Corner yaitu tempat yang compatible yang dilengkapi dengan kursi panjang dengan letak berhadapan, dan ditengahnya terdapat meja panjang yang digunakan para pengguna untuk meletakkan laptop atau gadget mereka. Serta 4

5 tersedia juga colokan untuk mengisi baterai perangkat agar pengguna tetap merasa nyaman (Mokong, 2014:2). Gambar 1.3 Wifi Corner Sumber : Data Internal Perusahaan, (2014:1) Level Service Guarantee Wifi Corner Berdasarkan Nota Dinas Nomor : C.Tel. 4/TK 000/DSO-B /2015 bahwa Service Level Agreement yang diberikan oleh PT. Telkom kepada pelanggan adalah sebagai berikut : Gambar 1.4 Mean Time To Repair Sumber : Data Internal Perusahaan, (2015:1) Pada gambar 1.4 dijelaskan bahwa untuk pelayanan di Wifi Corner, waktu maksimum yang dijaminkan oleh Telkom untuk menyelesaikan perbaikan gangguan atau MTTR (Mean Time To Repair) ialah 6 jam untuk layanan aplikasi, dan 12 jam untuk gangguan jaringan Wifi Corner, 48 jam untuk jaringan Indonesia Wifi non Wifi Corner. 5

6 Gambar 1.5 Availability AP Sumber : Data Internal Perusahaan, (2015:2) Pada gambar 1.5 dapat dilihat bahwa untuk SLA Availability AP, total AP minimal yang aktif di seluruh Wifi Corner ialah 96% dari seluruh AP Wifi Corner yang tersedia. 1.2 Latar Belakang Penelitian Di zaman modern saat ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari teknologi yaitu internet. Internet mampu menyajikan berbagai macam data yang dibutuhkan oleh suatu instansi, organisasi, perusahaan, maupun personal tanpa mengenal batas geografis, ras, suku, budaya, serta negara. Selain itu internet juga dimanfaatkan sebagai sumber informasi dan juga sebagai media untuk pengiriman serta penerimaan suatu data. Hal yang utama bagi para pengguna internet adalah kecepatan dan kestabilan koneksi saat bertransaksi data dan informasi. Hal ini didukung oleh survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dilakukan pada periode April hingga Juni 2012 yang menyebutkan bahwa koneksi internet dan kecepatan akses yang menjadi alasan utama pengguna internet memilih Internet Service Provider (ISP) (Librianty,2012:1). Perkembangan teknologi internet di setiap negara akan mempengaruhi persaingan industri secara global, karena dengan adanya teknologi internet dapat memacu cara baru dalam menjalankan bisnis. Internet menyediakan akses yang mudah serta murah untuk memasarkan suatu bisnis organisasi atau individu di berbagai negara. Oleh karena itu, negara-negara berkembang harus dapat mengejar ketertinggalan dalam pemanfaatan teknologi internet untuk dapat bersaing dengan 6

7 negara maju, terlebih lagi dengan adanya ASEAN Free Trading Area (AFTA). Agar dapat bersaing di pasar global tersebut, Negara berkembang harus berbenah terutama dalam bidang teknologi internet (Timur, 2014:2). Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembenahan teknologi internet adalah kecepatan dan kestabilan koneksi internet itu sendiri. Berdasarkan data Ookla Speedtest, Singapore menjadi Negara yang unggul dalam kecepatan internet di APEC yaitu sebesar Mbps, sedangkan Indonesia masih menempati posisi ke-16 dengan kecepatan sebesar 5,97 Mbps dari 19 Negara. Dapat disimpulkan bahwa kecepatan internet Negara Indonesia masih tergolong rendah (Netindex, 2015). Sedangkan dari sisi user, pengguna internet di negara Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Berikut adalah data statistik pengguna internet di Negara Indonesia tahun 1998 hingga tahun 2015 menurut hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama Badan Pusat Statistik (BPS). Gambar 1.6 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Sumber : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2012:1) Berdasarkan statistik hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada Gambar 1.6 terlihat bahwa pengguna internet di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya hingga mencapai 63 juta orang pada tahun 2012 dan diperkirakan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2013 akan mencapai 82 juta 7

8 atau meningkat 30% dari tahun 2012, mencapai 107 juta pada tahun 2014, dan mencapai 139 juta pada tahun Dengan melihat data di atas, market internet di Indonesia sebenarnya masih sangat otensial, tetapi masih belum ditunjang dengan kualitas yang memadai. Oleh karena itu Pemerintah menetapkan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berimbang, dan berkelanjutan. Salah satu pilar pada MP3EI adalah pengembangan jaringan broadband, bertujuan untuk penguatan konektivitas nasional dengan melayani sekitar 20 juta pelanggan (Dini, 2013:1). Dengan pengembangan jaringan broadband ini diharapkan masyarakat Indonesia harus menguasai dan unggul dalam pemanfaatan teknologi internet. Telkom telah mempersiapkan dan berkontribusi dalam aksi mendigitalkan Indonesia,yaitu dengan menciptakan Indonesia Digital Network (IDN) Telkom IDN merupakan visi pengembangan infrastruktur broadband oleh Telkom Group sebagai pondasi yang kuat bagi kemajuan bangsa, untuk mencapai pemerataan akses dan peningkatan kualitas dan kapasitas infrastrukur broadband di seluruh wilayah Indonesia (Mustain, 2013:4). Dalam mewujudkan pengembangan infrastuktur broadband, PT. Telkom meluncurkan produk terbaru unggulan mereka yang bernama Indonesia WiFi Indonesia WiFi merupakan jaringan akses broadband dengan Backbone Fiber Optic yang menjadi media untuk menikmati layanan internet berkecepatan tinggi ( Mbps) serta berbagai layanan multimedia dan aplikasi lainnya. Menggunakan teknologi Wireless Fidelity (WiFi) terbaru berdasarkan pada spesifikasi IEEE yang populer digunakan untuk menghubungkan antar komputer, smartphone, laptop dan perangkat lainnya, serta menghubungkan komputer dan perangkat lain ke internet atau ke jaringan kabel LAN (Pueleh, 2015:1). Telkom sebagai perusahaan penyedia jasa di bidang telekomunikasi yang berorientasi kepada pelanggan perlu memberikan pelayanan terbaik. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) melalui 8

9 peningkatan kualitas, karena pelanggan adalah fokus utama ketika kita mengungkap tentang kepuasan dan kualitas jasa (Lupiyoadi, 2013: 204). Salah satu cara PT. Telkom untuk meningkatkan kualitas jasa yang diberikan adalah dengan meluncurkan Wifi Corner (Wico) sebagai bentuk fisik dari wifi.id. PT. Telkom membuat fasilitas Wifi Corner sebagai bentuk pelayanan yang diberikan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses internet menggunakan dengan kecepatan 100 Mbps dan harga yang terjangkau, Dengan meluncurkan produk Wifi Corner PT. Telkom berhasil mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) atas keberhasilannya dalam launching 1000 WiFi Corner 100 Mbps di seluruh Indonesia dalam waktu 1 Bulan. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur MURI, Jaya Suprana kepada Direktur Consumer Service Telkom Sukardi Silalahi pada kegiatan upacara bendera di Graha Merah Putih Telkom (Prabowo, 2014:1) Keberhasilan launching Wifi Corner didukung dengan auntiasme masyarakat dalam menggunakan Wifi Cormer PT. Telkom. Berikut data jumlah pengguna dan Revenue Wifi Corner pada Divisi Regional IV yaitu Jateng dan DIY. Gambar 1.7 Jumlah pengguna Wifi Corner bulan Oktober 2014-Februari Oktober (2014) NovemberDesember (2014) (2014) Januari (2015) Februari (2015) D.I Yogyakarta Kudus Magelang Pekalongan Purwokerto Semarang Solo Pada grafik 1.7 terlihat Sumber: bahwa Data wilayah Internal Telkom Perusahaan, (Witel) (2015:1) terbagi atas tujuh wilayah diantaranya yaitu D.I Yogyakarta, Kudus, Magelang, Pekalongan, Purwokerto, Semarang, dan Solo. Diantara ketujuh wilayah tersebut terlihat bahwa D.I 9

10 Yogyakarta memiliki jumlah pengguna Wifi Corner paling banyak, terhitung mulai dari bulan Oktober Februari 2015 dibandingkan dengan Kudus, Magelang, Pekalongan, Purwokerto, Semarang, dan Solo. Hal tersebut yang mendasari penulis mengambil D.I Yogyakarta sebagai wilayah yang diteliti penulis. Berdasarkan data di atas walaupun jumlah pengguna Wifi Corner di D.I Yogyakarta terhitung paling besar, namun jumlah pengguna pada bulan januari daj februari mengalami penurunan. Hal ini didukung dengan adanya yang komplain atau tidak puas terhadap layanan yang diberikan oleh Wifi Corner. Berikut adalah data jumlah pelanggan yang komplain mengenai Wifi Corner pada bulan Oktober Januari 2015: Tabel 1.2 Komplain Pelanggan bulan Oktober 2014-Januari Pengguna Wifi Corner Pelanggan yang Komplain Oktober (2014) 3,96% 4,69% November (2014) Desember (2014) 5,67% 6,79% 8% Januari (2015) Februari (2015) Sumber: Data Internal Perusahaan, (2015:1) Dari tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa komplain dari pelanggan mengalami peningkatan secara terus-menerus. Dapat dilihat mulai dari bulan Oktober 2014 pelanggan yang komplain berjumlah 258 orang atau sebesar 3,96%, kemudian pada bulan November berjumlah 305 orang atau sebesar 4,69%, pada bulan Desember 2014 sebesar 912 atau sebesar 5,67%, dan pada bulan Januari 10

11 sebesar 1048 atau sebesar 6,79%, hingga bulan Februari pelanggan yang komplain sebesar 1132 atau sebesar 8%. Kenaikan jumlah pelanggan yang komplain disebabkan oleh pelanggan yang tidak puas setelah mengunakan layanan di Wifi Corner. Keluhan tersebut diantaranya adalah karena Access Point mati, gagal ketika beli paket, gagal browsing, gagal connect, gagal login, gagal registrasi via SMS, koneksi putus-putus, masa aktif voucher dan sms tidak valid, tidak adanya toilet, tidak ada penjual makan dan minuman, space tempat yang kurang memadai, meja dan kursi, lahan parkir yang kurang memadai, power listrik, dan lampu yang kurang terang. Karena berdasarkan nota dinas No. C.Tel.189/LP 000/COP-F /2015 menyebutkan bahwa jumlah komplain yang dapat ditoleransi hanya sebesar 1% dari jumlah pengguna. Sedangkan apabila dilihat dari data yang didapat oleh peneliti, pelanggan yang komplain mengenai Wifi Corner > 1%, hal tersebut merupakan masalah bagi PT. Telkom sebagai penyedia Wifi Corner karena dengan adanya komplain tersebut berarti masih terdapat beberapa aspek yang belum optimal dan harus dibenahi agar dapat menciptakan kepuasan pelanggan di Wifi Corner. Apabila masalah tersebut tidak ditanggapi dan dicari solusinya, hal ini akan berakibat pada rusaknya citra baik perusahaan dan pengguna enggan untuk datang ke Wifi Corner sehingga menjadi kerugian bagi PT. Telkom. Hal ini merupakan alasan mengapa perusahaan perlu memperhatikan dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk menciptakan kepuasan pelanggan yang dapat memicu keinginan pelanggan untuk menggunakan Wifi Corner, karena pada industri jasa adalah mutlak bahwa pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang pelanggan harapkan. Dari seluruh proses kegiatan pemberian pelayanan jasa kepada pelanggan oleh sebuah perusahaan, pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh pelanggan mengenai kepuasan yang dirasakan (Ratnasari dan Aksa, 2011:117). Berdasarkan permasalahan di atas, maka dilakukan penelitian yang berjudul PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WIFI CORNER di D.I YOGYAKARTA yang diharapkan dapat menjawab 11

12 bagaimana tingkat kepuasan pengguna terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak Wifi Corner. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana Service Quality (TRRAE) Wifi Corner di D.I Yogyakarta? 2. Bagaimana Kepuasan Pelangan Wifi Corner di D.I Yogyakarta? 3. Bagaimana pengaruh Service Quality (TRRAE) terhadap kepuasan pelanggan Wifi Corner di D.I Yogyakarta? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Service Quality (TRRAE) Wifi Corner di D.I Yogyakarta 2. Untuk mengetahui Kepuasan Pelangan Wifi Corner di D.I Yogyakarta 3. Untuk mengetahui pengaruh Service Quality (TRRAE) terhadap kepuasan pelanggan Wifi Corner di D.I Yogyakarta Aspek Teoritis Penelitian ini diharapakan dapat menambah pemahaman dan pengetahuan Peneliti mengenai variabel-variabel dalam pengukuran kualitas pelayanan (Service Quality) yang diberikan oleh Wifi Corner terhadap kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) Aspek Praktis 1. Bagi PT. Telekomunikasi Indonesia Witel D.I Yogyakarta hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam upaya memberikan kepuasan yang lebih baik kepada pelanggannya. 12

13 2. Membantu para konsumen untuk menyalurkan kritik dan sarannya terhadap kualitas pelayanan pada Wifi Corner. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Penelitian penelitian terdiri dari lima bab yang memiliki keterkaitan hubungan antara satu sama lainnya. Sistematika penyajian penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjelasan secara umum tentang isi penelitian meliputi gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan penelitian, hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian dan kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diraikan tentang deskripsi obyek penelitian analisis data, dan pembahasan atas hasil pengolahan data. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini merupakan kesimpulan yang diperoleh dari seluruh penelitian dan juga saran-saran yang direkomendasikan oleh peneliti kepada perusahaan. 13

Gambar 1.1 Sumber: Wifi.id (2015)

Gambar 1.1 Sumber: Wifi.id (2015) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penyediaan jasa layanan internet yang dilakukan oleh PT Telkom berupa Indonesia wifi atau biasa dikenal dengan sebutan wifi.id merupakan layanan internet

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Divisi Wireless Broadband Sebelum bernama Divisi Wireless Broadband, divisi ini bernama Divisi Telkom Flexi yang memanfaatkan CDMA sebagai bisnis telekomunikasinya.

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi sangatlah pesat. Berbagai macam gadget bermunculan dengan beragam fitur terbaru. Fungsi ponsel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pertumbuhan akses internet semakin pesat. Hal ini ditandai oleh jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) merupakan sebuah Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa. Telkom

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil dan Sejarah PT Telkom Akses PT. Telkom Akses merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom.

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah 36 BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di tengah Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi Jawa Tengah terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Inovasi di bidang teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras

BAB 1 PENDAHULUAN. Inovasi di bidang teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi di bidang teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi telepon bergerak adalah penurunan pendapatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi telepon bergerak adalah penurunan pendapatan usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Layanan Broadband Sebagai Sumber Pendapatan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, yang selanjutnya disebut Telkom merupakan satu-satunya Badan Usaha

Lebih terperinci

IR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961

IR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961 IR. SUGIONO, MP Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961 1 BBPTU HPT BATURRADEN Berdasarkan Permentan No: 55/Permentan/OT.140/5/2013 Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Internet Service Provider (ISP) mencakup usaha jasa pelayanan yang ditawarkan suatu perusahaan kepada pelanggannya untuk mengakses internet dengan menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang ketat saat ini membuat perusahaan-perusahaan akan berusaha membuat strategi pemasaran yang lebih baik setiap tahunnya. Perusahaan harus bisa

Lebih terperinci

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim bisnis yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan yang terjadi tersebut disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 80% pengguna internet Indonesia adalah remaja berusia tahun. dengan total

BAB I PENDAHULUAN. 80% pengguna internet Indonesia adalah remaja berusia tahun. dengan total BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini khususnya di Indonesia semakin maju hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perkembangan teknologi informasi internet yang membawa dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat sehingga berpotensi memicu persaingan yang yang semakin ketat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN No. 62/11/33/Th.V, 07 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2011 mencapai 16,92 juta

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dalam era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian cepat, masyarakat modern memerlukan adanya sarana komunikasi yang handal dan canggih. Sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAWA BARAT SELATAN UNIT CONSUMER SERVICE

LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAWA BARAT SELATAN UNIT CONSUMER SERVICE LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAWA BARAT SELATAN UNIT CONSUMER SERVICE Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi S1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi perhatian utama dari suatu perusahaan. Promosi atau juga dikenal dengan komunikasi pemasaran (marketing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan suatu proses perubahan terencana yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang berperan di berbagai sektor yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telkom Akses PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang bisa dikatakan sangat pesat perkembangannya saat ini, setiap perusahaan dipicu untuk melakukan inovasi strategi pemasaran dan persaingan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. World Bank dalam Whisnu, 2004), salah satu sebab terjadinya kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. World Bank dalam Whisnu, 2004), salah satu sebab terjadinya kemiskinan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan suatu keadaan di mana masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dan kehidupan yang layak, (menurut World Bank dalam Whisnu, 2004),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No. 66/11/33/Th.VI, 05 November 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,63 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2012 mencapai 17,09

Lebih terperinci

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH 1. Perkembangan Jumlah BPR Merger Sejak paket kebijakan bidang perbankan digulirkan pada bulan Oktober 1988 atau yang dikenal dengan Pakto 88, jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sumber: www.telkomvision.co.id (diakses: 17 Januari 2012) Gambar 1.1 Logo TelkomVision TelkomVision yang didirikan pada tanggal 07 Mei 1997 oleh 4(empat)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era moderen saat ini tentunya internet sudah tidak asing lagi ditelinga setiap orang, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH No. 56/08/33 Th.IX, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 167,79 RIBU TON, CABAI RAWIT SEBESAR 107,95 RIBU TON,

Lebih terperinci

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 447 60 8 364 478 2.632 629 4.618 57.379 8,05 2 Purbalingga 87 145 33 174 119 1.137

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 No. 50/08/33/Th. VIII, 4 Agustus 2014 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 145,04 RIBU TON, CABAI RAWIT 85,36 RIBU TON, DAN BAWANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan dunia teknologi pun terus mengalami kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globlisasi saat ini telekomunikasi dan informasi sudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globlisasi saat ini telekomunikasi dan informasi sudah menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globlisasi saat ini telekomunikasi dan informasi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kebutuhan akan jasa telekomunikasi telah mengalami kemajuan

Lebih terperinci

Implementasi Teori Graf Dalam Topologi Distribusi Data

Implementasi Teori Graf Dalam Topologi Distribusi Data Implementasi Teori Graf Dalam Topologi Distribusi Data Andarias Silvanus - 13512022 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Divisi Regional II Jakarta, yang selanjutnya disebut Telkom Divre II Jakarta, merupakan salah satu dari tujuh Divre di PT Telkom dengan cakupan

Lebih terperinci

sbab I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi a. Telkom Speedy

sbab I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi a. Telkom Speedy sbab I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi a. Telkom Speedy Speedy adalah brand dari layanan akses internet end-to-end untuk penggunaan di residensial atau bisnis kecil dan menengah yang berbasis

Lebih terperinci

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu BAB III Profil perusahaan 3.1 Tinjauan umum perusahaan Teknologi yang berkembang saat ini besar pengaruhnya terhadap bidang - bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu menyalurkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.69 /11/33/Th.VII, 06 November 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,02 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2013 mencapai 16,99

Lebih terperinci

PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA

PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA TUGAS AKHIR Oleh : PUTRAWANSYAH L2D 300 373 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan akan informasi bagi kehidupan pribadi, organisasional maupun dalam kehidupan sosial sangat tinggi. Salah satu media untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

PT. ASIADAYA ABADI INTEGRETED BUILDING MANAGEMENT

PT. ASIADAYA ABADI INTEGRETED BUILDING MANAGEMENT APA & BAGAIMANA PERIHAL CIKA PT. ASIADAYA ABADI INTEGRETED BUILDING MANAGEMENT PERIHAL CIKA CIKA adalah nama brand kami Berdiri sejak tahun 1997 Pelopor kegiatan outsourcing di Jateng & DIY Fokus di pangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/01/33/Th.II, 2 Januari 2008 KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2007 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah pada Agustus 2007 adalah

Lebih terperinci

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 748 34 3 790 684 2,379 1,165 5,803 57,379 10.11 2 Purbalingga 141 51 10 139 228

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Penutup Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan.

Lebih terperinci

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL. 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL. 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal LP2KD Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Kendal TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH 3.1 Keadaan Geografis dan Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah adalah salah satu propinsi yang terletak di pulau Jawa dengan luas

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.70 /11/33/Th.VIII, 05 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,68 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2014 yang sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menyajikan data yang lengkap sangatlah diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telekomunikasi telah menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat memunculkan adanya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Batas Administrasi. Gambar 4.1: Peta Wilayah Jawa Tengah Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi

BAB I PENDAHULUAN. serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam bisnis internet relatif ketat, oleh karena itu, setiap perusahaan (provider) internet berusaha memberikan pelayanan kepada konsumen yang maksimal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis IT (Informasi Teknologi) dewasa ini memiliki perkembangan yang sangat pesat, akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya lonjakan kebutuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bertujuan untuk mencapai social welfare (kemakmuran bersama) serta

I. PENDAHULUAN. bertujuan untuk mencapai social welfare (kemakmuran bersama) serta 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap negara atau wilayah di berbagai belahan dunia pasti melakukan kegiatan pembangunan ekonomi, dimana kegiatan pembangunan tersebut bertujuan untuk mencapai social

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum objek penelitian akan dijabarkan dalam point-point berikut : 1.1.1 Profil Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah penyedia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana pelanggan sangat kritis dengan kebutuhan dan keinginan yang terus berkembang. Oleh karena itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Arus modernisasi dan globalisasi tidak hanya melanda negara-negara maju, tetapi juga negara-negara berkembang. Modernisasi dan globalisasi ini berdampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi a. Profil Perusahaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015 280 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMA SMAN 1 Banjarnegara 281 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMA SMAN 1 Purwareja Klampok 282 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMK SMK HKTI 1 Purwareja Klampok 283 Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu terakhir, pemerintah telah menerapkan sistem. pembangunan dengan fokus pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu terakhir, pemerintah telah menerapkan sistem. pembangunan dengan fokus pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa waktu terakhir, pemerintah telah menerapkan sistem pembangunan dengan fokus pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Meskipun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Grup merupakan perusahaan telekomunikasi yang memberikan layanan telekomunikasi yang lengkap dan mempunyai jaringan terbesar di Indonesia. Telkom

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG 2.1 Sejarah Singkat PT.POS (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertanian merupakan salah satu basis perekonomian Indonesia. Jika mengingat bahwa Indonesia adalah negara agraris, maka pembangunan pertanian akan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berikut grafik proyeksi tahun pengguna internet Indonesia keluaran APJII:

BAB I PENDAHULUAN. Berikut grafik proyeksi tahun pengguna internet Indonesia keluaran APJII: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, internet sudah dapat dikategorikan sebagai kebutuhan pokok yang harus ada dan dimiliki oleh setiap orang (BPS, 2013). Jika Anda ingat awal mula internet masuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tolok ukur keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan semakin kecilnya ketimpangan pendapatan antar penduduk, antar daerah dan antar sektor. Akan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.31 /05/33/Th.VIII, 05 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,45 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Februari 2014 yang sebesar 17,72

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Masalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan perantara media.dalam setiap kehidupan hampir setiap hari bahkan setiap jam

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan perantara media.dalam setiap kehidupan hampir setiap hari bahkan setiap jam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan dasar manusia. Baik secara langsung maupun dengan perantara media.dalam setiap kehidupan hampir setiap hari bahkan setiap jam dan menit,orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTIK JARINGAN AKSES WIFI PT TELKOM INDONESIA WITEL BANTEN BARAT

LAPORAN KERJA PRAKTIK JARINGAN AKSES WIFI PT TELKOM INDONESIA WITEL BANTEN BARAT LAPORAN KERJA PRAKTIK JARINGAN AKSES WIFI PT TELKOM INDONESIA WITEL BANTEN BARAT Periode 23 Mei 1 Juli 2016 Oleh : Wibisono Sabdo Utomo (NIM : 1101130299) Pembimbing Akademik Linda Meylani (NIP : 10790599-1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Saling ketergantungan manusia dengan manusia yang lain dapat terjalin dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bersubsidi. Pupuk yang ditetapkan sebagai pupuk bersubsidi adalah pupuk

BAB 1 PENDAHULUAN. bersubsidi. Pupuk yang ditetapkan sebagai pupuk bersubsidi adalah pupuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pupuk merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi petani untuk membantu meningkatkan produktivitas mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang dinamakan dengan nawacita.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Provinsi Jawa Tengah Sensus Ekonomi 2016 No. 37/05/33 Th. XI, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Hasil Pendaftaran

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Fisik Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Provinsi besar, yaitu

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018, Kementerian PPN/Bappenas memangkas prioritas nasional agar lebih fokus menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga merambah ke banyak sektor. Internet adalah salah satu sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga merambah ke banyak sektor. Internet adalah salah satu sektor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat sehingga merambah ke banyak sektor. Internet adalah salah satu sektor yang tercipta karena perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Profil Umum Perusahaan GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Profil Umum Perusahaan  GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum 1.1.1 Profil Umum Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang lebih dikenal dengan PT. Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa

Lebih terperinci

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH OUT LINE 1. CAPAIAN PRODUKSI 2. SASARAN LUAS TANAM DAN LUAS PANEN 3. CAPAIAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 GUBERNUR JAWA TENGAH, Membaca : Surat Kepala Dinas Tenaga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan terjadi bila terdapat produk yang sama dari beberapa produsen berbeda memperebutkan pasar sama. Persaingan dapat ditemukan di berbagai bentuk bisnis, termasuk

Lebih terperinci