ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V/A SDN NO 13/1 MUARA BULIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V/A SDN NO 13/1 MUARA BULIAN"

Transkripsi

1 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V/A SDN NO 13/1 MUARA BULIAN Oleh RESTI DWI ANGRAINI NIM A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI NOVEMBER 2014 FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 1

2 HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V/A SDN NO 13/1 MUARA BULIAN Oleh RESTI DWI ANGRAINI NIM A1D PGSD FKIP UNIVERSITAS JAMBI ABSTRAK Angraini, Resti Dwi Hubungan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas V/A SDN No 13/1 Muara Bulian. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Dosen Pembimbing (I) Dr. Yantoro, M.Pd (2) Drs. Faizal Chan, S.Pd,M.Si. Kata Kunci: motivasi berprestasi, hasil belajar. Seseorang dianggap memiliki motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain. Motivasi belajar tidak saja merupakan suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar. Pencapaiannya adalah lebih penting daripada materi.mencapai tujuan atau tugas memberikan kepuasan pribadi yang lebih besar daripada menerima pujian atau pengakuan.umpan balik sangat penting, karena merupakan ukuran sukses bagi seseorang yang memiliki motivasi untuk berprestasi dalam bidang tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika SDN No 13/1 Muara Bulian. Penelitian ini adalah penelitan korelasi yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat adanya hubungan dari motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas V/A SDN No 13/1 Muara Bulian. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V/A Sekolah Dasar 13/1 Muara Bulian, sebanyak 34 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan dengan memakai skala likert yang masingmasing sudah diujicobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reabilitas dengan tehnik korelasi product moment. Hasil dari analisis deskriptif menunjukan bahwa hubungan motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika SDN No 13/1 Muara Bulian. berkategori kuat dengan perolehan skor korelasi 0,741 dengan nilai pada n = 34 dan α=5% diperoleh r tabel sebesar 0,339 dalam hal ini r hitung > r tabel (0,741>0,339). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan menunjukkan bahwa terdapat hubungan motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas V/A SDN No.13/1 Muara Bulian. Maka dapat disimpulkan H 0 ditolak dan H a diterima. FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 2

3 I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sejalan dengan upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, kualitas guru juga harus ditingkatkan. Sehingga mutu pendidikan di Indonesia juga meningkat. Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses interaksi edukatif antara dua unsur yaitu siswa yang belajar dan guru yang mengajar, dan berlangsung dalam suatu ikatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari hal tersebut hendaknya kita paham bahwa terjadinya perilaku belajar pada pihak siswa dan perilaku mengajar pada pihak guru tidak berlangsung dari satu arah melainkan terjadi secara timbal balik di mana kedua pihak berperan dan berbuat secara aktif di dalam suatu kerangka kerja dan menggunakan cara berfikir yang mudah dipahami dan disepakati bersama. Dalam konteks ini guru dalam melaksanakan pembelajaran selalu berpedoman terhadap seperangkat aturan dan rencana yang disusun dalam bentuk kurikulum. Kurikulum yang telah disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kemajuan sistem pendidikan tampaknya belum dapat dilaksanakan secara maksimal, disebabkan karena banyaknya kesulitan belajar yang dialami siswa khususnya pada mata pelajaran Matematika. Matematika sebagai ilmu pengetahuan merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting untuk menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan matematika antara lain: perbaikan dan pengembangan kurikulum, peningkatan mutu guru berupa pelatihan dan penataran, serta pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Muara dari semua usaha tersebut adalah peningkatan mutu yang terlihat dari FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 3

4 peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar yang baik akan menunjukan mutu pendidikan yang baik pula. Keberhasilan belajar selain ditentukan oleh faktor kemampuan, motivasi, dan keaktifan peserta didik dalam belajar, juga akan banyak bergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan keterampilan dalam mengajar. II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Motivasi Berprestasi Teori Motivasi Berprestasi mengemukakan bahwa, manusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi diatas kemampuan orang lain. Teori ini memiliki sebuah pandangan (asumsi) bahwa kebutuhan untuk breprestasi itu adalah suatu yang berbeda dan dapat dan dapat dibedakan dari kebutuhan-kebutuhan yang lainnya. Menurut Mc Clelland (2009:1), seseorang dianggam memiliki motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain. Ada tiga jenis kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk kekuasaan, dan kebutuhan untuk berafiliasi Kebutuhan akan Prestasi Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses.kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri-ciri inidividu yang menunjukkan orientasi tinggi bersedia menerima resiko yang relatif tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah. motivasi untuk berprestasi, karena itu seseorang akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 4

5 kemajuan dalam pekerjaan. seseorang perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut Kebutuhan akan Kekuasaan Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan motivasi terhadap kekuasaan. Seseorang memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi untuk peningkatan status dan prestise pribadi Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam bekerja atau mengelola organisasi. Menurut McClelland (2009:2) Karakteristik dan sikap motivasi prestasi antara lain: 1)Pencapaian adalah lebih penting daripada materi.2)mencapai tujuan atau tugas memberikan kepuasan pribadi yang lebih besar daripada menerima pujian atau pengakuan.3)umpan balik FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 5

6 sangat penting, karena merupakan ukuran sukses (umpan balik yang diandalkan, kuantitatif dan faktual). Terdapat beberapa karakteristik dari orang yang menurut Menurut McClelland (2009:3) sebagai berprestasi tinggi, antara lain; 1)Suka mengambil resiko yang moderat (moderate risk). Pada umumnya, nampak pada permukaan usaha, bahwa orang berpretasi tinggi mempunyai resiko yang besar. Tetapi penemuan Mc Clelland, sebagai ilustrasi, Mc Clelland melakukan percobaan labolatorium, beberapa partisipan diminta olehnya melempar lingkaran-lingkaran kawat pada pasak-pasak yang telah dipasang, pada umumnya orang-orang tersebut melempar secara acak. Kadang-kadang agak jauh, kadang-kadang dekat dengan pasak. Orang-orang uang mempunyai kebutuhan untuk berprestasi lebih tinggi cara melemparnya, akan jauh berbeda dengan kebanyakan orang tersebut. 2)Orang ini akan lebih berhati-hati mengukur jarak. Dia tidak akan terlalu dekat agar semua kawat bisa masuk ke pasak dengan mudah, dan juga tidak terlalu jauh sehingga kemungkinan meleset itu besar sekali. Dia ukur jarat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan masuknya kawat, lebih banyak kemungkinan masuknya, dibandingkan dengan melesetnya. Orang semacam ini mau berprestasi dengan suatu resiko yang moderat, tidak terlalu besar resikonya, dan juga tidak terlampau rendah. 3)Memerlukan umpan balik yang segera. Ciri ini amat dekat dengan karakteristik di atas. Seseorang yang mempunyai kebutuhan prestasi tinggi, pada umumnya lebih mengenangi akan semua informasi akan hasil-hasil yang dikerjakannya. Informasi yang merupakan umpan balik yang bisa memperbaiki prestasinya dikemudian hari sangat dibutuhkan oleh orang tersebut. Informasi itu akan memberikan kepadanya penjelasan bagaimana ia berusaha memperoleh hasil. Sehingga ia tahu kekurangannya, yang nantinya bisa diperbaiki untuk peningkatan prestasi berikutnya.4)memperhitungkan keberhasilan. Seseorang yang berprestasi tinggi, pada uumnya hanya memperhitungkan keberhasilan prestasinya saja dan tidaj memperdulikan penghargaan-penghargan materi. Ia lebih tertarik pada materi intrinsik dari tugas yang dibebankan kepadanya sehingga menimbulkan prestasi dan sama sekali tidak mengharapkan hadiah-hadiah materi dan penghargaan lainnya atas prestasinya tersebut. Kalau dalam berprestasi kemudian mendapatkan pujian, penghargaan dan hadia-hadiah yang melimpah, hal tersebut bukanlah karena ia mengharapkan tetapi karena orang lain atau lingkungannya yang akan menghargainya. 5)Menyatu dengan tugas. Sekali orang yang berprestasi tinggi memilih suatu tujuan untuk dicapai, maka ia cenderung untuk menyatu dengan tugas pekerjaannya sampai ia benar-benar berhasil secara gemilang. Hal ini berarti bahwa ia bertekad akan mencapai tujuan yang telah dipilihnya dengan ketekatan hati yang bulat. Dia tidak bisa meninggalkan tugas yang selesai baru separuh FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 6

7 perjalanan, dan dia tidak akan puah sebelum pekerjaan itu selesai seluruhnya. Tipe komitmen pada dedikasi ini memancar dari kepribadian yang teguh. Orang lain merasakan bahwa orang berprestasi tinggi seringkali tidak bersahabat (loner). Dia cenderung realistik mengenai kemampuannya dan tidak menyenangi orang lain bersama-sama dalam satu jalan dalam pencapaian suatu tujuan. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.5 Metode Pengumpulan Data Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang langsung di dapat dari hasil pengisian instrumen berupa angket dan hasil observasi terhadap tingkah laku siswa dan sekolah Jenis Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif, yang diperoleh dari hasil pengisian angket yang kemudian diolah sesuai bobot nilai. Data ini betujuan untuk mengetahui motivasi berprestasi siswa kelas V SDN. No 13/I Muara bulian. 3.6 Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya Angket Angket (kuisioner) adalah suatu tehnik pengolahan data dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada responden. Angket digunakan untuk mengetahui motivasi berprestasi masing-masing siswa Sekolah Dasar 13/1 Muara bulian. FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 7

8 Kemudian untuk teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penskalaan likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang tentang dirinya atau kelompoknya yang berhubungan dengan sesuatu hal. Skala likert sering disebut sebagai summated scale yang berisi sejumlah pertanyaa dengan kategori respon. Item tersebut dapat disebutkan dalam empat atau lebih. Altarnatif yang menyebutkan seperti halnya: sangat setujut, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Tiap respon dihubungkan dengan nilai skor atau nilai skala untuk masing-masing pernyataan dengan memberikan tanda silai (X) pada jawaban yang dirasakan cocok. Sebelum angket disebarkan ke sampel penelitian, ada tahapan sebagai berikut : IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil yang didapat dari penyebaran angket pada tanggal 24 september 2014 terdapat 34 orang siswa kelas V/A SDN No 13/1 Muara Bulian tahun pelajaran di dapat nilai tertinggi sebesar 112 dan nilai terendah sebesar 60. Dari hasil penjumlahan nilai masing-masing responden yaitu 34 orang didapat keseluruhan yaitu 2650 dan didapat rata-rata nilai angket responden adalah 94,20. Maka berdasarkan penjelasan diatas didapat: x = 3203 n = 34 x 3203 X = = n 34 = 94,20 Maka X motivasi berprestasi kelas V/A adalah 94,20. FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 8

9 4.9 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 34 orang siswa dengan 7 indikator dengan 24 item pernyataan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh secara umum tingkat motivasi berprestasi kelas V/A SDN No 13/1 Muara Bulian termasuk kedalam kategori kuat. Dari hasil belajar siswa kelas V/A SDN No 13/1 Muara Bulian diperoleh bahwa 34 orang siswa terdapat 9 orang siswa atau 26,47 %yang memperoleh hasil belajar yang sangat baik, 25 orang atau 73,5 % memperoleh hasil belajar baik. Perhitungan statistik menunjukkan koefisien korelasi antara variabel motivasi berprestasi (X) dengan hasil belajar (Y) kelas V/A SDN No 13/1 Muara Bulian adalah sebesar 0,741 dengan kategori kuat. Selajutnya untuk mengetahui terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa digunakan rumus t hitung, dan dari perhitungan diperoleh hasil t hitungg > t tabel = 6,22 2,042 berarti menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa SDN No 13/1 Muara Bulian. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika SDN No 13/1 Muara Bulian dan yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa kelas V/A yang berjumlah 34 siswa dapat disimpulkan sebagai berikut : Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika di SDN No 13/1 Muara Bulian ini dibuktikan dengan hasil dari pengolahan data dengan menggunakan FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 9

10 rumus korelasi pearson product moment yaitu menghasilkan r xy = 0,741. Sehingga memiliki kategori hubungan yang kuat dan Ha diterima. Dengan menggunakan uji signifikan diperoleh t hitung = 6,22 sedangkan untuk t tabel = 2,042 pada taraf signifikan α= 5% dengan derajat kebebasan dk = n-2. Jadi bila dibandingkan t hitung dengan t tabel (6,22 >2,042) sehinga Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapa hubungan positif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa SDN No 13/1 Muara Bulian. 5.2 Saran Sehubungan dengan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan: 1. Kepada pihak sekolah, Kepala Sekolah dan Guru SDN No.13/1 Muara Bulian agar terus memperhatikan dan mengenali prestasi seluruh siswanya. Berusahalah untuk selalu membimbing dan memberikan acuan terhadap siswa yang motivasi berprestasi kurang baik agar proses pembelajaran berlngsung dengan baik. 2. Kepada orang tua, harus selalu memperhatikan, mengenali prestasi anaknya, dan perkembangan motivasi berprestasi anaknya. 3. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitian ini, dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu acuan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aunurrahman Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Clelland,David Teori Motivasi Berprestasi,: Diakses pada tanggal 28 Agustus Depdiknas, 2001.Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta:Depdiknas. Donald, Mc Interaksi&Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:PT Rajagrafindo Persada. FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 10

11 Episentrum Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi, Diakses pada Tanggal 02 Oktober Konseling Indonesia.2010.Aspek Motivasi Berprestasi, &cat=167task=view7id=717ltemid=144. Diakses pada tanggal 28 Agustus Masri Metode Penelitian Survai.Jakarta: LP3ES. Melisa. 2014,Hubungan Kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No 187/1 Teratai,Skripsi, Universitas Jambi, Jambi. Purwanto Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta:Pustaka Belajar. Riduwan Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta Metode dan teknik menyusun proposal penelitian. Bandung: Alfabeta. Riduwan dan Sunarto Pengantar statistika untuk penelitian pendidikan, sosial, ekonomi, komunikasi, dan bisnis. Bandung: Alfabeta. Sagala Konsep dan Makna Pembelajaran I. Bandung: Alfabeta. Sardiman, A.2012.Interaksi&Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:PT Rajagrafindo Persada. Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudijono, A Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Bandung: Alfabeta. Sumarmo, U Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika dengan kemampuan penalaran logika siswa dan beberapa unsure proses belajar mengajar.disertasi.ikip.bandung.tidak dipublikasikan. Susanto, Ahmad Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana prenada Media Group. Syahrial, Maryono, Asrial, Destrineli, Nelyahardi Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jambi: Unja. Tim Penyusun Panduan Penulisan Skripsi. Jambi : FKIP UNIVERSITAS JAMBI. Winkel, WS Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia. FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 11

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kebutuhan Berprestasi Menurut Mc Clelland (1987), kebutuhan untuk breprestasi itu adalah suatu yang berbeda dan dapat dibedakan dari kebutuhan-kebutuhan yang lainnya. Seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian PT. Advantage SCM. Yang beralamat di Jl. Cideng Barat No. 48-49 Jakarta Pusat 10150. 3.2 Desain Penelitian Penelitian McClelland terhadap para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Oleh RUCI ENRIS JUMANIAR NIM A1D110114

ARTIKEL ILMIAH. Oleh RUCI ENRIS JUMANIAR NIM A1D110114 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR PADA SISWA SD NEGERI NO. 95/1 DESA OLAK KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI Oleh RUCI ENRIS JUMANIAR NIM A1D110114 PROGRAM

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada dasarnya penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Agar penelitian mencapai hasil

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI No. 34/I TERATAI MUARA BULIAN SKRIPSI

PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI No. 34/I TERATAI MUARA BULIAN SKRIPSI PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI No. 34/I TERATAI MUARA BULIAN SKRIPSI OLEH M.RISLAN AIDI09232 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3 MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. Hubungan 1, April 2016: Kecerdasan Page 29-35 Emosional Terhadap Prestasi Belajar Matematika ISSN: 2443-1435 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI 18 BANDA ACEH. Rizawati, Sulaiman, Alfiati Syafrina

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI 18 BANDA ACEH. Rizawati, Sulaiman, Alfiati Syafrina FKIP Unsyiah Volume 2 Nomor 1, 113-112 Januari 2017 HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI 18 BANDA ACEH Rizawati, Sulaiman, Alfiati Syafrina Rizawati51@gmail.com

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH POLA ASUH DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PURWOREJO NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhui sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini membutuhkan data dari sumber atau sampel dari objek yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SDN NO. 34/1 TERATAI MUARA BULIAN. Oleh : SUCI ULAN SUNDARI NIM.

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SDN NO. 34/1 TERATAI MUARA BULIAN. Oleh : SUCI ULAN SUNDARI NIM. PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SDN NO. 34/1 TERATAI MUARA BULIAN SKRIPSI Oleh : SUCI ULAN SUNDARI NIM. A1D110196 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN LINGKUNGAN TIDAK SEHAT KELAS III SD

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NO.159/1 RAMBAHAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NO.159/1 RAMBAHAN SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NO.159/1 RAMBAHAN SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Jambi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 80/1 MUARA BULIAN

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 80/1 MUARA BULIAN ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 80/1 MUARA BULIAN Oleh: FEBRIANI NIM AIDI09012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD IQRA MUARA BULIAN. Oleh A N R I C O NIM. A1D109031

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD IQRA MUARA BULIAN. Oleh A N R I C O NIM. A1D109031 ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD IQRA MUARA BULIAN Oleh A N R I C O NIM. A1D109031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini pada dasarnya dilakukan karena keinginan manusia untuk mengetahui tentang alam sekitar, yang melingkupi baik yang bersifat fisik maupun sosial. Sesuatu yang tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan penelitian yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan kedisiplinan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN NO 34/1 TERATAI.

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN NO 34/1 TERATAI. ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN NO 34/1 TERATAI Oleh: DUWI MONITA NIM : A1D109172 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif korelasional yaitu penelitian yang meneliti tentang hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reserch) kuantitatif. Pada dasarnya penelitian ini mengunakan pendekatan deduktifinduktif,

Lebih terperinci

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA SISTEM WIPER WASHER GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TKR DI SMK MA ARIF 2 GOMBONG TAHUN 2015/2016 Oleh : Pradipta Yafi Atprivema, Bambang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KREATIVITAS GURU DI SDN UNGGUL LAMPEUNEURUT ACEH BESAR

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KREATIVITAS GURU DI SDN UNGGUL LAMPEUNEURUT ACEH BESAR HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KREATIVITAS GURU DI SDN UNGGUL LAMPEUNEURUT ACEH BESAR Swino Manik 1*, Sulaiman 2, Mislinawati 3 1, 2, 3, universitas syiah kuala *Swino.manik@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam model ini sebelum dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/ 2012 JURNAL PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk korelasional, artinya penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG

HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: Endika Ngala Jusanto E-mail: santos.the.joss@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 2 No.1 Pebruari 2016 ISSN

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 2 No.1 Pebruari 2016 ISSN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI (Studi Deskriptif di SMPN 2 Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran) Aris Risyanto ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis keadaan tertentu

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 142/1 SENGKATI KECIL. Oleh: SUHADA NIM A1D109190

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 142/1 SENGKATI KECIL. Oleh: SUHADA NIM A1D109190 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 142/1 SENGKATI KECIL Oleh: SUHADA NIM A1D109190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Usulan Penelitian Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Meliputi jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN EFEKTIF DI KELAS V SD NEGERI 50 BANDA ACEH. Asma Diani, Soewarno, Mislinawati.

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN EFEKTIF DI KELAS V SD NEGERI 50 BANDA ACEH. Asma Diani, Soewarno, Mislinawati. PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN EFEKTIF DI KELAS V SD NEGERI 50 BANDA ACEH Asma Diani, Soewarno, Mislinawati Asmadiani11@gmail.com ABSTRAK Kurang menguasai pengelolaan kelas adalah salah

Lebih terperinci

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI OLEH : SITI AMINAH NIM. ERA1D012109 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, karena ketepatan dalam menentukan metode penelitian yang dilaksanakan, akan memberikan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti menimbulkan

BAB III METODE PENELITIAN. apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti menimbulkan BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun bentuk dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa permasalahan permasalahan yang diteliti ada dilokasi ini.

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa permasalahan permasalahan yang diteliti ada dilokasi ini. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah Pekanbaru. Pemilihan ini atas alasan bahwa permasalahan permasalahan yang diteliti ada dilokasi ini.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

OLEH : DIAN PUSPITO SARI NPM : ( )

OLEH : DIAN PUSPITO SARI NPM : ( ) PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA KEGIATAN MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN BARANG YANG DIHASILKAN TERHADAP PENGETAHUAN JENIS PEKERJAAN PADA SISWA KELAS IV SDN NGAMPEL III KOTA KEDIRI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: HERRY LAYANTO SITORUS NIM: A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

SKRIPSI. Oleh: HERRY LAYANTO SITORUS NIM: A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR ENERGI DAN PERUBAHANNYA DI KELAS IV SDN NO 55/I SRIDADI SKRIPSI Oleh: HERRY LAYANTO SITORUS NIM: A1D109023

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SDN No.80/I MUARA BULIAN Oleh: ELSA SYOFIANI AGUSTIN NIM. A1D109047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN pokok. 1 Sedangkan dalam penelitian ini penulis menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Survai artinya penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH YUNI KARTIKA A1C409014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU KELAS TERHADAP NILAI RAPORT SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI. Sogi Hermanto

HUBUNGAN MOTIVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU KELAS TERHADAP NILAI RAPORT SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI. Sogi Hermanto Hermanto, Hubungan Motivasi Pembelajaran oleh Guru Kelas 149 HUBUNGAN MOTIVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU KELAS TERHADAP NILAI RAPORT SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI Sogi Hermanto Prodi Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI

ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH WENNI ROSALINA A1C409028 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kata variabael berasal dari bahasa Inggris menurut anas (1987), variable yang berarti ubahan, faktor tak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah. 1 Secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah Dasar Negeri 165 Pekanbaru yang berjumlah 38 orang siswa, dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nurul Hidayah Bojonegara yang bertempat di Kp. Pengrango RT/RW. 003/002

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (survei) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini adalah untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN 40/1 BAJUBANG LAUT Oleh: EVIN ALVIONITA MAY WULANDARI NIM AIDI09196 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini bertempat di SMPN 2 Banjar Margo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, metode penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi. PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 1 AL-ISLAM SURAKARTA TAHUN 2013-2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 EFFECT OF COURTSHIP ACTIVITY WITH ELEVENTH GRADE STUDENTS MOTIVATION TO LEARN

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Reni Iriyanti PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA (S2) UNIVERSITAS BENGKULU iriyantireni81@gmail.com Abstrak Prestasi belajar matematika

Lebih terperinci

PENGARUH POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUMBEREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUMBEREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 i PENGARUH POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUMBEREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci