NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PERIZINAN KOLAM PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

Transkripsi

1 NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PERIZINAN KOLAM PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS Disusun Oleh: Imam Cahyadi PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU 2015

2

3

4 SISTEM INFORMASI PERIZINAN KOLAM PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS Imam Cahyadi 1, Arie Yandi Saputra 2, Munika Putri Male 3 1 Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2,3 Dosen Tetap STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau INTISARI Untuk penyelenggaraan serta pelaksanaan izin tempat usaha kolam pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas dalam proses administrasi pembuatan izin yang ada masih dilakukan secara sederhana yaitu data perizinan diinputkan dalam microsoft word, sehingga masih banyak kendala yang terjadi untuk kelancaran pelayanan perizinan dalam pencarian data izin usaha kolam. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam proses pengolahan data izin dan pengarsipan surat izin yang mempunyai database yang cukup untuk menampung data administrasi perizinan Pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Metode dalam sistem ini menggunakan metode SDLC (waterfall model) dengan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql. kata kunci : Sistem Informasi Perizinan,Berbasis Web

5 INFORMATION SYSTEM PERMIT POOL [AT] ON DUTY PUBLIC WORK OF IRRIGATING OF SUB-PROVINCE of MUSI RAWAS Imam Cahyadi 1, Arie Yandi Saputra 2, Munika Putri Male 3 1 Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2,3 Dosen STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau Abstract For management and also execution of place permit of Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas in course of administration making of existing permit still [done/conducted] simply that is input permit data in word microsoft, so that still many constraint that happened for the fluency of service of licensing in seeking of permit data of[is effort pool [Is] for that needed a[n information system able to assist in course of data processing of letter of licence archives and permit having database which last for accomodating permit administration data [At] On Duty Irrigating Of Public Sub- Province of Musi Rawas. Method in this system use method of SDLC ( model waterfall) with Ianguage pemrograman of PHP and database of Mysql keyword : Information System of Perizinan, Base on Web

6 SISTEM INFORMASI PERIZINAN KOLAM PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS Imam Cahyadi 1, Arie Yandi Saputra 2, Munika Putri Male 3 1 Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2,3 Dosen Tetap STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau INTISARI Untuk penyelenggaraan serta pelaksanaan izin tempat usaha kolam pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas dalam proses administrasi pembuatan izin yang ada masih dilakukan secara sederhana yaitu data perizinan diinputkan dalam microsoft word, sehingga masih banyak kendala yang terjadi untuk kelancaran pelayanan perizinan dalam pencarian data izin usaha kolam. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam proses pengolahan data izin dan pengarsipan surat izin yang mempunyai database yang cukup untuk menampung data administrasi perizinan Pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Metode dalam sistem ini menggunakan metode SDLC (waterfall model) dengan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql. Kata Kunci : Sistem Informasi Perizinan,Berbasis Web PENDAHULUAN Pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas dalam proses pengolahan data pembuatan rekomendasi izin penggunaan air irigasi bagi pengusaha kolam yang ada pada saat ini masih dilakukan dengan cara sederhana karena proses pencatatan dan pengolahan data yang ada belum sepenuhnya terkomputerisasi. Pada proses pembuatan rekomendasi izin penggunaan air irigasi usaha kolam pada saat ini dimulai dari pemohon datang ke Dinas Pekerjaan Umum Pengairan kabupaten Musi Rawas untuk mengajukan pembuatan surat izin penggunaan air irigasi usaha kolam kemudian data pengajuan tersebut diinputkan kedalam komputer dengan menggunakan aplikasi microsoft word, lalu data tersebut di cetak dan diberikan kepada petugas lapangan, lalu petugas lapangan melakukan survey untuk memeriksa berkas pengajuan lokasi kolam dan petugas mencatat hasil survey yang telah dilakukan dengan mengisi form berita acara yang telah disediakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Setelah mengisi data survey petugas lapangan memberikan data tersebut ke bagian pencetakan surat rekomendasi izin penggunaan air irigasi usaha kolam, kemudian bagian pembuatan surat rekomendasi izin menginputkan data surat rekomendasi izin kedalam komputer lalu dicetak dan diberikan kepada pemilik usaha kolam, tentunya banyak sekali data permohonan pembuatan surat rekomendasi penggunaan air irigasi bagi usaha kolam yang masuk pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Selain data permohonan izin, banyaknya dokumen - dokumen perizinan usaha kolam yang telah menjadi arsip terjadi penumpukan. Sehingga saat data arsip rekomendasi izin penggunaan air irigasi pengusaha kolam dibutuhkan, pegawai kesulitan dalam mencari data tersebut dikarenakan arsip terlalu banyak. Pada permasalahan yang terjadi pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas yakni dengan banyaknya pengajuan permohonan izin penggunaan air irigasi usaha kolam dalam proses pengolahan data dan arsip rekomendasi penggunaan air irgasi usaha kolam belum tersimpan dengan baik sehingga dibutuhkan sistem dan media penyimpanan kedalam database LANDASAN TEORI Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri (2012) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

7 Dalam suatu sistem informasi terdapat komponenkomponen, meliputi (Kadir, 2013): a. Perangkat keras (hardware) b. Perangkat lunak (software) c. Prosedur d. Orang e. Basis data (database) f. Jaringan komputer dan komunikasi data Perizinan Menurut Helmi (2012) Perizinan adalah suatu bentuk keputusan pemerintah sebagai norma penutup untuk menerapkan peraturan perundang-undangan dan mewujudkan keadaan tertentu dalam negara hukum. Izin adalah instrument yang paling banyak digunakan dalam hukum administrasi. Pemerintahan menggunakan izin sebagai yuridis untuk mengemudikan tingkah laku warga. Izin adalah suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah, untuk dalam keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan perundangan. Adapun dalam arti sempit menyatakan bahwa izin adalah pengikatan aktivitas-aktivitas. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 5 tahun 2011 Tentang Perairan Umum yaitu semua Air yang terdapat diatas daratan baik yang mengalir maupun yang tergenang yang berada di Sungai atau Waduk, Rawa dan Mata Air lainnya yang bukan saluran Irigasi oleh Negara dan berada dalam kewenangan Pemerintah Daerah Setiap Perusahaan Perikanan yang melakukan usaha perikanan wajib memiliki Izin Usaha Perikanan (IUP) diberikan untuk masing-masing usaha perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), dan berlaku selama 3 (tiga) tahun dan izin Usaha Perikanan (IUP) wajib didaftar ulang setiap 3 (tiga) tahun sekali. Kolam Menurut Wiwit Rahayu (2011) Kolam air deras (raceway) adalah kolam yang didesain untuk memungkinkan terjadinya aliran air (flowthrough) dalam pemeliharaan ikan dengan padat penebaran yang tinggi. Aliran air yang melimpah dan relatif deras serta kaya oksigen ini penting untuk suplai oksigen dalam respirasi ikan dan membuang (flushing out) limbah metabolisme terutama ammonia. Debit air di kolam air deras dapat ditentukan dengan patokan setiap 10 menit seluruh air kolam sudah berganti semua. Adapun beberapa Bentuk Kolam yaitu : 1. Kolam Air Deras Bentuk Segi Empat Tujuan kalau dikuras, kotoran dalam kolam dapat hanyut keluar kolam. Pada bagian terdalam dibuatkan saluran penguras berbentuk monik. Fungsi lain dari monik adalah dapat digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya air dalam kolam, yaitu dengan mengatur susunan papan kayu yang ada setinggi yang diinginkan. 2. Kolam Air Deras Bentuk Segi Tiga Tujuannya adalah apabila dikuras, kotoran dalam kolam dapat hanyut ke luar kolam. 3. Kolam Air Deras Bentuk Oval Tujuannya membangun kolam seperti ini adalah dengan harapan akan lebih banyak lumpur, kotoran dan sisa-sisa pakan yang bisa dihanyutkan keluar kolam. 4. Kolam Air Deras Bentuk Tak Beraturan Pada pembuatan kolam seperti ini, bangunan dan bentuknya disesuaikan dengan kondisi tempat (topografi, elevasi, luas tanah). Adapun luas dan dalamnya bervariasi, menurut selera pemilik. Tetapi prinsip pembuatan kolamnya tidak akan menyimpang dari persyaratan kolam air deras. Prosedur Izin Pembuatan Surat Rekomendasi Pengunaan Air Irigasi Adapun Prosedur dalam pembuatan surat rekomendasi bagi pegusaha kolam air deras yaitu : 1. mengambil Formulir Permohonan di Loket Informasi atau ditempat lain yang telah ditetapkan. 2. melakukan pendaftaran permohonan perizinan di Loket Pendaftaran. 3. Staf Loket Pendaftaran menerima dan memeriksa kelengkapan berkas permohonan. 4. Tim Teknis memverifikasi berkas permohonan dan melakukan kunjungan lapangan. 5. mengambil surat rekomendasi di Loket Penyerahan Izin. 6. Apabila melakukan daftar ulang (Herregistrasi) wajib melampirkan surat izin yang lama, dan prosesnya sama dengan pengurusan baru. 7. Apabila terjadi penolakan permohonan dalam pemrosesan, pemberitahuan penolakan maksimal 3 (tiga) hari kerja. Apabila terjadi penolakan permohonan dalam pemrosesan, pemberitahuan penolakan maksimal 2 (dua) hari kerja. Metode Pengembangan Waterfall Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2013) Model SDLC ari terjun sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier ) atau alur hidup klasik

8 (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung(support). ANALISIS DAN PERANCANGAN Flow Of Document Yang Berjalan Petugas Lapangan Staf Admin Formulir Permohonan Data Permohonan Pemeriksaan Kelengkapan Berkas Formulir Permohonan Mengisi Formulir Permohonan Data Permohonan Berkas Permohonan Lengkap Input data Input data Perizinan Surat perizinan Arsip Umum Kabupaten Musi Rawas. Setelah mengisi data survey petugas lapangan memberikan data tersebut ke bagian pencetakan surat izin usaha kolam, kemudian bagian pembuatan surat izin menginputkan data surat izin kedalam komputer lalu dicetak dan diberikan kepada pemilik usaha kolam, tentunya banyak sekali data permohonan pembuatan izin kolam yang masuk pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas, Selain data permohonan pembuatan izin dokumen dokumen perizinan usaha kolam yang telah menjadi arsip membuat data arsip terjadi penumpukan sehingga saat data arsip perizinan usaha kolam dibutuhkan pegawai kesulitan dalam mencari data tersebut dikarenakan arsip perizinan usaha kolam terlalu banyak. Flow Of Document Yang Tawarkan Petugas Lapangan Sistem Perizinan Staf Admin Kepala Dinas Data Pengajuan Database Data pengajuan pemohon mulai mulai Pengisian Lengkap Hardisk Survey Berkas Informasi data pengajuan Tidak login Tidak login Berkas permohonan Lengkap Membuat Kwitansi Pembayaran Kwitansi Pembayaran Surat perizinan BA. Berkas Surat izin Kwitansi Pembayaran cek Ya Data pengajuan pemohon cek Ya Laporan Data Pengajuan Permohonan Laporan Data Hasil Survey Kwitansi Pembayaran Input Data pemohon Laporan data Pemilik Izin Berkas permohonan Lengkap BA. Survey Berkas Input Data Hasil Laporan data lokasi kolam Berdasarkan kecamatan Gambar 1 Flow Of Document (FOD) Yang Berjalan Proses pembuatan izin saat ini dimulai dari pemohon datang ke Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas untuk mengajukan pembuatan surat izin usaha kolam air deras kemudian data pengajuan tersebut diinputkan kedalam komputer dengan menggunakan aplikasi microsoft word lalu data tersebut di cetak dan diberikan kepada petugas lapangan, lalu petugas lapangan melakukan survey untuk memeriksa berkas pengajuan lokasi kolam dan petugas mencatat hasil survey yang telah dilakukan dengan mengisi form berita acara yang telah disediakan oleh Dinas Pengairan Input data Perizinan Gambar 2 Flow Of Document (FOD) Yang Tawarkan

9 Kebutuhan Fungsional Sistem Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang berhubungan langsung dengan sistem perizinan penggunaan air irugasi usaha kolam air deras, sehingga kebutuhan ini akan mendukung proses kinerja sesuai dengan yang tersedia pada sistem. Tujuan sistem ini adalah untuk mempermudah dalam pencatatan dan pengolahan data permohonan pembuatan izin penggunaan air irigasi usaha kolam air deras sehingga dapat menghemat biaya. Selain itu Sistem ini dapat digunakan untuk meminimalisir tingkat kesalahan karena dengan kemajuan teknologi dapat dilakukan secara komputerisasi. Sistem ini mempunyai beberapa pengguna yang terlibat dalam sistem ini yaitu, pengusaha kolam, staf admin dan petugas lapangan. Berikut ini analisa kebutuhan fungsional sistem 1. Admin dapat menginputkan data pemohon pengusaha kolam. 2. Admin dapat menginputkan data pengguna. 3. Admin dapat menginputkan data informasi syarat pengajuan. 4. Admin dapat melihat data pemohon dan berkas syarat pemohon. 5. Petugas dapat menginputkan data hasil survey lapangan. 6. Admin dapat melihat hasil dari hasil survey lapangan. 7. Sistem dapat melakukan pencetakan surat rekomendasi penggunaan air irigasi usaha kolam air deras. 8. Sistem dapat mencetak data yang mengajukan permohonan. 9. Kepala Dinas dapat melihat data permohonan dan data hasil survey lapangan. 10. Kepala Dinas dapat melihat hasil dari survey lapangan. Dalam diagram konteks diatas, terdapat empat entitas yang terlibat dalam sistem perizinan usaha kolam, adapun entitas yang terlibat yaitu entitas pemohon, entitas admin, entitas petugas lapangan dan entitas Kepala Dinas. Kegiatan dimulai dari entitas pemohon memberikan berkas data pemohonan untuk pembuatan surat rekomendasi izin usaha kolam yang berguna untuk menggunakan air irigasi, selanjutnya entitas petugas lapangan memeriksa data permohonan berdasarkan berkas yang diajukan pemohon kelokasi kolam, setelah petugas lapangan melakukan survey berkas pemohon lalu petugas menginputkan data hasil pemeriksaan berkas pemohon dengan cara melakukan login pada sistem, Kemudian entitas admin melakukan login pada sistem untuk melihat hasil dari pemeriksaan petugas lapangan dan jika permohonan pengajuan diterima staf admin dapat mencetakan surat rekomendasi izin penggunaan air irigasi usaha kolam. Sementara entitas Kepala Dinas dapat melihat laporan-laporan yang dibutuhkan dari hasil pengolah data permohonan izin penggunaan air irigasi bagi pengusaha kolam dengan melakukan login pada sistem. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Data Admin Hasil Survey Data Berkas Permohonan Petugas Lapangan Data Admin Hak Akses Data Syarat BA. Hasil Survey 1 Pendataan Admin 2 Pendataan 3 Pendataan Syarat User User Admin Syarat Diagram Konteks Data Petugas 4 Pendataan Petugas Nip Petugas Nip - Data Hasil Survey - Surat Ijin Data Perizinan Nama Petugas Petugas Lapangan Berkas Permohonan BA. Data Survey Sistem Informasi Perizinan Kolam PU. Pengairan data Izin data Syarat data petugas data permohonan Informasi Izin Diterima / Ditolak Staf Admin Surat Rekomendasi Ijin 5 Pendataan Perizinan No Izin No Izin User Izin - Laporan data pengajuan izin - Laporan data survey pemohon - Laporan data survey perizinan kolam - Laporan data lokasi kolam berdasarkan kecamatan Kepala Dinas - Laporan data pengajuan izin - Laporan data survey pemohon - Laporan data survey perizinan kolam 6 Pendataan Laporan Nip - Laporan data lokasi kolam berdasarkan kecamatan No Izin Kepala Dinas Gambar 3 Diagram Konteks Gambar 4 DFD Level 1

10 Gambar 4 menjelaskan tentang alur data pada DFD Level 1 sebagai berikut: 1. Proses pertama yaitu pendataan pengguna logika proses yang dilakukan yaitu entitas admin menginputkan data pengguna pada sistem berdasarkan user pengguna dan disimpan pada tabel pengguna dan admin mendapatkan informasi hak akses untuk pengguna. 2. Proses kedua yaitu proses pendataan permohonan logika proses yang dilakukan yaitu entitas pemohon memberikan data permohonan kemudian disimpan pada tabel permohonan berdasarkan id permohonan. 3. Proses yang ketiga yaitu proses pendataan syarat permohonan logika proses yang dilakukan yaitu pemohon memberikan data syarat permohonan dan disimpan pada tabel syarat berdasarkan id permohonan. 4. Proses yang keempat yaitu proses pendataan Petugas logika proses yang dilakukan yaitu entitas admin menginputkan data petugas dan disimpan pada tabel petugas berdasarkan nip petugas. Setelah proses pendataan permohonan dan pendataan syarat permohonan dilakukan entitas petugas lapangan melakukan pemeriksaan data permohonan dan data syarat permohonan ke lokasi pemohon dan entitas petugas lapangan membuatkan berita acara hasil survey pemeriksaan syarat dan disimpan pada tabel syarat. 5. Proses ke lima yaitu proses pendataan perizinan logika proses yang dilakukan yaitu entitas admin menginputkan data hasil pemeriksaan berkas pemohon berdasarkan id pemohon dan status pemeriksaan serta nama petugas yang memeriksa dan disimpan pada tabel perizinan yang berdasarkan no izin. Pada proses keenam yaitu proses pembuatan laporan logika proses yang dilakukan yaitu data diambil dari semua tabel yang ada berdasarkan id pemohon, nip petugas dan no izin sehingga dapat menjadi sebuah laporan. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 5 Admin Surat Izin Surat Rekomendasi ijin 5.1 Pengolahan Data Izin 5.2. Cetak Surat Izin Rekomendasi No izin No izin Nm_Petugas No izin Syarat Izin Petugas Pada gambar diatas terdapat 2 proses untuk melakukan penerbitan surat rekomendasi izin penggunaan air irigasi usaha kolam. Pada proses 5.1. yaitu pengolahan data izin, logika proses yang dilakukan yaitu entitas admin menginputkan data pemohon dan menginputkan data hasil pemeriksaan syarat pemohon berdasarkan tabel syarat dan tabel petugas dengan memanggil id pemohon dan nama petugas kemudian pada proses 5.2 entitas admin menginputkan data izin untuk melakukan pencetakan surat izin rekomendasi pengguanan air irigasi usaha kolam dan diberikan kepada pemilik kolam. Entity Relationship Diagram (ERD) Id_pemohon No Id Nm_lengkap Alamat Kel Kec Jk Kontak No_permohonan Ketua Sekretaris Anggota 1 Anggota 2 Anggota 3 Anggota 4 Photo Lokasi Koordinat X Koordinat Y Ket Tim Hasil Tgl Berlaku Tgl Berkakhir No_Izin Saluran Daerah irigasi I M Memberikan Syarat Izin I Mengeluarkan m I Diperiksa M Petugas No_permohonan Jenis_Izin S_permohonan Photo Tanggal P_lingkungan Pernyataan Lokasi KTP Kepemilikan Status_izin User Luas Alamat Kolam Status Keterangan Password Gambar 6 Entity Relationship Diagram (ERD) Pada gambar diatas merupakan gambaran relasi dari sistem perizinan usaha kolam. Adapun penjelasan dari gambar 6 adalah sebagai berikut: a. Entitas pemohon berelasi dengan entitas syarat Tipe relasi one to many, dimana satu memberikan banyak syarat. b. Entitas Syarat berelasi dengan Petugas. Tipe relasi one to many, dimana banyak syarat diperiksa banyak petugas. c. Entitas Petugas berelasi dengan entitas hasil. Tipe relasi many to one, dimana banyak petugas memberikan satu hasil pemeriksaan. Nama Gambar 5 DFD Level 2 Proses 5

11 IMPLEMENTASI Uraian Hasil Yang didapat Sistem yang telah dibuat ini terdiri atas fungsifungsi dan prosedur program yang telah dirancang sesuai dengan rancangan tabel yang sudah ada. Dari prosedurprosedur program itu kemudian direalisasikan sehingga menjadi suatu kesatuan yang saling berhubungan yang disebut menu program. Adapun spesifikasi unit Sistem Informasi Perizinan usaha kolam ini, adalah sebagai berikut: b) Input Data Perpanjangan Izin, halaman ini berfungsi untuk menginputkan data perpanjangan izin usaha kolam dengan memasukan no rekomendasi sebelumnya, adapun dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Halaman Menu Utama Administrator Halaman ini merupakan halaman menu utama admin yang diperuntukkan admin dalam menginputkan semua data pada sistem karena pada halaman inilah kendali utama sistem diberlakukan, pada halaman ini juga sebagai halaman induk dalam pengolahan data perizinan usaha kolam yang nantinya akan dipergunakan oleh sistem. Adapun tampilan halaman menu utama admin adalah dapat dilihat pada gambar 8: Gambar 9 Halaman Menu Input Perpanjangan Izii Pada halaman ini terdapat menu-menu sebagai berikut: a) Proses lihat data permohonan, data ini berisikan data pengajuan permohonan untuk usaha kolam dalam menggunakan air irigasi. Adapun gambar dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 7 Halaman Menu Utama Admin Pada halaman admin ini terdapat menu-menu sebagai berikut: a) Input pengajuan permohonan, menu ini berisikan data pengajuan permohonan untuk usaha kolam dalam menggunakan air irigasi. Adapun gambar dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 10 Halaman menu lihat data permohonan Gambar 8 Halaman Menu Input Permohonan b) Input hasil pemeriksaan berkas permohonan yang telah dilakukan oleh petugas lapangan. data ini berisikan data pengajuan permohonan untuk usaha kolam dalam menggunakan air irigasi. Adapun gambar dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

12 Gambar 11 Halaman menu input data hasil pemeriksaan c) Halaman Hasil Survey Berkas Permohonan yang diterima Gambar 13 Halaman menu hasil pemeriksaan f) Surat Rekomendasi Gambar 12 Halaman menu hasil pemeriksaan d) Halaman informasi hasil pemeriksaan berkas, pada halaman ini berisikan data permohonan diterima dan daftar permohonan yang ditolak, jika permohonan yang diterima maka nantinya admin akan menginputkan data surat rekomendasi jika permohonan tidak diterima pemohon melakukan permohonan ulang. Adapun gambar dapat dilihat seperti gambar dibawah ini : Gambar 14 Halaman menu input rekomendasi

13 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dalam pembuatan Sistem Informasi Perizinan Usaha Kolam dalam penggunaan air irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi Rawas maka penulis menarik beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Ditemukan masalah dalam pengolahan data izin dalam penggunaan air irigasi usaha kolam dan terjadi penumpukan arsip. 2. Dihasilkan suatu sistem informasi untuk melakukan pengolahan data izin penggunaan air irigasi bagi usaha kolam. 3. Penggunaan Sistem Informasi Perizinan usaha kolam untuk menggunakan air irigasi ini, dapat menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data laporan dan mencari arsip data yang diperlukan. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka saran yang ingin penulis sampaikan yaitu : 1. Hendaknya pengembangan sistem informasi perizinan selanjutnya pada proses pembuatan izin usaha kolam dapat dilakukan dengan jarak jauh atau dapat melalui website. 2. Hendaknya sistem informasi perizinan kolam ini dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data laporan dan mencari arsip data yang diperlukan. DAFTAR PUSTAKA Edi Herdiyansyah1, 2013, Pengembangan Aplikasi Pendaftaran Muzakki Dan Mustahik Berbasis Web Di Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Garut (Jurnal Algoritma, Sekolah Tinggi Teknologi Garut) Issn: Vol. 10 No Madcoms Madiun Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP MySQL. Yogyakarta ; ANDI. Nur Laila dan Wahyuni., 2011, Sistem Informasi Pengolahan Data Inventory Pada Toko Buku CV. Aneka Ilmu Semarang., Vol.3 No.1. Januari Peranginangin, Kasiman, 2006, Sistem Aplikasi Web dengan PHP dan MYSQL, Andi Offset: Yogyakarta. Rosa A.S. dan M.Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Informatika: Bandung. Sutabri, Tata Analisis Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta. Tim Penyusun, 2012, Pedoman Penyusun Laporan Tugas Akhir 2 (S-1). Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau. Wiwit, Rahayu, 2011, Analisis Pendapatanu Saha Pembesarani Kan Nila Merah (Oreochromissp) Pada Kolam Air Deras Di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. (Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian) (online), Vol 7, No 1, ( u Pertanian, diakses pada 10 April 2015). Yakub Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Helmi, 2012, Hukum Perizinan Lingkungan Hidup. Sinar Grafika : Jakarta. pustaka-sistem-pendukung keputusan-spk/. diakses pada tanggal 11 April Kadir, Abdul, 2013, Rekayasa Perangkat Lunak, ANDI: Yogyakarta.