ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI"

Transkripsi

1 ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH WENNI ROSALINA A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI, 2014

2 ABSTRAK Rosalina, Wenni Analisis Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Biologi Kelas X di SMA Negeri se-kota Jambi: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (1) Retni S. Budiarti, S.Pd, M.Si., (II) Drs. Jodion Siburian, M.Si. Kata kunci: persepsi, media dalam pembelajaran biologi Proses pembelajaran merupakan proses dimana guru dapat memanfaatkan media dalam pembelajaran untuk memberikan informasi atau materi kepada siswa. Kecenderungan guru hanya menggunakan satu jenis media saja dan tidak bervariasi, jika demikian bisa saja akan menimbulkan persepsi yang berbeda dari siswa. Adanya perbedaan persepsi tersebut dapat menyebabkan siswa kurang berpartisipasi dalam mengikuti pelajaran dengan kata lain siswa kurang tertarik dengan media yang hanya itu-itu saja ditampilkan oleh guru yang mengakibatkan siswa kurang fokus dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam proses pembelajaran biologi kelas X IPA di SMA Negeri se- Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA di SMA Negeri se-kota Jambi dengan menggunakan teknik sampling kuota diasosiasi dengan sampling sistematis. Indikator persepsi siswa dalam penelitian ini ada 2 yakni faktor internal dan faktor eksternal dan tersusun dari 9 deskriptor persepsi siswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu angket, observasi, wawancara. Data hasil penelitian dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan digunakannya media dalam pembelajaran oleh guru dapat menimbulkan persepsi berbeda-beda pada siswa. Pada indikator internal ntuk deskriptor fisiologis sebesar 87,3% perhatian 83,8%, minat 88,2%, pengalaman dan ingatan 81,9% dan suasana hati 88,5%, sedangkan indikator eksternal deskriptor ukuran 84,5%, warna 84,5%, keunikan dan kekontrasan 84,2% dan gerakan 83,4%. Berdasarkan analisis angket dari jawaban pernyataan siswa juga terlihat adanya persepsi yang berbeda dari siswa terhadap pemanfaatan media oleh guru. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam proses pembelajaran biologi kelas X IPA di SMA Negeri se- Kota Jambi termasuk dalam kategori sangat tinggi. Disarakan untuk guru agar dengan adanya media pembelajaran yang bermacam-macam agar guru senantiasa memanfaatkan media tersebut dalam proses pembelajaran dan tidak hanya terbatas pada media yang itu-itu saja, karena dengan dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran, media dapat mendukung proses pembelajaran sehingga informasi yang diterima siswa bisa lebih banyak.

3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan dapat ditingkatkan dengan mengubah pola pikir yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan kurikulum. Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran bergantung pada beberapa aspek. Salah satunya aspek yang sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian kompetensi yaitu cara guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Salah satu tugas guru di dalam kelas adalah kemampuannya dalam menyampaikan materi kepada siswa. Penyampaian materi yang baik salah satunya dengan memanfaatkan media dalam proses pembelajaran akan membuat siswa lebih mengerti, memahami dan aktif di dalam kelas, serta dapat menimbulkan persepsi siswa terhadap penggunaan media tersebut. Menurut Wina (2012:25), mengajar pada hakikatnya adalah membelajarkan siswa. Pemberian materi dengan cara memanfaatkan media pembelajaran agar suasana pembelajaran menjadi lebih efektif,. Media membantu siswa dalam menyerap informasi-informasi maupun materi yang dibuat oleh guru serta media berguna sekali dalam membantu guru dalam proses pemberian materi, dan media juga membantu proses pembelajaran menjadi lebih optimal. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan ke SMA Negeri se-kota Jambi, di setiap sekolah guru biologi kelas X IPA sudah menggunakan media dalam proses pembelajaran, namun ada kecenderungan guru hanya menggunakan satu jenis media saja dan tidak bervariasi, seperti media powerpoint. Hal ini dapat menimbulkan persepsi yang berbeda pada siswa perbedaan persepsi tersebut dapat menyebabkan siswa kurang berpartisipasi dalam mengikuti pelajaran dengan kata lain siswa kurang tertarik dengan media yang hanya itu-itu saja ditampilkan oleh guru yang mengakibatkan siswa kurang fokus dalam belajar. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Biologi Kelas X IPA Di SMA Negeri se-kota Jambi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam pembelajaran biologi kelas X IPA di SMA Negeri se-kota Jambi? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam pembelajaran biologi di SMA Negeri se-kota Jambi. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini diantaranya adalah: Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bahwa persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam pembelajaran biologi berperan penting dalam mencapai tujuan belajar yang optimal. Bagi siswa, memberikan gambaran bahwa persepsi yang ditimbulkan dapat mempengaruhi minat belajar siswa tersebut, baik persepsi yang kearah positif maupun negatif. 1.5 Asumsi Penelitian Dalam penelitian ini penulis berasumsi bahwa penggunaan media pembelajaran oleh guru dapat menimbulkan persepsi yang berbeda-beda oleh siswa.

4 1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: Penelitian ini dilakukan pada SMA Negeri se-kota Jambi. Responden yang diteliti adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri se-kota Jambi Keterbatasan penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Penelitian ditujukan hanya pada persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran Biologi oleh guru. Data dari persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran biologi diperoleh dari hasil isian angket persepsi siswa. Faktor Persepsi terdiri atas 2 yakni internal dan eksternal. 1.7 Definisi Operasional Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan definisi operasional sebagai berikut: 1. Persepsi dapat ditimbulkan dengan adanya proses penginderaan stimulus yang diterima oleh individu melalui alat indera yang kemudian di interpretasikan sehingga individu dapat memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. 2. Media pembelajaran merupakan segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Persepsi Menurut Indriyo dan Nyoman (2012:16) persepsi adalah suatu proses memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan, dan menapsirkan stimulus lingkungan. Proses memperhatikan dan menyeleksi terjadi karena setiap saat panca indera kita (indera pendengar, perasa, penglihatan, penciuman dan indera peraba dihadapkan begitu banyak stimulus lingkungan) Faktor yang mempengaruhi persepsi a. Faktor Internal, adalah faktor yang datang dari dalam diri individu dan bersifat psikologis. Terdapat 5 faktor internal yakni: 1. Minat. Persepsi terhadap suatu objek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat. 2. Pengalaman dan ingatan dapat dikatakan sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau 3. Fisiologis. Informasi masuk melalui indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. 4. Perhatian. Individu memerlukan energi untuk memperhatikan bentuk fisik pada suatu objek. Energi setiap orang berbeda-beda sehingga perhatian setiap orang pun berbeda-beda. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi suatu objek. 5. Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang dalam menerima, bereaksi, dan mengingat. b. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari objek yang menjadi perhatiannya:

5 1. Gerakan, artinya perhatian manusia cenderung akan tertuju pada benda-benda yang bergerak diantara yang diam. 2. Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya dengan latar belakang dan sekelilingnya yang sama sekali diluar sangkaan individu yang lain akan menarik perhatian. 3. Warna. Objek-objek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami, dibandingkan dengan yang sedikit. 4. Ukuran. Faktor ini menunjukkan bahwa semakin besar hubungan suatu objek maka akan semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu objek individu akan mudah untuk membentuk persepsi (Wina, 2012:97) Proses terjadinya persepsi Proses terjadinya persepsi bermula dari objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran, sehingga individu menyadari apa yang dilihat atau apa yang didengar (Bimo, 2010:102) Objek persepsi Menurut Bimo (2010:104) objek yang dapat dipersepsi sangat banyak, yaitu segala sesuatu yang ada disekitar manusia. Manusia sendiri dapat menjadi objek persepsi. Karena banyaknya objek yang dipelajari, maka pada umumnya objek persepsi diklasifikasikan. 2.2 Media Pembelajaran Rossi dan Breidle dalam (Wina, 2012:58), mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya Manfaat dan fungsi media pembelajaran Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien Peran media sebagai alat komunikasi 1. Penyajian materi ajar menjadi lebih standar. 2. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. 3. Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif. 4. Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran dapat dikurangi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif analisis. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari kuisioner, sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara. 3.2 Prosedur Penelitian Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap akhir.

6 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi pada penelitian ini yakni siswa-siswi SMA Negeri Kota Jambi kelas X IPA Sampel Menurut Arikunto (2010:174), apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sebagai subjek penelitian dan jika subjeknya lebih dari 100, maka diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel untuk siswa adalah sampling kuota diasosiasi dengan sampling sistematis, dimana menurut Sugiyono (2011:67) sampling kuota merupakan teknik pengambilan sampel sampai jumlah (quota) yang diinginkan, sedangkan sampling sistematis menurut Riyanto (2011:1) adalah tehnik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Angket Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Pada penelitian ini menggunakan angket tertutup dengan menggunakan skala Likert Validitas angket Menurut Sugiyono (2012:177) validitas suatu instrumen penelitian,tidak lain adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Rumus yang dipakai untuk menghitung validitas item soal yaitu rumus korelasi Product Moment. Keterangan: rxy = koefisien korelasi produk momen X = skor item (jawaban siswa perbutir) Y = skor total (jumlah jawaban siswa) n = jumlah sampel (Sugiyono, 2011:350) Reliabilitas angket Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. rumus yang digunakan dalam menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah: Keterangan : : reliabilitas instrumen : total nilai butir soal N : jumlah responden Observasi Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi nonpartisipan untuk mengamati sarana dan prasarana terhadap keterlaksanaan pemanfaatan media dalam pembelajaran.

7 3.4.3 Wawancara Pada penelitian ini wawancara dilakukan pada guru kelas X IPA SMA Negeri di Kota Jambi yang siswanya dijadikan sampel penelitian. 3.5 Jenis Data Pada penelitian ini menggunakan dua jenis data yakni, data kualitatif dan data kuantitatif. Dimana pada data kuantitatif diperoleh dari hasil pengisian angket persepsi siswa terhadap pemanfaatan media pembelajaran biologi di SMA Negeri di Kota Jambi, sedangkan data kualitatif diperoleh dari wawancara dengan guru IPA kelas X SMA Negeri di Kota Jambi. 3.6 Teknik Analisis Data Analisis Angket Kuesioner (angket) penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Pengolahan data yang menggunakan persentase akan dirumuskan sebagai berikut: P x 100% Keterangan: P= Persentase persepsi siswa berdasarkan pernyataan (item) F= Skor jawaban responden N= Jumlah responden Analisis Wawancara Pengolahan hasil wawancara dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Membuat pertanyaan wawancara tentang persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam pembelajaran biologi pada guru kelas X IPA di SMA Negeri se-kota Jambi. 2. Semua jawaban atau hasil wawancara yang diterima diubah dalam bentuk lisan Analisis Observasi Pada penelitian ini, observasi yang dilakukan adalah observasi nonpartisipan, yakni peneliti tidak terlibat langsung dalam proses yang terjadi di dalam kelas melainkan hanya mengamatinya saja. 3.7 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri se-kota Jambi. Waktu Pebruari-Maret 14 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1 Persentase indikator faktor internal persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam pembelajaran Biologi SMA Negeri se-kota Jambi Deskriptor No. Urut No. Item Jumlah jawaban responden SS S KS TS STS Ratarata (%) f % f % f % f % f % , ,2 17 5, , , ,7 26 9,1 6 2,1 4 1,4 Fisiologis , ,3 5 1,8 8 1, , , , , ,9 4 1,4 3 1

8 , , ,3 4 1,4 1 0,3 83, , , ,8 10 3,5 4 1,4 Perhatian , , ,4 6 2, , , ,1 11 3,9 2 0, , , ,7 4 1, , ,5 9 3,2 2 0,7 88, , , ,5 19 6,7 5 1,8 Minat ,8 2 0, , , ,1 2 0, , , ,4 13 4,6 2 0,7 Pengalaman dan ingatan , , ,8 1 0,4 81, , , , , , , ,5 10 3,5 2 0,7 88, , , ,4 6 2,1 3 1 Suasana hati , , ,8 7 2, , , ,1 8 2, , , ,1 9 3,2 2 0, , , ,2 0 0 Tabel 4.2 Persentase indikator faktor eksternal persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam pembelajaran Biologi SMA Negeri se-kota Jambi Deskriptor No. Urut No. Item Jumlah jawaban responden SS S KS TS STS Ratarata (%) f % f % f % f % f % , , ,2 8 2,8 2 0,7 84, , , ,5 0 0 Ukuran , , ,3 9 3, , ,4 8 2,8 4 1, , , ,9 5 1,8 1 0,4 84,5 Warna , , ,1 2 0, , , ,2 6 2,1 3 1 Keunikan dan kekontrasan Motion atau gerakan , ,4 5 1,8 1 0,4 84, , , ,3 10 3,5 1 0,4 83, , , ,4 10 3,5 3 1

9 4.2 Pembahasan Menurut Hamzah dan Nina (2011:122) Media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik, tujuannya adalah merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran media. Penelitian ini melihat seberapa kuat persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam proses pembelajaran Biologi. Angket yang dibuat pada penelitian ini mengandung 2 indikator yakni faktor internal dan eksternal, dimana pada faktor internal terdapat 5 deskriptor yaitu fisiologis, perhatian, minat, pengalaman dan suasana hati, sedangkan untuk faktor eksternal sendiri ada 4 deskriptor yaitu ukuran, warna, keunikan atau kekontrasan dan motion atau gerakan. Melalui jawaban dari siswa-siswi SMA Negeri se-kota Jambi pada kelas X IPA diketahui bahwa masingmasing kategori memberikan nilai terhadap persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam proses pembelajaran biologi, semakin besar seorang siswa memenuhi indikator persepsinya maka akan semakin tinggi pula persepsi siswa tersebut dalam pemanfaatan media dalam pembelajaran biologi. diketahui bahwa persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam proses pembelajaran biologi yang termasuk dalam kategori sangat tinggi ada 72,2% dengan jumlah 205 siswa, kategori tinggi 25,3% dengan jumlah 72 siswa dan kategori cukup tinggi sebesar 2,5% dengan jumlah 7 siswa Wawancara Wawancara dilakukan kepada guru kelas X IPA SMA Negeri se-kota Jambi. Wawancara ini dilakukan untuk melihat apakah persepsi yang ditimbulkan dari siswa berkaitan dengan kenyataan yang terjadi di dalam kelas pada saat guru menjelaskan dengan media pembelajaran. Penyampaian informasi ini melibatkan antara guru dan siswa di dalam kelas, karena apapun yang terjadi di dalam kelas selalu ada komunikasi antara guru dan siswanya. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri se-kota Jambi dengan responden yakni siswa kelas X IPA telah memberikan hasil bahwa pemanfaatan media dalam pembelajaran oleh guru telah dilakukan dengan baik, karen pemanfaatan media ini dapat menunjang keaktifan siswa. Hasil wawancara yang diperoleh dari masing-masing guru kelas X IPA SMA Negeri se-kota Jambi menunjukkan bahwa, semua guru kelas X IPA SMA Negeri se-kota Jambi telah menggunakan media dalam proses pembelajaran, karena media sangat membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap pemanfaatan media dalam pembelajaran biologi kelas X IPA di SMA Negeri se-kota Jambi termasuk ke dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 72,2%. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarakan agar dengan adanya media pembelajaran yang bermacam-macam guru senantiasa berinovatif dalam membuat media agar terlihat menarik oleh siswa, baik itu dari warna media yang akan ditampilkan, kekontrasan dan keunikan media tersebut, ukuran, gerakan-gerakan yang ditimbulkan oleh media. Sehingga perhatian dan minat siswa akan lebih terfokus pada apa yang disampaikan guru melalui media tersebut, karena dengan adanya media dapat

10 mendukung proses pembelajaran sehingga informasi yang diterima siswa bisa lebih banyak. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:PT. Rineka Cipta Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT. Rineka Cipta. Bimo, W Psikologi Umum. Yogyakarta : ANDI. Hamzah, B dan Nina, L Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara. Indriyo, G dan Nyoman, I. S Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta:BPFE. Lynn, W Psikologi Kepribadian. Yogyakarta:IRCiSoD. Musfiqon Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher. Rayandra. A Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:Gaung Persada Press. Riduwan Belajar Mudah Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung:Alfabeta. Riyanto Diakses tanggal 07 Mei Teknik Pengambilan Sampel. Blog.re.or.id/teknik-pengambilan-sampel-cluster-sampling-pengambilansampel.htm. Sadiman Media Pendidikan. Jakarta:Raja GrafindoPersada. Sarlino, S.W Pengantar Psikologi Umum. Jakarta:Raja GrafindoPersada. Satori, D dan Komariah, A Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta. Silalahi, U Metode Penelitian Sosial. Bandung:PT Refika Aditama. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta Statistik Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung:Alfabeta. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara. Wina, S Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI. PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Leni MAYASARI 1), Jodion SIBURIAN 1), Retni S. BUDIARTI 1) 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Sutini ), Gardjito 1), Retni S. Budiarti 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi

Lebih terperinci

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH YUNI KARTIKA A1C409014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Dalam

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Nina Maftukha S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain

Lebih terperinci

ANALISIS MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS XI IPA DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 KABUPATEN BATANG HARI

ANALISIS MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS XI IPA DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 KABUPATEN BATANG HARI ANALISIS MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS XI IPA DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 KABUPATEN BATANG HARI Sri Wahyuni Universitas Jambi Sriwahyuni_june@yahoo.com Abstrak. Motivasi berprestasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi dan Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Fadila & Ridho (2013:6), Perilaku Konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono disebut sebagai metode positivistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, karena ketepatan dalam menentukan metode penelitian yang dilaksanakan, akan memberikan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah bagaimana suatu penelitian itu dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah bagaimana suatu penelitian itu dilakukan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah bagaimana suatu penelitian itu dilakukan. Dalam melakukan penelitian diperlukan metode penelitian yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi (003:14) pada penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Identifikasi variabel penelitian Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan menjadi tempat peneliti melakukan penelitian yaitu di SMK 45 (Jalan Barulaksana No 186 Jayagiri Kab. Bandung

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh:

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh: PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI Oleh: 1) Elisabet Agsellina Y.S Lumbanbatu, 2) Maison, 3) Nehru 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan ada dua macam yaitu data primer dan data skunder. 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. UIN Imam Bonjol terletak di Jln. Prof. M. Yunus Lubuk Lintah Padang. Sedangkan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BIOLOGI PADA KEGIATAN BELAJAR SISWA DI KELAS X IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BIOLOGI PADA KEGIATAN BELAJAR SISWA DI KELAS X IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BIOLOGI PADA KEGIATAN BELAJAR SISWA DI KELAS X IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Rahmawati 1), Gardjito 2), Upik Yelianti 2) Program Studi Pendidikan Biologi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sugiyono (2012:13) mengatakan, metode ini disebut sebagai metode positivistik karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian salah satu unsur yang sangat penting adalah metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pokok-pokok bahasan sebagai berikut: (A) Tipe Penelitian,

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI No. 34/I TERATAI MUARA BULIAN SKRIPSI

PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI No. 34/I TERATAI MUARA BULIAN SKRIPSI PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI No. 34/I TERATAI MUARA BULIAN SKRIPSI OLEH M.RISLAN AIDI09232 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretestpostes

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretestpostes BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretestpostes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam model ini sebelum dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif yaitu metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan kepuasan kerja. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaanya dilakukan dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 46 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasional, dengan metode kuantitatif. yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan tipe Jigsaw terhadap pemahaman konsep dan keterampilan berpikir keatif siswa digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Yang menjadi obyek dalam peneitian ini adalah Bait Maal Wa Tamwil (BMT Ikhlasul Amal Indramayu). Penelitian ini dilakukan di BMT Ikhlasul Amal Indramayu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan yaitu di SMA Negeri 1 Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Jenis penelitian ini ditinjau

Lebih terperinci

Oleh: HESTI NUFRIDA A

Oleh: HESTI NUFRIDA A PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian terdapat dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi interpersonal dan keharmonisan keluarga. Untuk jenis penelitian kuantitatif ini, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin Korelasi Antara Kemampuan Merespon Pelajaran Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Kelas VII SMP Negeri 2 Monta Tahun Pelajaran 2013/2014 Fahruddin Abstrak: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian lapangan (field research) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT Fajar Bandar Lampung yang beralamat di jalan Ki Maja Way Halim Bandar Lampung 3.2. Jenis Penelitian Menurut Burhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi desain, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif adalah analisis data dengan cara mendeskripsikan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian merupakan rancangan penelitian yang menggambarkan pendekatan dan metode yang akan dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITITAN

III. METODE PENELITITAN III. METODE PENELITITAN 3.1 Pendekatan Penelitan Metode penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metode merupakan ilmu yang membicarakan sistematis untuk mencapai tujuan Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian komparatif yakni penelitian yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, tentang orang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Alasannya adalah peneliti ingin mengeneralisasikan suatu fenomena pada suatu kelompok. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 Gadingrejo, SMA N 2 Gadingerjo dan SMA Muhammadiyah Gadingerjo Kecamatan Gadingrejo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian merupakan strategi yang mengatur latar (setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jl. DR. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitan didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yakni rasional, empiris,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PROSES BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PROSES BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI. ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PROSES BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Ani SATUN FADILAH 1), GARDJITO 1), Jodion SIBURIAN 1) 1) Program Studi Pendidikan Biologi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal. Untuk jenis penelitian kuantitatif ini, maka pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang memandang realitas/gejala/fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 April sampai dengan 2 Mei 2015 tahun ajaran 2014/2015. Lokasi penelitian di Sekolah Menengah Atas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang datanya berupa angka atau data non angka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009). 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009). Desain yang digunakan adalah The One-Group Pretest-Posttest Design

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci